peraturan desa ketajen kecamatan gedangan …
TRANSCRIPT
PERATURAN DESA KETAJEN
KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO
NOMOR 04 TAHUN 2020
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKPDes)
DESA KETAJEN TAHUN 2021
DESA KETAJEN KECAMATAN GEDANGAN
KABUPATEN SIDOARJO
KEPALA DESA KETAJEN KABUPATEN SIDOARJO
PERATURAN DESA KETAJEN
NOMOR 04 TAHUN 2020
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA KETAJEN TAHUN 2021
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA KETAJEN
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 ayat (4) Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa, maka perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Ketajen Tahun 2020
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4221);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa;
8. Peraturan Desa Ketajen Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Ketajen Tahun 2016-2022
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KETAJEN
dan
KEPALA DESA KETAJEN
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH
DESA KETAJEN TAHUN 2021
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
1 Desa adalah Desa Ketajen
2 Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3 Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
4 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya
disingkat RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
5 Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
BAB II
SISTEMATIKA RKP DESA
Pasal 2
(1) RKP Desa Tahun 2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
a. BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Visi dan Misi
b. BAB II : GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
A. Kebijakan Pendapatan Desa
B. Kebijakan Belanja Desa
C. Kebijakan Pembiayaan Desa
c. BAB III : EVALUASI PROGAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN 2020
A. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Berdasarkan RKP Desa Tahun 2020
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan RPJM Desa
d. BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA
A. Prioritas Program dan Kegiatan Skala Desa
B. Pagu Indikatif Anggaran Program dan Kegiatan Skala Desa
C. Daftar Usulan Prioritas Program dan Kegiatan Yang Dibiayai APBD dan APBN
e. BAB V : PENUTUP
f. Lampiran : Berita Acara Musrenbang Desa RKP Desa Tahun 2021
(2) Isi dan uraian RKP Desa Tahun 2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Desa ini.
BAB III
PENUTUP
Pasal 3
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa.
Ditetapkan di Ketajen
pada tanggal 07 Oktober 2020 KEPALA DESA KETAJEN
ttd
SYAMSUL AFAN
LEMBARAN DESA KETAJEN TAHUN 2020 NOMOR …
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa, disebutkan
bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di
kabupaten/kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang
berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa, maka
desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
Penyusunan Rencana Pembangunan Desa dimaksudkan agar pembangunan
menjadi lebih terarah dan runtut sehingga semua segi kehidupan dapat terbangun secara
berurutan dan masyarakat akan lebih termotivasi secara terus menerus atas kesadaran
sendiri melakukan pembenahan pembangunan di desa serta sebagai bahan
koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergi program masuk desa sehingga
pembangunan dapat efisien dan efektif.
Dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun merupakan penjabaran dari
RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka kerja pemerintah desa, dengan
mempertimbangkan pagu indikatif pendanaan, evaluasi kegiatan RKPDes tahun
sebelumnya, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta
prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana
Kerja Pemerintah Daerah dan RPJM-Desa.
1.2. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4221);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817) ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
8. Peraturan Desa Ketajen Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa Ketajen Tahun 2016-2022
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan dokumen Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes)
mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut:
Tujuan:
Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang
berkekuatan hukum tetap.
Sebagai dasar/ pedoman pelaksanaan pembangunan di desa.
Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Rencana Anggaran
Pendapatan & Belanja Desa (APBDes)
Manfaat:
Untuk tolok ukur pencapaian pelaksanaan pembangunan dalam
pertanggungjawaban pemerintahan desa setiap tahunnya.
Menampung asipirasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
dipadukan dengan program pembangunan supra desa
1.4. Visi dan Misi
Tantangan birokrasi Pemerintah Desa di masa depan meliputi berbagai aspek baik
yang bersifat alamiah maupun Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan & Keamanan,
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Agama.
Seiring dengan penerapan Otonomi Daerah yang luas dan bertanggungjawab, maka
diperlukan suatu Pemerintahan Desa yang berkualitas dan profesional dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya, sehingga dapat benar-benar mewujudkan Pemerintahan yang Good
Government sesuai tuntutan masyarakat. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan
masyarakat, maka Pemerintahan Desa harus memiliki visi dan misi ke depan.
1.4.1. Visi
Visi adalah gambaran kondisi masa depan yang lebih baik (ideal), dibandingkan
dengan kondisi yang ada saat ini.
Setiap organisasi selalu mempunyai harapan jauh kedepan, kemana, dan
bagaimana organisasi itu akan dibawa serta bekerja, agar tetap eksis dan
konsisten. Penyusunan Visi Desa Ketajen dilakukan dengan pendekatan partisipatif
yang melibatkan pemerintahan desa, BPD, LPMD, tokoh masyarakat dengan
mempertimbangkan potensi dan nilai – nilai budaya yang ada dan tumbuh di
masyarakat. Untuk itulah Pemerintah Desa Ketajen dalam mencapai cita-citanya
mempunyai visi:
” S E M A R A K ”
“ Sejahtera, Mandiri, Berakhlak, dan Demokratis”
SEJAHTERA
Arti sejahtera sangatlah luas karena sudah memuat akan segala aspek kebutuhan manusia,
maka perlunya peningkatan kesejahteraan melalui berbagai hal dan masyarakat sendiri yang
akan memutuskan/menentukan tingkat kesejahteraannya sendiri, karena itu harus mau
bekerja keras untuk mengusakan atau membuat lapangan kerja baru guna mencapai
kesejahteraan itu sendiri.
MANDIRI
Yakni terciptanya kehidupan masyarakat yang tentram, tenang dan kondusif dengan
menggormati, mematuhi dan melaksanakan ketentuan hukum, norma agama dan norma adat
serta nilai – nilai positif yang berkembang ditengah kehidupan bermasyrakat.
BERAKHLAK
Yakni terciptanya kehidupan masyarakat yang tentram, tenang, dan kondusif dengan
menghormati, mematuhi, dan melaksanakan ketentuan hukum, norma agama, dan norma
adat serta nilai-nilai positif yang berkembang di tengah kehidupan bermasyarakat.
DEMOKRATIS
Menjamin kebebasan berbeda pendapat dan menerima saran/pendapat orang lain yang tidak
melanggar undang-undang dan peraturan yang berlaku, tetapi apabila sudah menjadi
keputusan harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Diharapkan tercapainya
kondisi saling mengerti, saling mengingatkan, memberikan dan menerima saran demi
kemajuan bersama.
1.4.1. Misi
Selain merumuskan Visi, maka desa harus merumuskan misi desa. Misi adalah
alat untuk mencapai visi. Perumusan misi ini juga dengan melalui pendekatan
partisipatif yang melibatkan pemerintahan desa, BPD, LKMD dan tokoh
masyarakat. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka Desa Ketajen telah
merumuskan “Misi“ sebagai berikut :
• Menciptakan masyarakat yang berakhlak mulia dan ber Ketuhanan Yang Maha Esa
• Meningkatkan Sumber Daya Manusia agar pintar, profesional, berdaya guna untuk
membangun dan mengolah potensi Desa Ketajen.
• Mendorong masyarakat Desa Ketajen tetap memiliki ciri khas budaya/tradisional
sehingga dapat menjadi nilai tambah tersendiri.
• Memberdayakan sumberdaya alam yang ada untuk dapat diambil manfaatnya tanpa
merusak lingkungan dan tetap berwawasan lingkungan
• Mewujudkan kesadaran akan kebersamaan, persatuan, ketentraman, kekeluargaan
dan gotong royong agar mempunyai rasa tanggungjawab dalam bidang masing –
masing dan saling menghormati.
• Membina hubungan baik dan kerja sama antar berbagai lembaga, dinas, instansi dari
luar maupun dari dalam negeri untuk mewujudkan program yang direncanakan.
BAB II
GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut. Pengelolaan Keuangan
Desa merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan desa. Agar
pengeloklaan keuangan desa lebih mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat
dan sesuai peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan, akuntabel, partsipatif
serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
Agar kebijakan pengelolaan keuangan desa sesuai amanah peraturan perundangan yang
berlaku, salah satu diantaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri Peraturan Mendagri No 113
tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa memberikan arah penyempurnaan atas
Peraturan Mendagri No 37 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa. Struktur
pengelolaan telah diperjelas. Begitupun alur pengelolaan keuangan desa dan klasifikasi APBDesa
telah diperbaruidan mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, setiap
tahunya pemerintahan desa bersama Badan Permusyawaratan Desa menetapkan Peraturan Desa
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) secara partsipatif dan transparan
yang proses penyusunanya dimulai dengan Lokakarya Desa,Konsultasi Publik dan rapat umum
BPD untuk penetapanya. RAPB Desa didalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaanyang pengelolaanya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
Keuangan desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan
dengan tertib dan disiplin anggaran. Kebijakan pengelolaan keuangan desa untuk tahun anggaran
2020 merupakan sistem pengelolaan keuangan yang baru bagi desa. Sehingga masih harus
banyak dilakukan penyesuaian-penyesuaian secara menyeluruh sampai pada teknis
implementasinya.
A. Kebijakan Pendapatan Desa
Pendapatan desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan
hak desa dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan
pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya
dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber pendapatan asli
desa, bagian dana perimbangan, bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah propinsi
dan kabupaten, hibah, dan sumbangan pihak ketiga.
Adapun asumsi pendapatan Desa Ketajen Tahun 2021 sebesar Rp 1,932,994,648.19
yang berasal dari:
KODE
REKENING
URAIAN
PERKIRAAN (Rp.)
1 2 3
1 PENDAPATAN
1 1 Pendapatan Asli Desa 406,772,670.00
1 1 1 Hasil Usaha
1 1 2 Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong
1 1 3 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah
1 2 Pendapatan Transfer
1 2 1 Dana Desa 791,438,000.00
1 2 2 Bagian dari hasil pajak &retribusi daerah kabupaten/ kota
315,807,781.89
1 2 3 Alokasi Dana Desa 418,976,196.30
1 2 4 Bantuan Keuangan
1 2 4 1 Bantuan Provinsi
1 2 4 2 Bantuan Kabupaten / Kota
1 3 Pendapatan Lain lain
1 3 1 Hibah dan Sumbangan dari pihak ke-3 yang
tidak mengikat
1 3 2 Lain-lain Pendapatan Desa yang sah
JUMLAH PENDAPATAN 1,932,994,648.19
B. Kebijakan Belanja Desa
Belanja desa adalah pembelanjaan yang dibutuhkan oleh desa untuk kelancaran
pemerintahan dan pembangunan desa guna mensejahterakan masyarakat.
