press release iht 28-29 sept

2
 HPEQ Student I Press release Jakarta, 29 September 2013 Kemampuan Menulis dan  beradvokasi merupakan salah satu hal wajib yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa  bahasa yang jago menulis atau mahasiswa hukum yang harus jago dalam beradvokasi, tetapi mahasiswa kesehatan pun harus  bisa dalam menulis dan beradvokasi dikarenakan permasalahan kesehatan Indonesia yang begitu kompleks. HPEQ (Health Professional Education Quality) Student yang mewadahi 10 organisasi  profesi mahasiswa kesehatan Indonesia menginisiasi kegiatan In House Training: Jurnalistik & Advokasi selama 2 hari yaitu pada tanggal 28 September 2013    29 September 2013 bertempat di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta. kegiatan ini diikuti oleh Anggota HPEQ Student dan juga Representatif dari ORMAWA (Organisasi Mahasiswa) Kesehatan Indonesia. Hadir sebagai pemateri adalah Endy Mozart Bayuni (Redaktur Senior the Jakarta Post), Sapto Waluyo (Alumni NTU), Eko Prasetyo (Pusham UII) dan Aprilia Ekawati (HPEQ DIKTI). Pada training ini, p eserta diajak lebih mengenal media,  press release, advokasi serta bagaimana menggerakkan opini masyarakat melalui media massa. Pada hari pertama 28 September 2013, pelatihan diawali oleh pemaparan bapak Endy mengenai pentingnya press release, cara membuat press release, dan beberapa contoh press release, dilanjutkan pemaparan peran media dalam membentuk opini masyarakat oleh bapak Sapto Waluyo. Media yang utama saat ini dalam membentuk opini masyarakat adalah media sosial, maka trik trik dari penggunaan media dalam mempengaruhi opini pun turut dijelaskan Implementasi strategi advokasi dan strategi komunikasi dalam advokasi menjadi materi  pembuka pada hari kedua training tanggal 29 September 2013. Materi tersebut dipaparkan oleh IN HOUSE TRAINING JURNALISTIK DAN ADVOKASI HPEQ STUDENT 

Upload: vhony-purnamasari-h

Post on 05-Oct-2015

233 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Press Release IHT 28-29 Sept

TRANSCRIPT

  • HPEQ Student I Press release

    Jakarta, 29 September 2013

    Kemampuan Menulis dan

    beradvokasi merupakan salah satu

    hal wajib yang harus dimiliki oleh

    mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa

    bahasa yang jago menulis atau

    mahasiswa hukum yang harus jago

    dalam beradvokasi, tetapi

    mahasiswa kesehatan pun harus

    bisa dalam menulis dan beradvokasi

    dikarenakan permasalahan

    kesehatan Indonesia yang begitu

    kompleks.

    HPEQ (Health Professional Education Quality) Student yang mewadahi 10 organisasi

    profesi mahasiswa kesehatan Indonesia menginisiasi kegiatan In House Training: Jurnalistik &

    Advokasi selama 2 hari yaitu pada tanggal 28 September 2013 29 September 2013 bertempat

    di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta.

    kegiatan ini diikuti oleh Anggota HPEQ Student dan juga Representatif dari ORMAWA

    (Organisasi Mahasiswa) Kesehatan Indonesia. Hadir sebagai pemateri adalah Endy Mozart

    Bayuni (Redaktur Senior the Jakarta Post), Sapto Waluyo (Alumni NTU), Eko Prasetyo (Pusham

    UII) dan Aprilia Ekawati (HPEQ DIKTI). Pada training ini, peserta diajak lebih mengenal media,

    press release, advokasi serta bagaimana menggerakkan opini masyarakat melalui media massa.

    Pada hari pertama 28 September 2013, pelatihan diawali oleh pemaparan bapak Endy

    mengenai pentingnya press release, cara membuat press release, dan beberapa contoh press

    release, dilanjutkan pemaparan peran media dalam membentuk opini masyarakat oleh bapak

    Sapto Waluyo. Media yang utama saat ini dalam membentuk opini masyarakat adalah media

    sosial, maka trik trik dari penggunaan media dalam mempengaruhi opini pun turut dijelaskan

    Implementasi strategi advokasi dan strategi komunikasi dalam advokasi menjadi materi

    pembuka pada hari kedua training tanggal 29 September 2013. Materi tersebut dipaparkan oleh

    IN HOUSE TRAINING: JURNALISTIK DAN ADVOKASI

    HPEQ STUDENT

  • HPEQ Student I Press release

    bapak Eko Prasetyo yang telah menulis banyak buku perlawanan seperti Orang Miskin Dilarang

    Sakit. beliau memaparkan banyaknya masalah kesehatan di Indonesia dan Mahasiswa kesehatan

    sebagai agent of change seharusnya dapat menggerakkan lagi advokasi dalam bidang kesehatan.

    Tidak hanya berhenti di bapak Eko, Materi berikutnya tidak kalah menarik yaitu Metode

    pendekatan karakter dalam advokasi. Oleh Aprilia Ekawati, peserta dibawa untuk lebih

    mengenal karakter masing masing pribadi/institusi dan bagaimana melakukan pendekatan pada

    setiap karakter tersebut. Tidak hanya itu, demi mencapai tujuan HPEQ Student yaitu

    Interprofessional Collaboration Aprilia memberikan tantangan kepada peserta untuk

    melakukan simulasi advokasi dengan tema Arahkan Ego demi Kolaborasi Interprofesi dimana

    masalah ego dalam interprofesi kesehatan masih sangat tinggi.

    Diharapkan dari pelatihan ini mahasiswa kesehatan dapat memningkatkan

    ketertarikannya dalam menulis, menggerakkan masyarakat dan beradvokasi mengenai isu isu

    kesehatan yang penting dalam rangka meningkatkan kesehatan, sistem kesehatan dan juga

    system pendidikan kesehatan Indonesia.

    Materi dari pelatihan ini dapat diunduh secara gratis melalui www.hpeqstudent.org/iht

    Mengenai HPEQ Student:

    HPEQ Student adalah jaringan sepuluh organisasi mahasiswa dari 7 program studi

    kesehatan Indonesia yang mendapat dukungan dari proyek HPEQ Ditjen Dikti Kemendikbud.

    Kumpulan mahasiswa dalam HPEQ student. membawa misi untuk meningkatkan partisipasi

    mahasiswa ilmu kesehatan dalam bidang pendidikan, memperkuat karakter profesi,

    meningkatkan interprofessional collaboration, dan menyiapkan lulusan agar berdedikasi sesuai

    amanah profesi.

    Further Information:

    Website : www.hpeqstudent.org

    Email : [email protected]

    Twitter : @HPEQStudent

    Facebook : HPEQ Student

    CP : Yulia Devina /081524711360

    http://www.hpeqstudent.org/ihthttp://www.hpeqstudent.org/mailto:[email protected]