profil rumah sakit jogja

41
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT JOGJA 1. Sejarah Singkat dan Lokasi Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Kota Yogyakarta berdiri sejak tanggal 1 Oktober 1987. Rumah Sakit ini merupakan pengembangan dari klinik Bersalin Tresnowati yang beralamat di Jalan Letkol Sugiyono Yogyakarta.Dari klinik ini berkembang menjadi sebuah rumah sakit umum dengan tipe kelas “D” meliputi pelayanan dasar umum, gigi dan kebidanan. Pada tahun 1988 pelayanan sudah mulai memanfaatkan gedung rumah sakit yang berada di wilayah Wirosaban Kelurahan Sorosutan Kecamatan Umbulharjo. Selanjutnya pada tanggal 1 Oktober 2010 Rumah sakit berubah nama menjadi Rumah Sakit Jogja namun masyarakat lebih sering menyebutnya sebagai Rumah sakit Wirosaban. Rumah sakit mendapatkan penetapan dari Pemerintah melalui SK Menkes RI No. 496/Menkes/SK/V/1994 dan dikukuhkan dengan Perda No.1 Tahun 1996 Tentang Pembentukan RSUD Kota Yogyakarta dan Perda No.2 Tahun 1996 mengenai Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Kota Yogyakarta. Pada saat itu rumah sakit telah berkembang menjadi rumah sakit kelas C. 1

Upload: edwin-wardhana

Post on 29-Dec-2015

65 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sa

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Rumah Sakit Jogja

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT JOGJA

1. Sejarah Singkat dan Lokasi Rumah Sakit

Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Kota Yogyakarta berdiri

sejak tanggal 1 Oktober 1987. Rumah Sakit ini merupakan pengembangan

dari klinik Bersalin Tresnowati yang beralamat di Jalan Letkol Sugiyono

Yogyakarta.Dari klinik ini berkembang menjadi sebuah rumah sakit umum

dengan tipe kelas “D” meliputi pelayanan dasar umum, gigi dan kebidanan.

Pada tahun 1988 pelayanan sudah mulai memanfaatkan gedung rumah sakit

yang berada di wilayah Wirosaban Kelurahan Sorosutan Kecamatan

Umbulharjo. Selanjutnya pada tanggal 1 Oktober 2010 Rumah sakit berubah

nama menjadi Rumah Sakit Jogja namun masyarakat lebih sering

menyebutnya sebagai Rumah sakit Wirosaban.

Rumah sakit mendapatkan penetapan dari Pemerintah melalui SK

Menkes RI No. 496/Menkes/SK/V/1994 dan dikukuhkan dengan Perda No.1

Tahun 1996 Tentang Pembentukan RSUD Kota Yogyakarta dan Perda No.2

Tahun 1996 mengenai Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Kota

Yogyakarta. Pada saat itu rumah sakit telah berkembang menjadi rumah sakit

kelas C.

Dalam hal mutu pelayanan Rumah Sakit Daerah Kota Yogyakarta

pada tahun 1999, memperoleh Sertifikat dari KARS Pusat “ terakreditasi

penuh “ dengan 5 pelayanan yang meliputi: Administrasi Dan Manajemen,

Pelayanan Medis, Rawat Darurat, Keperawatan, Dan Rekam Medis.

Selanjutnya pada tahun 2010mendapat Sertifikasi lagi dari KARS Pusat “

terakreditasi penuh 12 Pelayanan “. Yaitu dari 5 bidang yang sebelumnya

ditambah 7 bidang meliputi : Farmasi, K3, Radiologi, Laboratorium,

Pelayanan Kamar Operasi, PPI, dan Perinatal Resiko Tinngi.

Melalui Perda No. 42 Tahun 2000 Pemerintah Kota Yogyakarta

sebagai pemilik menetapkan RSUD Kota Yogyakarta sebagai Rumah Sakit

Unit Swadana, dengan pengertian khusus kewenangan mengelola pendapatan

fungsional untuk keperluan memenuhi biaya operasionalnya.

1

Page 2: Profil Rumah Sakit Jogja

RSUD Kota Yogyakarta juga ditetapkan menjadi BLUD (Badan

Layanan Umum Daerah) berdasarkan Keputusan Walikota Yogyakarta

No.423/Kep/2007 pada tanggal 12 September 2007.

Dengan meningkatnya jenis-jenis pelayanan, kemampuan SDM,

peralatan medis, sarana dan prasarana maka RSUD Kota Yogyakarta

ditetapkan menjadi Rumah Sakit kelas “B” Non Pendidikan oada tanggal 28

Nopember 2007dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 1214/MENKES/SK/XI/2007.

Dengan ditetapkannya RSUD kelas “B” Non Pendidikan maka

susunan dan tata kerja organisasi telah disempurnakan dengan peraturan

Walikota Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan,

Kedudukan dan Tugas Pokok Lembaga Teknis Daerah yang sudah sesuai

peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007. Uraian Rincian Tugasnya

ditetapkan berdasar Peraturan Walikota No. 64 Tahun 2008.

2. Pemilik Rumah Sakit Jogja

Kepemilikan Rumah Sakit Jogja saat ini berada di bawah Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia (Pemerintah).

3. Visi, Misi, dan Motto Rumah Sakit Jogja

a. Visi

“ Menjadi pilihan utama dalam pelayanan Perumahsakitan”

b. Misi

1) Mewujudkan pengembangan pelayanan perumahsakitan dengan

standar profesi tertinggi.

2) Mewujudkan pengembangan sarana, prasarana dan infrastruktur rumah

sakit yang modern.

3) Mewujudkan pengembangan manajemen rumah sakit modern.

4) Mewujudkan Sistim Informasi Dan Manajemen Rumah Sakit yang

handal.

2

Page 3: Profil Rumah Sakit Jogja

5) Meningkatkan secara terus menerus pengetahuan, ketrampilan, sikap,

dan kinerja pegawai.

6) Meningkatkan pelayanan rumah sakit sebagai tempat pendidikan,

pelatihan serta penelitan dan pengembangan.

7) Ikut mewujudkan Yogyakarta sebagai kota dengan lingkungan yang

bersih dan sehat.

8) Memberikan pelayanan yang memuaskan bagi semua pelanggan.

c. Motto

“Pelayanan dengan Senyum, Sapa, Sopan, Santun, dan Sembuh”

4. Jenis-jenis Pelayanan di Rumah Sakit Jogja

Menurut Perda No 104 Tahun 2009 tentang Retribusi Pelayanan

kesehatan pada Rumah Sakit Daerah, jenis pelayanan yang ada di RSUD Kota

Yogyakarta terdiri dari :

a. Pelayanan Rawat Jalan

1) Klinik Spesialis Anak.

2) Klinik Spesialis Bedah.

3) Klinik Spesialis Dalam.

4) Klinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan.

5) Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin.

6) Klinik Spesialis THT

7) Klinik Spesialis Mata

8) Klinik Spesialis Syaraf

9) Klinik Spesialis Jiwa

10) Klinik Spesialis Gigi dan Mulut

11) Klinik Spesialis Gizi

12) Klinik Eksekutif/Perjanjian.

b. Pelayanan Rawat Darurat 24 Jam

c. Pelayanan Paripurna satu hari ( One Day Care )

d. Pelayanan Rawat Inap dan Tindakan Operasi

e. Pelayanan Penunjang

3

Page 4: Profil Rumah Sakit Jogja

1) Instalasi Bedah Sentral : dengan 4 kamar operasi Instalasi Rehabilitasi

Medik siap melayani : Traksi, Diatermi,Ultra Sound therapy, Terapi

Latihan, Infra Merah, Stimulasi, Senam Hamil, Senam Astma, Senam

Stroke, Senam Nifas, Senam Diabetes.

2) Instalasi Radiologi dengan fasilitas : Rontgen, USG, Pemeriksaan

Canggih BNO-IVP, Cystografi, Colon In Loop, Appendicogram.

3) Instalasi Farmasi dengan pelayanan 24 jam

4) Laboratorium Klinik yang siap melayani : Pemeriksaan sederhana s/d

canggih antara lain: CKMB, LDL, TG, LDH, dan lain-lain.

5) Instalasi Sterilasasi Sentral.

6) Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.

7) Instalasi pendidikan dan Latihan.

8) Instalasi Gizi : Menyelenggarakan makanan pasien, memberikan

penyuluhan gizi Rawat Inap.

9) Pelayanan Hemodialisa (Cuci Darah)

10) Pelayanan Endoscopy Gastro Intestinal.

5. Jumlah Tempat Tidur di Rumah Sakit Jogja

Tabel 2.1

Kapasitas Tempat Tidur di Rumah sakit Jogja Tahun 2011.

