kaper lkj 2016 combined - sukabumikab.go.id 2016_inspektorat.pdfpemeriksa, sedangkan sisanya adalah...
TRANSCRIPT
LLLLLLLLAAAAAAAAPPPPPPPPOOOOOOOORRRRRRRRAAAAAAAANNNNNNNN kkkkkkkkiiiiiiiinnnnnnnneeeeeeeerrrrrrrrjjjjjjjjaaaaaaaa IIIIIIIINNNNNNNNSSSSSSSSPPPPPPPPEEEEEEEEKKKKKKKKTTTTTTTTOOOOOOOORRRRRRRRAAAAAAAATTTTTTTT KKKKKKKKAAAAAAAABBBBBBBBUUUUUUUUPPPPPPPPAAAAAAAATTTTTTTTEEEEEEEENNNNNNNN SSSSSSSSUUUUUUUUKKKKKKKKAAAAAAAABBBBBBBBUUUUUUUUMMMMMMMMIIIIIIII
TTTTTTTTAAAAAAAAHHHHHHHHUUUUUUUUNNNNNNNN 22222222000000001111111166666666
PPPPPPPPPPPPEEEEEEEEEEEEMMMMMMMMMMMMEEEEEEEEEEEERRRRRRRRRRRRIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNNNNTTTTTTTTTTTTAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHH KKKKKKKKKKKKAAAAAAAAAAAABBBBBBBBBBBBUUUUUUUUUUUUPPPPPPPPPPPPAAAAAAAAAAAATTTTTTTTTTTTEEEEEEEEEEEENNNNNNNNNNNN SSSSSSSSSSSSUUUUUUUUUUUUKKKKKKKKKKKKAAAAAAAAAAAABBBBBBBBBBBBUUUUUUUUUUUUMMMMMMMMMMMMIIIIIIIIIIII
IIIIIIIIIIII NNNNNNNNNNNN SSSSSSSSSSSS PPPPPPPPPPPP EEEEEEEEEEEE KKKKKKKKKKKK TTTTTTTTTTTT OOOOOOOOOOOO RRRRRRRRRRRR AAAAAAAAAAAA TTTTTTTTTTTT
KKKooommmpppllleeekkk PPPeeerrrkkkaaannntttooorrraaannn PPPeeemmmdddaaa JJJlll... SSSuuudddiiirrrmmmaaannn --- PPPaaalllaaabbbuuuhhhaaannnrrraaatttuuu
TTTeeelllppp///FFFaaaxxx... 000222666666---444333444000999333 PPPaaalllaaabbbuuuhhhaaannnrrraaatttuuu 444333111666444
222 000 111 777
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
i
KKAATTAA PPEENNGGAANNTTAARR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas
semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja
Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 dapat diselesaikan, sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan selama Tahun 2016.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 merupakan
capaian akuntabilitas kinerja pada tahun kesatu dalam masa RPJMD Kabupaten
Sukabumi Tahun 2016-2021. Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi
disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan berpedoman pada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014. Penyusunan Laporam Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi
Tahun 2016 merupakan bentuk komitmen terhadap aspek transparansi dan
akuntabilitas serta pertanggungjawaban atas kinerja Inspektorat. Komitmen dalam
penyusunan Laporam Kinerja Inspektorat, bertujuan memberikan informasi kinerja
yang terukur, sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi
Inspektorat untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Inspektorat Kabupaten
Sukabumi Tahun 2016, dari 2 Sasaran dan 13 indikator menunjukkan capaian
rata-rata 101% , dimana terdapat 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian melebihi
dari 100% dan 10 (sepuluh) indikator kinerja dengan capaian 100% serta capaian
indikator dibawah 100% yaitu sebanyak 2 (dua) indikator sasaran.
Capaian Indikator Kinerja sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2016 , dengan sasarannya adalah :
1. Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel” melalui 2 (dua)
indikator kinerja dengan rata-rata capaian yaitu 100%.
2. Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan nepotisme,
melalui 11 (sebelas) indikator kinerja dengan rata-rata capaian yaitu 101%
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
ii
Akhirnya secara umum bahwa pencapaian target terhadap indikator kinerja
yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun
2016 dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Meskipun telah memenuhi target
yang telah ditetapkan, namun tidak terlepas dari kelemahan dan kekurangan, hal
tersebut semata-mata karena ketidaksempurnaan kami sebagai manusia. Semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita bersama terutama seluruh
pegawai pada Inspektorat Kabupaten Sukabumi dalam rangka self evaluation
pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Palabuhanratu, Desember 2016
I N S P E K T U R KABUPATEN SUKABUMI
Drs. H. IWAN RIDWAN Pembina Utama Muda
NIP. 19580705 198103 1 018
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
iii
DDAAFFTTAARR IISSII
Kata Pengantar .................................... ................................................ i
Daftar Isi ........................................ ....................................................... iii
Ringkasan Eksekutif ............................... .......................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1 B. Dasar Hukum ........................................................................ 2 C. Gambaran Umum Organisasi ............................................... 3 D. Maksud dan Tujuan .............................................................. 9 E. Sistematika Laporan Kinerja.................................................. 10
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Stratejik Inspektorat Tahun 2016-2021 ...………... 12 A.1. Visi dan Misi .................................................................. 13 A.2. Tujuan dan Sasaran ...................................................... 14 A.3. Strategi, Arah Kebijakan Daerah, Program dan Indikator 17
B. Indikator Kinerja Utama .….……………….……….................. 21 C. Perjanjian Kinerja ..........….……………….……….................. 24
B.1. Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja .................. 25 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA INSPEKTORAT
A. Capaian Indikator Kinerja Sasaran........................................ 31 B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja.................................. 36 C. Realisasi Anggaran................................................................ 50 D. Masalah dan Solusi ............................................................... 56
BAB IV PENUTUP
A. Keberhasilan Kinerja ............................................................. 58 B. Kendala dan Hambatan Dalam Pencapaian Kinerja.............. 59 C. Strategi Pemecahan Masalah.......................................... 60 D. Upaya Yang Akan Ditempuh di Masa Yang Akan Datang 60
Lampiran – lampiran
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini menjadi salah satu upaya yang
dilakukan untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Proses
penilaian yang terukur ini menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi
organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan
sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. Laporan Kinerja Inspektorat Tahun
2016 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden
Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 di mana pelaporan capaian kinerja
organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi.
Analisa dan bukti-bukti pendukung pencapaian kinerja menjadi bagian dalam
penyusunan laporan kinerja ini, untuk menjawab pertanyaan sejauh mana sasaran
pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja
Inspektorat yang telah dijanjikan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2016 telah
berhasil dicapai.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Inspektorat Kabupaten
Sukabumi Tahun 2016, dari 2 Sasaran dan 13 indikator menunjukkan capaian
rata-rata 101% , dimana terdapat 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian melebihi
dari 100% dan 10 (sepuluh) indikator kinerja dengan capaian 100% serta capaian
indikator dibawah 100% yaitu sebanyak 2 (dua) indikator sasaran.
Capaian Indikator Kinerja sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2016 , dengan sasarannya adalah :
1. Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel” melalui 2 (dua)
indikator kinerja dengan rata-rata capaian yaitu 100%.
2. Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan nepotisme,
melalui 11 (sebelas) indikator kinerja dengan rata-rata capaian yaitu 101%.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
v
Terdapat 1 (satu) indikator yang melebihi dari target yaitu : Rata-rata nilai
hasil evaluasi AKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kab. Sukabumi, dari target
nilai rata sebesar 55 point tercapai 64,27 point dengan capaian sebesar 116,8 %.
Dan terdapat 2 (dua) indikator mencapai target diantaranya :
1. Persentase Rekomendasi hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kab,
Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD, dari target 85% tercapai 82%, sehingga
capaiannya hanya 98%, namun masih dalam kategori sangat tinggi, hal ini
disebabkan karena terdapat rekomendasi berupa pengembalian ke kas
negara/daerah yang dilakukan melalui mencicil, sehingga belum bisa
dinyatakan selesai ditindaklanjuti.
2. Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD, dari target 18 temuan tercapai
19 temuan, sehingga capaiannya hanya 85%, namun masih dalam kategori
sangat tinggi, hal ini disebabkan karena pada Tahun 2016, auditi atau obyek
pemeriksaannya adalah Pemerintahan Desa, dimana terdapat keterbatasan
sumber daya manusia secara kuantitas dalam pengelolaan keuangan desa
sehingga banyak terjadi kesalahan secara administrasi maupun penyimpangan
dalam pengelolaan keuangan, hal ini berdampak terhadap jumlah temuan. Dari
total temuan sebanyak 2.648 temuan, terdapat 1.299 temuan pada
Pemerintahan Desa di 47 kecamatan yang dijadikan sample oleh Tim
Pemeriksa, sedangkan sisanya adalah 1.113 temuan pada UPTD Pendidikan,
SD, dan SLTP, serta 235 temuan pada UPTD Puskesmas di 47 kecamatan.
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut adalah melalui 2 (dua)
program dan 12 Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 3.440.983.000,00 dan
terealiasasi sebesar Rp. 3.348.227.000,00 atau 97,3 %, anggaran tersebut
bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2016.
Selanjutnya secara keseluruhan capaian kinerja pada Inspektorat
Kabupaten Sukabumi berdasarkan hasil pengukuran kinerja secara ringkas dapat
diuraikan pada table berikut :
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
vi
Pencapaian Indikator Kinerja
No Sasaran Indikator Capaian
2015 (%)
2016 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2016 terhadap 2021 (%)
Target Realisasi Capaian
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel
1. Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang profesional melalui pendidikan dan latihan teknis substansi pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifikasi) dengan jumlah Total APIP.
119 % 16 % 16 % 100% 55% 29%
2. Level Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi
- Level 2 Level 2 100% Level 3 67%
2 Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi & nepotisme
1. Persentase Rekomendasi hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kab, Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD.
101 % 85 % 82 % 98% 96% 90%
2. Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD
112,5 % 18
Temuan 19
Temuan 95 % 15 Temuan 79 %
3. Rasio SKPD yang menerapkan manajemen resiko dibanding dengan Seluruh SKPD di Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan kinerja SKPD yang. baik
- 45 % 45 % 100 % 70 % 64 %
4. Laporan Keuangan Pemerintah Derah (LKPD) Kab. Sukabumi yang direviu APIP
100 % 1
Laporan
1 Lapora
n 100%
2 Laporan
50 %
5. Persentase dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD yang telah di reviu APIP
100 % 45 % 45 % 100 % 80 % 56 %
6. Rasio SKPD Yang menerapkan SPIP dengan Seluruh Jumlah total SKPD
100 % 45 % 45 % 100 % 80 % 56 %
7. Rata-rata nilai hasil evaluasi AKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kab. Sukabumi.
115 % 55
point 64,27 point
116,8 %
60 point 107%
8. Rasio Pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dengan jumlah Pejabat Negara, Pejabat Struktural Esselon II, III di Pemerintah Kab. Sukabumi
100 % 19 % 19 % 100 % 85 % 22%
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
vii
No Sasaran Indikator Capaian
2015 (%)
2016 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2016 terhadap 2021 (%)
Target Realisasi Capaian
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9. Rasio Aparat Sipil Negara
yang wajib menyampaikan LHKASN dengan Jumlah seluruh ASN pejabat eselon 4 dan Pelaksana di Kab. Sukabumi
- 6 % 6 % 100 % 75% 8%
10. Rasio SKPD yang memenuhi kriteria Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
100 % 45% 45% 100 % 75 % 87%
11. Rasio Penyelesaian Pengaduan Masyarakat atau Lembaga dengan jumlah pengaduan yang ditangani
100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 %
Gambar 1
Untuk menunjang kelancaran mencapaian sasaran-sasaran tersebut di atas,
Inspektorat Kabupaten Sukabumi telah berupaya melakukan penataan administrasi
dan pengelolaan sarana dan prasarana dengan baik, agar hasil dari pelaksanaan
tugas dan fungsi tersebut dapat tercapai dengan optimal, terutama bermanfaat bagi
pihak stakeholders.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
viii
Adapun anggaran pada Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran
2016, secara keseluruhan baik Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung
serta pengalokasian anggaran untuk pencapaian sasaran indikator kinerja utama
dan alokasi anggaran penunjang terhadap pencapaian sasaran indikator kinerja
utama, dengan rincian sebagai berikut :
1) Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.5.253.627.836,00 dengan realisasi
sebesar Rp.5.240.464.056,00 atau 99,75 %.
2) Belanja Langsung sebesar Rp.4.959.995.574,00,- dengan realisasi sebesar
Rp.4.833.241.524,00, atau 97,44%.
Dari data-data hasil capaian kinerja dan realisasi keuangan Tahun Anggaran
2016 dapat disimpulkan bahwa : peran Inspektorat Kabupaten Sukabumi yang
berkedudukan sebagai pengawas penyelenggaraan pemer intahan daerah
telah berjalan dengan cukup efektif dan efisien, dan memberikan kontribusi
terhadap “terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan
nepotisme”, melalui peringatan dini (early warning system) terhadap potensi
penyimpangan / kecurangan yang terjadi, baik yang disebabkan oleh kelemahan
sistem maupun sebagai akibat dari tindak pelanggaran serta adanya
penyempurnaan secara bertahap atas Sistem Pengendalian Internal (SPI),
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan 3 E (efisiensi, efektivitas
dan ekonomis) pada setiap perangkat daerah (auditi) dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Sukabumi, melalui peran Aparatur Pegawasan Internal Pemerintah
(APIP) yang telah diikutsertakan melalui pendidikan dan pelatihan substansi
pengawasan dan Diklat sertifikasi pengawasan dalam upaya “m eningkatnya
birokrasi yang profesional dan akuntabel” sehingga ditemukan sebanyak
2.648 temuan dan 4.012 rekomendasi dari 141 Auditi dengan nilai temuan materian
sebesar Rp.1.117.412.421,70 (setoran ke Kas Negara sebesar Rp.735.649.462,61
dan Ke Kas Daerah sebesar Rp.381.762.959,09) serta telah ditindaklanjuti
(diperbaiki) mencapai 3.287 atau 82% sesuai rekomendasi yang tertuang dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan Inspektorat selama Tahun 2016 dan nilai material yang
telah ditindaklanjuti sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp.92.336.268,00.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
1
`BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Inspektorat Kabupaten Sukabumi merupakan unsur staf dalam struktur
Organisasi Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang berfungsi melaksanakan
penyusunan rencana dan program kerja pengawasan, perumusan dan
penyusunan kebijakan teknis dan fasilitasi dibidang pengawasan, pelaksanaan
pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan,
pembinaan, pengendalian dan pengawasan tugas dibidang kesekretariatan dan
di bidang pengawasan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,
pelaksanaan pengawasan Pemerintahan Daerah, pelaksanaan koordinasi dan
kerjasama dengan unit kerja lain, serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi
hasil pelaksanaan tugas.
Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Peraturan Bupati
Sukabumi Nomor 49 Tahun 2012 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat Kabupaten Sukabumi, mempertegas dan memperjelas peran,
kedudukan, tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Sukabumi di era
otonomi daerah.
Untuk melaksanakan peran, kedudukan, tugas pokok dan fungsinya
Inspektorat Kabupaten Sukabumi dijabarkan melalui program dan kegiatan
yang dituangkan dalam Keputusan Inspektur Nomor : 050/439-Inspektorat/2016
tentang Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun
2016 - 2021 yang mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi
Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2016-2021.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
2
Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun
2016-2021, memuat visi dan misi yang hendak dicapai melalui arah kebijakan
teknis, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Pelaksanaan program
dan kegiatan tersebut memanfaatkan segala sumber daya dan dana yang harus
dapat dipertanggungjawabkan, baik dari aspek akuntabilitas kinerja keuangan
sebagai wujud dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah. Untuk itu perlu disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2014 yang
berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun
2016 dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban Inspektorat Kabupaten
Sukabumi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau masih
diperlukan upaya peningkatan dalam pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 serta sebagai umpan balik untuk memicu
perbaikan kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi di tahun yang akan datang.
Adapun tujuan mengimplementasikan Sistem AKIP adalah untuk
mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah
satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.
B. Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
mengacu pada:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah
2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
3
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah
C. Gambaran Umum Organisasi
C.1. Kedudukan
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2012 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan
Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 49 Tahun 2012 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi, bahwa
Inspektorat Kabupaten Sukabumi mempunyai kedudukan sebagai
pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah, dipimpin oleh
Inspektur yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati, dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari
Sekretaris Daerah.
C.2. Tugas Pokok dan fungsi
a. Tugas Pokok
Inspektorat Kabupaten Sukabumi mempunyai tugas pokok melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah,
pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan
pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
b. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Inspektorat mempunyai
fungsi :
1. Penyusunan rencana dan program kerja pengawasan;
2. Perumusan dan penyusunan kebijakan teknis dan fasilitasi di bidang
pengawasan;
3. Pelaksanaan pengawasan atas penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
4
4. Pelaksanaan pengawasan khusus penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah di luar Program Kerja Pemeriksaan Tahunan
(Non PKPT);
5. Pelaksanaan pengawasan lain sesuai peraturan perundang-
undangan;
6. Pelaksanaan pemeriksaan, reviu, pemantauan dan penilaian atas
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;
7. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas di
bidang kesekretariatan dan bidang pengawasan pada inspektorat
pembantu wilayah;
8. Pembinaan dan pengelolaan administrasi, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan kearsipan;
9. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain;
10. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; dan
11. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
C.3. Susunan Organisasi dan Personil
Inspektur Kabupaten Sukabumi dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh 1 (satu) Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, dan
dibantu oleh 4 (empat) Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV serta
Para Pejabat Fungsional.
Susunan organisasi Inspektorat Kabupaten Sukabumi, terdiri dari :
1. Inspektur
2. Sekretaris membawahkan :
a. Sub Bagian Administrasi dan Umum,
b. Sub Bagian Perencanaan,
c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
3. Inspektur Pembantu Wilayah I
4. Inspektur Pembantu Wilayah II
5. Inspektur Pembantu Wilayah III
6. Inspektur Pembantu Wilayah IV
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
5
STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKABUMI
(PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 49 TAHUN 2012)
INSPEKTUR
SEKRETARIS
Sub Bagian
Perencanaan
Sub Bagian Evaluasi & Pelaporan
Sub Bagian
Adm & Umum
Kelompok Jabatan
Fungsional
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV
C.4. Sumber Daya
a. Sumber Daya Aparatur
Jumlah Pegawai yang ada pada Inspektorat Kabupaten Sukabumi
hingga tanggal 28 Desember 2016 adalah sebanyak 50 orang dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 2.1
Kondisi Pegawai (PNS) pada Inspektorat Kabupaten Sukabumi
No Uraian Laki -Laki Perempuan Total 1 Jumlah Pegawai
- PNS 42 8 50 - CPNS - - - - Tenaga Harian Lepas (Pengemudi) 2 - 2
Jumlah 44 8 52
2 Jumlah PNS berdasarkan Golongan:
a. Golongan IV 12 - 12 b. Golongan III 22 8 30 c. Golongan II 6 - 6 d. Golongan I 2 - 2
Jumlah 42 8 50
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
6
No Uraian Laki -Laki Perempuan Total 3 Jumlah Pegawai berdasarkan
Jabatan :
a. Inspektur 1 - 1 b. Sekretaris 1 - 1 c. Inspektur Pembantu Wilayah 4 - 4 d. Kepala Sub. Bagian 2 1 3 e. Fungsional P2UPD dan JFA
- P2UPD 8 2 10 - JFA 13 3 16 - JFA Kepegawaian 2 - 2
f. Fungsional Umum 11 2 13 Jumlah 42 8 50
4 Jumlah pegawai yang telah
mengikuti Pendidikan Penjenjangan Struktural t erakhir :
a. Diklatpim II 2 - 2 b. Diklatpim III 9 - 9 c. Diklatpim IV/Adum 7 1 8
Jumlah 18 1 19
5 Jumlah pegawai (PNS) berdasarkan tingkat pendidikan :
a. Strata 2 (Magister) 13 - 13 b. Strata 1 (Sarjana) 18 8 26 c. Diploma 2 - 2 d. SLTA 6 - 6 e. SLTP 1 - 1 f. SD 2 - 2
Jumlah 42 8 50
6 Jumlah Jabatan Fungsional berdasarkan Jenjang Jabatan
A. Jabatan Fungsional Auditor (JFA) 13 3 16 1. Auditor Ahli
a. Auditor Utama - - - b. Auditor Madya 2 - 2 c. Auditor Muda 3 - 3 d. Auditor Pertama 8 2 10
2. Auditor Trampil a. Auditor Penyelia - 1 1
-
No Uraian Laki -Laki Perempuan Total
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
7
B. Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggara Urusan Pemerintahan Daerah (JF-P2UPD)
8 2 10
a. Pengawas Pemerintah Madya 4 - 4 b. Pengawas Pemerintah Muda 3 1 4 c. Pengawas Pemerintah Pertama 1 1 2
C. Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian 2 - 2
a. Auditor Kepegawian Madya - - - b. Auditor Kepegawian Muda 2 - 2 c. Auditor Kepegawian Pertama - - -
D. Jabatan Fungsional Arsiparis - 1 1 d. Arsiparis Muda - 1 1
Jumlah 23 6 29
7 Jumlah Jabatan Fungsional Yang Telah Memiliki Penjenjangan Peran
a. Peran Pengendali Mutu (Quality Control)
1 - 1
b. Peran Pengendali Teknis (Supervior) 4 - 4 c. Ketua Tim (Team Leader) 7 1 8
Jumlah 12 1 13
8 Jumlah Jabatan Fungsional Yang Telah Mengikuti Diklat Substansi Pengawasan
1. Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual
2 - 2
2. Pelatihan Audit Dukungan PNPM 4 - 4 3. Workshop Probity Audit 2 - 2 4. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah 1 2 2
5. Diklat Penyusunan Kertas Kerja Audit APIP
2 - 2
6. Advokasi Penyelesaian Sanggah Banding Barang dan Jasa
3 - 3
7. Bintek Akuntansi PPK BLUD SAK 3 3 8. Diklat Pertanahan - 1 1 9. Bintek Auditor sektor perhubungan - 2 2 10. Sertifikasi Keahlian Barang & Jasa 2 - 2
Jumlah 19 5 24
9 Jumlah pegawai yang memiliki sertifikat pengadaan barang jasa :
a. L-IV 2 - 2 b. L-II 1 - 1
Jumlah 3 - 3
Sumber : Subag. Administrasi dan Umum
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
8
b. Sarana dan Prasarana
Sarana prasarana penunjang yang dimiliki Inspektorat Kabupaten
Sukabumi, berdasarkan kondisi akhir bulan 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.2
Kondisi Sarana Prasarana pada Inspektorat Kabupaten Sukabumi
No Sarana Prasarana Banyak
Kondisi Baik Kurang Baik Rusak Berat
1 Gedung/Kantor 2 unit 2 - - 2 Kendaraan Roda 4 7 unit 7 - - 3 Kendaraan roda 2 9 unit 3 1 5 4 Komputer 16 12 4 - 5 Laptop 33 25 3 5 6 PC.Tablet 2 2 - - 7 Printer 11 9 2 - 8 Meja Kursi
- Kursi kerja - Kursi rapat/lipat - Meja kerja - Meja rapat - Kursi Tamu - Meja Tamu - Meja Komputer
48 52 48 22 8 3 4
44 36 40 20 4 3 2
3
14 8 2 4 - 2
1 2 - - - - -
9 Lemari - Kayu - Filling Kabinet - Rak Besi/Asip - Lemari Besi
6 5 5 3
6 5 5 2
- - - 1
- - - -
10 Telpon/Fax 1 - 1 11 Mesin Tik 2 - 2 - 12 Mesin Hitung Manual 3 - - - 13 Alat Penghancur Kertas 1 1 - 14 Alat Pemotong Kertas 1 1 - - 15 AC Split 16 10 6 - 16 Kamera Photo Digital 3 - 3 - 17 Handicamp 2 1 1 - 18 Infokus 2 2 - - 20 Scaner 1 1 - - 21 Sound System 2 1 1 - 22 Alat Ukur GPS 1 1 - - 23 Roll Meter Roda 4 - 3 1 24 Digital Test Hammer 1 1 - - 25 Sigmat (Digital) 4 4 - - 26 Buku-Buku Peraturan &
Perundang Undangan 49 49 - -
Sumber : Sub. Bagian Administrasi & Umum (Pengelola barang)
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
9
c. Cakupan Wilayah Kerja Inspektorat
Tabel 2.3
Obyek Pemeriksaan (Obrik) dan Pembinaan Yang Menjad i Wilayah Cakupan Tugas Inspektorat Kabupaten Sukabum i
No Nama SKPD/Obyek Pemeriksaan Jumlah
1 Sekretariat Daerah 1 2 Sekretariat DPRD 1 3 Badan/Setingkat Badan 11 4 Dinas 17 5 Kantor / Setingkat Kantor 5 6 RSUD 3 7 Kecamatan 47 8 UPTD Pendidikan 47 9 UPTD Puskesmas 58 10 UPTB KBPP 47 11 UPTD Pekerjaan Umum 7 12 UPTD PSDA 7 13 Desa 381 14 Kelurahan 5 15 BUMD 4
Jumlah Total 641
Sumber : Subag. Perencanaan
D. Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi disusun untuk memenuhi
Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, yang merupakan bagian integral dari siklus akuntabilitas
kinerja yang utuh dan merupakan tahap akhir dalam suatu sistem Akuntablitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Dengan dasar pemikiran tersebut, maka Laporan Kinerja yang kami susun
memiliki dua fungsi yaitu :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada Bupati atas kinerja yang telah dan
seharusnya dicapai.
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
10
Dua fungsi utama Laporan Kinerja tersebut merupakan cerminan dari maksud
dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja oleh setiap
Perangkat Daerah.
D. Format laporan kinerja
Pada dasarnya laporan kinerja disusun oleh setiap tingkatan organisasi yang
menyusun perjanjian kinerja dan menyajikan informasi tentang:
1. Uraian singkat organisasi;
2. Rencana dan target kinerja yang ditetapkan;
3. Pengukuran kinerja;
4. Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil
program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud, analisis ini
juga mencakup atas efisiensi penggunaan sumber daya.
E. Sistematika Laporan Kinerja Perangkat Daerah
Dalam laporan kinerja ini, menyajikan ikhtisar pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan dalam penetapan kinerja dan dokumen perencanaan, dari hasil
pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten
Sukabumi selama Tahun 2016.
Penyajian Laporan Kinerja Tahun 2016 berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Adapun sistematika penyusunan Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten
Sukabumi Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Ringkasan eksekutif , menguraikan tentang penerapan sistem akuntabilitas
kinerja, pencapaian kinerja, sasaran, kendala dan hambatan, anggaran serta
strategi pemecahan masalah.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi,dengan penekanan kepada
aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued)yang
sedang dihadapi organisasi.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
11
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA INSPEKTORAT TAHUN 20 15
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika
ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang
telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
Lampiran:
1) Perjanjian Kinerja
2) Lain-lain yang dianggap perlu.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
12
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Stratejik Inspektrat Tahun 2016-2021
Perencanaan stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu sampai dengan 5 (lima) tahun
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi,
peluang dan kendala yang ada. Proses ini menghasilkan suatu rencana stratejik
instansi pemerintah yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, kebijakan dan
Program serta ukuran keberhasilan dalam pelaksanaannya.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan
Stratejik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi
pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan Stratejik lokal,
nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi
Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui pendekatan perencanaan
stratejik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan
visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam
upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Penyusunan Renstra Inspektorat
Kabupaten Sukabumi memberikan pedoman dalam melaksanakan
pembangunan bidang pengawasan selama kurun waktu 2016 sampai dengan
2021.
A.1. Visi dan Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati
Sukabumi, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi periode 2016-2021
sebagai berikut: “Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius dan
Mandiri ”, dimana Visi tersebut mengandung dua elemen penting dalam
capaian pembangunan Kabupaten Sukabumi periode 2016-2021 yakni
religius dan mandiri. Adapun untuk mewujudkan visi tersebut telah
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
13
ditetapkan misi pembangunan daerah jangka menengah Kabupaten
Sukabumi adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis ekonomi
lokal melalui bidang agribisnis, pariwisata dan industri yang
berwawasan lingkungan;
2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan religius;
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan
professional;
4. Optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur
daerah.
Dari ke 4 (empat) misi tersebut, peranan Inspektorat sesuai tugas
dan fungsinya berada pada pada misi ke 3 yaitu mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bersih dan profesional; , dimana pemerintahan
yang baik adalah pemerintahan yang jujur, bersih, dan pro rakyat sebagai
pengejawantahan dari prinsip-prinsip dasar good governance. Dalam
mewujudkan Good Governance diperlukan semangat dan tekad yang kuat
dari para aparatur negara. Fasilitas yang sudah disediakan dalam
mencapai hal tersebut adalah dengan melaksanakan Reformasi Birokrasi
secara utuh dan konsisten sebagai bagian dari perbaikan tata kelola
pemerintahan. Setidaknya ada sembilan parameter keberhasilan reformasi
birokrasi, yaitu:
1) Tidak ada korupsi
2) Tidak ada pelanggaran hukum
3) Tata kelola keuangan yang baik
4) Semua program pemerintah daerah berjalan dengan baik
5) Perijinan cepat dan mudah serta tidak ada overlap
6) Komunikasi dengan publik berjalan baik
7) Penggunaan waktu efektif dan produktif
8) Adanya reward dan punishment terhadap kinerja aparat pemerintah,
dan
9) Hasil pembangunan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
14
Birokrasi pemerintahan daerah tidak saja menitikberatkan kepada
kualitas atau kinerja aparatur, namun juga kepada kelembagaan dan
ketatalaksanaan. Pada era reformasi birokrasi saat ini, perwujudan
pemerintah yang baik merupakan salah satu fokus dari reformasi birokrasi.
Pemerintah daerah yang ditopang oleh aparatur dengan kinerja baik,
bertanggung jawab, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
diharapkan mampu menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan,
profesional, dan efektif dalam menjalankan tugasnya. Kondisi ini
diharapkan mampu menjamin kinerja pemerintah dalam menciptakan
pelayanan publik yang prima serta menciptakan kepastian hukum dan
akuntabilitas publik.
Reformasi birokrasi meliputi beberapa aspek tentang pelayanan
masyarakat, peningkatan kinerja, dan penegakan hukum. Dalam
melakukan reformasi birokrasi, pemerintah melakukan pembenahan
sistem birokrasi, mulai dari penataan kewenangan, prosedur operasi
standar, kerjasama, sinergi, dan integrasi organisasi, serta penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas. Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga
melakukan pembenahan manajemen kepegawaian, serta upaya-upaya
terobosan guna meningkatkan kapasitas, mutu, dan kinerja aparatur
pemerintah daerah. Upaya ini dilakukan untuk mengawal pencapaian tata
kelola pemerintahan yang lebih baik serta peningkatan kualitas pelayanan
publik sebagai “corong” pelayanan kepada masyarakat
A.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat
Penetapan tujuan dan sasaran jangka menengah Inspektorat
Kabupaten Sukabumi didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan
yang dilakukan setelah penetapan Visi, dan Misi Bupati dan Wakil Bupati
Sukabumi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan Misi, dengan hasil akhir yang akan dicapai, sedangkan
sasaran merupakan penjabaran atau implementasi dari tujuan yang akan
dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
15
A.2.1 Tujuan
Tujuan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan dalam rangka merealisasikan Viisi dan Misi Inspektorat
Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan Dokumen Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi
Tahun 2016 – 2021, bahwa Inspektorat Kabupaten Sukabumi memiliki
sasaran dan indikator utama yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu
5 (lima) tahun kedepan dengan mempertimbangkan sumber daya dan
kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam jangka menengah pada
Inspektorat Kabupaten Sukabumi adalah “Mewujudkan Reformasi
birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang bers ih dan
professional”
A.2.2. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan oleh Inspektorat Kabupaten Sukabumi dalam jangka
waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan, sasaran diupayakan
dalam bentuk kuantitatif. Sasaran yang akan dicapai oleh Inspektorat
Kabupaten Sukabumi adalah sebagai dasar dalam penilaian dan
pemantauan kinerja sehingga hal ini merupakan alat pemicu agar semua
unsur pada Inspektorat mulai dari unsur pimpinan, maupun unsur pelaksana
(staf) dapat mengetahui akan sesuatu yang harus dicapai.
Dalam upaya pencapaian tujuan maka ditentukan sasaran sebagai
berikut :
1. Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel
2. Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan
nepotisme
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
16
Keterkaitan tujuan dan sasaran yang dirumuskan dalam mendukung
Visi dan Misi Inspektorat adalah sebagaimana tertuang dalam tabel berikut :
Tabel 2.1.
Matrik Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektor at
Tujuan Indikator Target Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Eksisting
(2015) Target 2016
Target Akhir
Mewujudkan Reformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional
Persentase Rekomendasi hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kab, Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD
96% 1.Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel
1. Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang profesional melalui pendidikan dan latihan teknis substansi pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifikasi).
34% 40% 55%
2. Level Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi
Level 1 2 3
2.Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan nepotisme
1. Persentase Rekomendasi hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kab, Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD.
85% 85% 96%
2. Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD
18 temuan 18 15
3. Rasio SKPD yang menerapkan manajemen resiko dibanding dengan Seluruh SKPD di Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan kinerja SKPD yang. baik
- 45% 70%
4. Laporan Keuangan Pemerintah Derah (LKPD) Kab. Sukabumi yang direviu APIP
2 Laporan 2 Lap 2 Lap
5. Persentase dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD yang telah di reviu APIP
45% 45% 80%
6. Rasio SKPD Yang menerapkan SPIP dengan Seluruh Jumlah total SKPD
10% 45% 80%
7. Rata-rata nilai hasil evaluasi AKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kab. Sukabumi.
50 point 55 60
8. Rasio Pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dengan jumlah Pejabat Negara, Pejabat Struktural Esselon II, III di Pemerintah Kab. Sukabumi
65% 19% 75%
9. Rasio Aparat Sipil Negara yang wajib menyampaikan LHKASN dengan Jumlah seluruh ASN pejabat eselon 4 dan Pelaksana di Kab. Sukabumi
0% 10% 15%
10. Rasio SKPD yang memenuhi kriteria Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
10% 45% 75%
11. Persentase Kepala SKPD (PA), KPA dan Bendahara Pengeluaran SKPD yang meningkat pemahaman atas hasil pemeriksaan mengikuti melalui Rakor Hasil Pengawasan
-% 100% 100%
12. Persentase SKPD yang dilakukan pemeriksaan tertentu
-% 0% 45%
13. Rasio Penyelesaian Pengaduan Masyarakat atau Lembaga dengan jumlah pengaduan yang ditangani
92% 83% 100%
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
17
A.3. Strategi dan Kebijakan Inspektorat
Rumusan penyataan strategi dan kebijakan Inspektorat dalam upaya
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan untuk lima tahun
mendatang maka diperlukan komitmen bersama dalam bentuk strategi, arah
kebijakan, program dan kegiatan.
a. Strategi
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur pengawas internal
pemerintah (APIP) yang profesional.
2. Meningkatkankan efektifitas sistem pengawasan, pemantauan,
evaluasi dan monitoring dan penerapan SPIP .
b. Kebijakan
1. Mengirimkan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) untuk
mengikuti Diklat Teknis Subtansi Pengawasan/Diklat Fungsional
(Sertifikasi)
2. Membuat infrastruktur dan memenuhi kriteria leveling kapabilitas
APIP, serta peningkatan kompetensi APIP melalui Diklat.
3. Pemantauan penyelesaian Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan terhadap
Perangkat Daerah secara intensif
4. Meminimalisir adanya temuan yang berulang pada setiap Perangkat
Daerah
5. Meningkatkan sinergi Perangkat Daerah dengan APIP dalam hal
identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko
6. Memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan
keabsahan informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) Kab. Sukabumi
7. Memberikan keyakinan terbatas terhadap RKA berdasarkan Pagu
Anggaran dan/atau Alokasi Anggaran yang ditetapkan, Recana
Stratejik, Rencana Kerja Perangkat Daerah, standar biaya, dan
kebijakan pemerintah lainnya serta memenuhi kaidah perencanaan
dan penganggaran
8. Melaksanakan pembinaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan
monitoring penerapan SPIP terhadap Perangkat Daerah bekerjasama
dengan Satgas SPIP Tingkat Kabupaten Sukabumi.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
18
9. Mengkoordinir dan memfasilitasi mengisian dan penyampaian
Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke KPK.
10. Mengkoordinir dan memfasilitasi serta verifikasi LHKASN) ke
Kementerian PAN dan RB.
11. Melakukan Penilaian secara mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi
kepada Perangkat Daerah.
12. Melaksanakan rapat koordinasi dengan Kepala Perangkat Daerah
(PA), KPA dan Bendahara Pengeluaran atas hasil pemeriksaan
sebagai bahan evaluasi dan peningkatan pemahaman serta
persamaan persepsi.
13. Melaksanakan pemeriksaan tertentu atas permintaan pimpinan atau
atas rendahnya kinerja Perangkat Daerah.
14. Melaksanakan penanganan pengaduan dari masyarakat/lembaga
atas kinerja Perangkat Daerah atau kinerja pegawai.
15. Memanfaatkan ruang desk konsultasi, pembinaan dan fasilitasi antara
APIP dengan Perangkat Daerah
Adapun rumusan strategi dan kebijakan tersebut adalah sebagaimana
diuraikan dalam tabel 2.2. :
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
12
Tabel 2.2
Matrik Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Tujuan sasaran Indikator Kinerja Strategi Kebijakan Umum
Mewujudkan Reformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional
1.Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel
1. Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang profesional melalui pendidikan dan latihan teknis substansi pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifikasi)
Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur pengawas internal pemerintah (APIP) yang profesional
1. Mengirimkan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) untuk mengikuti Diklat Teknis Subtansi Pengawasan/Diklat Fungsional (Sertifikasi)
2. Level Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi
2. Membuat infrastruktur dan memenuhi kriteria leveling kapabilitas APIP
2.Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan nepotisme
1. Prosentasi Rekomendasi hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kab, Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD.
Meningkatkannya efektifitas sistem pengawasan, pemantauan, evaluasi dan monitoring serta penerapan SPIP
1. Pemantauan penyelesaian Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan terhadap SKPD secara intensif
2. Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD
2. Meminimalisir adanya temuan yang berulang pada setiap SKPD
3. Rasio SKPD yang menerapkan manajemen resiko dibanding dengan Seluruh SKPD di Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan kinerja SKPD yang baik.
3. Meningkatkan sinergi SKPD dengan APIP dalam hal identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko
4. Laporan Keuangan Pemerintah Derah (LKPD) Kab. Sukabumi yang direviu APIP
4. Memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kab. Sukabumi
5. Prosentase dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD yang telah di reviu APIP
5. Memberikan keyakinan terbatas terhadap RKA SKPD berdasarkan Pagu Anggaran dan/atau Alokasi Anggaran yang ditetapkan, Recana Stratejik, Rencana Kerja SKPD, standar biaya, dan kebijakan pemerintah lainnya serta memenuhi kaidah perencanaan, penganggaran
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
13
Tujuan
sasaran Indikator Kinerja Strategi Kebijakan Umum
6. Rasio SKPD Yang menerapkan SPIP dengan Seluruh Jumlah total SKPD
6. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan monitoring penerapan SPIP terhadap SKPD
7. Rata-rata nilai hasil evaluasi AKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kab. Sukabumi
7. Melaksanakan evaluasi/penilaian terhadap Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) SKPD
8. Rasio Pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dengan jumlah Pejabat Negara, Anggota DPRD, Pejabat Struktural Esselon II, III dan Pejabat BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
8. Mengkoordinir dan memfasilitasi mengisian dan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke KPK
9. Rasio Aparat Sipil Negara yang wajib menyampaikan LHKASN dengan Jumlah seluruh ASN non pejabat eselon 2 dan 3 di Kab. Sukabumi
9. Mengkoordinir dan memfasilitasi serta emverifikasi LHKASN untuk disampaiakn ke Kementerian PAN-RB
10. Rasio SKPD yang memenuhi kriteria Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
10. Melakukan Penilaian secara mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi kepada SKPD
11.Persentase Kepala SKPD (PA), KPA dan Bendahara Pengeluaran SKPD yang meningkat pemahaman atas hasil pemeriksaan melalui Rakor Hasil Pengawasan
11.Melaksanakan rapat koordinasi dengan Kepala SKPD (PA), KPA dan Bendahara Pengeluaran atas hasil pemeriksaan sebagai bahan evaluasi dan peningkatan pemahaman serta persamaan persepsi
12.Persentase SKPD yang dilakukan pemeriksaan tertentu
12.Melaksanakan pemeriksaan tertentu atas permintaan pimpinan atau atas rendahnya kinerja SKPD
13.Rasio Penyelesaian Pengaduan Masyarakat atau Lembaga dengan jumlah pengaduan yang ditangani
13.Melaksanakan penanganan pengaduan dari masyarakat/lembaga atas kinerja SKPD atau kinerja pegawai
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
21
B. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama merupakan acuan ukuran kinerja yang
digunakan oleh masing-masing unit kerja di lingkungan Inspektorat Kabupaten
Sukabumi untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana
kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan
akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai
dengan dokumen Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun
2016 – 2021.
Adapun Indikator Kinerja Utama Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun
2016 – 2021 sebagaimana diuraikan dalam tabel 2.3 :
Tabel 2.3.
