artikel meningkatkan prilaku sosial emosional...
TRANSCRIPT
ARTIKEL
MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINIMELALUI KEGIATAN KERJA BAKTI DI SEKOLAH DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA ROBOT SAMPAH PADA ANAKKELOMPOK A TK KUSUMA MULIA DESA JARAK KECAMATAN
PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRITAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh:
UMMAMI NUR LAILA ULFA
13.1.01.11.0202
Dibimbing oleh :
1. Dema Yulianto, M.Psi.
2. Epritha Kurniawati, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
ARTIKEL
MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINIMELALUI KEGIATAN KERJA BAKTI DI SEKOLAH DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA ROBOT SAMPAH PADA ANAKKELOMPOK A TK KUSUMA MULIA DESA JARAK KECAMATAN
PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRITAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh:
UMMAMI NUR LAILA ULFA
13.1.01.11.0202
Dibimbing oleh :
1. Dema Yulianto, M.Psi.
2. Epritha Kurniawati, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
ARTIKEL
MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINIMELALUI KEGIATAN KERJA BAKTI DI SEKOLAH DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA ROBOT SAMPAH PADA ANAKKELOMPOK A TK KUSUMA MULIA DESA JARAK KECAMATAN
PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRITAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh:
UMMAMI NUR LAILA ULFA
13.1.01.11.0202
Dibimbing oleh :
1. Dema Yulianto, M.Psi.
2. Epritha Kurniawati, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
SURAT PERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : Ummami Nur Laila Ulfa
NPM : 13.1.01.11.0202
Telepon/HP : 085749410099
Alamat Surel (Email) : [email protected]
Judul Artikel : Meningkatkan Prilaku Sosial Emosional Anak Usia Dini
Melalui Kegiatan Kerja Bakti di Sekolah dengan Media
Robot Sampah pada Anak Kelompok A TK Kusuma
Mulia Desa Jarak
Fakultas – Program Studi : FKIP – PG-PAUD
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa :
a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 14 Agustus 2017
Pembimbing I
Dema Yulianto, M.Psi.NIDN 0710078203
Pembimbing II
Epritha Kurniawati, M.Pd.NIDN 0711029001
Penulis,
Ummami Nur Laila Ulfa13.1.01.11.0202
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
SURAT PERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : Ummami Nur Laila Ulfa
NPM : 13.1.01.11.0202
Telepon/HP : 085749410099
Alamat Surel (Email) : [email protected]
Judul Artikel : Meningkatkan Prilaku Sosial Emosional Anak Usia Dini
Melalui Kegiatan Kerja Bakti di Sekolah dengan Media
Robot Sampah pada Anak Kelompok A TK Kusuma
Mulia Desa Jarak
Fakultas – Program Studi : FKIP – PG-PAUD
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa :
a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 14 Agustus 2017
Pembimbing I
Dema Yulianto, M.Psi.NIDN 0710078203
Pembimbing II
Epritha Kurniawati, M.Pd.NIDN 0711029001
Penulis,
Ummami Nur Laila Ulfa13.1.01.11.0202
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
SURAT PERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : Ummami Nur Laila Ulfa
NPM : 13.1.01.11.0202
Telepon/HP : 085749410099
Alamat Surel (Email) : [email protected]
Judul Artikel : Meningkatkan Prilaku Sosial Emosional Anak Usia Dini
Melalui Kegiatan Kerja Bakti di Sekolah dengan Media
Robot Sampah pada Anak Kelompok A TK Kusuma
Mulia Desa Jarak
Fakultas – Program Studi : FKIP – PG-PAUD
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa :
a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 14 Agustus 2017
Pembimbing I
Dema Yulianto, M.Psi.NIDN 0710078203
Pembimbing II
Epritha Kurniawati, M.Pd.NIDN 0711029001
Penulis,
Ummami Nur Laila Ulfa13.1.01.11.0202
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI
MELALUI KEGIATAN KERJA BAKTI DI SEKOLAH DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA ROBOT SAMPAH PADA ANAK
KELOMPOK A TK KUSUMA MULIA DESA JARAK KECAMATAN
PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Ummami Nur Laila Ulfa13.1.01.11.0202
