profilentrepreneur.pdf
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 PROFILENTREPRENEUR.pdf
1/2
Harfana Alwi, Pengusaha Real Estate Wanita yang Sukses di Usia Muda
Mungkin banyak yang kurang mengetahui atau sama sekali
tidak mengenal sosok perempuan kuat di bidang real estate.
Harfana Alwi namanya. Beliau adalah salah satu pengusaha
muda yang sukses di bidang properti. Perempuan yang satu
ini layak dijadkan sebagai inspirasi dikalangan muda mudi
yang ingin sukses dalam membuka usaha.
Hj. Harfana Alwi atau lebih akrab dipanggil dengan Anha ini
berasalal dari Kota Bone Sulawesi Selatan telah sukses dengan perusahaan yang dibangunnya
dengan nama PT. Harfana Halim Indah. Anha sendiri lahir di Watampone Kabupaten Bone, 26
September 1990adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
Mungkin dalam benak sebagian banyak orang bisnis real estate lebih banyak di pegang
oleh Kaum Adam. Tapi pengusaha muda ini bisa mengubah pandangan anda mengenai bisnis
real estate. Selain lebih banyak di rintir oleh para pria, Bisnis real estate juga salah satu bisnis
yang terkesan mahal. sosoknya sebagai wanita yang cantik belia tidak membuatnya takut dan
gengsi harus turun naik mobil sambil mengecek proyek yang sedang dikerjakan. Sebagai seorang
pengusaha yag brilian dalam memanfaatkan peluang, ia tentu saja tidak merasakannya dalam
semalam.
Selain terdaftar sebagai Direktur Utama PT. Harfana Halim Indah, beliau juga terdaftar
salah satu mahasiswa Jurusan Kedokteran di Universitas Hassanuddin. Memang tak dapat
dipungkiri bahwa Anha (Harfana) sudah lahir di dalam keluarga yang berada dan memiliki
banyak skill dalam berbagai bidang khususnya Kewirausahaan. Sehingga tak salah setelah
beranjak dewasa beliau bisa melakukan bisnis sendiri.
PT Harfana Halim Indah sendiri awalnnya dikelola oleh Ayahnya (H. Muhammad Alwi).
Ayahnya sendiri pun memulai bisnis tersebut dari nol. Berkat ketekunan yang dimiliki oleh Ayah
-
7/26/2019 PROFILENTREPRENEUR.pdf
2/2
Anha yang tadinya hanya berprofesi sebagai Tukang Giri dapat meraih mimpinya. Ayah Anha
adalah orang yang giat dan tekun menyisihkan sebagian dari penghasilannya sebagai Tukang
Gigi untuk ditabung di Bank. Selain itu, Ayahnya (Kakek Harfana) yang merupakan seorang
petani juga harus memberikan tambahan modal. Seperti usaha pada umumnya, perusahaan yang
dibangun oleh Ayah Anha ini juga mengalami hal yang sama. Usaha ini pada awalnya
berkembang sangat lamban disebabkan oleh faktor modal. Hingga berkat usaha keras serta
keberanian mengajukan pinjaman dana ke bank membuat usaha real estate tersebut lambat laun
berkembang cukup cepat dan berhasil mencapai keuntungan yang diinginkan.
Campu r tangan dari Anha, ternyata dapat memberikan sentuhan melalui pengetahuan
akademis yang modern dengan memberikan inovasi pada sistem organisasi PT. Harfana Halim
Indah akhirnya dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan para pelanggan untuk senantiasamenggunakan layanan yang disediakan. Anha sendiri memiliki strategi bisnis tersendiri dalam
memenangkan persaingan di bidang real estate. Salah satunya adalah membidik lokasi-lokasi
strategi di Perkotaan yang belum banyak dijangkau para pesaing. Juga membangun di lokasi
yang dapat dilalui akses transpotrtasi umum dan lingkungan nyaman.
Kini usaha yang beliau miliki sudah merambah ke beberapa lokasi lain, diantaranya
adalah Bone, Bombana dan Palopo. Ini menunjukan bahwa jika kita terampil dan mampu
berperilaku cerdas dalam berbisnis, tidak ada hal mustahil yang bisa dicapai. Beberapa proyek
real estate PT. Harfana Halim Indah antara lain BTN Harfana Halim Indah Permai, BTN Alam
Indah Permai, Bomana Indah Permai, Perumnas Tibojong Indah Permai dan Palopo Harfana
Indah Permai.Hingga saat ini Anha masih berupaya untuk melakukan ekspansi bisnis ke daerah-
daerah Sulawesi lainnya seperti Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Harfana Alwi sudah membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras yang dimiliki dapat
mencapai mimpi. Hal itu juga terlihat dari kesabaran Ayahnya yang dapat membuktikan diri
bahwa keterampilan dan perilaku bijak dalam berbisnis salah satu kunci sukses membangun
setiap bisnis. Harfana sendiri ketika menerima tanggung jawab tersebut dari Ayahnya masih
berusia 17 tahun. Tapi hal itu bukan membuatnya menjadi takut atau sombong dan malah selama
berada ditangannya, usaha itu terus menerus mengalami perkembangan pesat.