Belanja sesuai dengan Permendagri nomor 113 Tahun 2014 pasal 13 terdiri dari :
a. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. Pelaksanaan Pembangunan Desa;
c. Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
d. Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
e. Penanggulangan Bencana Desa
Untuk Tahun Anggaran 2020 Total Belanja Desa Ketajen sebesar Rp 1,932,994,648.19 (satu
miliar sembilan ratus tiga puluh dua juta sembilan ratus sembilan puluh empat ribu enam
ratus empat puluh delapan sembilan belas sen), dengan komposisi sebagai berikut :
NO URAIAN RKP 2021
406,772,670.00
BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
1 Belanja Jasa Kebersihan/Penjaga Kantor 7,320,000.00
2 Belanja Perjalanan Dinas Dalam 3,791,570.00
3 Belanja Perjalanan Dinas PKK 8,250,000.00
4 Tunjangan Kinerja BPD 7,000,000.00
5 Tunjangan Tambahan bengkok Kepala Desa dan Perangkat Desa 184,800,000.00
6 Belanja Tenaga Administrasi Perkantoran 19,920,000.00
7 Belanja Perawatan kendaraan bermotor 1,000,000.00
8 Belanja fotocopy dan cetak 2,500,000.00
9 Penyusunan dan Pembuatan APBDes 7,500,000.00
10 Belanja Makanan dan Minuman rapat 10,088,470.00
11 Penjaringan Perangkat Desa (3 Orang) 90,000,000.00
12 Belanja Pajak dan Bumi bangunan 24,102,630.00
13 Kegiatan Pembahasan dan Sertifikasi TKD di Mojoruntut 6,600,000.00
14 Belanja Honor Modin wanita 3,000,000.00
15 Kegiatan Musrenbang 5,400,000.00
16 Belanja Perjalanan Dinas Luar 5,500,000.00
17 Kegiatan Perbaikan Kantor Desa 10,000,000.00
18 Belanja Al-Hidayah 10,000,000.00
406,772,670.00
0.00
418,976,196.30
1 Penghasilan Tetap Kepala Desa 43,800,000.00
2 Penghasilan tetap Sekretaris Desa dan Perangkat Desa 214,620,000.00
3 Jaminan Kesehatan Kepala Desa dan perangkat Desa 9,285,600.00
4 Honor PPKD dan PTPKD 28,800,000.00
5 Belanja seragam 5,000,000.00
6 Belanja ATK 4,000,000.00
7 Belanja materai dan benda pos 159,197.65
8 Tunjangan Jabatan Kepala Desa 12,000,000.00
9 Tunjangan Jabatan Sekretaris Desa dan Perangkat Desa 50,400,000.00
10 Belanja Pajak Kendaraan 3,000,000.00
12 Belanja Listrik 30,711,398.65
13 Belanja Internet 7,200,000.00
14 Pemberian Tali Asih (Perangkat Purna Tugas) 10,000,000.00
418,976,196.30
0.00
315,807,781.89
1 Tunjangan Hari raya Kepala Desa dan Perangkat Desa 9,672,500.00
2 Tunjangan Keluarga Kepala Desa dan Perangkat Desa 25,842,000.00
3 Uang makan Kepala Desa dan Perangkat Desa 47,520,000.00
4 BPJS Ketenagakerjaan Kepala Desa dan Perangkat Desa 2,160,000.00
5 Belanja materai dan benda pos 496,104.35
6 Honor Petugas sistem informasi 1,800,000.00
7 Tunjangan kedudukan BPD 58,200,000.00
8 Insentif RT/RW 73,440,000.00
9 Penyusunan dan pendataan profil Desa 2,000,000.00
10 Belanja Asuransi Mobil Dinas 4,000,000.00
11 Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor 1,500,000.00
12 Penyusunan dan Pembuatan APBDes Perubahan 6,000,000.00
13 Belanja Kegiatan Senam bersama se kec 8,000,000.00
14 Belanja PHBN 18,777,177.54
15 Honor Keduk makam 14,400,000.00
16 Kegiatan Karang Taruna 15,000,000.00
17 Belanja Pemeliharaan Lapangan PERSETAMA 2,000,000.00
18 Belanja Kegiatan PKK 25,000,000.00
315,807,781.89
0.00
791,438,000.00
1 Belanja Pemeliharaan Mobil Desa 5,000,000.00
2 Kegiatan Posbindu 5,352,000.00
3 Kegiatan Pos Gizi 9,200,000.00
4 Kegiatan Posyandu Balita 31,350,000.00
5 Kegiatan Posyandu Lansia 19,650,000.00
6 Kegiatan PPKDB 5,400,000.00
7 Kegiatan Kelas Ibu Hamil 2,400,000.00
8 Kegiatan Bina Keluarga Balita 6,400,000.00
9 Kegiatan Senam Lansia 6,000,000.00
10 Kegiatan Jumantik 7,900,000.00
11 Kegiatan KP-ASI 2,100,000.00
12 Peninggian JL. Tanjung I 100,000,000.00
13 Pavingisasi Jl. Kamboja 75,000,000.00
14 Pembuatan saluran dan Pavingisasi Jl. Rambutan 3 67,500,000.00
15 Pembangunan saluran dan Pavingisasi Jl. Rambutan I 90,000,000.00
16 Peninggian Pondasi Saluran Pasar 66,343,000.00
17 Revitalisasi Paving 10,000,000.00
18 Normalisasi /Pengerukan saluran (Padat karya tunai) 50,000,000.00
19 Honor TPKD Jalan Tanjung I 1,500,000.00
20 Honor TPKD Jalan Kamboja 1,500,000.00
21 Honor TPKD Jalan Rambutan 3 1,500,000.00
22 Honor TPKD Jalan Rambutan 1 1,500,000.00
23 Honor TPKD Pondasi saluran pasar 1,500,000.00
24 Pelatihan Kegiatan Kartar 40,150,000.00
25 Pemasaran Produk Unggulan 75,000,000.00
26 Penanggulangan COVID-19 59,193,000.00
27 BUMDES 50,000,000.00
791,438,000.00
0.00
TOTAL KESELURUHAN 1,932,994,648.19
RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) DESA KETAJEN
TAHUN ANGGARAN 2021
BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA
BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA
BIDANG PENANAMAN MODAL
JUMLAH
PBH DAN RETRIBUSI DAERAH
BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA
BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
BIDANG PEMBINAAN MASYARAKAT
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PAD
JUMLAH
ADD
BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA
JUMLAH
JUMLAH
DANA DESA
BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA
BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
BIDANG PEMBINAAN MASYARAKAT
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
C. Kebijakan Pembiayaan Desa
Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Namun
demikian dalam RKP Desa Tahun 2021 ini, Pemerintah Desa Ketajen belum dapat menyusun
kebijakan pembiayaan disebabkan disamping sistem baru juga belum disusunya perubahan
dan atau perhitungan APB Desa tahun sebelumnya.
Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari :
a. Penerimaan Pembiayaan; dan
b. Pengeluaran Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup :
a. Sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun sebelumnya;
b. Pencairan Dana Cadangan;
c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; dan
d. Penerimaan Pinjaman Desa.
Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup :
a. Pembentukan Dana Cadangan;
b. Penyertaan Modal Desa; dan
c. Pembayaran Pokok Utang dan Bunga.
BAB III
EVALUASI PROGAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
TAHUN 2020
Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi
permasalahan sesuai sumber penyebab permasalahan serta tingkat prioritas masalah. Rumusan
permasalahan di tingkat desa bukan semata-mata disebabkan oleh internal desa, melainkan juga
disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, maupun
pemerintah. Dalam RKP Desa Tahun 2020, permasalahan Desa Ketajen dikelompokkan menjadi
beberapa permasalahan penting berdasarkan 2 aspek yaitu:
a. Identifikasi masalah pembangunan tahun 2020.
b. Identifikasi masalah berdasarkan RPJMDesa.
A. Identifikasi Masalah Pembangunan Tahun 2020
Pembangunan yang telah direncanakan di tahun 2020 tidak ada yang terlaksana akibat
adanya pandemi virus covid-19. Sebagian RAB pembangunan ada yang sudah jadi,
rencananya akan dikerjakan pada akhir tahun dengan terpaksa ditunda sampai tahun
depan karena pandemi belum juga berakhir sampai detik disusunnya RKP 2021 ini.
Seluruh anggaran yang semestinya untuk pembangunan justru digunakan untuk
penanganan covid-19. Berikut beberapa kegiatan di Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan
Sosial Budaya yang tertunda pelaksanaannya di tahun 2020 ini:
1. Untuk bidang pengembangan wilayah/ fisik
Pembuatan Pondasi Saluran, Normalisasi Saluran, Peninggian dan
Pavingisasi Jalan.
2. Untuk bidang ekonomi
Kegiatan Pelatihan Wedding Organizer dan Videografi
3. Untuk bidang sosial & budaya
Kegiatan Pemasaran Produk Unggulan Desa
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan RPJMDesa
Masalah yang ada antara lain belum terlaksananya pembuatan pondasi saluran.
Rendahnya pondasi saluran yang ada tidak mampu menampung debit air yang melimpah
sehingga hal ini menyebabkan air selokan meluap ke rumah-rumah warga ketika musim
penghujan. Selain itu masih banyaknya pengangguran perlu ditindaklanjuti dengan
adanya pelatihan pelatihan yang terprogram sehingga mampu membuka peluang usaha
dengan bantuan modal dan pemasaran.
BAB IV
RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Ketajen yang tersusun dalam RKP Desa
Tahun 2021 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan yang ada, sehingga diharapkan
prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 nantinya benar-benar
berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama meningkatkan
keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak-hak dasar masyarakat, seperti pendidikan,
kesehatan, pendapatan dll.
4.1 Prioritas Program dan Kegiatan Skala Desa.
Prioritas Program dan Skala desa adalah rencana pembangunan yang bisa didanai dan
dilaksanakan oleh desa. Rencana pembangunan yang mampu didanai oleh desa adalah
pembangunan yang berskala kecil (biayanya tidak terlalu besar) misalnya perbaikan jalan,
Selokanisasi, bantuan peralatan obat-obatan posyandu dll. Dalam pelaksanaanya biaya
itu diambilkan dari APBDes.
4.2. Pagu Indikatif Anggaran Program dan Kegiatan Skala Desa
Perkiraan anggaran yang dipergunakan untuk membiayai program dan kegiatan
pembangunan skala desa adalah perkiraan pendapatan desa yang bersumber dari
Pendapatan Asli Desa, ADD, Dana Desa dan Dana bagian dari hasil pajak dan retribusi
Tahun 2021.
Penetapan perkiraan anggaran dalam RKP desa tahun anggaran 2021 dilakukan
melalui kesepakatan saat pelaksanaan forum Musrenbangdes RKP Desa. Hasil
kesepakatan tersebut sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebesar Rp 1.058.379.470,65
b. Pelaksanaan Pembangunan Desa Rp 570.095.000,00
c. Pembinaan Kemasyarakatan Desa Rp 90.327.177,54
d. Pemberdayaan Masyarakat Desa Rp 150.000.000,00
e. Penanggulangan Bencana Desa Rp 59.193.000,00
Dengan komposisi perkiraan anggaran tersebut, diharapkan visi misi desa
terutama dalam upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan segera terwujud.
4.3. Daftar Usulan Prioritas Program dan Kegiatan yang Dibiayai APBD dan
APBN.
Prioritas Program dan kegiatan skala kecamatan/kabupaten adalah rencana
pembangunan yang tidak bisa didanai oleh desa dan harus diajukan ke tingkat yang lebih
tinggi seperti Kecamatan/Kabupaten/Provinsi/Pusat.
Hal ini disebabkan:
a. Kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan desa.
b. Secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai karena dananya terlalu
besar.
c. Secara sumber daya di desa tidak mencukupi, baik SDM maupun prasarana
pendukung lainnya misalnya Pembangunan Tanggul, Sumur P2AT, Saluran
irigasi dan lain-lain.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut akan
dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan
(Musrenbangcam).
Adapun usulan kegiatan tersebut adalah:
1. Bidang Pembangunan Desa
Plengsengan Sungai Kanal Mangetan Desa Ketajen
2. Bidang Pembinaan Masyarakat
a. Pelatihan damkar
b. membina keamanan, ketertiban dan ketenteraman wilayah dan
masyarakat Desa;
c. memelihara perdamaian, menangani konflik dan melakukan mediasi di
Desa;
3. Pemberdayaan Masyarakat
a. peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha ekonomi Desa;
b. pendayagunaan teknologi tepat guna;
BAB V
P E N U T U P
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) terlaksana dengan baik dan terpelihara
dengan baik jika antara Pemerintah Pusat, Daerah, Kabupaten, Desa, Masyarakat serta Donatur
bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Tentunya dukungan ini sangat diharapkan untuk keberhasilan RKP Desa untuk 1 (satu)
tahun. Berbekal dari niat, rumusan, strategi, potensi serta mencari usulan secara prioritas mudah-
mudahan hasil yang telah dirangkum dalam RKP Desa bisa terdanai dan dilaksanakan dengan
penuh tanggungjawab serta ada kesinambungan. Jadi dokumen RKPDesa ini bukan hanya
sekedar dokumen yang harus dibuat tetapi sebagai pegangan untuk arah pembangunan desa.
