program pintar booklet versi 2a lowres€¦ · mengembangkan praktik baik dalam pembelajaran,...
TRANSCRIPT
Indonesia memiliki lebih dari 50 juta siswa di sekolah yang difasilitasi mengajar oleh lebih dari 3 juta guru di lebih dari 250.000 sekolah dasar dan menengah.
Pengembangan Inovasiuntuk Kualitas Pembelajaran
www.tanotofoundation.org forum peningkatan kualitas pendidikan
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS
Februari 2019
PENDIDIKAN DASAR
Giat belajar, bekerja keras, pantang menyerah“ ”Sukanto Tanoto
Pendiri Tanoto Foundation
Pendidikan Dasar di Indonesia>
1
Tanoto Foundation percaya pendidikan yang berkualitas mempercepat
kesetaraan peluang
78%63.5%
96.8%2016
92.6%
69%
55%2003
SEKOLAHDASAR
ANGKA PARTISIPASI
REKOMENDASI APC tentang program untuk peningkatan prestasi siswa:
PENILAIAN PISA 2015
Siswa50 Ju
ta
Guru>3 Ju
ta
Sekolah dasardan menengah
250 Ribu
*(Data BPS, Bank Dunia, 2016)
Statistik Siswa, Guru,dan Sekolah di Indonesia
SEKOLAHMENENGAHPERTAMA
(BPS, World Bank) (Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi/OECD, 2016)
Tanoto Foundation berkomitmen menjadi mitra pemerintah dengan berinvestasi pada program peningkatan kualitas pendidikan dasar.
Tabel di atas memperlihatkan perbaikan pendidikan di Indonesia namun prestasi siswa masih berada di bawah penilaian internasional.
Kualitas Guru PengembanganAnak Usia Dini
PendidikanKejuruan
Kepemimpinan danPengelolaan Sekolah
(Programme for International Student Assessment)
Siswa Indonesia kompetensinya di bawah minimum penilaian matematika
Siswa Indonesia kompetensinya di bawah minimum penilaian literasi
Studi Asia Philantropy Circle (APC, 2017) merangkum hal-hal berikut:
Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar Tanoto Foundation
2010 2017 2018
PINTARPelita Pendidikan
>
3
Program Pelita Pendidikan atau Peningkatan Kualitas Pendidikan berfokus untuk meningkatkan:• Kualitas pembelajaran• Kompetensi guru• Fungsi perpustakaan• Minat baca• Kualitas sarana dan prasarana
sekolah
Bekerja di pedesaan Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Utara.
Pencapaian> menjangkau 518 sekolah dasar> melatih lebih dari 5100 guru> meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan capaian 51,79%, lebih tinggi dari rata-rata nasional (47,20%).
Program Pelita Pendidikan berdampak positif dan diperluas menjadi Program PINTAR di tahun 2018.
Sejak 2010, Tanoto Foundation mendukung peningkatan kualitas pendidikan dasar melalui Program Pelita Pendidikan yang kini bertransformasi menjadi Program PINTAR untuk meningkatkan dampak.
Program PINTAR atau Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran merupakan transformasi dari Program Pelita Pendidikan.
Melalui kemitraan dengan pemerintah dan lembaga pendidikan tenaga pendidikan (LPTK) meningkatkan kualitas dan menjangkau:• Sekolah dasar dan sekolah menengah
pertama (termasuk madrasah)• Guru, kepala sekolah, dan pengawas serta
dosen LPTK dan mahasiswa calon guru.
Dimulai tahun 2018 dan bekerja di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Jawa Tengah.
>
Bermitra dengan Pemerintah untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan
Pemerintah mengontrol distribusi kepala sekolah, guru, dan pendanaan tahunan untuk
pengembangan kapasitas guru
Peran dan Prioritas
Tanoto Foundation berperan menunjukkan praktik-praktik baik dan Pemerintah berperan
menyebarluaskannya untuk pengembangan kapasitas sekolah yang berkelanjutan
Pendidikan Calon Guru dan Guru dalam Jabatan di LPTK
Mendukung LPTK dalam pendidikan calon guru dan guru dalam jabatan melalui kurikulum berorientasi praktik dan
pembelajaran inovatif.
