presisi akurasi
TRANSCRIPT
![Page 1: presisi akurasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9d18550346d033ac38b6/html5/thumbnails/1.jpg)
Apapun itu judulnyaminumnya tetap teh botol sosro….
![Page 2: presisi akurasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9d18550346d033ac38b6/html5/thumbnails/2.jpg)
Uji Ketelitian dan Uji Ketepatan (Presisi dan Akurasi)
• Metode yang baik adalah yang memiliki presisi dan akurasi yang baik
• 1. Presisi– Adalah kemampuan untuk memberikan hasil yang sama dalam setiap
pengulangan pemeriksaan (kanagasabapathy&kumari,2000).– Disajikan dalam bentuk impresisi.– Diekspresikan dalam bentuk koefisien variasi.– Dipengaruhi oleh terutama kesalahan acak
KV(%): SDx100 x*
( SD : Standar deviasi/simpangan baku, x* : rata-rata hasil pemeriksaan ulang)– Semakin kecil nilai KV (%) semakin teliti metode tersebut.
![Page 3: presisi akurasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9d18550346d033ac38b6/html5/thumbnails/3.jpg)
Uji Ketelitian dan Uji Ketepatan (Presisi dan Akurasi)
• 2. Akurasi– Adalah kemampuan menngukur dengan tepat sesuai dengan nilai yang
benar(kanagasabapathy & kumari,2000).– Menilai adanya kesalahan acak, kesalahan sistematik maupun keduanya– Dinilai dari pemeriksaan yang telah diketahui kadarnya (bahan kontrol) dan dihitung
perbedaan antara hasil pengukuran kita dengan nilai target bahan kontrol, disebut nilai bias (d(%))
d(%) : x-NA NA
(x : hasil pemeriksaan bahan kontrol, NA : nilai aktual/sebenarnya dari bahan kontrol)– Bias yang kita peroleh , kita plot dan kita lihat sebarannya. – Nilai target biasanya berupa accepted true value (nilai yang bisa diterima), nilai ini diperoleh
dari memeriksa bahan kontrol dengan metode baku emas ( gold standar)– Syarat pengukuran inakurasi :
• Kita memiliki bahan kontrol yang diukur dengan metode bakuk emas• Bahan kontrol dalam kondisi baik
![Page 4: presisi akurasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9d18550346d033ac38b6/html5/thumbnails/4.jpg)
Uji Ketelitian dan Uji Ketepatan (Presisi dan Akurasi)
• 2. Akurasi (lanj)– Akurasi juga dapat dilakukan dengan studi
“recovery” yaitu, melakukan pemeriksaan bahan sampel yang telah ditambahkan analit murni, kemudian hasilnya dihitung terhadap hasil yang diharapkan.
R(%) : hasil pemeriksaan (observasi) x100 hasil perhitungan (diharapkan)– Akurasi metode yang baik adalah memberikan
nilai R mendekati 100%.
![Page 5: presisi akurasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9d18550346d033ac38b6/html5/thumbnails/5.jpg)
Uji Ketelitian dan Uji Ketepatan (Presisi dan Akurasi)
• 2. Akurasi (lanj)– akurasi juga dapat dinilai berdasarkan perbandingan hasil
pemeriksaan dengan sistem (reagen kit) lain melalui uji korelasi menggunakan persamaan berikut .
y : ax+b dan r (koefisien korelasi)- y : persamaan regresi- a : slope, semakin mendekati 1, semakin baik- b : intersep , semakin mendekati 0(nol) semakin baik.- r : koefisien korelasi, semakin mendekati 1
menunjukkan korelasi yang baik
![Page 6: presisi akurasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9d18550346d033ac38b6/html5/thumbnails/6.jpg)
Uji Ketelitian dan Uji Ketepatan (Presisi dan Akurasi)
No Parameter CV maks TE
123456789101112131415161718192021222324
BIL TotalKolesterolCreatininGlukosaProtein TotalAlbuminUreumAs UratTrigliseridaGOTGPTGamma GTLDHAlkali fosfataseFosfatase asamKolinestaeraseCreatin kinaseNaKClCaPhosphor anorganikMagnesiumSABesi
76653686777777117822,723,3547
μ ± 20 % or μ ± 0.4 mg/dL (greater)μ ± 10 %μ ± 15% or μ ± 0.3 mg/dL (greater)μ ± 10 % or μ ± 6 mg/dLμ ± 10 %μ ± 10 %μ ± 9 % or μ ± 2 mg/dLμ ± 17 %
μ ± 20 %μ ± 20 %
μ ± 20 %μ ± 30 %
μ ± 30 %μ ± 4 mmol/Lμ ± 0.5 mmol/Lμ ± 5%μ ± 1.0 mg/dL
μ ± 25%
![Page 7: presisi akurasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9d18550346d033ac38b6/html5/thumbnails/7.jpg)
Dasar statistik• Rerata :
– Hasil pembagian jumlah nilai hasil pemeriksaan dengan jumlah pemeriksaan yang dilakukan. – Menggambarkan tendensi terpusat dari data hasil pemeriksaan – Rerata biasanya kita gunakan sebagai nilai target dari kontrol kualitas yang kita lakukan.– NCCLS merekomendasikan setiap lab menentukan sendiri nilai target suatu bahan kontrol
dengan setidaknya 20 kali pengulangan/run. rerata : x* : ∑x
n• Rentang :
– Penyebaran antara nilai hasil terendah hingga tertinggi.• Simpangan baku :
– Mengkuantifikasikan derajat penyebaran data hasil pemeriksaan di sekitar rerata– Dpat menggambarkan bentuk distribusi data– Dengan menggunakan rerata dan simpangan baku sebagai ukuran sebaran data, kita dapat
menentukan nilai rentang yang dapat diterima dalam praktek kontrol kualitas.
• Distribusi gaussian : distribusi data hasil pemeriksaan pengulangan • Koeffisien variasi :
– Menggambarkan perbedaan hasil yang diperoleh setiap pengulangan pemeriksaan pada sampel yang sama
![Page 8: presisi akurasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9d18550346d033ac38b6/html5/thumbnails/8.jpg)
Aplikasi konsep dalam kualitas kontrol• Jenis kesalahan dalam proses analitik
– Inherited random error : hanya disebabkan karena limitasi metodik pemeriksaan– Systematic shift : kesalahan terus menerus dengan pola yang sama, karena standar
kalibrasi atau instrumentasi tidak baik• Penyebab :
– Spesifisitas reagen/metode rendah– Blanko sampel dan blangko reagen kurang tepat– Mutu reagen kalibrasi kurang tepat– Alat bantu kurang akurat– Salah cara membuat reagen– Panjang gelombang tidak tepat
– Random error : kesalahan dengan pola tidak tetap• Penyebab :
– Instrumen tidak stabil– Variasi temperatur– Variasi reagen dan kalibrasi– Variasi teknik prosedur pemriksaan (pipeting, waktu inkubasi dll)– Variasi operator
• Grafik kontrol : diantaranya grafik Levey-jennings– Lakukan langkah :
• Pilih bahan kontrol• Periksa bahan kontrol• Buat grafik dengan batas rerata dan simpangan baku , (rerata, + 1 SD, + 2SD, +3SD)
![Page 9: presisi akurasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9d18550346d033ac38b6/html5/thumbnails/9.jpg)
Aplikasi dalam kualitas kontrol• 1. uji ketelitian :
– Periode pendahuluan :• Ditentukan nilai dasar yang merupakan nilai rujukan untuk pemeriksaan
selanjutnya.• Cara :
– Periksalah bahan kontrol bersamaaan dengan pemeriksaan spesimen sampai mencapai 25 pemeriksaan
– Catat setiap nilai dalam formulir– Tentukan Rerata, SD, CV, Batas peringatan (Mean + 2SD), Batas kontrol (mean
+3SD)– Nilai mean dan SD dipakai sebagai nilai rujukan periode kontrol
– Periode kontrol• Periode menentukan ketelitian/presisis• Cara :
– Periksa bahan kontrol setiap hari/saat parameter diperiksa– Catatlah hasilnya– Hitung Simpangan terhadap nilai rujukan– Plotkan dalam grafik kontrol
![Page 10: presisi akurasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9d18550346d033ac38b6/html5/thumbnails/10.jpg)
Aplikasi dalam kualitas kontrol• 1. uji ketelitian (lanj)– Evaluasi hasil :• 1 3S: hasil pemeriksaanb bahan kontrol mel;ewati batas
+3SD
• 22S : hasil pemeriksaan 2 bahan kontrol berturut-turut keluar batas + 2SD, pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar.• R4S : • Dfgsdg