No. Ruang VIP Kelas I Kelas II Kelas III Jumlah

1. Vinola 11 - - - 11

2. Anggrek - 4 10 6 20

3. Dahlia - - 8 16 24

4. Bougenvile - 7 8 14 29

5. Kenanga - - - 10 10

6. Kanna - - 2 0 2

7. Wijaya

Kusuma

- 0 5 - 5

8. Padma 3 3 18 8 32

9. Cempaka - 10 7 - 17

4

Page 5: Profil Rumah Sakit Jogja

10. Edelweis - - - 42 42

11. IRD 0 0 4 0 4

12. IBS 0 0 4 0 4

JUMLAH 11 24 66 96 200

Ket : Ruang Edelweis mulai beroperasi Juli 2010

Sumber : Bagian Pelaporan dan Statistik Instalasi Catatan Medik Rumah

Sakit Jogja.

6. Performance RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2011

Tabel 2.2

Performance Rumah Sakit Jogja Tahun 2011

No. Indikator Hasil

1. BOR (Bed Occupancy Rate) 60,1 %

2. AvLOS (Average Length of Stay) 3,91 Hari

3. TOI (Turn Over Interval) 2,37 Hari

4. BTO (Bet Turn Over) 54,85 Kali

5. NDR (Net Death Rate) 16,30 ‰

6. GDR (Gross Death Rate) 36,82 ‰

Sumber : Bagian Pelaporan dan Statistik Instalasi Catatan Medik Rumah

Sakit Jogja.

5

Page 6: Profil Rumah Sakit Jogja

1. Organisasi Rumah Sakit Jogja

a. Bentuk dan Struktur Organisasi Rumah Sakit Jogja

Bentuk organisasi Rumah Sakit Jogja adalah organisasi lini

yaitu organisasi dimana peranan pimpinan sangat dominan. Segala

kendali berada di tangan pimpinan, serta dalam melaksanakan

kegiatan, yang diutamakan ialah wewenang dan perintah.Dalam

organisasi lini, pembagian tugas serta wewenang terdapat perbedaan

yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dengan satuan

organisasi pelaksana.

Struktur organisasi yang ada di Rumah Sakit Jogja terdiri dari :

1) Direktur Utama

2) Wakil Direktur Pelayanan

3) Wakil Direktur Umum dan Keuangan

4) Komite Medis

5) Komite Paramedis

6) Kelompok Jabatan Fungsional

7) Instalasi-Instalasi

b. Tugas, Wewenang, Tanggung jawab Masing-Masing Jabatan

1) Direktur Utama

Dalam pelaksanaannya direktur menpunyai fungsi dan

tugas sebagai berikut :

(a) Direktur wajib menerapkan prinsip koordinasi,

integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi secara vertikal

dan horizontal.

(b) Direktur bertanggung jawab memimpin, menberikan

bimbingan, petunjuk, perintah, dan mengawasi

pelaksanaan tugas bawahannya.

(c) Direktur mengadakan rapat berkala dalam rangka

menberika bimbingan kepada bawahannya.

6

Page 7: Profil Rumah Sakit Jogja

2) Wakil Direktur Pelayanan

Wakil Direktur Pelayanan mempunyai fungsi

melaksanakan kebijakan direktur dibidang operasional

pelayanan medis, para medis dan pelayanan non medis di

RSUD.

Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas sebagai

berikut :

(a) Merumuskan kebijakan operasional pelayanan

kesehatan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

(b) Menyelenggarakan pengunpulan data, informasi,

permasalahan, peraturan perundang-undangan dan

kebijakan teknis dan upaya pemecaham masalah yang

berkaitan dengan bidang operasional pelayanan

medis, para medis dan pelayana non medis RSUD.

(c) Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, evaluasi, dan pelaporan kegisatan

Wakil direktur pelayanan.

(d) Menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan serta

petunjuk teknis yang berkaitan dengan operasional

pelayanan medis, para medis dan pelayanan non

medis RSUD.

(e) Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan pelayanan

medis, pelayanan para medis dan pelayanan non

medis serta pelayanan yang berhubungan dengan

pelayanan terhadap pasien dan keluarga pasien.

(f) Mengkoordinasi pelaksanaan tugas administrasi

kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan

medis, pelayanan para medis dan pelayanan non

medis.