FKIP – Prodi [email protected]
Dema Yulianto, M.Psi.1 dan Epritha Kurniawati, M.Pd.2UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan sosialemosional di lingkungan sekolah pada anak didik masih sangat kurang. Hal tersebut disebabkankarena kurangnya contoh dan panutan dari orang-orang yang ada didekatnya. Salah satu sarana untukmengembangkan kemampuan sosial emosional dalam kegiatan kerja bakti di sekolah adalah melaluimedia robot sampah. Permasalahan penelitian ini adalah Apakah melalui media robot sampah dalamkegiatan kerja bakti di sekolah dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional pada anakkelompok A TK Kusuma Mulia Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Penelitian inimenggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok A TKKusuma Mulia. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa RPPM,RPPH, lembar penilaian lembar observasi aktivitas anak didik, lembar observasi aktivitas guru.Setelahdianalisis adalah adanya peningkatan baik dari segi proses kegiatan di sekolah menggunakan mediarobot sampah pada siklus I sebesar 33,33%, siklus II sebesar 73,33% dan siklus III sebesar93,33%.Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Tindakan pembelajaran melalui kegiatan kerja bakti disekolah menggunakan media robot sampah dapat dibuktikan kebenarannya untuk mengembangkankemampuan sosial emosional pada anak kelompok A TK Kusuma Mulia Desa Jarak KecamatanPlosoklatenKabupaten Kediri dapat diterima.
KATA KUNCI : Kerja Bakti, Robot sampah, Kemampuan sosial emosional
I. LATAR BELAKANG
Sosialisasi adalah proses menjadi
makhluk sosial menurut Syamsudin
(1995:2.12) Pengalaman ini akan
membekali anak dalam melakukan
penyesuaian diri di lingkungan sosialnya.
Fungsi teman sangat penting dalam
mengembangkan keterampilan ini.
Menurut Hetherington (1987:2.16)
Fungsi teman ini diantaranya adalah
membantu anak belajar mematuhi aturan-
aturan melalui bermain, menjadi sumber
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI
MELALUI KEGIATAN KERJA BAKTI DI SEKOLAH DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA ROBOT SAMPAH PADA ANAK
KELOMPOK A TK KUSUMA MULIA DESA JARAK KECAMATAN
PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Ummami Nur Laila Ulfa13.1.01.11.0202
FKIP – Prodi [email protected]
Dema Yulianto, M.Psi.1 dan Epritha Kurniawati, M.Pd.2UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan sosialemosional di lingkungan sekolah pada anak didik masih sangat kurang. Hal tersebut disebabkankarena kurangnya contoh dan panutan dari orang-orang yang ada didekatnya. Salah satu sarana untukmengembangkan kemampuan sosial emosional dalam kegiatan kerja bakti di sekolah adalah melaluimedia robot sampah. Permasalahan penelitian ini adalah Apakah melalui media robot sampah dalamkegiatan kerja bakti di sekolah dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional pada anakkelompok A TK Kusuma Mulia Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Penelitian inimenggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok A TKKusuma Mulia. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa RPPM,RPPH, lembar penilaian lembar observasi aktivitas anak didik, lembar observasi aktivitas guru.Setelahdianalisis adalah adanya peningkatan baik dari segi proses kegiatan di sekolah menggunakan mediarobot sampah pada siklus I sebesar 33,33%, siklus II sebesar 73,33% dan siklus III sebesar93,33%.Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Tindakan pembelajaran melalui kegiatan kerja bakti disekolah menggunakan media robot sampah dapat dibuktikan kebenarannya untuk mengembangkankemampuan sosial emosional pada anak kelompok A TK Kusuma Mulia Desa Jarak KecamatanPlosoklatenKabupaten Kediri dapat diterima.
KATA KUNCI : Kerja Bakti, Robot sampah, Kemampuan sosial emosional
I. LATAR BELAKANG
Sosialisasi adalah proses menjadi
makhluk sosial menurut Syamsudin
(1995:2.12) Pengalaman ini akan
membekali anak dalam melakukan
penyesuaian diri di lingkungan sosialnya.