Penilaian Kemampuan Membaca Siswa Kelas Awal
Berdasar studi yang dilakukan oleh peneliti Myriad di Provinsi Riau, 2016
Rata-rata Nasional
47,2%Sekolah Inti48,58%
Sekolah Mitra Program
51,79%
230FASILITATOR
DAERAH
5.100GURU SISWA
43.000SEKOLAH518
Dukungan multi-tahun untuk sekolah dalam meningkatkan kelancaran dan pemahaman membaca siswa.
Persentase siswa yang lancar membaca dan memahami isi bacaan
Pencapaian Pelita Pendidikan > Area Pengembangan
5
DURASI KETERLIBATANDALAM PROGRAM
PELITA PENDIDIKAN
KELANCARANMEMBACA
(Kata/Menit)
PEMAHAMANMEMBACA(% benar)
1 tahun
3 tahun
60 67%
79%70
Pencapaian Program Pelita Pendidikan mendorong pengembangan pada area-area berikut melalui Program PINTAR:
PE
RU
BA
HA
ND
IHA
RA
PK
AN
Mengapa Program PINTAR?
Pendataan awal pada mitra sekolah dan madrasah, ditemukan 80% pembelajaran didominasi oleh guru dan kegiatan hafalan. Sedikit guru memberi kesempatan siswa melakukan percobaan, menyelesaikan masalah dan mengekspresikan pemikirannya. Pembelajaran seperti inilah yang akan dikembangkan dalam Program PINTAR.
Tanoto Foundation bersama pemerintah membangun sistem peningkatan kualitas pendidikan dasar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Program PINTAR memperkuat keberlanjutan peningkatan kualitas pendidikan dasar yang telah dicapai oleh Program Pelita Pendidikan yang diinisiasi Tanoto Foundation sejak 2010.
>
6
Pembelajaran aktif Siswa berbudaya baca
Saya percaya, Program PINTAR akan membantu pengembangan kualitas para guru, kepala sekolah, juga para calon guru. Tentu saja, ini akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Saya minta program ini disebarkan lebih luas lagi.
Kami di Tanoto Foundation percaya bahwa pendidikan berkualitas dapat mempercepat kesetaraan peluang. Keyakinan ini diperkuat oleh hasil studi APC 2017 bahwa program peningkatan kualitas guru dan kepemimpinan sekolah berdampak besar bagi pening-katan mutu pendidikan di Indonesia.
Muhadjir E�endyMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Belinda TanotoAnggota Dewan Pembina Tanoto Foundation
Kelas tradisional Buku tidak dimanfaatkan
KO
ND
ISI
AW
AL
7
> Baseline Program PINTAR
Menerapkan Kepemimpinan Pembelajaran
32%
Implementasi PembelajaranAktif
22%
Menerapkan TransparansiKeuangan
30%33%
Melibatkan Peran SertaMasyarakat
Alokasikan DanaPeningkatan Minat Baca
38%
Meningkatkan KeterampilanMembaca Siswa
22%
MenyediakanWaktu KhususMembaca
34%
di sekolah dan madrasah mitra Program PINTARHasil Pendataan Awal (Baseline) 2018
Seko
lah
Sam
pel
8
> Kemitraan Program PINTAR
Tanoto Foundation bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di sekolah, madrasah dan lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK).
Pada tingkat nasional, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan:• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)• Kementerian Agama (Kemenag)• Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti)
Pada tingkat daerah, menandatangani MoU dengan kepala daerah dan rektor dari:• 14 kabupaten/kota mitra (tahap I)• 10 LPTK mitra
Tantangan kita adalah masalah kualitas pendidikan. Program PINTAR menyiapkan inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan madrasah. Kalau kita memperbaiki kualitas pendidikan dimulai dengan sekolah, saya yakin akan ada perubahan yang mendasar.
Hamid MuhammadDirektur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Melatih dan mendampingi
Mitra Program PINTAR Tahun 2018 Perkembangan program Per 31 Desember 2018
>
9
Meningkatkan kualitas perkuliahan calon guru di 10 LPTK mitra
1.500Mahasiswa Calon Guru Terdampak
486Fasilitator Nasional dan Daerah
120Fasilitator Dosen Pedagogi
440Sekolah danMadrasah
4.100Guru, Kepala Sekolah,Pengawas Sekolah
12.000Siswa Terdampak
Tanoto Foundation pada tahun 2018 bermitra dengan 14 kabupaten/kota dan 10 LPTK di 5 provinsi.
Kota Pematang SiantarKab. Batubara
Kab. Karo Kota Dumai
Kab. BengkalisKab. Siak
Kota Pekanbaru
Kab. KendalKab. Wonogiri
Universitas RiauUIN Sultan Syarif Kasim Riau
Universitas Sebelas MaretUIN Walisongo
Sumatera Utara1
Jawa Tengah4
5 Kalimantan Timur
Kab. Kutai KertanegaraKota Balikpapan
2 Riau
3 Jambi
Universitas MulawarmanIAIN Samarinda
Kab. TanjungJabung Barat
Kab. TanjungJabung Timur
Kab. Batang Hari
Universitas JambiUIN Sultan Thaha
Saifuddin Jambi
Universitas Muhammadiyah Sumatera UtaraUIN Sumatera Utara Medan
>Mengembangkan Praktik Baik dalam Pembelajaran, Manajemen, dan Kepemimpinan Sekolah
Modul-modul pelatihan mencakup materi untuk melatih:• Guru dalam menerapkan pembelajaran aktif yang memfasilitasi siswa menggunakan
kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran, dan memberi kesempatan para guru untuk mempraktikkannya di kelas.
• Kepala sekolah dan pengawas dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen dan kepemimpinan sekolah yang transparan, partisipatif dan akuntabel.
• Guru, kepala sekolah dan masyarakat dalam mengembangkan budaya membaca.
Metodologi:• Pelatihan yang partisipatif dan praktis serta memanfaatkan teknologi (seperti video praktik
baik, sosial media, aplikasi pendidikan daring, dan lainnya).• Aktivasi kegiatan kelompok kerja guru dan kepala sekolah setelah pelatihan.• Demonstrasi praktik baik melalui pameran (showcase).
1
10
Bagaimana Program PINTAR Bekerja
Mengembangkan Kapasitas Pemerintah Daerah
Tanoto Foundation bekerja:
• Membangun kapasitas guru, kepala sekolah, dan pengawas sebagai fasilitator pelatihan (target 32 orang tiap kabupaten/kota);
• Mendukung fasilitator pelatihan mengembangkan praktik-praktik baik dalam pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan sekolah (target 16 mitra SD dan MI, dan 8 mitra SMP dan MTs tiap kabupaten/kota;
• Mendukung pemerintah kabupaten/kota dan Kementerian Agama dalam merencanakan dan melaksanakan diseminasi program ke sekolah dan madrasah non mitra di wilayah mereka.
Hasil pelaksanaan program di atas diharapkan menjadi masukan agenda kebijakan pendidikan nasional.
211
“Kutai Kartanegara wilayah yangsangat besar dan masih membutuhkandukungan dari pihak lain seperti TanotoFoundation. Proses percepatanpeningkatan mutu pendidikan bisadilakukan sinergis dengan pemerintah.”
“Saya sangat berterima kasih atas kepedulian lembaga swasta seperti Tanoto Foundation, untuk menjadi contoh bagi lembaga atau perusahaan swasta dalam membantu pemerintah daerah meningkatkan mutu pendidikan”
Dr. H. Firdaus, ST., MTWalikota Pekanbaru
Edi Damansyah, M.SiPlt Bupati Kutai Kertanegara,Kalimantan Timur
"Saya juga minta dinas pendidikan untuk melakukan pemetaan sehingga dalam tiga tahun ke depan semua sekolah di Kendal bisa merasakan manfaat Program PINTAR."
dr. Mirna Annisa, M.SiBupati Kendal, Jawa Tengah
Mendukung Penguatan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
Bertujuan mendukung LPTK dalam:
1. Mengembangkan praktik baik pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan sekolah, dan budaya baca.
2. Mengaitkan teori dan praktik melalui kemitraan antara LPTK dan sekolah.
3. Mengidentifikasi masalah pendidikan dan mencari solusi melalui penelitian tindakan kelas kolaborasi guru dan dosen.
4. Meningkatkan kualitas Pengenalan Praktik Lapangan (PPL) dan PPG (Pendidikan Profesi Guru).
5. Menjadi penyedia layanan (service provider) dalam program peningkatan kualitas pendidikan melalui kemitraan dengan pemerintah kabupaten/kota, yayasan, dan pemangku kepentingan pendidikan lain di Indonesia.
312
Isu yang menarik dalam kerja sama ini adalah terkait dengan kompetensi guru dalam hal substansial dan metodologis. Dua hal tersebut harus digarap secara kolaboratif antara LPTK dan Tanoto Foundation untuk meningkatkan daya saing bagi seorang guru.
Prof. Dr. Ravik Karsidi, MSRektor Universitas Sebelas Maret Surakarta
UIN STS Jambi membutuhkan mitra kerja untuk menghasilkan dan meningkatkan mutu guru yang lebih profesional. Secara prinsip, ada kesamaan visi dan misi antara Tanoto Foundation dan UIN STS Jambi, yaitu memfokuskan diri dalam mendukung pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup.
Dr. Hadri Hasan, MA Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
Kami menyambut baik dan mengapresiasi kerja sama ini. Kami berharap Tanoto Foundation bersama Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara bisa bersama-sama membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa.
Dr. AgussaniRektor UMSU, Sumatera Utara
Kegiatan Pelaksanaan Program PINTAR>
13
Melatih
STAF & FASILITATOR NASIONAL
PROGRAM KABUPATEN/KOTA
PROGRAM LPTK
FASILITATOR DAERAH (32 orang/daerah)
FASILITATOR DOSEN(12 orang/LPTK)
SEKOLAH MITRA(16 SD/MI & 8 SMP/MTs/daerah)
DOSEN PEDAGOGIPGSD & SMP
SEKOLAH MITRA(6 SD/MI & 3
SMP/MTs/LPTK)
PENELITIAN TINDAKAN KELASKolaborasi Guru & Dosen
DISEMINASI ke sekolah non mitra dengan
biaya mandiri (dari Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaksanaan)
PENINGKATAN PRAKTIK MENGAJARPPL & PPG
PAMERAN PRAKTIK BAIK(Hasil pencapaian sekolah mitra)
Pelatihan, Pendampingan Pelatihan, Pendampingan
Menjadi Service Provider
3
4
5
6
7
8
1 2
Fokus: Literasi,Numerasi, Sains
Pengembangan Modul
Tim Pelatih Tanoto Foundation memfasilitasi :Diskusi dan Penilaian Fasilitator Daerah dan Fasilitator Dosen
Pameran Praktik Baik Tingkat Kabupaten/KotaTF - Sekolah dan Madrasah - Pemerintah
LokakaryaFasilitator Nasional
Pelatihan untukFasilitator Daerah
Pelatihan untuk SekolahMitra
Pelatihan untuk Dosendan Sekolah Mitra LPTK
Fasilitator Daerah/ Fasilitator Dosen untuk:• Memfasilitasi Pertemuan Penyusunan Rencana
Sekolah dalam Menindaklanjuti RTL Pelatihan• Pendampingan Sekolah • Memfasilitasi Perencanaan Kegiatan KKG,
MGMP, dan K3S• Mendukung Kegiatan KKG, MGMP, dan K3S
Proses Peningkatan Kualitas Sekolah dan Madrasah Cakupan Pelatihan dan Kegiatan
> Perubahan yang Diharapkan di tiap Jenjang
Target perubahan setelah pelaksanaan Program PINTAR:
• Kelas: Pembelajaran lebih menarik, relevan, dan efektif dengan fokus pada pembelajaran literasi, matematika, dan sains.