Indikator Kinerja Utama Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 - 2021
No Sasaran Trategis
Indikator Kinerja Utama
Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data
1 Terwujudnya pemeritahan yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme
1. Persentase Rekomendasi hasil pemeriksaan reguler Inspektorat Kab. Sukabumi yang ditindaklanjuti
Jumlah Rekomendasi yang ditindaklanjuti Perangkat Daerah
tahun berjalan X100%
Jumlah total Rekomendasi hasil Pemeriksaan Inspektorat tahun
berjalan
Sekretariat dan Inspektur
Pembantu Wilayah I, II, III, dan
Khusus
Laporan Pemantauan
Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan APIP
Kab. Sukabumi
2. Rata-rata jumlah temuan pada seluruh SKPD.
Jumlah total temuan hasil Pemeriksaan Inspektorat Tahun
berjalan X100% Jumlah total Perangkat Daerah yang di Audit oleh Inspektorat
pada tahun berjalan
Inspektur Pembantu Wilayah
I, II dan III
Laporan Hasil Pemeriksaan
Reguler
3. Rasio penyelesaian
pengaduan masyarkat atau lembaga dengan jumlah pengaduan yang ditangani.
Jumlah Pengaduan masyarakat/lembaga yang ditangani
tahun berjalan X100%
Jumlah total Pengaduan masyarakat / lembaga yang masuk
pada tahun berjalan
Inspektur Pembantu Khusus
Laporan Hasil Pemeriksaan
Khusus
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
24
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Perjanjian Kinerja merupakan pernyataan kinerja / perjanjian kinerja
antara Inspektur Kabupaten Sukabumi dengan Bupati Sukabumi untuk
mewujudkan target kinerja berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh
Inspektorat pada Tahun 2016.
Pada Tahun Anggaran 2016, Inspektorat mengalami Perubahan
Perjanjian Kinerja, hal ini sebabkan karena terdapat perubahan APBD
Kabupaten Sukabumi, sehingga berdampak terhadap target capaian kinerja
yang telah ditetapkan sebelumnya dalam Perjanjian Kinerja, adapun Perjanjian
Kinerja setelah mengalami perubahan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja
Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 (Perubahan)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel
1. Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang profesional melalui pendidikan dan latihan teknis substansi pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifikasi) dengan jumlah Total APIP.
16 %
2. Level Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi Level 2
2 Terwujudnya pemeritahan yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme
1. Persentase Rekomendasi hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kab, Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD.
85 %
2. Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD 18 Temuan
3. Rasio SKPD yang menerapkan manajemen resiko dibanding dengan Seluruh SKPD di Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan kinerja SKPD yang. baik
45 %
4. Laporan Keuangan Pemerintah Derah (LKPD) Kab. Sukabumi yang direviu APIP
2 Laporan
5. Persentase dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD yang telah di reviu APIP
45 %
6. Rasio SKPD Yang menerapkan SPIP dengan Seluruh Jumlah total SKPD
45 %
7. Rata-rata nilai hasil evaluasi AKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kab. Sukabumi.
55 point
8. Rasio Pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dengan jumlah Pejabat Negara, Pejabat Struktural Esselon II, III di Pemerintah Kab. Sukabumi
18 %
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
25
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
9. Rasio Aparat Sipil Negara yang wajib menyampaikan LHKASN dengan Jumlah seluruh ASN pejabat eselon 4 dan Pelaksana di Kab. Sukabumi
6 %
10. Rasio SKPD yang memenuhi kriteria Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
45%
11. Rasio Penyelesaian Pengaduan Masyarakat atau Lembaga dengan jumlah pengaduan yang ditangani
100 %
Program Anggaran Keterangan
1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 235.000.000,-
Sumber Anggaran APBD Kab. Sukabumi
2. Program Peningkatan Budaya Organisasi Pemerintah yang Bersih, Peduli, dan Profesional
3.055.983.000,- Sumber Anggaran APBD Kab. Sukabumi
150.000.000,- Sumber Anggaran APBD Provinsi Jabar
Jumlah Total 3.440.983.000,-
B.1. Rencana Aksi
Dalam upaya mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dalam
perjanjian kinerja Tahun 2016, maka perlu adanya rencana aksi pencapain
target kinerja yang akan dicapai setiap triwulan, namun karena mengalami
perubahan APBD Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2016, sehingga
pencapaian target kinerja menjadi tidak optimal dalam beberapa target
capaian kinerja. Adapun rencana aksi pencapaian target kinerja pada
Inspektorat Kabupaten Sukabumi adalah sebagaimana diuraikan dalam tabel
2.5.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
26
Tabel 2.5
Revisi Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja Per-Triwulan Tahun 2016
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Satuan Target
Program/Kegiatan Indikator
(Output) Pagu (Rp)
Jadwal & Target Kegiatan
Triw 1 Triw 2 Triw 3 Triw 4 Triw 1 Triw 2 Triw 3 Triw 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Meningkatnya
Birokrasi yang profesional dan akuntabel
1. Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang profesional melalui pendidikan dan latihan teknis substansi pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifikasi).
16 % 4 6 6 - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
1. Jumlah APIP yang mengikuti diklat substansi teknis pengawasan
235.500.000
1 org 1 org 2 org -
2. Jumlah Jafung yang mengikuti diklat Penjenjangan/Pembentukan Jafung
1 org 2 org 1 org -
3. Jumlah APIP yang mengikuti Bimtek Pengawasan
50 org - - -
4. Jumlah APIP yang mengikuti sosialisasi/ workshop/ seminar
3 org 5 org 5 org 2 org
2. Level Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi
2 Level - - - 2 Program Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah Yang Bersih, Peduli dan Profesional
Kegiatan Pengawasan Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota (Bantuan Provinsi 2016)
1. Jumlah infrastuktur Kapabilitas APIP
150.000.000 - - -
20 Dok
2. Jumlah Peserta mengikuti Bimtek Audit Investigatif
- - - 50 org
3. Jumlah Peserta mengikuti SIM Hasil Pengawasan
- - - 50 org
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
27
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) 1 Terwujudnya
pemeritahan yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme
1. Persentase Rekomendasi hasil pemeriksaan reguler Inspektorat Kab. Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD
85 % - 25 25 35 Program Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah Yang Bersih, Peduli dan Profesional
1. Kegiatan Pemantauan Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan
BA & Berkas TL Pemeriksaan Inspektorat
250.000.000
8 Lap
36 Lap
48 Lap
49 Lap
Lap TLHP BPK 3 Lap 3 Lap 3 Lap 3 Lap
Lap TLHP Inspek Prov - - 1 - 2. Rata-rata jumlah temuan
pada SKPD. 18 Temuan - - - 18 2. Kegiatan Pemeriksaan
Reguler Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler
1.000.000.000 24 LHP
48 LHP
48 LHP
21 LHP
3. Rasio SKPD yang menerapkan manajemen risiko di banding dengan seluruh SKPD di Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan kinerja yang baik.
45 % - - - 45 3. Kegiatan Pengawalan APIP terhadap Kinerja SKPD
Jumlah Laporan Pengawalan APIP terhadap Kinerja SKPD
450.000.000 - - - 39 Lap
4. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang telah direviu APIP.
1 Laporan 1 - - - 3.Kegiatan Reviu atas LKPD Kab. Sukabumi
Jumlah Laporan Hasil Reviu atas LKPD 2015 dan Semeter I 2016
65.750.000 1 LHR - - -
5. Persentase Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD yang telah direviu APIP.
45 % - - 45 - 5. Kegiatan Reviu RKA SKPD
Jumlah Laporan Reviu RKA SKPD
125.000.000 - - 1 LHR -
6. Rasio Perangkat Daerah yang menerapkan SPIP dengan seluruh jumlah total
Perangkat Daerah
45 % - - 45 - 6. Kegiatan Sistem Pengendalian Inten Pemerintah (SPIP)
1. Laporan Hasil Pemantauan Manajemen Risiko terhadap SKPD
270.221.000 1 Lap 1 Lap 1 Lap -
2. Terfasilitasinya satgas SPIP Tk Kab.Sukabumi
3 bulan
3 bulan
3 bulan
-
3. Laporan pelaksanaan desiminasi penerapan manajemen risiko
1 Lap
- - -
4. Laporan evaluasi manajemen risiko
1 Lap 1 Lap 1 Lap -
5. Jumlah infrastruktur SPIP
2 Dok - - -
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabum Tahun 2016
28
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) 7. Rata-rata nilai hasil evaluasi
SAKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi
55 Point 55 - - - 7. Kegiatan Reviu dan Evaluasi LAKIP
1. Jumlah Laporan Hasil Evaluasi AKIP
122.600.000 39 LHE
- - -
2. Jumlah Laporan Hasil Reviu Lakip Kab. SMI
1 LHR - - -
8. Rasio Pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dengan jumlah Pejabat Negara, Anggota DPRD, Pejabat Struktural Esselon II, III dan Pejabat BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
18 % 2,5 3,7 7,4 4,9 8. Kegiatan Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
1. Jumlah Pejabat yang menyampaikan LHKPN
164.556.000 10 Pj 15 Pj 30 Pj 20 Pj
2. Jumlah Laporan Pemantauan AD-PPK
1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap
9. Rasio Aparat Sipil Negara yang wajib menyampaikan LHKASN dengan Jumlah seluruh ASN Non Pejabat Esselon II dan III di Kabupaten Sukabumi.
6 % - 1,4 2,1 2,5 3. Jumlah ASN yang menyampaikan LHKASN
- 200
ASN 300 ASN
350 ASN
4. Jumlah Peserta yang
mengikuti sosialisasi LHKASN
86 org - - -
10. Rasio SKPD yang memenuhi kriteria Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi
45 % - - 45 -
9. Kegiatan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Jumlah laporan hasil PMPRB 82.856.000 1 Lap 1 Lap 1 Lap -
11. Rasio Jumlah pengaduan/pelimpahan pengaduan dengan jumlah pengaduan yang ditangani.
100% % 21 11 28 40 10.Kegiatan Pemeriksaan Khusus
Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kasus/Khusus
525.000.000 16 LHP
8 LHP
21 LHP
30 LHP
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
30
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA INSPEKTORAT TAHUN 2016
Laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas
dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam
penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran
kinerja (Permenpan No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah).
Sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu
akuntabilitas yang akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan
telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang
langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Sehingga, pengendalian dan
pertanggungjawaban program / kegiatan menjadi bagian penting dalam
memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.
Pengukuran kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi diukur berdasarkan
tingkat pencapaian sasaran-sasaran instansi untuk dapat mengetahui gambaran
mengenai tingkat pencapaian kinerja sasaran dengan cara membandingkan target
dengan realisasi indikator sasaran, adapun media pengukuran kinerja dilakukan
melalui format pengukuran kinerja, kemudian hasil pengukuran kinerja tersebut
disertai pejelasan-penjelasan atas capaian kinerja, serta informasi lain yang
berkaitan capaian kinerja, untuk mengetahui keberhasilan dan hal-hal yang masih
perlu upaya peningkatan pencapaian sasaran strategis Inspektorat Kabupaten
Sukabumi dan sebab-sebab tercapai dan tidak tercapainya kinerja yang
diharapkan.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
31
Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah,
menggunakan pijakan Permendagri No. 54 tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
No Interval Nilai Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
1 91 ≤ Sangat Tinggi
2 76 ≤ 90 Tinggi
3 66 ≤ 75 Sedang
4 51 ≤ 65 Rendah
5 ≤ 50 Sangat Rendah
Sumber: Permendagri 54 Tahun 2010, diolah
A. Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan,
akan dibandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, capaian 2016
dengan capaian 2015 (tahun sebelumnya) dan antara realisasi 2016 dengan
target akhir tahun Rencana Strategis (Tahun 2021). Kriteria penilaian yang
diuraikan dalam tabel 3.2 selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur
kinerja Inspektorat tahun 2016. Adapun pencapaian sasaran stratageis
Inspektorat Tahun 2016 secara ringkas ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2
Pencapaian Indikator Kinerja
No Sasaran Indikator Capaian
2015 (%)
2016 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2016 terhadap 2021 (%)
Target Realisasi Capaian
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel
1. Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang profesional melalui pendidikan dan latihan teknis substansi pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifikasi) dengan jumlah Total APIP.
119 % 16 % 16 % 100% 55% 29%
2. Level Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi
- Level 2 Level 2 100% Level 3 67%
2 Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi & nepotisme
1. Persentase Rekomendasi hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kab, Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD.
101 % 85 % 82 % 98% 96% 90%
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
32
No Sasaran Indikator Capaian
2015 (%)
2016 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2016 terhadap 2021 (%)
Target Realisasi Capaian
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2. Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD
112,5 % 18
Temuan 19
Temuan 95 % 15 Temuan 79 %
3. Rasio SKPD yang menerapkan manajemen resiko dibanding dengan Seluruh SKPD di Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan kinerja SKPD yang. baik
- 45 % 45 % 100 % 70 % 64 %
4. Laporan Keuangan Pemerintah Derah (LKPD) Kab. Sukabumi yang direviu APIP
100 % 1
Laporan
1 Lapora
n 100%
2 Laporan
50 %
5. Persentase dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD yang telah di reviu APIP
100 % 45 % 45 % 100 % 80 % 56 %
6. Rasio SKPD Yang menerapkan SPIP dengan Seluruh Jumlah total SKPD
100 % 45 % 45 % 100 % 80 % 56 %
7. Rata-rata nilai hasil evaluasi AKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kab. Sukabumi.
115 % 55
point 64,27 point
116,8 %
60 point 107%
8. Rasio Pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dengan jumlah Pejabat Negara, Pejabat Struktural Esselon II, III di Pemerintah Kab. Sukabumi
100 % 19 % 19 % 100 % 85 % 22%
9. Rasio Aparat Sipil Negara yang wajib menyampaikan LHKASN dengan Jumlah seluruh ASN pejabat eselon 4 dan Pelaksana di Kab. Sukabumi
- 6 % 6 % 100 % 75% 8%
10. Rasio SKPD yang memenuhi kriteria Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
100 % 45% 45% 100 % 75 % 87%
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
33
No Sasaran Indikator Capaian
2015 (%)
2016 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2016 terhadap 2021 (%)
Target Realisasi Capaian
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11. Rasio Penyelesaian
Pengaduan Masyarakat atau Lembaga dengan jumlah pengaduan yang ditangani
100 % 100 %
100 % 100 % 100 % 100 %
Gambar 1
Dari 13 Indikator kinerja sasaran yang merupakan Indikator sasaran
strategis Inspektorat, terhadap target kinerja sasaran tahun 2016, rata-rata
capaian dari 2 Sasaran dan 13 indikator menunjukkan capaian rata-rata
101%. Tingkat ketercapaian ini menunjukkan pelaksanaan urusan yang terkait
dicapai melalui dukungan penganggaran dan kerja keras seluruh stakeholder
dalam mendukung capaian sejumlah indikator tersebut.
Berdasarkan skala nilai peringkat kinerja pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 tahun 2010 dari 13 indikator kinerja sasaran Inspektorat
Tahun 2016 menunjukkan capaian sangat tinggi.
Sedangan capaian indikator kinerja sasaran terhadap target indikator
sasaran akhir tahun Renstra (Tahun 2021), terdapat 2 Indikator sasaran
dengan tingkat capaiannya sangat tinggi yaitu :
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
34
1. indikator Rata-rata nilai hasil evaluasi SAKIP Perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi (107%)
2. Rasio Jumlah pengaduan/pelimpahan pengaduan dengan jumlah
pengaduan yang ditangani (100%).
Sedangkan 4 (empat) indikator dengan capaian rendah (< 50) terhadap target
indikator sasaran akhir tahun Renstra (Tahun 2021) yaitu, :
1. Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang profesional
melalui pendidikan dan latihan teknis substansi pengawasan dan Diklat
Fungsional (sertifikasi) dengan jumlah Total APIP sebesar 29%.
2. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang telah direviu APIP
tepat waktu sebesar 50%.
3. Rasio Pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dengan jumlah Pejabat
Negara, Anggota DPRD, Pejabat Struktural Esselon II, III dan Pejabat
BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebesar 22%.
4. Rasio Aparat Sipil Negara yang wajib menyampaikan LHKASN dengan
Jumlah seluruh ASN pejabat eselon IV dan Pelaksana di Kabupaten
Sukabumi sebesar 8%.
Hal ini disebabkan karena target pada akhir tahun Renstra sangat tinggi
dibanding dengan target indikator kinerja pada Tahun 2016, disampung itu pula
pada Tahun 2016 terdapat kebijakan penundaan anggaran yang
mempengaruhi terhadap capaian target kinerja yang telah ditetapkan, sehingga
untuk tahun selanjutnya dibutuhkan upaya kinerja yang lebih keras, fokus, dan
terarah, serta dukungan anggaran yang memadai.
Tabel 3.3
Perbandingan Capaian Kinerja dari 2012 s/d 2016
Sasaran Indokator Kinerja Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2012
Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian
1. Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel
1. Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang profesional melalui pendidikan dan latihan teknis substansi pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifikasi) dengan jumlah Total APIP.
16 % 100 % 4 % 114% 21 % 119 % 4 % 100 % 4 % 100%
2. Level Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi
Level 2 100% Leve 1 100% - - - - - -
2. Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan nepotisme
1. Persentase Rekomendasi hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kab, Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD.
82 % 98% 86 % 100 % 85 % 102 % 89 % 108 % 97 % 121 %
2. Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD
19 Temuan
95 % 16
Temuan 112,5 %
19 Temuan
100 % 18
Temuan 106 %
23 Temuan
87 %
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
35
Sasaran Indokator Kinerja Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2012
Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian
3. Rasio SKPD yang menerapkan manajemen resiko dibanding dengan Seluruh SKPD di Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan kinerja SKPD yang. baik
45 % 100 % - - - - - - - -
4. Laporan Keuangan Pemerintah Derah (LKPD) Kab. Sukabumi yang direviu APIP
1 Laporan
100% 2 Dok 100 % 2 Dok 100 % 1 Dok 100 % 1 Dok 100 %
5. Persentase dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD yang telah di reviu APIP
45 % 100 % 45 % 100 % - - - - - -
6. Rasio SKPD Yang menerapkan SPIP dengan Seluruh Jumlah total SKPD
45 % 100 % 25 % 100 % 25 % 100% - - - -
7. Rata-rata nilai hasil evaluasi AKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kab. Sukabumi.
64,27 point
116,8 % 58,35 point
106,09%
58 115% 56,52 126% 62 177%
8. Rasio Pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dengan jumlah Pejabat Negara, Pejabat Struktural Esselon II, III di Pemerintah Kab. Sukabumi
19 % 100 % 67% 100% - - - - - -
9. Rasio Aparat Sipil Negara yang wajib menyampaikan LHKASN dengan Jumlah seluruh ASN pejabat eselon 4 dan Pelaksana di Kab. Sukabumi
6 % 100 % - - - - - - - -
10. Rasio SKPD yang memenuhi kriteria Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
45% 100 % 10% 100% 10% 100%
11. Rasio Penyelesaian Pengaduan Masyarakat atau Lembaga dengan jumlah pengaduan yang ditangani
100 % 100 % 92 % 100 % 92 % 100 % 92 % 100 % 100 % 100 %
Gambar 2
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
36
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang
menjelaskan capaian kinerja secara umum sebagaimana sudah diuraikan
dalam sub bab sebelumnya. Penyajian untuk sub bab ini akan disajikan per
sasaran strategis. Beberapa sasaran strategis yang terkait digabungkan
menjadi satu dalam analisis ini.
b.1. Sasaran “ Meningkatnya Birokrasi Yang Profesional dan Akuntab el”.
Pada sasaran ini terdapat 2 (dua) indikator kinerja dalam menunjang
pencapaian sasaran tersebut yaitu sebagaimana diuraikan pada tabel
berikut :
Tabel 3.5. Rencana dan Realisasi Capaian Indikator Sasaran
No Sasaran Indikator Capaian
2015 (%)
2016 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2016 terhadap 2021 (%)
Target Realisasi Capaian
%
1 Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel
1. Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang profesional melalui pendidikan dan latihan teknis substansi pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifikasi) dengan jumlah Total APIP.
119 % 16 % 16 % 100% 55% 29%
2. Level Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi
- Level 2 Level 2 100% Level 3 67%
b.1.1. Capaian indikator “ Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah
(APIP) yang profesional melalui pendidikan dan lati han teknis
substansi pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifi kasi) dengan
jumlah Total APIP ” yaitu sebesar 100%, dimana target indikator
sasaran Tahun 2016, yaitu sebesar 16% dengan realisasi capaiannya
sebesar 16%, maka diperoleh capaian kinerjanya sebesar 100%
(sangat tinggi).
Indikator ini dilaksanakan melalui kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
Formal Tahun Anggaran 2016.
Pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal ini, adalah
melalui dikirimkannya Pejabat Fungsional pada Inspektorat Kabupaten
Sukabumi untuk mengikuti diklat penjenjangan/pembentukan pejabat
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
37
fungsional auditor/P2UPD yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan
dan Pelatihan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
dan Badan Diklat Departemen Dalam Negeri serta lembaga /
departemen penyelanggara diklat lainnya, hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan dan kompetensi Aparat Pengawas Internal
Pemerintah (APIP).
Pada akhir bulan Desember 2016 terdapat 28 orang pejabat fungsional
yang terdiri dari Pejabat Fungsional Auditor, Pejabat Fungsional
Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UD)
dan Auditor Kepegawaian pada Inspektorat Kabupaten Sukabumi.
Pada Tahun Anggaran 2016 sebanyak 4 orang mengikuti pendidikan
dan pelatihan penjenjangan/pembentukan pejabat fungsional auditor,
yang terdiri dari 1 (satu) orang dari pejabat fungsional auditor pertama
dan 3 (tiga) orang dari fungsional umum mengikuti pembentukan
pejabat fungsinoal auditor ahli, sehingga jumlah pejabat fungsional
sebanyak 25 orang ditambah dengan fungsional umum yang telah
mengikuti pembentukan pejabat fungsional sebanyak 3 (tiga) orang
menjadi 28 orang jumlah.
Disamping itupula terdapat pejabat fungsional yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan teknis substantif sebanyak 4 orang, sehingga
Dengan demikian terdapat 8 orang yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan, maka Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP)
yang profesional melalui pendidikan dan latihan teknis substansi
pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifikasi) dengan jumlah Total
APIP (8 orang : 50 orang = 16%).
Dari target indikator kinerja pada tahun 2016 sebesar 16%, tercapai
16%, maka hasil pengukuran atas Rasio Aparat Pengawas Internal
Pemerintah (APIP) yang profesional melalui pendidikan dan latihan
teknis substansi pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifikasi) dengan
jumlah Total APIP mencapai 100 %. (sangat tinggi).
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
38
b.1.2. Capaian indikator “ Level Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi ”
yaitu sebesar 100%, dimana target indikator sasaran Tahun 2016, yaitu
sebesar mendapat level 2, dengan realisasi capaiannya yaitu level 2,
namun leveling tersebut berdasarkan hasil selft assesment kapabilitas
APIP Kabupaten Sukabumi yang dilaksanakan pada bulan Oktober
2016 oleh Tim Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi, adapun untuk
validasi atas hasil selft assesment tersebut direncana pada bulan Maret
2016 oleh Tim dari BPKP, walaupun demikian, bahwa kami berpendapat
bahwa telah mencapai level 2 sehingga capaian kinerjanya sebesar
100% (sangat tinggi).
Indikator ini dilaksanakan melalui kegiatan Kegiatan Pengawasan
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota (Bantuan Provinsi 2016) Tahun
Anggaran 2016 yang bersumber dari dana APBD Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran 2016.
Pelaksanaan kegiatan Pengawasan Bantuan Keuangan
Kabupaten/Kota (Bantuan Provinsi 2016) ini, adalah melalui
pembentukan Tim Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi melalui Surat
Keputusan Inspektur Kabupaten Sukabumi Nomor 700/Kep.285-
Sekret/2016, tanggal 16 Mei 2016 tentang Tim Kapabilitas APIP
Kabupaten Sukabumi, yang memiliki tugas menyusun infrastruktur
kapabilitas APIP, melakukan self assesment dan melaporkan hasil
pekerjaan kepada Bupati Sukabumi da ditembuskan kepada Satgas
Kapabilitas APIP yang berkedudukan di BPKP Perwakilan Provinsi Jawa
Barat.
Dengan demikian dari target indikator kinerja pada tahun 2016 yaitu
level 2, dan berdasarkan selft assesment tercapai level 2, maka hasil
pengukuran atas Level Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi
mencapai 100 %. (sangat tinggi).
b.2. Sasaran “Terwujudnya pemeritahan yang bers ih, bebas korupsi,
kolusi dan nepotisme”
Pada sasaran ini terdapat 11 (sebelas) indikator kinerja dalam menunjang
pencapaian sasaran tersebut yaitu sebagaimana diuraikan pada tabel 3.4
yaitu sebagai berikut :
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
39
Tabel 3.4. Rencana dan Realisasi Capaian Indikator Sasaran
No Sasaran Indikator Capaian
2015 (%)
2016 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2016 terhadap 2021 (%)
Target Realisasi Capaian
%
1 Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan nepotisme
1. Persentase Rekomendasi hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kab, Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD.
101 % 85 % 82 % 98% 96% 90%
2. Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD
112,5 % 18
Temuan 19
Temuan 95 % 15 Temuan 79 %
3. Rasio SKPD yang menerapkan manajemen resiko dibanding dengan Seluruh SKPD di Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan kinerja SKPD yang. baik
- 45 % 45 % 100 % 70 % 64 %
4. Laporan Keuangan Pemerintah Derah (LKPD) Kab. Sukabumi yang direviu APIP
100 % 1
Laporan
1 Lapor
an 100%
2 Laporan
50 %
5. Persentase dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD yang telah di reviu APIP
100 % 45 % 45 % 100 % 80 % 56 %
6. Rasio SKPD Yang menerapkan SPIP dengan Seluruh Jumlah total SKPD
100 % 45 % 45 % 100 % 80 % 56 %
7. Rata-rata nilai hasil evaluasi AKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kab. Sukabumi.
115 % 55
point 64,27 point
116,8 %
60 point 107%
8. Rasio Pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dengan jumlah Pejabat Negara, Pejabat Struktural Esselon II, III di Pemerintah Kab. Sukabumi
100 % 19 % 19 % 100 % 85 % 22%
9. Rasio Aparat Sipil Negara yang wajib menyampaikan LHKASN dengan Jumlah seluruh ASN pejabat eselon 4 dan Pelaksana di Kab. Sukabumi
- 6 % 6 % 100 % 75% 8%
10. Rasio SKPD yang memenuhi kriteria Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
100 % 45% 45% 100 % 75 % 87%
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
40
No Sasaran Indikator Capaian
2015 (%)
2016 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2016 terhadap 2021 (%)
Target Realisasi Capaian
%
11. Rasio Penyelesaian Pengaduan Masyarakat / Lembaga dengan jumlah pengaduan yang ditangani
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
b.2.1. Capaian indikator kinerja “Persentase Rekomendasi hasil
pemeriksaan reguler Inspektorat Kabupaten Sukabumi yang
ditindaklanjuti ” yaitu sebesar 98 %, dimana target indikator yang
terdapat pada Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebesar 85% terealisasi
rata-rata sebesar 82%, dari 141 objek pemeriksaan yang telah
menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan reguler Inspektorat
Kabupaten Sukabumi Tahun 2016.
Pelaksanaan pemutakhiran data tindak lanjut dilakukan terhadap 141
Objek Pemeriksaan terdiri dari 47 kecamatan dan pemerintahan desa, 47
UPTD Pendidikan, dan 47 UPTD Puskesmas.
Hasil pemantauan tindak lanjut berdasarkan pada rekomendasi Laporan
Hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kabupaten Sukabumi tahun 2016
dengan rincian sebagai berikut :
- Sebanyak 36 Objek pemeriksaan telah dinyatakan 100% selesai
memenuhi rekomendasi hasil pemeriksaan reguler Inspektorat;
- Sebanyak 89 Objek pemeriksaan dalam proses penyelesaian tindak
lanjut dengan rata-rata sebesar 75 % selesai memenuhi rekomendasi
hasil pemeriksaan reguler Inspektorat;
- Sebanyak 16 Objek pemeriksaan belum dilaksanakan tindaklanjut atas
rekomendasi atas temuan hasil pemeriksaan reguler Inspektorat.
Adapun rincian jumlah temuan, jumlah rekomendasi dan tindaklanjut atas
rekomendasi hasil pemeriksaan reguler Inspektorat Kabupaten
Sukabumi adalah sebagai berikut :
- Jumlah total temuan sebanyak 2.648 temuan
- Jumlah total rekomendasi sebanyak 4.012 rekomendasi
- Jumlah total rekomendasi yang ditindaklanjut sebanyak 3.287
rekomendasi
- Jumlah total sisa rekomendasi yang belum selesai ditindaklanjuti
sebanyak 717 rekomendasi.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
41
Dengan nilai temuan material sebesar Rp.1.117.412.421,70 yang terdiri:
a. Disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp.735.649.462,61
b. Disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp.381.762.959,09
Hingga tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp.92.336.268,00, telah
ditindaklanjuti atau disetorkan ke kas negara/daerah.
Dengan demikian persentase SKPD yang telah menindaklanjuti
rekomendasi hasil pemeriksaan reguler Inspektorat K abupaten
Sukabumi adalah sebesar 82% dengan target kinerja yaitu 85%,
sehingga dengan demikian berdasarkan hasil capaian kinerja yaitu
sebesar 98% (sangat tinggi).
b.2.2. Capaian Indikator Kinerja “Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh
SKPD” yaitu 95%, dari target rata-rata 18 temuan dengan realisasi rata-
rata temuan yaitu sebanyak 19 temuan.
Pelaksanaan pengawasan reguler dilaksanakan terhadap 141 Objek
Pemeriksaan yang terdiri dari 47 kecamatan dan pemerintahan desa, 47
UPTD Pendidikan, dan 47 UPTD Puskesmas.
Capaian indikator “Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD” atas
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, Sistem
Pengendalian Internal dan 3 E (efisien, efektif dan ekonomis) pada setiap
obyek pemeriksaan semakin berkurang ditemukannya temuan yang
berulang dan berindikasi menimbulkan kerugian negara/daerah.
Berdasarkan rekapitulasi jumlah temuan yang tertuang dalam 141
Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kabupaten Sukabumi
yaitu sebanyak 2.648 temuan dari 141 SKPD/Obyek Pemeriksaan, dan
apabila dirata-ratakan maka hasilnya adalah 18,8 atau dibulatkan
menjadi 19 temuan (2.648 : 141 = 18,8), dengan target pada tahun 2016
yaitu 18 temuan, maka diperoleh hasil capaian kinerjanya yaitu
sebesar 95% (sangat tinggi).
Dengan demikian capaian indikator ini memberikan kontribusi terhadap
Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD dengan ditemukannya
sebanyak 2.648 temuan yang direkomendasikan untuk disempurnakan
atau diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku sebagaimana tertuang
pada Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kabupaten
Sukabumi Tahun 2016.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
42
b.2.3. Capaian indikator kinerja “Rasio SKPD yang menerapkan
manajemen resiko dibanding dengan Seluruh SKPD di K abupaten
Sukabumi dalam mewujudkan kinerja SKPD yang. baik ” yaitu
sebesar 100 %, dimana target indikator yang terdapat pada Perjanjian
Kinerja Tahun 2016 sebesar 45% terealisasi sebesar 45% atau 39
perangkat Daerah dari total jumlah Perangkat Daerah di Kabupaten
Sukabumi yaitu sebanyak 86 Perangkat Daerah, yang dilakukan
pengawalan oleh APIP terhadap kinerja Perangkat Daerah dalam upaya
mendapatkan kenyakinan yang memadai.
Ruang lingkup pelaksanaan pengawalan APIP terhadap kegiatan-
kegiatan di 39 Perangkat Daerah dalam rangka untuk mendapatkan
keyakinan yang memadai meliputi :
1. Pencapaian target kinerja kegiatan dapat dilaksanakan dan dicapai
secara tepat waktu.
2. Realisasi anggaran dapat diserap sesuai rencana dalam DPA.
3. Realisasi belanja berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
4. Pemilihan penyedia Barang dan Jasa telah dilaksanakan sesuai
Peraturan yang berlaku.
5. Pelaksanaan pekerjaan oleh pihak ke III telah dilaksanakan sesuai
kontrak yang diperjanjikan.
Dengan demikian persentase Perangkat Daerah yang telah pengawalan
oleh APIP terhadap Perangkat Daerah di Kabupaten Sukabumi adalah
sebesar 100%, dengan target kinerja yaitu 45% (39 PD), sehingga
dengan demikian berdasarkan hasil capaian kinerja untuk indikator
“Rasio SKPD yang menerapkan manajemen resiko dibandi ng
dengan Seluruh SKPD di Kabupaten Sukabumi dalam mew ujudkan
kinerja SKPD yang. baik ” yaitu sebesar 100% (sangat tinggi).
b.2.4. Capaian indikator kinerja “Laporan Keuangan Pemerintah Derah
(LKPD) Kab. Sukabumi yang direviu APIP ” yaitu sebesar 100%,
dimana target indikator yang terdapat pada Perjanjian Kinerja Tahun
2016 sebanyak 1 (satu) dokumen Reviu LKPD terealisasi sebanyak 1
(satu) dokumen Reviu LKPD Kabupaten Sukabumi Tahun 2015.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
43
Kegiatan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Sukabumi ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah yang menyatakan bahwa aparat pengawasan intern
pemerintah pada pemerintah daerah melakukan reviu atas laporan
keuangan dan kinerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi
yang disajikan sebelum disampaikan oleh gubernur/bupati/walikota
kepada Badan Pemeriksa Keuangan.
Tujuan dari pelaksanaan reviu atas LKPD adalah untuk memberikan
keyakinan terbatas bahwa laporan keuangan pemerintah daerah disusun
berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan disajikan
sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, yang berpedoman pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 4 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Reviu Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Pada tahun 2016, kegiatan Reviu atas LKPD Pemerintah Kabupaten
Sukabumi dilaksanakan 1 (satu) kali yaitu reviu atas LKPD Pemerintah
Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2015. Walaupun didalam
rencana kerja tahun 2016, ditargetkan 2 (dua) reviu LKPD yaitu LKPD TA
2015 dan LKPD Semester I Tahun 2016, namun karena terdapat
kebijakan penundaan anggaran, sehingga hanya dapat dilaksanakan
reviu terhadap LKPD Tahun Anggaran 2015. Dengan demikian target
indikator atas Laporan Keuangan Pemerintah Derah (LKPD) Kab.
Sukabumi yang direviu APIP , dan terealisasi capaian indikator
sebanyak 1 (satu) dokumen, maka hasil perhitungan kinerjanya yaitu
sebesar 100% (tercapai), namun apabila dibandingkan dengan target
Renstra Akhir Tahun 2021 capaiannya hanya 50%.
b.2.5. Capaian indikator kinerja “Persentase Dokumen Rencana Kerja
Anggaran (RKA) Perangkat Daerah yang telah direviu APIP” yaitu
sebesar 100%, dimana target indikator yang terdapat pada Perjanjian
Kinerja Tahun 2016 sebanyak 39 Rencana Kerja Anggaran (RKA)
Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2017 dan terealisasi sebanyak 39
RKA Perangat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan Reviu atas Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
44
ini merupakan implementasi dari Permendagri No. 52 Thn 2015 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2016 dan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor :
700/025/A.4/IJ, tanggal 13 Januari 2016 Perihal Pedoman Pelaksanaan
Reviu Dokumen Rencana Pembangunan dan Anggaran Tahunan
Daerah, bahwa dalam upaya meyakinkan keandalan memberi keyakinan
terbatas mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan terhadap
informasi dalam RKA-SKPD sesuai dengan PPAS dan Renja-SKPD;
telah sesuai dengan tata cara dan kaidah-kaidah perencanaan dan
penganggaran.
Pada tahun 2016, kegiatan Reviu atas RKA Perangkat Daerah
dilaksanakan 1 (satu) kali yaitu reviu atas RKA Perangkat Daerah Tahun
Anggaran 2017, sedangkan untuk RKA Perubahan APBD TA 2016
dilaksanakan karena keterbatasan waktu dan personil pejabat
fungsional, sehingga anggaran untuk reviu RKA Perangkat Daerah pada
Perubahan APBD TA 2016 tidak direalisasikan.
Dengan demikian target indikator atas Persentase Dokumen Rencana
Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah yang telah di reviu APIP ,
terhadap 39 RKA Perangkat Dearah terealisasi capaian indikator hasil
perhitungan kinerjanya yaitu sebesar 100% (tercapai).
b.2.6. Capaian indikator kinerja “Rasio SKPD Yang menerapkan SPIP
dengan Seluruh Jumlah total SKPD ” yaitu sebesar 100%, dimana
target indikator yang terdapat pada Perjanjian Kinerja Tahun 2016, yaitu
sebesar 45% dengan realisasi capaiannya rata-rata sebesar 45 maka
diperoleh pengukuran kinerja sebesar 100% (sangkat tinggi)
Indikator ini dilaksanakan melalui kegiatan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) Tahun Anggaran 2016.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor
60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP),
dimana kegiatan ini semula berada di Sekretariat Daerah, dan mulai
tahun 2014 kegiatan SPIP ini dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten
Sukabumi.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
45
Adapun pada Tahun 2016 kegiatan SPIP ini adalah pemantauan
penerapan SPIP pada tingkat rintisan pada Perangkat Daerah, dari
kegiatan SPIP tersebut, adalah untuk mencapai sasaran dengan target
pada Tahun 2016 ini adalah 25% Rasio SKPD Yang menerapkan SPIP
dengan Seluruh Jumlah total SKPD, dimana terdapat 39 Perangkat
yang telah menerapkan SPIP pada tingkat rintisan, dari jumlah total
Perangkat daerah sebanyak 86 yaitu sebanyak 39 Perangkat Daerah.
(39 : 86 = 45)
Dengan demikian hasil pengukuran kinerja atas capaian Rasio SKPD
Yang menerapkan SPIP dengan Seluruh Jumlah total SK PD dengan
target sebesar 45% dan realisasi capaiannya sebesar 45% maka
diperoleh pengukuran kinerja sebesar 100% (sangat tinggi).
b.2.7. Capaian indikator kinerja “Rata-rata nilai hasil evaluasi SAKIP SKPD
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi ” yaitu sebesar
100%, dimana target indikator yang terdapat pada Perjanjian Kinerja
Tahun 2016, yaitu rata-rata nilai evaluasi SAKIP SKPD Tahun 2016 yaitu
sebesar 55 dengan realisasi capaiannya rata-rata sebesar 64,27 point,
maka diperoleh pengukuran kinerja sebesar 116,8%, atau dibulatkan
menjadi 117 (sangat tinggi).
Pencapaian indikator kinerja ini dilaksanakan melalui kegiatan Evaluasi
Lakip Tahun Anggaran 2016 berkerjasama dengan Badan Pemeriksa
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memberikan pembekalan
teknis evaluasi SAKIP dan pendampingan pelaksanaan evaluasi SAKIP
terhadap 39 Laporan Kinerja Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Tim Evaluasi SAKIP sebanyak 16 orang yang terbagi dalam 4 tim,
dilaksanakan selama 10 hari, yang terdiri dari 2 hari pembekalan teknis
evaluasi Lakip dan 8 hari pelaksanaan evaluasi Laporan Kinerja.
Obyek evaluasi SAKIP sebanyak 39 SKPD tingkat Kabupaten Sukabumi,
adapun dokumen yang dilakukan penilaian terdiri dari Laporan Kinerja
Tahun 2015, Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahun 2016, Indikator
Kinerja Utama (IKU) dan Perjanjian Kinerja Perangkat Daerah Tahun
2015, Rencana Aksi Pencapaian Target Kinerja dan Laporan Monev
pencapaian target kinerja Tahun 2015.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
46
Hasil evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja pada 39 (tiga puluh sembilan)
Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sukabumi Tahun 2015 ini menunjukkan capaian kinerja rata-rata sebesar
55 ponit dari target nilai rata-rata sebesar 64,27 point.
Dengan demikian hasil pengukuran kinerja atas capaian kinerja Rata-
rata nilai hasil evaluasi SAKIP SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sukabumi dengan target sebesar 55 point dan realisasi
capaiannya rata-rata sebesar 64,27 point maka diperoleh pengukuran
kinerja sebesar 117% (sangat tinggi).
b.2.8. Capaian indikator kinerja “Rasio Pejabat yang wajib menyampaikan
LHKPN dengan jumlah Pejabat Negara, dan Pejabat Str uktural
Esselon II, III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi ” yaitu
sebesar 100%,
Pencapaian target kinerja tersebut melalui kegiatan Aksi Daerah
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (AD-PPK), yang merupakan
implementasi dari kebijakan Pemerintah yaitu Peraturan Presiden Nomor
55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025.
Bahwa dalam upaya pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan
korupsi (PPK) pada Lingkungan Instansi Pemerintah dan Pemerintah
Daerah (Provinsi, Kab dan Kota), di Instruksikan wajib menyusun,
melaksanakan dan melaporkan aksi PPK berdasarkan ketentuan dasar
hukum tersebut di atas, yang salah satu aksinya dalah penyampaian
Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Inspektorat sebagai salah satu anggota Tim Koordinasi Aksi Pencegahan
Pemeberantasan Korupsi di tingkat Kabupaten Sukabumi, pada Tahun
2016 salah satunya yaitu mengkoordinir penyapaian LHKPN di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, disamping itu juga
melaksanakan pemantauan pelaksanaan Aksi Daerah Pencegahan
Pemeberantasan Korupsi di tingkat Kabupaten Sukabumi sebagai bahan
dalam sistem monitoring UKP-PPP (Unit Kerja Presiden Bidang
Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) menggunakan F-8-K
secara on-line.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
47
Adapun jumlah wajib LHKPN di Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 ini
adalah sebanyak 381 Pejabat Negara, dengan mentargetkan sebanyak
19% atau 74 Pejabat Negara untuk menyampaikan LHKPN (Formulir A
dan B), dan tercapai sebesar 19 % atau sebanyak 74 Pejabat Negara
yang telah menyampaikan LHKPN.
Sehingga dengan demikian capaian indikator ” Rasio Pejabat yang
wajib menyampaikan LHKPN dengan jumlah Pejabat Nega ra, dan
Pejabat Struktural Esselon II, III di lingkungan Pe merintah
Kabupaten Sukabumi ” yaitu tercapai 19%, hal ini sesuai dengan target
capaian yang telah ditentukan yaitu 19% (74 PN) atau tercapai sebesar
100% (sangat tinggi).
b.2.9. Capaian indikator kinerja “Rasio Aparat Sipil Negara yang wajib
menyampaikan LHKASN dengan Jumlah seluruh ASN peja bat
eselon IV dan Pelaksana di Kabupaten Sukabumi ” yaitu sebesar
100%.
Pencapaian target kinerja tersebut melalui kegiatan Aksi Daerah
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (AD-PPK), yang merupakan
implementasi dari kebijakan Pemerintah yaitu Peraturan Presiden Nomor
55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025.
Bahwa dalam upaya pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan
korupsi (PPK) pada Lingkungan Instansi Pemerintah dan Pemerintah
Daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota), sesuai Surat Edaran Menteri
PAN-RB Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di Lingkungan Instansi
Pemerintah, di Instruksikan wajib menyusun, melaksanakan dan
melaporkan aksi PPK berdasarkan ketentuan dasar hukum tersebut di
atas, yang salah satu aksinya dalah penyampaian Laporan Harta
Kekayaan Aparat Sipil Negara (LHKASN) di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sukabumi.
Adapun jumlah wajib LHKASN di Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 ini
adalah esselon IV dan para pelaksana dengan jumlah sebanyak 13.972
ASN, dengan mentargetkan pada tahun 2016 sebesar 6% atau 850 ASN
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
48
untuk menyampaikan LHKASN, dan tercapai sebesar 6,1% atau
sebanyak 853 ASN yang telah menyampaikan LHASN.
Sehingga dengan demikian capaian indikator ” Rasio Aparat Sipil
Negara yang wajib menyampaikan LHKASN dengan Jumlah seluruh
ASN pejabat eselon IV dan Pelaksana di Kabupaten Su kabumi ” yaitu
tercapai 6%, hal ini sesuai dengan target capaian yang telah ditentukan
yaitu 6% (850 ASN) atau tercapai sebesar 100% (sangat tinggi).
b.2.10.Capaian indikator kinerja “Rasio SKPD yang memenuhi kriteria
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ” yaitu sebesar
100%.
Pencapaian target kinerja tersebut melalui kegiatan Penilaian Mandiri
Reformasi Birokrasi (PMPRB), yang merupakan implementasi dari
Peraturan Menteri PAN dan RB No. 1 Tahun 2012 tentang Penilaian
Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dan untuk mengopersikan
sistem PMPRB ditetapkan Permen PAN dan RB No. 31 Tahun 2012
tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Secara Online, melalui portal : https://pmprb.menpan.go.id.
Sistem Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB),
berperan dalam mengetahui dan menilai serta mengawal pencapaian
reformasi birokrasi sebagaimana diharapkan. Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi merupakan instrumen penilaian
kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi yang dilakukan secara
mandiri (self assessement) oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah.
Adapun hasil penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi pada
Tahun 2016 ini dicapai indek reformasi birokrasi Kabupaten Sukabumi
yaitu sebesar 65,29 point, dengan komponen yang terdiri dari :
a. Manajemen perubahan sebesar 4,06
b. Penataan peraturan perundang-undangan sebesar 3,75
c. Penataan penguatan organisasi sebesar 5,83
d. Penataan tatalaksana sebesar 3,76
e. Penataan sistem manajemen SDM sebesar 14,48
f. Penguatan akuntabiilitas sebesar 4,3
g. Penguatan pengawasan sebesar 6,99
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
49
h. Peningatan kualitas pelayanan publik sebesar 5,03
i. Kapasitas dan akuntabilitas organisasi sebesar 7,44
j. Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN sebesar 3
k. Kualitas pelayanan publik sebesar 6,65
Dari komponen penilaian tersebut melibatkan 13 Perangkat Daerah
terkait langsung, dan secara umum terkait dengan 39 Perangkat Daerah
non Kecamanatan, atau apabila dipersentasekan sebanyak 39
Perangkat Daerah terkait dengan Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi dari total 86 Perangkat Daerah, Sehingga dengan
demikian capaian indikator ”Rasio SKPD yang memenuhi kriteria
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ” yaitu sebesar
45% (39 : 86 = 45), dengan target capaian yang telah ditentukan yaitu
45% atau tercapai sebesar 100% (sangat tinggi).
b.1.11.Capaian Indikator Kinerja “Rasio Jumlah pengaduan/pelimpahan
pengaduan dengan jumlah pengaduan yang ditangani ” yaitu sebesar
100%, dimana target yang terdapat dalam Perjanjian Kinerja yaitu 100%
pengaduan yang tertangani/tercapai target sebesar 100%.
Pelaksanaan pemeriksaan khusus, merupakan penanganan berdasarkan
pengaduan dari masyarakat atau pelimpahan pengaduan dari lembaga
penegak hukum atau lembaga lainnya dan adanya permintaan atau
instruksi pimpinan.
Pada Tahun 2016 sesuai dengan anggaran yang tersedia ditargetkan
sebanyak 75 pemeriksaan khusus atau sebesar 100%, dari pengaduan
yang masuk, target tersebut terealisasi sebanyak 75 penanganan
pemeriksaan khusus atau sebesar 100%.
Dengan demikian pencapaian indikator “Rasio Jumlah
pengaduan/pelimpahan pengaduan dengan jumlah pengad uan yang
ditangani ”, dari target yang terdapat pada Perjanjian Kinerja Tahun 2016
yaitu sebesar 100%, sedangkan pengaduan yang ditindaklanjuti dengan
pemeriksaan khusus adalah sebanyak 75 Riksus / LHP (100%), maka
capaian kinerjanya adalah sebesar 100% (sangat tinggi ).
Sedangkan capaian kinerja terhadap target akhir tahun Renstra yaitu
sebesar 100%.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
50
Dari uraian 13 capaian indikator kinerja tersebut memberikan kontribusi
terhadap sasaran “Terwujudnya pemeritahan yang bersih, bebas
korupsi, kolusi dan nepotisme” , melalui hasil pemeriksaan oleh Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah yang telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan penjenjangan/pembentukan serta diklat substansi teknis pengawasan
ditemukan sebanyak 2.648 temuan dengan nilai material yang dapat
diselamatkan sejumlah Rp.1.117.412.421,70 dari 141 objek pemeriksaan dan
telah ditindaklanjuti (diperbaiki) mencapai 82 % rekomendasi Rp.92.336.268,00
telah dikembalikan/disetorkan ke Kas Negara/Daerah sesuai rekomendasi yang
tertuang dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Sukabumi.
C. Realisasi Anggaran
Dari ke 2 (dua) sasaran kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi dapat
diuraikan penggunaan anggaran untuk mencapai indikator kinerja sasaran
melalui 2 (dua) program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan
Program Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah Yang Bersih, Peduli
dan Profesional kegiatan dengan penggunaan dan realisasi anggaran
sebagaimana diuraikan pada table 3.6.
Tabel 3.6
Realisasi Kinerja dan Anggaran
No
Sasaran Indikator Sasaran
Kinerja
Program/Kegiatan
Keuangan
Target Realisasi %
Realisasi Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
% Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel
1. Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang profesional melalui pendidikan dan latihan teknis substansi pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifikasi) dengan jumlah Total APIP.
16 % 16 % 100 %
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
235.000.000 229.820.000 97,80
2. Level Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi
Level 2 Level 2 100% Program Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah Yang Bersih, Peduli dan Profesional
Kegiatan Pengawasan Bantuan Keuangan Kab/Kota (Bantuan Provinsi 2016)
150.000.000 150.000.000 100%
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
51
No
Sasaran Indikator Sasaran
Kinerja
Program/Kegiatan
Keuangan
Target Realisasi %
Realisasi Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
% Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan nepotisme
1. Persentase Rekomendasi hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kab, Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD.
85 % 82 % 98% Program Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah Yang Bersih, Peduli dan Profesional
1. Kegiatan Pemantauan Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan
250.000.000 250.000.000 100%
2. Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD
18 Temuan
19 Temuan
95 % 2. Kegiatan Pemeriksaan Reguler 1.000.000.000 1.000.000.000 100%
3. Rasio SKPD yang menerapkan manajemen resiko dibanding dengan Seluruh SKPD di Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan kinerja SKPD yang. baik
45 % 45 % 100 % 3. Kegiatan Pengawalan APIP terhadap Kinerja SKPD
450.000.000 450.000.000 100%
4. Laporan Keuangan Pemerintah Derah (LKPD) Kab. Sukabumi yang direviu APIP
1 Laporan
1 Laporan
100% 4. Kegiatan Reviu atas LKPD Kab. Sukabumi
65.750.000 65.750.000 100%
5. Persentase dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD yang telah di reviu APIP
45 % 45 % 100 % 5. Kegiatan Reviu RKA SKPD
125.000.000 60.728.000 48,58
6. Rasio SKPD Yang menerapkan SPIP dengan Seluruh Jumlah total SKPD
45 % 45 % 100 % 6. Kegiatan Sistem Pengendalian Inten Pemerintah (SPIP)
270.221.000 256.936.000 95,08
7. Rata-rata nilai hasil evaluasi AKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kab. Sukabumi.
55 point 64,27 point
116,8 % 7. Kegiatan Reviu dan Evaluasi LAKIP
122.600.000 121.125.000 99,87
8. Rasio Pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dengan jumlah Pejabat Negara, Pejabat Struktural Esselon II, III di Pemerintah Kab. Sukabumi
19 % 19 % 100 %
8. Kegiatan Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
164.556.000 164.556.000 100%
9. Rasio Aparat Sipil Negara yang wajib menyampaikan LHKASN dengan Jumlah seluruh ASN pejabat eselon 4 dan Pelaksana di Kab. Sukabumi
6 % 6 % 100 %
10. Rasio SKPD yang memenuhi kriteria Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
45% 45% 100 % 9. Kegiatan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 82.856.000 74.312.000 89,69%
11. Rasio Penyelesaian Pengaduan Masyarakat atau Lembaga dengan jumlah pengaduan yang ditangani
100 % 100 % 100 % 10.Kegiatan Pemeriksaan Khusus
525.000.000 525.000.000 100%
Disamping anggaran tersebut di atas terdapat juga anggaran penunjang
lainnya pada Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2016, baik
Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung serta pengalokasian anggaran
untuk pencapaian sasaran indikator kinerja utama dan alokasi anggaran
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
52
penunjang terhadap pencapaian sasaran indikator kinerja utama, dengan
rincian sebagai berikut :
1) Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.5.253.627.836,00 dengan realisasi
sebesar Rp.5.240.464.056,00 atau 99,75 %.
2) Belanja Langsung sebesar Rp.4.959.995.574,00,- dengan realisasi sebesar
Rp.4.833.241.524,00, atau 97,44%.
Adapun secara keseluruhan alokasi dan realisasi Anggaran pada Inspektorat
Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.7
Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2016
No Nama Program & Kegiatan Nilai Pagu Realisasi Sisa Anggaran
Rp. %
1 2 3 4 5 6
BELANJA 10.213.623.410 10.073.705.580 98,63 139.917.830
I Belanja Tidak Langsung 5.253.627.836 5.240.464.056 99,75 13.163.780
1 Gaji dan Tunjangan PNS 5.253.627.836 5.240.464.056 99,75 13.163.780
II Belanja Langsung : 3.023.854.085,00 2.941.420.15,00 96,33 105.394.988
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
410,000,000 378.240.250 92,25 31.759.635
B Program Peningkatan Sarana dan Prasana Perkantoran
1 Kegiatan Pengadaan Mebeulair 123.750.000 123.750.000
2 Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
7.700.000 7.700.000 100 0
3 Kegiatan Pengadaan Komputer 147.362.000 147.361.975 100 25
4 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
370.731.200 369.030.200 99,54 1.701.000
5 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer
20.000.000 20.000.000 100 0
6 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
331.519.574 331.367.099 99,95 152.275
C Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1 Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
57.950.000 57.950.000 100 0
D Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 235.000.000 229.820.000 97,80 5.180.000
E Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja & Ikhtisar realisasi kinerja SKPD
50.000.000 50.000.000 100 0
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
53
1 2 3 4 5 6
F Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang Bersih, Peduli, dan Profesional
1 Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
164.556.000 164.556.000 100 0
2 Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi 82.856.000 74.312.000 89,59 8.544.000
3 Pemeriksaan Khusus 525.000.000 525.000.000 100 0
4 Pemantauan Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan
250.000.000 250.000.000 100 0
5 Pemeriksaan Reguler 1.000.000.000 1.000.000.000 100 0
6 Peran Pengawalan APIP terhadap kinerja SKPD
450.000.000 450.000.000 100 0
7 Reviu Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sukabumi
65.750.000 65.750.000 100 0
8 Reviu dan Evaluasi LAKIP 122.600.000 121.125.000 98,80 1.475.000
9 Reviu Rencana Kerja Anggaran SKPD 125.000.000 60.728.000 48,58 64.272.000
10 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
270.221.000 256.936.000 95,08 13.285.000
11 Pengawasan Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota (Bantuan Provinsi 2016)
150.000.000 150.000.000 100 0
Jumlah 10.213.623.410 10.073.705.580 98,53 139.917.830
Adapun realisasi pencapaian target kinerja sasaran dalam tahun 2016,
berdasarkan rencana aksi pencapaian kinerja per triwulan selama tahun 2016
sebagaimana diuraikan dalam tabel 3.8 tentang realisasi capaian kinerja per
triwulan tahun 2016.
Tabel 3.8
Realisasi Capaian Kinerja Per Triwulan Tahun 2016
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET DAN REALISASI
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV T R Capaia
n % T R Capaian
% T R Capaian
% T R Capaian
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel
1 Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang profesional melalui pendidikan dan latihan teknis substansi pengawasan dan Diklat Fungsional (sertifikasi) dengan jumlah Total APIP.
% 4 2 50% 4 6 150% 6 6 100% 2 2 100%
2 Level Kapabilitas APIP Kabupaten Sukabumi.
Level - - - - - - - - - 2 2 100%
2 Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan nepotisme
1 Persentase Rekomendasi hasil pemeriksaan reguler Inspektorat Kab. Sukabumi yang ditindaklanjuti
% - 82 - 25 20 80% 25 25 100% 35 38 108%
2 Menurunnya rata-rata jumlah temuan hasil pemeriksaan reguler terhadap jumlah Perangkat Daerah yang diperiksa.
Temuan - - - - - - - - - 18 19 95%
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
54
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET DAN REALISASI
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV T R Capaia
n % T R Capaian
% T R Capaian
% T R Capaian
%
3 Rasio Perangkat Daerah yang menerapkan manajemen risiko di banding dengan seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan kinerja yang baik.
% - - - - - - - - - 45 45 100%
4 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang telah direviu APIP tepat waktu.
Laporan 1 1 100% - - - - - - - - -
5 Persentase Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah yang telah direviu APIP.
% - - - - - - - - - 45 45 100%
6 Rasio Perangkat Daerah yang menerapkan SPIP pada tingkat rintisan dengan seluruh jumlah total Perangkat Daerah
% - - - - - - - - - 45 45 100%
7 Rata-rata nilai hasil evaluasi SAKIP Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi
point 55 64,27 117% - - - - - - - - -
8 Rasio Pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dengan jumlah Pejabat Negara, Anggota DPRD, Pejabat Struktural Esselon II, III dan Pejabat BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
% 2,5 2,5 100% 3,7 3,7 100% 7,4 7,4 100% 4,9 4,9 100%
9 Rasio Aparat Sipil Negara yang wajib menyampaikan LHKASN dengan Jumlah seluruh ASN pejabat eselon IV dan Pelaksana di Kabupaten Sukabumi.
% - - - 1,4 1,4 100% 2,1 2,1 100% 2,5 2,5 100%
10 Capaian Indeks Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi
Point - - - - - - - - - 65 65,29 100%
11 Rasio Jumlah pengaduan/ pelimpahan pengaduan dengan jumlah pengaduan yang ditangani.
% 21 21 100% 11 11 100% 32 32 100% 36 36 100%
d.1. Analisa Efisensi
Bagian yang disajikan dalam tabel ini terkait dengan efisiensi anggaran
untuk sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100%.
Terlihat bahwa terdapat 3 (tiga) indikator kinerja sasaran menunjukkan
pencapaian yang lebih dari 100%. Adanya sasaran yang berhasil dicapai
dengan sumber daya yang efisien menunjukkan bahwa efisiensi anggaran
telah mencapai tingkat yang tinggi ataupun sangat tinggi. Kondisi ini sejalan
dengan prinsip pengelolaan anggaran, juga sejalan dengan prinsip
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
55
pemerintahan yang baik, dengan salah satunya adalah pengelolaan sumber
daya anggaran yang efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan.
Tabel 3.8
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No Sasaran Indikator Kinerja
% Capaian Kinerja (≥100%)
% Penyerapan Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel
Rasio Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang profesional melalui pendidikan dan latihan teknis substansi pengawasan dan Diklat
100% 97,80% 2,2
2 Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan nepotisme
1. Rata-rata nilai hasil evaluasi SAKIP Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah
117% 98,80% 18,2
2. Capaian Indeks Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi
100% 89,59% 10,41
3. Rasio Perangkat Daerah yang menerapkan SPIP pada tingkat rintisan dengan seluruh jumlah
100% 95,08% 4,92
Gambar 2
Tingkat Efisiensi Pencapaian Indikator Kinerja Sasa ran
Terhadap Penggunaan Anggaran
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
56
D. Masalah dan Solusi
d.1. Permasalahan
1) Masih kurangnya jumlah Aparat Pengawasan Internal Pemerintah
(APIP) khususnya pejabat fungsional, yang tidak sebanding dengan
objek pemeriksaan (auditi) dan lokasi yang tersebar di wilayah
Kabupaten Sukabumi.
2) Masih kurangnya sarana dan prasarana pengawasan berupa
kendaraan dinas operasional pengawasan, baik roda 4 (empat)
maupun roda 2 (dua) dan sarana pengawasan lainya berupa alat uji
petik pemeriksaan di lapangan, guna terciptanya kelancaran
pelaksanaan tugas dilapangan.
3) Masih belum memadainya dukungan anggaran pengawasan, guna
terciptanya hasil pengawasan yang optimal.
d.2. Solusi
1) Mengusulkan penambahan pegawai dengan kualifikasi pendidikan
yaitu Teknik Sipil dan Ekonomi Akuntansi serta memberikan pendidikan
dan pelatihan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan
profesionalisme Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).
2) Menggunakan kendaraan milik pribadi para pejabat fungsional untuk
melaksanakan pemeriksaan ke lapangan, serta mengoptimalkan
sarana alat uji petik pemeriksaan yang ada melalui pinjam pakai alat
ukur milik Laboratorium Dinas Bina Marga dalam melakukan uji
pemeriksaan fisik di lapangan.
3) Mengoptimalkan anggaran yang ada dan mengusulkan penambahan
anggaran ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten
Sukabumi.
Dari data-data hasil capaian kinerja dan realisasi keuangan Tahun Anggaran
2016 dapat disimpulkan bahwa : peran Inspektorat Kabupaten Sukabumi yang
berkedudukan sebagai pengawas penyelenggaraan pemer intahan daerah
telah berjalan dengan cukup efektif dan efisien, dan memberikan kontribusi
terhadap “terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan
nepotisme”, melalui peringatan dini (early warning system) terhadap potensi
penyimpangan / kecurangan yang terjadi, baik yang disebabkan oleh kelemahan
sistem maupun sebagai akibat dari tindak pelanggaran serta adanya
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
57
penyempurnaan secara bertahap atas Sistem Pengendalian Internal (SPI),
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan 3 E (efisiensi, efektivitas
dan ekonomis) pada setiap perangkat daerah (auditi) dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Sukabumi, melalui peran Aparatur Pegawasan Internal Pemerintah
(APIP) yang telah diikutsertakan melalui pendidikan dan pelatihan substansi
pengawasan dan Diklat sertifikasi pengawasan dalam upaya “m eningkatnya
birokrasi yang profesional dan akuntabel” sehingga ditemukan sebanyak
2.648 temuan dan 4.012 rekomendasi dari 141 Auditi dengan nilai temuan materian
sebesar Rp.1.117.412.421,70 (setoran ke Kas Negara sebesar Rp.735.649.462,61
dan Ke Kas Daerah sebesar Rp.381.762.959,09) serta telah ditindaklanjuti
(diperbaiki) mencapai 3.287 atau 82% sesuai rekomendasi yang tertuang dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan Inspektorat selama Tahun 2016 dan nilai material yang
telah ditindaklanjuti sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp.92.336.268,00.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
58
BAB IV
P E N U T U P
A. Keberhasilan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun
2016 merupakan bentuk pertanggungjawaban dari serangkaian rencana kerja,
sampai dengan pengukuran kinerja dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 – 2021, adapun pada tahun 2016
ini terdapat 2 (dua) sasaran, dengan 13 (tiga belas) indikator sasaran yang
dibiayai dari APBD Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2016.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Inspektorat Kabupaten
Sukabumi Tahun 2016, 2 Sasaran dan 13 indikator menunjukkan capaian
rata-rata 101% ., dimana terdapat 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian
melebihi dari 100% dan 10 (sepuluh) indikator kinerja dengan capaian 100%
serta capaian indikator dibawah 100% yaitu sebanyak 2 (dua) indikator sasaran.
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut adalah melalui 2 (dua)
program dan 12 Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 3.440.983.000,00 dan
terealiasasi sebesar Rp. 3.348.227.000,00 atau 97,3 %, anggaran tersebut
bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2016.
Dari data-data hasil capaian kinerja dan realisasi keuangan Tahun
Anggaran 2016 dapat disimpulkan bahwa : peran Inspektorat Kabupaten
Sukabumi yang berkedudukan sebagai pengawas penyele nggaraan
pemerintahan daerah telah berjalan dengan cukup efe ktif dan efisien, dan
memberikan kontribusi terhadap “terwujudnya pemerintahan yang bersih
bebas korupsi kolusi dan nepotisme”, melalui peringatan dini (early warning
system) terhadap potensi penyimpangan / kecurangan yang terjadi, baik yang
disebabkan oleh kelemahan sistem maupun sebagai akibat dari tindak
pelanggaran serta adanya penyempurnaan secara bertahap atas Sistem
Pengendalian Internal (SPI), Kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan, dan 3 E (efisiensi, efektivitas dan ekonomis) pada setiap perangkat
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
59
daerah (auditi) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, melalui peran
Aparatur Pegawasan Internal Pemerintah (APIP) yang telah diikutsertakan
melalui pendidikan dan pelatihan substansi pengawasan dan Diklat sertifikasi
pengawasan dalam upaya “m eningkatnya birokrasi yang profesional dan
akuntabel” sehingga ditemukan sebanyak 2.648 temuan dan 4.012
rekomendasi dari 141 Auditi dengan nilai temuan materian sebesar
Rp.1.117.412.421,70 (setoran ke Kas Negara sebesar Rp.735.649.462,61 dan
Ke Kas Daerah sebesar Rp.381.762.959,09) serta telah ditindaklanjuti
(diperbaiki) mencapai 3.287 atau 82% sesuai rekomendasi yang tertuang dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan Inspektorat selama Tahun 2016 dan nilai material
yang telah ditindaklanjuti sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp.92.336.268,00.
B. Kendala dan Hambatan Dalam Pencapaian Kinerja.
Inspektorat Kabupaten Sukabumi pada Tahun Anggaran 2016 ini, dengan
segala kendala dan permasalahan yang dihadapi, berupaya seoptimal mungkin
dalam mencapai sasaran-sasaran kinerja yang telah ditetap dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2016, yang merupakan janji dari Inspektorat Kabupaten
Sukabumi terhadap Bupati Sukabumi dalam mencapai indikator sasaran guna
menunjang terwujudnya visi dan misi Kabupaten Sukabumi.
Adapun kendala dan hambatan yang dihadapi dalam upaya pencapaian
sasaran Inspektorat Kabupaten Sukabumi meliputi :
1. Masih kurangnya jumlah Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)
khususnya pejabat fungsional, yang tidak sebanding dengan objek
pemeriksaan (auditi) dan lokasi yang tersebar di wilayah Kabupaten
Sukabumi.
2. Masih kurangnya sarana dan prasarana pengawasan berupa kendaraan
dinas operasional pengawasan, baik roda 4 (empat) maupun roda 2 (dua)
dan sarana pengawasan lainya berupa alat uji petik pemeriksaan di
lapangan, guna terciptanya kelancaran pelaksanaan tugas dilapangan.
3. Masih belum memadainya dukungan anggaran pengawasan, guna
terciptanya hasil pengawasan yang optimal.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
60
C. Strategi Pemecahan Masalah
1. Mengusulkan penambahan pegawai dengan kualifikasi pendidikan yaitu
Teknik Sipil dan Ekonomi Akuntansi serta memberikan pendidikan dan
pelatihan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan profesionalisme Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).
2. Menggunakan kendaraan milik pribadi para pejabat fungsional untuk
melaksanakan pemeriksaan ke lapangan, serta mengoptimalkan sarana alat
uji petik pemeriksaan yang ada melalui pinjam pakai alat ukur milik
Laboratorium Dinas Bina Marga dalam melakukan uji pemeriksaan fisik di
lapangan.
3. Mengoptimalkan anggaran yang ada dan mengusulkan penambahan
anggaran ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten
Sukabumi.
D. Upaya Yang Akan Tempuh di Masa Yang Akan Datang
Dalam upaya mewujudkan sasaran yang lebih optimal, maka untuk masa yang
akan datang akan ditempuh langkah yang lebih konkrit antara lain melalui:
1. Peningkatan kapabilitas APIP, dengan harapan naik ke level 3, sebagai
upaya untuk menciptakan kualitas pengawasan APIP di Kabupaten
Sukabumi dalam mewujudkan budaya organisasi pemerintahan yang bersih,
peduli, dan profesional.
2. Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan akan dilakukan lebih intensif
kepada para Perangkat Daerah yang belum selesai menindaklanjuti hasil
temuan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) serta hasil
pemeriksaan BPK-RI, BPKP, Inspektorat Jenderal dan Inspektorat Provinsi
Jawa Barat, sehingga tidak terjadi adanya sisa temuan yang belum
ditindaklanjuti.
3. Mengusulkan anggaran yang memadai kepada Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi, agar pelaksanaan pengawasan serta
pelayanan atas pengaduan kasus/khusus dapat dilaksanakan secara
optimal.
Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
61
Akhirnya secara umum bahwa pencapaian target terhadap indikator kinerja
yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun
2016 dapat dipenuhi sesuai dengan harapan, meskipun masih terdapat target yang
belum tercapai secara optimal, karena tidak terlepas dari kelemahan dan
kekurangan, hal tersebut semata-mata karena ketidaksempurnaan sebagai
manusia, namun demikian segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tersebut
menjadi motivasi untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Demikian Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
yang dapat kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat dan menjadi bahan
evaluasi dalam rangka meningkatkan kinerja yang lebih baik serta penyempurnaan
pelayanan pada seluruh aparatur dan masyarakat Kabupaten Sukabumi.
Palabuhanratu, Desember 2016
I N S P E K T U R KABUPATEN SUKABUMI
Drs. H. IWAN RIDWAN Pembina Utama Muda
NIP. 19580705 198103 1 018