proceeding - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/oral-proceeding-book-ictoh-2015.pdf ·...

17
PROCEEDING Jakarta, 27-29 May 2015 Tobacco Control: Saves Young Generation, Saves The Nation.

Upload: nguyenhanh

Post on 19-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

PROCEEDING

Jakarta, 27-29 May 2015

Tobacco Control: Saves Young Generation, Saves The Nation.

Page 2: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

PROCEEDING

nd2 IndonesianConference

onTobaccoorHealth2015

TobaccoControl:SavesYoungGeneration,SavestheNation

Jakarta,27–29May2015

GedungMochtarLantai2,

JalanPegangsaanTimur/16,Cikini

Jakarta10330

Telp/Fax:(021)3919077

Website:http://www.ictoh.tcsc-indonesia.org

Email:[email protected]

Page 3: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

Proceeding

nd2 ICTOH2015

IndonesianConferenceonTobaccoorHealth

“TobaccoControl:SavesYoungGeneration,SavestheNation”

Jakarta,27–29Mei2015

TobaccoControlSupportCenter

IkatanAhliKesehatanMasyarakatIndonesia

2015

ii

Page 4: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

ndPROCEEDING2 ICTOH2015

IndonesianConferenceonTobaccoorHealth2015

“TobaccoControl:SavesYoungGeneration,SavestheNation”

Penyusun:

TobaccoControlSupportCenter

IkatanAhliKesehatanMasyarakatIndonesia

(TCSC–IAKMI)

Editor:

MohammadAinulMa'ruf

ArdhinaUlya

Design:

….

CetakanPertama,Juli2015;HakCiptapada©IAKMI

PerpustakaanNasionalRI

ISBN 978-602-19582-6-1

09September2015

TobaccoControlSupportCenter

IkatanAhliKesehatanMasyarakatIndonesia

GedungMochtarLantai2,

JalanPegangsaanTimur/16,Cikini

Jakarta10330

Telp/Fax:(021)3919077

Website:http://www.ictoh.tcsc-indonesia.org

Email:[email protected]

iii

Page 5: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

SAMBUTANPANITIA

PujisyukurkehadiratAllahSWTyangtelahmelimpahkankarunia-Nya,sehinggapadatahun2015inikitadapatmenyelenggarakankonferensitentangtembakaudankesehatan(IndonesianConferenceonTobaccoorHealth)untukyangkeduakalinyasetelahsetahunyanglalukamiberhasilmeyelenggarakankonferensiyangpertama.AntusiasmepenggiatpengendaliantembakaudiIndonesiasertadukungannyatadariKementerianKesehatan,WHO Indonesia dan juga lembaga-lembagadonor lainnyatelah memungkinkanterselenggaranyakonferensiini.

Konferensi ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan kemitraan dari berbagaipemangku kepentingan untuk turut berperan aktif dan memahami bahwa upayapengendalian tembakau merupakan investasi untuk kesejahteraan bangsa sertamenghimpunberbagaihasilpenelitiandanpendapattentangdampakburuktembakau.Hasil penelitian-penelitian tersebut akan digunakan sebagai bukti untuk advokasikepadapemerintahdanpemangkukebijakanlaindiIndonesia.TemadariICTOHkeduainiadalah“SelamatkanGenerasiMuda,SelamatkanBangsa”.Halinidimaksudkanagarkitamenyadariancamanyangseriusdariepidemikonsumsirokokterhadapgenerasimuda,sehingga bonus demogra�i yang ada saat ini tidak menjadi boomerang bagi rakyatIndonesia.

Tahunini, kamimenerima106makalahyangmerupakanhasilrisetilmiahmaupunbestpracticesyangtelahdilakukanolehparapenggiatpengendaliantembakaudiIndonesia.Sebagian diantaranya ditulis oleh kalangan pemuda-pemudigenerasi Indonesia yangtelahberpartisipasiaktifdalamupayapengendaliantembakaudiIndonesia.Diskusilintasbidang dalam konferensi ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman parapemangku kepentingan tentang masalah tembakau dan dampaknya bagi kesehatan,ekonomidanaspeksosiallainnya.Konferensiinijugadiharapkanmampumenghasilkanrumusan opsi kebijakan pengendalian tembakau di tingkat nasionalmaupun daerah,serta menjadi bahan rekomendasi kebijakan dan perbaikan kebijakan pengendaliantembakaudiIndonesia.

Kamimengucapkan terima kasih kepadapara reviewersmakalah yang telah bersediameluangkanwaktu,tenagadanpikiranuntukmenilaisatupersatumakalahyangkamiterimaditengah-tengahkesibukan.Kamijugamengucakanterimakasihkepadasemuapihak, terutamapararelawanmuda,yang telahbekerjasehinggakonferensi inidapatterlaksanadenganbaik.

TerimakasihataspartisipasidarisemuapihakdansampaijumpapadaICTOHberikutnya.

Dr.KartonoMohamad

ndPanitiathe2 ICTOH2015

iv

Page 6: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

DAFTARISI

SambutanPanitia…………………………………………………………………………………………………………………

DaftarIsi………………………………………………………………………………………………………………………………

Simposium1:EkonomiTembakau,PelaranganTotalIklan,PromosidanSponsorRokok

HUBUNGANPERUBAHANPRODUKSITEMBAKAUDENGANPERUBAHANPROPORSIPENDUDUK

UMUR ≥10 TAHUN YANG MEMPUNYAI KEBIASAAN MEROKOK SETIAP HARI BERDASARKAN

PROVINSIDI INDONESIATAHUN2007-2013,AdindaRisnandaPutri,MahasiswaPascasarjana

FKMUI……………………………………………….……………………………………………………………………………………

DAMPAKEKONOMITEMBAKAUDIJAKARTA2013:KERUGIANTOTAL,YurdhinaMeilissa,Nurul

NadiaHWLuntungan,LizaPratiwi,OliviaHerlinda,SittiArlinda,AndikaWirawan,SoewartaKosen,

Center for Indonesia's StrategicDevelopment Initiatives/PusatHumanioraBadanPenelitiandan

PengembanganKementerianKesehatanRepublikIndonesia………………………………………………………

KONTRUKSIPESANDANRESEPSIKHALAYAKTERHADAPIKLAN-IKLANROKOKDJARUMSUPER

VERSIPETUALANGAN,AfdalMakkuragaPutra,MahasiswaPascasarjanaUGMdanDosenFakultas

IlmuKomunikasiUniversitasMercuBuanaJakarta………………………………………………………………………

Symposium2:KawasanTanpaRokok

PROGRESSONCOMPLIANCETOSMOKEFREELAWINBALI:WHATMAKESTHEDIFFERENCE,1 1 1 1PutuAyuSwandewiAstuti ,IWGArtawanEkaputra ,IMKertaDuana ,KetutSuarjana ,KetutHari

1 1 2 1Mulyawan ,NiMadeKurniati ,TSBam , BaliTobaccoControl Initiative(BTCI),SchoolofPublic 2Health, Fac. Of Medicine, Udayana University, The Union Against Tuberculosis and Lung

Diseases……………………………………………….……………………………………………….…………………………………

INTENSIKEPATUHANMAHASISWATERHADAPPENERAPANKAWASANKAMPUSTANPAROKOK,

Muchsin Maulana, Septian Emma Dwi Jatmika, Fardhiasih Dwi Astuti, Fakultas Kesehatan

MasyarakatUniversitasAhmadDahlanYogyakarta……………………………………………………………………

COMPLIANCE OF PUBLIC FACILITIES FOR IMPLEMENTATION REGIONAL REGULATIONNO. 5

YEAR2008ABOVESFAANDSRAINSURABAYA(TIMESERIESMETHOD:2012TO2014),KurniaD1 1 2 3 3 1Artanti , Santi Martini , Kusuma S Lestari , Hario Megatsari , Sri Widati , Department of

2Epidemiology,FacultyofPublicHealth,AirlanggaUniversity, DepartmentofEnvironmentalHealth,3FacultyofPublicHealth,AirlanggaUniversity, DepartmentofHealthPromotion,FacultyofPublic

Health,AirlanggaUniversity……………………………………………….……………………………………………………

SMSCENTREPENGADUANPELANGGARANKAWASANDILARANGMEROKOK(KDM),EvaRosita,

YLKI……………………………………………….……………………………………………….………………………………………

Symposium3:Efekti�itasPeringatanKesehatanBergambar

PENGARUH TERPAAN GAMBAR PERINGATAN KESEHATAN TERHADAP PERSEPSI KHALAYAK

MENGENAI AKTIVITAS MEROKOK: STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN

POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA, Anggita Widyananda Nugraha, S.Sos, Departemen Ilmu

Komunikasi,UniversitasIndonesia……………………………………………….……………………………………………

v

iv

v

1

7

16

26

33

40

46

51

Page 7: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

PERANKESANMENAKUTKANDALAMPERINGATANBERGAMBARDI BUNGKUS ROKOKBAGI

REMAJA:STUDIPADASISWASMAYAPEMRIDANSMKN2DEPOK,AndiAnnisaDwiRahmawati,

MahasiswaFakultasKesehatanMasyarakatUniversitasIndonesia………………………………………………

PENGARUHPERINGATANBERGAMBARPADABUNGKUSROKOKTERHADAPPERILAKUPEROKOK

REMAJA,IdaAyuMasAmeliaKusumaningtyas,SMPN163Jakarta………………………………………………

PUBLIC OPINION, SUPPORT AND THE EFFECTIVITY OF PICTORIAL HEALTH WARNING ON1 1 1SMOKINGCESSATIONINBALIPROVINCE,IWGArtawanEkaPutra ,PASAstuti ,IMKDuana ,IK

1 1 2 1Suarjana ,KHMulyawan ,TSBam , SchoolofPublicHealth,FacultyofMedicine,UdayanaUniversity,2Bali, Indonesia, The International Union against Tuberculosis and Lung Disease, Of�ice

Indonesia……………………………………………….……………………………………………….………………………………

Symposium4:Rokok,KualitasManusia,EtikadanPerilakuBurukMerokok

SIKAPWANITAHAMILTERHADAPANGGOTARUMAHTANGGAYANGMERUPAKANPEROKOK

AKTIF (STUDIDIPUSKESMASKECAMATAN JATINEGARADANKRAMAT JATI JAKARTATIMUR

TAHUN2013),RudiSalam,M.Si,SekolahTinggiIlmuStatistik………………………………………………………

FAKTOR-FAKTORYANGBERHUBUNGANDENGANPERILAKUMEROKOKSISWALAKI-LAKISLTA

DIKOTABOGORTAHUN2014,IptahKhusniyati,UniversitasIbnKhaldunBogor……………………………

SIMPOSIUM5:EkonomiTembakau,PelaranganTotalIklan,PromosidanSponsorRokok

HUBUNGANPAPARANIKLANROKOKDIMEDIADENGANKEJADIANMEROKOKDIINDONESIA

TAHUN 2015: ANALISIS DATA GLOBAL ADULT TOBACCO SURVEY 2011, Sando Pranata, SKM,

FakultasKesehatanMasyarakatJurusanBiostatistikUniversitasIndonesia……………………………………

PENGARUHIKLANROKOKTERHADAPTINGKATPENGETAHUAN,PERSUASI,NORMASUBYEKTIF,

DAN SIKAP SISWA SMU NEGERI DI KABUPATEN JEMBER: STUDI KASUS IKLAN ROKOK

SAMPOERNAHIJAU PADA SISWA SMUNEGERI 2 JEMBER, Jayanti Dian Eka Sari, SKM,M.Kes,

UniversitasAirlangga………………………………………………………………………………………………………………

Symposium6:EdukasiMasyarakat

PERAN MAHASISWA FKM USU DALAM PENGENDALIAN TEMBAKAU, Erdianta S, Universitas

SumateraUtara……………………………………………….……………………………………………….………………………

MEDIASOSIALDANEDUKASIBAHAYAROKOK,HersintadanMarryMarsela,LSPRJakarta……………

UJI COBA PROGRAM EDUKASI-HIBURAN YANG INTERAKTIF UNTUK MENCEGAH REMAJA1 2 3MEROKOK, Dien Anshari, MA , dr. Nurul Nadia Luntungan MPH , Elizabeth Orlan, BA ,

1 2Fulbright/AMINEF,UniversityofSouthCarolina,UniversitasIndonesia, Fulbright/AMINEF,Center3forIndonesia'sStrategicDevelopmentInitiatives, Fulbright/AMINEF……………………………………………

Symposium8:Rokok,KualitasManusia,EtikadanPerilakuBurukMerokok

INDOORSMOKINGPOLLUTIONLEVELSINRESTAURANTSDURINGANDAFTERRAMADHANIN

DKIJAKARTA,INDONESIA,NurulNadiaHWLuntungan,AnnissaAnggraeni&VaughanRees,Center

forIndonesia'sStrategicDevelopmentInitiatives/FULBRIGHTAMINEF/HarvardT.H.ChanSchoolof

PublicHealth……………………………………………….……………………………………………………………………………

vi

63

72

77

83

94

101

108

120

126

138

142

Page 8: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

Symposium9:KawasanTanpaRokok

PROGRAM RUMAH BEBAS ASAP ROKOK DI KOTA YOGYAKARTA QUIT TOBACCO INDONESIA,1 1 1 2Jusniar Dwi Rahaju , Endang Pujiastuti , Tutik Istiyani , Yayi Suryo Prabandari , Retna Siwi

1 1 2Padmawati ,QuitTobaccoIndonesia–FKUGM, FakultasKedokteran–UGM…………………………………

Symposium10:EdukasiMasyarakat

COMICSTORYBOOKASETARO�:MEDIAPENDIDIKANKESEHATANBAGIANAKUSIASEKOLAH

DASAR,TrixieSalawati,NukeDeviIndrawati,UniversitasMuhammadiyahSemarang……………………

GENCARTAKOK”GENERASICERDASTANPAROKOK:PROGRAMPENCEGAHANPEROKOKSEJAK

USIA DINI MELALUI SARANA EDUKTIF KREATIF DI DESA PENDOWOHARJO, BANTUL, D.I

YOGYAKARTA,AndikaPutra,DickyKurniawan,AprianaDaruPrabowoWati,AhmadZul�ikarPical,

danDianaSetiawati,UniversitasMuhammadiyahYogyakarta………………………………………………………

Symposium11:Rokok,KualitasManusia,EtikadanPerilakuBurukMerokok

FAKTOR-FAKTORYANGMEMPENGARUHIINTENSIBERHENTIMEROKOKPADADEWASAAWAL,

DyahRobi'ahAlAdawiyyah,UnivesitasIslamNegeriSyarifHidayatullahJakarta……………………………

HUBUNGANANTARAPERILAKUMEROKOKSISWASMPDENGANPERILAKUMEROKOKGURUDI1SMPN KOTA BEKASI DAN SMPN KOTA TANGERANG, Muhammad Ilham , Adityanti

2 1Erlindaningrum , Deputi Peningkatan Kesehatan, Kementerian Koordinator Pembangunan2Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan

P e n y e h a t a n L i n g k u n g a n , K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R e p u b l i k

Indonesia……………………………………………………………

PresentasiPoster

HASILSURVEYPELAJARSMPAL-IZHARJAKARTA:URGENSIPENDEKATANKOMPREHENSIFDAN

EDUKASI INTERAKTIFDAMPAKMEROKOKUNTUKREMAJA, dr. Nurul NadiaH.W Luntungan,

MPH,CenterforIndonesia'sStrategicDevelopmentInitiatives………………………………………………………

PERSEPSI PERINGATAN KESEHATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP

PENINGKATANMOTIVASIMAHASISWAUNTUKBERHENTIMEROKOKDIFAKULTASPERTANIAN1 2 3UNIVERSITASMULAWARMANTAHUN2015,FauziWijaya ,RizaHayatiIfroh ,Ef�idiyantiYasinta ,

4 5 6 1,3,6YessikaC , YuliAstria ,RidwanPramana , Faculty of PublicHealth,UniversitasMulawarman,2Departement of Health Promotion, Faculty of Public Health, Universitas Mulawarman

……………………………………………….………………………………………………………………………………………………

KAWASAN TANPA ROKOK DI LINGKUNGAN SEKOLAH, Alfano Septiansyah, SMA Negeri 1

Setu……………………………………………….………………………………………………………………………………………...

