profil puskesmas takal

29
BAB I PENDAHULUAN 1.1 SEJARAH Gedung Puskesmas Tanah Kalikedinding menempati lahan seluas 8.832 m 2 yang di bangun pada 03 April tahun 1972. Dulu bernama HC (Health Centre) Sukolilo, dengan wilayah kerja meliputi Bulak banteng, Tambak wedi, Sidotopo Wetan, Sukolilo, Kompleks Kenjeran, Kenjeran, Kedung Cowek, Bulak, Kedinding, Klampis, Keputih sampai Nginden. Kemudian di pecah menjadi 2 Puskesmas yaitu: Puskesmas Kalilom dan Manyar Sindaru. Kemudian pecah lagi menjadi Puskesmas Mulyorejo dan Puskesmas Tanah Kalikedinding. Puskesmas memiliki 5 Puskesmas pembantu pada awalnya. Sejak awal Puskesmas ini adalah Puskesmas induk yang memiliki wilayah kerja yang luas yang meliputi kecamatan Sukolilo dan Kenjeran. Awal berdirinya Puskesmas Tanah Kalikedinding meliputi pelayanan Pengobatan Umum, Pengobatan Gigi, Kesehatan ibu dan anak, Persalinan dan laboratorium. Kemudian diadakan pembangunan gedung baru yakni pada ruang Persalinan dan ruang perawatan pada tahun 1999. Bersamaan dengan itu dibangun juga rumah dinas untuk paramedik yang mendampingi rumah dinas dokter yang dibangun tahun 1978. Gedung lama tetap berdiri kokoh yang kini digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat dan terletak di bagian depan Puskesmas. Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya adalah satu diantara sekian banyak Puskesmas di Surabaya yang turut serta berupaya menfungsikan dirinya sebagai : Puskesmas Tanah Kalikedinding adalah Puskesmas yang terletak di wilayah Kecamatan Kenjeran, dengan wilayah kerja satu kelurahan yakni kelurahan Tanah Kalikedinding 1

Upload: sindhu-agung-laksono

Post on 13-Sep-2015

650 views

Category:

Documents


54 download

DESCRIPTION

Data Takal

TRANSCRIPT

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 SEJARAH

Gedung Puskesmas Tanah Kalikedinding menempati lahan seluas 8.832 m 2 yang di bangun pada 03 April tahun 1972. Dulu bernama HC (Health Centre) Sukolilo, dengan wilayah kerja meliputi Bulak banteng, Tambak wedi, Sidotopo Wetan, Sukolilo, Kompleks Kenjeran, Kenjeran, Kedung Cowek, Bulak, Kedinding, Klampis, Keputih sampai Nginden. Kemudian di pecah menjadi 2 Puskesmas yaitu: Puskesmas Kalilom dan Manyar Sindaru. Kemudian pecah lagi menjadi Puskesmas Mulyorejo dan Puskesmas Tanah Kalikedinding. Puskesmas memiliki 5 Puskesmas pembantu pada awalnya. Sejak awal Puskesmas ini adalah Puskesmas induk yang memiliki wilayah kerja yang luas yang meliputi kecamatan Sukolilo dan Kenjeran. Awal berdirinya Puskesmas Tanah Kalikedinding meliputi pelayanan Pengobatan Umum, Pengobatan Gigi, Kesehatan ibu dan anak, Persalinan dan laboratorium. Kemudian diadakan pembangunan gedung baru yakni pada ruang Persalinan dan ruang perawatan pada tahun 1999. Bersamaan dengan itu dibangun juga rumah dinas untuk paramedik yang mendampingi rumah dinas dokter yang dibangun tahun 1978. Gedung lama tetap berdiri kokoh yang kini digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat dan terletak di bagian depan Puskesmas. Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya adalah satu diantara sekian banyak Puskesmas di Surabaya yang turut serta berupaya menfungsikan dirinya sebagai :Puskesmas Tanah Kalikedinding adalah Puskesmas yang terletak di wilayah Kecamatan Kenjeran, dengan wilayah kerja satu kelurahan yakni kelurahan Tanah Kalikedinding yang terdiri dari 12 Rukun Warga dan 142 Rukun Tetangga. Semua wilayah kerja puskesmas merupakan daerah dataran rendah dengan jumlah penduduk sekitar 58.250 jiwa.

Puskesmas Tanah Kalikedinding memberikan pelayanan rawat jalan pagi dan sore hari serta rawat inap persalinan 24 jam dengan 11 tempat tidur yang dimanfaatkan untuk perawatan pasca persalinan. Puskesmas Tanah Kalikedinding juga mempunyai unit Therapeutic Feeding Center ( TFC ) untuk perawatan balita BGM parah yang dikwatirkan akan menjadi balita gizi buruk selain itu terdapat juga unit Psikologi, unit Batra serta Rumah Remaja. Puskesmas Tanah Kalikedinding mempunyai 1 puskesmas pembantu yang terletak di jl. Tanah Merah V yang memberikan pelayanan rawat jalan pagi hari. Pelayanan yang dilakukan di Pustu Tanah Merah adalah pelayanan medis dasar. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding sebagian besar merupakan pekerja swasta / pekerja informal dimana mereka merupakan masyarakat pendatang. Hal ini menyebabakan partisipasi masyarakat dibidang kesehatan masih kurang karena sebagian besar waktu mereka untuk mencari nafkah.

1.2 LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) merupakan pusat pengembangan , pembinaan dan pelayanan kesehatan masyarakat yang sekaligus merupakan pos terdepan dalam pembangunan kesehatan masyarakat . Peran Puskesmas sebagai unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan merupakan pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama atau ujung tombak pelayanan terdepan dan terdekat dengan masyarakat.

Kegiatan puskesmas terbagi menjadi 2 program pokok, yakni Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) dan Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) yaitu :1.2.1. Upaya Kesehatan Pokok ( UKP ) meliputi :

1. Promosi Kesehatan

2. Upaya Penyehatan Lingkungan

3. Upaya Perbaikan Gizi

4. Kesehatan Ibu - Anak dan Keluarga Berencana

5. Pemberantasan Penyakit Menular

6. Pengobatan1.2.2. Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) meliputi:1. Upaya Kesehatan Sekolah

2. Upaya Kesehatan Olah Raga3. Upaya Perbaikan Kesehatan Masyarakat4. Upaya Kesehatan Kerja5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut6. Upaya Kesehatan Jiwa7. Upaya Kesehatan Mata8. Upaya Kesehatan 9. Usia Lanjut10. Upaya Pembinaan Pengobatan TradisionalSelain 2 program tersebut, puskesmas Tanah kalikedinding juga mempunyai beberapa pelayanan yang merupakan pelayanan pengembangan dan penunjang pelayanan yaitu :

1.2.3. Upaya Kesehatan Pengembangan ( Inovatif ) meliputi:

1. Poli Obgyn2. Poli Anak3. Poli Batra4. Poli Psikologi5. Poli Paru6. Poli Interna1.2.4. Upaya Kesehatan Penunjang meliputi:

1. Laboratorium2. Pembakaran sampah ( Incenerator )Puskesmas Tanah Kalikedinding mempunyai beberapa pelayanan dokter spesialis dengan jadwal pelayanan sebagai berikut :1. Dokter Spesialis Anak : Senin Jumat

2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam : Rabu

3. Dokter Spesialis Paru : Jumat

4. Dokter Spesialis Kandungan : Senin Puskesmas Tanah Kalikedinding mempunyai 41 Posyandu Balita dengan kriteria Pratama 2 posyandu, Madya 4 posyandu, Purnama 32 posyandu, Mandiri 3 posyandu. Selain itu terdapat 6 Posyandu Lansia dan 1 Posbindu, 1 Poskeskel, Pusling dan Poskestren.

BAB II

GAMBARAN UMUM

PUSKESMAS TANAH KALI KEDINDING

DATA DASAR

ADATA UMUM :

Nomor Kode Puskesmas:1301 / 1201

Nama Puskesmas:Tanah Kalikedinding

Kecamatan:Kenjeran

Kabupaten:Surabaya

Propinsi:Jawa Timur

Tahun:2013

I.DATA WILAYAH

1Luas Wilayah: 24,030 H.a

wilayah dataran rendah:100%

wilayah dataran tinggi:0%

2Jumlah desa / Kelurahan :1 desa/kel

yang dapat dijangkau kendaraan roda 4:1 desa/kel

yang dapat dijangkau kendaraan roda 2:1 desa/kel

yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2:0 desa/kel

II.DATA KEPENDUDUKAN

1Jumlah penduduk seluruhnya:58.250 orang

Laki laki:29.678 orang

Perempuan:28.572 orang

2Piramida Penduduk

3Jumlah Kepala Keluarga (KK):14238 KK

4Jumlah Penduduk Total Miskin (Jamkesmas):5026 Jiwa

5Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK): 1138 KK

6Jumlah Anggota Keluarga Miskin (JAMKESMAS):5020 orang

7Jumlah yang mempunyai kartu Jamkesmas:5020 orang

8Jumlah ibu hamil 1267 orang

9Jumlah ibu hamil Miskin 590 orang

10Jumlah bayi ( < 1 tahun ):685 bayi

11Jumlah Anak balita ( 1-4 tahun):3299 anak

13Jumlah Wanita Usia Subur:10137 orang

14Jumlah Pasangan Usia Subur:67875 pasang

15Jumlah ibu bersalin:1210 orang

16Jumlah ibu Nifas:1210 orang

17Jumlah Ibu meneteki: 732 orang

III.PENDIDIKAN

a)Jumlah Sekolah:24 buah

1Taman Kanak-kanak yang ada:30 buah

2SD / MI yang ada:12/3 buah

3SLTP / MT yang ada: 5/1 buah

4SMU / MA yang ada: 2 buah

5Akademi yang ada: 0 buah

6Perguruan Tinggi yang ada:0 buah

7Jumlah Ponpes yang ada: 1 buah

8Jumlah Panti Asuhan 2 buah

b)Jumlah murid yang ada: murid

1Taman Kanak-kanak:1619 murid

2SD / MI :5091/872 murid

3SLTP / MT : 2705/87 murid

4SMU / MA : 1235 murid

5Akademi: 0 mahasiswa

6Perguruan Tinggi:0 mahasiswa

7Jumlah santri Ponpes yang ada:1500 santri

8Jumlah penghuni Panti Asuhan90 Orang

B.DATA KHUSUS

I.DERAJAT KESEHATAN

1Jumlah Kematian Ibu: 3 orang

2Jumlah kematian perinatal: IUFD 5 orang

3Jumlah Kematian Neonatal: 4 orang

4Jumlah lahir mati: 0 orang

5Jumlah lahir hidup: 1089 orang

6Jumlah kematian bayi: 2 orang

7Jumlah kematian Balita: 0 orang

8Jumlah Kematian semua umur: 355 orang

II.KETENAGAAN

1Dokter : 6 orang

2Dokter gigi: 3 orang

3Jumlah dokter mahir jiwa: 0 orang

4Sarjana Kesehatan Masyarakat: 2 orang

5Bidan: 0 orang

- P2B0 orang

- D3 Kebidanan12 orang

6Bidan di desa: 1 orang

7Perawat Kesehatan: 0 orang

- SPK2 orang

- D3 Keperawatan9 orang

- S1 Keperawatan1 orang

8Perawat Gigi: 1 orang

9Perawat mahir jiwa: 0 orang

10Sanitarian/D3 Kesling: 1 orang

11Petugas Gizi/ D3 Gizi:2 orang

12Asisten Apoteker: 1 orang

13Analis laboratorium/D3 Laboratorium: 1 orang

14Juru Imunisasi / juru malaria: 0 orang

15Tenaga Administrasi: 4orang

16Sopir , penjaga : 3,4 orang

17IT, Apoteker:1 , 1 orang

18D3 rekam medik1 orang

19Dokter Spesialis4 orang

III.SARANA KESEHATAN

1Rumah Sakit

-Rumah Sakit Pemerintah:0 buah

-Rumah Sakit Swasta:0 buah

2Rumah bersalin:0 buah

3Puskesmas Pembantu:1 buah

4Puskesmas keliling: 1 buah

5Polindes:1 buah

6BP Swasta:1 buah

7Praktek Dokter Swasta:7 buah

8Praktek Bidan Swasta:8 buah

9Praktek Perawat:0 buah

IV.PERAN SERTA MASYARAKAT

1Jumlah Dukun Bayi: 1 orang

2Jumlah kader Posyandu: 243 orang

3Jumlah Kader Poskesdes : 24 orang

4Jumlah kader Tiwisada: 8 orang

5Jumlah Guru UKS: 22 orang

6Jumlah Santri Husada: 36 orang

7Jumlah Kader Lansia: 25 orang

8Jumlah kelompok Usia lanjut: 5 kelompok

9Jumlah kelompok batra: 1 kelompok

10Jumlah Posyandu: 41 Pos

11Jumlah Polindes: 0 Pos

12Jumlah Poskesdes: 1 Pos

13Jumlah Poskestren: 1 Pos

14Jumlah Pos UKK: 6 Pos

15Jumlah Saka Bhakti Husada: 1 SBH

16Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM peduli kesehatan: 1 kelompok

17Jumlah Panti Asuhan:2 buah

18Jumlah Panti Wreda: 0 buah

19Jumlah Posyandu Lansia:5 buah

20Jumlah UKBM lainnya : 0 Pos

21Jumlah Kader Kes.jiwa: 0 orang

V.PROGRAM KESEHATAN

a.Perbaikan Gizi

1Penimbangan

a. Jumlah balita yg ada (S):4123

b. Jumlah balita yg punya KMS (K):3909

c. Jumlah balita yg ditimbang (D):3656

d. Jumlah balita yg naik BB (N):2159

e. Jumlah balita yang tetap/turun berat badannya:713

f. Jumlah bayi dengan ASI Eksklusif

bPenyehatan Lingkungan

1Jumlah TPA yang ada / terdaftar:0 buah

2Jumlah TPA yang memenuhi syarat:0 buah

3Jumlah TPS yang ada / terdaftar:3 buah

4Jumlah TPS yang memenuhi syarat: 3 buah

5Jumlah TTU yang ada / terdaftar:40 buah

6Jumlah TTU yang memenuhi syarat:24 buah

7Jumlah SAB:6612 buah

8Jumlah SAB yang memenuhi syarat:3752 buah

9Jumlah TPM yang ada / terdaftar:58 buah

10Jumlah TPM yang Laik sehat:58 buah

11Jumlah penjamah makanan yang ada: 30 buah

12Jumlah JAGA yang ada / berfungsi:6612/6612 buah

13Jumlah SPAL yang ada / berfungsi:6612/6105 buah

14Jumlah rumah yang ada:6612 buah

15Jumlah Rumah memenuhi syarat:3752 buah

cPencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular

1Jmlh kasus diare yg ditemukan & diobati (semua umur): 2467 orang

2Jumlah kasus diare yang mendapatkan oralit: 1970 orang

3Jumlah kasus diare yang mendapatkan cairan ringer lactat (RL): 4 orang

4Jumlah penderita diare balita: 755 anak

5Jmlh penderita diare balita yg mendapatkan tambahan tablet zinc: 755 anak

6Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) diare: 0 anak

7Jumlah penderita KLB diare: 0 anak

8Jumlah Kematian KLB diare: 0 anak

9Jumlah kasus pneumonia balita yang ditemukan: 45 anak

10Jumlah kasus pneumonia balita yang dirujuk: 26 anak

11Jumlah kasus pneumonia balita yang meninggal: 0 anak

12Jumlah penderita kusta baru ditemukan & diobati (MDT): 0 orang

13Jumlah penderita kusta baru anak (usia < 15 th): %

14Jumlah penderita kusta baru dengan cacat TK.II:0 orang

15Jumlah penderita kusta PB yang RFT:0 orang

16Jumlah penderita kusta MB yang RFT:0 orang

17Jumlah suspek penderita TB yang diperiksa dahak:363 orang

18Jumlah pasien baru BTA positif diobati:72 orang

19Jumlah pasien baru BTA positif konversi: 47 orang

20Jumlah pasien baru BTA positif yang sembuh:39 orang

21Jumlah pasien BTA positif yang berobat lengkap (PL): 11 orang

22Jumlah kasus HIV/AIDS:1 orang

23Jumlah kasus HIV/AIDS yang meninggal:0 orang

24Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan diobati: orang

25Jumlah kasus DBD: orang

26Jumlah kematian kasus DBD: 0 orang

27Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi (PE) kasus DBD: 14 kali

28Pelaksanaan Penanggulangan Focus (PF) kasus DBD:14 kali

29Jumlah desa endemis DBD:1 desa

30Jumlah desa Sporadis DBD:0 desa

31Jumlah Desa potensial/bebas DBD:0 desa

32Jumlah tenaga pemantau jentik:12 orang

33Jumlah rumah yang diperiksa jentik:378 rumah

34Jumlah rumah yang positif jentik:114 rumah

35Jumlah sediaan darah malaria yang diperiksa:0 sediaan

36Jumlah penderita positif malaria (ACD,PCD, lain-lain):0 orang

37Jumlah penderita positif malaria yang diobati ACT:0 orang

38Jumlah penderita positif malaria yang diobati non ACT:0 orang

39Jumlah penderita positif malaria yang diobati dan di Follow up:0 orang

40Jumlah penderita malaria yang meninggal:0 orang

41Jumlah Desa HCl malaria:0 desa

42Jumlah Desa MCl malaria:0 desa

43Jumlah Desa LCl malaria:0 desa

44Jumlah kasus yg kena gigitan hewan perantara rabies:2 orang

45Jumlah kasus Filaria diobati:0 orang

46Kasus TN yang ditemukan:0 orang

dKesehatan Keluarga

1Jumlah ibu hamil Risiko tinggi ditemukan: 91 orang

2Jumlah bumil dengan Hb < 11 g%: 93 orang

3Jumlah bumil dengan LILA < 23,5 cm: 21 orang

4Jumlah peserta KB aktif semua metode:4226 orang

5Jumlah peserta KB baru Semua Metode:1006 orang

6Jumlah peserta KB yg mengalami kegagalan Semua Metode:484 orang

7Jumlah peserta KB Semua Metode yg drop out: 0 orang

8Jumlah peserta KB yg mengalami efek samping Semua Metode: 1139 orang

9Jumlah peserta KB yang mengalami komplikasi semua metode: 0 orang

e.Kesehatan Indera penglihatan & pendengaran

1Jumlah penderita yg diskrining katarak: orang

2Jumlah penderita yg diskrining kelainan refraksi:53 orang

3Jumlah kasus buta katarak:91 kasus

4Jumlah kasus sulit dan dirujuk ke Spesialis THT (pendengaran):20 kasus

5Jumlah komplikasi operasi kasus pendengaran yang ditemukan:0 kasus

fKesehatan Olah raga

1Jumlah pelatihan kes.olahraga yg pernah dilakukan dimasy: 0 buah

(kader posyandu, PKK,dll)

2Jumlah kelompok olahraga (club kebugaran, fitnes center,: 7 buah

Usila, Ibu hamil, Penyakit tdk menular, jamaah haji,dll)

3Jumlah kelompok olahraga yg dibina (club kebugaran, fitnes center,: 7 buah

Usila, Ibu hamil, Penyakit tdk menular, jamaah haji,dll)

4Pembinaan kelompok olahraga berdasarkan kelompok khusus:3 buah

(Ibu hamil,Lansia,Penyakit tdk menular, Haji, penyandang cacad,dll)

5Jumlah siswa yg diukur kebugaran jasmani

aSD: 6142 orang

bSMP: 2571 orang

cSMA: 1245 orang

gKesehatan Jiwa

1Jumlah kasus NAPZA:0 kasus

2Jumlah kasus keswa:365 kasus

3Jumlah Bumil dengan gangguan jiwa: 1 orang

hKesehatan Kerja

1Jumlah pekerja formal yg mndpt pelayanan kesehatan:789 orang

2Jumlah pekerja formal yg ada: orang

3Jumlah klinik perusahaan yang berijin dan dibina:0 buah

4Jumlah Klinik perusahaan yang ada: 0 buah

iData Morbiditas

1Angka Kesakitan:26%

Jumlah 10 Penyakit terbesar

1ISPA36%15207

2HIPERTENSI17%7032

3RADANG SENDI TERMASUK RHEMATIK13%5568

4DIABETES MELITUS 8%3355

5GASTRITIS7%3103

6PENYAKIT GUSI DAN JARINGAN PERIODENTAL5%2263

7DIARE5%2057

8PENYAKIT KULIT ALERGI4%1591

9PENYAKIT PULPA DAN JARINGAN PERIPIKAL 3%1145

10PENYAKIT KULIT INFEKSI 3%1114

BAB III

UPAYA KESEHATAN POKOK3. 1. PROMOSI KESEHATAN

Kegiatan meliputi :1. Pengkajian dan Intervensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Rumah Tangga dan Institusi.

Kegiatannya berupa pengumpulan data dan fakta serta analisis PHBS nya dengan tindak lanjut berupa penyuluhan maupun bentuk intervensi lain dengan berbagai metode apapun pada rumah tangga dan institusi pendidikan, kesehatan, TTU dan tempat kerja.

Tujuannya adalah membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi perorangan, keluarga/ kelompok dan masyarakat sehingga dapat memberikan dampak yang bermakna terhadap derajat kesehatan.

2. Penyuluhan Kesehatan

Tujuannya adalah meningkatkan pegetahuan kesehatan kepada masyarakat meliputi berbagai program KIA, KB, P2M, Gizi, NAPZA, Kesehatan Gigi, dll.3. Advokasi ( Suatu usaha sistematik & terorganisasir untuk mempegaruhi dan mendesak terjadinya perubahan dalam kebijakan publik secara bertahap maju & semakin baik).4. Bina Suasana. ( upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan)3.2. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

Kegiatannya meliputi :1. Pengawasan dan Pengendalian Kualitas Air.

Bertujuan untuk meningkatkan kualitas air bersih sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

2. Pengawasan dan Pengendalian Tempat-Tempat Umum ( TTU ).

Bertujuan untuk mewujudkan kondisi TTU yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan penyakit menular serta tidak menyebabkan gangguan/ bahaya terhadap kesehatan masyarakat disekitarnya.

3. Pengawasan dan Pengendalian Penyehatan Lingkungan Pemukiman.

Bertujuan untuk mencapai peningkatan kesehatan perumahan dan terpenuhinya syarat kesehatan bagi rumah yang akan dan sedang dibangun oleh masyarakat.

4. Pembinaan Pengelola Tempat Pengolahan Makanan (TPM) dan Penjamah Makanan.

Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan penyehatan makanan, diperolehnya kualitas makanan yang sehat, aman dan hygienis.

5. Pembinaan Kesehatan Lingkungan Institusi

Bertujuan untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan di lingkungan institusi. Dalam hal ini institusi pendidikan, institusi kesehatan dan tempat kerja.3.3. UPAYA PERBAIKAN GIZI3.3.1. Pojok Gizi3.3.1.1. Jenis pelayanan yang ada di Pojok Gizi:1. Penyuluhan dan konseling sesuai dengan penyakit yang diderita pasien

2. Pemberian leaflet diet untuk panduan pasien di rumah

3. Pemantauan balita gizi buruk yang dirujuk ke Puskesmas

4. Memberikan menu diit/ terapi nutrisi sesuai kondisi pasien 3.2.1.2. Sasaran Pojok Gizi:

1. Balita gizi buruk

2. Pasien rawat jalan yang memiliki masalah gizi terutama penyakit degeneratif

3. Ibu hamil dan menyusui dengan kondisi KEK

4. Bayi dan balita memiliki masalah gizi 3.2.1.3. Mekanisme pencarian sasaran pengunjung Pojok Gizi:

1. Pasien Pengobatan Umum atau KIA yang perlu penanganan masalah diet, langsung dirujuk ke Pojok Gizi .

2. Rujukan dari kader kader posyandu.

Sarana penyuluhan yang dipakai di Pojok Gizi:

Lembar balik, leaflet, poster, food model.

Biaya yang dibutuhkan untuk pelayanan di Pojok Gizi sesuai Perda.

3.3.2. Kegiatan Gizi Di Lapangan

1. Pemantauan status gizi balita melalui kegiatan Posyandu dan Pojok Gizi

2. Pemberian suplemen kapsul Vitamin A dosis tinggi .

Jenis, Dosis, Sasaran, Waktu Pemberian dan Tempat PemberianJENISDOSISSASARANWAKTU

Vit. A Biru 100.000 SIBayi 6-11 blnFebruari & Agustus

Vit. A Merah200.000 SIBalita 12-60 bln

BufasFebruari & Agustus

Manfaat Kapsul Vitamin A dosis tinggi:

a. Bayi & Balita : menambah dan membantu pembentukan daya tahan tubuh terhadap penyakit, memelihara jaringan kulit.

b. Pada Bufas : mempercepat pemulihan kondisi tubuh, meningkatkan produksi ASI.

c. Mencegah terjadinya penyakit mata seperti Rabun Senja, Xeropthalmia.

3. Pemantauan pemakaian garam beryodium di wilayah keluarga dan dengan melakukan kegiatan palpasi.

4. Pemberian Tablet Fe ( tambah darah ) untuk Bumil KEK.

Jenis, Dosis, Sasaran, Waktu Pemberian dan Tempat Pemberian

JENISDOSISSASARANWAKTUTEMPAT

Tablet tambah darah1 tablet sehariselama 30 hari hari(minimal 90 hari)BumilPeriksa awal dan ulangPuskesmas Induk, Pusk, Pembantu.

Syruptambah darah1 sdt sehariselama 3 bulanBalitaAda kasus balita anemia / gizi buruk Posyandu.

Manfaat Tablet Tambah Darah : Mencegah anemi

Mekanisme untuk mendapatkan Tablet Tambah Darah:

Menyesuaikan dengan alokasi Tablet Fe dari Gudang Farmasi kemudian dibagikan sesuai jumlah sasaran.

Biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan Tablet Tambah Darah: Gratis

5. Penyuluhan dan konsultasi gizi di meja 4 posyandu.

6. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT) Sasaran, Dosis , Waktu Pemberian , Tempat Pemberian. Manfaat PMT Pemulihan

1. Menaikkan berat badan balita yang tidak naik agar di bulan berikutnya berat badannnya dapat naik.

2. Menjaga balita gizi buruk agar tidak jatuh dalam keadaan yang lebih buruk lagi.

3. Menaikkan berat badan balita sesuai dengan umur balita . Mekanisme pencarian sasaran PMT Pemulihan:

1. Balita dengan status gizi buruk lebih diutamakan.

2. Balita di Bawah Garis Merah (BGM) dengan status gizi sangat kurang dan sangat kurus.

Tempat mendapatkan PMT Pemulihan: di Puskesmas . Biaya untuk mendapatkan PMT Pemulihan: Gratis

7. Memantau dan meningkatkan kegiatan Kadarzi 8. Pelacakan balita gizi buruk9. Pemantauan pola konsumsi keluarga.

3.4. KESEHATAN IBU dan ANAK (KIA)

3.4.1. Pelayanan Ibu Hamil

Jenis Pelayanan:1. Pemeriksaan kehamilan (minimal 4 kali), bayar : sesuai Perda

2. Pemeriksaan laboratorium ( Hb, Albumin, Reduksi, Golongan Darah) untuk Bumil yang baru pertama kali periksa, bila perlu Plano Test: bayar sesuai Perda.

3. Pemberian imunisasi TT.

Yang sudah imunisasi TT 5 kali berurutan sesuai jadwal tidak perlu imunisasi TT.

4. Pemberian Tablet Besi / Tablet Tambah Darah5. Pemeriksaan gigi untuk Bumil untuk yang baru pertama kali periksa ( K1)6. Pemeriksaan USG3.4.2. Pelayanan Ibu Nifas ( 42 hari pasca melahirkan )

Jenis Pelayanan:

1. Jenis dan banyaknya perdarahan2. Luka bekas jahitan perineum3. Pemberian Vitamin A ( 2x ) setelah persalinan dan 24 jam kemudian3.4.3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir dan Balita

Jenis Pelayanan:1. Penilaian Apgar Score2. Pemeriksaan fisik bayi baru lahir , pemberian Vitamin K dan salep mata.3. Penanganan segera pada bayi Asfiksia 3.4.4. Stimulasi Intervensi Deteksi Dini Tumbuh Kembang ( SIDDTK )

Jenis Pelayanan: 1. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan.

2. Pengukuran LIKA (Lingkar Kepala) dan LIDA (Lingkar Dada) serta memperhatikan perkembangan sensor motorik balita.

3.4.5. Imunisasi Jenis Pelayanan:

1. Imunisasi BCG

2. Imunisasi DPT Combo

3. Imunisasi Hepatitis B

4. Imunisasi Campak

5. Imunisasi Polio

3.4.6. Pembinaan TK ( Taman Kanak-Kanak ) Sasaran : semua TK di wilayah kerja puskesmas

Jenis Pelayanan:

1. Pemeriksaan kesehatan umum

2. Pemeriksaan gigi

3.4.7. Pembinaan Posyandu Balita.

Sasaran : semua posyandu di wilayah kerja puskesmas

Jenis Pelayanan:

1. Penyuluhan

2. Imunisasi

3. Pemeriksaan Bumil

4. Pemberian PMT

5. Konsultasi Kesehatan ( KB, Alat Kontrasepsi )3.5. KELUARGA BERENCANA

Pelayanan Akseptor KB

10. Pemasangan IUD ( Non Hormonal )

Indikasi

: tidak hamil

Jenis kontrasepsi : IUD Cupper T

Manfaat

: menunda kehamilan dalam jangka panjang 5-8 tahun.

11. Pemasangan Implant ( Hormonal )

Sasaran : PUS

Indikasi : tidak hamil

Jenis pemasangan : susuk KB 1 kapsul / 2 kapsul

Manfaat : menunda kehamilan dalam jangka panjang 3 tahun.

12. Pemberian Suntik KB ( Hormonal )

Sasaran : PUS

Indikasi : tidak hamil

13. Pemberian Pil KB kombinasi

Jenis Kontrasepsi : pil kombinasi diminum setiap hari

Manfaat : menunda kehamilan

3. Pencabutan IUD

Sasaran : PUS, akseptor KB aktif yang ingin hamil, dengan efek samping / komplikasi

Indikasi : ingin hamil

4. Pencabutan Implant

Sasaran : PUS, akseptor KB aktif yang ingin hamil, pasang ulang dengan efek samping / komplikasi

Indikasi : ingin hamil

Kegagalan jenis kontrasepsi Implant 5. Penanganan Akseptor KB Aktif dengan efek samping/ komplikasi/ kegagalan.

Sasaran : WUS, akseptor KB aktif semua metode

Indikasi : tidak hamil

6. Pelayanan Pap Smear

Sasaran : WUS, akseptor KB aktif semua metode

Indikasi : tidak hamil

3.6. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT

3.6.1. P2 Menular Jenis, Manfaat, Waktu Pemberian, Sasaran dan Tempat Pelayanan ImunisasiVAKSINMANFAATWAKTUSELANG WAKTUSASARANTEMPAT

BCGMencegah TBC Paru1 kali-0-3 blPuskesmas, Pustu

DPTMencegah Penyakit Dipteri, Pertusis, Tetanus3 kali4 mgg2-11 blPuskesmas, Pustu, Posyandu Balita

PolioMencegah Penyakit Polio4 kali (Polio 1, 2, 3,4)4 mgg2-11 blPuskesmas, Pustu, Posyandu

Balita

CampakMencegah Penyakit Campak1 kali-9-11 blPuskesmas, Pustu, Posyandu

Balita

Hepatitis B 1, 2, 3Mencegah Penyakit Hepatitis4 kali (HB 1,2, 3,4)-0-11 blPuskesmas, Pustu

DTMencegah Penyakit Dipteri, Tetanus2 kali4 mggMurid SD Kelas 1Sekolahan

TTMencegah Penyakit Tetanus2 kali4 mggMurid SD Kelas 1, 2, 3Sekolahan

TT WUSMencegah Penyakit Tetanus Bagi Wanita Usia Subur5 kaliTT1-TT2

(4 mgg)

TT2-TT3

(6 bln)

TT3-TT4

(1 thn)

TT4-TT5

(1 thn)Semua Wanita Usia SuburPuskesmas, Posyandu

Balita

TT CPWMencegah Penyakit Tetanus Bagi Calon Pengantin untuk persiapan melahirkan1 kaliTT1-TT2

(4 mgg)

TT2-TT3

(6 bln)

TT3-TT4

(1 thn)

TT4-TT5

(1 thn)Semua Calon

Pengantin WanitaPuskesmas, Posyandu

Balita

1. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (P2 DBD)

Jenis Pelayanan:

i. Penyuluhan di sekolah, Posyandu, RT, RW

ii. Penemuan suspect DBD di Puskemas

iii. Penyelidikan Epidemiologi ( PE )

iv. Fogging focus

v. Abatisasi selektif

vi. Pemeriksan Jentik Berkala (PJB) di rumah dan sekolahan tiap 3 bulan sekali

vii. Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektoral

viii. Tilik Kampung ( PSN bersama masyarakat )2. Pencegahan dan Pemberantasan Diare (P2 Diare)

Jenis Pelayanan:

i. Penyuluhan di Puskesmas, Sekolah, Posyandu, RT, RW

ii. Pengobatan

iii. Menggerakkan kerja bakti3. Pencegahan dan Pemberantasan Kusta (P2 Kusta)

Jenis Pelayanan:

i. Penyuluhan

ii. Pencatatan penderita

1. Active Case Finding dengan survey di sekolah sekolah dan survey kontak keluarga penderita

2. Passive Case Finding dengan pemeriksaan penderita yang dicurigai yang datang di Puskesmas

3.Pengobatan Penderita sesuai tipe ( gratis )

a. Tipe PB : 6 Dosis, 6-9 Bln, Obat: Rifampisin, DDSb. Tipe MB : 12 Dosis, 12-18 Bln, Obat: Rifampisin, Lamprene, DDS4. Pencegahan dan Pemberantasan TB (P2 TB)Jenis Pelayanan:

i. Pencarian penderita

Penderita dengan keluhan batuk lebih dari 3 minggu diperiksa dahak SPS.ii. Pengobatan gratis bagi penderita TB Paru

iii. Pengobatan TB : Program DOTS ( Directly Observed Treatment Shortcource) atau Pengobatan Jangka Pendek.

3.7. P2 Tidak Menular1. Diabetes Mellitus (DM)

Jenis Pelayanan:

1. Penjaringan penderita yang datang ke puskesmas dengan gejala-gejala yang dicurigai DM diperiksa Gula Darah Acak

2. Pemberian pengobatan

3. Rujukan ke RS bila diperlukan

4. Penyuluhan

5. Konsultasi Gizi2. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Jenis Pelayananan:

1. Penemuan penderita yang datang ke puskesmas

2. Pengobatan dan Rujukan bagi penderita yang perlu dirujuk

3. Penyuluhan

4. Konsultasi Gizi3. Surveillance AFP

Jenis Pelayanan:

1. Pengobatan penderita yang datang ke Puskesmas, Pustu (dalam gedung) dan Pusling ( luar gedung ) untuk Umum, Askes, Jamkesmas, Jamkesmasda non quota dan Jamkesmas non quota.

2. Fasilitas pelayanan di Puskesmas Induk: Pengobatan Umum, Pengobatan Gigi, KIA, KB, Pojok Gizi, Klinik Sanitasi dan Laboratorium.

3. Melakukan rujukan ke Rumah Sakit bila perlu

4. Menerima rujukan dari kader posyandu

5. Pemeriksaan laboratorium sederhana (darah, urine, feses, tes kehamilan)

6. Penanganan dan rujukan kasus gawat darurat.

BAB IVUPAYA PENGEMBANGAN KESEHATAN4.1. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH DAN REMAJA

Kegiatannya meliputi Trias UKS, yaitu

1. Pendidikan Kesehatan

a. Pembinaan kader Tiwisadab. Pembinaan guru UKSc. Penyuluhan Kesehatan ( Kes. Gilut, DHF, NAPZA, dll )

d. Pertemuan TPUKS Kec.Kenjeran

e. Studi banding guru dan kader UKS ke sekolah yang berpretasi

f. Lomba kebersihan antar ruangan di Ponpes2. Pelayanan Kesehatan

a. Penjaringan kesehatan pada murid klas I

b. Pemeriksaan kesehatan berkala 6 bulan sekali pada murid klas II s/d VI

c. Imunisasi

d. Rujukan ke Puskesmas 3. Kesehatan Remaja4.2. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Kegiatannya meliputi:

1. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut ( Umum, Anak Sekolah, Anak Prasekolah dan Bumil )

2. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut murid TK

3. Penyuluhan dan pemeriksaan gigi murid, SD / MI, SLTP

4. Demo sikat gigi massal untuk anak SD / MI ( selama ini hanya bila ada program kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan PT. Unilever )4.3. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT

Kegiatannya meliputi:

1. Pelayanan pengobatan pasien Lansia yang datang ke puskesmas 2. Pembinaan Posyandu Lansia meliputi pemeriksaan kesehatan,penyuluhan dan PMT LansiaSASARANJUMLAHWAKTU TEMPAT

Pra Lansia

( 45th 59 th )

Lansia

( > 60 th )Rp 5000,- per orang1 x setiap bulan selama 12 bulan

( Rp 5000,-)Posyandu Lansia

Wilayah Puskemas Tanah Kalikedinding mempunyai 6 Posyandu Lansia yaitu : RW IV ( Anggrek)

RW VII ( Cempaka Jaya )RW IX ( Melati Putih )

RW XI ( Mandiri )

RW V ( Senja Berseri )

RW VI ( Sejahtera )BAB V

PENUTUP

Dengan adanya profil Puskesmas Tanah Kalikedinding Tahun 2013 diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pelayanan yang terdapat di Puskesmas Tanah Kalikedinding secara menyeluruh, kendala yang dihadapi, SDM yang ada, wilayah kerja dan program puskesmas. Diharapkan informasi yang terangkum dalam profil Puskesmas ini dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi perencana program, pelaksana program dan pengambil keputusan dalam membuat rencana kerja, prioritas program kerja dan memecahkan masalah yang dihadapi. Dari Profil puskesmas ini juga dapat mengetahui pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar dan menjadi pedoman bagi puskesmas dalam memberikan pelayanan yang lebih baik.PAGE 3