Melihat kenyataan dunia semakin sulit ini perlu sekali adanya partisipasi dan peran aktif
dalam pembangunan sehingga desa dalam wilayah kecamatan akan bisa berkembang dan
diharapkan nantinya dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa akan selalu membawa dampak
yang positif untuk perkembangan desa.
Untuk penyempurnaan rencana pembangunan ini perlu sekali kritik dan saran yang
membangun agar desa yang tercinta ini maju sederajat dengan kota-kota yang ada di wilayah
Indonesia.
Demikian RKP DESA ini dibuat dengan penuh harapan agar pelaku yang terlibat bekerja
lebih maksimal guna pencapaian tujuan pembangunan yang kita harapkan.
Ditetapkan di : Ketajen
Pada tanggal : 07 Oktober 2020
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
KECAMATAN GEDANGAN
KEPALA DESA KETAJEN
Jl. Raya Ketajen Nomor : 1 Telp. 031-8914330
SIDOARJO - 61254
BERITA ACARA KESEPAKATAN BERSAMA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KETAJEN
DAN KEPALA DESA KETAJEN
KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO
Pada hari ini, Selasa tanggal Enam bulan Oktober Tahun Dua Ribu Delapan Belas bertempat di
Kantor Desa Ketajen Kecamatan Gedangan Sidoarjo telah diselenggarakan rapat Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) dalam rangka membahas Peraturan Desa tentang Rencana Kerja
Pemerintah Desa Ketajen Tahun 2021, yang dihadiri oleh:
a. Ketua dan Anggota BPD Desa Ketajen
b. Kepala Desa Ketajen
c. Perangkat Desa Ketajen
(Daftar Hadir Terlampir)
Unsur pimpinan rapat dan narasumber adalah sebagai berikut:
a. Pimpinan Rapat : Ketua BPD
b. Sekretaris/Notulen : Sekretaris Desa
c. Narasumber : 1. Kepala Desa Ketajen;
2. Wakil Ketua BPD;
3. Sekretaris BPD;
4. Kasi Pemerintahan Desa;
Keputusan yang diambil beserta tim perumusan RKP Desa Ketajen tahun 2021 disepakati bersama
bahwa:
1. Evaluasi program kerja pemerintahan Desa di Tahun 2020
2. Prioritas program kerja pemerintahan Desa tahun 2021 meliputi 4 bidang yaitu bidang
pemerintahan, bidang pembangunan, bidang pembinaan masyarakat dan bidang
pemberdayaan masyarakat.
3. Bidang pembangunan, prioritas program meliputi Pembuatan Saluran dan Pavingisasi Jl.
Rambutan 3, Pembangunan Saluran dan Pavingisasi Jl. Rambutan 1, Peninggian Pondasi
Saluran Pasar, Peninggian Jl. Tanjung, Pavingisasi Jl. Kamboja, Penyertaan Modal untuk
BUMDesa, Kegiatan Kesehatan Desa meliputi pemenuhan gizi balita dan anak.
4. Bidang pembinaan masyarakat, prioritas program meliputi pelatihan kegiatan Kartar.
5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat, prioritas program meliputi Pemasaran Produk
Unggulan
6. Bidang Penanggulangan Bencana, prioritas program meliputi Penanganan Covid-19
Keputusan diatas diambil secara musyawarah dan semua peserta rapat sepakat rancangan
Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintahan Desa Tahun 2021 ditetapkan Peraturan Desa
tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Ketajen No : 04 Tahun 2020
Demikian BERITA ACARA rapat ini dibuat dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.