prinsip dalam pengobatan perawatan kritis

8
7/21/2019 Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-pengobatan-perawatan-kritis 1/8 Prinsip dalam pengobatan perawatan kritis Pendahuluan Penerapan ilmu anestesi semakin bertambah kompleks. Tidak hanya bidang klinis untuk  perawatannya yang berkembang, tetapi tantangan untuk managemen klinis yang semakin  bertambah. Kemajuan dalam manajemen anestesi sebagaimana telah meningkatkan  pemahaman akan kebutuhan perioperatif terhadap pasien yang akan mendapatkan anestesi dan pembedahan telah mengubah lingkungan kerja ahli anestesi. Sebagai hasil dari perubahan ini, setiap ahli anestesi diharapkan untuk memiliki kemampuan dasar untuk mengelola tindakan emergensi dalam kedokteran yang bisa saja terjadi di kamar operasi, dan juga memberikan resusitasi jantung paru dan manajeman jalan napas darurat dalam keadaan lainnya. Yang terpenting sebagai akibat dari tuntutan ahli lainnya, peningkatan jumlah  pembedahan dan penekanan pada keselamatan pasien, ahli anestesi sekarang diharapkan untuk memberikan suatu proporsi yang lebih besar dalam tindakan preoperatif dan melayani sebagai dokter perioperatif di beberapa keadaan. Kemampuan, ilmu pengetahuan, dan kepiawaian dari ahli anestesi sejalan dengan waktu telah membuat mereka menjadi ahli intensif yang ideal, dan sekali lagi mereka menciptakan kesempatan untuk ahli anestesi untuk melayani sebagai dokter perawatan kritis dan dalam beberapa kasus sebagai ‘surgical hospitalist. Perawatan kritis telah dijadikan sebagai suatu subspesialis dalam ilmu anestesi dalam  beberapa waktu ini, telah diakui dengan spesial kualifikasi dari sertifikasi formal dalam  perawatan kritis oleh !merican "oard of !nesthesiology #!"!$. Sebagai tambahan untuk mendapatkan kemampuan umum dalam manajemen terhdap pasien %&' merupakan bagian dari program residensi anestesi, sementara dokter di bagian pengobatan perawatan kritis harus memilikikompetensi tambahan yang sesuai dalam penanganan pasien kritis. The !merican Society of !nesthesiologist #!S!$ menyadari pentingnya dalam pelatihan khusus ini dan menyepakati untuk meyakinkan pasien akan mendapatkan akses dan menerima  penanganan kritis yang diberikan oleh dokter terlatih. Tulisan ini menjelaskan perkembangan dalam pengobatan rawat kritis dan mendefinisikan kepentingan dari adanya kekhususan dalam penanganan pasien kritis yang menjadi suatu  bagian penting dalam anestesi. Khususnya dalam hal(hal sebagai berikut) Peninjauan kembali pelayanan yang diberikan oleh ahli anestesi bagian penanganan kritis # yang juga disebut ahli intensif$ *enjelaskan keuntungan dari penanganan rawat kritis terhadap pasien dan  pemanfaatan sumber daya yang ada *endefinisikan pentingnya penanganan rawat kritis terhadap anestesi *enjelaskan beberapa tantangan dalam penanganan rawat kritis dan pendekatan untuk mengatasinya *enjelaskan strategi !S! untuk mengambil langkah agar penanganan rawat kritis tetap menjadi suatu praktik anestesi yang tetap dan utuh. !pa itu penanganan rawat kritis+ "eberapa aktiitas manajemen pasien yang dilakukan oleh ahli anestesi di kamar operasi sebenanrnya sama dengan yang diperlukan dalam unit intensif #%&'$ atau dalam resusitasi.

Upload: chainurridha-chairul

Post on 13-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

7/21/2019 Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-pengobatan-perawatan-kritis 1/8

Prinsip dalam pengobatan perawatan kritis

Pendahuluan

Penerapan ilmu anestesi semakin bertambah kompleks. Tidak hanya bidang klinis untuk  perawatannya yang berkembang, tetapi tantangan untuk managemen klinis yang semakin

 bertambah. Kemajuan dalam manajemen anestesi sebagaimana telah meningkatkan

 pemahaman akan kebutuhan perioperatif terhadap pasien yang akan mendapatkan anestesi

dan pembedahan telah mengubah lingkungan kerja ahli anestesi. Sebagai hasil dari perubahan

ini, setiap ahli anestesi diharapkan untuk memiliki kemampuan dasar untuk mengelola

tindakan emergensi dalam kedokteran yang bisa saja terjadi di kamar operasi, dan juga

memberikan resusitasi jantung paru dan manajeman jalan napas darurat dalam keadaan

lainnya. Yang terpenting sebagai akibat dari tuntutan ahli lainnya, peningkatan jumlah

 pembedahan dan penekanan pada keselamatan pasien, ahli anestesi sekarang diharapkan

untuk memberikan suatu proporsi yang lebih besar dalam tindakan preoperatif dan melayanisebagai dokter perioperatif di beberapa keadaan. Kemampuan, ilmu pengetahuan, dan

kepiawaian dari ahli anestesi sejalan dengan waktu telah membuat mereka menjadi ahli

intensif yang ideal, dan sekali lagi mereka menciptakan kesempatan untuk ahli anestesi untuk 

melayani sebagai dokter perawatan kritis dan dalam beberapa kasus sebagai ‘surgical

hospitalist.

Perawatan kritis telah dijadikan sebagai suatu subspesialis dalam ilmu anestesi dalam

 beberapa waktu ini, telah diakui dengan spesial kualifikasi dari sertifikasi formal dalam

 perawatan kritis oleh !merican "oard of !nesthesiology #!"!$. Sebagai tambahan untuk 

mendapatkan kemampuan umum dalam manajemen terhdap pasien %&' merupakan bagian

dari program residensi anestesi, sementara dokter di bagian pengobatan perawatan kritis

harus memilikikompetensi tambahan yang sesuai dalam penanganan pasien kritis. The

!merican Society of !nesthesiologist #!S!$ menyadari pentingnya dalam pelatihan khusus

ini dan menyepakati untuk meyakinkan pasien akan mendapatkan akses dan menerima

 penanganan kritis yang diberikan oleh dokter terlatih.

Tulisan ini menjelaskan perkembangan dalam pengobatan rawat kritis dan mendefinisikan

kepentingan dari adanya kekhususan dalam penanganan pasien kritis yang menjadi suatu

 bagian penting dalam anestesi. Khususnya dalam hal(hal sebagai berikut)

Peninjauan kembali pelayanan yang diberikan oleh ahli anestesi bagian penanganankritis # yang juga disebut ahli intensif$

• *enjelaskan keuntungan dari penanganan rawat kritis terhadap pasien dan

 pemanfaatan sumber daya yang ada

• *endefinisikan pentingnya penanganan rawat kritis terhadap anestesi

• *enjelaskan beberapa tantangan dalam penanganan rawat kritis dan pendekatan

untuk mengatasinya

• *enjelaskan strategi !S! untuk mengambil langkah agar penanganan rawat kritis

tetap menjadi suatu praktik anestesi yang tetap dan utuh.

!pa itu penanganan rawat kritis+

"eberapa aktiitas manajemen pasien yang dilakukan oleh ahli anestesi di kamar operasi

sebenanrnya sama dengan yang diperlukan dalam unit intensif #%&'$ atau dalam resusitasi.

Page 2: Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

7/21/2019 Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-pengobatan-perawatan-kritis 2/8

!hli anestesi telah dilatih dalam penanganan rawat kritis yang memerlukan tambahan

diagnosa intensif dan interensi terapetik tanpa %&' atau dalam resusitasi yang berdampak 

langsung terhadap manajemen dan pasien. Pelayanan klinis yang diberikan ahli anestesi

dibidang penanganan kritis dapat dibandingkan dengan pelayanan yang diberikan oleh ahli

intensif yang mendapatkan latihan dan sertifikat kualifikasi dari dewan khusus ahli bedah dan

 penyakit dalam. *eskipun ruang lingkup pekerjaan dari perawatan dan bedah %&' hinggaunit pelayanan intensif, seperti unit intensif neuro dan trauma, atau kombinasi lain yang ada

sesuai dengan kebutuhan lokal dan sumber daya yang ada, banyak pelayanan yang diberikan

kepada pasien dengan penyakit kritis sama tanpa memperhatikan penyakit yang mendasari.

*eskipun ahli anestesi di bidang penanganan kritis paling sering memberikan perawatan

terhadap pasien dalam unit perawatan intensif bedah, keragaman dari keahlian yang mereka

miliki memberikan kesempatan untuk perawatan bagi pasien dengan masalah medis dan

 bedah. -engan menggabungkan keahlian unik dari setiap spesialisasi dalam berbagai disiplin

ilmu dari ahli intensif secara optimal akan memberikan pelayanan dalam penanganan rawat

kritis.

-okter umum yang terlatih dalam penanganan rawat kritis memberikan suatu cakupan danintensitas pelayanan yang signifikan berbeda namun saling mengisi terhadap ahli bedah

ataupun pemberi pelayanan primer. Pasien kritis ataupun cedera membutuhkan pelayanan

khusus dan keahlian dari seorang ahli perawatan kritis. Pelayanan ini dipisahkan dan

dibedakan dari pelayanan yang diberikan oleh layanan primer atau ahli bedah, dan pasien

 benar(benar mendapatkan keuntungan dari perawatan yang terkoordinasi.

Presentasi klinis dan patofisiologi yang terkait menentukan luas dan dalamnya pelayanan

yang diperlukan oleh pasien dengan perawatan kritis. Pendekatan dari berbagai disiplin ilmu

terkait pengkajian dari berbagai jenis pelayanan mengoptimalkan hasil klinis dari populasi

kompleks pasien, sementara secara bersama(sama memenfaatkan sumber daya yang ada

dengan efektif. "eberapa pelayanan yang dibutuhkan dari klinisi yang telah terlatih adalah

sebegai berikut)

. /embaga administrasi dan pimpinan klinis dalam manajemen resusitasi dalam

 penanganan henti jantung di rumah sakit hingga perawatan pasca resusitasi termasuk 

 bantuan dalam gagal organ, prognosis dalam pemulihan neurologi, dan pengobatan,

contohnya pengobatan hipotermia.

0. *anajemen entilator, termasuk titrasi dari 1i20, penerapan dan penyesuaian mode

entilator #inasif atau noninasif$, interpretasi bentuk gelombang, pola respirasi dan

3penggunaan teknik bantuan pulmonal yang inoatif untuk mengoptimalkan

 pertukaran gas secara aman dan membatasi cedera pada paru yang disebabkan karena

entilasi.4. *anajemen hemodinamik, termasuk penempatan teknik yang tepat dan interpretasi

data dari monitor rutin, studi diagnostik seperti echocardiografi transesophageal, dan

 pemantauan hemodinamik inasif seperti yang memerlukan ena sentral atau kateter 

arteri pulmonal.

5. Pemberian dan titrasi agen inotropik dan obat(obatan asoaktif 

6. &airan dan elektrolit manajemen untuk mengoptimalkan perfusi organ akhir dan

menghindari atau mengatur komplikasi dari lebih atau kurang hidrasi, termasuk gagal

ginjal, penyakit jantung kongestif atau edema paru, gangguan pencernaan atau perfusi

 pada ekstremitas

3. Pemberian komponen darah untuk meningkatkan penyampaian oksigen dan

memastikan profil koagulasi yang adekuat

Page 3: Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

7/21/2019 Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-pengobatan-perawatan-kritis 3/8

7. *anajemen disfungsi myocardial dan aritmia termasuk penggunaan obat untuk 

membalikkan atau membatasi kerja myocardial dan mengatur gambaran keseluruhan

dari aritmia

8. *anajemen nyeri menggunakan pemeriksaan yang tepat dan skoring yang diperlukan

secara intraea, analgetik intraspinal atau epidural, blok saraf perifer yang intermitten

atau terus menerus dan pemberian terapi adjuan9. :aluasi neurologis dan manajemen untuk mengoptimalkan perfusi pada otak dan

spinal cord dan mengurangi hasil neurologis merugikan yang berhubungan dengan

imbalance elektrolit, hipoperfusi atau peningkatan tekanan intrakranial dan

 pencapaian dari suhu target

;. *anajemen dan ealuasi dari abnormalitas metabolik dan atau kedaruratan endokrin

seperti diabetes mellitus, hiper atau hipotiroid, insufisiensi adrenal, diabetes insipidus,

sindrom atau gangguan pelepasan hormon antidiuretik dan cerebral salt wasting 

 syndrome

. :aluasi kegawatdaruratan dan manajemen jalan napas termasuk namun tidak terbatas

terhadap intubasi trakea, trakeostomi perkutaneus, dan ealuasi bronkoskopi

0. :aluasi diagnostic yang sesuai pada pasien dengan penyakit infeksi termasuk inisiasidari agen antimikroba dan assesmen dari respon terapi

4. %nisiasi dan manajemen terapi penggantian fungsi ginjal< dialisis

5. *anajemen pada pasien dengan disfungsi atau gagal hati

6. %nisiasi pemberian obat anti inflamasi sesuai dengan yang diindikasikan

3. Penggunaan dan pemantauan obat(obatan penenang

7. =utrisi penunjang seperti manajemen nutrisi enteral dan parenteral dan pemantauan

fungsi metabolik 

8. Perawatan luka kompleks menggunakan teknik yang membantu penyembuhan luka

9. Perawatan psikososial yang diperlukan untuk pasien kritis dan keluarganya

0;. *eyakinkan tentang etik kedokteran, anestesi dan perawatan intensif yang dianut

0. *emberikan perawatan yang holistik terhadap pasien dan keluarga dengan pendapat

ahli sesuai etik, terapi paliatif dan akhir usia terhadap pasien dengan penyakit kritis

00. *emberikan kepemimpinan institusional untuk mengarahkan unit perawatan intensif 

04. *engatur manajemen data, ealuasi hasil akhir dan program penelitian klinis yang

dapat dilakukan

!pa manfaat klinis dari perawatan kritis+

Selama beberapa decade, banyak studi yag telah mencatatat berbagai manfaat bagi perawatan

dan hasil dari akut dan sakit kritis dan pasien operasi dan perawatan dari dokter spesialis

kritis langsung atau secara terpadu yang melibatkan pasien rawat inap. *eskipun spectrum

dari persoalan klinis yang dihadapi untuk pasien yang mungkin membutuhkan perawatan icu,studi telah mempelajari peningkatan kualitas perawatan, mengurangi lamanya tinggal,

meningkatkan pemanfaatan sumber daya, mengurangi komplikasi dan meningkatkan

morbiditas dan mortalitas.

Studi dilakukan dalam unit perawatan intensif dewasa dan anak, di uniersitas dan

masyarakat, dengan dan tanpa keterlibatan warga, fasilitas di !merika dan Kanada, dan

dalam satu lembaga dan diseluruh serikat telah menarik kesimpulan yang sama. -ata terbaru

# /ey 0;;8$ menunjukkan hubungan antara perawatan intensiitas dan mortalitas tidak 

selalu menguntungkan. >ati?hati anilisis data ini menunjukkan bahwa bukan hanya sebuah

intensiitas, tapi juga secara menyeluruh dari perawatan multi disiplin dan kehadiran

 pemimpin yang mapan

Page 4: Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

7/21/2019 Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-pengobatan-perawatan-kritis 4/8

#@ubenfeld dan !ngus 0;;8$ dapat menjadi faktor penting. Sebagai ahli dalam koordinasi

diseluruh layanan keekhasan dan penyedia layanan kesehatan, pembiusan intensie dan

secara unik untuk mengisi peran disebuah tim multidisciplinary.

Selain manfaat dibidang klinis, keberadaan ruang keperawatan %&' dapat membantu dokter 

mengurangi lama rawatan dan penggunaan sumber daya. Studi oleh A.A. "rown, &.!.*anthous, !.S. *ultB, &.C. >anson, P.A. Pronoost and ".!. @osenfeld menunjukkan

mengurangi lama rawatan %&'. Keuntungan lama menginap berlanjut dengan keluar dari

rumah sakit dalam studi yang diikuti pasien untuk ariable hasil. -okter perawatan kritis juga

mampu untuk memastikan penggunaan yang lebih tepat dari tempat tidur %&'. :mpat dari

studi menunjukkan pengurangan penggunaan sumber daya %&' untuk pasien berisiko rendah.

-idedikasikan dokter perawatan kritis dapat menetapkan kriteria untuk masuk dan

mengidentifikasi situs alternatif untuk perawatan pasien tanpa mengorbankan hasil, terutama

untuk pasien yang berisiko rendah terjadinya komplikasi. Tanpa ketersediaan spesialis ,

 banyak pasien yang tidak memerlukan atau manfaat dari perawatan %&' akan diterima dan

akan sia(sia memanfaatkan sumber daya mahal. *ereka juga akan menempati tempat tidur 

yang mungkin lebih tepat digunakan untuk merawat pasien yang membutuhkan layanan perawatan kritis. Sebagai hasil dari triase yang efektif, partisipasi hasil spesialis perawatan

kritis mengurangi biaya pasien dan biaya konsultasi profesional yang lebih rendah. "anyak 

dari informasi ini terkandung dalam peninjauan secara sistematis yang sangat baik, Pronoost

PA, !ngus -&, -orman T, @obinson K!, -remsiBo TT, Young T/. !pakah intensiists

meningkatkan hasil pasien kritis+ A!*!. 0;;0D 3 =oD 088 #7$) 06(030. Pemimpin

industri baru saja mengakui nilai dari dokter perawatan kritis. Sebuah studi diselesaikan oleh

institud kepemimpinan mendokumentasikan bahwa standarisasi perawatan %&' oleh

spesialis perawatan kritis mengurangi biaya dan meningkatkan hasil. /ebih sedikit pasien

meninggal atau dengan komplikasi ketika $ dokter perawatan kritis tersedia D 0$ tim

 perawatan pasien yang terdiri dari perawat %&' , terapis pernapasan dan apoteker diarahkan

oleh dokter perawatan kritis. dan 4$ prosedur standar diidentifikasi untuk masuk %&' dan

 perawatan kondisi klinis.

 penerima kesehatan mengakui kemajuan ini dan telah bertindak untuk mempromosikan

 perawatan tersebut. /eapfrog Eroup, sebuah aliansi dari perusahaan 1ortune 6;; dan

Karyawan @encana *anfaat Kesehatan 1ederal, diciptakan untuk mengerahkan kemampuan

karyawan yang ingin memulai perbaikan terobosan dalam keselamatan dan nilai keseluruhan

 perawatan kesehatan untuk konsumen !merika. Erup telah mengembangkan tiga inisiatif 

untuk meningkatkan keselamatan pasien. Salah satu dari mereka merekomendasikan

kontraktor hanya dengan staf rumah sakit dengan dokter %&' yang disertifikasi #atau

memenuhi syarat untuk disertifikasi$ dalam pengobatan perawatan kritis. 'ntuk menjadi bagian dari /eapfrog, pembeli perawatan kesehatan harus setuju untuk melaksanakan inisiatif 

ini. Pada tanggal 6 =oember 0;;;, =ational Press &lub dirilis spesifikasi ini, dan

implementasi akhir terjadi pada tanggal 4 -esember 0;;4. Sejak itu /eapfrog telah melihat

 peningkatan sekitar ;; persen dalam kepegawaian intensiist. Sayangnya, hampir 7; persen

orang dewasa kritis masih kurang keterlibatan dalam sebuah intensiist. /eapfrog tidak akan

lagi membuat spesifikasi baru, tapi akan mendukung tujuan keselamatan pasien dibuat oleh

*utu =asional 1orum #=F1$. The staf spesifikasi intensiist tetap sebagai komponen dari

daftar diperluas tujuan =F1. #Pronoost PA, =eedham -*, Caters >, "irkmeyer &*,

&alinaw A@, "irkmeyer A-, -orman T. unit perawatan intensif dokter staf) pemodelan

keuangan standar /eapfrog &rit Perawatan *ed 0;;3D 45 #4 supp$) S8(05$ .

!pa !rti >al %ni untuk Praktek !nestesiologi+

Page 5: Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

7/21/2019 Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-pengobatan-perawatan-kritis 5/8

Pentingnya temuan ini untuk praktek anestesi jelas. Pertama, pemahaman tentang penyakit

kritis dan beberapa aspek dasar pengelolaan pasien kritis harus tetap merupakan bagian

integral dari pelatihan semua anestesi. Keterampilan ahli anestesi sangat penting untuk 

memenuhi banyak kebutuhan klinis pasien kritis. 2leh karena itu setiap ahli anestesi harus

memiliki pelatihan dalam kedokteran perawatan kritis. Pelatihan dalam kedokteran perawatan

kritis harus mencakup pengalaman dalam manajemen klinis pasien kritis dengan penekanankhusus pada teknik manajemen jalan napas darurat, resusitasi pernapasan cardio #termasuk 

!&/S$, fisiologi cardiopulmonary, inasif dan teknik pemantauan noninasif, perawatan

 pernapasan dan manajemen entilasi mekanik, gagal hati, gagal ginjal, koagulopati, sindrom

sepsis dan kegagalan organ multisistem. Sementara penekanan utama selama pelatihan

residensi mungkin pada bedah manajemen perawatan kritis, setiap penduduk harus memiliki

 pengalaman yang cukup dalam pengelolaan populasi pasien lain untuk memahami kebutuhan

klinis mereka dan memperoleh keterampilan klinis diperlukan untuk berpartisipasi dalam

 perawatan mereka setelah menyelesaikan pelatihan. Sebagai tubuh pengetahuan yang

diperlukan untuk baik memberikan pelayanan anestesiologi untuk pasien sakit kritis atau

 praktek sebagai intensiist terus meningkat saat warga anestesiologi terekspos obat perawatan

kritis, reiew berkala dan potensi penyesuaian akan diperlukan. Kedua, subspesialisasi pelatihan gabungan dalam pengobatan perawatan kritis harus terus ditawarkan sebagai bagian

dari gabungan pelatihan anestesiologi. anestesi perawatan kritis menawarkan nilai klinis

yang signifikan untuk pasien dan nilai administratif untuk departemen dan lembaga, apakah

suatu perusahaan akademik atau masyarakat rumah sakit. Pelatihan gabungan harus

mencakup paparan klinis yang lebih luas kepada pasien dari segala usia dan semua aspek 

 praktik perawatan kritis. Sedapat mungkin, pelatihan ini harus mencakup waktu yang

dihabiskan di unit perawatan intensif beragam dan tidak harus dibatasi untuk pasien

 perawatan pasca operasi. anggota kedokteran perawatan kritis harus mendapatkan

 pengalaman dalam perawatan pasien dengan penyakit neurologis dan jantung, trauma, luka

 bakar, transplantasi dan perawatan kritis kebidanan.

Pelatihan ini juga harus mencakup pengalaman administratif yang tepat untuk pengelolaan

suatu %&' serta pelatihan dalam etika medis, akhir masa perawatan dan manajemen nyeri dan

 perawatan kritis kebidanan.

Praktek kedokteran perawatan kritis secara dramatis mengangkat profil profesional dan

reputasi klinis anestesi dalam lembaga apapun, dan anestesi(intensiist praktisi sering hanya

ahli anestesi dengan ruang non(operasi tenaga profesional memiliki kontak rutin. -engan

demikian, perawatan kedokteran ahli anestesi kritis terlatih merupakan suatu saluran yang tak 

ternilai wawasan obat perioperatif untuk rekan(rekan non(bedah mereka, serta saluran ital

umpan balik dan tindak lanjut untuk 2@ rekan(rekan mereka.

!khirnya, kita harus memastikan bahwa layanan perawatan kritis dibayar secara memadai.

/ayanan yang diberikan oleh praktisi perawatan kritis sangat penting untuk perawatan pasien

dan memberikan keuntungan finansial dan manajemen yang signifikan untuk sebuah institusi.

/ayanan tersebut berbeda dari layanan yang diberikan oleh ahli bedah sebagai bagian dari

 perawatan perawatan pasca operasi rutin atau oleh penyedia perawatan primer. /ayanan ini

dapat didefinisikan dan jelas dibedakan. "erdasarkan diferensiasi ini, penagihan terpisah

untuk perawatan kritis harus diijinkan dan dibayar untuk menggunakan kode yang diterima

untuk layanan perawatan kritis tertentu. !S! harus terus mengadokasi fleksibilitas

 pengaturan yang diperlukan untuk pasien kritis untuk menerima perawatan yang mereka

 butuhkan dari intensiists yang terlatih.

Page 6: Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

7/21/2019 Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-pengobatan-perawatan-kritis 6/8

!pakah bertahan dimasa depan +

Penuaan populasi dan tren meningkat untuk memberikan layanan medis dan bedah untuk 

 pasien dengan ketajaman yang lebih tinggi dari penyakit dan co(morbiditas sudah

menghasilkan permintaan yang lebih tinggi untuk perawatan %&' #The &ritical &are Krisis di

!merika Serikat Sebuah laporan dari Profesi tersebut. *ark !. Kelley, *-, 1&&P, -erek 

!ngus, *-, *P>, 1&&PD -onald ". &halfin, *-, *SD :dward -. &randall, Ph.-., *-,1&&P, -aid %ngbar, *-, 1&&P, Canda Aohanson, @=, *=D Austine *edina, @=, *SD

&urtis =. Sessler, *-, 1&&P, dan Aeffery S. Gender, *-, 1&&P -ada 0;;5D 06).. 65(

67, Gincent A/, Singer *, *arini AA, *oreno @, /ey *, *atthay *!, Pinsky *, @hodes

!, 1erguson =-, :ans T, !nnane -, "alai A" Tiga puluh tahun obat perawatan kritis

&ritical &are 0;;D 5)4$, namun intensiists saat memberikan perawatan hanya 47 persen

dari semua pasien %&' di !merika Serikat, sebagian besar di rumah sakit yang lebih besar 

dan lembaga pengajaran. #!ngus -&, Kelley *!, SchmitB @A, et al sekarang dan proyeksi

kebutuhan tenaga kerja untuk perawatan dari sakit dan pasien kritis dengan penyakit paru)

"isakah kita memenuhi persyaratan populasi yang menua A!*! 0;;;D 085)0730(07;;$.

Sementara Hintensitas tinggi intensiist kepegawaianH telah terbukti meningkatkan hasil klinisdan efisiensi, matematika penawaran dan permintaan menekankan ketidakseimbangan jelas

dan dramatis dalam waktu dekat dan risiko yang segera, bahkan lebih kritis pasien sakit

mungkin tidak memiliki akses ke profesional kesehatan yang memenuhi syarat untuk 

memperlakukan mereka. Tren ini diamati tidak hanya untuk dokter, tetapi juga untuk semua

 profesional kesehatan lainnya, termasuk perawat dan pelayanan farmasi. #Perspektif tentang

kekurangan keperawatan) cetak biru untuk tindakan *onografi seri 0;;; !merika 2rganisasi

:ksekutif Perawat Cashington, -&) 1armasi Tenaga Kerja Proyek apoteker tenaga kerja)

studi tentang penawaran dan permintaan untuk apoteker Cashington, -&) -epartemen

Kesehatan dan *anusia layanan, Sumber -aya Kesehatan dan layanan !dministrasi, "iro

Kesehatan Profesi, 0;;;$.

2bat perawatan kritis pada umumnya dan kritis anestesi perawatan khususnya berbagai

tantangan untuk kelangsungan hidup yang khusus. 'ntuk anestesiologi, peran untuk anestesi

 perawatan kritis berpotensi terganggu tidak hanya oleh kekuatan(kekuatan luar, tetapi juga

oleh khusus itu sendiri. "anyak ahli anestesi tidak mengakui nilai perawatan kritis membawa

ke departemen dan spesialisasi. *ereka tidak melihat keuntungan dari peluang praktik di luar 

ruang operasi, kecuali mungkin dalam praktek manajemen nyeri. "ahkan dalam praktek baik 

akademis dan masyarakat, obat(obatan perawatan kritis memiliki nilai yang signifikan, dan

model perawatan telah berhasil dikembangkan untuk menjamin masa depan keuangan dan

 politik dari departemen. *odel(model berhasil mengembangkan harus dibuat tersedia untuk 

 jangkauan yang lebih luas dari praktek anestesi dan diperluas ke departemen lain.*emperluas partisipasi departemen dalam perawatan pasien sakit kritis memberikan

kesempatan praktek yang lebih beragam bagi ahli anestesi untuk memastikan pengembangan

 profesional dan pribadi lanjutan.

*emperluas layanan dari praktek anestesi untuk perawatan kritis dapat memperkuat

hubungan praktek I dengan rumah sakit, berpotensi meningkatkan nilai dan stabilitas

kontrak. -alam sebuah surei yang dilakukan praktek pada akhir 0;; melalui Society of 

 perawatan kritis !nesthesiologists #Socca$ dan !merican Society of !nesthesiologists #!S!$,

66J praktek dilaporkan memberikan pelayanan perawatan kritis. -ari mereka tidak 

menyediakan layanan perawatan kritis, 4;J melaporkan telah didatangi oleh rumah sakit.

!lasan dikutip oleh praktek(praktek tersebut karena tidak memberikan layanan ini sebagian besar terkait dengan tenaga kerja, pembayaran keuangan dan pertimbangan politik lokal.

Page 7: Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

7/21/2019 Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-pengobatan-perawatan-kritis 7/8

Paling menarik, 06J dari responden melaporkan praktik yang terancam kehilangan kontrak 

dalam tiga tahun terakhir. -ari catatan, hanya 7J dari praktek memberikan pelayanan

 pengobatan perawatan kritis, dibandingkan dengan 6;J dari praktek tidak menyediakan

layanan ini.

!ncaman lain yang serius untuk praktek anestesi perawatan kritis adalah kekurangan saatanestesi. Seperti sulit untuk memenuhi kebutuhan di ruang operasi, keinginan untuk 

mengembangkan peluang praktik di luar ruang operasi berkurang. Tekanan ini untuk mengisi

ruang operasi dengan anestesi tidak harus merusak masa depan perawatan kritis sebagai

subspesialisasi yang sah dari anestesiologi. *ayoritas ahli anestesi perawatan kritis terus

menghabiskan sebagian besar waktu mereka bekerja klinis di ruang operasi. %&' hanya

mewakili sebagian dari komitmen klinis mereka. Sebagai hasilnya, dukungan untuk pelatihan

 perawatan kritis dalam anestesiologi residensi dan gabungan program benar(benar akan

menarik lebih banyak warga khusus dan mungkin memperluas pelamar potensial. -aripada

mengecilkan misi utama kami, obat(obatan perawatan kritis mendorong tujuan spesialisasi

kami.

Kecukupan pembayaran tetap merupakan ancaman tambahan untuk masa depan kedokteran

 perawatan kritis. Struktur dan berkelanjutan perubahan &enters for *edicare *edicaid

Serices L#&*S$ "erbasis Sumber -aya @elatif =ilai Sistem berpotensi mengancam

 pembayaran profesional untuk spesialis perawatan kritis. Kompleksitas yang terkait dengan

update biaya, termasuk HBero sumH kalkulus pembayaran, offsetting penyesuaian nilai kerja

dan faktor konersi, dan efek dari bundling layanan perawatan kritis dalam beberapa kode

 prosedur, menggarisbawahi pentingnya upaya adokasi yang sedang berlangsung untuk 

mengamankan pembayaran wajar . Sementara ahli bedah yang bertanggung jawab untuk 

manajemen pasca operasi pasien bedah, pelayanan perawatan kritis dan dapat dengan mudah

dibedakan dari perawatan pascaoperasi rutin. Kebutuhan untuk secara khusus membedakan

layanan ini dan membayar penyedia perawatan kritis bagi mereka sangat penting. !khirnya,

dengan menghindari dan menghilangkan banyak komplikasi, penyedia perawatan kritis dapat

dipaksa untuk menggunakan kode pembayaran yang lebih rendahD diberikan kapasitas tetap

di sebagian besar unit perawatan intensif ini memiliki efek mengurangi kompensasi untuk 

hasil yang lebih baik.

Kesimpulan

 perawatan kritis tetap menjadi subspesialisasi penting dan layak anestesiologi. !nestesiologi

adalah praktek kedokteran, dan perawatan kritis merupakan aspek penting dari praktek kita,

!S! dan ahli anestesi harus terus mendukung subspesialisasi sebagai komponen yang sah

dan penting dari keahlian khusus. -engan demikian, kita menjamin masa depan khusussecara keseluruhan, dan kami akan terus menarik yang terbaik dan tercerdas dokter dalam

 praktek anestesi.

Kondisi saat ini diperkirakan kekurangan intensiists dikombinasikan dengan gerakan ke

layanan perawatan akut yang lebih besar bagi populasi yang menua dengan beberapa kondisi

kronis akan mendorong kebutuhan untuk meningkatkan layanan perawatan kritis

multidisiplin. !hli anestesi memiliki warisan yang panjang dan membanggakan dalam

 pengobatan perawatan kritis dan harus terus berpartisipasi di tingkat lokal, regional dan

nasional dalam memberikan perawatan intensif state(of(the(art untuk pasien dari segala usia

dan patologi. 'ntuk mencapai hal ini, kita harus mempromosikan praktik kedokteran

 perawatan kritis oleh spesialis kami, meningkatkan pelatihan perawatan intensif, menjagaakses dan partisipasi dalam perawatan seluruh spektrum pasien sakit kritis, dan memastikan

Page 8: Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

7/21/2019 Prinsip Dalam Pengobatan Perawatan Kritis

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip-dalam-pengobatan-perawatan-kritis 8/8

 bahwa intensiists memiliki alat yang diperlukan dan kompensasi untuk memberikan yang

terbaik sementara secara optimal menggunakan sumber daya yang tersedia dan bijaksana

menilai hasil.