EVALUASIKINERJAADVOKASIKEBIJAKANKTRDIDIYPERIODEFEBRUARI2011S.D.JANUARI

2015,ValentinaSriWijiyati,YayasanSATUNAMA……………………………………………….………………………

1SURVEIOPINIPUBLIK:KAWASANTANPAROKOK100%DIKOTASURABAYA,KusumaS.Lestari ,1 1 1 1 1Santi Martini , Sri Widati , Prijono Satyabakti , Hario Megatsari , Kurnia Dwi A. , Daniel

2 1 2Christanto , Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Alumni Fakultas Kesehatan

MasyarakatUniversitasAirlangga……………………………………………….……………………………………………

STOPMEROKOKDENGANKEBIJAKANPEMERINTAH.HarisChaebar,UniversitasMuhammadiyah

vii

149

156

165

173

184

187

195

203

210

220

226

Page 9: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

Yogyakarta……………………………………………….………………………………………………………………………………

FAKTOR-FAKTOR YANGBERHUBUNGANDENGAN PERILAKUMEROKOK PADA SISWADI SMA

SINAR KASIH KAB. SINTANG TAHUN 2013, Arip Ambulan Panjaitan, SKM, Universitas

Diponegoro……………………………………………….……………………………………………………………………………

MEROKOKDANPERSEPSIKUALITASUDARARUANGMEROKOKDANPERSEPSIKUALITASUDARA

RUANG,AnitaDewiMoelyaningrum,M.Kes,UniversitasJember……………………………………………………

FAKTOR-FAKTORYANGBERPENGARUHPADAPERILAKUMEROKOK(SYSTEMATICREVIEW),Lis1 2 1 2BudiRahayu danNopaArlianti , StudentFacultyofPublicHealth,UniversitasIndonesia, Faculty

ofPublicHealthMuhammadiyahAcehUniversity………………………………………………………………………

“TERMIVERA” FILTER ALAMI SANSEVIERIA SEBAGAI TEKNOLOGI FILTER ROKOK ALAMI

PENURUNKADARTARDANNIKOTIN,NabilahFairusiyyah,UniversitasDiponegoro………………………

TINGKAT KETERGANTUNGAN NIKOTIN PADA REMAJA, Septian Emma Dwi Jatmika, M.Kes,

FakultasKesehatanMasyarakat,UniversitasAhmadDahlan…………………………………………………………

GAMBARANMEROKOKPADALANSIADENGANTINGKATANKADARGULADARAHSEWAKTUDI

RW2DAN3KELPETOGOGANJAKARTASELATAN,EvaRosita,SKM,YLKI……………………………………

viii

230

237

242

248

252

258

Page 10: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

33

INTENSIKEPATUHANMAHASISWATERHADAP

PENERAPANKAWASANKAMPUSTANPAROKOK1 2

MuchsinMaulana ,SeptianEmmaDwiJatmika ,FardhiasihDwiAstuti1FakultasKesehatanMasyarakat,UniversitasAhmadDahlan,Yogyakarta,Email:

[email protected]

2FakultasKesehatanMasyarakat,UniversitasAhmadDahlan,Yogyakarta,Email:

[email protected]

3FakultasKesehatanMasyarakat,UniversitasAhmadDahlan,Yogyakarta,Email:

[email protected]

Abstrak

Latar belakang : Salah satu upaya untuk mengendalikan perilaku merokok adalah adanya

penerapan kawasan tanpa rokok. Kampus merupakan salah satu institusi pendidikan yang

diwajibkan untuk menerapkan kebijakan kawasan kampus tanpa rokok. Remaja perokok di

Indonesia seperti mahasiwa masih memiliki perilaku merokok yang tinggi saat berada di

lingkungankampuswalaupuntelahditerapkankawasankampustanparokok.

Tujuan:Penelitianinibertujuanuntukmengetahuihubunganantarapengetahuandansikappara

mahasiswa/idenganintensikepatuhanterhadappenerapankawasankampustanparokokdisalah

satuUniversitasswastadiYogyakarta.

Metode:Jenispenelitianyangdigunakanadalahobservasionalanalitikmenggunakanpendekatan

crosssectional.Sampelyangdigunakanadalahmahasiswa/idisalahsatufakultasdisalahsatu

UniversitasyangterdapatdiYogyakarta.Teknikpengambilansampelyangdigunakanadalahtotal

sampling,sehinggabesarsampelyangdidapatkansebesar258mahasiswa/i.Pengumpulandata

dilakukan mengunakan kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan analisis univariat,

analisisbivariatmenggunakanujistatistikchisquaredananalisismultivariatmenggunakanuji

regresilogistik.

Hasil:Hasilpenelitianmenunjukkanbahwasebesar82,2%respondenmemilikiintensiyangtinggi

untuk patuh terhadap penerapan kawasan kampus tanpa rokok, terdapat 67,1% memiliki

pengetahuan yang baik dan terdapat 53,1% responden memiliki sikap yang positif terhadap

penerapankawasankampustanparokok.Persentaserespondenyangberpengetahuanbaikdan

memiliki intensi tinggiuntukpatuh terhadappenerapankawasankampus tanparokokadalah

sebesar87,3%.Sedangkanpersentaserespondendengansikappositifdanmemilikiintensitinggi

untukpatuhterhadappenerapankawasankampustanparokoksebsesar 89,1%.Berdasarkan

hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna (nilai p<0,05)

antarajeniskelamin(nilaip=0,000),statusmerokok(nilaip=0,000),pengetahuan(nilaip=0,004)

dansikap(nilaip=0,004)denganintensikepatuhanterhadappenerapankawasankampustanpa

rokok. Sedangkan umur responden (nilai p=0,694) tidak memiliki hubungan yang bermakna

dengan intensi kepatuhan terhadap penerapan kawasan kampus tanpa rokok. Hasil analisis

multivariatmenggunakanuji regresi logistikmenunjukkanbahwa faktoryangpalingdominan

berhubungan secara bersama-sama dengan intensi kepatuhan terhadap penerapan kawasan

kampustanparokoksecaraberturut-turutadalahjeniskelamin(nilaiOR=2,543),pengetahuan

(nilaiOR=0,485)danstatusmerokok(nilaiOR=0,140).

Page 11: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

34

Kesimpulan:Perluadanyaketegasandalampenerapandansosialisasiyangberkelanjutantentang

kawasan kampus tanpa rokok di lingkungan kampus baik pada karyawan, dosen maupun

mahasiwa dalam bentuk banner/spanduk maupun tulisan larangan merokok di semua area

kampus.Sertamelakukanpengawasandenganmengoptimalkanperanmahasiswamelaluipeer

counselordanpetugaspengawasperokokagardapatterciptalingkungankampusyangbebasdari

asaprokok.

Keywords:Intensi,pengetahuan,sikap,kawasankampustanparokok

1.PENDAHULUAN

Kerugianyangditimbulkanolehperilaku

merokok, baik pada diri sendiri maupun

orang lain sangatlah besar. Oleh karena itu

perlu d i lakukan upaya-upaya untuk

mencegah dan menanggulangi perilaku

merokok,terutamadiinstitusipendidikan.

Salahsatuupayauntukmenanggulangi

masalahtersebutadalahdenganmenerapkan

6PaketIntervensiKebijakan“Cost-Effective”

MPOWER untuk mengendalikan konsumsi

rokok, salah satunya yaitu perlindungan

terhadappaparanasaprokokdi lingkungan

(Protect People from Tobacco Smoke).

KemudianlahirlahUndang-UndangKawasan

TanpaRokok(UUKTR)atauKawasanBebas

Asap Rokok di beberapa negara di dunia.

Beberapa negara dan kota di dunia telah

membuktikan bahwa UU KTR yang diikuti

dengan penegakan hukum yang ketat,

memiliki dukungan dan tingkat kepatuhan

masyarakat yang cukup tinggi seperti yang

terjadi di Irlandia (90%), Uruguay (80%),

NewYork(75%),California(75%),danNew[1]Zealand(70%).

Institusi pendidikan merupakan salah

satu tempat yang semestinya menerapkan

kawasan tanpa rokok (selanjutnya disebut

dengan KTR). Penetapan KTR merupakan

upaya perlindungan untuk masyarakat

terhadap r i s iko ancaman gangguan

kesehatankarenalingkungantercemarasap

rokok.Mahasiswaberperan sebagaikontrol

sosialdanmenjadigolonganmasyarakatyang

memberikan perubahan ke arah yang lebih

ba ik , termasuk da lam menc iptakan[2]lingkungankampusyangsehat.

Melihat tingginya prevalensi penduduk

yangmerokok(34,7%),danremajaberumur

15-24tahun(18,6%)yangtelahmerokoktiap[3 ]hari, Indonesia pun sudah memiliki

peraturan yang menyebutkan perlunya

kawasan tanpa rokok atau kawasan bebas

asap rokok. Adapun aturan yang dimaksud

adalah Undang-Undang (UU) No. 23 Tahun

1997tentangPengelolaanLingkunganHidup

yang mulai mencetuskan area bebas asap

rokok untuk lingkungan sehat. Namun,

peraturan KTR di Indonesia cenderung

kurangditegakkandantidaktegas.

HasilpenelitiandiKotaSemarang,yang

dilakukan di kampus Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro yang menerapkan

peraturaan KTR, diperoleh bahwa hampir

sebagian mahasiswa dan karyawannya[4](44,0%) tidak patuh. Beberapa penelitian

dan teori telah diketahui bahwa terdapat

banyak fak tor yang mempengaruh i

kepatuhanselainfaktormerokokitusendiri[5]atau ketergantungan nikotin. Menurut

Green ada beberapa faktor antara lain

pengetahuan, sikap, lingkungan sosial,

penegakan hukum a tau sanks i dan[6]pengawasan.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk

menilai intensi kepatuhan mahasiswa

terhadappenerapankawasankampustanpa

rokok.

1.1 TujuanPenelitian

Pene l i t i an i n i b e r tu juan un tuk

mengetahuitingkatkepatuhanmahasiswa/i

terhadappenerapankawasankampustanpa

Page 12: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

35

rokok.

2.METODEPENELITIAN

Jenispenelitianyangdigunakanadalah

observasional analit ik menggunakan

pendekatan cross sectional. Sampel yang

digunakanadalahmahasiswa/idisalahsatu

fakultasdisalahsatuUniversitasswastayang

terdapatdiYogyakarta.Teknikpengambilan

sampel yang digunakan adalah total

sampling, sehingga besar sampel minimal

yang didapatkan sebesar 258mahasiswa/i.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

umur respoden, jenis kelamin, status

merokok, pengetahuan tentang KTR dan

sikap terhadap KTR. Sedangkan variabel

terikatnyaadalahintensikepatuhanterhadap

penerapan kawasan kampus tanpa rokok.

Pengumpulan data dilakukan mengunakan

kuesioner terstruktur. Analisis data yang

Variabelpenelitian

Umurresponden

<18tahun

≥18tahun

Jeniskelamin

Laki-laki

Perempuan

StatusMerokok

Ya

Tidak

Pengetahuantentang

KTR

Baik

Kurang

SikapterhadapKTR

Positif

Negatif

Intensikepatuhan

terhadap

penerpaankawasan

kampustanparokok

Tinggi

Rendah

Total

%

3,9%

96,1%

24%

76%

7,4%

92,6%

67,1%

32,9%

53,1%

46,9%

82,2%

17,8%

100%

Tabel1:Distribusifrekuensivariabelpenelitian

10

248

62

196

19

239

173

85

137

121

212

46

285

n

digunakanadalahanalisisunivariat,analisis

bivariatmenggunakanujistatistikchisquare

dengantingkatkepercayaan95%dananalisis

multivariatmenggunakanujiregresilogistik.

3.HASILPENELITIAN

3.1KarakterisitikRespodendan

VariabelPenelitian

Distribusi frekuensi variabel penelitian

ditunjukkanpadatabelberikutini:

3.2Hubungan antara Jenis Kelamin,

Status Merokok, Pengetahuan dan

Sikap terhadap KTR dengan Intensi

Kepatuhan terhadap Penerapan

KawasanKampusTanpaRokok

Tabel2:Distribusifrekuensivariabelpenelitian

VariabelpeneltianIntensiKepatuhanterhadapPenerapanKawasanKampus

TanpaRokok

Baik Kurang

Umurresponden

<18tahun

≥18tahun

Jeniskelamin

Laki-laki

Perempuan

StatusMerokok

TidakMerokok

Merokok

Pengetahuan

tentangKTR

Baik

Kurang

SikapterhadapKTR

Positif

Negatif

n % N % ∑Nilaip

8

204

38

174

207

5

151

61

122

90

80

82,3

61,3

88,8

86.6

15,6

87,3

71,8

89,1

74,4

2

44

24

22

32

14

22

24

15

31

20

17,7

38,7

11,2

13,4

3,4

12,7

28,2

10,9

35,6

10

248

62

196

239

19

173

85

137

121

0,694

0,000

0,000

0,004

0,004

Berdasarkan tabel 2. hasil analisa bivariat

menunjukkan bahwa terdapat hubungan

yang bermakna (nilai p<0,05) antara jenis

kelamin (nilai p=0,000), status merokok

(nilaip=0,000),pengetahuan(nilaip=0,004)

dan sikap (nilai p=0,004) dengan intensi

kepatuhan terhadap penerapan kawasan

kampus tanpa rokok. Sedangkan umur

Page 13: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

36

responden (nilai p=0,694) tidak memiliki

hubungan yang bermakna (nilai p>0,05)

dengan intensi kepatuhan terhadap

penerapankawasankampustanparokok.

3.3 Faktor yang Paling Dominan Ber-

pengaruh Secara Bersama-sama

dengan Intensi Kepatuhan terhadap

Penerapan Kawasan Kampus Tanpa

Rokok

Berdasarkan hasil analisis multivariat

menggunakanujiregresilogistikmenunjuk-

kan bahwa faktor yang paling dominan

berhubungan secara bersama-sama dengan

intensi kepatuhan terhadap penerapan

kawasan kampus tanpa rokok secara

berturut-turut adalah jenis kelamin (nilai

OR=2,543), pengetahuan (nilai OR=0,485)

danstatusmerokok(nilaiOR=0,140).

4. PEMBAHASAN

4.1Hubungan antara Jenis Kelamin

dengan IntensiKepatuhanTerhadap

Penerapan Kawasan Kampus Tanpa

Rokok

Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa

perempuan mempunyai peluang sebesar

2,543kalilebihintensiuntukpatuhterhadap

penerapan KTR dibandingkan dengan laki-

laki.Artinyaperempuanmempunyai intensi

yang lebih tinggi untuk patuh terhadap

penerapan KTR dibandingkan dengan laki-

laki. Hal ini dapat dikarenakan perempuan

tidakmerokok,tetapisebagaiperokokpasif.

Pada umumnya, perempuan lebih sensitif

terhadapbauasaprokokdanmerasapaling

terganggu dengan asap rokok, sehingga

perempuan lebih berniat untuk mematuhi

kebijakan KTR dibandingkan dengan laki-[7]laki.

Secara kodrati dan sifat kepribadian antara

p e rempuan dan l a k i - l a k i b e rbeda ,

perempuan pada umumnya lebih peduli,

sabardanlebihsensitifterhadapkebersihan

sehingga lebih mendukung kebijakan KTR[8]dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini

sesua i dengan has i l pene l i t ian la in

menunjukkan bahwa perempuan yang

be rku l i t h i t am dan t i dak merokok

menyatakanbahwasikapmerekasangatbaik

yaitu mendukung larangan merokok di[9]tempat umum. Hasil penelitian berikutnya

dalam analisa bivariat mendapati bahwa

terdapathubunganyangsigniikanpadajenis

kelamin,yaitujeniskelaminperempuanlebih

mungkin untuk melaporkan bahwa rumah

tangga mereka menerapkan larangan[10]merokok.

4.2Hubungan anara Pengetahuan

t e n t an g KTR d en gan I n t e n s i

Kepatuhan Terhadap Penerapan

KawasanKampusTanpaRokok

Kepatuhan terhadap penerapan kawasan

k ampu s t a np a r o kok b e rd a s a r k an

pengetahuan menunjukkan bahwa pada

umumnya responden sudah memiliki

pengetahuanyangbaik,yaitusebesar67,1%.

Proporsi responden yang tidak patuh

terhadap penerapan kawasan bebas asap

rokok tidak berbeda jauh pada yang

berpengetahuan kurang maupun pada

respondenyangberpengetahuanbaik,yaitu

12,7% dari 173 responden yang memiliki

pengetahuan baik, dan 28,2% dari 85

respondenyangberpengetahuankurang.

Hasil penelitian lain mendapati bahwa

pengetahuan tentang bahaya-bahaya dari

Environmental Tobacco Smoke (ETS) secara

positif dan dengan mantap berhubungan

dengan laranganmerokok di rumah secara[10]menyeluruh.

Individu mempunyai dorongan untuk

m e n g e r t i , d e n g a n p e n g a l a m a n -

pengalamannya sehingga memperoleh

pengetahuan. Pengetahuan seseorang akan

ditunjukkanbilaseseorangtersebutmemiliki

sikaptertentupadasuatuobjek.Pengetahuan

yang diperoleh tersebut dapat membentuk

sebuahkeyakinan,sehinggaseseorangakan

bersikap dan berperilaku sesuai dengan[7]keyakinantersebut.

Page 14: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

37

Begitu halnya dengan perilaku merokok,

seorang perokok mengetahui akan akibat

burukdarikebiasaanmerokokdariberbagai

sumber. Pengetahuan yang didapat akan

membentuk keyakinan tertentu, sehingga

seseorang akan berperilaku sesuai dengan

keyakinantersebut.Idealnya,seseorangyang

memiliki pengetahuan yang baik tentang

rokok dan akibatnya, maka orang tersebut

akan berusaha menghindar dari kebiasaan[8]merokoktersebut.

4.3 Hubungan antara Status Merokok

dengan Intensi Kepatuhan terhadap

Penerapan Kawasan Kampus Tanpa

rokok

Karakteristik statusmerokokmembuktikan

bahwa responden yangmemiliki kebiasaan

merokok cederung tidak patuh (73,7%),

dibandingkanrespondenyangtidakmemiliki

kebiasaan merokok (13,4). Hasil analisis

multivariatmenunjukkanbahwa responden

yang tidak memiliki kebiasaan merokok

mempunyai kemungkinan memiliki intensi

yangtinggiuntukpatuhterhadappenerapan

kawasankampustanparokoksebesar0,140

kali dibandingkan dengan responden yang

memilikikebiasanmerokok.

Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa

respondenyangsudahlamamerokokdengan

jumlah11-30batangrokokperharitergolong

memilikitingkatketergantungannikotinatau

rokok yang tinggi, sehingga responden

tersebut sangat kesulitan untuk tidak

merokokditempat-tempatyangmenerapkan

kawasan bebas asap rokok. Akibatnya,[11]timbulahketidakpatuhanpadaresponden.

Begitu halnya dengan hasil penelitian

berikutnya yang menyatakan bahwa ke-

tergantungan nikotin sangat berpengaruh

terhadap kepatuhan. Jadi, semakin tinggi

tingkat ketergantungan nikotin seorang

perokok, kemungkinan untuk tidak patuh[5]akansemakinbesar.

4.4HubunganantaraSikapterhadapKTR

dengan Intensi Kepatuhan terhadap

Penerapan Kawasan Kamus Tanpa

Rokok

Berdasarkan uji statistik dengan meng-

gunakan uji chi square didapatkan bahwa

terdapat hubungan yang bermakna (nilai

p=0,004)antarasikapterhadapKTRdengan

intensi kepatuhan terhadap oeerapan

kawasan kampus tanpa rokok. Sikap dapat

mempengaruhiseseoranguntukmendukung

penerapan KTR, hal ini sejalan dengan

penelitian tentang sikap dan perilaku

merokokdiFakultasKedokteranUniversitas

Gadjah Mada (FK UGM) sebagai kawasan

bebas rokok. Hasil penelitian tersebut

menyatakan ada dukungan sikap dan

perilakucivitasakademikatentangperlunya

areabebasrokoksertaperlunyamelibatkan[12]organiasasiyangadadiFKUGM.

Halinididukungolehpenelitianlaintentang

hubunganantarasikapdanperilakumerokok

diOntarioKanada.Hasilpenelitiantersebut

menyatakan bahwa responden mendukung

area bebas rokok baik di sekolah, sarana

pe layanan kesehatan , toko maupun[13]restoran.

Menurut penelitian lain tentang pengaruh

peraturan baru mengenai rokok di Italia,

responden secara keseluruhan menyatakan

mendukung daerah bebas asap rokok di

tempatumum,sepertikafedanrestoranserta

mendukung larangan merokok berlaku di

semuatempatkerjabaikpemerintahmaupun[14]swasta. Hal ini sejalan dengan penelitian

berikutnya yang mendapati bahwa sikap

sebagian besar responden setuju terhadap

larangan untuk tidak merokok di rumah

tangga mereka secara menyeluruh, dengan

alasanbahwaETSberbahayabagikesehatan.[10]

Penelitian lain tentang kebijakan larangan

merokok di sekolah menunjukkan bahwa

Page 15: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

38

hampir semua responden (96%) siswa

menunjukkan akan menaati kebijakan[15]laranganmerokokdisekolah.

Hasil penelitian berikutnya menunjukkan

bahwasikapmahasiswaterhadappenegakan

kebijakanlaranganmerokokditempatumum

seluruh Lebanon bervariasimenurut status

merokok,yangbukanperokoklebihmemiliki

sikapyangsangatmendukungdibandingkan[16]denganperokok.

Penelitian lain mengenai sikap terhadap

penerapan kawasan bebas asap rokok juga

menunjukkan bahwa sebagian besar staf

rumah sakit (88%) lebih suka bekerja di

lingkungan yang bebas asap rokok, lebih

rendah pada perokok ( t idak patuh)

dibandingkan bukan perokok (patuh).

Sementarasebagianbesarstafmerasabahwa

lingkungan bebas rokok memiliki dampak

positif pada kesehatan pasien (86%) dan

padadirimerekasendiri(79%),stafperokok

yang t idak patuh (15%) lebih kec i l

kemungkinannyauntuksetujumenunjukkan

dukunganbekerjadi lingkunganbebasasap

rokok, dibandingkan dengan yang bukan[17]perokok(38%).

KESIMPULAN

Faktor yang paling dominan berhubungan

secara bersama-sama dengan intensi

kepatuhan terhadap penerapan kawasan

kampus tanpa rokok secara berturut-turut

adalah jenis kelamin (nilai OR=2,543),

pengetahuan (nilai OR=0,485) dan status

merokok(nilaiOR=0,140)

SARAN

1. Perluadanyaketegasandalampenerapan

dan sosialisasi yang berkelanjutan

tentangkawasankampustanparokokdi

lingkungankampusbaikpadakaryawan,

dosenmaupunmahasiwa dalam bentuk

banner/spanduk maupun tu l i san

laranganmerokokdisemuaareakampus.

2. Melakukan pengawasan dengan meng-

optimalkan peran mahasiswa melalui

peer counselor dan petugas pengawas

perokok agar dapat tercipta lingkungan

kampusyangbebasdariasaprokok.

DAFTARPUSTAKA

[1] WHO.“WHOReportontheGlobalTobacco

Epidemic. [cited 2015,3 Mei]; Available

from:http://www.who.int/tobacco/mpo

wer/en/index.html,2010.

[2] Kementerian Kesehatan Pusat Promosi

Kesehatan, “Pedoman Pengembangan

KawasanTanpaRokok”,2011.

[3 ] Riskesdas, “Laporan Nasional Riset

KesehatanDasar”, Jakarta :Kementerian

KesehatanRepublikIndonesia,2010.

[4] Pusrwitasari, A., “Faktor Kepatuhan

Mahasiswa Dan Karyawan Terhadap

Peraturan Kawasan Tanpa Rokok Di

LingkunganKampusFakultasKedokteran

Universitas Diponegoro”, Jurnal Media

MedikaMuda,2012.

[5] Parks T, Wilson CV, Turner K, Chin JW.

“FailureofHospitalEmployeestoComply

With Smoke-Free Policy is Associated

with Nicotine Dependence and Motives

For Smoking: a Descriptive Cross-

SectionalStudyataTeachingHospitalin

TheUnitedKingdom”,BMCPublicHealth,

Vol.9.pp.238,2009

[6] Green, L. W. dan Kreuter, M.W., “Health

Promotion Planning. An Education andndEnvironmentalApproach.2 Ed”,Mayiled

PublishingCompanyUSA,1991.

[7] Warsino, “Intensi Pegawai dan Keluarga

PasienuntukPatuhterhadapAreaBebas

AsapRokokdiRSUDTamiangKabupaten

Aceh Tamiang”. Tesis , Minat Utama

PerilakudanPromosiKesehatanProgram

StudiIlmuKesehatanMasyarakatJurusan

I l m u - Im u K e s e h a t a n , P r o g r am

Pascasarjana Fakultas Kedokteran,

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,

2009

Page 16: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

39

[8] Sutopo, A., “Sikap Karyawan Terhadap

Kawasan Bebas Rokok di Politeknik

Kesehatan Tanjung Karang Bandar

Lampung”, Tesis, Minat Utama Perilaku

dan Promosi Kesehatan Program Studi

IlmuKesehatanMasyarakatJurusanIlmu-

Imu Kesehatan, Program Pascasarjana

Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah

MadaYogyakarta,2009.

[9] Loukas, A., Gracia, M.R., Gottlieb, N.H.,

“TexasCollegeStudent'sOpinionsOfNo-

SmokingPolicies,SecondhandSmoke,and

Smoking in Publc Places”. Journal of

AmericanCollegeHealth,Vol.55.No.1.pp:

27-32,2006.

[10] Shelley, D., Fahs,M.C., Yerneni, R., Jiaojie

Qu.,Burton,D.,“CorrelatesofHousehold

Sm o k i n g B a n s Am o n g C h i n e s e

Americans”,Nicotine&TobaccoResearch,

Vol8.No.1.pp:103-112,2006.

[11] Jamal, H., Thaha, I. L. M., Ansariadi.

“Kepatuhan Mahas iswa terhadap

PenerapanKawasanBebasAsapRokokdi

Kampus Universitas Hasanudin”, Artikel

penelitian,Unpublished,2014

[12]Dewi,F.S.T.,Supriyati,Tams.,F.H.,Habibie.,

RFS.,“PengaruhPromosiKawasanBebas

Rokok di Lingkungan Kampus FK UGM”,

Laporanpenelitian,Unpublished,2004.

Page 17: PROCEEDING - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/3530/1/Oral-Proceeding-Book-ICTOH-2015.pdf · menyadari ancaman yang serius dari epidemi konsumsi rokok terhadap generasi muda, sehingga

Sekretariat2ndICTOH2015GedungMochtarLantai2,

JalanPegangsaanTimur/16,Cikini

Jakarta10330

Telp/Fax:(021)3919077

Website:http://www.ictoh.tcsc-indonesia.org

Email:[email protected]