prof. dr.h.nizar ali,m.ag

3
PROFIL KAKANWIL 12 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 Prof. Dr.H.Nizar Ali,M.Ag Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY

Upload: dotu

Post on 12-Jan-2017

361 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prof. Dr.H.Nizar Ali,M.Ag

PROFIL KAKANWIL PROFIL KAKANWIL

12 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 13BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Prof. Dr.H.Nizar Ali,M.AgKepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama DIY

Page 2: Prof. Dr.H.Nizar Ali,M.Ag

PROFIL KAKANWIL PROFIL KAKANWIL

12 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 13BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

K ontan saja acara ini menjadi semacam media gathering dan pengenalan Kakanwil Prof Nizar yang baru sebulan menjabat. Kakanwil membeberkan bahwa saat ini setidaknya ada 10 respon negatif Kemenag di mata masyarakat.

“Pertama, publik punya persepsi Kemenag tidak penting,” kata Kakanwil. Guru besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu menambahkan berturut-turut kedua, Kemenag itu sudah tua sehinga tidak produktif; ketiga, Kemenag identik dengan pasar, hanya terdengar riuhnya saja; keempat, Kemenag pasif, hanya tergantung pimpinannya; dan kelima, Kemenag itu urusannya dunia-akhirat.

Kakanwil Prof Nizar Jelaskan Prioritas Kerja Kemenag DIY

Yogyakarta (Humas)—Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Prof.Dr.H.Nizar Ali,M.Ag didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Drs.H.Zainal Abidin,M.PdI dan Kasubbag Informasi dan Humas H.Arief Gunadi,S.Ag.,M.PdI, jelaskan program kerja Kemenag DIY, Rabu (15/4), di Ruang Rapat 1 Kanwil. Hadir dalam kesempatan ini puluhan awak media massa baik cetak maupun elektronik se-DIY. Acara ini dikemas dengan tema Sosialisasi Kebijakan Kanwil Kemenag DIY Dengan Media Massa Tahun 2015 yang diinisiasi oleh Subbag Informasi dan Humas Kemenag DIY.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta

Page 3: Prof. Dr.H.Nizar Ali,M.Ag

PROFIL KAKANWIL ARTIKEL

14 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 15BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Lalu keenam, Kemenag memang besar tapi eksistensinya tidak ada. Ketujuh, Kemenag berlimpah ruah orangnya tapi kerjanya kurang; kedelapan, Kemenag memiliki anggaran besar namun gagal memanfaatkan; kesembilan, Kemenag merupakan kementerian yang relijius tapi susah berbenah diri; dan terakhir kesepuluh, Kemenag sebenarnya strategis namun kurang dinamis.

Menurut Prof Nizar, kesepuluh respon negatif di atas dapat ditangkal dengan informasi melalui media massa. “Persepsi masyarakat sangat ditentukan oleh berita yang beredar melalui media massa,” tandas Prof Nizar. Untuk itu pihaknya akan melakukan transparansi informasi publik. “Silakan anda kalau mau melihat dan memberitakan anggaran di Kemenag karena hal ini sudah diawali oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin,” ujar suami Hj.Farichah Nizar itu menambahkan.

Kakanwil menambahi prioritas kerja yang diambil Kemenag DIY tahun ini adalah Pemberdayaan layanan keagamaan dan keberagamaan; Peningkatan mutu pendidikan madrasah dan PAI di Sekolah; Kemitraan dengan lembaga pesantren dan aktor strategis; Pelayanan Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang berkualitas dan akuntabel. “Serta terakhir, pengembangan tata kelola yang profesional dan berbasis IT,” pungkas pejabat kelahiran 21 Maret 1964 itu. [bap/and/fz]

Pemberdayaan layanan keagamaan dan keberagamaan

Peningkatan mutu pendidikan madrasah dan PAI di Sekolah

Kemitraan dengan lembaga pesantren dan aktor strategis

Pelayanan Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang berkualitas dan akuntabel

Pengembangan tata kelola yang profesional dan berbasis IT

Prioritas Kerja Kemenag DIY