(g) Mengkoordinasikan ketugasan kepala bidang dan

kepala seksi dibawahnya, dan melakukan komunikasi

7

Page 8: Profil Rumah Sakit Jogja

dengan komite medis komite para medis, ketua-ketua

kelompok jabatan fungsional agar dapat terselenggara

pelayanan medis, pelayanan para medis, pelayanan

non medis, dan pelayanan rumah sakit lainnya dalam

jalinan kerja sama yang sinergis, harmonis, dan saling

menghormati.

(h) Menyusun kebijakan kebutuhan tenaga medis baik

tenaga penuh maupun tenaga paruh waktu agar

pelayayan kedokteran selaluterselenggara dengan

baik.

(i) Melakukan perencanaan pengembangan pelayanan

medis, para medis dan non medis.

(j) Mengawasi dan mengendalikan kebutuhan bahan

medis pakai habis dan sarana pendukung lainnya yang

dierlukan untuk pelaksanaan pelayanan medis, Rawat

Jalan dan Rawat Inap.

(k) Merumuskan kebijakan mutu pelayanan medis,

paramedis, dan penunjang pelayanan RSUD.

(l) Mengkoordinasi kebutuhan instalasi-instalasi Rawat

Jalan, Rawat Inap, Rawat Darurat, Rawat Intensif

Hemodilisa, Bedah sentral dan Instalasi Penunjang

Medis dan Non Medis, dan instalasi pelayanan

lainnya.

(m)Menyelenggarakan anlisis dan pengembangan kinerja

Wakil Direktur Pelayanan,

(n) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh

direktur.

3) Wakil Direktur Umum dan Keuangan

Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai

fungsi pelaksanan kebijakan di bidang administrasi, hukum,

8

Page 9: Profil Rumah Sakit Jogja

manajemen keuangan, pengelolaan aset, ketatausahaan,

kerumah tanggaan, kepegawaian, pengembanagn sumber daya

manusia, administrasi data dan pelaporan.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas

sebagai berikut :

(a) Merumuskan kebijakan administrasi, hukum,

manajemen keuangan, pengelolaan aset,

ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian,

pengembangan sumber daya manusia, administrasi

data dan pelaporan.

(b) Menyelenggaraka pengumpulan data, informasi,

permasalahan, peraturan perundang-undangan dan

kebijaksanaan teknis dan upaya pemecahan masalah

yang berkaitan dengan administrasi, hukum,

manajemen keuangan, pengelolaan aset,

ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian,

pengembangan sumber daya manusia, administrasi

data dan pelaporan.

(c) Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Wakil

Direktur Umum dan keuangan.

(d) Menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan

sertapetunjuk teknis yang berkaitan dengan

administrasi, hukum, manajemen keuangan,

pengelolaan aset, ketatausahaan, kerumahtanggaan,

kepegawaian, pengembangan sumber daya manusia,

administrasi data dan pelaporan.

(e) Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi rumah

sakit, hukum, pengelolaan keuangan, pengelolaan

aset, ketatausahaan dan rumah tangga serta

9

Page 10: Profil Rumah Sakit Jogja

pelaksanaan pengelolaan kepegawaian dan

pengembangan SDM.

(f) Merumuskan kebijakan mutu pelayanan administrasi

umum dan keuangan.

(g) Mengkoordinasikan perencanaan program rumah

sakit, administrasi data dan pelaporan.

(h) Mengkoordinasikan ketugasan kepala bagian.

(i) Menyusun kebujakan kebutuhan anggaran untuk

pelayanan perumahsakitan.

(j) Melaksanakan penilaian kinerja kepala bagian.

(k) Nmengevaluasi ketugasan bagian di bawahnya dan

menbuat laporan berkala sebagai bahan informasi dan

pertanggungjawaban kepada direktur.

(l) Menyelenggarakan analisa dan pengembangan kinerja

Wakil Direktur Umum dan keuangan.

(m) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

direktur.

4) Komite Medis dan Komite Para Medis

Komite Medis dan Para Medis mempunyai fungsi dan

tugas senagai berikut :

(a) Komite Medis dibentuk untuk membantu Direktur

dalam menyusun standart pelayanan medis,

melaksanakan pemantauan dan evaluasi,

melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur

kewenangan profesi anggota staf medis fungsional

dan mengembangkan program pelayanan.

(b) Komite Para Medis di bentuk untuk membantu

direktur dalam menyusun standart pelayanan,

pembinaan asuhan keperawatan, kebidanan,

paramedis lainnya, dan melaksanakan pembinaan

10

Page 11: Profil Rumah Sakit Jogja

etika profesi, kewenangan ptofesi dan

pengembangan progran pelayanan keperawatan,

kebidanan, para medis lainnya.

(c) Komite Medis dan Komite Para Medis masing-

masing dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih

dari dan oleh anggotanya, yang ditetapkan dengan

keputusan durektur.

5) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabtan Fungsional mempunyai fungsi dan

tugas sebagai berikut :

(a) RSUD dalam melaksanakan fungsi dn jabatan

pelayanan rumah sakit dilakukan oleh Jabatan

Fungsional yang dikelompokan sebagaimana diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(b) Kelompok Jabatan Fungsional dalam menjalankan

fungsinya dikoordinasikan oleh seorang pejabat

fungsional yang ditetapkan, berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada direktur.

(c) Kelmpok Jabatan Fungsional medis dan Para Medis

ditugaskan oleh direktur di Instalasi-instalasi dan

satuan organisasi RSUD sesuai kompetensi dan

kebutuhan.

6) Instalasi-instalasi

Instalsi-instalasi mempunyai fungsi dan tugas sebagai

berikut :

(a) Instalasi-instalasi dibentuk untuk melaksanakan

pelayanan kesehatan di RSUD sesuai fungsi dan

standar pelayanan rumah sakit.

11

Page 12: Profil Rumah Sakit Jogja

(b) Pembentukan jumlah dan jenis-jenis instalasi

disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan

RSUD yang ditetapkan oleh direktur.

(c) Instalasi-instalasi dalam melaksanakan fungsinya

dipimpin oleh seorang kepala instalasi yang diangkat

dan diberhentika oleh direktur.

(d) Kepala instalasi bukan merupakan jabatan struktural

(e) Uraian fungsi dan tugas kepala instalasi ditetapkan

oleh direktur.

2. Organisasi Unit Rekam Medis di Rumah Sakit Jogja

a. Struktur Organisasi Unit Rekam Medis

Organisasi rekam medis di Rumah Sakit Jogja berbentuk lini.

Kepala Instalasi Rekam Medis memiliki staf pelaksana dan berperan

sebagai pemimpin karena setiap pengambilan keputusan harus

diajukan kepada Kepala Instalasi Rekam Medis terlebih dahulu.

Kepala Instalasi Rekam Medis mempunyai hak untuk menegur

stafnya jika mereka melanggar peraturan yang berlaku.

Tiap staf rekam medis bekerja sesuai dengan bagian pekerjaan

mereka yang telah ditempatkan menurut kemampuan mereka. Kepala

instalasi rekam medis bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan di

instalasi rekam medis.

b. Jabatan, Tugas, Wewenang, Tanggung Jawab masing-masing Staf

di Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit Jogja

1) Kepala Instalasi Rekam Medis

(a) Tugas Pokok

Mengkoordinasikan dan mengawasi ketugasan di

Instalasi Rekam Medis meliputi pendaftaran pasien,

administarsi pencatatan rekam medis, penyimpanan,

dan pengolahan berkas rekam medis serta pelayananan

12

Page 13: Profil Rumah Sakit Jogja

pelaporan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(b) Wewenang

1. Melakukan penilaian terhadap kinerja staf di

Instalasi Rekam Medis

2. Membuat keputusan yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rekam Medis

3. Memberikan teguran dan sanksi terhadap staf yang

lalai terhadap tugasnya

4. Melakukan rolling pegawai di Instalasi Rekam

Medis.

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya

kegiatan di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib

dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : S1 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan

Pendidikan Non Formal : Pelatihan Manajemen Rekam

Medis Pelatihan Manajemen

SDMPelatihan Pemberian

Pelayanan Prima

2) Koordinator Penerimaan Pasien

(a) Tugas Pokok

Mengkoordinasikan terciptanya kegiatan penerimaan

pasien, baik Rawat Jalan, Rawat Inap maupun Rawat

Darurat yang baik, tepat dan cepat sehingga dapat

terwujud sistem penerimaan pasien yang berkualitas

dalam upaya pemberian pelayanan prima kepada

pasien.

13

Page 14: Profil Rumah Sakit Jogja

(b) Wewenang

1. Membagikan pekerjaan penerimaan pasien Rawat

Jalan, Rawat Inap dan Rawat Darurat

2. Mengawasi kegiatan pelaksana penerimaan pasien

Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Darurat

3. Memberikan teguran terhadap pelaksana

penerimaan pasien yang lalai terhadap tugasnya.

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

penerimaan pasien rawat yang baik di Instalasi Rekam

Medis secara baik, terib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : D3 Rekam Medis dan

InformasiKesehatan

Pendidikan Non Formal : Pelatihan Manajemen

Rekam Medis Pelatihan

Manajemen SDM

Pelatihan Pemberian

Pelayanan Prima

3) Koordinator Pengolahan Berkas Rekam Medis

(a) Tugas Pokok

Mengkoordinasikan terciptanya kegiatan pengolahan

berkas rekam medis pasien yang berkualitas dalam

upaya mewujudkan manajemen berkas rekam medis

yang baik. Berkas rekam medis yang dimaksud adalah

berkas rekam medis pasien Rawat Inap.

(b) Wewenang

14

Page 15: Profil Rumah Sakit Jogja

1. Membagikan tugas kepada pelaksana pengolahan

berkas rekam medis

2. Mengawasi tugas pelaksana pengolahan berkas

rekam medis

3. Memberikan teguran terhadap pelaksana

penerimaan pasien yang lalai terhadap tugasnya.

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

pengolahan berkas rekam medis di Instalasi Rekam

Medis secara baik, benar dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan

4) Koordinator Pelaporan dan Surat Keterangan Medis

(a) Tugas Pokok

Mengkoordinasikan tetciptanya kegiatan pelaporan

yang baik sehingga upaya mewujudkan tujuan kegiatan

di Instalasi Rekam Medis yaitu sebagai penyedia

laporan yang berkualitas berkaitan dengan kegiatan

pelayanan di rumah sakit.

(b) Wewenang

1. Membagikan tugas penyusunan laporan di Instalasi

Rekam Medis

2. Mengawasi tugas pelaksana pengolahan pelaporan

di Instalasi Rekam Medis

3. Memberikan teguran terhadap pelaksana

penerimaan pasien yang lalai terhadap tugasnya.

(c) Tanggung Jawab

15

Page 16: Profil Rumah Sakit Jogja

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

pelaporan di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib

dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : S1 Rekam Medis dan

Informasi Kesehatan

Pendidikan Non Formal : Pelayanan Manajemen

Pelaporan.

5) Koordinator Penyimpanan Berkas Rekam Medis

(a) Tugas Pokok

Mengkoordinasikan terciptanya kegiatan penyimpanan

berkas rekam medis yang baik, tertib, teratur dan sesuai

dengan kaidah penyimpanan yang berlaku

(b) Wewenang

1. Membagikan tugas penyimpanan berkas rekam

medis Rawat Jalan dan Rawat Inap

2. Mengawasi tugas dan pelaksana penyimpanan dan

pengambilan berkas Rawat Jalan dan Rawat Inap

3. Merencanakan pemilahan rekam medis inaktif

4. Mengusulkan pengapusan rekam medis (Retensi

berkas rekam medis).

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

penyimpanan berkas rekam medis di Instalasi Rekam

Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : SLTA

Pendidikan Non Formal : Pelayanan Manajemen

Rekam Medis

16

Page 17: Profil Rumah Sakit Jogja

6) Pelaksana Penerimaan Pasien Rawat Jalan

(a) Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan penerimaan pasien Rawat Jalan

yang baik, tepat dan cepat sehingga dapat terwujud

sistem penerimaan pasien yang berkualitas dalam upaya

pemberian pelayanan prima kepada pasien.

(b) Wewenang

1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang

tugas penerimaan pasien Rawat Jalan

2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya

guna mengusulkan perubahan apabila diperlukan

3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala

Instalasi Rekam Medis

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : SLTA

Pendidikan Non Formal : Pelatihan Pemberian

Pelayanan Prima

7) Pelaksana Penerimaan Pasien Rawat Inap

(a) Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan penerimaan pasien Rawat Inap

yang baik, tepat dan cepat sehingga dapat terwujud

sistem penerimaan pasien yang berkualitas dalam upaya

pemberian pelayanan prima kepada pasien.

(b) Wewenang

1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang

tugas penerimaan pasien Rawat Inap

17

Page 18: Profil Rumah Sakit Jogja

2. Mengevaluasi sistem dan menjalankan tugasnya

guna mengusulkan perubahan apabila diperlukan.

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan

teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : SMA

Pendidikan Non Forma : Pelatihan Pemberian

Pelayanan Prima

8) Pelaksana Penerimaan Pasien Rawat Darurat

(a) Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan penerimaan pasien Rawat

Darurat yang baik, tepat dan cepat sehingga dapat

terwujud sistem penerimaan pasien yang berkualitas

dalam upaya pemberian pelayanan prima kepada

pasien.

(b) Wewenang

1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang

tugasnya

2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya

guna mengusulkan perubahan bila diperlukan.

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung Jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : SMA

Pendidikan Non Formal : Palatihan Pemberian

Pelayanan Prima

18

Page 19: Profil Rumah Sakit Jogja

9) Pelaksanaan Evaluasi dan Assembling

(a) Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan pengolahan berkas khsususnya

evaluasi berkas dan Assembling (Perakitan) berkas

Rawat Inap yang baru kembali dari bangsal (Ruang

Perawatan) seecara baik, tepat dan cepat sehingga dapat

terwujud sistem pengolahan berkas yang berkualitas.

(b) Wewenang

1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang

tugasnya

2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya

guna mengusulkan perubahan bila diperlukan

3. Meminta kepada dokter untuk melengkapi berkas

rekam medis secara tertib.

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan

10) Pelaksana Pengkodean dan Pengindeksan

(a) Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan pengolahan berkas, khususnya

koding dan indeksing berkas Rawat Inap yang baru

kembali dari bangsal (Ruang perawatan) secara baik,

tepat dan cepat sehingga dapat terwujud sistem

pengolahan berkas yang berkualitas.

(b) Wewenang

19

Page 20: Profil Rumah Sakit Jogja

1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang

tugasnya

2. Mengevaluasi sistem kodifikasi yang benar

3. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya

guna mengusulkan perubahan bila diperlukan.

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan

11) Pelaksanaan Pengolahan Pelaporan Internal

(a) Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan pengolahan pelaporan internal

yang baik sebagai upaya mewujudkan tujuan kegiatan

di Instalasi Rekam Medis yaitu sebagai penyedia

laporan yang berkualitas berkaitan dengan kegiatan

pelayanan di rumah sakit.

(b) Wewenang

1. Menolak sensus harian yang belum lengkap

2. Mengolah data sensus harian menjadi informasi

yang dibutuhkan oleh rumah sakit

3. Membuat laporan dan menyerahkan kepada

koordinator.

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

20

Page 21: Profil Rumah Sakit Jogja

Pendidikan Formal : D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan

12) Pelaksana Pelaporan Eksternal

(a) Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan pengolahan pelaporan eksternal

yang baik sebagai upaya meweujudkan tujuan kegiatan

di Instalasi Rekam Medis yaitu sebagai penyedia

laporan yang berkualitas berkaitan dengan kegiatan

pelayanan di rumah sakit.

(b) Wewenang

1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang

tugasnya

2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya

guna mengusulkan perubahan bila diperlukan

3. Melaksanakan tugas yang diberikan Kepala

Instalasi Rekam Medis

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan

13) Pelaksana Pelayanan Surat Keterangan Medis (SKM) dan

Visum ET REPERTUM(VER)

(a) Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan pelayanan Surat Keterangan

Medis dan Visum Et Repertum yang baik sebagai upaya

21

Page 22: Profil Rumah Sakit Jogja

menyediakan data dan memberikan informasi berkaitan

dengan kondisi pasien yang sesungguhnya serta dapat

digunakan sebagai alat bukti yang kuat dibidang

hukum.

(b) Wewenang

1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang

tugasnya

2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya

guna mengusulkan perubahan bila diperlukan.

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan

14) Pelaksana Pengadaan Berkas Rekam Medis

(a) Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan pengadaan berkas rekam medis,

baik dari segi desain hingga pemesanan formulir

kepada pihak ketiga. Desain yang baik adalah desain

berkas rekam medis dan formulir yang terdapat

didalamnya tersebut mampu menampung seluruh

pelayanan dan pemeriksaan yang berkesinambungan di

RSUD Kota Yogyakarta.

(b) Wewenang

1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang

tugasnya

2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya

guna mengusulkan perubahan bila diperlukan.

22

Page 23: Profil Rumah Sakit Jogja

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : SLTA

15) Pelaksana Penyimpanan dan Pengambilan Berkas Rekam

Medis

(a) Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan penyimpanan dan pengambilan

berkas rekam medis Rawat Jalan setiap pasien yang

berkunjung untuk berobat, sebagai upaya memberikan

pelayanan yang baik kepada pasien. Berkas rekam

medis Rawat Jalan tersebut berisikan riwayat perawatan

pasien selama berobat di RSUD Kota

Yogyakarta,sehingga keberadaannya sangat penting

dan harus dijaga kerahasiaan isinya.

(b) Wewenang

1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang

tugasnya

2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya

guna mengusulkan perubahan bila diperlukan.

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : SLTA

Pendidikan Non Formal : Pelatihan Manajemen

Rekam Medis

16) Pelaksana Distribusi Berkas Rekam Medis Rawat Jalan

(a) Tugas Pokok

23

Page 24: Profil Rumah Sakit Jogja

Melaksanakan kegiatan distribusi berkas Rawat Jalan

pada kegiatan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan.

Pelaksana kegiatan ini harus mampu menyediakan

berkas rekam medis sebelum dokter melakukan

pemeriksaan dan mengembalikan kembali ke bagian

penyimpanan berkas rekam medis setelah pasien

tersebut setelah diberikan pelayanan di Instalasi Rawat

Jalan.

(b) Wewenang

1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang

tugasnya

2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya

guna mengusulkan perubahan bila diperlukan.

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : SMA

17) Pelaksana Peminjaman Berkas Rekam Medis

(a) Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan peminjaman berkas rekam

medis yang digunakan untuk kegiatan penelitian atau

kegiatan lain yang bersifat pendidikan hukum.

(b) Wewenang

1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang

tugasnya

2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya

guna mengusulkan perubahan bila diperlukan

3. Melaksanakan tugas yang diberikan Kepala

Instalasi RekamMedis

(c) Tanggung Jawab

24

Page 25: Profil Rumah Sakit Jogja

Bertanggung Jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : SMA

18) Pelaksana Retensi Berkas Rekam Medis

(a) Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan retensi berkas rekam medis

yang sesuai dengan kaidah penghapusan data medis

secara benar dan sah menurut hukum.

(b) Wewenang

1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang

tugasnya

2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya

guna mengusulkan perubahan bila diperlukan

(c) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan

di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.

(d) Kualifikasi Jabatan

Pendidikan Formal : SLTA

2. Fungsi Unit Pelayanan lain di Rumah Sakit Jogja

a. Instalasi Rawat Jalan

Instalasi Rawat Jalan merupakan salah satu unit pelayanan di

Rumah Sakit Jogja yang berfungsi melayani pasien yang memerlukan

pelayanan kesehatan untuk Rawat Jalan (tidak Rawat Inap). Pada

instalasi Rawat Jalan ini terdapat 12poliklinik.

b. Instalasi Gawat Darurat

Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Jogja melayani

seluruh pasien dalam kondisi darurat selama 24 jam. Di instalasi rawat

25

Page 26: Profil Rumah Sakit Jogja

darurat ini, tiap petugas dituntut untuk bekerja secara cepat dan tepat

karena biasanya pasien yang datang ke unit gawat darurat ini

membutuhkan penanganan dan pertolongan yang segera, misalnya

pasien korban kecelakaan.

c. Instalasi Rawat Inap

UnitRawat Inapmerupakan salah satu jenis pelayanan di Rumah

Sakit Jogja untuk pasien yang mendapatkan perintah opname (Rawat

Inap) dari dokter. Instalasi ini bertujuan agar pasien mendapatkan

pengobatan ataupun pelayanan kesehatan secara intensif dan maksimal

sehingga diharapkan kondisi saat pasien keluar sudah membaik

(sembuh).

d. Instalasi Penunjang Medis

1) Instalasi Farmasi

Instalasi farmasi merupakan instalasi penunjang medis di

Rumah Sakit Jogjayang mempunyai fungsi menyelenggarakan

kegiatan penyediaan, peracikan dan penyaluran obat dan bahan

kimia bagi pasien Rawat Jalan serta Rawat Inap dengan

memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

2) Instalasi Radiologi

Instalasi radiologi merupakan instalasi penunjang medis di

Rumah Sakit Jogja yang mempunyai fungsi menyelenggarakan

pelayanan radiologi foto rontgensebagai penunjang diagnosis.

3) Instalasi Laboratorium

Instalasi laboratorium merupakan instalasi penunjang medis di

Rumah Sakit Jogja yang mempunyai fungsi menyelenggarakan

pelayanan yang berkaitan dengan laboratorium sebagai penunjang

diagnosis pasien.

26