profil uptd puskesmas cibogo

83
PROFIL UPTD PUSKESMAS CIBOGO KECAMATAN CIBOGO KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011 Disusun oleh: ANGELINA – 0510100 YOHANES IRSANDY – 0510105 HENRY CHRSTIANTO - 0510114 KSM/ SMF ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Upload: shelamareta

Post on 25-Jul-2015

548 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

PROFIL UPTD PUSKESMAS CIBOGO

KECAMATAN CIBOGO

KABUPATEN SUBANG

TAHUN 2011

Disusun oleh:

ANGELINA – 0510100

YOHANES IRSANDY – 0510105

HENRY CHRSTIANTO - 0510114

KSM/ SMF ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

2012

Page 2: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

LEMBAR PERSETUJUAN

PROFIL

UPTD PUSKESMAS CIBOGO

KECAMATAN CIBOGO KABUPATEN SUBANG

TAHUN 2011

Kecamatan Cibogo, Maret 2012

Mengetahui,

Kepala UPTD Puskesmas Cibogo

dr. Wahyuni Suci Wulandari

(NIP. 19750930 2007 01 2 004)

Page 3: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Visi UPTD Puskesmas Cibogo

Terwujudnya Puskesmas Cibogo BERKIBAR yaitu Bersih, Etika, Ramah,

Kreatif, Inovatif, Berdedikasi, Antisipatif dan Responsif, Menuju Kecamatan

Cibogo Sehat

Misi UPTD Puskesmas Cibogo

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penyediaan tempat

yang bersih, dan nyaman serta sikap petugas yang ramah dan beretika.

Mengembangkan kreatifitas dan inovasi para petugas Puskesmas untuk

meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan pemberdayaan

masyarakat dalam upaya-upaya di bidang kesehatan.

Meningkatkan motivasi petugas puskesmas agar lebih bertanggung

jawab dan berdedikasi tinggi.

Meningkatkan upaya-upaya antisipasi terhadap berbagai masalah

kesehatan masyarakat melalui deteksi dini yang optimal serta cepat

tanggap (Responsif) terhadap setiap masalah yang terjadi.

Page 4: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

KATA PENGANTAR

Terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

bimbingan dan petunjuk-Nya Profil UPTD Puskesmas Cibogo, Kecamatan

Cibogo, Kabupaten Subang dapat diselesaikan.

Profil ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dalam menjalani

Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) III sebagai syarat menyelesaikan

Kepaniteraan Madya di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Profil ini memuat data-data mengenai keadaan umum Puskesmas Cibogo,

beserta penguraian secara singkat mengenai hasil kegiatan-kegiatan periode

Januari-Desember 2011 dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

Penyusunan profil ini tidak dapat terlaksana dengan lancar tanpa bantuan

dari berbagai pihak, terutama dari para staf UPTD Puskesmas Cibogo. Oleh

karena itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah

membantu dalam penyusunan profil ini, terutama dalam proses pengumpulan data

yang diperlukan.

Penulis menyadari bahwa profil ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua

pihak. Semoga Profil UPTD Puskesmas Cibogo ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang membutuhkan.

Kecamatan Cibogo, Maret 2012

Hormat kami,

Penulis

Page 5: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

DATA PUSKESMAS DTP CIBOGO

TAHUN 2011

I. PUSKESMAS

Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Cibogo

Kabupaten : Subang

Dengan/ tanpa perawatan : Dengan perawatan

Nama Kepala Puskesmas : dr. Wahyuni Suci Wulandari

NIP : 19750930 2007 01 2 004

II. PENGUMPUL DATA

Nama : Angelina – 0510100

Yohanes Irsandy – 0510105

Henry Christianto – 0510114

Periode : Februari – Maret 2012

Page 6: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................ii

VISI MISI PUSKESMAS ....................................................................................iii

KATA PENGANTAR ..........................................................................................iv

DATA PUSKESMAS DTP CIBOGO .................................................................v

DAFTAR ISI ........................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

BAB II GAMBARAN UMUM.............................................................................3

A. GEOGRAFI...............................................................................................3

B. DEMOGRAFI...........................................................................................5

C. TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK.................................................6

D. EKONOMI................................................................................................8

BAB III SITUASI.................................................................................................11

A. ANGKA HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR......................................13

B. POLA KEMATIAN..................................................................................14

C. POLA KESAKITAN.................................................................................18

D. STATUS GIZI...........................................................................................22

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN.........................................................26

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN............................................41

BAB VI KESIMPULAN.......................................................................................49

Page 7: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

BAB I

PENDAHULUAN

Seiring dengan berkembangnya wilayah dan meningkatnya jumlah

penduduk di Kabupaten Subang, serta adanya keinginan untuk meningkatkan

aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan, maka sejak tahun 2010 di Kabupaten

Subang diberlakukan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 Tentang

Pemekaran dan Pembentukan Wilayah Kerja di Kabupaten Subang, walaupun

untuk mewujudkan hal tersebut masih harus diberlakukan berbagai upaya

penataan yang terus menerus.

Sebagai indikator keberhasilan pembangunan tersebut digunakan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) yang merupakan indeks komposit yang dipengaruhi

oleh indikator pendidikan yang diwakili oleh Angka Melek Huruf (AMH) dan

Rata-rata Lama Sekolah (RLS), indicator kesehatan yang diwakili oleh Usia

Harapan Hidup (UHH), dan indicator ekonomi diwakili oleh daya beli

masyarakat.

Pada tahun 2011, IPM Kabupaten Subang adalah 72,80 dengan UHH

69,13 tahun, dengan target pencapaian IPM 80 pada tahun 2011, sesuai dengan

akselerasi IPM Jawa Barat 80 yang telah ditetapkan Peraraturan Daerah Nomor 9

tahun 2008.

Indikator kesehatan yang diwakili oleh UHH sangat dipengaruhi oleh

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), disamping Angka

Kematian Balita dan Angka Kematian Kasar, oleh karena itu berbagai upaya

ditujukan untuk penurunan AKI dan AKB melalui kegiatan yang terencana, focus

dan mempunyai sasaran yang jelas.

Menurut H.L. Blum, derajat kesehatan penduduk dipengaruhi oleh 4

faktor, yaitu Limgkungan (45%), Perilaku (30%), pelayanan kesehatan (20%) dan

hereditas/ kependudukan (5%) oleh karena itu pembangunan kesehatan yang

berlandaskan paradigma sehat, yaitu mengedepankan upaya promotif dan

preventif tanpa meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitatif mutlak dilakukan.

Page 8: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Seiring dengan hal tersebut, peningkatan kualitas Sistem Informasi

Kesehatan mempunyai peranan yang amat penting, yakni sebagai sarana penyedia

indikator yang menunjukan tercapai tidaknya target pembangunan kesehatan

sekaligus sebagai tulang punggung pelaksanaan pembangunan yang berwawasan

kesehatan. Untuk merelisasikan hal tersebut, antara lain diperlukan Sistem

Informasi Kesehatan (SIK) yang cepat, tepat, akurat, komprehensif relevan dan

menyatu dengan satuan yang memerlukannya, sehingga dapat dipergunakan baik

untuk perencanaan maupun pengambilan keputusan.

Profil kesehatan Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo Tahun 2011

sebagai salah satu bagian dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten Subang dan

merupakan gambaran keadaan kesehatan yang diharapkan dapat berguna sebagai

sarana penyedia data dan informasi bagi semua pihak maupun instansi terkait.

Selain itu profil ini merupakan suatu kegiatan pelaporan dan pemantauan

pencapaian kinerja UPTD Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo Tahun 2011

serta sebagai upaya bahan tindak lanjut untuk perencanaan diwaktu yang akan

datang.

Profil Kesehatan Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo ini disusun

dengan sistematika penyusunan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, berisi maksud, tujuan, isi dan sistematika penyajian

Bab II Gambaran Umum Puskesmas Cibogo meliputi gambaran geografi,

demografi, pendidikan dan ekonomi.

Bab III Situasi Derajat Kesehatan Puskesmas.Cibogo berisi program pokok,

derajat kesehatan.

Bab IV Situasi Upaya Kesehatan, berisi Upaya Kesehatan dan Pencapaian target

indikator dan hasil pembangunan kesehatan

Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan, berisi sumber daya kesehatan

Bab VI Kesimpulan, berisi kesimpulan dan saran

Page 9: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS CIBOGO

GEOGRAFI

Puskesmas Cibogo secara geografis terletak di Kecamatan Cibogo dengan

luas wilayah 64,567 km2, yang dapat ditempuh ± 10 menit dari ibukota

kabupaten. Berdasarkan Perda No. 3 Tahun 2007 tentang Pemekaran Kabupaten

Subang, wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo di sebelah

utara berbatasan dengan Kecamatan Cipunagara, sebelah timur berbatasan dengan

Kabupaten Indramayu, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Cijambe,

dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Subang, Peta Puskesmas Cibogo

dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1.

Peta Wilayah Puskesmas Cibogo

Puskesmas ……..

Page 10: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Secara administratif UPTD Puskesmas Cibogo dibagi menjadi 9

(sembilan) desa, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2. Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

NO DESA KATAGORIJML

RT/RW

JARAK TERJAUH KE

FASILITAS KESEHATAN TERDEKAT

RATA-RATA WAKTU TEMPUH

KE UGD (DESA CINANGSI)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

CIBOGO

CINANGSI

MAJASARI

PADA ASIH

SADAWARNA

SUMUR BARANG

BELENDUNG

CISAGA

CIBALANDONG

SWAKARYA

SWAKARYA

SWAKARYA

SWAKARYA

SWAKARYA

SWAKARYA

SWAKARYA

SWAKARYA

SWAKARYA

29/7

23/6

13/4

15/7

18/6

18/4

29/11

19/6

15/5

2 KM

2 KM

3 KM

8 KM

15 KM

15 KM

7 KM

9 KM

20 KM

10 menit

7 menit

10 menit

15 menit

20 menit

20 menit

14 menit

17 menit

40 menit

Secara umum wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo

beriklim tropis dengan curah hujan rata2 per tahun 2.352 mm. Dengan iklim

demikian serta adanya lahan yang subur dan banyaknya aliran sungai menjadikan

sebagian besar luas tanah Kecamatan Cibogo dijadikan sebagai lahan pertanian,

perkebunan dan perikanan.

Kecamatan Cibogo merupakan daerah yang mudah dijangkau karena

dilalui oleh jalan Negara dari Kabupaten Subang sampai Kabupaten Indramayu.

Walaupun dengan kondisi geografis yang beraneka ragam namun dalam

kondisi normal semua desa dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan

kendaraan roda empat.

Page 11: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

DEMOGRAFI / KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Kecamatan

Cibogo pada tahun 2011 berjumlah 41.989 orang, yang terdiri dari :

Jumlah laki – laki = 20.037 orang

Perempuan = 21.952 orang

Jumlah Kepala Keluarga = 12.218 KK

Kepadatan Penduduk = 809.7 / Km2

sehingga sex ratio sebesar 88,65%. yang artinya rata-rata setiap 100 orang

perempuan terdapat 110 laki-laki. Dependency ratio (angka ketergantungan

penduduk) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo sebesar 43,94%, yaitu

setiap 100 orang penduduk produktif (berusia 15-65 tahun) menanggung 127

orang penduduk non produktif, komposisi penduduk di wilayah kerja Puskesmas

Cibogo pada tahun 2011 menurut kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

KELOMPOK UMUR

(TAHUN)

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

N % N % N %

0-6 bln 109 0,60 127 0,62 236 0,61

6-11 bln 110 0,60 127 0,62 237 0,61

0-12 bln 219 1,20 254 1,23 473 1,22

1-5 thn 1129 6,17 1249 6,05 2.378 6,11

5-6 thn 560 3,06 597 2,89 1.157 2,97

7-12 thn 1924 10,52 2371 11,49 4.295 11,04

13-15 thn 1078 5,89 1409 6,83 2.487 6,39

16-18 Thn 828 4,53 805 3,90 1.633 4,20

17-45 thn 7991 43,69 8822 42,76 16.813 43,20

45-70 thn 5007 27,38 5237 25,39 10.244 26,32

70-75 thn 538 2,94 585 2,84 1.123 2,89

> 75 thn 139 0,76 206 1,00 345 0,89

Page 12: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Dengan luas wilayah 64,567 km2, dan jumlah penduduk 41.989 pada

tahun 2011, maka tingkat kepadatan penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Cibogo Kecamatan Cibogo adalah sebesar 809.7 jiwa per Km2, dengan tingkat

kepadatan penduduk terbesar di Desa Cinangsi ( 971,64 jiwa per Km2), dan

terendah di Desa Cibalandong ( 647,76 jiwa per Km2). Kepadatan penduduk

sangat erat kaitannya dengan penyebaran penyakit disuatu wilayah, tingginya

kasus – kasus penyakit infeksi dan menular adalah dampak dari kepadatan

penduduk yang tinggi dan kondisi lingkungan yang buruk.

Tingkat kepadatan penduduk juga dipengaruhi oleh mobilitas penduduk,

baik emigrasi maupun imigrasi. Pola mobilitas penduduk di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Cibogo adalah jumlah imigrasi lebih besar daripada emigrasi, hal ini

erat dikarenakan adanya penambahan lingkungan pemukiman (komplek

perumahan/BTN), dan Industri. Mobilitas penduduk berkaitan erat dengan

masalah-masalah kesehatan yang bersifat lintas batas wilayah, seperti: HIV/

AIDS, SARS, Malaria, Demam Berdarah, keracunan makanan, dan lain-lain.

TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK

Pada tahun 2011, Angka melek huruf penduduk berusia 10 tahun ke atas

di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo mencapai 92,84 %, dan rata-rata lama

sekolah 8,4 tahun, dan angka Drop out sekolah sebesar 6,7%. Artinya masih ada

0,46% penduduk usia di atas 10 tahun yang buta huruf. Diperlukan kerja keras

untuk mengatasi hal ini karena erat kaitannya dengan pemberantasan buta huruf

pada kelompok dewasa.

Page 13: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 2.4. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

TINGKATAN PENDIDIKAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN

n % n %

Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 778 3,50 561 3,62

Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Playgorup 527 2,37 518 3,34

Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 311 1,40 193 1,24

Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 2.501 11,26 2414 15,57

Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 704 3,17 700 4,52

Usia 18-56 tahun t pernah SD tapi tidak tamat 2.040 9,19 164 1,06

Tamat SD / Sederajat 3.622 16,31 3334 21,51

Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP 1.480 6,67 1449 9,35

Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA 4.641 20,90 1461 9,42

Tamat SLTP / Sederajat 3.098 13,95 2302 14,85

Tamat SLTA / Sederajat 2.145 9,66 2092 13,49

Tamat D.1 / Sederajat 99 0,45 82 0,53

Tamat D.2 / Sederajat 89 0,40 78 0,50

Tamat D.3 / Sederajat 97 0,44 102 0,66

Tamat S.1 / Sederajat 46 0,21 38 0,25

Tamat S.2 / Sederajat 22 0,10 14 0,09

Tamat S.3 / Sederajat 3 0,01 1 0,01

Tamat SLB A 1 0,00 - -

Tamat SLB B - - - -

Tamat SLB C - - - -

JUMLAH 22.204 100,00 15.503 100,00

Sumber : Profil Kecamatan Cibogo Tahun 2011

Page 14: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

EKONOMI

Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo

pada umumnya adalah sebagai Petani yaitu sebanyak 6.629 orang ( 17,03%),

diikuti sebagai Buruh Tani sebanyak 5.937 orang (15,25%), sebagai PNS

sebanyak 748 orang. (1,92%), untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.5.

Tabel.2.5 Mata Pencaharian Penduduk

Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

JENIS PEKERJAANLAKI-LAKI PEREMPUAN

N % N %

Petani 5.414 43,47 1.215 26,09

Buruh Tani 3.946 31,68 1.991 42,75

Buruh Migran perempuan - - 81 1,74

Buruh Migran laki-laki 2 0,02 - -

Pegawai Negeri Sipil 534 4,29 214 4,60

Pengrajin Industri Rumah Tangga 53 0,43 127 2,73

Pedagang Keliling 275 2,21 132 2,83

Peternak 270 2,17 - -

Nelayan - - - -

Montir 94 0,75 3 0,06

Dokter Swasta 1 0,01 3 0,06

Bidan Swasta - - 4 0,09

Perawat Swasta 1 0,01 1 0,02

Pembantu rumah tangga 5 0,04 3 0,06

TNI 40 0,32 1 0,02

POLRI 129 1,04 - -

Pensiunan PNS/TNI/POLRI 638 5,12 317 6,81

Pengusaha kecil dan menengah 245 1,97 47 1,01

Pengacara 1 0,01 - -

Notaris - - - -

Page 15: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Dukun Kampung terlatih - - 9 0,19

Jasa Pengobatan Alternatif 5 0,04 3 0,06

Dosen Swasta 3 0,02 - -

Pengusaha besar - - - -

Arsitektur - - - -

Seniman / Artis 3 0,02 - -

Karyawan perusahaan swasta 786 6,31 506 10,87

JUMLAH 12.445 100 4.657 100

Sumber Data : Profil Kecamatan Cibogo Tahun 2011

Penduduk Miskin

Untuk mengatasi kemiskinan banyak peneliti yang menunjuk pendidikan

sebagai investasi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Tetapi peneliti lain

(Schiller 1973) mengingatkan bahwa peningkatan keterampilan melalui jenjang

pendidikan tidak selalu mampu mengatasi masalah kemiskinan. Jadi dalam hal ini

perlu perhatian kemampuan perekonomian Negara untuk menyerap tenaga kerja

dan peningkatan keterampilan merupakan salah satu faktor penawaran, disamping

itu yang tidak dapat diabaikan adalah faktor permintaan terhadap tenaga kerja itu

sendiri.

Jumlah penduduk miskin di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo

Kecamatan Cibogo pada tahun 2011 adalah sebanyak 8.919 jiwa atau 4.243 KK,

dengan penyebaran terbanyak terdapat di Desa Cibogo (1.641 jiwa) dan terendah

di desa Belendung (1.045 jiwa). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 2.6.

Page 16: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 2.6.Jumlah Penduduk Miskin di wilayah kerja

NO DESA KK MiskinJml Pend

Miskin

KK

SeluruhnyaProporsi %

1 Cibogo 912 1641 1589 55.5

2 Cinangsi 526 1246 1390 42.2

3 Majasari 241 607 981 39.7

4 Padaasih 495 998 1018 49.5

5 Sadawarna 534 1030 1186 51.8

6 Sumurbarang 495 917 1077 53.9

7 Belendung 394 1045 1320 37.7

8 Cisaga 368 888 1328 41.4

9 Cibalandong 278 547 568 50.8

Jumlah 4243 8919 10417 47.5

Sumber data : Jamkesmas UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

Page 17: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. PROGRAM POKOK

Puskesmas sebagai unit pelaksana Teknis Dinas Sektor Kesehatan

merupakan organisasi fungsional yang berfungsi sebagai Pusat Pengembangan

Kesehatan Masyarakat, membina peran serta masyarakat dan memberikan

pelayanan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya. Adapun pelayanan

yang dilaksanakan oleh puskesmas meliputi aspek-aspek berikut :

1. Kuratif (Pengobatan)

2. Prefentif (Pencegahan)

3. Promotif (Penyebar luasan dan peningkatan pengetahuan kesehatan

masyarakat).

4. Rehabilitatif (Pemulihan Kesehatan)

Untuk dapat merealisasikan aspek-aspek pelayanan tersebut kepada

masyarakat dibutuhkan adanya rencana strategis yang bersifat efektif, efisien dan

professional sehingga diharapkan mampu menghasilkan pelayanan yang prima.

UPTD Puskesmas Cibogo sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

bidang kesehatan di Kecamatan Cibogo.melalui Keputusan Kepala Puskesmas

Cibogo nomor : 216/PKM/IX/2008 tentang Rencana Strategi Puskesmas Cibogo,

telah ditetapkan bahwa visi Puskesmas Cibogo adalah ‘Teruwujudnya Puskesmas

Cibogo BERKIBAR’ (Bersih, Etika, Ramah, Kreatif, Inovatif, Berdedikasi,

Assosiatif dan Responsif) menuju Kecamatan Cibogo Sehat.

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, dirumuskan misi Puskesmas

Cibogo, sebagai berikut :

1. Meningkatkan mutu pelayanan melalui penyediaan tempat yang bersih dan

Nyaman serta sikap petugas yang ramah serta beretika.

2. Mengembangkan kreativitas dan inovasi para petugas puskesmas untuk

meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan pemberdayaan

masyarakat dalam upaya-upaya di bidang kesehatan.

Page 18: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

3. Meningkatkan motivasi petugas Puskesmas agar lebih bertanggung jawab

dan berdedikasi tinggi.

4. Meningkatkan upaya-upaya antisipasi terhadap berbagai masalah

kesehatan masyarakat melalui deteksi dini yang optimal serta cepat

tanggap (Responsif) terhadap setiap masalah yang tejadi.

B. DERAJAT KESEHATAN

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini berhasil

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, walaupun masih belum sesuai

dengan yang diharapkan. Derajat kesehatan merupakan hasil dari berbagai

keadaan social ekonomi termasuk pendidikan, daya beli dan keadaan lingkungan

yang tidak sepenuhnya merupakan intervensi sektor kesehatan.

Derajat kesehatan masyarakat pada umumnya ditentukan oleh Angka

Harapan Hidup, Mortalitas (kematian), morbiditas (kesakitan) dan status gizi.

Indikator derajat kesehatan masyarakat yang paling sensitive adalah Angka

Harapan Hidup, Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu dan status gizi

Balita.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu indeks komposit

sederhana indikator keberhasilan pembangunan, dibentuk dari 3 komponen

pembangunan yang dianggap merupakan komponen kualitas hidup yang

mendasar. Ketiga komponen yang dimaksud adalah : Tingkat Kesehatan (Usia

Hidup/Longeviti) dengan indicator Angka Harapan Hidup pada saat lahir ;

pengetahuan (knowledge) dengan indicator angka melek huruf dan rata2 lama

sekolah ; dan kehidupan yang layak (decent living) dengan indicator pengeluaran

per kapita riil yang disesuaikan.

Pembangunan Kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini berhasil

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, walaupun masih belun sesuai dengan

yang diharapkan. Derajat kesehatan merupakan hasil dari berbagai keadaan social

ekonomi termasuk pendidikan, daya beli dan keadaan lingkungan yang tidak

sepenuhnya merupakan interfensi sektor kesehatan.

Page 19: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Derajat kesehatan masyarakat pada umumnya ditentukan oleh angka

harapan hidup, mortalitas (kematian), morbiditas (kesakitan) dan status

gizi.Indikator derajat kesehatan masyarakat yang paling sensitive adalah Angka

Harapan Hidup, Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu dan Status Gizi

Balita yang dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Indikator Derajat Kesehatan di UPTD Puskesmas Cibogo

Tahun 2008 – 2011

Sumber data : Program Kesehatan dan Gizi UPTD Puskesmas Cibogo Tahun

2011

1. Angka Harapan Hidup

Keberhasilan program kesehatan dapat dilihat dari peningkatan Usia

Harapan Hidup (UHH) penduduk dari suatu negara, meningkatnya perawatan

kesehatan melalui puskesmas, meningkatkanya akses terhadap pelayanan

kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyai

pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan

yang memadai yang akan meningkatkan daya beli sehingga pada akhirnya akan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia harapan

hidupnya. Indikator angka harapan waktu lahir merupakan salah satu indikator

derajat kesehatan yang digunakan sebagai salah satu dasar dalam menghitung

Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Angka Harapan Hidup waktu lahir mencerminkan lamanya usia seorang

bayi baru lahir diharapkan hidup. Angka harapn hidup ini adalah salah satu

Indikator 2008 2009 2010

Angka Harapan Hidup 68,64 68,76 69,13

Angka Kematian Bayi (%) 5 12 10

Kematian Bayi (Kasus) 1 0 1

Kematian Kasar (Kasus) *) *) *)

Balita Gizi Buruk (%) 0,34 0,31 0,28

Page 20: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

indikator kesehatan yang digunakan secara luas dan merupakan salah satu dasar

yang menentukan Indeks Mutu Hidup (IMH) atau Indeks Pembangunan Manusia

(IPM). Angka harapan hidup dipengaruhi Angka Kematian Bayi (AKB) dan

Angka Kematian Ibu (AKI) disamping Angka Kematian Kasar (AKK) dan Angka

Kematian Balita (AKABA).

Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja

pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan

meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang

rendah disuatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan

program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori

termasuk program pemberantasan kemiskinan.

Umur Harapan Hidup waktu lahir di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Cibogo Kecamatan Cibogo menunjukan adanya peningkatan usia penduduk yaitu

dari tahun (2008), 68,64 tahun (2009) 68,76, Sedangkan Umur Harapan Hidup di

tahun .2011 adalah 69,13. Walaupun demikian masih terdapat kesenjangan

dengan target pencapaian IPM 80 yang dicanangkan oleh Kabupaten Subang

sebelumnya, sehingga diperlukan upaya terobosan daam upaya akselerasi

pencapaiannya.

2. Pola Kematian

Pada umumnya pola kematian digolongkan kedalam Kematian Bayi,

Kematian Ibu, Kematian Balita dan Kematian Kasar (kematian semua umur).

a. Kematian Bayi

Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR)

adalah jumlah kematian bayi dibawah usia 1 tahun pada tiap 1000

kelahiran hidup. Angka ini merupakan indikator sensitif terhadap

ketersediaan pemanfaatan dan kualitas pelayanan kesehatan terutama

pelayanan perinatal juga berkaitan erat dengan pendapatan keluarga,

jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu dan keadaan gizi keluarga.

Pada tahun 2011 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo terjadi

10 kasus kematian bayi.

Page 21: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 3.2. Jumlah Kasus Kematian Bayi di wilayah kerja

Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo tahun 2011

No Nama Bayi

Alamat

RT/RW

Desa/ Kel

Umur

Bayi

(hr/bl)

Anak

keL/P

Pendidika

nPenyebab Kematian

Tempat

Kematian

SD

SM

P

SL

TA

BB

LR

Asf

iksi

a

Infe

ksiLain-lain

(sebutkan)Rmh RS

1 By. Nengsih 09/04 0 hr 2 L √ √

2 By.Yunengsi 26/06 0 hr 1 L √ IUFD √

3 By.Cunayah 06/02 1 hr 2 P √ √ √

4 By.Unengsih 10/04 0 hr 2 L √ √ √

5 By.Iyan 07/03 2 bl 3 L √Hernia inkasi

6 By.Romlah 08/02 8 bl 1 P √ Aspirasi √

7 By.Kamsih 04/05 0 hr 1 L √ √ √

8 By.Aneng 06/02 1 hr 2 L √ √ √

9 By.Kamsi 09/04 0 hr 2 L √Bayi besar

10 By.Mimin 02/02 0 hr 2 L √ √

Kasus kematian ibu tidak ada sedangkan kematian bayi di wilayah

kerja Puskesmas Cibogo pada tahun 2011 sebanyak 10 Kasus, yang terdiri

dari 6 kasus Neonatal dini 2 kasus neonatal Lanjut dan 2 kasus kematian

pada bayi.

Penyebab terbanyak kematian Neonatal tersebut adalah BBLR : 5

kasus, Aspiksia 1 kasus, Hernia 1 kasus, cacat bawaan kasus, IUFD 1

kasus, bayi besar 1, kasus dan Aspirasi 1 Kasus. Hal tersebut terjadi

karena belum semua petugas melaksanakan pelayanan ANC yang

berkualitas keterampilan dan pengetahuan bidan tentang pertolongan

persalinan masih belum optimal termasuk penanganan kegawat daruratan

bayi baru lahir dan masih adanya keterlambatan dikarenakan seorang

Page 22: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

wanita tidak dapat mempergunakan haknya untuk mengambil suatu

keputusan yang berhubungan dengan keselamatan dirinya sendiri.

Jumlah kematian kasar, jumlah kematian menurut penyebab serta

penyebab kematiannya belum diketahui jumlahnya secara pasti, namun

kematian menurut penyebab kasus tertentu (TBC) terjadi pula pada Tahun

2011 sebanyak 1 orang dari kematian ibu akibat melahirkan 1 orang. Data

ini hanya merupakan data yang diterima dan diketahui oleh UPTD

Puskesmas Cibogo.

b. Kematian Ibu (Maternal)

Angka Kematian Maternal (maternal mortality rate) atau Angka

Kematain Ibu (AKI) menunjukkan jumlah kematian ibu karena kehamilan,

persalinan dan masa nifas pada setiap 1000 kelahiran hidup. Angka ini

mencerminkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan

kesehatan ibu, keadaan sosial ekonomi, kondisi lingkungan serta fasilitas

dan tingkat pelayanan kesehatan prenatal dan obstetri. Beberapa faktor

langsung yang mempengaruhi AKI secara langsung adalah status gizi,

anemia pada kehamilan, 3 terlambat dan 4 terlalu. Beberapa factor

mendasar yang mempengaruhinya adalah tingkat pengetahuan dan

pendidikan ibu, lingkungan fisik, budaya dan sosial ekonomi keluarga.

Angka kematian ibu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo

akibat persalinan, tahun 2011 sebanyak 0 kasus.

c. Kematian Balita

Angka kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak

umur 0-4 tahun per 1000 kelahiran hidup. Angka ini dapat digunakan

untuk menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan serta faktor lain

yang berpengaruh terhadap kesehatan anak dan Balita, seperti gizi,

sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan.

Sampai dengan saat ini AKABA di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Cibogo belum diketahui secara pasti tetapi dapat dilihat dari

jumlah kematian setiap tahunnya menurut catatan Desa pada Tabel 3.3.

Page 23: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 3.3. Jumlah Kasus Kematian Balita menurut Desa

di UPTD Puskesmas Cibogo.

NO DESA 2007 2008 2009 2010 2011

1 Cibogo 0 0 1 0 0

2 Cinangsi 0 0 0 0 0

3 Majasari 0 0 0 0 0

4 Padaasih 0 0 0 0 0

5 Sadawarna 0 0 0 0 0

6 Sumurbarang 0 0 0 0 0

7 Belendung 0 0 0 0 0

8 Cisaga 0 0 0 0 0

9 Cibalandong 0 0 0 0 0

Sumber data : Program Kesehatan dan Gizi UPTD Puskesmas Cibogo

Tahun 2011

d. Kematian kasar

Angka kematian kasar atau AKK (Crude Death Rate/CDR) dapat

digunakan sebagai petunjuk umum status kesehatan masyarakat, dan biasa

digunakan dalam perhitungan Laju Pertumbuhan Penduduk, walaupun

penilaian yang dilakukan secara kasar dan tidak langsung sampai dengan

saat ini Angka kematian kasar di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo

belum diketahui.

3. Kesakitan

a. Pola Penyakit

Page 24: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Pada tahun 2011, penyakit infeksi berbasis lingkungan masih

mendominasi 10 besar penyakit di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Cibogo Kecamatan Cibogo

Jumlah orang yang terkena penyakit tertentu (Morbiditas) di

wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo diukur berdasarkan parameter

jumlah total kasus (Absolut) dalam 1 tahun yang dikelompokkan dalam 10

penyakit terbanyak.

Untuk memperoleh gambaran derajat kesehatan di wilayah kerja

UPTD Puskesmas Cibogo berikut ini kami tampilkan angka 10 besar

penyakit yang terjadi selama tahun 2011 pada table 3.4

Tabel 3.4.

Sepuluh besar penyakit UPTD Puskesmas Cibogo tahun 2011

No Nama PenyakitJumlah

Kasus

Morbidita

s %

1 Infeksi saluran pernafasan atas akut tidak spesifik 3662 10,29

2 Myalgia 2554 7,18

3 Tukak lambung 2520 7,08

4 Hipertensi primer (esensial) 2157 6,06

5 Demam yang tidak diketahui sebabnya 2134 6,00

6 Gastroduodenitesis tidak spesifik 1165 3,27

7Gangguan lain pada kulit dan jaringan subkutan

yang tidak terklasifikasikan1061 2,98

8 Penyakit saluran pernafasan bagian atas lainnya 980 2,75

9 Penyakit sistem pencernaan tidak spesifik 765 2,15

10 Migren dan syndrome nyeri kepala lainnya 716 2,01

Sumber data : Program Kesehatan dan Gizi UPTD Puskesmas Cibogo

Tahun 2011

Masalah-masalah dibanding kecenderungan lainnya adalah sebagai berikut

1) Gatal-gatal (marang)

Page 25: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Pada musim tertentu menjelang panen padi ada peningkatan kasus penyakit

kulit yang disebabkan oleh hama sundep, tapi masalah ini bersifat insidentil.

2) Diare

Pada musim tertentu (hajatan) jumlah kasus diare meningkat tetapi tidak

terjadi KLB, hal ini didukung pula oleh pola prilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) di masyarakat yang relatif masih rendah.

3) Kecelakaan Lalu Lintas

Pada bulan tertentu (hari raya dan hari libur panjang) ada peningkatan

kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan arus balik karena volume

kendaraan meningkat pada jalur alternatif.

Tabel. 3.5 Pola Penyakit Rawat Jalan Dan Rawat Inap di Puskesmas

Cibogo Tahun 2011

Rawat Jalan Rawat Inap

No Nama Penyakit Jml. Kasus % NoNama

Penyakit

Jml.

Kasus%

1 ISPA 3.662 20,67 1      

2 Mylgia 2.554 14,42 2      

3 Tukak Lambung 2.520 14,23 3      

4 Hipertensi Primer 2.157 12,18 4      

5Demam yg tdk diketahui

penyebabnya2.134 12,05 5      

6 Gastroduodenitesis 1.165 6,58 6      

7 Gangguan lain pd kulit 1.061 5,99 7      

8 P. Sal. Nafas atas lain 980 5,53 8      

9 P.Sistem Cerna tdk spesifik 765 4,32 9      

10 Migran dan Syndrom Nyeri 716 4,04 10      

JUMLAH 17.714     JUMLAH    

Sumber data : Unit Rawat Jalan dan Rawat Inap UPTD Puskesmas

Cibogo Tahun 2011

b. Gambaran penyakit

Gambaran penyakit di Kabupaten Subang, dapat dilihat pada Table 3.6.

Page 26: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 3.6.Gambaran Penyakit di Kabupaten Subang pada Tahun 2011

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN KET

1 IR/100.000 penduduk 40 100 +60

2 Malaria indigenous 0 0 0

3 Mf rate 1% 0 0

4 Kasus 0 0 0

5 Prevalensi pada kelompok resiko tinggi 1 0 0

6 CDR (%) 546 646 +100

7 Prevalensi/10.000 penduduk 1 1 0

8 Prevalensi/100.000 penduduk 31 21 0

9 CDR (%) 100

CFR (%) 0

10 IR/100.000 penduduk 15 tahun 2 0 0

11 IR/10.000 KH 0 0 0

12 IR/10.000 Balita 50 0 0

Sumber data : Program Kesehatan dan Gizi UPTD Puskesmas Cibogo

Tahun 2011

Page 27: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 3.7.. Jumlah Kunjungan Pasien ke Puskesmas Cibogo Tahun 2011

NO BULAN BAYAR ASKES CC JAMKESMASASTE

KJUMLAH

1 Januari 612 458 22 780 18 1.890

2 Februari 733 470 35 607 25 1.870

3 Maret 801 585 28 640 30 2.084

4 April 811 513 34 832 28 2.218

5 Mei 598 578 24 716 34 1.950

6 Juni 635 497 33 627 28 1.820

7 Juli 715 411 24 536 24 1.710

8 Agustus 641 472 36 631 20 1.800

9 September 693 486 28 738 20 1.965

10 Oktober 762 520 31 710 27 2.050

11 Nopember 808 522 30 570 22 1.952

12 Desember 774 522 20 604 25 1.945

JUMLAH 8.583 6.034 345 7.991 301 23.254

Sumber data : Unit Rawat Jalan UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

Program pelayanan medik termasuk di dalamnya, pelayanan kesehatan

gigi dan mulut, kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja dan pengobatan

tradisional. Cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut Di Kabupaten Subang

Tahun 2011, dapat dilihat pada Tabel .3.8

Page 28: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 3.8. Cakupan Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Cibogo Tahun 2011

NO INDIKATORTARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1Pelayanan kesehatan gigi          

- Jml. Kunjungan poli gigi 1.622 5,4 4.294 12,1 -2.672 6,7

2.Pelayanan kesehatan mata        

-Jml. Operasi katarak 10 100 9 90 1 10

3.

Pelayanan kesehatan kerja        

- Jml. Pos UKK 9 100 1 11,1 8 88,9

- Jml. Peserta UKK - - 306 - - -

4.BPOM            

- Peresepan Obat generik - - - - - -

5.

Perijinan            

- Jml. Bidan Praktek swasta - - 12 - - -

- Jml. Dokter - - 4 - - -

- Jml. Apotek - - 3 - - -

- Jml. Toko Obat - - 1 - - -

- Jml. Lab swata - - 0 - - -

Sumber data : Laporan Tahunan Program UPTD Puskesmas Cibogo

Tahun 2011

4. Status Gizi

Masalah utama gizi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo masih

diwarnai dengan masalah gizi buruk (khususnya pada kelompok umur Balita dan

Ibu Hamil), anemia gizi besi. Masalah gizi akibat kekurangan vitamin A (KVA)

tidak ada kasus dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) juga tidak

ada kasus (wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo bukan

merupakan daerah endemik GAKY).

Pada tiga tahun terakhir (tahun 2008 – 2011), status gizi masyarakat di

wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo dinilai cukup baik

Page 29: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

yaitu lebih dari 85% Balita sebagai parameter untuk mengukur keadaan gizi

masyarakat berstatus gizi baik. Balita dengan status gizi buruk dan gizi kurang

pada setiap tahunnya relatif berkurang, yang perlu menjadi perhatian adalah

kondisi Balita yang memiliki status gizi kurang dan buruk. Angka status gizi

kurang dan buruk merupakan prakondisi yang berpengaruh pada kelangsungan

hidup baik ditinjau dari intelegensia maupun harapan hidupnya.

Status gizi Balita didapatkan dari pemantauan status gizi di wilayah kerja

UPTD Puskesmas Cibogo dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Status Gizi Balita di wilayah kerja Puskesmas.Cibogo

Tahun 2011

No DesaStatus gizi

burukStatus gizi

kurangStatus gizi

baikStatus gizi

lebih

1 Cibogo 1 2 605 2

2 Cinangsi 0 2 519 3

3 Majasari 1 2 265 1

4 Padaasih 1 4 391 1

5 Sadawarna 0 2 412 1

6 Sumurbarang 0 0 302 2

7 Belendung 2 1 334 3

8 Cisaga 2 0 336 2

9 Cibalandong 2 4 195 0

Sumber data : Program Kesehatan dan Gizi UPTD Puskesmas Cibogo

Tahun 2011

Berdasarkan prosentase status gizi Balita di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada

tabel 3.10

Page 30: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 3.10 Prosentase Status Gizi BalitaDi Wilayah kerja UPTD

Puskesmas Cibogo

No

.

Kategori 2008 2009 2010 2011 Keterangan

1 Status Gizi Buruk 0,34 0,31 0,28 0,26  

2 Status Gizi Kurang 8,17 6,88 6,76 6,64  

3 Status Gizi Baik 90,14 91,50 91,84 91,96  

4 Status Gizi Lebih 1,35 1,31 1,12 1,25  

Sumber data : Program Kesehatan dan Gizi UPTD Puskesmas Cibogo

Tahun 2011

Berdasarkan laporan bulanan Puskesmas sampai dengan 31 Desember

2011 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo terdapat 14

orang (1,5%) Ibu Hamil Anemia ( Hb <11gram% ), 8 orang (0,8%) Ibu Hamil

KEK (LILA <23,5 cm), 4 orang (0,4%) Ibu Nifas KEK (LILA <23,5 cm).

Jumlah Ibu hamil dengan anemia dan ibu hamil Kurang Energi Kronis

(KEK) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo dapat dilihat pada Tabel 3.11

Tabel 3.11. Status Gizi Balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo

Tahun 2011

Page 31: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

No. Desa Jml. Ibu hamil KEK Jml. Ibu hamil Anemia

1 Cibogo 2 2

2 Cinangsi 1 4

3 Majasari 0 1

4 Padaasih 1 2

5 Sadawarna 1 0

6 Sumurbarang 0 1

7 Belendung 0 1

8 Cisaga 2 3

9 Cibalandong 1 0

Sumber data : Program Kesehatan dan Gizi UPTD Puskesmas Cibogo

Tahun 2011

Page 32: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. Upaya / Kegiatan Kesehatan

Dalam upaya/kegiatan kesehatan, Puskesmas Cibogo melaksanakan

kegiatan program yang mengacu pada 6 program dasar di tambah dengan

beberapa program yang disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan Puskesmas,

adapun program-program yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Cibogo terdiri

dari :

1. Program Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana.

2. Program Gizi

3. Program Imunisasi.

4. Program P2 TB Paru.

5. Program P2 ISPA.

6. Program P2 Diare

7. Program P2 Kusta.

8. Program Surveilance.

9. Program PSM

10. Program DBD

11. Program Filariasis

12. Program Lansia

13. Program Perkesmas

14. Program Malaria

15. Program Kesehatan Gigi dan Mulut

16. Program Kesehatan Mata

17. Program Keseehatan Jiwa

18. Program Kesehatan Lingkungan

19. Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

20. Program Kesehatan Anak.

21. Program Rabies.

Page 33: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

22. Program Upaya Kesehatan Kerja (UKK).

23. Laboratorium Sederhana

24. Pengobatan

1. Pencegahan Penyakit

Hasil Kegiatan Imunisasi di Puskesmas Cibogo pada Tahun 2011 dapat

dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Hasil Kegiatan Program Imunisasi

di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

NO INDIKATOR

TARGET S/D

DESEMBER 2010

PENCAPAIAN

S/D DESEMBER

2010

KESENJANGAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 BCG 837 98 828 98,9 9 1,1

2 DPT 1 837 98 822 98,2 15 1,9

3 POLIO 1 837 98 814 97,3 23 3

4 DPT III 795 93 802 100,9 - -

5 POLIO III 795 93 783 98,5 31 3,9

6 POLIO IV 769 90 780 101,4 - -

7 CAMPAK 769 90 802 104,3 - -

8 HB 0-7 H 769 90 800 104,0 - -

9 TT I 867 95 855 98,6 12 1,4

10 TT II 829 90 711 86,2 118 -3,8

11 Bias Campak Kls I 609 90 589 96,7 - -

Sumber data : Laporan Tahunan Program UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

Jumlah Desa UCI (Universal Child Immunization), yaitu desa dengan

cakupan campak kurang dari 80% pada tahun 2011 sebanyak 9 desa (100%) dan

Page 34: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

masih banyak indikator Imunisasi yang cakupannya belum mencapai target,

yaitu : BCG, DPT I, Polio I, Polio III, TT 1 dan TT.2.

2. Program Pemberantasan Penyakit

Program Penanganan Penyakit yang meliputi penyakit menular langsung,

seperti: Kusta, Diare, ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), TB dan Menular

Seksual; dan penyakit bersumber binatang, seperti: demam berdarah, malaria,

rabies, antraks dan filariasis. Cakupan program Pemberantasan penyakit di

Puskesmas Cibogo Tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Hasil Kegiatan Program Pemberantasan Penyakit di wilayah kerja Puskesmas Cibogo Tahun 2011

N

ODATA POKOK TARGET

CIB

OG

O

CI

NA

NG

SI

MA

JA S

AR

I

SA

DA

WA

RN

A

PA

DA

AS

IH

SU

MU

R B

RN

G

CIS

AG

A

BE

LE

N D

UN

G

CIB

AL

AN

ON

G

PK

M

A PROGRAM P2 KUSTA

  Jml penderita kusta yg di MDT                      

  Prevalensi / 10,000 pddk  1                    

  Jml penderita baru  263                    

  CDR / 100,000 pddk  15                    

  Proporsi cacat Tk, I (%)  10                    

  Proporsi cacat Tk, II (%)  5                    

  Prevalensi detection ratio  0,1                    

B PROGRAM P2 DIARE

  Penemuan penderita  23.556                    

  CFR  0%                    

  IR (/1000 penduduk)                      

  Proporsi penderita mendapat

oralit (%)

                     

C PROGRAM P2 ISPA

  Penemuan penderita (/1000)  80                    

  CFR                      

Page 35: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

D PROGRAM P2 TB

  Proporsi BTA positif terhadap

suspek diperiksa

 

 14,

47

7,04

8,33

8,00

17,3

9

5,88

16,6

7

14,2

9

8,33

9,74

  CDR 80% 

157 

83 50 80 80 25 60 60 50 79,0

  CDR (kasus)  

 11 5 2 4 4 1 3 3 1  

  Konversi  

12 

4 2 4 5 1 2 3 1  

  Sembuh  

 9 2 4 4 2 1 1 5 1

 

E PROGRAM P2 PENYAKIT KELAMIN

  Prevalensi HIV/AIDS pd resti  1%                    

  Kasus HIV/AIDS pd resti                      

F PROGRAM P2 DBD  

  Jml kasus tersangka DBD

(IR/100.000 penduduk)

 40                    

  CFR (%)  1                    

G PROGRAM P2  

  Pemeriksaan sediaan darah 916                    

  Sediaan darah positif  30                    

Page 36: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

B. Pengamatan Penyakit

Kejadian luar biasa yang terjadi di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Cibogo Pada tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3. Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

NO KEJADIAN LUAR BIASA

DESA LOKASI

JML. PENDERITA

JML. PNDDK TERSERANG

JML. MENINGGAL

ATTACK RATE (%)

CFR (%)

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

Sumber data : Laporan Tahunan Program UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

C. Kesehatan Ibu dan Bayi

Cakupan hasil kegiatan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan KB

pada tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4. Cakupan Program Kesehatan Ibu dan KB

NO. INDIKATOR

TARGET S/D

DESEMBER 2010

PENCAPAIAN S/D

DESEMBER 2010KESENJANGAN

KET

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 Cakupan K1 829 96 771 93,07 -58 -2,93  

2 Cakupan K4 829 87,5 743 89,63 -86 +2,13  

3 Cakupan Linakes 760 82,5 444 58,43 -316 -24,07  

4 Cakupan N1 720 82,5 546 75,81 -174 -6,69  

5 Cakupan N2 720 82,5 525 72,93 -195 -9,57  

6 Risti Nakes 189 20 160 16,9 -29 -3,1  

7 Risti Masyarakat 95 10 38 4 -57 -6  

8 KB Baru 2136 100 1.934 90,54 202 9,5  

9 KB Aktif 4433 80 3748 84,55 -685   +4,55  

10 MKJP 3748 60 2386 63,67 -1362  +3,67 

11 D. O - - 1.102 17      

12 Pasca Salin - - - -      

Page 37: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Sumber data : Laporan Tahunan Program UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

Berdasarkan Tabel Hasil Cakupan Pelayanan KIA dan KB di wilayah

kerja UPTD Puskesmas Cibogo, semua indikator pelayanan tidak memenuhi

target.

D. Perbaikan Gizi

Cakupan hasil kegiatan program perbaikan gizi pada tahun 2011 dapat

dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Hasil Kegiatan Program Gizi Tahun 2011

N

OINDIKATOR TARGET

PENCAPAIAN PER DESA

PUSK

Cib

ogo

Cin

angs

i

Maj

asar

i

Pad

aasi

h

Sad

a w

arna

Sum

ur b

aran

g

Bel

endu

ng

Cis

aga

Cib

alan

don

1 Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu  

  a. D/S 80 85,1  87,0 87,4 84,7 78,9 84,0 87,0 85,0 84,7 84,9

  b. N/S 40 72,3  76,1 75,5 74,6 71,3 74,2 75,6 73,1 70,2 73,3

  c. K/S 90  96,7 97,0 96,8 96,1 95,4 95,6 96,3 96,3 93,5 96,2

2 Distribusi Tablet Fe  

  a. Fe I 90 87,4 92,4 90,8 89,8 86,8 84,7 92,4 89,8 89,2 89,3

  b. Fe III 80 76,4 89,7 78,9 78,9 77,8 75,4 79,8 77,6 72,2 78,5

3 Distribusi Vit. A  

  a. Bayi 80 78,70 65,45 77,06 64,21 66,30 74,87 67,56 67,67 67,62 65,36

  b. Balita 80 76,23 77,31 66,67 65,87 75,12 65,83 76,93 66,95 63,55 69,3

 

c. Ibu

Nifas 80 17,43 10,05 11,82 7,95 15,38 10,43 18,97 28,35 27,59 15,51

Sumber data : Laporan Program Kesehatan dan Gizi UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

Page 38: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa pemantauan pertumbuhan Balita

di Posyandu semua indikatornya (D/S, N/S, K/S) dan hasil cakupan distribusi

vitamin A dosis tinggi sudah mencapai target kecuali distribusi tablet Fe (Fe1 dan

Fe3) belum mencapai target.

Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) tahun 2011 yang dilaksanakan di

9 desa (59 Posyandu) menunjukkan hasil bahwa dari seluruh Balita yang

ditimbang terdapat 9 Balita (0,26%) Balita dengan gizi buruk indikator BB/U),

17 Balita (0,50%) Balita gizi kurang, 3.394 Balita (99,82%) Balita gizi baik dan

15 Balita (0,44%) Balita dengan gizi lebih. Dari 9 Balita gizi buruk yang

ditemukan, seluruhnya telah diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

selama 90 hari, dan 85% dari Balita yang mendapat PMT mengalami

perkembangan atau perubahan berat badannya, sedangkan 15% tidak mengalami

perubahan berat badannya karena disertai dengan penyakit penyerta yang belum

dapat disembuhkan secara total.

Pada tahun 2011 diberikan PMT kepada 14 ibu hamil dan ibu nifas KEK

diberikan selama 90 hari makan, 100% semuanya mengalami kenaikan berat

badan.

Upaya penanggulangan GAKY melalui pemberian Tablet Yodium kepada

WUS tidak dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Kecamatan

Cibogo dikarenakan bukan wilayah endemik GAKY. Kecuali sebagai salah satu

upaya pencegahan dilakukan pemeriksaan garam di 9 desa yang diperiksa, 100%

termasuk kategori desa dengan garam beryodium baik.

E. Upaya Kesehatan Anak

Cakupan pelayanan kesehatan anak sekolah di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Cibogo pada tahun 2011 sebagai kegiatan penjaringan anak sekolah

dan pembinaan kelompok remaja dapat dilihat pada tabel 4.6

Page 39: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 4.6 Hasil kegiatan Program Kesehatan Anak di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Cibogo Tahun 2011

NO. INDIKATOR

TARGET S/D

DESEMBER

2010

PENCAPAIAN

S/D DESEMBER

2010

KESENJANGA

N KET

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1Penjaringan Anak Kelas I SD,

SMP, SMU24 100 24 100 - -  

2 Pembinaan Kelompok Remaja 9 100 2 22 7 77,8  

3 Pemeriksaan Kantin Sekolah 33 100 20 60,6 13 39,4  

F. Upaya Kesehatan Usila

Dengan meningkatnya usia harapan hidup masyarakat, maka jumlah usila

pun semakin meningkat setiap tahunnya. Cakupan kinerja kegiatan program dapat

dilihat pada Tabel 4.7

Tabel 3.14. Hasil Kegiatan Program Usila

di Puskesmas CibogoTahun 2011

NO DESA JUMLAH POSBINDU JUMLAH LANSIA YG DATANG

TARGET CAKUPAN TARGET CAKUPAN

1 Cibogo 2 1.963 2.537

2 Cinangsi 2 1.668 2.303

3 Majasari 2 862 1.300

4 Padaasih 2 1.258 1.823

5 Sadawarna 2 1.351 1.869

6 Sumurbarang 2 995 1.470

7 Belendung 2 1.181 1.724

8 Cisaga 2 1.159 1.791

9 Cibalandong 2 537 671

Page 40: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

PUSKESMAS 18 10.974 15.488

G. Peran Serta masyarakat

Upaya peningkatan peran serta masyarakat di Kabupaten Subang pada

tahun 2011 dapat terlihat dari UKBM seperti Posyandu, kelompok dana sehat

dan lainnya yang dimiliki di setiap desa yang dapat dilihat pada Tabel 3.15.

Tabel .3.15 Hasil Kegatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat

di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

NO DESA

POSYANDU Jml. Klp.

Dana Sehat

Jml.

SBHPratama Madya Purnama Mandiri Jumlah

1 Cibogo 0 1 8 0 9

2 Cinangsi 0 1 5 2 8

3 Majasari 0 1 3 0 4

4 Padaasih 0 3 5 0 8

5 Sadawarna 0 3 4 0 7

6 Sumurbarang 0 3 2 0 5

7 Belendung 0 2 5 1 8

8 Cisaga 0 3 2 1 6

9 Cibalandong 0 2 2 0 4

PUSKESMAS 0 19 36 4 59

H. Penyebarluasan Informasi

Hasil kegiatan promosi kesehatan selama tahun 2011 sulit dilihat karena

perubahan perilaku yang mengarah pada perilaku sehat banyak faktor yang

mempengaruhinya. Dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak sadar

menjadi sadar, dari yang sudah sadar akan manfaat perilaku sehat belum tentu

akan terjadi perubahan perilaku sehat, bahkan masyarakat yang telah memiliki

perilaku sehatpun sangat sulit dipantau sampai seberapa lama bisa

mempertahankan perilaku sehatnya. Salahsatu indikator promosi kesehatan

Page 41: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

adalah Rumah tangga sehat yaitu rumah tangga yang memenuhi indikator PHBS.

Adapun indikator PHBS yang diberlakukan di Subang adalah menggunakan 10

indikator minimal dari Depkes, diantaranya:

a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

b. Bayi mengkonsumsi ASI ekslusif

c. Menimbang bayi dan balita

d. Menggunakan air bersih

e. Mencuci tangan dengan air dan sabun

f. Memiliki akses pada jamban keluarga

g. Memberantas jentik di rumah

h. Biasa mengkonsumsi buah dan sayur

i. Biasa melakukan aktivitas fisik

j. Tidak merokok di dalam rumah

Pada tahun 2011, strata rumah tangga sehat di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Cibogo adalah:

Strata I, yaitu rumah tangga yang memenuhi < 25% indikator PHBS

sebanyak 5,2%;

Strata II, yaitu rumah tangga yang memenuhi < 50% indikator PHBS

sebanyak 12,1%;

Strata III yaitu rumah tangga yang memenuhi < 75% indikator PHBS

sebanyak 49,1%;

Strata IV, atau strata rumah tangga sehat, yaitu rumah tangga yang

memenuhi >75% indikator PHBS sebanyak 33,6%.

I. Penyehatan Tempat-Tempat Umum (TTU)

Hasil Kegiatan penyehatan TTU di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Cibogo dapat dilihat pada Tabel 3.15.

Page 42: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 3.15.

Hasil Kegiatan penyehatan TTU di wilayah kerja Puskesmas Cibogo Tahun 2011

KEGIATAN

Cib

ogo

Cin

angs

i

Maj

asar

i

Pad

aasi

h

Sad

awar

na

Sum

urba

rang

Bel

endu

ng

Cis

aga

Cib

alan

dong

PU

SK

ES

MA

S

n % n % n % n % n % n % n % n % n % n %

Penyehatan TTU

Ada 27 100 15 100 9 100 13 100 15 100 16 100 13 100 14 100 19 100 141 100

Didaftar 27 100 15 100 9 100 13 100 15 100 16 100 13 100 14 100 19 100 141 100

Diperiksa 18 67 6 40 6 67 6 46 10 67 6 38 3 23 6 43 4 21 65 46

Memenuhi Syarat 12 44 5 33 4 44 4 31 7 47 4 25 3 23 6 43 3 16 48 34

Penyehatan TP2

Ada 3 100 - - - - 1 100 2 100 2 100 - - - - - - 8 100

Didaftar 3 100 - - - - 1 100 2 100 2 100 - - - - - - 8 100

Diperiksa 3 100 - - - - 1 100 2 100 2 100 - - - - - - 8 100

Memenuhi Syarat 1 33 - - - - 1 100 1 50 1 50 - - - - - - 4 50

Penyehatan Industri

Ada 3 100 2 100 2 100 4 100 1 100 2 100 2 100 2 100 - - 18 100

Didaftar 3 100 2 100 2 100 4 100 1 100 2 100 2 100 2 100 - - 18 100

Diperiksa 2 67 2 100 2 100 2 50 1 100 1 50 1 50 1 50 - - 12 67

Memenuhi Syarat 1 33 2 100 1 50 1 25 1 100 1 50 1 50 1 50 - - 9 50

Page 43: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

J. Penyehatan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

Pencapaian Program Penyehatan Makanan dan Minuman di wilayah kerja

UPTD Puskesmas Cibogo tahun 2011 sampai dapat dilihat pada Tabel 3.16.

Tabel. 3.16.Hasil Kegiatan penyehatan TPM

di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

DESA

Jumlah

Sarana

yang Ada

Jumlah Sarana

yang Didaftar

Jumlah Sarana

Yang Diperiksa

Jumlah Sarana

Yang Memenuhi

Syarat

n % n % n %

Cibogo 8 8 100 5 63 4 50

Cinangsi 5 5 100 4 80 1 20

Majasari 9 9 100 6 67 4 44

Padaasih 4 4 100 2 50 2 50

Sadawarna 3 3 100 2 67 2 67

Sumurbarang 3 3 100 1 33 1 33

Belendung 8 8 100 2 25 2 25

Cisaga 6 6 100 2 33 2 33

Cibalandong 4 4 100 1 25 0 0

PUSKESMAS 50 50 100 25 50 16 32

Page 44: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

K. Pemeriksaan Kualitas Air

Cakupan air bersih Puskesmas Cibogo Tahun 2011 mencapai 81,3% dari

target 800 dengan penyebaran seperti pada tabel 3.17 dibawah ini.

Tabel 3.17.Jenis dan Jumlah sarana air bersih

di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

No. Jenis saranaCakupan

(%)

1.

2.

3.

4.

Sumur gali (SGL)

Sumur pompa tangan (SPT)

Perlindungan mata air (PMA)

Perpipaan :

- Kran umum (KU)- Sambungan rumah (SR)PDAM- Sambungan rumah (SR)

65,5

5,9

6,4

-3,5-

Jumlah 81,3

Untuk mengetahui kondisi fisik sarana air bersih, terutama yang berkaitan

dengan aspek sanitasi maka dilakukan Inspeksi sanitasi, sehingga diketahui

tingkat resiko pencemaran dari setiap sarana air bersih dengan kategori Resiko

pencemaran Amat Tinggi (AT), Resiko pencemaran Tinggi (T), Resiko

pencemaran Sedang (S), dan Resiko pencemaran Rendah (R). Kualitas air bersih

dari sarana dengan tingkat resiko pencemaran Amat Tinggi (AT) dan Tinggi (T)

dipastikan tidak memenuhi syarat kesehatan.

Pada tahun 2011 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo diinspeksi

sanitasi sebanyak 990 sarana (65,5%) dengan sarana yang beresiko Amat Tinggi

(AT) sebanyak 17 sarana (1,7%), resiko Tinggi (T) sebanyak 301 sarana (30,4%),

resiko sedang sebanyak 329 sarana (33,2%) dan resiko Rendah sebanyak 343

Page 45: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

sarana (34,6%). Berarti secara fisik 67,9% (672 sarana) dari sarana air bersih yang

di inspeksi sanitasi tidak memenuhi syarat kesehatan.

Dari sarana air bersih yang beresiko rendah dan sedang yang diperkirakan

secara fisik memenuhi syarat kesehatan dilakukan pemeriksaan bakteriologis

sebanyak 0 sampel dan pemeriksaan kimia sebanyak 0 sampel. Hasil pemeriksaan

bakteriologis, adalah kualitas A (total Coliform < 50/100 ml, baik) 0 sampel (0%),

kualitas B (total Coliform 51 s/d 100/100 ml, kurang baik) sebanyak 0 sampel

(0%), kualitas C (total Coliform 101 s/d 1000/100 ml, sedang) sebanyak 0 sampel

(0%), kualitas D (total Coliform 1001 s/d 2400/100 ml, Amat jelek) sebanyak 0

sampel (0%) sedangkan Kualitas E (total Coliform > 2400 /100 ml, Sangat amat

jelek) 0 sampel (0%). Sedangkan hasil pemeriksaan kualitas air bersih secara

kimia 0 sampel (0%) memenuhi syarat dan 0 sampel (0%) tidak memenuhi syarat.

L. Penyehatan Lingkungan Pemukiman

Cakupan Program Penyehatan Lingkungan Pemukiman di Kabupaten

Subang dapat dilihat pada Tabel 3.18.

Tabel.3.18. Cakupan Program Penyehatan Lingkungan Pemukiman

di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

NO KEGIATAN SATUAN TARGET HASIL KESENJANGAN (%)

A. Cakupan :

1 Jamban Keluarga % 60% 70,5%

2 Saluran Pembuangan Air Limbah % 60% 62,1%

3 Rumah Sehat % 60% 63,4%

4 Sampah Rumah Tangga % 100% 87,3%

B Fasilitasi Sanitasi

1 Rumah Ada Jamban Rmh 9.398 6.465 2.933

2 Rumah Ada SPAL Rmh 9.398 6.326 3.072

C Pengawasan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

1 TPS Yang Memenuhi Syarat % 500 310 190

2 TPA Yang Memenuhi Syarat % 7 - 7

Page 46: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

M. Pelayanan Medik Dasar

Gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat dilihat

melalui jumlah kunjungan Pasien ke Puskesmas. Jumlah kunjungan pasien ke

Puskesmas Cibogo Selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 3.19..

Page 47: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

BAB V

SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN

A. SITUASI SARANA DAN FASILITAS KESEHATAN

Pelayanan kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna akan terlaksana

secara optimal bila kebutuhan sumber daya kesehatan, sarana, tenaga dan

pembiayaan dapat terpenuhi.

Standar Ratio Puskesmas terhada penduduk adalah 1 : 30.000 penduduk.

Puskesmas Cibogo berada diatas standar ratio karena memiliki jumlah penduduk

sebanyak 38.919 jiwa, dengan penyebaran yang tidak merata.

Jumlah desa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibogo sebanyak 9 desa

dengan kondisi geografis yang relatif mudah dijangkau. Untuk meningkatkan

akses pelayanan, Puskesmas dilengkapi dengan Puskesmas Pembantu dan

Puskesmas Keliling. Jumlah Puskesmas Pembantu di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Cibogo sebanyak 2 Unit yaitu di Desa Sumurbarang dan Desa Cisaga.

UPTD Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo dilengkapi dengan sarana

rawat jalan, rawat inap, unit gawat darurat, dan laboratorium dasar sekaligus

dengan pengelolaannya.

Penanganan kasus – kasus obstetrik dan neonatal dasar dilaksanakan di

Unit Pelayanan KIA, apabila tidak dapat ditangani baru dilaksanakan rujukan ke

sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.

Penyebaran pelayanan kesehatan milik swasta (apotek, dokter umum

praktek, bidan praktek dan BP swasta) hampir merata di semua desa.

Untuk lebih jelasnya analisis sarana dan fasilitas kesehatan dapat dilihat

pada tabel 5.1.dan Tabel 5.2.

Page 48: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 5.1 Analisis sarana kesehatan

NO. JENIS SARANA

JUM

LA

H

KONDISI

KET

BA

IK

RU

SA

K

SE

DA

NG

RU

SA

K

BE

RA

T

1 Puskesmas

. Rawat Jalan 1 1 - -

. Rawat Inap 1 1 - -

. Unit Gawat Darurat 1 1 - -

. Kantor 1 1 - -

. Laboratorium 1 1 - -

. Ponek / Poned - - - -

. Mushola - - - -

2 Puskesmas Pembantu 2 2 - -

3 Posko Pusling - - - -

4 Rumah Dinas Dokter 1 - - 1

5 Rumah Dinas Paramedis 1 - - 1 Roboh

6 Polindes/Klinik KB 3 2 1

7 Posyandu - - - -

8 Posbindu - - - -

9 Mobil Pusling - - - -

10 Mobil Ambulance 1 1 - -

11 Sepeda Motor 2 2 - -

12 Komputer 3 3 - -

13 Televisi 2 2 - -

14 DVD Player 1 1 - -

15 DVD Compo 1 1 - -

16 Over Head Proyektor - - - -

Page 49: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

17 In Focus - - - -

18 Mesin Tik 2 2 - -

19 Refreegrator 2 2 - -

20 Freezer 1 1 - -

21 Meja Tulis 20 20 5 -

22 Kursi 30 30 - -

23 Meja Periksa 5 5 - -

24 Meja Laboratorium 1 1 - -

25 Lemari Buku 3 3 - -

26 Lemari Peralatan 2 2 - -

27 Rak Status 1 1 - -

28 Kursi Tunggu 8 8 - -

29 Tempat Tidur Periksa - - - -

30 Tempat Tidur Rawat Inap 15 15 - -

31 Lemari Pasien Rawat Inap 10 10 - -

32 Ginaekolog Bad 1 1 - -

33 Kursi Tamu 1 1 - -

Sumber data : Laporan Unit Perlengkapan UPTD Puskesmas Cibogo

Tahun 2011

Page 50: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 5.2 Tabel Analisis Alat Kesehatan

NO. JENIS ALAT JUMLAH

KONDISI

KETERANGANLENGKAP

TIDAK

LENGKAP

APERALATAN DI

PUSKESMAS       

  . Peralatan Umum 1 1 -  

  . Peralatan Rawat Inap 1 - 1  

  . Peralatan UGD 1 1 -  

  . Peralatan Rawat Jalan 1 1 -  

  . Poliklinik Set 2 2 -  

  . Peralatan KIA 1 1 -  

  . Peralatan KB 1 1 -  

  . Peralatan Gigi 1 1 -  

  . Peralatan Laboratorium 1 - 1  

  . Peralatan Penyuluhan :        

  . OHF + Layar 1 1 -  

  . DVD Compo 1 1 -  

  . DVD Player 1 1 -  

  . TV 1 1 -  

  . Papan Visual 1 - 1  

B

PERALATAN DI

PUSKESMAS

PEMBANTU

2 2 -  

  . Poliklinik Set 1 1 -  

  . Peralatan KIA/KB - - -  

 . Peralatan

Laboratorium :- - -  

  . Microskop Elektrik

Binokuler1 1 -  

  . Haemocitometer 4 1 3  

  . Serologi 1 1 -  

Page 51: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

  . Glukose Dizital 1 1 -  

  . TB Kit (BTA) 3 3 -  

  . PP Tes 1 1 -  

  . Reagent 1 1 -  

CPERALATAN DI LUAR

GEDUNG       

 . Peralatan Puskesmas

Keliling1 1 -  

  . PHN Kit 1 1 -  

  . UKS Kit - - -  

  . UKGS Kit 1 1 -  

  . Immunisasi Kit 1 1 -  

  . Sanitarian Kit - - -  

  . Dukun Paraji Kit - - -  

  . UKS-SD Kit 5 5 -  

 . UKS-SMP Kit dan

SMA Kit- - -  

  . Posyandu Kit - - -  

DPERALATAN DI

POSKO PUSLING- - -  

  . Peralatan Umum - - -  

  . Poliklinik Set - - -  

  . Peralatan KIA - - -  

  . Peralatan KB - - -  

  . Peralatan Gigi - - -  

  . Peralatan Laboratorium - - -  

  . Peralatan Penyuluhan - - -  

  .        

Sumber data : Laporan Unit Perlengkapan UPTD Puskesmas Cibogo

Tahun 2011

Page 52: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

B. ANALISIS KETENAGAAN

Peran tenaga kesehatan dalam meningkatkan status kesehatan

masyarakat khususnya dari aspek pelayanan kesehatan sangat besar

pengaruhnya.

Pola tenaga kesehatan sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI

Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Tenaga Medis ( meliputi dokter dan dokter gigi )

2. Tenaga Keperawatan ( meliputi perawat dan bidan )

3. Tenaga Kefarmasian ( meliputi apoteker, analis farmasi dan

asisten apoteker)

4. Tenaga Kesehatan Masyarakat (meliputi edimiologi kesehatan,

entomology kesehatan, mikrobiologi kesehatan, penyuluhan

kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian).

5. Tenaga Gizi (meliputi Nutrisionis dan Dietisien)

6. Tenaga Keterapian Fisik (meliputi fisioterapis, okuterpis dan

terapis bicara)

7. Tenaga keteknisan medis (meliputi radiographer, radioterafis,

teknisis gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan,

refraksionis optisien, otorik prostetik, teknis transfuse dan

perekam medis).

Sampai dengan tahun 2011 keadaan tenaga kesehatan di UPTD

Puskesmas Cibogo Kecamatan Cibogo jumlah dan jenis tenaganya belum

sesuai dengan standar yang diharapkan, masih terdapat kesenjangan

disiplin ilmu yang dibutuhkan dan penyebaran yang tidak merata.

Berikut ini ditampilkan keadaan tenaga di UPTD Puskesmas

Cibogo Kecamatan Cibogo, termasuk tenaga yang ditempatkan di

Puskesmas Pembantu, Polindes dan Sarana Kesehatan Desa. Lihat tabel

5.3

Page 53: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Tabel 5.3 Keadaan Tenaga di UPTD Puskesmas Cibogo Tahun 2011

No. Jenis Tenaga

Jumlah

Tenaga Yang

Ada

Standar

Puskesmas

(DTP)

Jumlah

Kekurangan

Tenaga

Keterangan

1 Kepala Puskesmas 1 1 0 dokter umum

2 Dokter Umum 1 3 2  

3 Dokter gigi 1 1 0  

4 D III Keperawatan 23 33 10 9 Sukwan

5 D III Kebidanan 17 11 0  

6 D I Kebidanan 0 0 0  

7 D III Gizi 1 1 0  

8 D I Kesling 1 1 0  

9 Perawat gigi 2 2 0  

10 Asisten Apotek 2 2 0 1 Org Sukwan

11 SPK AB/C/D 4 0 0  

12Pelaksana

administarsi9 10 1 1 Org Sukwan

13 Sopir 1 2 1  

14 Cleaning Service 1 2 1  

15 Penjaga 0 2 2  

Sumber data : Laporan Ketenagaan UPTD Puskesmas Cibogo Tahun

2011

Page 54: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

C. ANALISIS KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN

Untuk mendapatkan hasil dari suatu kegiatan pelayanan program

kesehatan perlu disukung oleh anggaran biaya yang susuai dengan beban

kegiatan yang direncanakan. Selama Tahun 2011 kegiatan pelayanan

program di UPTD Puskesmas Cibogo mendapatkan dukungan anggaran

biaya sebagai berikut :

No. Jenis Sumber Biaya Jumlah Keterangan

1 Retribusi Rp. 49.461.920  

2 Jamkesmas Rp. 91.633.057  

3 Askes Rp. 10.323.000  

4 Biaya APBD Kabupaten Rp. 22.310.000  

5 Biaya APBD Propinsi Rp.  

6 Biaya APBN Rp.  

7

Sumber lain :

.............................................

.............................................

.............................................

Rp.

Rp.

Rp.

 

JUMLAH Rp. 173.727.977  

Sumber laporan Keuangan Tahunan 2011

Page 55: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

BAB VI.

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Pencapaian derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Cibogo pada tahun 2011 yaitu Angka Harapan Hidup 69,13 tahun, 10

kasus kematian bayi, 0 kasus kematian ibu, yang menunjukkan penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya tidak terlepas dari berbagai upaya pembangunan

kesehatan yang telah dilakukan UPTD Puskesmas Cibogo dengan dukungan

seluruh lapisan masyarakat.

Dengan mengerahkan segala sumber daya kesehatan yang dimiliki yaitu

pembiayaan, manusia, dan sarana yang sangat terbatas jumlah dan kualitasnya,

beberapa program telah menunjukkan peningkatan setiap tahunnya bahkan telah

melampaui target indikator Indonesia Sehat 2011 dan standar pelayanan minimal,

walaupun masih banyak hal yang perlu terus mendapat perhatian seperti Balita,

Ibu Hamil, dan Ibu Nifas Gizi Buruk, Kualitas Lingkungan Yang Buruk, Kasus

Kejadian Luar Biasa (KLB) yang hampir terjadi setiap tahun, serta ditemukannya

kasus HIV/AIDS dan lain-lain.

Sedangkan dalam upaya kesehatan perlu ditingkatkan seperti peningkatan

(promotif) dan pencegahan (prefentif), serta pemberdayaan potensi pelayanan

kesehatan swasta dan upaya kesehatan berbasis masyarakat yang belum didaya

gunakan sebagaimana mestinya.

Beberapa indikator Indonesia Sehat 2011 yang telah dilampaui pada tahun

2011 adalah Angka Harapan Hidup Waktu Lahir, Angka Kesakitan, Angka

Kesembuhan penderita TB paru BTA+, Persentase Balita Gizi Buruk, Persentase

Desa Bebas Rawan Gizi, Persentase Penduduk yang memanfaatkan Puskesmas

dan sarana pelayanan kesehatan desa, Persentase Sarana Kesehatan Dasar dengan

kemampuan laboratorium kesehatan dasar, Persentase Persalinan oleh tenaga

kesehatan, Persentase Ibu Hamil yang mendapat tablet Fe, Prosentase Pelayanan

Kesehatan pada Keluarga Miskin dan Persentase Pasangan Usia Subur yang

menjadi akseptor KB.

Page 56: Profil Uptd Puskesmas Cibogo

Beberapa Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2011 yang telah

dilampaui adalah sebagai berikut :

1. Persentase cakupan bayi BBLR yang ditangani

2. Persentase Desa UCI

3. Persentase cakupan rawat jalan

4. Persentase cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per

tahun

5. Persentase cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe

6. Persentase cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi

BGM dari keluarga miskin.

7. Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan

8. Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat

darurat yang dapat diakses masyarakat.

9. Persentase Desa bebas rawat gizi

10. Persentase kesembuhan penderita TBC BTA+

11. Persentase balita dengan diare yang ditangani

12. Persentase institusi yang dibina

13. Persentase tempat umum yang memenuhi syarat

14. Persentase cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar

15. Persentase cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan Gakin dan

masyarakat rentan.

16. Persentase kusta yang selesai berobat (RFT rate)