profil kompetensi guru sekolah dasar

19

Click here to load reader

Upload: saifuru-amari

Post on 19-Feb-2016

377 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

A.    LANDASAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU SD

1. Apa yang Dimaksud dengan Kompetensi ?

Apakah yangdimaksud dengan kompetensi ? Istilah ini begitu lekat di hati para guru dan

para pekerja profesional lainnya, namun apakah pengertian kompetensi sudah dipahami

sama oleh smeua orang yang menggunakannya ? Menurut Anda apa yang dimaksud

dengan kompetensi ? Mungkin secara singkat anda akan mengatakan : Kompetensi sama

dengan kemampuan. Jawaban anda tidak kelirum namun jawaban tersebut perlu

dipertajam sehingga dapat menyentuh hakikat yang sebenarnya.

Kompetensi dapat disamakan dengan suatu tindakan cerdas dan bertanggungjawab yang

ditunjukkan oleh seseorang sebagai bukti bahwa ia memang kompeten dalam bidang

tersebut. Tindakan cerdas dan bertanggungjawab tersebut hanya dapat ditunjukkan oleh

seseorang jika ia memiliki ilmu atau pengetahuan yang mantap, keterampilan yang

memadai serta sikap yang memungkinkan ia menunjukkan tindakan tersebut secara

cerdas.

2. Proses Pengembangan Standar Kompetensi

Dengan pesatnya perkembangan di berbagai bidang, guru dituntut untuk mampu

menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan menghadapi berbagai tantangan. Dalam

kaitan ini pendekatan kompetensi diharapkan mampu membawa perbaikan dalam mutu

guru, dan tentu saja mutu pendidikan secara umum. Sebagai guru SD, anda pasti sudah

akrab dengan kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) karena memang pendekatan

komptensi diterapkan pada semua jenjang pendidikan. Sebagai konsekuensi dari

pendekatan kompetensi ini, pelrlu dikembangkan standar kompetensi, salah satu

diantaranya adalah standar kompetensi guru SD.

Sebagaimana halnya dengan standar kompetensi di bidang profesi lainnya, standar

kompetensi guru SD dikembangkan dengan mengacu kepada hal-hal berikut :

Page 2: Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

1. Ketetapan perundang-undangan yang terkait dengan guru SD, seperti UU

No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 14/2005 tentang Guru dan

Dosen dan PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

2. Tugas pokok danfungsi (tupoksi) guru SD. Sebagai seorang pendidik, guru

SD mempunyai tugas pokok mengajar, membimbing dan melatih peserta didik usia SD.

Oleh karena itu, seorang guru SD harus paham benar akan konteks tugasnya, baik yang

mencakup sistem pendidikan di SD maupun yang mencakup peserta didik yang akan

menjadi asuhannya. Berkaitan dengan hal ini, dan sesuai dengan PP No. 19/2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, guru SD adalah guru kelas yang berugas mengajarkan lima

mata pelajaran SD.

3. Berbagai asumsi landasan program, berupa pernyantaan-pernyataan yang

dianggap benar berdasarkan dugaan ahli, penelitian, dan nilai-nilai yang dianut oleh

bangsa Indonesia. Misalnya, peserta didik adalah makhluk Tuhan, Makhluk sosial dan

makhluk individu yang diasumsikan mempunyai potensi yang dapat dikembangkan, atau

pembelajaran diasumsikan sebagai interaksi antara peserta didik dengan sumberbelajar

4. Kompetensi guru SD yang sudah pernah ada seperti 10 kompetensi guru

lulusan SPG.

B.     PROFIL KOMPETENSI GURU SD

STANDAR Kompetensi guru SD terdapat dalam dua dokumen resmi. Pertama, dalam

dokumen Standar Kompetensi Guru kelas SD-MI lulusan S1 PGSD (SKGK-SD/MI),

Page 3: Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

yang diterbitkan oleh Ditjen Dikti pada tahun 2006, dan kedua, dalam Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 16/2007 (Permen No. 16/2007) tentang Standar Kualifikasi

Akademi dan Kompetensi Guru.

Dalam SKGK-SD/MI, standar kompetensi dirumuskan dalam empat rumpun kompetensi

yaitu (1) kemampuan mengenal peserta didik secara mendalam, (2) Penguasaan bidang

studi, (3) kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, dan(4)

kemampuan mengembangkan kemampuan profesional secara berkelanjutan. Setiap

rumpun kompetensi dijabarkan menjadikomptensi, yang secara keseluruhan berjumlah 29

kompetensi.

Sementara itu, dlam Permen No. 16/2007,  Estándar Kompetensi Guru SD/MI

dirumuskan menjadi 24 kompetensi inti, yang dikelompokkan berdasarkan kompetensi

agen pembelajara nyag terdapat dalam peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan (PP. No. 19/2005, tetang SNP). Kompetensi sebagai

agen pembelajaran terdiri dari (1) kompentensi pedagogik, (2) kompetensi kepribadian,

(3) kompentensi profesional dan (4) kompetensi sosial. Setiap kompetensi inti kemudian

dijabarkan menjadi kompetensi guru SD/MI. Tidak ada spesifikasi pengalaman belajar

dalam Standar Kompetensi ini karenamemnag standar kmpetensi dalam permen ini bukan

diniatkan untuk menjadi acuan dalam pendidikan guru.

Pengelompokan SKGK-SD/MI didasarkan pelaksaan tugasnya, mulai dari siapa yang

dihadapi (memahami karakterisitik peserta didik), apa yang akan diajarkan (penguasaan

bidang studi), bagaiaman mengajarkannya (kemampuan menyelenggarakan pembelajaran

yang mendidik), serta kemampuan mengembangkan diri secara terus – menerus. Dengan

demikian, pengelompokkan ini didasarkan pada tugas-tugas nyata seorang guru, yang

sering juga disebut sebagai : sosok utuh kompetensi profesional guru”.

Sementara itu, pengelompokkan kompetensi Permen No. 16/2007 yang mengambil dari

PP No 19/2005, tampaknya lebih mengacu kepada teori, bukan kepada tugas-tugas nyata

seorang guru di lapangna. Kompentensi pegdagogik merupakan rumah dari kompentesi

guru yang bersumber dari ilmu pendidikan, sedangkan kompetensi kepribadian lebih

menekankan pada sifat-sifat yang harus dimiliki seorang guru, bukan pada bagaimana

cara guru mengaktualisasikan sifat-sifat tersebut dalam melaksanakan tugasnya sebagai

guru. Selanjutnya, skompetensi profesional hanya dimaknai sebagai penguasaan bidang

Page 4: Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

studi secara luas dan mendalam, sedangkan kompetensi sosial hampir sama dengan

kompetensi kepribadian, lebih menekankan pada sifat-sifat sosial yang harus dimiliki

oleh seorang guru. Oleh karena sifat pengelompakan seperti itu, maka pengelompokan

kompetensi guru menjadi : Kompetensi pedagogik, Kompetensi kepribadian, Kompetensi

profesional dan Kompetensi sosal terkesan pragmentaris atau terpisah-pisah tanpa

menunjukkan satu keutuhan.

Kompetensi ini merupakan perpaduan antara kompetensi dari Permen No. 16/2007 dan

ini dilakukan dengan menggunakan kompetensi yang terdapat pada SKGK-SD/MI

sebagai acuan utama, kemudian dilanjutkan dengan pengkajian setiap butir kompetensi,

baik yang berasl dari SKGK-SD/MI maupun dari Permen No. 16/2006.

Kompentesi Guru SD/MI

1.      Memahami karakteristikan anak usia SD/MI dalam penggalan kelompok usia

tertentu  (kelas awal dan kelas lanjut)

2.      Memahami karakteristik anak usia SD/MI yang membutuhkan penanganan secara

khusus

3.      Memahami latar belakagn sekluarga masyarakat untuk menentapkan kebutuhan

belajar anak usia SD/MI dalam konteks kebinekaan budaya

4.      Memahami cara belajar dn kesulitan belajar anak usia SD/MI dalam penggalan

kelompok usia tertentu (kelas awal dan kelas lanjut)

5.      Mampu mengmbagnkan potensi peserta didik anak usia SD/MI

6.      Menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan bahasa Indonesia yang

mendukung pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI

7.      Menguasai subtansi dan metodolgoi dasdar keilmuan Matematika yang

mendukung pembelajaran Matematika di SD/MI

8.      Menguasai subtansi dan metodologi dasar keilmuan Ilmu Pengetahuan  Alam

(IPA) yang mendukung pembeljaran IPA di SD/MI

9.      Menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) yang mendukung pembelajaran IPS di SD/MI

10.  Menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan Pendidikan Kewarganegaraan

(PK) yang mendukung pembelajaran PKn di SD/MI

Page 5: Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

11.  Menguasai materi ajar lima mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA,

IPAS dan PKn) dalam kurikulum SD/MI

12.  Mampu melakukan kegiatan untuk mengembangkan substansi dan metodologi dasar

keilmuan lima mata pelajaran SD/MI

13.  Menguasai dasar-dasar materi kegiatan ekstra kurikuler yang mendukug tercapainya

tujuan utuh pendidikan peserta didik SD/MI

14.  Menguasai prinsip-prinsip dasar pembelajaran yang mendidik Mampu

mengembangkan kurikulum dan pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI, secara

kreatif dan produktif

15.  Mampu mengembangkan kurikulum dan pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI,

secara kreatif dan produktif

16.  Mampu merancang pembelajaran yang mendidik

17.  Mampu melaksanakan pemebelajaran yang mendidik

18.  Mampu menilai proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh

pendidikan

19.  Mampu memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan pembelajaran

20.  Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yangjujur, berakhlak muli, dan sebagai

teladan bagi peserta didik dan masyarakat

21.  Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa

22.  Menjunjung tinggi kode etik guru

23.  Mampu mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan

tindakan reflektif

24.  Mampu meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas

25.  Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

pembelajaran, komunikasi dan peningkatan wawasan

26.  Mampu berkomunikasi secara efekti, empatik dan satun dengan peserta didik

27.  Mampu berkomunikasisecara satu dan efektif dengan orang tua, peserta didik

sesama pendidik dan masyarakat

28.  Mampu berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di tingkat lokal, regional

nasional dan global

29.  Mampu beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang

Page 6: Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

memiliki keragaman sosial budaya

30.  Mampu menggunakan bahasa inggris untuk mengembangkan wawasan.

Kelebihan Kompetensi Lulusan S1 PGSD dibandingkan dengan Kompetensi

Lulusan DII PGSD

1.      Mampu mengembangkan potensi peserta didik usia SD/MI

2.      Mampu melakukan kegiatan untuk mengembangkan substansi dan metodologi

dasar keilmuan lima mata pelajaran SD/MI

3.      Mampu mengembangkan kurikulum dan pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI

secara kreatif dan inovatif

4.      Mampu meningkakan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas

(PTK)

5.      Berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di tingkat lokal, regional,

nasional dan global

6.      Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk

kepentingan pembelajaran, berkomunikasi dan mengembangkan diri

7.      Mampu beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah republik Indonesia

yangemiliki keragaman sosial budaya

8.      Mampu menggunakan bahasa Inggris untuk mengembangkan wawasan.

C.     INDIKATOR PENGUASAAN KOMPETENSI GURU SD

Pendidikan berbasis kompetensi menggunakan penguasaan kompetensi sebagai indikator

bahwa seorang calon guru.guru telah menguasai kompetensi yang dipersyarakan.

Page 7: Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

Pada dasarnya, asesmen penguasaan kompetensi dipilih sesuai dengan hakikat

kompetensi. Untuk kompetensi yang bearada pada kawasan kognitif atau penguasaan

akademik, asesmennya dapat dilakan dengan tes, baik berupa tes objektif atau uraian.

Kompetensi yang bersifat keterampilan, seperti dapat memanfaatkan teknologi informasi

dan komunkasi dalam pembelajaran atua dapat berkomunikasi lisan dengan bahasa

Indonesia yang baik dan benar, pada dasarnya diases melalui pengamatan peragaan unju

kerja, sedangkan penguasan nilai dan sikap dapat diases melalui pengamatan dalam

situasi sebenarnya (otenti). Artinya situasi yang diamati bukan situasi buatan atau situasi

simulasi, tetapi benar-benar situasi yang asli, seperti kedisiplinan, tanggungj jawab,

bekerja sama diamati dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Selanjutnya, unjuk kerja

profesional, seperti kemampuan mengajar harus diases melalui pengamatan yang

menggunakan instrumen yang menuntu penggunaannya mempunyai kemampuan tinggi

dalam mengambil keputusan. Instrumen tersebut mungkin sudah anda kenal yaitu Alat

Penilaian Kemampuan Guru (APKG)

FORUM PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU

A.    PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU

Page 8: Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

Kompetensi

Peningkatan profesinalitas secara berkelanjutan dapat dijabarkan menjadi beberapa

kompetensi, salah satu di antaranya adalah mampu memperbaiki pembelajaran melalui

penelitian indakan kelas (PTK). Sasaran akhir dari peningkatan profesionalitas adalah

meningkatnya kualitas kinerja guru, yang tentu saja berdampak pada meningkatnya

kualitas proses dan hasil belajar siswa. Jika guru mampu memperbaiki pembelajaran

melalui PTK, berarti guru mampu meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Ini

berarti, peningkatan profesionalita guru diharapkan akan mampu meningkatkan mutu

pendidikan.

Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas. Jabaran

kompetensi dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan pengalaman belajar atau

kegiatan yag dapat dilakukan oleh guru.

Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Melakukan refleksi pada setiap akhir pembelajaran

2. Berkolaborasi dengan teman sejawat dan jika perlu dengan dosen LPTK dalam

melaksanakan PTK.

3. Mengomunikasikan hasil-hasil PTK melalui berbagai media, seperti rapat-rapat

guru, seminar terbatas, memublikasikannya dalam media cetak atau elektronik,

khususnya melalui website Klinik Pembelajaran.

4. Mengikuti perkembangan dunia pendidikan, khusunya pendidikan SD melalui

berbagai media, termasuk melalui internet.

5. Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar, diskusi, pameran buku.

6. Berperan serta dalam berbagai kegiatan pendidikan, baik di tingkat lokal,

regional, maupun nasional dan global, misalnya ikut dalam penyusunan KTSP,

pengembangan bahan ajar, atau penulisan soal-soal ujian, memberikan penyuluhan

kepada masyarakat.

7. Mengikuti perkembagnan ilmu dalam lima mata pelajaran SD melalui berbagai

media, termasuk materi dalam bahasa Inggris dan kemudian mencoba mencerna materi

tersebut, dan jika dianggap perlu mengakomodasi materi tersebut dalam pembelajaran.

Page 9: Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

8. Mengikuti berbagai kegiatan guru seperti berorganisasi, menghadiri pertemuan

rutin, atau melakukan kegiatan sosial.

B.     BERBAGAI WADAH PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU

Beberapa dari wadah atau forum tersebut antara lain : kelompok Kerja Guru (KKG),

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Klinik Pembelajaran, Lembaga

Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), PGRI.

1. Kelompok Kerja Guru (KKG)

KKG dapat dibedakan atas KKG SD, KKG Penjas, KKG Agama. KKG SD

beranggotakan guru kelas SD, KKG Penjas beranggotakan guru Pendidikan Jasmani,

sedangkan KKG Agama beranggotakan guru-guru agama. KKG bertujuan untuk

meningkatkan profesionalisme guru melalui arena bertukar pikiran, pengalaman, dan

informasi, sehingga para guru dapat berkembang menjadi guru yang profesional, yang

mampu meningkatkan kreativitas dan efektivitas dalam mengelola pembelajaran,

sehingga mampu menemukan atau menciptakan inovasi dalam pembelajaran.

Hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 1996, yang berkaitan dengan kompetensi

guru Pendidikan Menengah Umum menunjukkan bahwa kegiatan Musyawarah Guru

Mata Pelajaran (MGMP) lebih terfokus pada pengembangan perangkat pembelajarna,

yang mencakup Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Di samping mengembangkan perangkat pembelajara, berbagai kegiatan lain dapat

dilakukan guru melalui forum KKG, di antaranya sebagai berikut :

a.       Berbagi pengalaman tentang pembelajaran yang sudah dilaksanakan oleh guru, baik

yang berupa praktek-praktek yang dianggap berhasil (best practices), maupun masalah

yang perlu dipecahkan bersama-sama.

b.      Berbagi informasi tentang model-model pembelajaran terbaru. Guru merupakan ujung

tombak pembaharuan ’ oleh karena itu, seyogianya guru selalu berusaha memperluas

wawasannya melalui berbagai cara.

c.       Penelitian mengenai kinerja guru menunjukkan bahwa para guru, termasuk guru SD

masih banyak yang mempunyai masalah dalam menyajikan konsep tertentu.

d.      Menyelenggarakan Seminar Ilmiah merupakan satu kegiatan yang dapat diprakarsai

oleh KKG.

Page 10: Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

2. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)

Sejak tahun 2005-an, yaitu sejak dikeluarkannya PP No. 19/2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, nama Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan atau disingkat LPMP

menjadi dikenal di dunia pendidikan.

Baik BPG maupun LMP berkedudukan di provinsi. Jika BPG berfungsi untuk

menyelenggarak berbagai penataran bagi guru, tentu saja dalam rangka peningkatan

kualitas pendidikan, maka LPMP ”bertugas untuk membatun Pemerintah Daerah dalam

bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran dan bantuan teknis kepada satuan pendidikan

dasar dan meenngahserta pendidikan nonformal, dalam berbagi upaya penjaminan mutu

satuan pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan.

Di antara banyak kegiatan yang dilakukan LPMP, kegiatan yang berkaitan dengan

peningkatan profesionalitas guru juga banyak, antara lain sebagai berikut :

a.       Berbagai kegiatan pengembangan kurikulum dan perangkat pembelajaran, seperti

ketika menyusun KTSP, RPP, soal-soal ujian, atau pengembangan berbagai media

pembelajaran.

b.      Berbagai penataran atua pelatihan bagi para guru SD, baik berupa pelatihan penguasaan

bidang studi bahan ajaran, pembuatan media, maupun berbagai pendekatan dalam

pembelajaran.

c.       Berbagai kegiatan sosialisasi kebijakan yang terkait dengan guru, misalnya saja

sosialisasi program sertifikasi.

3. Klinik Pembelajaran

Klinik Pembelajaran (KP) merupakan wadah peningkatan profesionalitas guru dan calon

guru melalui arena berbagai informasi, masalah dan pengalaman.

KP mulai dikembangkan oleh Direktorat Jendereal Pendidikan Tinggi pada tahun 2005

dengan ciri-ciri sebagai berikut :

a.       Salah satu wadah bagi guru dan calon guru untuk mendapatkan bantuan profesional

b.      Wadah bagi dosen untuk mengembangkan kemampuan membimbing

c.       Wadah berbagi pengalaman bagi guru, mahasiswa calon guru, dosen melalui

komunikasi langsung dan tidak langsung.

Page 11: Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

d.      Menerapkan pendekatan klinis (yang punya masalah proaktif)

e.       Komunikasi tidak langsung dilakukan di sentra-sentra KP, sedangkan komunikasi tidak

langsung dilakukan melalui online.

f.       Menyediakan bantuan profesional dalam bidang pembelajaran dan keterampilan

komunikasi online

g.      Fokus bantuan : guru dan calon guru

h.      Menyediakan sumber belajar yang mencakup masalah-masalah

pembelajaran/pendidikan yang terkini dalam bentuk booklet

i.        Mempunyai pusat kegiatan berupa telecenter

j.        Ketenagaan : supervisor, fasilitator, pengelola teknis

k.      Fasilitas : komputer dalam jumah yang memadai dan jaringan internet, ruang dikusi,

sumber belajar

l.        Web : memuat informasi/perkembangan KP, wadah komunikasi online

m.    Terbuka bagi masyarakat luas.

4. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, disingkat LPTK merupakan wadah

pendidikan formal yang menyediakan kesempatan bagi para guru untuk meningkatkan

kualifikasi.

Selain sebagai penyedia pendidikan formal untuk peningkatan kualifikasi, LPTK juga

memiliki para dosen yang dapat membantu guru SD untuk meningkatkan profesionalitas

melalui kolaborasi.

5. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

PGRI yang diikrakrkan pada 25 November 1945 merupakan organisasi proesi yan

bersifat unitaristik dan nonpolitik praktis.

Wadah untuk peningkatan profesional-litas dan wawasan tersebut dapat disediakan dalam

berabgai bentuk seperti jurnal ilmiah, berbagai kegiatan pelatihan, penyelenggaraan

seminar dengan mengundang par pakar pendidikan.

6. Kursus-kursus

Page 12: Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

Ada satu wadah lagi yang perlu dilirik oleh para guru dalam mningkatkan profesionalitas.

Wadah tersebut adalah berbagai jenis kursus yang tumbuh menjamur.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat menuntut setiap

orang yang tidak mau ketinggalan untuk menguasai teknologi tersebut. Sebagai seorang

guru yang diharapkan mempunyai akses yang luas ke segenap informasi.

Tidak diragukan lagi bahwa penguasaan keterampilan komputer akan membantu guru

untuk menignkatkan profesionalitasnya melalui informasi yang dapat diakses dari

internet.

C.     MEMILIH WADAH PENINGKATAN PROFESIONALITAS

Berdasarkan pertimbangan ini, forum dapat dipilah menjadi lima jenis berikut :

1. Wadah yang menyelenggarakan kegiatan yang pesertanya sudah ditetapkan

terlebih dahulu seperti LPMP.

2. Wadah yang menyelenggarakan program yang dapat diikuti oleh mereka yan

memenuhi syarat tertentu, tetapi juga mempunyai program kegiatan yang dapat diikuti

oleh semua guru yang berminat. Wadah seperti ini adalah LPTK yang menawarkan

Program S1 PGSD, S2 dan S3 Pendidikan Dasar.

3. Wadah yang mempunyai anggota khusus dan program kegiatannya wajib diikuti

oleh setiap anggota, yaitu KKG

4. Wadah dengan program terbuka bagi semua guru, seperti Klinik Pembelajaran

dan PGRI

5. Wadah dengan program terbuka untuk umum, yaitu kursus-kursus.