prestasi diri penyandang tunanetra (studi kasus...

14
PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA /SLB A-YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan TITIK NURHAYANI A 220090154 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 201

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA

(STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA

/SLB A-YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mencapai derajat

Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

TITIK NURHAYANI

A 220090154

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

201

Page 2: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan
Page 3: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan
Page 4: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan prestasi diri penyandang

tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta.

Penelitian ini menggunakan sumber data dari informan yakni siswa, guru SLB A-

YKAB Surakarta dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk validitas data menggunakan

trianggulasi sumber data dan trianggulasi teknik. Metode penelitian ini, yaitu

menggunakan teknik analisis interaktif. Analisis Interaktif digunakan untuk

membandingkan data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan mengkaji

dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para penyandang tunanetra

mempunyai banyak prestasi meskipun secara fisik kurang dan sering mendapat

perlakuan yang diskriminatif. Prestasi yang didapat para penyandang tunanetra

tersebut dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam (internal)

dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Faktor yang berasal dari dalam

(internal) antara lain intelegensi, motivasi, kepribadian, dan bakat. Faktor yang

berasal dari luar (eksternal) antara lain lingkungan rumah, lingkungan sekolah, dan

lingkungan masyarakat. Dalam proses meraih prestasi tersebut banyak kendala yang

dihadapi, namun dengan penuh semangat mereka dapat mengatasi semua kendala

tersebut sehingga prestasi dapat tercapai dengan baik.

Kata kunci: prestasi, diri, tunanetra

Page 5: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan

A. PENDAHULUAN

Keberhasilan adalah dambaan dan impian setiap orang, baik anak-anak, remaja,

dewasa maupun orang tua. Kata keberhasilan identik dengan kata prestasi.

Keberhasilan tidak hanya pada ruang lingkup yang sempit, tidak selalu posisi teratas

melainkan juga proses pengenalan diri sehingga mengetahui serta menyadari

kelemahan dan kelebihannya. Selanjutnya mampu memanfaatkan kelebihan dan

potensi yang masih terpendam menjadi perilaku yang aktual. Hal ini merupakan

pekerjaan besar yang membutuhkan kekuatan internal yang luar biasa dan tidak

semua orang bisa melakukannya.

Pada dasarnya, Tuhan Yang Maha Esa menciptakan segala sesuatunya dalam

keanekaragaman. Ada terang ada gelap, ada matahari, ada bulan dan bintang,

pegunungan maupun pantai atau laut, aneka tumbuhan dan hewan, baik di darat dan

di laut. Demikian juga pada saat menciptakan manusia, ada pria dan wanita. Tubuh

manusia pun terdiri dari anggota-anggota tubuh yang berbeda baik sifat maupun

fungsinya. Manusia lahir juga terbagi dalam dua keadaan yaitu ada yang lahir normal

dan tidak normal atau mempunyai kekurangan.

Setiap manusia yang normal maupun yang tidak normal (kaum disabilitas)

memiliki kekuatan dan prestasi masing-masing, namun seringkali sebagian

masyarakat menganggap kaum disabilitas atau pada khususnya para penyandang tuna

netra sebagai sampah masyarakat yang tidak ada gunanya. Sebagian masyarakat

kurang menyadari prestasi diri yang dimiliki oleh para penyandang tuna netra.

Pentingnya dilaksanakan penelitian tentang Prestasi Diri Penyandang Tunanetra

di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta adalah untuk

menunjukkan bahwa meskipun para penyandang tunanetra mempunyai kekurangan

dan sering mendapat perlakuan yang diskriminatif tetapi mereka mampu meraih

prestasi yang membanggakan serta menumbuhkan kesadaran kepada orang-orang

yang normal agar tidak menganggap bahwa para penyandang tunanetra tersebut

hanya orang yang lemah dan tergantung dengan orang lain.

Page 6: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan

dokumentasi. Rumusan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan profil diri penyandang tunanetra di Sekolah Luar Biasa

Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Untuk mendeskripsikan prestasi diri yang dimiliki oleh penyandang tunanetra di

Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran

2012/2013.

3. Untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi oleh penyandang tunanetra

untuk meraih prestasi di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB

Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

4. Untuk mendeskripsikan cara yang dilakukan oleh penyandang tunanetra untuk

mengatasi kendala-kendala dalam meraih prestasi di Sekolah Luar Biasa Bagian

Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

B. METODE PENELITIAN

Tempat penelitian ini adalah Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra (SLB A-

YKAB) Surakarta. Penelitian ini berlangsung selama kurang lebih lima bulan, yaitu

sejak bulan Januari 2013 sampai dengan Mei 2013.

Berdasarkan pendekatannya, secara garis besar dikelompokan menjadi

penelitian kualitatif dan kuantitatif (Sukmadinata, 2009:12). Penelitian ini termasuk

penelitian kualitatif, karena jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena

analisis datanya non-statistik dan mempertimbangkan asumsi atau pendapat orang

lain yang disebut narasumber.

Subjek penelitian adalah sumber utama dalam penelitian, yaitu yang memiliki

data tentang variabel-variabel yang diteliti (Azwar,2007:34-35), dengan kata lain

subjek merupakan sesuatu yang akan dikenai kesimpulkan penelitian. Subjek

penelitian ini adalah para penyandang tunanetra dan guru di Sekolah Luar Biasa

Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta. Objek penelitian adalah sesuatu yang

Page 7: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan

menjadi sasaran dalam penelitian, dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan-

tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa dan lain-lain (Bungin, 2005:99). Berdasarkan

pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa objek penelitian merupakan suatu yang

menjadikan kajian yang diteliti oleh peneliti. Objek dalam penelitian ini adalah

pretasi diri penyandang tuna netra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tuna Netra/SLB A-

YKAB Surakarta.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

wawancara dan dokumentasi, yang masing-masing secara singkat diuraikan berikut

ini.

1. Teknik observasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila

penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, dan bila responden

yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono,2011:203).

2. Teknik wawancara atau interview. Wawancara digunakan untuk menggali

berbagai informasi penting dari penyandang tuna netra di Sekolah Luar Biasa

Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta. Menurut Esterberg, sebagaimana

dikutip oleh Sugiyono (2006:231) mendefinisikan interview yaitu,

A meeting of two persons to exchange information and idea through question

and responses resulting in communication and joint construction of meaning

about a particular topic. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang

untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

3. Dokumentasi. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

legger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006:231). Menurut Guba dan Lincoln

(dalam Moleong 2012:216-217), dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun

film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang

penyidik.

Menurut Sugiyono (2011:335), analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

Page 8: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan

lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data dalam

penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Selanjutnya terkait dengan pretasi diri penyandang tunanetra sebagaimana

permasalahan penelitian ini dipaparkan dalam penjelasan sebagai berikut.

1. Profil diri penyandang tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-

YKAB Surakarta

a. Subjek I

Nama : Wahyu Setiawan

Tempat, Tanggal Lahir : Surakarta, 4 Desember 1998

Umur : 15 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Anak ke : 1

Agama : Islam

Alamat :Jl Sidoasih Barat RT 04 RW 05 Laweyan Surakarta

Nama Ayah : Joko Mulyanto

Usia : 40 tahun

Agama : Islam

Alamat :Jl Sidoasih Barat RT 04 RW 05 Laweyan Surakarta

Pekerjaan : Swasta

Nama Ibu : Sulimah Mardiyani

Usia : 38 tahun

Agama : Islam

Alamat :Jl Sidoasih Barat RT 04 RW 05 Laweyan Surakarta

Page 9: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

b. Subjek II

Nama : Fajar Wahyu Nugroho

Tempat, Tanggal Lahir : Surakarta, 24 Januari 1997

Umur : 16 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Anak ke : 1

Agama : Islam

Alamat : Klodran RT 01 RW 01 Colomadu Karanganyar

Nama Ayah : Ngatimin

Usia : 50 tahun

Agama : Islam

Alamat : Klodran RT 01 RW 01 Colomadu Karanganyar

Pekerjaan : Swasta

Nama Ibu : Riyani

Usia : 50 tahun

Agama : Islam

Alamat : Klodran RT 01 RW 01 Colomadu Karanganyar

Pekerjaan : Swasta

2. Prestasi diri yang dimiliki oleh penyandang tunanetra di Sekolah Luar Biasa

Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta

a. Wahyu Setiawan

Adapun prestasi diri yang pernah diraih oleh Wahyu Setiawan adalah pada saat

Wahyu berada di kelas V Sekolah Dasar mendapat juara I lomba mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial, juara II lomba mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, dan juara

I lomba mata pelajaran Metematika tingkat Kabupaten Boyolali. Pada saat Wahyu

berada di kelas VI Sekolah Dasar mendapat Juara III lomba Puisi tingkat Kabupaten

Boyolali.

Page 10: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan

Wahyu mendapat juara I Catur Putra/Putri pada Olimpiade Olahraga Siswa

Nasional (O2SN) SLB Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 yang

diselenggarakan pada tanggal 9 s.d 12 Juni 2011 di Asrama Haji Donohudan,

Kabupaten Boyolali.

Pada bulan berikutnya, Wahyu mendapat Juara Harapan I Lomba Catur

Tunanetra Putra/Putri Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2011 tanggal 3

s.d 7 Juli 2011 di Surabaya.

Prestasi terakhir yang didapat oleh Wahyu adalah Juara I Lari 60m Putra pada

Pekan Olahraga Pelajar Cacat Nasional (POPCANAS) V Tahun 2011 yang

diselenggarakan di Pekanbaru, 16 s.d 22 Oktober 2012.

b. Fajar Wahyu Nugroho

Adapun prestasi diri yang pernah diraih oleh Fajar Wahyu Nugroho adalah

Fajar mendapat juara Harapan I Tingkat Provinsi Cerdas Cermat mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial yang diselenggarakan pada tanggal 3 s.d 5 Juli 2008 di Wisma

Haji Donohudan Boyolali Donohudan.

Pada bulan berikutnya, Fajar mendapat Peringkat Terbaik III dan juara

Eksplorasi Terbaik Olimpiade Matematika pada Olimpiade SAINS Nasional 2010

Tingkat SDLB/SD Inklusif yang dilaksanakan di Medan pada tanggal 1 s.d 6

Agustus.

Prestasi berikutnya yang dapat diraih oleh Fajar adalah Juara II Tenis Meja

Putra pada Pekan Olahraga Pelajar Cacat Nasional (POPCANAS) V Tahun 2011

yang diselenggarakan di Pekanbaru, 16 s.d 22 Oktober 2012.

3. Kendala-kendala yang dihadapi oleh penyandang tunanetra untuk meraih prestasi

di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta

Dalam meraih suatu prestasi pasti ada suatu kendala-kendala yang muncul.

Kendala-kendala yang dihadapi oleh penyandang tunanetra untuk meraih prestasi di

Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta adalah sebagai

berikut.

Page 11: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan

a. Kurangnya dukungan dari orang tua

Dorongan atau dukungan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu dorongan dari

luar (eksternal) dan dorongan dari dalam diri sendiri (internal). Dorongan dari orang

tua merupakan dorongan eksternal yang berperan penting dalam pencapaian suatu

prestasi. Ada orang tua yang dapat menerima dengan ikhlas keadaan anaknya yang

mempunyai kekurangan, namun adapula orang tua yang justru tidak memberikan

perhatian selayaknya orang tua kepada anak karena merasa malu mempunyai anak

yang tunanetra.

b. Kesulitan transpotasi

Kendala kedua yang dialami oleh penyandang tunanetra adalah kesulitan

transportasi pada saat akan mengikuti latihan, seringkali mereka harus menunggu

lama untuk mendapatkan bus sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk

berangkat ataupun pulang latihan.

c. Jadwal latihan tidak tepat waktu

Jadwal latihan yang tidak tepat waktu membuat penyandang tunanetra

seringkali harus menunggu lama guru yang memberikan latihan sehingga merasa

bosan. Jadwal latihan yang tidak tepat waktu juga membuat waktu istirahat dan

latihan mereka terganggu.

d. Susah mengatur waktu

Pengaturan waktu merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri

(internal). Terganggunya pengaturan waktu menyebabkan kegiatan sehari-hari pe-

nyandang tunanetra berjalan kurang teratur atau berjalan tidak sesuai dengan target.

e. Susah menangkap pembelajaran yang diberikan oleh guru

Ketidakfungsian indera penglihatan penyandang tunanetra mengakibatkan

susahnya menangkap pembelajaran yang diberikan oleh guru. Para penyandang

tunanetra seringkali mengalami kesusahan dalam proses belajar.

Page 12: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan

4. Cara yang dilakukan oleh penyandang tunanetra untuk mengatasi kendala-kendala

dalam meraih prestasi di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB

Surakarta

Kendala yang muncul dalam proses meraih pretasi harus diatasi dengan usaha-

usaha yang maksimal agar prestasi yang diinginkan dapat tercapai. Cara yang

dilakukan oleh penyandang tunanetra untuk mengatasi kendala-kendala dalam meraih

prestasi di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta adalah

sebagai berikut.

a. Memotivasi diri sendiri. Kurangnya motivasi dari orang tua penyandang tunanetra

diatasi dengan cara memotivasi diri sendiri. Mereka berusaha untuk sabar dan

berusaha mencapai prestasi yang diinginkan. Mereka tetap berusaha untuk

membuat orang tua mereka bangga meskipun kurang mendapat motivasi.

b. Kesulitan transportasi yang mereka alami diatasi dengan menunggu bus yang

paling terakhir jadwal trayeknya, karena hanya bus yang jadwal trayeknya paling

terakhir itu yang bersedia dinaiki oleh mereka. Kesulitan transportasi juga mereka

atasi dengan meminta bantuan teman atau saudara untuk mengantar atau

menjemput mereka latihan.

c. Memanfaatkan waktu menunggu dengan mengerjakan pekerjaan rumah atau

belajar

d. Jadwal latihan yang tidak tepat waktu mereka atasi dengan mengerjakan pekerjaan

rumah tau belajar sehingga waktu menunggu tidak terasa membosankan dan tidak

terkesan membuang-buang waktu karena diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.

e. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari

Susahnya mengatur waktu diatasi dengan membuat jadwal sehari-hari agar

aktivitas mereka lebih teratur. Jadwal aktivitas yang teratur membuat mereka lebih

dapat memaksimalkan kegitan mereka sehingga dapat berprestasi.

f. Lebih aktif bertanya kepada guru dan rajin belajar

Susahnya menangkap pembelajaran yang diberikan oleh guru diatasi dengan

lebih aktif bertanya kepada guru agar diberi bimbingan yang maksimal sampai

Page 13: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan

mereka paham terhadap pembelajaran yang diberikan. Selain itu, mereka juga lebih

giat belajar, mengulang atau mempelajari kembali pembelajaran yang belum mereka

kuasai di sekolah.

D. SIMPULAN

Setelah melakukan kajian teori dan wawancara, maka dapat ditarik simpulan.

Adapaun simpulan terhadap kajian teori dan wawancara yang telah dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Profil diri penyandang tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-

YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Prestasi diri yang dimiliki oleh penyandang tunanetra di Sekolah Luar Biasa

Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013 antara lain

yaitu juara I lomba mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, juara II lomba mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, juara I lomba mata pelajaran Metematika, juara

III lomba Puisi, juara I Catur Putra/Putri pada Olimpiade Olahraga Siswa

Nasional (O2SN) SLB, juara Harapan I Lomba Catur Tunanetra Putra/Putri

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), juara I Lari 60m Putra pada Pekan

Olahraga Pelajar Cacat Nasional (POPCANAS) V Tahun 2011, juara Harapan I

Tingkat Provinsi Cerdas Cermat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial,

Peringkat Terbaik III dan juara Eksplorasi Terbaik Olimpiade Matematika pada

Olimpiade SAINS Nasional 2010 Tingkat SDLB/SD Inklusif dan Juara II Tenis

Meja Putra pada Pekan Olahraga Pelajar Cacat Nasional (POPCANAS) V Tahun

2011.

3. Dalam pencapaian suatu prestasi diri penyandang tunanetra banyak sekali kendala

yang muncul yaitu kurangnya dukungan dari orang tua, susahnya transportasi,

jadwal latihan yang tidak tepat waktu, susah mengatur waktu dan susah memahami

pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Page 14: PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS …eprints.ums.ac.id/24739/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mendeskripsikan

4. Cara yang dilakukan oleh penyandang tunanetra untuk mengatasi kendala-kendala

dalam meraih prestasi di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB

Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013 antara lain yaitu memotivasi diri sendiri.

Kesulitan transportasi yang mereka alami diatasi dengan menunggu bus yang

paling terakhir jadwal trayeknya, karena hanya bus yang jadwal trayeknya paling

terakhir itu yang bersedia dinaiki oleh mereka. Kesulitan transportasi juga mereka

atasi dengan meminta bantuan teman atau saudara untuk mengantar atau

menjemput mereka latihan. Memanfaatkan waktu menunggu dengan mengerjakan

pekerjaan rumah atau belajar, membuat jadwal kegiatan sehari-hari dan lebih aktif

bertanya kepada guru dan rajin belajar.

E. Datar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Bungin, M Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Kencana

Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2006. Metode PTK (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).

Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya