program indonesia pintar (pip) tahun...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP)TAHUN 2016
Tujuan dari program ini antara lain:
1. Meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai dengan 21 tahun
untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan
pendidikan menengah untuk mendukung pelaksanaan Pendidikan
Menengah Universal/Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun.
2. Meringankan biaya personal pendidikan.
3. Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out)
atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi.
4. Menarik siswa putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan
agar kembali mendapatkan layanan pendidikan di sekolah/Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB)/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM)/Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)/Balai Latihan Kerja
(BLK) atau satuan pendidikan nonformal lainnya.
TUJUAN PIP
Sasaran PIP adalah anak berusia 6 sampai dengan 21 tahun yang merupakan:
1. Peserta didik pemegang KIP;
2. Peserta didik dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan
pertimbangan khusus seperti:
a. Peserta didik dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH);
b. Peserta didik dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS);
c. Peserta didik yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari sekolah/panti
sosial/panti asuhan;
d. Peserta didik yang terkena dampak bencana alam;
e. Kelainan fisik, korban musibah, dari orang tua PHK, di daerah konflik,
dari keluarga terpidana, berada di LAPAS, memiliki lebih dari 3 saudara
yang tinggal serumah;
f. Peserta pada lembaga kursus atau satuan pendidikan nonformal
lainnya;
g. Peserta didik kelas 6, kelas 9, dan kelas 12;
h. Peserta didik SMK yang menempuh studi keahlian kelompok bidang:
Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kehutanan dan
Pelayaran/Kemaritiman.
PRIORITAS SASARAN PIP
Peserta didik yang berasal dari prioritas sasaran
penerima PIP, dapat diusulkan dengan syarat sebagai
berikut:
1. Siswa Pendidikan Formal:
a. Terdaftar sebagai peserta didik di sekolah;
b. Terdaftar dalam Dapodik sekolah.
2. Peserta Didik Lembaga Pendidikan Non-Formal usia 6
sampai dengan 21 tahun:
a. Terdaftar sebagai anak didik pada SKB/PKBM/LKP
atau satuan pendidikan nonformal lainnya;
b. Terdaftar dalam Dapodik satuan pendidikan
nonformal.
PERSYARATAN PIP
SASARAN DAN BESARAN DANA PIP SD
1. Sasaran PIP SD adalah sebanyak 10.360.614 peserta didik.
2. Besaran dana PIP diberikan per peserta didik Sekolah Dasar (SD)/Paket A adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik Kelas I, II, III, IV dan V Tahun Pelajaran 2015/2016 diberikan dana untuk dua semester sebesar Rp450.000,00;
b. Peserta didik Kelas VI Tahun Pelajaran 2015/2016 diberikan dana untuk satu semester sebesar Rp225.000,00;
c. Peserta didik Kelas II, III, IV, V dan VI Tahun Pelajaran 2016/2017 diberikan dana untuk dua semester sebesar Rp450.000,00;
d. Peserta didik Kelas I Tahun Pelajaran 2016/2017 diberikan dana untuk satu semester sebesar Rp225.000,00.
MEKANISME PELAKSANAAN PIPSISWA PEMEGANG KIP
MEKANISME PELAKSANAAN PIPSISWA TIDAK MEMILIKI KIP
Siswa yang diusulkan oleh pemangku kepentingan
• Peserta didik calon penerima PIP dapat
diusulkan oleh pemangku kepentingan ke
direktorat teknis sesuai dengan prioritas sasaran
dan persyaratan yang ditetapkan, untuk
selanjutnya dilakukan verifikasi data usulan
terhadap Dapodik.
USULAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan sebagai penanda atau identitas
untuk menjadi sasaran prioritas bantuan Program Indonesia Pintar
apabila anak telah terdaftar di lembaga pendidikan formal
(sekolah/madrasah) atau lembaga pendidikan non formal (Pondok
Pesantren, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/PKBM, Paket A/B/C,
Lembaga Pelatihan/Kursus dan Lembaga Pendidikan Non Formal.
Persyaratan mendapatkan KIP :
1. Memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau;
2. Sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
Apabila Orang tua peserta didik belum memiliki KKS/PKH, melapor
kepada Dinas Sosial kabupaten/kota setempat dengan membawa
identitas diri (KTP/KK/SIM) untuk mendapatkan KKS. Selanjutnya
mekanisme untuk mendapatkan KIP akan diperjelas pada petunjuk
teknis KIP.
MEKANISME MENDAPATKAN KIP
1. Pengambilan langsung oleh peserta didik dengan membawa Surat
Keterangan Kepala Sekolah/Ketua Lembaga. Untuk peserta didik
yang tidak memiliki KTP didampingi oleh guru/kepala sekolah/
orangtua/wali.
2. Pengambilan secara kolektif oleh Kepala Sekolah/Ketua Lembaga
dengan membawa dokumen sebagai berikut:
1) Surat Keterangan Kepala Sekolah/Ketua Lembaga ;
2) Fotokopi KTP Kepala Sekolah/Ketua Lembaga dan menunjukan
aslinya;
3) Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Sekolah/Ketua Lembaga
defenitif yang masih berlaku);
4) Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM).
MEKANISME PENGAMBILAN DANA(VIRTUAL ACCOUNT)
Sebelum pencairan/pengambilan dana, untuk rekening tabungan harus dilakukan aktivasiterlebih dahulu oleh peserta didik, dengan membawa: (1) Surat Keterangan KepalaSekolah/Ketua Lembaga dan (2) tanda pengenal (KIP/Kartu Pelajar/Kartu TandaPenduduk/Kartu Keluarga/Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah). Untuk peserta didikSD dan SMP yang tidak memiliki KTP didampingi oleh guru/kepala sekolah/orangtua/wali.Setelah aktivasi, dana PIP dapat langsung diambil/dicairkan oleh peserta didik penerima.
Pengambilan dana dapat dilakukan dengan cara:
1. Pengambilan langsung oleh peserta didik dengan membawa tanda pengenal seperti: KIP/Kartu Pelajar/Kartu Tanda Penduduk/Kartu Keluarga/Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah dan buku tabungan.
2. Pengambilan secara kolektif oleh Kepala Sekolah/Ketua Lembaga dengan membawa Surat Kuasa (Lampiran II) dari orang tua/wali (untuk SD/paket A dan SMP/paket B) atau dari peserta didik (untuk SMA/paket C dan SMK/Lembaga Kursus) penerima PIP, dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:
a. Fotokopi KTP Kepala Sekolah/Ketua Lembaga dan menunjukkan aslinya;
b. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Sekolah/Ketua Lembaga definitif yang masih berlaku;
c. Buku tabungan peserta didik yang diambil secara kolektif;
d. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) bermeterai sesuai format.
MEKANISME PENGAMBILAN DANA(REKENING TABUNGAN)
Pengambilan kolektif dapat dilakukan apabila penerima PIP
berada di daerah yang sulit untuk mengakses ke
bank/lembaga penyalur (tidak ada kantor bank/lembaga
penyalur di kecamatan sekolah/tempat tinggal peserta didik),
biaya transport pengambilan lebih besar/tidak seimbang dari
bantuan yang akan diterima), atau cuaca buruk/kondisi
lingkungan yang membahayakan siswa.
Dana yang sudah dicairkan oleh penerima kuasa harus
segera diberikan kepada siswa penerima yang bersangkutan
paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pencairan kolektif,
dan pelaporan pencairan kolektif dilakukan paling lambat 10
(sepuluh) hari kerja setelah pencairan kolektif ke Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
KETENTUAN PENGAMBILAN KOLEKTIF
Dana PIP 2016 dimanfaatkan siswa untuk:
• Pembelian buku dan alat tulis;
• Pembelian pakaian dan perlengkapan (sepatu, tas, dll);
• Transportasi peserta didik;
• Uang saku peserta didik;
• Biaya kursus/les tambahan bagi peserta didik pendidikanformal;
• Biaya praktik tambahan/Penambahan biaya UjiKompetensi (UJK) jika beasiswa UJK tidakmencukupi/magang/penempatan kerja ke Dunia Usahadan Dunia Industri (DUDI) bagi peserta didik pendidikannonformal.
Penerima PIP tidak diperkenankan menggunakan danatersebut untuk tujuan yang tidak berhubungan dengankegiatan pendidikan.
PEMANFAATAN DANA PIP
Menetapkan Juknis.
Sosialisasi dan
koordinasi
Identifikasi,
kompilasi, dan
sinkronisasi data
Menetapkan SK
penerima
Menetapkan
lembaga penyalur
Menginformasikan
SK penerima.
Menetapkan
lembaga penyalur
Mencetak dan
mengirimkan KIP
Melayani
pengaduan
Pemantauan dan
Pelaporan
Sosialisasi dan
koordinasi
Memantau dan
mendorong sekolah
Menetapkan
petugas/tim data PIP
tingkat
Kabupaten/Kota
Menyetujui usulan
siswa calon penerima
PIP dari sekolah
Menyampaikan usulan
dari sekolah/ lembaga
Mengesahkan usulan
dari pendidikan
nonformal
Menginformasikan/me
nyampaikan SK
penerima
Memantau
pelaksanaan PIP
Melayani pengaduan
Sosialisasi dan
koordinasi
Memantau dan
mendorong Dinas
Kab/Kota, Satuan
Pendidikan formal
dan nonformal
Pemantauan dan
pengarahan
Melayani
pengaduan
Menyampaikan
informasi pencairan
kepada siswa
/peserta melalui
dinas/sekolah
Menyalurkan dana
manfaat
Pelaporan
penyaluran
Pertanggungjawab
an penyaluran
Peran dan Fungsi dalam Pelaksanaan PIP
Sosialisasi dan
koordinasi
Menerima
pendaftaran ATS
usia 6 s.d.21 tahun
Memutakhirkan
(updating data) ke
dapodik
Menyampaikan
informasi pencairan
kepada siswa
/peserta
Menseleksi dan
mengusulkan calon
penerima PIP
Membuat surat
keterangan untuk
pengambilan dana
Pemantauan dan
pengarahan
Bertaggungjawab
penuh terhadap
kebenaran data
peserta didik
Melayai
pengaduan
KEMENDIKBUDDISDIK
KAB/KOTADISDIK PROV
LEMBAGA PENYALUR
SEKOLAH/ LEMBAGA
REALISASI PIP SD Tahun 2016
No Tahap Data Provinsi SP2D Jumlah Siswa % Jumlah Dana %
1 PAGU 10.360.614 4.409.800.155.000
2 RENCANA 2.415.281 23,3% 743.308.425.000 16,9%
TAHAP I
siswa kelas akhir (kelas 6) tercatat
di Database Pokok Pendidikan
(DAPODIK) yang merupakan
penerima BSM/PIP-SD tahun
anggaran 2015
34 Provinsi 1.466.303 14,2% 329.918.175.000 7,48%
TAHAP II siswa yang terdaftar di Sekolah
Dasar (SD), tercatat di Database
Pokok Pendidikan (DAPODIK) yang
merupakan penerima KIP
Kecuali Pulau Jawa 397.555 3,8% 178.411.500.000 4,05%
TAHAP III
Pulau Jawa (DKI Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, DIY, Banten)
494.887 4,8% 222.258.150.000 5,04%
TAHAP IV
siswa kelas akhir (kelas 6) yang
terdaftar di Sekolah Dasar (SD),
tercatat di Database Pokok
Pendidikan (DAPODIK) yang
merupakan usulan pemangku
kepentingan
34 Provinsi 56.536 0,5% 12.720.600.000 0,29%
3 SISA PAGU 7.945.333 76,7% 3.666.491.730.000 83,1%
Pencetakan KIP 1. Sumber data pencetakan KIP adalah BDT (Basis Data Terpadu) yang
diberikan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan(TNP2K) sesuai dengan Inpres Nomer 7 Tahun 2014.
2. Untuk pencetakan KIP, Kemdikbud bekerjasama dengan pihak KonsorsiumIndonesia Sejahtera yang terdiri dari perusahaan pencetakan yaitu PTJasuindo Tiga Perkasa, Tbk, PT Pura Barutama, PT Cipta Srigati Lestari danPT Jaya Smart Teknologi.
3. Untuk pengiriman KIP, Kemdikbud bekerjasama dengan PT Satria AntaranPrima (SAP) dan PT Dexter Ekspressindo.
4. Pemegang KIP yang telah terdaftar sebagai peserta didik di satuan/programpendidikan formal dapat menerima manfaat bantuan Program Indonesia Pintar(PIP) dengan cara sebagai berikut:
a. Bawa dan tunjukkan KIP ke sekolah/madrasah/satuan pendidikan formaldimana penerima KIP terdaftar.
b. Sekolah menandai status kelayakan peserta didik sebagai penerimamanfaat PIP dengan cara mengentri atau memutakhirkan (updating) datapeserta didik pemegang KIP ke dalam aplikasi Dapodik secara benar danlengkap, terutama pada kolom berikut: (a) Nama Siswa, (b) Tanggal lahir,(c) Nama ibu kandung, dan (d) Nomor KIP. Data tersebut berfungsisebagai data usulan siswa penerima dari tingkat sekolah ke direktoratteknis Kemdikbud.
5. Pemegang KIP yang telah mendapatkaan manfaat PIP tahun sebelumnyatetap diminta mengikuti proses sebagaimana tercantum pada poin 4.
6. Ketentuan lainnya mengenai KIP dan atau manfaat bantuan PIP akandituangkan dalam petunjuk teknis.
Pencetakan KIP
NO. PROVINSI CETAK TAHAP I CETAK TAHAP II CETAK TAHAP III TOTAL CETAK KIP
1 Provinsi Aceh 140.896 37.841 107.383 286.120
2 Provinsi Sumatera Utara 324.945 102.614 147.356 574.915
3 Provinsi Sumatera Barat 119.709 18.393 21.453 159.555
4 Provinsi Sumatera Selatan 180.483 74.638 176.722 431.843
5 Provinsi Riau 116.409 22.776 41.494 180.679
6 Provinsi Jambi 57.543 16.773 29.027 103.343
7 Provinsi Bengkulu 42.007 15.100 32.498 89.605
8 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 16.212 3.003 8.249 27.464
9 Provinsi Kepulauan Riau 30.523 3.065 11.861 45.449
10 Provinsi Lampung 234.123 50.963 148.203 433.289
11 Provinsi DKI Jakarta 71.350 7.621 29.397 108.368
12 Provinsi Jawa Barat 1.125.306 103.839 600.646 1.829.791
13 Provinsi Jawa Tengah 892.895 137.185 560.691 1.590.771
14 Provinsi Jawa Timur 715.822 123.291 484.347 1.323.460
15 Provinsi DI Yogyakarta 67.219 11.690 32.742 111.651
16 Provinsi Banten 190.125 24.698 81.334 296.157
17 Provinsi Bali 59.919 8.014 13.863 81.796
Pencetakan KIP
NO. PROVINSI CETAK TAHAP I CETAK TAHAP II CETAK TAHAP III TOTAL CETAK KIP
18 Provinsi Nusa Tenggara Barat 205.716 26.846 156.237 388.799
19 Provinsi Nusa Tenggara Timur 265.428 45.199 181.703 492.330
20 Provinsi Kalimantan Barat 115.793 21.995 62.582 200.370
21 Provinsi Kalimantan Selatan 61.172 7.734 22.434 91.340
22 Provinsi Kalimantan Tengah 35.728 4.868 8.517 49.113
23 Provinsi Kalimantan Timur 43.491 8.137 26.546 78.174
24 Provinsi Kalimantan Utara 12.117 1.324 5.920 19.361
25 Provinsi Sulawesi Utara 44.399 20.558 13.799 78.756
26 Provinsi Sulawesi Selatan 230.674 67.398 178.332 476.404
27 Provinsi Sulawesi Tengah 83.786 18.770 58.764 161.320
28 Provinsi Sulawesi Tenggara 89.041 20.520 39.410 148.971
29 Provinsi Gorontalo 43.066 4.344 45.737 93.147
30 Provinsi Sulawesi Barat 48.575 9.448 29.942 87.965
31 Provinsi Maluku 50.821 14.487 33.507 98.815
32 Provinsi Maluku Utara 21.145 5.031 7.027 33.203
33 Provinsi Papua 115.000 7.562 3.995 126.557
34 Provinsi Papua Barat 53.161 4.205 4.367 61.733
TOTAL 5.904.599 1.049.930 3.406.085 10.360.614
Pengiriman KIP
NO. PROVINSIKIRIM TAHAP I KIRIM TAHAP II KIRIM TAHAP III
TOTAL KIRIM KIP SAP DEXTER EKSPRESSINDO
1 Aceh 140.896 37.841 104.812 283.549
2 Sumatera Utara - 427.559 147.012 574.571
3 Sumatera Barat - 138.102 35.840 173.942
4 Sumatera Selatan - 255.121 173.165 428.286
5 Riau 116.409 22.776 40.388 179.573
6 Jambi - 74.316 27.234 101.550
7 Bengkulu - 57.107 32.213 89.320
8Kepulauan Bangka
Belitung- 19.215 8.109 27.324
9 Kepulauan Riau - 33.588 11.798 45.386
10 Lampung - 285.086 148.658 433.744
11 DKI Jakarta 78.971 29.508 108.479
12 Jawa Barat - 1.229.145 607.342 1.836.487
13 Jawa Tengah 892.895 137.185 553.747 1.583.827
14 Jawa Timur 715.822 123.291 481.578 1.320.691
15 DI Yogyakarta - 78.909 32.493 111.402
16 Banten - 214.823 92.060 306.883
17 Bali - 67.933 15.506 83.439
Pengiriman KIP
NO. PROVINSIKIRIM TAHAP I KIRIM TAHAP II KIRIM TAHAP III
TOTAL KIRIM KIP SAP DEXTER EKSPRESSINDO
18 Nusa Tenggara Barat 205.716 26.846 157.264 389.826
19 Nusa Tenggara Timur 265.428 45.199 173.760 484.387
20 Kalimantan Barat - 137.788 61.156 198.944
21 Kalimantan Selatan - 68.906 22.261 91.167
22 Kalimantan Tengah - 40.596 8.552 49.148
23 Kalimantan Timur - 51.628 25.624 77.252
24 Kalimantan Utara 12.117 1.324 5.890 19.331
25 Sulawesi Utara 44.399 20.558 13.277 78.234
26 Sulawesi Selatan - 298.072 180.604 478.676
27 Sulawesi Tengah - 102.556 57.443 159.999
28 Sulawesi Tenggara 9.008 100.553 39.262 148.823
29 Gorontalo - 47.410 44.538 91.948
30 Sulawesi Barat - 58.023 31.116 89.139
31 Maluku - 65.308 30.952 96.260
32 Maluku Utara - 26.176 6.296 32.472
33 Papua 115.000 7.562 3.220 125.782
34 Papua Barat 53.161 4.205 3.407 60.773
TOTAL 2.649.822 4.304.707 3.406.085 10.360.614
Pengaduan terkait permasalahan PIP dapat disampaikan ke Direktorat Teknis
melalui unit pengaduan khusus Program Indonesia Pintar Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan di laman: http://pengaduanpip.kemdikbud.go.id dan nomor SMS:
0857-7529-5050, atau melalui: LAPOR! Lapor.go.id SMS ke 1708, ketik: KIP
(spasi) Nomor KIP (spasi) isi aduan (penerima KIP) KIP (spasi) isi aduan (bukan
penerima KIP) atau melalui Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) :
Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) Direktorat Pembinaan SD:
Telepon : (021) 5725638, Fax. (021) 5725644
HP : 081290771556, 082298973995, 082298973996, 082298973997,
dan 082298973998
e-mail : [email protected]
Pengaduan tertulis disampaikan ke alamat:
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
up. Kasubdit Peserta Didik
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 17
Jl. Jenderal Sudirman – Senayan, Jakarta Pusat 10270
PENGADUAN PIP
Terima
kasih