profil perusahaan
TRANSCRIPT
LAPORAN PKN PT PETROKIMIA GRESIK
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Pendahuluan
PT Petrokimia Gresik merupakan Badan Usaha Milik Negara dalam
lingkungan Departemen Pendayagunaan BUMN yang bergerak dibidang produksi
pupuk, bahan-bahan kimia dan jasa lainnya seperti jasa konstruksi dan
engineering.
Perusahaan ini merupakan pabrik pupuk kedua di Indonesia setelah PT
Pupuk Sriwijaya di Palembang dan juga merupakan pabrik pupuk terlengkap di
antara pabrik-pabrik lainnya. Jenis pupuk yang diproduksi oleh pabrik ini antara
lain adalah Zwavelzuur Amoniak (ZA), Super Phosphat (SP), NPK, Urea, dll.
Pada mulanya perusahaan ini berada dibawah Direktorat Industri Kimia
Dasar, tetapi sejak 1992 berada dibawah Departemen perindustrian dan pada awal
tahun 1997 PT Petrokimia Gresih dibawah naungan Departemen Keuangan. Akan
tetapi akibat adanya krisis moneter yang dialami bangsa Indonesia menyebab kan
PT Petrokimia Gresik menjadi Holding Company dengan PT Pupuk Sriwijaya
tepatnya pada tahun 1997.
PT Petrokimia Gresik menerapkan sistem manajemenmutu yang berbasis
pada upaya melakukan penyempurnaan yang berkesinambungan untuk
memastikan bahwa “hari ini harus lebih baik dari hari kemaren, hari esok harus
lebih baik dari hari ini”. Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, seluruh
karyawan akan berusaha untuk meningkatkan ketrampilan, kedisiplinan, serta
menjujung tinggi integritas.
2.1.1 Sejarah Singkat
S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LAPORAN PKN PT PETROKIMIA GRESIK
a. Tahun 1960
Berdasarkan ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960 dan keputusan
presiden nomer 260 tahun 1960 direncanakan pendirian Proyek
Petrokimia Surabaja. Proyek ini merupakan proyek prioritas dalam
Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap I (1961-
1969).
b. Tahun 1962
Badan Persiapan Proyek-Proyek Industri (BP3I) yang bernaung
dibawah Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan
melakukan survei lokasi untuk proyek di Jawa Timur yaitu daerah
Tuban, Pasuruan, dan Gresik. Daerah Gresik akhirnya ditetapkan
sebagai lokasi yang paling sesuai.
c. Tahun 1964
Pembangunan proyek ini dilaksanakan berdasarkan Instruksi
Presiden No. 01/Instr/1963 dan diatur dalam Keputusan Presiden
No. 225 Tanggal 4 November 1964. Pelaksanaan pembengunan ini
dilaksanakan oleh Cosindit SpA dari Italia yang ditunjuk sebagai
kontraktor utama.
d. Tahun 1968
Pada saat ini kegiatan berhenti dikarenakan krisis ekonomi yang
berkepanjangan, sehingga jalannya produksi harus berhenti.
Dampak dari krisis tersebut menyebabkan perusahaan mengalami
krisis juga. Biaya operasional yang tinggi (impor) yang tidak sesuai
denga penjualan. menyebabkan perusahaan mengalami kerugian.
Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan suntikan dana dari
kantor pusat.
e. Tahun 1971
S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LAPORAN PKN PT PETROKIMIA GRESIK
Status badan usaha dari projek petrokimia surabaja diubah menjadi
perusahaan umum berdasarkan peraturan pemerintah No. 55 Tahun
1971.
f. Tahun 1972
Perusahaan ini diresmikan oleh presiden Soeharto pada tanggal 10
juli 1972. Selanjutnya tanggal tersebut diperingati sebagai hari jadi
PT Petrokimia Gresik.
g. Tahun 1975
Status bdan usaha PT Petrokimia Gresik diubah menjadi
Perusahaan Perseroan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 14
Tahun 1975.
h. Tahun 1997 – Sekarang
PT Petrokimia Gresik melakukan holding dengan PT Pupuk
Sriwijaya (persero) sebagai induknya berdasarkan PP No. 28 Tahun
1997. Pada saat ini PT Petrokimia Gresik memiliki bidang usaha,
yaitu: industri pupuk, industri pestisida, industri peralatan pabrik
dan jasa rancang bangun serta perekayasaan maupun jasa lain.
2.1.2 Perluasan Perusahaan
Dalam perkembangan selanjutnya, PT Petrokimia Gresik telah mengalami
tujuh kali perluasan, yaitu:
1. Perluasan I tahun 1979
TSP I, Prasarana pelabuhan, Penjernihan air dan Boaster pump di
Gunungsari Surabaya.
2. Perluasan II tahun 1983
TSP II, perluasan prasarana pelabuhan, penjernian air dan Boaster
pump di Babat Lamongan.
S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LAPORAN PKN PT PETROKIMIA GRESIK
3. Perluasan III tahun 1984
Pabrik asam phosphat, Cement Retarder, Allumunium Flouride, dan
pabrik ZA II
4. Perluasan IV tahun 1986
Pembangunan pabrik ZA III yang dilakukan oleh tenaga – tenaga PT
Petrokimia Gresik, mulai dari study kelayakan dan pengoperasiannya
5. Perluasan V tahun 1994
Pembangunan pabrik Amoniak dan Urea
6. Perluasan VI tahun 2000
Pembangunan pabrik NPK
7. Perluasan VII tahun 2005
Pembangunan pabrik ZK
Sedang direncanakan pembangunan pabrik PA II, SA II, DAP dan NPK.
2.2 Lokasi Industri
Kawasan industri PT Petrokimia Gresik menempati area 450 ha. Daerah –
daerah yang ditempati meliputi:
1. Kecamatan Gresik, meliputi desa-desa Ngipik, Karang Turi,
Sukorame, Tlogopojok
2. Kecamatan Kebomas, meliputi desa-desa Kebomas, Tlogopatut,
Randuagung
3. Kecamatan Manyar, meliputi desa-desa Roomo Meduran, Pojok
Pesisir, Tepen
Pemilihan lokasi industri ini berdasarkan atas pertimbangan keuntungan
teknis dan ekonomis yang optimal, yaitu:
a. Tersedianya lahan yang kurang produktif
S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LAPORAN PKN PT PETROKIMIA GRESIK
b. Tersedianya air dari aliran sungai Brantas dan Bengawan Solo
c. Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengangkut
peralatan pabrik selama kontruksi, pengadaan bahan baku, serta
pendistribusian hasil produksi melalui transportasi laut
d. Dekat dengan surabaya yang memiliki kelengkapan yang memadai,
antara lain tersedianya tenaga-tenaga terampil.
2.3 Visi, Misi, dan Nilai dasar PT Petrokimia Gresik
2.3.1 Visi
PT Petrokimia Gresik bertekad untuk menjadi produsen pupuk
dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya
paling diminati konsumen.
2.3.2 Misi
1. Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya program
swasembada pangan.
2. Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan
operasional dan pengembangan usaha.
3. Mengembangkan potensi usaha untuk memenuhi industri kimia
nasional dan berperan aktif dalam community development.
2.3.3 Nilai Dasar
1. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan dalam setiap kegiatan
operasional.
2. Memanfaatkan profesional untuk peningkatkan kepuasan
pelanggan.
3. Meningkatan inovasi untuk memenangkan bisnis.
4. Mengutamakan integritas diatas segala hal.
5. Berupaya membangun semangat kelompok yang sinergistik
S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LAPORAN PKN PT PETROKIMIA GRESIK
2.4 Logo Perusahaan dan Arti
Gambar 2.1 Logo PT Petrokimia Gresik
PT Petrokimia Gresik memiliki lambang / logo, yaitu : Seekor kerbau
berwarna kuning emas dan daun berwarna hijau berujung lima dengan huruf PG
berwarna putih yang terletak di tengah-tengahnya. Masing-masing lambang
tersebut mengandung arti sbb :
1. Kerbau berwarna kuning emas
Dalam bahasa daerah (Jawa) adalah Kebomas, sebagai penghargaan
kepada daerah di mana PT Petrokimia Gresik berdomisili, yaitu di wilayah
kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. PT Petrokimia Gresik saat ini
mempunyai areal seluas 450 hektar yang terletak di kecamatan Gresik,
Manyar dan Kebomas.
Warna emas sebagai lambang keagungan.
Kerbau merupakan sahabat petani, yang dipergunakan oleh petani untuk
mengolah sawah.
S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LAPORAN PKN PT PETROKIMIA GRESIK
2. Kelopak daun hijau berujung lima
Daun berujung lima melambangkan kelima sila dari Pancasila
Warna hijau sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan
3. Huruf PG berwarna putih
PG singkatan dari Petrokimia Gresik. Warna putih sebagai lambang bersih dan
suci.
2.5 Unit Produksi
Pada saat ini PT Petrokimia Gresik memiliki 3 unit produksi, yaitu:
1. Unit Produksi I: Pabrik Pupuk Nitrogen, terdiri dari 2 pabrik ZA
dan 1 pabrik Urea.
2. Unit Produksi II: Pabrik pupuk Fosfat, terdiri dari 8 pabrik pupuk
fosfat, 8 pabrik pupuk majemuk (NPK), 1 pabrik pupuk
tunggal/ZK (PF-I/II, Phonska, NPK, Granulasi I/II/III/IV, NPK
Blending, ZK)
3. Unit Produksi III: Pabrik pupuk Asam Fosfat, terdiri dari 5 pabrik
(H2PO4, H2SO4, ALF3, CR, ZA II)
2.5.1 Unit Produksi I (Pabrik Pupuk Nitrogen)
a. Pabrik NH3
Bahan baku : Gas alam dan udara
Kapasitas : 415.000 ton/th
b. Pabrik CO2
Bahan baku : Permurnian CO2 produk samping NH3
Kapasitas : 23.200 ton/th
c. Pabrik ZA
Bahan baku : NH3 dan H2SO4
Kapasitas : 400.000 ton/th
S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LAPORAN PKN PT PETROKIMIA GRESIK
d. Pabrik Urea
Bahan baku : NH3 dan CO2
Kapasitas : 460.000 ton/th
2.5.2 Unit Produksi II (Pabrik Pupuk Fosfat)
a. SP-36
Bahan baku : Batuan fosfat (P. Rock), H3PO4 dan H2SO4
Kapasitas : 1.000.000 ton/th
b. Phonska/NPK
Bahan baku : H3PO4, NH3, dan KCL
Kapasitas 300.000 ton/th
c. NPK Kebomas
Bahan baku : Tergantung formula
Kapasitas : 200 ton/th
d. DAP
Bahan baku : H3PO4, dan NH3
e. ZK
Bahan baku : H2SO4, KCL, dan HCL
Kapasitas : 10.000 ton/th
2.5.3 Unit Produksi III (Pabrik pupuk Asam Fosfat)
a. H2SO4
Bahan baku : Belerang dan Udara kering
Kapasitas : 700.000 ton/th
b. H3PO4
Bahan baku : Batuan fosfat (P. Rock) dan H2SO4
Kapasitas : 440.000 ton/th
c. Cement Retarder
Bahan baku : Al(OH)3 dan H2SiF6
Kapasitas : 12.600 ton/th
d. ZA II
S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LAPORAN PKN PT PETROKIMIA GRESIK
Bahan baku : CO2, NH3, dan Crude Gypsum
Kapasitas : 250.000 ton/th
2.6 Unit Prasarana
2.6.1 Dermaga Khusus
1. Kapasitas bongkar muat 3 juta ton/th
2. Kapasitas sandar 8 kapal sekaligus
3. Utilitas bongkar muat
a. Continuous Ship Unloader (CSU)
Kapasitas curah 1000 ton/th
b. Multiple Loading Crame
Kapasitas muat curah 120 ton/th atau 2000 kantong/jam
(kantong 50 kg)
c. Cangaroo Crame
Kapasitas bongkar curah 360 ton/th
d. Ban berjalan (conveyor)
Kapasitas angkut curah 1000 ton/jam atau 120 kantong/jam
untuk kantong
e. Fasilitas pompa dan pipa
Kapasitas 60 ton/jam untuk produk cair
f. Multiple Loading Crame
Kapasitas muat curah 120 ton/jam atau 2000 kantong/jam
2.6.2 Unit Pembangit Tenaga Listrik
PT Petrokimia Gresik menggunakan 3 unit pembangkit tenaga listrik milik
sendiri, yaitu:
1. Satu unit Gas Turbin Generator (GTG)
Terdapat di pabrik 1 dengan kapasitas daya 33 MW
2. Dua unit Steam Turbin Generator (STG)
Terdapat di pabrik 3 dengan kapasitas daya 20 MW
S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LAPORAN PKN PT PETROKIMIA GRESIK
3. Satu unit Steam Turbin Buatan
Terdapat pada pabrik 2 dengan kapasitas daya 32 MW
2.6.3 Unit Penyediaan Air
1. Water Intake Gunungsari
Unit ini mengambil air baku dari sungai Brantas dan menyediakan air
bersih pada kapasitas 720 m3/jam. Air dipompa ke Gresik melalui
perpipaan berdiameter 14” sepanjang 22 km.
2. Water Intake Babat
Unit ini mengambil air baku dari sungai Bengawan Solo dan
menyediakan air bersih pada kapasitas 2500 m3/jam. Air dipompa ke
Gresik melalui perpipaan berdiameter 28” sepanjang 60 km.
3. Lime Softening Unit
Unit ini memproses hard water (dari Gunungsari dan Babat) menjadi
soft water dengan penambahan larutn kapur, tawas dan polielektrolit
dalam circulator clarifier. Keluar circulator air dilewatkan sand filter
untuk menyaring partikel-partikel sisa kapur dan impurities lainnya.
Air produk unit pengolahan ini sebagian dialirkan ke demin plant dan
sebagian lagi untuk drinking water.
2.6.4 Sarana Jalan Kereta Api
Sarana ini berupa jalan kereta api yang dihubungkan dengan jalan
utama Perumka, yang digunakan untuk mengangkut pupuk dari gudang PT
Petrokimia Gresik ke stasiun terdekat dengan konsumen.
2.7 Anak Perusahaan PT Pertokimia Gresik
a. PT Petrokmia Kayaku
Merupakan pabrik penghasil pestisida (insektisida, herbisida, fungisida)
dengan poduk komersil berupa pertisida air (3600 kL/tahun), pestisida
butir (12.600 ton/tahun), dan pestisida tepung (1.800 ton/tahun)
b. PT Petrosida Gresik
S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LAPORAN PKN PT PETROKIMIA GRESIK
Merupakan perusahaan yang menghasilkan produkbahan aktif pestisida
sebagai bahan baku bagi PT Petrkmia Kayaku. Produk-produknya melipti
BPMC (2.500 ton/tahun), MIPC (700 ton/tahun), Carbofurpn 900
ton/tahun), Carbaryl (200 ton/tahun), dan Diazion (2500 ton/tahun).
c. PT Petronika
Merupakan pabrik yang menghasilkan produk DOP (Diocthyl Phthalate)
yang berkapasitas produksi 30.000 ton/tahun
d. PT Petrowidada
Merupakan produsen Phthaic Anhydride (30.000 ton/tahun) dan Maic
Angydrid (1.200 ton/tahun).
e. PT Petrocentral
Merupakan pabrik yanenghasilkan produk berupa STPP (Sodium Tipol
Phosphate) dengaan kapasitas produksi 40.000 ton/tahun.
S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG