produktivitas = produksi
DESCRIPTION
?. PRODUKTIVITAS = PRODUKSI. PENILAIAN PRODUKTIVITAS PERAIRAN FISIKA KIMIA BIOLOGI. ALKALINITAS – BUFFER CAPACITY Kemampuan perairan untuk menahan terjadinya perubahan nilai pH yang besar. H 2 SO 4 + CaCO 3 H 2 CO 3 + CaSO 4 Asam kuat dirubah menjadi asam lemah. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PRODUKTIVITAS = PRODUKSI ?
PENILAIAN PRODUKTIVITAS PERAIRAN
1. FISIKA
2. KIMIA
3. BIOLOGI
ALKALINITAS – BUFFER CAPACITY
Kemampuan perairan untuk menahan terjadinya perubahan nilai pH yang besar
H2SO 4 + CaCO 3 H 2CO3 + CaSO 4
Asam kuat dirubah menjadi asam lemah
NaOH + CaCO3 Ca(OH) 2 + Na 2CO 3
Basa kuat dirubah menjadi basa lemah
ALKALINITAS, satuannya mg/l CaCO3
1. 0 - 10, sangat asam, tidak dapat dimanfaatkan
2. 10 - 50, rendah, penyediaan CO2 rendah, pH bervariasi, potensi perairan kurang produktif
3. 50 - 200, sedang, penyediaan CO2 sedang, pH bervariasi, potensi produktivitas sedang – tinggi
4. >200, jarang ditemukan, pH stabil, potensi produktivitas rendah
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PRIMER
1. PO4
Asumsi : Setiap sel mengandung PO4 yang relatif konstan Tidak ada atau sangat sedikit input dan resiklus selama percobaan
2. CO2
Tekanan partial CO2 udara dan air konstan
> Tekanan Partial Tidak ada Produktivitas Primer
< Tekanan Partial Terjadi Produktivitas Primer
S2 Produktivitas Perairan
Tekanan Partial CO2
Naik
Turun
Fotosintesis
Respirasi
3. Jumlah individu, luasan, berat
t0 = 10 satuan
t1 = 100 satuan
Produktivitas Primer Bersih = 100 – 10 = 90 satuan/sat. Waktu (t1–t0)
S2 Produktivitas Perairan
4. Chlorophylle
Q max = P max/Chl a pada cahaya saturasi
P max = Q max . Chl a
Bila cahaya tidak saturasi
P = E/Es Qmax . Chl a
= E/0,1 Qmax . Chl a = 10 E Qmax . Chl a = 10 E 3,7 . Chla
diukur cahaya, diukur Chl a maka Produktivitas Primer dapat dihitung
S2 Produktivitas Perairan
E (Cal gr/cm2 /menit
0,1
1,0
P Relative
Kurva nilai rata-rata hubungan antara cahaya dan fotosintesis relatif dari beberapa populasi fitoplankton
S2 Produktivitas Perairan
1 2 3 4 5 cahaya
P/Pmax
P min
P max
Hubungan antara produktivitas primer dengan cahaya dan adaptasi chlorophylle
S2 Produktivitas Perairan
5. PERUBAHAN OKSIGEN
4 Botol Oksigen : Terang Initial dititrasi langsung
Terang 1 Terang 2 Di inkubasi Gelap
Oksigen Botol Terang – Oksigen Botol Initial = Photosintesa Net Oksigen Botol Terang – Oksigen Botol Gelap = Photosintesa Gross
Oksigen Botol Initial – Oksigen Botol Gelap = Respirasi
S2 Produktivitas Perairan
6. RADIOAKTIVE
14C : Memancarkan sinar β, dapat terhalang oleh kulit
Half Time 5.600 tahun Steeman-Nielsen (1952) di laut Digunakan di perairan oligotrophe
Eutrophe
C12 Disponible / 14CDisponible = C12 Asimilasi/ 14CAsimilasi
C12 Asimilasi = C12 Disponible x 14CAsimilasi / 14CDisponible
S2 Produktivitas Perairan
Perlu diperhatikan untuk metode Inkubasi
- Lingkungan dalam botol tidak sama lagi dengan lingkungan alami
- Ketersediaan nutrien ada batas waktunya
- Temperatur agak meningkat
- Gangguan dari bakteri
S2 Produktivitas Perairan
METODE PERUNTUKAN KETERANGAN
FOSFAT PLANKTON Teoritis
Karbondioksida Perairan Umum Teoritis
Jumlah Individu Plankton Digunakan
Khlorofil Plankton Perumusan Digunakan
Oksigen Plankton, Seaweed, Seagrass
Inkubasi Digunakan
C Isotop Plankton, Seaweed
Inkubasi Digunakan
Berat/Biomasa Seaweed,SeagrassTumbuhan Air
Digunakan
S2 Produktivitas Perairan
180 C
100 C
300 C
E (Cal gr/cm2 /menit)
P Relative
Photosynthesa relative pada beberapa tingkat cahaya (Ryther 1956)
1,0
0,1 0,2
S2 Produktivitas Perairan
N u t r ien
P/Pmax
Phosynthesis relative pada beberapa tingkat nutrien
S2 Produktivitas Perairan