profil kesehatan kota subulussalam tahun 2015 · pada profil kesehatan kotamadya subulussalam ini...

144
PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015

Upload: lymien

Post on 30-Jun-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

PROFIL KESEHATAN

KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

Page 2: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Page | i

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita Panjatkan Kepada Allah SWT, Profil Kesehatan

Kotamadya Subulussalam Tahun 2015 telah dapat kita selesaikan dan diterbitkan. Kami

seluruh team yang mengelola Profil Dinas Kesehatan dari seluruh wilayah Kota

Subulussalam yang terdiri atas Kecamatan dikawasan Kota Subulussalam. Serta dukungan

dari lintas sektor seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional (BKKBN) dan lainnya.

Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi

kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan ,sumber daya kesehatan ,data umum

serta lingkungan yang terkait dengan kesehatan. Data yang digunakan dalam proses

Penyusunan Buku Profil kesehatan ini bersumber dari berbagai unit kerja baik didalam

maupun diluar lingkungan sektor kesehatan. Agar data yang diperoleh relevan dan akurat,

maka terhadap data yang berasal dari unit pelaksana teknis (Puskesmas), maupun dari

kecamatan yang bersumber dari Sistem Pelaporan, telah dilakukan uji silang data dengan para

pemegang program melalui mekanisme pemutakhiran data ditingkat Kecamatan. Data yang

tersaji pada Profil Kesehatan Kota Subulussalam dapat digunakan untuk membandingkan

keadaan kesehatan di Subulussalam antara satu kecamatan dengan kecamatan lainnya. Buku

Profil Kesehatan Subulussalam disajikan dalam bentuk cetakan.

Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak. Kepada semua pihak yang

telah berkontribusi dalam menyusun Profil Kesehatan Subulussalam tahun 2015 ini kami

ucapkan Terima Kasih.

Subulussalam , 2015

Kepala Dinas Kesehatan

Kota Subulussalam

ADRI, SKM, M. Kes

NIP.19651005 198701 1 002

Page 3: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Page | ii

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

SAMBUTAN

KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM

Berkat rahmat AllahSWT, buku “Profil Kesehatan Tahun 2015” ini telah dapat

diterbitkan dari rangkaian penyajian data dan informasi yang dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan Kota Subulussalam.

Profil Kesehatan Kota Subulussalam merupakan Peremajaan dan Perkembangan Data

dan Informasi Kesehatan sebagai hasil berbagai Upaya Kesehatan selama Tahun 2015.

Dengan terbitnya Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015, diharapkan dapat

bermanfaat bagi berbagai pihak baik institusi pemerintah, institusi swasta, organisasi profesi,

mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya dalam mendapatkan data dan informasi

kesehatan diwilayah kota Subulussalam pada tahun 2015. Profil kesehatan ini juga

diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi penyelenggaran program

pembangunan kesehatan menjadi sebagai evindence based untuk perencanan baik di Provinsi

maupun Kabupaten/Kota.

Pada kesempatan lain saya mengucapkan Terima Kasih dan Penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan profil

kesehatan Kota Subulussalam.

Kepala Dinas Kesehatan

Kota Subulussalam

ADRI, SKM, M. Kes

NIP. 19651005 198701 1 002

Page 4: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Page | iii

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM ......................ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................vii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1

BAB II GAMBARAN UMUM ...............................................................................................3

A. LUASWILAYAH .................................................................................................3

1. Jumlah Desa/ Kelurahan.........................................................................................3

2. Jumlah Penduduk Produktif dan Non Produktif ..................................................3

3. Jumlah Rumah Tangga/ Kepala Keluarga...............................................................4

4. Kepadatan Penduduk...............................................................................................4

5. Rasio Beban Tanggungan.......................................................................................5

6. Rasio Jenis Kelamin ................................................................................................5

BAB III DERAJAT KESEHATAN .......................................................................................6

A. ANGKA KEMATIAN ( MORTALITAS).. ...........................................................6

1. Angka kematian Neonatal (AKN) ..................................................................6

2. Angka Kematian Bayi (AKB) ........................................................................6

3. Angka Kematian Balita (AKABA) ................................................................7

4. Jumlah Kematian Ibu (AKI) ...........................................................................8

B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS).. ...........................................................8

1. CNR Kasus Baru BTA (+) dan CNR Seluruh Kasus TB ................................9

2. Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA (+) .......................9

Page 5: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Page | iv

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

3. Persentase Balita Dengan Pneumonia Ditangani ........................................10

4. Jumlah Kasus HIV/ AIDS dan Syphilis .......................................................11

5. Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani ......................................................11

6. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Per 100.000 Penduduk........................12

7. Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi

(PD3I).....................................................................................................................12

a. Penyakit Difteri ........................................................................................12

b. Penyakit Pertusis ......................................................................................12

c. Penyakit Tetanus........................................................................................13

d. Penyakit Tetanus Neonatorum...................................................................13

e. Penyakit Campak........................................................................................13

f. Penyakit Polio ...........................................................................................13

g. Penyakit Hepatitis B ..................................................................................13

8. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) ........................................13

9. Angka Kesakitan Malaria Per 1.000 Penduduk ................................................14

10.Angka Kesakitan Penyakit Filariasis ..................................................................15

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN...........................................................................16

A. PELAYANAN KESEHATAN ..................................................................................16

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 Dan K-4 .....................................................16

2. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan ..................................17

3. Cakupan Pelayanan Nifas ....................................................................................18

4. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil dan WUS ............................19

5. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe ...........................................20

6. Cakupan Komplikasi Kebidanan Dan Neonatus Yang Ditangani .......................21

7. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah ........................................................22

8. Cakupan Kunjugan Neonatus ..............................................................................23

9. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi ....................................................................24

10. Cakupan Desa/ kelurahan UCI ( Universal Child Immunizatiory ) ....................25

11. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Anak Balita dan Balita.....................26

12. Cakupan Baduta Ditimbang ...............................................................................27

Page 6: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Page | v

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

13. Cakupan Pelayanan Anak Balita ........................................................................28

14. Cakupan Balita Ditimbang ..................................................................................28

15. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan .............................................29

16. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat ...............................30

17. Rasio Tumpatan/ Pencabutan Gigi Tetap ............................................................31

18. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila ..................................................................31

19. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level I Yang Harus Diberikan Pelayanan

Kesehatan (RS) Kota Subulussalam.....................................................31

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN ..............................................32

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan ..........................................................32

2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di sarana pelayanan

kesehatan................................................................................................................32

3. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di sarana pelayanan Kesehatan......................32

4. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit...............................................................32

5. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit.........................................................33

C. PRILAKU HIDUP SEHAT ........................................................................................33

1. Persentase Rumah Tangga Ber – PHBS.................................................................33

D. KEADAAN LINGKUNGAN ....................................................................................34

1. Persentase Rumah Sehat ........................................................................................34

2. Persentase Penduduk yang memilki Akses Air Minum yang layak.......................34

3. Persentase Penyelenggaraan Air Minum memenuhi syarat Kesehatan..................35

4. Persentase Penduduk yang memilki akses sanitasi yang layak..............................35

5. Persentase Desa STBM .........................................................................................36

6. Persentase Tempat – Tempat Umum memenuhi syarat.........................................36

7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan memenuhi syarat, di bina dan di uji

petik........................................................................................................................36

BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN ..............................................................................37

A. SARANA KESEHATAN ...........................................................................................37

1. Jumlah Puskesmas dan Jaringan nya......................................................................37

2. Jumlah Rumah Sakit Umum Dan Khusus..............................................................38

Page 7: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Page | vi

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

3. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat ( UKBM).............................................38

B. TENAGA KESEHATAN............................................................................................39

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan.........................................40

2. Jumlah dan Rasio Bidan, Perawat di sarana Kesehatan........................................41

3. Jumlah dan Rasio Tenaga kefarmasian di sarana kesehatan..................................41

4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di sarana Kesehatan..............................................41

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di sarana Kesehatan................41

6. Jumlah dan rasio Tenaga Kesehatan Lingkungan..................................................42

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN.................................................................................42

1. Persentase Anggaran Kesehatan Terhadap Dana APBK .....................................42

2. Anggaran Kesehatan Per Kapita ............................................................................42

D. PENUTUP ...................................................................................................................43

LAMPIRAN ..............................................................................................................................

Page 8: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Page | vii

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Piramida Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2015........................................4

Gambar 2 Kepadatan Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2015 ....................................5

Gambar 3 Angka Kematian Bayi Kota Subulussalam Tahun 2015..................................7

Gambar 4 Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup Kota Subulussalam Tahun

2011 - 2015 ........................................................................................................7

Gambar 5 Angka Kematian Ibu Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015 .........................8

Gambar 6 Angka Keberhasilan Pengobatan TB dan Paru BTA + Kota Subulussalam

Tahun 2015......................................................................................................10

Gambar 7 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Di Kota Subulussalam Tahun 2015.......10

Gambar 8 Proporsi Kasus Baru AIDS Menurut Jenis Kelamin Di Kota Subulussalam

Tahun 2015.......................................................................................................11

Gambar 9 Cakupan Penanganan Kasus Diare Kota Subulussalam Tahun 2015 ..............12

Gambar 10 Penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD3I) Di Kota Subulussalam

Tahun 2015 ......................................................................................................13

Gambar 11 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue ( DBD) Di Kota Subulussalam

Tahun 2015.......................................................................................................14

Gambar 12 Angka Kesakitan Malaria Kota Subulussalam Tahun 2011 – 2015 ..............14

Gambar 13 Trend Cakupan K1 dan K4 Kota Subulussalam Tahun 2010 - 2015 ...........17

Gambar 14 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Kota Subulussalam

Tahun 2011 – 2015 ..........................................................................................17

Gambar 15 Cakupan Kunjungan Nifas Kota Subulussalam Tahun 2011 – 2015...............18

Page 9: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Page | viii

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar 16 Persentase Ibu Nifas yang mendapat Kapsul Vitamin A Kota Subulussalam

Tahun 2015 .....................................................................................................19

Gambar 17 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Kota Subulussalam Tahun

2015 ...................................................................................................................19

Gambar 18 Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe Kota Subulussalam 2014 –

2015 ....................................................................................................................20

Gambar 19 Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Kota Subulussalam Tahun

2015.....................................................................................................................21

Gambar 20 Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal Kota Subulussalam

Tahun 2015.........................................................................................................22

Gambar 21 Persentase Berat Bayi Lahir Rendah Kota Subulussalam Tahun 2015...........23

Gambar 22 Cakupan K1 dan KN Lengkap Kota Subulussalam Tahun 2015 ......................24

Gambar 23 Cakupan Pemberian ASI eksklusif Pada Bayi 0 – 6 bulan Kota Subulussalam

Tahun 2015.......................................................................................................25

Gambar 24 Cakupan Desa/ Kelurahan UCI kota Subulussalam Tahun 2015....................25

Gambar 25 Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Balita

Kota Subulussalam Tahun 2014 - 2015............................................................26

Gambar 26 Persentase Cakupan Anak 0 – 23 Bulan Di Timbang Kota Subulussalam

Tahun 2015.......................................................................................................27

Gambar 27 Cakupan Balita di Timbang Di Kota Subulussalam Tahun 2015..................29

Gambar 28 Persentase Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan Di Kota Subulussalam

Tahun 2015......................................................................................................30

Gambar 29 Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat ( UKBM) Kota Subulussalam Tahun

2015.......................................................................................................39

Page 10: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Page | ix

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar 30 Proporsi Anggaran Kesehatan dengan Dana APBK Kota Subulussalam

Tahun 2011 – 2015.........................................................................................42

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Kasus Baru TB BTA + dan Seluruh Kasus TB Kota Subulussalam Tahun

2015 .......................................................................................................................9

Tabel 2 Jumlah Rasio Berdasarkan Jenis Tenaga Kesehatan Kota Subulussalam Tahun

2015.......................................................................................................................40

Page 11: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Page | x

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Page 12: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

Visi“Mewujudkan Masyarakat Hidup Sehat danMandiri ,Misi adalah Rumusan Umum Mengenai

Upaya-upaya Yang Akan Dilaksanakan Untuk Mewujudkan Visi. Untuk Mencapai Visi Tersebut

Diatas, Maka Upaya Yang Harus Dilakukan Sebagai Berikut:

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Secara Merata Dan Terjangkau

2. Meningkatkan Kemandirian Bagi Masyarakat Untuk Hidup Sehat

Pembangunan Kesehatan secara umum bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilaksanakan kegiatan pembangunan

kesehatan secara menyeluruh, terpadu, sistematis dan berkesinambungan oleh Pemerintah Kota

Subulussalam maupun Pemerintah Kota beserta masyarakat, termasuk dunia usaha.

Ditingkat global kesehatan diakui sebagai instrumen strategis untuk mengurangi

kemiskinan seperti dinyatakan dalam MDGs (Millenium Development Goals).

Dari delapan tujuan MDGs, diantaranya menyangkut intervensi kesehatan, yaitu :

1. Perbaikan gizi,

2. Penurunan jumlah kematian ibu,

3. Penurunan jumlah kematian bayi,

4. Eliminasi Malaria, penurunan rev TBC dan HIV/AIDS

5. Akses terhadap obat essensial.

Menurut WHO, Dalam sistem selalu harus ada sub sistam informasi yang mendukung

sub sistam lainnya. Tidak mungkin sub sistem lain dapat bekerja tanpa didukung dengan Sistem

Informasi kesehatan (SIK), Sebaiknya sistem informasi kesehatan tidak mungkin bekerja sendiri,

Tetapi harus bersama sub sistem lain.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 17

Ayat 1 Menyebutkan Bahwa pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap

informasi, Edukasi dan Pasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derjat

kesehatan yang setingi - tingginya. Selain itu pasal 168 menyebutkan bahwa untuk

menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien Diperlukan Informasi kesehatan

yang dilakukan melaui sistem informasi dan melalui kerja sama lintas sektor, dengan ketentuan

lebih lanjut akan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sedangkan Pasal 169 disebutkan

pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap

informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Salah satu keluaran dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan bagi masyarakat

kota subulussalam adalah Profil Kesehatan Kota subulussalam, Yang merupakan salah satu paket

penyajian data/Informasi kesehatan yang relatif lengkap, berisi data/Informasi derajat kesehatan,

Page 13: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 2

upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, dan data/informasi terkait lainnya serta kinerja

tahunan.

Profil Kesehatan ini diharapkan dapat dijadikan salah satu media untuk memantau dan

mengevaluasi hasil penyelenggaraan pembangunan kesehatan didaerah Kota Subulussalam.

Untuk itu penyusunan Profil Kesehatan berkualitas, yaitu yang dapat terbit lebih cepat,

menyajikan data yang lengkap, akurat, konsisten dan sesuai kebutuhan, menjadi harapan kita

bersama.

Metodologi Penyusunan Kesehatan Profil Kesehatan Kota Subulussalam 2015 ini

dilakukan dengan Pengumpulan data, memvalidasi data, kolerasi antar label dan program, serta

Chek dan Balance dari seluruh kegiatan program yang dihimpun dari seluruh kabupaten/kota.

Data profil ini belum termasuk yang berasal darii fasilitas kesehatan swasta, Praktek – praktek

swasta serta dokter Swasta.

Penyajian data/informasi dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, peta dan pencapaian

indikator Standar Pelayanan Minimum (SPM) Kota Subulussalam. Profil Kesehatan Kota

Subulussalam 2015 ini terdiri atas 5 (Lima) Bab yaitu:

BAB I - Pendahuluan

Bab ini menyajikan tentang Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Subulussalam,

latar belakang diterbitkannya profil Kota Subulussalam 2015 serta sistematika

penyajiannya.

BAB II - Gambaran Umum

Bab ini berisi uraian tentang gambaran umum, yang meliputi : letak geografis,

administratif dan keadaan kependudukan serta informasi umum lainnya.

BAB III - Derajat Kesehatan

Bab ini menyajikan tentang berbagai indikator derajat kesehatan yang mencakup

tentang angka kematian dan angka kesakitan serta hasil – hasil pembangunan

kesehatan sampai dengan tahun 2015.

BAB IV - Upaya Kesehatan

Bab ini menyajikan tentang Upaya - Upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh

bidang kesehatan sampai tahun 2015, untuk tercapai dan berhasilnya program -

program pembangunan dibidang kesehatan.

BAB V - Sumber Daya Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan

kesehatan lainnya.

Page 14: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 3

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. LUAS WILAYAH

Kota subulussalam berbatasan disebelah utara dengan wilayah Kabupaten Aceh Tenggara dan

Kabupaten Dairi. Disebelah selatan dengan wilayah kabupaten Aceh singkil, sebelah barat

kabupaten Dairi dan disebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Selatan.

Kota subulussalam terletak antara 02⁰27’39” - 03⁰ 00’00” Bujur Timur dengan luas area

1.391 km2. Kota Subulussalam terbentuk sejak tahun 2007 ini, dibagi menjadi 5 Kecamatan

yaitu Simpang kiri, Penanggalan, Rundeng, Sultan Daulat dan Longkib.

Kota subulussalam mempunyai iklim tropis yang bertipe A dan B serta terdapat 2 (dua)

musim, yaitu Penghujan ( yang biasanya berlangsung bulan Agustus - januari) dan musim

Kemarau (biasanya berlangsung bulan Maret - Agustus). Suhu udara berkisar antara 24 ⁰ C - 28⁰C dan curah hujan berkisar antara 1.300 – 1.500 mm/Tahun, dengan hari rata- rata 140 hari/

Tahun.

1. Jumlah Desa/ Kelurahan

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal - usul dan adat istiadat

setempat.

Sementara Kelurahan adalah suatu wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah Kota

Subulussalam dalam wilayah kerja kecamatan. Kota subulussalam memiliki jumlah 82

desa.

2. Jumlah penduduk produktif dan non produktif

Pengelompokan penduduk dalam usia produktif dan non produktif dapat dilihat dari

kelompok umur dan dapat digunakan sebagai acuan menghitung Angka Beban

Tanggungan (ABT) yang merupakan indikator ekonomi disuatu daerah. Berdasarkan

Badan Pusat Statistik, Jumlah penduduk Kota Subulussalam Tahun 2015 sebanyak

75.188 Jiwa.

Page 15: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 4

Gambar 1 :

Piramida Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukkan jumlah terbesar penduduk Kota Subulussalam terdapat pada

range usia 5 – 9 Tahun. Penduduk Kota Subulussalam dapat diketahui dari banyak nya jumlah

penduduk usia muda yang masih tinggi, untuk itu Pemerintah Kota Subulussalam harus

menyediakan layanan pendidikan, Kesehatan dan Lapangan kerja yang semakin besar. Badan

piramida besar ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif sebesar 65 % dari 75.188

Jiwa terutama pada kelompok umur 20-39 yang mencapai 27 persen baik laki-laki mau pun

perempuan. Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar mencapai 4 persen, terutama

perempuan. Hal ini di maknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup.

Kondisi ini menuntut kebijakan terhadap penduduk usia tua. Bertambahnya jumlah

penduduk usia tua dapat di maknai sebagai meningkatnya tingkat kesejahteraan, meningkatnya

kondisi kesehatan tetapi juga dapat dimaknai sebagai beban karena kelompok usia tua ini sudah

tidak produktif lagi.

3. Jumlah Rumah Tangga / Kepala Keluarga

Dari seluruh jumlah rumah tangga 16.098 dikota subusalam pada tahun 2015, rata

rata dalam satu rumah tangga dihuni oleh 4 orang anggota keluarganya.

4. Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk di Kota Subulussalam tahun 2015 adalah 54 per Km² artunya

terdapat 54 jiwa penduduk tiap Km². Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh besarnya wilayah

pada masing-masing kecamatan. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di kecamatan Simpang

Kiri yaitu sebesar 330,51 per Km² dan terendah di Kecamatan sultan daulat sebesar 24,00 per

Km². Kepadatan penduduk dari sektor kesehatan merupakan indikator dalam melihat beberapa

kondisi kesehatan yang akan muncul terutama kondisi kesehatan lingkungan yang berkaitan

dengan ketersediaan air minum, air bersih, sistem pembuangan limbah dan sampah keluarga.

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 4

Gambar 1 :

Piramida Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukkan jumlah terbesar penduduk Kota Subulussalam terdapat pada

range usia 5 – 9 Tahun. Penduduk Kota Subulussalam dapat diketahui dari banyak nya jumlah

penduduk usia muda yang masih tinggi, untuk itu Pemerintah Kota Subulussalam harus

menyediakan layanan pendidikan, Kesehatan dan Lapangan kerja yang semakin besar. Badan

piramida besar ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif sebesar 65 % dari 75.188

Jiwa terutama pada kelompok umur 20-39 yang mencapai 27 persen baik laki-laki mau pun

perempuan. Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar mencapai 4 persen, terutama

perempuan. Hal ini di maknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup.

Kondisi ini menuntut kebijakan terhadap penduduk usia tua. Bertambahnya jumlah

penduduk usia tua dapat di maknai sebagai meningkatnya tingkat kesejahteraan, meningkatnya

kondisi kesehatan tetapi juga dapat dimaknai sebagai beban karena kelompok usia tua ini sudah

tidak produktif lagi.

3. Jumlah Rumah Tangga / Kepala Keluarga

Dari seluruh jumlah rumah tangga 16.098 dikota subusalam pada tahun 2015, rata

rata dalam satu rumah tangga dihuni oleh 4 orang anggota keluarganya.

4. Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk di Kota Subulussalam tahun 2015 adalah 54 per Km² artunya

terdapat 54 jiwa penduduk tiap Km². Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh besarnya wilayah

pada masing-masing kecamatan. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di kecamatan Simpang

Kiri yaitu sebesar 330,51 per Km² dan terendah di Kecamatan sultan daulat sebesar 24,00 per

Km². Kepadatan penduduk dari sektor kesehatan merupakan indikator dalam melihat beberapa

kondisi kesehatan yang akan muncul terutama kondisi kesehatan lingkungan yang berkaitan

dengan ketersediaan air minum, air bersih, sistem pembuangan limbah dan sampah keluarga.

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 4

Gambar 1 :

Piramida Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukkan jumlah terbesar penduduk Kota Subulussalam terdapat pada

range usia 5 – 9 Tahun. Penduduk Kota Subulussalam dapat diketahui dari banyak nya jumlah

penduduk usia muda yang masih tinggi, untuk itu Pemerintah Kota Subulussalam harus

menyediakan layanan pendidikan, Kesehatan dan Lapangan kerja yang semakin besar. Badan

piramida besar ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif sebesar 65 % dari 75.188

Jiwa terutama pada kelompok umur 20-39 yang mencapai 27 persen baik laki-laki mau pun

perempuan. Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar mencapai 4 persen, terutama

perempuan. Hal ini di maknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup.

Kondisi ini menuntut kebijakan terhadap penduduk usia tua. Bertambahnya jumlah

penduduk usia tua dapat di maknai sebagai meningkatnya tingkat kesejahteraan, meningkatnya

kondisi kesehatan tetapi juga dapat dimaknai sebagai beban karena kelompok usia tua ini sudah

tidak produktif lagi.

3. Jumlah Rumah Tangga / Kepala Keluarga

Dari seluruh jumlah rumah tangga 16.098 dikota subusalam pada tahun 2015, rata

rata dalam satu rumah tangga dihuni oleh 4 orang anggota keluarganya.

4. Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk di Kota Subulussalam tahun 2015 adalah 54 per Km² artunya

terdapat 54 jiwa penduduk tiap Km². Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh besarnya wilayah

pada masing-masing kecamatan. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di kecamatan Simpang

Kiri yaitu sebesar 330,51 per Km² dan terendah di Kecamatan sultan daulat sebesar 24,00 per

Km². Kepadatan penduduk dari sektor kesehatan merupakan indikator dalam melihat beberapa

kondisi kesehatan yang akan muncul terutama kondisi kesehatan lingkungan yang berkaitan

dengan ketersediaan air minum, air bersih, sistem pembuangan limbah dan sampah keluarga.

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 4

Gambar 1 :

Piramida Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukkan jumlah terbesar penduduk Kota Subulussalam terdapat pada

range usia 5 – 9 Tahun. Penduduk Kota Subulussalam dapat diketahui dari banyak nya jumlah

penduduk usia muda yang masih tinggi, untuk itu Pemerintah Kota Subulussalam harus

menyediakan layanan pendidikan, Kesehatan dan Lapangan kerja yang semakin besar. Badan

piramida besar ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif sebesar 65 % dari 75.188

Jiwa terutama pada kelompok umur 20-39 yang mencapai 27 persen baik laki-laki mau pun

perempuan. Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar mencapai 4 persen, terutama

perempuan. Hal ini di maknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup.

Kondisi ini menuntut kebijakan terhadap penduduk usia tua. Bertambahnya jumlah

penduduk usia tua dapat di maknai sebagai meningkatnya tingkat kesejahteraan, meningkatnya

kondisi kesehatan tetapi juga dapat dimaknai sebagai beban karena kelompok usia tua ini sudah

tidak produktif lagi.

3. Jumlah Rumah Tangga / Kepala Keluarga

Dari seluruh jumlah rumah tangga 16.098 dikota subusalam pada tahun 2015, rata

rata dalam satu rumah tangga dihuni oleh 4 orang anggota keluarganya.

4. Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk di Kota Subulussalam tahun 2015 adalah 54 per Km² artunya

terdapat 54 jiwa penduduk tiap Km². Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh besarnya wilayah

pada masing-masing kecamatan. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di kecamatan Simpang

Kiri yaitu sebesar 330,51 per Km² dan terendah di Kecamatan sultan daulat sebesar 24,00 per

Km². Kepadatan penduduk dari sektor kesehatan merupakan indikator dalam melihat beberapa

kondisi kesehatan yang akan muncul terutama kondisi kesehatan lingkungan yang berkaitan

dengan ketersediaan air minum, air bersih, sistem pembuangan limbah dan sampah keluarga.

