kementerian kesehatan republik indonesia ......capaian indikator jumlah alat angkut sesuai dengan...

69
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KANTOR KESEHATAN PELABUAN KELASIIJAYAPURA JLN. BA LAI KOTA NO. 4 ENTROP. JAYAPURA - PAPUA 99221 TELEPON : (0967) 535553 FAKSMILE : (0967) 524616 EMAIL KKPJAYAPURAOKEWGMAIL.COM. KKPJAYAPURAPAPUAWGMAIL.COM WEBSITE . WWWKKPJAYAPURA.COM

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

K E M E N T E R IA N K E S E H A T A N R E P U B L IK IN D O N E S IA

D IR E K T O R A T J E N D E R A L P E N C E G A H A N D A N P E N G E N D A L IA N P E N Y A K IT

K A N T O R K E S E H A T A N P E L A B U A N K E L A S IIJ A Y A P U R A

JLN. BA LAI KOTA NO. 4 ENTROP. JAYAPURA - PAPUA 99221 TELEPON : (0967) 535553 FAKSMILE : (0967) 524616

EMAIL KKPJAYAPURAOKEWGMAIL.COM. KKPJAYAPURAPAPUAWGMAIL.COM WEBSITE . WWWKKPJAYAPURA.COM

Page 2: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua

Kasih dan Karunia yang Tuhan berikan sehingga Laporan Kinerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019 dapat tersusun dengan

baik.

Laporan Kinerja merupakan salah satu amanat rakyat yang

dibebankan kepada instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Pertanggung jawaban ini meliputi

seluruh pertanggung jawaban terhadap pengelolaan sumber daya yang

menjadi kewenangan instansi terkait dengan berakhirnya Tahun anggaran

2019 sesuai dengan sasaran dan tujuan yang ditetapkan dalam Rencana

Aksi Program Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura 2015-2019 dan

Rencana Kerja Tahunan serta Penetapan Kinerja Tahun 2019 dimana Tahun

2019 merupakan tahun Keempat dari RAK 2015 - 2019.

Diharapkan laporan ini bisa memberikan informasi secara utuh kepada

semua pihak yang berkepentingan mengenai pencapaian kinerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura pada Tahun 2019. Saran dan

masukan positif dari semua pihak dalam rangka peningkatan kinerja di masa

yang akan datang sangat diharapkan.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkonstribusi dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019 ini.

Jayapura, Januari 2020

Harold M. Pical, SKM., M.KesNIP. 196408041989031002

i

Page 3: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

i

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas

dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas

penggunaan anggaran dalam kurun waktu selama 1 (satu) tahun. Laporan

kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura tahun 2019 disusun

berdasarkan rencana aksi kegiatan (RAK) 2015 – 2019 yang merupakan

turunan dari rencana aksi program (RAP) Direktorat Jenderal Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit dan Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian

Kesehatan Tahun 2015 – 2019.

Secara garis besar kegiatan dalam indikator kinerja yang ditetapkan

terdapat dalam lima kegiatan utama program pencegahan dan pengendalian

penyakit yaitu:

1. Surveilans Karantina Kesehatan

2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik

3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

5. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya.

Indikator kinerja instansi pemerintah Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Jayapura tahun 2019 yang ditetapkan terdiri dari 12 (dua belas)

indikator namun dari kedua belas indikator tersebut masih terdapat dua

indikator (8&11) yang tidak mencapai target indikator yang sudah

ditetapkan dalam RKT 2019. Tidak tercapainya dua indikator kinerja

tersebut bukan berarti menggambarkan ketidakberhasilan pelaksanaan

kegiatan selama kurun waktu 1 tahun, tetapi menjadi acuan untuk

melakukan evaluasi dan perbaikan di tahun berikutnya. Adapun ke dua

belas indikator kinerja tersebut terdiri dari :

1. Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart

kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target

sebesar 870 sertifikat.

2. Capaian indikator persentase respon sinyal kewaspadaan dini (SKD),

KLB dan Bencana di Wilayah layanan KKP jumlah realisasi 100% dari

target 100%.

3. Capaian indikator jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk

dan keluarnya penyakit jumlah realisasi 961 sertifikat dari target 360

sertifikat.

Page 4: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

ii

4. Capaian indikator jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus

jumlah realisasi 14 layanan dari target 10 layanan.

5. Capaian indikator Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBDN yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah jumlah realisasi 4 pelabuhan/bandara

dari target 4 pelabuhan/bandara.

6. Capaian indikator Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan jumlah realisasi 6.057 sertifikat dari target 5.245

sertifikat.

7. Capaian indikator Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBDN yang memenuhi

syarat-syarat sanitasi jumlah realisasi 2 pelabuhan/ bandara/ PLBDN dari

target 2 pelabuhan/bandara/PLBDN.

8. Capaian indikator Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBDN yang bebas

vektor pada wilayah perimeter dan buffer area jumlah realisasi 1

pelabuhan/ bandara/ PLBDN dari target 2 pelabuhan/ bandara/ PLBDN.

9. Capaian indikator Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit

menular langsung jumlah realisasi 2.053 orang dari jumlah target 600

orang.

10. Capaian indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas

teknis lainnya jumlah realisasi 113 dokumen dari target 104 dokumen.

11. Capaian indikator Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P jumlah

realisasi 35 pelatihan dari jumlah target 146 pelatihan.

12. Capaian indikator Jumlah pengadaan sarana prasarana jumlah realisasi

153 unit dari jumlah target 10 unit.

Dalam melaksanakan Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit di Pintu Masuk Negara dikembangkan strategi sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).

2. Melengkapi sarana dan prasarana.

3. Memperbaiki Manajemen Program.

4. Mengefektifkan Surveilans Epidemiologi.

5. Meningkatkan Upaya Pelayanan Kesehatan Pelabuhan.

6. Meningkatkan Upaya Kekarantinaan.

7. Meningkatkan Upaya Pengendalian Risiko Lingkungan.

8. Mengadakan Koordinasi, Kemitraan dan Jejaring Kerja.

9. Melaksanakan Promosi Kesehatan.

10. Memperkuat Instalasi.

11. Melaksanakan Kajian.

Page 5: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

iii

12. Penerapan Prosedur Kerja sesuai SOP.

13. Kemitraan dengan Lintas Sektor, maupun Perguruan Tinggi.

14. Bekerjasama dengan Instansi lain.

Page 6: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

iv

DAFTAR ISI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

i

KATA PENGANTAR ................................. iError! Bookmark not defined.

IKHTISAR EKSEKUTIF............................. iError! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI .............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi

DAFTAR GRAFIK .................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1

A. LATAR BELAKANG ..................................................................1

B. MAKSUD DAN TUJUAN ...........................................................4

C. VISI DAN MISI ..........................................................................4

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI .................................................5

E. STUKTUR ORGANISASI ..........................................................5

F. SISTEMATIKA PENULISAN .....................................................6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ..........................8

A. PERJANJIAN KINERJA (PENETAPAN KINERJA) ...................8

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) ..................................10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA......................................................11

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI .........................................12

B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA .......................................13

1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan

kesehatan ...............................................................................13

2. Persentase respon sinyal kewaspadaan dini (SKD), KLB dan

bencana di wilayah layanan KKP ............................................16

3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit ..................................................................20

4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus ........................23

5. Jumlah Pelabuhan/ Bandara/ PLBDN yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah ........................................26

6. Jumlah sertifikat/surat izin layanan kesehatan lintas wilayah yang

diterbitkan ...............................................................................29

7. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang Memenuhi Syarat-Syarat

Sanitasi ...................................................................................31

Page 7: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

v

8. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang bebas vector pada

wilayah perimeter dan buffer area ...........................................34

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

................................................................................................38

10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya 40

11. Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM BIdang P2P .........................44

12. Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana ..........................................47

C. SUMBER DAYA ......................................................................49

1. Sumber Daya Manusia ..................................................................49

2. Sumber Daya Anggaran ...............................................................52

BAB IV P E N U T U P ......................................................................55

Page 8: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perjanjian Kinerja (PK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Jayapura Tahun 2019 ...............................................................9

Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

II Jayapura Tahun 2019 ..........................................................10

Tabel 3. Capaian Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2019 .............................................................................12

Tabel 4. Realisasi Indikator Jumlah Alat Angkut sesuai Standar Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019 .............12

Tabel 5. Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak Tahun 2019 ....................................................14

Tabel 6. Perbandingan Capaian Indikator Persentase Respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah

Layanan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun

2019 ........................................................................................17

Tabel 7. Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak Tahun 2019 ....................................................17

Tabel 8. Capaian Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam rangka cegah

tangkal masuk dan keluarnya penyakit Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019 ...............................21

Tabel 9. Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak Tahun 2019 ....................................................21

Tabel 10. Capaian Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan yang

dilaksanakan pada saat situasi khusus Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019 ...............................24

Tabel 11. Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak Tahun 2019 ....................................................24

Tabel 12. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN

yang mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan dalam

Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang

Berpotensi Wabah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Jayapura Tahun 2019 .............................................................27

Tabel 13. Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak Tahun 2019 ....................................................27

Page 9: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

vii

Tabel 14. Capaian Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan

Kesehatan Lintas Wilayah yang Diterbitkan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019 ...............................29

Tabel 15. Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak Tahun 2019 ....................................................30

Tabel 16. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN

yang Memenuhi Syarat Sanitasi Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Jayapura Tahun 2019 ................................................32

Tabel 17. Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak Tahun 2019 ....................................................33

Tabel 18. Capaian Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN Bebas Vektor

pada Wilayah Perimeter dan Buffer Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019 ...............................35

Tabel 19. Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak Tahun 2019 ....................................................35

Tabel 20. Capaian Indikator Jumlah Orang yang Melakukan Skrining

Penyakit Menular Langsung Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Jayapura Tahun 2019 ................................................38

Tabel 21. Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak Tahun 2019 ....................................................39

Tabel 22. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Dokumen Dukungan

Manajemen pada Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun

2019 ........................................................................................42

Tabel 23. Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak Tahun 2019 ....................................................42

Tabel24. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Jumlah Peningkatan

Kapasitas SDM bidang P2P Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Jayapura Tahun 2019 ................................................44

Tabel 25. Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak Tahun 2019 ....................................................44

Tabel 26. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Pengadaan Sarana

Prasarana Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2019 .............................................................................47

Tabel 27. Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak Tahun 2019 ....................................................47

Page 10: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

viii

Tabel 28. Realisasi Anggaran Kegiatan menurut Indikator Kinerja Kegiatan

KKP Kelas II Jayapura Tahun 2019 ........................................53

Tabel 29. Jenis Belanja Anggaran dan Realisasi KKP Kelas II Jayapura

Tahun 2019 .............................................................................54

Page 11: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Distribusi Realisasi Indikator Jumlah Alat Angkut sesuai Standar

KKP Jayapura Tahun 2019 .............................................. .....105

Grafik 2. Capaian Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini,

KLB, dan Bencana di Wilayah KKP Jayapura Tahun 2019 .....18

Grafik 3. Capaian Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam rangka Cegah

Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit di Wilayah KKP

Jayapura Tahun 2019 .............................................................21

Grafik4. Capaian Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan yang

dilaksanakan pada saat Situasi Khusus di Wilayah KKP

Jayapura Tahun 2019 ........................................................... ..21

Grafik 5. Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang

mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan dalam penanggulangan

Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang berpotensi Wabah di

Wilayah KKP Jayapura Tahun 2019 ........................................27

Grafik 6. Capaian Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan

Kesehatan Lintas Wilayah yang di terbitkan KKP Jayapura

Tahun 2019 .............................................................................30

Grafik 7. Capaian Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang memenuhi

Syarat-Syarat Sanitasi KKP Jayapura Tahun 2019 .................33

Grafik 8. Capaian Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN bebas vektor pada

wilayah Perimeter dan Buffer KKP Jayapura Tahun 2019 .........36

Grafik 9. Capaian Indikator Jumlah Orang yang melakukan Skrining

Penyakit Menular Langsung KKP Jayapura Tahun 2019 ..........3

Grafik 10. Capaian Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen

pada program P2P KKP Jayapura Tahun 2019.......................42

Grafik 11. Capaian Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang

P2P KKP Jayapura Tahun 2019 .............................................45

Grafik 12. Capaian Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana KKP

Jayapura Tahun 2019 .............................................................48

Grafik 13. Distribusi Pegawai menurut Jenis Kepegawaian KKP Jayapura

Tahun 2019 .............................................................................49

Grafik 14. Distribusi Pegawai menurut Jenis Kelamin KKP Jayapura Tahun

2019 ........................................................................................50

Grafik 15. Distribusi Pegawai menurut Penempatan KKP Jayapura Tahun

2019 ........................................................................................50

Page 12: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

x

Grafik 16. Distribusi Pegawai menurut Pedidikan KKP Jayapura Tahun

2019 ........................................................................................51

Grafik 17. Distribusi Pegawai menurut Golongan KKP Kelas II Jayapura

Tahun 2019 .............................................................................51

Grafik 18. Distribusi Pegawai menurut Jabatan KKP Kelas II Jayapura

Tahun 2019 ........................................................................... ..52

Grafik 19. Distribusi Realisasi Anggaran KKP Kelas II Jayapura Tahun

2019 ...................................................................................... ..52

Page 13: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi ..................................................................6

Page 14: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan negara mempunyai kewajiban untuk mempertanggung

jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan

pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan

strategis yang telah ditetapkan oleh masing-masing instansi, sebagaimana

hal ini telah diatur dalam Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan sebagai

salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian pelaksanaan

kegiatan yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran. Kesemuanya

harus terangkum dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP), selain sebagai bahan evaluasi dari rangkaian program yang telah

direncanakan pada awal tahun anggaran juga sebagai bahan pijakan dalam

menyusun langkah - langkah pada tahun berikutnya.

Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat

pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran

dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan

program dan kebijakan yang ditetapkan. Dalam mempertanggung jawabkan

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah

diamanatkan para pemangku kepentingan terukur dengan sasaran/ target

kinerja yang telah ditetapkan melalui perencanaan strategis.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu

komponen dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

yang dirancang untuk mencapai tujuan manajemen kinerja yaitu

perencanaan, penetapan kinerja dan pengukuran kinerja, pengumpulan data,

pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi

pemerintah, dalam rangka pertanggung jawaban dan peningkatan kinerja

instansi pemerintah. Keberhasilan pencapaian sasaran/ target kinerja yang

telah ditetapkan diukur menggunakan indikator hasil (outcome) yaitu ukuran

yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu

program atau indikator keluaran (output) yaitu ukuran barang atau jasa yang

dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian

Page 15: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

2

sasaran dan tujuan program dan kebijakan. Sasaran/ target kinerja instansi

yang tertera dalam perencanaan strategis (RENSTRA) merupakan wahana

bagi para pemimpin instansi dan seluruh staf/ anggota dalam

menskenariokan dan menentukan masa depan organisasi. Renstra

digunakan sebagai titik tolak dalam berakuntabilitas, karena dengan jangka

waktu menengah instansi yang bersangkutan sudah dapat ditagih tentang

hasil-hasil (outcome) ataupun keluaran-keluaran (output) yang harus mereka

wujudkan. Selain sebagai wahana dan titik tolak, Renstra juga digunakan

sebagai acuan yang menentukan apa yang ingin dihasilkan, apa yang ingin

dicapai dan apa yang ingin diubah. Penjabaran renstra secara tahunan

tertera dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang berisikan

informasi target tahunan secara rinci, RKT merupakan satu media yang akan

menghubungkan antara renstra atau dokumen perencanaan kinerja jangka

menengah dengan kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk mencapai

kinerja organisasi dalam suatu tahun tertentu. RKT disusun sebelum ada

alokasi anggaran. Target tahunan yang dirinci dalam RKT akan menjadi

dasar penyusunan dokumen Penetapan Kinerja (PK) yang merupakan

pernyataan komitmen serta janji dalam mencapai target kinerja yang akan

diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah, sekaligus sebagai

pimpinan suatu organisasi atau instansi kepada atasannya langsung. PK

disusun setelah ada alokasi anggaran.

Pada tahun 2019 PK KKP Jayapura terdiri dari 4 (empat) Sasaran

strategis yang dijabarkan dalam 12 (dua belas) Indikator Kinerja yang akan

dicapai selama satu tahun. Secara garis besar terjadi perubahan terhadap

target yang dahulu menggunakan persentase kemudian diubah menjadi

angka absolut, namun perubahan itu diprediksi tidak akan mempengaruhi

capaian kinerja KKP Jayapura tahun 2019. Adapun PK KKP Jayapura tahun

2019 dititik beratkan pada mencegah masuk dan keluarnya penyakit

menular & penyakit potensial wabah dengan meningkatkan sistem

kewaspadaan dini melalui jejaring kerja dengan lintas sektor dan lintas

program serta pengawasan rutin alat angkut, orang dan barang di pintu

masuk, mengendalikan faktor risiko penyakit yang bersumber dari vektor

di alat angkut beserta muatannya, melaksanakan pelayanan kesehatan

terbatas bagi petugas, masyarakat, dan pelintas batas, meningkatkan

kapasitas SDM dan sarana prasarana di KKP Jayapura dalam menunjang

pelaksanaan tugas dan fungsi. Menyusun laporan pertanggung jawaban

keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku, tetap waktu, transparan,

dan terkomputerisasi.

Page 16: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

3

LAKIP 2019 disusun dengan mengacu pada Permenkes Nomor

2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang perubahan atas Permenkes Nomor

356/MENKES/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura

termasuk dalam klasifikasi Kelas II Jayapura yang berarti tugas pokok dan

fungsinya mengemban tugas melaksanakan pencegahan masuk dan

keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi,

kekrantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan

kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit

baru dan penyakit yang muncul kembali, dan pengamanan radiasi di wilayah

kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara. Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Jayapura terdiri dari: a). Subbagian Tata Usaha; b). Seksi

Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi; c). Seksi Pengendalian

Risiko Lingkungan; d). Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah; e).

Instalasi; f). Wilayah Kerja dan; g). Kelompok Jabatan Fungsional.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Jayapura selain mengacu pada Permenkes RI Nomor

2348/Menkes/Per/XI/2011, disusun juga berdasarkan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan dan Reformasi Birokrasi No.

29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah, Laporan akuntabilitas

kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban

kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi,

Permenkes No. 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Kementerian Kesehatan, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :

HK.02.02/2016 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun

2014-2019 (Renstra), dan Keputusan Direktur Jendral Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit No : HK. 02.03/D1/I.1/2088/2016 tentang Rencana

Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tahun 2014-2019 dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

No. 23 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviuw Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Isi

laporan meliputi uraian pelaksanaan kegiatan/ kebijakan selama tahun 2019

dalam mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran organisasi sesuai dengan

rencana strategis Kementerian Kesehatan RI.

Page 17: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

4

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura tahun

2019 disusun dengan tujuan sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis

yang membuat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan tahun

anggaran 2019. Laporan kinerja dibuat untuk dipertanggung jawabkan

kepada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Kementarian Kesehatan sesuai dengan rencana strategi yang dirumuskan

dalam berbagai program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

C. VISI DAN MISI

Kementerian Kesehatan berperan serta dalam meningkatkan kualitas

hidup masyarakat melalui agenda prioritas Kabinet Kerja atau yang dikenal

dengan Nawa Cita, sebagai berikut:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga negara

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintah yang bersioh, efektif, demokratis dan terpercaya

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya,

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia,

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional,

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik,

8. Melakukan revolusi karakter bangsa,

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Visi dan misi Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi Presiden

Republik Indonesia yaitu terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan

berkepribadian berdasarkan gotong – royong. Visi tersebut diwujudkan

dengan 7 ( tujuh ) misi pembangunan, yaitu :

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber

daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara

kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

Page 18: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

5

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat

dan berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Kantor KesehatanPelabuhanKelas II Jayapura memiliki tugas pokok

dan fungsi sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Kekarantinaan

2. Pelaksanakan pengamatan penyakit karantina dan potensial wabah.

3. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi regional

nasional sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas internasional.

4. Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan

Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan serta matra

termasuk penyelenggaraan kesehatan haji.

5. Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan

Pelabuhan/Bandara.

6. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan Obat, Makanan, Kosmetika,

dan Alat Kesehatan (OMKA) ekspor dan mengawasi persyaratan

dokumen kesehatan OMKA impor.

7. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut.

8. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan terbatas di wilker

Pelabuhan/Bandara/PLBDN.

9. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan Pelabuhan/Bandara.

10. Pelaksanaan jaringan informasi dan teknologi bidang kesehatan

Pelabuhan/Bandara.

11. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan

Pelabuhan/Bandara.

12. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan Pelabuhan/Bandara.

13. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.

E. STUKTUR ORGANISASI

Susunan organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

berdasarkan Permenkes Nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang

Page 19: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

6

perubahan atas Permenkes Nomor 356/MENKES/Per/IV/2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan bahwa Kantor

Kesehatan Pelabuhan Jayapura termasuk dalam klasifikasi Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II adalah sebagai berikut :

Gambar 1.

Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2019

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Jayapura tahun 2019 ini menjelaskan pencapaian kinerja

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura selama Tahun 2019.

Capaian kinerja tersebut dibandingkan juga dengan kinerja tahun

sebelumnya sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis

atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan teridentifikasi

sejumlah kendala/hambatan kinerja bagi perbaikan kinerja di masa yang

akan datang. Dengan kerangka pikir seperti itu, sistematika penyajian laporan

akuntabilitas kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura sebagai

berikut :

KEPALA KANTOR

Harold M. Pical, SKM., M.Kes.

KA. SUBBAG TATA USAHA

Tatap Shinta, SKM.

KEPALA SEKSI UKLW

THERESIA.I.ENDRAWATI, SKM,

KEPALA SEKSI PRL

-

KEPALA SEKSI PKSE

SITTI NURLIAH, S.Si,, Apt,

INSTALASI

- Lab Klinik

- Lab Kesehatan Lingkungan

- Lab Entomologi

- Klinik

- Klinik Sanitasi

- Pengarsipan

- Logistik

- Kepustakaan

- Server

KELOMPOK JABFUNG

- Sanitarian

- Epidemiolog Kesehatan

- Entomolog Kesehatan

WILAYAH KERJA

- Bandar Udara Sentani

- Bandar Udara Wamena

- Pelabuhan Laut Sarmi

- Pelabuhan Laut Jayapura

- PLBDN Skouw

Page 20: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

7

Bab I (Pendahuluan)

Menjelaskan secara ringkas penjelasan umum termasuk latar

belakang, maksud dan tujuan penulisan laporan, visi dan misi, tugas

pokok dan fungsi, struktur organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

II Jayapura, serta sistimatika penulisan laporan.

Bab II (Perencanaan dan Perjanjian Kinerja)

Menguraikan ringkasan/ ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2019,

menjelaskan tentang visi dan misi, tujuan dan sasaran kegiatan Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura serta kebijakan dan program

beserta anggaran yang direncanakan tahun 2019.

Bab III (Akuntabilitas Kinerja)

Menjelaskan tentang capaian kinerja adan realisasi anggaran

tahun 2019, meliputi analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran

serta sumber daya manusia yang digunakan dalam rangka pencapaian

kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura selama Tahun

2019.

Bab IV (Penutup)

Berisi kesimpulan atas laporan akuntabilitas kinerja tahun 2019.

Page 21: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

8

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan

indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam sasaran strategis. Dalam rencana kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019, telah disusun draft Indikator Kinerja

dan target masing-masing indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.

Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang

ingin dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja penerima tanggung

jawab dengan pihak yang memberi tanggung jawab. Perjanjian kinerja ini

merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat

penerima amanah terhadap atasannya.

A. PERJANJIAN KINERJA (PENETAPAN KINERJA)

Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja merupakan dokumen

pernyataan kinerja/kesepakatan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

II Jayapura kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit (P2P) Kemenkes RI untuk mewujudkan target-target kinerja sasaran

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura pada Tahun 2019.

Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura disusun

berdasarkan dokumen Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan

Jayapura Tahun 2014-2019 yang setiap tahunnya dirumuskan menjadi

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan dianggarkan dalam DIPA dan RKA-KL

Tahun 2019. Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura

Tahun 2019 telah disusun, didokumentasikan dan ditetapkan oleh Kantor

Kesehatan Pelabuhan Jayapura pada awal tahun 2019 setelah turunnya

DIPA dan RKA-KL Desember 2019. Target-target kinerja sasaran program

yang ingin dicapai Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura dalam dokumen

Penetapan Kinerja Tahun 2019, adalah sebagai berikut :

Page 22: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

9

Tabel 1. Perjanjian Kinerja (PK)

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

870 Sertifikat

2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP

100%

3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

360 Sertifikat

4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus

10 Layanan

5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

4 Pelabuhan/

Bandara/PLBDN

6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

5.245 Sertifikat

7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi

2 Pelabuhan/ Bandara/PLBDN

2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic

8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area

2 Pelabuhan/ Bandara/PLBDN

3 Menurunnya penyakit menular langsung

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

600 Orang

4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

104 Dokumen

11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

146 Pelatihan

12. Jumlah pengadaan sarana prasarana

10 Unit

Jumlah Anggaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2019 :

1. Surveilans dan karantina kesehatan Rp. 2.004.152.000,-

2. Pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik Rp.

586.600.000,-

Page 23: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

10

3. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung Rp.

