program perencanaan penanggulangan gangguan jiwa puskesmas makrayu palembang

12
PROGRAM PERENCANAAN PENANGGULANGAN GANGGUAN JIWA PUSKESMAS MAKRAYU PALEMBANG Disusun Oleh: Riyan Wira Pratama, S.Ked Utami Suci Pekerti, S.Ked Philosofia Ramadhan, S.Ked Febby Hazur fajri, S.Ked Pembimbing : Dr.Rizma Adlia Syakurah, MARS BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Upload: riyan-wira-pratama

Post on 08-Aug-2015

78 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Program Perencanaan Penanggulangan Gangguan Jiwa Puskesmas Makrayu Palembang

PROGRAM PERENCANAAN PENANGGULANGAN GANGGUAN JIWA

PUSKESMAS MAKRAYU PALEMBANG

Disusun Oleh:Riyan Wira Pratama, S.KedUtami Suci Pekerti, S.Ked

Philosofia Ramadhan, S.KedFebby Hazur fajri, S.Ked

Pembimbing : Dr.Rizma Adlia Syakurah, MARS

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2013

Page 2: Program Perencanaan Penanggulangan Gangguan Jiwa Puskesmas Makrayu Palembang

RENCANA PROMOSI KESEHATANDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

MERDEKA KOTA PALEMBANG

Puskesmas Makrayu merupakan Puskesmas Induk di kecamatan Ilir Barat II Palembang.

Puskesmas Makrayu memiliki 4 puskesmas pembantu dan 47 buah posyandu. Wilayah kerja

Puskesmas Makrayu meliputi 7 kelurahan yaitu kelurahan 27, 28, 29, 30, 32, 35 ilir dan Kemang

Manis. Puskesmas Makrayu terletak di tempat yang kurang strateis karena tidak dilalui oleh

kendaraan angkutan kota(angkot) tetapi untuk mencaai puskesmas makrayu tidak sulit karena

terletak di tepi jalan yang masih bisa dilalui mobil. Batas wilayah kerja puskesmas makrayu

meliputi :

Sebelah Utara : berbatasan dengan Bukit besar

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Sungai musi

Sebelah Timur : berbatasan dengan Talang semut

Sebelah Barat : berbatasan dengan Kemang Manis

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas makrayu adalah 72.953 jiwa dengan

jumlah penduduk wanita sebanyak 35.880 jiwa dan pria sebanyak 37.073 jiwa. Sebaran

demografi penduduk di wilayh kerja puskesmas Makrayu adalah jumlah PUS 11.898 jiwa, KB

aktif 8633 jiwa dan jumlah bayi 1587 jiwa. Pada wilyah kerja ini terdapat pula jumlah penduduk

miskin 25.707 jiwa dengan KK miskin sebesar 6669 jiwa.

Perencanaan Program Promosi Kesehatan Gangguan Jiwa

1.1 Diagnosis Sosial

a. Masih banyaknya jumlah masyarakat miskin di wilayah kerja Puskesmas Makrayu yaitu

sebanyak 25.797 orang

b. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Makrayu

1.2 Diagnosis Epidemiologi

Gangguan jiwa menduduki peringkat kelima penyakit terbanyak di Puskesmas

Makrayu. Dari data kunjungan pasien ke Puskesmas Makrayu, tercatat sebanyak 708 jiwa

Page 3: Program Perencanaan Penanggulangan Gangguan Jiwa Puskesmas Makrayu Palembang

pada tahun 2012 mengalami gangguan jiwa dengan kasus skizofrenia dan depresi

merupakan kasus yang terbanyak

1.3 Diagnosis Perilaku dan Lingkungan

1.3.1 Diagnosis Perilaku

a. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara mengatasi stress (stress

management) diperparah dengan rendahnya tingkat pendidikan mereka

b. Kurangnya kemampuan masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk melakukan

konseling kepada ahli jiwa atau psikiater

c. Kurangnya mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi yang secara langsung

mempengaruhi perkembangan mental anak

d. Kurangnya interaksi dan komunikasi yang efektif antar anggota keluarga diperparah

tingkat pendidikan yang rendah

e. Pemasukan ekonomi masyarakat yang tidak mencukupi kehidupan sehari-hari dapat

memicu masyarakat menjdi stress

1.3.2 Diagnosis Lingkungan

a. Kurangnya sarana dan prasarana kesehatan di Puskesmas Makrayu yang mendukung

kesehatan jiwa masyarakat.

b. Kesenjangan sosial di lingkungan tempat tinggal

1.4 Diagnosis Pendidikan dan Organisasi

1.4.1 Faktor predisposisi (predisposing factors)

a. Dikarenakan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat dalam memecahkan suatu

masalah yang dihadapi

1.4.2 Faktor pemungkin (enabling factors)

a. Tidak adanya forum yang memfasilitasi cara menangani masalah gangguan jiwa

Page 4: Program Perencanaan Penanggulangan Gangguan Jiwa Puskesmas Makrayu Palembang

1.4.3 Faktor penguat (reinforcing factors)

a. Tidak adanya tenaga kerja kesehatan yang mengawasi secara khusus mengenai

gangguan jiwa di wilayah kerja puskesmas makrayu

1.5 Diagnosis Administrasi dan Kebijakaan

1. Diagnosis Administratif

Sumber daya (Diagnosis Administratif)

Perangkat kelurahan dan anggotanya untuk membantu melakukan penyuluhan.

Dukungan pemerintah untuk membantu membangun fasilitas kesehatan dan fasilitas

sosial.

Hambatan

Kurangnya dana untuk pembangunan fasilitas dan penyuluhan

Perilaku masyarakat dan persepsi yang sulit diubah, dikarenakan tingkat pendidikan

yang rendah.

2. Kebijakan

Butuhnya dukungan pemerintah untuk memfasilitasi program ini

1.6 Implementasi/penerapan

1.6.1 Rumusan Masalah

a. Rendahanya pendidikan masyarakat mengenai penanggulangan gangguan jiwa

b. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam menghadapi setiap permasalahan

yang dihadapinya

c. Kurangnya peran serta tenaga kesehatan dalam mengatasi permasalahan

gangguan jiwa

1.6.2 Prioritas Masalah

Masalah yang menjadi prioritas utama berkenaan dengan tingginya angka kejadian

gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Makrayu Palembang adalah kurangnya

pengetahuan masyarakat dalam menghadapi setiap permasalahan yang dihadapinya

1.6.3 Prioritas Penyelesaian Masalah

Berdasarkan analisis hasil survey di wilayah kerja puskesmas Makrayu, program

yang memiliki prioritas tinggi dan memungkinkan untuk dilaksanakan adalah program

Page 5: Program Perencanaan Penanggulangan Gangguan Jiwa Puskesmas Makrayu Palembang

penyuluhan tentang stress management sebagai tindakan preventif terhadap gangguan

jiwa (salah satunya depresi) di wilayah kerja Makrayu dan Program Konseling di

Puskesmas Makrayu sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat.

1.6.4 Komponen Promosi Kesehatan

1. Program Penyuluhan Stress Management

a. Tujuan

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara mengatasi

permasalahan di dalam kehidupan.

2. Menurunkan angka kejadian gangguan jiwa di puskesmas makrayu palembang

b. Sasaran

1. Sasaran primer (pemberdayaan masyarakat) : remaja dan dewasa muda di wilayah

kerja Puskesmas Makrayu.

2. Sasaran sekunder (dukungan) : tokoh masyarakat dan tokoh agama yang akan

mempermudah dalam melaksanakan promosi kesehatan

3. Sasaran tersier (advokasi) : Dukungan dari pembuat kebijakan mulai dari pusat

sampai ke daerah. Dalam hal ini, pembuat kebijakan terutama adalah Kepala

Dinas Kesehatan

c. Isi

Saat anda mengalami stress, tubuh anda mengeluarkan hormone. Hormon ini

dapat mengakibatkan inflamasi pada system kardio vaskuler (peredaran tubuh)

anda dan, jika dibiarkan, dapat mepengaruhi system imunitas, metabolisme dan

sistem lainnya dalam tubuh anda termasuk kesehatan mental.

Kategori stress:

a. Tipe pertama adalah stress akut atau jangka pendek. Ini diketahui sebagai

reaksi dimana otak memproduksi kimia yang membuat tubuh anda menjadi

serba lebih cepat, menjadikan anda menjadi lebih efektif dalam berkegiatan.

Ini adalah tipe stress yang anda alami misalkan saat anda harus secara

mendadak menghentikan laju kendaraan anda karena ada kendaraan di depan

anda yang tiba-tiba menyerobot di jalan. Ini juga disebut dengan “distress”.

Bentuk positif dari stress akut disebut “eustress”. Ini adalah gejala stress yang

Page 6: Program Perencanaan Penanggulangan Gangguan Jiwa Puskesmas Makrayu Palembang

anda alami saat anda misalkan mendapatkan promosi/kenaikan pangkat di

pekerjaan anda, atau saat anda menikah, atau saat anda berhasil meliput di

daerah lingkungan yang berbahaya. Kejadian ini merupakan sesuatu yang

diinginkan, tapi sama halnya dengan distress, eustress juga sama-sama dapat

membebani tubuh, dan jika terakumulasikan dengan berbagai factor stress

(stressor) lainnya, bisa jadi berakibat negative bagi tubuh dan kesehatan kita.

b. Tipe gejala stress yang kedua adalah stress kronis atau jangka panjang.

Walaupun dapat dipicu oleh factor stress yang sama dengan stress akut, tipe

ini dapat mengakibatkan permasalahan fisik. Stress kronis muncul saat kita

tidak dapat, tidak ingin, melepaskan stress dalam diri kita

c. Bagaimana kita dapat mengurangi level stress kita?

- Inilah delapan (dari ribuan) cara untuk menghadapi stress

1. Pengetahuan: Ketahuilah perbedaan antara eustress dengan distress,

ketahuilah symptom dari stress, kenalilah diri anda sendiri

2. Kesadaran Ketahuilah apa yang membuat anda lepas kendali, ketahuilah

titik pemicu anda

3. Perlindungan: hindari orang-orang dan lingkungan yang terjamah stress,

ciptakan sebuah “daerah aman”

4. Belajar melalui meniru: Tirulah orang yang tenang: suatu cara untuk

membuat anda menjadi tipe orang yang anda inginkan

5. Relaksasi: Bernapas, benar-benar bernapas, tipulah badan anda agar

dapat lebih santai

6. Pola pikir: Hilangkan pikirian yang dapat memicu stress (tipe pikiran

yang sesungguhnya palsu tapi tampak nyata); capai suatu kontrol diri

7. Rawat diri anda: Rawat lah diri anda sendiri: kurang tidur, pola makan

yang tidak teratur, tidak ada olahraga, ketergantungan/kecanduan

8. Kehadiran: Hiduplah seakan ini hari terakhir anda: Kita semua memiliki

masa kadaluarsa

-bagaimana cara agar dapat hidup semaksimal mungkin?

Hidupilah hari ini sebagai sebuah hadiah paling hebat yang pernah anda

dapatkan. Jangan menahan sesuatu. Hiduplah lebih hidup. Ini akan

Page 7: Program Perencanaan Penanggulangan Gangguan Jiwa Puskesmas Makrayu Palembang

memberi anda kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan hidup

yang lebih tidak banyak stress, terintegrasi, dan holistik.

d. Metode yang akan digunakan

Penyuluhan tentang stress management

1. Waktu : Hari Jum’at pada minggu III Januari 2013 – Minggu I

Maret 2013

2. Tempat : Balai Lurah di 7 kelurahan wilayah puskesmas

Makrayu

3. Peserta : Remaja dan Dewasa Muda

4. Tim Pelaksana

Koordinator : Riyan Wira Pratama

Anggota : Febby Hazur Fajri

Utami Suci Pekerti

Philosopia Ramadhan

e. Media yang akan digunakan

1. Dilakukan penyuluhan secara lisan

2. Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian diberikan

masalah untuk dipecahkan secara bersama

f. Rencana Evaluasi

1. Evaluasi Program

Indikator :

- Jumlah peserta penyuluhan minimal cukup banyak

- Peserta aktif dalam diskusi dan tanya jawab selama penyuluhan

- Keberhasilan peserta dalam memecahkan masalah

Evaaluasi program dilakukan setelah masing-masing program terlaksana

Evaluasi dilakukan secara langsung yaitu dengan melakukan tanya jawab

pada peserta penyuluhan, dengan kriteria :

Apa saja tipe gejala stress?

Bagaimana cara kita mengurangi level stress?

Page 8: Program Perencanaan Penanggulangan Gangguan Jiwa Puskesmas Makrayu Palembang

bagaimana cara agar dapat hidup semaksimal mungkin?

2. Evaluasi Hasil

Indikator :

o Adanya penurunan angka kejadian gangguan jiwa di wilayah kerja

Puskesmas Makrayu

o Penurunan faktor risiko utama gangguan jiwa (kemampuan atau

ketahanan menghadapi stres)

- Mengumpulkan data jumlah penderita gangguan jiwa setelah intervensi

(end line data)

- Membandingkan data awal dan data akhir terhadap jumlah penderita

gangguan jiwa.

- Menilai hasil akhir dari kegiatan promosi kesehatan yang telah dilakukan,

apakah mencapai target yang diharapkan.

- Menilai adakah perubahan pola perilaku masyarakat ke arah yang lebih

baik.

- Evaluasi diadakan 2 bulan setelah penyuluhan terjadi. Angka kejadian

penyakit gangguan jiwa akan dipantau dalam satu tahun setiap 2 bulan

sekali bedasarkan data yang didapat dari puskesmas setempat.

g. Jadwal pelaksanaan

TopicJanuari 2013 Februari 2013 Maret 2013

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Analisis dan observasi

lingkungan

Penyuluhan di Balai

Lurah wilayah kerja

Puskesmas Makrayu

Evaluasi

Page 9: Program Perencanaan Penanggulangan Gangguan Jiwa Puskesmas Makrayu Palembang