print pbl 4 bahan
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Print Pbl 4 Bahan
1/3
Rigor mortisatau kaku mayatterjadi akibat hilangnya ATP. ATP digunakan untuk
memisahkan ikatan aktin dan myosin sehingga terjadi relaksasi otot. Namun karena
pada saat kematian terjadi penurunan cadangan ATP maka ikatan antara aktin dan
myosin akan menetap (menggumpal) dan terjadilah kekakuan jenazah. Rigor mortis
akan mulai muncul 2 jam postmortem semakin bertambah hingga mencapai
maksimal pada 2 jam postmortem. !emudian setelah itu akan berangsur"angsurmenghilang sesuai dengan kemunculannya. Pada 2 jam setelah kekakuan
maksimal (2# jam postmortem) kaku jenazah sudah tidak ada lagi. $aktor"%aktor
yang mempengaruhi terjadinya kaku jenazah adalah suhu tubuh& 'olume otot dan
suhu lingkungan. akin tinggi suhu tubuh makin cepat terjadi kaku jenazah. Rigor
mortis diperiksa dengan cara menggerakkan sendi eksi dan anteeksi pada
seluruh persendian tubuh. *al"hal yang perlu dibedakan dengan rigor mortis atau
kaku jenazah adalah+ 1. Cadaveric Spasmus& yaitu kekakuan otot yang terjadi
pada saat kematian dan menetap sesudah kematian akibat hilangnya ATP lokal saat
mati karena kelelahan atau emosi yang hebat sesaat sebelum mati. 2.Heat
stifening& yaitu kekakuan otot akibat koagulasi protein karena panas sehingga
serabut otot memendek dan terjadi e,i sendi. isalnya pada mayat yang
tersimpan dalam ruangan dengan pemanas ruangan dalam -aktu yang lama. 3.
Cold stifening& yaitu kekakuan tubuh akibat lingkungan yang dingin sehingga
terjadi pembekuan cairan tubuh dan pemadatan jaringan lemak subkutan sampai
otot.
31. Jadi apa penyebab kematian pada kasus ini dan bagaimana mekanismenya?
Terjadinya atherosklerosis akibat penumpukan lemak di dinding arteri coronaria akan
mengurangi suplai oksigen ke daerah tujuan, serta akan menyebabkan nyeri yang khas pada
daerah sekitar dada dan leher (angina) (Boyle, 2007).
Adanya blokade arteri coronaria akibat trombus deposisi lapisan lemak pada dinding
askuler serta meningkatnya aktiitas yang menyebabkan kebutuhan oksigen meningkat akan
menyebabkan semakin kurangnya suplai oksigen. Berkurangnya per!usi pada sel"sel otot
jantung semakin lama akan menyebabkan nekrosis dan in!ark miokard akut terjadi. #ematian
otot jantung akan digantikan oleh jaringan parut yang tidak memiliki kemampuan
berkontraksi sehingga hal ini menimbulkan gagalnya otot entrikel untuk berkontraksi.
(Boyle, 2007).
$ejala klasik in!ark miokard antara lain %
a. nyeri dada (intensi!, menyesakkan, bertahan lama)
b. kecemasanc. radiasi nyeri ke lengan kiri
-
7/23/2019 Print Pbl 4 Bahan
2/3
d. rasa terbakar pada dada
e. penjalaran nyeri ke rahang, leher, bahu, punggung, dan kedua lengan
!. gangguan pencernaan (khususnya pada in!ark yang terjadi pada dinding in!erior
jantung) dengan gejala mual dan muntah
g. diaphoresis
h. dyspnea (tanda"tanda permulaan gagal jantung kongesti!)i. palpitasi atau sinkop (kepala yang terasa ringan atau perasaan pusing, meningkatkan
kemungkinan telah terjadinya ventricular tachycardia)
-
7/23/2019 Print Pbl 4 Bahan
3/3
peningkatantekanan darah
sistemik(hipertensi)
resistensipemompaan darahdari 'entrikel kiri
beban kerja jantungbertambah
beban kerja jantungbertambah
hipertro. otot'entrikel untuk
kompensasi
terjadi dilatasiarteri coronaria
padahal adaatherosklerosis
koroner
penyediaan oksigenberkurang
keadaan iskemia
in%ark miokardiumdegradasi jaringannekrotik menjadijaringan parut
penurunankontraksi %ungsi
jantung
'olume sekuncupdan /0P berkurang
penurunan per%usiperi%er& koroner&
dan danpeningkatankonges
ti paru
gagal jantung daniskemia sistemik 1
meninggal