print pbl 4 bahan

Upload: mona-montaz

Post on 15-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Print Pbl 4 Bahan

    1/3

    Rigor mortisatau kaku mayatterjadi akibat hilangnya ATP. ATP digunakan untuk

    memisahkan ikatan aktin dan myosin sehingga terjadi relaksasi otot. Namun karena

    pada saat kematian terjadi penurunan cadangan ATP maka ikatan antara aktin dan

    myosin akan menetap (menggumpal) dan terjadilah kekakuan jenazah. Rigor mortis

    akan mulai muncul 2 jam postmortem semakin bertambah hingga mencapai

    maksimal pada 2 jam postmortem. !emudian setelah itu akan berangsur"angsurmenghilang sesuai dengan kemunculannya. Pada 2 jam setelah kekakuan

    maksimal (2# jam postmortem) kaku jenazah sudah tidak ada lagi. $aktor"%aktor

    yang mempengaruhi terjadinya kaku jenazah adalah suhu tubuh& 'olume otot dan

    suhu lingkungan. akin tinggi suhu tubuh makin cepat terjadi kaku jenazah. Rigor

    mortis diperiksa dengan cara menggerakkan sendi eksi dan anteeksi pada

    seluruh persendian tubuh. *al"hal yang perlu dibedakan dengan rigor mortis atau

    kaku jenazah adalah+ 1. Cadaveric Spasmus& yaitu kekakuan otot yang terjadi

    pada saat kematian dan menetap sesudah kematian akibat hilangnya ATP lokal saat

    mati karena kelelahan atau emosi yang hebat sesaat sebelum mati. 2.Heat

    stifening& yaitu kekakuan otot akibat koagulasi protein karena panas sehingga

    serabut otot memendek dan terjadi e,i sendi. isalnya pada mayat yang

    tersimpan dalam ruangan dengan pemanas ruangan dalam -aktu yang lama. 3.

    Cold stifening& yaitu kekakuan tubuh akibat lingkungan yang dingin sehingga

    terjadi pembekuan cairan tubuh dan pemadatan jaringan lemak subkutan sampai

    otot.

    31. Jadi apa penyebab kematian pada kasus ini dan bagaimana mekanismenya?

    Terjadinya atherosklerosis akibat penumpukan lemak di dinding arteri coronaria akan

    mengurangi suplai oksigen ke daerah tujuan, serta akan menyebabkan nyeri yang khas pada

    daerah sekitar dada dan leher (angina) (Boyle, 2007).

    Adanya blokade arteri coronaria akibat trombus deposisi lapisan lemak pada dinding

    askuler serta meningkatnya aktiitas yang menyebabkan kebutuhan oksigen meningkat akan

    menyebabkan semakin kurangnya suplai oksigen. Berkurangnya per!usi pada sel"sel otot

    jantung semakin lama akan menyebabkan nekrosis dan in!ark miokard akut terjadi. #ematian

    otot jantung akan digantikan oleh jaringan parut yang tidak memiliki kemampuan

    berkontraksi sehingga hal ini menimbulkan gagalnya otot entrikel untuk berkontraksi.

    (Boyle, 2007).

    $ejala klasik in!ark miokard antara lain %

    a. nyeri dada (intensi!, menyesakkan, bertahan lama)

    b. kecemasanc. radiasi nyeri ke lengan kiri

  • 7/23/2019 Print Pbl 4 Bahan

    2/3

    d. rasa terbakar pada dada

    e. penjalaran nyeri ke rahang, leher, bahu, punggung, dan kedua lengan

    !. gangguan pencernaan (khususnya pada in!ark yang terjadi pada dinding in!erior

    jantung) dengan gejala mual dan muntah

    g. diaphoresis

    h. dyspnea (tanda"tanda permulaan gagal jantung kongesti!)i. palpitasi atau sinkop (kepala yang terasa ringan atau perasaan pusing, meningkatkan

    kemungkinan telah terjadinya ventricular tachycardia)

  • 7/23/2019 Print Pbl 4 Bahan

    3/3

    peningkatantekanan darah

    sistemik(hipertensi)

    resistensipemompaan darahdari 'entrikel kiri

    beban kerja jantungbertambah

    beban kerja jantungbertambah

    hipertro. otot'entrikel untuk

    kompensasi

    terjadi dilatasiarteri coronaria

    padahal adaatherosklerosis

    koroner

    penyediaan oksigenberkurang

    keadaan iskemia

    in%ark miokardiumdegradasi jaringannekrotik menjadijaringan parut

    penurunankontraksi %ungsi

    jantung

    'olume sekuncupdan /0P berkurang

    penurunan per%usiperi%er& koroner&

    dan danpeningkatankonges

    ti paru

    gagal jantung daniskemia sistemik 1

    meninggal