prilaku kreatif anak usia dini

2
PRILAKU KREATIF ANAK USIA DINI Pada dasarnya manusia mempunyai potensi kreatif sejak awal ia diciptakan. Potensi kreatif ini dapat kita lihat melalui keajaiban alamiah seorang bayi dalam mengeksplorasi apapun yang ada disekitarnya. Berdasarkan realita tersebut maka pendidikanlah yang mengemban tugas untuk dapat mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki manusia tersebut. Diakui atau tidak, memang pada dasarnya setiap manusia mempunyai potensi keatif. Hanya saja dalam perjalanan hidupnya ada yang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi kreatifnya, ada pula yang kehilangan potensi kreatifnya karena tidak mendapat kesempatan ataupun tidak menemukan lingkungan yang memfasilitasi berkembangnya  potensi kreatif tersbut. Dengan potensi alami yang dimilikinya, maka anak akan senantiasa membutuhkan aktifitas yang sarat dengan ide-ide kreatif. Mereka perlu mendapatkan pembinaan yang tepat yang memungkinkan mereka untuk dapat mengembangkan kemampuan dan potensinya tersebut dapat berguna bagi dirinya, keluarga dan masyarakat luas pada umumnya. Dalam mengembang kreatifitas hendaknya dilakukan sejak dini (golden age), sebab pada masa ini individu memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat mengembangkan potensinya tersebut. Oleh karena itu kreatifitas perlu dirangsang perkembangannya sejak masa kanak-kanak. Sampai pada usia empat tahun seorang anak telah mencapai separuh dari kecerdasannya. Rangsangan yang diberikan pada tahun-tahun pertama kehidupannya akan memberikan hasil yang paling besar dalam peningkatan potensinya. Bermain merupakan suatu dorongan fitrah yang merupakan pembawaan manusia dan tidak terbatas oleh usia. Bermain mempunyai arti yang sangat penting bagi anak, kegiatan  bermain merupakan ungkapan jiwa yang benar, menyenangkan dimana didalamnya ada semacam rekreasi jiwa yang cenderung pada kebebasan dan spontanitas yang digambarkan secara jujur. Bermain adalah hak asasi yang memilik nilai utama yang hakiki bagi anak pada masa pra sekolah. Kegiatan bermain pada anak usia dini adalah sesuatu yang sangat penting bagi  pertumbuhan dan perkembangann ya baik yang bersifat fisik maupun psikis. Dalam bermain anak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan sesuatu yang ia rasakan dan pikirkan. Dengan  bermain, anak dapat mengembangkan otot halus dan kasar, meningkatkan penalaran dan mengenal lingkungannya, mengembangkan daya imajinasi, fantasi dan kreatifitas anakpun terasah. Anak-anak pada dasarnya adalah individu yang kreatif. Mereka memiliki cirri-ciri yang oleh para ahli sering digolongkan sebagai cirri-ciri individu yang kreatif. Misalnya, rasa ingin tahu yang besar, sering bertanya, imajinasi yang tinggi, minat yang banyak, tidak takut salah,  berani menghadapi resiko, bebas dalam berpikir, senang akan hal-hal yang baru, dan sebagain ya. Dalam hal ini, orangtua dan guru perlu bekerja sama dan memahami kreatifitas anak- anak dengan bersikap luwes dan kreatif pula. Kreatifitas yang dimilik anak seharusnya mendapatkan perhatian, bimbingan serta stimulasi yang tepat agar dapat berkembang dengan optimal. Sekarang ini, dunia pendidikan anak terutama untuk anak usia dini sangat membutuhkan guru yang kreatif. Pandai saja tidak cukup, tetapi juga harus cerdas dalam mengembangkan keterampilan dan mencari bahan ajar yang betul-betul sesuai dengan peserta didik. Sebenarnya, pendidik tidak hanya bergantung pada buku atau bahan ajar dan alat peraga yang telah ada atau tersedia. Alam semesta sesungguhnya merupakan sumber belajar yang tidak ada habisnya. Bagaimana memanfaatkan dan memberdayakan alam semesta sebagai sumber

Upload: iwell

Post on 03-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/13/2019 Prilaku Kreatif Anak Usia Dini

http://slidepdf.com/reader/full/prilaku-kreatif-anak-usia-dini 1/2

PRILAKU KREATIF ANAK USIA DINI

Pada dasarnya manusia mempunyai potensi kreatif sejak awal ia diciptakan. Potensikreatif ini dapat kita lihat melalui keajaiban alamiah seorang bayi dalam mengeksplorasi apapunyang ada disekitarnya. Berdasarkan realita tersebut maka pendidikanlah yang mengemban tugasuntuk dapat mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki manusia tersebut.

Diakui atau tidak, memang pada dasarnya setiap manusia mempunyai potensi keatif.Hanya saja dalam perjalanan hidupnya ada yang mendapatkan kesempatan untukmengembangkan potensi kreatifnya, ada pula yang kehilangan potensi kreatifnya karena tidakmendapat kesempatan ataupun tidak menemukan lingkungan yang memfasilitasi berkembangnya

potensi kreatif tersbut.Dengan potensi alami yang dimilikinya, maka anak akan senantiasa membutuhkan

aktifitas yang sarat dengan ide-ide kreatif. Mereka perlu mendapatkan pembinaan yang tepatyang memungkinkan mereka untuk dapat mengembangkan kemampuan dan potensinya tersebutdapat berguna bagi dirinya, keluarga dan masyarakat luas pada umumnya.

Dalam mengembang kreatifitas hendaknya dilakukan sejak dini (golden age), sebab padamasa ini individu memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat mengembangkan potensinyatersebut. Oleh karena itu kreatifitas perlu dirangsang perkembangannya sejak masa kanak-kanak.Sampai pada usia empat tahun seorang anak telah mencapai separuh dari kecerdasannya.Rangsangan yang diberikan pada tahun-tahun pertama kehidupannya akan memberikan hasilyang paling besar dalam peningkatan potensinya.

Bermain merupakan suatu dorongan fitrah yang merupakan pembawaan manusia dantidak terbatas oleh usia. Bermain mempunyai arti yang sangat penting bagi anak, kegiatan

bermain merupakan ungkapan jiwa yang benar, menyenangkan dimana didalamnya adasemacam rekreasi jiwa yang cenderung pada kebebasan dan spontanitas yang digambarkansecara jujur. Bermain adalah hak asasi yang memilik nilai utama yang hakiki bagi anak padamasa pra sekolah. Kegiatan bermain pada anak usia dini adalah sesuatu yang sangat penting bagi

pertumbuhan dan perkembangannya baik yang bersifat fisik maupun psikis. Dalam bermain anakmemiliki kesempatan untuk mengekspresikan sesuatu yang ia rasakan dan pikirkan. Dengan

bermain, anak dapat mengembangkan otot halus dan kasar, meningkatkan penalaran danmengenal lingkungannya, mengembangkan daya imajinasi, fantasi dan kreatifitas anakpunterasah.

Anak-anak pada dasarnya adalah individu yang kreatif. Mereka memiliki cirri-ciri yangoleh para ahli sering digolongkan sebagai cirri-ciri individu yang kreatif. Misalnya, rasa ingintahu yang besar, sering bertanya, imajinasi yang tinggi, minat yang banyak, tidak takut salah,

berani menghadapi resiko, bebas dalam berpikir, senang akan hal-hal yang baru, dan sebagainya.Dalam hal ini, orangtua dan guru perlu bekerja sama dan memahami kreatifitas anak-

anak dengan bersikap luwes dan kreatif pula. Kreatifitas yang dimilik anak seharusnyamendapatkan perhatian, bimbingan serta stimulasi yang tepat agar dapat berkembang denganoptimal. Sekarang ini, dunia pendidikan anak terutama untuk anak usia dini sangat membutuhkanguru yang kreatif. Pandai saja tidak cukup, tetapi juga harus cerdas dalam mengembangkanketerampilan dan mencari bahan ajar yang betul-betul sesuai dengan peserta didik.

Sebenarnya, pendidik tidak hanya bergantung pada buku atau bahan ajar dan alat peragayang telah ada atau tersedia. Alam semesta sesungguhnya merupakan sumber belajar yang tidakada habisnya. Bagaimana memanfaatkan dan memberdayakan alam semesta sebagai sumber

8/13/2019 Prilaku Kreatif Anak Usia Dini

http://slidepdf.com/reader/full/prilaku-kreatif-anak-usia-dini 2/2

belajar yang sangat bergantung pada kreatifitas guru dan memotivasi, menstimulasi sertamerancang kegiatan pembelajaran bagi peserta didik.