Page 16: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 5

Gambar 2 :

Kepadatan Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2015

5. Rasio Beban Tanggungan

Angka Beban Tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya

orang yang belum produktif (usia kurang dari 15 tahun) dan tidak produktif lagi ( usia 65 tahun

keatas). Dengan banyaknya orang yang termasuk umur produktif (usia 15 – 64 tahun). Upaya

pembangunan di bidang kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya promotif,

preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Saat ini angka beban tanggungan (Dependency Ratio)

Penduduk Kota Subulussalam sebesar 74 persen dengan kata lain setiap 100 orang usia

produktif harus menanggung 74 orang usia non Produktif.

Perbandingan angka beban tanggungan menunjukkan dinamika beban tanggungan umur

produktif terhadap umur non produktif. Angka ini dapat digunakan sebagai indikator yang

secara kasar dapat menunjukkan keaadaan ekonomi suatu daerah. Semakin tinggi beban yang

harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum

produktif dan tidak produktif lagi.

6. Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin penduduk Kota Subulussalam tahun 2015 sebesar 102.58 persen,

yang artinya Jumlah penduduk perempuan lebih sedikit dibandingkan jumlah laki-laki. Data

tentang rasio jenis kelamin berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan yang

berwawasan gender, terutama yang ada kaitannya dengan perimbangan pembangunan pada laki-

laki dan perempuan secara adil.

05000

100001500020000250003000035000400004500050000

30737

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 5

Gambar 2 :

Kepadatan Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2015

5. Rasio Beban Tanggungan

Angka Beban Tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya

orang yang belum produktif (usia kurang dari 15 tahun) dan tidak produktif lagi ( usia 65 tahun

keatas). Dengan banyaknya orang yang termasuk umur produktif (usia 15 – 64 tahun). Upaya

pembangunan di bidang kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya promotif,

preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Saat ini angka beban tanggungan (Dependency Ratio)

Penduduk Kota Subulussalam sebesar 74 persen dengan kata lain setiap 100 orang usia

produktif harus menanggung 74 orang usia non Produktif.

Perbandingan angka beban tanggungan menunjukkan dinamika beban tanggungan umur

produktif terhadap umur non produktif. Angka ini dapat digunakan sebagai indikator yang

secara kasar dapat menunjukkan keaadaan ekonomi suatu daerah. Semakin tinggi beban yang

harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum

produktif dan tidak produktif lagi.

6. Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin penduduk Kota Subulussalam tahun 2015 sebesar 102.58 persen,

yang artinya Jumlah penduduk perempuan lebih sedikit dibandingkan jumlah laki-laki. Data

tentang rasio jenis kelamin berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan yang

berwawasan gender, terutama yang ada kaitannya dengan perimbangan pembangunan pada laki-

laki dan perempuan secara adil.

05000

1000015000200002500030000350004000045000

30133

1254412015 14164

30737

1279712256 14448

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 5

Gambar 2 :

Kepadatan Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2015

5. Rasio Beban Tanggungan

Angka Beban Tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya

orang yang belum produktif (usia kurang dari 15 tahun) dan tidak produktif lagi ( usia 65 tahun

keatas). Dengan banyaknya orang yang termasuk umur produktif (usia 15 – 64 tahun). Upaya

pembangunan di bidang kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya promotif,

preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Saat ini angka beban tanggungan (Dependency Ratio)

Penduduk Kota Subulussalam sebesar 74 persen dengan kata lain setiap 100 orang usia

produktif harus menanggung 74 orang usia non Produktif.

Perbandingan angka beban tanggungan menunjukkan dinamika beban tanggungan umur

produktif terhadap umur non produktif. Angka ini dapat digunakan sebagai indikator yang

secara kasar dapat menunjukkan keaadaan ekonomi suatu daerah. Semakin tinggi beban yang

harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum

produktif dan tidak produktif lagi.

6. Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin penduduk Kota Subulussalam tahun 2015 sebesar 102.58 persen,

yang artinya Jumlah penduduk perempuan lebih sedikit dibandingkan jumlah laki-laki. Data

tentang rasio jenis kelamin berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan yang

berwawasan gender, terutama yang ada kaitannya dengan perimbangan pembangunan pada laki-

laki dan perempuan secara adil.

14164

4852

14448

4950

2015

2014

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 5

Gambar 2 :

Kepadatan Penduduk Kota Subulussalam Tahun 2015

5. Rasio Beban Tanggungan

Angka Beban Tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya

orang yang belum produktif (usia kurang dari 15 tahun) dan tidak produktif lagi ( usia 65 tahun

keatas). Dengan banyaknya orang yang termasuk umur produktif (usia 15 – 64 tahun). Upaya

pembangunan di bidang kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya promotif,

preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Saat ini angka beban tanggungan (Dependency Ratio)

Penduduk Kota Subulussalam sebesar 74 persen dengan kata lain setiap 100 orang usia

produktif harus menanggung 74 orang usia non Produktif.

Perbandingan angka beban tanggungan menunjukkan dinamika beban tanggungan umur

produktif terhadap umur non produktif. Angka ini dapat digunakan sebagai indikator yang

secara kasar dapat menunjukkan keaadaan ekonomi suatu daerah. Semakin tinggi beban yang

harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum

produktif dan tidak produktif lagi.

6. Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin penduduk Kota Subulussalam tahun 2015 sebesar 102.58 persen,

yang artinya Jumlah penduduk perempuan lebih sedikit dibandingkan jumlah laki-laki. Data

tentang rasio jenis kelamin berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan yang

berwawasan gender, terutama yang ada kaitannya dengan perimbangan pembangunan pada laki-

laki dan perempuan secara adil.

Page 17: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 6

BAB III

DERAJAT KESEHATAN

Pembangunan secara umum sering diartikan upaya multidimensi untuk mencapai kualitas

terhadap seluruh penduduk yang lebih baik. Pembangunan kesehatan indonesia dilakukan secara

menyeluruh dan berkesinambungan. Sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan maka

pemerintah lebih mengedepankan mutu SDM diberbagai sektor bukan hanya di tenaga kesehatan

saja. Agar masyarakat dapat berprilaku sehat menciptakan lingkungan sehat dan menjadi

masyarakat yang mandiri.

Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat terdapat beberapa indikator yang dapat

digunakan. Indikator – indikator tersebut tercermin dalam kondisi morbiditas,mortalitas, dan

status gizi. Derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut

yaitu: Lingkungan, Prilaku, Pelayanan Kesehatan dan genetika. Adapun indiaktor penting dan

sangat sensitif untuk melihat serta mengukur derajat kesehatan masyarakat yaitu antara lain:

Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI)

dan Angka Morbiditas beberapa penyakit , berikut penjelasan dan gambaran dari situasi

Kesehatan Kota Subulussalam tahun 2015.

A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)

Mortalitas merupakan ukuran jumlah kematian pada suatu kelompok populasi. Mortalitas

menggambarkan jumlah satuan kematian per 1.000 individu dalam periode waktu tertentu. Salah

satu tujuan MDGs (Millenium Development Goals).

1. Angka Kematian Neonatal (AKN)

Angka kematian Neonatus (AKN) adalah jumlah bayi ( usia 0-28 hari) yang meninggal

disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam 1000 kelahiran hidup pada

tahun yang sama.

Masalah utama penyebab kematian pada bayi dan balita adalah pada masa neonatus,

komplikasi yang menjadi penyebab kematian terbanyak adalah asfiksia, bayi berat lahir rendah

dan infeksi. Dari seluruh kematian neonatal, bayi dan balita tahun 2015 sebanyak 18 jiwa,

proporsi kematian balita 25 persen yaitu sebanyak 5 jiwa, proporsi kematian bayi 25 persen

yaitu sebanyak 5 jiwa dan kematian neonatus 50 persen yaitu sebanyak 9 jiwa. Terjadi

penurunan angka kematian neonatus dibandingkan tahun 2014 yaitu sebanyak 18 jiwa, jumlah

keseluruhan keamatian neonatus, bayi dan balita ditahun 2014 adalah 19 jiwa.

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka kematian bayi atau Mortality rate adalah angka yang mendefinisikan banyaknya bayi

yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1000 kelahiran hidup

pada tahun yang sama.angka ini merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk

menentukan derajat kesehatan masyarakat.berdasarkan laporan jumlah kematian bayi yang

Page 18: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 7

bersumber dari fasilitas kesehatan (Facility based) dan laporan masyarakat atau kader

(Comunity based).

Gambar 3 :

Angka Kematian Bayi Kota Subulussalam Tahun 2015

Di Kota Subulussalam Pada Tahun 2015 Jumlah Kematian Bayi yang terbanyak berada

di Kecamatan Simpang Kiri berjumlah 7 jiwa, Sultan Daulat berjumlah 4 Jiwa, Runding 3 jiwa.

3. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka kematian balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai

usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1000 kelahiran hidup. AKABA

mempersentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5

tahun.

Gambar 4 :

Angka kematian Balita per 1000 kelahiran hidup

Kota Subulussalam Tahun 2011 – 2015

7

0

3

4

00

1

2

3

4

5

6

7

8

SIMPANG KIRI PENANGGALAN RUNDENG SULTANDAULAT

LONGKIB

0,6

0

2

0

3

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

2011 2012 2013 2014 2015

Page 19: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 8

Gambar diatas menunjukkan terjadi peningkatan kematian balita ditahun 2015 sebanyak

3 per 1000 kelahiran hidup. Angka ini tidak serta merta menunjukkan adanya kelemahan dalam

pelayanan kesehatan, akan tetapi sistem pelaporan masih kurang baik. Namun demikian AKABA

Kota Subulussalam masih dibawah target MDGs. Dengan semakin membaiknya sistem

pelaporan diharapkan adanya perbaikan dari sisi pelayanan kesehatan.

4. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan

derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah ibu yang meninggal dari suatu

penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk

kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas ( 42 hari

setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.

AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan.

Indikator ini dipengaruhi oleh status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama

kehamilan dan melahirkan.Sensitifitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan

menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan.

Gambar 5 :

Angka Kematian Ibu ( AKI)

Kota Subulussalam Tahun 2011 -2015

Jumlah kematian ibu ditahun 2015 yang dilaporkan adalah 162 per 100.000 lahir hidup,

bila dibandingkan ditahun 2014 terjadi penurunan dari 257 per 100.000 lahir hidup menjadi 162

per 100.000 lahir hidup,Kecamatan yang terbanyak memberi kontribusi Kematian ibu di

Kecamatan Simpang kiri sebanyak 3 kematian ibu.

B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)

Morbiditas adalah angka kesakitan (Insidensi atau prevalensi) suatu penyakit yang terjadi

pada suatu populasi dalam kurun waktu tertentu. Insidensi suatu penyakit didefinisikan sebagai

jumlah kasus baru suatu penyakit selama kurun waktu tertentu. Angka insidensi merupakan

jumlah peristiwa per penduduk beresiko. Sedangkan prevalensi merupakan jumlah penduduk

yang sakit pada titik waktu tertentu,tanpa memperhitungkan kapan kasus penyakit dimulai.

142,9

518,5

189,3

68,5

257

162

10

100

200

300

400

500

600

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Page 20: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 9

1. CNR Kasus baru BTA (+) dan CNR seluruh kasus TB

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi

basil tuberkulosis. Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan case

notification rate ( CNR) dan prevalensi (didefinisikan sebagai jumlah kasus tuberkulosis pada

suatu titik waktu tertentu) dan mortalitas (didefinisikan sebagai jumlah kematian akibat

tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu).

Case Notifications Rate (CNR) Tuberkulosisadalah angka yang menunjukan jumlah pasien

baru.pada tahun 2015 jumlah kasus baru TB BTA+ adalah 125 Kasus atau 166,25 per 100.000

penduduk,ada Peningkatan program sehingga menurun jumlah kasus TB BTA + dibandingkan

dengan tahun 2014 sebanyak 142 kasus atau 192,65 per 100.000 penduduk.Penderta TB BTA +

masih di Dominasi oleh penduduk laki – laki yaitu sebesar 56 % dari jumlah penderita wanita 55

% dari jumlah kasus yang ditemukan,Hal ini disebabkan oleh kebiasaan laki – laki yang sering

keluar rumah sehingga kemungkinan banyak terpapar dengan udara dan terhirup doplet yang

mengandung kuman TBC.

Tabel 1 :

Jumlah Kasus Baru TB BTA + dan Seluruh Kasus TB Kota Subulussalam Tahun 2015

NO KECAMATAN

JUMLAH KASUS BARU TB BTA +JUMLAH SELURUH

KASUS TBANAK 0-14

TAHUN

KASUS TB

L P L+P L P L+P

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

1 SIMPANG KIRI 31 58,49 22 41,51 53 36 65,45 19 34,55 55 0 0

2 PENANGGALAN 20 53 18 47,37 38 25 56 20 44,44 45 0 0

3 RUNDENG 13 54 11 45,83 24 18 75 6 25 24 0 0

4 SULTANDAULAT

5 71 2 28,58 7 8 57 6 42,86 14 0 0

5 LONGKIB 1 33 2 66,67 3 3 38 5 62,5 8 0 0

JUMLAH 70 269,49 55 229,96 125 90 291,45 56 209,35 146 0 0

CNR KASUSBARU/100.000

183,86 148,19 166,25

CNR SELURUH KASUS/100.000 236,39 150,88 194,18

Gambar diatas menunjukkan jumlah kasus baru TB BTA + paling banyak di Kecamatan

Simpang Kiri sebesar 53 kasus, sama hal nya dengan jumlah seluruh kasus TB sebesar 55 kasus

yang juga terdapat di kecamatan simpang kiri.

2. Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA ( +)

Salah satu upaya mengendalikan TB paru yaitu dengan pengobatan. Indikator yang

digunakan sebagai evaluasi pengobatan sebagai angka keberhasilan pengobatan yaitu angka

keberhasilan pengobatan ( succes rate) angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka

kesembuhan dan angka pengobatan lengkap.

Page 21: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 10

Gambar 6 :

Angka Keberhasilan Pengobatan TB dan Paru BTA +

Kota Subulussalam Tahun 2015

Pada gambar diatas dapat dilihat dari semua penderita TB yang diobati 58 persen

sembuh, pada jenis kelamin Laki –laki persentase sembuh sebesar 58 persen dan persentase

pengobatan lengkap sebesar 4,29 persen hal ini dikarenakan penderita peduli terhadap

kesembuhannya.

3. Persentase Balita dengan Pneumonia ditangani

Pneumonia adalah penyakit paru - paru dimana pulmonary alveolus (alveoli) yang

bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfir meradang dan terisi oleh cairan radang ini

disebabkan oleh kuman pneumococcus, staphylococcus, streptococcus dan virus. Gejala penyakit

pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk mengeluarkan dahak dan sesak nafas.

Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak – anak usia kurang dari 2 tahun, usia

lanjut lebih dari 65 tahun dan orang yang memiliki masalah kesehatan( malnutrisi, gangguan

imunologi).

Gambar 7 :

Penemuan Kasus Pneumonia Balita Di Kota Subulussalam Tahun 2015

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 10

Gambar 6 :

Angka Keberhasilan Pengobatan TB dan Paru BTA +

Kota Subulussalam Tahun 2015

Pada gambar diatas dapat dilihat dari semua penderita TB yang diobati 58 persen

sembuh, pada jenis kelamin Laki –laki persentase sembuh sebesar 58 persen dan persentase

pengobatan lengkap sebesar 4,29 persen hal ini dikarenakan penderita peduli terhadap

kesembuhannya.

3. Persentase Balita dengan Pneumonia ditangani

Pneumonia adalah penyakit paru - paru dimana pulmonary alveolus (alveoli) yang

bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfir meradang dan terisi oleh cairan radang ini

disebabkan oleh kuman pneumococcus, staphylococcus, streptococcus dan virus. Gejala penyakit

pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk mengeluarkan dahak dan sesak nafas.

Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak – anak usia kurang dari 2 tahun, usia

lanjut lebih dari 65 tahun dan orang yang memiliki masalah kesehatan( malnutrisi, gangguan

imunologi).

Gambar 7 :

Penemuan Kasus Pneumonia Balita Di Kota Subulussalam Tahun 2015

BTA diobati diobatisembuh

diobatilengkap

81

76%6,17

70

58%4,29

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 10

Gambar 6 :

Angka Keberhasilan Pengobatan TB dan Paru BTA +

Kota Subulussalam Tahun 2015

Pada gambar diatas dapat dilihat dari semua penderita TB yang diobati 58 persen

sembuh, pada jenis kelamin Laki –laki persentase sembuh sebesar 58 persen dan persentase

pengobatan lengkap sebesar 4,29 persen hal ini dikarenakan penderita peduli terhadap

kesembuhannya.

3. Persentase Balita dengan Pneumonia ditangani

Pneumonia adalah penyakit paru - paru dimana pulmonary alveolus (alveoli) yang

bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfir meradang dan terisi oleh cairan radang ini

disebabkan oleh kuman pneumococcus, staphylococcus, streptococcus dan virus. Gejala penyakit

pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk mengeluarkan dahak dan sesak nafas.

Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak – anak usia kurang dari 2 tahun, usia

lanjut lebih dari 65 tahun dan orang yang memiliki masalah kesehatan( malnutrisi, gangguan

imunologi).

Gambar 7 :

Penemuan Kasus Pneumonia Balita Di Kota Subulussalam Tahun 2015

diobatilengkap

4,29

LK

PR

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 10

Gambar 6 :

Angka Keberhasilan Pengobatan TB dan Paru BTA +

Kota Subulussalam Tahun 2015

Pada gambar diatas dapat dilihat dari semua penderita TB yang diobati 58 persen

sembuh, pada jenis kelamin Laki –laki persentase sembuh sebesar 58 persen dan persentase

pengobatan lengkap sebesar 4,29 persen hal ini dikarenakan penderita peduli terhadap

kesembuhannya.

3. Persentase Balita dengan Pneumonia ditangani

Pneumonia adalah penyakit paru - paru dimana pulmonary alveolus (alveoli) yang

bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfir meradang dan terisi oleh cairan radang ini

disebabkan oleh kuman pneumococcus, staphylococcus, streptococcus dan virus. Gejala penyakit

pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk mengeluarkan dahak dan sesak nafas.

Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak – anak usia kurang dari 2 tahun, usia

lanjut lebih dari 65 tahun dan orang yang memiliki masalah kesehatan( malnutrisi, gangguan

imunologi).

Gambar 7 :

Penemuan Kasus Pneumonia Balita Di Kota Subulussalam Tahun 2015

Page 22: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 11

Cakupan perkiraan pneumonia pada balita di Kota Subulussalam tahun 2015 sebesar 398

jiwa, setelah dilihat di lapangan dan dari laporan puskesmas dan Rumah Sakit tidak ditemukan

penderita pneumonia.

4. Jumlah Kasus HIV/AIDS Dan SYPHILIS

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang

sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan

ketahanan tubuh sehingga sangat mudah terinfeksi berbagai macam penyakit lain.

Gambar 8 :Proporsi Kasus Baru AIDS Menurut Jenis Kelamin

di Kota Subulussalam Tahun 2015

Dari gambar diatas menunjukkan jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Subulussalam

Tahun 2015 sebanyak Laki-laki 1 orang, Perempuan 2 orang.

5. Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani

Diare merupakan penyakit endemis dan juga merupakan penyakit potensial KLB yang

sering disertai dengan kematian. Seseorang dikata kan menderita diare bila feses lebih berair dari

biasanya atau bila buang air besar lebih dari tiga kali dan berair tapi tidak berdarah dalam waktu

24 jam. Cakupan penanganan kasus diare pada Kota Subulussalam beum maksimal, masih

banyak terjadinya kasus diare yang belum mendapat pelayanan yang memadai.

Salah satu penyebab diare pada masyarakat adalah prilaku hidup sehat yang belum baik,

masih buang sampah bukan pada tempatnya, buang air besar sembarangan serta kebiasaan

minum air mentah dan tidak mencuci tangan sebelum makan. Penderita diare yang ditangani

adalah jumlah penderita yang datang dan dilayani disarana kesehatan dan kader pada suatu

wilayah tertentu dan dalam waktu satu tahun. Perkiraan jumlah penderita diare yang datang

kesarana kesehatan dan kader adalah 10 persen dari angka kesakitan nasional yaitu sebesar 411/

1000 penduduk.

1

2

LK

PR

Page 23: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 12

Gambar 9 :

Cakupan Penanganan Kasus DiareKota Subulussalam Tahun 2011- 2015

Gambar diatas menunjukkan penderita diare di dominasi oleh laki – laki yaitu berjumlah

976 dan perempuan 906 dengan total 1882 orang yang ditangani.

6. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Per 100.000 Penduduk

Penyakit kusta disebut juga sebagai penyakit lepra atau penyakit Hansen yang disebabkan

oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama antara

2 – 3 minggu.Daya tahan hidup kuman kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia.kuman kusta

memiliki masa inkubasi 2 – 5 tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun.

Pelaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progressif yang

mengakibatkan kerusakan permanen pada kulit,saraf,anggota gerak,mata dan mata,Diagnosis

kusta dapat ditegakan dengan adanya kondisi sebagai berikut :

a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa.

b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan

kelemahan/kelumpuhan otot.

c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif)

Di kota Subulussalam tahun 2015 tidak ditemukan penderita kusta baik itu pada tahun

sebelumnya, artinya sistem pelaporan dan penemuan kasus tidak ditemukan sehingga Kota

Subulussalam penduduknya tidak ada menderita kusta pada saat ini.

7. Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Berdasarkan ketetapan dari kementerian kesehatan bahwa ada beberapa penyakit yang

dapat dicegah dengan imunisasi antara lain :

a. Penyakit Difteri yaitu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium

diphteriae ditandai dengan pembentukan membran dikerongkongan dan aliran udara lainnya

yang menyebakan sulit bernafas.

b. Penyakit Pertusis merupakan penyakit membran mukosa pernapasan dengan gejala demam

ringan, bersin, hidung berair, dan batuk kering.

0100200300400500600700

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 12

Gambar 9 :

Cakupan Penanganan Kasus DiareKota Subulussalam Tahun 2011- 2015

Gambar diatas menunjukkan penderita diare di dominasi oleh laki – laki yaitu berjumlah

976 dan perempuan 906 dengan total 1882 orang yang ditangani.

6. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Per 100.000 Penduduk

Penyakit kusta disebut juga sebagai penyakit lepra atau penyakit Hansen yang disebabkan

oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama antara

2 – 3 minggu.Daya tahan hidup kuman kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia.kuman kusta

memiliki masa inkubasi 2 – 5 tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun.

Pelaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progressif yang

mengakibatkan kerusakan permanen pada kulit,saraf,anggota gerak,mata dan mata,Diagnosis

kusta dapat ditegakan dengan adanya kondisi sebagai berikut :

a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa.

b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan

kelemahan/kelumpuhan otot.

c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif)

Di kota Subulussalam tahun 2015 tidak ditemukan penderita kusta baik itu pada tahun

sebelumnya, artinya sistem pelaporan dan penemuan kasus tidak ditemukan sehingga Kota

Subulussalam penduduknya tidak ada menderita kusta pada saat ini.

7. Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Berdasarkan ketetapan dari kementerian kesehatan bahwa ada beberapa penyakit yang

dapat dicegah dengan imunisasi antara lain :

a. Penyakit Difteri yaitu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium

diphteriae ditandai dengan pembentukan membran dikerongkongan dan aliran udara lainnya

yang menyebakan sulit bernafas.

b. Penyakit Pertusis merupakan penyakit membran mukosa pernapasan dengan gejala demam

ringan, bersin, hidung berair, dan batuk kering.

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 12

Gambar 9 :

Cakupan Penanganan Kasus DiareKota Subulussalam Tahun 2011- 2015

Gambar diatas menunjukkan penderita diare di dominasi oleh laki – laki yaitu berjumlah

976 dan perempuan 906 dengan total 1882 orang yang ditangani.

6. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Per 100.000 Penduduk

Penyakit kusta disebut juga sebagai penyakit lepra atau penyakit Hansen yang disebabkan

oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama antara

2 – 3 minggu.Daya tahan hidup kuman kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia.kuman kusta

memiliki masa inkubasi 2 – 5 tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun.

Pelaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progressif yang

mengakibatkan kerusakan permanen pada kulit,saraf,anggota gerak,mata dan mata,Diagnosis

kusta dapat ditegakan dengan adanya kondisi sebagai berikut :

a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa.

b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan

kelemahan/kelumpuhan otot.

c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif)

Di kota Subulussalam tahun 2015 tidak ditemukan penderita kusta baik itu pada tahun

sebelumnya, artinya sistem pelaporan dan penemuan kasus tidak ditemukan sehingga Kota

Subulussalam penduduknya tidak ada menderita kusta pada saat ini.

7. Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Berdasarkan ketetapan dari kementerian kesehatan bahwa ada beberapa penyakit yang

dapat dicegah dengan imunisasi antara lain :

a. Penyakit Difteri yaitu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium

diphteriae ditandai dengan pembentukan membran dikerongkongan dan aliran udara lainnya

yang menyebakan sulit bernafas.

b. Penyakit Pertusis merupakan penyakit membran mukosa pernapasan dengan gejala demam

ringan, bersin, hidung berair, dan batuk kering.

p.diare lk

p.diare pr

Ditanganilk

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 12

Gambar 9 :

Cakupan Penanganan Kasus DiareKota Subulussalam Tahun 2011- 2015

Gambar diatas menunjukkan penderita diare di dominasi oleh laki – laki yaitu berjumlah

976 dan perempuan 906 dengan total 1882 orang yang ditangani.

6. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Per 100.000 Penduduk

Penyakit kusta disebut juga sebagai penyakit lepra atau penyakit Hansen yang disebabkan

oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama antara

2 – 3 minggu.Daya tahan hidup kuman kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia.kuman kusta

memiliki masa inkubasi 2 – 5 tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun.

Pelaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progressif yang

mengakibatkan kerusakan permanen pada kulit,saraf,anggota gerak,mata dan mata,Diagnosis

kusta dapat ditegakan dengan adanya kondisi sebagai berikut :

a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa.

b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan

kelemahan/kelumpuhan otot.

c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif)

Di kota Subulussalam tahun 2015 tidak ditemukan penderita kusta baik itu pada tahun

sebelumnya, artinya sistem pelaporan dan penemuan kasus tidak ditemukan sehingga Kota

Subulussalam penduduknya tidak ada menderita kusta pada saat ini.

7. Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Berdasarkan ketetapan dari kementerian kesehatan bahwa ada beberapa penyakit yang

dapat dicegah dengan imunisasi antara lain :

a. Penyakit Difteri yaitu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium

diphteriae ditandai dengan pembentukan membran dikerongkongan dan aliran udara lainnya

yang menyebakan sulit bernafas.

b. Penyakit Pertusis merupakan penyakit membran mukosa pernapasan dengan gejala demam

ringan, bersin, hidung berair, dan batuk kering.

Page 24: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 13

c. Penyakit tetanus adalah penyakit infeksi akut dan sering fatal yang mengenai sistem saraf

yang disebabkan infeksi bakteri dari luka terbuka. Ditandai dengan kontraksi otot tetanik dan

hiper-refleksi, yang mengakibatkan trismus (rahang terkunci), spasme glotis, spasme otot

umum, opistotonus/spasme respiratoris, serangan kejang dan paralysis.

d. Penyakit Tetanus Neonatorum yaitu suatu bentuk tetanus infeksius yang berat, dan terjadi

selama beberapa hari pertama setelah lahir. Disebabkan oleh faktor-faktor seperti tindakan

perawatan sisa tali pusat yang tidak higienis, atau pada sirkulasi bayi laki-laki dan

kekurangan imunisasi maternal.

e. Penyakit campak adalah penyakit akut yang disebakan morbilivirus ditandai dengan

munculnya bintik merah (ruam), dan terjadi pertama kali saat anak-anak.

f. Penyakit polio adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, dapat menyerang semua

umur, namun biasanya menyerang anak-anak usia kurang dari 3 tahun yang menyebabkan

kelumpuhan sehingga penderita tidak dapat menggerakkan salah satu bagian tubuhnya.

g. Penyakit Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis (A, B, C, D, dan

E).

Berikut gambar penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di Kota

Subulussalam Tahun 2015.

Gambar 10 :

Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Di Kota Subulussalam Tahun 2015

8. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

Dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes,

misalnya Aedes Agyptie atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun

dan dapat menyerang semua kelompok umur penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan

dan prilaku masyarakat.

0

5

10

15

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 13

c. Penyakit tetanus adalah penyakit infeksi akut dan sering fatal yang mengenai sistem saraf

yang disebabkan infeksi bakteri dari luka terbuka. Ditandai dengan kontraksi otot tetanik dan

hiper-refleksi, yang mengakibatkan trismus (rahang terkunci), spasme glotis, spasme otot

umum, opistotonus/spasme respiratoris, serangan kejang dan paralysis.

d. Penyakit Tetanus Neonatorum yaitu suatu bentuk tetanus infeksius yang berat, dan terjadi

selama beberapa hari pertama setelah lahir. Disebabkan oleh faktor-faktor seperti tindakan

perawatan sisa tali pusat yang tidak higienis, atau pada sirkulasi bayi laki-laki dan

kekurangan imunisasi maternal.

e. Penyakit campak adalah penyakit akut yang disebakan morbilivirus ditandai dengan

munculnya bintik merah (ruam), dan terjadi pertama kali saat anak-anak.

f. Penyakit polio adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, dapat menyerang semua

umur, namun biasanya menyerang anak-anak usia kurang dari 3 tahun yang menyebabkan

kelumpuhan sehingga penderita tidak dapat menggerakkan salah satu bagian tubuhnya.

g. Penyakit Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis (A, B, C, D, dan

E).

Berikut gambar penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di Kota

Subulussalam Tahun 2015.

Gambar 10 :

Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Di Kota Subulussalam Tahun 2015

8. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

Dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes,

misalnya Aedes Agyptie atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun

dan dapat menyerang semua kelompok umur penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan

dan prilaku masyarakat.

0

5

10

15

0 0 0 0

14

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 13

c. Penyakit tetanus adalah penyakit infeksi akut dan sering fatal yang mengenai sistem saraf

yang disebabkan infeksi bakteri dari luka terbuka. Ditandai dengan kontraksi otot tetanik dan

hiper-refleksi, yang mengakibatkan trismus (rahang terkunci), spasme glotis, spasme otot

umum, opistotonus/spasme respiratoris, serangan kejang dan paralysis.

d. Penyakit Tetanus Neonatorum yaitu suatu bentuk tetanus infeksius yang berat, dan terjadi

selama beberapa hari pertama setelah lahir. Disebabkan oleh faktor-faktor seperti tindakan

perawatan sisa tali pusat yang tidak higienis, atau pada sirkulasi bayi laki-laki dan

kekurangan imunisasi maternal.

e. Penyakit campak adalah penyakit akut yang disebakan morbilivirus ditandai dengan

munculnya bintik merah (ruam), dan terjadi pertama kali saat anak-anak.

f. Penyakit polio adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, dapat menyerang semua

umur, namun biasanya menyerang anak-anak usia kurang dari 3 tahun yang menyebabkan

kelumpuhan sehingga penderita tidak dapat menggerakkan salah satu bagian tubuhnya.

g. Penyakit Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis (A, B, C, D, dan

E).

Berikut gambar penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di Kota

Subulussalam Tahun 2015.

Gambar 10 :

Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Di Kota Subulussalam Tahun 2015

8. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

Dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes,

misalnya Aedes Agyptie atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun

dan dapat menyerang semua kelompok umur penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan

dan prilaku masyarakat.

14

0 0

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 13

c. Penyakit tetanus adalah penyakit infeksi akut dan sering fatal yang mengenai sistem saraf

yang disebabkan infeksi bakteri dari luka terbuka. Ditandai dengan kontraksi otot tetanik dan

hiper-refleksi, yang mengakibatkan trismus (rahang terkunci), spasme glotis, spasme otot

umum, opistotonus/spasme respiratoris, serangan kejang dan paralysis.

d. Penyakit Tetanus Neonatorum yaitu suatu bentuk tetanus infeksius yang berat, dan terjadi

selama beberapa hari pertama setelah lahir. Disebabkan oleh faktor-faktor seperti tindakan

perawatan sisa tali pusat yang tidak higienis, atau pada sirkulasi bayi laki-laki dan

kekurangan imunisasi maternal.

e. Penyakit campak adalah penyakit akut yang disebakan morbilivirus ditandai dengan

munculnya bintik merah (ruam), dan terjadi pertama kali saat anak-anak.

f. Penyakit polio adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, dapat menyerang semua

umur, namun biasanya menyerang anak-anak usia kurang dari 3 tahun yang menyebabkan

kelumpuhan sehingga penderita tidak dapat menggerakkan salah satu bagian tubuhnya.

g. Penyakit Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis (A, B, C, D, dan

E).

Berikut gambar penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di Kota

Subulussalam Tahun 2015.

Gambar 10 :

Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Di Kota Subulussalam Tahun 2015

8. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

Dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes,

misalnya Aedes Agyptie atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun

dan dapat menyerang semua kelompok umur penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan

dan prilaku masyarakat.

Page 25: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 14

Gambar 11 :

Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue ( DBD)

Di Kota Subulussalam Tahun 2011 – 2015

Pada Tahun 2015 Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue ( DBD) yang dilaporkan

sebanyak 8 kasus ( incidince rate)/ angka kesakitan =10,6 / 1.000 dan CFR nya / angka kematian

12,5 persen. Terjadi penurunan kasus dibandingkan di tahun 2014 CFR nya / angka kematian

13,6 persen.

9. Angka Kesakitan Malaria Per 1000 Penduduk

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit plasmodium yang hidup dan

berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria (anopheles)

betina, dapat menyerang semua orang baik laki-laki atau pun perempuan pada semua golongan

umur dari bayi, anak – anak dan orang dewasa.

Kematian akibat malaria atau case fatality rate (CFR) pada tahun 2015 tidak ditemukan,

gambaran angka kesakitan malaria (annual parasite insidence) di Kota Subulussalam Tahun

2011 – 2015 dapat di lihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 12 :

Angka Kesakitan Malaria

Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 14

Gambar 11 :

Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue ( DBD)

Di Kota Subulussalam Tahun 2011 – 2015

Pada Tahun 2015 Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue ( DBD) yang dilaporkan

sebanyak 8 kasus ( incidince rate)/ angka kesakitan =10,6 / 1.000 dan CFR nya / angka kematian

12,5 persen. Terjadi penurunan kasus dibandingkan di tahun 2014 CFR nya / angka kematian

13,6 persen.

9. Angka Kesakitan Malaria Per 1000 Penduduk

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit plasmodium yang hidup dan

berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria (anopheles)

betina, dapat menyerang semua orang baik laki-laki atau pun perempuan pada semua golongan

umur dari bayi, anak – anak dan orang dewasa.

Kematian akibat malaria atau case fatality rate (CFR) pada tahun 2015 tidak ditemukan,

gambaran angka kesakitan malaria (annual parasite insidence) di Kota Subulussalam Tahun

2011 – 2015 dapat di lihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 12 :

Angka Kesakitan Malaria

Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 14

Gambar 11 :

Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue ( DBD)

Di Kota Subulussalam Tahun 2011 – 2015

Pada Tahun 2015 Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue ( DBD) yang dilaporkan

sebanyak 8 kasus ( incidince rate)/ angka kesakitan =10,6 / 1.000 dan CFR nya / angka kematian

12,5 persen. Terjadi penurunan kasus dibandingkan di tahun 2014 CFR nya / angka kematian

13,6 persen.

9. Angka Kesakitan Malaria Per 1000 Penduduk

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit plasmodium yang hidup dan

berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria (anopheles)

betina, dapat menyerang semua orang baik laki-laki atau pun perempuan pada semua golongan

umur dari bayi, anak – anak dan orang dewasa.

Kematian akibat malaria atau case fatality rate (CFR) pada tahun 2015 tidak ditemukan,

gambaran angka kesakitan malaria (annual parasite insidence) di Kota Subulussalam Tahun

2011 – 2015 dapat di lihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 12 :

Angka Kesakitan Malaria

Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 14

Gambar 11 :

Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue ( DBD)

Di Kota Subulussalam Tahun 2011 – 2015

Pada Tahun 2015 Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue ( DBD) yang dilaporkan

sebanyak 8 kasus ( incidince rate)/ angka kesakitan =10,6 / 1.000 dan CFR nya / angka kematian

12,5 persen. Terjadi penurunan kasus dibandingkan di tahun 2014 CFR nya / angka kematian

13,6 persen.

9. Angka Kesakitan Malaria Per 1000 Penduduk

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit plasmodium yang hidup dan

berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria (anopheles)

betina, dapat menyerang semua orang baik laki-laki atau pun perempuan pada semua golongan

umur dari bayi, anak – anak dan orang dewasa.

Kematian akibat malaria atau case fatality rate (CFR) pada tahun 2015 tidak ditemukan,

gambaran angka kesakitan malaria (annual parasite insidence) di Kota Subulussalam Tahun

2011 – 2015 dapat di lihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 12 :

Angka Kesakitan Malaria

Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015

Page 26: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 15

10. Angka Kesakitan Penyakit Filariasis

Filariasis adalah Penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing Filaria yang terdiri dari

tiga spesies yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Penyakit ini

menginfeksi jaringa limfe (getah bening). Penyakit filariasis menular melalui gigitan nyamuk

yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia cacing tersebut tumbuh

menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di

kaki, tungkai, payudara, lengan dan genitalia.

Sampai dengan tahun 2015 belum ditemukan nya penderita filariasis di Kota

Subulussalam di lihat di lapangan dan dari pelaporan.

Page 27: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 16

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama yaitu upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap

kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di

masyarakat.

Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya - upaya promosi kesehatan,pemeliharaan

kesehatan pemberantasan penyakit menular,pengendalian penyakit tidak menular penyehatan

lingkungan dan penyedian sanitasi dasar,perbaikan gizi masyarakat,kesehatan jiwa,pengamanan

sedian farmasi dan alat – alat kesehatan,pengamanan penggunaan zataditif dalam makanan dan

minuman,pengamanan narkotika,psikotropika,zat adiktif dan bahan berbahaya lainnya,serta

penanggulangan bencana dan bantuan kemanusian.

Berikut ini diuraikan upaya kesehatan yang dilakukan selama beberapa tahun

terakhir,khususnya untuk 2015

A. Pelayanan Kesehatan

Upaya kesehatan pelayanan dasar merupakan langkah penting dalam penyelenggaraan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan

tepat, diharapkan sebagian besar permasalahan masyarakat dapat diatasi

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 Dan K4

Layanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian pelayanan antenatal

sekurang – kurangnya 4 kali selama kehamilan, dengan distribusi waktu minimal 1 kali pada

trimester pertama ( usia kehamilan 0 sampai 12 minggu) minimal 1 kali pada trimester kedua

(usia kehamilan 12 sampai 24 minggu) dan minimal 2 kali pada trimester ketiga usia kehamilan

(24 minggu – lahir).

Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator

cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan

antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil disuatu

wilayah kerja pada kurun waktu 1 tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang

telah memperoleh layanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali sesuai jadwal

yang dianjurkan, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja pada kurun waktu

1 tahun. Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu

hamil dalam memeriksa kehamilannya ke tenaga kesehatan.

Page 28: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 17

Gambar 13 :

Trend Cakupan K1 dan K4Kota Subulussalam Tahun 2010 – 2015

Dari gambar diatas menunjukkan terlihat pada tahun 2015 cakupan pelayanan K1

menurun sebesar 14 persen dibandingkan tahun 2014, demikian juga pada pelayanan K4 terjadi

penurunan sebesar 6 persen dari tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh masih kurangnya kesadaran

ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya kepada petugas kesehatan.

2. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong agar setiap

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu Dokter spesialis kebidanan dan

kandungan( SPoG), Dokter Umum dan Bidan, serta diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan

kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I

sampai dengan kala IV persalinan.

Gambar 14 :

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 17

Gambar 13 :

Trend Cakupan K1 dan K4Kota Subulussalam Tahun 2010 – 2015

Dari gambar diatas menunjukkan terlihat pada tahun 2015 cakupan pelayanan K1

menurun sebesar 14 persen dibandingkan tahun 2014, demikian juga pada pelayanan K4 terjadi

penurunan sebesar 6 persen dari tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh masih kurangnya kesadaran

ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya kepada petugas kesehatan.

2. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong agar setiap

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu Dokter spesialis kebidanan dan

kandungan( SPoG), Dokter Umum dan Bidan, serta diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan

kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I

sampai dengan kala IV persalinan.

Gambar 14 :

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 17

Gambar 13 :

Trend Cakupan K1 dan K4Kota Subulussalam Tahun 2010 – 2015

Dari gambar diatas menunjukkan terlihat pada tahun 2015 cakupan pelayanan K1

menurun sebesar 14 persen dibandingkan tahun 2014, demikian juga pada pelayanan K4 terjadi

penurunan sebesar 6 persen dari tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh masih kurangnya kesadaran

ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya kepada petugas kesehatan.

2. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong agar setiap

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu Dokter spesialis kebidanan dan

kandungan( SPoG), Dokter Umum dan Bidan, serta diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan

kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I

sampai dengan kala IV persalinan.

Gambar 14 :

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 17

Gambar 13 :

Trend Cakupan K1 dan K4Kota Subulussalam Tahun 2010 – 2015

Dari gambar diatas menunjukkan terlihat pada tahun 2015 cakupan pelayanan K1

menurun sebesar 14 persen dibandingkan tahun 2014, demikian juga pada pelayanan K4 terjadi

penurunan sebesar 6 persen dari tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh masih kurangnya kesadaran

ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya kepada petugas kesehatan.

2. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong agar setiap

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu Dokter spesialis kebidanan dan

kandungan( SPoG), Dokter Umum dan Bidan, serta diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan

kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I

sampai dengan kala IV persalinan.

Gambar 14 :

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015

Page 29: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 18

Dari gambar diatas menunjukkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

mengalami penurunan sebesar 15 persen tahun 2014. Dari hasil laporan menunjukkan kurangnya

kunjungan ibu hamil ke fasilitas kesehatan sehingga persalinan tidak dilakukan di fasilitas

kesehatan setempat, kemungkinan lain banyak yang bersalin keluar daerah.

3. Cakupan Pelayanan Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Layanan

kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas sesuai standar yang dilakukan

sekurang – kurangnya 3 (Tiga) kali sesuai jadwal yang dianjurkan yaitu pada 6 jam sampai

dengan 3 hari pasca persalinan pada hari ke 4 sampai dengan hari ke 28 pasca persalinan. Dan

pada hari ke 29 sampai dengan hari ke 42 pasca persalinan.

Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan pelayanan ibu

nifas ( cakupan KF3) indikator ini menilai kemampuan daerah dalam menyediakan pelayanan

kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar.

Gambar 15 :

Cakupan Kunjungan Nifas

Kota Subulussalam Tahun 2011 – 2015

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa capaian cakupan kunjungan nifas ( KF3) di Kota

Subulussalam mengalami kenaikan 4 persen dari tahun 2014. Adanya kerjasama yang baik

Petugas kesehatan dengan ibu nifas sehingga pencapaian cakupan KF3 mengalami kenaikan.

Salah satu pelayanan yang diberikan pada pelayanan ibu nifas adalah pemberian Vitamin A.

61,1 63,2

77,9 7983,6

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2011 2012 2013 2014 2015

Page 30: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 19

Gambar 16 :

Persentase Ibu Nifas yang mendapat Kapsul Vitamin A

Kota subulussalam Tahun 2015

4. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Dan WUS

Imunisasi Toksoid Tetanus ( TT) ibu hamil adalah pemberian vaksin TT pada ibu hamil

sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan)

dengan tujuan memberikan kekebalan tubuh pada ibu hamil agar janin terhindar dari Tetanus

Neonatarum ( TN).

Pemberian TT 2 adalah selang waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT 1 dengan

masa perlindungan 3 tahun. Pemberian TT 3 adalah selang waktu pemberian minimal 6 bulan

setelah TT 2 dengan masa perlindungan 5 tahun. Pemberian TT 4 adalah selang waktu

pemberian minimal 1 tahun setelah TT 3 dengan masa perlindungan 10 tahun. Pemberian TT5

adalah selang waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT4. Dengan masa perlindungan 25

tahun. Pemberian TT 2 + adalah imunisasi tetanus yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan

( yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan ). Gambar dibawah ini memberikan informasi

cakupan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil di Kota Subulussalam Tahun 2015.

Gambar 17 :

Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Tahun 2015

Simpang Kiri

Penanggalan

Runding

Sultan Daulat

Longkib

0

20

40

60

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 19

Gambar 16 :

Persentase Ibu Nifas yang mendapat Kapsul Vitamin A

Kota subulussalam Tahun 2015

4. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Dan WUS

Imunisasi Toksoid Tetanus ( TT) ibu hamil adalah pemberian vaksin TT pada ibu hamil

sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan)

dengan tujuan memberikan kekebalan tubuh pada ibu hamil agar janin terhindar dari Tetanus

Neonatarum ( TN).

Pemberian TT 2 adalah selang waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT 1 dengan

masa perlindungan 3 tahun. Pemberian TT 3 adalah selang waktu pemberian minimal 6 bulan

setelah TT 2 dengan masa perlindungan 5 tahun. Pemberian TT 4 adalah selang waktu

pemberian minimal 1 tahun setelah TT 3 dengan masa perlindungan 10 tahun. Pemberian TT5

adalah selang waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT4. Dengan masa perlindungan 25

tahun. Pemberian TT 2 + adalah imunisasi tetanus yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan

( yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan ). Gambar dibawah ini memberikan informasi

cakupan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil di Kota Subulussalam Tahun 2015.

Gambar 17 :

Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Tahun 2015

82,9

81,4

82,3

79 80 81 82 83 84

Simpang Kiri

Penanggalan

Runding

Sultan Daulat

Longkib

TT - 1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

3123,7

12,48,9

7,4

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 19

Gambar 16 :

Persentase Ibu Nifas yang mendapat Kapsul Vitamin A

Kota subulussalam Tahun 2015

4. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Dan WUS

Imunisasi Toksoid Tetanus ( TT) ibu hamil adalah pemberian vaksin TT pada ibu hamil

sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan)

dengan tujuan memberikan kekebalan tubuh pada ibu hamil agar janin terhindar dari Tetanus

Neonatarum ( TN).

Pemberian TT 2 adalah selang waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT 1 dengan

masa perlindungan 3 tahun. Pemberian TT 3 adalah selang waktu pemberian minimal 6 bulan

setelah TT 2 dengan masa perlindungan 5 tahun. Pemberian TT 4 adalah selang waktu

pemberian minimal 1 tahun setelah TT 3 dengan masa perlindungan 10 tahun. Pemberian TT5

adalah selang waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT4. Dengan masa perlindungan 25

tahun. Pemberian TT 2 + adalah imunisasi tetanus yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan

( yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan ). Gambar dibawah ini memberikan informasi

cakupan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil di Kota Subulussalam Tahun 2015.

Gambar 17 :

Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Tahun 2015

85

82,9

85,9

84 85 86 87

TT-5TT 2 +

7,4

52,4

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 19

Gambar 16 :

Persentase Ibu Nifas yang mendapat Kapsul Vitamin A

Kota subulussalam Tahun 2015

4. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Dan WUS

Imunisasi Toksoid Tetanus ( TT) ibu hamil adalah pemberian vaksin TT pada ibu hamil

sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan)

dengan tujuan memberikan kekebalan tubuh pada ibu hamil agar janin terhindar dari Tetanus

Neonatarum ( TN).

Pemberian TT 2 adalah selang waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT 1 dengan

masa perlindungan 3 tahun. Pemberian TT 3 adalah selang waktu pemberian minimal 6 bulan

setelah TT 2 dengan masa perlindungan 5 tahun. Pemberian TT 4 adalah selang waktu

pemberian minimal 1 tahun setelah TT 3 dengan masa perlindungan 10 tahun. Pemberian TT5

adalah selang waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT4. Dengan masa perlindungan 25

tahun. Pemberian TT 2 + adalah imunisasi tetanus yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan

( yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan ). Gambar dibawah ini memberikan informasi

cakupan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil di Kota Subulussalam Tahun 2015.

Gambar 17 :

Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Tahun 2015

Page 31: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 20

Gambar diatas menunjukkan TT 2 + lebih banyak dari TT -1 sampai TT -5, pemberian

TT 2 + adalah imunisasi Tetanus yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan (yang dimulai

saat dan atau sebelum kehamilan).

5. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe

Zat Besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (

Hemoglobin), selain itu mineral ini juga berperan membentuk komponen mioglobin ( protein

yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat di tulang, tulang rawan dan

jaringan penyambung serta enzim). Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh.

Saat hamil kebutuhan zat besi sangat meningkat 2 kali lipat dari kebutuhan sebelum

hamil, kekurangan zat besi ( anemia defisiensi besi) selama hamil dapat berdampak tidak baik

pada ibu maupun janin. Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan, beresiko lebih besar pada

ibu hamil yang anemia.

Pemberian Fe 1 adalah ibu hamil yang mendapat 30 tablet Fe ( Suplemen Zat Besi)

selama periode kehamilannya disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian Fe 3

adalah ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe ( Suplemen Zat besi) selama periode kehamilannya

di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Gambar 18 :

CakupanIbu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe

Kota Subulussalam Tahun 2014 – 2015

Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe 1 sejumlah 30 tablet Fe selama periode

kehamilannya pada tahun 2015 sebesar 59,3 persen yaitu sebanyak 1.409 ibu hamil, tablet Fe 3

sejumlah 90 tablet selama periode kehamilannya 55,8 persen sebanyak 1.327 ibu hamil. Berbeda

dengan tahun 2014 Fe 1 sejumlah 30 tablet Fe selama periode kehamilannya sebesar 63,35

persen yaitu sebanyak 1.110 ibu hamil. tablet Fe 3 sejumlah 90 tablet selama periode

kehamilannya sebesar 89,84 persen yaitu sebanyak 1.574 ibu hamil.

-102030405060708090

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 20

Gambar diatas menunjukkan TT 2 + lebih banyak dari TT -1 sampai TT -5, pemberian

TT 2 + adalah imunisasi Tetanus yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan (yang dimulai

saat dan atau sebelum kehamilan).

5. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe

Zat Besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (

Hemoglobin), selain itu mineral ini juga berperan membentuk komponen mioglobin ( protein

yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat di tulang, tulang rawan dan

jaringan penyambung serta enzim). Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh.

Saat hamil kebutuhan zat besi sangat meningkat 2 kali lipat dari kebutuhan sebelum

hamil, kekurangan zat besi ( anemia defisiensi besi) selama hamil dapat berdampak tidak baik

pada ibu maupun janin. Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan, beresiko lebih besar pada

ibu hamil yang anemia.

Pemberian Fe 1 adalah ibu hamil yang mendapat 30 tablet Fe ( Suplemen Zat Besi)

selama periode kehamilannya disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian Fe 3

adalah ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe ( Suplemen Zat besi) selama periode kehamilannya

di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Gambar 18 :

CakupanIbu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe

Kota Subulussalam Tahun 2014 – 2015

Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe 1 sejumlah 30 tablet Fe selama periode

kehamilannya pada tahun 2015 sebesar 59,3 persen yaitu sebanyak 1.409 ibu hamil, tablet Fe 3

sejumlah 90 tablet selama periode kehamilannya 55,8 persen sebanyak 1.327 ibu hamil. Berbeda

dengan tahun 2014 Fe 1 sejumlah 30 tablet Fe selama periode kehamilannya sebesar 63,35

persen yaitu sebanyak 1.110 ibu hamil. tablet Fe 3 sejumlah 90 tablet selama periode

kehamilannya sebesar 89,84 persen yaitu sebanyak 1.574 ibu hamil.

-102030405060708090

2014 2015

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 20

Gambar diatas menunjukkan TT 2 + lebih banyak dari TT -1 sampai TT -5, pemberian

TT 2 + adalah imunisasi Tetanus yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan (yang dimulai

saat dan atau sebelum kehamilan).

5. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe

Zat Besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (

Hemoglobin), selain itu mineral ini juga berperan membentuk komponen mioglobin ( protein

yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat di tulang, tulang rawan dan

jaringan penyambung serta enzim). Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh.

Saat hamil kebutuhan zat besi sangat meningkat 2 kali lipat dari kebutuhan sebelum

hamil, kekurangan zat besi ( anemia defisiensi besi) selama hamil dapat berdampak tidak baik

pada ibu maupun janin. Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan, beresiko lebih besar pada

ibu hamil yang anemia.

Pemberian Fe 1 adalah ibu hamil yang mendapat 30 tablet Fe ( Suplemen Zat Besi)

selama periode kehamilannya disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian Fe 3

adalah ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe ( Suplemen Zat besi) selama periode kehamilannya

di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Gambar 18 :

CakupanIbu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe

Kota Subulussalam Tahun 2014 – 2015

Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe 1 sejumlah 30 tablet Fe selama periode

kehamilannya pada tahun 2015 sebesar 59,3 persen yaitu sebanyak 1.409 ibu hamil, tablet Fe 3

sejumlah 90 tablet selama periode kehamilannya 55,8 persen sebanyak 1.327 ibu hamil. Berbeda

dengan tahun 2014 Fe 1 sejumlah 30 tablet Fe selama periode kehamilannya sebesar 63,35

persen yaitu sebanyak 1.110 ibu hamil. tablet Fe 3 sejumlah 90 tablet selama periode

kehamilannya sebesar 89,84 persen yaitu sebanyak 1.574 ibu hamil.

Fe 1

Fe 3

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 20

Gambar diatas menunjukkan TT 2 + lebih banyak dari TT -1 sampai TT -5, pemberian

TT 2 + adalah imunisasi Tetanus yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan (yang dimulai

saat dan atau sebelum kehamilan).

5. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe

Zat Besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (

Hemoglobin), selain itu mineral ini juga berperan membentuk komponen mioglobin ( protein

yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat di tulang, tulang rawan dan

jaringan penyambung serta enzim). Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh.

Saat hamil kebutuhan zat besi sangat meningkat 2 kali lipat dari kebutuhan sebelum

hamil, kekurangan zat besi ( anemia defisiensi besi) selama hamil dapat berdampak tidak baik

pada ibu maupun janin. Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan, beresiko lebih besar pada

ibu hamil yang anemia.

Pemberian Fe 1 adalah ibu hamil yang mendapat 30 tablet Fe ( Suplemen Zat Besi)

selama periode kehamilannya disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian Fe 3

adalah ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe ( Suplemen Zat besi) selama periode kehamilannya

di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Gambar 18 :

CakupanIbu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe

Kota Subulussalam Tahun 2014 – 2015

Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe 1 sejumlah 30 tablet Fe selama periode

kehamilannya pada tahun 2015 sebesar 59,3 persen yaitu sebanyak 1.409 ibu hamil, tablet Fe 3

sejumlah 90 tablet selama periode kehamilannya 55,8 persen sebanyak 1.327 ibu hamil. Berbeda

dengan tahun 2014 Fe 1 sejumlah 30 tablet Fe selama periode kehamilannya sebesar 63,35

persen yaitu sebanyak 1.110 ibu hamil. tablet Fe 3 sejumlah 90 tablet selama periode

kehamilannya sebesar 89,84 persen yaitu sebanyak 1.574 ibu hamil.

Page 32: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 21

6. Cakupan Komplikasi Kebidanan Dan Neonatus Yang Ditangani

Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan atau

janin dalam kandungan baik langsung maupun tidak langsung,termasuk penyakit menular dan

tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin yang tidak disebabkan oleh karena

trauma/ kecelakaan. Komplikasi kebidanan antara lain ketuban pecah dini, perdarahan

pervaginan, Hipertensi dalam kehamilan (sistole >140 mmHg, diastole > 90 mmHg ) dengan

atau tanpa edema pre tibial, ancaman persalinan prematur, infeksi berat dalam

kehamilan,distosia( persalinan macet, persalinan tidak maju) dan infeksi masa nifas.

Cakupan penanganan komplikasi kebidanan di Kota Subulussalam tahun 2015 sebanyak

60,76 persen atau 289 ibu hamil, terjadi peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dari

tahun 2014 yaitu 43,09 persen atau 151 ibu hamil. Gambar dibawah ini menunjukkan jumlah

penanganan komplikasi kebidanan per Kecamatan di Kota Subulussalam.

Gambar 19 :

Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan

Kota Subulussalam Tahun 2015

Pencegahan dan penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu dengan

komplikasi kebidanan untuk mendapatkan perlindungan untuk mendapatkan perlindungan

/pencegahan dan penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada

tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan

pencegahan dan penanganan komplikasi kebidanan adalah cakupan penanganan komplikasi

kebidanan (Cakupan PK). Indikator ini mengukur kemampuan suatu daerah dalam

menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada ibu ( hamil, bersalin, nifas)

dengan komplikasi.

Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan atau kelainan yang

dapat menyebabkan kecacatan atau kematian, seperti asfiksia, ikterus, hipotermia,tetanus

neonatorum, infeksi /sepsis,trauma lahir, BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah < 2.500 gram),

sindroma gangguan pernafasan dan kelainan kongenital maupun termasuk klasifikasi kuning dan

merah pada pemeriksaaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).

81

57

58

68

25

0 20 40 60 80 100

simpang kiri

Penanggalan

Runding

Sultan Daulat

Longkib

Page 33: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 22

Penanganan Neonatal dengan komplikasi adalah penanganan terhadap neonatal sakit dan

atau neonatal dengan kelainan atau komplikasi /kegawatdaruratan yang mendapat pelayanan

sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat). Terlatih baik di rumah, sarana

pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan.

Gambar 20 :

Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal

Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukan lebih banyak terjadi komplikasi pada neonatal sehingga

pelayanan neontal lebih tinggi sebanyak 65% dibandingkan dengan komplikasi Kebidanan

sebanyak 60,8%.

7. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah

Berat Bayi Lahir adalah berat badan bayi yang ditimbang dalam waktu 1 jam pertama

setelah lahir. Hubungan antara waktu kelahiran dengan umur kehamilan, kelahiran bayi dapat

dikelompokkan ; bayi kurang bulan (prematur) yaitu bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi

(kehamilan) <37 minggu ( < 259 hari ). Bayi cukup bulan bayi yang dilahirkan dengan masa

gestasi antara 37 – 42 minggu ( 259 – 293 hari) dan bayi lebih bulan, bayi yang dilahirkan

dengan masa gestasi > 42 minggu ( > 294 hari).

Berkaitan dengan berat badan bayi lahir rendah (BBLR) yaitu Berat lahir < 2500 gram,

bayi berat lahir sedang yaitu berat lahir antara 2500 – 3999 gram dan berat badan lebih yaitu

berat lahir ≥ 4000 gram.

60,8%

65,8%

58,0%

59,0%

60,0%

61,0%

62,0%

63,0%

64,0%

65,0%

66,0%

67,0%

Komplikasi Kebidanan Komplikasi Neonatal

Page 34: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 23

Gambar 21 :

Persentase Berat Bayi Lahir Rendah

Kota Subulussalam Tahun 2015

Persentase berat bayi lahir rendah paling banyak di kecamatan longkib sebanyak 3,5 %,

letak geografis kecamatan longkib terlalu sulit dijangkau,jika curah hujan tinggi tidak bisa

dijangkau desa yang sulit sehingga program kesehatan kurang tercapai semaksimal mungkin

khususnya pemantauan bayi baru lahir,dan tidak terlepas juga program kesehatan lainnya.

8. Cakupan Kunjungan Neonatus

Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan 28 hari, dimana terjadi

perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi luar rahim. Pada masa ini

terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem. Bayi hingga usia kurang satu bulan

merupakan golongan umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Pada usia

yang rentan ini, berbagai masalah kesehatan bisa muncul . Tanpa penanganan yang tepat bisa

berakibat fatal. Beberapa upaya kesehatan dilakukan untuk mengendalikan resiko pada

kelompok diantaranya dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga

kesehatan di fasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelayaanan kesehatan sesuai standar

pada kunjungan bayi baru lahir.

Kunjungan neonatal pertama (KN1) adalah cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir

(umur 6 jam – 48 jam) disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai

standar oleh tenaga kesehatan terlatih diseluruh sarana pelayanan kesehatan. Pelayanan yang

diberikan saat kunjungan neonatal adalah pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi

Muda (MTBM) serta konseling perawatan bayi pertama (KN1) , bayi baru lahir termasuk ASI

eksklusif dan perawatan tali pusat. Pada kunjungan neonatal pertama (KN1) bayi baru lahir

mendapatkan Vit K1 injeksi dan imunisasi hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir.

Selain KN1 indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan bagi neonatal adalah KN

lengkap yang mengharuskan agar setiap bayi baru lahir memperole pelayanan kunjungan

neonatal minimal 3 kali yaitu 1 kali pada 6 – 48 jam, 1 kali pada 3 – 7 hari, 1 kali pada 8 - 28

hari sesuai standar di satu wilayah kerja pada satu tahun.

0,4

1,3

0,4

1,6

3,5

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

simpang kiri Penanggalan Runding Sultan Daulat Longkib

Page 35: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 24

Gambar 22 :

Cakupan KN1 dan KN lengkap

Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar Diatas menunjukkan KN1, di dominasi kecamatan Simpang kiri sebanyak 797

dan KN Lengkap sebanyak 752 bayi,dan di ikuti kecamatan Sultan Daulat KN 1 sebanyak

357,KN Lengkap 350 Bayi,Kecamatan Penanggalan KN1 sebanyak 337,KN Lengkap sebanyak

310,Kecamatan Runding KN1 sebanyak 307,KN Lengkap 287,Kecamatan Longkib KN1

sebanyak 136,Kn Lengkap sebanyak 131 bayi.

9. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan

maupun serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan

kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi

29 hari sampai dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar

oleh tenaga kesehatan. Yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan perawat)

minimal 4 kali yaitu pada 29 hari, 2 bulan , 3 – 5 bulan ,6- 8 bulan dan 9 -12 bulan sesuai

standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Pelayanan ini terdiri dari penimbangan berat badan, pemberian imunisasi dasar ( BCG,

DPT/HB-1 -3, POLIO 1-4 dan campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang

(SDIDTK). Pemberian Vitamin A pada bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta

penyuluhan ASI eksklusif, pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan lain-lain.

Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan upaya pemerintah dalam

meningkatkan akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini

mungkin adanya kelainan atau penyakit , pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta

peningkatan kualitas hidup bayi.

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 24

Gambar 22 :

Cakupan KN1 dan KN lengkap

Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar Diatas menunjukkan KN1, di dominasi kecamatan Simpang kiri sebanyak 797

dan KN Lengkap sebanyak 752 bayi,dan di ikuti kecamatan Sultan Daulat KN 1 sebanyak

357,KN Lengkap 350 Bayi,Kecamatan Penanggalan KN1 sebanyak 337,KN Lengkap sebanyak

310,Kecamatan Runding KN1 sebanyak 307,KN Lengkap 287,Kecamatan Longkib KN1

sebanyak 136,Kn Lengkap sebanyak 131 bayi.

9. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan

maupun serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan

kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi

29 hari sampai dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar

oleh tenaga kesehatan. Yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan perawat)

minimal 4 kali yaitu pada 29 hari, 2 bulan , 3 – 5 bulan ,6- 8 bulan dan 9 -12 bulan sesuai

standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Pelayanan ini terdiri dari penimbangan berat badan, pemberian imunisasi dasar ( BCG,

DPT/HB-1 -3, POLIO 1-4 dan campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang

(SDIDTK). Pemberian Vitamin A pada bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta

penyuluhan ASI eksklusif, pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan lain-lain.

Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan upaya pemerintah dalam

meningkatkan akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini

mungkin adanya kelainan atau penyakit , pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta

peningkatan kualitas hidup bayi.

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 24

Gambar 22 :

Cakupan KN1 dan KN lengkap

Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar Diatas menunjukkan KN1, di dominasi kecamatan Simpang kiri sebanyak 797

dan KN Lengkap sebanyak 752 bayi,dan di ikuti kecamatan Sultan Daulat KN 1 sebanyak

357,KN Lengkap 350 Bayi,Kecamatan Penanggalan KN1 sebanyak 337,KN Lengkap sebanyak

310,Kecamatan Runding KN1 sebanyak 307,KN Lengkap 287,Kecamatan Longkib KN1

sebanyak 136,Kn Lengkap sebanyak 131 bayi.

9. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan

maupun serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan

kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi

29 hari sampai dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar

oleh tenaga kesehatan. Yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan perawat)

minimal 4 kali yaitu pada 29 hari, 2 bulan , 3 – 5 bulan ,6- 8 bulan dan 9 -12 bulan sesuai

standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Pelayanan ini terdiri dari penimbangan berat badan, pemberian imunisasi dasar ( BCG,

DPT/HB-1 -3, POLIO 1-4 dan campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang

(SDIDTK). Pemberian Vitamin A pada bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta

penyuluhan ASI eksklusif, pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan lain-lain.

Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan upaya pemerintah dalam

meningkatkan akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini

mungkin adanya kelainan atau penyakit , pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta

peningkatan kualitas hidup bayi.

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 24

Gambar 22 :

Cakupan KN1 dan KN lengkap

Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar Diatas menunjukkan KN1, di dominasi kecamatan Simpang kiri sebanyak 797

dan KN Lengkap sebanyak 752 bayi,dan di ikuti kecamatan Sultan Daulat KN 1 sebanyak

357,KN Lengkap 350 Bayi,Kecamatan Penanggalan KN1 sebanyak 337,KN Lengkap sebanyak

310,Kecamatan Runding KN1 sebanyak 307,KN Lengkap 287,Kecamatan Longkib KN1

sebanyak 136,Kn Lengkap sebanyak 131 bayi.

9. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan

maupun serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan

kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi

29 hari sampai dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar

oleh tenaga kesehatan. Yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan perawat)

minimal 4 kali yaitu pada 29 hari, 2 bulan , 3 – 5 bulan ,6- 8 bulan dan 9 -12 bulan sesuai

standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Pelayanan ini terdiri dari penimbangan berat badan, pemberian imunisasi dasar ( BCG,

DPT/HB-1 -3, POLIO 1-4 dan campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang

(SDIDTK). Pemberian Vitamin A pada bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta

penyuluhan ASI eksklusif, pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan lain-lain.

Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan upaya pemerintah dalam

meningkatkan akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini

mungkin adanya kelainan atau penyakit , pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta

peningkatan kualitas hidup bayi.

Page 36: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 25

Gambar 23 :

Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi 0 – 6 Bulan

Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukkan pemberian ASI Eksklusif yang paling tinggi di kecamatan

Simpang Kiri sebanyak 143 bayi,dikarenakan jumlah sasaran bayi dikecamatan simpang kiri

lebih tinggi dibandingkan kecamatan lainnya.

10. Cakupan Desa/ Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)

Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi adalah

Universal Child Immunization atau yang biasa di singkat UCI. UCI adalah gambaran suatu desa/

kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi ( 0 – 11 bulan) yang ada di desa/ kelurahan tersebut

sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap .

Gambar 24 :

Cakupan Desa /Kelurahan UCI

Kota Subulussalam Tahun 2015

Pada gambar diatas menunjukan desa Uci yang paling banyak adalah Kecamatan

Longkib sebanyak 70% dari jumlah 10 desa, yang UCI 7 desa,dan jumlah bayi yang ada di

kecamatan Longkib sedikit dibandingkan dengan kecamatan lainnya yang ada di Kota

Subulussalam pada Tahun 2015.

58,8

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 25

Gambar 23 :

Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi 0 – 6 Bulan

Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukkan pemberian ASI Eksklusif yang paling tinggi di kecamatan

Simpang Kiri sebanyak 143 bayi,dikarenakan jumlah sasaran bayi dikecamatan simpang kiri

lebih tinggi dibandingkan kecamatan lainnya.

10. Cakupan Desa/ Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)

Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi adalah

Universal Child Immunization atau yang biasa di singkat UCI. UCI adalah gambaran suatu desa/

kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi ( 0 – 11 bulan) yang ada di desa/ kelurahan tersebut

sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap .

Gambar 24 :

Cakupan Desa /Kelurahan UCI

Kota Subulussalam Tahun 2015

Pada gambar diatas menunjukan desa Uci yang paling banyak adalah Kecamatan

Longkib sebanyak 70% dari jumlah 10 desa, yang UCI 7 desa,dan jumlah bayi yang ada di

kecamatan Longkib sedikit dibandingkan dengan kecamatan lainnya yang ada di Kota

Subulussalam pada Tahun 2015.

58,8 53,8

30,4

63,2 70

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 25

Gambar 23 :

Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi 0 – 6 Bulan

Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukkan pemberian ASI Eksklusif yang paling tinggi di kecamatan

Simpang Kiri sebanyak 143 bayi,dikarenakan jumlah sasaran bayi dikecamatan simpang kiri

lebih tinggi dibandingkan kecamatan lainnya.

10. Cakupan Desa/ Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)

Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi adalah

Universal Child Immunization atau yang biasa di singkat UCI. UCI adalah gambaran suatu desa/

kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi ( 0 – 11 bulan) yang ada di desa/ kelurahan tersebut

sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap .

Gambar 24 :

Cakupan Desa /Kelurahan UCI

Kota Subulussalam Tahun 2015

Pada gambar diatas menunjukan desa Uci yang paling banyak adalah Kecamatan

Longkib sebanyak 70% dari jumlah 10 desa, yang UCI 7 desa,dan jumlah bayi yang ada di

kecamatan Longkib sedikit dibandingkan dengan kecamatan lainnya yang ada di Kota

Subulussalam pada Tahun 2015.

70

Desa/Kelurahan UCI

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 25

Gambar 23 :

Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi 0 – 6 Bulan

Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukkan pemberian ASI Eksklusif yang paling tinggi di kecamatan

Simpang Kiri sebanyak 143 bayi,dikarenakan jumlah sasaran bayi dikecamatan simpang kiri

lebih tinggi dibandingkan kecamatan lainnya.

10. Cakupan Desa/ Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)

Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi adalah

Universal Child Immunization atau yang biasa di singkat UCI. UCI adalah gambaran suatu desa/

kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi ( 0 – 11 bulan) yang ada di desa/ kelurahan tersebut

sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap .

Gambar 24 :

Cakupan Desa /Kelurahan UCI

Kota Subulussalam Tahun 2015

Pada gambar diatas menunjukan desa Uci yang paling banyak adalah Kecamatan

Longkib sebanyak 70% dari jumlah 10 desa, yang UCI 7 desa,dan jumlah bayi yang ada di

kecamatan Longkib sedikit dibandingkan dengan kecamatan lainnya yang ada di Kota

Subulussalam pada Tahun 2015.

Page 37: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 26

11. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi , Anak Balita dan Balita.

Pada usia 6 bulan ASI merupakan sumber utama Vitamin A jika ibu memiliki Vitamin A

yang cukup berasal dari makanan atau suplemen anak yang berusia enam bulan sampai lima

tahun dapat memperoleh vitamin A dari berbagai makanan seperti hati, telur, ikan, minyak sawit,

mangga, pepaya,ubi, jeruk, sayuran berwarna hijau serta wortel.

Anak memerlukan vitamin A untuk membantu melawan penyakit, melindungi

penglihatan mereka serta mengurangi resiko meninggal. Anak yang kekurangan vitamin A

kurang mampu melawan berbagai potensi penyakit yang fatal beresiko rabun senja. Oleh karena

itu diperlukan pemberian kapsul kvitamin A dalam rangka mencegah dan menurunkan prevalensi

kekurangan vitamin A (KVA) pada balita.

Pemberian kapsul vitamin A dilakukan terhadap bayi (6-11 bulan) dengan dosis 100.000

SI, anak balita ( 12 -59 bulan) dengan dosis 200.000 SI dan ibu nifas diberikan Vitamin A

dengan dosis 200.000 SI , sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui

ASI. Pemberian kapsul vitamin A diberikan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus

pada balita 6 -59 bulan.

Gambar 25 :

Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Balita

Di Kota Subulussalam Tahun 2014 -2015

Gambar diatas menunjukan Pemberian Vitamin A pada Bayi di tahun 2014 sebesar 89,7

% lebih tinggi dari Tahun 2015 Sebanyak 71,31 %,Pemberian Vitamin A pada Anak Balita di

tahun 2014 sebanyak 97,22 % capaiannya hampir sama pada tahun 2015 sebanyak 97,17

%,Pemberian Vitamin A pada Balita di tahun 2014 sebanyak 96,51 %, ada kenaikan 1% ditahun

2015 sebanyak 97,86%.

89,797,22 96,51

71,31

97,17 97,86

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

110

Bayi Anak Balita Balita

2014

2015

Page 38: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 27

12. Cakupan Baduta Ditimbang

Sejak lahir sampai dengan usia lima tahun, anak seharusnya ditimbang secara teratur

untuk mengetahui pertumbuhannya. Cara ini dapat membantu untuk mengetahui lebih awal

tentang gangguan pertumbuhan , sehingga segera dapat diambil tindakan tepat secepat mungkin.

Hasil penimbangan, dapat mengetahui apakah seorang anak terlalu cepat bertambah berat

badannya dibandingkan usiannya atau tidak bertambah berat badannya. Untuk itu memerlukan

pemeriksaan berat badan anak lebih lanjut terkait dengan tinggi badan yang dapat menentukan

apakah seorang anak mempunyai berat badan berlebih atau kurang.

Untuk mendeteksi status gizi anak 0-23 bulan ( BADUTA) di masyarakat dapat

dilakukan melalui penimbangan berat badan berat badan dan pengukuran tinggi badan di

puskesmas dan posyandu pada bulan februari dan agustus.

Gambar 26 :

Persentase Cakupan Anak 0-23 Bulan Ditimbang

Kota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukan jumlah usia 0 -23 bulan yang ditimbang di dominasi

Kecamatan Simpang kiri sebanyak 83,8% ,BGM sebanyak 0,8% sesuai dengan jumlah balita

yang paling banyak dikecamatan Simpang Kiri,dikecamatan Runding jumlah usia 0 – 23 bulan

sebanyak 82,4 %,BGM 1,6 %, dikecamatan Penanggalan jumlah usia 0 – 23 bulan sebanyak77

%,BGM 2,9 %,dikecamatan Sultan Daulat jumlah usia 0 – 23 bulan sebanyak 83,8 %,BGM 0,7

%, dikecamatan Longkib jumlah usia 0 – 23 bulan sebanyak 71,2 %,BGM 03,2 %,ada 3

Kecamatan penimbangan yang melebihi dari 80% untuk Usia 0 - 23 bulan,capaian tersebut tidak

terlepas dari kerjasama antara Petugas Kesehatan dengan masyarakat khususnya bidan desa dan

masyarakat.

83,877

82,4 83,8

71,2

0,8 2,9 1,6 0,7 3,20102030405060708090

100

D/S

BGM

Page 39: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 28

13. Cakupan Pelayanan Anak Balita

Kehidupan anak, usia dibawah lima tahun merupakan bagian yang sangat penting. Usia

tersebut merupakan landasan yang membentuk masa depan kesehatan, kebahagiaan,

pertumbuhan, perkembangan, dan hasil pembelajaran anak di sekolah, keluarga masyarakat dan

kehidupan secara umum.

Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu

dalam kondisi optimal. Penilaian perkembangan gerak kasar , gerak halus, bicara dan bahasa,

sosialisasi dan kemandirian, pemeriksaan daya dengar dan daya lihat. Bila ditemukan

penyimpangan atau gangguan perkembangan harus dilakukan rujukan kepada tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi. Untuk itu dipakai indikator yang bisa menjadi ukuran keberhasilan

upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita, salah satu diantaranya pelayanan kesehatan anak

balita.

Pelayanan kesehatan pada anak balita dilakukan oleh tenaga kesehatan dan memperoleh:

1. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun (penimbangan berat badan

dan pengukuran tinggi badan).

2. Pemberian Vitamin A dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan Februari dan Agustus.

3. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita minimal 2 kali dalam

setahun.

4. Pelayanan Anak Balita sakit sesuai standar menggunakan ManajemenTerpadu Balita

Sakit (MTBS)

Capaian Indikator Pelayanan Kesehatan Anak Balita yang mendapat pelayanan 8 kali

pada tahun 2015 sebesar 73 % yaitu sebanyak 4.034 Anak Balita capaian indikator ini meningkat

dibandingkan tahun2014 sebesar 72,8% sebanyak 4.009.terjadi kenaikan 1 % sebesar 25

14. Cakupan Balita Ditimbang

Permasalahan pada gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya

tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Gangguan gizi

yang terjadi pada balita mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa balita

maupun masa berikutnya sehingga perlu mendapatkan perhatian.

Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1457/ MENKES/SK/X /2003

tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan bahwa pemantauan pertumbuhan

merupakan salah satu kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh Kota Subulussalam.

Kegiatan pemantauan pertumbuhan balita dapat dilihat dengan menggunakan Kartu Menuju

Sehat (KMS). Dimana balita yang sehat tiap bulan naik berat badannya. Untuk mengetahui

keadaan balita sehat, maka perlu ditimbang setiap bulan di posyandu atau tempat pelayanan

kesehatan.

Page 40: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 29

Gambar 27:

Cakupan Balita Ditimbang

DiKota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukan jumlah Balita Ditimbang paling banyak di Kecamatan

Simpang Kiri sebesar 2.523 dari Jumlah sasaran balita 3.012 di Tahun 2015,pada Tahun 2014

jumlah Balita yang ditimbang di Kecamatan Simpang Kiri sebesar 2.441 dari jumlah sasaran

2.901 Balita,capaian penimbangan Balita di Kota Subulussalam yang tertinggi di Kecamatan

Simpang Kiri pada tahun 2014 dan 2015.

15. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Balita dengan gizi buruk berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya. Gejala

awal sering tidak jelas, hanya terlihat bahwa berat badan anak tersebut lebih rendah

dibandingkan anak seusianya. Rata-rata berat badannya hanya sekitar 60 – 80 persen dari berat

badan ideal. Ciri –ciri klinis yang biasanya menyertainya antara lain : kenaikan berat badan

berkurang bahkan terus menerus turun,ukuran lingkar lengan atas menurun, maturasi tulang

lambat, rasio berat badan terhadap tinggi normal atau cenderung menurun, tebal lipat kulit

normal atau semakin berkurang.