Fungsi teman sangat penting dalam
mengembangkan keterampilan ini.
Menurut Hetherington (1987:2.16)
Fungsi teman ini diantaranya adalah
membantu anak belajar mematuhi aturan-
aturan melalui bermain, menjadi sumber
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
MENINGKATKAN PRILAKU SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI
MELALUI KEGIATAN KERJA BAKTI DI SEKOLAH DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA ROBOT SAMPAH PADA ANAK
KELOMPOK A TK KUSUMA MULIA DESA JARAK KECAMATAN
PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Ummami Nur Laila Ulfa13.1.01.11.0202
FKIP – Prodi [email protected]
Dema Yulianto, M.Psi.1 dan Epritha Kurniawati, M.Pd.2UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan sosialemosional di lingkungan sekolah pada anak didik masih sangat kurang. Hal tersebut disebabkankarena kurangnya contoh dan panutan dari orang-orang yang ada didekatnya. Salah satu sarana untukmengembangkan kemampuan sosial emosional dalam kegiatan kerja bakti di sekolah adalah melaluimedia robot sampah. Permasalahan penelitian ini adalah Apakah melalui media robot sampah dalamkegiatan kerja bakti di sekolah dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional pada anakkelompok A TK Kusuma Mulia Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Penelitian inimenggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok A TKKusuma Mulia. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa RPPM,RPPH, lembar penilaian lembar observasi aktivitas anak didik, lembar observasi aktivitas guru.Setelahdianalisis adalah adanya peningkatan baik dari segi proses kegiatan di sekolah menggunakan mediarobot sampah pada siklus I sebesar 33,33%, siklus II sebesar 73,33% dan siklus III sebesar93,33%.Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Tindakan pembelajaran melalui kegiatan kerja bakti disekolah menggunakan media robot sampah dapat dibuktikan kebenarannya untuk mengembangkankemampuan sosial emosional pada anak kelompok A TK Kusuma Mulia Desa Jarak KecamatanPlosoklatenKabupaten Kediri dapat diterima.
KATA KUNCI : Kerja Bakti, Robot sampah, Kemampuan sosial emosional
I. LATAR BELAKANG
Sosialisasi adalah proses menjadi
makhluk sosial menurut Syamsudin
(1995:2.12) Pengalaman ini akan
membekali anak dalam melakukan
penyesuaian diri di lingkungan sosialnya.
Fungsi teman sangat penting dalam
mengembangkan keterampilan ini.
Menurut Hetherington (1987:2.16)
Fungsi teman ini diantaranya adalah
membantu anak belajar mematuhi aturan-
aturan melalui bermain, menjadi sumber
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
informasi, teman berfungsi sebagai
pendorong perilaku positif atau negative
anak. Berkenaan dengan penerimaan sosial
ini, Hurlock (1991:3.15) mengemukakan
beberapa tahapan (stage) dalam
penerimaan oleh kelompok teman sebaya.
Perkembangan sosial individu mengikuti
suatu pola, yaitu urutan prilaku sosial yang
teratur, dimana pola tersebut sama untuk
setiap anak secara normal. Pada dasarnya
semua anak menempuh tahapan sosialisasi.
Kurangnya kesempatan anak untuk bergaul
secara baik dengan orang lain dapat
menghambat perkembangan sosialnya.
Muhibin (1999:3.2) Sosialisasi
merupakan proses melatih kepekaan diri
terhadap rangsangan sosial yang
berhubungan dengan tuntutan sosial sesuai
dengan norma, nilai atau harapan sosial.
Proses perkembangan sosial terdiri dari
tiga proses sebagai berikut, belajar bertikah
laku dengan cara yang dapat diterima
masyarakat, belajar memainkan peran
sosial yang ada di masyarakat,
mengembangkan sikap sosial terhadap
individu lain dan aktivitas sosial yang ada
di masyarakat. Kerja sama anak belajar
atau bekerja sama hingga usianya 4 tahun.
Semakin banyak kesempatan yang mereka
miliki untuk melatih ketrampilan ini,
semakin cepat mereka belajar dan
menerapkannya secara nyata dalam
kehidupannya. Jika anak memiliki hasrat
yang kuat akan penerimaan sosial, hal ini
akan mendorong anak untuk melakukan
penyesuaian sosial secara baik.
Menurut Plato,dkk (1995:3.21)secara
potensial (fitrah) manusia dilahirkan
sebagai makhluk sosial (zoon politicon).
Syamsuddin (1995:10.5) mengungkapkan
bahwa “sosialisasi adalah proses belajar
untuk menjadi makhluk sosial”.
Kemampuan sosial merupakan kecakapan
seorang anak untuk merespons dan
mengikat perasaan dengan perasaan
positif, dan mempunyai perasaan yang
tinggi untuk menarik perhatian mereka. Di
dalam kemampuan sosial anak dituntut
untuk memiliki kemampuan yang sesuai
dengan tuntutan sosial di mana ia berada.
Anak yang dapat bersosialisasi dengan
baik sesuai tahap perkembangan dan
usianya cenderung menjadi anak yang
mudah bergaul.
Namun yang terjadi di sekolah anak-
anak kelompok A cenderung kurang
perhatian terhadap kebersihan
lingkungannya, karena terbiasa buang
sampah sembarangan jadilah kebiasaan di
sekolah. Hal ini di tunjukkan pada anak
kelompok A yang berjumlah 15 anak,
mendapat bintang 1 terdiri dari 8 anak,
mendapat bintang 2 terdiri 4 anak, yang
mendapat bintang 3 terdiri 3 anak,
sedangkan bintang 4 hanya 1 anak.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
informasi, teman berfungsi sebagai
pendorong perilaku positif atau negative
anak. Berkenaan dengan penerimaan sosial
ini, Hurlock (1991:3.15) mengemukakan
beberapa tahapan (stage) dalam
penerimaan oleh kelompok teman sebaya.
Perkembangan sosial individu mengikuti
suatu pola, yaitu urutan prilaku sosial yang
teratur, dimana pola tersebut sama untuk
setiap anak secara normal. Pada dasarnya
semua anak menempuh tahapan sosialisasi.
Kurangnya kesempatan anak untuk bergaul
secara baik dengan orang lain dapat
menghambat perkembangan sosialnya.
Muhibin (1999:3.2) Sosialisasi
merupakan proses melatih kepekaan diri
terhadap rangsangan sosial yang
berhubungan dengan tuntutan sosial sesuai
dengan norma, nilai atau harapan sosial.
Proses perkembangan sosial terdiri dari
tiga proses sebagai berikut, belajar bertikah
laku dengan cara yang dapat diterima
masyarakat, belajar memainkan peran
sosial yang ada di masyarakat,
mengembangkan sikap sosial terhadap
individu lain dan aktivitas sosial yang ada
di masyarakat. Kerja sama anak belajar
atau bekerja sama hingga usianya 4 tahun.
Semakin banyak kesempatan yang mereka
miliki untuk melatih ketrampilan ini,
semakin cepat mereka belajar dan
menerapkannya secara nyata dalam
kehidupannya. Jika anak memiliki hasrat
yang kuat akan penerimaan sosial, hal ini
akan mendorong anak untuk melakukan
penyesuaian sosial secara baik.
Menurut Plato,dkk (1995:3.21)secara
potensial (fitrah) manusia dilahirkan
sebagai makhluk sosial (zoon politicon).
Syamsuddin (1995:10.5) mengungkapkan
bahwa “sosialisasi adalah proses belajar
untuk menjadi makhluk sosial”.
Kemampuan sosial merupakan kecakapan
seorang anak untuk merespons dan
mengikat perasaan dengan perasaan
positif, dan mempunyai perasaan yang
tinggi untuk menarik perhatian mereka. Di
dalam kemampuan sosial anak dituntut
untuk memiliki kemampuan yang sesuai
dengan tuntutan sosial di mana ia berada.
Anak yang dapat bersosialisasi dengan
baik sesuai tahap perkembangan dan
usianya cenderung menjadi anak yang
mudah bergaul.
Namun yang terjadi di sekolah anak-
anak kelompok A cenderung kurang
perhatian terhadap kebersihan
lingkungannya, karena terbiasa buang
sampah sembarangan jadilah kebiasaan di
sekolah. Hal ini di tunjukkan pada anak
kelompok A yang berjumlah 15 anak,
mendapat bintang 1 terdiri dari 8 anak,
mendapat bintang 2 terdiri 4 anak, yang
mendapat bintang 3 terdiri 3 anak,
sedangkan bintang 4 hanya 1 anak.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 1||
informasi, teman berfungsi sebagai
pendorong perilaku positif atau negative
anak. Berkenaan dengan penerimaan sosial
ini, Hurlock (1991:3.15) mengemukakan
beberapa tahapan (stage) dalam
penerimaan oleh kelompok teman sebaya.
Perkembangan sosial individu mengikuti
suatu pola, yaitu urutan prilaku sosial yang
teratur, dimana pola tersebut sama untuk
setiap anak secara normal. Pada dasarnya
semua anak menempuh tahapan sosialisasi.
Kurangnya kesempatan anak untuk bergaul
secara baik dengan orang lain dapat
menghambat perkembangan sosialnya.
Muhibin (1999:3.2) Sosialisasi
merupakan proses melatih kepekaan diri
terhadap rangsangan sosial yang
berhubungan dengan tuntutan sosial sesuai
dengan norma, nilai atau harapan sosial.
Proses perkembangan sosial terdiri dari
tiga proses sebagai berikut, belajar bertikah
laku dengan cara yang dapat diterima
masyarakat, belajar memainkan peran
sosial yang ada di masyarakat,
mengembangkan sikap sosial terhadap
individu lain dan aktivitas sosial yang ada
di masyarakat. Kerja sama anak belajar
atau bekerja sama hingga usianya 4 tahun.
Semakin banyak kesempatan yang mereka
miliki untuk melatih ketrampilan ini,
semakin cepat mereka belajar dan
menerapkannya secara nyata dalam
kehidupannya. Jika anak memiliki hasrat
yang kuat akan penerimaan sosial, hal ini
akan mendorong anak untuk melakukan
penyesuaian sosial secara baik.
Menurut Plato,dkk (1995:3.21)secara
potensial (fitrah) manusia dilahirkan
sebagai makhluk sosial (zoon politicon).
Syamsuddin (1995:10.5) mengungkapkan
bahwa “sosialisasi adalah proses belajar
untuk menjadi makhluk sosial”.
Kemampuan sosial merupakan kecakapan
seorang anak untuk merespons dan
mengikat perasaan dengan perasaan
positif, dan mempunyai perasaan yang
tinggi untuk menarik perhatian mereka. Di
dalam kemampuan sosial anak dituntut
untuk memiliki kemampuan yang sesuai
dengan tuntutan sosial di mana ia berada.
Anak yang dapat bersosialisasi dengan
baik sesuai tahap perkembangan dan
usianya cenderung menjadi anak yang
mudah bergaul.
Namun yang terjadi di sekolah anak-
anak kelompok A cenderung kurang
perhatian terhadap kebersihan
lingkungannya, karena terbiasa buang
sampah sembarangan jadilah kebiasaan di
sekolah. Hal ini di tunjukkan pada anak
kelompok A yang berjumlah 15 anak,
mendapat bintang 1 terdiri dari 8 anak,
mendapat bintang 2 terdiri 4 anak, yang
mendapat bintang 3 terdiri 3 anak,
sedangkan bintang 4 hanya 1 anak.
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
Atas dasar inilah peneliti
berkeinginan melakukan penelitian dengan
judul “Meningkatkan Prilaku Sosial
Emosional Anak Usia Dini Melalui
Kegiatan Kerja Bakti Di Sekolah Dengan
Media Robot Sampah Pada Anak
Kelompok A TK Kusuma Mulia Desa
Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten
Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengembangkan prilaku sosial emosional
anak sejak dini dengan kegiatan kerja bakti
di sekolah dengan menggunakan media
robot sampah pada anak kelompok A TK
kusuma mulia desa jarak kecamatan
plosoklaten kabupaten kediri.
II. METODE
Prosedur penelitian ini menggunakan
penelitian tindakan kelas (PTK) yang
terbagi dalam empat tahapan. Tahapan-
tahapan penelitian dalam masing-masing
tindakan terjadi berulang-ulang yang
mengacu pada rancangan model Kemmis
dan Taggart dengan 3 siklus, masing-
masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu
(1) perencanaan (2) pelaksanaan (3)
pengamatan (4) refleksi.
Data penilaian anak di kumpulkan
dengan teknik unjuk kerja. Analisis ini di
gunakan untuk mengetahui nilai
keseluruhan yang di peroleh anak dengan
menggunakan rumus arikunto sebagai
berikut := ( 4) + ( 3) + ( 2) + ( 1) 100Keterangan :
X = Nilai rata-rata
N = Jumlah seluruh subjek penelitian
n = Jumlah anak yang mendapat nilai
tertentu
Kemudian membandingkan
ketuntasan belajar antara waktu pra
tindakan, tindakan siklus I, tindakan siklus
II, dan tindakan siklus III. Apabila nilai
kurang dari 75% maka tindakan guru di
nyatakan berhasil sehingga hipotesis
tindakan diterima.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Berdasarkan analisis hasil penilaian
yang telah di lakukan, di ketahui bahwa
terdapat peningkatan presentase ketuntasan
belajar anak mulai dari tindakan pra siklus
sampai dengan siklus III. Di buktikan
dengan tabel di bawah ini :
Tabel Prosentase Ketuntasan Belajar Anak Pada
pra siklus, Siklus I, Siklus II, Siklus III
HasilPenelitian
Pratindakan
Tindakansiklus I
TindakansiklusII
TindakansiklusIII
53,33% 47,7% 6,66 % 0% 26,66 % 20% 20 %
6,66% 13,33
%20% 40 %
46,66% 6,66 % 13,33 % 33,3% 46,66 %Jumlah 100 % 100 % 100 % 100 %
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
Atas dasar inilah peneliti
berkeinginan melakukan penelitian dengan
judul “Meningkatkan Prilaku Sosial
Emosional Anak Usia Dini Melalui
Kegiatan Kerja Bakti Di Sekolah Dengan
Media Robot Sampah Pada Anak
Kelompok A TK Kusuma Mulia Desa
Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten
Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengembangkan prilaku sosial emosional
anak sejak dini dengan kegiatan kerja bakti
di sekolah dengan menggunakan media
robot sampah pada anak kelompok A TK
kusuma mulia desa jarak kecamatan
plosoklaten kabupaten kediri.
II. METODE
Prosedur penelitian ini menggunakan
penelitian tindakan kelas (PTK) yang
terbagi dalam empat tahapan. Tahapan-
tahapan penelitian dalam masing-masing
tindakan terjadi berulang-ulang yang
mengacu pada rancangan model Kemmis
dan Taggart dengan 3 siklus, masing-
masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu
(1) perencanaan (2) pelaksanaan (3)
pengamatan (4) refleksi.
Data penilaian anak di kumpulkan
dengan teknik unjuk kerja. Analisis ini di
gunakan untuk mengetahui nilai
keseluruhan yang di peroleh anak dengan
menggunakan rumus arikunto sebagai
berikut := ( 4) + ( 3) + ( 2) + ( 1) 100Keterangan :
X = Nilai rata-rata
N = Jumlah seluruh subjek penelitian
n = Jumlah anak yang mendapat nilai
tertentu
Kemudian membandingkan
ketuntasan belajar antara waktu pra
tindakan, tindakan siklus I, tindakan siklus
II, dan tindakan siklus III. Apabila nilai
kurang dari 75% maka tindakan guru di
nyatakan berhasil sehingga hipotesis
tindakan diterima.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Berdasarkan analisis hasil penilaian
yang telah di lakukan, di ketahui bahwa
terdapat peningkatan presentase ketuntasan
belajar anak mulai dari tindakan pra siklus
sampai dengan siklus III. Di buktikan
dengan tabel di bawah ini :
Tabel Prosentase Ketuntasan Belajar Anak Pada
pra siklus, Siklus I, Siklus II, Siklus III
HasilPenelitian
Pratindakan
Tindakansiklus I
TindakansiklusII
TindakansiklusIII
53,33% 47,7% 6,66 % 0% 26,66 % 20% 20 %
6,66% 13,33
%20% 40 %
46,66% 6,66 % 13,33 % 33,3% 46,66 %Jumlah 100 % 100 % 100 % 100 %
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
Atas dasar inilah peneliti
berkeinginan melakukan penelitian dengan
judul “Meningkatkan Prilaku Sosial
Emosional Anak Usia Dini Melalui
Kegiatan Kerja Bakti Di Sekolah Dengan
Media Robot Sampah Pada Anak
Kelompok A TK Kusuma Mulia Desa
Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten
Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengembangkan prilaku sosial emosional
anak sejak dini dengan kegiatan kerja bakti
di sekolah dengan menggunakan media
robot sampah pada anak kelompok A TK
kusuma mulia desa jarak kecamatan
plosoklaten kabupaten kediri.
II. METODE
Prosedur penelitian ini menggunakan
penelitian tindakan kelas (PTK) yang
terbagi dalam empat tahapan. Tahapan-
tahapan penelitian dalam masing-masing
tindakan terjadi berulang-ulang yang
mengacu pada rancangan model Kemmis
dan Taggart dengan 3 siklus, masing-
masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu
(1) perencanaan (2) pelaksanaan (3)
pengamatan (4) refleksi.
Data penilaian anak di kumpulkan
dengan teknik unjuk kerja. Analisis ini di
gunakan untuk mengetahui nilai
keseluruhan yang di peroleh anak dengan
menggunakan rumus arikunto sebagai
berikut := ( 4) + ( 3) + ( 2) + ( 1) 100Keterangan :
X = Nilai rata-rata
N = Jumlah seluruh subjek penelitian
n = Jumlah anak yang mendapat nilai
tertentu
Kemudian membandingkan
ketuntasan belajar antara waktu pra
tindakan, tindakan siklus I, tindakan siklus
II, dan tindakan siklus III. Apabila nilai
kurang dari 75% maka tindakan guru di
nyatakan berhasil sehingga hipotesis
tindakan diterima.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Berdasarkan analisis hasil penilaian
yang telah di lakukan, di ketahui bahwa
terdapat peningkatan presentase ketuntasan
belajar anak mulai dari tindakan pra siklus
sampai dengan siklus III. Di buktikan
dengan tabel di bawah ini :
Tabel Prosentase Ketuntasan Belajar Anak Pada
pra siklus, Siklus I, Siklus II, Siklus III
HasilPenelitian
Pratindakan
Tindakansiklus I
TindakansiklusII
TindakansiklusIII
53,33% 47,7% 6,66 % 0% 26,66 % 20% 20 %
6,66% 13,33
%20% 40 %
46,66% 6,66 % 13,33 % 33,3% 46,66 %Jumlah 100 % 100 % 100 % 100 %
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
Dari tabel prosentase ketuntasan belajar
anak dari pra siklus, siklus I, siklus II,
siklus III diperoleh sebagai berikut : pra
siklus di peroleh 19,99%, siklus I diperoleh
33,33%, siklus II diperoleh 73,33 %, siklus
III diperoleh 93,33%. Sedangkan kriteria
ketuntasan belajar anak minimal 75 % data
tersebut dinyatakan tuntas. Dengan
demikian pelaksanaan penelitian dengan
judul “Meningkatkan Perilaku Sosial
Emosional Anak Usia Dini melalui
kegiatan Kerja Bakti di Sekolah dengan
menggunakan media Robot Sampah pada
anak kelompok A TK Kusuma Mulia Desa
Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten
Kediri dinyatakan diterima.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, (1991).Tahapan PenerimaanSosial. Jilid 1. Edisi Ke-6. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Hetherington, E. M. (1987) ChildPsychology A Contemporary ViewPoint. New York:McGraw HillInternational Ed.
Hurlock.(1993). Perkembangan SosialEmosional. Edisi-5. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Kemmis. Mc. Taggart, (2002). PenelitianTindakan Kelas. Cet ke6- Jakarta :Universitas Terbuka.
Muhibin, (1999). Psikologi Belajar.Ciputat: Logos WacanaIlmu.
Syamsuddin.(1995). Sosialisasi AnakBelajar Menjadi Mahkluk Sosial.Jakarta: CV Rajawali.
Syamsudin, (1995), Psikologi Pendidikan,
(Edisi Revisi). Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
Dari tabel prosentase ketuntasan belajar
anak dari pra siklus, siklus I, siklus II,
siklus III diperoleh sebagai berikut : pra
siklus di peroleh 19,99%, siklus I diperoleh
33,33%, siklus II diperoleh 73,33 %, siklus
III diperoleh 93,33%. Sedangkan kriteria
ketuntasan belajar anak minimal 75 % data
tersebut dinyatakan tuntas. Dengan
demikian pelaksanaan penelitian dengan
judul “Meningkatkan Perilaku Sosial
Emosional Anak Usia Dini melalui
kegiatan Kerja Bakti di Sekolah dengan
menggunakan media Robot Sampah pada
anak kelompok A TK Kusuma Mulia Desa
Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten
Kediri dinyatakan diterima.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, (1991).Tahapan PenerimaanSosial. Jilid 1. Edisi Ke-6. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Hetherington, E. M. (1987) ChildPsychology A Contemporary ViewPoint. New York:McGraw HillInternational Ed.
Hurlock.(1993). Perkembangan SosialEmosional. Edisi-5. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Kemmis. Mc. Taggart, (2002). PenelitianTindakan Kelas. Cet ke6- Jakarta :Universitas Terbuka.
Muhibin, (1999). Psikologi Belajar.Ciputat: Logos WacanaIlmu.
Syamsuddin.(1995). Sosialisasi AnakBelajar Menjadi Mahkluk Sosial.Jakarta: CV Rajawali.
Syamsudin, (1995), Psikologi Pendidikan,
(Edisi Revisi). Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Ummami Nur Laila Ulfa | 13.1.01.11.0202FKIP – Prodi PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
Dari tabel prosentase ketuntasan belajar
anak dari pra siklus, siklus I, siklus II,
siklus III diperoleh sebagai berikut : pra
siklus di peroleh 19,99%, siklus I diperoleh
33,33%, siklus II diperoleh 73,33 %, siklus
III diperoleh 93,33%. Sedangkan kriteria
ketuntasan belajar anak minimal 75 % data
tersebut dinyatakan tuntas. Dengan
demikian pelaksanaan penelitian dengan
judul “Meningkatkan Perilaku Sosial
Emosional Anak Usia Dini melalui
kegiatan Kerja Bakti di Sekolah dengan
menggunakan media Robot Sampah pada
anak kelompok A TK Kusuma Mulia Desa
Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten
Kediri dinyatakan diterima.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, (1991).Tahapan PenerimaanSosial. Jilid 1. Edisi Ke-6. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Hetherington, E. M. (1987) ChildPsychology A Contemporary ViewPoint. New York:McGraw HillInternational Ed.
Hurlock.(1993). Perkembangan SosialEmosional. Edisi-5. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Kemmis. Mc. Taggart, (2002). PenelitianTindakan Kelas. Cet ke6- Jakarta :Universitas Terbuka.
Muhibin, (1999). Psikologi Belajar.Ciputat: Logos WacanaIlmu.
Syamsuddin.(1995). Sosialisasi AnakBelajar Menjadi Mahkluk Sosial.Jakarta: CV Rajawali.
Syamsudin, (1995), Psikologi Pendidikan,
(Edisi Revisi). Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA