profilkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · ii. bimbingan teknis...

291
PROFIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III KUPANG TAHUN 2017 DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Upload: haminh

Post on 18-Aug-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

PROFIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III KUPANG

TAHUN 2017

DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 2: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit
Page 3: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas perkenaanNya

sehingga Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang – Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tahun 2017 telah dapat diselesaikan. Profil ini merupakan gambaran

kondisi di wilayah kerja KKP Kelas III Kupang, pelaksanaan program kegiatan dan pencapaian

kinerja KKP Kupang selama tahun 2017.

Profil ini disusun dengan harapan dapat dijadikan sebagai salah satu media dalam

pertukaran data dan informasi umpan balik bagi Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan

RI dalam upaya pelaksanaan pencegahan dan pengendalian penyakit di Indonesia, khususnya di

pintu masuk negara.

Tim penyusun menyadari bahwa profil ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami

mengharapkan masukan serta saran dalam rangka perbaikan ke depan, demi penyempurnaan

profil KKP Kupang di tahun selanjutnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah memberikan masukan hingga terbitnya profil ini.

Semoga profil ini bermanfaat bagi upaya pencegahan dan pengendalian penyakit pada

masyarakat , khususnya di pintu masuk negara.

Kupang, 30 Januari 2018

Kepala KKP Kupang

Daniel Supodo, ST, Dipl.Sc. MSc.PH

NIP. 196203241984031003

Page 4: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................... ………… i

Daftar Isi ........................................................................... ………… ii

BAB I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang .......................................................................... ……….. 1

b. Tujuan ........................................................................................ ……….. 3

c. Lingkup Kegiatan ...................................................................... ……….. 4

d. Organisasi .................................................................................. ……….. 5

BAB II. PENCAPAIAN KEGIATAN

A. SEKSI PENGENDALIAN KARANTINA DAN SURVEILANS

EPIDEMIOLOGI

INDIKATOR 1 :

PELABUHAN/BANDAR UDARA / PLBDN YANG DIILAKUKAN

PENGAWASAN ALAT ANGKUT SESUAI STANDARD

KEKARANTINAAN KESEHATAN

I PENGAWASAN LALU LINTAS ALAT ANGKUT DI PELABUHAN /

BANDAR UDARA / PLBDN SESUAI STANDAR

KEKARANTINAAN KESEHATAN ………………………………………. 27

I PENGAWASAN LALU LINTAS ALAT ANGKUT ..................... …………. 27

1 Pengawasan lalu lintas Alat Angkut …………………………………... 27

1 Pengawasan Kedatangan & Keberangkatan Kapal ............... …….... 27

2 Pengawasan Kedatangan & Keberangkatan Pesawat ............ ……… 32

Page 5: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

3 Pengawasan Kedatangan & Keberangkatan Kenderaan Roda 2

Roda 4 di PLBDN ............................................................... ………. 34

2 Pengawasan Lalu Lintas Orang …………………… ……. .......... ……….. 35

1 Pengawasan Kedatangan & Keberangkatam Penumpang Kapal …… 35

2 Pengawasan Kedatangan & Keberangkatan Penumpang Pesawat ….. 37

3 Pengawasan Kedatangan & Keberangkatan Pelintas PLBDN ……… 39

3 Pengawasan & Penerbitan Dokumen Kesehatan ............................ ………….. 40

4 Pemeriksaan & Pengawasan OMKABA ......................................... ………… 41

II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di

Wilayah KKP Kupang .................................................................. ……….. 42

III Pertemuan workshop monev pelaksanaan simkespel

On –line kkp kupang 2017 .......................................................... 49

INDIKATOR 2.

PERSENTASE LINGKUNGAN SEHAT, AMAN, DAN TERKENDALI

DARI DARI FAKTOR RESIKO KKM DI PINTU MASUK NEGARA

1 . Kegiatan Pengamatan dan Pengendalian Vektor penular penyakit ……….. 57

INDIKATOR 3.

JUMLAH RENCANA KONTINGENSI KEDARURATAN KESEHATAN

MASYARAKAT DI PINTU MASUK DAN WILAYAH.

1 Rencana kontigensi penanggulangan kedaruratan kesehatan

Masyarakat di Pintu Masuk Negara ………………………………………….. 63

INDIKATOR 4.

PERSENTASE SINYAL KEWASPADAAN DALAM SISTEM

KEWASPADAAN DINI YANG DI RESPON

1. Surveilans Epidemiologi Ibadah Haji & Pendampingan

Vaksinasi Dan Legalisasi ICV …………………………………………… 69 2. Koordinasi Penyakit Menular Berpotensi Wabah……………………….. 84

Page 6: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

3. Surveilans Epidemiologi Faktor Resiko Alat

Angkut Dalam Rangka Sail Sabang – Indonesia …………………… 91 4. Surveilans Epidemiologi Faktor Resiko Situs Hari Raya

( Lebaran, Natal / Tahun Baru, Samana Santa ) …………………………. 107

5. Surveilans Faktor Resiko Malaria……………………………………… 142

INDIKATOR 5.

PERSENTASE PELABUHAN / PLBD DAN BANDARA YANG

MELAKUKAN PENGUATAN KEWASPADAAN DINI

1. Jejaring Surveilans & Kemitraan………………………….. 163

2. Layanan Media Kie Penyakit Infeksi Emerging ( Pie )…………………….. 172

B. SEKSI PENGENDALIAN RESIKO LINGKUNGAN...DAN

KESEHATAN LINTAS WILAYAH 177

INDIKATOR 6.

PERSENTASE WILAYAH KERJA YANG MELAKUKAN

PENGENDALIAN VEKTOR TERPADU

1. Pengamatan Kepadatan Larva Aedes sp (Survey Larva)……………………… 178

2. Pengamatan Kepadatan Lalat ………………………………………………… 181

3. Pengamatan Kepadatan Tikus ………………………………………………. 181

4. Pengamatan Kecoa …………………………………………………………… 182

5. Pengamatan Kepadatan Pinjal ……………………………………………….. 184

INDIKATOR 7 :

CAKUPAN SKRINING PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA

POPULASI BERISIKO

1 Skring HIV ……………………………………………………………………. 186

2. Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit TB Paru Dan Kusta……….……… 192

3 Pelaksanaan Pelayanan Vaksinasi Meningitis Dan Yellow Fever

Serta Penerbitan International Certificate of Vaccination (ICV). ………….` 194

Page 7: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

INDIKATOR 8 :

PERSENTASE WILKER YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN POSBINDU

PTM dan CIDERA

1 Pelaksanaan Posbindu ……………………………………………………. 203

INDIKATOR 9 :

PERSENTASE PELABUHAN/BANDARA MEMILIKI PERATURAN KAWASAN

TANPA ROKOK (KTR)

1 Pelaksanaan Di Wilayah Kerja …………………………………………… 212

INDIKATOR 10

PERSENTASE PENGAWASAN SARANA AIR MINUM

1 Kegiatan Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih (SAB) ………………………… 220

2 Pengambilan Sampl Air ……………………………………………………….. 221

3 Hasil Pemeriksaan Laboratorium …………………………………………….. 222

INDIKATOR 11

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG MEMENUHI SYARAT

KESEHATAN

1 Distribusi Tempat-Tempat Umum (TTU) di wilayah kerja KKP

Kupang pada Tahun 2017 ………………………………………………….. 226

INDIKATOR 12

PERSENTASE TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN YANG

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN …………………………………….

1. Pengawasan Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) ……………….. 231

2. Pengambilan dan pemeriksaan sampel makanan …………………………….. 238

Page 8: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

INDIKATOR 13

JUMLAH WILAYAH KERJA PELABUHAN/BANDARA

YANG MENYELENGGARAKAN TATANAN KAWASAN SEHAT

1 Kegiatan Pertemuan Penguatan Jejaring Kerja Pelabuhan Sehat ……………. 244

2 Evausai Pelabuhan Sehat …………………………………………………… 246

C. SUB BAGIAN TATA USAHA

INDIKATOR 14

1. JUMLAH WIKER YANG DITINGKATKAN SARANA

& PRASARANA ……………………….. …………………………….. 249

INDIKATOR 15

1. JUMLAH SARANA & PRASARANA KANTOR INDUK YANG

DI TINGKATKAN ……………………………………………………. …. 250

INDIKATOR 16

1. KKP KUPANG MEMPEROLEH PENILAIAN SAKIP MINIMAL AA 253

BAB III KEGIATAN PENUNJANG

A. PERENCANAAN ………………………………………………........ 265

B. KEUANGAN

a. Anggaran DIPA 2017 & Realisasi ….………………………… . 269

b. Penerimaan Negara Bukan Pajak ………………………………… 271

C. KEPEGAWAIAN & UMUM

a. Sumber Daya manusia …………………………………………… 272

b. Sarana & Prasarana ………………………………………………. 279

BAB IV PENUTUP ..................................................................... …….. ..… 281

Page 9: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit
Page 10: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu propinsi

kepulauan di Indonesia dengan jumlah pulau mencapai 1300 pulau baik pulau besar

seperti Flores, Sumba, Timor, Kepulauan Alor maupun pulau-pulau kecil seperti

Rote, Sabu dan beberapa pulau kecil lainnya. NTT sebagai propinsi kepulauan

terdiri dari 21(dua puluh satu ) Kabupaten dan 1(satu) Kota. Pulau Rote adalah

bagian dari propinsi kepulauan di NTT yang terletak dibagian selatan wilayah

NKRI berbatasan darat dengan Negara Republik Demokratic Timor Leste ( RDTL)

dan batas laut dengan Negara Australia.

Pembangunan kesehatan di wilayah Nusa Tenggara Timur merupakan

bagian dari pembangunan kesehatan nasional. Pembangunan kesehatan di wilayah

pelabuhan sebagai pintu masuk Negara di NTT terus dikembangkan. Hal ini

menunjukkan Negara Indonesia telah berkomitmen secara internasional sebagai

bagian dari “misi global” untuk meningkatkan dan mengembangkan

pembangunan kesehatan diberbagai negara, sebagaimana yang diamanatkan oleh

International Health Regulation (IHR) Tahun 2005.

Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai unit pelaksana teknis (UPT) berada

di bawah dan bertanggung jawab kepada Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI.

Dalam bidang pencegahan dan pengendalian penyakit , memegang peran dan fungsi

(Tupoksi) dalam mencegah keluar dan masuknya penyakit menular berpotensial

wabah ke Indonesia. Dalam melaksanakan Tupoksi tersebut, KKP berpegang

Page 11: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

2

kepada jiwa yang terkandung pada IHR 2005 yaitu dengan tidak mengganggu

kelancaran arus perjalanan dan perdagangan internasional.

Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi, globalisasi perubahan

iklim dunia , semakin mudah, cepat dan lancarnya perjalanan antar negara untuk

wisata, bisnis, transportasi barang maupun perdagangan, berdampak terhadap

timbulnya masalah kesehatan masyarakat secara global. Hal ini ditandai dengan

munculnya berbagai penyakit baru ( Emerging Diseases ) seperti Mers Corona Virus

( Mers-CoV) yang disebabkan oleh virus, penyakit menular endemis yang kembali

muncul ( Re-Emerging Diseases) seperti demam berdarah, diare, ISPA, Malaria,

TBC, filariasis, cacar dan lainnya. Penyakit tersebut sangat cepat penularannya baik

lintas wilayah maupun lintas negara sehingga dapat menjadi perhatian dunia.

Dengan pertimbangan tersebut , maka menjadi dasar bagi negara-negara di dunia

untuk memberlakukan IHR di negaranya, termasuk di Indonesia. Implementasi

Pencegahan dan pengendalian penyakit PHEIC di Pintu masuk Negara

dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai Otoritas Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial

wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan

lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA, serta pengamanan

terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur

biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan

lintas batas darat Negara ( Permenkes 2348 Tahun 2011).

Page 12: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

3

KKP Kupang diklasifikasikan Kelas III. Perangkat organisasi terdiri dari Sub

Bagian Tata Usaha, Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi dan

Seksi Pengendalian Resiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah. KKP Kelas

III Kupang memiliki 16 wilayah kerja yang terdiri dari dua wilayah kerja pelabuhan

udara, sebelas pelabuhan laut dan tiga pos lintas batas darat yang tersebar pada 12

Kabupaten/Kotamadya. Dari ke-16 wilayah kerja tersebut, terdapat 1 wilayah kerja

yang belum ditempati oleh petugas KKP Kelas III Kupang yaitu Wilayah Kerja

Bandara Tambolaka (Kabupaten Sumba Barat Daya).

Landasan hukum yang digunakan oleh KKP dalam melaksanakan

Tupoksinya tersebut adalah Permenkes No. 358 Tahun 2008 sebagaimana diubah

dalam Permenkes 2348 Tahun 2011 dan Kesepakatan global IHR revisi 2005 yang

telah aktif digunakan sejak 15 Juni 2007. Pemberlakuan IHR revisi ini

mengharuskan KKP untuk siap dan mampu melaksanakan tugas dengan cepat dan

tepat artinya proses penanganan tindakan kesehatan tepat sasaran tanpa

mengganggu kelancaran arus perjalanan dan perdagangan internasional. Jika

peraturan-peraturan yang telah disepakati dalam IHR 2005 tidak dipenuhi, maka

Indonesia akan dianggap tidak serius dalam menangani perkembangan penyakit

menular potensial wabah, sehingga dunia internasional dapat memberlakukan

larangan untuk berkunjung ke Indonesia (travel warning) yang pada akhirnya akan

sangat merugikan negara dan pemerintahan Indonesia.

Seksi Karantina dan Surveilans Epidemiologi yang merupakan salah satu

pelaksana dari tugas pokok dan fungsi yang ada di KKP mempunyai tugas

melaksanakan upaya kekarantinaan, Surveilans Epidemiologi dan pengawasan

OMKABA. Pada Tahun 2017 ini berbagai program telah disusun dan dilaksanakan,

Page 13: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

4

seperti pengawasan alat angkut, pelaku perjalanan, penyakit, peningkatan sumber

daya manusia (pelatihan dan simulasi), peningkatan fasilitas penunjang. Demikian

halnya dengan seksi Pengendalian Resiko Lingkungan (PRL dan Kesehatan Lintas

Wilayah melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatan kualitas lingkungan

pelabuhan, meningkatkan kesehatan masyarakat pelabuhan di peabuhan, Bandar

udara dan PLBDN serta pengendalian vektor. Pelayanan kesehatan terbatas bagi

masyarakat di pelabuhan, Bandar udara dan perbatasan, pengendalian penyakit

menular, dan tidak menular melalui Posbindu PTM serta upaya lain. Dapat

dikatakan hampir sebagian besar program/kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan

baik dan lancar walaupun disadari didalam pelaksanaannya masih ditemui adanya

kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal.

Buku profil KKP Kupang tahun 2017 ini memuat tentang gambaran wilayah

kerja KKP Kupang, pencapaian cakupan kegiatan KKP Kupang, serta kegiatan

dukungan teknis manajemen yang meliputi bagian umum kepegawaian dan bagian

keuangan. Pencapaian cakupan kegiatan digambarkan dalam bentuk grafik dan tabel

yang disertai dengan analisa yang bermanfaat untuk proses pengambilan kebijakan

pada tahun selanjutnya.

B. Tujuan

Tujuan diterbitkannya Buku Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang tahun

2017 adalah:

1. Tujuan Umum

Memberikan informasi tentang kondisi dan kegiatan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kupang

Page 14: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

5

2. Tujuan Khusus

- Tersajinya data dan informasi organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kupang

- Tersajinya data dan informasi mengenai wilayah kerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kupang

- Tersajinya data dan informasi cakupan kegiatan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kupang

- Tersajinya data dan informasi cakupan kegiatan dukungan teknis

manajemen Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang

C. Lingkup Kegiatan

1. Sub Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan program, pengelolaan

informasi, evaluasi, laporan, urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian,

penyelenggaraan pelatihan serta perlengkapan dan rumah tangga.

2. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan,

evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan dan

surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru

dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya,

lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian serta pengembangan

teknologi dan pelatihan teknis bidang kekarantinaan surveilans epidemiologi

di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara.

Page 15: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

6

3. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas wilayah

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan,

evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi pengendalian vektor dan

binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, kesehatan

terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan

penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi internasional, jejaring kerja,

kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang

pengendalian risiko lingkungan dan upaya kesehatan di wilayah kerja

bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara.

D. Organisasi

Bagan struktur organisasi KKP Kupang berdasarkan Permenkes RI No.

23448/Permenkes/Per/XI/2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Kesehatan N0. 356/Permenkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Page 16: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

7

1. STRUKTUR ORGANISASI KKP KELAS III KUPANG

2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BerdasarkanPermenkesNo.356/Menkes/Per/IV/2008 sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Permenkes 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang Organisasi dan

Tatakerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, tugas pokok dan fungsiKKP adalah

Page 17: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

8

melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial

wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan

lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan

terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur

biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Kupang menyelenggarakan fungsi :

1. Pelaksanaan kekarantinaan

2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;

3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas

batas darat negara;

4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru,

danpenyakit yang muncul kembali;

5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia;

6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit

yangberkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;

7. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan

KejadianLuar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan

matratermasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;

8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan

bandara,pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan

alatkesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi

persyaratandokumen kesehatan OMKABA impor;

Page 18: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

9

10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;

11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan

bandara,pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di

bandara,pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan

surveilanskesehatan pelabuhan;

15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas

BerdasarkanPermenkesNo.356/Menkes/Per/IV/2008 sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Permenkes 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang Organisasi dan

Tatakerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, susunan organisasi Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Kupang terdiri dari :

1. Kepala Kantor

2. Subbagian Tata Usaha;

3. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi;

4. Seksi Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah;

5. Instalasi;

6. Wilayah Kerja;

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 19: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

10

3 Strategi Organisasi

Strategi organisasi ditentukan melalui SWOT dengan melihat kondisi lingkungan

internal maupun eksternal. Dari berbagai kelemahan, kekuatan, ancaman dan

peluang ditetapkan berbagai strategi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang,

yaitu :

a. Meningkatkan core capacities sumber daya manusia Kantor Kesehatan

Pelabuhan untuk dapat melaksanakan tuntutan kesepakatan global dan

nasional

b. Memperkuat koordinasi dan kerjasama antar petugas di Pelabuhan serta

penggunaan tekhnologi informasi yang memadai

c. Mengembangkan tim khusus pada semua wilayah kerja di Pelabuhan

d. Mengembangkan sistem informasi kesehatan pelabuhan sebagai alat

komunikasi dan sumber informasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Kupang

e. Meningkatkan angaran untuk pengendalian vektor dan masalah lingkungan di

Pelabuhan

f. Mengembangkan SDM yang handal dalam mendeteksi penyakit,

perlindungan diri terhadap sumber penularan dan penanganan kasus KLB

g. Mengembangkan tekhnologi untuk mendeteksi penyakit sedini mungkin

h. Menambah SDM yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan wilayah kerja

i. Menambah peralatan kesehatan dalam melaksanakan berbagai pengukuran

faktor resiko penyakit dan lingkungan/vektor

j. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor secara terprogram dan rutin

Page 20: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

11

k. Meningkatkan penelitian di pelabuhan untuk menilai faktor resiko, potensi

lingkungan dan masalah kesehatan lainnya.

l. Meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan PHEIC di pintu masuk

Negara dan deteksi dini

m. Meningkatkan kemampuan surveilans dan penanggulangan penyakit

n. Melakukan koordinasi, kerjasama dan promosi kesehatan dalam pengendalian

vektor dan masalah lingkungan di pelabuhan

4. Gambaran Umum KKP Kelas III Kupang

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kupang merupakan salah satu unit

pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit dilingkungan Kementerian Kesehatan RI yang berkedudukan di

Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan Permenkes No.

356/Menkes/ Per/ IV/ 2009 jo Permenkes No.2348 /Menkes/ Per/XI/2012 KKP

Kupang diklasifikasikan sebagai KKP Kelas III, dengan jumlah wilayah kerja

sebanyak 16 wilker dan yang terdiri dari 2 wilayah kerja bandara, 11 wilayah

kerja pelabuhan laut, dan 3 pos lintas batas darat, dengan jarak dari kantor induk

ke masing-masing wilayah kerja KKP Kupang adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Jarak Tempuh Dari Induk ke Wilayah KerjaKKP Kupang

Wilker Letak Jarak dari

induk

Ket

Eltari Kota Kupang 1 Km Bandar udara

Bolok Kab. Kupang 25 Km Pelabuhan laut

Tenau Kota Kupang 20 Km Pelabuhan Laut

Atapupu Kab. Belu 300 KM Pelabuhan laut

Kalabahi Kab. Alor 600 Mil Laut Pelabuhan laut

Labuan Bajo Kab. Manggarai Barat 900 Mil Laut Pelabuhan laut

Page 21: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

12

Maumere Kab. Sikka 700 Mil Laut Pelabuhan laut

Waingapu Kab. Sumba Timur 800 Mil Laut Pelabuhan laut

Ende Kab. Ende 800 Mil Laut Pelabuhan laut

Reo Kab. Manggarai 1000 Mil Laut Pelabuhan laut

Rote Kab. Rote Ndao Pelabuhan laut

Motaain Kab. Belu 320 KM PLB darat

Metamauk Kab. Belu 375 Km PLB darat

Napan Kab. TTU 250 KM PLB darat

Lembata Kab. Lembata 650 Mil Laut Pelabuhan laut

Tambolaka Kab. Sumba Barat

Daya

900 Mil Laut Bandar udara

Sumber data : Sub.bag Tata Usaha KKP Kupang 2016

Kantor induk KKP Kelas III Kupang terletak di Jl. Adi Sucipto, Kelurahan

Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, dengan batas area kantor induk

sebagai berikut :

Sebelah Utara : Rumah dinas pengadilan agama

Sebelah Selatan : Rumah Warga

Sebelah Timur : Jalan Adi Sucipto (Kawasan bandara El Tari)

Sebelah Barat : Rumah dinas pengadilan agama

Page 22: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

13

4.1 Gambaran Wilayah Kerja

1. Pelabuhan Laut Tenau

Alamat: Jl. Yos Sudarso – Tenau,

Kec. Alak, Kupang.

Batas kantor :

Sebelah selatan : wilayah perikanan

Sebelah barat : Pelabuhan Laut

Tenau

Sebelah Utara : Jalan umum

Sebelah timur : jalan raya

Pelabuhan yang diawasi, yakni :

Pelabuhan perikanan, pelabuhan

namosain / pelra, pelabuhan teddy’s,

pelabuhan oeba.

Koordinator Wilker

Kasmad Masang

Penata Muda Tk. I, III/b

Sanitarian

Pegawai Wilker 13 orang

Hermanus Hirang Penata Muda, III/a

Arsiparis Pemula

KPAA

Nurhasana K.Koly,Amd.Kep Pengatur TK.I, II/d

Perawat Pemula

D3 Keperawatan

Dominggus Ongky Diaz

Pengatur, II/c

Sanitarian Pemula

D3 Kesling

Florensia Y.Baok,Amd.Kep Penata Muda, III/a

Perawat Pemula

D3 Keperawatan

Page 23: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

14

Aurelius Gelu, Amd.Kep

Penata Muda / III a

JFU Perawat

D3 Keperawatan

Indriyati Samyani,Amd.Kl Pengatur Tk.I, II/d

Sanitarian Pemula

D3 Kesling

Primus Mitaran, SKM.M.Epid Penata Muda Tk.I, III /b

Sanitarian Pemula

D3 Kesling

dr. Riosna Ernawaty Sijabat Penata Muda Tk.I, III/b

Dokter

Kedokteran Umum

Yuwono

Widyatmoko,Amd.Kep

Pengatur, II/c

Perawat Pemula/ D3 Akper

Welem Riwu Tenaga sopir ambulance

2. Pelabuhan Penyeberangan Laut Bolok

Belum ada bangunan kantor sendiri

Alamat: Pelabuhan Penyeberangan

Bolok, Kec. Alak, Kupang.

Wilker bolok belum memiliki

bangunan sendiri, sehingga semua

kegiatan administrasi dilakukan di

wilker pelabuhan laut tenau.

Page 24: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

15

Koordinator Wilker Abdullah

Entomologi Kesehatan Pemula

Penata Muda Tk. I, III/b

SMA

Markus I. Riwu, Amd.Kl Pengatur Tk.I, II/d

Sanitarian Pemula

D3 Kesling

Christo, Amd.Kep Pramubakti

D3 Keperawatan

3. Pelabuhan Laut Rote

Wilayah kerja pelabuhan laut Rote

terletak terbagi dua, yakni di

Pelabuhan Pantai Ba’a melayani

pelayaran kapal Pelni atau kapal

barang serta Pelabuhan Pantai Baru .

Jarak wilayah kerja dari kantor

induk adalah :

Koordinator Wilker

Herlyn Priscila Pay, SKM

Pegawai Wilker

2 Orang

I Made Bajera Duarsa

Pramubakti

D3 Keperawatan

Page 25: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

16

4. Pelabuhan Laut Atapupu

Alamat: Desa Jenilu Kec. Kalkuluk

Mesak, Kab. Belu.

Jarak dari kantor induk ke wilker

pelabuhan laut atapupu adalah 300

km.

Koordinator Wilker Jorhans R.Ledoh

Penata Muda, III/a

Perawat Pelaksana lanjutan

SPK

Pegawai Wilker 3 orang( 1org dokter diperbantukan

dari wilker PLBD Mota’ain)

Nindya M. Latunussa, SKM Pramubakti

S1 Kesmas

5. Pelabuhan Laut Kalabahi

Alamat: Jl. R.E. Martadinata Kel.

Kalabahi Kota, Kec. Teluk Mutiara,

Kab. Kalabahi – Alor

Batas wilker pelabuhan kalabahi :

Sebelah Barat : Kec. Teluk Mutiara

Sebelah Timur : Kawasan pertokoan

/ rumah warga

Sebelah Utara : Kota Kalabahi

Sebelah Selatan : Teluk Mutiara

Koordinator Wilker

Soleman Oetang, SKM.

(JFU) Epidemiologi

Penata Muda Tk I / III b

S1 Kesmas

Page 26: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

17

Pegawai Wilker

Pramubakti

2 orang

Oce Jemy Penbain

D3 Keperewatan

6 PLBDN Wini

Koordinator wilker

Terletak di Kabupaten TTU

Alamat : Jl. Miguel Lopes Wini

Kecamatan Insana Utara

Piet E Tamael, Amd. Kl

Pengatur, II/c

(JFU) Sanitarian Pemula

D3 Kesling

Page 27: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

18

7 Pelabuhan Laut Lembata

Alamat: Jl. Trans Lembata RT 025,

RW 009, Kel. Lewoleba Utara, Kec.

Nubatukan, Kab. Lembata.

Cakupan wilayah kerja di wilker

pelabuhan laut lembata:

1. Bandara Wunopito

2. Pel. Penyeberangan Ferry

Waijarang.

Koordinator Wilker

Armiyati Zainun, AMAK

( JFU Pranata Lab Kes )

D3 Analis Kesehatan

Pegawai Wilker

2 orang

Pramubakti

Dennys

Perawat Ners

S1 Keperawatan

8. Pelabuhan Laut Maumere

Alamat : Jl. Pelabuhan No.1 –

Maumere

Cakupan willayah kerja dari wilker

pelabuhan laut maumere adalah

Pelabuhan L. Say, Pelabuhan Laut

Wuring yang merupakan pelabuhan

nelayan, pelabuhan laut larantuka

dan pelabuhan penyebarang fery di

larantuka.

Page 28: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

19

Koordinator Wilker Wendelinus Tesen,Amd.Kep

Penata Muda Tk.I, III/b

Epid Kes Pelaksana Lanjutan

S1 Kesmas

Pegawai Wilker 3 orang (1 pegawai bekerja di pos

pelabuhan laut larantuka)

Maria Dua kesik,Amd.Kl

Penata Muda, III/a

(JFU) Sanitarian Pemula

D3 Kesling

Renildis B.Duga,Amd.Kl

Penata Muda, III/a

(JFU) Sanitarian Pemula

D3 Kesling

9. Pelabuhan Laut Ende

Alamat: Jl. Adi Sucipto, Kel.

Tetandara, Kec. Ende Selatan, Kab.

Ende.

Batas wilker pelabuhan laut ende:

Sebelah Barat: Taman Rendo

Sebelah Timur: Kompleks pertokoan

Sebelah Utara: Kompleks pertokoan

Sebelah Selatan: Laut Sawu

Koordinator Wilker Maria Ina Kean, Amd.Kep

Penata Muda, III/a

( JFU ) Perawat Pemula

D3 Keperawatan

Pegawai Wilker 2 orang

Page 29: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

20

10. Pelabuhan Laut Reo

Alamat: Kec. Reok, Kab.

Manggarai.

Jarak dari kantor induk : 1000 mil,

ditempuh menggunakan kapal laut

52 jam, menggunakan pesawat 1 jam

disambung dengan perjalanan darat

(menggunakan bus / travel) 2 jam.

Koordinator Wilker Reo

Siti Nafisah Pengatur TK.I, II/d

Perawat Pemula

D3 Keperawatan

Pegawai Wilker

Pramubakti

2 orang

Abdullah Hamid

D3 – Keperawatan

11. Pelabuhan Laut Labuan Bajo

Alamat: Pelabuhan Laut labuan Bajo.

secara geografis terletak pada posisi 08

– 29’ – 46 “ LS – 119 – 53’ – 08,07”

BT, dengan Batas Wilker sbb :

Cakupan wilayah kerja di pelabuhan

laut labuan bajo, yakni pelabuhan laut

labuan bajo, pelabuhan ASDP, dan

bandar udara komodo.

Koordinator Wilker Marsel Elias

Penata Muda Tk.I, III/b

Sanitarian Pelaksana Lanjutan

D1/SPPH

Page 30: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

21

Pegawai Wilker 3 orang

Efraim F. Djanggu Penata Muda / III a

(JFU Sanitarian )

S1 Kesmas

Johannes Dhura Jhuhura

12. Pelabuhan Laut Waingapu

Alamat: di Jl. Nangamesi Komplex

Pelabuhan Nusantara I, Kel. Hambala,

Kec.Kota Waingapu, Kab. Sumba Timur.

Luas gedung kantor : 40 m2

Luas Tanah : 448 m2

Status Tanah : Sewa Pakai

Koordinator Wilker Indri W. Misnadin, SKM

Penata Muda, III/a

(JFU) Epidemiolog

S1 Kesmas

Pegawai Wilker 2 orang

Syahmir S. Syahgran Amd.Kep

Pramubakti

D3 Keperawatan

Page 31: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

22

13. Bandar Udara El Tari

Wilayah kerja Bandar Udara El Tari –

Kupang, berada di Bandara El-tari

Kupang Kelurahan Penfui Kota Kupang.

Koordinator Wilker Dr Fany Angelina Djubida

Penata Muda Tk I / III b

S1 Kedokteran Umum

Pegawai Wilker

12 orang

Kristina Wora ,

Amd.Kep

Pengatur tingkat I / IId

Perawat Pemula

D3 Keperawatan

Lasarus Tao, SKM

Penata Tk I/ III d

Sanitarian Pelaksana

S1 Kesmas

Lilik Dwi Puji Arianti Amd.Kep

Pengatur Tk.I/ IId

Perawat Pemula

D3 Keperawatan

Marthen N Tameon,

Amd.KI

Pengatur, II/c

( JFU) Sanitarian Pemula

D3 Kesling

Eny Maria Wati, AMd. Kl

Yosepin Rani Reberu

Pius Bari Ritan

Pengatur Tk I / II d

( JFU ) Sanitarian Pemula

D3 Kesling

Pramubakti

D3 Keperawatan

Pramubakti

D3 Keperawatan

Page 32: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

23

Kristoforus Badjo

Agustinus Amdani

Pramubakti

D3 Keperawatan

Pramubakti

D3 - Keperawatan

14. Pos Lintas Batas Darat Metamauk

Alamat: Perbatasan Negara, Kab.

Malaka.

Batas PLBD Metamauk :

Sebelah timur: RDTL Timor Leste

Sebelah selatan: Laut Timor

Sebelah barat: Dusun Metamauk

Sebelah utara: Desa Alas Selatan

Koordinator Wilker Elisabet Rosari Mii Son, SKM

Penata Muda, III/a

Epidemiolog

S1 Kesmas

Pegawai Wilker 2 orang

Dedy Nakmofa, S.Kep Ners

Pramubakti

S1 Keperawatan

Page 33: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

24

15. Pos Lintas Batas Darat Mota’ain

Wilayah kerja PLBD Motaain

terletak di Kec. Tasifeto Timur, Kab.

Belu yang berbatasan langsung

dengan negara RDTL. Batas

wilayah, yakni :

1. Sebelah utara: Desa Silawan

2. Sebelah barat: Kec. Kakuluk

Mesak

3. Sebelah timur: Kec. Lasiolat

4. Sebelah selatan: Kec. Tasbar

Koordinator Wilker

Boby Y.Tuka, SKM

Penata Muda, III/a

Epidemiolog

S1 Kesmas

Pegawai Wilker 4 orang

Kautsari Meitia,Amd.Kl

Pengatur Tk.I, II/d

Sanitarian Pemula

D3 Kesling

Fitri Musalamah,Amd.Kep

Pengatur Tk.I, II/d

Perawat Pemula

D3 Keperawatan

dr. Ewalda E. Ratrigis

Penata Muda Tk.I, III/b

Dokter

S1 Kedokteran Umum

Page 34: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

25

16. Pos Lintas Batas Darat Napan

Alamat: Perbatasan negara, Kec. Bikomi

Utara, Kab. Timor Tengah Utara.

Batas wilayah Napan :

1. Sebelah utara: Kec. Miomafo Timur

dan Distrik Oecussi RDTL

2. Sebelah selatan: Kec. Bikomi Utara

3. Sebelah timur: Kec. Miomaffo Timur

4. Sebelah barat: Distrik Oecussi RDTL

Koordinator Wilker Agustina Siki, Amd.Kep

Pengatur, II/c

Perawat Pemula

D3 Keperawatan

Pegawai Wilker

2 orang

Adhy Richard, Amd,Kep

Pramubakti

Page 35: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

26

BAB II

PENCAPAIAN INDIKATOR KEGIATAN

Rencana Strategis ( Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015 -2019 adalah

digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

kesehatan dalam kurun waktu 2015-2019. Rencana pembangunan kesehatan

merupakan dokumen negara yang berisi upaya-upaya pembangunan kesehatan yang

dijabarkan dalam bentuk program / kegiatan, indikator, target, sampai dengan

kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya.

Sesuai dengan tujuan Kementerian Kesehatan, Tujuan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Kupang adalah mewujudkan pelabuhan, PLBD dan bandara

sehat melalui upaya pencegahan masuk dan keluarnya penyakit potensial

wabah/PHEIC serta pengendalian faktor risiko penyakit yang disebabkan oleh alat

angkut dan faktor lingkungan dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat

yang berada di pelabuhan, PLBD dan bandara .melalui sasaran program kegiatan

yang di susun dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Kupang yang

dituangkan dalam indikator kinerja kegiatan pada masing-masing seksi .

Gambaran Hasil pencapaian pelaksanaan program kegiatan pada masing-masing

Seksi yang ada di KKP Kelas III Kupang pada tahun 2017 sebagai berikut .

A Seksi Pengendalian Karantina & Surveilans Epidemiologi

Seksi Pengendalian Karantina &Surveilans Epidemiologi adalah salah satu

pelaksana dari tugas pokok dan fungsi yang ada di KKP, mempunyai tugas

melaksanakan upaya kekarantinaan, Surveilans Epidemiologi dan pengawasan

OMKABA. Sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan

Page 36: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

27

Pelabuhan Kupang dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK), terdapat 5 ( lima ) indikator

kinerja, yaitu ;

1. Pelabuhan / Bandar udara/ PLBDN yang dilakukan pengawasan alat angkut

sesuai standar kekarantinaan kesehatan

2 Persentase lingkungan sehat, aman dan terkendali dari factor resiko KKM di

pintu masuk negara

3. Jumlah rencana kontyensi kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) dipintu

masuk dan wilayah

4. Persentase sinyal kewaspadaan dalam sistem kewaspadaan dini yang direspon

5. Persentase pelabuhan / bandara/ PLBDN yang melakukan penguatan

kewaspadaan dini

Hasil pencapaian target dalam pelaksanaan kegiatan di seksi Pengendalian

Karantina Dan Surveikans Epidemiologi tahun 2017 dapat dilihat pada cakupan

beberapa Indikator Kinerja sesuai dengan Tapkin 2017 , antara lain :

INDIKATOR 1 :

PELABUHAN /BANDAR UDARA/ PLBDN YANG DILAKUKAN

PENGAWASAN ALAT ANGKUT SESUAI STANDAR

KEKARANTINAAN KESEHATAN

I PENGAWASAN LALU LINTAS ALAT ANGKUT DI PELABUHAN/

BANDARA / PLBDN SESUAI STANDAR KEKARANTINAAN

1 Pengawasan Lalu Lintas Alat Angkut

1. Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal

Pengawasan alat angkut kapal pada KKP Kupang meliputi 11 wilayah kerja

(Wilker) yaitu: Pelabuhan Tenau, Pelabuhan Bolok, Pelabuhan Atapupu,

Pelabuhan Kalabahi, Pelabuhan Labuan Bajo, Pelabuhan Waingapu,

Page 37: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

28

Tambolaka (Pelabuhan Waikelo), Pelabuhan Ende, Pelabuhan Maumere,

Pelabuhan Lembata, Pelabuhan Rote (Pantai Baru dan Ba’a), Pelabuhan Laut

Reo dan Pelabuhan Laut Wini.

a) Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Dalam Negeri

Grafik 1. Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Dalam Negeri di

Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Berdasarkan grafik 1 diketahui bahwa total kedatangan dan keberangkatan kapal

dalam negeri selama tahun 2017 sebanyak 34.231 kapal. Distribusi kedatangan dan

keberangkatan kapal dalam negeri tertinggi di wilayah kerja pelabuhan laut Tenau,

yakni 7.718 kapal (22,5% ), disusul wilayah kerja pelabuhan laut Labuan Bajo

yakni 6.581 kapal (19,2%) dan terendah di wilayah kerja pelabuhan laut Wini yakni

199 kapal (0,05 %). Tingginya jumlah kedatangan dan keberangkatan kapal dalam

negeri di wilayah kerja pelabuhan laut Tenau disebabkan oleh semakin

LabuanBajo

Rote Kalabahi Atapupu Reo Tenau Bolok Maumere Ende Lembata WaingapuTambolak

aWini

Datang 3556 1061 912 401 651 3743 992 2486 649 1330 1039 361 101

Berangkat 3025 1061 912 373 650 3975 992 2489 642 1330 1039 363 98

Total 6581 2122 1824 774 1301 7718 1984 4975 1291 2660 2078 724 199

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

Page 38: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

29

meningkatnya mobilisasi orang yang berdatangan ke Kota Kupang sebagai ibukota

propinsi NTT.

Grafik 2. Distribusi Kedatangan Kapal Dalam Negeri per Bulan di Wilayah Kerja

KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Berdasarkan grafik 2 diketahui bahwa kedatangan kapal dalam negeri mengalami

fluktasi setiap bulan. Kedatangan kapal dalam negeri tertinggi di bulan Agustus,

yakni 1.958 kapal dan terendah di bulan Februari dan Januari masing-masing 938

dan 905 kapal. Hal ini dikarenakan faktor cuaca yakni ombak dan angin laut yang

tinggi, sehingga banyak kapal yang tidak dapat melakukan pelayaran. Jumlah

keberangkatan kapal dalam negeri dapat dilihat pada grafik berikut :

LabuanBajo

Rote Kalabahi Atapupu Reo Tenau Bolok Maumere Ende Lembata Waingapu Tambolaka Wini

Jan 254 54 40 23 51 146 60 87 33 124 66 0 0

Feb 257 51 51 22 39 142 51 101 29 94 68 0 0

Mar 254 67 84 41 44 250 70 191 53 144 74 0 0

Apr 286 103 87 33 52 350 75 162 33 112 77 18 0

Mei 561 101 89 23 54 372 79 170 53 121 85 44 11

Jun 302 76 73 33 48 263 76 102 44 97 61 38 12

Jul 312 104 85 45 66 272 96 214 47 127 98 57 18

Agt 379 119 82 59 65 356 100 420 65 130 127 46 10

Sept 268 108 93 52 60 357 84 308 73 128 107 24 13

Okt 327 116 88 34 75 478 100 291 76 123 100 40 13

Nov 195 77 90 23 51 433 98 229 70 89 96 40 17

Des 161 85 50 13 46 324 103 211 73 41 80 54 7

0

100

200

300

400

500

600

Page 39: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

30

Grafik 3. Distribusi Keberangkatan Kapal Dalam Negeri per Bulan di Wilayah

Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Berdasarkan grafik 3 diketahui bahwa keberangkatan kapal dalam negeri mengalami

fluktasi setiap bulan. Keberangkatan kapal dalam negeri tertinggi di bulan Agustus,

yakni 1.981 kapal dan terendah di bulan Januari dan Februari, masing-masing 932

dan 900 kapal. Hal ini dikarenakan faktor cuaca sehingga banyak kapal yang tidak

dapat melakukan pelayaran.

LabuanBajo

Rote Kalabahi Atapupu Reo Tenau BolokMaumer

eEnde Lembata

Waingapu

Tambolaka

Wini

Jan 254 54 40 17 49 146 60 87 32 124 69 0 0

Feb 254 51 51 20 39 144 51 101 28 94 67 0 0

Mar 254 67 84 35 44 267 70 191 53 144 71 0 0

Apr 286 103 87 29 52 351 75 162 32 112 80 18 0

Mei 555 101 89 17 54 378 79 170 52 121 88 44 11

Jun 302 76 73 32 48 267 76 102 44 97 56 38 12

Jul 312 104 85 45 66 344 96 205 47 127 98 59 18

Agt 379 119 82 60 65 383 100 418 62 130 127 46 10

Sept 268 108 93 44 61 383 84 299 73 128 107 24 13

Okt 0 116 88 42 75 522 100 291 76 123 100 40 13

Nov 0 77 90 15 51 458 98 245 70 89 96 40 14

Des 161 85 50 17 46 332 103 218 73 41 80 54 7

0

100

200

300

400

500

600

Page 40: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

31

b) Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Luar Negeri

Grafik 4. Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Luar Negeri

Berdasarkan Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Berdasarkan grafik 4, kedatangan dan keberangkatan kapal luar negeri tertinggi

di wilayah kerja pelabuhan laut Tenau, yakni 142 kapal ( 69,6 % ), disusul

wilayah kerja pelabuhan laut Atapupu yakni 27 kapal ( 13,2 %), pelabuhan laut

Labuan Bajo yakni 16 kapal ( 7,8 %). Meskipun jumlah kedatangan dan

keberangkatan kapal dari dan ke luar negeri di wilayah kerja pelabuhan laut

Labuan Bajo sedikit, namun arus kedatangan dan keberangkatan kapal

berbendera luar negeri cukup tinggi, hanya saja asal kedatangan dan tujuan

keberangkatan kapal tersebut berasal dari dalam negeri. Tingginya jumlah arus

lalu lintas kapal dari dan ke luar negeri di pelabuhan laut Tenau dikarenakan

adanya kegiatan tahunan yakni SAIL Indonesia, dimana kedatangan kapal

sebagian besar dari Darwin. Sedangkan di wilayah kerja pelabuhan laut

Atapupu, mobilisasi kapal datang dan berangkat dari negara Timor Leste.

LabuanBajo

Rote KalabahiAtapup

uReo Tenau Bolok

Maumere

EndeLembat

aWainga

puTambol

akaWini

Datang 13 0 2 2 0 111 0 4 0 0 1 0 5

Berangkat 3 0 1 25 0 31 0 0 0 0 0 0 6

0

20

40

60

80

100

120

Page 41: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

32

Grafik 5. Distribusi Kedatangan Alat Angkut Dalam Karantina Berdasarkan

Asal Negara di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Berdasarkan grafik 5., negara asal kedatangan alat angkut dalam karantina

terbanyak dari negara Australia yakni 78 alat angkut ( 53,4 %) disusul dari negara

Timor Leste sebanyak 32 alat angkut (22 %).

2. Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat

a) Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat Dalam Negeri

Grafik 6. Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat Dalam Negeri per

Bulan di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

AustraliaTimorLeste

China NoumeaPapuaNew

GuineaMalaysia Singapura Sweden

SouthKorea

Kapal 66 30 8 1 11 2 3 1 1

Pesawat 12 2 1 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des

Datang 1039 825 1030 1030 1030 1063 1050 1029 1050 1055 1055 1178

Berangkat 1032 830 1032 1032 1023 1065 1050 1029 1050 1063 1043 1154

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

Page 42: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

33

Berdasarkan grafik 6, jumlah kedatangan dan keberangkatan pesawat tertinggi di

bulan Desember, yakni 2.332 pesawat, dan jumlah kedatangan dan keberangkatan

pesawat terendah di bulan Februari yakni 1.655 pesawat. Tingginya arus lalu lintas

pesawat di bulan Desember disebabkan arus mudik Natal dan Tahun Baru sedangkan

di bulan Februari jumlah arus lalu lintas pesawat rendah karena faktor cuaca yang

kurang baik untuk melakukan penerbangan.

b) Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat Luar Negeri

Grafik 7. Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat Luar Negeri

per Bulan di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Berdasarkan grafik 7, terlihat bahwa jumlah kedatangan dan keberangkatan pesawat

dari dan menuju luar negeri tertinggi di bulan Desember yaitu sebanyak 18 pesawat

( 26,9 %).

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des

Datang 3 4 3 3 3 2 2 2 0 3 0 9

Berangkat 3 4 2 2 3 0 2 4 1 3 0 9

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Page 43: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

34

3. Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Kendaraan Roda 2 / Roda 4 di

Pos Lintas Batas Darat Negara

Grafik 8. Distribusi Kendaraan Roda 4 atau Lebih yang Masuk dan Keluar Melalui

Perbatasan di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Berdasarkan grafik 8, jumlah arus lalu lintas kendaraan roda 4 atau lebih di

daerah perbatasan tertinggi di PLBD Mota’ain yakni 11.682 kendaraan

( 56,5 % ) dan terendah di PLBD Napan yakni 1.402 kendaraan ( 6,8 % ).

Grafik 9. Distribusi Kendaraan Roda 4 atau Lebih yang Masuk Melalui Perbatasan

per Bulan di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Motaain Metamauk Wini Napan

Datang 4496 771 2902 686

Berangkat 7186 793 3136 716

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des

Motaain 156 307 291 350 266 305 407 323 315 233 309 1234

Metamauk 71 59 62 53 57 64 39 66 69 84 81 66

Wini 0 0 296 289 120 216 326 229 338 402 347 339

Napan 55 64 45 63 65 53 33 53 64 64 72 55

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

Page 44: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

35

Berdasarkan grafik 9, dapat dilihat bahwa arus datangnya kendaraan tertinggi

terjadi di bulan Desember dengan total sebanyak 1.694 kendaraan ( 19,1 % ) dan

terendah di bulan Januari sebanyak 282 kendaraan ( 3,2 % ).

Grafik 10. Distribusi Kendaraan Roda4 atau Lebih yang Keluar Melalui

Perbatasan per Bulan di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Berdasarkan grafik 10, dapat dilihat bahwa arus keberangkatan kendaraan

tertinggi terjadi di bulan Desember dengan total sebanyak 1.623 kendaraan (

13,7 % ) dan terendah di bulan Februari sebanyak 615 kendaraan ( 5,2 % ).

2. Pengawasan Lalu Lintas Orang

1. Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang Kapal

a) Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang Kapal Dalam

Negeri

Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi di

Indonesia yang daerahnya terdiri dari banyak pulau.Hal ini mengakibatkan

arus lalu lintas penumpang lebih banyak menggunakan kapal, baik itu kapal

penumpang maupun kapal penyeberangan.

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des

Motaain 539 498 600 432 531 434 262 841 543 715 639 1152

Metamauk 71 59 54 57 64 58 36 79 78 92 78 67

Wini 0 0 427 438 130 245 324 205 338 402 281 346

Napan 43 58 42 71 76 54 33 64 76 76 65 58

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

Page 45: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

36

Distribusi kedatangan dan keberangkatan penumpang dalam negeri dapat

dilihat pada grafik berikut:

Grafik 11. Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang Kapal

Dalam Negeri di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Berdasarkan grafik 11, kedatangan dan keberangkatan penumpang dalam negeri

tertinggi di wilayah kerja pelabuhan laut Tenau, yakni 400.572 penumpang (

24 % ) dan terendah di wilayah kerja pelabuhan laut Wini yakni 395 penumpang (

0,02 % ).

b) Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang Kapal Luar Negeri

Provinsi NTT merupakan salah satu tujuan wisata internasional dikarenakan

provinsi ini memiliki beraneka ragam pulau yang indah dengan berbagai macam

karateristik budaya yang berbeda-beda di setiap pulau dan kabupaten.Hal ini

berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara semakin meningkat,

tidak hanya untuk berwisata namun juga untuk berinvestasi.

LabuanBajo

Rote Kalabahi Atapupu Reo Tenau Bolok Maumere Ende Lembata WaingapuTambolak

aWini

Datang 103186 110166 22562 338 8135 286841 123528 88541 32658 48284 36787 6303 175

Berangkat 111284 101091 19937 160 6893 113731 155791 143957 37375 43920 57958 6956 220

Total 214,470 211,257 42,499 498 15,028 400,572 279,319 232,498 70,033 92,204 94,745 13,259 395

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

450000

Page 46: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

37

Distribusi kedatangan dan keberangkatan penumpang luar negeri di wilayah kerja

KKP Kupang dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 12. Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang Kapal

Luar Negeri di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Berdasarkan grafik 12, arus mobilisasi penumpang luar negeri yang menggunakan

alat angkut kapal terbanyak di wilayah kerja pelabuhan laut Waingapu yakni 609

orang dan di wilayah kerja pelabuhan laut Tenau sebanyak 248 orang.

Berdasarkan laporan pengawasan dan pemeriksaan petugas di wilayah kerja

pelabuhan laut Labuan Bajo dan Tenau, semua penumpang dalam keadaan sehat

dan tidak menderita penyakit PHEIC.

2. Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang Pesawat

a) Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang Pesawat

Dalam Negeri

Jumlah penumpang pesawat domestik tertinggi di bulan Juli yakni sebanyak

189.500 orang (9,4 %), dan terendah di bulan Februari yakni 128.320 orang

(6,3 %). Tingginya jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang di

bulan Juli disebabkan adanya musim libur panjang.

Kalabahi Tenau Waingapu

Datang 105 154 609

Berangkat 0 94 0

Total 105 248 609

0100200300400500600700

Page 47: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

38

Sedangkan di bulan Februari jumlah arus mobilisasi penumpang rendah

dikarenakan jumlah arus mobilisasi pesawat juga rendah akibat faktor cuaca,

berikut pada grafik 13 dapat dilihat Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan

Penumpang Pesawat Dalam Negeri per bulan di Wilayah Kerja KKP Kupang

Tahun 2017.

Grafik 13. Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang Pesawat Dalam

Negeri per bulan di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber : Data Simkespel,2017

Grafik 14. Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang Pesawat

Luar Negeri per bulan di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel, 2017

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des

Datang 79200 64020 78900 78900 79224 87756 98750 89500 89500 90850 86450 86790

Berangkat 79500 64300 79200 79200 79500 88750 90750 90750 91150 92050 90236 88750

Total 158700 128320 158100 158100 158724 176506 189500 180250 180650 182900 176686 175540

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

180000

200000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des

Datang 0 3 0 0 6 6 0 0 0 3 0 140

Berangkat 0 3 0 0 4 0 0 0 0 1 0 159

Total 0 6 0 0 10 6 0 0 0 4 0 299

0

50

100

150

200

250

300

350

Page 48: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

39

Berdasarkan grafik 14, jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang pesawat

luar negeri terbanyak di bulan Desember yakni sebanyak 299 orang.

3. Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Pelintas PLBD

Grafik 15. Distribusi Kunjungan Pelintas di Wilayah Kerja

KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Berdasarkan grafik 15, jumlah pelintas yang masuk dan keluar melalui PLBD di

wilayah kerja KKP Kupang tertinggi di PLBD Motaain yakni 138.183 orang (70

%) dan terendah di PLBD Napan yakni sebanyak 12.086 orang (6,1%).

4. Pengawasan Anak Buah Kapal

Selain pengawasan kepada penumpang kapal dan pesawat, perlu juga dilakukan

pengawasan terhadap anak buah kapal dan crew pesawat dalam dan luar negeri.

Pengawasan ABK dan crew pesawat di wilayah kerja KKP Kupang dapat dilihat

pada grafik berikut :

Motaain Metamauk Wini Napan

Datang 67764 9933 13692 5692

Berangkat 70419 10188 13283 6394

Total 138183 20121 26975 12086

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Page 49: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

40

Grafik 16. Jumlah Anak Buah Kapal di Wilayah Kerja KKP Kupang

Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

Berdasarkan grafik 16, jumlah ABK dalam negeri lebih tinggi dibandingkan

ABK dari luar negeri, karena jumlah arus lalu lintas kapal dari luar negeri lebih

sedikit dibandingkan kapal dalam negeri.

3. Pengawasan dan Penerbitan Dokumen Kesehatan

Berdasarkan undangundang karantina (UU Nomor 1 dan Nomor 2 Tahun 1962

Tentang Karantina Laut dan Udara) dan peraturan kesehatan internasional (IHR

2005) diwajibkan agar setiap kapal/pesawat agar memiliki dokumen kesehatan.

Dokumen kesehatan yang dimaksudkan antara lain Maritim Declaration of

Health (MDH)/General Declaration (Gendec), Buku Kesehatan kapal/Pesawat,

Sertifikat Sanitasi kapal/Pesawat (SSCC/SSCEC), Certificate of Pratique

(COP), Surat Ijin Berlayar Karantina Kesehatan (SIBKK/Porth Healt

Quarantine Clearance) dan International Certificate of Vaccination (ICV).

Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut maka setelah tindakan

pengawasan/pemeriksaan, terhadap alat angkut maupun orang diterbitkan

dokumen kesehatan yang dimaksud sebagai alat pantau/bukti bahwa alat

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

ABK

Dalam Negeri

Luar Negeri

Page 50: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

41

angkut/orang tersebut telah diberikan ijin untuk melakukan aktivitas serta boleh

melanjutkan perjalanan.

Grafik 17. Distribusi Penggunaan Dokumen Kesehatan di Wilayah Kerja

KKP Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

4 Pemeriksaan dan Pengawasan OMKABA

Selama tahun 2017, pemeriksaan dan pengawasan OMKABA dilakukan di 5

wilayah kerja yakni pelabuhan laut Labuan Bajo, pelabuhan laut Tenau,

pelabuhan laut Ende, PLBD Motaain dan PLBD Metamauk. Distribusi

pemeriksaan dan pengawasan OMKABA tahun 2017 yakni :

Grafik 18. Distribusi Pemeriksaan OMKABA di Wilayah Kerja KKP

Kupang Tahun 2017

Sumber: Data Simkespel,2017

PHQC COPSSCE

CSSCC

BukuKesehatan

SIAOS

SIAJ SP3KGend

ecSilt

BumilSilt

BayiICV

SiltOS

Total Penggunaan 16745 138 891 0 566 405 433 509 39 819 172 456 486

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

0

100

200

300

400

500

600

700

Obat-obatan Makanan/minuman Kosmetika

Tdk Kadaluarsa

Kadaluarsa

Page 51: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

42

II BIMBINGAN TEKNIS & MONITORING STANDART OPERASIONAL

PROSEDUR (SOP) KEKARANTINAAN KESEHATAAN KE WILAYAH

KERJA KKP KUPANG

Bimbingan Teknis (Bimtek) merupakan kegiatan pelatihan dan pengembangan

pengetahuan serta kemampuan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah

yang dihadapi oleh setiap individu maupun institusi. Sehingga dengan adanya

Bimtek diharapkan setiap individu dan institusi tertentu dapat mengambil manfaat

dengan berorientasi pada kinerja. Semakin tingginya tingkat kompetensi

(pengetahuan dan keterampilan) yang diinginkan maka pengembangan SDM dan

Bimtek menjadi sebuah kebutuhan penting untuk individu maupun institusi.

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan

prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja

dengan biaya yang serendah-rendahnya. Manfaat dengan adanya SOP yaitu:

sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan

yang menjadi tugasnya, mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin

dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas, meningkatkan efisiensi

dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan

organisasi secara keseluruhan, membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak

tergantung pada intervensi manajemen, sehinngga akan mengurangi keterlibatan

pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari, meningkatkan akuntabilitas

pelaksanaan tugas, menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan

pegawai cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta mampu mengevaluasi usaha

yang telah dilakukan, memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan

pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai situasi, memberikan informasi

Page 52: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

43

mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai dalam

melaksanakan tugasnya, memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi

pegawai, memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan tugasnya.

Bimtek SOP Kekarantinaan Kesehatan adalah suatu kegiatan peningkatan

pengetahuan serta kemampuan (Kompetensi) petugas KKP dalam melaksanakan

upaya deteksi dini dan respon terhadap ancaman dan bahaya penularan penyakit

dan faktor risiko gangguan kesehatan yang masuk dan atau keluar melalui

pelabuhan, bandara dan lintas batas negara. Bimtek dan monev SOP Kekarantinaan

dilakukan sekaligus untuk mengukur kinerja pegawai dan institusi KKP Kupang

dalam memenuhi target dan tugas yang ditetapkan yaitu meningkatnya Persentase

Alat Angkut Yang Memenuhi Standart Kekarantinaan Kesehatan.

Tujuan Umum

Tujuan Bimtek dan Monev SOP Kekarantinaan Kesehatan adalah untuk

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pegawai dalam melaksanakan SOP

Kekarantinaan Kesehatan Sekaligus mengukur Kemampuan Wilayah Kerja

Sesuai Kinerja Yang Ditetapkan KKP Kupang Tahun 2017.

Tujuan Khusus.

1. Dievaluasinya Penerapan SOP Kekarantinaan Kesehatan di Wilayah Kerja

KKP Kupang Tahun 2017.

2. Dievaluasinya penerapan SIMKESPEL di Wilayah Kerja KKP Kupang

Tahun 2017.

3. Dievaluasinya penerapan SIMPONI di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun

2017.

Page 53: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

44

4. Dievaluasinya Penerapan PP 21 Tahun 2013 Tentang PNBP di Wilayah Kerja

KKP Kupang Tahun 2017.

5. Dievaluasinyan Kinerja Wilayah Kerja Dalam Penerapan SOP Kekarantinaan

Kesehatan di KKP Kupang Tahun 2017.

6. Teridentifikasinya Masalah Dalam Pelaksanaan SOP Kekarantinaan

Kesehatan di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017.

7. Teridentifikasinya Pemecahan Masalah dan Tindak Lanjut Dalam

Pelaksanaan SOP Kekarantinaan Kesehatan di Wilayah Kerja KKP Kupang

Tahun 2017.

Kegiatan Yang Akan Dilakukan:

- Evaluasi Penerapan SOP Kekarantinaan Kesehatan di Wilker KKP Kupang

Tahun 2017.

- Evaluasi Penerapan SIMKESPEL di Wilker KKP Kupang Tahun 2017.

- Evaluasi Penerapan SIMPONI di Wilker KKP Kupang Tahun 2017.

- Evaluasi Penerapan PP 21 Tahun 2013 Tentang PNBP di Wilker KKP

Kupang Tahun 2017.

- Evaluasi Kinerja Wilker Dalam Penerapan SOP Kekarantinaan Kesehatan di

Wilker KKP Kupang Tahun 2017.

- Identifikasi permasalahan dan rencana tindak lanjut atas penerapan SOP

Kekarantinaan Kesehatan, SIMKESPEL, SIMPONI dan PP 21 Tahun 2013

Tentang PNBP di Wilker KKP Kupang Tahun 2017.

Page 54: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

45

Lokasi. kegiatan:

- Di PLBN Sebanyak 3 Lokasi, Yaitu: PLBN Metamauk, PLBN Mota’ain,

PLBN Napan (Termasuk Pos PLBN Wini)

- Di Pelabuhan Laut Sebanyak 9 Lokasi Yaitu: Tenau, Bolok, Labuan Bajo,

Reo, Ende, Maumere, Lembata, Kalabahi, Atapupu, Waingapu dan Rote.

- Di Bandara 2 Lokasi, Yaitu : Pos Bandara El Tari Kupang, Wilker Bandar

Udara Tambolaka

Waktu Pelaksanaan

Bimtek SOP Kekarantinaan Kesehatan dilakukan pada:

No Wilayah

Kerja

Waktu Petugas Peserta

Bimtek

1. Tenau 30 Oktober 2017 - Bernadinus Darma

- Dominggus Lenda

- Junita Manik

- Ludgeria Beo

10

2. Bolok 30 Oktober 2017 - Bernadinus Darma

- Dominggus Lenda

- Junita Manik

- Ludgeria Beo

2

3. Pos Bandara

El Tari

31 Oktober 2017 - Dominggus Lenda

- Olivia Tandibunna

- Ludgeria Beo

10

4. Kalabahi 7-10 Juni 2017 - Olivia Tandibunna 2

5. Labuan Bajo 27 – 30 Mei 2017 - Hengky Y. Jezua

- Bernadinus Darma

3

6. Maumere 8 – 11 Juni 2017 - Bernhard Kedoh 3

7. Ba’a – Rote 5 – 8 Juni 2017 - Yanse H. Oematan 3

8. Lembata 12 – 15 Juni 2017 - Neltji M. Dere 2

9. Waingapu 7 – 10 Juni 2017 - Sarwiningsih 2

10. Ende 4 - 7 Juni 2017 - Ludgeria Beo 2

11. PLBN

Metamauk

25 – 28 Juli 2017 - Aurelius Gelu 3

12. Reo 7 – 10 Juni 2017 - Primus Mitaran 2

13. Atapupu 5 – 8 Juli 2017 - Dominggus Lenda 3

14. Mota’ain 3 – 6 Des 2017 - Bernadinus Darma

- Dominggus Lenda

3

15. Napan 14 – 17 Des 2017 - Bernadinus Darma

- Dominggus Lenda

2

Page 55: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

46

16. Wini 15 – 18 Des 2017 - Hengky Y. Jezua 3

17. Tambolaka - - -

18. Larantuka - - -

Sasaran.

Sasaran dari kegiatan Bimtek SOP Kekarantinaan Kesehatan adalah Petugas Pada

Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017, yang ditargetkan sebanyak 61 Orang.

Berdasarkan data kehadiran peserta bimtek dari target 61 orang tercapai sebanyak

49 orang atau sebesar 80%

HASIL KEGIATAN

1. Evaluasi Penerapan SOP Kekarantinaan Kesehatan di Wilayah Kerja KKP

Kupang Tahun 2017.

Evaluasi penerapan SOP dilakukan dengan cara:

o Pendataan terhadap SOP Kekarantinaan Kesehatan Aktif yang

dilaksanakan oleh wilayah kerja,

o Pemberian criteria berupa: BAIK, CUKUP dan KURANG melalui

scoring yang dilakukan sesuai dengan definisi operasional yang

ditetapkan.

Adapun hasil penilaian penerapan SOP kekarantinaan Dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 1. Evaluasi Penerapan SOP di Wilayah Kerja KKP Kupang

Tahun 2017

No

Wilayah Kerja

SOP Aktif

Kriteria

1. WAIGAPU 10 BAIK

2. REO 7

3. MAUMERE 7

4. LEMBATA 7

5. ATAPUPU 7

6.

Page 56: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

47

7. BANDARA EL TARI 6 CUKUP

8. TENAU 10

9. ROTE 9

10. KALABAHI 10

11. ENDE 9

12. METAMAUK 4

13. MOTA’AIN 6

14. NAPAN 6

15. WINI 3

16. BOLOK 8 KURANG

17. TAMBOLAKA

18. POS LARANTUKA

2 Evaluasi penerapan SIMKESPEL di Wilayah Kerja KKP Kupang

Tahun 2017.

Evaluasi terhadap penerapan SIMKESPEL di wilayah kerja dilakukan dengan

melihat perbandingan dokumen yang diterbitkan secara manual dan dokumen

yang diterbitkan/dicatat secara on-line, dan selanjutnya diberikan criteria:

SANGAT BAIK; BAIK; CUKUP; KURANG; KURANG SEKALI,

berdasarkan scoring menurut definisi operasional yang ditetapkan.

No Wilayah Kerja Score Kriteria

1. KALABAHI 97 SANGAT BAIK

2. ENDE 99 SANGAT BAIK

3. LEMBATA 91 SANGAT BAIK

4. POS BANDARA EL TARI 98 SANGAT BAIK

5. TENAU 89 BAIK

6. WAINGAPU 88 BAIK

7. REO 86 BAIK

8. MAUMERE + LARANTUKA 68 CUKUP

9. ROTE 63 CUKUP

10. MOTA’AIN 52 CUKUP

11. ATAPUPU 41 KURANG

METAMAUK

11

KURANG SEKALI

12. LABUAN BAJO 12 KURANG SEKALI

13. BOLOK 3 KURANG SEKALI

14. WINI 2 KURANG SEKALI

15. TAMBOLAKA 1 KURANG SEKALI

16. NAPAN 0 KURANG SEKALI

Page 57: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

48

3 Evaluasi penerapan SIMPONI di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun

2017.

Evaluasi penerapan SIMPONI di wilyah kerja KKP Kupang dilakukan dengan

cara wawancara langsung pada pengguna jasa/agen menggunakan lembar

questioner yang terdiri dari 3 pertanyaan dan dilakukan terhadap 38 responden

pada wilayah kerja pelabuhan laut.

Hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

No Pertanyaan Jawaban %

1. Apakah Anda Tahu Tentang SIMPONI

?

Ya

Tidak

89

11

2. Apakah Anda sudah memiliki akun

untuk pembayaran PNBP ?

Ya

Tidak

92

8

3. Dimana Saudara melakukan

pembayaran PNBP ?

Bank/Kantor Pos

ATM

SMS/Internet

Banking

Petugas

74

13

5

8

2. Evaluasi Penerapan PP 21 Tahun 2013 Tentang PNBP di Wilayah

Kerja KKP Kupang Tahun 2017.

Evaluasi penerapan PP 21 Tahun 2013 Tentang PNBP di wilyah kerja KKP

Kupang dilakukan dengan cara wawancara langsung pada pengguna jasa/agen

menggunakan lembar questioner yang terdiri dari 4 pertanyaan dan dilakukan

terhadap 38 responden pada wilayah kerja pelabuhan laut. Hasilnya dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

No Pertanyaan Jawaban

%

1. Apakah Anda Tahu tentang PP 21

Tahun 2013 Tentang PNBP /

Penerimaan Negara Bukan Pajak?

Ya

Tidak

84

16

2. Darimana anda tahu tentang PP 21

Tahun 2013

Petugas KKP

Media/ Berita/Internet

26

3

Page 58: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

49

Sesama Agen

Petugas Lain

Tidak Menjawab

2

1

6

3. Ketepatan Jumlah Pembayaran PNBP

Berdasarkan Volume Kapal

Benar

Salah

Tidak Menjawab

87

10

3

III PERTEMUAN WORKSHOP MONEV PELAKSANAAN SIMKESPEL

ON –LINE KKP KUPANG 2017

Workshop aplikasi SIMKESPEL dan penerbitan dokumen kesehatan online bagi

petugas di setiap wilayah kerja telah dilaksanakan sejak tahun 2016. Hal ini cukup

membantu petugas KKP dalam memberikan layanan yang lebih baik dan masyarakat

dapat memperoleh pelayanan yang transparan dan akuntabel. Penggunaan aplikasi

SIMKESPEL di KKP Kupang sudah digunakan secara rutin oleh 9 wilayah kerja

atau sekitar 60 %, diantaranya untuk meningkatkan layanan SIMKESPEL di KKP

Kupang maka dilakukan pertemuan Monitoring dan Evaluasi

Tujuan umum :

Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SIMKESPEL dan

Penerbitan Dokumen Kesehatan Online pada KKP Kupang tahun 2017.

Tujuan Khusus :

1. Mengevaluasi penggunaan aplikasi SIMKESPEL di semua wilayah kerja KKP

Kupang.

2. Mengevaluasi penerbitan dokumen kesehatan secara online di semua wilayah

kerja KKP Kupang.

3. Meningkatkan fungsi surveilans kesehatan di KKP Kupang yang didukung

dengan analisis terhadap data faktor risiko terhadap alat angkut, orang, barang,

dan lingkungan.

Page 59: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

50

Metode Pelaksanaan :

1) Paparan Materi

2) Diskusi dan Praktek

a. Waktu Dan Tempat

Dilaksanakan dari tanggal 1-4 Pebruari 2017 di Hotel Swissbell Kristal

Kupang tanggal 1 - 4 Februari 2017.

b. Peserta

Peserta kegiatan workshop aplikasi SIMKESPEL sebanyak 38 orang, yang

terdiri dari : Petugas di wilayah kerja sebanyak 15 orang dan Petugas di

Kantor Induk sebanyak 23 orang

No Materi Narsum/Fasilitator JPL

1 Penatausahaan PNBP Kepala KKP Kupang 2 JPL

2 Rekonsiliasi PNBP Bendahara PNBP KKP Kupang 2 JPL

3 Kebijakan Sistem

Elektronik di KKP

Kasie Kekarantinaan Kesehatan

Wilayah dan PLBDN Ditjen

P2P

2 JPL

4 SOP AP Kasubag Organisasi dan

Tatalaksana Ditjen P2P

2 JPL

5 Evaluasi Penggunaan

Aplikasi SIMKESPEL di

KKP Kupang

Kasie PK dan SE KKP Kupang

2 JPL

6 Reviu Overview Aplikasi

SIMKESPEL

Kasie Kekarantinaan Kesehatan

Wilayah dan PLBDN Ditjen

P2P

2 JPL

7

Praktek dan Simulasi

Penggunaan Aplikasi

SIMKESPEL

Kasie Kekarantinaan Kesehatan

Wilayah dan PLBDN Ditjen

P2P

6 JPL

8 Pengenalan Aplikasi

SIARKAn (Pencatatatn

dan Registrasi Dokumen

Kesehatan Kapal secara

Online)

Yuwono Widyatmoko 1 JPL

9 RTL Dominggus Lenda 1 JPL

Page 60: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

51

A. KETERSEDIAAN SARANA PENUNJANG DI WILAYAH KERJA

No Wilayah

Kerja

Sarana Penunjang

Ketersediaan

Jaringan

PC/Laptop Printer Modem

1 Labuhan

Bajo

Kartu Hallo PC 1 Unit

(Rusak)

1 Unit --

2 Reo Kartu Hallo - 1 Unit 1 Unit

3 Ende Indi Home Laptop 1 Unit 1 Unit -

4 Maumere Indihome PC 1 Unit

(Rusak)

1 Unit -

5 Pos

Larantuka

Kartu Hallo Laptop (Rusak

baterai)

1 Unit -

6 Lembata Kartu Hallo Laptop 1 Unit

(hard disk rusak

berat)

1 Unit 1 Unit

7 Kalabahi Kartu Hallo PC 1 Unit

(Rusak)

1 Unit 1 Unit

9 Waingapu Kartu Hallo 1 unit Laptop

(Rusak Ringan)

1 unit 1 Unit

10 Rote Kartu Hallo - 1 Unit

11 Atapupu Kartu Hallo 1 Unit 1 Unit -

12 Tenau Indihome 1 Unit 1 Unit 1 Unit

13 Bolok - - - -

14 PLBDN

Mota’ain

Kartu Hallo - 1 Unit (Baik),

1 unit

(cartridge tdk

ada)

-

15 PLBDN

Metamauk

Kartu Hallo - 1 unit (rusak

berat)

-

16

PLBDN

Napan

17 Pos Bandara

El Tari

Kartu Hallo 1 Unit 1 Unit -

19 Bandara

Tambolaka

- - - -

20 Admin Induk Wifi Id I Unit 1 Unit -

Page 61: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

52

a Permasalahan

Selama kegiatan permasalahan yang ditemui adalah:

1. Berdasarkan monitoring dan evaluasi diketahui dari 16 lokasi pelayanan di KKP

Kupang, baru 9 lokasi (60%) wilayah kerja yang melaksanakan penerbitan

dokumen kesehatan menggunakan aplikasi SIMKESPEL.

2. Berdasarkan hasil evaluasi melalui kuis yang diberikan, masih terdapat 10%

peserta yang belum memahami secara baik penggunaan aplikasi SIMKESPEL

dan kriteria dalam menjalankan Prosedur Kekarantinaan Kesehatan

3. Masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang berupa: Jaringan

Internet/Wifi dan PC/Laptop di wilayah kerja.

4. Secara teknis masih terjadi keterlambatan acara dari jadwal dan masih ada

peserta yang terlambat hadir di ruangan pertemuan

b Rekomendasi & Rencana Tindak Lanjut

Dari hasil diskusi dan permasalahan yang ditemui, maka dapat direkomendasikan

beberapa hal:

1. Tingkatkan layanan penerbitan dokumen kesehatan berbasis elektronik

menggunakan aplikasi SIMKESPEL dengan target untuk tahun 2017 meningkat

menjadi 80% wilayah kerja dan target 50% wilker KKP Kupang terapkan

SIMPONI Online bagi wajib bayar..

2. Layanan vaksinasi online dibuka di 2 wilayah kerja yaitu Wilker Pelabuhan Laut

Tenau dan Kantor Induk di Penfui (Pos Bandara El Tari)

3. Lengkapi data profil wilayah kerja pada aplikasi SIMKESPEL

4. Tingkatkan pemahaman petugas dalam penggunaan aplikasi SIMKESPEL dapat

melaui: bimbingan teknis dan evaluasi langsung ke wilayah kerja

Page 62: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

53

5. Penuhi ketersediaan sarana penunjang berupa: akses jaringan, PC/Laptop, printer

dan modem. Catatan pada TA 2017 telah dianggarkan biaya untuk akses

jaringan berupa pemasangan indihome di 2 wilayah kerja (Wilker Maumere dan

Ende), pengadaan kartu hallo untuk wilker yang belum tersedia akses jaringan

indihome dan pengadaan PC all in one (8 unit) dan printer passbook (1 unit).

6. Registrasi (alat angkut, dokumen kesehatan dan PNBP dibuatkan dalam bentuk

soft file dan tercatat secara computerized dan dilakukan rekonsiliasi mingguan

dan bulanan.

7. Buatkan SOP/kebijakan layanan publik yang terjadi diluar jam kerja

8. Laporan kegiatan (Simkespel, saryankes, PNBP) dikirimkan per tanggal 5 bulan

berjalan

9. Dibuatkan SK penunjukan pejabat/petugas penandatangan dokumen kesehatan

10. Lakukan reviu untuk perubahan form pelaporan (SIMKESPEL dan Dokumen

Kesehatan)

11. Formulir Pemeriksaan sanitasi kapal mengacu pada Permenkes No 40 Tahun

2015 Tentang Sanitasi Kapal

12. Susun alur layanan di PLBD disertaan SOPnya dan konsultasikan dengan subdit

Kekarantinaan Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes RI

HASIL KEGIATAN

1. Evaluasi Penerapan SOP Kekarantinaan Kesehatan di Wilayah Kerja

KKP Kupang Tahun 2017

dilakukan dengan cara :

- Pendataan terhadap SOP Kekarantinaan Kesehatan Aktif yang dilaksanakan

oleh wilayah kerja,

Page 63: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

54

- Pemberian criteria berupa: BAIK, CUKUP dan KURANG melalui scoring

yang dilakukan sesuai dengan definisi operasional yang ditetapkan.

Adapun hasil penilaian penerapan SOP kekarantinaan Dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 1. Evaluasi Penerapan SOP di Wilayah Kerja KKP Kupang

Tahun 2017

No

Wilayah Kerja

SOP Aktif

Kriteria

4 WAIGAPU 10 BAIK

5 REO 7

6 MAUMERE 7

7 LEMBATA 7

8 ATAPUPU 7

9 BANDARA EL TARI 6 CUKUP

10 TENAU 10

11 ROTE 9

12 KALABAHI 10

13 ENDE 9

14 METAMAUK 4

15 MOTA’AIN 6

16 NAPAN 6

17 WINI 3

18 BOLOK 8 KURANG

19 TAMBOLAKA

20 POS LARANTUKA

2. Evaluasi penerapan SIMKESPEL di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun

2017.

Evaluasi terhadap penerapan SIMKESPEL di wilayah kerja dilakukan dengan

melihat perbandingan dokumen yang diterbitkan secara manual dan dokumen

yang diterbitkan/dicatat secara on-line, dan selanjutnya diberikan criteria:

SANGAT BAIK; BAIK; CUKUP; KURANG; KURANG SEKALI,

berdasarkan scoring menurut definisi operasional yang ditetapkan.

Page 64: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

55

No Wilayah Kerja Score Kriteria

1 KALABAHI 97 SANGAT BAIK

2 ENDE 99 SANGAT BAIK

3 LEMBATA 91 SANGAT BAIK

4 POS BANDARA EL TARI 98 SANGAT BAIK

5 TENAU 89 BAIK

6 WAINGAPU 88 BAIK

7 REO 86 BAIK

8 MAUMERE + LARANTUKA 68 CUKUP

9 ROTE 63 CUKUP

10 MOTA’AIN 52 CUKUP

11 ATAPUPU 41 KURANG

12

METAMAUK 11

KURANG SEKALI

13 LABUAN BAJO 12 KURANG SEKALI

14 BOLOK 3 KURANG SEKALI

15 WINI 2 KURANG SEKALI

16 TAMBOLAKA 1 KURANG SEKALI

17. NAPAN 0 KURANG SEKALI

3. Evaluasi penerapan SIMPONI di Wilayah KKP Kupang Tahun 2017.

Evaluasi penerapan SIMPONI di wilyah kerja KKP Kupang dilakukan dengan

cara wawancara langsung pada pengguna jasa/agen menggunakan lembar

questioner yang terdiri dari 3 pertanyaan dan dilakukan terhadap 38 responden

pada wilayah kerja pelabuhan laut. Hasilnya dapat dilihat berikut ini .

Page 65: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

56

No Pertanyaan Jawaban %

1 Apakah Anda Tahu Tentang SIMPONI

?

Ya

Tidak

89

11

2 Apakah Anda sudah memiliki akun

untuk pembayaran PNBP ?

Ya

Tidak

92

8

3 Dimana Saudara melakukan

pembayaran PNBP ?

Bank/Kantor Pos

ATM

SMS/Internet

Banking

Petugas

74

13

5

8

4. Evaluasi Penerapan PP 21 Tahun 2013 Tentang PNBP di Wilayah Kerja

KKP Kupang Tahun 2017.

Evaluasi penerapan PP 21 Tahun 2013 Tentang PNBP di wilyah kerja KKP

Kupang dilakukan dengan cara wawancara langsung pada pengguna jasa/agen

menggunakan lembar questioner yang terdiri dari 4 pertanyaan dan dilakukan

terhadap 38 responden pada wilayah kerja pelabuhan laut. Hasilnya dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

No Pertanyaan Jawaban %

4. Apakah Anda Tahu tentang PP 21

Tahun 2013 Tentang PNBP /

Penerimaan Negara Bukan Pajak?

Ya

Tidak

84

16

5. Darimana anda tahu tentang PP 21

Tahun 2013

Petugas KKP

Media/ Berita/Internet

Sesama Agen

Petugas Lain

Tidak Menjawab

26

3

2

1

6

6. Ketepatan Jumlah Pembayaran

PNBP Berdasarkan Volume Kapal

Benar

Salah

Tidak Menjawab

87

10

3

Page 66: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

57

Rekomendasi

1. Perlunya melakukan Identifikasi masalah, dan Tindak Lanjut Dalam

Pelaksanaan SOP Kekarantinaan Kesehatan di Wilayah Kerja KKP Kupang

Tahun 2017.

INDIKATOR 2 :

PERSENTASE LINGKUNGAN SEHAT, AMAN, DAN TERKENDALI DARI

DARI FAKTOR RESIKO KKM DI PINTU MASUK NEGARA

1. Kegiatan Pengamatan dan Pengendalian Vektor penular penyakit

a. Pengamatan Kepadatan Larva Aedes sp (Survey Larva)

Kegiatan Pengamatan Kepadatan Larva Aedes sp ini dilakukan oleh seluruh

Wilayah Kerja se KKP Kupang (17 Wilker) setiap bulannya.

Tabel 1. Container Index (CI) pada Kegiatan Survey Larva Aedes sp di

Area Perimeter pada KKP Kelas III Kupang Tahun 2017

Sumber : data Simkespel 2017

Dari Tabel 1. diketahui bahwa dari 17 wilker KKP Kupang yang melakukan

pengamatan Jentik di area perimeter sebanyak 10 wilker . Dan dari hasil

Page 67: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

58

perhitungan jumlah Container Index (CI) pada Area Perimeter adalah tertinggi

diperoleh pada bulan Januari sebesar 8,385 %, dan pada bulan Juli sebesar

6,564 %.

Tabel 2. Container Index (CI) pada Kegiatan Survey Larva Aedes sp di

Area Buffer pada KKP Kelas III Kupang Tahun 2017

Sumber : data primer diolah

Dari Tabel 2. diketahui bahwa yang melaksanakan pengamatan jentik Aedes

pada daerah buffer ada sebanyak 10 wilker (58,82%) dari 17 wilker yang ada di

KKP Kupang, dengan perhitungan angka Container Index (CI) tertinggi

dibulan Desember sebesar (5,33%) dan dibulan Juli (2,553%) serta bulan

Januari sebesar ( 2,12 %).

Page 68: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

59

Tabel 3. House Index (HI) pada Kegiatan Survey Larva Aedes sp di

Area Perimeter pada KKP Kelas III Kupang Tahun 2017

Sumber : data primer diolah

Dari Tabel 3. diketahui bahwa ada 10 wilker yang melaksanakan survey jentik

dengan angka House Indeks (HI) tertinggi berada di bulan Januari pada wilker

Atapupu (HI= 66,6%) dan bulan Pebruari di Lembata ( HI= 79,7%).,

sedangkan 7 wilker lainnya belum melaksanakan kegiatan pengamatan survey

jentik. Angka rata-rata House Indeks (HI) tertinggi di area Perimeter dibulan

Pebruari sebesar 30,34%, kemudian dibulan Januari 10,98%, Juli 9,412%,

Agustus 8,108 % dan September 7,143%. Bila dihitung angka HI dalam tahun

2017, maka rata-rata angka mencapai HI = 6,65%.

Page 69: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

60

Tabel 4 . House Index (HI) pada Kegiatan Survey Larva Aedes sp di

Area Buffer pada KKP Kelas III Kupang Tahun 2017

Sumber : data primer diolah

Dari Tabel 4, diketahui bahwa House Index (HI) pada Area Buffer yang

tertinggi adalah pada bulan Januari sebesar (17,8%), bulan Juli (15,98%),

Pebruari (10,92%), Maret (9,953%), Mei (6,061%), Juni sebesar (5,517 %).

Sedangkan angka HI terendah ada pada bulan Agustus ( HI=1,5) , Oktober

(HI=0) dan November ( HI= 1,11)

Page 70: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

61

Tabel 5. Tabel Kepadatan Tikus pada KKP Kelas III Kupang

Tahun 2017

Sumber ; data simkespel 2017

Dari Tabel 5 diatas diketahui bahwa Kepadatan Tikus pada KKP Kupang

tertinggi pada bulan September sebanyak 3 ekor ( 8,33 %) Sebagian besar

setiap bulannya rata-rata adalah 2 ekor ( 41,6%). Meskipun ada sebagian tidak

ditemukan angka kepadatan tikus ( Kepadatan tikus = 0 sebesar 33,3%)

Page 71: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

62

Tabel 6. Kepadatan Pinjal Pada KKP Kelas III Kupang

Tahun 2017

Sumber : data simkespel 2017

Dari Tabel 6 diketahui bahwa dari 17 wilker KKP Kupang , hanya 3 wilker

saja yang melakukan kegiatan pengawasan kepadatan pinjal tikus di area

perimeter. Berdasarkan data dari ke-3 wilker tersebut, terlihat bahwa angka

kepadatan indeks pinjal tikus setiap bulannya sebesar 0 %. , sehingga angka

indeks kepadatan pinjal tikus di wilayah KKP Kupang pada tahum 2017 adalah

sebesar 0 %. ( memenuhi syarat = 100 % ) .

Page 72: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

63

INDIKATOR 3 :

JUMLAH RENCANA KONTINGENSI KEDARURATAN KESEHATAN

MASYARAKAT DI PINTU MASUK DAN WILAYAH.

1. RENCANA KONTIGENSI PENANGGULANGAN KEDARURATAN

KESEHATAN MASYARAKAT DI PINTU MASUK NEGARA.

a. Gambaran Umum

Rencana Kontijensi ( Renkon ) Penanggulangan Public Health Emergency

of International Concern ( PHEIC ) merupakan suatu rencana penanganan

kegawatdaruratan bencana non alam bidang yaitu bencana dibidang kesehatan,

yang terjadi oleh karena penularan penyakit secara biologis, kimia dan radio

nuklir. Renkon tersebut disusun dan disepakati bersama antara Pemerintah

Daerah, Otoritas Pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Lintas

Sektor/Lintas Program Lainya di wilayah Pelabuhan.

Renkon penanggulangan PHEIC dibuat dengan tujuan untuk melakukan

upaya pencegahan dan respon terhadap kemungkinan terjadinya penularan

penyakit dalam kriteria PHEIC seperti Mers-CoV, Flu Burung, Ebola,

Meningitis dan sebagainya, yang masuk dan/atau keluar melalui pelabuhan laut

Renkon ini disusun untuk mengatur peran dan tanggung jawab tiap instansi

terkait dipelabuhan Lembata dengan kata lain mengatur siapa mengerjakan

Apa dan Bagaimana Mekanismenya yang disepakati bersama, sehingga apabila

terdapat informasi adanya dugaan dan faktor risiko penularan penyakit PHEIC

maka tidak terjadi kepanikan. Sebelum dilakukan penyusunan rencana kontijensi

di Pelabuhan Lembata, perlu terlebih dahulu dilakukan sosialisasi untuk

meningkatkan pengetahuan dan menyamakan pemahaman diantara pihak-pihak

Page 73: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

64

terkait tentang pentingnya sebuah rencana kontijensi penanggulangan PHEIC di

Pelabuhan .

Pelaksanaan Renkon diselenggarakan di 2 wilker KKP Kupang antara lain :

1. Wilker pelabuhan laut Lembata pada tanggal 20 – 21 April 2017

2. Wilker pelabuhan laut Tenau Kupang pada tanggal 9 – 10 Mei 2017

Adapun tujuan dari kegiatan Renkon ini adalah :

1. Umum :

Meningkatnya kapasitas inti di pintu masuk dan kesiapsiagaan menghadapi

ancaman PHEIC sesuai amanah IHR Tahun 2005 pada Wilayah Kerja KKP

Kupang Tahun 2017.

2. Khusus

a. Tersosialisasinya kebijakan Kekarantinaan Kesehatan dan IHR 2005 di

wilker pelabuhan laut Lembata tahun 2017

b. Tersosialisasinya Peran dan Fungsi KKP di Wilker Pelabuhan Laut

Lembata Tahun 2017

c. Tersosialisasinya Penyakit-penyakit potensial KLB/Wabah/PHEIC di

Wilker Pelabuhan Laut Lembata Tahun 2017

d. Tersusunnya draft dokumen rencana kontijensi penanggulangan PHEIC

di Wilker Pelabuhan Laut Lembata Tahun 2017

Page 74: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

65

. METODE KEGIATAN

Kegiatan Sosialisasi rencana kontijensi penanggulangan PHEIC di Wilker

Pelabuhan Laut Lembata 2017 dilaksanakan dengan metode :

1). Pemaparan Materi

2) Focus Group Disccusian (FGD).

PESERTA DAN NARASUMBER

a. Renkon Lembata

1. Peserta

Jumlah peserta yang hadir dalam sosialisasi penyusunan Renkon di Lembata ini

sebanyak 25 (dua puluh lima) orang, yang berasal dari berbagai lintas sektor

terkait yaitu: Sekretariat Daerah Kab.Lembata, Dinkes Kabupaten Lembata,

RSUD Kab. Lembata, RSU Bukit Lembata, Dinas PU , Penataan Ruang dan

Perhubungan Kabupaten Lembata, Dinas Pariwisata, Dinas Pelayanan Satu Atap

dan Tenaga Kerja (Bidang Tenaga Kerja) Kab. Lembata, Kementerian Agama

Kab. Lembata, BNPB Kab, Lembata, KUPP Larantuka – Wilker Lembata,

Kepala Bandara Wunopitu – Lewoleba, Camat Nubatukan, Karantina Pertanian

Wilker Lembata, Pos AL Pelabuhan Lembata, KP3 Laut Pelabuhan Laut

Lewoleba, Polisi Air Pelabuhan Laut Lewoleba, Puskesmas Lewoleba, Lurah

Lewoleba Utara, Agen Pelayaran: PT Pelni, PT ASDP, PT Flobamora, Koperasi

TKBM Pelabuhan Lewoleba dan KKP Kupang

2. Nara Sumber dan Fasilitator untuk kegiatan ini terdiri dari :

1) Penjabat Bupati Lembata

2) Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes RI

Page 75: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

66

3) Subdit Kekarantinaan Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes RI

4) Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, dan

5) Fasilitator dari KKP Kupang.

MATERI

1) Kebijakan Kekarantinaan Kesehatan dan Pelaksanaan International Health

Regulation (IHR) 2005 di Indonesia

2) Tugas dan Peran KKP dalam menjalankan fungsi cegah tangkal di pintu masuk

3) Gambaran Situasi Penyakit Menular di Kabupaten Lembata

4) Rencana Kontijensi Penanggulangan PHEIC di Pintu Masuk

5) Penyusunan draft dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat.

Permasalahan

Dari pertemuan sosialisasi penyusunan rencana kontijensi kedaruratan PHEIC di

Pelabuhan Laut Lembata Tahun 2017, didapatkan permasalahan yang diangkat,

sebagai berikut:

1. Mengingat tingginya aktivitas lalu lintas kapal dan orang di pelabuhan

lembata sehingga potensi penularan penyakit antar wilayah/negara sangat

tinggi.

2. Di wilayah lembata sendiri masih diperhadapkan dengan ancaman penularan

penyakit dan bahkan berpotensi terjadi KLB seperti: Rabies, Diare /

Keracunan Pangan, Demam Berdarah, Malaria, HIV-AIDS dan ISPA.

Page 76: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

67

3. Adanya ancaman dan bahaya penularan penyakit berpotensi PHEIC yang

terjadi karena mobilisasi orang dan kapal, seperti: Zika Virus, Mers-CoV,

Avian Influensa, Meningitis dan lainya.

4. Belum adanya koordinasi yang mengatur kesepakatan dan mekanisme yang

dibuat sebagai bentuk kewaspadaan dan respon terhadap penularan penyakit

yang masuk ke pelabuhan lembata melalui aktivitas perjalanan internasional

seperti adanya kegiatan ibadah haji ke Arab Saudi, adanya rombongan TKI

yang kembali dari luar negeri dengan membawa penyakit.

b. Renkon Tenau

Peserta dan narasumber

1. Peserta

Jumlah peserta yang hadir dalam sosialisasi penyusunan Renkon

Penanggulangan PHEIC di Pelabuhan Tenau – Kota Kupang ini sebanyak

50 (Lima Puluh) orang, yang berasal dari berbagai lintas sektor terkait yaitu:

Pemerintah Kota Kupang , Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Laut

Tenau, Bea dan Cukai Kupang, Kantor Imigrasi Kupang, PT Pelindo III –

Kupang, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Dinas Kesehatan Provinsi N T T,

Distrik Navigasi – Kupang, RSU Prof Dr. W.Z Johannes Kupang, Lantamal

VII – Kupang, KP3 Laut Tenau, Kepolisian Perairan – Polda NTT,

Pengurus Haji – Kementerian Agama Kantor Kota Kupang, BPBD Kota

Kupang, BASARNAS Kupang, Puskesmas Alak, Karantina Pertanian –

Kupang, Karantina Ikan, Dinas Pariwisata Kota Kupang, Dinas

Perhubungan Kota Kupang, Lurah Alak, ASITA (Asosiasi Agen Tour and

Travel Indonesia) Kota Kupang,, Agen Pelayaran: PT Pelni, PT ASDP, PT

Page 77: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

68

Pertamina, PT Sufie Bahari , Line, PT Osthem, PT Rajawali, Koperasi

TKBM Pelabuhan Tenau, dan KKP Kupang,

Nara Sumber dan Fasilitator untuk kegiatan ini terdiri dari :

1 Wakil Walikota Kupang

2 Kepala KKP Kelas I Denpasar

3 Subdit Kekarantinaan Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes RI

4 Subdit Penyakit Infeksi Emerging Ditjen P2P Kemenkes RI

5 Dinas Kesehatan Kota Kupang, dan

6 Fasilitator dari KKP Kupang.

Materi yang disampaikan antara lain :

1. Kebijakan dan Dukungan Pemerintah Kota Kupang Dalam Upaya Cegah

Tangkal Penyakit di Pintu Masuk Pelabuhan Tenau.

2. Kebijakan Kekarantinaan Kesehatan dan Pelaksanaan International Health

Regulation (IHR) 2005 di Indonesia

3. Tugas dan Peran KKP dalam menjalankan fungsi cegah tangkal di pintu masuk

4. Kewaspadaan Terhadap Penyakit Infeksi Emerging berpotensi PHEIC di

Indonesia

5. Gambaran Situasi Penyakit Menular di Kota Kupang

6. Penyusunan dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat.

Page 78: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

69

Permasalahan

Dari kegiatan baik pemaparan materi dan diskusi, dapat diidentifikasi

permasalahan yang terkait dengan kesiapan dan respon terhadap penularan

penyakit PHEIC di pelabuhan Tenau, yaitu:

1. Bahaya dan ancaman penyakit yang dimungkinkan masuk/keluar melalui

Pelabuhan Tenau oleh karena tingginya mobilisasi kapal dan orang adalah

Avian Influenza, Zika virus, Meningitis dan MERS-CoV.

2. Belum terdapat kesepakatan terhadap bagaimana upaya penanggulangan

penularan penyakit PHEIC di Pelabuhan Tenau.

3. Belum adanya kesepahaman antar instansi baik di pintu masuk dan juga

bagaimana peran wilayah saat merespon adanya dugaan penularan penyakit

menular berpotensi PHEIC di Pelabuhan Tenau.

4. Belum adanya penentuan besarnya risiko atas terjadinya penularan penyakit

PHEIC di Pelabuhan Tenau.

INDIKATOR 4 :

PERSENTASE SINYAL KEWASPADAAN DALAM SISTEM

KEWASPADAAN DINI YANG DI RESPON

1. Surveilans Epidemiologi Ibadah Haji & Pendampingan Vaksinasi

Dan Legalisasi ICV

Surveilans kesehatan ibadah haji sangat diperlukan, guna melaksanakan upaya

cegah tangkal terhadap ancamam penyakit berpotensi KLB/PHEIC antara lain:

Influenza Sub Tipe Baru (H1N1, H7N9, Avian Influenza), Middle East

Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV), Meningitis, Yellow Fever,

Cholera dan sebagainya. Data menunjukan Kumulatif Kasus MERS-CoV sejak

Page 79: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

70

Tahun 2012 – 2017 sebanyak 1.952 dengan 693 Kematian (Update Data WHO

25 April 2017), Negara yang melaporkan kasus MERS-CoV pada tahun 2017

adalah Arab Saudi (84 Kasus/34 Kematian), Qatar (1 Kasus/) Kematian), dan

Uni Emirat Arab (2 Kasus/1 Kematian). Flu Burung A H5N1 Sejak Tahun 2003

– 2017 sebanyak 859 kasus dengan 453 kasus kematian (CFR 52,73%) Negara

yang melaporkan kasus pada tahun 2017 adalah Mesir (3 Kasus dan 1 Kematian,

Kumulatif kasus flu burung A (H7N9) sejak Tahun 2013 sampai 16 Mei 2017

sebanyak 1.486 kasus dengan 571 kematian, kumulatif sebanyak 93 kasus H7N9

yang dilaporkan di China Tahun 2017.

Pada awal Desember 2016 Kementerian Kesehatan Brazil melaporkan

kejadian luar biasa Demam Kuning yang berawal dari negara bagian Minas

Gerais (MG) kemudian menyebar ke 5 negara bagian lainnya (Total 6 negara

bagian minggu ini; Minas Gerais, Bahia, Espirito Santo, Rio Grande do Norte,

Sao Paulo, Tocantins). Tercatat dari 1 Desember 2016 sampai dengan 27 April

2017 sebanyak 3.192 kasus (758 konfirmasi, 1812 discard dan 622 suspek)

dengan 426 kematian (264 konfirmasi, 120 discard, 42 suspek) dengan CFR

33.56% dari kasus konfirmasi (Update PAHO WHO, 24 Mei 2017). Kumulatif

kasus Ebola di DRC per tanggal 27 Mei 2017 sebanyak 22 kasus dengan rincian

(2 kasus konfirm, 4 kasus probable, dan 16 kasus suspek) dengan 4 kematian

(CFR 13,63%). Seluruh kasus tersebut dilaporkan dari wilayah (Nambwa,

Muma, Ngayi, Azande, Ngabatala, Mobenge dan Mabongo) Likati, Provinsi Bas

Uele, DRC.

Mengingat saat ibadah haji berlangsung terjadi kumpulan besar orang

yang datang dari berbagai negara di dunia dengan status kesehatan masing-

Page 80: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

71

masing negara yang berbeda, juga Arab Saudi sendiri merupakan daerah

endemis penyakit Mers-CoV yang diduga penularanya melalui Unta, yaitu

hewan yang ada di negara tersebut, sehingga diperlukan upaya untuk melakukan

pencegahan melalui tindakan pembinaan dan pengawasan terhadap jamaah haji

yang akan melakukan ibadah haji. Salah satu upaya dimaksud adalah surveilans

kesehatan haji tahun 2017 yang dilakukan oleh KKP Kupang.

TUJUAN

1. Tujuan Umum

Tujuan Surveilans Kesehatan Ibadah Haji adalah untuk pencegahan dan

pengendalian penyakit selama proses pelaksanaan ibadah haji sebagai upaya

deteksi dini dan respon yang efektif atas kemungkinan terjadinya

KLB/PHEIC .

2. Tujuan Khusus.

1) Diketahuinya karakteristik Calon Jamaah Haji Provinsi NTT Tahun 2017.

2) Diketahuinya distribusi Calon Jamaah Haji berdasarkan Kabupaten/Kota

se Provinsi NTT Tahun 2007.

3) Diketahuinya distribusi penyakit dan tingkat risiko: risiko tinggi (Risti)

dan Tidak Risiko Tinggi (Non Risti) Calon Jamaah Haji berdasarkan hasil

pemeriksaan kesehatan Tahap I, tiap kabupaten/kota se provinsi NTT

Tahun 2017.

4) Diketahuinya distribusi penyakit dan Istithaah Kesehatan Jamaah Haji

(Memenuhi Syarat dan Tidak Memenuhi Syarat) Calon Jamaah Haji

berdasarkan hasil pemeriksaan Tahap II tiap Kabupaten/Kota se Provinsi

NTT.

Page 81: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

72

5) Tersosialisasinya jenis penyakit menular berpotensi KLB/Wabah dan

pencegahannya kepada Calon Jamaah Haji Kabupaten/Kota Se Provinsi

NTT Tahun 2017.

6) Diketahuinya distribusi pemberian vaksinasi meningitis dan legalisasi

International Certifivate Vaccination (ICV) terhadap Calon Jamaah Haji

tiap Kabupaten/Kota Se Provinsi NTT Tahun 2017.

7) Diketahuinya distribusi penyakit dan status kelaikan terbang (Laik

Terbang dan Tidak Laik Terbang) Calon Jamaah Haji berdasarkan hasil

pemeriksaan Tahap Ke-3 Tiap Kab/Kota se Provinsi NTT.

8) Ditentukanya upaya deteksi dan respon yang efektif atas adanya dugaan

kejadian penularan penyakit berpotensi KLB/PHEIC saat

embarkasi/debarkasi haji di Pintu Masuk KKP Kupang Tahun 2017.

Metode Pelaksanaan Kegiatan

1. Kegiatan Yang Dilakukan:

1) Pengambilan data individu dan karakteristik Calon Jamaah Haji.

2) Pengumpulan data sekunder status kesehatan Calon Jamaah Haji

berdasarkan hasil pemeriksaan pertama, kedua dan ketiga tiap

Kabupaten/Kota se Provinsi NTT Tahun 2017.

3) Pendampingan vaksinasi dan legalisasi ICV Calon Jamaah Haji tiap

Kabupaten/Kota Se Provinsi NTT

4) Promosi Kesehatan penyakit-penyakit menular berpotensi KLB/Wabah

pada Calon Jamaah Haji NTT Tahun 2017.

5) Pengawasan keberangkatan Calon Jamaah Haji di tiap pintu masuk

wilayah kerja KKP Kupang dan Embarkasi Surabaya Tahun 2017.

Page 82: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

73

6) Pengawasan Kedatangan jamaah haji di Debarkasi Surabaya dan Tiap

Pintu Masuk di Wilker KKP Kupang dan Selama 1 (satu) kali Masa

Inkubasi terpanjang.

2. Lokasi.

Lokasi kegiatan:

o Kabupaten/Kota Tempat Calon Jamaah Haji se Provinsi NTT.

o Wilker KKP Kupang

o Embarkasi/Debarkasi Surabaya.

o Asrama Haji Kupang

3. Waktu

Waktu Pelaksanaan kegiatan surveilans kesehatan haji dimulai dari Pra

Embarkasi – Pasca Debarkasi adalah sebagai berikut :

1) Surveilans Pra Embarkasi dan Pendampingan Vaksinasi serta

legalisasi ICV.

Kegiatan surveians Pra Embarkasi dan Pendampingan Vaksinasi serta

Legalisasi ICV dilaksanakan di semua wilker KKP yang ada di 18

Kabupaten Kota Propinsi Nusa Tenggara Timur.

2) Embarkasi Haji di Surabaya

No

Kab/Kota

Tanggal Kegiatan

Petugas KKP

1 Surabaya 14 – 20 Agustus 2017 - Daniel Supodo,ST, Dipl.

Sc,MSc.PH ;

- Yanse Hariati Oematan,

S.KM, M.Kes

- dr. Riosna Ernawaty Sijabat

Page 83: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

74

3) Debarkasi Haji di Surabaya

No

Kab/Kota

Tanggal Kegiatan

Petugas KKP

1 Surabaya 27 Sep – 1 Okt 2017 - Yanse Hariati Oematan, S.KM,

M.Kes

- Dominggus A. I. Lenda, S.KM

- Neltji M. Dere, AmdFar

4) Debarkasi Haji di Kab/Kota

No

Kab/Kota

Tanggal Kegiatan

Petugas KKP

1 Wilker KKP Kupang 30 Sep – 2 Okt 2017 - Petugas Wilker

KKP Kupang

4. Sasaran.

Sasaran dari kegiatan surveilans kesehatan ibdah haji adalah: semua Calon

Jamaah Haji tiap rombongan berdasarkan Kabupaten/Kota Se Provinsi NTT

Tahun 2017.

5. Petugas Pelaksana

Petugas yang Melaksanakan Kegiatan Surveilans Kesehatan Ibadah Haji

Adalah : Petugas dari KKP Kupang dengan Jabatan dan Kualifikasi:

Epidemiologi Kesehatan, Perawat, Dokter, Apoteker, Ass. Apoteker dan

Sanitarian.

HASIL KEGIATAN

1. Karakteristik Calon Jamaah Haji Provinsi NTT Tahun 2017.

Tabel 1 Karakteristk Calon Jamaah Haji Provinsi NTT Tahun 2017

Karakteristik N %

Jenis Kelamin N %

Laki-Laki

Perempuan

266

376

41

59

Jumlah 642 100

Umur N %

Page 84: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

75

s/d 39 Tahun

40 – 59Tahun

≥ 60 Tahun

109

309

224

17

48

35

Jumlah 642 100

Pendidikan

N

%

SD

SMP

SMA

Diploma / Sarjana

Lain-lain

292

64

120

87

79

45

10

19

14

12

Jumlah 642 100

Pekerjaan

N

%

PNS

Wiraswasta

Pedagang

Petani

Nelayan

Pensiunan

IRT

Lain-lain

Tidak Bekerja

63

156

41

55

26

26

229

24

22

10

24

6

9

4

4

36

4

3

Jumlah

642

100 Sumber Data: Kementerian Agama Kabupaten/Kota se NTT

Berdasarkan tabel 1 di atas dapat diketahui, bahwa jumlah calon jamaah haji

berdasarkan jenis kelamin: laki-laki sebanyak 266 orang atau sebesar 41%,

perempuan sebanyak 376 orang atau sebesar 59%.

Berdasarkan karakteristik umur s/d 39 Tahun sebanyak 109 orang atau sebesar

17%; umur 40 – 59 Tahun sebanyak 309 Orang atau sebesar 48%; umur ≥ 60

Tahun sebanyak 224 orang atau sebesar 35%.

Berdasarkan karakteristik pendidikan, tertinggi adalah SD sebanyak 292 atau

sebesar 45%; kedua adalah SMA sebanyak 120 orang atau sebesar 19% dan

terendah pada pendidikan SMP sebanyak 64 orang atau sebesar 10%.

Page 85: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

76

Berdasarkan karakteristik pekerjaan, tertinggi pada kelompok IRT/Ibu Rumah

Tangga sebanyak 229 orang atau sebesar 36%; dan terendah pada kelompok

Tidak Bekerja sebanyak 22 orang atau sebesar 3%.

2. Distribusi Calon Jamaah Haji berdasarkan Kabupaten/Kota se Provinsi

NTT Tahun 2017.

Berikut merupakan distribusi calon jamaah haji berdasarkan Kab/Kota se

Provinsi NTT Tahun 2017, yang didapatkan dari Kementerian Agama tiap

Kab/Kota di NTT.

Tabel .2 Distribusi Calon Jamaah Haji Berdasarkan Kab/Kota Se

Provinsi NTT Tahun 2017

NO Kab/Kota Jumlah Jamaah Haji

Total Laki-Laki Perempuan

1. Kota Kupang 77 113 190

2. Kab. Kupang 11 11 22

3. TTS 4 9 13

4. TTU 2 5 7

5. Belu 5 8 13

6. Manggarai Barat 46 52 98

7. Manggarai 7 8 15

8. Mangarai Timur 1 4 5

9. Ngada 3 3 6

10. Nagekeo 5 4 9

11. Ende 21 29 50

12. Sikka 40 63 103

13. Flores Timur 8 10 18

14. Lembata 7 12 19

15. Alor 8 15 23

16. Sumba Timur 1 2 3

17. Sumba Tengah 2 2 4

18. Sumba Barat 6 8 14

19. Sumba Barat

Daya 6 4 10

20. Rote 6 14 20

J U M L A H 266 376

642 Sumber Data: Kementerian Agama Kabupaten/Kota se NTT

Page 86: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

77

Dari Tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa Calon Jamaah Haji Provinsi NTT

Tahun 2017 sebanyak 642 orang; tertinggi adalah Kota Kupang sebanyak 190

orang, Sikka sebanyak 103 orang, Manggarai Barat sebanyak 98 orang; dan

terendah Sumba Timur sebanyak 3 orang, Sumba Tengah sebanyak 4 orang.

3. Distribusi penyakit dan tingkat risiko: risiko tinggi (Risti) dan Tidak Risiko

Tinggi (Non Risti) Calon Jamaah Haji berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan

Tahap I, tiap kabupaten/kota se provinsi NTT Tahun 2017.

Tabel 3. Distribusi Penyakit dan Tingkat Risiko Calon Jamaah Haji

Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Tahap I

Tingkat Risiko

n %

Non Risiko Tinggi

Risiko Tinggi

381

261

59

41

Jumlah

642

100 Sumber Data : di PKM/RS Kab/Kota Yang Ditunjuk/BKJH

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa tingkat risiko kesehatan Calon

Jamaah Haji berdasarkan pemeriksaan kesehatan tahap I yaitu Non Risiko

Tinggi sebanyak 381 orang atau sebesar 59% dan Risiko Tinggi sbanyak 261

orang atau sebesar 41%.

4. Distribusi penyakit dan Istithaah Kesehatan Jamaah Haji (Memenuhi

Syarat dan Tidak Memenuhi Syarat) Calon Jamaah Haji berdasarkan

hasil pemeriksaan Tahap II tiap Kabupaten/Kota se Provinsi NTT.

Tabel 4 Distribusi Status Istithaah Calon Jamaah Haji Berdasarkan

Hasil Pemeriksaan Kesehatan Tahap II

Istithaah Kesehatan Haji

n %

Memenuhi Syarat

Memenuhi Syarat Dengan Pendampingan

502

139

78,2

21,7

Page 87: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

78

Tidak Memenuhi Syarat Untuk Sementara

Tidak Memenuhi Syarat

0

1

0,0

0,2

Jumlah

642 100

Sumber Data : PKM/RS Kab/Kota Yang Ditunjuk/BKJH

Berdasarkan tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa status istithaah Calon Jamaah

Haji provinsi NTT berdasarkan pemeriksaan tahap II adalah Memenuhi syarat

sebanyak 502 orang atau sebesar 78,2%; memenuhi syarat dengan

pendampingan sebanyak 139 orang atau sebesar 31,7%; dan Tidak Memenuhi

Syarat sebanyak 1 orang atau sebesar 0,2%. Hal ini dikarenakan Calon Jamaah

Haji tersebut menderita sakit cancer yang membutuhkan perawatan intensif di

RS.

Berdasarkan data tersebut maka dipastikan bahwa jumlah Calon Jamaah Haji

yang dapat direkomendasikan untuk melanjutkan keberangkatan ke embarkasi

Surabaya dari Provinsi NTT sebanyak 641 orang.

5. Distribusi pemberian vaksinasi meningitis dan legalisasi International

Certifivate Vaccination (ICV) terhadap Calon Jamaah Haji tiap

Kabupaten/Kota Se Provinsi NTT Tahun 2017.

Tabel .5 Distribusi Pemberian Vaksinasi Meningitis Terhadap Calon

Jamaah Haji Provinsi NTT Tahun 2017

Vaksinasi

n %

Divaksinasi

Tidak Divaksinasi

641

1

99,8

0,2

Jumlah

642 100

Sumber : data primer diolah

Page 88: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

79

Berdasarkan tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa Calon Jamaah Haji yang

mendapatkan vaksinasi sebanyak 641 orang atau sebesar 99,8% dan yang tidak

divaksinasi sebanyak 1 orang atau sebesar 0,2 % disebabkan karena menderita

sakit dan di rawat di RS sehingga dibatalkan keberangkatanya.

Tabel 6 Distribusi Legalisasi ICV Terhadap Calon Jamaah Haji Provinsi

NTT Tahun 2017

Vaksinasi

n %

Dilegalisasi

Tidak Dilegalisasi

641

0

100

0

Jumlah

641

100 Sumber : data primer diolah

Berdasarkan tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa Calon Jamaah Haji yang

mendapatkan vaksinasi dan dilakukan legalisasi sertifikat vaksinasinya sebanyak

641 orang atau 100%.

6. Distribusi status kelaikan terbang Calon Jamaah Haji berdasarkan

hasil pemeriksaan Tahap Ke-3 Tiap Kab/Kota se Provinsi NTT.

Tabel 7. Distribusi Kelaikan Terbang Calon Jamaah Haji Provinsi NTT

Tahun 2017

Status Laik Terbang

n %

Laik Terbang

Tidak Laik Terbang

640

1

99,8

0,2

Jumlah

641

100 Sumber : Data Hasil Pemeriksaan Kesehatan III di Asrama Haji Sukolilo Surabaya

Page 89: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

80

Dari tabel 7 di atas dapat diketahui bahwa dari 641 calon jamah haji Provinsi

NTT yang berangkat ke Embarkasi Surabaya, 640 orang atau 99,8% dinyatakan

laik terbang; dan 1 orang atau 0,2% dinyatakan tidak laik terbang karena kondisi

kesehatan dan dikembalikan ke daerah asal.

7. Upaya Deteksi Dan Respon Yang Efektif Atas Adanya Dugaan Kejadian

Penularan Penyakit Berpotensi KLB/PHEIC Saat Debarkasi Haji di Pintu

Masuk KKP Kupang Tahun 2017.

Sebagai upaya deteksi dini dan respon yang efektif atas adanya dugaan kejadian

penularan penyakit berpotensi KLB/PHEIC saat debarkasi haji di pintu masuk

KKP Kupang, maka dilakukan pengamatan bagi setiap jamaah haji dan

pendampingnya selama 1x masa inkubasi terpanjang (Mengunakan Tatalaksana

Penyakit MERS-CoV) yaitu selama 14 Hari terhitung mulai Tanggal 29

September 2017 sampai dengan 12 Oktober 2017.

1) Pengamatan dan Pengawasan Kedatangan Jamaah Haji Asal NTT Ke

Debarkasi Surabaya.

Berdasarkan pengamatan dan pengawasan kedatangan jamaah haji asal NTT

ke Debarkasi Surabaya, didapatkan data sebagai berikut :

Tabel 8 Distribusi Kedatangan Jamaah Haji Asal Provinsi NTT di

Debarkasi Surabaya Tahun 2017

Data Debarkasi Haji Provinsi NTT

Tahun 2017

n %

Kembali Ke Tanah Air Sehat

Kembali Ke Tanah Air Sakit

Meninggal di Arab Saudi

636

2

2

99,4

0,3

0,3

Jumlah 640 100

Sumber Data : Hasil Pemeriksaan Kesehatan Debarkasi Surabaya

Page 90: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

81

Dari tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa saat debarkasi haji, jumlah jamaah

haji yang kembali ke Tanah Air sebanyak 638 orang dimana 636 orang atau

99,4% dalam kondisi sehat; 2 orang atau 0,3% dalam keadaan sakit dan

mendapatkan perawatan di Klinik Debarkasi Asrama Haji Surabaya; 2 orang

atau 0,3% meninggal di Arab Saudi saat menjalankan ibadah haji. Ke-2 orang

jamaah haji yang meninggal di Arab Saudi adalah Almh. Siti Hawa Satobin asal

kabupaten Manggarai Barat dan Alm. Tabi Denny Banna Asal Kota Kupang.

Sedangkan 2 orang yang mendapatkan perawatan di klinik debarkasi asrama haji

oleh KKP Surabaya dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini.

Tabel 9 Data Jamaah Haji Asal Provinsi NTT Yang Tiba & Mendapatkan

Perawatan di Klinik Debarkasi Asrama Haji KKP Surabaya

Tahun 2017.

No NAMA UMUR/JK ASAL KAB/KOTA DIAGNOSA

1 Tn. MT 65 Tahun / L Kab. Kupang Post Stroke,

Hypoglikemia, DM,

HT dan Kolesterol +

Diare

2 Tn. S 69 Tahun / L Kab. Manggarai Barat Motion Sickness,

kelelahan

2) Pengawasan dan Pemeriksaan Kedatangan Jamaah Haji dari Debarkasi

Surabaya ke daerah asal di NTT

Setelah dilakukan pengawasan kedatangan debarkasi haji di Surabaya,

selanjutnya dilakukan pengawasan dan pemeriksaan di daerah asal yaitu di

Bandar Udara El Tari saat kedatangan dari Surabaya dan di masing-masing

Kabupaten/kota asal jamaah haji.

Page 91: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

82

Tabel 10 Data Jamaah Haji Asal Provinsi NTT Yang Tiba di Bandara Eltari

Dan Kab/Kota yang Mendapatkan pemeriksaan & perawatan

Kesehatan Oleh KKP Kupang Tahun 2017.

No NAMA UMUR/JK ASAL

KAB/KOTA

KELUHAN

& GEJALA

KET

1 Tn. Ahmad

Tani

65 Tahun /

L

Kota Kupang Luka Pada

Kaki Kiri

Non Kategori

PHEIC,

Evakuasi Dg

Ambulance

Ke Asrama

Haji

2 Ny. Aminah

Maja Baso

53 Tahun /

P

Alor Pilek, Nyeri

Pada Kaki

Non Kategori

PHEIC,

Dipulangkan

3 Ny. Nur T 54 Tahun /

P

Alor Batuk, Pilek Non Kategori

PHEIC,

Dipulangkan

4

Tn. Dawudah

Pua Salama

74 Tahun /

L

Nagekeo

Kelelahan

Non Kategori

PHEIC,

Dipulangkan

5 Tn. Pahlawan

Abdullah

61 Tahun /

L

Nagekeo Batuk, Pilek,

Acut

Abdomen

Non Kategori

PHEIC,

Dipulangkan

7 Hj. Siti Hawa

Muh. Saleh

68 Tahun /

P

Kota Kupang Nyeri Di

Kaki

Non Kategori

PHEIC,

Dipulangkan

8 Hj. Siti

Amang

53 Tahun /

P

Kota Kupang Nyeri di kaki Non Kategori

PHEIC,

Dipulangkan

9

Tn. Samsudin

Hasan

Muhamad

69 Tahun /

L

Manggarai

Barat

Demam

39,4°C

Dievakuasi

ke RS

Labuan Bajo,

dipulangkan,

Nonkategori

PHEIC

10 Hj. Sepiah

Bahari Laeng

69 Tahun /

P

Manggarai

barat

Dispepsia,

Demam,

batuk

Rawat di RS

L. Bajo, Tgl

6/10/2017

dipulangkan,

Non kategori

PHEIC

Page 92: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

83

Dari tabel 10 di atas dapat diketahui bahwa saat pelaksanaan pengawasan

kedatangan jamaah haji di NTT melalui bandara El Tari Kupang dan di

Kab/Kota Asal, terdapat 10 orang jamaah haji dengan kondisi kesehatan yang

perlu mendapatkan pemeriksaan secara intensif. 3 orang berasal dari Kota

Kupang, 2 orang asal Kab. Alor, 2 orang asal Kab. Nagekeo, 2 orang asal Kab.

Manggarai Barat. Setelah dilakukan pemeriksan kesehatan mendalam terhadap

10 orang jamaah haji tersebut dapat dinyatakan bahwa semuanya tidak termasuk

dalam kategori penyakit berpotensi PHEIC.

Permasalahan

Permasalahan yang didapatkan selama pelaksanaan kegiatan surveilans kesehatan

haji sejak Pra Haji – Pasca Haji, adalah sebagai berikut:

1. Didapatkan bahwa tahapan pemeriksaan kesehatan terhadap Calon Jamaah Haji

belum sesuai sebagaimana dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 tahun

2016 Tentang Istithaah Kesehatan Jamaah Haji.

2. Sehubungan dengan point 1 (satu) tersebut diketahui bahwa belum

tersosialisasinya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 tahun 2016 Tentang

Istithaah Kesehatan Jamaah Haji secara menyeluruh pada petugas di Puskesmas

dan RS.

3. Tertundanya tahapan pemeriksaan kesehatan diakibatkan pula oleh

ketidakhadiran dari jamaah haji sesuai waktu yang ditentukan termasuk saat

tahapan vaksinasi dan legalisasi sertifikat vaksinasi.

4. Tingkat pengetahuan jamaah haji terhadap pentingnya Istithaah Kesehatan Haji

masih rendah juga mempengaruhi tingkat partisipasi calon jamaah haji dalam

mengikuti prosedur pemeriksaan kesehatan dengan baik.

Page 93: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

84

5. Kendala terlambatnya informasi baik mengenai jumlah jamaah maupun tahapan

pemeriksaan membuat kegiatan vaksinasi dan legalisasi tertunda.

6. Keterlambatan vaksinasi juga terjadi karena distribusi vaksin ke Kabupaten/kota

terhambat dalam proses pengiriman.

2. KOORDINASI PENYAKIT MENULAR BERPOTENSI WABAH

a. Gambaran Umum

Kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular, keracunan makanan,

keracunan bahan berbahaya lainnya masih menjadi masalah kesehatan masyarakat

karena dapat menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian yang besar,

menyerap anggaran biaya yang besar dalam upaya penanggulangannya, berdampak

pada sektor ekonomi, pariwisata serta berpotensi menyebarluas lintas

kabupaten/kota, propinsi bahkan internasional yang membutuhkan koordinasi

dalam penanggulangannya.

Indonesia merupakan Negara yang masih memiliki angka kejadian luar

biasa (KLB) penyakit menular, bencana dan keracunan yang cukup tinggi. Kondisi

ini menyebabkan perlunya peningkatan sistem kewaspadaan dini dan respon

terhadap KLB tersebut dengan langkah-langkah yang terprogram dan akurat,

sehingga proses penanggulangannya menjadi lebih cepat dan akurat pula. Untuk

dapat mewujudkan respon KLB yang cepat, diperlukan bekal pengetahuan dan

keterampilan yang cukup dari para petugas yang diterjunkan ke lapangan.

Kenyataan tersebut mendorong kebutuhan para petugas di lapangan untuk memiliki

pedoman penyelidikan dan penanggulangan KLB yang terstruktur, sehingga

memudahkan kinerja para petugas mengambil langkah-langkah dalam rangka

melakukan respon KLB.

Page 94: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

85

Di Indonesia sering terjadi KLB, Tahun 2010 terjadi KLB Diare dan DBD

di Jawa Barat, di Lampung terjadi KLB DBD dan Chikungunya. Pada tahun 2010

juga terjadi KLB Malaria di Sumatera Utara dan Jawa Tengah. Tahun 2011 KLB

Diare di Kabupaten Kupang Propinsi NTT, dan KLB keracunan makanan di

Kabupaten TTS Propinsi NTT. Tahun2012 terjadi KLB DBD di Propinsi NTT

yaitu di Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah penderita

sebanyak 6.071 orang, diantaranya 10 orang dinyatakan meninggal. Sedangkan

pada tahun 2013 terjadi KLB DBD bersamaan dengan meletusnya gunung

Rokatenda di Kabupaten Sikka yang menyebabkan kematian 6 orang akibat DBD.

Di Tahun 2014 terjadi gunung Rokatenda meletus di Kabupaten Sikka serta adanya

kecelakaan kapal tengelam di perairan Rote dan Larantuka serta setiap tahun sering

terjadi bencana alam yaitu banjir di Kabupaten Malaka. Karena itu kejadian-

kejadian KLB perlu dideteksi secara dini dan diikuti tindakan yang cepat dan tepat,

perlu diidentifikasi adanya ancaman KLB serta kondisi rentan yang dapat

memperbesar risiko terjadinya KLB agar dapat dilakukan peningkatan

kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan KLB, dan oleh karena

itu KKP Kelas III Kupang sebagai salah satu UPT Kemenkes yang berada di bawah

Dirjen PP-PL yang ada di Wilayah Provinsi NTT harus dapat berespon secara

cepat, tepat terhadap setiap KLB yang ada di Provinsi NTT.

Kejadian-kejadian KLB perlu dideteksi secara dini dan diikuti tindakan

yang cepat dan tepat, perlu diidentifikasi adanya ancaman KLB serta kondisi

rentan yang dapat memperbesar risiko terjadinya KLB agar dapat dilakukan

peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan KLB dan

oleh karena itu KKP Kelas III Kupang berperan penting dalam melakukan kajian

Page 95: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

86

epidemiologi ancaman KLB sehingga SKD KLB di wilayah Pelabuhan Laut,

Bandara dan PLBD dalam Wilker KKP Kelas III Kupang dapat mengidentifikasi

ada tidaknya ancaman KLB secara dini.

B. Tujuan

1. Penguatan koordinasi kewaspadaan dan respon terhadap KLB antara wilayah –

wilayah kerja KKP Kupang dengan Dinas Kesehatan dan Fasilitas Pelayanan

Kesehatan yang ada disetiap wilayah kerja

2. Terciptanya pola atau respon cepat terhadap bahaya KLB atau Wabah yang

dapat mengancam kehidupan masyarakat di wilayah kerja KKP Kupang

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

1. Lokasi dan Waktu Kegiatan

Tabel 1. Lokasi Pelaksanaan Koordinasi Kewaspadaan dan Respon KLB

Di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

No Nama Petugas Lokasi Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1 Hengky Y. Jezua, SKM,

M.Kes

Kalabahi 12 – 24 Desember

2017

2 Bernadinus Darma, SKM Puskesmas Labuan Bajo 22 - 24 Desember

2017

3 Sarwiningsih, SSi.Apt Puskesmas Lewoleba dan

Dinkes Kab. Lembata

18 – 20 Desember

2017

4 Bernhard Kedoh, SKM Puskesmas Kopeta dan

Dinkes Kab. Sikka

12 – 24 Desember

2017

Berdasarkan tabel 1 di atas, pelaksanaan koordnasi kewaspadaan dan respon KLB di

Wilker KKP Kupang tahun 2017 dilakukan di 4 (empat) wilayah kerja antara lain

Pelabuhan Laut Kalabahi, Pelabuhan Laut Labuan Bajo, Pelabuhan Laut Maumere

dan Pelabuhan Laut Lembata. Pemilihan 4 (empat) wilayah kerja ini didasarkan

Page 96: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

87

pada data dan jumlah peningkatan kasus penyakit-penyakit berpotensial KLB pada

tahun – tahun sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan ini juga dilakukan pada bulan

Desember sebagai persiapan dan pemantapan koordinasi

terhadap peningkatan kasus penyakit potensial KLB terutama penyakit DBD pada

awal musim penghujan.

2 Hasil Koordinasi

Tabel 2. Distribusi Penyakit Potensial KLB Menurut Lokasi Kegiatan

Koordinasi Kewaspadaan dan Respon KLB di Wilayah Kerja

KKP Kupang Tahun 2017

No Nama Penyakit

Wilayah Kerja

Kalabahi Labuan Bajo Lembata Maumere

1 Kholera - - -

2 Pes - - -

3 Demam

berdarah

Ada - Ada

4 Campak Ada Ada (

terjadi KLB

Campak

Pada tahun

2017

Ada

5 Polio - - -

6 Difteri - - -

7 Pertusis - - -

8 Rabies - Ada -

9 Malaria - - -

10 H5N1 - - -

11 Antraks - - -

12 Leptospirosis - - -

13 Hepatitis Ada - -

14 H1N1 - - -

15

Meningitis

Suspek

(Belum ada

data dukung

- -

Page 97: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

88

dan

konfirmasi

laboratorium)

16 Yellow fever - - -

17 Chikungunya - - -

Berdasarkan tabel 2 di atas, penyakit potensial KLB yang sering terjadi di 4

(empat) lokasi kegiatan (Kalabahi, Labuan Bajo, Maumere, dan Lembata) antara

lain penyakit DBD, campak, rabies, hepatitis dan ada satu suspek meningtis tapi

tidak didukung dengan data pendukung yang lengkap dan konfirmasi

laboratorium di Labuan Bajo. Pada tahun 2017 juga terjadi KLB campak di

Kabupaten Lembata dengan jumlah kasus 55 kasus tanpa kematian. Berikut data

peningkatan kasus campak di Kab, Lembata pada tahun 2017.

Tabel 3. Jumlah Kasus Campak di Kabupaten Lembata Tahun 2017

No Bulan Jumlah Kasus

1 Januari -

2 Februari -

3 Maret -

4 April -

5 Mei -

6 Juni 9

7 Juli 3

8 Agustus 21

9 September 22

10 Oktober -

11 November -

12 Desember -

Total 55

Sumber : data dari Dinkes Kabupaten Lembata 2017

Page 98: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

89

Grafik 1. Jumlah Kasus Campak di Kabupaten Lembata Tahun 2017

Berdasarkan tabel dan grafik 1 di atas diketahui bahwa jumlah kasus campak

tertinggi terjadi pada bulan september dengan jumlah 22 kasus campak.

Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh tim dari

Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata dan diketahui pembawa virus campak

adalah 2 (dua) orang yang selama ini tinggal di luar Kab. Lembata dengan

status imunisasi tidak diimunisasi (berasal dari Surabaya dan Makassar).

3 Hambatan dan Permasalahan

Dalam pelaksanaan koordinasi kewaspadaan dan respon KLB di 4 (empat)

lokasi kegiatan yaitu Kalabahi, Labuan Bajo, Lembata dan Maumere di dapat

beberapa permasalah dan hambatan dalam proses pencegahan, pemberatasan

sampai dengan tahap penanggulangan penyakit potensial KLB antara lain :

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan dan

penularan penyakit potensial KLB.

0

5

10

15

20

25

Page 99: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

90

2. Pengelolaan sampah di masyarakat yang masih buruk sehingga berpengaruh

terhadap kondisi lingkungan sebagai tempat perkembangbiakan vektor

penyakit.

3. Masyarakat masih kesulitan mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari –

hari sehingga banyak masyarakat yang masih sering menampung air berhari

hari di tempat penanmpungan air sehingga memungkinkan menjadi tempat

perkembangbiakan jentik

4. Masih kurangnya SDM dan sarana prasarana di Dinas Kesehatan dan

Puskesmas setempat.

Kesimpulan

Koordinasi antara KKP khususnya 4 (empat) wilayah kerja Pelabuhan Laut

Kalabahi, Pelabuhan Laut Labuan Bajo, Pelabuhan Laut Maumere dan

Pelabuhan Laut Lembata dengan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Daerah dan

puskesmas setempat telah terjalin dengan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari

adanya pola pelaporan dan respon cepat jika terjadi peningkatan kasus penyakit

potensial KLB

SARAN

Perlu adanya koordinasi, komunikasi dan sharing data yang rutin dilakukan

antara KKP Kupang khususnya wilayah kerja KKP Kupang dengan Dinas

Kesehatan, Rumah Sakit Daerah dan Puskesmas setempat.

Page 100: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

91

3. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI FAKTOR RESIKO ALAT

ANGKUT DALAM RANGKA SAIL SABANG – INDONESIA

a. Gambaran Umum

Sail Indonesia adalah turnamen reli yacths tahunan yang berangkat dari

berbagai Negara seperti Darwin-Australia, Timor Leste dan Papua Nugini pada

bulan Juli setiap tahun yang bertujuan wisata di seluruh Indonesia. Sail

Indonesia digelar sejak 2009 dengan nama dan lokasi berbeda, yaitu Sail

Bunaken pada 2009 yang dipusatkan di Manado dan Bitung Sulawesi Utara, Sail

Banda pada 2010 dipusatkan di Ambon Maluku, Sail Wakatobi dipusatkan di

Sulawesi Tenggara dan Belitung Kepulauan Bangka Belitung pada 2011, Sail

Morotai pada 2012, Sail Komodo 2013 di Nusa Tenggara Timur , Sail Tomini

tahun 2015, Sail Karimata 2016 yang di pusatkan di Propinsi Kepulauan Riau

dan Sail Sabang 2017. Walaupun setiap tahunnya lokasi penyelenggaraan Sail

Indonesia berbeda-beda akan tetapi daerah entry point atau pintu masuk ke

wilayah Indonesia adalah Nusa Tenggara Timur – Kupang . Pada tahun 2017Sail

Indonesia diselenggarakan di kota Sabang dengan jumlah peserta 111 . Peserta

masuk ke wilayah Indonesia melalui 3 (tiga) pintu masuk yakni ; melalui Tual,

Biak dan Kupang. Peserta yang masuk melalui Kupang sebanyak 22 peserta.

Menurut pengurus Aswindo Kupang bahwa tahun 2017 jumlah peserta

mengalami penurunan karena cuaca di perairan samudera Hindia sangat ekstrim

sehingga mengurangi minat dari wisatawan untuk mendaftarkan diri mengikuti

Sail Indonesia.Walaupun jumlahnya menurun namun KKP Kupang tetap

melaksanakan tugas dan fungsinya yakni pencegahan masuk dan keluarnya

penyakit, penyakit potensial wabah pada pintu masuk Negara.Analisis situasi

Page 101: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

92

yang mendukung kegiatan ini karena saat Situasi khusus Sail Indonesia ini

adanya mobilisasi alat angkut, crew dari luar ke dalam negeri, konsentrasi massa

dalam jumlah yang besar di suatu tempat, hal ini memungkinkan terjadinya

penularan penyakit karena adanya faktor resiko baik melalui orang, alat angkut,

barang dan lingkungan yang kurang mendukung. Karena adanya faktor tersebut

maka pada pelaksanaan Sail , KKP Kupang melaksanakan fungsi cegah tangkal

di Pelabuhan.

Lokasi Dan Waktu

Pelaksanaan Sail Sabang Tahun 2017 di pusatkan di Pantai Tedys Kupang

sebagai entry port. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 01 Agustus sampai

dengan tanggal 05 Agustus 2017.

HASIL KEGIATAN

Pelaksanaan Sail Sabang Tahun 2017 di pusatkan di Kota Sabang, propinsi

Aceh. Kota Sabang merupakan wilayah paling barat di Republik Indonesia.

Secara geografis kota Sabang terletak pada koordinat 05* 56’ 28” – 05* 54’ 28”

LU dan 95* 13’ 02” – 95* 22’ 36” BT.

Batas Kota Sabang sebelah utara dan timur berbatasan dengan selat Malaka,

sebelah selatan berbatasan dengan Selat Benggala dan sebelah barat berbatasan

dengan Samudera Indonesia. Secara geopolitis, kota Sabang sangat strategis,

karena berbatasan langsung dengan Negara-negara lain seperti India, Malaysia

dan Thailand serta merupakan alur pelayaran Internasional bagi kapal-kapal

yang akan masuk dan keluar wilayah Indonesia dari arah barat. Kota sabang

mempunyai (5) buah pulau yakni Pulau Weh (kota Sabang), Pulau Klah, Pulau

Page 102: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

93

Rubiah, Pulau Seulako dan Pulau Rondo ditambah gugusan pulau-pulau batu di

pantai utara. Berikut tempat pariwisata yang merupakan potensi alam kota

Sabang, yakni; Pantai Iboih, Danau Aneuk Laot, Pulau Rubiah, pantai Sumur

Tiga, Benteng Jepang Anoi Itam, Air terjun Pria Laot, Pemandian Air Panas

Keuneukai, Pantai Ujung Kareung, Tugu Kilometer Nol Indonesia. Masih

banyak pesona yang tidak kalah menawan lainnya yang ada di Kota paling Barat

Indonesia ini. Walaupun pelaksanaan tahun ini dipusatkan di Kota Sabang

Provinsi Aceh, akan tetapi entry point atau pintu masuk ke wilayah Indonesia

adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Entry point pertama di wilayah NTT

adalah Kota Kupang yang dipusatkan di Pantai Tedys Kupang.

Waktu Kegiatan

Pelaksanaan Sail Karimata dimana Kupang sebagai entry point pertama di

Wilayah NTT dilaksanakan pada tanggal 01Agustus s/d 05 Agustus 2017.

TENAGA

Tenaga pelaksanaSail Sabang Tahun 2017 adalah Tim dari KKP Kupang

yang merupakan bagian dari Tim QICP (Quarantine,Immigration Custom, Port)

membuka pos pelayanan bersama yang dipusatkan di Kantor Kelurahan LLBK di

Pantai Tedys Kupang, selain itu Tim QICP juga melakukan pemeriksaan kapal

yang masuk ke Pantai Tedys Kupang sebagai entry point pertama di Wilayah

Provinsi NTT.

Page 103: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

94

Tabel 3.1 Distribusi Tenaga Sail Sabang KKP Kupang Menurut Jenis

Kelamin

NO. JENIS KELAMIN JUMLAH

1. Laki – laki 7

2 Perempuan 3

Total 10

Diagram 3.1 Distribusi Tenaga Sail Sabang KKP Kupang Menurut

Jenis Kelamin

Berdasakan tabel dan grafik distribusi tenaga SailSabang KKP Kupang menurut

jenis kelamin, jumlah petugas dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 7 orang

dan petugas dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 3 orang.

Tabel 3.2 Distribusi Tenaga Sail Sabang KKP Kupang Menurut Jenis

Jabatan

NO. JABATAN JUMLAH

1. Dokter 1

2. Epidemolog 3

3. Perawat 3

4. Sanitarian 3

Total 10

7

3

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Laki -laki Perempuan

Page 104: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

95

Diagram 3.2 Distribusi Tenaga Sail Sabang KKP Kupang Menurut

Jenis Jabatan

Berdasarkan tabel dan diagram3.2 distribusi tenaga Sail Karimata KKP Kupang

menurut jenis jabatan di atas jumlah tenaga terbanyak adalah

sanitarian,epidemolog, perawat yaitu 3 orang sedangkan dokter 1 orang.

Gambaran Peserta Sail Sabang Tahun 2017

Peserta Sail Karimata Tahun 2017 berjumlah 22 Kapal, dimana 18 kapal

diantaranya dari Australia menyinggahi Kupang (Pantai Tedys Kupang) sebagai

pelabuhan pertama dan 2 Kapal diantaranya dari Timor Leste,1 kapal datang dari

Papua Nugini, 1 kapal datang dari New Calidonia. Dari 22 kapal yang menyinggahi

Kupang (Pantai Tedys Kupang), semuanya telah dilakukan pemeriksaan kapal

sesuai standar kekarantinaan oleh petugas KKP Kupang.

Dokter, 1

Epidemiolog, 3

Sanitarian, 3

Perawat, 3

Page 105: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

96

Tabel 4.1 Distribusi Kapal Menurut Daerah Asal Kedatangan

Sail Sabang 2017

NO ASAL KEDATANGAN JUMLAH

1. DARWIN 18

2. TIMOR LESTE 2

3. PAPUA NUGINI 1

4. NEW CALIDONIA 1

Total 22

Grafik 4.1 Distribusi Kapal Menurut Daerah Asal Kedatangan

Sail Sabang 2017

Berdasarkan grafik 4.1 Distribusi Kapal Menurut daerah asal kedatangan

Sail SabangTahun 2017 di atas, jumlah kapal terbanyak datang dari Darwin-

Australia yaitu 18 kapal, dari Timor Leste 2 Kapal, Papua dan New Calidonia

masing-masing 1 kapal.

18

21 1

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Darwin Tiles Papua Nug New Calidonia

Page 106: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

97

Tabel 4.2 Distribusi Kapal Menurut Waktu Tiba / Kedatangan

Sail Sabang Tahun 2017

NO Waktu Tiba Kedatangan Jumlah

1. Selasa, 1 Agustus 2017 4

2. Rabu, 2 Agustus 2017 11

3. Kamis, 3 Agustus 2017 3

4. Jumat, 4 Agustus 2017 1

5. Jumat, 11 Agustus 2017 1

6. Rabu, 16 Agustus 2017 2

Total 22

Grafik 4.2 Distribusi Kapal Menurut Waktu Tiba / Kedatangan

Sail Sabang Tahun 2017

Berdasarkan grafik 4.2 Distribusi Kapal Menurut Waktu Tiba /

Kedatangan Sail SabangTahun 2017 di atas, jumlah kapal terbanyak tiba pada

hari Rabu, 2Agustus 2017 yaitu 11 Kapal, terkecil pada hari Jumat, 4 Agustus

2017 dan Jumat, 11 Agustus 2017 yakni 1 kapal.Jumlah kedatangan dengan

waktu yang berbeda ini akibat kondisi cuaca di Samudera Hindia sangat ekstrim.

4

11

3

1 1

2

0

2

4

6

8

10

12

Selasa, 1/8/17

Rab, 2/8/17 Kam, 3/8/17 Jum, 4/8/17 Jum, 11/8/17 Rab, 16/8/17

Page 107: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

98

Pelayanan satu atap (QCIP) pada tgl 1 – 5 agustus 2017 di Posko Sail (Pantai

Teddys) sedangkan untuk peserta yang datang di atas tanggal 1 – 5 agustus di

layani di Kantor masing-masing.

Tabel 4.3 Distribusi Kapal Menurut Asal Negara Sail Sabang

Tahun 2017

NO ASAL NEGARA JUMLAH

1. Australia 7

2. USA 4

3. British 2

4. Polandia 1

5. United Kingdoom 1

6. Swedia 1

7. Canada 2

8. Prancis 1

9 Norwegia 1

10 Jepang 1

11 Belanda 1

Total 22

Grafik 4.3 Distribusi Kapal Menurut Asal Negara Sail Sabang-

Indonesia Tahun 2017

7

4

2

1 1 1

2

1 1 1 1

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Page 108: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

99

Berdasarkan grafik 4.3 Distribusi Kapal Menurut Asal Negara Sail

SabangTahun 2017 di atas, jumlah kapal terbanyak berasal dari Negara Australia

yaitu 7 Kapal.USA 4 Kapal, British 2 Kapal, Canada 2 sedangkan beberapa

negara lainnya masing-masing 1 kapal. Total peserta untuk Sail Sabang yang

masuk melalui Kupang berjumlah 22 Kapal,

Diagram 4.4 Distribusi Kedatangan Kapal Menurut daerah Sehat/

Terjangkit Sail Sabang Tahun 2017

Berdasarkan grafik 4.4 di atas menunjukan bahwa semua kedatangan

kapal berasal dari Negara sehat.

Diagram 4.5 Distribusi Kedatangan Kapal Yang Melanggar /

Tidak Melanggar UU Karantina.

22

00

5

10

15

20

25

SEHAT TERJANGKIT

22

00

5

10

15

20

25

TDK MELANGGAR MELANGGAR

Page 109: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

100

Berdasarkan grafik 4.5 di atas menunjukan bahwa semua kedatangan

kapal tidak melanggar UU Karantina.

Diagram 4.6 Distribusi Kedatangan Kapal Yang Diperiksa /

Tidak Diperiksa.

Berdasarkan grafik 4.6 di atas menunjukkkan bahwa semua kapal

dilakukan pemeriksaan oleh petugas KKP.

Diagram 4.7 Distribusi Kedatangan Kapal yang diperiksa Menurut

Faktor resiko yang ditemukan

22

00

5

10

15

20

25

DIPERIKSA TDK PERIKSA

22

00

5

10

15

20

25

TDK ADA FAKTOR RESIKO ADA FAKTOR RESIKO

Page 110: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

101

Berdasarkan grafik 4.7 di atas menunjukan bahwa semua kapal yang dilakukan

pemeriksaan oleh petugas KKP, tidak ada faktor resiko yang ditemukan (ABK

sakit, Tikus, Kecoak, Lalat). Walaupun tidak ada faktor resiko pada saat

pemeriksaan, pengawasan tetap dilakukan dua kali masa inkubasi.

Diagram 4.8 Distribusi Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen

Kesehatan Kapal Tahun 2017

Berdasarkan grafik 4.8 di atas menunjukan bahwa dokumen kesehatan

yang diperiksa aadalah sebagai berikut : MDH (10 kapal memiliki MDH

sedangkan 12 kapal tidak memiliki MDH). Ship Particular (22 kapal memiliki

Ship Particular). ICV (semua Crew memiliki ICV). Vak. List(semua kapal tidak

memiliki vak. List). Medicine List (semua kapal tidak memiliki medicine list).

Crew List (semua kapal memiliki crew list). Buku kesehatan ( 5 kapal

memiliki bukes karena pernah datang ke Indonesia, sedangkan 17 kapal lainnyaa

0

5

10

15

20

25

10

22 22

0 0

22

54

3

12

0 0

22 22

0

1718

19

ADA

TDK

Page 111: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

102

belum memiliki bukes). SSCEC (4 kapal sudah memiliki SSCEC dan masih

valid, sedangkan 18 kapal belum memiliki SSCEC). SP3K (3 kapal sudah

memiliki sertifikat P3K, sedangkan 19 kapal lainnya belum ada)

Diagram 4.9 Distribusi Tindakan KKP Terhadap Kapal Yang Tidak

Lengkap Dokumen Kesehatan.

Grafik 4.9 di atas menunjukkan bahwa kapal yang belum memiliki MDH 12

kapal dan diberikan MDH oleh KKP sebanyak untuk 12 kapal, COP diberikan

kepada 22 kapal karena semua kapal berasal dari luar negeri dan dalam

karantina, buku kesehatan diberikan kepada 17 kapal sedangkan 5 kapal lainnya

telah memiliki buku kesehatan, SSCEC diberikan kepada 19 kapal karena 3

kapal lainnya telah memiliki SSCEC, Sertifikat P3K diberikan kepada 19 kapal,

karena 3 kapal lainnya telah memiliki SP3K. Untuk kapal yang tidak memiliki

MDH, vaksination list, medicine list diberikan rekomendasi untuk melengkapi

dokumen tersebut.

0

5

10

15

20

25

MDH COP BUKES SSCEC SP3K

12

22

17

19 19

0 0

5

3 3

DIBERIKAN

TDK

Page 112: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

103

Diagram 4.10 Distribusi Kapal Menurut Tujuan Keberangkatan

Sail Sabang Tahun 2017

Berdasarkan diagram 4. 10, distribusi kapal menurut tujuan kebrangkatan Sail

Sabang Tahun 2017 di atas, jumlah kapal terbanyak tujuan keberangkatan ke

Wini – TTU (Mengikuti schedule Sail) yaitu 16kapal. sedangakan Labuan Bajo4

Kapal , Komodo 1 Kapal, Bitung 1 kapal.

Diagram 4.11 Distribusi Crew Kapal Menurut Jenis Kelamin

Wini, 16

L. Bajo, 4

Komodo, 1Bitung, 1

Laki - laki, 38

Perempuan, 30

Page 113: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

104

Berdasarkan diagram 4.11 , Distribusi Crew Kapal Menurut Jenis Kelamin Sail

SabangTahun 2017 di atas, jumlah crew kapal terbanyak berjenis kelamin laki –

laki yaitu 38 orang sedangkan crew kapal berjenis kelamin perempuan sebanyak

30 orang. Total crew kapal yang menjadi peserta Sail SabangTahun 2017 adalah

68 orang.

Diagram 4.12 Distribusi Crew Kapal Menurut Kondisi sehat/sakit Sail

Sabang Tahun 2017

Berdasarkan diagram 4.12 , Distribusi Crew Kapal Menurut kondisi sehat/sakit

Sail Sabang Tahun 2017 di atas, menunjukan bahwa semua crew kapal sehat.

Sedangkan crew yang sakit tidak ada ( = 0 ).

68

00

10

20

30

40

50

60

70

80

SEHAT SAKIT

Page 114: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

105

Diagram 4.13 Distribusi Crew Kapal Menurut Kebangsaan /

Asal Negara Sail Sabang Tahun 2017

Berdasarkan grafik 4.13 distribusi Crew Kapal Menurut Kebangsaan

/Asal Negara Sail Sabang 2017 di atas, terbanyak berasal dari Australia yaitu 16

orang, dan terkecil berasal dari Perancis dan Jepang masing-masing 2 orang.

Diagram 4.14 Distribusi Crew Kapal yang memiliki Sertifikat Vaksinasi

(ICV)

Berdasarkan grafik 4.14 di atas menunjukan bahwa ada 40 crew kapal yang

memiliki ICV, sedangkan 28 crew tidak memiliki ICV.

AUS USASWED

IABRITIS

HBELANDA

CANADA

NORWEGI

A

POLANDIA

UNITED

KING

PERANCIS

JEPANG

JMLH 16 12 10 7 5 4 4 3 3 2 2

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

0

5

10

15

20

25

30

35

40

ICV

40

28

Memiliki

TDK

Page 115: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

106

Diagram 4.15 Tindakan Yang Diberikan Kepada Crew Kapal

Yang Tidak Memiliki ICV Tahun 2017

Berdasarkan grafik 4.16 di atas menunjukan bahwa ada 28 crew yang tidak

memiliki ICV diberikan rekomendasi untuk melakukan vaksinasi yang

disyaratkan untuk perjalanan internasional (Yelow fever).

0

5

10

15

20

25

30

ICV

28

0

Rekomendasi

Tdk

Page 116: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

107

Kesimpulan

1. Jumlah kapal/peserta Sail Sabang Tahun 2017 yang menyinggahi Pantai Tedys

Kupang sebanyak 22 kapal/peserta.

2. Semua kapal yang menyinggahi Pantai Tedys Kupang dilakukan pemeriksaan

kapal sesuai standar kekarantinaan dan tidak ditemukan factor resiko.

3. Peserta Sail Sabang Tahun 2017 berasal dari 11 (Sebelas) negara yaitu

Australia, Amerika Serikat, Inggris, Belgia, Perancis, Swiss, Selandia Baru dan

Marshal Island..

4. Jumlah crew dari kapal/peserta Sail Sabang Tahun 2017 sebanyak 112 orang.

5. Kunjungan kapal sail Indonesia dari tahun ke tahun mengalami penurunan.

Meskipun mengalami penurunan Surveilans Epidemologi dalam rangka cegah

tangkal penyakit harus tetap dilakukan oleh petugas KKP.

Saran

I. Perlu meningkatkan Sistem Kewaspadaan dini

II. ATK dan Bahan pendukung lainnya dalam rangka SE Alat Angkut perlu

dianggarkan.

4. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI FAKTOR RESIKO SITUS HARI

RAYA ( Lebaran, Natal / Tahun Baru, Samana Santa )

A. SITUS HARI RAYA IDUL FITRI

Berdasarkan Kepmenkes RI No. 1215 tentang Pedoman Kesehatan

Matra, kesehatan matra merupakan suatu upaya kesehatan untuk meningkatkan

kemampuan fisik dan mental guna mengadaptasi terhadap kondisi/keadaan

matra.

Page 117: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

108

Tujuannya adalah : agar individu, kelompok / masyarakat yang terpapar dalam

kondisi matra tetap sehat, dengan cara menggerakkan masyarakat melalui

desiminasi informasi, mendorong masyarakat untuk mendapat pelayanan

kesehatan yang terjangkau dan bermutu serta mendorong kemandirian

masyarakat untuk tetap sehat dalam kondisi matra.

Ruang lingkup kesehatan matra meliputi upaya kesehatan haji, upaya

kesehatan transmigrasi, upaya kesehatan penanggulangan korban akibat

bencana, upaya kesehatan di bumi perkemahan, upaya kesehatan dalam situasi

khusus, upaya kesehatan penanggulangan akibat gangguan kamtibmas, upaya

kesehatan lintas alam, upaya kesehatan bawah tanah dan upaya kesehatan wisata.

Salah satu ruang lingkup kesehatan matra yakni upaya kesehatan dalam situasi

khusus, seperti dalam situasi hari raya keagamaan yakni Idul Fitri, Adanya

konsentrasi masyakat dalam jumlah yang besar di suatu tempat. Pada situasi

diatas, dapat mengakibatkan adanya risiko kecelakaan dan penularan penyakit

yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan laporan kegiatan situasi khusus Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kupang pada tahun 2016, kegiatan posko pelayanan kesehatan

dilakukan di 15 lokasi, yakni di wilayah kerja pelabuhan laut Tenau, wilayah

kerja pelabuhan feri Bolok, dan pos bandara El Tari serta seluruh wiayah kerja

KKP Kupang. Untuk situasi khusus Idul Fitri, total jumlah kedatangan alat

angkut di pelabuhan laut , bandara dan PLBD adalah 1730 dengan rincian kapal

yang datang sebanyak 310 dan pesawat yang datang sebanyak 1100 Kendaraan

darat sebanyak 320 Sedangkan, total jumlah keberangkatan alat angkut di

pelabuhan laut dan bandara adalah 1410 dengan rincian kapal yang berangkat

Page 118: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

109

sebanyak 310 dan pesawat yang berangkat sebanyak 1100, kendaraan darat

sebanyak 320. Untuk arus penumpang, total penumpang yang datang melalui

pelabuhan laut dan bandara sebanyak 130.000 dengan rincian penumpang yang

datang dengan menggunakan kapal laut dan kapal fery sebanyak 450.000 orang

dan penumpang yang datang dengan menggunakan pesawat udara sebanyak

600.000 orang, kendaraan darat sebanyak . Sedangkan, total penumpang yang

berangkat melalui bandara sebanyak 25.000 orang. Pelayanan posko kesehatan

pada situasi khusus Idul Fitri menangani 28 pasien dengan pelayanan terbanyak

pada pemeriksaan gravida atau ibu hamil yang melakukan perjalanan keluar dari

kota Kupang. Untuk angka kecelakaan alat transportasi, tidak ada ditemukan

kasus kecelakaan baik di pelabuhan laut maupun di bandara. Untuk situasi

khusus Idul Fitri tahun 2016 , total jumlah kedatangan alat angkut di pelabuhan

laut , bandara dan PLBD adalah 1430, dengan rincian kapal yang datang

sebanyak 359 dan pesawat yang datang sebanyak 840, kendaraan darat adalah

231. Sedangkan, total jumlah keberangkatan alat angkut di pelabuhan laut dan

bandara dan PLBD adalah 1532, dengan rincian kapal yang berangkat sebanyak

392 dan pesawat yang berangkat sebanyak 830 . Untuk arus penumpang, total

penumpang yang berangkat melalui pelabuhan laut dan bandara dan PLBD

sebanyak 121.220, dengan rincian penumpang yang berangkat dengan

menggunakan kapal laut dan kapal fery sebanyak 47.313 orang, penumpang

yang berangkat dengan menggunakan pesawat udara sebanyak 68.155 orang,

menggunakan kendaraan darat sebanyak 5752.

Sedangkan, total penumpang yang datang melalui Pelabuhan Laut,bandara dan

PLBD sebanyak 112.517 orang. Sebanyak 109 pasien yang ditangani pada

Page 119: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

110

posko pelayanan kesehatan Nataru dimana pelayanan terbanyak pada

pemeriksaan ibu hamil yakni 40 orang cedera (Gawat Darurat) sebanyak 12

orang yang akan berangkat , disusul pasien dengan gangguan SNH yakni

sebanyak 8 orang, Influenza 5 orang, Diare 3 orang.Selama situasi khusus Natal

dan Tahun Baru, tidak ada dilaporkan adanya kecelakaan alat transportasi di

pelabuhan laut maupun di bandara.

Jumlah arus mobilisasi kendaraan dan penumpang di atas meningkat dari

tahun sebelumnya dan akan mengalami peningkatan di tahun yang akan datang

seiring dengan semakin meningkatnya pelayanan transportasi di pelabuhan laut ,

bandaradan dan PLBD. Peningkatan ini juga akan berdampak pada mobilisasi

penyakit yang masuk dan keluar melalui bandara dan pelabuhan laut. Oleh

karena itu, perlu dilakukan pengawasan dan pelayanan kesehatan bagi

masyarakat pengguna jasa transportasi di pelabuhan laut dan bandara dan PLBD

selama masa situasi khusus Idul Fitri. Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi

pokok Kantor Kesehatan Pelabuhan dalam rangka cegah tangkal masuknya

penyakit melaluipintu masuk negara.

Tujuan Kegiatan

Tujuan Umum

Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Kesehatan Matra Situasi Khusus Hari Raya

Lebaran ( Pra danPascaLebaran / H-14 sampai dengan H+14 )

Tujuan Khusus

1) Mengurangi risiko terjadinya penyakit akibat kecelakaan maupun kondisi

darurat lainnya.

Page 120: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

111

2) Meningkatkan komunikasi informasi dan edukasi tentang perilaku hidup

bersih dan sehat bagi para pemudik

3) Meningkatkan sistem kewaspadaan dini KLB dan surveilans penyakit.

Metode Pelaksanaan

a. Koordinasi dan Integrasi kegiatan pelayanan terpadu menghadapi arus mudik

lebaran antara instansi terkait di Pelabuhan Laut dan Bandara Wilayah Kerja

KKP Kupang

b Observasi Langsung dan Pengumpulan data sekunder Pradan Pasca Hari

Raya Lebaran Tahun 2017

c Posko Pelayanan kesehatan Situs Hari Raya di Bandara dan Pelabuhan Laut

Wilayah Kerja KKP Kupang

HASIL KEGIATAN

Dalam situasi arus mudik Lebaran Tahun 2017, Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kupang melaksanakan kegiatan Posko Pelayanan Kesehatan Matra Arus Mudik

Lebaran yang didalamnya dilaksanakan Posko Terpadu Lebaran 2017

bekerjasama dengan instansi terkait lainnya.

Masing-masing petugas wilker KKP Kupang, pada tahap persiapan

melakssnakan koordinasi dengan lintas sector dengan tujuan untuk

mensinkronkan jadwal maupu pelaksanaan kegiatan pada saat hari H. Kemudian

dilanjutkan dengan pemasangan Spanduk dan Banner tentang Kesehatan Matra

di Bandara dan Pelabuhan Laut dan PLBN Wilayah Kerja KKP Kupang

Page 121: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

112

Pelayanan Posko Kesehatan Terpadu

Dalam kegiatan Posko Kesehatan Terpadu melibatkan petugas kesehatan dari

KKP Kupang di semua wilayah kerja yang terdiri dari tenaga dokter, perawat,

surveilans dan tenaga teknis lainnya juga bekerja sama dengan lintas sektor

lainnya. Kegiatan Pelayanan Posko Kesehatan difokuskan pada saat alat angkut

yang memuat penumpang datang dan berangkat untuk memantau kesehatan

penumpang karena pada saat arus mudik dengan jumlah yang banyak cenderung

menyebabkan kelelahan, stress, kecelakaan bahkan gangguan penyakit menular

lainnya seperti ISPA, hepatitis dan lain-lain.

Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu adalah sebagai

berikut :

1. Pelayanan Posko Kesehatan Terpadu di Pelabuhan Laut bekerjasama dengan

PT. Pelindo, KSOP Tenau

2. Pelayanan Posko Kesehatan Terpadu di Bandara Udara El Tari bekerjasama

dengan Angkasa Pura

3. Pelayanan Posko Kesehatan Terpadu di Pelabuhan Laut Bolok bekerjasama

dengan ASDP

Berdasarkan Grafik 1. Data Kunjungan Posko Kesehatan menunjukkan kasus

penyakit tertinggi adalah penyakit lain-lain yang terdiri dari Ibu Hamil, Bayi, SNH,

dll. Untuk kasus penyakit terbanyak adalah penyakit Penyakit HT .

Gambaran Epidemiologis Situasi Khusus Kesehatan Matra Arus Mudik Lalu

Lintas Alat Angkut dan Penumpang di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut, Bandara

Udara dan PLBD Wilker KKP Kupang. Kegiatan Posko Kesehatan Hari Raya

Page 122: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

113

Lebaran dilaksanakan pada H-14 sampai dengan H+14 Hari Raya Idul Fitri 1438

Hijriah yaitu tanggal 12 Juni 2017 – 10 Juli 2017.

1. Data Lalu Lintas Pesawat pada Arus Mudik Lebaran 2017 di Wilker

Bandara Udara El Tari Kupang berdasarkan waktu ( H-14 tanggal 12

Juni 2017 sampai dengan H+14 tanggal 10 Juli 2017 ) dapat dilihat pada

grafik 2 dibawah ini.

Grafik 2 diatas menunjukkan bahwa jumlah lalu lintas Pesawat pada arus

mudik Lebaran 2017 di Wilayah Kerja Bandara Udara El Tari Kupang

berdasarkan waktu menunjukkan bahwa jumlah kedatangan pesawat terbanyak

adalah 40 pesawat dengan perbedaan setiap harinya tidak terlalu jauh, dan yang

paling rendah adalah 37 pesawat. Sedangkan keberangkatan pesawat terbanyak

pada tanggal 28 Juni sebanyak 42 pesawat. Kedatangan dan keberangkatan

pesawat di bandara Eltari sudah di jadwalkan setiap hari sehingga tidak ada

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Datang 40 39 40 40 38 39 40 37 39 40 39 40 39 39 38 37 39 40 40 40 39 40 39 40 38 39 39 40 40

Berangkat 40 40 39 38 39 40 40 39 38 37 39 38 39 40 40 41 42 39 39 40 38 40 39 41 39 40 39 40 39

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

Grafik.2 JUMLAH LALU LINTAS PESAWAT PADA ARUS MUDIKLEBARAN 2017 DI WILKER BANDARA UDARA EL TARI KKP KUPANG

BERDASARKAN WAKTU (H-14 s/d H+14 )

Page 123: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

114

perbedaan bermakna dengan hari sebelum arus mudik kecuali pada perbedaan

jumlah penumpang yang signifikan.

2. Data Lalu Lintas Penumpang Pesawat pada Arus Mudik Lebaran 2017 di

Wilker Bandara Udara Eltari Kupang berdasarkan waktu. ( H-14

tanggal 12 Juni 2017 sampai dengan H+14 tanggal 10 Juli 2017 ).

Berdasarkan Grafik.3. di atas menunjukkan bahwa jumlah penumpang pesawat

pada arus mudik Lebaran 2017 di Wilayah Kerja Bandara Udara KKP Kupang

berdasarkan waktu menunjukkan bahwa jumlah penumpang berangkat tertinggi

adalah pada tanggal 16, 20 Juni 2017 yaitu sebanyak 4400 orang dimana pada

tanggal ini merupakan waktu dimulainya arus mudik sedangkan jumlah

penumpang turun tertinggi adalah pada tanggal 2 juli 2017 yaitu sebanyak 4532

orang. Tanggal 2 juli merupakan puncak arus balik.

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Naik 4100 4150 4210 3990 4400 3780 4220 4150 4400 3980 3770 4110 3350 3300 3270 3134 3370 4120 3790 4400 3779 3880 3990 4407 4230 4123 3789 3300 3678

Turun 3200 4050 3120 4020 4250 3890 3890 3470 3870 3500 4122 3911 3210 3150 3122 3370 3990 3500 3769 4123 4532 4121 3211 3344 3811 4122 3290 3122 3799

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

Grafik. 3 .JUMLAH LALU LINTAS PENUMPANG PESAWAT PADA ARUS MUDIK LEBARAN 2017, DI WILKER BANDARA UDARA EL TARI

KKP KUPANGBERDASARKAN WAKTU (H-14 s/d H+10)

Page 124: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

115

3. Data Lalu Lintas Kapal Laut pada Arus Mudik Lebaran 2017 di Wilker

Pelabuhan Laut KKP Kupang berdasarkan waktu. ( H-14 tanggal 12 Juni

2017 sampai dengan H+14 tanggal 10 Juli 2017 ).

Berdasarkan Grafik .4. diatas menunjukkan bahwa jumlah lalu lintas Kapal

Laut pada arus mudik Lebaran 2017 di 16 Wilayah Kerja Pelabuhan Laut

Kupang berdasarkan waktu menunjukkan bahwa jumlah kedatangan kapal

tertinggi adalah pada tanggal 02 Juli 2017 yaitu sejumlah 31 Kapal. Jumlah

keberangkatan kapal tertinggi pada tanggal 29 juni 2017 yaitu 41 kapal.

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Datang 11 22 15 9 8 10 7 11 13 8 8 9 5 5 11 8 5 7 14 22 31 12 25 26 22 23 26 19 18

Berangkat 13 19 11 14 19 15 12 24 31 14 21 20 13 11 7 7 12 41 21 11 8 9 23 24 21 22 26 15 22

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Grafik. 4. JUMLAH LALU LINTAS KAPAL PADA ARUS MUSIK LEBARAN 2017, DI WILKER-WILKER PELABUHAN LAUT KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KUPANG

BERDASARKAN WAKTU (H-14 s/d H+14)

Page 125: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

116

4. Data Lalu Lintas Penumpang Kapal Laut pada Arus Mudik Lebaran 2017

di Wilker Pelabuhan Laut KKP Kupang berdasarkan waktu. ( H-14

tanggal 12 Juni 2017 sampai dengan H+14 tanggal 10 Juli 2017 ).

Berdasarkan Grafik 5 diatas menunjukkan bahwa jumlah kedatangan

penumpang pada arus mudik Lebaran 2017 di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut

Kupang berdasarkan waktu menunjukkan bahwa jumlah penumpang naik

tertinggi adalah pada tanggal 22 Juni yaitu sejumlah 8800 , jumlah penumpang

turun yang tertinggi pada tanggal yang sama yaitu 8700. Sedangkan

penumpang transit yang tertinggi adalah 3 Juli 2017 yaitu sebanyak 5677 orang.

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Datang 450 6590 570 3200 6700 5600 3200 2400 4700 7700 8700 4500 5760 1200 980 2345 3214 2341 3456 3456 6732 6578 7756 5567 4766 8711 3244 7611 3298

Berangkat 720 880 4500 1243 5567 4423 5622 4355 6545 7611 8800 5634 1200 2166 3499 6718 3423 4478 7889 6755 4566 5675 3453 7654 2311 2233 2122 5466 7655

Transit 60 55 80 89 0 0 0 0 0 0 230 321 332 0 0 0 0 342 0 0 0 5677 453 432 0 0 0 0 0

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

10000

Grafik. 5. JUMLAH KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN PENUMPANG PADA ARUS MUDIK LEBARAN 2017, DI WILKER-WILKER PELABUHAN LAUT

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KUPANGBERDASARKAN WAKTU (H-14 s/d H+14)

Page 126: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

117

5. Data Lalu Lintas Kendaraan Darat Wilayah Kerja Pos Lintas Batas Darat

KKP Kupang

Berdasarkan Grafik 6. di atas menunjukkan jumlah kendaraan yang masuk

tertinggi pada PLBDN Motaain yaitu 570 sedangkan terendah pada PLBD

Metamauk yaitu 220 kendaraan. Kendaraan yang keluar tertinggi pada PLBD

Motaain berjumlah 550, terendah wilker Metamauk berjumlah 188 kendaraan.

6. Arus Mudik Pelintas pada PLBDN

570 550

220188

340

440

0

100

200

300

400

500

600

Jml Kendaraan masuk Jml Kendaraan keluar

Grafik. 6. Arus Mudik Kendaraan Darat Lebaran 2017 (H-14 s/d H+14)

Wilayah Kerja PLBN KKP Kupang

MOT

MET

NAPAN

72006500

499 550

3200

2100

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Jml Pelintas masuk Jml Pelintas keluar

Grafik .7. Arus Mudik Pelintas Pada Lebaran 2017 (H-14 s/d H+14)

Wilayah Kerja PLBN KKP Kupang

MOT

MET

NAPAN

Page 127: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

118

Berdasarkan Grafik. 7 diatas menunjukkan jumlah pelintas yang masuk

tertinggi pada PLBDN Motaain yaitu 7200 sedangkan terendah pada PLBD

Metamauk yaitu 499 orang. Pelintas yang keluar tertinggi pada PLBD

Motaain berjumlah 6500, terendah wilker Metamauk berjumlah 550 orang.

Kegiatan- Kegiatan yang dilakukan antara lain:

1) Kegiatan Pelayanan Posko Arus Mudik di tiap-tiap wilker KKP Kupang

dilaksanakan secara terpadu oleh tim petugas piket dari KKP di tiap wilker

dengan lintas sektor yang terkait di Pelabuhan dan Bandara yaitu KSOP, KP3

Laut, ASDP, Angkasa Pura dan lintas dektor lainnya.

2) Kegiatan Pengamatan terhadap arus mudik penumpang di prioritaskan pada

kapal penumpang dan kapal-kapal perintis yang memuat penumpang.

3) Pelayanan Kesehatan dalam Posko Terpadu oleh petugas Wilker Pelabuhan

Laut dan Bandara KKP Kupang, Petugas Posko Kesehatan KKP Kupang terdiri

dari Dokter, Perawat, Sanitarian, Epidemiolog, Surveilans dan tenaga teknis

lainnya.

Pemantauan Faktor Resiko lainnya

Kegiatan pemantauan faktor resiko lainnya berupa kegiatan pemantauan sanitasi

kapal, pemantauan sanitasi tempat-tempat umum seperti rumah makan dan penjaja

makanan siap saji di sekitar pelabuhan laut, bandara dan pos lintas bandara.

Kesimpulan

Pelaksanaan Posko Kesehatan Situasi Khusus Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1438

Hijriah Tahun 2017 oleh KKP Kupang, dilaksanakan secara terpadu bekerja sama

dengan lintas sektor terkait.Dalam kegiatan Posko Kesehatan Terpadu melibatkan

Page 128: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

119

petugas kesehatan dari KKP Kupang di semua wilayah kerja yang terdiri dari

tenaga dokter, perawat, surveilans dan tenaga teknis lainnya juga bekerja sama

dengan lintas sektor lainnya. Kegiatan Pelayanan Posko Kesehatan difokuskan

pada saat alat angkut yang memuat penumpang datang dan berangkat untuk

memantau kesehatan penumpang karena pada saat arus mudik dengan jumlah yang

banyak cenderung menyebabkan kelelahan, stress, kecelakaan bahkan gangguan

penyakit menular lainnya seperti ISPA, hepatitis dll.

Saran

- Perlu memperhatikan ketersediaan fasilitas seperti tempat pelayanan yang

nyaman dan ketersediaan obat-obatan serta APD untuk memperlancar

pelayanan

- Perlu meningkatkan koordinasi lintas sektor agar pelaksanaan dapat berjalan

lebih baik lagi

B. SITUS NATAL & TAHUN BARU

Berdasarkan Kepmenkes RI No. 1215 tentang Pedoman Kesehatan Matra,

kesehatan matra merupakan suatu upaya kesehatan untuk meningkatkan

kemampuan fisik dan mental guna mengadaptasi terhadap kondisi / keadaan

matra. Tujuannya agar individu, kelompok / masyarakat yang terpapar dalam

kondisi matra tetap sehat, dengan cara menggerakkan masyarakat melalui

desiminasi informasi, mendorong masyarakat untuk mendapat pelayanan

kesehatan yang terjangkau dan bermutu serta mendorong kemandirian

masyarakat untuk tetap sehat dalam kondisi matra. Dalam penyelenggaraan

berbagai kondisi matra, termasuk salah satunya situs hari raya Natal dan Tahun

Baru, sangat mungkin mengakibatkan timbulnya masalah kesehatan seperti

gangguan fisik, mental dan konflik social bahkan terjadinya gangguan penyakit

Page 129: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

120

menular berupa kejadian luar biasa, yang disebabkan perubahan kondisi

lingkungan fisik, biologis dan sosial. Untuk itu diperlukan suatu upaya/program

yang dimaksudkan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin

timbul tersebut. Secara khusus program kegiatan di situasi khusus bertujuan

terselenggaranya upaya pelayanan kesehatan dengan baik pada pos P3K yang

telah ditentukan; terlayaninya kesehatan masyarakat yang terpajan kondisi

kesehatannya; terbinanya kerjasama lintas program dan lintas sektor dengan

instansi terkait.

Berdasarkan laporan Situs Natal dan Tahun Baru 2016, total jumlah

kedatangan alat angkut di pelabuhan laut , bandara dan PLBD adalah 1430,

dengan rincian kapal yang datang sebanyak 359 dan pesawat yang datang

sebanyak 840, kendaraan darat adalah 231. Sedangkan, total jumlah

keberangkatan alat angkut di pelabuhan laut dan bandara dan PLBD adalah

1532, dengan rincian kapal yang berangkat sebanyak 392 dan pesawat yang

berangkat sebanyak 830 . Untuk arus penumpang, total penumpang yang

berangkat melalui pelabuhan laut dan bandara dan PLBD sebanyak 121.220,

dengan rincian penumpang yang berangkat dengan menggunakan kapal laut dan

kapal fery sebanyak 47.313 orang, penumpang yang berangkat dengan

menggunakan pesawat udara sebanyak 68.155 orang, menggunakan kendaraan

darat sebanyak 5752. Sedangkan, total penumpang yang datang melalui

Pelabuhan Laut,bandara dan PLBD sebanyak 112.517 orang. Sebanyak 109

pasien yang ditangani pada posko pelayanan kesehatan Nataru dimana

pelayanan terbanyak pada pemeriksaan ibu hamil yakni 40 orang cedera (Gawat

Darurat) sebanyak 12 orang yang akan berangkat , disusul pasien dengan

Page 130: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

121

gangguan SNH yakni sebanyak 8 orang, Influenza 5 orang, Diare 3

orang.Selama situasi khusus Natal dan Tahun Baru, tidak ada dilaporkan adanya

kecelakaan alat transportasi di pelabuhan laut maupun di bandara. Jumlah arus

mobilisasi kendaraan dan penumpang di atas meningkat dari tahun sebelumnya

dan akan mengalami peningkatan di tahun yang akan datang seiring dengan

semakin meningkatnya pelayanan transportasi di pelabuhan laut , bandara dan

dan PLBD. Peningkatan ini juga akan berdampak pada mobilisasi penyakit

yang masuk dan keluar melalui bandara dan pelabuhan laut. Oleh karena itu,

perlu dilakukan pengawasan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat

pengguna jasa transportasi di pelabuhan laut dan bandara dan PLBD selama

masa situasi khusus Idul Fitri. Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi pokok

Kantor Kesehatan Pelabuhan dalam rangka cegah tangkal masuknya penyakit

melalui pintu masuk negara.

Tujuan

Tujuan umum dari kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan kesehatan matra

situasi khusus hari raya Natal dan Tahun Baru ( 22 Des 2017– 01 Januari 2018 ).

Adapun tujuan khusus terdiri dari :

1) Mengurangi risiko terjadinya penyakit akibat kecelakaan maupun kondisi

darurat lainnya.

2). Meningkatkan komunikasi informasi dan edukasi tentang perilaku hidup

bersih dan sehat bagi para pemudik

3). Meningkatkan sistem kewaspadaan dini KLB dan surveilans penyakit.

Page 131: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

122

Metode pelaksanaan

Kegiatan pelayanan kesehatan situasi khusus Natal dan Tahun Baru

dilaksanakan dengan metode sebagai berikut :

a. Koordinasi dan integrasi kegiatan pelayanan terpadu menghadapi situs hari raya

Natal dan Tahun Baru antara instansi terkait di Pelabuhan Laut dan Bandara

Wilayah Kerja KKP Kupang

b Observasi langsung dan pengumpulan data

c Posko pelayanan kesehatan situs hari raya Natal dan Tahun Baru di Bandara dan

Pelabuhan Laut Wilayah Kerja KKP Kupang

Hasil Kegiatan

Sebelum pelaksanaan kegiatan, terlebih dahulu dilakukan koordinasi dan

integrasi kegiatan pelayanan terpadu, untuk menghadapi arus mudik saat Natal dan

Tahun Baru antar instansi terkait di wilayah pelabuhan dan bandara, diantaranya

adalah administrator Kesehatan, Angkasa Pura, ASDP, Pelindo dan KP3 Laut di

wilayah kerja pelabuhan laut serta instansi-instansi lainnya dilaksanakan oleh

masing-masing petugas wilker pelabuhan laut dan bandara dan PLBDN KKP

Kupang, persiapan ini dimaksudkan untuk mensikronisasikan jadwal maupun

pelaksanaan kegiatan pada saat hari H.

Demikian juga dilakukan pemasangan spanduk dan banner tentang Kesehatan

Matra di bandara dan pelabuhan laut, serta PLBN yang ada di wilayah kerja KKP

Kupang.

Page 132: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

123

Pelaksanaan Kegiatan

1 Pelayanan Posko Kesehatan Terpadu

Dalam kegiatan Posko Kesehatan Terpadu melibatkan petugas kesehatan

dari KKP Kupang di semua wilayah kerja yang terdiri dari tenaga dokter, perawat,

surveilans dan tenaga teknis lainnya juga bekerja sama dengan lintas sektor

lainnya. Kegiatan Pelayanan Posko Kesehatan difokuskan pada saat alat angkut

yang memuat penumpang datang dan berangkat untuk memantau kesehatan

penumpang karena pada saat arus mudik dengan jumlah yang banyak cenderung

menyebabkan kelelahan, stress, kecelakaan bahkan gangguan penyakit menular

lainnya seperti ISPA, hepatitis dan lain-lain.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Posko Kesehatan Terpadu di Pelabuhan Laut bekerjasama dengan

PT. Pelindo, KSOP Tenau

2 Pelayanan Posko Kesehatan Terpadu di Bandara Udara El Tari bekerjasama

dengan Angkasa Pura

5. Pelayanan Posko Kesehatan Terpadu di Pelabuhan Laut Bolok bekerjasama

dengan ASDP

Data kunjungan posko kesehatan menunjukkan kunjungan tertinggi adalah penyakit

lain-lain yang terdiri dari kunjungan ibu hamil (SILT Bumil) sebanyak 33

kunjungan, SILT Bayi 5 kunjungan, SILT Orang Sakit 13 kunjungan, CKR

sebanyak 2 kunjungan, G4P4A0 + Obs. Febris + PEB 1 kunjungan, Total Ileus

Paralitik 1 kunjungan dan Linfoma maligna post chemo sebanyak 1 kunjungan.

Page 133: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

124

Gambaran Epidemiologis Situasi Khusus Natal dan Tahun Baru

1. Data lalu lintas pesawat selama situs Natal dan Tahun Baru di Pos

Bandara Eltari, Kupang (22 Desember 2017 – 01 Januari 2018)

Berdasarkan grafik 1 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah kedatangan dan

keberangkatan pesawat tertinggi yaitu pada tanggal 25 Desember yaitu

sebanyak 35 pesawat. Kedatangan dan keberangkatan pesawat di bandara Eltari

sudah di jadwalkan setiap hari sehingga tidak ada perbedaan bermakna dengan

hari sebelum Natal dan Tahun Baru kecuali pada perbedaan jumlah

penumpang yang signifikan.

22 23 24 25 26 27 28 29 30 1

Datang 34 33 34 35 33 33 33 33 33 33

Berangkat 34 33 34 35 33 33 33 33 33 33

32

32.5

33

33.5

34

34.5

35

35.5

Grafik.1. Lalu Lintas Pesawat Pada Situs Natal dan Tahun Baru di Pos

Bandara Eltari Berdasarkan Waktu

Page 134: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

125

2. Data penumpang pesawat selama situs Natal dan Tahun Baru di Pos

Bandara Eltari, Kupang (22 Desember 2017 – 01 Januari 2018)

Grafik 2 di atas menunjukkan bahwa jumlah penumpang yang naik pesawat

pada situasi khusus Natal dan Tahun Baru tertinggi yaitu pada tanggal 22

Desember yaitu sebanyak 3.565 orang dan sedangkan jumlah penumpang turun

tertinggi yaitu pada tanggal 22 Desember 2017 yaitu sebanyak 3.346 orang.

3. Data lalu lintas kapal selama situs Natal dan Tahun Baru di wilayah kerja

KKP Kupang (22 Desember 2017 – 01 Januari 2018)

22 23 24 25 26 27 28 29 30 1

Naik 3565 3136 3126 3106 3127 3127 3127 3127 3127 3127

Turun 3346 3098 3088 3102 3075 3075 3075 3075 3075 3075

2800

2900

3000

3100

3200

3300

3400

3500

3600

3700

Grafik 2. Jumlah Penumpang Pesawat Pada Situs Natal dan Tahun Baru

di Pos Bandara Eltari Berdasarkan Waktu

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1

Datang 26 16 16 8 6 11 13 11 7 11 6

Berangkat 32 17 16 8 5 12 12 12 13 12 8

0

5

10

15

20

25

30

35

Grafik 3. Data Lalu Lintas Kapal Pada Situs Natal dan Tahun Baru di Di

Wilayah Kerja KKP Kupang Berdasarkan Waktu

Page 135: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

126

Grafik 3 diatas menunjukkan bahwa jumlah kedatangan kapal laut tertinggi pada

situs Natal dan Tahun Baru yaitu pada tanggal 22 Desember yaitu sebanyak 26

kapal. Sedangkan jumlah keberangkatan kapal laut tertinggi yaitu pada tanggal

22 Desember sebanyak 32 kapal. Jumlah kedatangan kapal terendah yaitu pada

tanggal 26 Desember dan 01 Januari yaitu masing-masing sebanyak 6 kapal

sedangkan jumlah keberangkatan kapal terendah pada tanggal 26 Desember

yaitu sebanyak 5 kapal.

6. Data penumpang kapal selama situs Natal dan Tahun Baru di wilayah

kerja KKP Kupang ( 22 Desember 2017 – 01 Januari 2018)

Grafik 4 diatas menunjukkan bahwa jumlah kedatangan, keberangkatan dan

transit penumpang pada situs Natal dan Tahun Baru tertinggi pada tanggal 23

Desember yaitu masing-masing sebanyak 4.433, 5.866 dan 2.885 orang.

Sedangkan jumlah kedatangan, keberangkatan dan transit penumpang terendah

pada tanggal 26 Desember yaitu masing-masing sebanyak 420, 257 dan 95

orang.

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1

Datang 3,324 4,443 3,772 1,002 420 1,740 2,660 1,552 2,578 1,897 1,267

Berangkat 3,378 5,866 1,913 581 257 1,413 3,066 808 2,772 1,890 842

Transit 753 2,885 1,658 966 95 1,713 1,503 337 1,559 1,351 1,241

-

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

Grafik 4. Data Penumpang Kapal Pada Situs Natal dan Tahun Baru di Di

Wilayah Kerja KKP Kupang Berdasarkan Waktu

Page 136: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

127

7. Data lalu lintas kendaraan darat wilayah kerja PLBD KKP Kupang (22

Desember 2017 – 01 Januari 2018)

Grafik di bawah menunjukkan bahwa lalu lintas kedatangan kendaraan di

wilayah kerja PLBD KKP Kupang selama situs Natal dan Tahun Baru tertinggi

di PLBD Motaain yaitu sebanyak 219 kendaraan sedangkan terendah di PLBD

Napan dan PLBD Metamauk yaitu sebanyak 14 kendaraan. Jumlah

keberangkatan kendaraan selama Natal dan Tahun Baru tertinggi di PLBD

Mota’ain yaitu sebanyak 246 kendaraan sedangkan terendah di PLBD Napan

yaitu sebanyak 3 kendaraan. Data lalu lintas kendaraan di wilayah kerja PLBD

KKP Kupang secara lengkap dapat dilihat pada grafik berikut :

219

246

14 14143

0

50

100

150

200

250

300

Jml Kendaraan masuk Jml Kendaraan keluar

Grafik. 5 Jumlah Kedatangan dan Keberangkatan Kendaraan Darat

Selama Situs Natal dan Tahun Baru di Wilayah Kerja PLBD KKP

Kupang

MOT

MET

NAPAN

Page 137: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

128

8. Data lalu lintas pelintas wilayah kerja PLBD KKP Kupang (22 Desember

2017 – 01 Januari 2018)

Berdasarkan grafik 5 diatas, jumlah pelintas masuk tertinggi pada PLBDN

Motaain yaitu sebanyak 2900 orang sedangkan terendah pada PLBD

Metamauk yaitu 271 orang. Pelintas yang keluar tertinggi pada PLBD

Motaain berjumlah 2.659 dan terendah wilker Metamauk berjumlah 298

orang.

Kegiatan- kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan posko kesehatan situs Natal

dan Tahun Baru antara lain:

1 Pelayanan Terpadu Posko Natal dan Tahun Baru bersama lintas sektor terkait

( Angkasa Pura,KSOP,ASDP dan lain-lain)

2 Pelayanan Kesehatan dalam Posko Terpadu oleh petugas Wilker Pelabuhan Laut

dan Bandara KKP Kupang, Petugas Posko Kesehatan KKP Kupang terdiri dari

Dokter, Perawat, Sanitarian, Epidemiolog, Surveilans dan tenaga teknis lainnya.

29002659

271 298356597

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

Jml Pelintas masuk Jml Pelintas keluar

Grafik. 5 Jumlah Kedatangan dan Keberangkatan Pelintas Selama Situs

Natal dan Tahun Baru di Wilayah Kerja PLBD KKP Kupang

MOT

MET

NAPAN

Page 138: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

129

Selain kegiatan di atas, kegiatan pemantauan faktor resiko lainnya yang

dilaksanakan berupa kegiatan pemantauan sanitasi kapal, pemantauan sanitasi

tempat-tempat umum seperti rumah makan dan penjaja makanan siap saji di sekitar

pelabuhan laut, bandara dan pos lintas bandara.

Kesimpulan

Pelaksanaan posko situasi khusus Natal dan Tahun Baru KKP Kelas II Kupang

berlangsung selama 11 hari dari tanggal 22 Desember 2017 – 01 Januari 2018.

Posko situs Nataru dilaksanakan di seluruh wilayah kerja KKP Kupang dimana

posko dimaksud melibatkan lintas sektor terkait. Posko Nataru melaksanakan

beberapa kegiatan seperti pemantauan kedatangan dan keberangkatan penumpang

baik di wilayah kerja pelabuhan laut, pos bandara maupun pos lintas batas darat

dan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mencegah masalah kesehatan yang

dapat terjadi akibat berbagai faktor.

Saran

1. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor terkait

2. Mempersiapkan segala fasilitas serta bahan yang diperlukan saat

pelaksanaan kegiatan posko seperti APD dan obat-obatan yang memadai

Foto kegiatan

Page 139: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

130

C SITUS SAMANA SANTA

Surveilans Epidemiologi Samana Santa

Kegiatan Surveilans Epidemiologi Samana Santa dilakukan sebanyak 3 kali,

antara lain:

A. Kegiatan Surveilans Pra Samana Santa

Pada Pra kegiatan Samana Santa KKP Kupang melakukan koordinasi dengan

Dinas kesehatan kabupaten Flores Timur terkait dengan rangkaian kegiatan

yang akan diikuti mulai dari sebelum kegiatan ( Pra samana Santa), saat

perayaan Samana Santa, hingga pada selesainya perayaan tersebut ( Pasca

Samana Santa).

Hasil Koordinasi antara lain :

1. Menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan Fogging (penyemprotan

nyamuk) diseluruh area yang biasanya ditempati dan dikunjungi oleh

para pengunjung/ peziarah baik yang datang dari domestic maupun

manca negara telah dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan minimal kurang

dari seminggu sebelum pelaksanaan kegiatan perayaan Samana Santa

dengan tujuan untuk mengendalikan nyamuk sebagai salah satu vector

penular penyakit yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit

seperti DBD, Zika, dan Filariasis.

2. Melakukan pengambilan data tentang 10 penyakit terbesar yang ada di

kabupaten Flores Timur dalam periode 3 tahun terakhir ( tahun 2014 –

2016 ). Data diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur,

RS,Puskesmas dan Pustu terdekat.

Page 140: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

131

3. Melakukan pengamatan ( observasi ) ke tempat-tempat umum dimana

para pengunjung / peziarah biasa berkunjung seperti hotel / penginapan

yang ditempati, rumah makan atau restoran, rumah ibadah tempat

kegiatan berlangsung dan beberapa sekolah dan asrama yang juga

digunakan untuk tempat berkumpul dan menginap .

Foto kegiatan

Hasil observasi faktor risiko lingkungan Prosesi Samana Santa menunjukkan

hasil kondisi sanitasinya kurang baik karena pembuangan sampah ditempat

terbuka, kondisi WC dan kamar mandi yang kotor serta bak penampungan

air di WC dan kamar mandi yang kotor dan berjentik. Hasil observasi faktor

risiko lingkungan TPM Samana Santa menunjukkan hasil kondisi

sanitasinya kurang baik karena tempat penampungan air yang tidak tertutup,

makanan yang terbuka, kondisi WC dan kamar mandi darurat Kendala yang

dihadapi selama pelaksanaan kegiatan Surveilans Epidemiologi Pra Samana

Santa Tahun 2017 di Larantuka antara lain :Pelaksanaan kegiatan SE Pra

Samana Santa perlu koordinasi dan penyesuaian waktu bersama dengan

Dinkes Kab. Larantuka

Page 141: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

132

1. Kegiatan Pengambilan Data Sekunder

a. Data Penyakit 3 Tahun Terakhir

Berdasarkan data dari Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur

Gambaran data tentang penyakit dalam 3 tahun terakhir di Kabupaten Flores

Timur seperti terlihat pada grafik 1 berikut ini :

Grafik 1. Distribusi 10 Penyakit Terbesar Di Kabupaten

Flores Timur Tahun 2014 – 2016

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur, 2017

Berdasarkan data pada grafik 1. diatas, menggambarkan bahwa dalam 3 tahun

terakhir (Tahun 2014 – 2016 ) penyakit ISPA merupakan penyakit yang terbesar

kasusnya di Kabupaten Flores Timur. Hal ini didukung oleh kondisi lingkungan

yang umumnya berdebu., serta kebiasaan masyarakat membakar sampah .

ISPA GASTRITI

S

MYALGIA

HIPERTENSI

KULIT

INFEKSI

KULIT

ALERGI

RHEUMATIC

DIARE

OBSRV.FEBRI

S

DISPEPSI

A

TAHUN 2014 37626 6330 5784 5599 4568 4514 3952 3095 2278 2181

TAHUN 2015 24077 3695 3980 3557 2005 1619 2181 955 2474 1570

TAHUN 2016 37170 7105 7770 7880 4083 3481 4443 1479 6398 2947

Page 142: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

133

b Data Kunjungan Kapal

Jumlah kunjungan kedatangan kapal di pelabuhan laut Larantuka kabupaten

Flores Timur sejak tahun 2014 hingga tahun 2016 dapat dilihat pada grafik 2.

Grafik 2. Distribusi Kunjungan Kedatangan Kapal & Penumpang

Di Pelabuhan Laut Larantuka Tahun 2014 s/d 2016

Sumber : UPP Larantuka, 2017

Berdasarkan grafik 2. diatas jumlah kunjungan kapal kedatangan penumpang ke

Pelabuhan Larantuka Tahun 2014 – 2016mengalami fluktuasi , dimana tahun

2014 dan 2016 mengalami peningkatan, sedangkan tahun 2015 mengalami

penurunan dari tahun sebelumnya. Sementara jumlah penumpang yang naik

maupun yang turun dalam kurun waktu 3 tahun tersebut ( 2014 - 2016)

mengalami peningkatan.

Mengingat angka kunjungan kedatangan kapal ini cenderung meningkat,

maka bagi penyedia jasa pelayanan trasportasi kapal laut dapat lebih

meningkatkan pelayanan serta fasilitas yang dimiliki, sehingga para penumpang

dapat merasa nyaman dan aman serta bebad dari factor resiko baik kecelakaan

maupun penyakit dan gangguan kesehatan lainnya yang dapat ditimbulkannya.

0

50000

100000

150000

200000

250000

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun2016

Jumlah Kapal 7571 6974 7704

Jml Penumpang Turun 175179 188990 214098

Jml Penumpang Naik 148497 165972 173526

Jum

lah

Page 143: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

134

Diharapkan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan petugas kesehatan di

pelabuhan laut Larantuka untuk pemantauan dan pengawasan kesehatan alat

angkut dan penumpang setiap harinya, selain itu perlu penambahan tenaga /

petugas KKP di pos Larantuka, mengingat jumlah angkutan kapal tiap tahunnya

cenderung meningkat, sehingga pengawasan alat angkut (kapal) dapat

dilaksanakan dengan baik.

2 Kegiatan Pengendalian Vektor

Kegiatan yang dilakukan antara lain:

1 Persiapan alat dan bahan serta pengiriman mobil ULV ke Larantuka

2 Berkoordinasi dengan dengan Dinas Kesehatan setempat dan persiapan

teknis di lapangan

3 Melakukan pengendalian nyamuk dewasa pada hotel, gereja, biara dan

sekolah- sekolah yang akan diguanakan sebagai tempat peserta kegiatan

prosesi samana santa dengan metode pengkabutan (ULV) dan pengasapan

(fogging).

Cakupan area pengendalian nyamuk secara detail sebagai berikut :

No Nama Bangunan Waktu

Pelaksanaan

Ket.

1 Hotel Kartika 04 April 2017 ULV dan Pengasapan

2 Hotel Amoria 04 April 2017 ULV dan Pengasapan

3 Hotel Tresna 04 April 2017 ULV dan Pengasapan

4 Hotel Lestari 04 April 2017 ULV dan Pengasapan

5 Gereja Kathedral

Reinha Rosari

04 April 2017 ULV dan Pengasapan

Page 144: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

135

6 Biara dan Penginapan

Dekenat Reinha

Rosari

04 April 2017

ULV dan Pengasapan

7 Biara Arnoldus

Yanssen Larantuka

04 April 2017 ULV dan Pengasapan

8

Asrama SMK Bina

Karya Larantuka

05 April 2017

ULV dan Pengasapan

9 SMK Bina Karya

Larantuka

05 April 2017 ULV dan Pengasapan

10 Rumah Binaan Sharon

San Dominggo

Larantuka

05 April 2017 ULV dan Pengasapan

11 SMA PGRI Larantua 05 April 2017 ULV dan Pengasapan

12 SDK III Larantuka 05 April 2017 ULV dan Pengasapan

13 SDK II Larantuka 05 April 2017 ULV dan Pengasapan

14 SDK I Larantuka 05 April 2017 ULV dan Pengasapan

Tabel di atas menunjukan bahwa kegiatan pengendalian vector tidak dilakukan

pada total populasi hotel, penginapan , biara, sekolah, rumah penduduk namun

hanya beberapa yang menjadi sampel. Hal ini karena keterbatasan tenaga dan

anggaran.

B. Kegiatan Surveilans Epidemiologi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelayanan

Kesehatan Samana Santa.

.

Gambaran Umum

Luas wilayah Kabupaten Flores Timur: 1.812,82 km2, dengan jumlah

penduduk 241.053 dan kepadatan penduduk 133,0 km2. Memiliki 1 Rumah Sakit

dan 20 Puskesmas.Dinas Kesehatan Flores Timur dan KKP memberikan

pelayanan P3K pada Kegiatan Semana Santa sejak hari – hari tanggal 13 April

hingga tanggal 17 April saat Perayaan Paskah hari ke 2 dengan membuat empat

Page 145: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

136

(4) Posko Utama P3K, yaitu : Posko Terpadu, posko Gereja Katedral, posko

Gereja Tuan Ma, dan posko Gereja Tuan Menino

Diagram. I Distribusi Tenaga Medis Pada Pelayanan P3K Semana Santa

Tahun 2017

Diagram di atas menunjukkan bahwa tenaga kesehatan terbanyak adalah

perawat, diikuti tenaga bidan kemudian dokter umum. Semua tenaga kesehatan

di atas masing –masing tersebar ke 4 Posko yang ada. Sedangkan tenaga

kesehatan dari KKP Kupang di Posko Kathedral. Untuk mobil Ambulans

digunakan sebanyak lima (5) buah dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas, masing

– masing tersebar ke 4 Posko kesehatan.

a. Kegiatan Puncak Prosesi Samana Santa

Data Penyakit Kunjungan Posko Semana Santa Tahun 2017. Pada prosesi

Laut Perarakan Tuan Menino, dilaksanakan dengan aman, tidak ada kecelakaan

dan kejadian penyakit.

10 1

40

3

10

1 8

Distribusi Tenaga Medis Pelayan P3K Semana Santa

Dokter Pusk.

dokter KKP

Perawat Pusk

Perawat KKP

Bidan Puskm.

Sanitarian KKP

Supir

Page 146: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

137

1. Distribusi Kasus Penyakit Kunjungan Berdasarkan Jenis Kelamin

Posko P3K Samana Santa Tahun 2017 .

Tabel . 1

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1. Laki – laki 39 47,56 %

2. Perempuan 43 52,44 %

Total 82 100 %

Sumber : data Posko Samana santa KKP Kupang

Diagram 1. Distribusi Kasus Penyakit Pada Kunjungan Posko

Samana Santa Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017

Berdasarkan tabel 1 dan diagram diatas jumlah kunjungan Posko Pelayanan

Kesehatan Samana Santa menurut jenis kelamin terbanyak adaah berjenis

kelamin perempuan yaitu sebanyak 43 orang (52,44 %) sedangkan laki-laki

hanya berjumlah 39 (47,56 %).

Laki - laki, 39

Perempuan, 43

, 0, 0

Page 147: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

138

2. Distribusi Pasien Menurut Kelompok Umur Posko Pelayanan

Kesehatan Samana Santa Larantuka 2017

Tabel . 2

No Kelompok Umur Jumlah Persentase (%)

1 0 – 5 Tahun 2 2,43 %

2 6 – 10 Tahun 3 3,66 %

3 11 – 20 Tahun 12 14,63 %

4 21 – 30 Tahun 11 13,41 %

5 31 – 40 Tahun 19 23,17 %

6 41 – 50 Tahun 12 14,63 %

7 51 – 60 Tahun 14 17,07 %

8 ≥ 61 9 10,97 %

Total 82 100 %

Grafik . 2 Distribusi Pasien Menurut Kelompok Umur Pada Posko

Pelayanan Kesehatan Samana Santa Tahun 2017

Berdasarkan tabel dan diagram 2 distribusi pasien menurut kelompok umur

di Posko Pelayanan Kesehatan Samana Santa Larantuka 2017 di atas, pasien

terbanyak berada pada kelompok umur 31 – 40 tahun sebanyak 19 orang

23

1211

19

12

14

9

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

0 - 5 6 - 10 11 - 20 21 - 30 31 - 40 41 - 50 51 - 60 ≥ 61

Page 148: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

139

(23,17 %) dan terendah pada kelompok umur 0-5 tahun sebanyak 2 orang

(2,43 %).

3. Distribusi kunjungan Posko Pelayanan Kesehatan Samana Santa

berdasarkan Penyakitnya.

Table .3 Distribusi Kunjungan Posko Pelayanan Kesehatan Samana

Santa Berdasarkan Penyakitnya

No Jenis Penyakit Jumlah Persentase (%)

1 Hipotensi 41 50,00 %

2 Gastritis 11 13,41 %

3 ISPA 10 12,19 %

4 Hipertensi 10 12,19 %

5 Diare 5 6,09 %

6 Vulnus 4 4,87 %

7 Chepalgia 1 1.21 %

Total 82 100 %

Diagram 2. Distribusi Kunjungan Posko Pelayanan Kesehatan

Samana Santa Berdasarkan Penyakitnya 2017

41

11 10 10

5 4

1

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Hipotensi Gastritis ISPA Hipertensi Diare Vulnus Chepalgia

Page 149: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

140

Berdasarkan tabel dan diagram 2 distribusi kunjungan posko Pelayanan

Kesehatan Samana Santa berdasarkan status kesehatan ( penyakitnya ) di atas

dapat digambarkan bahwa kunjungan posko terbanyak adalah dengan penyakit

hipotensi 41 orang (50,00 %) karena pada umumnya para peziara kecapaian

akibat berjalan kaki dan berdesakan dan terendah dengan diagnose chepalgia 1

orang (1,21 % ). Sedangkan kasus lain berada pada posisi yang sama yakni

Gastritis, Ispa dan Hipotensi karena para peziara umumnya mengalami

kecapaian dan bahkan 1 penderita hipotensi harus dirujuk ke RS untuk perwatan

lanjutan. Foto Kegiatan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Samana Santa

Larantuka 2017.

Page 150: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

141

C. SURVEILANS EPIDEMOLOGI PASCA SAMANA SANTA

Kegiatan SE Pasca Samana Santa dilakukan oleh petugas wilker untuk

mengetahui gambaran epidemologi penyakit pasca samana santa dan jumlah

kunjungan wisatawan yang datang ke Larantuka pada saat prosesi. Kegiatan

yang dilakukan meliputi berkoordinasi dengan dinas Pariwisata Kab. Flores

Timur untuk memperoleh data kunjungan Peziara pada Prosesi Samana Santa

Larantuka tahun 2017.

Grafik. I. Kunjungan Peziara Prosesi Samana Santa Larantuka

Tahun 2017 Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Grafik 1 di atas menunjukkan bahwa jumlah peziarah terbanyak ada pada

usia 0 – 20 tahun yakni laki-laki 5957 orang, perempuan 2733 orang.

Sedangkan terkecil pada usia > 50 tahun yakni laki-laki 2962,perempuan

981 orang. Hal ini karena pada usia >50 tahun tidak kuat secara fisik untuk

mengikuti prosesi.

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0 -20 Thn 21 - 50 Thn > 50 Thn

5957

32242962

2733

2014

981

Laki-laki

Perempuan

Page 151: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

142

Grafik.2. Kunjungan Peziara Prosesi Samana Santa Larantuka

Tahun 2017 Menurut Asal Daerah.

Grafik 2 di atas menunjukkan bahwa jumlah peziarah terbanyak berasal dari

(Fores,Adonara,Solor, Lembata) yakni 2703 diikuti peziarah dari (Timor,

Alor, Sabu, Rote, Sumba) yakni 2017. Sedangkan terkecil dari

Mancanegara berjumlah 61 Peziarah.

5 SURVEILANS FAKTOR RESIKO MALARIA

a Gambaran Umum

Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia termasuk

NTT yang mempengaruhi angka kematian terutama bagi ibu, anak dan bayi.

Secara nasional, 75-80% kasus malaria di Indonesia berasal dari kawasan

Indonesia Timur. NTT menyumbang sekitar 21 % kasus malaria di Indonesia.

Berdasarkan data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular

Vektor dan Zoonotik, Subdit Malaria, angka API (Annual Parasite Incidence)

beberapa provinsi di KTI (Kawasan Indonesia Timur) telah menurun tingkat

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Mancanegara

Jakarta KotaBesar(Jawa,Bali)

Timor,Alor,Sabu,Rote,

Sumba

Flores,Adonara,Solor

,Lembat

a

KotaBesarLuarJawadanBali

Jumlah 61 322 576 2017 2703 288

Page 152: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

143

endemisitasnya dari endemis tinggi menjadi endemis sedang seperti Maluku dan

Maluku Utara. Angka API tertinggi yaitu Provinsi Papua (45,85) disusul Papua

Barat (6,79) dan Nusa Tenggara Timur (5,41). Kasus positif tertinggi yaitu

Provinsi Papua (147.066), Nusa Tenggara Timur (28.129) dan Maluku (6.780),

sebanyak 83 % kasus malaria berasal dari tiga provinsi tersebut.

Hal ini berarti penyakit malaria masih merupakan masalah di NTT, karena

itu sangat perlu untuk berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menurunkan angka

kejadian penyakit Malaria, salah satunya yakni dengan melaksanakan kegiatan

survei pengamatan faktor resiko pengendalian Malaria.

Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai salah satu UPT Kemenkes RI

mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit,

penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian

dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA

serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali,

bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai pemegang tertinggi otoritas

kesehatan di wilayah kerja pelabuhan, bandar udara serta wilayah perbatasan

bertanggung jawab terhadap berbagai masalah kesehatan termasuk di dalamnya

penyakit Malaria. Salah satu upaya pencegahan dan pengendalian Malaria yang

dilaksanakan oleh KKP yakni melalui kegiatan survey pengamatan faktor resiko

pengendalian penyakit Malaria.

Page 153: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

144

b. Tujuan

Tujuan umum kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan survey pengamatan

faktor resiko pengendalian penyakit Malaria di wilayah kerja KKP Kupang pada

tahun 2017. Tujuan khusus kegiatan survey pengamatan faktor resiko

pengendalian penyakit Malaria adalah :

1. Mengetahui karakteristik responden di wilayah buffer dan perimeter pada 11

wilayah kerja KKP Kupang yang meliputi wilayah pelabuhan laut dan

wilayah perbatasan

2 Mengetahui faktor resiko penyakit Malaria pada 11 wilayah kerja KKP

Kupang yang meliputi wilayah pelabuhan laut dan wilayah perbatasan

c. Waktu & Lokasi Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan survey pengamatan faktor resiko pengendalian

penyakit Malaria yaitu bulan Januari – Juli Tahun 2017. Pelaksanaan kegiatan

survey pengamatan faktor resiko pengendalian penyakit Malaria dilakukan di 11

wilayah kerja KKP Kupang yang terdiri dari 8 wilayah kerja pelabuhan laut

yang meliputi wilayah kerja pelabuhan laut Labuan Bajo, Reo, Ende, Maumere,

Lembata, Rote, Alor dan Atapupu serta 3 wilayah perbatasan yang meliputi

wilayah kerja PLBD Napan, Motaain dan Metamauk.

d. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan survey pengamatan faktor resiko pengendalian penyakit

Malaria menggunakan metode survey dan wawancara dengan menggunakan

form isian yang memuat beberapa variabel. Survey pengamatan faktor resiko

Page 154: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

145

pengendalian penyakit Malaria dilakukan dengan pengambilan data di

rumah/bangunan yang terdapat di area buffer dan perimeter setiap wilayah kerja.

HASIL KEGIATAN

Hasil pelaksanaan kegiatan survey pengamatan faktor resiko pengendalian

penyakit Malaria pada 11 wilayah kerja KKP Kupang Tahun 2017 dapat diketahui

sebagai berikut :

1. Distribusi wilayah kerja berdasarkan jumlah rumah/bangunan yang

Diperiksa

Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa yaitu sebanyak 413 rumah/bangunan.

1. Distribusi wilayah kerja berdasarkan jumlah rumah/bangunan yang

diperiksa dapat dilihat pada grafik berikut :

Berdasarkan grafik 1. dapat diketahui bahwa jumlah rumah/bangunan yang

diperiksa paling banyak di wilayah kerja pelabuhan laut Rote yaitu sebanyak 78

rumah/bangunan dan paling sedikit di wilayah kerja pelabuhan laut Lembata

yaitu sebanyak 15 rumah/bangunan.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Grafik 1. Distribusi Wilayah Kerja Berdasarkan Jumlah

Rumah/Bangunan Yang Diperiksa

Page 155: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

146

2. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin responden, dapat diketahui bahwa jumlah

responden pria paling banyak terdapat di wilayah kerja pelabuhan laut Rote yaitu

sebanyak 133 orang dan paling sedikit terdapat di wilayah kerja pelabuhan laut

Lembata yaitu sebanyak 36 orang. Jumlah responden wanita paling banyak

terdapat di wilayah kerja pelabuhan laut Rote yaitu sebanyak 115 orang dan

paling sedikit di wilayah kerja pelabuhan laut Lembata yaitu sebanyak 29 orang.

Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Infeksi malaria tidak membedakan jenis kelamin akan tetapi apabila menginfeksi

ibu yang sedang hamil akan menyebabkan anemia yang lebih berat dan

berdampak terhadap janin yang dikandungnya (Harijanto, 2000).

0

20

40

60

80

100

120

140

Pria

Wanita

Page 156: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

147

3. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, dapat diketahui bahwa responden dengan

tingkat pendidikan SD menempati urutan tertinggi dengan total sebanyak 543

orang sedangkan responden dengan tingkat pendidikan TK/PAUD paling sedikit

dengan total sebanyak 34 orang. Distribusi responden berdasarkan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada grafik berikut :

Tingkat pendidikan seseorang tidak berpengaruh secara langsung dengan

kejadian malaria, namun pendidikan seseorang dapat mempengaruhi jenis

pekerjaan dan tingkat pengetahuan orang tersebut. Secara umum seseorang yang

berpendidikan tinggi akan mempunyai pekerjaan yang lebih layak dibanding

seseorang yang berpendidikan rendah dan akan mempunyai pengetahuan yang

cukup terhadap masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Dengan

pengetahuan yang cukup yang didukung oleh pendidikan memadai akan

berdampak kepada perilaku seseorang tersebut dalam mengambil berbagai

tindakan. Menurut Notoatmodjo (2000), pengetahuan tentang penyakit

0

100

200

300

400

500

600

Tidak

Sekolah

TK/PAUD SD SMP SMA PT

Grafik 3. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Page 157: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

148

(termasuk malaria) merupakan salah satu tahap sebelum seseorang mengadopsi

(berperilaku baru) ia harus tahu terlebih dahulu apa arti dan manfaatnya perilaku

tersebut bagi dirinya atau keluarganya.

4. Distribusi responden berdasarkan status pekerjaan

Distribusi responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada grafik

berikut :

Berdasarkan grafik 4 dapat diketahui bahwa jumlah responden paling banyak

berstatus sebagai Pelajar yaitu sebanyak 436 orang dan paling sedikit berstatus

sebagai pegawai BUMN yaitu sebanyak 9 orang. Seseorang apabila dikaitkan

dengan jenis pekerjaannya, akan mempunyai hubungan dengan kejadian malaria.

Ada jenis pekerjaan tertentu yang merupakan faktor risiko untuk terkena malaria

misalnya pekerjaan berkebun sampai menginap berminggu-minggu atau pekerjaan

menyadap karet di hutan, sebagai nelayan dimana harus menyiapkan perahu di

pagi buta untuk mencari ikan di laut dan lain sebagainya.

050

100150200250300350400450500

Grafik 4. Distribusi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan

Page 158: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

149

Pekerjaan tersebut akan memberi peluang kontak dengan nyamuk (Achmadi,

2005).

5. Distribusi responden berdasarkan status kesehatan

Status kesehatan erat kaitannya dengan sistim kekebalan tubuh. Apabila status

kesehatan seseorang baik akan mempunyai peranan dalam upaya melawan semua

agent yang masuk ke dalam tubuh. Distribusi status kesehatan responden dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik 5. Distribusi Responden Berdasarkan Status Kesehatan

Total responden Sehat yakni sebanyak 1.539 orang dan total responden

Sakit sebanyak 60 orang. Berdasarkan grafik 5.1 di atas, dapat diketahui bahwa

responden yang Sehat paling banyak terdapat di wilayah kerja pelabuhan laut

Rote yaitu sebanyak 239 orang sedangkan responden yang Sakit paling banyak

terdapat di wilayah kerja pelabuhan laut Kalabahi yaitu sebanyak 14 orang.

0

50

100

150

200

250

300

Sehat

Page 159: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

150

6. Distribusi responden berdasarkan tempat aktivitas sehari-hari

Berdasarkan tempat aktivitas responden, dibedakan atas dua yaitu di dalam dan

di luar rumah. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor resiko penularan malaria

jika dikaitkan dengan faktor lain seperti kondisi lingkungan. Berdasarkan grafik

6., dapat diketahui bahwa sebagian besar responden lebih banyak melakukan

aktivitas di dalam rumah yaitu sebanyak 1116 orang dengan jumlah tertinggi

terdapat di wilayah kerja pelabuhan laut Ende yakni sebanyak 202 orang.

Sedangkan responden yang melakukan aktivitas di luar rumah sebanyak 483

orang dengan jumlah tertinggi terdapat di wilayah kerja PLBD Napan sebanyak

116 orang. Distribusi responden berdasarkan tempat aktivitas sehari-hari dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik 6. Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Aktivitas

0

50

100

150

200

250

Dalam Rumah

Luar Rumah

Page 160: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

151

7. Distribusi responden berdasarkan cara menghindari gigitan nyamuk

Berdasarkan perilaku responden dalam menghindari gigitan nyamuk, terdapat

beberapa cara yang sering dilakukan yaitu dengan menggunakan kelambu, obat

nyamuk bakar, sprey dan elektrik, lotion anti nyamuk maupun penggunaan kipas

angin. Distribusi responden berdasarkan cara menghindari gigitan nyamuk dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik 7. Distribusi Responden Berdasarkan Cara Menghindari Gigitan

Nyamuk

Berdasarkan grafik 7 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menggunakan

kelambu yaitu sebanyak 415 orang dengan jumlah tertinggi terdapat di wilayah

kerja PLBD Napan yakni sebesar 133 orang dan paling sedikit responden

menggunakan obat nyamuk elektrik yaitu sebanyak 53 orang. Selain itu, terdapat

59 orang responden yang tidak menggunakan kelambu maupun obat nyamuk dan

kipas angin.

0

50

100

150

200

250

300

Tdk Menggunakan

Lain-lain

Kipas Angin

Lotion

Elektrik

Sprey

Bakar

Kelambu

Page 161: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

152

Kebiasaan-kebiasaan penduduk maupun adat-istiadat setempat tergantung

dengan lingkungan tempat tinggalnya, banyak aktivitas penduduk yang membuat

seseorang dapat dengan mudah kontak dengan nyamuk. Kebiasaan masyarakat

dalam berpakaian, tidur menggunakan obat anti nyamuk atau menggunakan

kelambu, keluar rumah malam hari atau melakukan aktivitas di tempat-tempat

yang teduh dan gelap, misalnya kebiasaan buang hajat, sangat berpengaruh

terhadap terjadinya penularan penyakit malaria (Depkes Pusdatin, 2003).

8. Distribusi responden berdasarkan kebiasaan keluar rumah pada malam

Hari

Kebiasaan responden keluar rumah pada malam hari secara lengkap dapat dilihat

pada grafik berikut :

Grafik 8. Distribusi Responden Berdasarkan Kebiasaan Keluar Rumah

Pada Malam Hari

Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa responden sebagian besar Tidak

memiliki kebiasaan keluar rumah hingga larut malam yaitu sebanyak 1420 orang

sedangkan sisanya memiliki kebiasaan keluar rumah hingga larut malam yaitu

sebanyak 179 orang.

0

50

100

150

200

250

Ya

Tidak

Page 162: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

153

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Masra (2002) menyebutkan penduduk yang

mempunyai kebiasaan atau melakukan aktivitas di luar rumah malam hari,

mempunyai risiko untuk terkena penyakit malaria sebesar 2,56 kali dibanding

dengan penduduk yang tidak melakukan aktivitas di luar rumah malam hari.

Sedangkan yang dilaporkan Sulistyi (2001) dalam penelitiannya, kebiasaan

penduduk ke luar rumah malam hari yang tidak terlindung secara utuh

mempunyai risiko sebesar hampir 2 kali (OR:1,927) dibanding dengan penduduk

yang tidak mempunyai kebiasaan keluar rumah malam hari terhadap kejadian

malaria.

9. Distribusi responden berdasarkan kebiasaan tidak mengenakan baju

saat bekerja

Berdasarkan kebiasaan tidak mengenakan baju saat bekerja, diketahui bahwa

sebagian besar responden tidak memiliki kebiasaan tersebut yaitu sebanyak 1506

orang sedangkan responden yang memiliki kebiasaan tidak mengenakan baju

saat bekerja yaitu sebanyak 93 orang dengan jumlah tertinggi terdapat di

wilayah kerja pelabuhan laut Lembata sebanyak 25 orang. Kebiasaan tidak

mengenakan baju saat bekerja kebanyakan dilakukan oleh para responden yag

bekerja sebagai nelayan maupun petani. Distribusi responden berdasarkan

kebiasaan tidak mengenakan baju saat bekerja dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 163: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

154

Grafik 9.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kebiasaan Tidak

Mengenakan Baju Saat Bekerja

10. Distribusi rumah/bangunan responden berdasarkan kondisi lingkungan

Tempat perindukan nyamuk penular penyakit malaria (Anopheles) adalah di

genangan-genangan air, baik air tawar atau air payau tergantung dari jenis

nyamuknya (Depkes RI, 1999). Pada daerah pantai kebanyakan tempat

perindukan nyamuk terjadi pada tambak yang tidak dikelola dengan baik, adanya

penebangan hutan bakau secara liar merupakan habitat yang potensial bagi

perkembangbiakan nyamuk.

Berdasarkan kondisi lingkungan rumah/bangunan responden, dapat

diketahui bahwa sebagian besar rumah/bangunan yang diamati berada dalam

kondisi Bersih yaitu sebanyak 293 rumah sedangkan sisanya berada dalam kondisi

Kotor yaitu sebanyak 120 rumah. Kondisi lingkungan yang Bersih ditandai

dengan tidak terdapatnya genangan air dan sampah di sekitar rumah.

0

50

100

150

200

250

300

Ya

Tidak

Page 164: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

155

Distribusi rumah/bangunan responden berdasarkan kondisi lingkungan dapat

dilihat pada grafik berikut :

Grafik 10. Distribusi Rumah/Bangunan Responden Berdasarkan Kondisi

Lingkungan

11. Distribusi rumah/bangunan responden berdasarkan kondisi pencahayaan

dalam rumah

Kondisi pencahayaan turut mempengaruhi kejadian malaria.

Rumah/bangunan dengan pencahayaan yang baik mengurangi resiko perkembang

biakan nyamuk. Berdasarkan kondisi pencahayaan rumah/bangunan responden,

dapat diketahui bahwa sebagian besar rumah/bangunan yang diamati memiliki

kondisi pencahayaan yang Baik yaitu sebanyak 249 rumah sedangkan rumah

dengan kondisi pencahayaan yang Kurang yaitu sebanyak 164 rumah. Distribusi

rumah/bangunan responden berdasarkan kondisi pencahayaan dalam rumah dapat

dilihat pada grafik berikut :

0

10

20

30

40

50

60

70

Bersih

Kotor

Page 165: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

156

Grafik 11. Distribusi Rumah/Bangunan Responden Berdasarkan Kondisi

Pencahayaan

12. Distribusi rumah/bangunan berdasarkan ketersediaan ventilasi

Berdasarkan ketersediaan ventilasi di rumah/bangunan responden, dapat

diketahui bahwa sebagian besar rumah/bangunan yang diamati memiliki ventilasi

yaitu sebanyak 322 rumah sedangkan rumah yang tidak memiliki ventilasi

sebanyak 91 rumah dengan jumlah tertinggi terdapat di pelabuhan laut Labuan

Bajo yakni sebanyak 20 rumah.

Distribusi rumah/bangunan responden berdasarkan ketersediaan ventilasi dalam

rumah dapat dilihat pada grafik berikut :

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Baik

Kurang

Page 166: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

157

Grafik 12. Distribusi Rumah/Bangunan Berdasarkan Ketersediaan Ventilasi

13. Distribusi rumah/bangunan berdasarkan ada tidaknya tempat

perkembangbiakan nyamuk

Berdasarkan ada tidaknya tempat perkembangbiakan nyamuk di rumah/bangunan

responden, dapat diketahui bahwa sebagian besar rumah/bangunan yang diamati

terdapat tempat perkembangbiakan nyamuk seperti rawa, genangan air, selokan

ataupun tempat makan/minum ternak yaitu sebanyak 243 rumah/bangunan dengan

jumlah terbanyak terdapat di wilayah kerja pelabuhan laut Rote dan sebanyak 170

rumah/bangunan yang di sekitarnya tidak terdapat tempat perkembangbiakan

nyamuk. Distribusi berdasarkan ada tidaknya tempat perkembangbiakan nyamuk

dapat dilihat pada grafik berikut :

0

10

20

30

40

50

60

70

Ada

Tidak Ada

Page 167: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

158

Grafik 13. Distribusi Rumah/Bangunan Berdasarkan Ada Tidaknya Tempat

Perkembangbiakan Nyamuk

14. Distribusi rumah/bangunan berdasarkan kontruksi dinding

Dinding rumah yang terbuat dari kayu atau papan sangat memungkinkan lebih

banyak lubang untuk masuknya nyamuk ke dalam rumah (Santoso, 1992).

Dinding dari kayu tersebut juga tempat yang paling disenangi oleh nyamuk

Anopheles (Day, 1998). Dinding rumah berkaitan juga dengan kegiatan

penyemprotan (Indoor Residual Sprying) atau obat anti nyamuk cair, dimana

insektisida yang disemprotkan ke dinding rumah akan menyerap sehingga saat

hinggap, nyamuk akan mati akibat kontak dengan insektisida tersebut dan

dinding yang tidak permanen dapat menyebabkan nyamuk masuk dan kontak

dengan manusia (Setyaningrum, 1997). Berdasarkan kontruksi dinding

rumah/bangunan responden, dapat diketahui bahwa rumah/bangunan yang

diamati berdinding tembok yaitu sebanyak 203 rumah, sebanyak 208

rumah/bangunan yang berdinding bebak/kayu dan sebanyak 2 rumah berdinding

0

10

20

30

40

50

60

Ada

Tidak Ada

Page 168: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

159

setengah tembok. Distribusi rumah/bangunan responden berdasarkan kontruksi

dinding dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 14. Distribusi Rumah/Bangunan Berdasarkan Kontruksi Dinding

15. Distribusi rumah/bangunan berdasarkan penggunaan kawat kasa

Memasang kawat kasa pada rumah dapat mengurangi masuknya nyamuk ke

dalam rumah untuk menggigit manusia. Hasil penelitian Suwadera (2003) bahwa

ada hubungan ventilasi yang di lengkapi kasa dengan kejadian malaria pada balita.

Balita yang tinggal dalam rumah tidak di lengkapi dengan kawat kasa akan berisiko

terkena malaria sebesar 3,41 kali dibandingkan balita yang tinggal di rumah dengan

ventilasi memakai kawat kasa.

Berdasarkan penggunaan kawat kasa di rumah/bangunan responden, dapat

diketahui bahwa sebagian besar rumah/bangunan yang diamati tidak menggunakan

kawat kasa yaitu sebanyak 301 rumah dengan jumlah tertinggi terdapat di wilayah

0

10

20

30

40

50

60

70

Tembok

Bebak/Kayu

Setengah Tembok

Page 169: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

160

kerja pelabuhan laut Rote sebanyak 70 rumah sedangkan rumah yang menggunakan

kawat kasa sebanyak 112 rumah.

Distribusi rumah/bangunan responden berdasarkan penggunaan kawat kasa dalam

rumah dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 15. Distribusi Rumah/Bangunan Berdasarkan Penggunaan Kawat Kasa

Kesimpulan

1. Kegiatan survey pengamatan faktor resiko pengendalian penyakit malaria telah

berjalan dengan baik di sebelas wilayah kerja yang meliputi delapan wilayah

kerja pelabuhan laut dan tiga wilayah perbatasan.

2. Faktor yang mempengaruhi kejadian malaria berkaitan dengan karakteristik

responden dan kondisi lingkungan yaitu :

Jenis Kelamin, dimana terdiri dari 847 pria dan 752 wanita

Tingkat pendidikan, dimana responden terbanyak dengan tingkat pendidikan

SD sebanyak 543 orang dan paling sedikit responden dengan tingkat

pendidikan TK/PAUD sebanyak 34 orang

0

10

20

30

40

50

60

70

Ada

Tidak Ada

Page 170: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

161

Status pekerjaan, dimana responden terbanyak berstatus sebagai pelajar

sebanyak 436 orang dan paling sedikit berstatus sebagai pegawai BUMN

yaitu sebanyak 9 orang

Status kesehatan, dimana responden yang Sehat sebanyak 1.539 orang dan

yang Sakit sebanyak 60 orang

Aktivitas responden sehari hari lebih banyak dilakukan di dalam rumah yakni

sebanyak 1.116 orang dan di luar rumah sebanyak 483 orang

Cara menghindari gigitan nyamuk paling banyak dilakukan dengan

menggunakan kelambu yaitu sebanyak 415 orang, elektrik sebanyak 53 orang

dan yang tidak menggunakan kelambu maupun obat nyamuk sebanyak 59

orang

Kebiasaan keluar rumah pada malam hari, dimana responden yang

mempunyai kebiasaan tersebut sebanyak 179 orang dan yang tidak sebanyak

1.420 orang

Kebiasaan tidak mengenakan baju saat bekerja, dimana responden yang

mempunyai kebiasaan tersebut sebanyak 93 orang dan yang tidak sebanyak

1.506 orang

Kondisi lingkungan, dimana 293 rumah memiliki lingkungan bersih dan 120

rumah dengan lingkungan kotor

Kondisi pencahayaan dalam rumah, dimana 249 rumah dengan kondisi

pencahayaan baik dan 164 rumah dengan kondisi pencahayaan kurang

Ketersediaan ventilasi, dimana 322 rumah memiliki ventilasi dan 91 rumah

tidak memiliki ventilasi

Page 171: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

162

Tempat perkembangbiakan nyamuk, dimana 243 rumah terdapat tempat

perkembang biakan nyamuk dan 170 rumah tidak terdapat tempat

perkembang biakan nyamuk

Kontruksi dinding rumah, dimana 203 rumah berdinding tembok, 208 rumah

berdinding kayu/bebak dan 2 rumah berdinding setengah tembok

Penggunaan kawat kasa, dimana 112 rumah menggunakan kawat kasa dan

301 rumah tidak menggunakan kawat kasa

Saran

Adapun saran yang direkomendasikan terkait pelaksanaan kegiatan survey

pengamatan faktor risiko pengendalian malaria antara lain :

Kegiatan survey pengamatan faktor risiko malaria harus dilaksanakan secara

berkesinambungan sebagai salah satu upaya pencegahan dan pengendalian

malaria

Perlu adanya penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan bersama lintas sektor

terkait secara berkala terkait masalah malaria dan pencegahannya

Perlu adanya penambahan SDM di seluruh wilayah kerja agar pelaksanaan

kegiatan seperti larvasidasi, survey jentik dapat berjalan secara optimal baik

di wilayah perimeter maupun buffer

Page 172: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

163

INDIKATOR 5 :

PERSENTASE PELABUHAN / PLBD DAN BANDARA YANG

MELAKUKAN PENGUATAN KEWASPADAAN DINI

1 JEJARING SURVEILANS & KEMITRAAN

a Gambaran Umum

Surveilans Epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan

terus-menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi

yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penyebaran penyakit atau

masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan

penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan dan

pengolahan data, serta penyebaran informasi epidemiologi kepada

penyelenggara program kesehatan.

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, KKP

Kupang tidak dapat melaksanakannya secara sendiri, tetapi memerlukan

dukungan dan kemitraan jejaring kerja antar unit-unit surveilans dan berbagai

lintas sector terkait, yang bertujuan untuk menguatkan kapasitas surveilans

penyakit dan respon faktor resiko, pertukaran informasi penyakit dan faktor

resiko, meningkatkan kemampuan respon cepat terhadap kejadian penyakit dan

faktor resiko dalam rangka menurunkan angka kesakitan , kematian serta

kecacatan.

Menurut Notoatmodjo (2003), kemitraan adalah suatu kerja sama formal

antara individu-individu, kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk

mencapai suatu tugas atau tujuan tertentu. Kemitraan adalah upaya melibatkan

berbagai komponen baik sektor, kelompok masyarakat, lembaga pemerintah atau

Page 173: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

164

non-pemerintah untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama berdasarkan atas

kesepakatan, prinsip, dan peran masing-masing (Promkes,Depkes RI).

Penyelenggaraan jejaring surveilans ditujukan terhadap penyakit menular

langsung, penyakit bersumber binatang, penyakit tidak menular, penyakit yang

dapat dicegah dengan immunisasi (PD3I), upaya penyehatan lingkungan,

tindakan kekarantinaan, serta tindakan pencegahan dan pemberantasan penyakit

dalam situasi khusus. Mengingat jejaring kemitraan dalam surveilans ini berasal

dari berbagai lintas sector, maka perlu dibangun suatu hubungan kerja yang baik

bertujuan untuk menyatukan konsep dan pemahaman yang sama antar unit kerja

membangun jejaring yang kuat dan berkelanjutan (susceptible) dalam upaya

cegah tangkal penyakit ,faktor risiko dan masalah-masalah kesehatan yang

dapat mengancam di pintu masuk Negara baik Pelabuhan, Bandara maupun Pos

Lintas Batas Darat Negara (PLBD)

Tujuan Umum :

Terlaksananya kegiatan pertemuan jejaring surveilans dan kemitraan di seluruh

wilayah kerja KKP Kupang pada tahun 2017

Tujuan Khusus :

1. Terlaksananya penguatan fungsi cegah dan tangkal di pintu masuk negara

baik di pelabuhan, bandara dan pos lintas batas darat negara.

2. Terciptanya hubungan kerjasama yang baik dengan para stakeholder, lintas

sektor dan masyarakat di wilayah kerja KKP Kupang

Page 174: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

165

3. Terbentuknya wadah jejaring surveilans epidemiologi dalam upaya

pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah kerja pelabuhan laut,

bandara dan pos lintas batas darat negara.

b. Metode Pelaksanaan

Metode dilaksanakan melalui forum pertemuan , meliputi :

a Ceramah

b Diskusi tanya jawab

c RTL : Kesepakakatan Pembentukan Kontributor Surveilans

di Wilker KKP

c Waktu Pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan secara mandiri di 15 Wilayah Kerja KKP Kupang

dari bulan Mei hingga bulan Juni 2017

HASIL KEGIATAN

Pertemuan Jejaring Kemitraan

Dalam rangka memaksimalkan proses pelaksanaan surveilans epidemiologi ,

KKP kupang perlu membina kerjasama dan hubungan kerja yang baik serta

berkesinambungan dengan seluruh stakeholder dan lintas sector terkait di

wilayah kerja pelabuhan laut, bandara dan pos lintas batas darat negara agar

dapat bersinergi dalam upaya mendeteksi melaporkan dan mencatat segala

bentuk permasalahan dan factor resiko penyakit di wilayah kerja pelabuhan,

bandara dan pos lintas batas.

Page 175: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

166

Kemitraan dan jejaring kerja adalah sebagai salah satu bentuk dan upaya dalam

sistem kewaspadaan dini terhadap ancaman dari berbagai macam penyakit, dan

penyakit potensial wabah. Kemitraan dalam pelaksanaan surveilans

Epidemiologi sangat membantu petugas kesehatan dalam mencari dan

mengidentifikasi segala bentuk permasalahan yang dapat mengacu terhadap

berbagai macam ancaman dan penyakit khususnya penyakit-penyakit berpotensi

wabah.

Tempat dan Lokasi Pertemuan Jejaring

Pertemuan jejaring surveilans epidemiologi dan kemitraan adalah salah

satu program kegiatan seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans

Epidemiologi (PKSE) pada tahun 2017. KKP Kupang memiliki 15 wilker , dan

setiap tahunnya pertemuan jejaring surveilans ini dialokasikan untuk seluruh

wilker KKP Kupang. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut masing-masing

KKP induk membuat rencana dan jadwal pelaksanaan kegiatan di setiap wilker.

Pada tahun-tahun sebelumnya petugas dari induk melakukan pendampingan ke

wilker dan bertindak sebagai narasumber, namun pada tahun 2017 kegiatan

pertemuan jejaring surveilans dan kemitraan dilaksanakan secara mandiri oleh

masing-masing wilker KKP Kupang.

Page 176: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

167

Berikut daftar jadwal pelaksanaan kegiatan pertemuan.

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan Jejaring SE Kemitraan

KKP Kupang Tahun 2017

=====================================================

No Nama Wilker Tgl Kegiatan Petugas Pelaksana Keterangan

01 Wilker Tenau 2 Juni 2017 Pegawai wilker Tenau Terlaksana

02 Wilker Bandara 5 Junil 2017 Pegawai wilker Bandara Terlaksana

03 Wilker Ende 5 Juni 2017 Pegawai wilker Ende Terlaksana

04 Wilker Bolok 6 Juni 2017 Pegawai wilker Bolok Terlaksana

05 Wilker Rote 6 Juni 2017 Pegawai wilker Rote Terlaksana

06 Wilker Metamauk 7 Juni 2017 Pegawai wilker Metamauk Terlaksana

07 Wilker Napan 9 Juni 2017 Pegawai wilker Napan Terlaksana

08 Wilker Lembata 12 Juni 2017 Pegawai wilker Lembata Terlaksana

09 Wilker Reo 12 Juni 2017 Pegawai wilker Reo Terlaksana

10 Wilker Kalabahi 13 Juni 2017 Pegawai wilker Kalabahi Terlaksana

11 WilkerTambolaka 13 Juni 2017 Pegawai wilker Tambolaka Terlaksana

12 Wilker Waingapu 14 Juni 2017 Pegawai wilker Waingapu Terlaksana

13 PLBD Mota’ain 20 Juni 2017 Pegarai wilker Mota’ain Terlaksana

14 Wilker l. Bajo 22 Juni 2017 Pegawai wilker Lbn Bajo Terlaksana

15 Wilker Atapupu 22 Juni 2017 Pegawai wilker Atapupu Terlaksana

Hasil Pertemuan Jejaring Surveilans Kemitraan

Pertemuan jejaring surveilans dan kemitraan dilaksanakan diseluruh

wilker KKP Kupang sejak tahun 2015 yang lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk

membangun hubungan dan kerjasama dengan semua komponen masyarakat

baik, lintas sector, perusahaan/ agen , dinas / instansi pemerintah, dan tokoh-

tokoh masyarakat. yang ada diwilayah kerja pelabuhan laut, bandara dan pos

batas negara yang ada di 15 wilker KKP Kupang. Sebagaimana diketahui,

bahwa konsep pertemuan jejaring surveilans dan kemitraan ini adalah untuk

mengajak seluruh komponen masyarakat yang ada di wilayah kerja menjadi

bagian dari jejaring kerja dan sebagai kontributor dalam membantu peran dan

Page 177: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

168

fungsi KKP di pintu masuk negara untuk sepakat dan bersama-sama

mendukung dan melakukan upaya cegah dan tangkal penyakit yang dapat

masuk dan keluar baik ke wilayah pelabuhan dan sekitarnya maupun ke daerah /

tempat lain yang dituju.

Dari hasil pertemuan jejaring surveilans tersebut dapat diperoleh

berbagai informasi baik berupa masukan maupun pertanyaan terkait kendala dan

permaslahan yang ada. Berdasarkan hasil laporan kegiatan jejaring surveilans

kemitraan yang dilaksanakan di KKP Kupang, berikut adalah ringkasan hasil

diskusi pada pertemuan jejaring oleh wilker KKP Kupang tahun 2017. antara

lain :

1. Sebagian masyarakat /lintas sector masih kurang memahami tentang

program layanan kesehatan yang dilakukan oleh KKP Kupang di wilayah

pelabuhan .

2. Kurangnya tenaga petugas (SDM) yang ada di wilker KKP Kupang untuk

pelaksanaan kegiatan tugas sesuai yang terdapat dalam Tupoksi.

3. Belum adanya pengawasan / surveilans terhadap kesehatan para pekerja

tentang pelaksanaan K3 di pelabuhan

4. Belum adanya program kerja yang jelas tentang pelabuhan sehat di semua

wilker , khususnya Wilker yang telah memiliki Legalitas Aspek ( SK Tim

Pokja Pelabuhan Sehat ) .

5. Sebagian besar pelaksanaan kegiatan Sertifikasi TPM dan laik sehat air

bersih belum terlaksana di seluruh wilker KKP Kupang.

Page 178: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

169

6. Belum maksimalnya koordinasi sistem rujukan orang sakit dan pengawasan

izin angkut jenazah dengan masyarakat dan lintas sector di pelabuhan laut

dan bandara

7. Sebagian besar surveilans penyakit menular langsung (TB & HIV AIDS )

belum terlaksana di wilker KKP Kupang, khususnya di daerah perbatasan

8 Pelaksanaan program Jumantik sebagian besar belum berjalan diwilker KKP

Kupang.

9 Pelaksanaan kegiatan pengamatan dan pengendalian vector dan binatang

penganggu (tikus) belum berjalan disemua wilker KKP Kupang.

10 Pelaksanaan surveilans migrasi malaria belum dipahami oleh sebagian besar

masyarakat dan juga lintas sector di wilayah pelabuhan, bandara dan

perbatasan.

11. Kegiatan surveilans penyakit dalam rangka SKD belum berjalan maksimal.

Selanjutnya dari beberapa permasalahan yang ada, seluruh wilker dan peserta

jejaring yang diundang membuat kesepakatan untuk rencana tindak lanjut

seperti :

1. Sosialisasi tentang Tupoksi dan SOP kekararntinaan dapat ditingkatkan

dalam setiap

Kesempatan pertemuan lintas sector baik di pelabuhan, bandara dan PLBD.

2 Tingkatkan jejaring dalam setiap pertemuan lintas sector

3 Lakukan advocacy kepada stakeholder / pengelola pelabuhan ( KSOP ) agar

setiap kedatangan dan keberangkatan kapal wajib dilaporkan dan

mendapatkan clearance dari KKP

Page 179: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

170

4. Melakukan pengambilan data penyakit setiap bulannya ke Fasyankes yang

ada di wilayah kerja KKP Kupang

5 Perkuat kapasitas petugas dan sarana pelayanan yang ada di wilker

6 Tingkatkan kegiatan Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat

7 Aktifkan kembali Pokja Pelabuhan Sehat dengan melakukan koordinasi dan

komunikasi kepada seluruh pengurus / Tim Pokja yang ada.

8 Lakukan pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan 1 rumah 1 Jumantik

untuk Membantu kegiatan pengamatan / survey jentik di pelabuhan.

Hambatan Dan Kendala

Seluruh kegiatan pertemuan Jejaring surveilans kemitraan telah dijadwalkan

dengan baik sesuai rencana pelaksanaan kegiatan ( RPK) yang telah disepakati

bersama. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan :

1 Kesiapan wilker dalam mengundang lintas sector masih kurang

2 Peserta yang diundang dari beberapa lintas sector belum dapat hadir 100 %

3 Peserta yang hadir umumnya bukan petugas pemegang kepentingan / yang

dapat memahami maksud dan tujuan pertemuan

4 Kurangnya koordinasi dari korwil terhadap pengelola program, sehingga

kegiatan-kegiatan yang ada baik di wilker maupun di induk tidak dapat

disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan jejaring yang telah ditetapkan.

5 Terkait pencairan dana kegiatan sering mengalami kesulitan, disebabkan

anggaran yang disediakan juga selalu terbentur dengan kegiatan dari seksi

lain yang juga secara bersamaan melakukan kegiatan, sehingga petugas di

wilker sedikit menghadapi kendala dipelaksanaannya.

Page 180: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

171

6 Lintas sector dan masyarakat yang diundang sebagian besar kurang

representative, sehingga output yang diharapkan belum tercapai secara

maksimal.

Saran

1. Setiap wilker yang telah melaksanakan jejaring surveilans dan kemitraan,

diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dalam setiap peran dan layanan

yang dilakukan KKP.

2. Koordinasi dan komunikasi terhadap lintas sector yang ada diwilayah kerja

terus ditingkatkan, sehingga berbagai ragam persoalan dan permasalahan

yang ada dilapangan / masyarakat dapat diketahui dan segera ditindaklanjuti.

3. Hasil diskusi dan kesepakatan yang telah ada, dapat diklarifikasi, dan

diprioritaskan untuk penanganan serta tindak lanjut yang dapat dilakukan.

4. Diharapkan setiap korwil dapat lebih pro-aktif untuk berkomunikasi dan

berkoordinasi dengan pengelola program, agar jadwal kegiatan dapat diatur

dengan baik dan tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan dari masing-masing

wilker.

5. Hasil pertemuan dan kesepakatan yang diambil dan disetujui bersama segera

ditindaklanjuti agar output yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

6. Pembuatan RPK (rencana Pelaksanaan kegiatan) dan RPD ( rencana

penarikan Dana ) sebaiknya dimusyawarahkan baik-baik, agar program

kegiatan yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik.

Page 181: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

172

2 LAYANAN MEDIA KIE PENYAKIT INFEKSI EMERGING ( PIE )

a Latar Belakang

Pesatnya perkembangan dan kemajuan teknologi serta jumlah lalu lintas

transportasi baik udara, laut maupun darat memberikan dampak pada arus

keluar masuknya manusia, alat angkut dan barang dan merupakan faktor resiko

terhadap adanya resiko penularanpenyakit pada matra, penyakit menular

potensial wabah, penyakit baru muncul danpenyakit yang muncul kembali

ataupun PHEIC.

Berdasarkan data KKP Kupang tahun 2011-2013, jumlah alat angkut darat

yang melintas di pintu masuk Negara adalah 25.400 pada tahun 2011, dan

mengalami peningkatan pada tahun 2012 menjadi 29.136 , serta menjadi

34.274 pada tahun 2013. Mobilitas alat angkut dan peningkatan jumlah alat

angkut yang cukup signifikan baik dari luar negeri maupun dalam negeri, baik

dari daerah terjangkit maupun endemis perlu diwaspadai. Oleh karena itu perlu

ditingkatkan pemberian informasi kepada masyarakat.

Salah satu bentuk komunikasi dan informasi yang dapat digunakan adalah

penggunaan media cetak dan elektronik. Media elektronik dapat menjadi media

atau sarana dalam upaya sosialisasi kepada seluruh masyarakat. Pemanfaatan

media elektronik sebagai media KIE dapat memberikan pendidikan dan

meningkatkan pengetahuan seluruh masyarakat pengguna jasa angkutan,

pengunjung dan juga masyarakat yang ada disekitarnya untuk memahami dan

mengetahui langkah-langkah upaya pencegahan dan penanggulangannya.

Page 182: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

173

Salah satu Media Komunikasi Informasi dan Edukasi yang tepat salah satunya

adalah Radio. Karena dapat menjangkau semua lapisan masyarakat terutama yang

ada didaerah pelosok ..

Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah dengan dialoq

interaktif. Dengan pemanfaatan Radio sebagai media KIE merupakan salah satu

upaya Penguatan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dan kesiapsiagaan

penanggulangan KLB dan penyakit infeksi Emerging di wilayah kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kupang.

B Maksud dan tujuan

1. Mensosialisasikan peranan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang dalam

Pencegahan dan pengendalian penyakit-penyakit infeksi emerging di pintu

masuk negara baik di pelabuhan laut, bandara dan pos perbatasan negara di

wilayah propinsi NTT

2. Merupakan salah satu bentuk penguatan sistem kewaspadaan dini (SKD) dan

kesiapsiagaan dalam penanggulangan KLB dan Penyakit Infeksi Emerging

di wilayah kerja KKP Kupang

C Metode Pelaksanaan

Sosialisasi dan promosi tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Infeksi Emerging / PHEIC di pintu masuk negara dilakukan dengan 2 metode

Yaitu :

1. Penyiaran informasi melalui iklan tentang

- kesehatan haji dan Umroh live di RRI Kupang

- penyakit malaria

Page 183: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

174

Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Maret – Desember Tahun 2017

di programa 1 LPP-RRI Kupang

2. Dialog interaktif

Dialoq interaktif dilaksanakan di Radio programa 1 LPP RRI Kupang

dengan mengundang narasumber dari pusat P2P Kemenkes RI. Dialoq

interaktif dilaksanakan sebanyak 2 kali dengan waktu pelaksanaan sebagai

berikut :

1. Kegiatan Dialog Interaktif dilaksanakan Triwulan II – Triwulan IV

Tahun 2017, pada tanggal 10 Mei 2017 di LPP-RRI Kupang.

2. Kegiatan Dialog Interaktif dilaksanakan Triwulan II – Triwulan IV

Tahun 2017 pada tanggal 11 Mei 2017 di LPP-RRI Kupang

Narasumber :

1. Nama ; dr. H. Lucky Tjahyono, M.Kes

Jabatan : Kepala KKP Denpasar Bali (mewakili Direktur

Surveilan Kekarantinaan Kesehatan Ditjen P2P

Kemenkes RI )

2. Nama ; dr. Achmad Farchany,T.A, M.KM

Jabatan : Ka.Subdit Arbovirosis Direktorat P2PTVZ Ditjen

P2P Kementerian Kesehatan RI

3. Nama : Daniel Supodo,ST.Dipl,Sc,MSc,PH

Jabatan: Kepala KKP Kupang

Page 184: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

175

HASIL KEGIATAN

Layanan masyarakat tentang tugas pokok dan fungsi KKP Kupang

sangat penting dilakukan mengingat masih banyak masayarakat khususnya di

propinsi Nusa Tenggara Timur yang belum memahami tentang peranan dan

tugas Kantor Keehatan Pelabuhan dalam hal cegah dan tangkal penyakit. Oleh

karena itu melalui layanan media ini,KKP Kupang melakukan promosi tentanng

Penyakit Infeksi Emerging dan peran fungsi KKP yang dikemas dalam bentuk

iklan masyarakat.

Adapun materi iklan yang disampaikan kepada masyarakat adalah

tentang bagaimana melindungi jemaah haji yang ada di propinsi NTT dalam

melakasnakan ibadah haji sehingga dapat terhindar dari berbagai bahaya

penyakit infeksi emerging ( PIE ) . Salah satunya adalah melakukan vaksinasi

Meningitis . Melalui iklan ini disampaikan bahwa KKP kupang memiiki peran

dalam pemberian dan pelayanana vaksinasi serta pemeriksaan kesehatan . Selain

tentang vaksinasi materi iklan lainnya adalah tentang penyakit Malaria. Nusa

Tenggara Timur adalah derah endemis malaria. Oleh karena itu kepada seluruh

masyarakat baik diperkotaan dan dipedesaan diharapkan dapat mengetahui

informasi yang jelas dan benar tentang penyakit malaria ini. Melalui siaran iklan

di RRI diharapkan selurh masyarakat dpat mendengar dan mengetahuinya

mengingat RRI Kupang memiliki jangkauan frekuensi yang luas hingga

menjangkau daerah pedamalan Nusa Tenggara Timur. Terkait dengan informasi

yang disampaikan KKP Kupang melakukan upaya promosi dalam pencegahan

dan pengendalian penyakit, penyakit infeksi emerging di pintu masuk negara

baik di pelabuhan laut, bandara dan perbatasan negara.

Page 185: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

176

Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah dengan dialoq interaktif.

Dengan pemanfaatan Radio sebagai media KIE merupakan salah satu upaya

Penguatan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dan kesiapsiagaan penanggulangan

KLB dan penyakit infeksi Emerging di wilayah kerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan (KKP) Kupang. Dialoq intreraktif yang dilaksanakan di studio RRI

Kupang dilaksanakan pada tanggal 10 dan 11 Mei 2017.

Dialoq interaktif yang dilakukan oleh KKP Kupang bekerjasama dengan

LPP RRI Kupang memiliki manfaat dan dampak yang positif . Penjelasan

tentang tugas pokok dan peranan KKP Kupang di pintu masuk negara sangat

penting, sehingga masyarakat yang ada di pelabuhan, para pengguna jasa alat

angkut (penumpang) menjadi paham dan mengerti tentang hal tersebut. Dari

hasil dialoq tersebut dapat terlihat antusias masyarakat tentang pelayanan

kesehatan dan kondisi kesehatan dan kebersihan pelabuhan Tenau Kupang serta

bandara El-Tari yang sering ditemukan masalah lalat di ruang tunggu

penumpang. Demikian juga dengan pelayanan petugas kesehatan KKP terkait

dengan kebersihan alat angkut (kapal) yang sering ditemukan adanya kecoa dan

sampah pada bagian-bagian / ruang kapal yang biasanya dipenuhi penumpang.

Hal ini menjadi catatan bagi para pengelola program di KKP Kupang dalam

layanan kesehatan dan pengendalian kekarantinaan pada alat angkut serta

penumpang di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang.

Page 186: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

177

B. SEKSI PENGENDALIAN RESIKO LINGKUNGAN

INDIKATOR 6

PERSENTASE WILAYAH KERJA YANG MELAKUKAN

PENGENDALIAN VEKTOR TERPADU

A. Gambaran Umum

Pengendalian resiko lingkungan di pelabuhan, bandar udara dan pos

lintas batas negara dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan

pelabuhan, bandar udara dan pos lintas batas negara yang bebas dari faktor

resiko penyakit. Faktor resiko yang harus dikendalikan adalah terdiri dari

vektor nyamuk Aedes aegypti, nyamuk Anopheles, lalat, kecoak dan binatang

penular penyakit yaitu tikus/pinjal. Pengawasan faktor resiko lingkungan

lainnya terdiri dari pengawasan sanitasi rumah makan/higiene sanitasi

pangan, sanitasi air bersih, sanitasi tempat-tempat umum, higiene gedung

perkantoran dan perusahaan, sanitasi alat angkut kapal/pesawat dan alat

angkut darat.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tercapainya kegiatan pengawasan dan pengendalian vector dan binatang

pengganggu di Wilayah Kerja KKP Kelas III Kupang Tahun Anggaran

2017.

2. Tujuan Khusus

a. Terlaksananya kegiatan pengawasan dan pengendalian jentik nyamuk

dan nyamuk dewasa (Anopheles sp dan Aedes sp) di daerah perimeter

dan buffer

Page 187: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

178

b. Terlaksananya kegiatan pengawasan dan pengendalian lalat.

c. Terlaksananya kegiatan pengawasan dan pengendalian kecoa .

d. Terlaksananya kegiatan pengawasan dan pengendalian tikus dan pinjal.

C. Hasil Kegiatan

1. Pengamatan Kepadatan Larva Aedes sp (Survey Larva)

Hasil pengamatan kepadatan larva Aedes sp ini dilakukan di Wilayah

Kerja se KKP Kupang adalah seperti pada tabel-tabel dibawah ini :

Tabel .1

Hasil Perhitungan Container Index di Perimeter Area

KKP Kelas III Kupang Tahun 2017

Sumber : Data Primer diolah

Dari Tabel 1 diketahui bahwa Container Index pada Area Perimeter tertinggi

yakni di Wilker Atapupu pada bulan Januari sebesar 33.3%, dan pada bulan Juli

sebesar 28,5%. Sedangkan Total angka CI tertinggi di KKP Kupang pada bulan

Januari 2017 sebesar 8,3%.

Page 188: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

179

Tabel .2

Container Index (CI) pada Buffer Area KKP Kupang Tahun 2017

Sumber : Data Primer diolah

Dari Tabel 2 diketahui bahwa Container Index pada Area buffer tertinggi yakni

di Wilker Atapupu pada bulan Juli sebesar 54.4%, dan diikuti oleh Wilker

Waingapu sebesar 21.5% pada bulan Agustus. Sedangkan Total angka CI buffer

tertinggi di KKP Kupang pada bulan Januari 2017 sebesar 5,3%.

Tabel 3. House Index (HI) Survey Larva Aedes sp di Area Perimeter

KKP Kupang Tahun 2017

Sumber : Data Primer diolah

Page 189: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

180

Dari Tabel 3 diketahui bahwa House Index pada area perimeter tertinggi yakni di

Wilker Atapupu pada bulan Juli sebesar 100%, dan diikuti oleh Wilker Lembata

sebesar 79,7% pada bulan Februari. Sedangkan Total angka HI perimeter

tertinggi di KKP Kupang etrjadi pada bulan Februari 2017 sebesar 30.34%.

Tabel .4 House Index (HI) pada Area Buffer KKP Kelas Kupang

Tahun 2017

Sumber : Data Primer diolah

Dari Tabel 4 diketahui bahwa House Index pada area buffer tertinggi yakni di

Wilker Atapupu pada bulan Juli sebesar 76%, dan diikuti oleh Wilker

Waingapu sebesar 55.5% pada bulan Maret. Sedangkan Total angka HI buffer

tertinggi di KKP Kupang etrjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 17,8%.

Page 190: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

181

2. Pengamatan Kepadatan Lalat

Tabel .5. Kepadatan Lalat pada KKP Kelas III Kupang Tahun 2017

Sumber : Data Primer diolah

Dari Tabel 5 diketahui bahwa Kepadatan Lalat pada KKP Kupang tertinggi

yakni di Wilker Reo pada bulan April sebesar 23 ekor, sedangkan untuk tingkat

KKP kepadatan lalat tertinggi terjadi pada bulan Desember sebesar 17 ekor.

3. Pengamatan Kepadatan Tikus

Hasil pengamatan/pengukuran kepadatan tikus di wilayah kerja adalah

seperti tabel berikut :

Page 191: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

182

Tabel 6. Kepadatan Tikus pada KKP Kelas III Kupang Tahun 2017

Sumber : Data Primer diolah

Dari Tabel 6 diketahui bahwa Kepadatan Tikus pada KKP Kupang tertinggi di

Wilker Labuan Bajo, sebesar 3 ekor, sedangkan untuk tingkat KKP kepadatan

tikus tertinggi terjadi dibulan September.

4. Pengamatan Kepadatan Kecoa

Tabel 7. Kepadatan Kecoa pada KKP Kelas III Kupang Tahun 2017

Sumber : Data Primer diolah

Page 192: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

183

Dari Tabel 7 diketahui Kepadatan Kecoa terjadi pada bulan Juni di Wilker

Waingapu, sedangkan untuk tingkat KKP Kupang kepadatan tertinggi terjadi

pada bulan Februari.

5. Pengamatan Kepadatan Pinjal

Tabel 8. Kepadatan Pinjal pada KKP Kelas III Kupang Tahun 2017

Sumber : Data Primer diolah

Dari Tabel 8 diketahui bahwa Kepadatan pinjal di KKP Kupang masih untuk

semua wilayah kerja.

6. Pengukuran Kepadatan Nyamuk Dewasa Anopheles (MHD)

Kegiatan MHD dilakukan pada wilayah kerja potensial ditemukannya

nyamuk yaitu terdapat breeding place vektor nyamuk anopheles. Pada Tahun

2017 kegiatan MHD dilakukan di Pelabuhan Laut Atapupu, PLBD Mota’ain,

PLBD Metamauk, Pelabuhan Laut Lembata, Pelabuhan Laut Waingapu.

Page 193: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

184

Kegiatan ini dilakukan 2 tahap yaitu pra IRS untuk mengetahui

gambaran awal dan pasca IRS dengan tujuan mengevaluasi tingkat efektifitas

IRS. Tahap I pada Bulan Juni dan tahap II pada Bulan Nopember 2017. Metode

yang digunakan adalah Spot Survey vektor malaria yaitu survei untuk

menggambarkan keadaan vektor malaria dari suatu wilayah epidemiologis pada

waktu tertentu.

Tabel 9. Hasil Kegiatan MHD Tahap I di Wilayah Kerja KKP Kupang

Tahun 2017

No Wilayah Kerja Hasil

Perhitungan

MHD

Spesies Nyamuk

Teridentifikasi

1 Pelabuhan Laut Waingapu 2,44 Anopheles vagus

2 PLBDN Mota’ain 0,19 Anopheles vagus

3 Pelabuhan Laut Atapupu 0,48 Anopheles maculatus

Pelabuhan Laut Atapupu 0,33 Anopheles vagus

4 PLBDN Metamauk 1,44 Anopheles vagus

5 Pelabuhan Laut Lembata 0,67 Anopheles vagus

Sumber : Data Primer diolah

Data pada tabel 9 tersebut diatas menunjukkan bahwa semua wilayah kerja

ditemukan nyamuk anopheles dengan spesies dominan adalah Anopheles vagus

pada empat wilayah kerja sedangkan Anopheles maculatus hanya ditemukan di

Pelabuhan Laut Atapupu.

Page 194: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

185

Tabel 10. Hasil Kegiatan MHD Tahap II di Wilayah Kerja KKP Kupang

Tahun 2017

No Wilayah Kerja Hasil

Perhitungan

MHD

Spesies Nyamuk

Teridentifikasi

1 Pelabuhan Laut Waingapu 0,06 Anopheles aitkeni

2 PLBDN Mota’ain 0,27 Anopheles subpictus

3 Pelabuhan Laut Atapupu 0,4 Anopheles subpictus

4 PLBDN Metamauk 0,5 Anopheles subpictus

5 Pelabuhan Laut Lembata 0,18 Anopheles vagus

Sumber : Data Primer diolah

Data pada tabel 10 tersebut diatas menunjukkan bahwa tidak semua wilayah

kerja yang dilakukan IRS mengalami penurunan kepadatan nyamuk. Sebaliknya

ditemukan spesies baru di Waingapu, Atapupu, Motaain dan Metamauk. Fakta

ini menunjukkan bahwa perlunya peningkatan cakupan penyemprotan (IRS)

pada waktu yang akan datang.

7. Indoors Residual Spraying (IRS)

Pada Tahun 2017 kegiatan IRS dilakukan di Pelabuhan Laut Atapupu,

PLBD Mota’ain, PLBD Metamauk, Pelabuhan Laut Lembata dan Pelabuhan

Laut Waingapu dengan rincian jumlah rumah/bangunan per wilker yang

disemprot adalah sebagai berikut :

Tabel 11. Jumlah Rumah/Bangunan Yang Disemprot Pada Kegiatan IRS

KKP Kupang Tahun 2017

No Wilayah Kerja ∑ rumah/bangunan yg

disemprot

Keterangan

1. PLBD Mota’ain 23

2. Pelabuhan Laut Atapupu 21

3. PLBD Metamauk 19

Page 195: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

186

4. Pelabuhan Laut Lembata 23

5. Pelabuhan Laut Waingapu 16

Sumber : Data Primer diolah

INDIKATOR 7 :

CAKUPAN SKRINING PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL

(IMS) PADA POPULASI BERISIKO

a GAMBARAN UMUM

Sejak pertama kali ditemukan tahun 1987 sampai dengan September

2014, HIV AIDS tersebar di 381 (76%) dari 498 kabupaten/kota di seluruh

provinsi di Indonesia. Provinsi pertama kali ditemukan adanya kasus HIV

AIDS adalah Provinsi Bali, sedangkan yang terakhir melaporkan adalah

Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2011. Sementara secara kumulatif sejak 1

Januari 1987 sampai dengan 30 September 2014 telah terjadi kasus HIV

sebanyak 150.296 dan kasus AIDS sebanyak 55.799. Dari bulan Juli sampai

dengan September 2014 jumlah infeksi HIV yang baru dilaporkan sebanyak

7.335 kasus. Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur

25-49 tahun sebesar 69,1%, diikuti kelompok umur 20-24 tahun sebesar

17,2%, dan kelompok umur diatas 50 tahun sebesar 5,5%. Rasio HIV antara

laki-laki dan perempuan adalah 1 berbanding1. Persentase faktor risiko HIV

tertinggi adalah hubungan seks berisiko pada heteroseksual sebesar 57%, LSL

(Lelaki Seks Lelaki) sebesar 15%, dan penggunaan jarum suntik tidak steril

pada penasun (pengguna narkoba suntik) sebesar 4% (Ditjen PP & PL

Kemenkes RI, 18 November 2014).

Page 196: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

187

Peran KKP dalam pengendalian HIV dan Penyakit IMS dengan

sasarannya adalah Anak Buah Kapal (ABK), Tenaga Kerja Bongkar Muat

(TKBM) dan masyarakat yang bermukim di sekitar pelabuhan:

1. Penyelengaraan pengawasan orang (surveilans) dalam pelayanan kesehatan

di KKP

a. Melakukan adsos kepada otoritas bandar udara, pelabuhan dan PLBDN

untuk upaya pengendalian HIV-AIDS

b. Identifikasi Kelompok Berisiko dan pemetaan daerah berisiko

2. Konseling dan Penemuan penderita

a. Pasif: menunggu kunjungan pelaku perjalanan dengan gejala

b. Aktif: melakukan kunjungan ke kelompok masyarakat (komunitas)

yang berada di wilayah pelabuhan, bandar udara dan PLBDN

3. Pengobatan/upaya kuratif, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan

Provinsi/Kabupaten/Kota, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD),

Rumah Sakit Rujukan setempat dan lintas sektor terkait

4. Melakukan pencatatan dan pelaporan

5. Promosi kesehatan tentang HIV AIDS dan PHBS serta pelayanan klinik

Voluntary Counseling and Testing (VCT)

a. Sosialisasi, diseminasi informasi dengan melakukan penyuluhan

kelompok berisiko di wilayah Bandara dan Pelabuhan

b. Menyebarkan brosur, leaflet , poster serta media promosi lainnya

Page 197: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

188

1. Tujuan Umum

a. Tercapainya pemantapan dan koordinasi kesesuaian program - program

yang telah dibuat oleh Subdit HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular

Langsung

b. Tercapainya penguatan jaringan kerja antara KKP Kelas III Kupang

dengan Tim VCT RSUD/Puskesmas/Pustu di Wilayah Kerja KKP

Kelas III Kupang

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengawasan populasi beresiko dan screening kasus

HIV/AIDS di Wilayah Kerja KKP Kelas III Kupang, dengan

mengetahui:Perilaku pekerja, Pengetahuan pekerja, danStatus

HIV/PML pekerja

b. Menurunkan resiko penularan populasi beresiko kasus HIV/AIDS dan

penderita HIV/AIDS khususnya di Wilayah Kerja KKP Kelas III

Kupang

c. Output kegiatan ini adalah terlaksananya Layanan Pencegahan dan

Pengendalian HIV AIDS dengan indikator yang digunakan untuk

mengukur kinerja kegiatan adalah :Konsultasi Program Mobile VCT

penemuan kasus baru HIV dan Mobile VCT untuk penemuan kasus

baru HIV terhadap populasi berisiko di wilayah kerja KKP

Page 198: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

189

HASIL KEGIATAN

1. Konsultasi Program Mobile VCT penemuan kasus baru HIV Dilaksanakan

secara swakelola, berupa konsultasi ke Subdit PPML mengenai persiapan dan

evaluasi kegiatan PPML KKP kelas III Kupang yaitu Layanan Mobile VCT.

2. Mobile VCT untuk penemuan kasus baru HIV terhadap populasi berisiko di

Wilayah kerja KKP. Dilaksanakan di tiga belas (13) wilayah kerja dimana

metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah skrining pemeriksaan HIV

dalam bentuk Mobile VCT dengan cara penyuluhan / wawancara/anamnesa

dengan interaksi secara langsung bekerja sama dengan VCT di wilayah kerja

setempat, dengan melakukan ‘jemput bola’dan Skrining HIV menggunakan

RDT HIV Oncoprobe HIV-1/2 Antibody Rapid Test HIV-1/2,.

Mobile VCT yang dilaksanakan di 12 wilayah kerja KKP kelas III Kupang pada

tahun 2017 diatas,. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut

Page 199: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

190

Tabel 1. Karakteristik Responden Hasil Kegiatan Mobile VCT

di Wilayah Kerja KKP Kupang Tahun 2017

Usia responden terbanyak pada range usia 21-30 tahun sejumlah 41% (176 orang),

paling sedikit berada dalam range usia 61-70 tahun sejumlah 2% (9 orang) dari total 428

responden.Jenis kelamin responden terbanyak adalah laki-laki sejumlah 95% (407

orang), sedangkan responden perempuan sejumlah 5%(21 orang) dari total 428

WILAYAH KERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JUMLAH %

KELOMPOK UMUR

1 11-20 0 1 1 1 0 5 0 0 5 3 3 2 21 5

2 21-30 16 17 15 19 6 13 10 14 8 28 16 14 176 41

3 31-40 9 10 4 13 13 9 17 12 13 5 17 13 135 32

4 41-50 8 1 4 6 11 1 3 3 7 2 8 5 59 14

5 51-60 8 1 0 0 3 2 0 3 2 6 1 2 28 7

6 61-70 0 0 1 0 2 0 2 1 0 2 0 1 9 2

TOTAL 41 30 25 39 35 30 32 33 35 46 45 37 428 100

JENIS KELAMIN

1 LAKI LAKI 34 30 25 39 25 29 32 31 35 45 45 37 407 95

2 PEREMPUAN 7 0 0 0 10 1 0 2 0 1 0 0 21 5

TOTAL 41 30 25 39 35 30 32 33 35 46 45 37 428 100

PENDIDIKAN

1 Tidak Pernah Sekolah 0 0 0 0 2 1 1 0 1 0 0 3 8 2

2 SD 10 0 1 13 11 4 5 2 15 1 8 6 76 18

3 SLP 5 2 3 7 3 10 1 2 9 3 8 6 59 14

4 SLA 14 20 11 16 17 12 19 19 8 29 22 17 204 48

5 Akademi/PT 12 8 10 3 2 3 6 10 2 13 7 5 81 19

TOTAL 41 30 25 39 35 30 32 33 35 46 45 37 428 100

PEKERJAAN

1 TIDAK BEKERJA 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1

2 MAHASISWA 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0.2

3 PNS 2 7 0 4 6 2 3 5 1 0 7 4 41 10

4 TNI AD 0 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 5

5 POLRI 0 2 0 2 4 0 0 0 2 0 1 2 13 3

6 TKBM/PORTIR 16 0 5 1 3 15 2 0 8 0 0 5 55 13

7 ABK/Crew Kapal 6 0 20 0 0 11 23 27 24 46 36 22 215 50

8 OJEK/SUPIR 0 0 0 2 4 2 1 0 0 0 1 0 10 2

9 PETANI 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0.5

10 HONORER/SWASTA/PEDAGANG 17 0 0 26 15 0 3 1 0 0 0 4 66 15

TOTAL 41 30 25 39 35 30 32 33 35 46 45 37 428 100

PENGETAHUAN

1 Pernah mendapat info tentang HIV 34 28 15 30 22 20 20 25 22 33 28 27 304 71

2 Memiliki pengetahuan HIV benar >6 13 17 4 18 11 5 14 5 9 19 9 11 135 32

3 Mengetahui pencegahan tertular HIV dengan

a selalu menggunakan kondom 4 25 14 21 12 16 23 17 24 27 28 17 228 54

b kunjungan rutin ke klinik IMS 3 20 9 12 11 7 6 6 8 15 9 6 112 26

c minum antiobiotik sesuai anjuran dokter/petugas kesehatan 3 11 15 11 10 10 8 8 10 7 4 7 104 24

STATUS HIV

1 REAKTIF 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 NON REAKTIF 41 30 25 38 35 30 32 33 35 45 45 37 426 99.5

3 TIDAK TES 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2 0.5

TOTAL 428 100

Keterangan :

1 Pelabuhan Laut Maumere

2 Pos Lintas Batas Darat Napan

3 Pelabuhan Laut Ende

4 Pos Lintas Batas Darat Mota'ain

5 Pelabuhan Laut Bolok

6 Pelabuhan Laut Waingapu

7 Pelabuhan Laut Rote

8 Pelabuhan Laut Kalabahi

9 Pelabuhan Laut Lembata

10 Pelabuhan Laut Atapupu

11 Pelabuhan Laut Labuan Bajo

12 Pelabuhan Laut Reo

Page 200: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

191

responden.Latar belakang pendidikan responden merupakan tamatan SLA sejumlah

48% (204 orang), paling sedikit tidak memiliki latar belakang pendidikan atau tidak

pernah sekolah sejumlah 2% (4 orang) dari total 428 responden.Pekerjaan responden

terbanyak adalah ABK / Crew kapal sejumlah 50% (215 orang) paling sedikit

merupakan mahasiswa sejumlah 0,2 % (1 orang) dari total 428 responden.

Berdasarkan pengetahuan responden terhadap penyakit menular HIV/AIDS didapatkan :

a. Sebesar 71% (304 orang) responden yang mengakui pernah mendapat info tentang

HIV, namun responden yang memiliki pengetahuan HIV yang benar >6 (dari total 11

pertanyaan) hanya sejumlah 32% (135 orang),

b Responden yang mengetahui pencegahan tertular HIV dengan selalu menggunakan

kondom sejumlah 54% (228 orang),

c Responden yang mengetahui pencegahan tertular HIV dengan kunjungan rutin ke

klinik IMS sejumlah 26% (112 orang) padahal pengetahuan ini keliru,

d Responden yang mengetahui pencegahan tertular HIV dengan minum antiobiotik

sesuai anjuran dokter/petugas kesehatan, sejumlah 24% (104 orang) padahal

pengetahuan ini keliru.

Tabel 2. Hasil Pemeriksaan HIV Kegiatan Mobile VCT di Wilayah Kerja

KKP Kupang Tahun 2017

JUMLAH % JUMLAH % REAKTIF % NON REAKTIF %

1 PLBD Motaain 1 3 38 100 0 0 38 100 25 39 156

2 PLBD Napan 0 0 30 100 0 0 30 100 25 30 120

3 Pelabuhan Laut Atapupu 1 2 45 98 0 0 45 100 25 46 184

4 Pelabuhan Laut Bolok 0 0 35 100 0 0 35 100 25 35 140

5 Pelabuhan Laut Rote 0 0 32 100 0 0 32 100 25 32 128

6 Pelabuhan Laut Waingapu 0 0 30 100 0 0 30 100 25 30 120

7 Pelabuhan Laut Labuan Bajo 0 0 45 100 0 0 45 100 25 45 180

8 Pelabuhan Laut Reo 0 0 37 100 0 0 37 100 25 37 148

9 Pelabuhan Laut Ende 0 0 25 100 0 0 25 100 25 25 100

10 Pelabuhan Laut Maumere 0 0 41 100 0 0 41 100 25 41 164

11 Pelabuhan Laut Lembata 0 0 35 100 0 0 35 100 25 35 140

12 Pelabuhan Laut Kalabahi 0 0 33 100 0 0 33 100 25 33 132

2 5 426 100 0 0 426 100 300 428 142.7

TARGET

TOTAL

% NO WILAYAH KERJA

REALISASI

RESPONDEN

TIDAK TES TES HASIL

Page 201: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

192

Untuk data responden mobile VCT dari 12 (dua belas) wilayah kerja kkp kelas III

KupangTahun 2017 terealisasi 100 % sesuai target.Jumlah sasaran sebanyak 25 (dua

puluh lima) orang dengan total responden 300 (tiga ratus) orang, terealisasi

responden yang melakukan tes 142 % (426) orang melebihi target, 2 orang

responden menolak untuk tes.

2. PERTEMUAN SOSIALISASI PROGRAM PENYAKIT TB PARU DAN

KUSTA DI WILAYAH PELABUHAN, BANDAR UDARA, PLBDN

Tujuan Umum :

Tercapainya penguatan jaringan kerja antara KKP dan Dinas Kesehatan (Dinkes)

Provinsi NTT dan Kabupaten/Kota serta lintas sektor lainnya dalam penemuan kasus

TB Paru dan Kusta sesuai dengan perencanaan Direktorat P2ML.

Pelaksanaan

Kegiatan Sosialisasi Program Penyakit TB Paru dan Kusta dilaksanakan

di Kota Kupang sebagai awal sosialisasi program pada tanggal 17 s.d 20 Mei

2017 di Ruang Pertemuan Kolbano Hotel Swiss Bell-In Kupang dan Kegiatan

pendistribusian leaflet TB, Kusta, dan ISPA dilaksanakan pada tanggal 24 Maret

2017 di Terminal Pelabuhan Laut Tenau dan Bandar Udara El Tari dalam rangka

memperingati hari TB Sedunia.

Dalam kegiatan ini Narasumber yang diundang berasal dari Subdit

P2ML , Dinas Kesehatan Propinsi NTT, RS TNI AU, dan dari KKP Kupang.

Sedangkan untuk peserta berasal dari lintas sektor dan petugas KKP dari

wilayah kerja, dengan rincian sebagai berikut :

Page 202: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

193

Narasumber :

1. Kasie Kusta Subdit Penyakit Tropis Dir P2PML dr. Tiffany Tiara Pakasi dengan

materi Situasi dan Kebijakan Program Penyakit Tropis Menular Langsung

2. dr. Siti Kunarisasi MARS - Perwakilan subdit TB Dir P2PML dengan materi

Kebijakan direktorat P2PML dalam Pengendalian TB dan Kusta; Peran KKP dalam

Pencegahan dan Pengendalian TB dan Kusta di Wilayah Bandara/Pelabuhan; serta

Materi Manajemen Program Pengendalian TB terpadu (Sistem Informasi

Tuberkulosis Terpadu)

3 dr. Theresia Sarlyn Ralo, MPH Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)

Dinas Kesehatan Provinsi NTT dengan materi Materi Upaya pengendalian faktor

Resiko TB dan Kusta di Prop NTT

4. Haslinda Baun, SKM, M.Kes Pengelola Program Dinas Kesehatan Provinsi NTT

dengan materi Penjaringan Terduga TBC

5. Kapten Kes dr Hendra Samanta, Sp,S – Dokter Spresialis/Karumkit RSAU TNI AU

dengan materi Meningoencephalitis, HIV/AIDS dan Flight Surgeon

6. Kasubag TU : Hengky Y. Jezua, S.KM, M.Kes dengan materi Manajemen Pegawai

Negeri Sipil sesuai PP Nomor 11 Tahun 2017

7 Pengelola Program Penanggulangan Vektor : Laurensius Talan, S.KM dengan materi

Evaluasi Pelaksanaan Konsep 1 rumah 1 jumantik di Wilayah Kerja KKP Kupang

Tahun 2017

8 Dokter KKP Kupang : dr. Regina C.R.W. Lamanepa dengan materi Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan evaluasi Program PML KKP Kupang tahun

2017 dan Mers CoV dan Yellow Fever

Page 203: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

194

Dari pertemuan tersebut, didapatkan beberapa hal :

1). Program Pencegahan Penyakit Menular (P2ML) prioritas masih tertuju pada

pengendalian penyakit Tuberculosis (TB) dan Kusta, khususnya di Propinsi Nusa

Tenggara Timur.

2). Strategi pengendalian dan pemberantasan penyakit TB (TB-DOTS) dan Kusta (Multi

Drug Therapy) masih belum efektif, maka diperlukan pengendalian yang terintegrasi

dengan koordinasi semua pihak dan lintas sektor terkait.

3). Pentahapan eliminasi tingkat provinsi juga harus disosialisasikan sehingga

penyiapan upaya dan sumber daya di berbagai tingkatan dapat dilakukan secara

maksimal.

4). Penguatan pengorganisasian di semua tingkat administrasi dalam pencegahan dan

pengendalian TB dan kusta dapat membantu ketepatan pencapaian waktu eliminasi

tingkat propinsi dan kabupaten/kota.

3 Pelaksanaan Pelayanan Vaksinasi Meningitis Dan Yellow Fever Serta

Penerbitan International Certificate of Vaccination (ICV).

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) merupakan salah satu tiang

penyangga dalam pelayanan kesehatan dasar dalam lingkup masyarakat

Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBN) . Salah satu kegiatan

pelayanan kesehatan dasar di wilayah wilayah kerja KKP adalah pelayanan

pemberian vaksinasi meningitis dan yellow fever kepada pelaku perjalanan

internasional seperti para jamaah umroh yang akan berangkat ke Tanah Suci Arab

Saudi, para pelaku perjalanan dinas internasional, tugas belajar ke luar negeri,

wisata, dan keperluan lainnya. Kegiatan ini berguna untuk penguatan program

Page 204: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

195

pencegahan dan pemberantasan penyakit dalam rangka cegah tangkal terutama

penyakit menular seperti meningitis dan yellow fever.

Pelaksanaan kegiatan vaksinasimeningitis dan yellow fever sangat

memerlukan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM), sarana, dan

prasarana.KKP Kupang telah memiliki enam(6) tenaga medis yang ditempatkan

ke 4 (empat) Wilayah Kerja (Pos Bandara El Tari, Pelabuhan Laut Tenau,

Pelabuhan Laut Labuan Bajo, dan PLBN Mota’ain) di tahun 2017 ini. Namun

sarana dan prasarana pendukung pelayanan vaksinasi seperti cold chain masih

sanagat terbatas, dimana terdapat 1 (satu) buah di Kantor Induk dan 1 (satu) buah

di Wilker Pelabuhan Laut Tenau. Hal ini mengakibatkan pusat pelayananan

vaksinasi hanya dapat dilaksanakan di Kota Kupang (Wilayah Kerja Pelabuhan

Laut Tenau dan Pos Bandara El Tari) dan Kabupaten Belu (Wilayah Kerja PLBN

Motaain). Sebagai tambahan, belum semua pelaku perjalanan internasional

melakukan registrasi vaksinasi internasional secara online.

Sosialisasi dan koordinasi dengan agen penyelenggara perjalanan

internasional sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan pelayanan pemberian

vaksinasi meningitis dan yellow fever. Dengan demikian, pemberian vaksinasi

yang didukung dengan SDM, sarana dan prasarana yang optimal, serta koordinasi

dan sosialisasi yang efektif dengan lintas terkait dapat menurunkan angka

kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ini, serta

meningkatkan surveilans dan karantina kesehatan .

Berikut rincian penggunaan Vaksin Meningitis, Vaksin Yellow Fever, dan ICV di

KKP kelas III Kupang:

Page 205: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

196

Tabel 3. Stok Awal Tahun, Pemakaian dan Stok Akhir Vaksin Meningitis

Tabel 3 memperlihatkan bahwa jumlah pemberian vaksinasi meningitis tertinggi pada

bulan Februari sejumlah 76 calon jamaah umroh dengan perincian 51 bandara El Tari

dan 25 di Pelabuhan Laut Tenau. Sedangkan, jumlah pemberian vaksinasi meningitis

terendah di bulan Juni sebanyak 4 calon jamaah umroh.

Tabel 4. Stok Awal Tahun, Pemakaian dan Stok Akhir Vaksin Yellow Fever

Page 206: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

197

Tabel 4 memperlihatkan bahwa jumlah pemberian vaksinasi yellow fever paling tinggi

adalah di bulan Mei, sejumlah 4 pelaku perjalanan dengan keperluan perjalanan dinas.

Sedangkan, jumlah pemberian vaksinasi yellow fever paling rendah di bulan Juni,

sejumlah 1 pelaku perjalanan. Vaksinasi semua pelaku perjalanan dilayani di pos

bandara El Tari.

Grafik 1.Distribusi Pemberian Vaksinasi Meningitis dan Yellow Fever Per Bulan

Grafik 1 memperlihatkan bahwa distribusi jumlah pemberian vaksinasi

meningitis lebih tinggi dibandingkan yellow fever dengan puncaknya di bulan

Februari, yang berjumlah 76 calon jamaah umroh. Sebagai tambahan, total

jumlah pemberian vaksinasi meningitis dan yellow fever yang berjumlah 466

(empat ratus enam puluh enam) orang dan 5 (lima) orang diperlihatkan di tabel

berikut.

Page 207: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

198

Grafik .2 Pemberian Vaksinasi Meningitis Dan Yellow Fever

KKP Kupang 2017

Grafik 3. Distribusi Vaksinasi Meningitis dan Yellow Fever Per Bulan

Menurut Jenis Kelamin KKP Kupang 2017

Grafik 3 memperlihatkan bahwa jumlah per bulan pemberian vaksinasi

meningitis bervariasi pada calon jamaah umroh dengan jenis kelamin laki laki dan

perempuan, tetapi secara keseluruhan terlihat jumlah calon jamaah umroh

perempuan 243 orang lebih tinggi dibandingkan laki laki yang berjumlah 228

orang

Page 208: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

199

Tabel 5 . Distribusi Pemberian Vaksinasi Berdasarkan Usia Per Bulan

KKP Kupang 2017

Tabel 5 memperlihatkan bahwa jumlah per bulan pemberian vaksinasi meningitis

bervariasi pada calon jamaah umroh dengan berbagai rentang umur, tetapi secara

keseluruhan terlihat jumlah calon jamaah umroh dengan rentang umur 41 – 50

tahun lebih tinggi dibandingkan rentang umur lainnya yang berjumlah 117 (seratus

tujuh belas) orang. Jumlah calon jamaah umroh dengan rentang umur 51 – 60 tahun

menempati urutan kedua dengan jumlah 111 (seratus sebelas) orang, diikuti rentang

umur 31 – 40 tahun dengan jumlah 100 (seratus) orang, dan umur 81 tahun keatas

menempati jumlah dengan urutan terbawah dengan jumlah 2(dua) orang seperti

diperlihatkan pada grafik dibawah ini.

Page 209: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

200

Grafik .4 Jumlah Calon Jamaah Umroh Dengan Rentang Umur 51 – 60 Thn

KKP Kupang Tahun 2017

Grafik .5. Distribusi Pemberian Vaksinasi Meningitis dan Yellow Fever

Berdasarkan Asal Warga Negara KKP Kupang 2017

Grafik 5 memperlihatkan bahwa semua calon jamaah umroh yang diberikan

vaksinasi baik meningitis ataupun yellow fever yang berjumlah 471 (empat ratus tujuh

puluh satu) orang adalah warga negara Indonesia.

Page 210: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

201

Grafik .6 Distribusi Pemberian Vaksinasi Berdasarkan Keperluan Untuk

Mendapatkan Vaksinasi KKP Kupang Tahun 2017

Grafik 6 memperlihatkan bahwa hampir semua keperluan untuk mendapatkan

vaksinasi baik meningitis maupun yellow fever didominasi oleh para calon

jamaah yang akan berangkat umroh ke Tanah Suci yang berjumlah 464 orang

dibandingkan dengan para pelaku perjalanan dinas internasional yang hanya

berjumlah 5 orang.

Grafik 7. Distribusi Pemberian Vaksinasi Berdasarkan Benua Tujuan

Perjalanan Internasional KKP Kupang Tahun 2017

Page 211: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

202

Tabel 6. Stok Awal Tahun, Pemakaian dan Stok Akhir ICV

Tabel 6 memperlihatkan bahwa jumlah penerbitan ICV baru paling tinggi adalah di

bulan Februari, sejumlah 74 buah ICV dengan perincian 51 di pos bandara El Tari dan

23 buah di Wilker Pelabuhan Laut Tenau. Sedangkan, jumlah penerbitan ICV baru

paling rendah di bulan Juni, sejumlah 4 buah ICV dengan perincian 1 di pos bandara El

Tari dan 3 buah di di Wilker Pelabuhan Laut Tenau.

Hambatan

Adapun tantangan atau hambatan dalam pelksanaan kegiatan mobile VCT yakni:

a. Masih terdapat responden yang tidak mau di tes HIV nya

b. Masih kurangnya dukungan dana sehingga cakupan pemeriksaan dibatasi

25 orang per wilayah kerja

c. Masih rendahnya tingkat pengetahuan responden tentang HIV

Page 212: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

203

INDIKATOR 8 :

PERSENTASE WILKER YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN

POSBINDU PTM dan CIDERA

a GAMBARAN UMUM

Upaya penanggulangan PTM akan lebih efektif dan efisien jika faktor

resiko dapat dikendalikan. Dampak dari PTM dan risikonya selalu

berpengaruh pada ketahanan hidup manusia dan penurunan produktifitas

tenaga kerja juga menambah beban pelayanan kesehatan. Usulan program

kegiatan yang direncanakan melalui KKP Kupang adalah : Melaksanakan

Posbindu PTM Khusus. Pos Pembinaan Terpadu Pengendalian Penyakit Tidak

Menular (Posbindu-PTM) Khusus ini merupakan upaya yang melibatkan peran

serta masyarakat dalam rangka deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini

faktor risiko penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan.

Pada tahun 2015, KKP Kelas III Kupang telah melaksanakan Posbindu PTM

di 15 Wilayah Kerja yang terdiri dari 11 Pelabuhan laut, 1 bandara dan 3 Pos

Lintas Batas Darat. Kegiatan dilaksanakan pada bulan November 2015.

Dengan hasil sebagai berikut :

Page 213: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

204

Tabel .1 Distribusi Jenis Faktor Resiko PTM di Wilayah KKP Kupang 2017

Berdasarkan tabel 1 perlu diadakan pemeriksaan kesehatan secara rutin terutama bagi

masyarakat pelabuhan/bandara sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan terhadap

PTM di wilayah kerja KKP Kelas III Kupang. Karena keterbatasan jumlah SDM di

wilayah kerja KKP Kelas III Kupang serta untuk meningkatkan kesadaran dan

kepedulian masyarakat pelabuhan terhadap pentingnya pencegahan PTM sedini

mungkin, maka masyarakat pelabuhan perlu dilibatkan dalam upaya deteksi dini

pencegahan PTM melalui pembentukan kader Posbindu PTM Khusus di wilayah kerja

KKP Kelas III Kupang.

Tujuan Umum

a. Tercapainya pelaksanaan layanan pengendalian penyakit tidak menular

di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Kupang

sesuai dengan perencanaan Subdit PPTM

b. Terbentuknya program kerja pelaksanaan kegiatan Pelabuhan dan

Bandara sehat di wilayah kerja KKP Kelas III Kupang

Page 214: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

205

Tujuan Khusus

a. Menurunnya angka penderita dengan Faktor Risiko PTM;

b. Mewujudkan wilayah Pelabuhan Laut dan Pelabuhan Udara yang tidak

menimbulkan risiko kesehatan masyarakat;

c. Terpenuhinya target kinerja tahun 2017 dalam melaksanakan

POSBINDU PTM Khusus di lingkungan pelabuhan/Bandar

udara/PLBDN yaitu di 13 (tiga belas) wilayah kerja KKP kelas III

Kupang dengan jumlah peserta masing-masing sejumlah 40 orang baik

lintas 205ector maupun masyarakat sekitar.

HASIL KEGIATAN

Untuk mencapai indicator ini maka dua kegiatan yang dilakukan adalah:

1 Konsultasi Program Posbindu PTM Khusus

Tahap I : tanggal 31 Januari s.d 03 Februari 2017.

Tahap II : tanggal 07 s.d 10 Februari 2017.

Tahap III : tanggal 22 s.d 25 Mei 2017.

Pelaksanaan Posbindu PTM Khusus

Kegiatan ini bekerja sama dengan kader Posbindu setempat atau petugas

Puskesmas/Pustu setempat atau pegawai lintas sektor di wilayah kerja dan

didukung oleh staf kantor induk dan wilayah kerja KKP Kelas III Kupang,

antara lain:

Page 215: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

206

Tabel 2. Data hasil Posbindu PTM di Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas III Kupang Tahun 2017

Dari table 2 diketahui bahwa kegiatan skrining PTM yang dilakukan adalah

hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol. Total seluruh responden yang

diperiksa di tahun 2017 adalah sebanayk 1320 respoden, dan sebanyak 21%

menderita hipertensi, 59% menderita kolesterol sedangkan hanya 4% yang

menderita diabetes mellitus.

Dalam rangka HKN yang ke – tahun 2017 , dilakukan berbagai kegiatan dengan

masyarakat dan lintas sector yang ada di pelabuhan Tenau Kupang. Salah satuny

adalah skring Posbindu PTM . Jumlah peserta skrining posbindu PTM terbanyak

di Baksos Hari Kesehatan Nasional di Pelabuhan Laut Tenau sejumlah 15%

(196 orang) dan paling rendah di kegiatan Workshop TB dan Kusta sejumlah

1% (12 orang) dari total 1320 peserta.

HIPERTENSI % DIABETES MELITUS % HIPERKOLESTEROL %

1 Pos Lintas Batas Darat Mota'ain 80 10 13 0 0 47 59

2 Pos Lintas Batas Darat Metamauk 69 9 13 1 1 28 41

3 Pos Bandar Udara El Tari 107 16 15 1 1 30 28

4 Pelabuhan Laut Tenau 69 10 14 2 3 41 59

5 Pelabuhan Laut Bolok 50 10 20 4 8 43 86

6 Pelabuhan Laut Rote 80 25 31 0 0 68 85

7 Pelabuhan Laut Waingapu 80 28 35 1 1 50 63

8 Pelabuhan Laut Labuan Bajo 64 3 5 1 2 36 56

9 Pelabuhan Laut Reo 81 12 15 1 1 30 37

10 Pelabuhan Laut Ende 80 14 18 0 0 23 29

11 Pelabuhan Laut Maumere 82 22 27 8 10 67 82

12 Pelabuhan Laut Lembata 72 15 21 2 3 50 69

13 Pelabuhan Laut Kalabahi 61 24 39 3 5 58 95

14 Kantor Induk KKP Kupang 22 3 14 8 36 16 73

15 Pos Lintas Batas Darat Napan 23 3 13 2 9 16 70

16 Pelabuan Laut Atapupu 20 10 50 6 30 2 10

17 Hari Kesehatan Nasional di Pelabuhan Laut Tenau 196 56 29 9 5 127 65

18 Hari Kesehatan Nasional di PLBD Mota'ain 72 10 14 1 1 45 63

19 Workshop TB dan Kusta 12 1 8 0 0 5 42

1320 281 21 50 4 782 59JUMLAH

RESPONDEN SKRINING POSBINDU PTM

JUMLAHNO WILAYAH KERJA HASIL

Page 216: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

207

Grafik 1, Persentase Tekanan Darah Hipertensi pada Skrining Posbindu

KKP Kupang tahun 2017

Dari grafik 1 diatas, dapat dilihat Jumlah peserta skrining peserta skrining

posbindu PTM dengan hasil tekanan darah tinggi / hipertensi ( tingkat 1 dan

tingkat 2) terbanyak di baksos Hari Kesehatan Nasional di Pelabuhan Laut

Tenau sejumlah 20% (56 orang) dan terendah di kegiatan Workshop TB dan

Kusta sejumlah 0,4% (1 orang) dari total 281 peserta penderita hipertensi

Page 217: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

208

Grafik 2. Persentase Gula Darah Sesaat DM Pada Skring Posbindu PTM

Di Wilayah KKP Kupang 2017

Jumlah peserta skrining peserta skrining posbindu PTM dengan hasil Gula

Darah Sesaat DM (>200 mg/dl) terbanyak di baksos Hari Kesehatan Nasional di

Pelabuhan Laut Tenau sejumlah 18% (9orang) dan terendah di Pos Lintas Batas

Darat Metamauk , Pos Bandar Udara El Tari, Pelabuhan Laut Waingapu,

Pelabuhan Laut Labuan Bajo, dan Pelabuhan Laut Reo masing-masing sejumlah

2% (1 orang) dari total 50 peserta penderita Diabetes Melitus

Page 218: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

209

Grafik 3 Persentase Hiperkolesterol Pada Skrining Posbindu PTM

Di Wilayah KKP Kupang 2017.

Dari Grafik 3, dapat dilihat Jumlah peserta skrining peserta skrining posbindu PTM

dengan hasil Kolesterol Total (>200 mg/dl) terbanyak di baksos Hari Kesehatan

Nasional di Pelabuhan Laut Tenau sejumlah 65% (127 orang) dan terendah di Wilker

Pelabuan Laut Atapupusejumlah 3,4% (2 orang) dari total 728 peserta penderita

Hiperkolesterol.

TANTANGAN dan HAMBATAN

1. Masih terbatasnya dukungan sarana dan prasarana untuk melaksanakan

kegiatan ini

2. Posbindu PTM belum secara mandiri dilaksanakan oleh masyarakat

sendiri, masih ada intervensi petugas kesehatan

Page 219: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

210

INDIKATOR 9 :

PERSENTASE PELABUHAN/BANDARA MEMILIKI PERATURAN

KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)

a GAMBARAN UMUM

Pemerintah Indonesia telah menyusun beberapa peraturan terkait upaya

pengendalian udara akibat asap rokok serta pengembangan kawasan tanpa

rokok, seperti Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

yang didalamnya mengatur kawasan tanpa rokok. Pemerintah berupaya untuk

memberikan pelayanan upaya berhenti merokok bagi perokok aktif maupun

pasif di fasilitas kesehatan primer. Berdasarkan peta jalan No. 40 tahun 2013

tentang pengendalian dampak konsumsi rokok bagi kesehatan ditargetkan pada

tahun 2019 lima puluh persen dari (50%) seluruh fasilitas pelayanan kesehatan

milik pemerintah dan pemerintah daerah memberikan pelayanan berhenti

merokok terintegrasi dengan sistem pelayanan kesehatan.

Program kegiatan yang direncanakan melalui KKP Kupang adalah

Sosialisasi Bahaya Rokok bagi Masyarakat Awam di Lingkungan Pelabuhan

di masyarakat dan sekolah,Edukasi Bahaya Rokok bagi Masyarakat Awam di

Lingkungan Pelabuhan..

Tujuan Umum

a. Tercapainya pelaksanaan layanan pengendalian penyakit tidak menular

di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Kupang

sesuai dengan perencanaan Subdit PPTM

b. Terbentuknya program kerja pelaksanaan kegiatan Pelabuhan dan

Bandara sehat di wilayah kerja KKP Kelas III Kupang

Page 220: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

211

Tujuan Khusus

a. Menurunnya angka penderita dengan Faktor Risiko PTM;

b. Mewujudkan wilayah Pelabuhan Laut dan Pelabuhan Udara yang tidak

menimbulkan risiko kesehatan masyarakat;

c. Mewujudkan kondisi wilayah Pelabuhan Laut atau Pelabuhan Udara

yang bebas asap rokok, aman, nyaman, dan sehat untuk masyarakat

dalam melaksanakan aktifitasnya dengan adanya Kawasan Tanpa Rokok

(KTR).

d. Terpenuhinya target kinerja tahun 2017 dalam melaksanakan sosialisasi

gerakan masyarakat dalam pengendalian tembakau di lingkungan

pelabuhan/Bandar udara/PLBDN yaitu di 10 (sepuluh) wilayah kerja

KKP kelas III Kupang dengan jumlah peserta masing-masing sejumlah

23 orang baik lintas sektor maupun masyarakat sekitar.

HASIL KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola di sepuluh (10) wilayah kerja KKP

Kupang antara lain : Wilker Pelabuhan laut Reo, Wilker Lembata, Maumere,

Kalabahi, PLBDN Mota’ain, Ende, Waingapu, dan Labuan Bajo.

METODE

Metode yang digunakan yakni dengan cara penyuluhan, diskusi pelaksanaan

dan kontribusi penyediaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dengan pengelola

pelabuhan/bandara, pemasangan tanda KTR, serta pengawasan KTR.

Page 221: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

212

Hasil kegiatan per Wilayah kerja

1 Wilayah Kerja Pos Lintas Batas Darat Mota’ain

• Telah dilakukan sosialisasi tentang bahaya rokok kepada kelompok

petugas di wilayah kerja

• Belum adanya ruangan khusus untuk merokok

• Masih ada masyarakat yang belum mengetahui dampak atau bahaya rokok

bagi kesehatan

Saran

• Perlu dibuat satu ruangan khusus bagi yang merokok

• Perlu secara terus menerus di sosialisasikan bagi masyarakat tentang

bahaya rokok bagi kesehatan

• Koordinasi lanjut antara pihak pengelola pelabuhan dengan kelompok

satgas bebas asap rokok

2 Wilayah Kerja Pos Lintas Batas Darat Metamauk

• Telah dilakukan sosialisasi tentang bahaya rokok kepada kelompok

petugas di wilayah kerja

• Masih ada masyarakat yang belum mengetahui dampak atau bahaya rokok

bagi kesehatan

• Belum adanya sosialisasi menyeluruh bagi masyarakat kabupaten Malaka

tentang bahaya rokok

Saran

• Manfaatkan ruangan khusus bagi yang merokok di ruangan kedatangan

dan keberangkatan

Page 222: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

213

• Perlu secara terus menerus di sosialisasikan bagi masyarakat tentang

bahaya rokok bagi kesehatan

• Koordinasi lanjut antara pihak pengelola PLBD dengan kelompok satgas

bebas asap rokok

3. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Maumere

• Telah dilakukan sosialisasi tentang bahaya rokok kepada kelompok petugas

di wilayah kerja

• Peserta yang hadir dalam kegiatan sebanyak 27 orang

• Peserta aktif dalam berdiskusi dan membuat Satgas area bebas asap rokok

• Adanya Komitmen bersama yang dituangkan dalam RTL mengenai

penentuan lokasi kawasan tanpa rokok (KTR).

• Belum adanya areal khusus untuk daerah asap rokok

• Masih ada masyarakat yang belum tahu dampak atau bahaya rokok bagi

kesehatan

Saran i

• Perlu dibuat satu ruangan khusus bagi yang merokok

• Perlu secara terus menerus di sosialisasikan bagi masyarakat tentang

bahaya rokok bagi kesehatan

• Koordinasi lanjut antara pihak pengelola pelabuhan dengan kelompok

satgas bebas asap rokok.

4. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Ende

. • Telah dilakukan sosialisasi tentang bahaya rokok kepada kelompok

petugas di wilayah kerja

Page 223: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

214

• Peserta yang hadir dalam kegiatan sebanyak 25 orang

• Peserta aktif dalam berdiskusi dan membuat Satgas area bebas asap rokok

• Adanya Komitmen bersama yang dituangkan dalam RTL mengenai

penentuan lokasi kawasan tanpa rokok (KTR).

• Belum adanya areal khusus untuk daerah asap rokok

• Masih ada masyarakat yang belum tahu dampak atau bahaya rokok bagi

kesehatan

Saran

• Perlu dibuat satu ruangan khusus bagi yang merokok

• Perlu secara terus menerus di sosialisasikan bagi masyarakat tentang

bahaya rokok bagi kesehatan

• Koordinasi lanjut antara pihak pengelola pelabuhan dengan kelompok

satgas bebas asap rokok.

5. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Kalabahi

• Telah dilakukan sosialisasi tentang bahaya rokok kepada kelompok

petugas di wilayah kerja

• Belum adanya ruangan khusus untuk daerah asap rokok

• Masih ada masyarakat yang belum tahu dampak atau bahaya rokok bagi

kesehatan

Saran - Rekomendasi

• Perlu dibuat satu ruangan khusus bagi yang merokok

• Perlu secara terus menerus di sosialisasikan bagi masyarakat tentang

bahaya rokok bagi kesehatan

Page 224: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

215

• Koordinasi lanjut antara pihak pengelola pelabuhan dengan kelompok

satgas bebas asap rokok.

6. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Waingapu

• Telah dilakukan sosialisasi tentang bahaya rokok kepada kelompok

petugas di wilayah kerja

• Belum adanya ruangan khusus untuk daerah asap rokok

• Masih ada masyarakat yang belum tahu dampak atau bahaya rokok bagi

kesehatan

Saran - Rekomendasi

• Perlu dibuat satu ruangan khusus bagi yang merokok

• Perlu secara terus menerus di sosialisasikan bagi masyarakat tentang

bahaya rokok bagi kesehatan

• Koordinasi lanjut antara pihak pengelola pelabuhan dengan kelompok

satgas bebas asap rokok.

7. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Rote

• Telah dilakukan sosialisasi tentang bahaya rokok kepada kelompok petugas

di wilayah kerja

• Belum adanya ruangan khusus untuk daerah asap rokok

• Masih ada masyarakat yang belum tahu dampak atau bahaya rokok bagi

kesehatan

Page 225: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

216

Saran - Rekomendasi

• Perlu dibuat satu ruangan khusus bagi yang merokok

• Perlu secara terus menerus di sosialisasikan bagi masyarakat tentang

bahaya rokok bagi kesehatan

• Koordinasi lanjut antara pihak pengelola pelabuhan dengan kelompok

satgas bebas asap rokok.

8. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Lembata

• Telah dilakukan sosialisasi tentang bahaya rokok kepada kelompok petugas

di wilayah kerja

• Belum adanya ruangan khusus untuk daerah asap rokok

• Masih ada masyarakat yang belum tahu dampak atau bahaya rokok bagi

kesehatan

Saran - Rekomendasi

• Perlu dibuat satu ruangan khusus bagi yang merokok

• Perlu secara terus menerus di sosialisasikan bagi masyarakat tentang bahaya

rokok bagi kesehatan

• Koordinasi lanjut antara pihak pengelola pelabuhan dengan kelompok

satgas bebas asap rokok.

9. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Reo

• Telah dilakukan sosialisasi tentang bahaya rokok kepada kelompok

petugas di wilayah kerja

• Belum adanya ruangan khusus bagi yang merokok di ruangan terminal

penumpang dikarenakan adanya renovasi gedung.

Page 226: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

217

• Masih ada masyarakat yang belum mengetahui dampak atau bahaya rokok

bagi kesehatan

• Belum adanya sosialisasi menyeluruh bagi masyarakat kabupaten

Manggarai tentang bahaya rokok

Saran – Rekomendasi

• Belum adanya ruangan khusus bagi yang merokok di ruangan terminal

penumpang dikarenakan adanya renovasi gedung.

• Perlu secara terus menerus di sosialisasikan bagi masyarakat tentang bahaya

rokok bagi kesehatan

• Koordinasi lanjut antara pihak pengelola PLBD dengan kelompok satgas

bebas asap rokok

10. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Labuan Bajo

• Telah dilakukan sosialisasi tentang bahaya rokok kepada kelompok petugas

di wilayah kerja

• Belum adanya ruangan khusus untuk daerah asap rokok

• Masih ada masyarakat yang belum tahu dampak atau bahaya rokok bagi

Kesehatan

Saran - Rekomendasi

• Perlu dibuat satu ruangan khusus bagi yang merokok

• Perlu secara terus menerus di sosialisasikan bagi masyarakat tentang bahaya

rokok bagi kesehatan

• Koordinasi lanjut antara pihak pengelola pelabuhan dengan kelompok

satgas bebas asap rokok.

Page 227: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

218

TANTANGAN DAN HAMBATAN

1. Tidak tersedia dukungan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi

KTR sehingga hanya dilakukan di beberapa Wilker saja

2. Untuk tahun 2018 tidak ada alokasi anggaran untuk egiatan KTR

3. Masih banyak daerah yang belum memiliki PERDA tentang KTR

INDIKATOR 10

PERSENTASE PENGAWASAN SARANA AIR MINUM

a GAMBARAN UMUM

Dalam penyediaan dan pemenuhan akan kebutuhan air minum setiap

orang maupun keluarga harus memperhatikan kualitas air tersebut,agar benar-

benar bebas dari berbagai sumber kontaminasi yang ada baik yang dapat

berasal dari sarana yang ada, maupun yang bersumber dari sistim pengolahan /

penanganan yang dilakukan, oleh karenanya, perlu dilakukan upaya

pengawasan terhadap sarana air bersih maupun terhadap kualitas air tersebut

sehingga masyarakat pelanggan / pengguna seperti keluarga/rumah tangga,

perkantoran, tempat-tempat umum ( rumah makan/restoran, terminal, sekolah,

dan sebagainya ) juga dapat terhindar dari bahaya yang dapat ditimbulkannya

baik secara akut seperti penyakit-penyakit Diare, Disentri, Thypus, Hepatitis

dan lain-lain maupun bersifat kumulatif dalam tubuh yang dapat

mengganggu/merusak organ vital tubuh lainnya.

Hasil inspeksi sarana air bersih (SAB) setiap tahun di KKP Kupang

mengalami peningkatan. Hasil inspeksi SAB tahun 2011-2013 berturut-turut

Page 228: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

219

adalah 11,45%, 22,50% dan 37,60%. Namun disisi lain hasil pemeriksaan

kualitas bakteriologis air bersih/minum menyatakan masih sangat rendah

dimana tahun 2012 yang memenuhi syarat sebesar 51,92% dan 2013 sebesar

62,15%. Melihat hasil pemeriksaan ini maka dapat disimpulkan bahwa masih

terdapat kualitas air bersih yang belum memenuhi syarat, sehingg

kemungkinan untuk terjadinya penularan penyakit water borne diseasekepada

masyarakat di pelabuhan melalui air masih bisa terjadi

Untuk menunjang program pemerintah dalam pencapaian akses air

minum dan air bersih yang sehat ke masyarakat maka KKP Kelas III Kupang

melakukan Kegiatan pengawasan, yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan

Inspeksi Sanitasi SAB, pengamatan perilaku pemilik SAB, pengambilan dan

pemeriksaan sampel air bersih/minum dari beberapa tempat-tempat umum

seperti rumah makan/restoran, DAMIU, terminal, gedung atau bangunan, dan

lain-lain, melakukan kegiatan pengendalian/rencana tindak lanjut berdasarkan

hasil pemeriksaan, serta diseminasi hasil pemeriksaan kepada pihak terkait.

Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan pengawasan sarana dan kualitas air

bersih tersebut, maka masyarakat pelabuhan mendapatkan akses air minum

dan air bersih yang sehat dan berkualitas untuk menunjang kehidupan dan

peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah pelabuhan, bandara dan

PLBN.

Tujuan Umum

Untuk Meningkatkan kualitas sarana air bersih (SAB) dan kualitas air

bersih atau air minum di wilayah Kerja KKP Kelas III Kupang.

Page 229: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

220

Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkatan risiko pencemaran sarana air bersih di

Wilayah Kerja KKP Kelas III Kupang

b. Melakukan pemeriksaan sampel air untuk mengetahui kualitas

bakteriologis air bersih atau air minum yang diperiksa

c. Meningkatkan persentase SAB yang memenuhi syarat kesehatan

HASIL KEGIATAN

1 Kegiatan Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih (SAB)

Kegiatan IS SAB di laksanakan di semua Wilayah Kerja KKP Kelas III Kupang

sebanyak 15 Wilayah Kerja secara rutin setiap bulan dalam tahun berjalan.

Dapat dilihat gambarannya di wilayah kerja seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 1 . Hasil pemeriksaan IS SAB pada Wilayah KKP KUpang

Tahun 2017 :

Wilker Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jlh RR RT

Tenau 4 4 4 6 4 4 4 4 4 4 4 4 50 50 0

Bolok 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 14 14 0

Atapupu 16 23 23 23 16 18 10 0 0 0 0 0 129 87 42

Waingapu 0 2 1 1 1 0 2 2 3 3 0 3 18 16 2

Reo 3 10 10 10 6 5 1 0 0 1 1 0 47 47 0

Ende 2 1 6 2 10 6 5 5 5 5 4 4 55 52 3

Maumere 0 0 4 4 3 6 0 0 0 3 0 0 20 16 4

Lembata 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 0 0 18 18 0

Kalabahi 0 5 5 5 6 0 0 0 0 0 0 0 21 21 0

El Tari 3 8 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 45 41 4

Napan 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 7 0

Motaain 3 0 3 4 5 4 4 4 6 2 2 2 39 31 8

Metmauk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 12 0

Rote

Ndao 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 20 0

L. Bajo 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0

Jumlah 36 57 66 65 63 53 36 26 27 28 19 21 497 434 63

Sumber : Data Primer diolah

Page 230: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

221

Dari tabel 1 diatas diketahui jumlah total SAB yang diperiksa di seluruh

wilayah kerja KKP kelas III Kupang tahun 2017 adalah 497 SAB dengan SAB

yang memenuhi syarat adalah 434 buah (87%) sedangkan SAB yang tidak

memenuhi syarat sebesar 63 buah (13%).

2 Pengambilan Sampel Air

Hasil pengambilan dan pemeriksaan sampel air di KKP Kupang Tahun

2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Sampel Air Bersih / Minum Secara

Bakteriologis KKP Kelas III Kupang Tahun 2017

No Nama Wilayah Kerja ∑

Sampel

Jenis

Sampel

Sumber Sampel

1 Pelabuhan Laut

Waingapu

5 AM: 4

AB : 1

Kran Umum: 1 buah

Warung: 4 buah

2 Pelabuhan Laut Labuan

Bajo

5 AM: 2

AB : 3

PP: 1 buah, SG: 1 buah,

Kran sumur: 1 buah,

Reservoar: 1 buah,

DAMIU: 1 buah

3 Pelabuhan Laut

Maumere

5 AM: 0

AB : 5

SG: 2 buah

Perpipaan: 1 buah

Reservoar: 2 buah

4 Pelabuhan Laut Ende 5 AM: 5

AB : 0

RM: 5 buah

5 Pelabuhan Laut

Lembata

5 AM: 0

AB : 5

SG: 3 buah

PP: 1 buah

Reservoar: 1 buah

6 Pelabuhan Laut Reo 5 AM: 2

AB: 3

Reservoar: 3 buah

RM: 2 buah

7 Pelabuhan Laut Alor 5 AM: 0

AB : 5

Sumur Gali: 1 buah

Hydrant umum: 2 buah

Perpipaan: 2 buah

8 Pelabuhan Laut

Atapupu

4 AM:3

AB :1

RM: 3 Buah

SG : 1 Buah

9 Pelabuhan Laut Rote

Ndao

6 AM: 6

AB : 0

RM: 6 buah

10 PLBD Motaain 5 AM:1

AB :4

SG: 1 buah

DAMIU

RM 3 buah

Page 231: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

222

11 PLBD Napan 2 AM: 0

AB : 2

SG: 2 buah

12 PLBD Metamauk 2 AM: 0

AB : 2

Reservoar: 2 buah

13 Bandara Eltari Kupang 5 AM: 3

AB :2

Perpipaan: 2 buah

RM/café: 3 Buah

14 Pelabuhan Laut Tenau

Kupang

5 AM:5

AB :0

RM: 5 Buah

TOTAL 64 AM:31

AB: 33

Sumber : Data Primer diolah

Dari tabel 2 diatas diketahui bahwa jumlah sampel air minum dan air bersih

yang diambil sebanyak 64 sampel yang terdiri dari 31 buah sampel air minum

dan 33 sampel air bersih, di 14 wilayah kerja KKP.

3 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Sampel air minum

Kegiatan pengambilan sampel air minum dilakukan di 9 wilayah kerja KKP

Kupang. Hasil pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut:

Tabel .3 Hasil Pemeriksaan Sampel Air Minum Secara Bakteriologis

KKP Kelas III Kupang Tahun 2017

No Nama wilker Jumlah

sampel yang

diambil

Hasil pemeriksaan Standar

Coliform A. Coli

1 Wilker Pel. Laut

Tenau

5 sampel MS: 1

TMS: 4

MS:2

TMS:3

Permenkes

No. 492/

Menkes

/PER/IV/201

0 Tentang

Persyaratan

Kualitas Air

Minum

MPN Coli:

0/100 mL

MPN

Coliform:

0/100 mL

2 Wilker Pel. Laut

Waingapu

4 sampel MS: 1

TMS: 3

MS:2

TMS:2

3 Wilker Pel. Laut Reo 2 sampel

MS: 0

TMS: 2

MS:0

TMS:2

4 Wilker Pel. Laut

Ende

5 sampel MS: 0

TMS:5

MS: 0

TMS:5

5 Wilker Pel. Laut

Atapupu

3 sampel MS: 0

TMS:3

MS: 0

TMS:3

6 Wilker Pel. Laut

Labuan Bajo

2 sampel

MS: 0

TMS: 2

MS:0

TMS:2

7 Wilker PLBD

Mota’ain

1 sampel MS: 1

TMS:0

MS: 1

TMS:0

Page 232: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

223

8 Wilker Pel. Laut

Rote Ndao-Baa

6 sampel MS: 0

TMS:6

MS: 1

TMS:5

9 Pos Bandara El-Tari

Kupang

3 sampel MS: 0

TMS: 3

MS: 2

TMS: 1

TOTAL 31 sampel MS: 5

TMS:26

MS: 5

TMS:26

Sumber : Data Sekunder

Dari tabel 3, di atas diketahui bahwa jumlah sampel air minum yang diambil

sebanyak 13 sampel. Sampel terbanyak diambil dari wilker Rote Ndao, yakni

sebanyak 6 sampel. Hasil pemeriksaan sampel untuk kualitas bakteriologis yakni

parameter MPN. Coliform didapatkan sebanyak 5 sampel yang memenuhi syarat

kesehatan (16%) sedangkan 26 sampel tidak memenuhi syarat kesehatan (84%),

hasil yang sama juga untuk parameter E.Coli. Persyaratan untuk parameter MPN

Coliform maupun E.Coli pada sampel air minum menurut permenkes 492 Tahun

2010 adalah 0 (nol).

4 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Sampel air bersih

Kegiatan pengambilan sampel air bersih dilakukan di 11 wilayah kerja KKP

Kupang. Kegiatan pengambilan sampel dilaksanakan pada Bulan Mei-Juli 2017.

Sasaran pengambilan sampel air bersih adalah pada sumur gali, perpipaan dan

reservoir. Hasil pengambilan dan pemeriksaan sampelnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil Pemeriksaan Sampel Air Bersih Secara Bakteriologis

KKP Kelas III Kupang Tahun 2017

No Nama wilker Jumlah

sampel

yang

diambil

Hasil pemeriksaan Standar

Coliform E.Coli

1 Wilker Pel. Laut

Waingapu

1 sampel MS: 0

TMS: 1

MS: 1

TMS: 0

Peraturan

Menteri

Kesehatan

No. 416 Tahun 2 Wilker Pel. Laut

Atapupu

1 sampel MS: 0

TMS:1

MS: 0

TMS:1

Page 233: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

224

3 Wilker Pel. Laut

Reo

3 sampel MS: 2

TMS:1

MS:3

TMS:0

1990

Tentang :

Syarat-syarat

Dan

Pengawasan

Kualitas Air

MPN Coli:

0/100 mL

MPN Coliform:

0/100 mL

4 Wilker Pel. Laut

Lembata

5 sampel MS: 3

TMS:2

MS: 2

TMS: 3

5 Wilker Pel. Laut

Kalabahi

5 sampel MS: 2

TMS: 3

MS:0

TMS:5

6 Wilker Pel. Laut

Labuan Bajo

3 sampel MS: 3

TMS: 0

MS: 0

TMS: 3

7 Pos Bandara El-

Tari Kupang

2 sampel MS: 0

TMS: 2

MS: 0

TMS: 2

8 PLBD Metamauk 2 sampel MS: 2

TMS: 0

MS: 2

TMS: 0

9 Pelabuhan Laut

Maumere

5 sampel MS: 1

TMS: 4

MS: 5

TMS: 0

10 PLBD Napan 2 sampel MS: 1

TMS: 1

MS: 2

TMS: 0

11 PLBD Motaain 4 sampel MS: 4

TMS: 0

MS:2

TMS:2

Total 33

sampel

MS: 18

TMS: 15

MS:17

TMS:16

Sumber : Data Sekunder

Dari tabel 4 di atas diketahui bahwa jumlah sampel air bersih yang diambil

sebanyak 33 buah sampel. Hasil pemeriksaan bakteriologis untuk parameter MPN.

Coliform didapatkan 15 sampel tidak memenuhi syarat kesehatan (45%) dan

sebanyak 18 sampel memenuhi syarat kesehatan (55%). Untuk parameter E.Coli

sebanyak 16 sampel (48%) tidak memenuhi syarat kesehatan karena terdapat

kandungan E.Coli pada sampel uji, sedangkan 17 sampel (52%) memenuhi syarat

kesehatan. Persyaratan untuk parameter E.Coli menurut permenkes 416 Tahun

1990 adalah 0 (nol) baik untuk sumber air dari sumur gali, perpipaan maupun

reservoir.

Page 234: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

225

TANTANGAN DAN HAMBATAN

1. Masih banyak ketidak cocokan antara bukti fisik yang dikirim oleh Wilker

dengan laporan bulanan yang dibuat

2. Masih ada wilayah kerja yang tidak ada tenaga/staff (masih kosong)

3. Masih kurangnya tenaga sanitarian di wilayah kerja

INDIKATOR 11

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG MEMENUHI SYARAT

KESEHATAN

a GAMBARAN UMUM

Tempat-tempat Umum ( TTU ) jumlah yang diawasi pada tahun 2017

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena

adanya renovasi gedung bangunan khususnya di wilayah PLBDN Mota’ain

dan Metamauk. Selain itu wilayah kerja Bandara Tambolaka yang semula

belum ada petugas karena keterbatasan SDM, pada tahun 2017 telah

ditempatkan petugas di sana. Dengan semakin meluasnya area pengawasan

terhadap TTU diharapkan pula semakin meningkatnya sanitasi TTU di area

Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan PLBDN.

Tujuan umum

Mewujudkan kualitas lingkungan sehat yang memungkinkan setiap orang

mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya melalui upaya

pelindungan dan pengawasan kualitas sanitasi Tempat dan Tempat Umum

di wilayah kerja KKP Kelas III Kupang.

Page 235: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

226

Tujuan khusus

a. Teridentifikasinya jumlah tempat-tempat umum di wilayah kerja KKP

kelas III Kupang pada Tahun 2017

b. Mengetahui jenis tempat-tempat umum di wilayah kerja KKP kelas III

Kupang pada Tahun 2017

c. Mengetahui TTU yang memenuhi syarat kesehatan dan tidak

memenuhi syarat kesehatan Tahun 2017

d. Mengetahui distribusi jenis TTU Memenuhi Syarat di wilayah kerja

KKP kelas III Kupang pada Tahun 2017

e. Mengetahui hasil pengawsan TTU di wilayah kerja KKP kelas III

Kupang pada Tahun 2017

f. Mengetahui hasil capaian indicator

g. Mengetahui realisasi anggaran pengawasan sanitasi TTU

h. Mengidentifikasi permasalahan yang ditemui pada pengawasan

sanitasi TTU

HASIL KEGIATAN

1. Distribusi Tempat-Tempat Umum (TTU) di wilayah kerja KKP Kelas

III Kupang pada Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 1 Distribusi TTU di Wilayah Kerja KKP Kupang pada Tahun2017

WILAYAH KERJA ∑ TTU

Pelabuhan Laut Tenau Kupang 2

Pelabuhan Laut Bolok 1

Pelabuhan Laut Rote Ndao 2

Pelabuhan Laut Waingapu 3

Pelabuhan Laut Labuhan Bajo 2

Pelabuhan Laut Reo 2

Pelabuhan Laut Maume 2

Pelabuhan Laut Ende 2

Page 236: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

227

Pelabuhan Laut Lembata 2

Pelabuhan Laut Kalabahi 2

Pelabuhan Laut Atapupu 2

Bandar Udara El-Tari Kupang 2

Bandar Udara Tambolaka 1

PLBD Motaain 1

PLBD Napan 0

PLBD Metamauk 1

Jumlah 27 Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan tabel 1 di atas diketahui bahwa jumlah tempat-tempat

umum yang berada di wilayah kerja KKP Kelas III Kupang pada tahun 2017

adalah 27 unit. Jumlah terbanyak berada di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut

Waingapu yakni sebanyak 3 unit (11,11%) sedangkan jumlah terkecil adalah

pada Wilker Pelabuhan Laut Bolok, Bandar Udara Tambolaka,PLBD Mota’ain

dan PLBD Metamauk masing-masing berjumlah 1 unit (3,70%). Pada PLBD

Napan tidak ada TTU karena semua pelayanan dilakukan pada kantor masing-

masing.

Distribusi Jenis Tempat – Tempat Umum (TTU) di wilayah kerja KKP

Kelas III Kupang padatahun 2017 dapat diketahui dari table dibawah ini:

Tabel .2 Distribusi Jenis Tempat – Tempat Umum (TTU) pada

KKP Kupang Tahun 2017

1 WILAYAH

KERJA

Jenis -jenis TTU

Terminal

Penumpang

Pelabuhan

Laut

Terminal

Penumpan

g Bandar

udara

Terminal

Border

Masjid/

Mushol

a

Total

Pelabuhan Laut Tenau 2 0 0 0 2

Pelabuhan Laut Bolok 1 0 0 0 1

Pelabuhan Laut Rote

Ndao

2 0 0 0 2

Pelabuhan Laut

Waingapu

2 0 0 1 3

Pelabuhan Laut L. 2 0 0 0 2

Page 237: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

228

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan tabel 2 di atas diketahui jenis sarana tempat-tempat umum terbanyak

di wilayah kerja KKP Kelas III Kupang adalah terminal penumpang pelabuhan laut

yaitu sebanyak 19unit (70,37%) dan yang terendah adalah terminal penumpang

bandar udara yakni sebanyak 2 buah (7,41%). Distribusi TTU yang memenuhi

syarat kesehatan pada Tahun 2017dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 3. Distribusi TTU yang Memenuhi Syarat di KKP Kupang

Tahun 2017

WILAYAH KERJA ∑ TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan

Pelabuhan Laut Tenau Kupang 2

Pelabuhan Laut Bolok 0

Pelabuhan Laut Rote Ndao 2

Pelabuhan Laut Waingapu 3

Pelabuhan Laut Labuhan Bajo 1

Pelabuhan Laut Reo 2

Pelabuhan Laut Maumere 0

Pelabuhan Laut Ende 2

Pelabuhan Laut Lembata 2

Bajo

Pelabuhan Laut Reo 1 0 0 1 2

Pelabuhan Laut

Maumere

2 0 0 0 2

Pelabuhan Laut Ende 2 0 0 0 2

Pelabuhan Laut

Lembata

2 0 0 0 2

Pelabuhan Laut

Kalabahi

2 0 0 0 2

Pelabuhan Laut

Atapupu

1 0 0 1 2

Bandara El-Tari

Kupang

0 2 0 0 2

Bandara Tambolaka 1 0 0 0 1

PLBD Motaain 0 0 1 0 1

PLBD Napan 0 0 0 0 0

PLBD Metamauk 0 0 1 0 1

Jumlah 19 2 2 3 27

Page 238: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

229

Pelabuhan Laut Kalabahi 0

Pelabuhan Laut Atapupu 2

Bandar Udara El-Tari Kupang 1

Bandar Udara Tambolaka 1

PLBD Motaain 1

PLBD Napan 0

PLBD Metamauk 1

Jumlah 20

% 74

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan table 3 di atas diketahui jumlah TTU yang diperiksa pada Bulan

Desember 2017 adalah sebanyak 20 unit (74%), tertinggi pada Wilker Pelabuhan

Laut Waingapu yaitu sebanyak 3 (tiga) unit. Distribusi Jenis TTU yang

memenuhi syarat kesehatan pada Tahun 2017dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel .4 Distribusi Jenis TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan pada

KKP Kupang Bulan Januari 2017

2 Wilayah Kerja

JENIS TTU

Jumlah Terminal

Penumpang

Pelabuhan

Laut

Terminal

Penumpang

Bandar

udara

Masjid/

Mushola

Pelabuhan Laut Tenau

Kupang

2 0 0 2

Pelabuhan Laut Bolok 0 0 0 0

Pelabuhan Laut Rote Ndao 2 0 0 2

Pelabuhan Laut Waingapu 3 0 0 3

Pelabuhan Laut Labuhan

Bajo 1

0 0 1

Pelabuhan Laut Reo 1 0 1 2

Pelabuhan Laut Maumere 0 0 0 0

Pelabuhan Laut Ende 2 0 0 2

Pelabuhan Laut Lembata 2 0 0 2

Pelabuhan Laut Kalabahi 0 0 0 0

Pelabuhan Laut Atapupu 2 0 0 2

Bandara El-Tari Kupang 0 1 0 1

Bandara Tambolaka 1 0 0 1

PLBD Motaain 1 0 0 1

Page 239: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

230

PLBD Napan 0 0 0 0

PLBD Metamauk 1 0 0 1

Jumlah 19 1 1 20

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan tabel 4 di atas diketahui jenis TTU yang memenuhi syarat kesehatan

tertinggi pada jenis TTU Terminal Penumpang Pelabuhan Laut yaitu sebanyak 19

unit (95%) dan terendah adalah jenis TTU Terminal Penumpang Bandar Udara dan

Masjid/Mushola Udara El Tari Kupang masing-masing sebanyak 1 unit (5%).

TANTANGAN DAN HAMBATAN

Hambatan dan tantangan dalam pelaksanaan program pengawasan TTU:

1. Beberapa TTU di wilayah kerja belum melakukan pengawasan secara rutin.

2. Peralatan untuk pengukuran kualitas TTU belum tersedia di wilayah kerja.

3. Distribusi tenaga sanitarian yang belum merata di semua wilayah kerja

4. Penyebab yang lain adalah system pelaporan yang belum baik sehingga

data yang diterima kurang lengkap, terlambat diterima atau tidak diterima

oleh pengelola kegiatan di kantor induk.

INDIKATOR 12

PERSENTASE TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN YANG

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

a GAMBARAN UMUM

Makanan/minuman merupakan salah satu faktor resiko yang harus

diawasi karena dapat menularkan berbagai penyakit seperti typhus, cholera,

dysentri dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan memberikan

keamanan bagi konsumen yaitu penumpang/pengantar/penjemput maupun

Page 240: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

231

masyarakat pelabuhan/bandar udara/PLBD. Makanan yang sehat harus bebas

dari kontaminan atau bahan pencemar lainnya, mempunyai kandungan gizi

yang cukup dan bercita rasa tinggi. Kualitas makanan yang baik dipengaruhi

oleh faktor orang, tempat dan makanan itu sendiri. Pengawasan sanitasi TPM

yang dilakukan oleh KKP Kupang dilakukan untuk mengendalikan ketiga

faktor tersebut agar menunjang kualitas makanan yang disajikan oleh

pengelola TPM tersebut

Tujuan Umum

Terciptanya tempat pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat

kesehatan di Pelabuhan/bandar udara/pos lintas batas darat.

Tujuan Khusus

b) Mengetahui tingkat sanitasi rumah makan/restoran di Pelabuhan/bandar

udara/PLBD

c) Mengetahui kualitas bakterilogis makanan.

d) Melakukan pengamatan organoleptik makanan baik makanan masak

maupun makanan kemasan/jajanan.

e) Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku penjamah makanan

tentang HS makanan.

HASIL KEGIATAN

1 Pengawasan Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

Pengawasan sanitasi tempat pengelolaan makanan terdiri dari beberapa tahap

yaitu :

Page 241: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

232

a Inspeksi sanitasi TPM

Hasil inspeksi sanitasi TPM per bulan di KKP Kupang pada Tahun 2017 adalah

seperti pada tabel-tabel berikut :

Tabel .1 . Hasil Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Di

Wilayah KKP Kupang Bulan Januari 2017

Uraian Wilayah Kerja ∑

Elt Ten Bol Atp Mot Kal RtN Lbt End Mof Reo Lbj Wg

Sehat 7 4 2 3 3 2 3 3 9 - 3 6 3 48

Tak

Sehat

0 0 0 1 0 0 0 1 0 - 0 0 3 5

Visual 56 44 13 40 42 35 - 21 53 43 0 - 25 372

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan tabel 1 tersebut diketahui TPM yang diperiksa pada Bulan Januari

sebanyak 50 TPM dengan hasil pemeriksaan 48 (90%) TPM sehat dan 5 (10%)

TPM tidak sehat. Pemeriksaan organoleptik makanan sebanyak 372 sampel

makanan.

Tabel .2 Hasil Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Di

Wilayah Kerja KKP Kupang Bulan Pebruari 2017

Uraian Wilayah Kerja ∑

Elt Ten Bol Atp Mot Kal RtN Lbt End Mof Reo Lbj Wg

Sehat 7 4 2 4 3 2 3 1 9 - 2 6 3 46

Tak

Sehat

0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 1 4

Visual 74 48 24 43 20 15 - 24 52 36 14 - 32 38

2

Sumber : Data Primer diolah

Page 242: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

233

Berdasarkan tabel 2 tersebut diketahui TPM yang diperiksa pada Bulan Pebruari

sebanyak 50 TPM dengan hasil 46 (92%) TPM sehat dan 4 (8%) TPM tidak sehat.

Pemeriksaan organoleptik makanan sebanyak 382 sampel makanan.

Tabel .3 Hasil Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Di

Wilayah Kerja KKP Kupang Bulan Maret 2017

Uraian Wilayah Kerja ∑

Elt Ten Bol Atp Mot Kal RtN Lbt End M

of

Reo Lbj Wg

Sehat 7 4 2 3 2 2 3 3 9 - 3 6 2 46

Tak

Sehat

0 0 0 1 1 0 0 1 0 - 0 0 2 5

Visual 78 43 15 55 25 23 - 26 42 3

1

15 - 26 37

9

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan tabel 3 tersebut diketahui TPM yang diperiksa sebanyak 51 TPM

dengan hasil 46 (90%) TPM sehat dan 5 (10%) TPM tidak sehat. Pemeriksaan

organoleptik makanan sebanyak 379 sampel makanan.

Tabel .4 Hasil Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Di Wilayah

Kerja KKP Kupang Bulan April 2017

Uraian Wilayah Kerja ∑

Elt Ten Bol Atp Mot Kal RtN Lbt End Mof Reo Lbj Wg

Sehat 7 4 2 4 3 2 3 3 9 - 3 6 3 49

Tak

Sehat 0 0 0 0 0 0 0 1 0 - 0 0 0 1

Visual 82 34 13 74 10 16 - 20 57 36 17 - 25 38

4

Sumber : Data Primer diolah

Page 243: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

234

Berdasarkan tabel tersebut diketahui TPM yang diperiksa sebanyak 50 TPM

dengan hasil 49 (98%) TPM sehat dan 1 (2%) TPM tidak sehat. Pemeriksaan

organoleptik makanan sebanyak 384 sampel makanan.

Tabel 5 Hasil Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Di

Wilayah Kerja KKP Kupang Bulan Mei 2017

Uraian Wilayah Kerja ∑

Elt Ten Bol Atp Mot Kal RtN Lbt End Mof Reo Lbj Wg

Sehat 7 4 2 4 3 2 3 3 9 - 3 6 3 49

Tak

Sehat

0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0

Visual 52 46 17 37 40 25 32 15 53 37 15 - 24 39

3

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan tabel tersebut diketahui TPM yang diperiksa sebanyak 49 TPM

dengan hasil 49 (100%) TPM sehat. Pemeriksaan organoleptik makanan

sebanyak 393 sampel makanan.

Tabel 6 Hasil Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Di Wilayah

Kerja KKP Kupang Bulan Juni 2017

Uraian Wilayah Kerja ∑

Elt Ten Bol Atp Mot Kal RtN Lbt End Mof Reo Lbj Wg

Sehat 7 4 2 4 3 2 3 3 9 - 3 6 3 59

Tak

Sehat

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Visual 52 31 15 35 32 27 32 18 64 24 12 - 31 37

3

Sumber : Data Primer diolah

Page 244: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

235

Berdasarkan tabel 6 tersebut diketahui TPM yang diperiksa sebanyak 59 TPM

dengan hasil 49 (100%) TPM sehat. Pemeriksaan organoleptik makanan

sebanyak 373 sampel makanan.

Tabel .7 Hasil Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Di

Wilayah Kerja KKP Kupang Bulan Juli 2017

Uraian Wilayah Kerja ∑

Elt Ten Bol Atp Mot Kal RtN Lbt End Mof Reo Lbj Wg

Sehat 7 4 2 3 3 1 3 3 9 - 3 6 3 47

Tak

Sehat

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2

Visual 78 48 12 28 28 26 24 25 34 26 14 - 31 374

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan tabel 7 tersebut diketahui TPM yang diperiksa sebanyak 49 TPM

dengan hasil 47 (96%) TPM sehat dan 2 (3%) TPM tidak sehat. Pemeriksaan

organoleptik makanan sebanyak 374 sampel makanan.

Tabel 8 Hasil Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Di Wilayah

Kerja KKP Kupang Bulan Agustus 2017

Uraian Wilayah Kerja ∑

Elt Ten Bol Atp Mot Kal RtN Lbt End Mof Reo Lbj Wg

Sehat 7 4 2 3 3 2 3 3 9 - 3 6 3 48

Tak

Sehat

0 0 0 1 0 0 0 0 0 - 0 0 0 1

Visual 60 48 17 38 32 23 24 25 34 26 14 - 31 37

2

Sumber : Data Primer diolah

Page 245: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

236

Berdasarkan tabel 8. tersebut diketahui TPM yang diperiksa sebanyak 49 TPM

dengan hasil 48 (98%) TPM sehat dan 1 (2%) TPM tidak sehat. Pemeriksaan

organoleptik makanan sebanyak 372 sampel makanan.

Tabel .9 Hasil Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Di Wilayah

Kerja KKP Kupang Bulan September 2017

Uraian Wilayah Kerja ∑

Elt Ten Bol Atp Mot Kal RtN Lbt End Mof Reo Lbj Wg

Sehat 7 4 2 4 3 1 3 2 9 - 3 6 3 57

Tak

Sehat 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2

Visual 62 46 0 0 21 0 0 13 0 0 0 0 12 15

4

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan tabel 9 tersebut diketahui TPM yang diperiksa sebanyak 59 TPM

dengan hasil 97 (88%) TPM sehat dan 2 (3%) TPM tidak sehat. Pemeriksaan

organoleptik makanan sebanyak 154 sampel makanan.

Tabel 10. Hasil Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Di Wilayah

Kerja KKP Kupang Bulan Oktober 2017

Uraian Wilayah Kerja ∑

Elt Ten Bol Atp Mot Kal RtN Lbt End Mof Reo Lbj Wg

Sehat 7 4 2 4 2 2 3 3 9 - 3 6 3 48

Tak

Sehat 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Visual 52 20 0 22 0 11 0 0 32 0 0 32 0 169

Sumber : Data Primer diolah

Page 246: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

237

Berdasarkan tabel 10 tersebut diketahui TPM yang diperiksa sebanyak 49 TPM

dengan hasil 48 (98%) TPM sehat dan 1 (2%) TPM tidak sehat. Pemeriksaan

organoleptik makanan sebanyak 169 sampel makanan.

Tabel 11. Hasil Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Di

Wilayah Kerja KKP Kupang Bulan Nopember 2017

Uraian Wilayah Kerja ∑

Elt Ten Bol Atp Mot Kal RtN Lbt End M

of

Reo Lbj Wg

Sehat 7 4 2 4 3 2 3 3 9 - 3 6 3 49

Tak

Sehat

0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0

Visual 66 33 20 24 18 28 0 14 12 1

7

0 42 14 298

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan tabel 11. diketahui TPM yang diperiksa sebanyak 49 TPM dengan

hasil 49 (100%) TPM sehat. Pemeriksaan organoleptik makanan sebanyak 298

sampel makanan.

Tabel 12. Hasil Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan Di Wilayah

Kerja KKP Kupang Bulan Desember 2017

Uraian Wilayah Kerja ∑

Elt Ten Bol Atp Mot Kal RtN Lbt End Mof Reo Lbj Wg

Sehat 9 2 2 3 3 2 3 3 9 - 3 9 3 51

Tak

Sehat

0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

Visual 76 27 16 38 26 36 0 18 48 26 15 44 27 397

Sumber : Data Primer diolah

Page 247: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

238

Berdasarkan tabel 12 tersebut diketahui TPM yang diperiksa sebanyak 54

TPM dengan hasil 51 (94,4%) TPM sehat dan 3 (5,6%) TPM tidak sehat.

Pemeriksaan organoleptik makanan sebanyak 397 sampel makanan.

1. Pengambilan dan pemeriksaan sampel makanan

Hasil pemeriksaan sampel makanan di KKP Kupang Tahun 2017 adalah sebagai

berikut :

Tabel 13. Hasil Pemeriksaan Sampel Makanan KKP Kupang Tahun 2017

No Wilayah

Kerja

Nama TPM Jenis Sampel

Diperiksa

Parameter

Pemeriksaan

E-Coli MPN

coli

1 Pelabuhan

Laut Ende

Warung Bangkalan Gulai Kambing 5 15

Warung Bangkalan Sayur Lodeh 8 38

Warung Bangkalan Sate Kambing 0 0

Wr Padang Bungo Ikan Goreng 0 0

Warung Atis Perkedel 0 5

Warung Andalas Mie 0 12

Wr Bengawan Solo Pentolan Bakso 0 10

2 Pelabuhan

Laut

Lembata

Warung Suka Bumi Nasi 0 0

Warung Suka Bumi Sambal 15 38

Warung Suka Bumi Sayur Lalapan 0 5

Wr. Boleng Metha Tahu Saos 16 38

Wr. Boleng Metha Peyek 0 0

Warung Makan

Mira

Ikn Goreng 0 0

Warung Makan

Mira

Serundeng 0 0

Page 248: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

239

3 Pelabuhan

Laut

Maumere

PKL Aisyah Bella Hati ampela 0 10

PKL Aisyah Bella Sayur tumis 5 38

PKL Aisyah Bella Tahu bumbu 2 27

PKL Ibu Adit Ikan bumbu 10 38

PKL Ibu Adit Sayur tumis 12 15

PKL Ibu Adit Mie goreng 0 0

PKL Ibu Adit Ikan goreng 0 0

4 Pelabuhan

Laut

Atapupu

Wr.Sumber Urip Ikan goreng 0 12

Wr.Sumber Urip Ikan kuah asam 0 4

Wr. Sutrisno Ikan bumbu 5 240

Wr. Sutrisno Ikan goreng 0 12

Wr. Sutrisno Rendang 0 240

Wr. Aditya Ikan goreng 0 4

Wr. Aditya Ikan kuah asam 0 6

5 PLBD

Napan

TPM 001 Daging ayam 0 8

TPM 001 Tahu 0 27

TPM 001 Nasi 0 0

TPM 001 Ikan 0 5

6 Pelabuhan

Laut Reo

RM Reo Indah Gule Ikan 5 27

RM Reo Indah Tumis Kangkung 0 15

RM Reo Indah Sayur Nangka 8 38

RM Khas Jawa Bebek Ungkep 0 12

RM Khas Jawa Sambal Tomat 0 10

7 PLBD

Motaain

RM.Sumber Rejeki Ikan 0 10

RM.Sumber Rejeki Sayur Kacang

Panjang

0 16

RM.Lucky Empal hati 0 0

RM.Lucky Sayur daun ubi 16 38

RM.Simpang Raya Sambal 38 240

RM.Simpang Raya Perkedel 0 0

RM.RW 88 Daging 0 27

Page 249: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

240

8 Pelabuhan

Laut Rote

Ndao

Wr.Makan Jejonar 01 0 5

Wr. Makan kasih 03 5 37

Wr.makan Junis

Fola

04 2 8

Wr.makan hikmah 05 0 0

Wr.makan peduli 06 2 8

Wr.makan nur

hidayah

07 2 15

9 Pelabuhan

Laut

Labuan

Bajo

RM.Kembang Ragi Telur dadar 0 5

RM.Kembang Ragi Tahu goreng 0 2

RM.Rama Minang Ikan goreng 0 0

RM.Rama Minang Sayur daun ubi 15 38

RM.Pantai Indah Ayam goreng 0 5

RM.Pantai Indah Rendang 8 15

RM.Pantai Indah Paru goreng 0 0

10 Pelabuhan

Laut

Tenau

RM Handayani 01 0 7

RM Handayani 02 5 5

RM Hidayah 03 0 0

RM Hidayah 04 2 10

RM Minang Raya 05 0 0

RM Minang Raya 06 8 12

RM Artis 07 0 0

11 Bandar

Udara El

Tari

Alamanda Lounge Telur puyuh 0 0

Alamanda Lounge Tumis kol 240 240

Alamanda Lounge Perkedel tahu 8 12

Puri Sesilia Cafe Se’i sapi 0 0

Puri Sesilia Cafe Mie goreng 10 10

Sasando Cafe Sc Sambal 0 5

Sasando Cafe Nasi putih 0 5

12 Pelabuhan

Laut

Kalabahi

RM Pesona Sayur labu jepang 5 27

RM Pesona Mie goreng 2 8

Kantin Pelabuhan Telur bumbu 5 21

Page 250: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

241

Kantin Pelabuhan Ayam goreng 0 8

Kantin Pelabuhan Ikan goreng 0 10

RM Cempaka Sayur rumpu

rampe

2 15

RM Cempaka Telur dadar 0 0

13 Pelabuhan

Laut

Waingapu

Wr.KK Kue pisang 0 0

Wr.Pade Doank Nasi 0 0

Wr.Pade Doank Ikan goreng 0 0

Wr.Mawar Telur rebus 0 0

Wr.KK Ikan rebus 2 10

Wr.Pade Doank Telur dadar 0 5

Wr.Dodi Sayur 5 27

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan tabel tersebut diatas diketahui bahwa jumlah sampel yang diperiksa

pada Tahun 2017 sebanyak 85 sampel dengan hasil pemeriksan 54 sampel

(63,53%) memenuhi syarat sedangkan 31 sampel (36,47%) tak memenuhi syarat.

TANTANGAN DAN HAMBATAN

1. Kemampuan pengusaha/pengelola rumah makan dalam menyediakan

fasilitas sanitasi rumah makan sangat rendah sehingga menyebabkan

kondisi sanitasi masih rendah dan mempengaruhi kualitas rumah makan.

Upaya menyederhanakan format pengawasan sanitasi rumah makan yang

dilakukan tidak bermaksud untuk memudahkan petugas namun hal tersebut

semata-mata untuk menyesuaikan dengan kondisi setempat yaitu

kemampuan pengusaha dalam menyediakan sarana yang dibutuhkan lebih

rendah dibandingkan pengusaha rumah makan di kota kota besar.

Page 251: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

242

2. Kemampuan petugas dalam menganalisis permasalahan sanitasi makanan

masih kurang sehingga beberapa wilayah kerja yang belum melakukan

pengawasan sanitasi TPM secara maksimal.

3. Jumlah alokasi biaya pemeriksaan sampel sangat terbatas sehingga cakupan

pemeriksaan sampel masih rendah.

4. Kurangnya peralatan teknis pemeriksaan makanan dan sanitasi lingkungan.

INDIKATOR 13

JUMLAH WILAYAH KERJA PELABUHAN/BANDARA YANG

MENYELENGGARAKAN TATANAN KAWASAN SEHAT

a GAMBARAN UMUM

Pelabuhan dan Bandar Udara merupakan sarana dan prasarana

penyelenggara transportasi yang terdiri dari bangunan gedung dan fasilitas

lain baik di daratan maupun perairan sekitarnya dengan batas-batas tertentu.

Pelabuhan dan Bandar Udara merupakan tempat kegiatan pemerintahan dan

perekonomian yang ditata secara terpadu guna menyediakan jasa

kepelabuhanan dan kebandarudaraan sesuai dengan tingkat kebutuhan.

Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat ditujukan untuk

mewujudkan kondisi Pelabuhan dan Bandar Udara yang dapat mencegah

potensi risiko penyebaran penyakit, gangguan kesehatan, keamanan dan

ketertiban yang dinamis sehingga tercipta Pelabuhan dan Bandar Udara

Sehat. Oleh karena itu, sebagai pintu masuk negara dalam melakukan

aktivitasnya, Pelabuhan dan Bandar Udara perlu memperhatikan pengelolaan

lingkungan yang bersih dan sehat agar tumbuh dan berkembang rasa aman,

Page 252: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

243

nyaman, tertib, dan sehat yang merupakan bentuk ”pelayanan prima” sebagai

kawasan pusat pertumbuhan ekonomi, yang mengacu pada konsep ECO Port

dan ECO Airport sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah tentang

Perlindungan Lingkungan Maritim dan Pedoman Pelaksanaan Bandar Udara

Ramah Lingkungan.

Pada dasarnya keberhasilan penyelenggaraan kegiatan Pelabuhan

danBandar Udara Sehat tergantung dari kegiatan masing-masing instansi

danbadan usaha yang ada di Pelabuhan atau Bndar Udara.

Kegiatanmengeliminasi faktor risiko kesehatan seperti dalam penyediaan air

minum,pengelolaan air limbah, pengendalian kualitas udara, pencemaran

tanah,pengelolaan sampah, pengawasan makanan, pengendalian vector

dilaksanakan instansi dan badan usaha sesuai dengan peraturanperundangan

yang berlaku.

Berdasarkan Kepmenkes No. 356 Tahun 2008, KKP mempunyai tugas

melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakitpotensial

wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak

kesehatanlingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta

pengamanan terhadappenyakit baru dan penyakit yang muncul kembali,

bioterorisme, unsur biologi, kimia danpengamanan radiasi di wilayah kerja

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.Tupoksi KKP jelas sangat

mendukung penyelenggaraan Pelabuhan/Bandara sehat dimana KKP sebagai

inisiator kegiatan ini.

Page 253: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

244

Tujuan Umum

a. Mewujudkan wilayah Pelabuhan dan Bandar Udara yang

tidakmenimbulkan risiko kesehatan masyarakat; dan

b. Mewujudkan kondisi wilayah Pelabuhan atau Bandar Udara

yangbersih, aman, nyaman, dan sehat untuk komunitas Pelabuhan

danBandar Udara dalam melaksanakan aktifitasnya

Tujuan Khusus

a. Tercapainya pelaksanaan pertemuan jejaring kerja di wilayah kerja

Pelabuhan Laut dan Bandar Udara Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)

Kelas III Kupang

b. Terlaksananya evaluasi pelabuhan/bandara sehat

HASIL KEGIATAN

A Kegiatan Pertemuan Penguatan Jejaring Kerja Pelabuhan Sehat

No Nama Wilker Hasil Kegiatan dan RTL

1 Wilker Pel Laut

Tenau Kupang

SK Pokja sudah ada. Agenda/RTL:

1. Berkoordinasi dengan Pelindo dalam rangka

peningkatan sarana dan prasarana di gedung Teminal

Pelabuhan Tenau

2. Perbaikan susunan POKJA pelabuhan sehat

3. Peningkatan pengawasan penjual makanan kaki lima

di Pelabuhan Tenau terutama pada saat kedatangan

kapal

4. Peningkatan pengamanan dalam kawasan pelabuhan

(penertiban calo)

2 Wilker PelLaut

Bolok Kupang

SK Pokja sudah ada. Agenda/RTL:

1. Berkoordinasi dengan ASDP untuk peningkatan

sarana dan prasarana kesehatan seperti tempat

sampah, MCK di gedung terminal pelabuhan Bolok

2. Rencana penanaman pohon di wilayah pelabuhan

3. Jumat bersih antara aparat desa dan karang taruna

serta instansi di wilayah pelabuhan Bolok

Page 254: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

245

3 Wilker Pel Laut

Atapupu

SK Pokja Sudah Ada. Hasil Kegiatan/RTL:

1. Kegiatan JUmat bersih sudah berjalan Pelaksanaan di

Wilayah Pelabuhan Atapupu

2. Penanaman pohon di Sekitar Pelabuhan Laut

4 Wilker Pel Laut

Kalabahi

SK pokja Pelabuhan Sehat sudah ada, namun

pelaksanaan program belum berjalan maksimal, karna

masih kurang koordinasi antar lintas sector di Pelabuhan

Laut Kalabahi.

Rencana tindak lanjut yang disepakati:’

1. Kerja sama antar anggota pokja di tingkatkan

2. Peningkatan pertemuan berkala POKJA

3. Melakukan senam bersama setiap Jumat

4. Melakukan kegiatan Bakti Sosial setiap 3 Bulan

5 Wilker Pel Laut

Waingapu

SK Pokja sudah ada.rencana kerja pelabuhan sehat

wilker waingapu:

1. Melakukan penghijauan di setiap kantor/instansi di

wilayah pelabuhan

2. Melaksanakan kegiatan jumat bersih

3. Kelengkapan APD pada TKBM kapal

4. Program senam bersama lintas sektor minimal 1

bulan 1 kali

6 Wilker Pel Laut

Ende

Agenda dan RTL wilker Ende:

1. Pengaktifan kegiatan jumat bersih setiap minggu di

wilayah Pelabuhan

2. Melakukan penghijauan/penanaman pohon di

sekitar wilayah pelabuhan

3. PT Pelindo agar meningkatkan penyediaan air

bersih dan MCK di terminal Pelabuhan Ende

7 Wilker Pel Laut

Lembata

Agenda dan RTL Wilker Lembata:

1. Revisi pembentukan struktur POKJA pelabuhan

sehat

2. Bekonsultasi dengan PEMDA Lembata dalam

rangka pembuatan SK pelabuhan sehat

3. Kegiatan pelabuhan sehat yang sdh jalan yakni kerja

bakti/jumat bersih setiap bulan.

4. Penanaman pohon dan pembuatan taman di Wilayah

Pelabuhan Lewoleba

5. Penertiban ternak warga yang berkeliaran

6. Penataan pembuangan sampah pada tempatnya

7. Peningkatan koordinasi dan kerja sama lintas sector

agar program kegiatan pelabuhan sehat dapat

berjalan secara maksimal

8 Wilker Pel Laut

Rote Ndao

SK Pokja Pelabuhan Rote Ndao telah dibuat. Dan pada

pertemuan jejaring kerja yang dilaksanakan telah dibuat

RENCANA KERJA POKJA pelabuhan sehat.

Rencana Kerja Terlampir

\

Page 255: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

246

9

Bandara El Tari

Kupang

SK Pokja Bandara El Tari Kupang telah dibuat.

Beberapa hal yang menjadi rencana tindak lanjut

pelaksanaan Bandara Sehat:

1. Peningkatan koordinasi dalam upaya penerbitan ijin

TPM di bandara

2. Peningkatan kerja sama pengendalian vector (Lalat,

nyamuk dan kecoa)

3. Perbaikan instalasi pengelolaan limbah oleh

(Angkasa Pura)

4. Program penanaman tanaman khas NTT

5. Peningkatan pengelolaan sampah yang higienes

6. Drill Kecelakaan Pesawat

7. Rencana mengusulkan Bandar El Tari Kupang

untuk dilakukan assessment oleh penlai internal dari

Kemenkes

B Evaluasi Pelabuhan Sehat

No Nama Wilker Hasil Kegiatan dan RTL

1 Wilker Pel Laut

Tenau

Jenis kegiatan yang perlu diperbaiki:

1. Pengolahan air limbah di Pelabuhan Laut Tenau

2. Pengukuran kualitas udara belum dilaksanakan

3. Jumlah toilet di terminal yang masih kurang

4. Rencana kerja POKJA belum terdokumentasi dengan

baik

5. Anggota yang aktif dalam POKJA < 50%

2 Wilker Pel.Laut

Bolok

Hasil evaluasi:

1. Pengukuran kualitas udara belum dilaksanakan

2. Jumlah toilet di terminal yang masih belum ckp

secara kuantitas

3. Rencana kerja POKJA belum terdokumentasi dengan

baik

4. Anggota yang aktif dalam POKJA masih < 50%

5. Terdapat sampah yang ditampung > 1 minggu

3 Wilker Pel Laut

Atapupu

Hasil evaluasi:

1. Tidak terdapat fasilitas untuk program promosi

kesehatan di Pelabuhan Ende

2. Jumlah toilet dam peturasan masih kurang secara

kuantitas di terminal pelabuhan

3. Tidak terdapat sarana cuci tangan di toilet

4. Tidak aa larangan merokok

5. Rencana POKJA tidak terdoumentasi dengan baik

6. Pengukuran kualitas udara belum dilaksanakan

7. Rencana kerja POKJA belum terdokumentasi dengan

baik

Page 256: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

247

8. Anggota yang aktif dalam POKJA masih dibawah

50%

4 Wilker Pel Laut

Kalabahi

Hasil evaluasi:

1. Tidak terdapat fasilitas untuk program promosi

kesehatan di Pelabuhan Ende

2. Jumlah toilet dam peturasan masih kurang secara

kuantitas di terminal pelabuhan

3. Tidak terdapat sarana cuci tangan di toilet

4. Tidak aa larangan merokok

5. Rencana POKJA tidak terdoumentasi dengan baik

6. Pengukuran kualitas udara belum dilaksanakan

7. Rencana kerja POKJA belum terdokumentasi

dengan baik

8. Anggota yang aktif dalam POKJA <50%

5 Wilker Pel Laut

Waingapu

Hasil evaluasi:

1. Tidak ada pengukuran kualitas udara dan tanah

2. Tidak terdapat fasilitas untuk program promosi

kesehatan di Pelabuhan Ende

3. Jumlah toilet dam peturasan masih kurang secara

kuantitas di terminal pelabuhan

4. Tidak terdapat sarana cuci tangan di toilet

5. Tidak aa larangan merokok

6. Rencana POKJA tidak terdoumentasi dengan baik

7. TKBM tidak menggunakan APD

6 Wilker Pel Laut

Ende

Hasil evaluasi:

1. Tidak terdapat fasilitas untuk program promosi

kesehatan di Pelabuhan Ende

2. Jumlah toilet dam peturasan masih kurang secara

kuantitas di terminal pelabuhan

3. Tidak terdapat sarana cuci tangan di toilet

4. Tidak aa larangan merokok

5. Rencana POKJA tidak terdoumentasi dengan baik

6. TKBM tidak menggunakan APD

7 Wilker Pel Laut

Maumere

Hasil evaluasi:

1. Penglolan air limbah di Pelabuhan Laut Tenau

Kupang

2. TKBM tidak menggunakan APD

3. Saluran limbah/ril tersumbat atau tidak lancar

4. Pengukuran kualitas udara belum dilaksanakan

5. Jumlah toilet di terminal yang masih belum cukup

secara kuantitas

6. Rencana kerja POKJA belum terdokumentasi dengan

baik

7. Anggota yang aktif dalam POKJA < 50%

Page 257: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

248

TANTANGAN DAN HAMBATAN

1. Masih banyak wilayah kerja yang pokjanya belum berjalan maksimal

2. Hamper semua pokja belum ada rencana kerja tahunannya

3. Masih lemahnya koordinasi dan advokasi dengan penyelenggara

pelabuhan/bandara

4. Keterbatasan biaya pelaksanaan kegiatan pelabuhan/bandara sehat

8

Wilker Pel Laut

Rote Ndao

Hasil evaluasi:

1. Belu pernah dilakukan penukuran kualitas udara dan

limbah

2. TKBM di pelabuhan Baa tidak menggunakan APD

pada saat bekerja

3. Jumlah toilet di terminal yang masih belum cukup

secara kuantitas

4. Rencana kerja POKJA belum terdokumentasi dengan

baik

5. Anggota yang aktif dalam POKJA < 50%

9 Bandara El Tari

Kupang

Hasil evaluasi Bandara Sehat:

1. Perbaikan instalasi pengelolaan limbah oleh

(Angkasa Pura)

2. Pebaikan pengelolaan sampah

3. Rencana mengusulkan Bandar El Tari Kupang untuk

dilakukan assessment oleh penlai internal dari

Kemenkes

Page 258: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

249

C. SUB. BAGIAN TATA USAHA

Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana diatur dalam Kepmenkes 2348 Tahun 2011

Mempunyai tugas melakukan koordinasi dan penyusunan program, pengelolaan

informasi, evaluasi, laporan, urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian,

penyelenggaraan pelatihan serta perlengkapan dan rumah tangga.

Dalam dokumen Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang dan

Rencana Aksi Kegiatan (RAK), terdapat 3 (tiga) indikator kinerjapada Sub

Bagian Tata Usaha. Berikut pencapaian ke-3 indikator kinerja tersebut.

INDIKATOR 14

1. JUMLAH WIKER YANG DITINGKATKAN SARANA & PRASARANA

Jumlah wilker yang ditingkatkan sarana dan prasarananya adalah jumlah

wilayah kerja yang bertambah sarana dan prasarananya untuk mendukung

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KKP di wilayah kerja. Sesuai dengan target

yang ditetapkan jumlah wilker yang ditetapkan sarana dan prasarananya adalah

sebanyak 9(enam) unit yang terdiri dari 3 (tiga) unit renovasi atau rehabillitasi

gedungkantor,3 (tiga) unit pembangunan gedung kantor dan 3(tiga) unit

pengadaan tanah. Secara umum pencapaian indikator kinerja Jumlah wilayah

kerja yang ditingkatkan sarana dan prasarananya adalah 100% dapat dilihat

sebagai berikut:

a) Renovasi/Rehabilitasi Gedung Kantor

Sasaran kegiatan adalah terlaksananya renovasi/rehabilitasi di wilayah kerja

KKP Kupang. Pada tahun 2017 telah dilaksanakan renovasi di wilayah kerja

sebanyak 3 unit yakni di wilayah kerja Ende, Wilayah Kerja Lembatadan

Wilayah Kerja Kalabahi. Sedangkan pembangunan gedung kantor sebanyak 3

Page 259: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

250

(tiga) unit yaitu pembangunan gedung kantor induk, pembangunan gedung

wilayah kerja Tambolaka dan pembangunan gedung wilayah kerja Labuan

Bajo. Sesuai dengan target yang ditetapkan sebanyak 6 unit, maka pencapaian

target adalah 100 %.

b) Pengadaan Tanah

Sasaran kegiatan adalah terlaksananya pengadaan tanah di wilayah kerja

untuk pembangunan kantor. Pada tahun 2017 telah dilaksanakan pengadaan

tanah di Tenau sebanyak 1 bidang tanah (700M2), pengadaan tanah sebanyak

1 bidang di Betun dengan volume 600M2 serta pengadaan tanah sebanyak 1

bidang di Atambua dengan volume 1.200M2 dari target 3 bidang tanah

dengan demikian capaian target 100%, akan tetapi penerbitan sertifikat tanah

belum terealisasi karena sedang dalam proses pengurusan di Badan

Pertanahan Kabupaten Malaka, Kabupaten Belu maupun Badan Pertanahan

Kota Kupang.

INDIKATOR 15

JUMLAH SARANA & PRASARANA KANTOR INDUK YANG

DI TINGKATKAN

Jumlah sarana dan prasarana kantorinduk yang ditingkatkan adalah jumlahsarana

dan prasarana yang bertambah di Kantor Induk untuk mendukung pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi KKP Kelas III Kupang, antara lain:

a) Pengadaan Alat Kesehatan

Pada tahun 2017 direncanakan pengadaan alat dan bahan kesehatan.

Pengadaan ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang. Namun kegiatan pengadaan

Page 260: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

251

ini tidak dapat terealisasinya alat karena belum tersedianya data dukung pada

peralatan yang akan dibelanjakan.

b) Pengadaan Kendaraan Bermotor

Pada tahun 2017 telah dilaksanakan pengadaan Kendaraan

Bermotor.Pengadaan ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan

perkantoran dan dukungan manajemen diKantor Kesehatan Pelabuhan Kupang.

Hasil Kegiatanpengadaan ini adalah terealisasinya pengadaan kendaraan

bermotorsebanyak 4 unit dari 4 unit yang direncanakan dengan capaian 100%.

Tabel 1 Daftar Pengadaan Kendaraan Bermotor KKP Kupang 2017

Sumber : data sub.bag TU KKP Kupang 2017

c) Pengadaan Alat Pengolah Data

Pada tahun 2017 telah dilaksanakan pengadaan Alat Pengolah Data.Pengadaan

ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan perkantoran dandukungan

manajemen diKantor Kesehatan Pelabuhan Kupang. Hasil Kegiatanpengadaan

ini adalah terealisasinya fasilitas perkantoran sebanyak 30unit dari 30 unit yang

direncanakan dengan capaian 100%.

Tabel 2. Daftar Pengadaan barang pengolah data KKP Kupang 2017

Sumber: data sub.bag TU KKP Kupang 2017

No Jenis Barang Jumlah

01 Kendaraan operasional roda 4 perbatasan

(Fortuner Refocusing)

1

02 Ambulance PLBD 2

03 Kendaraan operasional roda 4 (Velos) 1

No Jenis Barang Jumlah

01 Scanner 7

02 Laptop 9

03 Printer 7

04 PC Unit 7

Page 261: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

252

d) Pengadaan Fasilitas Perkantoran

a. Peralatan dan fasilitas kantor digunakan untuk mendukung

pelaksanaan tupoksi KKP Kupang agar dapat berjalan dengan baik.

Pada Tahun 2017 telah dilaksanakan pengadaan peralatan dan

fasilitas kantor. Hasil kegiatan pengadaan ini adalah terealisasinya

fasilitas perkantoran sebanyak159 unit dari 159 unit yang

direncanakan dengan capaian 100%. Adapun jenis dan jumlah

fasilitas perkantoran adalah sebagai berikut :

Tabel 3 Daftar pengadaan barang fasilitas Kantor Tahun 2017

No. Uraian / Nama Barang Jumlah

(unit)

1 Dispenser Panas Dingin 4

2 Lemari Alat 10

3 Kursi Kerja Kayu Busa 30

4 Rak dapur Kaca 1

5 TV LED 1

6 Fly Grill 11

7 Lemari Obat Besi Kaca 6

8 Filling Kabinet 4 Laci 6

9 Kursi Tamu Stainless 4 Sheet 14

10 UPS 8

11 Rak Gudang 4

12 Papan Running Text 1

13 Finger Print 16

14 Meja Biro 30

15 Lemari Arsip Besi 14

16 Coolbox 2

17 AC 1

TOTAL 159

Sumber: data sub.bag.TU KKP Kupang 2017

Page 262: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

253

INDIKATOR 16

KKP KUPANG MEMPEROLEH PENILAIAN SAKIP MINIMAL AA

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dibangun

dalam rangka upaya mewujudkan good governance‘tata kelola pemerintahan

yang baik’dan sekaligus result oriented government‘pemerintah yang

berorentasi pada output/outcome’.SAKIP merupakan sebuah sistem

dengan(Performance-base Management)pendekatan manajemen berbasis kinerja

dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna,

berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, Penilaian SAKIP dilakukanpada

awal tahun, dengan indikator kegiatan adalah :

A Penyusunan Rencana Program

Sasaran kegiatan adalah tersusunnya dokumen RKAKL/DIPA KKP Kelas III

Kupang. Pada tahun 2017 realisasi penyusunan dokumen RKAKL/DIPA KKP

Kelas III Kupang tercapai 100 % dengan realisasi dokumen sebanyak 1 (satu)

dokumen RKAKL/DIPA dari target yang ditetapkan sebanyak 1(satu) dokumen.

Pencapaian 100% Dokumen RKAKL tersebut diperoleh dengan cara:

1. Penyusunan dokumen RKAKL 2017

Pertemuan Penyusunan dokumen RKAKL dimaksudkan untuk

membahas, menyiapkan rencana kegiatan Tahun 2017 dari setiap wilayah kerja.

Pelaksanaan penyusunan dokumen RKAKL dilaksanakan sebanyak satu kali

terhadap semua wilayah kerja dan kantor induk sebanyak 25 orang sebanyak

satu kali dengan capaian pelaksanaan 50%. Hasil dari kegiatan ini adalah

tersusunya dokumen kegiatan rencana kerja wilayah kerja KKP Kupang Tahun

2018.

Page 263: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

254

2. Penyusunan E-Planning

Pertemuan Penyusunan e-planning atau e-renggar dimaksudkan untuk

membahas, menyiapkan rencana kegiatan Tahun 2017 secara elektronik.

Pelaksanaan penyusunan dokumen e renggar tercapai untuk penganggaran 2018

namun pertemuan untuk pembahasan e-renggar dalam lingkungan kantor tidak

dilaksanakan. Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunya dokumen e renggar

kegiatan Tahun 2018.

3. Perencanaan dan Penyusunan RKAKL di Pusat

Pertemuan pembahasan, penajaman dan penelaahan usulan

dokumenperencanaan dan anggaran dimaksudkan untuk penelaaham

perencanaansatuan kerja tahun 2018 sehingga tercipta DIPA dan RKAKL

2018.Kegiatan penelaahan ini direncanakan sebanyak 3 kali pada tahun 2017

denganmenyesuaikan jadwal undangan dari Ditjen P2P. Kegiatan penelaahan

initerlaksana sebanyak 3 (tiga) kali dengan capaian 100%. Hasil kegiatan adalah

adanya desk dari masing-masing direktorat P2P, Biro Perencanaan Kemenkes

dan Inspektorat Jenderal serta adanya RKAKL KKP Kupang Tahun 2018.

4. Penyusunan Laporan e-monev Penganggaran

Pertemuan Penyusunan e-monev penganggaran dimaksudkan untuk

pelaporan pencapaian output setiap bulan pada Tahun 2017. Pelaksanaan

pelaporan e-monev anggaran dilaksanakan sebanyak satu kali dengan jumlah

peserta sebanyak 30 orang sebanyak satu kali dengan capaian pelaksanaan 50%.

Hasil dari kegiatan ini adalah terinputnya e monev anggaran tahun 2017.

Page 264: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

255

5. Penyusunan Laporan e-monev Bappenas / PP.39 Tahun 2006

Pertemuan Penyusunan e monev bappenas dimaksudkan untuk pelaporan

pencapaian output dan realisasi triwulanan pada Tahun 2017. Pelaksanaan

pelaporan e monev Bappenas dilaksanakan sebanyak satu kali dengan jumlah

peserta sebanyak 30 orang sebanyak satu kali dengan capaian pelaksanaan

100%. Hasil dari kegiatan ini adalah terinputnya e monev Bappenas tahun 2017.

B Dokumen Evaluasi & Pelaporan Disusun Sesuai Standar

Sasaran kegiatan adalah tersusunnya laporan keuangan pada KKP Kelas III

Kupang. Pada tahun 2017 penyusunan laporan keuangan terealisasi sebanyak

2 (dua) laporan dari target 2(dua) laporan. Sehingga pencapaian pada kegiatan

ini sebesar 100% diperoleh dengan cara :

1. Rekonsiliasi SAKPA

Kegiatan SAKPA merupakan kegiatan rekonsiliasi dan penyusunan

catatanatas laporan keuangan (CALK) KKP Kupang Tahun 2017 dan Mid

TermTahun 2017. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 4(empat) kali yakni

bulanJanuari, Juli pada Eselon I dan Kementerian Kesehatan serta

rekonsiliasidengan Kanwil Denpasar sebanyak 2 (dua) kali pada bulan yang

sama.Hasil kegiatan adalahtersusunnya Laporan keuangan (CALK) KKP

Kupang Tahun 2017 danCALK tengah Tahun 2017.

Page 265: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

256

C. Penyusunan Laporan Target Dan Pagu PNBP

a. Penyusunan Target dan Pagu PNBPdan Pemanfaatan pagu PNBP.

Penyusunan target dan pagu PNBP dilakukan untuk menetapkan

finalisasi target PNBP Tahun 2018 dan 3 Tahun mendatang. Kegiatan ini

dilakukan dengan mengikuti pertemuan penyusunan PNBP di Pusat. Target

ini digunakan sebagai dasar penetapan RKAKL yang bersumber dari PNBP.

Hasil kegiatan adalah tersusunnya kerangka acuan target PNBP KKP

Kupang Tahun 2018 sebanyak satu laporan.

b. Sosialisasi, Pendampingan Penggunaan Aplikasi Simponi

Pelaksanaan sosialiasi bertujuan untuk penerapan aplikasi simponi di

wilayah kerja. Metode yang dilakukan yaitu Rapat Dalam Kantor diluar

jam kerja dengan jumlah 9 wilker dan total peserta per wilker 15 orang.

Hasil kegiatan ini adalah penerapan aplikasi simponi telah dapat dilakukan

di 9 wilayah kerja.

D. Pengelolaan Dan Penyusunan Barang Milik Negara (BMN)

a. Verifikasi dan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Wilayah dan UAPPA/B

Eselon I

Kegiatan rekonsiliasi Keuangan (SAKPA) dan BMN merupakan

kegiatan rekonsiliasi dan penyusunan catatan atas laporan keuangan dan

BMN KKP Kupang Tahun 2016 dan Mid Term Tahun 2017. Kegiatan

ini dilakukan sebanyak 4 (empat) kali yakni bulan Januari, Juli serta

rekonsiliasi dengan Kanwil Denpasar sebanyak 2 (dua) kali bersamaan

dengan kegiatan penyusunan CALKKeuangan dan BMN. Hasil kegiatan

Page 266: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

257

adalah tersusunnnya laporan Keuangan dan BMN KKP Kupang Tahun

2016 dan Laporan tengah Tahun 2017.

b. Penyusunan Realisasi Anggaran / Barang Bulanan / Triwulan / Semester

Tahun Kegiatan penyusunan realisasi anggaran dan keuangan

dimaksudkan untuk mengetahui kondisi realisasi keuangan tahun 2017

selama triwulanan. Kegiatan dilakukan melalui pertemuan dalam kantor.

Kegiatan terlaksana sebanyak 4 kali dengan realisasi anggaran konsumsi

sebanyak 3 kali.

c. Konsultasi Keuangan dan BMN Satker Dengan Pusat

Kosultasi keuangan dan BMN ke pusat dimaksudkan untuk

mendiskusikan berbagai permasalahan terkait dengan keuangan dan

BMN pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang. Kegiatan konsultasi

direncanakan sebanyak 9 kali (18 OT) dengan capaian 100%.

E. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

1. Penyusunan Lakip dan Perjanjian Kinerja

Penyusunan Lakip dan perjanjian kinerja dilaksanakan melalui pertemuan

di kantor. Sebanyak 2 kali. Kegiatan tersebut terlaksana sebanyak 2 kali

atau dengan capaian 100% namun satu kali pertemuan tidak menggunakan

anggaran konsumsi. Hasil dari kegiatan ini adalah dibahasnya indicator

Tapkin 2018.

2. Evaluasi Sistem Akuntabilitas kinerja pemerintah (SAKIP)

SAKIP merupakan pertanggungjawaban kinerja KKP Kupang atas

perjanjian kinerja awal tahun anggaran atau setelah diterbitkan DIPA KKP

Kupang. Hasil kegiatan adalah tersusunnya 1 laporan kinerja instansi

Page 267: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

258

pemerintah pada KKP Kupang. Penilaian SAKIP dilakukan di Bogor pada

bulan April 2017 diikuti 5 orang peserta. Hasil penilaian SAKIP KKP

Kupang tahun 2017 adalah AA.

F. Pelayanan Organisasi, Tata Laksana dan Reformasi Birokrasi

1. Sosialisasi Penguatan Pengawasan dan Penataan Tatalaksana

Pembangunan WBK

Pertemuan WBK ZI dimaksudkan untuk persiapan penilaian WBK dan

penguatan pemahaman pegawai atas pelaksanaan WBK tahun 2017. Hasil

pertemuan menunjukkan adanya upaya dan tindak lanjut KKP Kupang

untuk melakukan persiapan yang terencana dalam penilaian WBK pada

bulan OKtober. Kegiatan pertemuan penyelenggaraan ZI dilaksanakan

sebanyak 1 kali dari target 1 kali (realisasi: 100%) dengan hasil KKP

Kupang memperoleh penghargaan WBK dari Kementerian Kesehatan

Tahun 2017 pada Hari Kesehatan Nasional.

2. Peningkatan Sarana Layanan Pelayanan Publik

Peningkatan sarana layanan pelayanan publik dimaksudkan untuk

penyediaan kotak saran sebagai wadah untuk pengaduan masyarakat. Pada

tahhun 2017 terealisasi pengadaan kotak saran sebanyak 5 (lima) paket

untuk Pengaduan Masyarakat.

F. Penyusunan Laporan Tahunan Satker

Sasaran kegiatanadalah terlaksananya penyusunan laporantahunan(LAPTAH)

pada KKP Kelas III Kupang Tahun 2017. Penyusunan ini dimaksudkan untuk

mempertangungjawabkan DIPA dan kegiatan rutin yang dilaksanakan KKP

Kelas III Kupang tahun 2017. Pada tahun 2017Dokumen LAPTAH terealisasi

Page 268: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

259

sebanyak 1(satu) dokumen dari target 1(satu) dokumen. Sehingga pencapaian

pada kegiatan ini sebesar 100%.

G. Penyusunan Profil

Penyusunan Profil KKP Kupang dimaksudkan untuk memberikan gambaran

mengenai Kantor Kesehatan Pelabuhan Tahun 2017. Pelaksanaan penyusunan

profil dilaksanakan sebanyak 1 Kali yakni bulan februari 2017) di hadiri 20

orang perserta. Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunya l KKP Kupang

Tahun 2017 dengan capaian 1 laporan / 1 laporan x 100% adalah 100%.

H. Monev ke Wilayah Kerja

Monev dilakukan untuk memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan

kegiatan dan pencapaian kinerja tata usaha di wilayah kerja. Monev

dilaksanakan terhadap semua wilayah kerja yakni 15 wilayah kerja sebanyak

2 kali. Hasil yang dicapai adalah terlaksananya monitoring dan evaluasi

kinerja tata usaha terhadap 15 wilayah kerja dari target 15 wilayah kerja

dengan capaian 100%. Aspek yang dinilai meliputi kegiatan sasaran kinerja

pegawai, kepegawaian, perlengkapan dan BMN, Keuangan dan PNBP, serta

sistim pelaporan.

I Layanan Administrasi Kepegawaiansesuai standar

Layanan administrasi kepegawaian dimaksudkan agar semua administrasi

pegawai pada KKP Kupang terlayani dengan baik dan tepat waktu.

Administrasi kepegawaian meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,

pengusulan JFT. Layanan administrasi kepegawaian terealisasi sebanyak

Page 269: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

260

1(satu) dokumen dari target 1(satu) dokumen,pencapaian pada kegiatan ini

sebesar 100% antara lain ;

a. Perencanaan dan Evaluasi Pegawai

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi SKP pegawai dan

perencanaan atas SKP untuk tahun berjalan dan tahun depan agar sesuai

dengan kemampuan staf dalam pelaksanaan SKP. Kegiatan ini

dilaksanakan dalam bentuk pertemuan dan mengundang peserta dari

wilayah kerja dan kantor induk. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

pertemuan evaluasi kinerja pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang

sebanyak 1 kali dari target 1 kali atau dengan capaian 100%.

b. Ujian Dinas

Kegiatan ujian dinas dilaksanakan di RS Sanglah Denpasar pada Bulan

Agustus 2017 dan diikuti oleh 4 orang pegawai, 1 (satu) orang mengikuti

ujian dinas di Poltekkes Jakarta karena sedang menjalankan tugas belajar.

Dari hasil ujian tersebut, semuanya dinyatakan lulus siap untuk naik

pangkat pada tahun 2019.

c. Pengelolaan Media Informasi, Publikasi Cetak dan Pemberitahuan /

Edukasi

Pengelolaan media dan informasi dimaksudkan untuk penyediaan bahan

informasi kepada public maupun kegitan pertemuan internal Kantor. Pada

tahun 2017 terealisasi pembuatan media berupa banner untuk WBK dan

Pengaduan Masyarakat, Lealfet anti gratifikasi, Pembuatan spanduk dan

pencetakan kalender yang akan digunakan untuk penyusunan laporan

tahunan. Pada tahun 2017 dokumen profil dan media KIE terealisasi

Page 270: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

261

sebanyak 1 (satu) dokumen dari target 1 (satu) dokumen. Sehingga

pencapaian pada kegiatan ini sebesar 100%.

J Layanan PerkantoranYang Dilaksanakan

Layanan Perkantoran merupakan kegiatan rutin perkantoran yang

digunakan untuk pembayaran gaji & tunjangan dan operasional

perkantoran selama 12 bulan layanan. Jumlah realisasi layanan perkantoran

tercapai sebanyak 12 layanan dari target 12 layanan. Antara lain:

1. Pembayaran gaji dan tunjangan

Pembayaran gaji dan tunjangan pegawai dilaksanakan sebanyak 12 bulan

layanan dan pembayaran gaji ke-13 dan gaji ke-14 pada bulan Juli 2017.

Setiap pegawai telah dibayarkan gaji dan tunjangan sesuai dengan hak-

hak pegawai yang bersangkutan.

2. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran

Pembayaran operasional perkantoran di lakukan setiap bulan

untukmembiayai kegiatan sehari-hari kantor/mendukung kegiatan

rutin,pemeliharaan peralatan dan fungsional yang digunakan KKP

Kupangsetiap hari. Semua kegiatan operasional dapat dilakukan dan

dibayarkan sesuai dengan peruntukannya.

1). Belanja Pengepakan dan Pengiriman Barang ke Wilayah Kerja.

No Uraian Jumlah

Paket

1. Pengiriman Mobil ambulance APV Ke Wilker

Labuan Bajo

1 paket

2. Pengiriman Mobil ambulance dari Labuan Bajo

Ke Wilker Maumere

1 paket

3. Pengiriman Mobil Pick-up dari wilker Ende Ke

Kupang

1 paket

TOTAL 3 paket

Page 271: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

262

2) Belanja Langganan Daya Dan Jasa.

1. Belanja Langganan Listrik Pembayarannya dilaksanakan setiap bulan

untuk Kantor Induk Penfui dan Kantor Wilker Pelabuhan Laut dan

PLBD.

2. Belanja Langganan Air,Pembayarannya dilaksanakan setiap bulan

untuk kantor Induk Penfui dan Kantor Wilker Pelabuhan Laut dan

PLBD.

3. Belanja Langganan Telepon Pembayarannya dilaksanakan setiap

bulan untuk Kantor Induk Penfui dan Pembayaran Langganan Asinet

untuk kantor induk Penfui & pembayaran langganan Indihome untuk

wilker pelabuhan laut Tenau, Ende, Maumere dan Labuan Bajo.

4. Belanja Sewa Tanah Gedung kantor wilker yang sudah dibayarkan

sebanyak 6 paket serta 1 unit sewa ruangan di gedung terminal pos

pelayanan kesehatan Larantuka.

3). Belanja Penerimaan Tamu.

Belanja Penerimaan Tamu pembayarannya telah dilaksanakan selama

12 Bulan Layanan sesuai dengan kunjungan Tamu yang datang ke

Kantor Kesehataan Pelabuhan Kupang.

4) Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh.

Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh pegawai pembayarannya telah

dilaksanakan selama 12 bulan Perorang/jam sesuai dengan

peruntukkannya.

Page 272: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

263

5) Pembuatan Pas Bandara dan Tanda Pengenal Pegawai.

Pembuatan Pas Bandara NPA Orang Tahunan Telah dilaksanakan

pembayarannya pada Bulan februari 2017 sebanyak 30 orang.

6) Belanja Pengiriman Surat-surat Dinas Pos Pusat.

Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat telah dilaksanakan pembayaran selama

12 bulan layanan dengan rincian sbb:

No URAIAN JUMLAH

1. Pengiriman Berkas dari kantor induk ke Pusat 35

2. Pengiriman Berkas dari Wilker ke Kantor Induk 32

3. Pengiriman surat dinas dari kantor induk ke wilker 7

7 Perawatan Gedung Kantor

Perawatan/Renovasi gedung dimaksudkan untuk perbaikan gedung

kantorbaik di Induk maupun di wilayah kerja yang telah rusak. Pada Bulan

Mei 2017 telah dilaksanakan pembayaran Renovasi gedung kantor wilker

pelabuhan laut Lembata, pada Bulan Oktober 2017 dilaksanakan

Pembayaran Renovasi Gedung Wilker pelabuhan laut Ende dan gedung

wilker pelabuhan laut Kalabahi.

8 Honor Pengelola Anggaran

Belanja Honor Operasional Satuan Kerja Pembayarannya dilaksanakan

selama 12 Bulan Layanan sesuai dengan SK Masing-masing Pejabat

Pengelola Anggaran Satuan Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kupang.Pembayaran honor pengelola anggaran dilaksanakan sebanyak 13

orang pegawai yang memegang jabatan tambahan dari target 13 orang atau

dengan capaian 100%. Setiap pegawai telah dibayarkan honor pengelola

anggaran sesuai dengan hak-hak pegawai yang bersangkutan.

Page 273: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

264

9 Jasa Pramubakti/Security/Driver.

Belanja Keperluan Perkantoran untuk Jasa Pramubakti/Security/Driver

Pembayarannya dilaksanakan selama 12 Bulan Layanan sesuai dengan SK

masing-masing Tenaga Pramubakti/Security/Driver ditambah dengan

pembayaran Gaji ke-13 sebagai tunjangan Hari Raya dan telah dibayarkan

pada Bulan Desember 2017.Pembayaran gaji pramubakti dilaksanakan

sebanyak 13 bulan layanan terhadap 33 orang tenaga pramubakti. Pada

tahun ini KKP Kupang telah memberikan jaminan kesehatan pramubakti

melalui keikutsertaan dalam BPJS.

10 Pemeliharaan Sarana Kantor.

Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin digunakan untuk mendukung

pelaksanaan tupoksi KKP Kupang agar dapat berjalan dengan baik. Pada

Tahun 2017 telah dilaksanakan Perawatan Kendaraan Roda 2 sebanyak 23

unit dan kendaraan roda 4 sebanyak 14 unit serta perbaikan peralatan

fungsional berupa Genset dan Laptop Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang.

11 Keperluan Sehari-hari Perkantoran.

Belanja Keperluan Sehari –hari Perkantoran meliputi Pembayaran biaya

Foto Copy berkas kantor Wilayah Kerja Pelabuhan Laut KKP, pembayaran

biaya pembelian alat-alat kebersihan Kantor Induk penfui maupun kantor

wilker KKP dan Biaya Pembelian ATK Kantor Wilker dan Kantor Induk

Penfui Kupang semuanya terlaksana sesuai dengan kebutuhan.

Page 274: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

265

BAB III

KEGIATAN PENUNJANG

A PERENCANAAN

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan

indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah

ditetapkandalam sasaran strategis. Dalam rencana kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kupang Tahun 2017, telah disusun draft Indikator Kinerja Utama dan

target masing-masing indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.

Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang

akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima

tanggungjawabdengan pihak yang memberi tanggungjawab. Dengan demikian,

penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh

seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya.

Pernyataan penetapan kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan dari

pimpinan instansi/unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya untuk

mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani oleh

penerima amanah sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target kinerja

yang telah ditetapkan, dan pemberi amanah atau atasan langsungnya sebagai

persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut. Dalam hal atasan langsung

tidak sependapat dengan target kinerja yang diajukan tersebut, maka pernyataan ini

harus diperbaiki hingga kedua belah pihak sepakat atas materi dan target kinerja

yang telah ditetapkan.

Page 275: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

266

Visi, misi, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi untuk mencapai target

kinerja Tahun 2017 di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang termuat

dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015-2019Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kupang. Adapun penjabaran visi, misi, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi

untuk mencapai target kinerja tahun 2017 di lingkungan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kupang adalah sebagai berikut.

VISI DAN MISI

1. Visi

Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang masa depan berisikan

cita-cita yang ingin diwujudkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Kupang.Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupangadalah“Masyarakat Sehat

yang Mandiri dan Berkeadilan di Lingkungan Pelabuhan, Bandara dan

PLBD”

Visi tersebut mengandung pengertian yang mendalam dan menunjukkan tekad

kuat dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupanguntuk selalu meningkatkan

kualitas dan kuantitas produk hukum serta menata organisasi untuk mencapai

visi Kementerian Kesehatan.

2. Misi

Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi

pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan.

Untuk dapat mewujudkan visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Kupangtersebut, ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:

Page 276: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

267

a. Meningkatkan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah

di pelabuhan beserta alat angkut dan muatannya.

b. Meningkatkan upaya pengendalian faktor risiko penyakit karantina dan

penyakit menular potensial wabah.

c. Meningkatkan upaya pencarian, pencegahan dan pengobatan kasus

penderita penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah.

d. Meningkatkan pengawasan keluar masuk obat, makanan-minuman,

kosmetika, alat kesehatan dan bahan adiktif lainnya (OMKABA).

e. Meningkatkan advokasi dengan jejaring kerja kemitraan.

f. Meningkatnya Pengawasan dan Pengendalian Faktor Resiko Lingkungan

di Wilayah Pelabuhan dan pengendalian terpadu.

SASARAN

Sasaran dan indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen penetapan

kinerja Tahun 2017 adalah sebagai berikut.

NO SASARAN

PROGRAM /

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Menurunkan angka

kesakitanakibat

penyakit yang

dapatdicegah dengan

imunisasi,peningkatan

surveilans

dankarantina

kesehatan

a Pelabuhan/bandar udara/PLBDN yang

dilakukan pengawasan alat angkut sesuai

standar kekarantinaan kesehatan

85

b Persentase lingkungan sehat, aman dan

terkendali dari faktor risiko KKM di pintu

masuk negara

70

c Jumlah rencana kontijensi kedaruratan

kesehatan masyarakat di pintu masuk dan

wilayah

2

d Persentase sinyal kewaspadaan dalam

sistem kewaspadaan dini yang respon 80

e Persentase Pelabuhan/PLBD dan Bandara

yang melakukan Penguatan Kewaspadaan

Dini

80

80

Page 277: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

268

2 Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian penyakit

Tular Vektor dan

Zoonotik

f Persentase wilayah kerja yang melakukan

Pengendalian Vektor terpadu

3 Menurunnya angka

kesakitandan kematian

akibat

penyakitmenular

langsung

g Cakupan skrining penyakit Infeksi

Menular Seksual (IMS) pada populasi

berisiko 75

4 Menurunnya angka

kesakitandan angka

kematian

sertameningkatnya

pencegahan

danpengendalian

penyakit tidakmenular

h Persentase wilayah kerja yang

melaksanakan kegiatan Posbindu PTM

dan Cedera

80

i

.

Persentase pelabuhan/bandara memiliki

peraturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 60

5 MeningkatnyaPenyeha

tan danPengawasan

Kualitas

Lingkungan

j

.

Persentase pengawasan sarana air minum 75

k

.

Persentase Tempat Tempat Umum yang

memenuhi syarat kesehatan 70

l

.

Persentase Tempat Pengelolaan Makanan

yang memenuhi syarat kesehatan 70

m

.

Jumlah wilayah kerja pelabuhan/Bandara

yang menyelenggarakan tatanan kawasan

sehat 80

6 Meningkatnya

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya

Pada

Program Pencegahan

dan

Pengendalian Penyakit

n

.

Jumlah wilker yang ditingkatkan sarana

dan prasarananya

8

o

.

Jumlah sarana dan prasarana kantor induk

yang ditingkatkan 366

p

.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang

Memperoleh Penilaian SAKIP Minimal

AA 90

Page 278: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

269

B KEUANGAN

1. Kegiatan & Anggaran DIPA Tahun 2017

Dalam menjalankan Tugas Pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor

Kesehatan Pelabuhan KKP menerima Anggaran setiap tahun yang termuat pada

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Pada Tahun Anggaran 2017 Satuan

Kerja KKP menerima anggaran Rp. 22.748.279.000,- (Dua Puluh Dua Miliar

Tujuh Ratus Empat Puluh Delapan Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu

Rupiah) yang didalamnya terdapat beberapa macam program utama dengan

pagu masing-masing sebagai berikut:

Kegiatan Anggaran

1. Simkarkesma Rp. 1.382.904.000,-

2. PPTVZ Rp. 670.936.000,-

3. PPML Rp. 358.958.000,-

4. PTM Rp 195.375.000,-

5. Duman Ditjen P2P Rp. 20.140.106.000,-

TOTAL Rp. 22.748.279.000,-

Sumber : data sub.bag.TU KKP Kupang 2017

Tabel 1 Realisasi Anggaran DIPA KKP Kupang Tahun 2017

No Jenis Belanja Alokasi Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp)

1 Belanja Pegawai 6,840,364,000 6,262,620,589

2 Belanja Barang 4,757,531,000 4,395,672,929

3 Belanja Modal 11,150,384,000 8,187,059,602

Jumlah 22,748,279,000 18,845,153,120

Sumber : data sub.bag TU KKP Kupang 2017

Page 279: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

270

Tabel 2. Daftar Rincian Anggaran Kegiatan & Realisasi Anggaran DIPA

KKP Kupang Tahun 2017

Output Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) Realisasi

( % )

2058.004 Layanan kewaspadaan dini penyakit

berpotensi KLB (LAYANAN) 350,164,000 30,6484,000 87,53

2058.007 Layanan Kekarantinaan Kesehatan

(LAYANAN) 1,000,890,000 890546590 88,98

2058.008 Layanan Pengendalian Penyakit

Infeksi Emerging (LAYANAN) 31,850,000 17,050,000 53,53

2059.005 Layanan Capaian Eliminasi Malaria

(LAYANAN) 88,500,000 76,129,000 86,02

2059.006 Layanan Pengendalian Penyakit

Arbovirosis (LAYANAN) 17,5841,000 153,674,400 87,39

2059.009 Layanan Pengendalian Vektor dan

Binatang Pembawa Penyakit (LAYANAN) 406,595,000 351,164,750 86,37

2060.500 Layanan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit HIV AIDS (layanan) 239,559,000 194,629,150 81,24

2060.502 Layanan Pengendalian Penyakit TB

(Layanan) 119,399,000 105,774,000 88,59

2061.500 Layanan Posbindu PTM (Layanan) 125,831,000 108,512,350 86,24

2061.510 Layanan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Paru Kronik (Layanan) 69,544,000 68,640,000 98,70

2063.053 Layanan internal (over head)

(LAYANAN) 11,914,946,000 8,795,358,928 73,82

2063.994 Layanan Perkantoran (LAYANAN) 8,225,160,000 7,588,861,497 92,26

Sumber : data Keuangan Sub.Bag.TU KKP Kupang 2016

Page 280: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

271

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak

- SSCEC

- SSCC

- Buku Kesehatan

- Free Partique

- PHC

- Yellow Fever

- ICV

- Pendaftaran

- Pemeriksaan dan Pengobatan

- Orang Sakit

- Ambulance

- Grading Rumah Makan

- Angkut Jenazah/Orang sakit

JUMLAH PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Jumlah penerimaan negara bukan pajak diuraikan pada grafik dibawah ini .

Grafik 1. Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak KKP Kupang

Tahun 2017

Sumber : data sub.bag TU KKP Kupang 2017

Berdasarkan grafik 1 diketahui bahwa realisasi PNBP tertinggi pada bulan Agustus

tahun 2017 yaitu Rp. 109.195.000,- dan terendah pada bulan Juni 2017 sebesar Rp.

42.435.002,-. Total penerimaan PNBP sebanyak Rp. 978,604,003,- dengan rata-rata

penerimaan sebesar 81.550.333,58,-.

52

,54

0,0

00

68

,57

0,0

00

73

,00

5,0

01

81

,79

0,0

00

97

,94

4,0

00

42

,34

5,0

02 91

,98

5,0

00

10

9,1

95

,00

0

81

,71

0,0

00

10

6,2

35

,00

0

78

,04

5,0

00

95

,24

0,0

00

JUMLAHJumlah

Page 281: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

272

C KEPEGAWAIAN DAN UMUM

Dalam mencapai kinerjanya, Kantor KesehatanPelabuhanKelas III Kupang

didukung oleh beberapa sumber daya antara lain Sumber Daya Manusia dan

Sumber Daya Anggaran.

1. SUMBER DAYA MANUSIA

Pegawai KKP Kelas III Kupang pada tahun 2017berjumlah 70orang yang

tersebar pada 17 wilayah kerja dan di kantor induk. Distribusi karakteristik tenaga

pegawai (SDM) yang ada di KKP Kelas III Kupang sebagai berikut .

a KARAKTERISTIK PEGAWAI

Tabel 1 Distribusi Jumlah Pegawai Berdasarkan JabatanKKP Kupang 2017

N

o

Jabatan Jumlah Persentase

I Struktural 4 5,71

II Jabatan Fungsional Umum dan Tertentu

1 Epidemiolog 15 21.43

2 Sanitarian 20 28,57

3 Ass. Apoteker

1 1,43

4 Bendahara 1 1,43

5 Arsiparis 1 1,43

6 Pengelola BMN 2 2,86

7 Pranata Laboratorium

Kesehatan

1 1,43

8 Entomolog 2 2,86

9 Dokter 6 8,57

10 Perawat 13 18.57

11 Pramu 1 1,43

12 Analis Kepegawaian 2 2,86

13 Administrator Kesehatan 1 1,43

Total 70 100 Sumber : Data KKP Kelas III Kupang 2017

Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah tenaga fungsional sanitarian lebih banyak

(20) orang dibanding dengan jenis fungsional lainnya.

Page 282: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

273

Tabel 2 Distribusi Pegawai Berdasarkan Pendidikan diKKP Kupang

Tahun 2017

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

1 SD 1 1,43

2 SMA/ Sederajat 2 2,86

3 SPK 1 1,43

4 SPPH 2 2,86

5 D-III Keperawatan 17 24,29

6 D-III Kesling 12 17,14

7 D-III Farmasi 1 1,43

8 D-III Labkes 1 1,43

9 D-III Non Kesehatan 2 2,86

10 S-1 Kesehatan Masyarakat 16 22.86

11 S-1 Apoteker 1 1,43

12 S-1 Kedokteran Umum 5 7,14

13 Magister Kesehatan Masyarakat 4 5,71

14 Magister Epid 2 2.86

15 Magister Public Health 1 1,43

16 Magister of Health and

International Development

2 2.86

Total 70 100

Sumber : Data Kepegawaian, 2017

Page 283: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

274

Tabel 3 Distribusi Pegawai Berdasarkan Lokasi Wilayah Kerja KKP

Kupang Tahun 2017

Kedudukan/Tempat

Bertugas

Jumlah Tenaga

Ket

Pejabat

Struktural

Tata

usaha

PRL-

KLW

PK&SE Pramu

Bakti

Kantor Induk 4 7 11 9 8

Bandara Eltari 4 2 5

Pelabuhan Tenau 1 7 3 1

Pel.Laut Bolok 2 0 1

Pel.Laut Atapupu 0 1 2

Pel.Laut Kalabahi 0 1 1

Pel.LautLabuan Bajo 2 0 1

Pel.Laut Maumere 1 1 1

Pos Larantuka 1 0 0

Pel.Laut Ende 0 1 1

Pel.Laut Waingapu 0 1 1

Pel.Laut Reo 0 1 1

PLBD Motaain 2 1 1

PLBD Metamauk 0 1 2

PLBD Napan 0 1 1

PLBD Wini 1 0 2

Pel.Laut Rote 0 1 2

Pel.Laut Lembata 2 0 1

Bandara Tambolaka 1 0 1

Jumlah 4 8 34 24 33

Sumber : Data kepegawaian KKP Kupang 2017

Berdasarkan data kepegawaian KKP Kelas III Kupang tahun 2017, jumlah tenaga

pegawai, baik ASN maupun pramubakti di kantor induk berjumlah 39 orang seperti

yang terlihat pada tabel berikut :

Page 284: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

275

Tabel 4 Daftar Rincian Nama Pegawai di Kantor Induk KKP Kelas Kupang

Tahun 2017 N

O

NAMA PANGKAT/GOL PENDIDIKAN JABATAN

1 Daniel Supodo,

ST,Dipl.Sc,MSc,PH Pembina, IV/a S2 Kepala KKP

2 Yohanes Baki, Amd.Kep Penata, III/c D3 Keperawatan Kepala Seksi PRL

KLW

3 Hengky Y.Jezua,S.KM,M.Kes

Penata Muda Tk.I,III/b

S2 Kesmas Kasubag TU

4 Bernadinus Darma,SKM Penata Muda

Tk.I,III/b S1 Kesmas

Kepala Seksi PK

SE

5 Yanse

H.Oematan,S.KM,M.Kes Penata Muda,III/a S2 Kesmas

Epid Kesehatan

Pelaksana

Lanjutan (JFT)

6 JunitaManik, SKM, M.Kes Penata Tk I, / IIId S2 Kesmas Sanitarian Muda

(JFT)

7 Yukundus Meomanu,S.KM Penata Muda

Tk.I,III/b S1 Kesmas (JFU )Sanitarian

8 Rolan

S.Pakpahan,S.KM,M.Kes Penata Muda Tk I /

IIIb S2 Kesmas

Penata Laporan

Keuangan

9 Yunius S.Ndun,Amd.Kep Pengatur Tk.I,II/d D3 Keperawatan Pengelola BMN

(Kepala ULP)

10 Laurensius Talan,SKM Penata Muda

Tk.I,III/b S1 Kesmas (JFU) Sanitarian

11

Jusly A.Lakapu,SKM,M.Epid Penata Muda Tk.I,III/b

S2 Epid (JFT)

Epidemiolog

pertama

12 Yohana R.L.B.Horang Pengatur Tk.I, II/d D3 Akuntansi Bendahara

13 Bernadetta H. Gurning, SKM, M.HID

Penata Muda Tk.I, III/b

S2 Epidemiolog (JFU)

14 Bernhard M.Kedoh,S.KM Penata / III C S1 Kesmas (JFU)

Epidemiolog

15

Kresensia D.Selju,Amd.Kep Penata Muda,III/a D3 Keperawatan Pengelola BMN

16 Neltji M.Dere,Amd.Far Penata Muda

Tk.I,III/b D3 Farmasi Asisten Apoteker

17 Theresia A.R. Rada,Amd.Kep Penata Muda

Tk.I,III/b D3 Keperawatan

Analis

Kepegawaian

Pemula

18 Dominggus A.I Lenda, SKM Penata Muda Tk I / III b

D3 Keperawatan (JFU) Epidemiolog

19 Olivia RosmariaTandiBunna,

SKM Penata Muda

Tk.I,III/b S1 Kesmas JFU Epidemiolog

20 Yuliana R. Lusong, SKM Penata Muda

Tk.I,III/b S1 Kesmas

JFU Sanitarian

21 Ludgeria A. Beo, SKM Penata Muda,III/a S1 Kesmas JFU Epidemiolog

Page 285: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

276

22 Emanuel N.Gega,Amd.Kl Penata Muda,III/a D3 Kesling Entomolog Kes.

Pel. Lanjutan

(JFT)

23 Mariana Inviolata Mbana,

Amd.Kep Pengatur, II/c D3 Keperawatan Perawat Pemula

24 Marthen N. Tameon,

Amd.KL Pengatur Tk.I,II/d D3 Kesling Sanitarian Pemula

25 Murni Julia Tambunan Pengatur,II/c D3 Admin. Bisnis

Analis

Kepegawaian

Pemula

26 Anderias Mure Pramu, I/a SD Pramu

27 dr. Regina C.R. W Lamanepa Penata Muda Tk I,

III/b Kedokteran

Umum (JFU) Dokter

28 dr. Cynthia R.Putri, M.HID Penata / III C Kedokteran Umum

(JFU ) Dokter

29 Sarwiningsih, S.Si,Apt Penata Tk I / III d Apoteker (JFU) Admin Kes

30 Yuwono

Widyatmoko,Am.Kep Pengatur/ II C Perawat

Perawat

(Pengadaan Barang & Jasa)

31 Mutammimul Ula,Amd.Kep Pengatur Tk.I, IId D3 Perawat Perawat Pemula

(JFU)

32 Ventje A. Yulianto,S.Kom - S1 Komputer Pengadaan Barang & Jasa

33 Mangahap Situmorang - SMA Admin keuangan

34 Wenseslaus Eric Paun,S.Si - S1 Sastra

Inggris Administrasi

Persuratan

35 Joy Bessie - SMA Driver/Security

36 Apriyanthi SE Uly - S1 Theologia Administrasi

Persuratan

37 Yordan Pailak - SMA Security

38 Lasarus Ello - SMA Security

39 Welem R. Lodo - SMA Cleaning Service

Sumber : data Kepegawaian KKP Kupang 2016

Distribusi Pegawai KKP yang telah mengikuti Diklat selama 3 tahun terakhir dari

tahun 2015 sampai tahun 2017

Page 286: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

277

Tabel 5. Daftar Nama Pegawai KKP Kupang Yang Mengikuti Diklat Teknis &

Kekarantinaan Tahun 2015 -2016

No

NAMA / NIP

Pangkat/Gol

Jenis Diklat

01 Rolan S.Pakpahan,SKM / 197803222005011002 Penata Muda,TkI/IIIb Diklat Sanitarian

02 Dr.ReginaC.RW Lamanepa / 198101082014122003 P enata Muda,III/a Diklat Hiperkes

03 Dewi S.Damanik / 198205202010122003 Pengatur TkI , II/d Diklat Hiperkes

04 Efraim F.Djanggu, SKM/ 197509182001121001 Penata Muda Tk

,III/b

Diklat Entomolog

05 DominggusA.I.Lenda,SKM/ 198104292003121003 Penata Muda, III/a Diklat Epidemiolo

06 Dominggus O Diaz, / 198505152010121003 Pengatur TkI , II/d Diklat Karantina

07 Olivia R.TandiBunna, SKM/ 198710142012122001 Penata Muda , III/a Diklat Simkespel

08 Laurensius Talan,SKM /197406011999031005 Penata Muda, III/a Diklat Insp HSP

09 Yanuarius MugaUma, Amd/ 197709191999031004 Pengatur Tk I,II/d Diklat Karantina

10 Dewi S,Damanik, AmdKep / 197706211999032002 Pengatur TkI, II/d Diklat Kes.Jiwa

11 Yuwono Wiidyatmoko /198610132015031001 Penhatur II / c Diklat Kes. Jiwa

Sumber: data Sub.Bag.TU KKP Kupang 2017

Tabel 6 Daftar Nama Pegawai KKP Kupang Yang Mengikuti Diklat Tahun

2016

No NAMA / NIP Pangkat/Gol Jenis Diklat

01 Marten Tameon, AmdKL / 198403262012121001 Pengatur /II c Diklat Karantina

02 Elisabeth Rosari MiiSon,SKM/199005132015032004 P enata Muda,III/a Diklat Epidemiolg

03 Indri Wahyuningsih Misnadin /199301142015032002 Penata Muda / III a Diklat Ins HSP

04 Wendelinus Tesen,SKM/197409061997031004 Penata Muda Tk ,III/b Diklat Epidemiolo

05 Jusly Lakapu,SKM.M.Epid/ 198104292003121003 Penata Muda, III/a Diklat Epidemiolo

06 Maria Lengari,AmdKL / 198310072005012002 Penata Muda , III/a Diklat Karantina

07 Kautsari Metia,AmdKL / 198505302010122001 Pengatur Tk I , II/d Diklat Karantina

08 Siti Nafisah Ginting,AmdKep/198109072005012013 Penata Muda, III/a Diklat BCLS

09 Junita Manik,SKM.M.Kes/ 197106181995032001 Penata Tk I / III d Diklat TOT HSP

10 Emanuella Gega, Amd.Kl/ Penata Tk I / II d Diklat Entomolog

11 Markus riwu , Amd.Kl / 197602022000031002 Pengatur TK I /IId Diklat Sanitasi

Sumber : data Sub.Bag TU KKP Kupang 2017

Page 287: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

278

Tabel 7. Daftar Nama Pegawai KKP Kupang Yang Mengikuti Diklat

Tahun 2017

No NAMA / NIP Pangkat/Gol Jenis Diklat

1 Fitri Musalamah, AmK/ NIP.198606092008122002 Pengatur Tk.I, II /d Diklat BCLS/BTLS

2 Yohanna RLB Horang, Amd/197808292009122004 Pengatur Tk.I, II /d Diklat Bendahara

3 dr. Ewalda Esu Ratrigis/197404282014122001 Penata Muda Tk.I,

III/b

Diklat Flight Surgeon

4 Bernhard M. Kedoh, SKM / 198509202008011006 Penata, III/c Diklat Jabfung Epid

5 Herlin P. Pay, SKM / 199203232015032004 Penata Muda, III/a Diklat Jabfung Epid

6 Soleman Outang, SKM / 197205021994031005 Penata Muda, III/a Diklat Jabfung Epid

7 Emanuel Nama Gega, /198212172005011001 Penata Muda, III/a Diklat Barang Jasa

8 Yuwono Widyatmoko /198610132015031001 Pengatur, II/C Diklat Barang Jasa

Sumber : data Sub.Bag TU KKP Kupang 2017

Tabel 8 Daftar Nama Pegawai KKP Kupang Yang Mengikuti Diklat

Struktural ( PIM IV ) Tahun 2015 - 2016

No NAMA / NIP Pangkat/Gol Jenis Diklat

01 Hengky Y.Jezua,SKM.M.Kes

NIP 197303221994021001

Penata Muda Tk

I/IIIb

Diklat PIM IV

02 Bernadinus Darma,SKM

NIP 197905202002121004

Penata MudaTk I

/IIIb

Diklat PIM IV

Sumber : data Sub.Bag TU KKP Kupang 2017

b. KEGIATAN SURAT MENYURAT

Jumlah surat masuk dan keluar selama Tahun 2017 sebanyak 1812 buah. Laporan

bulanan kegiatan rutin KKP Kelas III Kupang ( Simkespel) dari 15 wilayah kerja

dikirim setiap bulan sebelum tanggal 05 awal bulan berikutnya

Page 288: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

279

2. Sarana dan Prasarana

a) Unit Kerja

No Unit Kerja Jumlah

1 Kantor Induk 1

2 Wilker Pelabuhan Laut 11

3 Wilker Pelabuhan Udara 1

4 Pos Lintas Batas Darat 4

5 Pos Pelabuhan Udara 1

b) Kendaraan

No Lokasi Jumlah Kendaraan Jumlah

Roda 2 Roda 4

1 KKP Induk 3 8 11

2 Wilker Pelabuhan Laut Bolok 1 - 1

3 Pos Bandara El tari Kupang 1 1 2

4 PLBD Napan 1 - 1

5 PLBD Metamauk 1 - 1

6 PLBD Mota’ain 1 1 2

7 Wilker Pelabuhan Laut Atapupu 1 - 1

8 Wilker Pelabuhan Laut Kalabahi 1 - 1

9 Wilker Pelabuhan Laut Baa Rote 1 - 1

10 Wilker Pelabuhan Laut Lembata 1 - 1

11 Wilker Pelabuhan Laut Maumere 1 1 2

12 Wilker Pelabuhan Laut Ende - - 0

13 Wilker Pelabuhan Laut Labuan Bajo 1 1 2

14 Wilker Pelabuhan Laut Reo 1 - 1

15 Wilker Pelabuhan Laut Waingapu 1 - 1

16 Wilker Bandara Tambolaka - - 0

17 Wilker Pelabuhan Tenau 3 3 6

18 Pos Pelabuhan Laut Larantuka - - 0

TOTAL 19 15 34 Sumber : data sub bag. TU KKP Kupang 2017

Page 289: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

280

3 Wilayah Kerja Pelayanan KKP Kupang

Tabel 9. Lokasi Pelayanan Kerja KKP Kelas Kupang 2017

No Lokasi Daerah Pelayanan

1 Wilker Tenau Dermaga Perikanan, Pelabuhan laut

Tenau, Pelra Namosain

2 Wilker Bolok Bolok, Dermaga penyebrangan

3 Pos Bandara El tari Kupang Bandara El tari

4 PLBD Napan PLBD Napan, Wini

5 PLBD Wini PLBD Wini, Pelabuhan Laut Wini

6 PLBD Metamauk PLBD Metamauk

7 PLBD Mota’ain PLBD Mota’ain

8 Wilker Atapupu Pelabuhan Atapupu

9 Wilker Kalabahi Pelabuhan Kalabahi

10 Wilker Baa Rote Pelabuhan Baa, Pantai Baru

11 Wilker Lembata Pelabuhan Lewoleba

12 Wilker Maumere Pelabuhan laut Lorenssay, Bandara

13 Pos Pelabuhan Laut

Larantuka

Pelabuhan laut Larantuka

14 Wilker Ende Pelabuhan Ende, Pelabuhan Ipi

15 Wilker Labuan Bajo Pelabuhan L. Bajo, Bandara,

Pelabuhan Komodo

16 Wilker Waingapu Pelabuhan laut Waingapu

17 Wilker Reo Pelabuhan laut Reo

18 Wilker Tambolaka Bandara Tambolaka, Pelabuhan

Waikelo Sumber: data Sub.bag.TU KKP Kupang 2017

Page 290: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

281

BAB IV

PENUTUP

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT)

Direktorat Jenderal Pencegahan & Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kemenkes RI

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai upaya cegah tangkal penyakit dan

berbagai faktor risiko PHEIC diperlukan dukungan,dorongan, kebijakan dan fasilitas

dalam memenuhi kebutuhan akan sumber daya guna menunjang kemajuannya dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal, berdaya guna dan berhasil guna.

Dengan demikian seluruh masalah yang dihadapi segera mengambil langkah

konstruktif serta solusi pemecahan dengan pembenahan sistem, mekanisme,

administrasi dan keorganisasian secara komprehensif. Seluruh isi profil tahun 2017 ini

masih jauh dari kesempurnaan, namun diharapkan akan memberikan deskripsi yang

jelas sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjutnya guna menentukan pola kebijakan pada

setiap pengambilan keputusan dan penyusunan instrumen – instrumen KKP Kelas III

Kupang guna perbaikan dan kemajuan pada saat ini dan pengembangan pada waktu

yang akan datang.

Kupang, 30 Januari 2017

Kepala KKP Kupang

Daniel Supodo, ST, Dipl.Sc. MSc.PH

NIP.196203241984031002

Page 291: PROFILkliniksimagroterkkpkupang.com/assets/files/arsip/f1d0f48990c31cff5... · II. Bimbingan Teknis & Monitoring SOP Kekarantinaan Kesehatan di ... Pertemuan Sosialisasi Program Penyakit

TIM PENYUSUN

1. HENGKY Y JEZUA ,SKM. M.Kes

2. JUNITA MANIK, SKM.M.Kes

3. THERESIA A. R. RADA, AMD.KEP

4. JUSLY LAKAPU, SKM. M.Epid