Di Kota Subulussalam pada tahun 2015 jumlah Balita Gizi buruk yang ditemukan 10

Orang dari 10 orang yang ditemukan semua mendapatkan perawatan dapat dilihat pada gambar

dibawah ini.

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 29

Gambar 27:

Cakupan Balita Ditimbang

DiKota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukan jumlah Balita Ditimbang paling banyak di Kecamatan

Simpang Kiri sebesar 2.523 dari Jumlah sasaran balita 3.012 di Tahun 2015,pada Tahun 2014

jumlah Balita yang ditimbang di Kecamatan Simpang Kiri sebesar 2.441 dari jumlah sasaran

2.901 Balita,capaian penimbangan Balita di Kota Subulussalam yang tertinggi di Kecamatan

Simpang Kiri pada tahun 2014 dan 2015.

15. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Balita dengan gizi buruk berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya. Gejala

awal sering tidak jelas, hanya terlihat bahwa berat badan anak tersebut lebih rendah

dibandingkan anak seusianya. Rata-rata berat badannya hanya sekitar 60 – 80 persen dari berat

badan ideal. Ciri –ciri klinis yang biasanya menyertainya antara lain : kenaikan berat badan

berkurang bahkan terus menerus turun,ukuran lingkar lengan atas menurun, maturasi tulang

lambat, rasio berat badan terhadap tinggi normal atau cenderung menurun, tebal lipat kulit

normal atau semakin berkurang.

Di Kota Subulussalam pada tahun 2015 jumlah Balita Gizi buruk yang ditemukan 10

Orang dari 10 orang yang ditemukan semua mendapatkan perawatan dapat dilihat pada gambar

dibawah ini.

100300500700900

1.1001.3001.5001.7001.9002.1002.3002.500

2.523

966 990 1.186

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 29

Gambar 27:

Cakupan Balita Ditimbang

DiKota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukan jumlah Balita Ditimbang paling banyak di Kecamatan

Simpang Kiri sebesar 2.523 dari Jumlah sasaran balita 3.012 di Tahun 2015,pada Tahun 2014

jumlah Balita yang ditimbang di Kecamatan Simpang Kiri sebesar 2.441 dari jumlah sasaran

2.901 Balita,capaian penimbangan Balita di Kota Subulussalam yang tertinggi di Kecamatan

Simpang Kiri pada tahun 2014 dan 2015.

15. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Balita dengan gizi buruk berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya. Gejala

awal sering tidak jelas, hanya terlihat bahwa berat badan anak tersebut lebih rendah

dibandingkan anak seusianya. Rata-rata berat badannya hanya sekitar 60 – 80 persen dari berat

badan ideal. Ciri –ciri klinis yang biasanya menyertainya antara lain : kenaikan berat badan

berkurang bahkan terus menerus turun,ukuran lingkar lengan atas menurun, maturasi tulang

lambat, rasio berat badan terhadap tinggi normal atau cenderung menurun, tebal lipat kulit

normal atau semakin berkurang.

Di Kota Subulussalam pada tahun 2015 jumlah Balita Gizi buruk yang ditemukan 10

Orang dari 10 orang yang ditemukan semua mendapatkan perawatan dapat dilihat pada gambar

dibawah ini.

1.186

346

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 29

Gambar 27:

Cakupan Balita Ditimbang

DiKota Subulussalam Tahun 2015

Gambar diatas menunjukan jumlah Balita Ditimbang paling banyak di Kecamatan

Simpang Kiri sebesar 2.523 dari Jumlah sasaran balita 3.012 di Tahun 2015,pada Tahun 2014

jumlah Balita yang ditimbang di Kecamatan Simpang Kiri sebesar 2.441 dari jumlah sasaran

2.901 Balita,capaian penimbangan Balita di Kota Subulussalam yang tertinggi di Kecamatan

Simpang Kiri pada tahun 2014 dan 2015.

15. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Balita dengan gizi buruk berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya. Gejala

awal sering tidak jelas, hanya terlihat bahwa berat badan anak tersebut lebih rendah

dibandingkan anak seusianya. Rata-rata berat badannya hanya sekitar 60 – 80 persen dari berat

badan ideal. Ciri –ciri klinis yang biasanya menyertainya antara lain : kenaikan berat badan

berkurang bahkan terus menerus turun,ukuran lingkar lengan atas menurun, maturasi tulang

lambat, rasio berat badan terhadap tinggi normal atau cenderung menurun, tebal lipat kulit

normal atau semakin berkurang.

Di Kota Subulussalam pada tahun 2015 jumlah Balita Gizi buruk yang ditemukan 10

Orang dari 10 orang yang ditemukan semua mendapatkan perawatan dapat dilihat pada gambar

dibawah ini.

Page 41: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 30

Gambar 28 :

Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Di Kota Subulussalam Tahun 2015

16. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Mengawali masuk sekolah merupakan hal penting bagi tahap perkembangan anak.

Banyak masalah kesehatan terjadi pada anak usia sekolah, seperti misalnya pelaksanaan Prilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi, dengan baik dan benar, mencuci tangan

menggunakan sabun, karies gigi, cacingan, kelainan refraksi, ketajaman penglihatan dan masalah

gizi. Pelayanan kesehatan pada anak termasuk pula intervensi pada anak usia sekolah.

Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan,

karena selain jumlah yang besar mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena

terorganisir dengan baik. Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini diutamakan untuk siswa SD

sederajat kelas 1. Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga

lainnya yang terlatih ( guru UKS/ UKSG dan Dokter kecil).

Tenaga kesehatan disini adalah tenaga medis, tenaga keperawatan, atau petugas

puskesmas, yang terlatih sebagai tenaga pelaksana UKS/ UKGS. Guru UKS/ UKGS adalah guru

kelas atau guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS disekolahdan telah dilatih tentang

UKS/UKGS). Dokter kecil adalah kader kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid

kelas 4 dan 5 SD dan Setingkat yang telah mendapatkan pelatihan Dokter Kecil.

Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran tentang kebersihan dan kesehatan gigi bisa

dilaksanakan sedini mungkin. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa

tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada khususnya kesehatan tubuh serta

lingkungan pada umumnya. Kegiatan penjaringan kesehatan selain untuk mengetahui secara dini

masalah kesehatan anak sekolah sehingga dapat melakukan tindakan cepat untuk keadaan yang

lebih buruk.

Kegiatan Penjaringan kesehatan terdiri dari :

1. Pemeriksaan Kebersihan perorangan( rambut, kulit, kuku)

2. Pemeriksaan status Gizi melalui pengukuran antropometri

3. Pemeriksaan ketajaman indera (pendengaran dan penglihatan)

4. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut

5. Pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan

2

0

2

5

1

0

1

2

3

4

5

6

Gizi buruk ditemukan

Mendapatperawatan

Page 42: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 31

6. Pengukuran kebugaran jasmani

7. Deteksi dini masalah mental emosional.

Di Kota subulussalam pada tahun 2015 penjaringan kesehatan seluruh SD/MI sederajat

berjumlah sebesar 88,2 % atau sebanyak 2,117 siswa, pada tahun 2014 sebesar 100% sebanyak

1.456 siswa terjaring semua, terjadi penurunan penjaringan sebesar 12% dari tahun sebelumnya.

17. Rasio Tumpatan/ Pencabutan Gigi Tetap

Pelayanan kesehatan dasar gigi dan mulut di puskesmas pada prinsipnya sama seperti

pelayanan kesehatan pada umumnya, meliputi upaya pencegahan, pengobatan dasar serta upaya

kesehatan gigi sekolah ( UKGS) untuk murid SD dan sederajat. Kegiatan pelayanan dasar gigi

tetap dijadikan salah satu indikator pelayanan dengan menghitung rasio tumpatan/ pencabutan

gigi tetap. Jika rasio tumpatan lebih tinggi dari pencabutan berarti pengetahuan dan tingkat

kepedulian masyarakat untuk mempertahankan gigi cukup baik.

Dikota Subulussalam pada tahun 2015 tumpatan Gigi sebanyak 5 siswa,adapun

pencabutan gigi tetap sebanyak 78 siswa sehingga Rasio tumpatan Gigi Pencabutan 0,1 Persen

jika dibandingkan pada Tahun 2014 Tumpatan Gigi sebanyak 0,Pencabutan Gigi Tetap 202

siswa,Rasio Tumpatan Gigi 0 Persen, terjadi kenaikan pada tahun 2015.

18. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila

Masalah lanjut usia (Lansia) perlu mendapatkan perhatian karena jumlahnya yang terus

bertambah setiap tahun. Data BPS menunjukkan bahwa jumlah Lansia terus meningkat dari 5,3

jiwa (1971), Meningkatkan menjadi 14,4 Juta (2000) dan diperkirakan pada tahun 2020

mencapai 28,8 Juta jiwa. Pertambahan penduduk lansia ini mungkin disebabkan oleh semakin

membaiknya pelayanan kesehatan dan meningkatkan usia harapan hidup orang indonesia. Lansia

pedesaan perlu mendapatkan perhatian karena diperkirakan 60% lansia tinggal dipedesaan.

Lansia dipedesaan sangat minim aksesnya terhadap fasilitas pelayanan kesehatan dan prilaku

hidup sehat. Kota subulussalam tahun 2015 cakupan pelayanan kesehatan Usila 1.657 (36

Persen)

19. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level I yang harus diberikan Pelayanan

Kesehatan (RS) di Kota Subulussalam.

Sesuai dengan keputusan menteri kesehatan nomor 741/ PER/VII/2008 Tentang SPM

Bidang kesehatan yang terdiri dari 4 jenis pelayanan dengan 18 indikator. Salah satu standar

pelayan minimal kesehatan (SPM-K) adalah pelayanan kesehatan rujukan.

Ada dua indikator untuk menilai kesehatan rujukan yaitu :

1. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 harus diberikan sarana kesehatan rumah sakit,

puskesmas dan sarana kesehatan lainnya.

2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin.

Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat level 1 adalah tempat pelayan

gawat darurat yang memiliki dokter umum on site (berada ditempat) selama 24 jam dengan

kualifikasi GELS ( General Emergency Life Support ) dan/ ATLS (Advance Trauma Life

Support) serta ACLS (Advance Cardiac Life Supoort), Yang dilengkapi dengan alat transportasi

Page 43: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 32

dan komunikasi. diKota Subulussalam Tahun 2015 cakupan pelayanan gawat darurat level 1 di

Rumah SakitUmum Daerah 1 Unit.

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Salah satu upaya dalam menjalankan pembangunan bidang kesehatan adalah jaminan

pemeliharaan kesehatan (JPK) Pra-Bayar. Menurut data yang diperoleh jumlah penduduk

Asuransi Jaminan kesehatan Kota Subulussalam Berjumlah 476.044 Jiwa atau 100 Persen.

2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan

Penduduk atau Masyarakat sasaran program yang telah ditetapkan oleh Kementrian

Kesehatan dan dinas kesehatan kabupaten/kota setempat. Seluruh penduduk di Kota

Subulussalam terlindungi oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan mendapat subsidi

Pemerintah dan Pemda disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Kunjungan pasien baru adalah seseorang yang baru berkunjung ke sarana kesehatan

dengan kasus penyakit baru. Sarana kesehatan strata pertama adalah tempat pelayanan kesehatan

meliputi antara lain : Puskesmas, balai pengobatan pemerintah dan swasta, praktek bersama dan

perorangan.

Sarana kesehatan strata dua dan strata tiga adalah Balai kesehatan masyarakat, balai

pengobatan penyakit paru, balai kesehatan indera masyarakat, balai besar kesehatan paru

masyarakat, rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta.

Pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin adalah jumlah kunjungan pasien

rawat jalan masyarakat miskin di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kota Subulussalam.

3. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan.

Kunjungan gangguan jiwa adalah kunjungan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan,

yang meliputi gangguan pada perasaan, proses fikir dan prilaku, yang menimbulkan penderitaan

pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosialnya. Pelaksanaan program

kesehatan jiwa di Kota Subulussalam diawali dengan ditetapkannya suatu pendekatan CNHN,

sebagai bentuk asuhan keperawatan kesehatan jiwa masyarakat. Sampai tahun 2015 telah

dilakukan beberapa kegiatan yang difokuskan pada peningkatan sumber daya kesehatan, tim

pelaksana kesehatan jiwa masyarakat (TPKJM) Kota serta kader kesehatan jiwa. Jumlah

kunjungan gangguan jiwa di Kota Subulusaalam tingkat puskesmas dan Rumah Sakit Umum

Daerah pada tahun 2015 sebanyak 178 kunjungan.

4. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Gross Death Rate (GDR) Merupakan salah satu indikator mutu pelayanan di Fasilitas

rumah sakit yang terdapat di Kota Subulussam GDR adalah angka kematian umum dirumah sakit

untuk tiap 1.000 penderita keluar. Sedangkan NDR (Net Deat Rate) adalah angka kematian ≥ 48

jam setelah dirawat di Rumah Sakit untuk tiap 1.000 penderita keluar. Kota Subulussalam tahun

2015 persentase GDR adalah (17,2 persen) dan NDR 11.0 Persen.

Page 44: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 33

5. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit.

Kinerja (Performance) layanan rumah menjadi isu utama untuk mengukur mutu

pelayanan. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan

akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Mutu tidak terpisahkan dari standar,

karna kinerja diukur berdasarkan standar. Kinerja pelayanan rumah sakit, menurut kontribusi

profesionalisme dalam meningkatkan mutu pelayanan, yang berdampak terhadap pelayanan

kesehatan secara umum. Di Kota Subulussalam tahun 2015 indikator kinerja yang diukur antara

lain Bed Occupancy Rate (BOR) yaitu persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu

tertentu (54 Persen) dan BTO (kali) 32,88 Persen. Trun Over Interval (TOI) Rata – rata hari

tempat tidur tidak di tepati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya (5,1 Persen). Lenght of Stay

(LOS) Rata – rata lama rawatan (dalam satuan hari) seorang pasien (5,76 persen).

C. PERILAKU HIDUP SEHAT

1. Persentase Rumah Tangga Ber – PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah salah perilaku kesehatan yang dilakukan

atas kesadaran sehingga anggota kelurga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang

kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif

dalam kegiatan – kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa

ratusan. Misalnya tentang Gizi : makan beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah,

Mengkonsumsi garam yang beryodium , memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang

kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan.

Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua prilaku kesehatan.

Rumah Tangga ber PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah rumah tangga yang

seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator, yaitu

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap

bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan

jamban sehat, memberantas jentik dirumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari,

melakan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok didalam rumah. Apabila dalam rumah

tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka

pengertian rumah tangga ber-PHBS Adalah rumah tangga yang memenuhi minimal 7 indikator

dan 9 Indikator yaitu:

(1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolngan

persalinan oleh tenaga kesahatan yang memiliki kompetensi kebidanan ( Dokter

kandungan dan Kebidanan, Dokter umum, dan bidan )

(2) Memberi Bayi ASI Eksklusif adalah Bayi yang mendapat ASI Saja sejak lahir sampai

usia 6 bulan. Menimbang bayi setiap bulan adalah balita di timbang setiap bulan dan

tercatat di KMS Atau buku KIA.

(3) Menggunakan Air bersih adalah rumah tangga yang menggunakan air bersih untuk

kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur

terlindung, Mata air terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air

bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna. Sumber air pompa, sumur dan

Page 45: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 34

mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari sumber pencemar seperti tempat

penampungan kotoran atau limbah.

(4) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun penduduk 5 tahun keatas mencuci tangan

sebelum makan dan sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah

menceboki anak, dan sebelum menyiapkan makanan menggunakan air bersih dan sabun.

(5) Menggunakan Jamban cemplung sehat anggota rumah tangga yang menggunakan

jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan kotoran sebagai

pembuangan Akhir dan terpelihara kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air dapat

menggunakan jamban cemplung, jamban plengsengan.

(6) Memberantas jentik dirumah sekali seminggu adalah rumah tangga melakukan jentik

nyamuk didalam dan atau diluar rumah seminggu sekali dengan cara 3M

Plus/Abatisasi/Ikanisasi atau cara lain yang dianjurakan.

(7) Makan sayur dan buah setiap hari adalah anggota rumah tangga umur 10 tahun keatas

yang mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari.

(8) Melakukan aktifitas visi adalah setiap hari adalah penduduk/anggota keluarga umur 10

tahun ke atas yang melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.

(9) Tidak merokok didalam rumah adalah penduduk/rumah tangga umur 10 tahun keatas

tidak merokok didalam rumah ketika berada bersama anggota keluarga lainnya.

Kota Subulussalam tahun 2015 jumlah rumah tangga 16.094 dan yang dipantau adalah

996 (6,2 persen) dan rumah ber-PHBS 43 (4,3 Persen).

D. KEADAAN LINGKUNGAN

1. Persentase Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu

rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bergek, tempat pembuangan sampah, sarana

pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan

lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah (Kepmenkes no. 829/Menkes/SK/VII/1999 Tentang

Persyaratan Kesehatan Perumahan).

Kota Subulussalam pada tahun 2015 jumlah seluruh rumah 17.735 unit, rumah yang

memenuhi syarat kesehatan 2.807 (15,8 persen), dan yang belum memenuhi syarat kesehatan

15.048 Sementara pada tahun 2014 rumah yang binaan 6.164 unit (40,96 persen). Dari rumah

yang mendapat binaan tersebut yang memenuhi syarat 690 (11,2 persen) dan 3.497 (19,7 persen)

rumah tangga yang memenuhi syarat rumah sehat.

2.Persentase Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum Yang Layak

Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia.menurut kementrian RI,

Syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung

mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat. Air minum adalah air yang

Page 46: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 35

melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan

dan dapat langsung diminum (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002).

Kota Subulussalam tahun 2015 jumlah penduduk terhadap Air Minum Berkualitas

dengan akses berkelanjutan dan memenuhi syarat dan bukan jaringan perpipaan yaitu sumur gali

terlindung 39.872 jiwa,sumur gali dengan pompa 45 jiwa, sumur bor dengan pompa 0jiwa, mata

air terlindung 0 jiwa, penampungan air hujan 660 jiwa

Jumlah penduduk terhadap air minum berkualitas dengan akses berkelanjutan dan

memenuhi syarat dengan perpipaan (PDAM, BPSPAM) 0 Jiwa. Total penduduk yang memiliki

akses air minum 40.557 jiwa (53,97 persen).

3. Persentase Penyelenggaraan Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan

Masalah air bersih merupakan hal yang sangat penting bagi kehiduupan manusia. Dimana

setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan

sebagainya. Pengunaan air yang besih untuk kegiatan sehari – hari tentunya membuat manusia

terhindar dari penyakit. Sebagian besar tubuh manusia. Agar air yang digunakan untuk kegiatan

manusia tidak berdampak negative bagi manusia, maka perlu diketahui persyaratan air bersih.

Kualitas air bersih dapat ditinjau dari segi fisik, kimia dan biologis. Kualitas fisik

ditinjau bau, rasa, dan warna. Kualitas kimia dapat diteliti melalui pengamatan tentang

kesadaran, Ph, kandungan ion dan sebagainya. Sedangkan ada atau tidaknya mikroorganisme

penyebab penyakit pada air merupakan syarat biologi air bersih. Selain dari segi kualitas, jumlah

air juga harus memadai dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia.

Air digunakan manusia untuk mandi, minum, mencuci pertanan perikanan dan lain

sebagainya. Masing-masing kegiatan tersebut memerlukan jumlah air yang beragam. Sumber air

yang ada dipermukaan bumi dapat diolah menjadi air minum dengan berbagai teknik yang telah

berkembang. Sehingga kebutuhan air minum yang memenuhi persyaratan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia dapat terpenuhi bagi seluruh lapisan masyarakat. Penyelnggaraan air minum

memenuhi syarat kesehatan ( fisik, bakteriologi, da kimia) kota subulussalam tahun 2015

sebanyak 8 (40 Persen).

4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak

Fasilitas sanitasi yang layak adalah fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan

antara lain dilengkapi dengan leher angsa dan tanki septik. Proporsi penduduk atau rumah tangga

dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak adalah perbandingan antara penduduk atau

rumah tangga yang memiliki akses terhadap fasilitas yang layak dengan penduduk atau rumah

tangga seluruhnya yang dinyatakan dalam persentase.

Sanitasi yang layak penting bagi penduduk atau rumah tangga didaerah urban maupun

rural, meskipun risikonya lebih besar didaerah urban menghindari kontak dengan pembuangan

kotoran. Indikator ini menggambarkan tingkat kesejahteraan rakyat dari aspek kesehatan.

Penduduk yang memiliki Akses Sanitasi yang Layak di Kota Subulussalam tahun 2015 sebanyak

45.912 (61,1 persen).

Page 47: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 36

5.Persentase Desa STBM

Kota Subulussalam memiliki komitmen untuk mewujudkan kondisi subulussalam Stop

Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Sasaran ini dibagi dua yaitu dalam bentuk sistem

pengolahan limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen penduduk dan bentuk sistem pengolahan

limbah setempat (on-site) bagi 90 penduduk.

STBM sebagai perogram Subulussalam, bersama program-program sanitasi lainnya

memiliki peran dalam memenuhi sasaran pada bagian pengolahan limbah on-site. Di Kota

Subulusalam belum ada desa yang melaksanakan desa STBM .

6. Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat

Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengelolaan Makanan (TUPM)

merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat

penyebaran penyakit. TUPM meliputi hotel, restoran, pasar, dan lain-lain.

Sedangkan TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan

minuman yang memenuhi syarat kesehatan, Yaitu memiliki sarana air bersih, tempat

pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (Luas

ruangan) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung memiliki pencahayaan ruang yang

memadai. Kota Subulussalam tahun di 2015, TTU yang sehat 6 unit (4,5 persen).

7.Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, dibina dan diuji Petik

Institusi yang Dibina adalah Unit kerja yang dalam memberikan pelayanan/jasa potensial

menimbulkan risiko/dampak kesehatan; mencakup RS, Puskesmas, Sekolah, Instalasi

pengolahan air minum, industri rumah tangga, dan industri kecil serta tempat penampungan

pengungsi.

Instalasi Pengolahan Air Minum adalah Instalasi yang telah melaksanakan pengawasan

internal dan eksternal (oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota) sesuai dengan Kepmenkes

907/SK/VII/2002 dengan jumlah sampel air yang diperiksa memenuhi persyratan bakteriologis

95 persen, dan tidak ada parameter kimia yang berdampak langsung terhadap kesehatan. Kota

Subulussalam tahun 2015 Jumlah penyelenggara Air Minum 53 unit dengan jumlah sampel yang

diperiksa sejumlah 20 unit dan yang memenuhi syarat 8 (40 persen).

Sarana Pelayanan Kesehatan adalah Sarana Pelayanan Kesehatan yang effluentnya

memenuhi baku mutu limbah cair, mengelola limbah padat dengan baik, tersedia air cukup

kuantitas dan kualitas, higiene sanitasi makanan dan minuman, pengendalian vektor serta

binatang pengganggu.

Sarana Pendidikan dan Perkantoran adalah Sarana Pendidikan dan Perkantoran yang

mempunyai sarana pengolahan limbah cair, limbah padat dengan baik, tersedia air cukup

(kuantitas dan kualitas), penerangan, ventilasi, pengendalian vektor dan binatang pengganggu

lainnya. Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya

dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor terkait.

Di Kota Subulussalam tidak dilakukan pembinaan pada TPM dikarenakan Anggaran

yang belum ada untuk kegiatan tersebut.

Page 48: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 37

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat suatu daerah dipengaruhi oleh keberadaan saran kesehatan,

seperti institusi pendidikan kesehatan milik pemerintah yang menghasilkan tenaga kesehatan dan

fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan yang dibahas pada bagian ini terdiri

dari : Puskesmas, Rumah Sakit dan upaya kesehatan bersumber daya Masyarakat (UKBM).

Undang – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa fasilitas

pelayanan kesehatan adalah suatu alat atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan

upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan

oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat.

1. Jumlah Puskesmas dan Jaringannya

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang kebijakan dasar

Puskesmas mendefinisikan puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota yang bertanggung Jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan, pusat

pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer, dan upaya kesehatan

wajib dan upaya kesehatan pengembangan.

Upaya kesehatan wajib terdiri dari :

1. Upaya promosi kesehatan

2. Upaya kesehatan lingkungan

3. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana

4. Upaya perbaikan gizi

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

6. Upaya pengobatan

Jumlah Puskesmas di Kota Subulussalam sampai dengan Desember 2015 sebanyak 5

unit. Dari jumlah tersebut terdiri dari 4 Unit Puskesmas rawat inap, dan 1 Unit Puskesmas non

rawat inap.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar

puskesmas,melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Pelayanan kesehatan perorangan yang diberikan terdiri dari pelayanan rawat jalan dan rawat inap

untuk puskesmas tertentu jika dianggap diperlukan . Meskipun pelayanan kesehatan masyarakat

merupakan inti dari puskesmas, pelayanan kesehatan perorangan juga menjadi perhatian dari

pemerintah.

Page 49: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 38

Selain enam upaya kesehatan wajib yang harus diberikan, puskesmas juga

menyelenggarakan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan pengembangan. Upaya

kesehatan pengembangan puskesmas dapat berupa pelayanan obstetrik dan neonatal emergensi

dasar (PONED) pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) upaya kesehatan kerja, upaya

kesehatan olahrag, tata laksana kasus kekerasan terhadap anak (KTA). Upaya kesehatan

pengembangan diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan yang ada diwilayah kerja.

2. Jumlah Rumah Sakit Umum dan Khusus

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga diperlukan upaya kuratif

dan rehabilitatif selain upaya promotif dan preventif. Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan

rehabilitatif dapat diperoleh melalui Rumah sakit yang juga berfungsi sebagai penyedia

pelayanan kesehatan rujukan.

Undang - undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit mengelompokkan Rumah

sakit berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan menjadi Rumah sakit umum dan Rumah sakit

khusus. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada

semua bidang dan jenis penyakit. Adapun Rumah sakit khusus adalah Rumah sakit yang

memberikan pelayanan utama pada suatu bidang penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu,

golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya.

Di kota Subulussalam sampai dengan Desember 2015 terdapat sebanyak 1 unit Rumah

sakit, Rumah sakit publik di Kota Subulussalam dikelola oleh Pemerintah Kota. Di Kota

Subulussalam belum terdapat Rumah sakit Khusus sampai tahun 2015.

3. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi

–tingginya juga memerlukan peran masyarakat. Melalui konsep upaya kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM), masyarakat berperan serta aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.

Bentuk UKBM antara lain pos pelayanan terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan Desa( Poskesdes),

dan desa siaga aktif.

Salah satu UKBM yang memiliki peran signifikan dalam pemberdayaan masyarakat

untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah posyandu. Posyandu dikelola dan

diselenggarakan dari dan untuk bersama masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan

kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat

terutama ibu, bayi dan anak balita. Posyandu memiliki 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu

dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan penanggulangan diare.

Terdapat 107 posyandu pada tahun 2015, dari jumlah tersebut posyandu

pratamasebanyak 4,67 persen, madya sebanyak 42,99 persen , purnama sebanyak 44,86 persen

dan mandiri sebanyak 7,48 persen.

Jenis UKBM lainnya adalah poskesdes yaitu UKBM yang dibentuk didesa untuk

mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa sehingga mempermudah akses

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan utama poskesdes adalah pelayanan

kesehatan bagi masyarakat desa berupa pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan

Page 50: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 39

ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan dini (Surveilans

penyakit, gizi, dan perilaku beresiko , surveilans lingkungan, dan masalah kesehatan lainnya.

Jumlah Poskesdes yang beroperasi pada tahun 2015 sebanyak 81 unit, jumlah ini

meningkat dibandingkan tahun 2014 sebanyak 68 unit. Adapun polindes tidak ada di Kota

Subulussalam, Posbindu berjumlah 16 unit.

Gambar 29 :

Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Kota Subulussalam Tahun 2015

Dari Gambar diatas dapat di lihat Jumlah Poskesdes yang beroperasi pada tahun 2015

sebanyak 81 unit, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2014 sebanyak 68 unit. Adapun

polindes tidak ada di Kota Subulussalam, Posbindu sebanyak 16 unit jumlah ini meningkat

dibandingkan tahun 2014 tidak ada jumlah posbindu.

Desa siaga aktif adalah desa yang mempunyai pos kesehatan desa atau UKBM lainnya

yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan

bencana dan kegawat daruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan

pertumbuhan gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan

Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS).

Pada tahun 2015 di Kota Subulussalam terdapat 82 desa siaga aktif dengan persentase

sebesar 100 persen, dibandingkan pada tahun 2014 desa siaga aktif berjumlah 81 desa siaga aktif

dengan persentase sebesar 99 persen, di tahun 2015 desa siaga aktif mengalami kenaikan sebesar

1 persen dari jumlah desa sebanyak 82 desa menjadi 100 persen.

B. TENAGA KESEHATAN

Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal 21 menyebutkan

bahwa pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan dan

pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dalam

presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang sistem kesehatan nasional dijelaskan bahwa untuk

melaksanakan upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 39

ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan dini (Surveilans

penyakit, gizi, dan perilaku beresiko , surveilans lingkungan, dan masalah kesehatan lainnya.

Jumlah Poskesdes yang beroperasi pada tahun 2015 sebanyak 81 unit, jumlah ini

meningkat dibandingkan tahun 2014 sebanyak 68 unit. Adapun polindes tidak ada di Kota

Subulussalam, Posbindu berjumlah 16 unit.

Gambar 29 :

Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Kota Subulussalam Tahun 2015

Dari Gambar diatas dapat di lihat Jumlah Poskesdes yang beroperasi pada tahun 2015

sebanyak 81 unit, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2014 sebanyak 68 unit. Adapun

polindes tidak ada di Kota Subulussalam, Posbindu sebanyak 16 unit jumlah ini meningkat

dibandingkan tahun 2014 tidak ada jumlah posbindu.

Desa siaga aktif adalah desa yang mempunyai pos kesehatan desa atau UKBM lainnya

yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan

bencana dan kegawat daruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan

pertumbuhan gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan

Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS).

Pada tahun 2015 di Kota Subulussalam terdapat 82 desa siaga aktif dengan persentase

sebesar 100 persen, dibandingkan pada tahun 2014 desa siaga aktif berjumlah 81 desa siaga aktif

dengan persentase sebesar 99 persen, di tahun 2015 desa siaga aktif mengalami kenaikan sebesar

1 persen dari jumlah desa sebanyak 82 desa menjadi 100 persen.

B. TENAGA KESEHATAN

Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal 21 menyebutkan

bahwa pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan dan

pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dalam

presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang sistem kesehatan nasional dijelaskan bahwa untuk

melaksanakan upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 39

ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan dini (Surveilans

penyakit, gizi, dan perilaku beresiko , surveilans lingkungan, dan masalah kesehatan lainnya.

Jumlah Poskesdes yang beroperasi pada tahun 2015 sebanyak 81 unit, jumlah ini

meningkat dibandingkan tahun 2014 sebanyak 68 unit. Adapun polindes tidak ada di Kota

Subulussalam, Posbindu berjumlah 16 unit.

Gambar 29 :

Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Kota Subulussalam Tahun 2015

Dari Gambar diatas dapat di lihat Jumlah Poskesdes yang beroperasi pada tahun 2015

sebanyak 81 unit, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2014 sebanyak 68 unit. Adapun

polindes tidak ada di Kota Subulussalam, Posbindu sebanyak 16 unit jumlah ini meningkat

dibandingkan tahun 2014 tidak ada jumlah posbindu.

Desa siaga aktif adalah desa yang mempunyai pos kesehatan desa atau UKBM lainnya

yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan

bencana dan kegawat daruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan

pertumbuhan gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan

Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS).

Pada tahun 2015 di Kota Subulussalam terdapat 82 desa siaga aktif dengan persentase

sebesar 100 persen, dibandingkan pada tahun 2014 desa siaga aktif berjumlah 81 desa siaga aktif

dengan persentase sebesar 99 persen, di tahun 2015 desa siaga aktif mengalami kenaikan sebesar

1 persen dari jumlah desa sebanyak 82 desa menjadi 100 persen.

B. TENAGA KESEHATAN

Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal 21 menyebutkan

bahwa pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan dan

pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dalam

presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang sistem kesehatan nasional dijelaskan bahwa untuk

melaksanakan upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 39

ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan dini (Surveilans

penyakit, gizi, dan perilaku beresiko , surveilans lingkungan, dan masalah kesehatan lainnya.

Jumlah Poskesdes yang beroperasi pada tahun 2015 sebanyak 81 unit, jumlah ini

meningkat dibandingkan tahun 2014 sebanyak 68 unit. Adapun polindes tidak ada di Kota

Subulussalam, Posbindu berjumlah 16 unit.

Gambar 29 :

Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Kota Subulussalam Tahun 2015

Dari Gambar diatas dapat di lihat Jumlah Poskesdes yang beroperasi pada tahun 2015

sebanyak 81 unit, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2014 sebanyak 68 unit. Adapun

polindes tidak ada di Kota Subulussalam, Posbindu sebanyak 16 unit jumlah ini meningkat

dibandingkan tahun 2014 tidak ada jumlah posbindu.

Desa siaga aktif adalah desa yang mempunyai pos kesehatan desa atau UKBM lainnya

yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan

bencana dan kegawat daruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan

pertumbuhan gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan

Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS).

Pada tahun 2015 di Kota Subulussalam terdapat 82 desa siaga aktif dengan persentase

sebesar 100 persen, dibandingkan pada tahun 2014 desa siaga aktif berjumlah 81 desa siaga aktif

dengan persentase sebesar 99 persen, di tahun 2015 desa siaga aktif mengalami kenaikan sebesar

1 persen dari jumlah desa sebanyak 82 desa menjadi 100 persen.

B. TENAGA KESEHATAN

Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal 21 menyebutkan

bahwa pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan dan

pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dalam

presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang sistem kesehatan nasional dijelaskan bahwa untuk

melaksanakan upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya

Page 51: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 40

manusia kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusi secara

adil dan merata.

Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan memutuskan bahwa

tenaga kesehatan terdiri dari Tenaga Medis, Tenaga Keperawatan, Tenaga kefarmasian, Tenaga

kesehatan masyarakat, Tenaga Gizi, Tenaga Keterafian Fisik, dan Tenaga Keteknisian Medis.

Tabel 2:

Jumlah Rasio berdasarkan Jenis Tenaga Kesehatan

Kota Subulussalam Tahun 2015

Tenaga Kesehatan Jumlah Tenaga

Rasio per

100.000

Penduduk

Standar

Dokter Spesialis 5 6,65 6

Dokter Umum 15 19,95 40

Dokter Gigi 5 6,65 11

Keperawatan 144 178,22 117,5

Kefarmasian 18 23,93 10

Kesehatan

Masyarakat

25 33,25 40

Kesehatan

Lingkungan

7 9,30 40

Nutrisionis/gizi 7 7,97 22

Keteknisian medis 24 31,92

Bidan 150 404,15 100

Sumber : Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di sarana Kesehatan

Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan adalah tenaga

kesehatan yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat,Tenaga kesehatan adalah

setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memilki pengetahuan atau

keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan salah satu indikator untuk melihat kecukupan

tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan salah satunya adalah menggunakan indikator rasio.

Dokter spesialis di kota Subulussalam Tahun 2015 yaitu 5 orang , rasio Dokter Spesialis

Sebesar 6,65 per 100.000 penduduk, rasio tersebut hampir mendekati dengan standar nasional

yaitu 6 per 100.000 penduduk, rasio Dokter spesialis 6,65 per 100.000 penduduk jumlahnya

menurun ditahun 2015 dibandingkan Tahun 2014 sebesar 9,529 per 100.000 penduduk.

Dokter umum di Kota Subulussalam tahun 2015 berjumlah 15 orang, rasio Dokter

Umum 19,95 per 100.000 penduduk, rasio dokter umum menurun dibandingkan tahun 2014

sebesar 25,411 per 100.000 penduduk rasio tersebut masih dibawah target nasional.

Page 52: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 41

Dokter gigi di Kota Subulussalam Tahun 2015 berjumlah 5 orang, rasio dokter gigi 6,65

per 100.000 penduduk ,jika kita melihat nilai rasio pada tahun 2015 6,65 per 100.000 penduduk

tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014 yaitu 7,940 per 100.000 penduduk,

rasio Dokter gigi masih berada dibawah target nasional dan Standar WHO sebesar 11 per

100.000 penduduk.

2. Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di sarana Kesehatan

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/ MENKES/SK/III/2007 tentang

standar Profesi bidan, bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang

diakui oleh pemerintah dan organisasi profesi bidan serta memiliki kompetensi dan kualifikasi

untuk di register, sertifikasi atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktek

kebidanan.

Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung jawab dan akuntabel yang

bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama

hamil, masa kehamilan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan

memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan,

promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, akses bantuan medis atau

bantuan lain.

Jumlah Bidan di Kota Subulussalam pada Tahun 2015 berjumlah 150 orang dengan rasio

bidan 404,15 per 100.000 penduduk, jika kita melihat rasio tenaga bidan melebihi target

nasional dan standar WHO sebesar 100 per 100.000 penduduk.

Jumlah perawat di Kota Subulussalam tahun 2015 berjumlah 144 orang dengan rasio

sebesar 178,22 per 100.000 penduduk , rasio tenaga keperawatan tersebut melebihi target

nasional dan standar WHO sebesar 117,5 per 100.000 penduduk.

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di sarana kesehatan

Tenaga kefarmasian di Kota Subulussalam pada tahun 2015 berjumlah 18 orang dengan

rasio sebesar 23,93 per 100.000 penduduk, jika melihat rasio tenaga kefarmasian tersebut

melebihi target nasional dan standar WHO sebesar 10 per 100.000 penduduk.

4. Jumlah Dan Rasio Tenaga Gizi Di Sarana Kesehatan

Tenaga Nutrisionis atau Gizi di Kota Subulussalam Tahun 2015 sebanyak 6 orang dengan

rasio sebesar 7,97 per 100.000 penduduk mengalami penurunan di tahun 2015, dibandingkan

tahun 2014 sebanyak 10 orang dengan rasio 15,88 per 100.000 penduduk, rasio tersebut masih

jauh di bawah target nasional dan standar WHO sebesar 22 per 100.000 penduduk.

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan

Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kota Subulussalam tahun 2015 sebanyak 25 orang

dengan rasio sebesar 33,24 per 100.000 penduduk, rasio tenaga kesehatan masyarakat tersebut

masih di bawah target nasional dan WHO sebesar 40 per 100.000 penduduk.

Page 53: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 42

6. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Lingkungan

Tenaga kesehatan lingkungan di Kota Subulussalam Tahun 2015 adalah 7 orang dengan

rasio sebesar 9,30, rasio tenaga kesehatan lingkungan tersebut masih dibawah target Nasional

dan standar WHO sebesar 40 per 100.000 penduduk.

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

1. Persentase Anggaran Kesehatan terhadap Dana APBA

Pembiayaan kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam sistem kesehatan nasional

yang bertujuan untuk menyediakan biaya pembangunan yang berkesinambungan dengan jumlah

yang mencukupi, dialokasikan secara adil berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin

terselenggaranya pembangunan kesehatan.

Pemerintah Provinsi ,Kabupaten/Kota di alokasikan minimal 10 % ( Sepuluh persen) dari

anggaran pendapatan daerah di luar gaji.

Gambar 30 :

Proporsi Anggaran Kesehatan dengan Dana APBK

Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015

TABEL ALOKASI DANA SEKTOR KESEHATAN DALAM APBK DARI TAHUN 2011 SAMPAI 2015

NoSEKTOR

KES/APBK2011 2012 2013 2014 2015

1DINAS

KESEHATAN

11.531.699.350 16.091.010.817 21.187.303.376 38.581.301.194 44.253.258.729

2 DANA DAK 3.451.700.000 3.190.700.000 5.854.520.000 3.534.982.000 3.529.119.000

3DANA TUGAS

BANTUAN

493.550.000 495.207.000

Total 14.983.399.350 19.281.710.817 27.041.823.376 42.609.833.194 48.277.584.729

2011 2012 2013 2014 2015

2. Anggaran Kesehatan Per kapita

Pada Tahun 2015 Alokasi Anggaran Kesehatan Kota Subulussalam ( APBK – SKPK

Dinas Kesehatan ) sebesar Rp. 44.253.258.729-, bila di dasar 171 ayat (2) tersebut diatas, maka

Bila dilihat seluruh penganggaran sektor kesehatan tahun 2015 Total sebesar Rp.

48.277.584.729-,meningkat dibandingkan Tahun sebelumnya, anggaran tersebut menjadi tolak

ukur kinerja untuk Tahun - tahun berikutnya. Mengingat masyarakat menghendaki jaminan

kesehatan secara menyeluruh dan mendapat pelayanan kesehatan yang lebih optimal dan merata.

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 42

6. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Lingkungan

Tenaga kesehatan lingkungan di Kota Subulussalam Tahun 2015 adalah 7 orang dengan

rasio sebesar 9,30, rasio tenaga kesehatan lingkungan tersebut masih dibawah target Nasional

dan standar WHO sebesar 40 per 100.000 penduduk.

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

1. Persentase Anggaran Kesehatan terhadap Dana APBA

Pembiayaan kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam sistem kesehatan nasional

yang bertujuan untuk menyediakan biaya pembangunan yang berkesinambungan dengan jumlah

yang mencukupi, dialokasikan secara adil berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin

terselenggaranya pembangunan kesehatan.

Pemerintah Provinsi ,Kabupaten/Kota di alokasikan minimal 10 % ( Sepuluh persen) dari

anggaran pendapatan daerah di luar gaji.

Gambar 30 :

Proporsi Anggaran Kesehatan dengan Dana APBK

Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015

TABEL ALOKASI DANA SEKTOR KESEHATAN DALAM APBK DARI TAHUN 2011 SAMPAI 2015

NoSEKTOR

KES/APBK2011 2012 2013 2014 2015

1DINAS

KESEHATAN

11.531.699.350 16.091.010.817 21.187.303.376 38.581.301.194 44.253.258.729

2 DANA DAK 3.451.700.000 3.190.700.000 5.854.520.000 3.534.982.000 3.529.119.000

3DANA TUGAS

BANTUAN

493.550.000 495.207.000

Total 14.983.399.350 19.281.710.817 27.041.823.376 42.609.833.194 48.277.584.729

2011 2012 2013 2014 2015

2. Anggaran Kesehatan Per kapita

Pada Tahun 2015 Alokasi Anggaran Kesehatan Kota Subulussalam ( APBK – SKPK

Dinas Kesehatan ) sebesar Rp. 44.253.258.729-, bila di dasar 171 ayat (2) tersebut diatas, maka

Bila dilihat seluruh penganggaran sektor kesehatan tahun 2015 Total sebesar Rp.

48.277.584.729-,meningkat dibandingkan Tahun sebelumnya, anggaran tersebut menjadi tolak

ukur kinerja untuk Tahun - tahun berikutnya. Mengingat masyarakat menghendaki jaminan

kesehatan secara menyeluruh dan mendapat pelayanan kesehatan yang lebih optimal dan merata.

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 42

6. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Lingkungan

Tenaga kesehatan lingkungan di Kota Subulussalam Tahun 2015 adalah 7 orang dengan

rasio sebesar 9,30, rasio tenaga kesehatan lingkungan tersebut masih dibawah target Nasional

dan standar WHO sebesar 40 per 100.000 penduduk.

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

1. Persentase Anggaran Kesehatan terhadap Dana APBA

Pembiayaan kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam sistem kesehatan nasional

yang bertujuan untuk menyediakan biaya pembangunan yang berkesinambungan dengan jumlah

yang mencukupi, dialokasikan secara adil berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin

terselenggaranya pembangunan kesehatan.

Pemerintah Provinsi ,Kabupaten/Kota di alokasikan minimal 10 % ( Sepuluh persen) dari

anggaran pendapatan daerah di luar gaji.

Gambar 30 :

Proporsi Anggaran Kesehatan dengan Dana APBK

Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015

TABEL ALOKASI DANA SEKTOR KESEHATAN DALAM APBK DARI TAHUN 2011 SAMPAI 2015

NoSEKTOR

KES/APBK2011 2012 2013 2014 2015

1DINAS

KESEHATAN

11.531.699.350 16.091.010.817 21.187.303.376 38.581.301.194 44.253.258.729

2 DANA DAK 3.451.700.000 3.190.700.000 5.854.520.000 3.534.982.000 3.529.119.000

3DANA TUGAS

BANTUAN

493.550.000 495.207.000

Total 14.983.399.350 19.281.710.817 27.041.823.376 42.609.833.194 48.277.584.729

2011 2012 2013 2014 2015

2. Anggaran Kesehatan Per kapita

Pada Tahun 2015 Alokasi Anggaran Kesehatan Kota Subulussalam ( APBK – SKPK

Dinas Kesehatan ) sebesar Rp. 44.253.258.729-, bila di dasar 171 ayat (2) tersebut diatas, maka

Bila dilihat seluruh penganggaran sektor kesehatan tahun 2015 Total sebesar Rp.

48.277.584.729-,meningkat dibandingkan Tahun sebelumnya, anggaran tersebut menjadi tolak

ukur kinerja untuk Tahun - tahun berikutnya. Mengingat masyarakat menghendaki jaminan

kesehatan secara menyeluruh dan mendapat pelayanan kesehatan yang lebih optimal dan merata.

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 42

6. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Lingkungan

Tenaga kesehatan lingkungan di Kota Subulussalam Tahun 2015 adalah 7 orang dengan

rasio sebesar 9,30, rasio tenaga kesehatan lingkungan tersebut masih dibawah target Nasional

dan standar WHO sebesar 40 per 100.000 penduduk.

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

1. Persentase Anggaran Kesehatan terhadap Dana APBA

Pembiayaan kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam sistem kesehatan nasional

yang bertujuan untuk menyediakan biaya pembangunan yang berkesinambungan dengan jumlah

yang mencukupi, dialokasikan secara adil berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin

terselenggaranya pembangunan kesehatan.

Pemerintah Provinsi ,Kabupaten/Kota di alokasikan minimal 10 % ( Sepuluh persen) dari

anggaran pendapatan daerah di luar gaji.

Gambar 30 :

Proporsi Anggaran Kesehatan dengan Dana APBK

Kota Subulussalam Tahun 2011 - 2015

TABEL ALOKASI DANA SEKTOR KESEHATAN DALAM APBK DARI TAHUN 2011 SAMPAI 2015

NoSEKTOR

KES/APBK2011 2012 2013 2014 2015

1DINAS

KESEHATAN

11.531.699.350 16.091.010.817 21.187.303.376 38.581.301.194 44.253.258.729

2 DANA DAK 3.451.700.000 3.190.700.000 5.854.520.000 3.534.982.000 3.529.119.000

3DANA TUGAS

BANTUAN

493.550.000 495.207.000

Total 14.983.399.350 19.281.710.817 27.041.823.376 42.609.833.194 48.277.584.729

2011 2012 2013 2014 2015

2. Anggaran Kesehatan Per kapita

Pada Tahun 2015 Alokasi Anggaran Kesehatan Kota Subulussalam ( APBK – SKPK

Dinas Kesehatan ) sebesar Rp. 44.253.258.729-, bila di dasar 171 ayat (2) tersebut diatas, maka

Bila dilihat seluruh penganggaran sektor kesehatan tahun 2015 Total sebesar Rp.

48.277.584.729-,meningkat dibandingkan Tahun sebelumnya, anggaran tersebut menjadi tolak

ukur kinerja untuk Tahun - tahun berikutnya. Mengingat masyarakat menghendaki jaminan

kesehatan secara menyeluruh dan mendapat pelayanan kesehatan yang lebih optimal dan merata.

Page 54: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 Page 43

D. PENUTUP

Demikian, penyajian Profil Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015 ini telah selesai

kami susun, semoga dengan tersusunnya Buku Profil ini dapat bermanfaat untuk memantau dan

mengevaluasi hasil kinerja pembangunan kesehatan di jajaran Dinas Kesehatan Kota

Subulussalam. yang selanjutnya dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

menentukan kebijakan Program Pembangunan Kesehatan di Tahun berikutnya.

Secara umum dapat di sampaikan bahwa pencapaian upaya kesehatan menunjukkan

kecendrungan yang baik, namun masih perlu dilakukan peningkatan partisipasi preventif, kuratif,

maupun rehabilitatif serta masih perlunya peningkatan pembiayaan kesehatan secara menyeluruh

terutama APBK untuk sektor kesehatan.

Pada tahun ini kami telah berusaha melakukan perbaikan dari tahun sebelumnya agar data

ini dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk perencanaan, evaluasi dan monitoring serta

cermin terhadap pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan hari ini maupun waktu terbit profil

ini dibutuhkan adanya komitmen bersama, keseriusan dan dukungan khususnya dari pengelola

program terkait di Dinas Kesehatan Kota Subulussalamtermasuk RSUD, sehingga Tujuan Profil

kesehatan ini dapat menjadi salah satu sumber data dan informasi kesehatan dapat tercapai.

Demikian kami sampaikan atas segala upaya dan bantuan semua pihak yang telah

memberikan kontribusinya sehingga profil kesehatan Kota Subulussalam ini dapat terselesaikan.

Terima Kasih

wassalam

Page 55: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 1.391 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 82 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 38.073 37.115 75.188 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,7 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

54,1 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 74,4 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 102,6 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 95,27 97,62 96,42 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 12,67 26,41 19,40 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 17,57 36,61 26,89 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 0,97 2,03 1,49 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 1,11 2,32 1,71 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 3,26 6,78 4,98 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,08 0,18 0,13 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 849 1.006 1.855 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 7 8 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 7 2 9 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 8 2 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 3 2 5 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 4 2 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 3 2 5 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 4 2 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 3 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 162 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 56: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Jumlah kasus baru TB BTA+ 70 55 125 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 56,00 44,00 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 183,86 148,19 166,25 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 90 56 146 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 236,39 150,88 194,18 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 0,00 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 10,99 10,78 10,90 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 93,83 82,86 88,74 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 6,17 4,29 5,30 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 100,00 87,14 94,04 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 5,25 0,00 2,66 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 0 0 0 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 1 2 3 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS 1 1 2 Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 62,37 59,39 60,90 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 0 0 0 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun #DIV/0! % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta #DIV/0! % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 0,00 0,00 0,00 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Campak 9 5 14 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

Page 57: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

29 Incidence Rate DBD 7,88 13,47 10,64 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 0,00 20,00 12,50 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi #REF! #REF! #REF! % Tabel 24

35 Persentase obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun #DIV/0! % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun #DIV/0! % Tabel 26

38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 94 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 92,60 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 86,51 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 86,51 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 83,61 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 52,44 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 55,80 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan 60,77 % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal 112,50 49,57 65,81 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 11,21 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif 67,22 % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 98 97 98 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,44 0,51 0,94 % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 89,87 93,94 91,88 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 84,62 89,32 86,94 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 55,59 57,53 56,57 % Tabel 39

55 Pelayanan kesehatan bayi 82,46 96,82 89,55 % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 52,44 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 65,04 68,39 66,67 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 43,53 50,26 46,80 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A 71,67 70,93 71,31 % Tabel 44

60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 96,15 98,18 97,17 % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 68,13 65,09 66,57 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 2,14 2,65 2,40 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 73,11 73,42 73,27 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 79,79 83,40 81,57 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,04 1,71 1,38 % Tabel 47

Page 58: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 86,12 90,63 88,21 %

Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,06 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 87,95 sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 87,95 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 86,12 90,63 88,21 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 29,50 43,67 36,16 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 89,23 110,63 99,79 % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 48,18 49,25 48,71 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 4,57 6,23 5,39 % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 22,58 13,26 17,24 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 16,64 7,07 11,15 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 54,04 % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS 32,88 Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS 5,10 Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 5,76 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 4,32 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 19,72 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 53,97 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 40,00 % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 61,06 % Tabel 61

92 Desa STBM - % Tabel 62

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 4,51 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 3,76 % Tabel 64

Page 59: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

TPM tidak memenuhi syarat dibina 100,00 % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik 100,00 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 1,00 Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 4,00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 67

98 Jumlah Apotek 3,00 Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 107,00 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 52,34 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita 1,02 per 100 balita Tabel 69

103 UKBM

Poskesdes 81,00 Poskesdes Tabel 70

Polindes - Polindes Tabel 70

Posbindu 16,00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 82,00 Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis 3,00 2,00 5,00 Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum 7,00 8,00 15,00 Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 26,60 per 100.000 penduduk Tabel 72

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 3,00 2,00 5,00 Orang Tabel 72

110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 6,65 per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan 150,00 Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 404,15 per 100.000 penduduk Tabel 73

113 Jumlah Perawat 38,00 106,00 144,00 Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 178,22 per 100.000 penduduk Tabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi - 6,00 6,00 Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 11,00 7,00 18,00 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 9,00 16,00 25,00 Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi 2,00 5,00 7,00 Orang Tabel 76

119 Jumlah Tenaga Gizi - 6,00 6,00 Orang Tabel 77

Page 60: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan ######## Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita ######## Rp Tabel 81

Page 61: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SIMPANG KIRI 93 17 0 17 30.737 6.445 4,77 330,51

2 PENANGGALAN 213 13 0 13 12.797 2.633 4,86 60,08

3 RUNDENG 320 23 0 23 12.256 2.626 4,67 38,30

4 SULTAN DAULAT 602 19 0 19 14.448 3.179 4,54 24,00

5 LONGKIB 163 10 0 10 4.950 1.215 4,07 30,37

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.391,0 82 0 82 75.188 16.098 4,67 54

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota

- sumber lain…... (sebutkan)

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

Page 62: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 5.405 5.055 10.460 106,92

2 5 - 9 5.375 5.145 10.520 104,47

3 10 - 14 4.872 4.662 9.534 104,50

4 15 - 19 3.564 3.556 7.120 100,22

5 20 - 24 3.161 3.226 6.387 97,99

6 25 - 29 3.277 3.383 6.660 96,87

7 30 - 34 2.827 2.760 5.587 102,43

8 35 - 39 2.467 2.424 4.891 101,77

9 40 - 44 2.094 2.102 4.196 99,62

10 45 - 49 1.631 1.572 3.203 103,75

11 50 - 54 1.227 1.113 2.340 110,24

12 55 - 59 883 773 1.656 114,23

13 60 - 64 552 515 1.067 107,18

14 65 - 69 323 323 646 100,00

15 70 - 74 237 228 465 103,95

16 75+ 178 278 456 64,03

JUMLAH 38.073 37.115 75.188 102,58

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 74

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota

- Sumber lain…... (sebutkan)

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 63: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 27.293 26.195 53.488

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF26.003 25.571 51.574 95,27 97,62 96,42

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 6.186 12.372 18.558 22,67 47,23 34,70

b. SD/MI 6.796 13.592 20.388 24,90 51,89 38,12

c. SMP/ MTs 3.459 6.917 10.376 12,67 26,41 19,40

d. SMA/ MA 4.795 9.590 14.385 17,57 36,61 26,89

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0 0 0,00 0,00 0,00

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 266 533 799 0,97 2,03 1,49

g. AKADEMI/DIPLOMA III 304 608 912 1,11 2,32 1,71

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 889 1.777 2.666 3,26 6,78 4,98

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 23 46 69 0,08 0,18 0,13

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Subulussalam Tahun 2015

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

Page 64: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 4

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 352 6 358 440 5 445 792 11 803

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 132 0 132 178 0 178 310 0 310

3 RUNDENG RUNDENG 141 0 141 158 2 160 299 2 301

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 152 0 152 165 0 165 317 0 317

5 LONGKIB LONGKIB 72 0 72 65 1 66 137 1 138

JUMLAH (KAB/KOTA) 849 6 855 1.006 8 1.014 1.855 14 1.869

7,0 7,9 7,5

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

Nip. 19720618 199603 1 002

NO KECAMATANNAMA

PUSKESMASHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

Page 65: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 3 3 0 3 0 1 0 1 3 4 0 4

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 RUNDENG RUNDENG 2 0 0 0 0 1 0 1 2 1 0 1

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 2 0 0 0 2 0 0 0 4 0 0 0

5 LONGKIB LONGKIB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 3 0 3 2 2 0 2 9 5 0 5

8 4 0 4 2 2 0 2 5 3 0 3

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

LAKI - LAKIKECAMATANNO

JUMLAH KEMATIAN

ANAK

BALITABAYI

a ANAK

BALITA

PUSKESMAS

BAYIa NEONATAL

Nip. 19720618 199603 1 002

NEONATALNEONATAL

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BALITA BALITA ANAK

BALITA

PEREMPUAN

BALITA BAYIa

Page 66: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 792 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 310 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 RUNDENG RUNDENG 299 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 317 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LONGKIB LONGKIB 137 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1.855 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 162

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Nip. 19720618 199603 1 002

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

Page 67: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 7

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 15.484 15.253 30.737 31 58,49 22 41,51 53 36 65,45 19 34,55 55 0,00

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 6.545 6.252 12.797 20 53 18 47,37 38 25 56 20 44,44 45 0,00

3 RUNDENG RUNDENG 6.226 6.030 12.256 13 54 11 45,83 24 18 75 6 25,00 24 0,00

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 7.282 7.166 14.448 5 71 2 28,57 7 8 57 6 42,86 14 0,00

5 LONGKIB LONGKIB 2.536 2.414 4.950 1 33 2 66,67 3 3 38 5 62,50 8 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 38.073 37.115 75.188 70 56 55 44 125 90 62 56 38 146 0 0

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 183,86 148,19 166,25

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 236,39 150,88 194,18

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 75188

Subulussalam, Januari 2016

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KECAMATAN

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L P

Kabid PMK

L+P

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

Page 68: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 190 172 362 31 22 53 16,32 12,79 14,64

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 244 154 398 20 18 38 8,20 11,69 9,55

3 RUNDENG RUNDENG 108 102 210 13 11 24 12,04 10,78 11,43

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 52 45 97 5 2 7 9,62 4,44 7,22

5 LONGKIB LONGKIB 43 37 80 1 2 3 2,33 5,41 3,75

JUMLAH (KAB/KOTA) 637 510 1.147 70 55 125 10,99 10,78 10,90

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

SUSPEK

Page 69: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 9

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 23 21 44 24 104,3 19 90,5 43 97,7 0 0,00 0 0,00 0 0,00 104 90 98 0 0 0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 30 29 59 36 120,0 21 72,4 57 96,6 0 0,00 1 3,45 1 1,69 120 76 98 2 0 2

3 RUNDENG RUNDENG 15 9 24 13 86,7 11 122,2 24 100,0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 87 122 100 0 0 0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 10 8 18 1 10,0 5 62,5 6 33,3 3 30,00 2 25,00 5 27,78 40 88 61 0 0 0

5 LONGKIB LONGKIB 3 3 6 2 66,7 2 66,7 4 66,7 2 66,67 0 0,00 2 33,33 133 67 100 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 81 70 151 76 93,8 58 82,9 134 88,7 5 6,17 3 4,29 8 5,30 100 87 94 2 0 2

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 5 0 3

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Subulussalam, Januari 2016

BTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN (SUCCESS

RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

Page 70: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 734 895 1.629 73 90 163 0 0 0 0 0 0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 351 384 735 35 38 74 0 0 0 0 0 0,0

3 RUNDENG RUNDENG 162 358 520 16 36 52 0 0,0 0 0,0 0 0,0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 348 342 690 35 34 69 0 0,0 0 0,0 0 0,0

5 LONGKIB LONGKIB 207 203 410 21 20 41 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.802 2.182 3.984 180 218 398 0 0 0 0 0 0

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Subulussalam, Januari 2016

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

Page 71: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 11

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

5 25 - 49 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 1 2 3 100,00 1 1 2 0 0 0 #DIV/0!

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 2 3 1 1 2 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 33,33 66,67 50,00 50,00 #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Subulussalam, Januari 2016

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

Page 72: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 12

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 - 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

POSITIF HIV

L + P L P L + P

JUMLAH PENDONOR

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

L P

Page 73: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 15.484 15.253 30.737 636 627 1.263 124 19 124 20 248 20

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 6.545 6.252 12.797 269 257 526 64 24 90 35 154 29

3 RUNDENG RUNDENG 6.226 6.030 12.256 256 248 504 492 192 440 178 932 185

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 7.282 7.166 14.448 299 295 594 116 39 81 28 197 33

5 LONGKIB LONGKIB 2.536 2.414 4.950 104 99 203 180 173 171 172 351 173

JUMLAH (KAB/KOTA) 38.073 37.115 75.188 1.565 1.525 3.090 976 62,4 906 59,4 1.882 60,9

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 411

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Subulussalam, Januari 2016

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE DITANGANI

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

P L + PL

Page 74: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 RUNDENG RUNDENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LONGKIB LONGKIB 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Nip. 19680307 199001 2 001

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

Kabid PMK

Irhamni, SST

Page 75: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 15

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 PENANGGALAN PENANGGALAN - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 RUNDENG RUNDENG - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 LONGKIB LONGKIB - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0! - #DIV/0!

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA

KUSTA

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO

Page 76: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 RUNDENG RUNDENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LONGKIB LONGKIB 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0 0 0

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 77: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 RUNDENG RUNDENG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 LONGKIB LONGKIB 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

Subulussalam, Januari 2016

L + P

RFT MB

L PL P

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB

L + PPENDERITA PB

aPENDERITA MB

a

Page 78: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 18

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 3.996 0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 1.664 0

3 RUNDENG RUNDENG 1.593 0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 1.878 0

5 LONGKIB LONGKIB 644 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.775 0

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,00

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 79: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 RUNDENG RUNDENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LONGKIB LONGKIB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

Page 80: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 20

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 6 5 11 0 0 0 0 0 0 0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 RUNDENG RUNDENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LONGKIB LONGKIB 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 5 14 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

JUMLAH KASUS PD3I

Page 81: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 2 5 7 0 1 1 0,0 20,0 14,3

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 RUNDENG RUNDENG 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0

5 LONGKIB LONGKIB 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 5 8 0 1 1 0,0 20,0 12,5

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 7,9 13,5 10,6

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Subulussalam, Januari 2016Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 82: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 0 0 0 0 0 0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 0 0 0 0 0 0

3 RUNDENG RUNDENG 0 0 0 0 0 0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 0 0 0 0 0 0

5 LONGKIB LONGKIB 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 83: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 8.140 8.167 16.307 136 1,67 126 1,54 262 1,61 125 91,9 112 88,9 237 90,5

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 3.441 3.347 6.788 51 1,48 67 2,00 118 1,74 44 86,3 40 59,7 84 71,2

3 RUNDENG RUNDENG 3.273 3.229 6.502 42 1,28 36 1,11 78 1,20 25 59,5 18 50,0 43 55,1

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 3.828 3.837 7.665 140 3,66 110 2,87 250 3,26 69 49,3 51 46,4 120 48,0

5 LONGKIB LONGKIB 1.333 1.292 2.625 115 8,63 105 8,13 220 8,38 72 62,6 56 53,3 128 58,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 20.015 19.872 39.887 484 2,42 444 2,23 928 2,33 335 69,2 277 62,4 612 65,9

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUAN

Nip. 19720618 199603 1 002

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 84: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 22

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 RUNDENG RUNDENG 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 LONGKIB LONGKIB 3 2 5 3 2 5 0 0,00 0 - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 5 3 2 5 - 0,00 - - #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Subulussalam, Januari 2016

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

Page 85: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 886 805 1.691 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 764 1.157 1.921 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 RUNDENG RUNDENG 334 291 625 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 1.517 1.485 3.002 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 LONGKIB LONGKIB 666 601 1.267 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.167 4.339 8.506 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS

DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15

TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 86: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 3.664 0 0,00 0,00 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 1.502 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 RUNDENG RUNDENG 1.448 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 1.721 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 LONGKIB LONGKIB 580 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.915 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN

USIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

Page 87: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

Tabel 27

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

DIKETAHUIDITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

DBD 1 1 28/10/15 28/10/15 28/10/15 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 100,00

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Nip. 19680307 199001 2 001

JUMLAH

DESA/KEL

CFR (%)JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

Kabid PMK

Irhamni, SST

Page 88: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 28

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 1 1 100,00

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 0 0 #DIV/0!

3 RUNDENG RUNDENG 0 0 #DIV/0!

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 0 0 #DIV/0!

5 LONGKIB LONGKIB 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,00

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

Page 89: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 972 891 91,7 883 90,8 928 808 87,1 808 87,1 789 85,0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 405 382 94,3 378 93,3 386 337 87,3 337 87,3 320 82,9

3 RUNDENG RUNDENG 387 366 94,6 363 93,8 370 313 84,6 313 84,6 301 81,4

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 457 452 98,9 435 95,2 436 370 84,9 370 84,9 359 82,3

5 LONGKIB LONGKIB 157 152 96,8 143 91,1 149 135 90,6 135 90,6 128 85,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.378 2.243 94,3 2.202 92,6 2.269 1.963 86,5 1.963 86,5 1.897 83,6

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

Page 90: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 972 478 49,2 337 34,7 179 18,4 143 14,7 121 12,4 780 80,2

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 405 68 16,8 52 12,8 25 6,2 25 6,2 17 4,2 119 29,4

3 RUNDENG RUNDENG 387 58 15,0 52 13,4 26 6,7 8 2,1 7 1,8 93 24,0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 457 100 21,9 71 15,5 40 8,8 20 4,4 19 4,2 150 32,8

5 LONGKIB LONGKIB 157 32 20,4 52 33,1 25 15,9 15 9,6 13 8,3 105 66,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.378 736 31,0 564 23,7 295 12,4 211 8,9 177 7,4 1.247 52,4

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Kabid PMK

Page 91: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 6457 253 3,9 189 2,9 143 2,2 96 1,5 125 1,9

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 3076 49 1,6 34 1,1 56 1,8 53 1,7 38 1,2

3 RUNDENG RUNDENG 2346 118 5,0 40 1,7 31 1,3 14 0,6 16 0,7

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 3029 31 1,0 37 1,2 26 0,9 15 0,5 7 0,2

5 LONGKIB LONGKIB 1047 27 2,6 25 2,4 38 3,6 22 2,1 17 1,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 15.955 478 3,0 325 2,0 294 1,8 200 1,3 203 1,3

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 92: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 972 546 56,2 647 66,6

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 405 280 69,1 291 71,9

3 RUNDENG RUNDENG 387 301 77,8 157 40,6

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 457 162 35,4 114 24,9

5 LONGKIB LONGKIB 157 120 76,4 118 75,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 2378 1.409 59,3 1.327 55,8

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

Nip. 19720618 199603 1 002

Page 93: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 33

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 972 194 81 41,6667 434 427 861 33 96 129 39 118,2 43 44,8 82 63,6

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 405 81 57 70,4 183 175 358 14 41 55 12 85,7 18 43,9 30 54,5

3 RUNDENG RUNDENG 387 77 58 74,9 174 169 343 13 38 51 12 92,3 13 34,2 25 49,0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 457 91 68 74,4 204 201 405 14 40 54 23 164,3 38 95,0 61 113,0

5 LONGKIB LONGKIB 157 31 25 79,6 71 67 138 6 15 21 4 66,7 2 13,3 6 28,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.378 476 289 60,7653 1.066 1.039 2.105 80 230 310 90 112,5 114 49,6 204 65,8

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015 pakai jumlah lahir hidup

Subulussalam, Januari 2016

129 96,75 33 Kabid PelKes

,,,,\ ###### ######

51 38,25 13

54 40,50 14

21 15,75 6

255 Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUP

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

Page 94: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 34

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW %IM

PLAN% JUMLAH %

KON

DOM % SUNTIK % PIL %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 110 3,4 2 0,1 80 2,4 134 4,1 326 9,9 509 15,5 1.449 44,2 995 30,3 0 0,0 0 0,0 2.953 90,1 3.279 100,0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 59 3,5 2 0,1 51 3,0 151 9,0 263 15,7 88 5,2 765 45,6 561 33,5 0 0,0 0 0,0 1.414 84,3 1.677 100,0

3 RUNDENG RUNDENG 2 0,2 0 0,0 18 1,4 40 3,1 60 4,7 10 0,8 703 55,1 502 39,4 0 0,0 0 0,0 1.215 95,3 1.275 100,0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 80 4,8 0 0,0 17 1,0 155 9,2 252 15,0 288 17,2 750 44,7 389 23,2 0 0,0 0 0,0 1.427 85,0 1.679 100,0

5 LONGKIB LONGKIB 25 3,7 1 0,1 16 2,3 25 3,7 67 9,8 30 4,4 410 60,0 176 25,8 0 0,0 0 0,0 616 90,2 683 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 276 3,2 5 0,1 182 2,1 505 5,9 968 11,3 925 10,8 4.077 47,4 2.623 30,5 0 0,0 0 0,0 7.625 88,7 8.593 100,0

Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Kesehatan Keluarga Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 95: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 35

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW %IMPLA

N%

JUMLA

H%

KOND

OM %

SUNTI

K% PIL %

OBAT

VAGIN

A

%LAIN

NYA%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 14 3,6 0 0,0 2 0,5 10 2,6 26 6,7 38 9,8 175 45,0 150 38,6 0 0,0 0 0,0 363 93,3 389 100,0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 10 2,0 0 0,0 3 0,6 48 9,4 61 12,0 11 2,2 237 46,7 199 39,2 0 0,0 0 0,0 447 88,0 508 100,0

3 RUNDENG RUNDENG 0 0,0 0 0,0 1 1,0 11 10,9 12 11,9 2 2,0 73 72,3 14 13,9 0 0,0 0 0,0 89 88,1 101 100,0

4 SULTAN DAULATSULTAN DAULAT 8 2,5 0 0,0 3 0,9 16 5,0 27 8,4 41 12,8 175 54,5 78 24,3 0 0,0 0 0,0 294 91,6 321 100,0

5 LONGKIB LONGKIB 1 0,9 0 0,0 3 2,6 3 2,6 7 6,1 17 14,9 48 42,1 42 36,8 0 0,0 0 0,0 107 93,9 114 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 2,3 0 0,0 12 0,8 88 6,1 133 9,3 109 7,6 708 49,4 483 33,7 0 0,0 0 0,0 1.300 90,7 1.433 100,0

Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Kesehatan Keluarga Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP

+ NON

MKJP

%

MKJP

+ NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 96: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan
Page 97: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 5.226 389 7,4 3.279 62,7

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 2.175 508 23,4 1.677 77,1

3 RUNDENG RUNDENG 2.084 101 4,8 1.275 61,2

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 2.456 321 13,1 1.679 68,4

5 LONGKIB LONGKIB 842 114 13,5 683 81,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 12.783 1.433 11,2 8.593 67,2

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Kabid PelKes

Ambia

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Nip. 19720618 199603 1 002

Subulussalam, Januari 2016

Page 98: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 37

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 352 440 792 352 100 439 99,8 791 99,9 2 0,56818 1 0,2 3 0,4

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 132 178 310 132 100,0 177 99,4 309 99,7 2 1,5 2 1,1 4 1,3

3 RUNDENG RUNDENG 141 158 299 134 95,0 145 91,8 279 93,3 1 0,7 0 0,0 1 0,4

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 152 165 317 152 100,0 165 100,0 317 100,0 3 2,0 2 1,2 5 1,6

5 LONGKIB LONGKIB 72 65 137 63 87,5 51 78,5 114 83,2 4 6,3 0 0,0 4 3,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 849 1.006 1.855 833 98,1 977 97,1 1.810 97,6 12 1,4 5 0,5 17 0,9

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

`

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

Page 99: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 434 427 861 381 87,8 416 97,4 797 92,6 360 82,9 392 91,8 752 87,3

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 183 175 358 160 87,4 177 101,1 337 94,1 145 79,2 165 94,3 310 86,6

3 RUNDENG RUNDENG 174 169 343 148 85,1 159 94,1 307 89,5 139 79,9 148 87,6 287 83,7

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 204 201 405 197 96,6 160 79,6 357 88,1 189 92,6 161 80,1 350 86,4

5 LONGKIB LONGKIB 71 67 138 72 101,4 64 95,5 136 98,6 69 97,2 62 92,5 131 94,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.066 1.039 2.105 958 89,9 976 93,9 1.934 91,9 902 84,6 928 89,3 1.830 86,9

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

JUMLAH LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

L

Page 100: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 39

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 120 127 247 70 58,3 73 57,5 143 57,9

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 57 59 116 30 52,6 33 55,9 63 54,3

3 RUNDENG RUNDENG 56 55 111 28 50,0 32 58,2 60 54,1

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 66 68 134 29 43,9 32 47,1 61 45,5

5 LONGKIB LONGKIB 23 23 46 22 95,7 21 91,3 43 93,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 322 332 654 179 55,6 191 57,5 370 56,6

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI (0 - 6 bln)

PUSKESMASL P

Page 101: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 434 427 861 352 81,1 440 103,0 792 92,0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 183 175 358 132 72,1 178 101,7 310 86,6

3 RUNDENG RUNDENG 174 169 343 171 98,3 158 93,5 329 95,9

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 204 201 405 152 74,5 165 82,1 317 78,3

5 LONGKIB LONGKIB 71 67 138 72 101,4 65 97,0 137 99,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.066 1.039 2.105 879 82,5 1.006 97 1.885 89,5

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

Page 102: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 41

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

1 2 3 4 5 6

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 17 10 58,8

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 13 7 53,8

3 RUNDENG RUNDENG 23 7 30,4

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 19 12 63,2

5 LONGKIB LONGKIB 10 7 70,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 82 43 52,4

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHAN

UCINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI

Page 103: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 352 440 792 383 108,81 325 73,86 708 89,39 426 121,02 380 86,36 806 101,77

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 132 178 310 150 113,64 124 69,66 274 88,39 184 139,39 144 80,90 328 105,81

3 RUNDENG RUNDENG 141 158 299 60 42,55 43 27,22 103 34,45 87 61,70 82 51,90 169 56,52

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 152 165 317 120 78,95 95 57,58 215 67,82 172 113,16 176 106,67 348 109,78

5 LONGKIB LONGKIB 72 65 137 46 63,89 50 76,92 96 70,07 33 45,83 62 95,38 95 69,34

JUMLAH (KAB/KOTA) 849 1006 1855 759 89,40 637 63,32 1396 75,26 902 106,24 844 83,90 1746 94,12

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

L P

Page 104: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 445 438 883 318 71 292 67 610 69 326 73,3 330 75,3 656 74,3 315 70,8 313 71,5 628 71,1 142 32 157 35,8 299 33,9

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 152 146 298 80 53 91 62 171 57 86 56,6 109 74,7 195 65,4 101 66,4 93 63,7 194 65,1 92 61 97 66,4 189 63,4

3 RUNDENG RUNDENG 126 121 247 60 48 62 51 122 49 87 69,0 75 62,0 162 65,6 65 51,6 61 50,4 126 51,0 43 34 41 33,9 84 34,0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 208 175 383 120 58 113 65 233 61 149 71,6 143 81,7 292 76,2 131 63,0 128 73,1 259 67,6 119 57 121 69,1 240 62,7

5 LONGKIB LONGKIB 73 69 142 60 82 67 97 127 89 58 79,5 60 87,0 118 83,1 41 56,2 54 78,3 95 66,9 41 56 61 88,4 102 71,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.004 949 1.953 638 64 625 66 1.263 65 706 70,3 717 75,6 1.423 72,9 653 65,0 649 68,4 1.302 66,7 437 44 477 50,3 914 46,8

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P

Page 105: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

krn by yg mndpt asi blm blh mndpt vit a

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 434 427 861 316 72,81 310 72,60 626 72,71 1.120 1.129 2.249 1.116 99,64 1.109 98,23 2.225 98,93 1.445 1.456 2.901 1.432 99,10 1.419 97,46 2.851 98,28

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 183 175 358 129 70,49 131 74,86 260 72,63 474 465 939 398 83,97 459 98,71 857 91,27 611 597 1.208 600 98,20 560 93,80 1.160 96,03

3 RUNDENG RUNDENG 174 169 343 128 73,56 110 65,09 238 69,39 450 447 897 445 98,89 440 98,43 885 98,66 581 576 1.157 572 98,45 566 98,26 1.138 98,36

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 204 201 405 142 69,61 146 72,64 288 71,11 528 530 1.058 516 97,73 520 98,11 1.036 97,92 680 684 1.364 673 98,97 672 98,25 1.345 98,61

5 LONGKIB LONGKIB 71 67 138 49 69,01 40 59,70 89 64,49 184 179 363 175 95,11 172 96,09 347 95,59 237 230 467 230 97,05 221 96,09 451 96,57

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.066 1.039 2.105 764 71,67 737 70,93 1.501 71,31 2.756 2.750 5.506 2.650 96,15 2.700 98,18 5.350 97,17 3.554 3.543 7.097 3.507 98,68 3.438 97,04 6.945 97,86

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

JUMLAH L + PP

MENDAPAT VIT A

LL PL + P PL

MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS

L + PJUMLAH BAYI

MENDAPAT VIT AJUMLAH

Page 106: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 543 558 1.101 365 378 743 67,2 67,7 67,5 3 0,8 4 1,1 7 0,9

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 295 335 630 229 246 475 77,6 73 75,4 7 3,1 15 6,1 22 4,6

3 RUNDENG RUNDENG 273 281 554 173 182 355 63,4 65 64,1 9 5,2 4 2,2 13 3,7

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 382 371 753 228 213 441 59,7 57 58,6 4 1,8 4 1,9 8 1,8

5 LONGKIB LONGKIB 151 194 345 125 113 238 82,8 58 69,0 1 0,8 3 2,7 4 1,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.644 1.739 3.383 1.120 1.132 2.252 68,1 65 66,6 24 2,1 30 2,7 54 2,4

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG

Page 107: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 46

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 1.120 1.129 2.249 819 73,1 821 72,7 1.640 72,9

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 474 465 939 371 78,3 373 80,2 744 79,2

3 RUNDENG RUNDENG 450 447 897 264 58,7 266 59,5 530 59,1

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 528 530 1.058 351 66,5 349 65,8 700 66,2

5 LONGKIB LONGKIB 184 179 363 210 114,1 210 117,3 420 115,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.756 2.750 5.506 2.015 73,1 2.019 73,4 4.034 73,3

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 108: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 1.517 1.495 3.012 1.259 1.264 2.523 83,0 84,5 83,8 8 0,6 12 0,9 20 0,8

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 641 613 1.254 453 513 966 70,7 84 77,0 12 2,6 16 3,1 28 2,9

3 RUNDENG RUNDENG 610 591 1.201 495 495 990 81,1 84 82,4 4 0,8 12 2,4 16 1,6

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 714 702 1.416 599 587 1.186 83,9 84 83,8 2 0,3 6 1,0 8 0,7

5 LONGKIB LONGKIB 249 237 486 171 175 346 68,7 74 71,2 5 2,9 6 3,4 11 3,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.731 3.638 7.369 2.977 3.034 6.011 79,8 83 81,6 31 1,0 52 1,7 83 1,4

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

BGM

L P

DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

Page 109: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 2 - 2 2 100,0 - #DIV/0! 2 100,0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

3 RUNDENG RUNDENG - 2 2 - #DIV/0! 2 100,0 2 100,0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 2 3 5 2 100,0 3 100,0 5 100,0

5 LONGKIB LONGKIB - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 6 10 4 100,0 6 100,0 10 100,0

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH DITEMUKAN

Page 110: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 49

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 421 431 852 412 97,9 374 86,8 786 92,3 21 21 100,00

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 311 252 563 311 100,0 252 100,0 563 100,0 14 12 85,71

3 RUNDENG RUNDENG 149 124 273 129 86,6 107 86,3 236 86,4 22 14 63,64

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 365 260 625 230 63,0 252 96,9 482 77,1 16 16 100,00

5 LONGKIB LONGKIB 80 75 155 60 75,0 50 66,7 110 71,0 10 10 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.326 1.142 2.468 1.142 86,1 1.035 90,6 2.177 88,2 83 73 87,95

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 86,1 90,6 88,2

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

Nip. 19720618 199603 1 002

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

Page 111: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 50

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5 6

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI - 30 0,0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 5 15 0,3

3 RUNDENG RUNDENG - 15 0,0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT - 11 0,0

5 LONGKIB LONGKIB - 7 0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 5 78 0,1

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

Page 112: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 52

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 944 931 1.875 46 4,87 84 9,02 130 6,93

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 400 382 782 50 12,50 97 25,39 147 18,80

3 RUNDENG RUNDENG 380 362 742 446 117,37 499 137,85 945 127,36

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 549 332 881 95 17,30 82 24,70 177 20,09

5 LONGKIB LONGKIB 154 148 302 79 51,30 179 120,95 258 85,43

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.427 2.155 4.582 716 29,50 941 43,67 1.657 36,16

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 113: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 21 21 100,0 21 100,0 421 431 852 412 97,9 374 86,8 786 92,3 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 14 12 85,7 12 85,7 311 252 563 311 100,0 252 100,0 563 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

3 RUNDENG RUNDENG 22 14 63,6 14 63,6 149 124 273 129 86,6 107 86,3 236 86,4 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 16 16 100,0 16 100,0 365 260 625 230 63,0 252 96,9 482 77,1 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

5 LONGKIB LONGKIB 10 10 100,0 10 100,0 80 75 155 60 75,0 50 66,7 110 71,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 83 73 88,0 73 88,0 1.326 1.142 2.468 1.142 86,1 1.035 90,6 2.177 88,2 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PelKes

Ambia

Nip. 19720618 199603 1 002

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

Page 114: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 53

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0,00 0,00 0,00

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 1.498 1.530 3.028 3,93 4,12 4,03

1.2 PBI APBD 27.878 34.073 61.951 73,22 91,80 82,39

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 4.446 5.335 9.781 11,68 14,37 13,01

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 150 123 273 0,39 0,33 0,36

1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0,00 0,00 0,00

2 Jamkesda 0 0,00 0,00 0,00

3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00

4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 33.972 41.061 75.033 89,23 110,63 99,79

Sumber: RSUD Kota Subulussalam Tahun 2015

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

Page 115: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 54

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SIMPANG KIRI 4567 4567 9.134 - - 0 28 22 50

2 PENANGGALAN 2726 2726 5.452 - - 0 26 9 35

3 RUNDENG 2986 2986 5.972 - - 0 9 5 14

4 SULTAN DAULAT 3142 3141 6.283 56 50 106 21 15 36

5 LONGKIP 330 329 659 - - 0 5 5 10

SUB JUMLAH I 13.751 13.749 27.500 56 50 106 89 56 145

1 RSUD 4.591 4.530 9.121 1.683 2.262 3.945 26 7 33

SUB JUMLAH II 4.591 4.530 9.121 1.683 2.262 3.945 26 7 33

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 18.342 18.279 36.621 1.739 2.312 4.051 115 63 178

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 38.073 37.115 75.188 38.073 37.115 75.188

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 48,2 49,2 48,7 4,6 6,2 5,4

Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam Tahun 2015

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 116: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 55

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1

Rumah Sakit Umum

Daerah ( RSUD )

Kota Subulussalam

120 1.683 2.262 3.945 38 30 68 28 16 44 22,6 13,3 17,2 16,6 7,1 11,2

120 1.683 2.262 3.945 38 30 68 28 16 44 22,6 13,3 17,2 16,6 7,1 11,2

cakupan

Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +

MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH

SAKITa

Page 117: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

NONAMA RUMAH

SAKITa

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

Rumah Sakit Umum

Daerah ( RSUD ) Kota

Subulussalam

120 3.945 23.670 22.740 54,0 32,88 5,10 5,76

120 3945 23.670 22.740 54,0 32,88 5,1 5,76

Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

Page 118: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 6.445 195 3,0 17 8,7

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 2.633 206 7,8 13 6,3

3 RUNDENG RUNDENG 2.626 213 8,1 - -

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 3.175 200 6,3 - -

5 LONGKIB LONGKIB 1.215 182 15,0 13 7,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 16.094 996 6,2 43 4,3

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 119: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 6773 765 11,3 6.008 474 8 196 41,4 961 14,2

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 3433 989 28,8 2.444 240 10 100 41,7 1.089 31,7

3 RUNDENG RUNDENG 2821 586 20,8 2.235 1.975 88 82 4,2 668 23,7

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 3392 189 5,6 3.203 2.317 72 99 4,3 288 8,5

5 LONGKIB LONGKIB 1316 278 21,1 1.158 1.158 100 213 18,4 491 37,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 17.735 2.807 15,8 15.048 6.164 40,96 690 11,2 3.497 19,7

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

2014

JUMLAH

RUMAH YANG

BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

2015

NO

Page 120: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 59

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 30.737 3.330 6.573 6573 19.719 - 0 - - - - - - - - - - - - - - 131 263 131 263 394 0 - - 19.982 65,01

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 12.797 6.573 330 1665 5.432 - 0 - - - - - - - - - - - - - - 67 133 67 133 543 0 - - 5.565 43,49

3 RUNDENG RUNDENG 12.256 2.721 2.721 1633 4.898 3 45 3 45 - - - - - - - - - - - - 15 68 15 68 490 0 - - 5.011 40,89

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 14.448 3.210 3.210 1926 5.778 - 0 - - - - - - - - - - - - - - 64 128 64 128 0 0 - - 5.906 40,88

5 LONGKIB LONGKIB 4.950 1.044 1.044 1044 4.045 - 0 - - - - - - - - - - - - - - 15 68 15 68 0 0 - - 4.113 83,09

JUMLAH (KAB/KOTA) 75.188 16.878 13.878 12841 39.872 3 45 3 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 292 660 292 660 1427 0 0 0 40.577 53,97

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

NOMEMENUHI

SYARAT

MEMENUHI

SYARAT

KECAMATAN PUSKESMASPENDUDU

K

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

PENDUDUK

DENGAN AKSES

BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR

MINUM LAYAK

JU

ML

AH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

Page 121: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 60

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 25 12 7 58

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 11 3 1 33

3 RUNDENG RUNDENG 6 1 0 0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 8 2 0 0

5 LONGKIB LONGKIB 3 2 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 53 20 8 40

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

Subulussalam, Januari 2016

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

PUSKESMAS

Page 122: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 61

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 30737 - - - - #DIV/0! 2.728 13.640 2.182 13.640 100 519 2.076 260 2.076 100 159 477 72 477 100 16.193 52,7

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 12797 - - - - #DIV/0! 1.251 3.753 1.001 3.753 100 240 960 120 960 100 245 735 110 735 100 5.448 42,6

3 RUNDENG RUNDENG 12256 - - - - #DIV/0! 1.149 5.745 919 5.745 100 213 852 107 852 100 69 207 31 207 100 6.804 55,5

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 14448 - - - - #DIV/0! 2.631 13.155 2.105 13.155 100 298 1.192 149 1.192 100 33 240 15 240 100 14.587 101,0

5 LONGKIB LONGKIB 4950 - - - - #DIV/0! 596 1.938 503 1.938 100 7 26 7 26 100 410 916 229 916 100 2.880 58,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 75.188 - - - - #DIV/0! 8.355 38.231 6.710 38.231 100 1.277 5.106 643 5.106 100 916 2.575 457 2.575 100 45.912 61,1

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

(JAMBAN SEHAT)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

KOMUNAL

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

Page 123: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 62

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 17 5 29,4 4 24 - 0

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 13 5 38,5 3 23 - 0

3 RUNDENG RUNDENG 23 5 21,7 2 9 - 0

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 19 5 26,3 3 16 - 0

5 LONGKIB LONGKIB 10 5 50,0 3 30 - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 82 25 30,5 15,0 18,29 0 0

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

Page 124: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 63

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

SD

SL

TP

SL

TA

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H S

AK

IT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N B

INT

AN

G

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 20 8 9 1 1 - 6 45 - - - - - - 0 - - - - #DIV/0! - - - -

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 12 5 2 1 - 1 - 21 - - - - - - 0 - - #DIV/0! - - - #DIV/0! - -

3 RUNDENG RUNDENG 21 4 2 1 - - - 28 - - - - - - 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - -

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 18 3 2 1 - - - 25 - - - - - - 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - -

5 LONGKIB LONGKIB 10 2 1 1 - - - 14 4 40,0 1 50,0 - - 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 6 42,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 81 22 16 5 1 1 6 133 4 4,9 1 4,5 0 - 1 20,0 0 - 0 - 0 - 6 4,5

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

YANG ADA

JU

ML

AH

TT

U

SARANA

KESEHATANHOTEL

SLTP SLTA

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT

UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMASRUMAH SAKIT

UMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

Page 125: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 64

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 151 0 0 7 0 7 4,6 - - 5 - 5 3,3

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 23 0 0 1 0 1 4,3 - - 2 - 2 8,7

3 RUNDENG RUNDENG 21 0 0 0 0 0 0,0 - - 1 - 1 4,8

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 10 0 0 0 0 0 0,0 - - 2 - 2 20,0

5 LONGKIB LONGKIB 8 0 0 0 0 0 0,0 - - 2 - 2 25,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 213 0 0 8 0 8 3,8 0 0 12 0 12 5,6

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMASJUMLAH

TPM

Page 126: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 65

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 0 SIMPANG KIRI 5 - - 5 - 5 100 7 - - 7 - 7 100

2 0 PENANGGALAN 2 - - 2 - 2 100 1 - - 1 - 1 100

3 0 RUNDENG 1 - - 1 - 1 100 0 - - - - 0 #DIV/0!

4 0 SULTAN DAULAT 2 - - 2 - 2 100 0 - - - - 0 #DIV/0!

5 0 LONGKIB 2 - - 2 - 2 100 0 - - - - 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 12 0 0 12 0 12 100 8 0 0 8 0 8 100

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M T

IDA

K

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI

PE

TIK

Page 127: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 66

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 50000 10200 39800 50000 100

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 100000 500 16000 16500,00 16,5

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 2000 660 660,00 33

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 100000 5100 3500 8600,00 8,60

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 400000 12000 12000,00 3

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 700000 57100 342900 400000,00 57,14

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 10000 1350 4650 6000,00 60,00

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 100000 37600 131200 168800,00 168,80

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 2000 2100 2100,00 105,00

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium

Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet 500000 112300 170200 282500,00 56,50

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +

polimiksin 10.000 IU/g

tube #DIV/0!

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +

Heksaklorofen 250 mg

supp 270 870 50 920,00 340,74

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam

Salisilat 3%

pot #DIV/0!

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 3000 2600 2600,00 86,67

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mg

tablet #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 2500 115 195 310,00 12,40

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 700000 26200 173800 200000,00 28,57

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 5000

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 5000

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!

21 Atropin tetes mata 0,5% botol #DIV/0!

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 500 500,00 #DIV/0!

23 Betametason krim 0,1 % krim 15000 502 4298 4800,00 32,00

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 7000 2900 2000 4900,00 70,00

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 150000 52000 70000 122000,00 81,33

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol #DIV/0!

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 5000

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 100000 2500 2500,00 2,50

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 1000

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 10000

31 Diazepam tablet 5 mg tablet 10000

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 15000 5610 4620 10230,00 68,20

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 10000 13500 9600 23100,00 231,00

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 50000

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 50000

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 1000 90 90,00 9,00

37 Etakridin larutan 0,1% botol 500 353 353,00 70,60

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul #DIV/0!

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul #DIV/0!

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 50000

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet #DIV/0!

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet #DIV/0!

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol #DIV/0!

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 2000 740 760 1500,00 75,00

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 30000 4200 800 5000,00 16,67

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 100000 3500 61400 64900,00 64,90

47 Gameksan lotion 1 % botol #DIV/0!

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach 10000 5600 14400 20000,00 200,00

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 1500 100 2300 2400,00 160,00

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 20000 4300 21700 26000,00 130,00

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 200000 31000 169000 200000,00 100,00

52 Gliserin botol #DIV/0!

53 Glukosa larutan infus 5% botol 1000 370 4560 4930,00 493,00

54 Glukosa larutan infus 10% botol 1000

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul #DIV/0!

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 100000 3200 17800 21000,00 21,00

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 10000 3000 3000,00 30,00

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 10000 4500 11000 15500,00 155,00

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 10000 2500 7700 10200,00 102,00

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 100000 3000 12000 15000,00 15,00

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 15000 1030 3770 4800,00 32,00

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 50000 1700 3300 5000,00 10,00

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 100000 41000 1700 42700,00 42,70

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 5000 2000 2800 4800,00 96,00

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 100000 150000 150000,00 150,00

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 100000 32300 17000 49300,00 49,30

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 100000 6500 6500,00 6,50

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 50000 1900 300 2200 4,4

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial #DIV/0!

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul #DIV/0!

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 100000 8000 48000 56000,00 56,00

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 2000 425 1495 1920,00 96,00

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 500000 186000 227000 413000,00 82,60

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 300

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 300

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 50000 20000 71000 91000,00 182,00

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 50000

78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mg

tablet #DIV/0!

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +

Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 15000 5510 7390 12900,00 86,00

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol

400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 100000 24500 56000 80500,00 80,50

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol

100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet 100000 8300 15700 24000,00 24,00

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet #DIV/0!

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul #DIV/0!

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Page 128: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 30000 8100 1500 9600,00 32,00

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 1000 120 120,00 12,00

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 1000 395 395,00 39,50

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach #DIV/0!

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol #DIV/0!

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 20000 2850 2850,00 14,25

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet 100000 19800 9900 29700,00 29,70

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 10000 1330 3000 4330,00 43,30

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 100000 52000 52000,00 52,00

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 100000 6000 194000 200000,00 200,00

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol #DIV/0!

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 3000 405 1280 1685,00 56,17

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul #DIV/0!

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 180 4700 4880,00 #DIV/0!

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet #DIV/0!

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 5000 2500 2020 4520,00 90,40

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 3000 200 2200 2400,00 80,00

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 3000 200 200,00 6,67

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 3000 390 2000 2390,00 79,67

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 30000 750 5250 6000,00 20,00

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet #DIV/0!

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 300000 50000 50000,00 16,67

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol #DIV/0!

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 10000 5320 65820 71140,00 711,40

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 250000 17000 133000 150000,00 60,00

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 500 60 383 443,00 88,60

111 Prednison tablet 5 mg tablet 50000 34000 116000 150000,00 300,00

112 Primakuin tablet 15 mg tablet 10000 1000 49000 50000,00 500,00

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 2000

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 2000

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet #DIV/0!

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!

117 Ringer Laktat larutan infus botol 5000 1975 4525 6500,00 130,00

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%

tube 1000 48 132 180,00 18,00

119 Salisil bedak 2% kotak 4000 2082 2568 4650,00 116,25

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 50 10 10,00 20,00

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial #DIV/0!

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial #DIV/0!

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 50 100 100,00 200,00

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 50 10 10,00 20,00

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 50000 5800 16750 22550,00 45,10

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 1000 72 1072,00 #DIV/0!

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 500 4336 1849 6185,00 1237,00

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 70000 31000 119000 150000,00 214,29

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 500000

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 3000 75 75,00 2,50

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 200000 30000 154000 184000,00 92,00

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0!

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 50000 1550 1550,00 3,10

134 Vaksin Rabies Vero vial #DIV/0!

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 500000 38000 180000 218000,00 43,60

VAKSIN

136 BCG vial 12900 10000 9200 19200,00 148,84

137 T T vial 2250 2000 1300 3300,00 146,67

138 D T vial #DIV/0!

139 CAMPAK 10 Dosis vial 6900 6000 5600 11600,00 168,12

140 POLIO 10 Dosis vial 11250 8500 8200 16700,00 148,44

141 DPT-HB vial 10500 8000 7200 15200,00 144,76

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 1275 850 850,00 66,67

143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!

144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!

Sumber: Bidang Jaminan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Page 129: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 68

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,00

Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam Tahun 2015

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

Page 130: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 1

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 -

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 1 0 0 0 1

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 0 0 0 0

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 4 0 0 0 4

3 PUSKESMAS KELILING 0 0 0 0 0 0 -

4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 0 0 0 0 -

1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 1 1

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 2 2

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 16 16

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 -

7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 0 0 0 0 -

1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 -

6 APOTEK 0 0 0 0 0 3 3

7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 8 8

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -

Sumber: Bidang Jaminan Kesehatan Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid Jaminan

Alamsyah, SKM

Nip. 19720506 199603 1 002

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 131: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 2 13,33 0 0,00 12 80,00 1 6,67 15 13 86,67

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 0 0,00 20 57,14 15 42,86 0 0,00 35 15 42,86

3 RUNDENG RUNDENG 0 0,00 13 54,17 11 45,83 0 0,00 24 11 45,83

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 2 10,00 13 65,00 5 25,00 0 0,00 20 5 25,00

5 LONGKIB LONGKIB 1 7,69 0 0,00 5 38,46 7 53,85 13 12 92,31

5 4,67 46 42,99 48 44,86 8 7,48 107 56 52,34

1

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 132: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 70

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 7

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 17 17 - 4

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 13 13 - 4

3 RUNDENG RUNDENG 23 23 - 4

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 19 19 - 2

5 LONGKIB LONGKIB 10 9 - 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 82 81 0 16

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

Page 133: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 71

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SIMPANG KIRI SIMPANG KIRI 17 17 - - - 17 100

2 PENANGGALAN PENANGGALAN 13 13 - - - 13 100

3 RUNDENG RUNDENG 23 23 - - - 23 100

4 SULTAN DAULAT SULTAN DAULAT 19 19 - - - 19 100

5 LONGKIB LONGKIB 10 10 - - - 10 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 82 82 0 0 0 82 100

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2015

Subulussalam, Januari 2016

Kabid PMK

Irhamni, SST

Nip. 19680307 199001 2 001

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

Page 134: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 72

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 SIMPANG KIRI - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

2 PENANGGALAN - - - 1 2 3 1 2 3 - 1 1 - - - - 1 1

3 RUNDENG - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

4 SULTAN DAULAT - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

5 LONGKIB - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 3 3 6 3 3 6 - 2 2 - - - - 2 2

1 RSUD 3 2 5 4 5 9 7 7 14 3 3 - - - 3 - 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 2 5 4 5 9 7 7 14 3 - 3 - - - 3 - 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 5 7 8 15 10 10 20 3 2 5 - - - 3 2 5

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6,65 19,95 26,6 6,65 0 6,65

Sumber: Bidang Kepegawaian Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan : a termasuk S3

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

Page 135: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 73

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 SIMPANG KIRI 27 3 19 22 0 1 1

2 PENANGGALAN 19 2 21 23 0 1 1

3 RUNDENG 14 0 9 9 0 0 0

4 SULTAN DAULAT 10 3 4 7 0 1 1

5 LONGKIB 7 5 7 12 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 77 13 60 73 0 3 3

1 RSUD 69 24 37 61 0 3 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 69 24 37 61 0 3 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 4 1 9 10 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 150 38 106 144 0 6 6

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 404,15 178,22 7,98

Sumber: Bidang Kepegawaian Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

Page 136: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 74

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SIMPANG KIRI - - - - 1 1 - 1 1

2 PENANGGALAN - - - - 1 1 - 1 1

3 RUNDENG - - - - - - - - -

4 SULTAN DAULAT - - - - - - - - -

5 LONGKIB - - - - 2 2 - 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - 4 4 - 4 4

1 RSUD 11 11 - 3 3 11 3 14

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 - 11 - 3 3 11 3 14

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 5 5 - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 5 16 - 7 7 11 7 18

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 21,27999 9,309996 23,93999

Sumber: Bidang Kepegawaian Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

Page 137: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 75

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SIMPANG KIRI - 1 1 - 1 1

2 PENANGGALAN - 4 4 - 1 1

3 RUNDENG - 1 1 - 1 1

4 SULTAN DAULAT - - - - - -

5 LONGKIB - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 6 6 - 3 3

1 RSUD - 2 2 1 - 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 2 2 1 - 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 9 8 17 1 2 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 16 25 2 5 7

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 33,2499867 9,309996276

Sumber: Bidang Kepegawaian Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,

tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 138: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 76

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SIMPANG KIRI - 2 2 - - - - 2 2

2 PENANGGALAN - - - - - - - - -

3 RUNDENG - - - - - - - - -

4 SULTAN DAULAT - - - - - - - - -

5 LONGKIB - 1 1 - - - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 3 3 - - - - 3 3

1 RSUD - 3 3 - - 3 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 3 3 - - - - 3 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 1 1 - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - 7 7 - - - - 6 6

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7,979996808

Sumber: Bidang Kepegawaian Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 139: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 77

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 SIMPANG KIRI - - - - - - - - - - - - - - -

2 PENANGGALAN - - - - - - - - - - - - - - -

3 RUNDENG - - - - - - - - - - - - - - -

4 SULTAN DAULAT - - - - - - - - - - - - - - -

5 LONGKIB - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -

1 RSUD - 3 3 - 1 1 - - - - - - - 4 4

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 3 3 - 1 1 - - - - - - - 4 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - 3 3 - 1 1 - - - - - - - 4 4

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5,32

Sumber: Bidang Kepegawaian Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

Page 140: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 78

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 SIMPANG KIRI - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2

2 PENANGGALAN - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2

3 RUNDENG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 SULTAN DAULAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 LONGKIB - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - 4

1 RSUD 2 2 4 - - - - 2 2 - - - 1 10 11 - - - - - - 1 2 3 - - 4 16

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 2 4 - - - - 2 2 - - - 1 10 11 - - - - - - 1 2 3 - - - - - - 4 16

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 4 - - - 2 2 - - - 1 14 15 - - - - - - 1 2 3 - - - - - - 4 20

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

Sumber: Bidang Kepegawaian Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

TEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

ANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKULERJUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS

Page 141: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

L + P

35

2

2

-

-

-

4

20

20

-

-

-

24

31,92

JUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

Page 142: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 79

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SIMPANG KIRI - 20 20 - - - - 20 20

2 PENANGGALAN 6 28 34 - - - 6 28 34

3 RUNDENG 3 12 15 - - - 3 12 15

4 SULTAN DAULAT 1 8 9 - - - 1 8 9

5 LONGKIB 3 10 13 - - - 3 10 13

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 13 78 91 - - - 13 78 91

1 RSUD 5 8 13 - 5 8 13

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 8 13 - - - 5 8 13

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 11 10 21 2 2 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 29 96 125 2 - 2 18 86 104

Sumber: Bidang Kepegawaian Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

Page 143: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 80

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 SIMPANG KIRI - 1 1 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3

2 PENANGGALAN 1 - 1 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3

3 RUNDENG 1 - 1 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3

4 SULTAN DAULAT - 1 1 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3

5 LONGKIB 1 - 1 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 2 5 - 10 10 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 12 15

1 RSUD 1 - 1 - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 4 5

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 - 1 - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 4 5

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 - 1 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 2 2 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 2 7 - 16 16 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 6 18 24

Sumber: Bidang Kepegawaian Dinkes Kota Subulussalam Tahun 2015

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG

PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU

TENAGA

KEPENDIDIKAN

TENAGA

PENUNJANG

KESEHATAN

LAINNYA

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

Page 144: PROFIL KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2015 · Pada Profil Kesehatan Kotamadya Subulussalam ini menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situsi derajat kesehatan

TABEL 81

KABUPATEN/KOTA SUBULUSSALAM

TAHUN 2015

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 44.253.258.729 91,66

a. Belanja Langsung 30.343.189.386

b. Belanja Tidak Langsung 13.910.069.343

2 APBD PROVINSI - 0,00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 APBN : 4.028.326.000 8,34

- Dana Alokasi Umum (DAU) - 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 3.529.119.000 7,31

- Dana Dekonsentrasi - 0,00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 499.207.000 1,03

- Lain-lain (sebutkan) - 0,00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

48.281.584.729

#DIV/0!

642.144,82

Sumber: ……................ (sebutkan)

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN