fa bia sept2012 print lowres 2

60

Click here to load reader

Upload: hida-nur-alhamidy

Post on 31-Jul-2015

738 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

BULETIN BULANAN PT ASKES (PERSERO)

EDISI SEPTEMBER 2012

INFOASKESRS dan Klinik Swasta

Bangga Bisa Layani Peserta Askes

Page 2: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

Health Insurance Specialistwww.ptaskes.com

Melalui kerja keras, kerja ikhlas, dan professional menuju PT Askes (Persero) yang diakui, dibanggakan dan didambakan seluruh rakyat Indonesia. Kami Bangga Melayani Anda, Selamat Hari Pelanggan Nasional.

MElayanI PElanggan MElaMPauI HaRaPan adalah cita-cita kami.

foto

ole

h S

aso

ngko

Page 3: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

DARI CEO

I Gede SubawaDirektur Utama PT Askes (Persero)

Pembaca Buletin Info Askes yang saya hormati,Salam hangat menyertai kita semua, seiring dengan terbitnya media yang kita banggakan ini. Memasuki bulan September yang kami harapkan memberikan warna keceriaan, kebahagiaan, dan berkah bagi seluruh pembaca yang budiman.

Pembaca yang berbahagia, Peningkatan kualitas penyelenggaraan jaminan pelayanan kesehatan bagi peserta selalu menjadi perhatian utama PT Askes (Persero). Perusahaan senantiasa meningkatkan pelayanan PT Askes (Persero) khususnya di lini provider kesehatan (apotik, klinik, rumah sakit swasta/pemerintah, optik). Pengembangan jaringan hingga layanan di seluruh Indonesia untuk mempermudah peserta Askes pun menjadi fokus PT Askes (Persero). Perseroan mencatat hingga Triwulan II/ 2012, dari 16.317 jumlah provider Askes (Puskesmas, Dokter Keluarga, RS, Optik, Apotek, Klinik, dll) terdapat 285 rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan PT Askes (Persero). Jumlah ini meningkat, dari tahun sebelumnya yang berjumlah 256 rumah sakit swasta.

Perluasan jaringan pelayanan kesehatan tersebut diharapkan dapat memperbanyak pilihan peserta menggunakan provider khusus-nya untuk di pelayanan kesehatan tingkat lanjutan, yang tidak hanya dilakukan di RS Pemerintah. Peserta hanya tinggal memastikan bahwa rumah sakit yang dituju merupakan provider Askes dengan cara menunjukkan kartu atau menelepon Hallo ASKES 500400.

Dengan demikian kami berharap indeks kepuasan peserta, yang menjadi salah satu sasaran koporat pada tahun 2012. Ini merupakan tahun ke-6 bagi PT Askes Persero dimana para peserta layanan kami menyatakan kepuasannya terhadap layanan Askes. Di tiap tahunnya, indeks kepuasan peserta selalu berada di atas level 80. Bahkan di tahun 2011, indeks tersebut mencapai 87,13 meningkat dari tahun sebelumnya yang baru mencapai 84,89.

Tahun ini, dengan mengedepankan program – program inovatif serta peningkatan pelayanan kesehatan, kami menargetkan indeks kepuasan peserta pada tahun 2012 mencapai poin 88. Ini adalah bukti komitmen PT Askes (Persero) dalam upaya peningkatan kualitas layanannya.

KELUASAN PROVIDER BAGI PESERTA ASKES

Peningkatan kualitas penyelenggaraan jaminan

pelayanan kesehatan bagi peserta selalu menjadi perhatian utama PT Askes (Persero). Perusahaan

senantiasa meningkatkan pelayanan PT Askes (Persero)

khususnya di lini provider kesehatan (apotik, klinik, rumah sakit swasta/pemerintah, optik).

SEPTEMBER 2012

3

Page 4: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

Dengan ini saya mengajukan usulan artikel Info Askes agar dapat memuat profil Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional 2012, karena pada tahun ini Dokter Gigi Keluarga Askes a.n. drg. Yacop Tinus dari Provinsi Maluku, Kabupaten Maluku Tenggara Barat terpilih sebagai Dokter Gigi Teladan Tingkat Nasional 2012. Demikian usulan ini saya ajukan, semoga mendapat pertimbangan baik dari Pimpinan Redaksi Info Askes. Hormat saya,Melky D. Latupeirissa

Terima kasih, bapak Melky atas usulannya. Usulan akan kami pertimbangkan dengan baik. Salam

SURAT PEMBACAemail : [email protected] Fax : (021) 4212940

Buletin Bulanan PT Askes (Persero)INFOASKESBulETIn DITERBITkan olEH:

PT aSkES (PERSERo)Jln. Letjen Suprapto PO BOX 1391/JKT Jakarta Pusat

Tlp. (021) 4246063, Fax. (021) 4212940ISSN : 2086-0536

Redaksi menerima tulisan artikel/opini berkaitan dengan tema seputar Askes maupun tema-tema kesehatan lainnya

yang relevan dengan pembaca yang ada di Indonesia. Panjang tulisan maksimal 7.000 karakter (termasuk spasi),

dikirimkan via email ke alamat: [email protected] identitas lengkap dan foto penulis.

PEngaRaHI Gede Subawa

PEnanggung JawaBZulfarmanUmbu M. Marisi

PIMPInan uMuMLisa Nurena

PIMPInan REDakSIWidianti Utami

PEnaSIHaT HukuMFeryanitaLia Lucyana Maliki

SEkRETaRISSri Wahyuningsih

SEkRETaRIaTEko YuliantoDiah Ismawardani Puspita

REDakTuRDasrialElsa NoveliaChandra NurcahyoBona EvitaAsyraf MursalinaTavip HermansyahIndrianti WakhyuniAngga FirdauzieVianti Mala

DISTRIBuSI Dan PERcETakanSyahriadiBasuki

September ceria, menyapa seluruh Pembaca setia Buletin Info Askes. Dengan penuh kehangatan dam suka cita kami hadir di edisi September 2012, dengan membawa segenap informasi yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca yang budiman.

Pemberian Pelayanan Kesehatan terutama di tingkat lanjutan bagi peserta Askes umumnya dilakukan di Rumah Sakit Pemerintah (RSU atau RSUD). Namun PT Askes (Persero) juga memberikan berbagai alternatif dalam memanfaatkan layanan Askes, salah satunya dengan bekerja sama dengan 286 RS Swasta.

Untuk mendapatkan pelayanan di RS swasta ada iur biaya tambahan yang harus di bayar oleh Peserta Askes, tidak seperti di RS Pemerintah yang tanpa iur biaya, akan tetapi jumlah beban biaya yang menjadi tanggungan peserta tidak begitu besar karena Askes telah melakukan negosiasi dengan RS Swasta yang bekerjasama sehingga beban biaya yang ditanggung peserta Askes tidak terlalu besar.

Untuk lebih jauh mengetahui, seperti apa pelayanan kesehatan di RS Swasta atau RS Khusus yang menjadi mitra Askes, rubrik Fokus kali ini akan memaparkannya secara mendalam. Keluasan provider atau Pemberi Pelayanan Kesehatan ini, juga diharapkan bisa dilakukan di era BPJS di tahun 2014. Seperti apa implementasinya, rubrik Bincang akan membahasnya.

Akhirnya, sebagai penutup pengantar Buletin Info Askes edisi ini, segenap tim redaksi Buletin Info Askes berharap kehadiran media ini akan selalu berkenan dan bermanfaat bagi pembaca sekalian. Kami mengucapkan terima kasih atas berbagai dukungan dan tanggapan atas terbitnya media ini. Selamat membaca.

286 RS Swasta Bisa Dimanfaatkan Peserta Askes

Profil Tenaga Kerja Teladan

SALAM REDAKSI

INFOASKES

4

Page 5: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

DAFTAR ISIEDISI SEPTEMBER 2012

FOKUS

ASKES CENTER

SEHAT

ADA ASKES TENANG

BINCANG

18

42

3714

6

DARI CEO

SALAM REDAKSI

MITRA

TAHUKAH ANDA

CSR

MENUJU JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

VOXPOP

KILAS & PERISTIWA

OPINI

DUTA ASKES

TANYA DOKTER

TANYA ASKES

WAJAH

TESTIMONI

SERBA-SERBI

KISAH

GAYA HIDUP

3

4

20

22

24

30

32

34

38

40

46

48

50

52

54

56

58

RS dan Klinik Swasta Bangga Bisa Layani Peserta AskesSetiap ada pasien membawa Kartu Askes ke sebuah rumah sakit, tim medis yang ada terkesan cuek. Mereka memandang sebelah mata karena dianggap orang miskin dan tidak memiliki uang. Sehingga banyak orang sakit hati melihat perilaku tim medis pengelola kesehatan itu. Mereka memprotes karena seolah dilecehkan. Proses administrasi yang berbelit-belit sehingga pasien peserta Askes, semakin parah sakitnya sebelum ditangani tim medis. Itu puluhan tahun yang lalu.

Dr dr Sutoto MKesKetua Umum Persi

RS Inginkan Premi Rasionaldan Asuransi SwastaTetap Hidup

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Evasari

Meskipun Sederhana Tempatnya,Tapi Prima Layanannya

Pijat BayiKeuntungan Bagi Ibu Dan Bayi

Kak Loli Bercerita Tentang Sinergi Askes Dengan Provider

SEPTEMBER 2012

5

Page 6: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

FOKUS

RS DAN KLINIK SwASTA Bangga Bisa Layani Peserta Askes

Setiap ada pasien membawa Kartu Askes ke sebuah rumah sakit, tim medis yang ada terkesan cuek. Mereka memandang sebelah mata karena dianggap orang miskin dan tidak memiliki uang. Sehingga banyak orang sakit hati melihat perilaku tim medis pengelola kesehatan itu. Mereka memprotes karena seolah dilecehkan. Proses administrasi yang berbelit-belit sehingga pasien peserta Askes, semakin parah sakitnya sebelum ditangani tim medis. Itu puluhan tahun yang lalu.

kini, sudah berubah 180 derajat. Banyak rumah sakit (RS), maupun klinik, baik milik pemerintah atau swasta menerima peserta Askes. Begitu juga dokter, menerima peserta Askes dengan tangan

terbuka. Apalagi, PT Askes (Persero) selaku pengelola jaminan kesehatan tidak hanya memberikan jaminan untuk pelayanan dasar melainkan sampai pada pelayanan tingkat lanjutan.

Tidak hanya itu saja, pelayanan untuk kehamilan hingga melahirkan, cuci darah, transfusi darah, cangkok organ atau pun penderita jantung. Semua

INFOASKES

6

Page 7: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

FOKUS

ini tidak hanya bisa ditangani rumah sakit milik pemerintah saja tetapi juga rumah sakit swasta.

Apalagi, sekarang sudah lebih dari 948 titik rumah sakit yang bergabung menjadi provider untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi anggota Askes dan keluarganya. Dengan demikian, peserta hanya tinggal memastikan bahwa RS atau klinik yang dituju merupakan provider Askes.

Bagusnya pelayanan rumah sakit terhadap peserta Askes sudah banyak yang membuktikan. Misalnya, seorang pekerja swasta Restu Anjani, warga jalan H Hasan Cijantung , Pasar rebo, Jakarta Timur, terkesima ketika mengantar berobat kakeknya, pensiunan Koppasus. Setelah mendatangi Puskesmas meminta rujukan ke RSUD Pasar Rebo karena kakeknya mengidap sakit serius (stroke).

Mencari loket pendaftaran sangat informatif dan jelas dan cukup membayar Rp5.000. Kemudian, restu membawa

kakeknya ke poli syaraf. Setelah selesai Restu hanya mengeluarkan uang Rp2.000. karena biaya jasa dokter sebesar Rp 8.000, sudah dibayar PT Askes (Persero). Dalam hatinya, merasa heran, sekolah mahal untuk jadi dokter tapi bayarannya hanya segitu.kemudian, restu mengambil obat di apotek.

BanggaTetapi bagaimana dengan pelayanan yang dilakukan di klinik swasta terhadap peserta Askes. Adalah Klinik Dokter Keluarga (dokter kualitas dan dokter kompeten) di jalan Kesehatan Raya 5E Bintaro Sektor I Tangerang, Banten.

Sejak bekerjasama dengan PT Askes (Persero), kliniknya semakin ramai sehingga dokter yang mengelola merasa bangga. Klinik ini tidak hanya melayani secara baik, melainkan senantiasa menghubungi peserta Askes setiap tiga hari setelah peserta Askes berobat di sana, melalui SMS. SMS itu, isinya menanyakan bagaimana kondisinya setelah berobat, apakah ada keluhan atau berbagai persoalan kesehatan yang sangat menggangu.

Pimpinan Klinik DK, dr Erwina, mengaku tidak sendirian dalam memberikan pelayanan. Dia dibantu dr Carlo, drg nurvita, dr Asri, dr Dita, dr Rahmawita, dan sejumlah para medis. "Arti dokter keluarga, bisa dokter keluarga, bisa dokter kompetensi, bisa dokter kualitas.

tapi maksud sebenarnya ya ketiganya itu," kata dr Erwina, kepada BIA. Mendirikan klinik di lingkungan elit, memang penuh dengan suka-duka, namun dengan mudah diatasinya. Mulanya,kata Erwina, banyak peserta Askes, tidak percaya jika kliniknya menerima peserta Askes. Maklum, rata-rata PNS yang berada di sana adalah golongan IV A ke atas.

Berkat pelayanan prima yang diberikan, sesuai dengan acuan PT Askes (Persero), klinik yang belum setahun didirikan sudah memiliki 126 peserta, lengkap dengan pelayanan home visit. "Mulanya agak sulit menjaring peserta Askes, tapi setelah kita pasang spanduk, banyak pula yang menghubunginya," kenangnya.

Erwina yang juga memiliki tempat praktik di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, tidak hanya memberikan pelayanan medis bagi pasien tetapi pelatihan dokter pun dilakukan setahun, dua kali.

"Sudah lima bulan, kita lakukan periksa gratis gula darah dan peserta Askes yang berusia di atas 60 tahun, kita tes jantung dengan tridmil. Niat kita, memberikan pelayanan primer berkualitas," tuturnya.

Mengenai kapitasi yang diterimanya, memang perlu ditingkatkan. Setidaknya sekitar Rp15.000/peserta. Selama ini memang jumlahnya kurang dari itu.

Sejak bekerjasama dengan PT Askes (Persero), kliniknya semakin ramai sehingga dokter yang mengelola merasa bangga. Klinik ini tidak hanya melayani secara baik, melainkan senantiasa menghubungi peserta Askes setiap tiga hari setelah peserta Askes berobat di sana, melalui SMS.

dr Erwina ( Kiri, bersama tim Dokter Klinik DMPimpinan Klinik

SEPTEMBER 2012

7

Page 8: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

FOKUS

Meski demikian, pihaknya tetap memberikan pelayanan dengan baik. "Ada juga pasien golongan satu dan dua lho," jelasnya.

Dibalik lokasi yang megah, tidak sedikit pasien dari kalangan dhuafa atau pun pemulung ikut menyemarakkan kliniknya. Selain itu, ada layanan umat yang biasanya memberikan pelayanan gratis kepada marbot masjid di sekitar Bintaro. "Dokternya juga sukarela," kata Erwina.

BermasyarakatBerbeda pula dengan kinerja Klinik Qita, di Komplek Pertanian, Citayam, Bogor. Klinik milik Dr Elis Teahesara, juga melayani peserta Askes.

Perempuan yang pernah tinggal di Australia ini, tidak pernah mengeluh soal kapitasi yang ditentukan PT Askes (Persero). Terutama dalam menjalankan Program Prolanis atau diutamakan peserta dengan penyakit kronis. Meskipun kunjungan belum banyak, dr Elis yang pernah menjadi dokter PTT di Sumbar, senantiasa mengedepankan kekeluargaan dalam memberikan pelayanan. Sehingga, wajar jika dirinya pernah menjadi dokter teladan provinsi.

Selain melayani peserta Askes, kliniknya rajin memberikan penyuluhan kepada anak TK atau SD, tentang pentingnya cuci tangan, buang dahak, dan sejumlah persoalan kesehatan yang ringan-ringan. Apalagi, dokter ini aktif sebagai Pengurus RW 12 Bojong Gede, Bogor. Melalui berbagai kegiatan itu, jumlah peserta Askes, makin bertambah.

"Saya suka bergabung dengan PT Askes (Persero), karena Askes menyertakan dokter keluarga mengikuti sejumlah

pelatihan-pelatihan seperti spesilisasi akupuntur, ikut pelatihan-pelatihan, di primariy health care," jelasnya.

Memang, dengan upaya promosi preventif, angka kunjungan jadi rendah dan penyakit kronis terkendali. Tapi, angka penyakit

karena infeksi belum turun walau pun sering diberikan penyuluhan. "Prinsipnya, hidup sekali memberikan manfaat lebih banyak, membahagiakan orang lain, soal rizki, kita serahkan Allah," ujarnya.

Tidak rugi

Bagi rumah sakit swasta, melayani peserta Askes, tidak akan rugi, jika me-manage-nya benar walaupun tidak ada lagi iur biaya tambahan. "Kalau bisa me- manage dokter, rumah sakit nggak rugi lho," kata Corporate Medical Manager Awal Bros Hospital Group, Dr Dini Handayani, yang juga Direktur RSIA Evasari Tangerang.

Rumah sakit yang membina 10 dokter keluarga, melayani peserta Askes, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Semua rumah sakit Awal Bross group, baik yang di Batam, Pekanbaru, Bekasi, Tangerang, Makasar, dan RSIA Evasari, memberikan pelayanan seragam terhadap peserta Askes. "Kita senantiasa upayakan agar peserta tidak ada lagi iur biaya (cost sharing)," tandasnya.

“Saya suka bergabung dengan PT Askes (Persero), karena Askes menyertakan dokter keluarga mengikuti sejumlah pelatihan-

pelatihan seperti spesilisasi akupuntur, ikut pelatihan-pelatihan, di primariy health care,”

INFOASKES

8

Page 9: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

FOKUS

Tujuannya agar pelayanan dan profesionalisme meningkat setiap saat. Sehingga dampaknya peserta Askes akan merasakan kenyaman. Begitu

juga setiap pemberi pelayanan kesehatan di Indonesia. Mulai dari tingkat primer sampai tingkat tersier, harus bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan.

Selain itu, penyebaran provider juga penting dilakukan. Agar, setiap peserta baik kaya maupun miskin, di perkotaan maupun di pedesaan hingga pelosok memiliki hak mendapat pelayanan

PT ASKES (PERSERo) Tidak Pernah Berhenti Kembangkan SinergiSemua mengakui, sejak beberapa dekade, PT Askes (Persero) terus mengembangkan sinergi dengan semua provider, mulai puskesmas, dokter keluarga, rumah sakit, apotek, hingga optik-optik yang menjadi mitra.

kesehatan secara adil dan merata. Berbekal evaluasi atas tingkat kepuasa peserta Askes pada angka 87,13, berarti sekitar 87 persen peserta Askes yang dilayani di provider merasa puas. Namun angka tersebut tidak akan membuat Askes berhenti meningkatkan pelayanan.

Banyak peningkatan pelayanan yang dilakukan Askes diantaranya peningkatan tarif dan peningkatan kelas perawatan untuk peserta Askes. Bagi PNS golongan I dan II, kini bisa mendapatkan perawatan di kelas 2 yang sebelumnya ditempatkan di kelas 3. Begitu juga dengan golongan

III.Tahun lalu, golongan III ditempatkan di kelas 2 sekarang di kelas 1.Upaya lain yang ditempuh belakangan ini, berupa perluasan jaringan pemberi pelayanan kesehatan yang meliputi, penambahan dokter keluarga, penambahan dokter gigi, dan penambahan layanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan di Rumah Sakit.

Agar pemberi pelayanan kesehatan (PPK) tetap memberikan pelayanan yang bagus, PT Askes (Persero) pun terus memantau pelayanan yang diberikan oleh PPK. Setiap keluhan peserta terhadap pelayanan PPK diterima dengan baik oleh Askes dan disampaikan kepada PPK agar keluhan tersebut bisa ditangani dengan baik dan tidak terulang lagi dilain waktu. .

Menurut Dr Eddy Sulistijanto Hadie, Kepala Bidang Kemitraan Provider PT

SEPTEMBER 2012

9

Page 10: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

FOKUS

Askes (Persero), menegaskan, kerjasama dengan provider diperpanjang setiap setahun sekali. Untuk pertama secara umum PT Askes (Persero) melakukan credentialing untuk memastikan bahwa fasilitas dan pelayanan minimal bagus. "Ini penting agar peserta, bisa mendapatkan pelayanan yang bagus pula," ujarnya.

Persyaratan untuk bisa menjadi provider PT Askes (persero) seperti, tempat lokasi mudah dijangkau peserta dengan kendaraan umum dantidak memiliki riwayat malpraktik harus terpenuhi.

Setelah setahun, dievaluasi dan dilihat kinerjanya, baru bisa dilanjutkan lagi perjanjian kerja samanya. Sekaligus bisa dilihat kembali apakah tarifnya berubah atau perlu penyesuaian sesuai SK Menkes.

Untuk tarif pelayanan rumah sakit, lanjutnya, ada perbedaan antara tarif

“Kita harus menjaga kualitas pelayanan di setiap provider, kalau bisa seluruh rumah sakit swasta yang bekerjasama dengan PT Askes (persero) tidak ada lagi memungut

biaya kepada peserta,”

INFOASKES

10

Page 11: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

rumah sakit dengan pola pembiayaan Askes. Oleh karenanya perlu penyesuaian dan kesepakatan dengan pihak rumah sakit atau provider.Maka, wajar jika antara provider satu dengan yang lainnya, tidak sama besarannya. Begitu juga bagi pasien Askes yang datang ke rumah sakit swasta selaku mitra Askes, akan dikenai iur biaya yang berbeda antara rumah sakit satu dengan yang lainnya.

Ada persyaratan Askes yang harus dipenuhi provider diantaranya, mau mengikuti aturan yang ditentukan PT Askes (Persero). Menagih klaimnya tepat waktu, menggunakan aplikasi IT Askes agar mudah dan cepat verifikasinya, menggunakan obat yang ada di DPHO (daftar plafon harga obat). "Salah satu rumah sakit swasta yang tidak memungut iur dari pasien peserta Askes yaitu RS Awal Bross, kecuali peserta akan periksa di poli spesialis," ujarnya.

Hal senada dikatakan Kepala Divisi Regional IV PT Askes (Persero) Dr Ichsan, MM, bahwa pihaknya tiada hari tanpa peningkatan pelayanan. PT Askes (Persero) selalu berupaya mengoptimalkan potensi yang ada untuk menghasilkan kualitas pelayanan yang

FOKUS

DAFTAR PPK (PROVIDER)

Contoh RS Khusus di Jakarta – Banten:

1. RS Jantung Harapan Kita

2. RS Kanker Dharmais

3. RS Sulianti Saroso

bukan hanya sesuai standar, tetapi juga dapat memenuhi tuntutan dan harapan pelanggan.

Berbagai upaya peningkatan pelayanan memang terus dilakukan untuk peningkatan pelayanan yang lebih nyaman dan optimal bagi peserta Askes beserta keluarganya. Diantaranya pembangunan rawat inap, pembangunan sarana dan prasarana Askes Center yang representative dan nyaman. Guna menciptakan pelayanan administrasi dan informasi terpadu satu atap antara PT Askes (Persero) dan rumah sakit dalam melayani pasien peserta Askes. Semua itu dilakukan untuk terciptanya pelayanan prima (service excellence) bagi peserta Askes.

"Kita harus menjaga kualitas pelayanan di setiap provider, kalau bisa seluruh rumah sakit swasta yang bekerjasama dengan PT Askes (persero) tidak ada lagi memungut biaya kepada peserta,” tegas Ichsan.

1. PPK Tingkat I (Puskesmas, Dokter Keluarga, Klinik 24 Jam) sebanyak 871 provider

2. Rumah Sakit sebanyak 84 provider

a. RS Pemerintah/ Pusat - RS Tipe A : 3 provider - RS Tipe B : 11 provider - RS Tipe C : 9 provider - RS Tipe D : 4 provider

b. RS TNI/Polri - Tingkat I : 2 provider - Tingkat II : 4 provider - Tingkat III : 3 provider - Tingkat IV : 5 provider

c. RS Swasta - RS Tipe B : 19 provider - RS Tipe C : 12 provider - RS Tipe D : 3 provider

d. RS Khusus : 9 provider

Contoh RS Swasta di Jakarta – Banten

1. RS Islam Jakarta (Cempaka Putih)

2. RS Islam Jakarta Pondok Kopi RS

3. omni Medical Centre (Pulomas)

4. RS Tebet

5. RS Awal Bross

6. RS Siloam Hospital Karawaci

7. RS Sari Asih (Karawaci)

8. RS Sari Asih (Cileduk)

9. RS Medika BSD

10. RS Bhakti Asih

wILAYAH DIVISI REGoNAL IV(Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Kalimantan Barat)

SEPTEMBER 2012

11

Page 12: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

Begitu juga peserta Askes, Efendi, pensiunan Guru SMP Negeri I Cikini, Jakarta Pusat. Baginya yang sudah sejak beberapa

tahun menderita gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah seminggu dua kali kepada BIA, mengangkat topi terhadap PT Askes (Persero).

Alasannya, tanpa memiliki Kartu Askes, pasti kantongnya, rumahnya, berikut isi rumah, bakal raib untuk membayar HD (cuci darah). Bayangkan saja, jika setiap cuci darah harus mengeluarkan biaya Rp550.000, belum ditambah pemeriksaan lab, tambah darah, dan berbagai obat, tentu akan merepotkan semua keluarga.PT Askes (Persero) dianggapnya, tidak hanya “Melayani Pelanggan Melampaui

JARGoN “ADA ASKES, TENANG”

Harapan” tapi terus berusaha memberikan yang lebih. Pria yang enggan difoto ini, menegaskan, dulu kebanyakan peserta Askes, menganggap "It’s rather sounds like" (ada Askes, tegang) tapi sebaliknya justru menjadi tenang. "Semua tidak dikenai iur biaya. Semua sudah di-cover Askes," kata Efendi, saat melakukan cuci darah.Pelayanan dan penilaian positif terhadap PT Askes (Persero), juga diakui Ny Revi, 40, Guru SMU Negeri I Cikarang, Bekasi dan pensiunan Kementerian Perhubungan, AR Sitorus.

Keduanya juga melakukan cuci darah seminggu dua kali dengan menggunakan Kartu Askes. "Tak bisa dibayangkan jika tidak memiliki Kartu Askes. Berapapun harta yang kita kumpulkan pasti ludes untuk bayar biaya cuci darah. Untung ada Askes," tuturnya.

Rumah SakitBagi rumah sakit sendiri, peningkatan kepuasan pelanggan atau pasien menjadi strategi utama. Kepuasan pelanggan timbul bila produk atau jasa memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Pelanggan yang puas atas jasa atau produk yang diterimanya akan menimbulkan kognisi, afeksi dan konasi terhadap produk atau jasa tersebut sehingga pada akhirnya muncul minat untuk menggunakan produk atau jasa tersebut.Hal ini membuat tempat pelayanan kesehatan harus berkompetisi agar mutu pelayanan

Citra buruk terhadap pelayanan peserta Askes, sudah sirna berkat kerja keras Duta Askes selama ini. Kini, yang ada adalah service excelence sehingga jargon “Ada Askes, Tenang” mewarnai peserta Askes di sejumlah daerah.

Dirasakan Peserta

FOKUS

INFOASKES

12

Page 13: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

FOKUS

kesehatan yang dapat diterima dan dinikmati masyarakat akan semakin baik. Apabila pasien tidak puas akan pelayanan maka jumlah pasien terus mengalami penurunan dari tahun ketahun.

"Sejak gandeng PT Askes (Persero) mutu pelayanan ikut terdongkrak," kata Direktur RS Panti Wilasa, Citarum, Semarang, dr Daniel Budi Wibawa MKes.

Sejak tahun 1990-an, RS Panti Wilasa Citarum, Semarang, Jawa Tengah, sudah “mesra” dengan PT Askes (Persero). Dalam sebuah kerjasama, jika ada masalah maka kedua belah pihak duduk bersama untuk menyelesaikan masalah itu.

Selama ini, menurut Direktur RS Panti Wilasa Citarum, pihaknya dan PT Askes (Persero) bisa saling menyesuaikan. Kerjasama itu semakin meningkatkan mutu pelayanan, karena ada evaluasi dan review secara berkala.

Selain bekerjasama dengan PT Askes (Persero) untuk melayani peserta Askes, rumah sakit berawal dari rumah sakti bersalin ini, juga melayani peserta Jamkesmas. “Kami juga sudah siap menjadi peserta BPJS mulai 1 Januari 2014,” kata Direktur RS Panti Wilasa “Citarum” Semarang dr Daniel Budi Wibawa, MKes, yang juga menjadi Ketua Umum Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia.

Namun, kata Daniel, perubahan PT Askes (Persero) menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan membawa perubahan juga dalam sistem pembayaran klaim. PT Askes (Persero) selama ini memakai pola pembayaran klaim paket pelayanan, sedangkan pola pembayaran klaim dengan sistem pembayaran INA CBGs yaitu paket diagnostis.

Jadi, menurutnya, beroperasinya BPJS menjalankan sistem jaminan kesehatan nasional yaitu salah satu dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) maka memerlukan perubahan paradigma

yang besar. Sekarang ini, rumah sakit pada umumnya menggunakan paradigma utilitas. Artinya, semakin banyak pelayanan rumah sakit yang dipakai, semakin banyak obat-obatan yang digunakan, rumah sakit akan mendapatkan hasil usaha yang besar pula.Tetapi dengan paradigma menggunakan INA CBGs, maka klaim akan dibayarkan

berdasarkan diagnosis. Oleh karenanya, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang efisien dengan mengatur cara pelayanan clinical pathway, supaya mutu tetap terjaga tetapi biaya tetap terkendali. “ini bekal perubahan paradigma utilitas menjadi paradigma efisiensi pelayanan rumah sakit,” ujarnya.

Selain bekerjasama dengan PT Askes (Persero) untuk melayani peserta Askes, rumah sakit berawal dari rumah sakti bersalin ini,

juga melayani peserta Jamkesmas. “Kami juga sudah siap menjadi peserta BPJS mulai 1 Januari 2014,” kata Direktur RS Panti Wilasa

“Citarum” Semarang dr Daniel Budi Wibawa, MKes, yang juga menjadi Ketua Umum Persekutuan Pelayanan Kristen untuk

Kesehatan di Indonesia.

Dr Daniel Budi Wibawa MKes (Kanan) dan dr Edy Sihrahmat, MARS

SEPTEMBER 2012

13

Page 14: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

BINCANG

Dr dr Sutoto MKesKetua Umum Persi

dan Asuransi SwastaTetap HidupRS Inginkan Premi Rasional

INFOASKES

14

Page 15: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

BINCANG

Sejauh mana kesiapan rumah sakit menyongsong diberlakukannya BPJS Kesehatan awal tahun 2014 ?

Universal Coverage Assurance ini merupakan cita-cita yang sangat besar dan mulia. Tapi perlu diingat bahwa banyak sekali komponen dalam infrastruktur bidang kesehatan yang akan terlibat secara langsung bersama-sama masyarakat dan regulator.

Misalnya, edukasi dan sustainabilitas dari pembiayaan kesehatan. Ini pernah menjadi perdebatan sengit di kalangan Persi. Mereka meminta BPJS Kesehatan bisa memberikan premi yang rasional.

Secara umum, mayoritas rumah sakit baik negeri maupun swasta tak perlu diragukan sikapnya. Mereka sudah siap mendukung BPJS Kesehatan. Hanya sebagian kecil yang merasa deg-degan karena hingga sekarang belum ada aturan detail bagi rumah sakit, terutama soal penetapan tarif.

Dalam sebuah diskusi di lingkungan Persi, memang menghasilkan kesimpulan agar premi yang dibayar pemerintah harus sesuai atau premi yang dibayar harus rasional. Persolan yang cukup penting adalah keberadaan asuransi swasta harus tetap hidup. Agar masyarakat yang memiliki asuransi swasta dapat memilih berobat ke rumah sakit lain yang lebih sesuai dengan kemampuan finansialnya.

Masyarakat yang sudah memiliki asuransi swasta tetap harus ikut BPJS untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dasarnya. BPJS intinya adalah gotongr royong, yang sehat membantu yang sakit, yang kaya membantu yang miskin

dan yang muda membantu yang tua.BPJS harus bekerjasama dengan asuransi swasta sehingga peserta BPJS tidak perlu membayar 2 kali untuk asuransi kesehatan. Bagi masyarakat yang tidak mampu sih, nggak ada masalah. Karena alasan tidak mampu akan dibayari oleh pemerintah.

Dengan demikian, tidak ada rumah sakit yang deg-degan lagi, jika BPJS Kesehatan mulai operasional?

Begini. Persoalan utama itu, yang pertama adanya aturan baku, bagaimana BPJS bekerjasama dengan rumah sakit, bagaimana premi yang diterapkan apakah sesuai atau tidak. Selama penetapan tarif tidak digeneralkan, pasti akan berjalan bagus. Asuransi yang ada harus tetap hidup.

BPJS ini, kan mengatur sistem pembiayaan jaminan sosial kesehatan, pemberi jasa pelayanan kesehatan dan badan penyelenggara, diatur dalam UU No 24 Tahun 2011, yang merujuk pada UU No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), yang telah disahkan oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Nah, rumah sakit swasta juga berkewajiban untuk mendukung program BPJS. Sebab, apabila tidak didukung, maka rumah sakit swasta tidak akan mendapatkan pasien karena program BPJS serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan biaya ditanggung pemerintah. Program tersebut tidak hanya diperuntukan untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah namun juga untuk masyarakat umum.

BPJS itu kan luas, tidak hanya membicarakan fasilitas tetapi juga kualitas. Bagaimana tanggapan Persi?

Betul. BPJS tidak melulu berbicara tentang fasilitas rumah sakit namun juga meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. BPJS itu luas. Bukan hanya tempat tidur pasien, tetapi kualitas. Bukan hanya kelas III namun juga untuk seluruh kelas. Kita melihat BPJS banyak perubahan. Tadinya pembayaran melalui pocket namun berubah menjadi asuransi.

BPJS, yang juga mengatur tentang layanan kesehatan bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil, yaitu dengan pembentukan Rumah Sakit Pratama atau rumah sakit tanpa kelas.

Ini bagus karena untuk memperkecil disparitas, muncul kebijakan dengan program RS Pratama, yaitu rumah sakit tanpa kelas buat daerah-daerah terpencil.

RS Pratama ini, akan membantu sistem rujukan agar jelas. Pasien yang mengalami sakit, tidak langsung dirujuk ke rumah sakit pusat/kota, namun akan dirawat di daerah tempat RS pratama itu didirikan. Soal biaya, RS ini menjadi dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah.

Perlu diketahui ya, RS Pratama itu, fasilitasnya tidak selengkap rumah sakit daerah dan tidak ada dokter spesialisnya, karena hanya menangani penyakit ringan saja. Ini untuk menyaring pasien, pasien yang tidak bisa ditangani baru dikirim ke rumah sakit yang lebih besar. Kalau semua penyakit ringan tetap di bawa ke rumah sakit besar, tentunya akan memperlambat kinerja rumah sakit besar.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dimulai Januari 2014 mendatang tidak hanya melibatkan rumah sakit milik pemerintah saja melainkan juga rumah sakit swasta.

Masyarakat yang sudah memiliki asuransi swasta pun, tidak perlu khawatir karena BPJS dimaksudkan untuk mencakup layanan kesehatan dasar.

Menanggapai persoalan ini, berikut petikan wawancara BIA dengan Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Dr dr Sutoto MKes.

dan Asuransi SwastaTetap HidupRS Inginkan Premi Rasional

15

SEPTEMBER 2012

Page 16: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

BINCANG

Persi dalam berbagai pertemuan masih berharap-harap soal pembiayaan. Bagaimana dengan kebijakan sistem pembiayaan ?

Tadi sudah saya jelaskan. yang inti adalah penyiapan rumah sakit pratama sangat perlu karena sejak BPJS Kesehatan beroperasi pada awal Januari 2014, seluruh penduduk Indonesia akan mendapatkan hak jaminan kesehatan yang sama, baik yang menerima bantuan iuran dari negara, maupun yang membayar iuran.

Persi, mengharapkan pemerintah segera menetapkan kebijakan sistem pembiayaan jaminan sosial kesehatan yang menguntungkan seluruh peserta, pemberi

jasa pelayanan kesehatan, dan bagi badan penyelenggara jaminan sosial.

Yang tak kalah penting adalah pemerintah dapat menjamin tersedianya dana penyelenggaraan jaminan sosial selalu mencukupi dan harus berkesinambungan, serta jangan putus di tengah jalan. Jangan sampai pemerintah dan DPR salah hitung dalam penyelenggaraan program jaminan sosial ini, karena bisa bahaya, ungkapnya. BPJS juga harus menetapkan tarif biaya pelayan kesehatan yang tidak merugikan peserta, pemberi pelayanan kesehatan, serta BPJS itu sendiri.

Untuk itu, pemerintah hendaknya, selalu melibatkan komunitas rumah sakit dalam

proses penyusunan kebijakan agar nantinya penyelenggaraan jaminan sosial bisa berjalan baik

Untuk mendukung BPJS, setiap unit unit rumah sakit berarti sudah siap untuk memenuhi hak-hak masyarakat, terutama kesiapan tempat tidur?

Hingga sekarang sudah ada sekitar 1.933 rumah sakit dengan jumlah tempat tidur 120 ribu. Idealnya 1 tempat tidur untuk 1000 penduduk. Standar WHO 1: 1000. Semua akan memenuhi standar itu.

Selain tempat tidur, Indonesia mengalami kekurangan Unit Gawat Darurat (UGD) dan ruang ICU. Kita akan meningkatkan

Pelayanan katastropik dilaksanakan di seluruh provider yang bekerjasama dengan PT Askes (Persero), baik rumah sakit pemerintah maupun swasta, atau lainnya yang memiliki fasilitas yang cukup dan memenuhi syarat. Tarif pelayanan kesehatan bagi penderita penyakit katastropik ditetapkan dengan mengacu pada standar yang ada.

INFOASKES

16

Page 17: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

BINCANG

fasilitas rumah sakit, untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut.

Meskipun nantinya diperkuat program promosi dan preventif, namun pemerintah harus menyiapkan adanya peningkatan pelayanan yang lebih besar karena seluruh rakyat mendapat jaminan kesehatan.

Sudah saya utarakan kalau pengadaan rumah sakit pratama ini untuk memperkecil disparitas biaya perawatan RS. Rumah sakit ini disediakan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Tiap RS pratama akan disediakan dokter umum serta diberi fasilitas tempat tidur sebanyak 50 tempat tidur. Jadi, pengobatan tidak harus dilakukan di rumah sakit besar atau daerah. Persi juga meminta setiap rumah sakit dapat mengantisipasi semua kemungkinan yang terjadi pada saat pelaksanaan BPJS nanti. Selain jumlah tempat tidur, tentu pelayanan lain juga harus disiapkan terutama untuk kamar kelas tiga. Pelayanan kepada masyarakat miskin harus tetap dilakukan dengan baik.

Sebenarnya, apa yang paling krusial dihadapai rumah sakit terkait pelaksanaan BPJS Kesehatan 2014 ini?

Diantara berbagai persoalan yang sudah saya utarakan tadi, regulasi menjadi salah satu penentu perkembangan perumahsakitan yang kini menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari tuntutan masyarakat atas peningkatan kualitas layanan, perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran serta kondisi sosial politik dan ekonomi nasional.

Regulasi-regulasi itu, juga diperlukan untuk mengantisipasi berbagai faktor yang memicu kegagalan rumah sakit yang tercantum dalam World Health Organization (WHO) Report 2008. Kegagalan-kegagalan itu diantaranya,

inverse care yaitu kesenjangan kondisi pelayanan kesehatan antara kawasan perkotaan dan daerah, tarif pelayanan yang makin tinggi, fragmenting care atau pelayanan kesehatan yang makin terkotak-kotak dengan spesialisasi kedokteran yang

makin menyempit, unsafe care atau resiko pelayanan kesehatan yang makin tinggi serta misdirecting care atau pelayanan dan anggaran kesehatan yang terpusat pada upaya kuratif dan rehabilitatif dibanding preventif dan promotif.

Diantara berbagai persoalan yang sudah saya utarakan

tadi, regulasi menjadi salah satu penentu perkembangan

perumahsakitan yang kini menghadapi berbagai tantangan. Mulai

dari tuntutan masyarakat atas peningkatan kualitas layanan,

perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran serta kondisi sosial

politik dan ekonomi nasional.

SEPTEMBER 2012

17

Page 18: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

CENTERASKES

Seiring dengan upaya perluasan jaringan provider yang dilakukan PT Askes (Persero) diikuti dengan sarana Askes Center di rumah sakit yang bekerjasama dengan PT Aseks (Persero). Namun, keberadaan Askes Center

tidak langsung besar, tentu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhannya.

Seperti Askes Center yang ada Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Evasari di Jalan Rawamangun nomor 47, Pramuka, Jakarta Pusat. Meskipun sederhana, tetapi yang selalu ada petugas yang siap membantu peserta Askes yang akan memeriksakan diri ke dokter.

Meskipun Sederhana Tempatnya,Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Evasari

Tapi Prima Layanannya

“Karena di sini (RS Evasari- Red) adalah rumah sakit khusus ibu dan anak, jadi sebagian besar ke poli kebidanan untuk memeriksakan kehamilan dan masalah kandungannya,” kata Koordinator Askes Center RSIA Evasari Ria Maria.

Kerjasama antara PT Askes (Persero) dengan RSIA Evasari belum berumur satu tahun, sehingga klaimnya juga masih relatif sedikit yaitu sekitar Rp30 juta sampai dengan Rp50 juta rata-rata setiap bulannya.

RS Evasari tidak memungut lagi iur biaya atau cost sharing, kecuali pada pasien rawat jalan hanya diminta membayar jasa

INFOASKES

18

Page 19: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

ASKES CENTER

pelayanan saja sebesar Rp35 ribu. Tetapi jika dirawat inap, tidak ada lagi harus dikeluarkan dari kantong pasien.

Semua pemeriksaan kehamilan sampai dengan tindakan Caesar ditanggung oleh PT Askes (Pesero). Namun, demikian, prosedur tetap dijalankan agar pemanfaatan biaya yang efektif dan efisien. “Kalau harus seksio (operasi Caesar) ya sesuai pedoman untuk kebutuhan dan kondisi medis, kalau bukan kondisi medis tidak dijamin, misalnya permintaan pasien sendiri tetapi sebetulnya bisa melahirkan normal, dokter tidak akan merekomendasikan,” kata Rere, sapaan akrab Ria Maria.

Tetapi, apabila air ketuban sudah pecah atau tali pusat melilit bayinya, atau bisa juga terjadi perdarahan. Kondisi itu harus segera ditolong dan semua dijamin oleh Askes. “Keberadaan Askes Center sangat dibutuhkan untuk memberi kepastian jaminan pelayanan di rumah sakit yang terkait,” kata Rere.

Rere mengatakan, dia hanya seminggu sekali yakni setiap hari Kamis untuk melakukan koordinasi ke Askes Center RSIA Evasari. Sedangkan hari-hari lainnya Rere dibantu oleh Dianti Amelia yang juga masih menjadi karyawan di RSIA Evasari.

Dianti Amelia yang lebih sering bertemu dengan peserta Askes, mengaku selama ini tidak ada masalah dengan pelayanan yang dilakukannya. Meskipun dia tidak tahu persis apakah pasien peserta Askes puas atau tidak, namun dia salalu menyampaikan kepada peserta agar tidak segan-segan menyampaikan hal-hal yang tidak berkenan atas pelayanan Askes.

“Memang ada juga yang bertanya obat yang tidak ada di daftar obat Askes, peserta harus bayar sendiri. Tetapi apoteker di instalasi farmasi akan membantu konfirmasi lagi dengan dokternya, apakah obat yang diresepkan oleh dokter boleh diganti yang lain yang ada di DPHO, nah itu, juga termasuk

mengingatkan dokter, kalau memang harus yang diresepkan ya,, peserta akhirnya mau,” ujarnya.

Untuk menarik pasien-pasien dari perserta Askes, RSIA Evasari sedang gencar-gencarnya mempromosikan bahwa rumah sakit khusus ibu dan anak ini dapat melayani peserta Askes dengan tidak membebani dengan cost sharing.

Ria Maria Koordinator Askes Center RSIA Evasari

SEPTEMBER 2012

19

Page 20: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

MITRA

Pengalaman pertama menjalani persalinan menjadi bisa modal berikutnya bagi seorang ibu untuk berani hamil kembali dan melahirkan kembali anak keduanya. Tentu dokter menyarankan agar jarak kelahiran dapat diatur

antara lain dengan memasang kontrasepsi. Biasanya kesan lainnya yang melekat adalah pelayanan saat persalinan, ibu melahirkan akan merasa nyaman jika didampingi oleh tenaga kesehatan yang sabar, baik itu dokter, bidan, atau pun perawat yang membantu pada persalinan itu.

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Evasari termasuk salah satu, rumah sakit yang dikenang sebagai tempat yang nyaman untuk persalinan. Ny Dahlia misalnya, karyawan swasta ini mengaku tidak meragukan lagi untuk melakukan persalinan anak keduanya di RSIA Evasari. Dia dan suaminya, Budi Wibowo, merasa puas atas pelayanannya. Dan, keluarga muda ini pun tidak ragu merekomendasikan agar kerabat, tetangga, dan temannya untuk memilih RSIA Evasari sebagai rujukan untuk masalah kesehatan ibu dan anak. Begitu juga, bagi pasangan suami istri, Agus Widodo dan Ny Baroroh. Pengusaha muda ini, merasa terkesan dengan cara penanganan yang cepat saat anaknya, Farhan, sakit dan dirawat

R S I A E v a s a r i

dengan penuh perhatian hingga sembuh. Kini, keluarga muda ini menyebut Evasari sebagai rumah sakit Farhan.Dari sisi kelengkapan layanan penunjang, RSIA Evasari memiliki, UGD, instalasi farmasi, ruang tindakan kebidanan, ruang operasi, medical check up standar bagi calon karyawan, diathermi dan fisioterapi, senam hamil, dan ada ruang perawatan super VIP, VIP, Kelas 1, 2, dan Kelas 3.

Jadi Pilihan Keluarga

INFOASKES

20

Page 21: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

MITRA

Tempatnya yang cukup strategis, di Jalan Rawamangun nomor 47, Pramuka, Jakarta Pusat atau biasanya orang lebih familiar, lokasinya di belakang Pasar Genjing, Pramuka, juga menjadi pertimbangan pasien untuk berkunjung ke sana. Pelayanan yang baik dan tempat yang mudah dijangkau, membuat RSIA Evasari menjadi pilihan keluarga termasuk keluarga peserta Askes.

Oleh karenanya, kemitraan antara RSIA Evasari dengan PT Askes (Persero) diharapkan menimbulkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan peserta Askes. “Kami juga berusaha mengikuti aturan dari PT Askes (Persero), termasuk tidak ada cost sharing lagi, jadi peserta nyaman lah jika memerlukan terapi di rumah sakit kami,” kata Direktur RSIA dr Dini Handayani.

Menurut dr Dini, pola pembayaran Askes, bisa mencukupi asal dikelola dengan baik, bagi dokter dan rumah sakit tidak rugi. “Ya, mungkin memang tidak banyak, tetapi kan tidak rugi. Kami hanya memungut untuk rawat jalan sebagai jasa pelayanan saja sebesar Rp35ribu,” ujarnya.

Kerjasama yang masih seumur jagung ini, menurut dr Dini, akan menjadi besar manfaatnya, apabila nanti BPJS sudah beroperasi mulai 1 Januari 2014. Semua rumah sakit berbenah diri, dan ada kepastian jaminan dengan sistem pembiayaan INA CBGs. “Saya semakin yakin, kerjasama dengan PT Askes (Persero) akan semakin baik dan bermanfaat lebih besar lagi, baik untuk masyarakat, rumah sakit, dokter, dan BPJS sendiri,” kata dr Dini.

Saat ini, RSIA Evasari membina 10 Dokter Keluarga. RSIA Evasari memiliki luas bangunan 4.800 meter persegi dan menempati areal lahan seluas 3.500 meter persegi, berlantai empat, kini sedang direnovasi agar pasien yang datang merasa lebih nyamanlagi. RSIA Evasari yang awal operasinalnya tanggal 22 Juni 1976 sebagai klinik bersalin kini terus tumbuh menjadi rumah sakit ibu dan anak yang dapat diperhitungkan. Kini, RSIA Evasari menjadi salah satu rumah sakit dalam menajemen Grup RS Awal Bros.

Dr Dini Handayani yang juga menjabat sebagai Corporate Medical Manager

Awal Bros Hospital Grup, mengatakan, seluruh Rumah Sakit Awal Bros sudah bekerjasama dengan PT Askes (Persero). Sehingga, bagi peserta Askes dapat memanfaatkan fasilitas RS Awal Bros yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia.

RS Awal Bros berada di Batam, Pekanbaru (ada dua RS Awal Bros), Bekasi Barat, Tangerang, dan Makasar. “Semuanya mengikuti aturan dari PT Askes (Persero) dan tidak ada cost sharing,” ujarnya.

dr Dini HandayaniDirektur RSIA

SEPTEMBER 2012

21

Page 22: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

TAHUKAH ANDA

Bisa jadi itu gambaran tentang fasilitas kesehatan mitra kerja PT Askes (Persero) yang melayani peserta atau lazim disebut sebagai penyedia

pelayanan kesehatan (PPK). Tidak bisa dipungkiri, situasi ini terjadi. Tapi itu dulu. Saat ini, peserta PT Askes (Persero) punya lebih banyak pilihan PPK. Selengkapnya, kita simak tulisan berikut ini.

Kepuasan peserta atas pelaksanaan program jaminan pemeliharaan kesehatan dari PT Askes (Persero) senantiasa menjadi prioritas. Karenanya PT Askes (Persero) selalu berupaya melakukan berbagai hal untuk

mewujudkan pelayanan prima bagi peserta. Salah satunya adalah dengan memperluas kerjasama dengan fasilitas-fasilitas kesehatan milik swasta.

Dengan semakin membaiknya taraf kehidupan masyarakat kita, kesadaran terhadap pentingnya kesehatan terus meningkat. Didukung dengan itikad baik pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang murah bahkan gratis untuk masyarakat, berimbas pada tingginya akses ke fasilitas-fasilitas kesehatan khususnya yang dimiliki pemerintah.

Anda Peserta Askes ?Fasilitas kesehatan ditentukan.

Jumlahnya ? Pasti terbatas. Suasana pelayanan ?

Jangan ditanya deh, ramai, antrian panjang, petugas tidak ramah.

Pokoknya nggak banget deh !

SWASTA

PESERTA ASKES BISA BEROBAT DI FASILITAS KESEHATAN

INFOASKES

22

Page 23: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

TAHUKAH ANDA

Manifestasi dari kondisi ini dapat kita lihat dengan ramainya masyarakat yang berkunjung ke fasilitas-fasilitas kesehatan milik pemerintah. Seringkali, jumlah pasien yang datang berkunjung sudah jauh melebihi kapasitas ideal fasilitas tersebut sehingga berimbas pada kurang nyamannya pelayanan yang diberikan.

Menyadari bahwa kondisi ini akan berdampak pada penurunan kepuasan peserta, PT Askes (Persero) segera memperluas kerjasama dengan fasilitas-fasilitas kesehatan milik swasta. Mulai dari Dokter Keluarga, Rumah Sakit, Apotik hingga Laboratorium Klinik.Saat ini terdapat tak kurang dari 3994 Dokter Keluarga, 285 Rumah Sakit, 1366 Apotik dan Laboratorium Swasta yang bekerjasama dengan PT Askes (Persero). Dengan berbekal kartu askes yang valid, anda peserta Askes, bisa menikmati layanan di fasilitas-fasilitas kesehatan swasta tersebut.

Tentunya prosedur jaminan pelayanan kesehatan untuk peserta PT Askes (Persero) di fasilitas swasta ini tetap sama dengan prosedur pelayanan kesehatan di fasilitas milik pemerintah, yaitu sebagai berikut :

Untuk mendapatkan layanan kesehatan, pertama 1. kali peserta harus berkunjung ke dokter keluarga tempatnya terdaftar.

Apabila dibutuhk2. an, sesuai dengan indikasi medis, dokter keluarga akan merujuk peserta ke Rumah Sakit. Selain ditentukan oleh dokter keluarganya, peserta dapat menyampaikan ke RS mana ia ingin dirujuk, termasuk jika RS tersebut adalah milik swasta.

Berbekal surat rujukan dari 3. dokter keluarga, peserta mengunjungi Askes Center di RS tujuan. Dengan memperlihatkan kartu Askes dan surat rujukan dari dokter keluarga, petugas Askes Center akan menerbitkan Surat Jaminan Pelayanan (SJP) untuk peserta.

Dengan membawa kart4. u Askes, surat rujukan dan SJP dari Askes Center peserta bisa menikmati pemeriksaan kesehatan serta tindakan medis yang dibutuhkannya, baik dalam bentuk Rawat Jalan Tingkat Lanjutan maupun Rawat Inap Tingkat Lanjutan.

Apabila m5. endapatkan resep dari dokter, peserta dapat menebusnya di instalasi farmasi RS atau apotik yang bekerjasama dengan PT Askes (Persero).

Mudah dan menyenangkan karena kini semakin banyak fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta yang bekerjasama dengan PT Askes (Persero).

Anda Peserta Askes ?Tunggu apa lagi ? Segera cek fasilitas kesehatan

mana saja yang bisa anda kunjungi dengan menghubungi Kantor Cabang PT Askes (Persero) terdekat atau melalui Hallo Askes di 021 500 400.

SWASTA

PESERTA ASKES BISA BEROBAT DI FASILITAS KESEHATAN

23

SEPTEMBER 2012

Page 24: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

CSR

Jumlah pemudik tahun ini mencapai sekitar 14.415.984 orang atau mengalami kenaikan 10,76 persen dari tahun lalu. Pengguna sepeda motor tahun ini sekitar 2.644.630

motor atau naik 16 persen dari tahun lalu. Sebagian pengguna sepeda motor ini menggunakan angkutan penyeberangan.

Kegiatan mudik biasanya mulai ramai seminggu sebelum lebaran sampai seminggu setelah lebaran. Dimasa itulah terjadi puncak arus mudik dan puncak arus balik, dimana terjadi kepadatan lalu lintas diberbagai tempat. Termasuk terjadinya penumpukan penumpang di pelabuhan, bandara, dan terminal bus.

Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah memang sudah berlalu, tetapi belum lepas dari ingatan kita, kesibukan masyarakat dalam menyambut hari kemenangan bagi masyarakat muslim. Dan yang paling menyita perhatian adalah kegiatan mudik lebaran. Seperti sudah menjadi tradisi, mudik

lebaran menjadi kegiatan pulang kampung massal.

Berbagai risiko dapat terjadi seperti kecelakaan lalu lintas akibat kelelahan dan risiko mengalami gangguan kesehatan karena lelah, keracunan makanan, bahkan berisiko tertutar penyakit. PT Askes (Persero) sudah empat tahun ini, pada setiap masa mudik lebaran, membantu pemerintah ambil bagian dalam melayani masyarakat dengan membuka Posko Kesehatan Askes Peduli Mudik Lebaran 2012.

Posko Kesehatan Askes Peduli Mudik Lebaran 2012 didirikan di Pelabuhan Merak, PT Askes (Persero) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Kantor kesehatan Pelabuhan Kelas II Banten. Posko Askes Peduli Mudik di Pelabuhan

Direktur Keuangan PT Askes (Persero), Purnawarman Basundoro saat meresmikan Posko Kesehatan Askes Peduli Mudik lebaran 2012, di Dermaga 4 Pelabuhan Merak, Banten

Posko Kesehatan Askes Peduli Mudik Lebaran 2012

INFOASKES

24

Page 25: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

CSR

Gilimanuk bekerjasama dengan PT ASDP Gilimanuk, dan di Pelabuhan Pare-Pare bekerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan Pare-Pare dan Puskesmas terdekat.

Menurut Direktur Keuangan PT Askes (Persero) Purnawarman Basundoro, kegiatan posko mudik ini merupakan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (corporate social responsibility). Posko ini siap melayani pemudik yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan sederhana, obat-obatan. Jika membutuhkan penanganan lanjut, maka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Petugas Posko mudik Askes beroperasi mulai pukul 08.00 sampai dengan 21.00 waktu setempat. Tim kesehatan yang bertugas ada dua tim secara bergantian, terdiri dari satu dokter dibantu dua orang paramedis dan satu Duta Askes. Alokasi Dana yang disediakan masing-masing posko adalah Rp 75 juta atau total Rp 225 juta untuk 3 lokasi. Purnawarman mengatakan, kepedulian PT Askes (Persero) merupakan cara mendekatkan pelayanan langsung kepada masyarakat. “Peran PT Askes nanti

menjadi besar sekali setelah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang akan dimulai 1 Januari 2014. Karena peserta yang dilayani tidak hanya PNS, pensiunan PNS, pensiunan TNI/Polri, dan veteran saja, tetapi BPJS akan

melayani seluruh rakyat Indonesia,” kata Purnawarman yang saat itu membuka pelaksanaan Posko Askes Peduli Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak.

Disamping Posko Kesehatan diatas, PT.Askes (Persero) juga membuat Posko Kesehatan kawasan Nagrek Jawa Barat bekerjsama dengan Dinas Kesehatan dan Kepolisian setempat serta Posko Kesehatan dikawasan Pantura wilayah KC Pekalongan, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Polisi setempat. Jumlah alokasi dana 2 tempat ini sebesar Rp25 juta Sehingga total dana alokasi Program Bina Lingkungan Program Peningkatan Kesehatan PT Askes (Persero), sebesar Rp250 juta.

Posko Kesehatan Askes Peduli Mudik Lebaran 2012, di Pelabuhan MerakPosko Askes Peduli Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, berada di Dermaga 4, letaknya sangat strategis yaitu di depan sandarnya kapal, sehingga banyak dikunjungi pemudik yang mengalami gangguan kesehatan.

Menurut Kepala Kesehatan Pelabuhan Merak Rahmat Subekti, sejumlah posko kesehatan di kawasan pelabuhan saling berkoordinasi dan terintegrasi dengan kegiatan pelabuhan. Di masa mudik lebaran itu, di Pelabuhan Merak 129 tenaga kesehatan melayani 1 kali 24 jam.Kegiatan pelayanan kesehatan posko mudik dan arus balik lebaran dilaksanakan mulai H-14 sampai dengan H+14, ini

“Peran PT Askes nanti menjadi besar sekali setelah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang akan dimulai 1 Januari 2014. Karena peserta yang dilayani tidak hanya PNS, pensiunan PNS, pensiunan TNI/Polri, dan veteran saja, tetapi BPJS akan melayani seluruh rakyat Indonesia,”

25

SEPTEMBER 2012

Page 26: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

CSR

sesuai dengan instruksi Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan., sehingga kegiatan di Merak dimulai tanggal 5 Agustus hingga 3 September 2012.

“Tahun ini, kami mendapat tempat yang strategis, sehingga lebih banyak dikunjungi pemudik. Pelayanan seperti ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dan banyak pemudik yang mengucapkan terimakasih ada posko kesehatan karena dia sangat tertolong,” kata Kepala PT Askes (Persero) Cabang Serang, Medi.

Jenis penyakit dan ganggunang kesehatan yang dialami oleh pengunjung posko antara lain, ISPA dang gangguang pernapasan, hipertensi, gastritis dan dyspepsia (gangguan pencernaan), diare, conjungtivitis dan iritasi mata, obs. Febris, dermatitis, jantung, chepalgia, gangguan kesehatan lainnya, dan kecelakaan.

Laporan secara terpadu dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Merak, ISPA menduduki jumlah kasus yang paling banyak 92 kasus atau 20,8 persen dari kunjungan ke Posko Kesehatan selama 30 hari. sedangkan yang paling sedikit adalah jantung (5 kasus). Rujuk ke pelayanan kesehatan paling banyak kasus jantung sebanyak 5 orang. Selama Pos Pelayanan Kesehatan beroperasi, ada 443 kunjungan pasien yang berobat, dan 6 pasien yang masing-masing 4 pasien serangan

Pelindo IV (Persero), Kantor Administrator Pelabuhan Parepare, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Parepare.

Kepala PT Askes (Persero) Cabang Makasar Adi Siswadi mengatakan, kegiatan di posko, antara lain, konsultasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan sederhana, pemberianobat-obatan sesuai kebutuhan, tindakan sederhana yang bersifat emergency, dan pemberian rujukan.

Waktu pelaksanaan Posko Askes Peduli Mudik Lebaran Tahun 2012 dilaksanakan mulai tanggal 15 sampai dengan 22 Agustus 2012 atau delapan hari. Jumlah kunjungan sebanyak 45 orang, terdiri dari 9 orang peserta Askes dan 36 orang masyarakat umum.

Umumnya pemudik yang mendapatkan pelayanan di Posko Kesehatan disebabkan karena faktor kelelahan terutama pada saat arus mudik yang masih dalam keadaan

Waktu pelaksanaan Posko Askes Peduli Mudik Lebaran Tahun 2012 dilaksanakan mulai tanggal 15 sampai dengan 22 Agustus 2012 atau delapan hari. Jumlah kunjungan sebanyak 45 orang, terdiri dari 9 orang peserta Askes dan 36 orang masyarakat umum.

jantung, 2 pasien cephalgia dirujukan ke RS Krakatau Medika, 1 pasien dirujuk ke RSUD Kota Cilegon dan 1 pasien dirujuk ke PKM Pulomerak serta 1 pasien rujukan meninggal karena serangan jantung.

Amir, seorang wirausahawan yang ditemui Buletin Info Askes di Pelabuhan Merak, mengatakan, semakin banyak posko-posko seperti Posko Askes Peduli ini, semakin bagus. “Coba aja lihat deh, sebegini banyak orang, harus ada antisipasi untuk pertolongan,” kata Amir yang saat itu akan pulang kampung ke Pringsewu, Lampung.

Posko Kesehatan Askes Peduli Mudik Lebaran 2012 di Pelabuhan Nusantara Parepare PT Askes (Persero) menyiapkan posko pelayanan kesehatan gratis bagi penumpang kapal laut yang berangkat dan tiba di Pelabuhan Nusantara Parepare. Pelaksanaannya bekerjasama dengan PT

INFOASKES

26

Page 27: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

CSR

berpuasa, dengan diagnosa antara lain, demam dan batuk, mialgia, cepalgia, gastritis, diare, dyspepsia, hipertensi, hipotensi, rheumatoid arthritis, thypoid, dan infeksi saluran kemih.

Dalam pelaksaan itu ada kendala sedikit. Menurut Adi, alokasi biaya untuk pengadaan tenaga dokter dan paramedis yang tidak diberikan sesuai jumlah shift tersedia selama pelaksanaan posko (8 x vs 24 shift) menyebabkan tidak dapat disediakannya tenaga dokter dan paramedis secara stand by 24 jam sebagaimana yang diharapkan.

Namun memperhatikan tingkat pemanfataan keberadaan posko, hal ini kemudian disikapi dengan melakukan negosiasi dengan tenaga dokter dan paramedis untuk “on call’ terutama saat ada kapal masuk/berangkat dan insentif diberikan secara harian bukan per shift jaga. Sehingga walaupun tenaga dokter dan paramedis harus memberikan pelayanan dan shift waktu yang berbeda, terutama disebabkan mundurnya jadwal kedatangan/keberangkatan kapal, namun tidak mengganggu alokasi biaya yang tersedia.

Selain itu banyak masukan dari berbagai pihak agar durasi pelaksanaan posko

dapat ditambah sehingga dapat menjangkau lebih banyak pemudik. Hal ini memperhatikan jadwal posko dimulai pada saat puncak arus mudik dan telah dihentikan sebelum puncak arus balik terjadi.

Posko Kesehatan Askes Peduli Mudik Lebaran 2012 di Pelabuhan GilimanukPelaksanaan seremonial / pembukaan secara simbolis Posko Kesehatan dilaksanakan oleh Wakil Bupati Jembrana tanggal 16 Agustus 2012 Pukul 10.00 WITA, di ruang Pertemuan Kantor Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana dengan penyematan atribut rompi dan topi kepada perwakilan petugas Posko dilanjutkan rombongan meninjau lokasi Posko di Pelabuhan Gilimanuk.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Bupati Jembrana, Bupati Jembrana mengharapkan agar pelaksanaan Posko Kesehatan Mudik Lebaran yang sudah berjalan selama ini tetap dilaksanakan secara berkelanjutan agar dapat memberikan kenyamanan dan kepastian layanan kesehatan secara gratis kepada para pemudik.

Posisi Posko berada di Area Pelabuhan Gilimanuk atau tepatnya di depan area antrean kendaraan roda 2, kendaraan

penumpang pribadi/umum dan penumpang setelah loket tiket masuk Pelabuhan dinilai cukup strategis.

Program kegiatan CSR Posko Askes Peduli Mudik Lebaran 2012 ini dilaksanakan bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Jembrana, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan PT ASDP di Gilimanuk.Petugas kesehatan yang diterjunkan adalah dokter sebanyak 2 orang, paramedis 8 orang, coordinator Askes 17 orang, dan pengemudi 2 orang. Jumlah kunjungan selama pelaksanaan Posko Kesehatan Mudik Lebaran tahun 2012 mencapai 215 orang dengan penanganan jenis penyakit antara lain ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), Masuk angin (mual, muntah, pusing, demam, pegal-pegal. Pelayanan hanya diberikan di Posko tanpa merujuk pasien ke pelayanan lanjutan.

Apabila dibandingkan dengan pelaksanaan Posko Kesehatan Mudik Lebaran tahun 2011, terdapat peningkatan kunjungan pemudik yang membutuhkan pelayanan kesehatan saat pelaksanaan mudik tahun 2012 dengan peningkatan kunjungan dimana tahun 2011 sebanyak 125 orang dan pada tahun 2012 sebanyak 215 orang.

27

SEPTEMBER 2012

Page 28: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

CSR

PT Askes (Persero) tidak hanya memberikan pinjaman bergulir dengan bunga yang sangat rendah, tetapi juga melakukan pembinaan dan secara bergantian membawa mitra PKBL nya ke ajang dagang

di luar negeri. Awal Juli lalu, selama sepekan tiga mitra binaan dibawa ke Jepang, yaitu Interiorindo (Rinta Admadi) dengan produk kerajinan kayu, Batik Career (Joharsipeni), dan Bali Alus (Putu Katra) dengan produk-produk spa dan aromatherapy

Pameran di Jepang ini melibatkan perusahaan dari berbagai negara di seluruh dunia. Acara ini diikuti berbagai kelas usaha. “Bukan

hanya perusahaan sekelas UKM saja yang ikut, tetapi banyak pula perusahaan skala besar dan telah ternama,” kata Senior Manager bidang PKBL PT Askes (Persero) Dasrial.

Stand Askes dikunjungi oleh atase perdagangan RI untuk Jepang, Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur PT Askes (Persero) I Gede Subawa. “Pak Djatmiko sangat mengapresiasi ada perusahaan dari Indonesia bisa mengikuti pameran berskala international,” ujar Dasrial.

Ternyata produk Indonesia sudah cukup dikenal di Jepang, hal itu ditunjukkan dengan antusiasme pembeli dari warga Jepang,

Produk Mitra PKBL Askes Habis Diborong

Pameran Dagang di Jepang

Keberhasilan mengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Askes (Persero) dapat diukur antara lain, usaha kecil menengah (UKM) yang dibantu melalui pinjaman bergulir menjadi

berkembang dari sisi produksi, pemasaran, maupun penambahan aset.

INFOASKES

28

Page 29: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

CSR

bahkan semua produk yang digelar di ajang pameran dagang itu habis diborong oleh pembeli dari Jepang.

Interiorindo yang dikelola oleh Rinta Admadi memproduksi kerajinan dari kayu menyedot perhatian dari pengunjung. “Ada buyer yang sangat serius dan pertengahan Agustus lalu, buyer itu mengunjungi workshop Interiorindo di Bantul, Yogyakarta. Ini namanya ada peningkatan pemasaran,” kata Dasrial.Joharsipeni yang memproduksi Batik Career mengaku mendapat tawaran untuk mengkombinasikan model harajuku dengan motif batik. Perpaduan batik dari Probolinggo, Jawa Timur dengan harajuku ini akan dipamerkan melalui carnaval baik di Jepang maupun di Indonesia. Putu Katra, pemilik Bali Alus dari Pulau Dewata ini juga mengaku memperoleh pembeli dari Jepang dan telah memeesan produk dari Bali Alus.

Menurut Dasrial, produk yang dibawa ke pameran dagang di Jepang itu memang produksi yang memiliki kualitas bagus. Setelah mengikuti pameran, tetap diperlukan pembinaan dan evaluasi agar UKM ini meningkat sampai bisa mandiri dan tidak perlu lagi mendapatkan bantuan pinjaman modal lagi.

Memang itulah, tujuan program kemitraan dari BUMN, mengarahkan

agar UKM mitra binaannya menjadi pengusaha yang mandiri. UKM mitra binaan dinilai sudah mandiri jika, omzetnya sudah mencapai Rp1 miliar satu tahun atau asetnya lebih dari Rp200 juta dalam satu tahun.

CSR

Stand Askes dikunjungi oleh atase perdagangan RI untuk Jepang, Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur PT Askes (Persero) I Gede Subawa. “Pak Djatmiko sangat mengapresiasi ada perusahaan dari Indonesia bisa mengikuti pameran berskala international,” ujar Dasrial.

“Nah itu antara lain kriteria mandiri, mereka tidak boleh lagi mendapat pinjaman lunak dari program kemitraan BUMN, tetapi sudah layak mendapatkan dana dari perbankan. Biasanya, mitra Askes bisa berhasil setelah mendapat tiga kali pinjaman, berarti lamanya 3 kali 2,5 tahun,” kata Dasrial.

29

SEPTEMBER 2012

Page 30: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

M E N U J U

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

angka itu merupakan satu dari tiga skenario yakni kenaikan moderat dengan besaran Rp 19.286 dan

usulan DJSN sebesar Rp 27 ribu per orang per bulan.

"Angka Rp 22.201 diperhitungkan komponen yang terurai mulai biaya obat, rumah sakit, dokter, rawat inap, akomodosi penyesuaian semua. Jumlah itu jauh lebih baik dibandingkan Jamkesmas yang hanya Rp 6500 per

Setelah melakukan pembahasan di Kementerian Kesehatan, akhirnya Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat memutuskan iuran per bulan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebesar Rp 22.201 per orang per bulan.

Rp22.201UNTUK PENERIMA BANTUAN IURAN

bulan per orang," tutur Agung Laksono usai rapat koordinasi tingkat Menteri tentang Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan dan Besaran Iuran Jaminan Kesehatan di Kementerian Kesehatan, Jumat (31/8/2012).

Pemerintah menetapkan untuk tahun 2014 mendatang pemerintah telah menetapkan 96,4 juta jiwa pemerintah harus menyediakan anggaran anggaran Rp 25,68 triliun.

Ditegaskan, pemerintah hanya akan menanggung untuk kalangan fakir miskin dan tidak mampu, sedangkan yang tergolong mampu akan membayarkan iuran yang jumlahnya akan ditentukan kemudian.

"Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) menganut sistem asuransi sosial di mana perserta wajib beriuran kecuali orang miskin dan tidak mampu iurannya ditangggung pemerintah sebagaimana diatur dalam pasal 17 ayat 4 UU No 40/2004 tentang SJSN. Tahap pertama yang dibayarkan pemerintah adalah program jaminan kesehatan," tutur Agung.

Dalam pertemuan itu Agung juga mengusulkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) mempertimbangkan usukan kenaikan untuk iuran untuk PNS seandainya yang ditanggung adalah 3 orang anak (UU SJSN) karena sampai saat yang ditanggung hanya dua orang anak dengan besaran iuran 4 persen yang masing-masing ditanggung pemerintah dan peserta.

"Juga dengan TNI/Polri yang selama ini iurannya 2 persen dari gaji, sesuai dengan UU SJSN mengharuskan pemerintah untuk iuran juga sehingga perlu dianggarkan," tuturnya.

INFOASKES

30

Page 31: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

MENUJU JAMINAN KESEHATAN NASIoNAL

Terkait dengan Jaminan Pelayanan Kesehatan yang dilakukan Jamsostek yakni sebesar iuran 3 persen untuk bujangan dan 6 persen bagi yang sudah berkeluarga yang semuanya dibayar pemberi kerja. JPK hanya berlaku selama bekerja, sementara Jaminan Kesehatan menurut UU 40/2004 harus dilaksanakan seumur hidup.

"UU No 40/2004 mengharuskan iuran dibayarkan oleh pekerja dan pemberi kerja dengan demikian layanan BPJS harus lebih baik dibandingkan dengan yang dilakukan PT Jamsostek. Untuk itu kami mohon Kemenakertrans segera menyelenggarakan rapat Tripartit untuk menyepakati besaran iuran JK," tuturnya.

Universal coverage atau cakupan universal bagi jaminan kesehatan akan dilaksanakan bertahap mulai tahun 2014 hingga tahun 2019. Tahun 2019 diharapkan seluruh warga negara Indonesia sudah memiliki jaminan tersebut. "Diharapkan juga dengan adanya penurunan tingkat kemiskinan maka besar iuran yang ditanggung pemerintah nilainya juga akan menurun," kata Agung.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, BPJS

Kesehatan akan diupayakan untuk menanggung segala jenis penyakit, namun dengan melakukan upaya efisiensi, sehingga program tersebut mampu memberi jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Jadi, tetap harus ada upaya efisiensi, misalkan obat-obatan diberi yang paling murah, tetapi bermutu baik," kata Nafsiah.

APBN 2013 Sudah Mengakomodasi SJSNPatut pula mendapat apresiasi, kebijakan belanja negara 2013 yang sudah mengakomodasi pelaksanaan SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) dengan pengalokasian modal untuk pembentukan BPJS. Hai ini disampaikan oleh Anggota DPR RI Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam.

“Pemerintah diharapkan sungguh-sungguh untuk memastikan pelaksanaan SJSN melalui pembentukan BPJS tersebut agar dapat terealisasi secara efektif per 1 Januari 2014 dan

dapat berkelanjutan”, ujar Ecky, dalam keterangan pers-nya, di Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2012.

Menurutnya, untuk menjamin keberlanjutan SJSN dalam jangka panjang, DPR akan meminta agar pelaksanaan SJSN dimasukkan dalam Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah dan juga meminta pemerintah menyiapkan pra-kondisi untuk implementasi SJSN, yaitu memastikan efisiensi belanja kesehatan publik dan sistem kesehatan nasional, khususnya rumah sakit dan dokter, melalui mekanisme monitoring dan evaluasi yang ketat.

Ecky menambahkan,kebijakan anggaran kesehatan perlu mendapatkan prioritas yang juga memadai. Berdasarkan UU No 36/2009 tentang Kesehatan, anggaran kesehatan seharusnya dialokasikan minimal sebesar 5% dari APBN di luar gaji.

“Tetapi sampai saat ini, realisasi anggaran kesehatan dalam APBN hanya sekitar 2%. Hal ini perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari pemerintah”, tambahnya.

“Pemerintah diharapkan sungguh-sungguh untuk memastikan pelaksanaan SJSN melalui pembentukan BPJS tersebut agar dapat terealisasi secara efektif per 1 Januari 2014 dan dapat berkelanjutan”, ujar Ecky, dalam keterangan pers-nya, di Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2012.

31

SEPTEMBER 2012

Page 32: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

VOXPOP

Puluhan ribu warga lainnya dari sekitar 217.000 warga Tobasa, yang tergolong miskin memperoleh pengobatan gratis dan pelayanan dasar kesehatan. Langkah ini dilakukan pimpinan daerah Tobasa,

karena salah satu indikator pencapaian pembangunan masyarakat yang sejahtera adalah peningkatan indeks kesehatan.

Maka, Pemerintah Daerah Tobasa, meluncurkan Program Jaminan Kesehatan, sesuai instruksi Presiden RI yang menekankan fokus program pembangunan berkeadilan pro-rakyat, dilandasi keinginan terciptanya derajat kesehatan yang meningkat, khususnya masyarakat miskin. “Kita salut langkah Bupati Tobasa untuk warga miskin dalam memberikan jaminan kesehatan. tapi bagaimana dengan orang yang setengah miskin. Bukankah orang yang di atas warga miskin akan menjadi miskin pula jika sakit,” tegas seorang pengusaha Hotland Sibarani, warga jalan Trisakti No 15 Laguboti, Tobasa, Sumut, saat dihubungi BIA, beberapa waktu lalu.

Dirinya dan keluarganya tidak memprotes pemberian pelayanan kesehatan tingkat pertama bagi warga miskin yang meliputi Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) pada Puskesmas dan jaringannya, Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP), Pelayanan Gawat Darurat (“emergency”) serta persalinan normal yang dilakukan di Puskesmas atau bidan. Selain itu, masih ada pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan, pada poliklinik spesialis rumah sakit, Rawat Inap Tingkat Lanjutan,

pada ruang kelas perawatan di kelas III, dan juga pelayanan gawat darurat.

Rasa salut diberikan kepada pimpinan wilayah karena untuk mendapatkan pengobatan gratis, cukup memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk/Surat Keterangan Domisili atau Kartu Keluarga sesuai administrasi kependudukan yang menunjukkan secara sah sebagai warga Tobasa. “Bagaimana dengan kita yang tidak miskin. Maka, jaminan kesehatan yang diberlakukan pemerintah bagi seluruh warga merupakan hal yang sangat dinanti masyarakat,” kata Hotland, serius.

Hotland pun, bercerita kasus yang terjadi tahun 2010. Anesta Kiena Mileta, anak ke 3 dari Jaksa Dandeni Herdiana, warga Langkat, meninggal dunia karena kanker paru-paru pada 2010. Anak yang baru berusia 45 hari ini menghembuskan nafas terakhir karena biaya berobat sebesar Rp250 juta tidak ada.

Sebenarnya, jaksa ini memiliki asuransi kesehatan namun proses administrasi cukup memakan waktu sehingga jiwanya tak tertolong. Cerita ini menjadi salah satu dari banyaknya kasus yang menimpa keluarga Indonesia, “Inilah yang disebut keluarga Sadikin alias sakit sedikit langsung miskin,” jelas Hotland.

Misalnya, di keluarga ada yang menderita gagal ginjal dan harus cuci darah, maka keluarga itu kemungkinan akan langsung miskin. Karena Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) hanya diberikan kepada orang miskin. “Kalau kita ingin cuci darah secara kontinyu, apakah harus menunggu miskin dulu. Lucu, khan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Hotland, sangat berharap segera diberlakukan jaminan kesehatan semesta bagi seluruh rakyat, agar berbagai kasus yang menimpa Sadikin, tidak terulang.

Selama ini, keluarganya jika sakit dibawa ke rumah sakit dan bisa diatasi dengan baik karena penyakit yang diderita masih ringan. Dirinya juga tidak bisa membayangkan bagaimana jika ada keluarga sakit agak serius, jika tanpa ada jaminan kesehatan semesta.

Soal iur biaya, kata Hotland, tidak menjadi masalah, asalkan tidak terlalu tinggi. Misalnya, sekitar Rp10.000 perjiwa/bulan. Tapi bagi masyarakat yang tergolong kaya harus dikenai biaya lebih tinggi. “Cuma skemanya gimana ya supaya tidak menimbulkan keributan. Intinya sih setuju ada jaminan kesehatan karena jaminan ini bisa hindari Sadikin,” ungkapnya.

Jaminan Kesehatan Hilangkan “Sadikin”

Hotland Sibarani

(Warga Tobasa, Sumatera Utara)

INFOASKES

32

Page 33: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

VOXPOP

Tidur bisa nyenyak ketika badan terasa sehat. Makan terasa nikmat manakala tubuh segar bugar. Pikiran bisa jernih saat anggota tubuh terasa sehat. Sebaliknya, semua serba tidak enak ketika sakit, entah sakit ringan

atau pun sakit berat.

Yang lebih memprihatinkan lagi, saat sakit tidak memiliki uang cukup maupun asuransi kesehatan, tentu biaya pun menjadi mahal. Dengan demikian, sakit itu memang mahal, tetapi sehat itu murah.

"Semua yang ada di ATM pasti ludes saat ada keluarga yang sakit, terutama jika sakitnya masuk penyakit berat dan perlu perawatan yang intensif dan menelan waktu relatif lama," kata Benny Bawon, warga Desa Pabuaran, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, saat acara Hahal bi Halal, di kampung halamannya.

Pria yang sudah dikaruniai empat anak ini, senantiasa mengeluhkan biaya berobat di rumah sakit, masih tinggi. Harga obat pun belum seragam yang mahal dan ada pula yang murah. Jika ditambah jasa dokter jumlahnya bisa meledak.

Oleh karena itu, langkah pemerintah daerah di wilayahnya yang mengalokasikan anggaran melalui APBD, untuk jaminan kesehatan bagi warga miskin, disambut positif. Walaupun dirinya tidak termasuk orang yang memperoleh jaminan kesehatan itu, karena sudah memiliki jaminan kesehatan dari Jamsostek.

Maklum, pria yang bekerja sebagai wirausaha, memperoleh jaminan kesehatan karena istrinya bekerja di sebuah perusahaan swasta. "Jika pemerintah benar-benar melaksanakan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat, tentu

benny bawon

Sakit Itu Bisa Menguras TabunganJika Tanpa Jaminan Kesehatan

warga menyambut positif, walaupun sebagian warga harus iur biaya sedikit mendukung program itu," kata pria yang sering disapa Benny.

Tidak hanya dirinya, semua warga disekitarnya menyambut positif jaminan kesehatan yang akan dilaksanakan pemerintah. Buktinya, warga yang tak jauh dari rumahnya tapi masuk wilayah di Kabupaten Sukoharjo, awal tahun ini, mendatangi kantor bupati.

Warga yang didukung mahasiswa itu, ingin menemui bupati untuk menyampaikan surat somasi terkait kebijakan penghapusan program Jamkesda dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk layanan kesehatan di wilayah itu.

Menurutnya, penghapusan Jamkesda dan SKTM dinilai telah melukai hati rakyat. Selama ini Jamkesda merupakan salah satu upaya perlindungan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Penghapusan program itu sama saja pemkab tidak memiliki kepedulian pada warga miskin di Sukoharjo.

Pimpinan wilayah mengeluarkan kebijakan penghapusan Jamkesda karena berdasarkan survei, jumlah warga miskin menurun. Sedangkan warga miskin lainnya sudah dikover oleh Jamkesmas. Hasil validasi keluarga miskin memang menunjukkan ada 174.156. Sedangkan kuota Jamkesmas sebanyak 275.262 orang. Inilah pangkal warga protes karena meragukan hasil survei itu.

"Ini hanya contoh kasus, betapa antusiasnya masyarakat menyambut jaminan kesehatan. Apalagi, jika jaminan kesehatan diberlakukan untuk seluruh warga, tentu tidak akan ada lagi, warga yang kesulitan ketika keluarganya sakit," tandasnya.

Pria yang memiliki bisnis bahan bangunan ini, mengaku keluarganya memang pernaah menderita sakit tapi tidak parah. Misalnya, kelelahan atau penyakit lain yang sederhana. "memang tidak semua biaya dikover atau hanya sekitar 60 persennya saja tapi, jaminan kesehatan itu sangat membantu dan meringankan beban biaya rumah sakit atau pembelian obat yang diresepkan dokter," tuturnya.

Hanya saja, meskipun jaminan kesehatan nantinya diberlakukan seluruh warga, hendaknya tim medis yang melayani, tidak menurunkan tingkat pelayanan. Pihak pengelola kesehatan seperti rumah sakit atau pun klinik, justru harus berlomba memberikan pelayanan yang baik, agar masyarakat merasa, diperlakukan dengan baik. Jika tidak, maka banyak warga yang akan pindah ke rumah sakit swasta yang lebih bagus pelayanannya. "Mudah-mudahan jaminan kesehatan bagi seluruh warga benar-benar terwujud dengan baik," harapnya.

33

SEPTEMBER 2012

Page 34: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

KILAS & PERISTIwA

JAKArtA : Sepanjang tahun 2012 merupakan momentum yang paling mendebarkan setelah disahkannya UU No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Perjalanan implementasi Jaminan Kesehatan Nasional yang tertuang dalam UU No 40 tahun 2004 sudah di depan mata. PT Askes (Persero) sebagai pengemban amanat tersebut, serta merta harus bersiap, terus membuktikan kinerja karena kepercayaan yang diberikan pemerintah tidaklah cuma-cuma.

Secara keseluruhan PT Askes (Persero) dalam menyelenggarakan programnya telah menganut dan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan telah dilakukan audit dengan hasil “baik” dan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian, yang ke-20 kali. Adanya faktor kehati-hatian yang dilakukan PT Askes (Persero) dalam menanamkan modal, menyebabkan perusahaan ini makin melejit dan bertumbuh positif sepanjang tahun.

Dalam laporan disampaikan pendapatan premi konsolidasi mid-semester tahun 2012 atau triwulan II/2012 mencapai Rp4,993 Triliun (46,81 % dari RKAP) dan angka ini meningkat 16,53 % dari triwulan II/2011. Sedangkan pendapatan investasi konsolidasi mencapai Rp551,771 miliar (39,53% dari RKAP) atau meningkat 3,86% dari triwulan II/2011. Dengan demikian pada mid semester 2012 ini, PT Askes (Persero) mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp569,835 miliar (34,02% dari RKAP), angka ini memang turun dari pencapaian triwulan II/2011. Hal ini cukup beralasan, karena terdapat 26 Pemda yang belum menyetorkan iuran wajib Pemda dan masih adanya kekurangan pembayaran iuran dari PT Taspen (Persero). Selain itu juga disebabkan oleh realisasi biaya pokok (pelayanan kesehatan) yang meningkat dari tahun sebelumnya, dengan realisasi sebesar Rp4,378 Triliun (49,85 % dari RKAP).

InHealth, Instrumen Investasi Askes Yang BerprospekMeningkatnya biaya pelayanan kesehatan ini disebabkan cukup banyak peserta yang memanfaatkan pelayanan jaminan kesehatan Askes. “Turunnya laba akibat adanya peningkatan rasio biaya pokok tersebut terjadi karena seiring dengan strategi utama yang ditetapkan perusanaan selama tahun 2012 yaitu customer focus yang tidak lain menekankan pada optimalisasi pelayanan bagi peserta Askes,” ujar Direktur Utama PT Askes (Persero), I Gede Subawa dalam acara Media Gathering (03/08).

Optimalisasi pelayanan jaminan kesehatan ini, dilakukan dengan banyak cara, diantaranya dengan penambahan Askes Center yang hingga mid semester 2012 ini sebanyak 933 Askes Center di RS Pemerintah, RS TNI/POLRI, RS Khusus, RS Jiwa dam RS Swasta, optimalisasi program promotif dan preventif, penambahan item obat DPHO dari 1619 item (2011) kini menjadi 1.646 yang berdampak pada penurunan penulisan obat Non-DPHO. Penambahan item obat DPHO ini diharapkan dapat menurunkan keluhan peserta terhadap pelayanan obat.

Semakin banyak peserta yang memanfaatkan benefit dari Askes, ini terjadi juga disebabkan oleh baiknya pemberian informasi kepada peserta yang dilakukan PT Askes (Persero) melalui SMS blast, media cetak, poster akrilik, pameran, media elektronik, pemberian informasi langsung melalui pendekatan kelompok, kunjungan RS dan kunjungan rumah, serta penyediaan layanan Call Center Hallo Askes 500400. Semua ini diharapkan akan meningkatkan indeks kepuasan peserta, yang pada tahun 2012 ditargetkan mencapai angka 88,13, dari sebelumnya pada tahun 2011 indeks kepuasan peserta Askes adalah 87,13.

Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan, pada triwulan II/2012 telah dilakukan kegiatan

Kinerja Mid-Semester 2012

Askes Positif!

INFOASKES

34

Page 35: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

KILAS & PERISTIwA

penyaluran dana Program Kemitraan berupa pinjaman kepada 326 mitra binaan dengan total dana yang disalurkan Rp36,603 miliar (68,10 % dari RKAP). Akumulasi jumlah mitra binaan yang telah menerima penyaluran dana adalah 29.138 mitra binaan dengan total dana yang disalurkan terealisasi sebesar Rp251,166 miliar.

Sedangkan untuk Program Bina Lingkungan telah disalurkan dana sebesar Rp8,733 miliar (22,98 % dari RKAP) yang disalurkan dalam bentuk bantuan bencana, bantuan pendidikan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan sarana rumah sakit, bantuan sarana ibadah dan pelestrian alam.

Peran Aktif Askes dalam Persiapan Menuju BPJSDalam rangka persiapan operasional BPJS, sampai dengan triwulan II/2012 telah dilakukan beberapa kegiatan terkait dengan pemenuhan pasal 58 UU No.24/2011 dan UU No.40/2004, diantaranya berupa :

Pertemuan dengan Tim Teknis Penyusunan Usulan dan 1. Masukan Perundangan Operasional BPJS KesehatanPertemuan teknis persiapan pengalihan program JPK 2. Jamsostek ke BPJS KesehatanPembahasan dengan Kementerian Kesehatan tentang proses 3. peralihan dan kesiapan dari aspek pelayanan kesehatan dan pembentukan Tim Gabungan Kementerian Kesehatan dan PT Askes (Persero) untuk membahas pelayanan JamkesmasMelakukan kajian tentang usulan konten draft RPP Jaminan 4. Kesehatan

Inhealth Instrumen Investasi BerprospekKeberadaan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, pada awalnya adalah upaya pemisahan program Askes Komersial yang dikelola PT Askes (Persero) sejak tahun 1992. Seiring dengan disahkannya UU Nomer 40 Tahun 2004, maka PT Askes (Persero) harus fokus pada program asuransi sosial. Untuk itu pada tahun 2009, secara resmi PT Askes (Persero) memisahkan program asuransi kesehatan komersial, dengan membentuk sebuah anak

perusahaan bernama PT Asuransi Jiwa Inhealth (PT AJII/ Inhealth) Indonesia, untuk mengelola program tersebut.

Seiring dengan perkembangan asuransi kesehatan di Indonesia, Inhealth tumbuh pesat. Dana awal yang dikucurkan oleh PT Askes (Persero) sebagai induk perusahaan sebesar Rp 1 Triliun. Dengan kepemilikan 98 % adalah saham Askes, dan 2 % adalah saham karyawan Askes (melalui Koperasi Karyawan Askes). Sampai akhir 2011, perseroan mencatat jumlah peserta program layanan kesehatan telah mencapai 1,2 juta jiwa, sementara jumlah badan usaha yang ikut sudah mencapai kisaran 1.500 hingga 1.600 perusahaan, Tahun 2011 Inhealth memperoleh laba bersih Rp42,23 miliar.

Pertumbuhan premi InHealth selama tahun 2011 yang terus meningkat dibandingkan tahun 2010 naik sebesar 32,35% dengan jumlah peserta meningkat 13,86% dari 1.023.228 pada tahun 2010 menjadi 1.165.000 pada tahun 2011. Bagi PT Askes (Persero), Inhealth merupakan instrument investasi yang dinilai sangat bagus untuk perkembangan bisnis perusahaan. Ini terbukti dengan diperolehnya setoran deviden Inhealth kepada PT Askes (Persero) sebesar Rp33,107 miliar (berdasarkan hasul RUPS tanggal 30 Mei 2012).

Buka Puasa Bersama 300 Anak YatimDihari yang sama juga diadakan buka puasa bersama 300 anak yatim-piatu asuhan PT Askes (Persero) dan Inhealth. Acara yang dihadiri 300 anak yatim piatu ini dan pegawai PT Askes (Persero) dan pegawai Inhealth.

"Ini merupakan moment yang baik dalam kebersamaan keluarga besar Askes termasuk di dalamnya adalah pegawai Inhealth. Saya harap kebersamaan ini akan diberkahi sehingga di bulan ramadhan ini perusahaan tercinta mendapat berkah dari Yang maha Kuasa, " ucap I Gede Subawa dalam sambutan.

SEPTEMBER 2012

35

Page 36: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

KILAS & PERISTIwA

PALeMBANG : Dalam memberikan layanan terbaik dengan pesertanya, peran provider sebagai pemberi pelayanan kesehatan (PPK) yang terdiri dari Puskesmas, Dokter Keluarga, RS, Apotek, Optik, adalah penting, karena PPK juga dituntut mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien khususnya peserta Askes. Peserta Askes secara langsung akan dilayani disana. Sungguh disayangkan jika pelayanan kesehatan yang diberikan oleh provider tidak baik, karena berdampak pada kualitas kesehatan peserta itu sendiri.

"Kepuasan peserta Askes tidak hanya diakibatkan oleh pelayanan Askes yang sudah baik. Namun peran PPK atau provider juga akan sangat menentukan untuk mengindikasi apakah peserta senang dan puas dalam memperoleh pelayanan kesehatan, " ujar I Gede Subawa di Palembang (09/08) dalam acara Customer and Provider Gathering PT Askes (Persero) Divisi Regional III.

I Gede Subawa menambahkan, peran provider bagi terus meningkatkanya angka Customer Satisfaction Indeks (CSI) PT Askes (Persero) sangat besar. Bisa dikatakan kepuasan peserta Askes bukan hanya milik PT Askes (Persero) namun juga milik provider Askes. Untuk itu I Gede Subawa menghimbau agar sinergi dan kerja sama yang baik harus terus ditingkatkan.

"Untuk Divisi Regional III angka kepuasan peserta adalah 89. Ini sungguh luar biasa, bahkan nilainya di atas pencapaian angka korporat yaitu 87,13. Untuk itu saya sangat mengapresiasi seluruh provider Askes di wilayah Divisi Regional III ini, dan saya

dalam Naiknya Customer Satisfaction Indeks (CSI) ASKES

Peran Provider Sangat Besar

harap terus ditingkatkan agar peserta mendapat pelayanan yang layak serta baik," ungkap I Gede Subawa.

Hingga saat ini, provider kesehatan yang telah masuk kedalam Jaringan Pelayanan kesehatan PT Askes (Persero) adalah 650 Rumah Sakit Pemerintah Tingkat I, II, Khusus, TNI/POLRI, dan 256 RS Swasta, 1184 apotek, 756 Optik, 3961 Dokter keluarga, 8774 Puskesmas.

Bantuan Kemitraan dan Bina Lingkungan Sebanyak lima pengurus masjid di Kota Palembang menerima dana tanggung jawab sosial atau corporate social responsibilty (CSR) PT Asuransi Kesehatan yang diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama I Gede Subawa. Kelima tempat ibadah umat muslim yang menerima dana Csr itu diserahkan ketika acara buka bersama di Palembang, Kamis yakni Masjid Miftahul Jannah Rp12.520.000, Masjid Al Hidayah

Rp12.525.000, Masjid Jamian Nur Rp25 juta, Musalah Fajar Sidiq Rp20 juta, dan Musalah Nurul Iman Rp23 juta. Selain menyalurkan dana hibah dalam PT Askes juga menyerahkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) kepada sejumlah pengusaha kecil dan menengah. PT Askes (persero) menyalurkan dana kemitraan berupa kredit lunak berbunga rendah sebesar Rp265 juta, meliputi usaha kantin makanan, pembibitan karet, kerajinan songket, penjualan telepon genggam, dan pedagang sayuran. Direktur PT Askes I Gede Subawa mengatakan penyaluran CSR ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. "Tak berapa lama lagi Askes akan bertransfromasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Tentunya untuk beralih status pada 1 Januari 2014 nanti dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama masyarakat yang selama ini sudah menjadi mitra," katanya. Pemberian dana CSR itu juga disaksikan perwakilan provider PT Askes yakni direktur rumah sakit, puskesmas, dokter keluarga, dan perwakilan peserta.

INFOASKES

36

Page 37: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

ADA ASKEST E N A N G

Hai Peserta Askes, semoga Peserta selalu dalam keadaan sehat.

Terima kasih atas kepercayaan Peserta semua terhadap Askes. Sudah menjadi tanggung jawab utama Askes untuk memberikan jaminan atas biaya pelayanan kesehatan bagi peserta yang

membutuhkan pada saat peserta sakit, dimana biaya tersebut adalah juga berasal dari Peserta dan sepenuhnya untuk Peserta. Maka Askes berupaya keras untuk memastikan iuran yang diterima Askes cukup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan Peserta untuk selama-lamanya.

Untuk itu, Askes selalu berupaya menyediakan jaringan pemberi pelayanan pelayanan kesehatan (PPK) Askes yang terbaik bagi peserta dengan memilih bahkan menyeleksi PPK yang mampu memberikan pelayanan kesehatan yang efektif (tepat guna) dan efisien (pembiayaan wajar), serta secara berkesinambungan memonitor kinerja pelayanan PPK Askes

LONG LIFE INSURANCE

Kak Loli Bercerita Tentang Sinergi Askes Dengan Provider

PPK Askes terdiri dari PPK Tingkat Pertama yakni Puskesmas/Dokter Praktek/Klinik Umum, PPK Tingkat Lanjutan yang terdiri dari Rumah Sakit Umum ataupun khusus baik milik pemerintah maupun Swasta, Pemberi Pelayanan Obat meliputi Apotek dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), Optik, Palang Merah Indonesia (PMI), yang tersedia di seluruh wilayah Indonesia.

Walaupun PPK Askes selalu tersedia untuk Peserta, namun Loli harap Peserta selalu hidup sehat bersama Askes.Jika peserta memiliki saran, keluhan, ataupun kesan terhadap pelayanan kesehatan pada jaringan PPK ASKES, jangan segan untuk menghubungi Kantor Cabang Askes terdekat dan Hallo Askes 500400.

PT Askes (Persero) selalu bersama peserta dikala sehat maupun sakit.

Salam sehat selalu. Loli37

SEPTEMBER 2012

Page 38: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

OPINI

Fraud bisa dilakukan oleh pribadi atau instansi, prinsipnya adalah mendapatkan keuntungan finansial dari hal yang seharusnya tidak menjadi hak pribadi atau institusi tersebut.

Ada berbagai bentuk fraud yang biasa dilakukan oleh Pemberi Pelayanan Kesehatan antara lain:

Pengajuan klaim dengan mencantumkan pelayanan •atau tindakan yang tidak diberikan, misalnya pemeriksaan laboratorium yang dilakukan terhadap 2 jenis pemeriksaan tetapi diajukan sebagai 3 jenis pemeriksaan atau lebih.Melakukan manipulasi terhadap diagnosa dengan •menaikkan tingkatan jenis tindakan misalnya appendiectomy ditagihkan sebagai appendiectomy dengan komplikasi yang memerlukan operasi besar sehingga menagihkan dengan tarip lebih tinggi.Memalsukan tanggal dan lama hari perawatan. Hal •ini biasanya terjadi dengan menambahkan jumlah hari rawat dengan cara menambahkan tanggal perawatan padahal pasien sudah pulang kerumah.Melakukan penagihan klaim dengan tarip yang lebih •besar dari yang seharusnya, misalnya tagihan alat kesehatan yang lebih besar dari harga regular.Melakukan klaim obat dengan nama dagang padahal •yang diberikan adalah obat dengan nama generik.

Sampai saat ini manajemen Fraud merupakan keunggulan dari Askes. Bahkan apabila dibandingkan dengan negara-negara maju penanganan masalah Fraud di Askes jauh lebih baik. Hanya saja jumlah populasi yang besar dan

Seperti kecanduan ObatFraud menurut kamus Oxford adalah “wrongful or criminal deception intended to result in financial or personal gain” bisa diartikan sebagai penipuan atau kecurangan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Fraud bisa terjadi di semua bidang bisnis termasuk pelayanan kesehatan.

distribusi pelayanan rumah Sakit yang menyebar menyebabkan angka Fraud cukup tinggi. Di sisi lain kasus kasus yang telah ditangani Askes dengan baik belum banyak dipublikasikan kepada masyarakat.

Selain bentuk Fraud yang dilakukan PPK ada satu cerita menarik tentang Fraud yang telah dilakukan oleh pribadi di sebuah Rumah Sakit di wilayah Bogor. Tidak pernah terbayangkan, kasus Fraud Albumin dilakukan oleh perawat di Rumah Sakit. Perawat yang merupakan ketua tim pelayanan medis pasien di ruang perawatan telah memanfaatkan kemudahan akses terhadap berbagai data riwayat pelayanan pasien dan akses terhadap administrasi RS untuk mengeruk keuntungan pribadi. Contohnya pengambilan Obat Albumin. Albumin merupakan obat infusan yang diberikan bagi pasien yang mengalami hipoalbumin. Albumin merupakan obat yang cukup mahal sehingga Askes memberikan batasan jumlah pemberian dan batasan diagnosa. Albumin dijamin oleh Askes maksimal 3 flash setiap minggu dengan kadar albumin di bawah 3 mg%.

Untuk memastikan bahwa obat dibutuhkan oleh Pasien, petugas Askes melakukan legalisasi atas pemberian obat Albumin dengan memastikan bahwa pasien di rawat dan membutuhkan albumin dengan melakukan

Oleh : elsa Novelia

Fraud

INFOASKES

38

Page 39: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

OPINI

customer visit. Obat diberikan oleh Apotek setelah memeriksa kelengkapan dokumen berupa resep asli, protokol terapi yang ditandatangani dokter dan komite medik RS, hasil pemeriksaan laboratorium, surat jaminan pelayanan yang diterbitkan Askes. Semua dokumen ini dilegalisasi oleh petugas Askes dan dicatat di buku kendali pemberian obat.

Tak disangka, pelaku Fraud demikian hebatnya mendalami prosedur layanan Askes. Semua dokumen dilengkapi sama seperti asli, semua tanda tangan dipalsukan, stempel dipalsukan. Obat dikeluarkan apotek dan pelaku menjual obat ke penadah obat. Harga normal obat Albumin adalah di atas Rp 1 juta rupiah, pelaku Fraud menjual dengan harga Rp 250-300 ribu rupiah. Transaksi dilakukan di pasar, tempat hiburan , dll. Setelah merasakan mendapat keuntungan, keinginan untuk mendapatkan penghasilan lebih terus meningkat seperti adiktif atau kecanduan. Untuk satu atau dua kasus bisa terlewat, namun peningkatan kasus yang cukup bermakna segera menyadarkan verifikator Askes akan ada suatu ketidakwajaran dalam penggunaan obat Albumin.

Sensitifitas verifikator Askes akan ada hal yang tidak benar dibantu oleh dukungan data riwayat pelayanan pemanfaat obat albumin membuat verifikator Askes melakukan investigasi terhadap pemanfaatan albumin secara mendetail. Pengecekan terhadap medical record, pengecekan terhadap print out hasil laboratorium, konfirmasi terhadap pasien merupakan upaya yang dilakukan verifikator untuk memastikan telah terjadinya Fraud.

Monitor pemberian obat albumin terus dioptimalkan dan koordinasi antara petugas Askes Center dengan Apotek ditingkatkan. Akhirnya kurir pelaku tertangkap, kurir menggiring pelaku utama pemalsuan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sejumlah pemalsuan yang telah dilakukan telah dipertanggung jawabkan, pelaku mengembalikan sejumlah uang untuk obat yang telah dipalsukan dan menebus kesalahannya dengan kehilangan pekerjaan sebagai perawat di RS tersebut.

Apakah masalah selesai, tentu saja belum karena pelaku penadah obat belum tertangkap. Penadah obat masih berkeliaran dengan mulut manisnya, terus merayu tim medis untuk melakukan Fraud Obat. Bertindak sebagai pengantar galon minuman, penjual makanan, penawar jasa pelayanan alat kesehatan atau sebagai apapun mereka, targetnya hanya satu menggoda para tim medis yang sedang goyah, tidak punya karakter, kurang idealis untuk memanfaatkan keahliannya agar mendapatkan keuntungan yang tidak wajar.

Setiap Duta Askes khususnya verifikator Askes mempunyai keunggulan dalam melakukan verifikasi dan sentitifitas terhadap telah terjadinya Fraud di pelayanan kesehatan. Berhadapan dengan berbagai kondisi pelayanan kesehatan dan Fraud di Rumah Sakit telah mematangkan verifikator Askes dalam menghadapi berbagai kenyataan Fraud di lapangan.

Cukup menyedihkan karena Fraud dilakukan oleh tenaga medis kesehatan yang dalam hal ini adalah dokter, perawat dan apoteker. Kenapa tidak karena tim medis yang sampai saat ini sangat didewakan oleh masyarakat dan diberikan kepercayaan penuh terhadap penanganan penyakit telah menyalahgunakannya, untuk mendapatkan keuntungan material pribadi.

Mengapa faktor finansial atau uang telah membutakan para tim medis terhadap rasa kemanusian, dan harga diri sebagai pelayan

kesehatan masyarakat. Apakah karena penghasilan yang belum sesuai atau gaya hidup komersil yang telah mempengaruhi insan-insan pelayan masyarakat.

Belajar dari beberapa negara yang telah mengembangkan sistem jaminan sosial yang universal coverage dalam waktu lama, bisa disimpulkan bahwa tidak mungkin menghilangkan Fraud dalam dunia kesehatan, namun yang penting seberapa wajarkah Fraud tersebut. Namun apabila dilihat lebih mendalam ada hal fundamental yang membuat sistem pelayanan kesehatan terhindar dari Fraud. Hal tersebut adalah budaya.

Negara Jepang merupakan negara yang mampu mengendalikan biaya pelayanan kesehatan dan meminimalkan Fraud karena budaya malu. Masyarakat Jepang malu melakukan hal yang tidak benar, rasa ini tertanam mendasar di penduduk Jepang. Bahkan karena rasa malu, mereka memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan melakukan harakiri atau bunuh diri.

Lain lagi dengan negara Thailand, dengan mayoritas penduduk beragama Budha, budaya mengabdi bagi kepentingan orang lain melekat erat di penduduk Thailand. Dengan tegas seorang neurolog di salah satu RS besar di Thailand mengatakan bahwa saya dibayar 4 s/d 5 kali lipat di RS Swasta akan tetapi pengabdian terhadap pasien yang berasal dari golongan tidak mampu memberikan saya kepuasan batin yang luar biasa.

Bagaimana dengan Jerman. Karakter penduduk yang terbentuk dari pengalaman sejarah yang panjang telah membuat penduduk Jerman sangat patuh dan taat pada aturan negara, hal ini membuat sistem pelayanan kesehatan berjalan baik.

Mengambil pelajaran dari beberapa negara tersebut, sebenarnya Indonesia mempunyai budaya yang lebih kuat dan berkarakter, namun perkembangan dunia materialistis membuat nilai-nilai tersebut mulai pudar. Akankah kita biarkan hal ini berlanjut, akankah oknum yang tidak bertanggung jawab terus tersenyum bahagia di luar sana, menarik keuntungan dari kelemahan sistem pelayanan kesehatan, merugikan pasien, Rumah Sakit, Perusahaan Asuransi seperti Askes dan Pemerintah. Ataukah kita satukan langkah, satukan hati dan bekerjasama untuk mencegah terjadinya Fraud demi terciptanya jaminan kesehatan yang efisien dan berkualitas.

Fraud

SEPTEMBER 2012

39

Page 40: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

DUTA ASKESClip On

Board

Begitu besarnya pengaruh kepercayaan kepada pimpinan, hingga dalam suatu kisah diceritakan bagaimana suatu ketika Ratu Semut memerintahkan rakyatnya untuk memasuki sarang agar tidak terinjak oleh Nabi Sulaiman

dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari keberadaan para semut itu di sana. Karena rasa percaya, seluruh rakyat semut mengikuti kata sang Ratu, meskipun saat itu Sulaiman dan pasukannya belum lagi nampak karena dari lembah semut masih berjarak 3 mil jauhnya. Dan ketika pasukan itu berlalu, seluruh semut bernafas lega sebab tiada satu pun yang cedera. Andai saja para semut itu berontak atau menolak, apalah jadinya. Tiada kata selamat selain kehadiran maut yang menjemput di depan mata. Begitu besarnya pengaruh kepemimpinan sang Ratu sehingga kepercayaan dan ketaatan rakyatnya menjadi penyelamat bagi semua.

Kepercayaan kepada pimpinan, berawal dari pemimpin yang dapat dipercaya. Dalam ajaran Islam, pemimpin yang dapat dipercaya disebut sebagai ulil amri yaitu pemimpin jujur yang harus diikuti karena memiliki egoisme yang tinggi - namun bukan untuk dirinya sendiri. Egonya adalah ego organisasi. Mereka memiliki cita-cita yang dasyat, namun semata untuk kemasalahatan umat. Dan

from Small Ant Inspiration

Suatu ketika Confucius ditanya oleh sahabatnya, “Jika engkau memiliki sepasukan tentara, sekumpulan makanan, dan kepercayaan kepada pimpinan, mana yang akan lebih dahulu akan kau singkirkan seandainya harus memilih 2 dari 3 hal itu?”. Menjawab Confucius, “Tentara.” Berkata kembali sang sahabat, “Jika kondisi memaksa, mana yang akan kau singkirkan kemudian di antara 2 hal itu?”. Menjawab Confucius, “Makanan.” Dengan penuh heran sahabat bertanya lagi, “Mengapa, bukankah tanpa makanan kau dan rakyat mu akan mati?” Confucius pun menjawab, “Dengan makanan pun kita semua akan tetap menemui kematian, namun dengan kepercayaan kepada pimpinan kita bersama akan mampu mengalahkan keadaan bahkan acaman kematian.”

mereka memiliki ambisi yang luar biasa, namun bukan untuk kebesaran namanya – selain untuk kemajuan bangsa dan kaumnya. Siapakah pemimpin luar biasa? Mereka lah yang oleh Jim Collins disebut sebagai Pemimpin Tingkat 5.

Pemimpin Tingkat 5 pada dasarnya adalah pemimpin yang memiliki kerendahan hati. Terkadang sikapnya malu-malu, canggung bahkan penuh kelemahlembutan. Namun di balik kesederhanaannya, mereka adalah pribadi yang tangguh, antusias dan memiliki kemauan yang keras. Mereka bekerja secara profesional, pantang menyerah dan cenderung tidak menonjolkan diri atau malah mengecilkan perannya sendiri. Pemimpin Tingkat 5 melakukan apa pun untuk membuat organisasi bergerak dari baik menjadi hebat. Mereka tidak perduli dengan beban yang sangat berat atau pun sulitnya keputusan yang harus dibuat. Satu hal, mereka tidak akan melemparkan kekeliruan kepada orang lain selain menganggapnya sebagai kesalahan dan tanggung jawabnya pribadi. Baginya, kesuksesan adalah hasil kerja semua anggota sedangkan kegagalan adalah karena perbuatannya.

Bila di satu sisi kita memuji Pemimpin Tingkat 5, di sisi lain Pemimpin Tingkat 5 sendiri justru enggan untuk menerima pengakuan yang berlebihan. Mereka lebih memilih disamakan dengan kuda beban, dibandingkan disebut sebagai kuda pertunjukan atau pun selebriti yang menarik perhatian. Bagi mereka, kemenangan yang diraih adalah sekedar keberuntungan karena memiliki anggota tim yang mengesankan.

Bagaimanakah Pemimpin Tingkat 5 memaknai tim yang mengesankan? Tim yang mengesankan pada dasarnya bukanlah kumpulan si hebat atau sekolompok anggota yang super. Mereka adalah sekumpulan individu yang mau tahu, mau perduli dan mau bertanggung jawab penuh terhadap tugas dan kewajibannya. Sebagai tim, mereka sadar betul bahwa hasil pekerjaan satu anggota akan menjadi awal pekerjaan anggota lainnya. Saling bertautan dan saling berpengaruh terhadap hasil akhir pekerjaan,

Gain Big WinningI Gede SubawaDirektur Utama PT Askes (Persero)

INFOASKES

40

Page 41: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

DUTA ASKESClip On

Board

sehingga apabila dilakukan dengan baik akan baiklah seluruh pekerjaan secara keseluruhan.

Apalagi apabila dilakukan dengan cara terbaik, akan dicapai lah karya terhebat sebagai hasil akhirnya. Martin Luther King pernah berkata, “Seandainya pun seorang manusia ditakdirkan untuk menjadi seorang tukang sapu jalan, hendaknya dia menyapu jalan sesempurna Michelangelo ketika melukis, seindah Bethoven ketika menciptakan musik, dan seagung Shakespeare ketika menuliskan puisi-puisinya. Karena ketika hasil menyapu jalannya menjadi sangat baik, semua yang di langit dan di bumi ibaratnya pun terhenti untuk mengagumi dan berkata, di sana ada seorang tukang sapu yang mengerjakan semua pekerjaannya dengan luar biasa."

Mari kita kembali kepada pelajaran luar biasa yang diberikan Tuhan lewat alam-Nya. Bagaimana alam mencontohkan tentang bagaimana kepemimpinan dan kerjasama menghasilkan sesuatu yang sangat menakjubkan. Inilah cerita tentang semut dan ratunya. Tentang bagaimana mereka bekerja sebagai tim untuk bertahan mengalahkan tantangan alam yang sangat kejam.

Semut adalah serangga kecil, bahkan tubuhnya tidak lebih dari ukuran 2 mm. Sebagai makhluk hidup yang lemah, otak semut pun hanya 40.000 kali kurang dari sel-sel otak manusia. Dibutuhkan waktu setengah hari penuh untuk membawa sebutir nasi, dan ribuan semut pekerja untuk memindahkan sejimpit butiran gula. Namun dibalik kelemahannya, semut ternyata memiliki kekuatan yang luar biasa, disamping mampu membangun “istana megah” yang berisi berbagai ruangan multi guna, semut mampu mengangkut beban 50 kali besar tubuhnya. Bandingkan dengan gajah yang hanya mampu menopang beban 2 kali tubuhnya. Selain itu, semut pun pekerja yang rajin, loyal, dan subyek dari suatu sistem yang prima.

Dari semua itu, yang terhebat dari semut adalah sistem kehidupan sosialnya yang begitu tertata rapi. Dengan ratu sebagai pimpinan tertinggi, rakyat semut terdiri atas semut pejantan, prajurit dan pekerja. Tidak ada yang merasa lebih hebat, karena semua tekun terhadap pekerjaannya. Dan tak ada yang bermalas karena tidak ada yang membedakan antara yang berkinerja baik atau buruk. Mereka hanya menempatkan semut yang tepat di pekerjaan yang tepat. Yang kuat menjadi prajurit, yang betina mengurus bayi atau yang berukuran sedang menjadi pekerja. Ketika seekor semut bertanya-tanya, mereka segera diidentifikasi sebagai “semut yang salah dalam posisi yang salah” dan segera dipindahkan ke posisi yang tepat. Semut pun sangat fokus pada pekerjaan koloni. Mereka mengurus bayi ratu mereka, membantu semut lain membangun dan membawa makanan, dan berjuang untuk kelangsungan hidup tim. Humans can and should adopt a similar approach.

Sementara ratu sebagai pimpinan tertinggi, fokus pada upaya sinergi dan regenerasi. Ratu semut pertama kali bertelur dan menetas menjadi semut-semut pekerja, kemudian setelah mencukupi jumlah tertentu ratu semut berganti bertelur untuk jutaan jenis semut yang lain, sekali waktu pejantan dan kali lain betina. Semuanya itu untuk mencukupkan semut menjadi kelompok besar yang bisa menjaga keberlangsungan hidup dan aturannya. Humans can do the same.

Apa yang kita pelajari dari cerita semut di atas? Ada beberapa hal, mulai dari kepemimpinan yang efektif, tim yang solid, hingga pembagian tugas dan peran yang seimbang. Sebagai suatu organisasi, Askes pun terus menyesuaikan dinamika organisasinya untuk menjaga keseimbangan kinerja. Menghadapi BPJS,

Manajemen Askes telah sepakat merumuskan WIG perusahaan ke dalam 3 hal utama (CSI 88, CCI 89, Kesehatan Keuangan Perusahaan WTP dengan double A) dan 1 WIG tambahan yaitu readiness Askes menjadi BPJS.

Mengingat besarnya beban persiapan BPJS, secara matang WIG CSI dan Kesehatan Perusahaan untuk tahun 2012 kemudian dilimpahkan kepada Kantor Divisi Regional sebagai point of contact pelayanan kepada peserta dan provider. Sementara CCI menjadi tugas dan tanggung jawab Group Diklat dan Group SDM di Kantor Pusat, disamping secara sungguh-sungguh Group lain secara detail mempersiapkan transformasi Askes menjadi BPJS Kesehatan. Suatu pekerjaan besar menanti, namun kesadaran seluruh Duta Askes untuk berperan proaktif, sadar aturan, membangun teamwork yang solid dan taat terhadap kebijakan menjadi modal awal yang sangat berarti.

Ini lah point penting pembagian wewenang yang tepat. Tidak ada yang menjadi lebih penting, selain kepentingan perusahaan. Tidak ada yg jauh lebih hebat, selain keinginan bersama untuk berubah baik-menjadi hebat. Tidak ada ambisi pribadi, tidak ada pemimpin yang mencari sensasi dan tidak ada pegawai yang bekerja semaunya dengan tujuannya sendiri. Divre tahu akan tugasnya, Group sebagai technostructure bersinergi memahami perannya, dan seluruh pegawai disiplin bertugas sesuai keahliannya. Semua berjuang dengan memegang teguh kepercayaan dan berpedoman kepada kebijakan Manajemen sebagai pimpinan tertinggi perusahaan.

Kalau sudah seperti ini, siapa yang bisa menyangkal perkataan Confucius bahwa kepercayaan kepada pimpinan lebih penting dari sekumpulan makanan? Siapa yang bisa mengingkari kepemimpinan efektif yang ratu semut terapkan sehingga jutaan rakyatnya bisa bekerja sempurna tanpa pengawasan apalagi hukuman ? Dan yang utama, siapa yang bisa menghalangi Askes menjadi yang terdepan, sebagai pemenang di industri asuransi kesehatan sosial secara nasional bahkan global apabila seluruh Duta Askes selalu menjadi yang terbaik dalam bekerja dan menjadi yang tersempurna dalam bekerja sama? Kemenangan bukan merupakan hadiah, namun upaya berkelanjutan yang bisa dipelajari dari siapa saja, bahkan dari semut - makhluk kecil yang lebih sering terlupakan.

“Bangunan yang baik, kokoh dan indah tidak terdiri dari satu elemen, tetapi terdiri dari berbagai elemen yang saling menguatkan sesuai fungsi dan perannya. Demikian halnya kemenangan suatu organisasi adalah akibat eksplorasi yang tepat terhadap potensi masing-masing anggota dan kemudian disinergikan menjadi kekuatan yang sempurna.”

SEPTEMBER 2012

41

Page 42: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

SEHAT

Disamping itu, kedekatan anak terhadap orang tua serta kepercayaan dirinya merupakan nilai positif tersendiri. Hal tersebut dapat ditumbuhkan melalui stimulasi tumbuh kembang yang tepat sejak bayi.

Perkembangan otak berlangsung secara bertahap dimana sel – sel otak berkembang dimulai dari sebelum lahir. Pematangan fungsi otak bukan semata karena proses alamiah (biologis) namun didukung pula oleh kualitas pola asuh dan stimulasi tumbuh kembang. Pada bayi baru lahir perkembangan otaknya belum sempurna yaitu kecepatan metabolisme penggunaan glukosa 30% daripada dewasa muda, namun aktifitas metabolik di amigdala dan korteks singuli cukup tinggi yang menandakan bahwa struktur limbik sudah aktif, hal inilah yang kemudian menyebabkan bayi baru lahir mampu melakukan interaksi emosi dengan ibunya yang sangat penting dalam pembentukan ikatan hubungan ibu dan bayi.

Keuntungan Bagi Ibu Dan Bayi

Pijat Bayi

Pijat bayi merupakan salah satu cara melakukan stimulasi pada bayi. Pijat bayi mempunyai banyak keuntungan, yaitu melatih kontak mata dengan ibu, membuat bayi lebih mudah tidur, meningkatkan sistem imun (kekebalan terhadap penyakit), menaikan berat badan, membantu bayi berlatih relaksasi, mengurangi kebiasaan menangis, menurunkan hormon stress pada bayi serta membantu bayi untuk buang air besar, membantu mengatur sistem respirasi dan sirkulasi. Stimulasi dari pijat bayi juga akan mempengaruhi kecerdasan emosi, interpersonal dan intrapersonal. Disamping pijat bayi akan merangsang sistem sensorik dan motorik. Manfaat lainnya didapat sesuai dengan bagian tubuh yang dilakukan pemijatan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Miami pada tahun 1986, ditemukan bahwa bayi yang mengalami pemijatan selama 5 hari, daya tahan tubuhnya meningkat sebesar 40% bila dibanding dengan bayi yang tidak dipijat.

Kebahagiaan memiliki bayi membuat orang tua khususnya seorang ibu rela melakukan apa saja demi kesehatan dan kebaikan bayinya dimasa depan. Harapan orang tua selalu sama yaitu memiliki

anak yang cerdas, kreatif dan membanggakan.

INFOASKES

42

Page 43: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

SEHAT

Teknik dan frekuensi pemijatan berperan penting dalam proses stimulasi bayi. Disamping itu, nutrisi memegang peranan penting. Bagi bayi, nutrisi terbaik adalah Air Susu Ibu (ASI). Biasakan untuk memberikan ASI terlebih dahulu sebelum melakukan pemijatan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah bayi dari rasa lapar karena efek pijat adalah membuat bayi cepat lapar. Beberapa langkah persiapan lain sebelum melakukan pemijatan adalah :

1. Mencuci tangan.2. Memastikan bahwa kuku tangan tidak panjang dan tajam.3. Sediakan ruangan yang nyaman.4. Bayi tidak dalam keadaan lapar.5. Stimulasi bayi dengan mengajaknya bicara, sampaikan bahwa proses pemijatan akan dilakukan.6. Baringkan bayi diatas kain yang bersih.7. Disarankan lama waktu pemijatan adalah 15 menit. 8. Lakukan komunikasi, kontak mata dan berikan senyuman saat memijat.

Setelah tahap persiapan selesai dilakukan, maka mulailah untuk melakukan pijat bayi pada beberapa bagian tubuh bayi, dengan cara sebagai berikut :

1. Pijat mukaLetakkan ibu jari diantara alis mata bayi. Pijat dengan menggunakan ibu jari pada alis dan diatas kelopak mata, kemudian pijat melalui pertengahan alis turun kebawah menyusuri samping lipatan hidung. Lakukan dengan lembut dan tidak memberi tekanan yang kuat yang justru malah bisa menyakitkan bayi.Fungsi pijat bagian wajah ini adalah untuk melemaskan otot wajah. Lihatlah bayi akan tersenyum ketika dipijat pada bagian wajah.

2. Pijat lengan Putar tangan secara lembut mulai dari pundak sampai dengan pergelangan tangan. Ibu jari ibu digunakan untuk memijat telapak tangan bayi berikut jari – jarinya. Pijatan lengan dapat memperkuat otot lengan, memperbaiki fungsi motorik dan sensorik bayi.

3. Pijat dadaBuat gerakan seperti huruf X pada dada, kemudian gerakan ke atas sampai dibawah leher. Pijatan pada bagian dada dapat memberikan fungsi memperkuat jantung dan paru – paru.

4. Pijat perutPijat perut bayi dari atas ke bawah seperti gerakan mengayuh sepeda (memutar). Pemijatan bagian perut akan mengurangi sembelit.

5. Pijat punggungBayi ditelungkupkan. Kemudian pijat punggung dengan gerakan maju mundur sepanjang punggung mulai dari pantat hingga leher. Dapat juga dilakukan gerakan memutar untuk meningkatkan stimulasi pada bayi. Pijat punggung akan melemaskan otot punggung dan memperkuat otot tulang belakang.

6. Pijat kakiPegang kaki bayi dengan lembut mulai dari pangkal paha. Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian seperti gerakan saat memerah susu. Lakukan beberapa kali. Untuk telapak kaki, gunakan ibu jari dengan menekan secara lembut mulai dari tumit ke seluruh telapak kaki. Stimulasi ujung jari dengan cara menariknya dengan lembut. Seperti halnya pijat lengan, pemijatan kaki mempunyai fungsi memperkuat otot kaki, merangsang aktifitas motorik dan sensorik bayi.

Selama pemijatan, selalu perhatikan respon yang diberikan bayi. Ajaklah bicara karena hal tersebut baik bagi perkembangan kecerdasan dan kreatifitasnya dimasa datang. Bila sang ibu masih khawatir dengan teknik pemijatan yang akan dilakukan, ibu dapat menghubungi layanan pijat bayi yang kini banyak tersedia atau kursus singkat tentang pijat bayi.

Selamat mencoba.

Selama pemijatan, pertahankan komunikasi,

kontak mata dan tersenyumlah pada bayi

Walaupun Perkembangan otak

bayi belum sempurna, namun bayi baru lahir

mampu melakukan interaksi emosi

dengan sang ibu. Hal tersebut penting bagi pembentukan ikatan antara ibu dan bayi

(mother-infant bonding attachment)

43

SEPTEMBER 2012

Page 44: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

SEHAT

Memang, pengetahuan tidak akan pernah cukup tanpa pelatihan, tapi kondisi tahu tetap lebih baik daripada tidak tahu sama sekali. Apalagi bila kondisi gawat darurat tersebut terjadi di rumah dan menyerang salah satu

anggota keluarga yang kita cintai. Jadi, persiapkanlah diri kita untuk menjadi penolong baginya. Ingat, waktu merupakan hal yang sangat berharga bagi respon kegawatdaruratan.

Dalam teknik penanganan kegawatdaruratan, dibedakan beberapa definisi sebagai berikut :

Keadaaan gawat namun tidak darurat1. Pada kondisi ini korban membutuhkan penanganan tepat tapi

tidak perlu segera, misalnya luka memar akibat benturan atau terkena benda yang sangat keras.

Keadaan darurat namun tidak gawat2. Kondisi dimana korban memerlukan penanganan segera

walaupun hal tersebut tidak terlalu membahayakan, misalnya demam yang terjadi akibat kelelahan atau penurunan suhu tubuh. Dengan kata lain, penanganan pada kondisi ini masih dapat ditoleransi terhadap waktu.

Keadaan gawat dan juga darurat3. Korban memerlukan penanganan yang tepat dan segera. Pada

kondisi ini, hitungan detik dari waktu menjadi sangat berharga. Misalnya serangan jantung atau stroke.

Bagaimana cara menentukan pembagian ketiga kondisi diatas? Ada kondisi yang dapat langsung dilakukan penggolongan, misalnya perbedaan antara luka memar dengan pingsan mendadak sangat jauh. Namun untuk beberapa kondisi dimana penggolongan

Terhadap Kegawatdaruratan

Di RumahKegawatdaruratan sering kita temui dalam kehidupan sehari – hari, baik di rumah, tempat kerja, jalan

raya dan sebagainya. Sebagai orang awam, kita diharapkan memiliki pengetahuan dasar tentang penanganan sederhana terhadap efek gawat darurat sebelum korban dilarikan ke Rumah Sakit.

Respon Sederhana

merupakan hal yang membingungkan, sebagai respon paling aman yang kita lakukan adalah menempatkan kondisi tersebut pada golongan ketiga yaitu kondisi gawat darurat.

Syarat utama menjadi penolong adalah tidak panik. Sulit memang, apalagi bila korban adalah orang terdekat. Namun bila penolong panik, hal tersebut justru akan merugikan respon terhadap kegawatdaruratan. Pertimbangkanlah berapa banyak waktu yang terbuang hanya untuk mengurangi kepanikan.

Beberapa tips yang dapat dilakukan jauh hari sebelum terjadi kondisi gawat darurat diantaranya :

Kenali kondisi kesehatan keluarga/orang 1. terdekat

Pemahaman terhadap kondisi kesehatan keluarga atau orang terdekat sangat membantu kita dalam berespon terhadap kondisi gawat darurat. Sebagai contoh, pingsan tiba - tiba yang terjadi pada keluarga dengan kencing manis bisa saja berbeda penanganan dengan pingsan yang diderita oleh penderita darah tinggi. Walaupun sama – sama masuk kedalam kondisi gawat darurat. Pingsan/jatuh tiba – tiba pada penyandang darah tinggi dapat saja merupakan serangan stroke yang membutuhkan waktu penanganan segera (kurang dari 6 jam) karena bila tidak akan terjadi kerusakan syaraf permanen.

Kenali lingkungan rumah2. Amati benda – benda yang dapat menimbulkan bahaya bagi keluarga, misal kamar mandi yang licin, suara bising, pecahan kaca, dan sebagainya. Sediakan kotak obat untuk penanganan luka sederhana (perban, betadine, kapas alkohol, plester). Perhatikan

INFOASKES

44

Page 45: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

SEHAT

pula letak telepon atau tempat menaruh hand phone. Simpanlah daftar nomor Rumah Sakit terdekat atau ambulans gawat darurat. Bila diperlukan, simpan nomor telepon tersebut pada tombol pemanggil cepat di hand phone.

Identifikasi fasilitas layanan 3. kesehatan terdekat

Buatlah daftar fasilitas layanan kesehatan terdekat. Bila memungkinkan simpan nomor telepon fasilitas kesehatan tersebut dan juga sempatkan untuk mencari tahu layanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan tersebut, kelengkapan peralatan dan ketersedian tenaga medisnya.

Kondisi gawat darurat yang mungkin terjadi dirumah antara lain :

Pingsan/jatuh tiba – tiba1. Langkah yang harus dilakukan :

Pastikan lingkungan sekeliling korban a. aman. Singkirkan benda – benda berbahaya bila ada (pecahan kaca, dsb)Tidak langsung mengangkat tubuh b. korban. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya kondisi patah tulang ketika terjatuh. Mengangkat korban secara tiba – tiba dapat memperparah kondisi patah tulang yang dialami. Periksa apakah ada lukaPerhatikan pernafasan korbanc.

Lihat apakah pernafasan biasa atau seperti ada hambatan. Tinggikan kepala korban setelah sebelumnya memastikan tidak ada cedera/patah tulang leher. Buka pakaian korban untuk d. memberikan keleluasan bernafasDiperbolehkan melakukan e. perangsangan pada hidung korbanLakukan pemijatan pelan sedang f. pada jari kaki korbanBila korban telah sadar, segera g. berikan air minum yang manis. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya hipoglikemia (kekurangan zat gula) yang umumnya terjadi pada pasien kencing manis.Bila korban masih belum sadar, h. segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat.

Mendengkur terlalu keras2. Mendengkur alias ngorok sering dianggap proses alamiah dan wajar oleh setiap orang, apalagi bila orang tersebut tidur dalam kondisi kelelahan. Pada beberapa kondisi, hal tersebut dapat dibenarkan. Namun untuk beberapa kondisi lainnya mendengkur merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa saja berakibat fatal. Lalu bagaimana membedakan antara

mendengkur biasa dengan masalah pernafasan ?

Masalah pernafasan saat tidur atau apnea merupakan gangguan pernafasan yang terjadi berulang kali dan mengganggu tidur seseorang, terjadi ketika otot bagian belakang tenggorokan gagal membuka jalur udara untuk pernafasan sehingga terdengarlah suara ngorok. Hal tersebut dapat menyebabkan rendahnya asupan oksigen dalam darah, yang pada akhirnya akan menyebabkan berbagai keluhan fisik, peningkatan depresi serta mimpi buruk. Tanda umum orang dengan apneaadalah sering mengantuk, sulit berkonsentrasi dan susah bangun dipagi hari.

Disarankan untuk mendatangi layanan kesehatan terdekat bila kondisi mendengkur dirasa mulai menimbulkan efek bagi kesehatan. Berhati – hatilah karena apnea dapat menyebabkan penurunan kesadaran atau sampai kematian. Beberapa risiko yang berhubungan dengan apnea antara lain :- Tekanan darah tinggi- Penyakit jantung- Stroke- Kerusakan otak- Diabetes- Obesitas

Dua penelitan di jurnal Sleep di tahun 2008 menunjukkan bahwa penderita sleep apnea mempunyai resiko kematian lebih tinggi dibanding yang tidak mendengkur. Resiko akan meningkat bersamaan dengan peningkatan derajat keparahan henti nafas. Apalagi jika sleep apnea dibiarkan saja!

Perdarahan hebat3. Kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, bahkan dirumah sekalipun.

Langkah – langkah yang perlu diambil ketika terjadi perdarahan dirumah adalah :

Pastikan lingkungan sekeliling korban a. aman. Singkirkan benda – benda berbahaya bila ada (pecahan kaca, dsb)Lihat kondisi luasnya luka dan b. banyaknya darah yang keluar.Gunakan kain untuk menahan c. keluarnya darah. Bila permukaan kain telah basah oleh darah karena terlalu banyaknya darah yang keluar, tumpuk dengan kain lain, begitu seterusnya. Ingat, jangan mengganti kain pertama dengan kain lain (cukup ditumpuk) karena pergantian kain justru akan memberi kesempatan bagi pembuluh darah yang terluka untuk kembali memancarkan darah. Bila perdarahan tidak juga berhenti, d. hubungi layanan kesehatan terdekat.

Muntah tiba – tiba4. Bila ada anggota keluarga mengalami muntah mendadak, langkah yang perlu dilakukan antara lain :

Tempatkan korban pada lingkungan a. yang amanUsahakan agar korban tetap berdiri b. tegak untuk mencegah keluarnya isi lambung (naik ke atas melawan gravitasi)Berikan minum sebagai penggantian c. cairan yang hilang akibat muntahPerhatikan yang dimuntahkan (darah, d. cairan lambung biasanya berwarna agak kehijauan atau makanan)Bila korban terjatuh/pingsan sambil e. muntah, pastikan muntahan tidak jatuih ke jalan nafas. Bersihkan mulut korban dari sisa muntah. Miringkan korban untuk mencegah jatuhnya lidah ke jalan nafasBila muntah masih berlanjut, hubungi f. layanan kesehatan

SEPTEMBER 2012

45

Page 46: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

Dr. Bramudito Sp.OGSpesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah

SUSAH HAMIL ANAK KE-2 PADAHAL TIDAK KBDok, saya menikah sudah 10 tahun, dan anak saya satu-satunya baru berusia 4,5 tahun itupun dengan ikut program hamil, padahal saya tidak pernah ikut program KB sama sekali. Sekarang saya ingin

hamil lagi dok, apa yang harus saya lakukan? Terimakasih

Nisa, tapanuli Selatan

Tinggi Badan 165 CmBerat Badan 56 Kg

JAWAB

Penyebab kesulitan untuk hamil perlu dicari terlebih dahulu baik pada suami dengan melakukan analisa sperma maupun istri dengan melakukan HSG untuk mendeteksi sumbatan pada saluran telur, USG transvaginal untuk menilai rahim, rongga rahim dan indung telur. Jika penyebab dari sulit hamil ini sudah ditemukan, maka bisa diperkirakan hal-hal apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa lebih mudah untuk hamil

SERING MUNCUL FLEK DARAH SAAT HAMIL ANAK KEDUA

Saya ibu rumah tangga. Sekarang saya sedang hamil anak kedua 5 bulan (yang pertama sudah 11 tahun). Saat ini jika saya terlalu letih atau stres selalu timbul flek darah. 1. Berbahayakah dengan janin saya? 2. Adakah pengaruhnya dalam perkembangan janin saya? 3. Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi (makanan, obat, kegiatan)? 4. Adakah indikasi bahwa hal tersebut dapat menyebabkan anak saya terkena asma? Pada kehamilan pertama tidak pernah ada masalah seperti ini dokter. I really need your complete explaination about this doctor. I’m looking forward to hearing from you. Thank you

Dini. Madiun

Tinggi Badan 158 cmBerat Badan 82 kg

JAWAB

Sumber perdarahan perlu dicari terlebih dahulu melalui pemeriksaan dalam dan USG oleh seorang dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan. Perdarahan bisa berasal dari vagina, mulut rahim, atau dari dalam rahim (misalnya plasenta). Perdarahan yang banyak bisa menyebabkan anemia pada ibu dan bisa berdampak terhadap transpor oksigen dari ibu ke anak bila terjadi anemia berat. Keadaan ini tidak berkaitan dengan asma pada anak.

BERAPA USIA KEHAMILAN yANG BOLEH TERBANG NAIK PESAWAT?Dear dokter, saya mau tanya, usia kehamilan bulan ke berapakah yang diperbolehkan untuk naik pesawat rute luar negeri, dengan jumlah jam penerbangan sekitar 20 jam? Terimakasih.

Sari, Bandung

JAWAB Untuk penerbangan jarak jauh, informasi bisa ditanyakan kepada masing-masing perusahaan penerbangan. Pada umumnya, hingga kehamilan 32-34 minggu masih diperbolehkan.

INFOASKES

46

Page 47: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

UMUMdr. Lula KamalDokter Umum

BAGAIMANA AGAR BRONKITIS PADA IBU HAMIL TIDAK KAMBUH?

Dok, saya suami 29 tahun dan istri saya 30 tahun, baru menikah 6 bulan. Sekarang istri saya sedang hamil tapi dia mempunyai penyakit lama yang sering kambuh yaitu bronchitis. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana pengobatan bronchitis pada hamil dan bagaimana pengobatan penyakit tersebut agar tidak kambuh lagi di masa mendatang? Terima kasih.

Fajri, Jakarta

JAWAB

Bronkitis kronis yaitu batuk-batuk hampir setiap hari disertai pengeluaran dahak sekurang-kurangnya 3 bulan dalam satu tahun dan terjadi paling sedikit selama 2 tahun berturut-turut. Ada beberapa penyakit yang memberikan gejala yang sama, antara lain: tuberculosis paru, bronkoektasis, tumor paru dan asma bronkial. Karena itu penyakit tersebut harus di singkirkan terlebih dahulu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi timbulnya bronkitis kronis yaitu rokok, infeksi saluran nafas dan polusi. 1. Rokok adalah penyebab utama timbulnya bronkitis kronis karena rokok berhubungan dengan hyperplasia kelenjar mukos bronkus dan metaplasia epitel skuamus saluran nafas, rokok juga menghambat aktifitas sel rambut getar, makrofag alveoar dan surfaktan. 2. Infeksi pernafasan bagian atas pada pasien bronkitis kronis hampir selalu menyebabkan infeksi paru bagian bawah sehingga menyebabkan kerusakan paru bertambah. Jadi pada penderita bronkitis kronis penting untuk menghindari asap rokok dan merokok, menghindari lingkungan polusi dan disarankan untuk diberikan vaksinasi influenza. Tujuan utama pengobatan mengurangi obstrukusi jalan nafas, dapat diberikan bronkodilator, kortikosteroid dan mengurangi sekresi mukos dengan minum cukup, diberikan ekspektoran, nebulasi, serta mukolitik. Fisioterapi dan rehabilitasi dengan postural drainase, perkusi dan fibrasi dada untuk mengeluarkan mukos (lendir/sputum) yang sebaiknya dilakukan setiap pagi, karena mukos tertimbun pada malam hari. Dan diberikan latihan bernafas, tipe abdominal (perut) dan bernafas dengan purselips.

MATA SELALU GATAL SAAT BANGUN PAGI

Dok, kedua mata saya sering gatal-gatal disertai bersin terus-terusan apalagi pada pagi hari waktubangun tidur. Ini sudah terjadi sejak saya usia 25 tahun. Pertanyaan saya apakah mata saya ada kumannya atau alergi dok? Terimakasih dok.

Adrian, Maluku Utara

JAWAB

Gejala yang Anda hadapi sepertinya adalah alergi. Pengobatan terbaik pada kasus alergi adalah menghindari penyebab, tetapi kalau tidak bisa sebaiknya ke dokter mata dan THT untuk diberikan obat mencegah kekambuhan. Pada mata yang sering gatal harus ditentukan apakah terjadi alergi atau iritasi. Jangan menggunakan obat tetes mata sembarangan, tetapi segera ke dokter untuk mengetahui penyebabnya, sehingga dapat dilakukan pengobatan yang tepat. Tapi kadang juga seringkali kita mengucek mata saat terasa gatal atau ada sesuatu yang mengganjal yang akibatnya mata menjadi merah dan perih. Mata yang merah dan perih bisa disebabkan oleh iritasi akibat gesekan saat mengucek mata.

ULU HATI SAKIT DAN MUAL MUNTAH TIAP PAGI, APA PENyAKIT SAyA?

Saya sudah 2 bulan ini sakit ulu hati disertai sesak napas, badan lemas, keringat dingin, mual muntah lebih dari 3 kali sehari tiap pagi. Kalau malam disertai dengan setiap 2 jam sekali selalu kencing dan ulu hati terasa sakit sekali. Penyakit apakah yang saya derita itu? Dan adakah obat herbal atau obat tradisionalnya mohon bantuannya. Terimakasih.

Fadli, Pidi

JAWAB Dispepsia adalah keluhan gejala (sindrom) yang terdiri dari nyeri dan tak nyaman di epigastrium (uluhati) dapat di sertai mual, muntah, kembung, cepat kenyang dan rasa perut penuh, sendawa, rasa panas yang menjalar di dada. Bila tidak didapatkan kelainan organik yang nyata di sebut dispepsia fungsional. Adapun bebebrapa kemungkinan kelainan yang dapat menyebabkan dispepsia seperti:

1. Dispepsia fungsional 2. Dispepsia organik, seperti pada tukak peptik, esofagitis refluks, kanker lambung dan esofagus, penyakit saluran bilier (empedu) sepertri radang kandung empedu atau batu empedu, gastroparesis, pankreatitis, malabsorbsi karbohidrat, obat-obatan dan lain-lain. Oleh sebab itu di perlukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter melalui wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, USG abdomen dan endoskopi saluran cerna bagian atas. Pengobatan atau terapi tergantung penyebab penyakit yang ditemukan.

SEPTEMBER 2012

47

Page 48: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

Kami pegawai negeri yang sudah pensiun, dan beberapa anak kami bermukim di luar negeri. Bila kami mengunjungi mereka dan biasanya tinggal dalam waktu yang cukup lama 4-6 bulan, kami takut jatuh sakit. ASKES Pegawai Negeri apa bisa meng-cover bila kami jatuh sakit disana? Bila bisa apa saja yang di-cover, apa syarat-syaratnya dan apa seperti syarat ASKES umumnya ? Bila tidak bisa apa yang harus kami kerjakan, membeli tambahan coverage dengan premi tertentu di ASKES, atau bagaimana ? Anak-anak kami bila mengunjungi kami walau cuma sebentar, mereka (seluruh keluarga intinya) di-cover oleh Health Insurance mereka dengan sistem reimburesement. Bagaimana dengan ASKES PNS kami? Apa sama dengan re-imburesement?? Terima kasih atas informasinya.

Dr. Oentoeng Juwono, [email protected]

JAWAB

Menjawab pertanyaan Bapak dapat kami sampaikan bahwa pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri adalah salah satu pelayanan yang tidak ditanggung oleh PT Askes (Persero). Berikut kami informasikan beberapa pelayanan yang tidak ditanggung oleh PT Askes (Persero) :

Peserta Bermukim di Luar Negeri

Pelayanan kesehatan yangtidak mengikuti tata cara pelayanan yang ditetapkan PT Askes (Persero).

Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas bukan jaringan pelayanan kesehatan PT Askes (Persero), kecuali dalam keadaan gawat darurat (emergency) dan persalianan.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan diluar negeri.

Obat-obatan diluar ketentuan PT Askes (Persero).

Bedah plastik kosmetik, termasuk obat-obatan.

Imunisasi.

Seluruh rangkaian pemeriksaan dalam usaha ingin mempunyai anak, termasuk alat dan obat-obatannya.

Sirkumsisi tanpa indikasi medis.

Pemeriksaan kehamilan, gangguan kehamilan,tindakan persalinan, masa nifas pada anak ketiga hidupdan seterusnya.

Usaha meratakan gigi (Orthodontie), membersihkan karang gigi (scalling gigi) dan pelayanan kesehatan gigi untuk kosmetik.

Gangguan kesehatan/penyakit akibatketergantungan obat,alkohol dan atau zat adiktif.

Kursi roda,tongkat penyangga dan elastic bandage.

General Check Up atas keinginan sendiri.

Lain-lain: a. Biaya sewa ambulans b. Biaya pengurusan jenasah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

13.

14.

Jika Bapak memerlukan informasi lebih lanjut seputar hak dan kewajiban serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pelayanan Askes, silahkan kirimkan email kembali melalui website kami www.ptaskes.com, atau hubungi layanan Call Center “Hallo Askes 500 400” serta Hotline Service Kantor Cabang di seluruh Indonesia.

INFOASKES

48

Page 49: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

Pelayanan Bagi BayiSaya baru melahirkan di RS Roemani Semarang, bayi saya langsung harus dirawat di ruang perawatan khusus bayi. Oleh petugas RS Roemani bayi saya dimasukkan sebagai pasien umum dengan alasan bahwa untuk bisa masuk ke pasien Askes harus didaftarkan dulu. Dalam ketentuan askes disebutkan bahwa bayi yang belum berusia 3 bulan mengkuti Askes ibunya. Ketika saya komplain ke petugas RS Roemani dijawab bahwa itu adalah ketentuan dari Askes sejak tahun 2012.

Saya minta ketentuan baru tersebut, dijawab tidak ada, hanya petunjuk dari Askes saja. bagaimana ini bisa terjadi? Di website ini ketentuan bahwa bayi yang

belum berusia 3 bulan mengkuti Askes ibunya masih tercantum di website ini di bagian tanya jawab sebagai berikut : pertanyaan saya adalah, bagaimana prosedur yang seharusnya dalam kasus saya ini?

[email protected]

JAWAB

Terkait keluhan dan pertanyaan Ibu kami akan melakukan konfirmasi, penelusuran serta menindaklanjuti hal ini ke RS Roemani melalui PT Askes (Persero) Cabang Semarang. Kemudian, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1.

2.

3.

4.

5.

Pada prinsipnya anak yang baru lahir dan masih dalam lingkup pertanggungan (anak ke-1 dan ke-2) selama 3 bulan pertama berhak mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan dengan mengikut Kartu Askes Ibu. Waktu 3 bukan tersebut merupakan masa tenggang untuk pengurusan pertanggungan anak mulai dari proses memasukkan kedaftar gaji di instansi peserta hingga penerbitan kartu askes di kantor cabang PT Askes. Perawatan kesehatan bayi baru lahir pasca persalinan (bagi Ibu dan bayinya) dilakukan dalam bentuk rawat gabung ataupun terpisah atas indikasi medis. Selama jaminan mengikut kartu Ibu, khusus perawatan Bayi diruang perawatan biasa (bukan NICU) biaya perawatannya adalah 50% dari tarif ruang perawatan sesuai hak Ibu. Saat ini sistem pelayanan di RS sudah menggunakan Aplikasi Real Time On Line yang mengharuskan input data pelayanan berdasarkan data perorangan, dimana setiap Peserta Askes diberikan Nomor Peserta yang Unik dan dan Individual. Untuk itu setiap bayi baru lahir harus segera didaftarkan ke Askes Center guna mendapatkan Nomor Askes Sementara sebagai dasar penerbitan Surat Jaminan Pelayanan dan input data pelayanan kesehatan bayi selama perawatan. Sehubungan hal diatas,kami harapkan Ibu atau keluarga secepatnya melapor kepada petugas Askes Center di RS Roemani dengan membawa Surat Keterangan Kelahiran untuk dibuatkan nomor Kartu sementara (atas nama bayi) dan dibuatkan Surat Jaminan Pelayanan untuk bayi. Sehingga jaminan pelayanan untuk bayi selama perawatan secara penuh dijamin oleh PT Askes (Persero) sesuai tarif yang diatur dalam Permenkes (No 416 Tahun 2011). Jika Ibu terlanjur telah membayar sendiri silahkan menghubungi petugas Askes Center atau kantor PT Askes (Persero) Cabang Utama Semarang c.q Bapak Andri Nurcahyanto di nomor (024) 8447698 atau Hp. 08156579791 untuk proses penyelesaian masalah ini. Demikian kami sampaikan, sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya Semoga Ibu beserta keluarga selalu sehat. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

49

SEPTEMBER 2012

Page 50: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

WajahWajah

Ir Meitha Lussia Ratnawati, MSiPeserta Askes

Sistem Layanan Perlu Diperbaiki

Sebagai pemegang kartu Askes, Ir Meitha Lussia Ratnawati atau akrab disapa Lusi mengaku banyak

manfaat kartu Askes. Dia pun beberapa kali memanfaatkannya. Beberapa tahun lalu, saat Rizan, anaknya sakit dia bawa ke RS Banyumanik di Semarang, Jawa Tengah. Rizan, mengalami gangguan pencernaan, sering muntah, bahkan air putih yang diminumnya juga langsung keluar lagi.

“Saat itu, saya ke Puskesmas tapi ngga kuat antrenya, dokter Puskesmas tidak mau merujuk ke rumah sakit, tetapi saya ngotot karena sudah tak tahan melihat kondisi anak saya, akhirnya barulah dirujuk dan saya minta ke RS Banyumanik,” kenang Lusi.

Alumni IPB ini pun mengeluhkan, saat itu di RS Banyumanik tidak ada counter Askes. Lucy hanya menduga karena rumah sakit swasta ini baru kerjasama dengan PT Askes (Persero). “Tapi ngga tahu ya sekarang, mungkin sudah ada. Kan katanya Askes semakin baik pelayanannya. Waktu itu saya merasa sulit mengurus administrasinya karena tidak ada counter Askes,” katanya.

Meski demikian, Lucy mengaku masih bersyukur, iuran dipotong dari gaji, tapi mendapatkan kemudahan saat dirinya, suami, dan anak-anak sakit. Lusi yang kini sudah tidak lagi bekerja di Departemen Pertanian, ikut jaminan Askes dari suaminya, Ir Dwiyitno, MSi, yang kini bekerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pengalaman Lucy lainnya, yang menurutnya

bisa dipertimbangkan PT Askes (Persero), saat dirinya, kedua anaknya Rizan dan Rizna sakit demam berdarah dan harus dirawat di RS PMI Bogor dua tahun lalu. “Di RS PMI ada Askes Centernya, jadi pelayanan lebih baik dan lebih mudah,” katanya.

Hanya saja, kata dia, karena suaminya sedang dinas ke luar kota, sebagai pasien dia merasa repot sekali karena beberapa kali harus tandatangan dokumen. “Apa tidak bisa ya, dibuat sistem yang membuat pasien peserta Askes tidak terganggu saat dirawat atau merasa nyaman, tidak perlu tandatangan bolak-balik, ini buat masukan aja. Soalnya teman saya juga begitu, mau operasi usus buntu, sudah di ruang operasi, masih disuruh tandatangan,” kata Lusi.

Oya, ada juga pengalaman saat melahirkan anak tahun 2004 di RS PMI Bogor, saat di ruang bersalin kurang injeksi. Ternyata harus ada persetujuan dulu. “Saya tidak paham gitu-gitu, akhirnya suami saya yang harus cepat bergerak. Nah hal-hal semacam ini sebetulnya bagaimana ya? Atau mungkin saya aja yang tidak paham? Tapi kalau bisa bagaimana caranya ada sosialisasi bagi peserta. Saya juga baru dengar kalau sekarang ada dokter keluarga. Berarti Askes semakin baik ya,” ujar Lusi.

PT Askes (Persero) terus melakukan perluasan jaringan provider untuk memudahkan peserta Askes mendapatkan pelayanan yang prima. Untuk itu, PT Askes (Persero) menjalin kerjasama dengan Dokter Keluarga, Puskesmas, klinik 24 jam, dan RS Swasta. Bagaimana penilaian atau pengalaman yang dialami oleh sejumlah peserta Askes dan para Duta Askes tentang layanan kesehatan di provider mitra PT Askes tersebut, berikut komentar-komentarnya.

Dr Ir Subandi Sardjoko, MSiPeserta Askes

Kalau Bisa Tidak Ada Iur Biaya Lagi

Kebetulan saja, Dr Subandi belum pernah memanfaatkan kartu Askes. Namun, pejabat Bappenas ini sering mengamati

teman sejawatnya yang menggunakan haknya

SupriyatiP e s e r t a A s k e s

Puas dengan Pelayanan Askes

Supriyati, staf Puskomlik Kemenkes selalu memanfaatkan kartu Askes jika dia atau keluarganya sakit. Beberapa kali

dia berobat di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta, dan kartu Askesnya juga digunakan saat dia dan anaknya harus dirawat di rumah sakit swasta tersebut.

sebagai peserta Askes, baik di yang dirawat inap di rumah sakit pemerintah maupun di rumah sakit swasta yang sudah kerjasama dengan PT Askes (Persero).“Saya dan keluarga kalau sakit, kebetulan juga di rumah sakit terdekat dari rumah, kebetulan rumah sakit swasta itu tidak kerjasama, ya terpaksa harus membayar dari kantong sendiri,” kata Dr Subandi.

Dia melihat pelayanan Askes semakin hari semakin ada peningkatan, karena peserta Askes sekarang ini dapat dilayani tidak hanya di Puskesmas dan rumah sakit pemerintah saja, tetapi juga di dokter-dokter keluarga dan rumah sakit swasta. “Tapi mungkin perlu sosialisasi lagi, karena masih banyak peserta Askes yang tidak tahu perkembangan itu,” ujarnya.

Menurut Subandi, sebaiknya tidak ada tambahan biaya lagi yang harus dibayar oleh pasien peserta Askes, baik di rumah sakit pemerintah maupun di rumah sakit swasta. Tetapi, di sisi lain, dia juga mengkhawatirkan apabila klaim yang dibayar Askes ke rumah sakit akan menimbulkan pelayanan yang kurang baik kepada peserta Askes.

“Tapi itu kan hanya usulan saja, tapi mungkin itu sudah ada kesepakatan ya antara PT Askes dengan rumah sakit atau tempat layanan kesehatan yang mau bekerjasama dengan Askes. Ya intinya, bagaimana, sebaik mungkin peserta bisa nyaman dan puas atas pelayanan yang diberikan,” paparnya. Namun, bagaimana pun, Subandi mengaku tidak ingin memanfaatkan kartunya. Artinya dia berharap keluarganya selalu dalam kondisi sehat walafiat.

INFOASKES

50

Page 51: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

WAJAH

drg Tanya RahayuKepala PT Askes (Persero) Cabang Madiun

MempercepatAkses Pelayanan

Semakin banyak rumah sakit dan provider lain yang bekerjasama dengan PT Askes (Persero)

semakin mudah dan semakin cepat peserta mendapatkan pelayan. Di bawah kewenangan PT Askes (Persero) Cabang Madiun, Jawa Timur, sudah ada empat rumah sakit swasta dan satu rumah sakit khusus yang telah bermitra untuk melayani peserta Askes.

Rumah sakit swasta tersebut RSI Siti Aisyiyah Madiun, RS Griya Husada Madiun, RS Aisyiah Ponorogo, RS Darmayu Ponorogo, dan rumah sakit khusus RS Dungus Kudus. Kerjasama yang telah dijalin sejak 2010 hingga kini, menunjukkan ada peningkatan pelayanan baik pada rawat inap maupun rawat jalannya.

Di RSI Siti Aisyiyah contohnya, di tahun 2010 rata-rata kasus per bulan untuk rawat inap sebanyak 94 kasus, tahun 2011 sebanyak 94 kasus, dan di tahun 2012 menjadi 133 kasus. Sedangkan rawat jalannnya tahun 2010 rata-rata per bulan 41 kasus, naik menjadi 95 kasus pada 2011, dan turun lagi menjadi 52 kasus di tahun 2012.

RSU Aisyiyah Ponorogo tergolong banyak pasien Askes. Rawat inap rata-rata perbulan pada tahun 2010 sebanyak 106 kasus, tahun 2011 naik menjadi 127 kasus, dan di t, ahun 2012 ini rata-rata 147 kasus rawat inap. Untuk rawat jalannya juga mengalami peningkatan terus. Di tahun 2010 RS Aisyiyah Ponorogo rata-rata perbulan melayani 777 kasus, tahun 2011 naik menjadi 767 kasus, dan tahun 2012 telah melayani rata-rata 950 kasus perbulan.

“Kami terus berupaya memperluas jaringan provider dan menjaga kualitas pelayanan

“Dari dulu saya, kalau dokter mau merujuk saya minta dirujuk ke RS Islam Pondok Kopi karena dekat dari rumah saya,” kata Supriyati.

Menurut penilaiannya, pelayanan di rumah sakit yang berlokasi di Pondok Kopi, Jakarta Timur itu, cukup baik. Dia tidak pernah mengalami masalah karena semua persyaratan administrasi sudah dipenuhinya. “Asal surat-surat administrasinya lengkap ya tidak masalah. Saya dari dulu selalu mendapat pelayanan yang baik,” ujarnya.

Sebagai PNS di Kementerian Kesehatan, jika dia mengalami gangguan kesehatan mendapat fasilitas pelayanan kesehatan di poliklinik di Kantor Kemenkes. Dan kalau perlu dirujuk ke rumah sakit barulah dibuatkan surat rujukannya. Tetapi, untuk anaknya, dia harus pergi ke Puskesmas yang dekat rumahnya di wilayah Penggilingan, Jakarta Timur.

Masalah biaya, tidak ada tambahan-tambahan lagi, kecuali, jika ada obat yang tidak ada di daftar obat Askes (DPHO) dan menggunakan kamar VIP. “Saya biasanya tambah biaya karena obatnya yang tidak ada di daftar Askes dan saya diopname di kamar VIP, jadi harus tambah biaya,” katanya.

Tetapi, dia mengaku tidak rugi iuran setiap bulan dari gajinya. Karena sangat bermanfaat saat jatuh sakit. Kalau pun harus menambah biaya tidak seberat kalau kita tidak punya asuransi kesehatan. Jadi, iuran setiap bulan tidak rugi.

“Iuran preminya, kecil tetapi manfaatnya besar. Saya sudah merasakan sendiri. Jadi, kalau nanti PT Askes (Persero) jadi BPJS dan yang bukan karyawan tetapi mampu, saya rasa juga tidak rugi loh, anggap aja itu uang jajan. Sepertinya kita berat mengeluarkan uang untuk premi, tetapi sebetulnya buat tabungan, jaga-jaga kalau sakit. Kalau tidak sakit, ya Alhamdulillah, katanya kalau kita sehat sama saja membantu yang sakit, karena uang yang ada di Askes atau BPJS nanti dipakai oleh yang sakit,” urainya.

Medianti Ellya PermatasariKepala PT Askes (Persero) Cabang Serang

Akan Perjuangkan RS Swasta

Tanpa Iur Biaya

Tujuan PT Askes (Persero) bekerjasama dengan rumah sakit swasta dan klinik-klinik, menurut Medianti Ellya

Permatasari, untuk memberi kemudahan peserta Askes memperoleh pelayanan yang lebih cepat dan peserta dapat memilih layanan kesehatan sesuai dengan yang diinginkan.

Memang, kata dia, sebagian rumah sakit swasta masih memungut iur biaya dari peserta Askes dan sebagian peserta merasa keberatan soal itu. “Tetapi ada juga peserta yang tidak keberatan membayar iur di RS swasta, asalkan pelayanannya bagus dan ada kepastian tarif pelayanannya serta informasi iur biaya yang jelas,” kata Medi, sapaan akrab Medianti.

PT Askes (Persero) akan terus bernegosiasi untuk mengupayakan seluruh rumah sakit swasta tidak lagi membebani peserta Askes. Jadi, selain memenuhi persyaratan bahwa di RS swasta selalu ada dokter dan pasien bisa melilih dokter di sana, juga peserta tahu pasti iur biayanya ( fix cost). Misalnya, untuk rawat jalan harus membayar iur biaya pasti sebesar Rp20 ribu.

Dalam mempersiapkan pelaksanaan BPJS yang dimulai 1 Januari 2014, PT Askes (Persero) terus memperluas jaringan providernya di seluruh tanah air. Meski demikian, kata Medi, PT Askes (Persero) tetap harus selektif memilih mitranya, karena harus dapat memastikan dapat melayani seluruh peserta Askes dengan baik.

kepada peserta yaitu dengan cara, kami evaluasi secara kontinyu, apakah peserta puas atau tidak atas pelayanan para provider yang telah bekerjasama dengan PT Askes,” kata drg Tanya.

SEPTEMBER 2012

51

Page 52: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

TESTIMONI

Purwanadi sama seperti peserta Askes lainnya, tidak ingin jatuh sakit. Namun, kenyataannya Purwanadi, istri, dan kedua anaknya sudah pernah jatuh sakit dan membutuhkan biaya yang cukup mahal.

Disitulah, staf Biro Umum BKKBN Pusat ini, merasakan besarnya manfaat mempunyai asuransi atau jaminan kesehatan seperti Askes.

Soal jaminan, dirinya sudah mengakui betapa besar manfaatnya, hanya dengan membayar premi dari dua persen dari gaji, bisa mendapatkan pelayanan berbagai penyakit. Istrinya, Retno Iriansi, berkali-kali dirawat di RS Budhi Asih, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur. “Istri saya menderita diabetes melitus, beberapa kali nge-drop dan harus diopname,” kata Purwanadi.

Saat menjawab pertanyaan Buletin Info Askes, Purwanadi mengaku belum tahu ada dokter keluarga yang memunyai program pengelolaan penyakit diabetes melitus dan rumah sakit swasta yang bisa melayani peserta Askes.“Tapi, saya ngeri aaah.. ke rumah sakit swasta, takut tidak dilayani dengan baik. Di RS Budhi Asih aja saya sering iri, karena pasien dari Askesda, maksudnya asuransi daerah

untuk PNS DKI, seperti guru Pemda saja mendapat servis yang lebih baik daripada saya yang pasien Askes PNS,” ujarnya.

Dia juga mengeluhkan, antrean pendaftaran masih panjang. Sudah antre panjang, masih ada “tangan-tangan jail” yang menukar tumpukan antrean. “Tadinya antrean saya sudah di atas, loh kok jadi di bawah. Setiap mau berobat jalan, saya naruh antrean pagi-pagi sekali, kalau tidak pagi, ya bisa-bisa dilayani jam dua siang, itu mungkin yang perlu dibenahi,” ungkap Purwanadi.

Namun, sebagai PNS golongan 3A, dia merasa bersyukur ada Askes, sehingga beberapa kali sakit tidak perlu mengeluarkan uang banyak-banyak, kecuali untuk transport dan penambahan biaya jika menggunakan kamar rawat inap di atas ketentuan hak peserta. “Tapi untuk penambahan biaya obat, bagaimana ya, supaya obat di apotek Askes selalu tersedia dan dan dengan alasan obat yang sifatnya “segera” terpaksa harus dibeli dengan uang dari kantong,” kata Purwanadi yang tinggal di Jalan Komodor, Halim Perdana Kusumah, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur ini.

Lebih Baik LagiIngin Dilayani

Purwanadi, SE

Bagi Purwanadi, memiliki kartu Askes menjadi kebanggan tersendiri, karena itu menunjukkan pemegang kartu tersebut mempunyai pekerjaan tetap yaitu pegawai negeri sipil (PNS), dan kalau sakit tidak terlalu risau dengan biaya berobat dan biaya

rumah sakit yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat, sangat mahal.

INFOASKES

52

Page 53: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

TESTIMONI

Tepatnya pada pertengahan tahun lalu, saya mendapat serangan jantung mendadak. Saya yang biasanya kuat dan sehat seperti dibuat tak berdaya oleh penyakit

mematikan ini. Agar tetap bertahan hidup, saya harus tetap menahan rasa sakit. Saya pun dilarikan di Rumah Sakit Harapan Kita. Berdasarkan hasil diagnosa, ada penyumbatan di pembuluh darah. Cara mengatasinya adalah melalui pemasangan ring. Sejujurnya saya terkejut dan bingung. Bukan khawatir karena harus dipasang ring, tetapi bagaimana cara mendapatkan biaya untuk pemasangan ring ini. Saya tahu harga pemasangan sebuah ring sekitar Rp 70 juta, belum lagi biaya operasi, kamar, obat-obatan, dan sebagainya. Di tengah beban pikiran ini, saya sempat tak sadarkan diri. Saya sempat melihat wajah istri dan anak-anak yang penuh harapan. Mereka ingin saya sembuh. Seolah mereka akan melakukan apa saja agar saya dapat sembuh. Akhirnya istri saya memutuskan agar dilakukan tindakan pemasangan ring terbaik pada saya. Ingin mulut ini berteriak tidak dan jangan dilakukan. Namun raut semangat dan harapan optimis menghancurkan semua kekhawatiran saya. Saya pun berjuang dan bersemangat untuk sembuh dari penyakit ini.

Segala sesuatu yang berada di dunia ini lahir dari pikiran. Pikiran memiliki kekuatan untuk membangun dan sekaligus merusak, tergantung yang menggunakannya. Hipocrates, bapak

kedokteran dan Plato, filsuf Yunani mengatakan,”If the body is to be healthy, you must begin by curig the mind”. artinya otak yang sehat akan melahirkan tubuh dan perilaku hidup yang sehat pula. Inilah

yang saya lakukan saat ini dalam menjalani semua pengobatan penyakit jantung yang saya derita.

Ketika hendak membayar biaya pengobatan, saya terkejut. Dari total biaya Rp 90 juta, saya hanya membayar biaya pengobatan sekitar Rp 20 juta. Sisa biaya tersebut ditanggung oleh PT Askes (Persero). Tidak sampai di situ, saya pun mendapat pemotongan biaya obat-obatan. Sungguh mengucap syukur. Saya pernah membaca sebuah buku yang menuliskan ”a step by step self help guide to overcoming cancer for patients and their families”. Artinya orang yang sering berbahagia dan memiliki pikiran positif sulit mengalami gangguan flu, sebaliknya orang yang memiliki pikiran negatif dan selalu sedih sangat mudah terkena flu. Jikalau kita memiliki modal pikiran dan belum kita dayagunakan secara maksimal, terutama saat kita mengalami sakit, adalah saatnya kita mencoba cara ini. Saya bersyukur atas bantuan PT Askes (Persero), sehingga beban biaya pengobatan menjadi lebih murah. Saya percaya bahwa berpikir positif menjadi langkah awal untuk sembuh. Tidak perlu khawatir akan besarnya biaya pengobatan, dan hal-hal lainnya, karena Tuhan akan beri jalan keluar. Bagi saya, bantuan dari PT Askes (Persero) merupakan jalan keluar yang Tuhan berikan untuk saya.

untuk Sembuh

Berpikir Positif

Mahmud Fauzi (Guru SMP)

53

SEPTEMBER 2012

Page 54: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

SERBA-SERBI

aura mudik telah terasa setidaknya saat ramadhan memasuki usia pertengahannya. Segera saja persiapan untuk mudik pun

dilakukan. Kendaraan di service, berbagai oleh-oleh untuk kerabat di kampung halaman tujuan mudik dibeli. Karyawan tak tenang lagi bekerja, pikiran beralih ke rencana mudik. Anak-anak tak lagi duduk tenang di depan TV, terus menerus menanyakan “masih lama kah kita berangkat ke rumah nenek ?”. Euforia mudik tak jarang mengalahkan khusyuknya ibadah puasa yang masih berlangsung saat itu. Demikian besar kegembiraan yang

Mudik adalah tradisi tahunan pasca menjalani ibadah puasa. Banyak makna mewarnai tradisi mudik, tetapi filosofinya adalah pulang ke tempat di mana orang-orang paling dicintai

dan dihormati berada, pulang ke tempat di mana kenangan terbaik dalam hidup terjadi dan kepulangan itu adalah untuk “memutihkan” semua salah dan dosa serta merayakan

kemenangan bersama-sama.

SESUNGGUHNYAMUDIK

menyertai mudik bagi mayoritas orang Indonesia, sehingga perjalanan ratusan kilometer yang diperparah dengan kemacetan selama puluhan jam, tidak pernah membuat para pemudik jera untuk mudik lagi dan lagi setiap tahunnya.

Jika dibawa dalam kehidupan kita, peristiwa mudik sungguh syarat makna. Mudik adalah menjemput kembali hal-hal terbaik dalam hidup kita, proses menyatukan masa kini dengan masa lalu dalam keadaan “damai dan menang”. Dalam konteks ini, alangkah indahnya jika semua tempat yang pernah kita lalui dalam

hidup kita, layak untuk dijadikan tujuan “mudik”.

Paling tidak ada dua lingkungan utama yang menjadi “kolam” kehidupan kita sehari-hari, lingkungan personal yakni keluarga, dan lingkungan professional yakni tempat kerja atau tempat kita mencari nafkah setiap harinya. Mungkin mereka yang menggenggam nikmat sempurna di dunia adalah orang-orang yang menemukan kedamaian dalam kehidupan personalnya dan memenangkan kerasnya dunia kerja.Pertanyaannya, apa ada orang yang sedemikian beruntungnya ?

INFOASKES

54

Page 55: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

SERBA-SERBI

SESUNGGUHNYAMUDIK

Saya teringat nasehat ayah saya, dalam hidupnya, manusia tidak pernah kalah atau pun menang. Kehidupan manusia adalah keseimbangan. Sederhananya, kita dengan orang lain di sekitar kita adalah “draw” saja. Itu karena Tuhan sedemikian adilnya, sehingga saat kita dilebihkan pada satu sisi, kita akan mengalami kekurangan di sisi yang lain. Tidak ada manusia yang sempurna.

Seringkali dalam menjalani kehidupan rumah tangga, kita berkeluh kesah tentang banyak hal. Mulai dari suami yang tidak kooperatif dalam menjalankan roda rumah tangga, istri yang kelewat pencemburu,

anak-anak yang susah diatur, bahkan pembantu rumah tangga yang pekerjaannya sangat tidak memuaskan. Sembari melongokkan kepala ke tetangga sebelah yang masih menjalani manisnya kehidupan lajang, rasanya ingin sekali kembali menjadi gadis atau bujang.

Demikian pula, setelah bertahun-tahun bekerja, mendapatkan atasan-atasan yang “sulit”dan rekan kerja yang tak mudah diajak bekerjasama, sungguh menyesakkan dada. Setelah mati-matian bekerja, bahkan dengan menomor duakan keluarga, tetapi saat promosi tiba, gilirannya malah hinggap pada orang lain, anak kemarin sore yang sama sekali tidak lebih rajin atau pun lebih pintar dari kita. Lalu dengan depresi tingkat tinggi, kita mulai memuntahkan kekecewaan dengan menyalahkan berbagai pihak. Mulai dari manajemen yang dituduh tidak jelas arah pengembangan SDM nya, sampai menyebarkan berbagai fitnah tentang si anak kemarin sore itu yang konon kabarnya jago sekali menjilat atau merupakan titipan pejabat tertentu.

Mari tanyakan pada diri kita, apakah ada kedamaian dalam keluarga kita ? Apakah kita menang dalam menjalankan kehidupan

profesional kita. Apakah dua ilustrasi di atas pernah terlintas di hati dan fikiran kita ?

Jika benar demikian, bukan karena Tuhan sedang berbuat tidak adil dengan menjadikan kita manusia termalang di dunia. Namun karena seringkali kita mengukur kedamaian dan kemenangan dengan parameter-parameter yang keliru atau dalam bahasa perumpamaannya “mencoba mengepaskan baju orang lain di badan kita”.

Ingat kembali bahwa Tuhan itu Maha Adil. Saat kita dilebihkan pada satu sisi, kita akan mengalami kekurangan di sisi

yang lain. Mungkin kita tidak pernah tahu, betapa orang-orang yang masih melajang juga ingin memiliki keluarga seperti yang kita miliki. Mereka mungkin terbebani dengan status yang disandang ketika berhadapan dengan nilai-nilai normatif yang dianut masyarakat kita yang sangat timur. Dengan ketimuran itu pula, mereka bisa jadi gamang, siapa yang akan mendampingi dan merawat mereka di masa tua nanti. Dengan perspektif ini, tidak kah kita bersyukur dengan suami atau istri dan anak-anak yang kita miliki ?

Demikian pula, hanya Tuhan yang Maha Mengetahui, mengapa promosi jabatan itu justru menyapa si anak kemarin sore. Mungkin di mataNYA, anak kemarin sore itu lebih membutuhkan karena ia merupakan tulang punggung satu-satunya yang harus menopang masa depan adik-adiknya dan masa tua ayah ibunya. Sedangkan kita, tanpa harus naik jabatan, Tuhan sudah cukupkan rizki kita. Menjalani hidup dengan perspektif yang luas dan selalu mencari alasan untuk bersyukur, itulah manusia yang paling beruntung di muka bumi ini.

Maka, sore hari ini, “mudik” lah ke rumah. Nyalakan kendaraan, berdoa dan persiapkan

senyum terbaik sebagai oleh-oleh untuk keluarga. Jemput kembali kenangan indah menjalani masa-masa sulit membangun rumah tangga dengan pasangan, lucunya anak-anak yang kelak kita harapkan kasih sayangnya untuk merawat kita di masa tua. Maafkanlah apa-apa yang tidak sesuai harapan, toh tak seorang pun di dunia ini yang bisa memperoleh semua yang mereka inginkan. Maka kita akan temukan damai di rumah kita.

Esok pagi, persiapkan diri untuk “mudik” ke tempat kerja. Bersihkan hati dari segala kemarahan, jangan biarkan iri dan dengki menyuburkan benih-benih kebencian dalam

hati kita. Fokus, berikan karya terbaik kita karena mayoritas kita toh sepakat, bahwa kerja adalah ibadah, sebuah prosesi yang harus disempurnakan. Relakan keberuntungan si anak kemarin sore, karena kita tidak pernah tahu nikmat apa yang Tuhan kurangi dari dirinya. Siapa tahu, dengan kedewasaan, kebijaksanaan dan kelapangan hati itu, Tuhan berkenan memberikan posisi yang jauh lebih baik untuk kita karena Tuhan menilai kita pantas mendapatkannya. Maka dengan pasti kita jemput kemenangan masa depan dalam kehidupan profesional kita.

Pada akhirnya, jika mudik dapat dimaknai sebagai menjemput kembali hal-hal terbaik dalam hidup kita, proses menyatukan masa kini dengan masa lalu dalam keadaan “damai dan menang”, maka mudik tak harus menunggu datangnya lebaran tahun depan. Tak perlu panik tak kebagian tiket pesawat maupun kereta api, tak usah menderita dalam kemacetan berjam-jam menuju kampung halaman. Cukup syukuri apa pun yang kita miliki saat ini dan jalani hidup dengan semangat “selalu melakukan dan memberikan yang terbaik”. Maka kita bisa merasakan kebahagiaan “mudik” setiap hari. Mohon maaf lahir dan batin…

SEPTEMBER 2012

55

Page 56: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

KISAH

Pagi itu Jumat 17 Augustus 2012, dua hari sebelum hari lebaran idul fitri, Pak Rury Brury sekeluarga bersiap-siap untuk mudik pulang kampung dari Bandar Lampung

tempat tugas Pak Brury menuju kampung halamannya di Ciamis. Seperti pulang kampung tahun-tahun sebelumnya, Pak Brury membawa kendaraan sendiri bersama istri dan dua orang anaknya yang sudah remaja. Namun tahun ini, Pak Brury yang biasanya berangkat mudik setelah Sholat Shubuh kali ini agak siang berangkat karena harus mengikuti upacara hari kemerdekaan di kantornya Pemda Propinsi; begitu juga istri Pak Brury yang pegawai BUMN harus apel bendera terlebih dahulu.

“Sudah hampir jam sepuluh, koq mama belum selesai juga upacaranya Pa?” tanya anak Pak Brury, yang dari sekitar jam sembilan sudah menunggu didalam mobil didepan kantor mamanya.

“Gak tahu tuh, kok lama, tadi di kantor papa Cuma setengah jam. Upacara bendera biasa saja dengan tambahan pembacaan naskah proklamasi” kata Pak Brury.

“Untung sekolah sudah pada libur ya, Pa. Jadi nggak upacara deh. Kalo nggak, lemes banget upacara puasa-puasa gini…” ujar anak Pak Brury

“Iya,nih,,, mana matahari panas banget lagi,,, ” timpal Pak Brury.Tepat jam sepuluh, Bu Brury baru tampak bergegas berjalan menuju mobil yang dari tadi sudah menunggu.

“Kok lama sih, Ma?” Tanya anak Pak Brury, ketika Mamanya masuk mobil.“Uuhh, sebel,,, sudah tahu puasa upacaranya lama banget. Mana panas terik lagi”, Bu Brury ngomel sendiri.

‘Memang ada acara apa sih,ma? Koq sampai lama upacaranya?”tanya Pak Brury“Gak, ada acara apa-apa. Cuma upacara saja, tapi sambutannya lama banget sampai satu setengah jam” kata Bu Brury.“Emang ngomongin apa sih, kok beta sampai satu setengah jam berdiri?”, tanya anaknya“Gak tahu deh, ngomongin apa, kelamaan… Sudah tidak konsentrasi lagi. Jadinya mikirin cara gimana biar tidak sampai pingsan. Abis banyak yang pingsan tuh, kepanasan. Mana puasa lagi. Gak jelas, upacara kemerdekaan atau pidato kenegaraan.” Bu Brury Ngomel.

“Ya, sudah… sekarang kita langsung berangkat mudik ya, pulang kampung. Berdoa dulu yuk,,,” Ujar Pak Brury menenangkan.

Usai berdoa dan mengecek kembali segala keperluan mudik, Pak Brury sekeluarga mudik menggunakan kendaraan sendiri. Selama perjalanan Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni tempat penyeberangan dari Sumatera menuju Pulau Jawa, keluarga Pak Brury tidak banyak bicara. Hanya sesekali, Bu Brury mengeluh pusing dan mual. Mungkin karena jalanan yang padat; ditambah lagi dengan kelelahan habis mengikuti upacara.

Tepat pukul dua petang, mobil Pak Brury baru sampai di Pelabuhan Bakauheni. Agak lama perjalanan dari Bandar Lampung menuju Bakauheni karena padatnya kendaraan pemudik. Perjalanan yang biasanya di tempuh dalan waktu 2 jam. Kini harus ditempuh sampai 4 jam. Selanjutnya Pak Brury harus ngantri untuk bisa masuk kedalam kapal Ferry yang akan menyeberangkan penumpang dan kendaraan menuju Merak, Pulau Jawa.

Banyaknya pemudik dan kendaraan yang akan menyeberang membuat antrian menjadi sangat panjang, dan membutuhkan waktu

tunggu yang cukup lama. Banyak penumpang yang tampak kelelahan dan mulai mabuk perjalanan.

“Ma, dibatalkan saja puasanya,,, minum obat, biar kurang mual-mual dan pusingnya” Ujar Pak Brury, saat melihat istrinya terus mengoleskan minyak angin dikepala dan perutnya.

“Sayang ah, batal puasanya. Kan sebentar lagi juga buka puasa…’” Ujar Bu Brury.“Iya, Ma,,, dibatalkan saja,,, Daripada nanti tambah sakit,,,,” Ujar anak Pak Brury ikut meminta Mamanya untuk memperhatikan kesehatannya.“Gak apa-apa deh, sebentar lagi juga baikan,,,,” ujar Bu Brury memastikan bahwa dia masih bisa bertahan untuk puasa.

Tiga jam lebih mengantri, mobil Pak Brury baru dapat kesempatan untuk naik ke atas kapal Ferry. Hampir jam enam petang kapal baru berangkat untuk menyeberang menuju pelabuhan Merak.

Banyaknya kendaraan dan penumpang kapal, membuat suasana kapal semakin sumpek dan gerah. Pak Brury sekeluargapun memutuskan untuk menunggu dimobil saja, tidak perlu keruang gladak penumpang. Kendaraan yang tidak boleh dinyalakan selama kapal berjalan disertai dengan bau bensin dan bekas asap kendaraan, membuat Bu Brury semakin pusing dan mual.

“Sudah Azan Magrib,Ma, Buruan batalkan puasanya…” ujar Pak Brury“Ini, Ma… obat mabuk perjalanan dan bekal

…PERJALANAN SAKIT… Ritual mudik lebaran memang banyak meninggalkan berbagai cerita. Baik suka maupun duka.

Begitu juga dengan Pak Rury Brury, lebaran tahun ini Pak Brury sekeluarga merayakan lebaran di kampung halamannya yaitu Ciamis Jawa Barat.

INFOASKES

56

Page 57: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

KISAH

makanannya sudah dibukakan,’” Ujar anak Pak Brury.

Bu Brury pun segera minum dan makan, namun baru tiga sendok makan. Diapun sudah memuntahkan lagi makanannya. Perutnya terasa sangat mual.

“Minum obat mabuknya Ma. Kalau tidak bisa makan, coba banyak minum manis saja,”. Usul Pak Brury

Bu Brury segera minum obat dan mencoba untuk banyak minum manis, dan terus beristirahat. Namun suasana kapal yang sangat sumpek dan padat disertai bau bensin kendaraan membuat sakit Ibu Brury semakin menjadi.

Hampir jam sembilan malam kapal baru bisa merapat ke dermaga, karena antri kapal yang panjang untuk sandar di pelabuhan Merak. Ibu Brury tampak makin pucat dan lemas, ini sangat mengkhawatirkan Pak Brury dan anak-anaknya.

‘Gimana, Ma, Masih kuat nggak kalau kita lanjutkan perjalanan?’ Tanya Pak Brury“Gak apa-apa Pa, dilanjut saja perjalanannya, ”Ujar Bu Brury.“Jangan,Pa… Kita berhenti dulu, kita cek dulu kondisi Mama. Dari tadi tidak ada masuk makanan, Cuma minum saja,” Kata anak Pak Brury.

“Oke, Kita mampir dulu. Kebetulan ada posko kesehatan nih…” Ujar Pak Brury sambil menepikan mobilnya di Posko Kesehatan Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak.

“Selamat malam Pak, silahkan istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Ada yang sakit, yang perlu kami bantu?” ujar petugas posko kesehatan dengan ramah.“Mohon bantuan, istri saya. Tampaknya mabuk perjalanan, kepalanya pusing, mual dan muntah-muntah,,,”kata Pak Brury.

Bu Brurypun akhirnya diperiksa dan diberi pengobatan oleh tim dokter posko kesehatan tersebut.

“Ibu biar istirahat dulu ya pak,,,, nanti kalau sudah agak baikan baru dilanjutkan perjalanannya” ujur dokter posko kesehatan.

Tampak Bu Brury tertidur di posko setelah mendapat suntikan.

‘Berapa kami harus bayar Dok??” Tanya Pak Brury kepada dokter yang merawat istrinya.“ Posko Kesehatan ini tidak memungut biaya Pak, gratis.” Ujar dokternya.“Oh,begitu… ini disediakan pemerintah,ya dok? Tanya Pak Brury lagi.

“Iya, Ini Posko Askes Peduli Mudik Lebaran dari PT Askes (Persero), Posko ini ditunjukan bagi pemudik yang membutuhkan

pemeriksaan kesehatan sederhana, obat-obatan, tindakan sederhana yang bersifat emergency. Dan kami juga memberikan surat rujukan bilamana sangat diperlukan. Seperti untuk Ibu, nanti kita bekali surat rujukan, bila nanti selama diperjalan diperlukan.” Jelas dokter posko.

“ Pa, Mama sudah bangun. Katanya sudah bisa kalau mau jalan lagi,” anak Pak Brury menyelah pembicaraan dokter dan papanya.“Oke, nanti saya periksa lagi. Biasanya setelah istirahat sejenak, sudah agak segar untuk melanjutkan perjalanan kembali,” ujar dokternya.

Setelah dibekali obat-obatan sederhana dan surat rujukan, Pak Brury sekeluarga melanjutkan perjalanan kembali. Perjalanan Merak Banten menuju Jakarta sangat padat, jalan tol yang dilalui penuh dengan kendaraan pemudik.

Setelah dua jam meninggalkan Merak, sebelum sampai Jakarta, Pak Brury sekeluarga sempat berhenti di restoran untuk makan malam dan sholat. Namun Bu Brury tetap belum bisa makan, perutnya kembali mual dan muntah, bahkan untuk minumpun Bu Brury sekarang mulai tidak bisa.

Dini hari setelah sampai di Jakarta, Pak Brury memutuskan untuk kembali membawa istrinya ke dokter. Setelah memasuki Jakarta melalui tol kearah Priuk - Cawang. Pak Brury keluar tol Cempaka Putih, untuk menuju rumah sakit terdekat.

“Ibu istirahat dulu ya,pak. Sekarang lagi diinfus, karena dehidrasi. Banyak cairan yang keluar tapi yang masuk sedikit sekali,: ujar dokter yang menangani di UGD.“Baik dok, saya urus administrasi pembayaran dimana?” ujar Pak Brury.

Bu Brury dirawat diruang perawat sementara di Rumah Sakit Islam Yarsi Cempaka Putih Jakarta. Paling tidak untuk mengembalikan kondisinya dia harus dirawat minimal enam jam. Kedua anaknya menunggui mamanya yang tengah diinfus. “Bapak punya asuransi atau jaminan kesehatan?” Tanya petugas administrasi kepada Pak Brury.“Saya Pegawai Negari Pak, saya tidak punya asuransi selain ASKES,” jawab Pak Brury.“Ok, tidak usah pakai jaminan uang kalau begitu. Besok pagi Bapak urus saja di loket administrasi ASKES, nanti saya kasih surat pengantar emergensinya” Ujar petugas RSI Yarsi.“Lho, pak?? Apa Peseta ASKES dilayani juga di rumah sakit swasta seperti RS ini?,” Tanya Pak Brury.“Rumah Sakit kita, sudah lama Pak melayani peserta ASKES. Termasuk Pegawai Negeri seperti Bapak. Jadi tidak hanya di Rumah Sakit Pemerintah koq Pak..,” Jelas Petugas Administrasi emergensi Rumah Sakit.

Setelah hampir sepuluh jam dirawat dan menghabiskan beberapa botol infus, Bu Brury sudah tampak segar dan tidak pusing, mual dan muntah lagi. Dan sudah mulai makan dan minum seperti biasa.

Setelah menyelesaikan adminstrasi ASKES, Pak Brury sekeluarga melanjutkan perjalanan ke Kampung di Ciamis. “Syukur deh, dua kali perawatan di jalan, tidak ngeluarkan biaya,” Kata Pak Brury.

“Tidak mengurangi THR ya,Pa,,,” Ujar anaknya.Memasuki hari H minus 1 lebaran, Perjalanan Jakarta – Ciamis Jawa Barat ternyata sangat macet.

“ Mau tau berapa jam perjalanan Jakarta – Ciamis? “ Cerita Pak Brury ketika sudah sampai di Ciamis setelah Sholat Idul Fitri selesai.“ Tiga puluh jam. Gile Bener’” Ujar Pak Brury.“Komplit deh dari ceria ke mati gaya, cakep ke lusuh, bugar ke loyo sampe sakit” ujar anak Pak Brury.“Hehehe,,, Yang sakit gentian, aku sakit sampai Jakarta, dilanjut Papa yang Mabuk Jakarta Ciamis,” Ujar Bu Brury.“Iya tuh, Papa sempat periksa di Klinik 24 Jam di Cikoneng sebelum nyampe Ciamis,” Ujar anak Pak Brury .

“Untung ada ASKES, Providernya dimana-dimana. Swasta,negeri komplit. Apalagi lagi kalau emergensi, mau kapan saja, dimana saja bisa dilayani dan diganti tuh biayanya,,,” ujar Pak Brury menirukan petugas administrasi ASKES di rumah sakit.“Pokoknya, tenang deh ada ASKES”.

SEPTEMBER 2012

57

Page 58: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

GAyA HIDUP

Ketika ditemui BIA, Happy mengaku tidak diet tetapi mengikuti pilates dengan mendatangkan guru ke rumah. Olah raga ini, selain membuat tubuh tetap langsing,

Happy merasakan kegunaan lain dari pilates. Olahraga itu membuat tubuhnya lebih ringan dan tidak malas bergerak. Melakoni olah raga ini bukan untuk siapa-siapa kecuali dirinya sendiri. "Berat badan langsung seimbang dan bagus. Lewat pilates koordinasi antara tubuh dan pikiran sinkron, jadi cepat banget. Misal untuk keseimbangan tubuh jadi lincah," kata Happy.

Berkat Yoga dan PilatesTampak Langsing

Melihat penampilan dua artis, Happy Salma dan Manohara, banyak kaum perempuan merasa iri. Keduanya, memiliki tubuh yang langsing dan seksi. Banyak orang menganggap dua artis itu

melakukan diet berat sehingga tubuhnya senantiasa mempesona.

Begitu juga artis Manohara. Perempuan ini, mengaku tak pernah melakukan kegiatan diet berlebih. Ia memilih berolahraga teratur untuk membakar lemak berlebih pada tubuhnya. "Aku enggak ikut program, cuma nge-gym sama sekarang lagi coba yoga," ujar Mano kepada BIA saat ditemui di Hotel Shantika.

Kata Yoga dan pilates sering didengar namun banyak pula yang belum memahami. Sebenarnya, yoga menjadi pilihan alternatif yang mulai menjadi tren di Jakarta. Yoga adalah sebuah cara

INFOASKES

58

Page 59: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

Berkat Yoga dan Pilates

pelatihan untuk tubuh yang berkembang dari India. memang, banyak orang beranggapan yoga itu tentang meditasi semata, namun kenyataannya meditasi hanyalah sebagian dari pelatihan yoga. Yoga memiliki berbagai macam jenis, misalnya Asana Yoga, Bikram Yoga, Yogayantra, dan yang paling dikenal adalah Pilates.

Pilates sendiri ditemukan oleh Joseph Pilates 80 tahun lalu dan digunakan untuk pelatihan tubuh yang lebih spesifik ketimbang yoga. Bedanya, pilates hanya memfokuskan pada bagian tubuh tertentu dan biasanya digunakan untuk kekuatan dan kelenturan tubuh. Kini, Pilates banyak digunakan oleh para penari.

Belakangan yoga dan pilates menjadi popular. Kedua jenis latihan ini boleh disebut sebagai "softer" training modalities. Yang mana diantara keduanya yang lebih baik, jawabannya adalah tergantung dari tujuan latihan anda. Singkat kata, perbedaan yoga dan pilates sebenarnya hanya dari asal atau origins: Yoga berasal dari timur sedangkan pilates berasal dari barat. Tidak terlalu banyak perbedaan diantara keduanya baik dari segi teknik maupun filosofi. Keduanya melatih strength/kekuatan dan kelenturan.

Tujuan yoga adalah melatih kelenturan tubuh lewat gerakan dan ‘stretching’. Tetapi ada dimensi lain dari yoga. Yoga mempunyai aspek holistic spiritual dan berakar dari seni meditasi ala timur. Pose atau gerakan dalam yoga sebenarnya bertujuan untuk merasakan pergerakan pikiran. Gerakan yoga menyimbolkan pada penyeimbangan tubuh pikiran dalam kehidupan keseharian.

Pilates, sedikit berbeda, pilates banyak menekankan pada latihan ‘conditioning’. Penemunya, Joseph Pilates, menciptakannya untuk menterapi prajurit yang terluka. Pilates juga menekankan pada “stretch” dan penguatan otot yang sangat unik disamping melatih koordinasi antar otot yang meng-stabilkan tubuh.

Jadi, yoga itu fokus kepada feel karena yoga bersifat meditative sedangkan pilates lebih kepada "how you look" bagaimana cara membawakan diri dan pembentukan otot dan tubuh. Tampak Langsing

Gerakannya sangat "graceful" dan sangat presisi. Sejumlah peserta yoga, Annes, warga Jalan Minangkabau jakarta selatan mengaku berbagai posisi yoga dapat membantu anti penuaan dan anti gravitasi. Berbagai proses tersebut dapat mengurangi pengeriputan organ atau otot yang ditimbulkan oleh proses penuaan dan pengaruh proses gravitasi yang terus-menerus. Latihan yoga yang teratur dapat meningkatkan kelenturan dan mempertahankan kelenturan dan meremajakan tulang punggung. Berbagai posisi tersebut juga dapat mengembangkan koordinasi dan juga keseimbangan dalam proses penuaan. Yoga dapat memperbaiki postur tubuh dan dapat pula untuk meningkatkan mekanisme tubuh.

Yoga, kata Annes, merupakan cara yang baik untuk membentuk postur tubuh. Yoga akan membawa perbaikan sirkulasi darah dan kelenjar getah bening diseluruh tubuh. Bisa mengurangi stres dan melalui teknik pernafasan membuat tubuh terasa lebih sehat.namun demikian, mencoba keduanya lebih baik karena masing-masing kegiatan olah raga pasti ada perbedaannya. Lalu manakah yang anda pilih yoga atau pilates? selamat mencoba!

KISAH

59

SEPTEMBER 2012

Page 60: Fa Bia Sept2012 Print Lowres 2

*) Pilihlah Puskesmas atau Dokter Keluarga dilakukan oleh Peserta, Peserta hanya terdaftar pada satu Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) Tingkat I.

**) Khusus resep dari Dokter Keluarga atau resep rujuk balik.

***) Askes Center adalah pusat pelayanan Askes di RS tempat peserta mendapatkan pelayanan administrasi, informasi dan penanganan keluhan.

ALUR PELAYANAN KE RUMAH SAKIT