profil kesehatan tahun · pdf file(131 kasus), dengan penyebab ... no puskesmas jumlah...

Download Profil Kesehatan Tahun · PDF file(131 kasus), dengan penyebab ... NO PUSKESMAS JUMLAH KEMATIAN BAYI ... 10 TUNTANG 8 11 12 9 2 11 11 GEDANGAN 2 6 5 1 3 6 12 BANYUBIRU 4 11 7 5 8 9

If you can't read please download the document

Upload: nguyentruc

Post on 01-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Profil Kesehatan Tahun

Profil Kesehatan Kabupaten Semarang 2015

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan hal yang sangat penting karena merupakan

salah satu unsur dari kesejahteraan masyarakat yang sangat menentukan ketahanan dari

bangsa Indonesia.

Sebagai landasan hukum dari penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Semarang

adalah :

1. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang

Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010

2. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengembangan Sistem Informasi daerah (SIKDA).

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : 1202/Menkes/SK/VII/2003 tentang

Indikator Indonesia sehat 2010 dan Pedoman penetapan Indikator Provinsi Sehat

dan Kabupaten Sehat.

4. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor : 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

5. Peraturan Presiden RI nomor : 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional

(SKN).

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor : 92 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Komunikasi data dalam Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi.

Dalam SKN disebutkan bahwa keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan

antara lain oleh tersedianya data dan informasi kesehatan, dukungan kemajuan ilmu

pengetahuan, dukungan hukum kesehatan serta administrasi kesehatan. Lebih lanjut

disebutkan bahwa SKN terdiri dari 6 (enam) subsistem, yaitu 1) Subsistem Upaya Kesehatan,

2)Subsistem Pembiayaan Kesehatan, 3) Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan, 4)

Subsistem Obat dan Perbekalan Kesehatan, 5) Subsistem Pemberdayaan Masyarakat dan 6)

Subsistem Manajemen Kesehatan. Untuk manajemen kesehatan tingkat keberhasilannya

Profil Kesehatan Kabupaten Semarang 2015

2

sangat ditentukan oleh tersedianya data dan informasi dengan dukungan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Unsur utama dalam manajemen kesehatan tersebut adalah informasi kesehatan.

Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan, kualitas dari

informasi kesehatan nasional dengan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) sangat

ditentukan dari Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA).

Penataan kembali dan pengembangan lebih lanjut merupakan sesuatu yang sangat

penting, disamping untuk kepentingan nasional juga merupakan sebuah sarana pemantauan

dan evaluasi dari pembangunan di daerah.

Dengan berlakunya Sistem Kesehatan Nasional tersebut, dilaksanakan pengumpulan

data dan pengolahan data yang dibukukan dalam sebuah Profil Kesehatan Kabupaten

Semarang Tahun 2015.

Sumber data dalam penyusunan Profil Kesehatan ini berasal dari berbagai program di

lingkungan Dinas Kesehatan maupun lintas sektoral terkait yaitu Dispendukcapil, RSUD

Ungaran, RSUD Ambarawa, RS Bina Kasih dan RS Ken Saras serta UPTD Puskesmas.

Profil Kesehatan Kabupaten Semarang adalah gambaran situasi kesehatan di

Kabupaten Semarang yang diterbitkan setahun sekali. Profil Kesehatan Kabupaten Semarang

menyajikan data tentang kesehatan dan data pendukung lain yang berhubungan dengan

kesehatan. Data yang ada ditampilkan secara sederhana dalam bentuk tabel dan grafik,

dimana data yang disajikan mengacu pada Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang

ditetapkan dalam Peraturan Menteri kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008.

1.2 SISTEMATIKA PENYAJIAN

BAB I. PENDAHULUAN

Secara ringkas bab ini menjelaskan maksud tujuan disusun dan diterbitkannya Profil

Kesehatan Kabupaten Semarang Tahun 2015.

BAB II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN SEMARANG

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Semarang. Selain uraian

tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga

Profil Kesehatan Kabupaten Semarang 2015

3

mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan meliputi

kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, perilaku dan lingkungan.

BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan,

dan angka status gizi masyarakat.

BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan

rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan

lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan

alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan

kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya

yang diselenggarakan oleh Kabupaten Semarang.

BAB V. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan

kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

BAB VI. KESIMPULAN

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah

lebih lanjut dari Profil Kesehatan Tahun 2015. Selain keberhasilan-keberhasilan yang

perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam

rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Lampiran

Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian Kabupaten Semarang dan 92

tabel data kesehatan dan yang terkait kesehatan yang responsif gender.

Profil Kesehatan Kabupaten Semarang 2015

4

BAB II

GAMBARAN UMUM KABUPATEN SEMARANG

Kabupaten Semarang adalah salah satu Kabupaten otonom di Propinsi Jawa Tengah

secara geografis terletak pada posisi 110 14 54,75 - 110 39 3 Bujur Timur dan 7 3 57 - 7

30 0 Lintang Selatan, dengan batas-batas administratif sebagai berikut :

1. Sebelah Utara : Kota Semarang dan Kabupaten Demak

2. Sebelah Timur : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Boyolali

3. Sebelah Selatan : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang

4. Sebelah Barat : Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Kendal

5. Bagian Tengah : Terletak Kotamadia Salatiga

Luas wilayah Kabupaten Semarang adalah 95.020,674 hektar atau sekitar 2,92% dari

luas Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif wilayah Kabupaten Semarang terdiri dari 19

Kecamatan yang terdiri dari 208 desa dan 27 Kelurahan.

Kabupaten Semarang diuntungkan secara geografis mengingat posisinya yang

strategis terletak di jalur-jalur penghubung segitiga pusat perkembangan wilayah Jogjakarta,

Solo dan Semarang (Joglosemar). Posisi strategis tersebut merupakan kekuatan yang dapat

dijadikan sebagai modal pembangunan daerah.

Berdasarkan data dari Dispendukcapil Kabupaten Semarang, pada akhir tahun 2015 ,

jumlah penduduk Kabupaten Semarang adalah 996.346 jiwa, dengan perbandingan jumlah

penduduk laki-laki sebesar 499.066 jiwa dan perempuan sebesar 497.280 jiwa. Dari data yang

tersedia, dapat dilihat bahwa setiap tahun jumlah penduduk mengalami peningkatan.

Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan menghasilkan perhitungan

rasio jenis kelamin, yang didapat hasil rata-rata rasio jenis kelamin di Kabupaten Semarang

tahun 2015 adalah sebesar 100,36. Sedangkan perbandingan antara jumlah penduduk usia

produktif (usia 15 64 ) tahun dengan usia non-produktif (usia 0 14 dan 65 + ) tahun

menghasilkan Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) sebesar 41,99.

Peningkatan jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk di

Kabupaten Semarang dalam kurun waktu 2010 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Semarang 2015

5

Tabel 1. Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Tahun 2010 2015

TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

2010 457.088 463.334 920.422

2011 462.592 476.210 938.802

2012 465.467 478.810 944.277

2013 497.227 486.302 983.529

2014 495.791 493.608 989.399

2015 499.066 497.280 996.346

Sumber : - BPS Kabupaten Semarang Tahun 2010 2012 - Dispendukcapil Kabupaten Semarang Tahun 2013 2015

Tabel 2. Jumlah Rumah Tangga / Kepala Keluarga dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Semarang Tahun 2010 - 2015

TAHUN KK KEPADATAN PENDUDUK PER KM2

2010 263.547 969

2011 274.832 988

2012 287.306 993

2013 335.036 1.035

2014 317.431 1.041

2015 315.472 1.048

Sumber : - BPS Kabupaten Semarang Tahun 2010 2012 - Dispendukcapil Kabupaten Semarang Tahun 2013 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Semarang 2015

6

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. ANGKA KEMATIAN

1). Angka Kematian Neonatal

Kematian Neonatal adalah kematian yang terjadi pada bayi usia 0 28 hari.

Angka Kematian Neonatal di Kabupaten Semarang tahun 2015 sebesar 9,27 per 1.000 KH

(131 kasus), dengan penyebab tertinggi adalah kelahiran dengan Berat Bayi Lahir

Rendah/BBLR (62), asfiksia (33), tetanus (1) dan penyebab lainnya antara