program dan kegiatan hortikultura 2018 teknologi & alsin penataan rantai pasok dan distribusi...

51
PROGRAM DAN KEGIATAN HORTIKULTURA 2018 Oleh : DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANGTAN JAKARTA, 30 MEI 2017

Upload: votu

Post on 26-Mar-2018

233 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

PROGRAM DAN KEGIATAN HORTIKULTURA 2018

Oleh : DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA

DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANGTAN JAKARTA, 30 MEI 2017

OUTLINE

I. PETA JALAN CABAI, BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH 2016 – 2045

II. EVALUASI ANGGARAN 2017

III. PROGRAM PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

TAHUN 2018

IV.DUKUNGAN INSTANSI TERKAIT

2

I. PETA JALAN CABAI, BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH

2016 – 2045

2019

2024 Baseline 2015

Peta Jalan Pengembangan Cabai 2016-2045

Luas Tanam

268.490 Ha Ekspor

1.631 Ton Ekspor 2.270 ton

Ekspor 21.875 ton

2029 2045 Ekspor 34.977 ton

Pasokan, distribusi

dan Harga Stabil

Swasembada dan

Ekspor

Swasembada Ekspor

ASEAN

Eksportir Terbesar ASEAN

Ekspor 77.261 ton

Kebutuhan Tambahan Lahan 2016 s/d 2045 83.482 Ha (rata-rata 2.879 Ha/tahun)

1.Pemantapan

sistem

produksi

2.Stabilitas

harga dan

pasokan

3.Daya saing

dan ekspor

berkelanjutan

SASARAN

4

2016-2019 (Stabilisasi, Pasokan & Harga)

Manajemen Pola Tanam Intensifikasi & Ekstensifikasi

(Pengembangan Sentra Di Luar Jawa)

Inovasi Teknologi & Alsin Penataan Rantai Pasok dan

Distribusi Sinergi Kebijakan Harga Kelembagaan & SDM

2020-2024 (Swasembada dan

Ekspor) Penyediaan Benih Untuk Industri Mobile Cold Storage Diversifikasi Produk Olahan

(Farmasi & Kosmetik) Second Market/Pasar Lelang Kemitraan Industri Kelembagaan Ekonomi Petani Pemantapan Sistem Informasi Diplomasi Dagang Luar Negeri

2025-2029 (Swasembada & Ekspor

ASEAN Pengembangan Cold Storage Otomatisasi Irigasi dan

Pemupukan Pest Free Production Penerapan Cool Chain Ekspansi Pasar Ekspor Intelegent Information

2030-2045 (Eksportir Terbesar ASEAN)

Penggunaan Satelit Untuk Pressision Farming

Kelembagaan Ekspor Diplomasi Dagang, Ekspansi

Pasar Luar Negeri

-

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

3.500.000

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045

PROYEKSI PENGEMBANGAN ANEKA CABAI 2016-2045

produksi konsumsi Linear (produksi)

Catatan : Indonesia Memberikan Kontribusi Luas Panen Dan Produksi Cabai Terbesar Di ASEAN (FAO 2013)

5

Peta Jalan Pengembangan Bawang Merah

2016-2045

2019

2024

2029 2045

Baseline

2015

Swasembada dan

Daya Saing

Pasokan dan Harga

Stabil

Swasembada dan

Ekspor

Eksportir Utama ASEAN

Ekspor

10.000 ton

Ekspor

23.200 ton

Ekspor

27.200 ton

Ekspor

40.000 ton

Kebutuhan Tambahan Lahan 2016 s/d 2045

34.307 Ha (rata-rata 1.183 Ha/tahun)

Luas Tanam

126.276 Ha Ekspor 8.400 Ton

SASARAN

• Stabilisasi Pasokan : Konsumsi dan Industri

• Stabilisasi Harga dan Berkeadilan

• Daya Saing dan Ekspor Meningkat

6

PROYEKSI PENGEMBANGAN BAWANG MERAH 2016-2045

Strategi 2016-2019 (Pasokan dan Harga Stabil)

- Penerapan Manajemen Pola Tanam - Intensifikasi dan Ekstensifikasi - Inovasi Teknologi (Prapanen

sampai Pascapanen) - Penguatan Kelembagaan Ekonomi

Petani - Sinergi Penataan Rantai Pasok dan

Distribusi - Regulasi

Strategi 2020-2024 (Swasembada dan

Daya Saing) - Penguatan Sistem

Jaminan Mutu - Ekspansi Pasar Luar

Negeri - Resi Gudang - Asuransi Pertanian

Strategi 2025-2029 (Swasembada

dan Ekspor) - Fasilitasi Gudang

Logistik - Pengembangan Varietas

Preferensi Ekspor - Penguatan Sistem

Logistik

Strategi 2030-2045 (Eksportir Utama

ASEAN)

Monitoring dan Pemantapan Pelaksanaan Kebijakan dan Program

Aksi

1.013.705

1.237.262

1.439.355

1.624.253

1.817.850

1.986.283

2.164.117

1.174.210

1.359.931

1.534.196

1.716.901

1.877.638

2.063.141

20

15

20

16

20

17

20

18

20

19

20

20

20

21

20

22

20

23

20

24

20

25

20

26

20

27

20

28

20

29

20

30

20

31

20

32

20

33

20

34

20

35

20

36

20

37

20

38

20

39

20

40

20

41

20

42

20

43

20

44

20

45Pro

du

ksi,

Keb

utu

han

(d

ala

m T

on

)

Tahun

Produksi Rogol (ton) Kebutuhan (ton)

7

SASARAN

• Pemenuhan Kebutuhan Konsumsi dalam Negeri

• Penurunan Impor

• Swasembada/Mandiri Bawang Putih

Peta Jalan Percepatan Swasembada Bawang Putih 2016-2019

2016 2017

2018 2019

Existing (Baseline)

Luas Tanam : 2.177 Ha

Produksi : 18.200 ton

Impor : 448rb ton

Pengembangan Sentra dan Pengaturan Impor

Luas Tanam : 2.420 Ha

Produksi : 21.000 ton

Impor : 400rb ton

SWASEMBADA Luas Tanam : 60.000 Ha

Produksi : 540rb ton

Impor : 0 (Nol)

Ekpansi Pengembangan Kawasan

Luas Tanam : 22.900 Ha

Produksi : 206.000

ton

Impor : 250rb ton

8

II. EVALUASI ANGGARAN 2017

9

3,63

18,16

43,71

96,15

1,45

11,02

29,85

86,31

1,54

27,45

59,64

89,72

-

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

TA 2014

TA 2015

TA 2016

% s

era

pan

NO KEWENANGAN PAGU 2017 REALISASI S/D MEI 2017

KEUANGAN %

1 PUSAT 99.623.172.000 30.917.180.648 31,03

2 DEKONSENTRASI (DK) 36.222.146.000 9.332.950.733 25,77

3 TUGAS PEMBANTUAN (TP) 792.568.440.000 146.440.239.505 18,48

TOTAL 928.413.758.000 186.690.370.886 20,11

POLA &

KINERJA

SERAPAN

DITJEN

HORTIKULTURA

TA 2014-2016

10

11

REALISASI SATKER PUSAT DAN DAERAH

No Nama Kegiatan PUSAT DAN DAERAH

Pagu Realisasi %

1 Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat 728.523.905.000 133.959.126.840 18,39

2 Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura 41.042.348.000 9.803.341.257 23,89

3 Pengembangan Sistem Perlindungan Hortikultura 11.276.599.000 3.201.694.850 28,39

4 Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura

110.662.056.000 32.981.418.820 29,80

5 Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura 26.700.000.000 5.005.824.763 18,75

6 Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura 10.208.850.000 1.738.964.356 17,03

JUMLAH 928.413.758.000 186.690.370.886 20,11

Posisi tanggal 28 Mei 2017

12

10 BESAR SERAPAN KEUANGAN

SATKER LINGKUP DITJEN HORTIKULTURA TAHUN

2017

1. KAB. SUMEDANG 98,34 %

2. KAB. SRAGEN 97,49 %

3. KAB. TASIKMALAYA 96,57 %

4. KAB. TANGGAMUS 92,04%

5. KAB. GRESIK 90,27 %

6. KAB. PATI 84,31 %

7. KAB. PINRANG 80,00 %

8. KAB. LUMAJANG 73,20 %

9. KAB. MOROTAI 60,00 %

10. KAB. BOYOLALI 58,59 %

Posisi Serapan untuk TA 2017 per 28 Mei 2017 13

10 TERENDAH SERAPAN KEUANGAN

SATKER LINGKUP DITJEN HORTIKULTURA TAHUN

2017

10. KAB. MANGGARAI 0,61%

9. KAB. GROBOGAN 0,60%

8. KAB. JEMBER 0,53%

7. KAB. TABANAN 0,51%

1. KAB. SOLOK 0,10%

6. KAB. KUNINGAN 0,45%

5. KAB. BREBES 0,37%

4. KAB. SAMBAS 0,28%

3. PROV. KEPRI (DK) 0,24%

2. KAB. NGANJUK 0,11%

Posisi Serapan untuk TA 2017 per 28 Mei 2017 14

III. PROGRAM PENGEMBANGAN HORTIKULTURA TAHUN 2018

15

FOKUS PROGRAM PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

2016 2017 2018

STABILISASI PRODUKSI CABAI DAN BAWANG MERAH

1. STABILISASI PRODUKSI CABAI DAN BAWANG MERAH

2. PENINGKATAN PRODUKSI BUAH 3. PENINGKATAN PRODUKSI BENIH HORTIKULTURA

(TAHUN BENIH) 4. PENGEMBANGAN HORTIKULTURA DI DAERAH PERBATASAN

1. STABILISASI PRODUKSI CABAI DAN BAWANG MERAH

2. PENGEMBANGAN KAWASAN DI DAERAH PERBATASAN

16

89% 4%

1% 0,34% 5%

63% 20%

6%

2%

10%

2018 2017

ALOKASI ANGGARAN HORTIKULTURA PER KEGIATAN

17

No KEGIATAN PRIORITAS SATUAN

VOLUME OUTPUT

2017 2018

Kegiatan Non Operasional

1 Kawasan bawang merah Ha 7.000 6.550

2 Kawasan aneka cabai Ha 15.000 10.450

3 Kawasan sayuran lainnya Ha 200 3.400

4 Kawasan jeruk Ha 1.568 3.460

5 Kawasan buah lainnya Ha 243 7.800

6 Kawasan florikultura m2 8.852 20.000

7 Benih bawang merah umbi Ton 3.065 3.000

Benih bawang merah TSS Ton - 8

8 Pengelolaan OPT cabai dan bawang merah Ha 500 3.528

9 Fasilitas Pascapanen dan Pengolahan Cabai dan Bawang Merah

Unit 38 117

PROGRAM HORTIKULTURA

18

No KEGIATAN NON PRIORITAS SATUAN VOLUME OUTPUT

2017 2018

9 Sertifikasi benih bawang merah Unit 510 900

10 Penangkar benih hortikultura Unit 2 -

11 Kawasan Sayuran dan Tanaman Obat di Wilayah Perbatasan

Ha - 640

12 Kawasan Buah di Wilayah perbatasan Ha - 640

13 Desa Pertanian Organik Desa - 250

14 Sarana Prasarana Benih Hortikultura Unit - 180

15 Benih Sayuran lainnya (bawang putih, wortel) Ton - 551

16 Benih buah lainnya (mangga,manggis, pisang) Batang - 2.100.000

17 Benih jeruk Batang - 1.000.000

18 Pengendalian OPT Hortikultura Lainya Ha - 723

19 Sertifikasi standar, mutu dan pemasaran hortikultura Unit 100

lanjutan..

19

No KEGIATAN NON PRIORITAS SATUAN VOLUME OUTPUT

2017 2018

20 Perencanaan, pemantauan, pelaporan, pengelolaan keuangan, dokumen, data dan informasi

Bulan 12 12

21 Biaya operasional penyuluh hortikultura, pengawas benih, POPT, PIP

Bulan 12 12

lanjutan..

20

RINCIAN PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2018 Program/Kegiatan/Output Target Satuan Alokasi

Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura 1.423.406,7 Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat 732.974,5

Kawasan bawang merah 6.550 Ha 271.825,0

Kawasan Aneka cabai 10.450 Ha 313.500,0

Kawasan Sayuran Lainnya 3.400 Ha 126.880,0

Kawasan Sayuran dan Tanaman Obat di Wilayah Perbatasan 640 Ha 11.520,0

Fasilitas Teknis Dukungan produksi sayuran dan tanaman obat 12 bulan 9.249,5

Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura 283.909,6

Sarana dan Prasarana Benih Hortikultura 180 Unit 40.500,0

Benih bawang merah 3.008 ton 106.000,0

Benih cabai 10.000.000 batang 30.000,0

Benih jeruk 1.000.000 batang 17.500,0

Benih Sayuran lainnya 551 ton 24.950,0

Benih buah lainnya 2.100.000 batang 45.100,0

Sertifikasi benih hortikultura 900 Unit 16.572,0

Fasilitas teknis Dukungan perbenihan hortikultura 12 Bulan 3.287,6

21

Lanjutan.....

Program/Kegiatan/Output Target Satuan Alokasi Pengembangan Sistem Perlindungan Hortikultura 101.047,9

Desa Pertanian Organik 250 Desa 12.500,0

Pengendalian OPT Cabai dan bawang merah 3.528 Ha 70.560,0

Pengendalian OPT Hortikultura Lainya 722 Ha 14.440,0

Fasilitas teknis dukungan perlindungan hortikultura 12 bulan 3.547,9

Peningkatan Usaha Dukungan Manajeman dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura

123.196,4

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 12 bulan 41.454,8

Layanan Internal (Overhead) 12 bulan 3.600,7

Layanan Perkantoran 12 bulan 78.140,9

Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura 157.501,0

Kawasan jeruk 3.460 Ha 44.980,0

Kawasan Buah Lainnya 7.800 Ha 93.810,0

Kawasan Florikultura 20.000 M2 4.000,0

Kawasan Buah di Wilayah perbatasan 640 Ha 11.520,0

Fasilitas Teknis Dukungan produksi buah dan florikultura 12 bulan 3.191,0

Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura 24.777,5

Fasilitas pascapanen dan pengolahan cabai dan bawang merah 117 Unit 17.780,0

Sertifikasi standar, mutu dan pemasaran hortikultura 100 Unit 5.697,5

Fasilitas Teknis Dukungan pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura 12 bulan 1.300,0

22

SEBARAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA TAHUN 2018

sumatera 22%

jawa

31% bali nusra 12%

kalimanta 14%

sulawesi

14%

papua 1%

maluku 6% Sebaran Pengembangan

Bawang Merah

sumatera jawa bali nusra kalimanta

sulawesi papua maluku

15%

48% 10%

9%

14% 2% 2%

Sebaran Pengembangan Aneka Cabai

sumatera jawa bali nusra kalimanta sulawesi papua maluku

25%

18%

9%

32%

12% 1% 3%

Sebaran Pengembangan Jeruk

sumatera jawa bali nusra kalimanta

sulawesi papua maluku

10%

48% 32%

6% 3% 1%

Sebaran Pengembangan Sayuran Lainnya termasuk Bawang Putih

sumatera jawa bali nusra kalimanta sulawesi papua maluku 23

Bawang Merah

Aneka Cabai

Target produksi 2,245 Juta Ton Target luas tanam 340.007 Ha

Target produksi 1,436 Juta Ton Target luas tanam 135.027 Ha Target produksi 2,098 Juta Ton

Jeruk

Kawasan : 6.550 Ha

Kawasan : 10.450 Ha a. Besar : 4.855 Ha b. Rawit : 5.595 Ha

Kawasan : 3.460 Ha

Bawang Putih

Target produksi 18.000 Ton

Kawasan : 2.900 Ha

PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2018

24 Cat : Target sesuai Renstra Ditjen Hortikultura

Target Mentan 2019 Swasemba : 500.000 ton

Pelaksanaan kawasan bawang merah dan cabai merah diutamakan pada lahan yang baru/ekstensifikasi/diluar eksisting dan daerah berkembang

Pengembangan Urban Farming Mewujudkan mandiri benih bawang merah :

• Alokasi 10 – 20% luas kawasan untuk produksi benih

• Kebijakan harga jual benih murah (benih yang diproduksi dengan fasilitasi dana APBN)

KONSEP KAWASAN BAWANG MERAH

Ket : @ 10-20% dari kawasan sebagai

pengembangan perbenihan

Penangkaran Benih

Kawasan Produksi

KAWASAN ANEKA CABAI DAN BAWANG MERAH

25

Pengembangan Bawang Putih Lokal oleh Pelaku Usaha

Asumsi Dasar Perkiraan Impor Tahun 2018 : 480.000 ton/tahun Kebutuhan Bawang Merah Nasional : 500.000 ton/tahun Produksi Eksisting Dalam Negeri : 20.000 ton/tahun

Jika setiap 5% dari jumlah pengajuan impor dilakukan pengembangan bawang putih di dalam negeri oleh pelaku usaha, maka diperlukan lahan pengembangan baru :

5% x 480.000 ton = 24.000 ton

Atau setara dengan Luas Tanam Baru ± 4.000 Ha (dengan asumsi provitas hasil panen 6 ton/ha)

Target Mandiri Bawang putih : Target luas panen 80.000 Ha / th 26

PETA LUAS EKSISTING DAN POTENSI PENGEMBANGAN BAWANG PUTIH NASIONAL

Luas Maksimum Pernah Dicapai

(Nasional) (1993-2015) Luas Eksisting 2016* (Ha) Rancangan 2018*

28.197 Ha 2.027 Ha 2.900 Ha

169

679 31 50 Tegal

1.841 47 Wonosobo

1.291 236 1.050 Temanggung

2.844 31 25 Magelang 702 189 200 Karanganyar

89 - Wonogiri

581 121 25 Bandung

- Banjarnegar

a

Belu 285 15

TTU 357 11

TTS 200 62

Lotim 1.809 527 1.00

0 Tabanan 635 - 50 Buleleng 341

Probolinggo 603 -

91 53 Magetan 150 30 50 Kota Batu

1.723 12 Malang

1.098 - Mojokerto

690 122 250 Solok

6 - Muara Enim 19 - OKU Selatan

- - Pagar Alam

2 - Lampung Barat

Bima 792 605 100

Karo 201 10 Tapanuli

Utara 353 -

*Hasil Pramusrenbangtan 2017

Raja Ampat 3 -

Lanny Jaya 30 30 50

Sigi - -

Parigi

Moutong - -

Poso - -

Banggai 5 -

Majelangka 48

Garut 150 25

50 Batang

27

Potensi Lahan Pengembangan Bawang Putih dalam rangka Mencapai Swasembada

No Provinsi Kabupaten Potensi (Ha)

7 Sulawesi Tengah 32 Sigi 3.500

33 Parigi Mountong 3.000

34 Poso 4.500

35 Banggai 2.500

8 Sulawesi Selatan 36 Gowa 100

37 Sinjai 100

38 Enrekang 100

39 Tana Toraja 100

9 Sulawesi Utara 40 Minahasa Selatan 600

41 Bolaang Mongondow 500

10 Sumatra Barat 42 Solok 1.916

43 Tanah Datar 315

11 Sumatera Selatan 44 Muara Enim 315

45 Oku Selatan 80

46 Pagar Alam 350

12 Sumatera Utara 47 Karo 200

48 Tapanuli Utara 240

13 Lampung 49 Lampung Barat 198

14 Aceh 50 Aceh Tengah 200

51 Bener Meriah 100

52 Aceh Tenggara 100

15 Jambi 53 Kerinci 500

16 Papua 54 Lani Jaya 4.200

55 Jaya Wijaya 500

56 Paniai 500

17 Papua Barat 57 Raja Ampat 320

58 Manokwari 200

18 Maluku 59 Pulau Buru 400

60 Maluku Tengah 400

100.000 JUMLAH

No Provinsi Kabupaten Potensi (Ha)

1 Jawa Tengah 1 Magelang 3.500

2 Banjarnegara 1.000

3 Temanggung 18.576

4 Wonogiri 600

5 Karanganyar 2.325

6 Tegal 2.500

7 Kab Semarang 200

8 Pemalang 200

9 Batang 200

10 Pekalongan 200

11 Wonosobo 400

2 Jawa Timur 12 Magetan 870

13 Malang 500

14 Probolinggo 315

15 Mojokerto 1.000

16 Kota Batu 500

17 Lumajang 500

3 Jawa Barat 18 Bandung 1.250

19 Majalengka 750

20 Garut 1.250

4 Bali 21 Tabanan 2.125

22 Bangli 100

23 Karangasem 100

24 Buleleng 350

5 NTB 25 Bima 6.700

26 Lombok Timur 20.000

6 NTT 27 Belu 1.700

28 Timor Tengah Selatan 2.495

29 Kupang 1.000

30 Ende 1.000

31 Timor Tengah Utara 1.760

Jumlah : 100.000 Ha

28

PENGEMBANGAN KAWASAN JERUK TAHUN 2018

1. Pengembangan Kawasan Baru : 2.665 Ha

2. Pengembangan Kawasan Pemeliharaan : 750 Ha

3. Pengembangan Kawasan Orchard Lanjutan : 110 Ha

29

Kentang

Kentang Target Produksi 1,471 Juta Ton

Wortel Target produksi 0,532 Juta Ton

Wortel

Kawasan: 50 Ha

Kawasan:550 Ha

PRIORITAS KEMENTERIAN PERTANIAN

Mangga

Mangga Target produksi 2,615 Juta Ton

Kawasan : 4.135 Ha

Manggis

Manggis Target Produksi 0,123 Juta Ton

Kawasan : 2.000 Ha

Pisang

Pisang Target produksi 7,105 Juta Ton

Kawasan : 1.500 Ha

Durian

Durian Target produksi 0,923 Juta Ton

Kawasan: 160 Ha

Kelengkeng

Kelengkeng

Kawasan:140 Ha

30

1. Pengembangan kawasan buah

2. Pengembangan Kebun Buah Komersial

3. Pengembangan Buah skala orchard

4. Pengembangan buah di kawasan transmigrasi / perbatasan

5. Ekstensifikasi 6. Intensifikasi 7. Rehabilitasi 8. Registrasi Kebun / Lahan

Usaha

1. Peningkatan daya

saing 2. Peningkatan ekspor 3. Substitusi impor 4. Peningkatan

Kesejahteraan petani

PENGEMBANGAN KAWASAN BUAH

STAKEHOLDERS KEGIATAN SASARAN

Buah-buahan dikembangkan pada:

• Desa yang berdekatan

• Kecamatan yang berdekatan • Kabupaten yang berdekatan

• Provinsi yang berdekatan

POLA KAWASAN

KEMENTAN

KEMEN BUMN

KEMENPAR

KEMENKOP & UKM

KEMEN LH&K

KEMENDES-PDT-TRANS

KEMENDAG

KEMENPERIN

PERGURUAN TINGGI

SWASTA

31

1. Pengembangan Kawasan Baru Seluas 3.085 Ha

2. Pengembangan Kawasan Pemeliharaan Seluas 800 Ha

3. Pengembangan Kawasan Orchard & Komersil Seluas 350 Ha

PENGEMBANGAN KAWASAN MANGGA TAHUN 2018

32

1. Pengembangan Kawasan Baru Seluas 1.850 Ha

2. Pengembangan Kawasan Pemeliharaan Seluas 150 Ha

PENGEMBANGAN KAWASAN MANGGIS TAHUN 2018

33

1. Pengembangan Kawasan Baru Seluas 1.480 Ha

2. Pengembangan Kawasan Pemeliharaan Seluas 20 Ha

PENGEMBANGAN KAWASAN PISANG TAHUN 2018

34

Pasar Bunga

PENGEMBANGAN KAWASAN FLORIKULTURA TERINTEGRASI

Asosiasi/ Koperasi

KEBUN PETANI

Bangsal Pasca panen Supervisor/Pembina Cooling Room dan sarana distribusi sesuai GHP

Florist

EKSPORTIR

UPBS BALITHI

BBIH

Penangkar Benih

G1-G2

G2-G3 Benih bermutu

Produk Flori bermutu

Pro

du

k flo

ri

be

rmu

tu

Arus Pasokan Benih Sumber Arus Pasokan Benih Bermutu Arus Pasokan Produk yg memenuhi standar ekspor Arus Pasokan Produk untuk Pasar Domestik dan Ekspor Arus Informasi kebutuhan Pasokan Produk dan benih

PERMODALAN

INOVASI TEKNOLOGI

Kec. A/B/C Kec. A/B/C Kec. A/B/C

35

Kebijakan Tahun Benih 2018

• Menciptakan pengembangan perbenihan (nursery) modern

• Pemenuhan benih hortikultura untuk pengembangan kawasan

• Pembagian benih gratis

PRODUKSI BENIH HORTIKULTURA

3.000 TON BENIH BAWANG MERAH UMBI, 8 TON BENIH TSS

10.000.000 BATANG BENIH CABAI

1.000.000 BATANG BENIH JERUK

700.000 BATANG BENIH MANGGIS

550 TON BENIH BAWANG PUTIH

600.000 BATANG BENIH PISANG

800.000 BATANG BENIH MANGGA

1 TON BENIH WORTEL

PRODUKSI BENIH HORTIKULTURA

36

Kebun pohon induk

Rumah Bibit Gudang Benih Bawang Merah

Screen House

Nursery

30 unit

30 unit 30 unit 30 unit

30 unit

Sarana Prasarana Benih Hortikultura

Bekerjasama dengan UPTD BBI, Penangkar, BPTP Litbang Pertanian

Fasilitasi pemenuhan

benih di kawasan

37

Sarana Prasarana Benih Hortikultura

PENGENDALIAN OPT CABAI, BAWANG MERAH DAN HORIKULTURA LAINNYA 2018

FOKUS PADA KOMODITAS CABAI, BAWANG MERAH DAN JERUK

FASILITASI Lab PHP/ LAB AGENS HAYATI/ LAB PESTISIDA/KLINIK PHT

PENGAMANAN PRODUKSI S/D 10% LUAS LAHAN DI KAWASAN

38

PENANGANAN PASCAPANEN HORTIKULTURA 2018

Instore Drying Bawang Merah 32 Unit

Bangsal Pascapanen 35 Unit

39

Desa Pertanian Organik 1

2

a. Komoditas Sayuran, Tan. Obat, Buah, Florikultura

b. Fasilitasi Bantuan Sarana Produksi

Sertifikasi Standar, Mutu dan Pemasaran Hortikultura

Tahun 2019, 250 Desa Organik

tersertifikasi

DESA PERTANIAN ORGANIK HORTIKULTURA 2018

a. Penyusunan dokumen sistem mutu

b. Sertikasi Organik

c. Target 2018: 100 Desa tersertifikasi organik

40

PENGEMBANGAN HORTIKULTURA DI PERBATASAN

1. Kawasan Sayuran dan Tanaman Obat : 640 HA

2. Kawasan Buah : 640 HA

Fokus di • Prov Kepulauan Riau (Batam, Lingga, Bintan, Karimun), • Prov Kalimantan Barat (Kab. Sanggau, Landak, Sintang,

Sambas), • Kalimantan Utara (Kab. Nunukan), • Prov Nusa Tenggara Timur (Kab. Belu), • Prov. Papua (Kab. Kerom dan Kota Jayapura

41

IV. DUKUNGAN INSTANSI TERKAIT

42

• Sarana Pengairan : Embung, Sumur, Irigasi Tersier, Irigasi Mikro, Dll. • Alat Dan Mesin : Traktor, Hand Traktor, Cultivator, Pompa Air, Power Sprayer. • Pembiayaan : Kur, Kredit Lainnya Dan Asuransi • Jalan Usahatani, Jalan Produksi • Cetak Lahan Cabai, Bw Merah, Bw. Putih

DUKUNGAN ESELON I TERKAIT 1. Direktorat Jenderal PSP

• Pendampingan Teknologi Budidaya

• Varietas BARU HORTIKULTURA YG LEBIH ADAPTIF

• Modern Nursery, Panen Ganda

2. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

• Penyuluhan

• Kelembagaan

• Pelatihan

3. Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM Pertanian

43

DUKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TERKAIT

1. KEMENBUMN :

• Pengembangan Kawasan Baru di Lahan BUMN

(PTPN)

• Pengaturan Stok dan Distribusi Produk

(Bwang, Cabai) BULOG dan PPI

• Penyediaan Benih Bawang Putih dan Bawang

Merah SHS dan Pertani

2. KEMENDAGRI

• Dukungan APBD

• Regulasi

3. KEMEN LHK

• Pengembangan Kawasan baru di lahan

Perhutani

4. KEMENDAG

• Stabilisasi harga dan pasokan

5. KEMENPERIN

• Pemenuhan produk hortikultura untuk industri

dan menekan impor

6. KEMENDES

• Sinergi pengembangan hortikultura

7. KEMENKOP

• Dukungan kelembagaan dan permodalan

8. BPN Agraria

• Kepastian Status Lahan

44

45

REVISI JILID I A. RELOKASI

Kab. Bima 300 Ha Tapin 100 Ha

Solok 200 Ha

B. PENURUNAN OUTPUT BAWANG MERAH

Sumbar (TP Prop) 20 Ha A. DAERAH

Brebes 50 Ha

Sumsel (TP Prop) 50 Ha

Kupang 25 Ha

Lotim 100 Ha

Sumenep 50 Ha B. PUSAT

Total 295 Ha

Tapin (0,95 M) Solok ( 1,4 M) Taput (1,2 M) TP Prop Malang (0,39 M) Sumba Barat Daya (0,09 M) TP Prop Lotim (0,197 M) Temanggung (0,1 M)

Cabe Polybag, Paket Benih Cabai,

Upsus BABE, Pameran, Humas, Honor P L.

REVISI JILID II

A. RELOKASI

1) PRODUKSI BENIH BAWANG MERAH

Kendal Jateng (165.000 kg)

Nganjuk Enrekang (395.000 kg)

Total : 265.000 kg

2) KAWASAN ANEKA CABAI

Kendal Jateng (490 Ha)

Sumut (35 Ha), Papua (25 Ha) dan Banten (25 Ha) Tanggamus (110 Ha) dan Kaltara (110 Ha)

Jambi Kerinci (90 Ha) dan Merangin (90 Ha)

Total : 175 Ha

3) KAWASAN BAWANG MERAH

Mamuju Majene (50 Ha)

Total : 25 Ha

65.000 Kg

200.000 Kg

30 Ha

85 Ha

60 Ha

25 Ha

Lanjutan REVISI JILID II………

B. PENURUNAN OUTPUT PROD. BENIH BAWANG MERAH

Bima 300.000 Kg

Bantul 100.000 Kg

Total 400.000 Kg

≈ Rp 3,4 M

C. PENURUNAN OUTPUT KAWASAN BAWANG MERAH

Kendal 50 Ha

Bantul 50 Ha

Nganjuk 105 Ha

Sumut 50 Ha

Karo 55 Ha

Jambi 30 Ha

Kaltim 20 Ha

Gorontalo 30 Ha

Total 280 Ha ≈ Rp 11,2 M

SEMULA

•3.065.000 KG

MENJADI

•2.665.000 KG

SEMULA

• 6.705 Ha

MENJADI

• 6.425 Ha

D. TAMBAHAN KEGIATAN

1) KAWASAN SAYURAN LAINNYA

Kalbar 200 Ha

Kepri 200 Ha

Total : 400 Ha (6,1 M)

2) SARANA DAN PRSARANA BUDIDAYA SAYURAN DAN TANMAN OBAT

Enrekang 3 unit

Total : 3 unit (500 juta)

3) KAWASAN JERUK

Lampung (Pesawaran) 5 Ha

Total : 5 Ha (75 juta)

Lanjutan REVISI JILID II………

REKAP OUTPUT DITJEN HORTIKULTURA TA.2017

NO OUTPUT SEBELUM MENJADI

VOLUME SATUAN ANGGARAN VOLUME SATUAN ANGGARAN

1 KAWASAN BAWANG MERAH (1771.024) 6.705 Ha 268.736.183.000 6.425 Ha 257.536.183.000

2 KAWASAN SAYURAN LAINNYA (1771.025) 200 Ha 8.000.000.000 600 Ha 14.100.000.000

3 KAWASAN ANEKA CABAI (1771.051) 15.015 Ha 449.463.817.000 15.015 Ha 449.463.817.000

4 SARANA PRASARANA BUDIDAYA SAYURAN DAN TANAMAN OBAT (1771.059) 0 Unit 0 3 Unit 500.000.000

5 KELOMPOK PENGGERAK PEMBANGUN HORTIKULTURA (SAYURAN DAN TANAMAN OBAT) DI WILAYAH PENYANGGA (1771.062) 30 Kelompok 2.000.000.000 30 Kelompok 2.000.000.000

6 PEMBINAAN PENGEMBANGAN KAWASAN SAYURAN DAN TANAMAN OBAT (1771.072) 50 Kab/Kota 6.123.905.000 50 Kab/Kota 4.923.905.000

7 PRODUKSI BENIH BAWANG MERAH (1772.024) 3.065.000 Kg 27.211.729.000 2.665.000 Kg 23.811.729.000

8 PEMBINAAN LEMBAGA PERBENIHAN HORTIKULTURA (1772.057) 64 lembaga 5.963.500.000 64 lembaga 8.813.500.000

9 SERTIFIKASI DAN PENGAWASAN PEREDARAN BENIH HORTIKULTURA (1772.060) 510 Unit 7.917.119.000 510 Unit 7.917.119.000

10 PENANGKAR BENIH HORTIKULTURA (1772.071) 4 Kelompok 500.000.000 4 Kelompok 500.000.000

11 GERAKAN PENGENDALIAN OPT HORTIKULTURA (1773.060) 500 kali 11.276.599.000 500 kali 11.276.599.000

12 LAYANAN DUKUNGAN MANAJEMEN ESELON I (1774.950) 341 Layanan 35.403.498.000 341 Layanan 38.712.458.000

13 LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD) (1774.951) 12 Layanan 3.408.303.000 12 Layanan 4.811.303.000

14 LAYANAN PERKANTORAN (1774.994) 12 Bulan 65.575.255.000 12 Bulan 67.138.295.000

15 KAWASAN BUAH LAINNYA (5886.024) 407 Ha 3.644.000.000 407 Ha 3.644.000.000

16 KAWASAN JERUK (5886.027) 1.588 Ha 18.880.000.000 1.593 Ha 18.955.000.000

17 KAWASAN FLORIKULTURA (5886.054) 8.836 M2 1.438.500.000 8.836 M2 1.438.500.000

18 PEMBINAAN KAWASAN BUAH DAN FLORIKULTURA (5886.060) 100 kab/Kota 2.662.500.000 100 kab/Kota 2.662.500.000

19 BANGSAL PASCAPANEN (5887.051) 20 Unit 4.986.600.000 20 Unit 4.986.600.000

20 SARANA PRASARANA PENGOLAHAN (5887.053) 34 Unit 1.450.750.000 34 Unit 1.450.750.000

21 BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING HORTIKULTURA (5887.058) 21 Kali 2.248.860.000 21 Kali 2.248.860.000

21 SARANA PRASARANA PASCA PANEN (5887.060) 35 Unit 1.522.640.000 35 Unit 1.522.640.000

TOTAL 928.413.758.000 928.413.758.000