• Sekolah: Berkembangnya kepemimpinan sekolah, serta manajemen sekolah yang lebih partisipatif, akuntabel, dan berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran.
• Pemerintah Daerah: Meningkatnya kemampuan pemerintah untuk mendiseminasikan dan mempertahankan program peningkatan mutu.
• Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK): Meningkatnya kualitas pendidikan calon guru yang lebih menekankan pada praktik dan meningkatnya kapasitas untuk berinovasi.
14
Pembelajaran Aktif di Sekolah Perkuliahan Calon Guru di LPTK
> Perluasan dan Penyebaran Program
Tujuan utama Program PINTAR adalah meningkatkan prestasi siswa melalui peningkatan kualitas pendidikan dasar.
Mulai tahun 2019, diharapkan pemerintah daerah dan Kemenag, memiliki kapasitas untuk menyebarkan (diseminasi) dan mempertahankan program peningkatan kualitas pendidikan.
2018 2019 2020 2021 2022 2023
584 728440
760
2.200
4.875
SekolahDiseminasi
Ju
mla
h S
eko
lah
Sekolah Mitra
Tahun
6.600
9.100
15
Target:Diseminasi ke lebih dari
9.000 sekolah dan madrasahpada tahun 2023
> Penyebarluasan Praktik Baik Melalui berbagai media, menyebarkan praktik baik untuk berbagi dan saling belajar lintas batas antar guru, kepala sekolah, pengawas, dosen, dan para pemangku kepentingan.
16
Website
Newsletter
Media MassaBuku Praktik Baik
Video
Media SosialFacebook Group:
Forum PeningkatanKualitas Pendidikan
Showcase
MEDIApenyebarluasan
Pelatihan/Workshop/Seminar
17
Budaya BacaPembelajaran Aktif
> Berbagi Praktik Baik melalui Facebook Forum Peningkatan Kualitas Pendidikan
* MIKiR adalah unsur pembelajaran aktif yang terdiri dari “Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKiR)” yang dilatih oleh Tanoto Foundation.
RIAU
Jl. Datuk Setia Maharaja (Parit Indah)Perumahan Maharaja Residen Blok C No. 8, Pekanbaru [email protected]
Jl. MH Thamrin No. 31Jakarta 10230Tel: +62 21 392 3189Fax: +62 21 392 3324Email: [email protected]
JAMBI
Komplek PU Pasir Putih No. 12Pasir Putih, Jambi SelatanJambi [email protected]
JAWA TENGAH
Tamansari Hills Blok B01-10Mangunharjo, TembalangSemarang [email protected]
KALIMANTAN TIMURPerum Balikpapan Permai Blok K1 No. 1Damai, Balikpapan SelatanBalikpapan [email protected]
SUMATERA UTARA
Jl. Satya Bakti No. 13Pulo Brayan Darat II, Medan TimurMedan [email protected]
@TanotoEducation
Tanoto Foundation
Tanoto Foundation
@TanotoEducation
Pengembangan Inovasiuntuk Kualitas Pembelajaran
Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi keluarga yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto untuk meningkatkan kehidupan yang mendukung pendidikan berkualitas. Beroperasi sejak tahun 1981, Tanoto Foundation berinvestasi untuk peningkatan lingkungan pembelajaran, pengembangan kepemimpinan, dan riset medis. Dalam program lingkungan pembelajaran, kami mendukung pengembangan dan pendidikan anak usia dini, dan peningkatan mutu pendidikan dasar. Untuk program pengembangan kepemimpinan kami membina calon pemimpin masa depan untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat. Sedangkan untuk riset medis kami mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang kondisi kesehatan yang prevalen di Asia.