196.768..000,-

4. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program

pencegahan dan pengendalian penyakit Rp. 11.207.142.000,-

Total anggaran Rp.13.279.834.000,- yang kemudian direvisi menjadi

Rp. 13.994.662.000.-

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

Rencana kinerja tahunan merupakan suatu proses penetapan tahunan

indikator kinerja sesuai program serta kebijakan dan sasaran yang ditetapkan

dalam suatu aksi program. Pernyataan penetapan kinerja merupakan suatu

pernyataan kesanggupan dari pimpinan instansi/unit kerja penerima amanah

terhadap atasan Iangsungnya guna mewujudkan suatu target kinerja tertentu.

Pernyataan ini ditandatangani penerima amanah yaitu Kepala Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura, pemberi amanah yaitu Direktur

Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI

sebagai atasan Iangsungnya untuk persetujuan atas target kinerja yang

ditetapkan tersebut. Dalam hal atasan Iangsung tidak sependapat dengan

target kinerja yang diajukan tesebut, maka pernyataan ini harus diperbaiki

hingga kedua belah pihak sepakat atas materi dan target kinerja yang telah

ditetapkan.

Rencana kinerja tahunan (RKT) pada Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Jayapura tahun 2019 disusun berdasarkan rencana aksi kegiatan

(RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura tahun 2014 -2019 yang

merupakan turunan dari rencana aksi program (RAP) Direktorat Jenderal

Pengendalian dan Pencegahan Penyakit tahun 2014 - 2019. Adapun target

indikator kinerja tahun 2019 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Kabupaten/kota yang

melakukan

pemantauan kasus

penyakit berpotensi

kejadian luar biasa

1. Jumlah alat angkut sesuai

dengan standar kekarantinaan

kesehatan

870 Sertifikat

2. Persentase respon sinyal

kewaspadaan dini (SKD), KLB 100%

Page 24: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

11

(KLB) dan melakukan

respon

penanggulangan

terhadap sinyal KLB

untuk mencegah

terjadinya KLB

dan bencana di wilayah

layanan KKP

3. Jumlah deteksi dini dalam

rangka cegah tangkal masuk

dan keluarnya penyakit

360 Sertifikat

4. Jumlah pelayanan kesehatan

pada situasi khusus 10 Layanan

5. Jumlah pelabuhan/bandara/

PLBDN yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan

dalam penanggulangan

kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi

wabah

4

Pelabuhan/

Bandara/

PLBDN

6. Jumlah sertifikat/surat ijin

layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan

5.245 Sertifikat

7. Jumlah pelabuhan/ bandara/

PLBDN yang memenuhi

syarat-syarat sanitasi

2 Pelabuhan/

Bandara/

PLBDN

2 Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian penyakit

tular vektor dan

zoonotik

8. Jumlah pelabuhan/ bandara/

PLBDN bebas vektor pada

wilayah perimeter dan buffer

area

2 Pelabuhan/

Bandara/

PLBDN

3 Menurunnya penyakit

menular langsung

9. Jumlah orang yang melakukan

skrining penyakit menular

langsung

600 Orang

4 Meningkatnya

Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya

Pada Program

Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

10. Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis

lainnya

104

Dokumen

11. Jumlah peningkatan kapasitas

SDM bidang P2P 146 Pelatihan

12. Jumlah pengadaan sarana

prasarana 10 Unit

Page 25: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

12

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Capaian kinerja merupakan hasil dari kegiatan manajerial yang bisa

terukur. Pengukuran dapat dilakukan dengan membandingkan tingkat kinerja

yang dicapai dengan standar, rencana, atau target sesuai indikator kinerja

yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui

sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang dilakukan oleh Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura dalam kurun waktu Januari s/d

Desember 2019.

Pengukuran kinerja kegiatan diperoleh melalui penghitungan jumlah

pencapaian rencana tingkat capaian (target) setiap indikator kinerja, baik input

maupun output, yaitu membandingkan data rencana tingkat capaian (target)

dengan data realisasi, baik jumlah anggaran maupun jumlah satuannya.

Sedangkan pengukuran pencapaian sasaran diukur melalui survei dan

biasanya dilakukan berdasarkan interval waktu tertentu yang disesuaikan

dengan jenis penyakit serta perkiraan waktu keberhasilan pelaksanaan suatu

kegiatan.

Dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

Jayapura Tahun 2019, telah ditetapkan sasaran strategis yaitu terkendalinya

seluruh kondisi potensial untuk melakukan cegah tangkal penyakit di Pintu

masuk (Pelabuhan/Bandara/PLBD) dengan 12 indikator kinerja. Dibawah ini

akan disampaikan hasil pengukuran kinerja dari masing-masing indikator

kinerja sebagai berikut :

Tabel 3. Capaian Kinerja

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabupaten/ kota yang

melakukan pemantauan

kasus penyakit berpotensi

kejadian luar biasa (KLB) dan

melakukan respon

penanggulangan terhadap

sinyal KLB untuk mencegah

terjadinya KLB

1. Jumlah alat angkut sesuai

dengan standar kekarantinaan

kesehatan

870

Sertifikat

874

Sertifikat

2. Persentase respon sinyal

kewaspadaan dini (SKD), KLB

dan bencana di wilayah

layanan KKP

100% 100%

3. Jumlah deteksi dini dalam

rangka cegah tangkal masuk

360

Sertifikat

961

Sertifikat

Page 26: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

13

dan keluarnya penyakit

4. Jumlah pelayanan kesehatan

pada situasi khusus 10 Layanan 14 Layanan

5. Jumlah pelabuhan/bandara/

PLBDN yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan

dalam penanggulangan

kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi

wabah

4

Pelabuhan/

Bandara/

PLBDN

4

Pelabuhan/

Bandara/

PLBDN

6. Jumlah sertifikat/surat ijin

layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan

5.245

Sertifikat

6.057

Sertifikat

7. Jumlah pelabuhan/ bandara/

PLBDN yang memenuhi

syarat-syarat sanitasi

2 Pel

Bandara/

PLBDN

2 Pel

Bandara/

PLBDN

2 Meningkatnya pencegahan

dan pengendalian penyakit

tular vektor dan zoonotik

8. Jumlah pelabuhan/ bandara/

PLBDN bebas vektor pada

wilayah perimeter dan buffer

area

2 Pel

Bandara/

PLBDN

1 Pel

Bandara/

PLBDN

3 Menurunnya penyakit

menular langsung

9. Jumlah orang yang melakukan

skrining penyakit menular

langsung

600

Orang

2.053

Orang

4 Meningkatnya Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Pada Program

Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

10. Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis

lainnya

104

Dokumen

116

Dokumen

11. Jumlah peningkatan kapasitas

SDM bidang P2P

146

Pelatihan

35

Pelatihan

12. Jumlah pengadaan dan

prasarana 10 Unit 153 Unit

B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

a. Pengertian

Jumlah pengawasan alat angkut yang dilakukan sesuai dengan

prosedur pemeriksaan kekarantinaan kesehatan di wilayah kerja

selama tahun 2019.

b. Definisi Operasional

Jumlah pemeriksaan alat angkut yang sesuai dengan standart

kekarantinaan kesehatan dengan hasil penerbitan sertifikat PHQC,

SSCEC dan SSCC.

c. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah sertifikat PHQC, SSCEC dan SSCC yang

diterbitkan dalam satu tahun.

Jumlah Sertifikat PHQC, SSCEC, dan SSCC yang diterbitkan X 100

% Target Sertifikat PHQC, SSCEC dan SSCC yang diterbitkan

Page 27: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

14

d. Capaian Indikator

Capaian Indikator Jumlah pemeriksaan alat angkut yang sesuai

dengan standar kekarantinaan kesehatan dari target 870 sertifikat

PHQC, SSCEC dan SSCC yang diterbitkan selama tahun 2019

terealisasi sebanyak 874 sertifikat atau 100,5 %. Capaian Indikator

Jumlah pemeriksaan alat angkut yang sesuai dengan standar

kekarantinaan kesehatan pada tahun 2019 dapat dilihat pada tabel

dan grafik di bawah ini :

Tabel 4. Realisasi Indikator Jumlah Alat Angkut Sesuai Standar

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

Tabel 5.

Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan KKP Pontianak

Tahun 2019

NO INDIKATOR

KINERJA

REALISASI KKP

JAYAPURA

REALISASI KKP

PONTIANAK

ANALISIS PERBANDINGAN

KINERJA

1

Jumlah alat angkut sesuai standar kekarantinaan kesehatan

874

(100,5%)

17.455

(136%)

Pencapaian masing-masing satker sudah melebihi target yang ditentukan walaupun

realisasi KKP Pontianak masih lebih tinggi

NO INDIKATOR KINERJA

2019

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

1.

Jumlah alat angkut sesuai

standar kekarantinaan

kesehatan

870 874 100,5 %

Page 28: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

15

Grafik 1. Distribusi Realisasi Indikator Jumlah Alat Angkut Sesuai Standar

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

e. Analisis Keberhasilan

Pada pelaksanaan indikator jumlah pemeriksaan alat angkut

yang sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan pada tahun

2019 dianggap berhasil karena melebihi target yang ditetapkan.

Adapun keberhasilan pelaksanaan indikator ini dikarenakan :

1. Pemeriksaan dilakukan terhadap semua alat angkut yang datang

dan berangkat di wilayah kerja KKP Jayapura

2. Koordinasi yang baik antara seksi PKSE, PRL dan UKLW sesuai

dengan tugas dan fungsinya sehingga mendukung terlaksananya

kegiatan ini terutama dalam mengantisipasi dan menyelesaikan

setiap permasalahan yang terjadi dilapangan.

3. Merupakan syarat minimal yang harus dipenuhi oleh setiap alat

angkut seperti kelengkapan dokumen kesehatan kapal, kesehatan

awak dan crew, hygiene sanitasi alat angkut dan bebas vektor, serta

ketersediaan obat-obatan dan P3K dalam alat angkut dinyatakan

memenuhi syarat untuk dapat diberikan ijin berlayar oleh Otoritas

Pelabuhan.

4. Koordinasi dengan instansi terkait diwilayah kerja baik melalui

sosialisasi tugas pokok dan fungsi maupun jejaring kerja.

f. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya

Anggaran :

Dari total kebutuhan anggaran untuk mencapai indikator sebesar Rp.

106.312.000,- sampai dengan akhir tahun 2019 yang digunakan

Page 29: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

16

sebesar Rp. 94.108.000,- dengan capaian indikator sebesar 874

dokumen atau 100,5 %.

Sumber Daya Manusia :

Pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal dengan

melakukan pembagian tugas jaga/piket setiap hari dalam rangka

melakukan pengawasan alat angkut, orang dan barang di wilayah

kerja

g. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator

1. Pengawasan faktor risiko PHEIC

2. Pengawasan higiene sanitasi kapal /pesawat

3. Pengawasan air bersih pada kapal dalam rangka penerbitan

sertifikat air bersih kapal.

4. Pengawasan tanda-tanda keberadaan vektor diatas diatas

kapal/pesawat.

5. Pengawasan obat / alat P3K kapal/pesawat.

h. Masalah yang dihadapi

1. Wilayah pelabuhan yang jauh sehingga membutuhkan waktu yang

cukup lama untuk tiba dilokasi

2. Kedatangan atau keberangkatan alat angkut yang tidak sesuai

dengan jadwal sehingga menyulitkan dalam mobilisasi petugas

3. Masih ada instansi lintas sektor yang kurang memahami tupoksi

Kantor Kesehatan Pelabuhan

i. Usul pemecahan masalah

1. Melakukan koordinasi dengan agen terkait waktu keberangkatan

dan kedatangan kapal pada lokasi pelabuhan yang jauh

2. Mengikutkan petugas di wilayah kerja untuk mengikuti pelatihan

penerbitan dokumen kapal, dan fumigasi secara merata di wilayah

kerja

3. Melakukan sosialisasi Tupoksi KKP secara rutin kepada semua

instansi terkait di wilayah kerja KKP Jayapura

2. Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

Bencana Di Wilayah Layanan KKP

a. Pengertian

Jumlah sinyal sistem kewaspadaan dini (SKD) yang di dapatkan

di wilayah kerja Pelabuhan/ Bandara/ PLBDN yang di respon kurang

dari 24 jam.

Page 30: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

17

b. Definisi Operasional

Persentase respon sinyal kewaspadaan dini (SKD), KLB di

Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang direspon kurang dari 24 jam

dibandingkan dengan jumlah sinyal diterima.

c. Cara Perhitungan

Jumlah sinyal SKD KLB dan bencana yang

direspon kurang dari 24 jam X 100 %

Jumlah laporan sinyal diterima

d. Capaian Indikator

Capaian Indikator Persentase respon sinyal kewaspadaan dini

(SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP pada tahun 2019

adalah 100 %. Capaian Indikator Persentase respon sinyal

kewaspadaan dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP

pada tahun 2019 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Tabel 6.

Perbandingan Capaian Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB Dan Bencana Di Wilayah Layanan

Kantor Kesehatan Pelabuan Kelas II Jayapura Tahun 2019

NO INDIKATOR SATKER 2018 2019

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1.

Jumlah Sinyal SKD

KLB dan bencana yang

direspon kurang dari

24 jam

100 % 100% 100% 100%

Tabel 7.

Distribusi Perbandingan Capaian Indikator Kinerja KKP Jayapura dengan KKP Pontianak

Tahun 2019

NO INDIKATOR

KINERJA

REALISASI KKP

JAYAPURA

REALISASI KKP

PONTIANAK

ANALISIS PERBANDINGAN

KINERJA

1

Jumlah Sinyal SKD KLB dan bencana yang direspon kurang dari 24 jam

100 % 100 %

Pencapaian masing-masing satker sudah sesuai target yang

ditentukan

Page 31: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

18

Grafik 2.

Perbandingan Capaian Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana Di Wilayah Layanan Kantor

Kesehatan Pelabuan Kelas II Jayapura Tahun 2019

e. Analisis Keberhasilan

Adapun keberhasilan pelaksanaan indikator ini didasarkan pada

pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan respon KKP

terhadap masalah kesehatan yang berpotensi menjadi KLB (wabah) di

semua wilayah kerja seperti pada kasus polio dibulan Januari tahun

2019 KKP menerima sinyal KLB Polio dari salah satu kabupaten di

daerah Papua yaitu Yahukimo, yang merupakan kelanjutan dari kasus

polio yang terjadi di Papua New Guinue tahun 2018. Sedangkan sinyal

KLB pada bulan Maret yaitu kewaspadaan timbulnya wabah pada saat

bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Sentani yang

berpotensi wabah diare dan ISPA dan sinyal KLB pada bulan

September yaitu kewaspadaan terhadap KLB Polio VDPV Tipe 2 yang

terjadi di Filipina. Pengawasan ketat di pintu masuk terhadap

orang/pelintas, barang dan alat angkut. Selain itu, bentuk respon

lainnya adalah segera melakukan koordinasi dengan lintas sektor-

lintas program terkait dan meningkatkan cakupan imunisasi OPV pada

anak usia 9 bulan – 14 tahun. Ditahun 2019 juga dilakukan

pemantauan secara berkala terhadap jemaah haji maupun umroh yang

berasal dari wilayah kerja KKP Jayapura serta melakukan sosialisasi

kepada jemaah umroh dan haji tentang penyakit-penyakit yang

mungkin dapat terpapar di tanah suci serta cara pencegahannya dan

ini dilakukan secara terus menerus dari tahun 2015 sehingga dapat

Page 32: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

19

disimpulkan untuk capaian kinerja indikator ini sudah sesuai dengan

harapan.

f. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya

1. Anggaran :

Dari total kebutuhan anggaran untuk mencapai indikator sebesar

Rp. 251.829.000,- sampai dengan akhir tahun 2019 terealisasi

Rp. 196.116.320,- dengan capaian indikator sebesar 100 %.

2. Sumber Daya Manusia :

Pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal dengan

melakukan pembagian tugas jaga/piket setiap hari dalam rangka

melakukan pengawasan di pintu masuk.

g. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator

1. Pelaksanaan surveilans epidemiologi Polio di PLBDN Skouw dan

Bandar Udara Sentani serta pintu masuk perimeter dan buffer.

2. Pelaksanaan kampanye dan imunisasi MRP sejak bulan Agustus

sampai bulan Desember 2018 dan dilanjutkan sampai bulan Mei

2019 di semua wilayah Pelabuhan Laut Jayapura, Pelabuhan Laut

Sarmi, Bandara Sentani, Bandara Wamena dan PLBDN Skouw.

3. Sosialisasi penanggulangan KLB Polio yang melibatkan lintas sektor

terkait dengan Konsulat RI –PNG.

4. Melaksanakan workshop petugas dalam pengendalian dan

penanggulangan penyakit berpotensi KLB di pintu masuk wilayah

kerja Wamena.

5. Melaksanakan pertemuan koordinasi kewaspadaan dini dan respon

penyakit berpotensi KLB lintas program dan lintas sektor di wilayah

kerja.

6. Surveilans epidemiologi awal pemeriksaan haji diseluruh wilayah

kerja KKP Jayapura.

7. Pendampingan jemaah haji ke bandara embarkasi Makassar.

8. Pelacakan kasus kekarantinaan pasca haji.

9. Evaluasi pelaksanaan surveilans kesehatan haji di embarkasi atau

debarkasi.

10. Pengawasan lalu lintas orang atau evakuasi pada situasi khusus

dari wilayah kerja.

h. Masalah yang dihadapi

1. Pemahaman masyarakat dan instansi terkait masih kurang terhadap

Tupoksi Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Page 33: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

20

2. Masih kurangnya tenaga kesehatan yang dimiliki oleh KKP Jayapura

khususnya tenaga Dokter dan Perawat, sehingga pelayanan belum

maksimal.

i. Usul pemecahan masalah

1. Meningkatkan koordinasi dan sosialisasi tupoksi lintas sektoral.

2. Penambahan tenaga medis khususnya dokter dan perawat.

3. Jumlah Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk dan

Keluarnya Penyakit

a. Pengertian

Deteksi dini yang dilaksanakan di Pelabuhan/Bandara/PLBDN dan

di klinik layanan lainnya dalam rangka cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit PHEIC dan Potensial Wabah dalam periode 1 (satu)

tahun.

b. Definisi Operasional

Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan/bandara yang

terdiri dari COP, Gendec, Migrasi Malaria dan surveilans rutin di klinik

layanan lainnya

c. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah sertifikat COP, Gendec, hasil pemeriksaan

Migrasi Malaria dan surveilans rutin di klinik layanan lainnya

(puskesmas) dalam 1 (satu) tahun.

Jumlah COP,Gendec dan Hasil Pemeriksaan Migrasi Malaria dan

Surveilans Rutin pada Puskesmas di Wilayah Kerja KKP X 100 %

Target COP,Gendec dan dan Hasil Pemeriksaan Migrasi Malaria

dan Surveilans Rutin pada Puskesmas di Wilayah Kerja KKP

d. Capaian Indikator

Capaian indikator Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal

masuk dan keluarnya penyakit pada tahun 2019 dari target 360 sertifikat

terealisasi 961 sertifikat atau 267%. Gambaran capaian indikator

Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya

penyakit dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini :

Page 34: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

21

Tabel 8. Distribusi Capaian Indikator Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

Tabel 9.

Distribusi Perbandingan Capaian Indikator Kinerja KKP Jayapura dengan KKP Pontianak

Grafik 3.

Distribusi Capaian Indikator Jumlah Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

NO INDIKATOR SATKER

2019

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

1. Jumlah deteksi dini dalam rangka

cegah tanggkal penyakit 360 961 267%

NO INDIKATOR

KINERJA

2019

REALISASI KKP

JAYAPURA

REALISASI KKP

PONTIANAK

ANALISIS PERBANDINGAN

CAPAIAN KINERJA

1.

Jumlah deteksi

dini dalam rangka

cegah tanggkal

penyakit

961 (267%) 31.586 (310%)

Pencapaian masing-

masing satker sudah

melebihi target yang

ditentukan walaupun

realisasi KKP

Pontianak masih lebih

tinggi

Page 35: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

22

e. Analisis Keberhasilan

Adapun keberhasilan pelaksanaan indikator ini didasarkan pada

pelaksanaan pemeriksaan alat angkut yang datang dari luar negeri di

wilayah kerja KKP Jayapura dilakukan secara rutin, pemeriksaan

malaria terhadap anggota TNI/POLRI dan Masyarakat yang akan

kembali ke daerah asal bersama – sama oleh seksi PKSE, PRL dan

UKLW sesuai dengan tugas dan fungsi masing – masing. Pemeriksaan

dilakukan terhadap alat angkut baik kapal atau pesawat.

f. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya

1. Anggaran :

Dari total kebutuhan anggaran untuk mencapai indikator sebesar Rp.

703.114.000,- sampai dengan akhir tahun 2019 anggaran yang

digunakan sebesar Rp. 678.277.337,- dengan capaian indikator

sebanyak 961 Dokumen atau 268 %.

2. Sumber Daya Manusia :

Pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal dengan

melakukan pembagian tugas jaga/piket setiap hari serta

berkoordinasi dengan pimpinan satuan tugas (TNI/POLRI) dalam

rangka melakukan pengawasan alat angkut, orang dan barang.

g. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator

1. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan kapal dalam karantina

(Free Pratique).

2. Pengawasan pesawat dari luar negeri.

3. Pengawasan hygiene sanitasi kapal laut/pesawat yang datang dari

luar negeri.

4. Pengawasan obat-obatan dan P3K kapal laut/pesawat yang datang

dari luar negeri.

5. Melakukan pemeriksaan malaria pada anggota TNI/POLRI yang akan

mengakhiri masa tugas di Papua.

6. Melakukan surveilans rutin di Puskesmas yang berada di wilayah

kerja KKP Jayapura untuk mengetahui trend 10 besar penyakit yang

ada.

h. Masalah yang dihadapi.

1. Terlambatnya penyampaian informasi kedatangan kapal dari luar

negeri.

2. Kelengkapan dokumen seperti MDH belum dilampirkan saat

kedatangan kapal.

Page 36: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

23

3. Informasi tentang jadwal penarikan satuan tugas TNI/POLRI sering

terlambat diterima.

4. Data surveilans rutin dari puskesmas terlambat diterima.

i. Usul pemecahan masalah

1. Berkoordinasi dengan agen agar menyampaian informasi kedatangan

kapal lebih cepat kepada KKP.

2. Berkoordinasi dengan Agen agar menghimbau kepada semua

nakhoda untuk melampirkan MDH sebelum kapal diperiksa.

3. Meningkatkan koordinasi dengan pimpinan satuan tugas TNI/POLRI

baik saat tiba maupun akan kembali ke daerah asal.

4. Meningkatkan koordinasi dan komitmen dengan petugas surveilans

puskesmas agar menyampaikan laporan sebelum tanggal pelaporan.

4. Jumlah Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus

a. Pengertian

Pelayan kesehatan terbatas yang dilakukan pada saat situasi

khusus arus mudik dan arus balik lebaran, natal, tahun baru dan situasi

khusus lainnya misalnya saat terjadi bencana alam, bencana sosial.

b. Definisi Operasional

Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat

situasi khusus arus mudik dan arus balik lebaran, natal, tahun baru dan

situasi khusus lainnya misalnya saat terjadi bencana alam, bencana

sosial.

c. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah posko yang melakukan pelayanan kesehatan

pada saat lebaran, natal, tahun baru dan lainnya dalam 1 (satu) tahun.

Jumlah posko kesehatan pada situasi khusus X 100 %

Target posko kesehatan pada situasi khusus

d. Capaian Indikator

Capaian Indikator Jumlah pelayanan kesehatan yang

dilaksanakan pada saat situasi khusus lebaran, natal, tahun baru dan

lain-lain dari target 10 layanan terealisasi 14 layanan. Gambaran

Capaian Indikator Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan

pada saat situasi khusus lebaran, natal, tahun baru dan lain-lain tahun

2019 dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut :

Page 37: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

24

Tabel 10. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan yang

Dilaksanakan pada Saat Situasi Khusus Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2019

POSKO SITUASI KHUSUS

PEL. JAYAPURA

PEL. SARMI

BANDARA SENTANI

KAB. JAYAPURA

BANDARA WAMENA

PLBDN SKOUW

Natal dan Tahun Baru √ √ √ - √ √

Lebaran √ √ √ - √ √

Bencana Alam - - - √ - -

Bencana Sosial √ - √ - √ -

Total 14 Posko 3 Posko 2 Posko 3 Posko 1 posko 3 Posko 2 Posko

Tabel 11. Distribusi Perbandingan Capaian Indikator KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak

Grafik. 4 Distribusi Capaian Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan yang

Dilaksanakan pada Saat Situasi Khusus Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2019

NO INDIKATOR

KINERJA

2019

REALISASI KKP

JAYAPURA

REALISASI KKP

PONTIANAK

ANALISIS PERBANDINGAN

CAPAIAN INDIKATOR

1.

Jumlah pelayanan

kesehatan yang

dilaksanakan pada

saat situasi khusus

14 (140%) 21 (100%)

Pencapaian

masing-masing

satker sudah

sesuai target yang

ditentukan,

walaupun capaian

KKP Jayapura

lebih tinggi

Page 38: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

25

e. Analisis Keberhasilan

Adapun keberhasilan pelaksanaan indikator ini didasarkan pada

pelaksanakan posko pelayanan kesehatan yang diselenggarakan pada

situasi khusus libur keagamaan yaitu saat arus mudik dan arus balik

lebaran, natal, tahun baru dan situasi khusus lainnya di seluruh wilayah

kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura yaitu di Pelabuhan Laut

Jayapura, Pelabuhan Laut Sarmi, Bandara Sentani, Bandara Wamena

dan PLBDN Skouw.

f. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya

Anggaran :

Dari total kebutuhan anggaran untuk mencapai indikator sebesar Rp.

111.925.000,- sampai dengan akhir tahun 2018 anggaran yang

digunakan sebesar Rp. 111.875.000,- dengan capaian indikator

sebanyak 14 Posko Kesehatan atau 140 %.

Sumber Daya Manusia :

Pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal dengan

melakukan pembagian tugas jaga/piket dalam rangka melakukan

pengawasan alat angkut, orang dan barang selama pelaksanaan posko

kesehatan.

g. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator

1. Pelaksanaan posko kesehatan saat libur lebaran, natal, tahun baru,

situasi khusus bencana alam dan bencana sosial.

2. Pelayanan kesehatan terbatas (pengobatan dan pemeriksaan

laborartorium) pada posko kesehatan.

3. Pelaksanaan pelayanan kesehatan rujukan berupa evakuasi medis

saat situasi khusus.

4. Pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal dengan

melakukan pembagian tugas jaga/piket setiap hari dalam rangka

melakukan pengawasan alat angkut, orang dan barang di wilayah

kerja

h. Masalah yang dihadapi

1. Minimnya ketersediaan fasilitas yang diberikan oleh pihak pengelola

Pelabuhan.

2. Keterbatasan jumlah tenaga medis (dokter dan perawat) pada saat

pelaksanaan posko.

Page 39: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

26

i. Usul pemecahan masalah

1. Meningkatkan koordinasi dengan pengelola

pelabuhan/bandara/PLBDN sehingga tersedianya fasilitas yang

cukup memadai dalam pelaksanaan posko.

2. Memaksimalkan distribusi jumlah tenaga medis(dokter dan perawat)

pada saat pelaksanaan posko.

5. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN Yang Mempunyai Kebijakan

Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan

Masyarakat yang Berpotensi Wabah

a. Pengertian

Jumlah Pelabuhan/ Bandara/ PLBDN yang memiliki dokumen

rencana kontigensi.

b. Definisi Operasional

Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBDN yang memiliki kebijakan

kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontigensi penanggulangan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.

c. Cara Perhitungan

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBDN yang memiliki kebijakan

kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontigensi penanggulangan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai dokumen

renkon kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan

masyarakat yang berpotensi wabah X 100 %

Target Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai

dokumen renkon kesiapsiagaan dalam penanggulangan

kedaruratan masyarakat yang berpotensi wabah

d. Capaian Indikator

Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang

mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah dari target 4

Pelabuhan/Bandara/PLBDN terealisasi 4 Pelabuhan/ Bandara/PLBDN

yaitu di Pelabuhan Jayapura, Bandara Sentani, PLBDN Skouw dan

Pelabuhan Sarmi. Gambaran capaian indikator dapat dilihat pada tabel

dan grafik berikut :

Page 40: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

27

Tabel 12. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN

yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

NO INDIKATOR SATKER 2019

TARGET REALISASI

1.

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang

mempunyai kebijakan kesiapsiagaan

dalam penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang berpotensi

wabah

4 4

Tabel 13. Distribusi Perbandingan Capaian Indikator KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak

Grafik 5. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN

yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

NO INDIKATOR KINERJA

2019

REALISASI KKP

JAYAPURA

REALISASI KKP

PONTIANAK ANALISIS

1.

Jumlah

pelabuhan/bandara/PL

BD yang mempunyai

kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan

kedaruratan kesehatan

masyarakat yang

berpotensi wabah

4 (100%) 1 (100%)

Pencapaian

masing-masing

satker sudah

sesuai target

yang

ditentukan

Page 41: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

28

e. Analisis Keberhasilan

Adapun keberhasilan pelaksanaan indikator ini didasarkan karena

pada wilayah kerja Pelabuhan Laut Jayapura, Bandar Udara Sentani,

PLBDN Skouw dan Pelabuhan laut Sarmi telah memiilki dokumen

rencana kontigensi tetapi yang telah dilaksanakan simulasi hanya tiga

wilayah sementara untuk Table Top Excersice atau simulasi

menghadapi KKM di Pelabuhan Laut Sarmi direncanakan pada tahun

2020. Serta ada pembaharuan atau review dokumen rencana kontigensi

di wilayah kerja Bandar Udara Sentani yang telah disusun pada bulan

November tahun 2019.

f. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya

Anggaran :

Dari total kebutuhan anggaran untuk mencapai indikator sebesar Rp.

298.417.000,- sampai dengan akhir tahun 2019 anggaran yang

digunakan sebesar Rp. 270.900.920,- dengan capaian indikator

sebanyak 4 Dokumen atau 100 %.

Sumber Daya Manusia :

Pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal dengan

melakukan pembagian dalam rangka pelaksanaan Table Top Exercise

dan Reviuw Rencana Kontigensi.

g. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator

Penyusunan dokumen rancana kontigensi di wilayah kerja

Pelabuhan Laut Sarmi dan Pelaksanaan review dokumen rencana

kontigensi di wilayah kerja Bandar Udara Sentani dengan lintas sektor

dan lintas program.

h. Masalah yang dihadapi

Pergantian petugas instansi lintas sektor lainnya sehingga

pemahaman tentang peran dari masing-masing sektor di dalam

dokumen rencana kontigensi perlu direviuw kembali dengan petugas

yang baru dan review dokumen rencana kontigensi karena terdapat

perubahan penyakit yang sebelumnya kewaspadaan terhadap KLB

Avian Influenza kewaspadaan KLB Mers CoV.

i. Usul pemecahan masalah

Melakukan reviuw dokumen rencana kontigensi secara berkala

dalam rangka penguatan pemahaman peran masing-masing lintas

sektor dan melakukan Table Top Excersice atau Simulasi terhadap

dokumen rencana kontigensi yang telah disusun.

Page 42: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

29

6. Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang

Diterbitkan

a. Pengertian

Jenis sertifikat berupa izin kepada masyarakat yang akan

melakukan perjalanan melalui Pelabuhan/Bandara/PLBDN berupa izin

laik terbang, izin angkut orang sakit, izin angkut jenazah, sertifikat

vaksinasi internasional (ICV), sertifikat P3K dan KIR Kesehatan.

b. Definisi Operasional

Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/

permohonan yang diterima. Jenis sertifikat yang diterbitkan antara lain

izin laik terbang, izin angkut orang sakit, izin angkut jenazah, sertifikat

vaksinasi internasional (ICV), sertifikat P3K dan KIR Kesehatan.

c. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah sertifikat izin laik terbang, sertifikat izin angkut

orang sakit, sertifikat izin angkut jenazah, penerbitan/legalisasi ICV,

sertiifkat P3K dan KIR Kesehatan dalam 1 (satu) tahun.

Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan X 100 %

Target sertifikat/surat ijin yang diterbitkan dalam

setahun

d. Capaian Indikator

Capaian indikator Jumlah sertifikat/surat izin layanan kesehatan

lintas wilayah yang diterbitkan pada Tahun 2019 telah mencapai target

yang diharapkan. Dari target sebesar 5.245 sertifikat telah dicapai hasil

sebesar 5.903 sertifikat. Gambaran capaian indikator dapat dilihat pada

tabel dan grafik berikut :

Tabel 14. Distribusi Capaian indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan

Kesehatan Lintas Wilayah yang Diterbitkan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2019

NO INDIKATOR SATKER

2019

TARGET REALISASI PERSENTASE

(%)

1.

Jumlah sertifikat/surat izin

layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan

5.245 6.057 115

Page 43: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

30

Tabel 15.

Distribusi Perbandingan Capaian indikator KKP Jayapura dengan KKP Pontianak

NO INDIKATOR

SATKER

2019

REALISASI KKP

JAYAPURA

REALISASI KKP

PONTIANAK

ANALISA PERBANDINGAN

CAPAIAN KINERJA

1.

Jumlah sertifikat/surat

izin layanan

kesehatan lintas

wilayah yang

diterbitkan

6.057 (115%) 9.370 (73%)

Pencapaian KKP

Jayapura melebihi

target, sedangkan

KKP Pontianak tidak

mencapai target

Grafik 6. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan

Kesehatan Lintas Wilayah Yang Diterbitkan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2019

e. Analisis Keberhasilan

Adapun keberhasilan pelaksanaan indikator ini didasarkan pada

sosialisasi dan koordinasi yang rutin dilakukan kepada stakeholder dan

masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui

Pelabuhan/Bandara/PLBDN dan membutuhkan layanan kesehatan

seperti sertifikat izin laik terbang, sertifikat izin angkut orang sakit, ijin

angkut jenazah, ICV, sertiifkat P3K dan KIR Kesehatan. Pemanfaatan

sumber daya yang ada secara maksimal dengan melakukan pembagian

tugas jaga/piket setiap hari dalam rangka melakukan pengawasan alat

angkut, orang dan barang di wilayah kerja.

Page 44: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

31

f. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya

Anggaran :

Dari total kebutuhan anggaran untuk mencapai indikator sebesar Rp.

94.560.000,- sampai dengan akhir tahun 2019 anggaran yang

digunakan sebesar Rp. 93.960.000,- dengan capaian indikator

sebanyak 6.057 dokumen atau 115 %.

Sumber Daya Manusia :

Pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal dengan

melakukan pembagian tugas jaga/piket setiap hari dalam rangka

melakukan pengawasan alat angkut, orang dan barang di wilayah kerja.

g. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator

1. Peningkatan kualitas layanan kesehatan di semua pintu masuk

wilayah KKP Jayapura.

2. Peningkatan kualitas layanan pada masyarakat yang membutuhkan

vaksinasi dan legalisasi ICV.

3. Melakukan jejaring dengan pihak maskapai, agen, dan administrator

PLBDN dan CIQs.

h. Masalah yang dihadapi

1. Jaringan internet dan daya listrik yang sering bermasalah pada saat

penerbitan dokumen secara online.

2. Terbatasnya ketersediaan sarana diruang layanan (PC dan Printer

ICV).

3. Terbatasnya kemampuan petugas dalam keterampilan pelayanan

publik.

i. Usul pemecahan masalah

1. Penguatan jaringan internet dan penambahan daya listrik agar tidak

menghambat pelayanan.

2. Penambahan fasilitas berupa PC dan printer di ruang layanan.

3. Pengembagan keterampilan petugas layanan melalui pelatihan

pelayanan publik.

7. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang Memenuhi Syarat-Syarat

Sanitasi

a. Pengertian

Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang dianggap memenuhi syarat-

syarat sanitasi secara menyeluruh selama satu tahun.

Page 45: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

32

b. Definisi Operasional

Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang memiliki Sanitasi

Tempat-Tempat Umum dengan kriteria baik, TPM memenuhi syarat

layak/laik hygiene sanitasi, dan Penyediaan Air Bersih memenuhi syarat

kesehatan.

c. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang memiliki

Sanitasi Tempat-Tempat Umum dengan kriteria baik, TPM memenuhi

syarat layak/laik hygiene sanitasi, Penyediaan Air Bersih memenuhi

syarat kesehatan.

Jumlah wilker yang TTU, TPM, PAB memenuhi

syarat kesehatan X 100 %

Jumlah wilker yang ada

d. Capaian Indikator

Capaian indikator jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang

memenuhi syarat-syarat sanitasi pada tahun 2019 dari target 2

Pelabuhan/Bandara/PLBDN tercapai 2 (dua) yaitu Bandar Udara

Sentani dan Bandar Udara Wamena. Gambaran capaian indikator dapat

dilihat pada tabel dan grafik berikut :

Tabel 16.

Distribusi Capaian indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PBDN yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

NO INDIKATOR SATKER

2019

TARGET REALISASI PERSENTASE

(%)

1.

Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBDN

yang memenuhi syarat-

syarat sanitasi

2 2 100

Page 46: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

33

Tabel 17. Distribusi Perbandingan Capaian indikator KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak

NO INDIKATOR SATKER

2019

REALISASI KKP

JAYAPURA

REALISASI KKP

PONTIANAK

ANALISA PERBANDINGAN

CAPAIAN KINERJA

1.

Jumlah

pelabuhan/bandara/PL

BDN yang memenuhi

syarat-syarat sanitasi

2 (100%) 9 (100%)

Pencapaian

masing-masing

satker sudah

sesuai target yang

ditentukan

Grafik 7. Distribusi Capaian indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PBDN yang

Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2019

e. Analisis Keberhasilan

Adapun keberhasilan pencapaian indikator ini didasarkan pada

pengawasan sanitasi Tempat Pengolahan Makanan dan Penyediaan Air

Bersih secara rutin setiap bulan disemua wilayah Pelabuhan Laut

Jayapura, Pelabuhan Laut Sarmi, Bandar Udara Sentani, Bandar Udara

Wamena, dan PLBDN Skouw. Pengawasan sanitasi TPM dan Sarana

Penyediaan Air Bersih tidak hanya dilakukan pada gedung/ bangunan/

lokasi tapi juga pemeriksaan, dan pemeriksaan kimia air pada Alat

Angkut (Kapal).

f. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya

Anggaran :

Dari total kebutuhan anggaran untuk mencapai indikator sebesar Rp.

377.906.000,- sampai dengan akhir tahun 2019 anggaran yang

Page 47: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

34

digunakan sebesar Rp. 294.048.963,- dengan capaian indikator

sebanyak 2 (dua) Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang memenuhi syarat –

syarat sanitasi atau 100 %.

Sumber Daya Manusia :

Pemanfaatan sumber daya tenaga sanitarian yang ada secara

maksimal dalam rangka melakukan pengawasan sanitasi TTU/HSGB,

TPM, dan PAB di wilayah kerja.

g. Upaya yang Dilaksanakan Untuk Mencapai Indikator

1. Pengawasan Hygiene Sanitasi Gedung dan Bangunan.

2. Pengawasan Sanitasi TPM.

3. Pengawasan Penyediaan Air Bersih (PAB).

h. Masalah yang dihadapi

1. Kondisi TPM di beberapa wilayah belum memenuhi syarat sanitasi

dari segi bangunandan kelengkapan fasilitas sanitasi.

2. Kurangnya sarana-prasarana di laboratorium kesling KKP Jayapura

sehingga pemeriksaan sampel harus dirujuk ke Laboratorium lainnya

yang memakan waktu pemeriksaan cukup lama.

3. Kurangnya SDM sanitarian di bidang laboratorium lingkungan.

i. Usul pemecahan masalah

1. Rekomendasi kepada pengelola TPM yang belum memenuhi syarat

agar segera memperbaiki temuan hasil yang tidak memenuhi syarat.

2. Penambahan sarana-prasarana di laboratorium kesling KKP

Jayapura agar dapat dilaksanakan pemeriksaan sampel secara

mandiri.

3. Pengembangan kapasitas SDM melalui pelatihan teknis dibidang

laboratorium lingkungan.

8. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang Bebas Vektor pada Wilayah

Perimeter dan Buffer

a. Pengertian

Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang bebas vektor pada wilayah

Perimeter dan Buffer secara menyeluruh selama satu tahun.

b. Definisi Operasional

Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN dengan nilai indeks Pinjal ≤

1, HI perimeter =0, HI Buffer <1 dan tidak ditemukan Larva Anopheles.

Page 48: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

35

c. Cara Perhitungan

Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN yang ada di wialayh kerja

KKP Jayapura dengan nilai perhitungan Indeks Pinjal ≤ 1, HI perimeter

=0, HI Buffer <1 dan tidak ditemukan Larva Anopheles selama 1 tahun.

Jumlah Wilker yang indeks pinjal ≤ 1, HI perimeter

=0, HI Buffer <1 dan tidak ditemukan Larva

Anopheles X 100 %

Jumlah wilker yang ada

d. Capaian Indikator

Capaian indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBDN yang bebas

vektor pada wilayah perimeter dan buffer pada tahun 2019 tidak

tercapai atau 1 pelabuhan/bandara/PLBDN.

Tabel 18.

Perbandingan Capaian Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

Tabel 19. Distribusi Perbandingan Capaian Indikator KKP Jayapura dengan

KKP Pontianak

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PERSENTASE (%)

1.

Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBN bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area

2 1 50

NO INDIKATOR KINERJA REALISASI KKP

JAYAPURA

REALISASI KKP

PONTIANAK

ANALISA PERBANDINGAN

CAPAIAN KINERJA

1. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBN bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area 1 (50%) 9 (100%)

Pada indikator ini KKP Jayapura tidak mencapai

target sedangkan KKP Pontianak mencapai target

100 %

Page 49: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

36

Grafik 8. Perbandingan Capaian Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBDN Bebas

Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Kantor Kesehatan Pelabuan Kelas II Jayapura

Tahun 2019

e. Analisis Kegagalan

Adapun kegagalan pencapaian indikator ini didasarkan pada

kegiatan pengawasan dan pengendalian vektor secara rutin setiap

bulan di wilayah Pelabuhan Laut Jayapura, Pelabuhan Laut Sarmi,

Bandar Udara Sentani, Bandar Udara Wamena dan PLBDN Skouw

masih dan berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran masih

ditemukan wilayah kerja dengan indeks pinjal ≥ 1, HI Perimeter ≠ 0, dan

HI Buffer > 1 dalam kurun waktu 1 tahun.

f. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya

Anggaran :

Dari total kebutuhan anggaran untuk mencapai indikator sebesar Rp.

586.600.000,- sampai dengan akhir tahun 2019 anggaran yang

digunakan sebesar Rp. 406.458.329,- walaupun target indikator tidak

tercapai tetapi sudah dilakukan langkah – langkah perbaikan secara

maksimal.

Sumber Daya Manusia :

Pemanfaatan sumber daya Entomolog yang ada secara maksimal

dalam rangka melakukan pengamatan, pengukuran dan tindakan

pengendalian vektor di wilayah kerja.

g. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator

1. Melaksanakan jejaring koordinasi lintas sektor dan lintas program

terkait pengawasan dan pengendalian vektor - BPP di Pelabuhan

Laut Jayapura, Pelabuhan Laut Sarmi, Bandara Sentani, Bandara

Wamena dan PLBDN Skouw.

Page 50: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

37

2. Meningkatan kapasitas SDM tenaga entomolog melalui Diklat dan

Pelatihan dibidang entomologi.

3. Melaksanakan kegiatan pengendalian vektor DBD melalui kegiatan

survei jentik untuk mengetahui indeks (HI, CI dan BI) dan larvasidasi

serta fogging di Pelabuhan Laut Jayapura, Pelabuhan Laut Sarmi,

Bandara Sentani, Bandara Wamena dan PLBDN Skouw.

4. Pelatihan Kader yang berasal dari warga lingkungan sekitar wilayah

Pelabuhan/Bandara/PLBDN agar tumbuh rasa kepedulian dan

tanggungjawab untuk menjaga kebersihan lingkungan serta

membantu Pengendalian vektor - BPP di wilayah

Pelabuhan/Bandara dan PLBDN.

5. Melaksanakan kegiatan pengendalian vektor pes melalui

pemasangan perangkap tikus untuk mengetahui jenis tikus

tertangkap dan indeks pinjal di Pelabuhan Laut Jayapura,

Pelabuhan Laut Sarmi, Bandara Sentani, Bandara Wamena dan

PLBDN Skouw.

6. Melaksanakan kegiatan pengendalian vektor diare melalui survei

kepadatan lalat dan kecoa di Pelabuhan Laut Jayapura, Pelabuhan

Laut Sarmi, Bandara Sentani, Bandara Wamena dan PLBDN Skouw

dan tindakan spraying di Bandar Udara Wamena dan PLBDN

Skouw.

7. Melaksanakan kegiatan survei nyamuk dewasa di Pelabuhan Laut

Jayapura, Pelabuhan Laut Sarmi, Bandara Sentani, Bandara

Wamena dan PLBDN Skouw dan Indoor Residual Spraying di

Pelabuhan Laut Jayapura, Pelabuhan Laut Sentani dan PLBDN

Skouw.

8. Melakukan Monitoring dan Uji Resistensi/Efikasi bahan aktif

insektisida yang telah digunakan.

9. Melaksanakan kegiatan surveilans migrasi malaria di Pelabuhan

Laut Jayapura, Bandar Udara Sentani, Bandar Udara Wamena dan

PLBDN Skouw.

h. Masalah yang dihadapi

1. Perlu pengembangan SDM tenaga entomolog mengingat

kompleksnya kegiatan entomolog di KKP.

2. Terbatasnya ketersediaan tenaga dibanding luasnya wilayah kerja.

3. Masih kurangnya peran aktif lintas sektor dan masyarakat sekitar

Pelabuhan/Bandara/PLBDN untuk bersama-sama bersinergi

memberantas vektor dan BPP.

Page 51: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

38

i. Usul pemecahan masalah

1. Pelatihan teknis bagi tenaga entomolog.

2. Distribusi tenaga entomolog yang merata di wilayah kerja.

3. Pembentukan kader-kader yang terdiri dari lintas sektor terkait

(kader jumantik) dan meningkatkan peran aktifnya.

9. Jumlah Orang Yang Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung

a. Pengertian

Melaksanakan skrining penyakit menular langsung yaitu

tuberculosis (TBC), infeksi menular seksual (IMS) Sifilis dan HIV/AIDS

di wilayah kerja KKP Jayapura.

b. Definisi Operasional

Jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit menular

langsung meliputi TBC, Sifilis dan HIV/AIDS.

c. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit

TBC, Sifilis dan HIV/AIDS dalam satu tahun.

Jumlah orang yang di skrining penyakit menular

langsung X 100 % Target orang yang di skrining dalam setahun

d. Capaian Indikator

Capaian indikator Jumlah orang yang melaksanakan skrining

TBC, Sifilis dan HIV/AIDS pada tahun 2019 dari target 600 orang

terealisasi 2.053 orang atau 342%. Gambaran capaiannya dapat dilihat

pada tabel grafik berikut :

Tabel. 20 Perbandingan Capaian indikator Jumlah Orang yang Melakukan

Skrining Penyakit Menular Langsung Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2018 dan 2019

NO INDIKATOR SATKER 2018 2019

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1. Jumlah orang yang

melaksanakan skrining

penyakit TBC, Sifilis dan

HIV/AIDS

550 1.074 600 2.053

Page 52: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

39

Tabel 21.

Distribusi Perbandingan Capaian Indikator KKP Jayapura dengan KKP Pontianak

Grafik 9. Perbandingan Capaian indikator Jumlah Orang yang Melakukan

Skrining Penyakit Menular Langsung Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2018 dan 2019

e. Analisis Keberhasilan

Adapun keberhasilan pelaksanaan indikator ini didasarkan pada

meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan

dan ditunjang dengan peningkatan pelayanan kesehatan melalui

skrining penyakit menular langsung meliputi TBC, Sifilis dan HIV/AIDS

bagi masyarakat di pelabuhan/bandara/PLBDN.

f. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya

Anggaran :

Dari total kebutuhan anggaran untuk mencapai indikator sebesar Rp.

196.768.000,- sampai dengan akhir tahun 2019 anggaran yang

NO INDIKATOR KINERJA

REALISASI KKP

JAYAPURA

REALISASI KKP

PONTIANAK

ANALISA PERBANDINGAN

CAPAIAN KINERJA

1. Jumlah Jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit TBC, Sifilis dan HIV/AIDS

2.053

(342%)

1.532

(219%)

Pencapaian masing-masing satker sudah melebihi target yang ditentukan walaupun realisasi KKP Pontianak masih lebih tinggi

Page 53: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

40

digunakan sebesar Rp. 109.596.040,- dengan capaian indikator

sebanyak 2.172 orang atau 362 %.

Sumber Daya Manusia :

Pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal dalam rangka

melaksanakan pemeriksaan penyakit menular di wilayah kerja.

g. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator

1. Melakukan Sosialisasi dan Koordinasi Program Pencegahan dan

Pengendalian TB dan HIV/AIDS di Wilayah Kerja KKP Jayapura

2. Melaksanakan deteksi dini penyakit menular langsung (TB, IMS dan

HIV/AIDS)

3. Pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal dengan

melakukan pembagian tugas dalam pelaksanaan deteksi dini di

wilayah kerja

h. Masalah yang dihadapi

Masih ada masyarakat yang takut memeriksakan diri ke Klinik

KKP dikarenakan tingginya stigma terhadap orang dengan penyakit

menular (TB, IMS dan HIV/AIDS).

i. Usul pemecahan masalah

Dibutuhkan penguatan jejaring dengan lintas sektor/program di

wilayah kerja KKP Jayapura dalam rangka deteksi dini TB, IMS dan

HIV/AIDS.

10. Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya

a. Pengertian

Angka yang menunjukan keberhasilan capaian layanan

dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.

b. Definisi Operasional

Dokumen dukungan manajemen pada program pencegahan dan

pengendalian penyakit yang terdiri dari dokumen :

1) RKAKL / DIPA

2) Laporan Tahunan

3) Laporan Triwulan

4) Laporan Semester

5) Laporan Keuangan

6) Laporan BMN

7) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

8) Profil KKP Jayapura

9) Proposal PNBP

Page 54: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

41

10) Dokumen Pengadaan

11) Dokumen Kepegawaian

12) E-Monev Bappenas ( PP 39)

13) E-Monev DJA

14) E-Performance

15) Laporan Eksekutif Bulanan

c. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah dokumen sebanyak 104 dokumen terdiri dari

RKAKL/DIPA (awal dan revisi) 2 dokumen, Laptah 1 dokumen, laporan

keuangan 12 dokumen, laporan BMN 12 dokumen, LAKIP 1 dokumen,

Profil 1 dokumen, proposal PNBP 1 dokumen, laporan triwulan 4

dokumen, laporan semester 2 dokumen, dokumen pengadaan 16

dokumen, laporan kepegawaian 12 dokumen, e-monev DJA 12

dokumen, e-monev BAPENAS 12 dokumen, E-Performance 12

dokumen dan LEB 12 dokumen.

Jumlah realisasi dokumen dukungan manajemen X 100 %

Jumlah target dokumen dukungan manajemen

d. Capaian Indikator

Capaian indikator jumlah dokumen dukungan manajemen pada

program pencegahan dan pengendalian penyakit tahun 2019 dari

target 104 dokumen terealisasi 125 dokumen yang terdiri dari

RKAKL/DIPA (awal dan revisi) 6 dokumen, dokumen pengadaan 25

dokumen, laporan triwulan 4 dokumen, laporan semester 2 dokumen,

Laporan tahunan 1 dokumen, LAKIP 1 dokumen, profil 1 dokumen,

laporan keuangan 12 dokumen, laporan BMN 12 dokumen, proposal

PNBP 1 dokumen, laporan kepegawaian 12 dokumen (kontrak dan

penilaian), e-monev DJA 12 dokumen, e-monev BAPENAS 12

dokumen, E-Performance 12 dokumen dan LEB 12 dokumen.

Gambaran capaian indikator dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut

Page 55: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

42

Tabel. 22 Distribusi Capaian Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen

Pada Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit di Kantor Kesehatan Pelabuan Kelas II Jayapura

Tahun 2019

NO INDIKATOR SATKER

2019

TARGET REALISASI PERSENTASE

(%)

1. Jumlah dokumen

dukungan manajemen

pada program

pencegahan dan

pengendalian penyakit

104 116 112

Tabel 23.

Distribusi Perbandingan Capaian Kinerja KKP Jayapura dengan KKP Pontianak

Grafik 10.

Distribusi Capaian Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di

Kantor Kesehatan Pelabuan Kelas II Jayapura Tahun 2019

No Indikator Kinerja Realisasi KKP

Jayapura

Realisasi KKP

Pontianak

Analisa Perbandingan

Capaian Kinerja

1 Jumlah dokumen dukungan manajemen pada program pencegahan dan pengendalian penyakit

116 (112%) 40 (100%)

Pencapaian masing-masing satker sudah sesuai target yang ditentukan walaupun realisasi KKP Jayapura masih lebih tinggi

Page 56: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

43

e. Analisis Keberhasilan

Adapun keberhasilan pelaksanaan indikator ini didasarkan pada

perbaikan yang dilakukan secara terus menerus dalam pengelolaan

keuangan, dimana semua pengelolaan keuangan telah sesuai dengan

aturan yang berlaku, menggunakan aplikasi yang diinstal ke komputer

dan terpantau. Ditahun 2019 juga KKP Jayapura telah berhasil

mempertahankan nilai sakip AA, keberhasilan ini juga ditunjang

peningkatan kemampuan petugas pengelola keuangan secara berkala.

f. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya

Anggaran :

Dari total kebutuhan anggaran untuk mencapai indikator sebesar Rp.

10.226.071.000,- sampai dengan akhir tahun 2019 anggaran yang

digunakan sebesar Rp. 9.935.589.496,- dengan capaian indikator

sebanyak 116 Dokumen atau 111 %.

Sumber Daya Manusia :

Pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal dalam rangka

melaksanakan tugas ke tata usahaan.

g. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator

1. Melakukan evaluasi kegiatan secara berkala

2. Melakukan koordinasi dan komunikasi secara rutin dengan instansi

terkait pengelolaan keuangan

3. Mengikutkan petugas pengelola keuangan dalam pelatihan yang

menunjang pelaksanaan tugas.

4. Pemanfaatan sumber daya yang ada di seksi untuk membantu

pelaksanaan tugas di bagian tata usaha.

h. Masalah yang dihadapi

1. Sering terjadi pemadaman listrik

2. Jaringan internet yang tidak stabil karena sering terputusnya kabel

optik yang disebabkan gempa.

3. Masih terjadi perangkapan tugas tenaga teknis karena terbatasnya

tenaga Tata Usaha.

i. Usul pemecahan masalah

1. Pengadaan genset yang kapasitasnya memadai

2. Penambahan tenaga PNS khususnya tenaga tata usaha.

Page 57: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

44

11. Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM BIdang P2P

a. Pengertian

Peningkatan SDM KKP Jayapura dalam bentuk pelatihan,diklat

dan in house training bidang P2P.

b. Definisi Operasional

Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh

SDM KKP dalam kurun waktu 1 tahun

c. Cara Perhitungan

Akumulasi Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang

diikuti oleh SDM KKP Jayapura dalam kurun waktu 1 tahun.

Jumlah pelatihan yang diikuti X 100 %

Jumlah pelatihan yang direncanakan

d. Capaian Indikator

Capaian indikator Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang

P2P yang diikuti oleh SDM KKP Jayapura pada tahun 2018 dari target

146 pelatihan terealisasi 35 pelatihan. Gambaran capaian indikator

dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut :

Tabel. 24

Distribusi Capaian Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM bidang P2P di

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

NO INDIKATOR SATKER

2019

TARGET REALISASI PERSENTASE

(%)

1.

Jumlah Peningkatan

Kapasitas SDM bidang

P2P

146 35 24

Tabel. 25 Distribusi Perbandingan Capaian Indikator KKP Jayapura

dengan KKP Pontianak

NO INDIKATOR

KINERJA

REALISASI KKP

JAYAPURA

REALISASI KKP

PONTIANAK

ANALISA PERBANDINGAN

CAPAIAN KINERJA

1 Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM bidang P2P

35 (24%) 9 (150%)

Pencapaian kinerja KKP Jayapura tidak

memenuhi target sedangkan

pencapaian kinerja KKP Pontianak sudah

melebihi target

Page 58: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

45

Grafik 11. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Peningkatan

Kapasitas SDM bidang P2P di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2019

e. Analisis Keberhasilan

1. Terlaksananya Pelatihan jabatan fungsional entomolog jenjang ahli

2. Terlaksananya Pelatihan Regional Pengendalian Vektor dan BPP

Pelabuhan / Bandara Angkatan IV

3. Terlaksananya Diklat pengendalian vektor dan BPP di pesawat bagi

petugas kesehatan di KKP dilaksanakan di KKP Kelas I Soerkarno

Hatta

4. Terlaksananya Diklat pengelolaan alat dan bahan pengendalian

vektor dan BPP dilaksanakan di KKP Kelas I Denpasar

5. Terlaksananya Pelatihan pengawasan tindakan hapus tikus pada

alat angkut ( Fumigasi Kapal)

6. Terlaksananya Pelatihan skrining penyalahgunaan NAPZA dengan

menggunakan ASSIST

7. Terlaksananya TOT IRS dalam mendukung Akselerasi eliminasi

malaria di daerah endemis tinggi Terlaksananya pelatihan SDM

diklat GIS

8. Terlaksananya Pelatihan jabatan fungsional entomolog jenjang ahli

Analisis Pemanfaatan Sumber Daya

9. Terlaksananya Diklat pengendalian vektor dan BPP di pesawat bagi

petugas kesehatan di KKP

10. Terlaksananya Pelatihan Regional Pengendalian Vektor dan BPP

Pelabuhan / Bandara Angkatan IV

11. Terlaksananya Pelatihan Pengadaan Barang Dan jasa

Page 59: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

46

12. Terlaksananya Pelatihan Sanitasi Alat Angkut (pesawat) di Pintu

Masuk Negara Tahun 2019 bagi petugas KKP

13. Terlaksananya Pelatihan Surveilans AFP

14. Terlaksananya Mengikuti Pelatihan Operasionalisasi Peralatan

Deteksi KKM

15. Terlaksananya Pelatihan Jabatan Fungsional Epidemiolog Jenjang

Ahli

16. Terlaksananya Menghadiri Workshop Penyusunan Pedoman Sistem

Rujukan Terintegrasi di Provinsi Papua tahun 2019

f. Anggaran :

Dari total kebutuhan anggaran untuk mencapai indikator sebesar Rp.

60.059.000,- sampai dengan akhir tahun 2019 anggaran yang

digunakan sebesar Rp. 58.936.259,- dengan capaian indikator

sebanyak 35 Dokumen atau 24 %.

Sumber Daya Manusia :

Pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal dalam rangka

melaksanakan tugas sesuai dengan keahlian.

g. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator

Terlibat aktif dalam pelaksanaan diklat dalam upaya

meningkatkan kapasitas SDM KKP Jayapura sehingga memperbaiki

kualitas kinerja pegawai dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi.

h. Masalah yang dihadapi

1. Keterbatasan waktu dalam pelatihan mengakibatkan tidak efektifnya

output yang diperoleh peserta pelatihan.

2. Terbatasnya jumlah pegawai yang dapat mengikuti pelatihan karena

keterbatasan anggaran satker.

3. Kurangnya komunikasi dan ketelitian pada saat menentukan target

sehingga terjadi kesalahan penentuan target

i. Usul pemecahan masalah

1. Adanya penambahan waktu dalam pelatihan dalam rangka

memaksimalkan pemahaman materi atau pelatihan dilaksanakan di

satker dengan mengundang narasumber.

2. Penambahan anggaran biaya pelatihan agar lebih banyak SDM yang

dapat mengikuti pelatihan.

3. Meningkatkan komunikasi dan melakukan pemeriksaan ulang

terhadap target yang dibuat dalam PK

Page 60: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

47

12. Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana

a. Pengertian

Pengadaan sarana prasarana dalam pelaksanan kegiatan

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

b. Definisi Operasional

Jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan dan fasilitas

penunjang perkantoran.

c. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah pengadaan sarana-prasarana di KKP Jayapura

selama tahun 2019

Jumlah sarana prasarana yang ditingkatkan

X 100 % Jumlah pengadaan sarana prasarana yang

direncanakan

d. Capaian Indikator

Capaian indikator jumlah jumlah pengadaan sarana-prasarana

pada tahun 2019 dari target 10 unit terealisasi 153 unit. Gambaran

capaian indikator dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut :

Tabel 26.

Distribusi Capaian Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasana di

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

NO INDIKATOR SATKER

2019

TARGET REALISASI PERSENTASE

(%)

1. Jumlah Pengadaan

Sarana Prasana 10 153 1.530

Tabel. 27

Distribusi Perbandingan Capaian Indikator KKP Jayapura dengan KKP Pontianak

NO INDIKATOR KINERJA

REALISASI KKP

JAYAPURA

REALISASI KKP

PONTIANAK

ANALISA PERBANDINGAN

CAPAIAN KINERJA

1. Jumlah Pengadaan Sarana Prasana

153 (1530%) 121 (100%)

Pencapaian KKP Pontianak mencapai target yang ditentukan sedangkan realisasi KKP Jayapura melebihi target

Page 61: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

48

Grafik 12.

Distribusi Capaian Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasana di

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

e. Analisis Keberhasilan

Pada tahun 2019 tercapai pengadaan sarana prasarana untuk

menunjang kegiatan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Jayapura sesuai dengan yang telah direncanakan.

f. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya

Anggaran :

Dari total kebutuhan anggaran untuk mencapai indikator sebesar Rp.

981.071.000,- sampai dengan akhir tahun 2019 anggaran yang

digunakan sebesar Rp. 974.588.145,- dengan capaian indikator

sebanyak 153 pengadaan sarana atau prasarana atau 1.530 %.

Sumber Daya Manusia :

Pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal dalam rangka

menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi.

g. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator

1. Melaksanakan pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 2 .

2. Melaksanakan pengadaan alat kesehatan antara lain mesin

penghancur jarum suntik, meja suntik, electric suction pump dan

alat kedokteran lainnya.

3. Melaksanakan pengadaan fasilitas penunjang perkantoran antara

lain genset, lemari besi metal, alat penghancur kertas, mesin

laminating, LCD/Infocus, meja kerja, kursi besi metal, wireles

steele, UPS, Handy Talky (HT), Komputer atau PC, Printer dan

peralatan jaringan.

Page 62: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

49

h. Masalah yang dihadapi

Harga barang yang relatif mahal sehingga pemenuhan kebutuhan

perlu dilakukan secara bertahap, sedangkan apabila menggunakan e-

catalog ongkos kirim barang menjadi lebih mahal.

i. Usul pemecahan masalah

Pemenuhan kebutuhan peralatan penunjang secara berkala

dengan melihat urgensi barang yang akan dibeli.

C. SUMBER DAYA

Dalam mencapai kinerjanya, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Jayapura didukung oleh beberapa sumber daya antara lain Sumber Daya

Manusia, Sumber Daya Anggaran dan Sumber Daya Sarana dan Prasarana.

1. Sumber Daya Manusia

Jumlah sumber daya manusia yang dimiliki Kantor Kesehatan

Pelabuhan Jayapura pada tahun 2019 adalah 82 orang.

a. Distribusi Pegawai Menurut Jenis Kepegawaian

Grafik 13. Distribusi Pegawai Menurut Jenis Kepegawaian Kantor Kesehatan Pelabuan Kelas II Jayapura

Tahun 2019

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa pegawai

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura terdiri dari 46 orang

Pegawai Negeri Sipil dan 36 orang tenaga PPNPN.

Page 63: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

50

b. Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin.

Grafik 14. Jumlah Distribusi Pegawai Menurut Jenis Kelamin

Kantor Kesehatan Pelabuan Kelas II Jayapura Tahun 2019

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa pegawai

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura dari 46 orang PNS

27 orang adalah perempuan dan 19 orang adalah laki-laki,

sedangkan dari total 36 orang PPNPN 11 orang perempuan dan 25

orang laki-laki.

c. Sebaran Pegawai Berdasarkan Wilayah Kerja

Grafik 15. Jumlah Distribusi Pegawai Menurut Penempatan

Kantor Kesehatan Pelabuan Kelas II Jayapura Tahun 2019

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat pegawai yang berada

dikantor induk paling banyak, sedangkan di wilayah kerja Bandara

Sentani, PLBDN Skouw, Pelabuhan Sarmi dan Bandara Wamena,

penempatan pegawai sesuai volume pekerjaan di masing - masing

Page 64: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

51

wilayah kerja, di setiap wilayah kerja terdiri dari tenaga epidemiolog,

sanitarian atau entomolog dan perawat atau dokter.

d. Distribusi Pegawai Menurut Pendidikan

Grafik 16. Jumlah Distribusi Pegawai Menurut Pendidikan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2019

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat pegawai dengan latar

pendidikan terbanyak yaitu Sarjana Kesehatan Masyarakat

Epidemiologi dan Sarjana Kesehatan Masyarakat Kesehatan

Lingkungan. Untuk pasca sarjana kesehatan hanya 4 orang.

e. Distribusi Pegawai Menurut Golongan

Grafik 17. Jumlah Distribusi Pegawai Menurut Golongan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

Tahun 2019

Berdasarkan grafik diatas pegawai menurut golongan

terbanyak yaitu golongan III.b/penata muda Tk. I sebanyak 14 orang.

Page 65: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

52

f. Distribusi Pegawai Menurut Jabatan

Grafik 18. Jumlah Distribusi Pegawai Menurut Jabatan

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

Berdasarkan grafik diatas pegawai berdasarkan jabatan terdiri

dari 3 jabatan yaitu jabatan struktural, jabatan fungsional umum dan

jabatan fungsional tertentu, dengan jabatan fungsional terbanyak

dengan jumlah 38 orang.

2. Sumber Daya Anggaran

Realisasi anggaran pencapaian target indikator kinerja kegiatan

pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura tahun 2019

sebesar Rp. 13.215.798.653,- (Tiga Belas Miliar Dua Ratus Lima Belas

Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Enam Pulu Tiga Rupiah)

dengan persentase capaian sebesar 94,44% realisasi menurut kinerja

dan realisasi menurut jenis belanja dapat dilihat pada graik dibawah ini :

Grafik 19. Jumlah Distribusi Realisasi Anggaran

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

Page 66: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

53

Tabel 28. Realisasi Anggaran menurut Indikator Kinerja Kegiatan

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

NO OUTPUT / SUB OUTPUT RKAKL ANGGARAN REALISASI PERSEN (%)

1 Layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB di KKP

Rp. 99.347.000 Rp. 65.196.965 65,63%

2 Layanan Kesehatan Pada Situasi Khusus

Rp. 111.925.000 Rp. 111.875.000 99,96%

3 Layanan Pelaksanaan Kekarantinaan Kesehatan di KKP

Rp. 1.792.880.000 Rp. 1.313.729.834 90%

4 Layanan Kekarantinaan Kesehatan Untuk Penerbitan SSCC/SSCEC

Rp. 8.800.000 Rp. 2.123.000 23,91%

5 Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam Rangka Penerbitan COP (certificate of pratique)

Rp. 3.600.000 Rp. 2.610.000 72,50%

6 Layanan Kekarantinaan Kesehatan di Bandar Udara

Rp. 78.540.000 Rp. 76.067.000 96,85%

7 Layanan Kekarantinaan Kesehatan Dalam Rangka Penerbitan PHQC (Port Health Quarantine Clearence)

Rp. 90.880.000 Rp. 86.195.000 94,84%

8 Layanan Kekarantinaan Kesehatan Di Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBDN)

Rp. 50.100.000 Rp. 40.676.000 81,19%

9 Layanan kekarantinaan pengawasan tindakan penyehatan alat angkut

Rp. 6.552.000 Rp. 5.790.000 88,37%

10 Layanan Pemeriksaan P3K Kapal Rp. 29.760.000 Rp. 29.160.000 97,98%

11 Layanan kegawat daruratan dan rujukan

Rp. 64.800.000 Rp. 64.800.000 100%

12 Layanan Pelaksanaan Pengendalian Malaria di Pelabuhan/Bandara/PLBD

Rp. 120.005.000 Rp. 110.802.650 92,33%

13 Layanan Pelaksanaan Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit di Pelabuhan/Bandara/PLBD

Rp. 223.787.000 Rp. 170.133.721 76,02%

14 Layanan Pengendalian Vektor DBD Rp. 42.750.000 Rp. 20.463.213 47,87%

15 Layanan survey vektor Pes Rp. 49.728.000 Rp. 37.655.200 75,72%

16 Layanan Pengendalian Vektor Diare Rp. 12.810.000 Rp. 4.686.995 36,59%

17 Layanan Pengendalian Vektor malaria Rp. 24.540.000 Rp. 6.478.500 26,40%

18 Layanan Survei Vektor DBD Rp. 41.250.000 Rp. 9.861.000 23,91%

19 Layanan Survei Vektor Diare Rp. 9.450.000 Rp. 6.923.000 73,26%

20 Layanan Survei Vektor Malaria Rp. 62.280.000 Rp. 39.454.000 63,35%

21 Deteksi Dini HIV AIDS Rp. 89.926.000 Rp. 51.554.040 57,31%

22 Deteksi Dini HIV AIDS (SBK) Rp. 10.900.000 Rp. 805.000 7,39%

23 Layanan Deteksi Dini Terduga TBC (UPT/KKP)

Rp. 50.356.000 Rp. 36.513.000 72,51%

24 Layanan deteksi dini terduga TBC wilayah kerja KKP

Rp. 45.550.000 Rp. 20.724.000 45,50%

25 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Rp. 981.071.000 Rp. 974.588.145 99,34%

26 Layanan Dukungan Manajemen Satker

Rp. 1.187.484.000 Rp. 1.127.564.287 95,68%

27 Layanan Perkantoran Rp 9.038.587.000 Rp 8.799.369.053 97,35%

TOTAL ANGGARAN Rp. 13.994.662.000 Rp. 13.215.798.653 94,44%

Page 67: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

54

Dari data tabel diatas menunjukkan sebagian besar realisasi

anggaran tercapai secara optimal ≥ 80% sehingga capaian realisasi

secara umum sebesar 94,44%, tetapi persentase realisasi anggaran

masih dibawa nilai persentase yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja

yaitu 95%.

Tabel 29. Jenis Belanja Anggaran dan Realisasi

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Persentase

(%)

Belanja Pegawai 5.851.607.000 5.639.934.573 96,39

Belanja Barang 7.199.484.000 6.637.775.935 92,2

Belanja Modal 943.571.000 938.088.145 99,42

Total 13.994.662.000 13.215.798.653 94,44

Data tabel menunjukkan realisasi anggaran menurut jenis belanja

tertinggi pada jenis belanja modal yaitu 99,42%.Dana tersebut diarahkan

penggunaannya sesuai ketentuan dan peraturan yang ada, demi

terselenggaranya tugas perkantoran dan operasional dan demi

terselenggaranya akuntabilitas penggunaan anggaran keuangan

sebagaimana mestinya.

KKP Kelas II Jayapura di tahun 2019 total anggaran yang

disediakan yaitu sebesar Rp. 13.994.662.000,- dan realisasi anggaran

sebesar Rp. 13.215.798.653,- atau sebesar 94,44%, realisasi ini lebih

tinggi jika dibandingkan tahun 2018 dengan total anggaran Rp.

14.405.352.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 13.130.863.816,-

atau sebesar 93%.

Page 68: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

55

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja (LAKIP) Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura tahun 2019

adalah laporan pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan program pencegahan

dan pengendalian penyakit yang berasaskan akuntabilitas dan berorientasi pada

pencapaian hasil kinerja.

Berdasarkan hasil capaian kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Jayapura Tahun 2019, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Capaian indikator jumlah alat angkut yang diperiksa sesuai dengan standart

kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 (100,5%) sertifikat dari target

sebesar 870 sertifikat, dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp. 94.108.000,-.

2. Capaian indikator persentase respon sinyal kewaspadaan dini (SKD), KLB

dan Bencana di Wilayah layanan KKP jumlah realisasi 100%, dari target

100% dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp. 196.116.320,-.

3. Capaian indikator jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit jumlah realisasi 961 sertifikat (267%) dari target 360

sertifikat, dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp. 678.277.337,-.

4. Capaian indikator jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus jumlah

realisasi 14 layanan (140%) dari target 10 layanan, dengan kebutuhan

anggaran sebesar Rp. 111.875.000,-

5. Capaian indikator Jumlah pelabuhan/bandara/ PLBDN yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah jumlah realisasi 4 pelabuhan/bandara

(100%) dari target 4 pelabuhan/bandara, dengan kebutuhan anggaran

sebesar Rp. 270.900.920,-.

6. Capaian indikator Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah

yang diterbitkan jumlah realisasi 6.057 sertifikat (115%) dari target 5.245

sertifikat, dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp. 93.960.000,-.

7. Capaian indikator Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBDN yang memenuhi

syarat-syarat sanitasi jumlah realisasi 2 pelabuhan/ bandara/PLBDN (100%)

dari target 2 pelabuhan/bandara/PLBDN dengan, kebutuhan anggaran

sebesar Rp. 294.048.963,-.

8. Capaian indikator Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBDN yang bebas vektor

pada wilayah perimeter dan buffer area jumlah realisasi 2 pelabuhan/

bandara/ PLBDN (50%) dari target 1 pelabuhan/ bandara/ PLBDN, dengan

kebutuhan anggaran sebesar Rp. 406.458.329,-.

Page 69: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ......Capaian indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standart kekarantinaan kesehatan jumlah realisasi 874 sertifikat dari target sebesar

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura Tahun 2019

56

9. Capaian indikator Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular

langsung jumlah realisasi 2.053 orang (342%) dari jumlah target 600 orang,

dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp. 109.596.040,-.

10. Capaian indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis

lainnya jumlah realisasi 113 dokumen (112%) dari target 104 dokumen,

dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp. 9.935.589.496,-.

11. Capaian indikator Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P jumlah

realisasi 35 pelatihan (24%) dari jumlah target 146 pelatihan, dengan

kebutuhan anggaran sebesar Rp. 58.936.259,-.

12. Capaian indikator Jumlah pengadaan sarana prasarana jumlah realisasi 153

unit (1530%) dari jumlah target 10 unit, dengan kebutuhan anggaran sebesar

Rp. 974.588.145,-.