presiden resmikan bendungan raknamo di kupang ntt · kabupaten nagekeo, flores, bendungan kolhua di...
TRANSCRIPT
Presiden Resmikan Bendungan Raknamo di Kupang NTT
Sebelum bertolak ke Jakarta pada Selasa, 9 Januari 2018, Presiden Joko Widodo meresmikan
sejumlah proyek infrastruktur yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satunya adalah
Bendungan Raknamo yang berada di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.
Peresmian kali ini ditandai dengan pengisian air ke dalam bendungan yang mempunyai daya
tampung 14 juta meter kubik. Kepala Negara pun berharap Bendungan Raknamo dapat menjadi
jawaban dari permasalahan yang dialami masyarakat NTT, khususnya Kabupaten Kupang, yakni
kelangkaan air.
“Problem utama di provinsi ini sebenarnya hanya satu, kalau bisa kita selesaikan, air. Di sudut
manapun NTT ini, kalau bisa menyelesaikan ini (air) kesejahteraan, kemakmuran ekonomi pasti akan
naik,” ucap Presiden.
Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang merupakan satu dari tujuh bendungan yang dibangun
di NTT untuk mengatasi kelangkaan air.
Enam bendungan lainnya adalah Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu. Bendungan Napun Gete
di Kabupaten Sikka, Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Bendungan Mbay di
Kabupaten Nagekeo, Flores, Bendungan Kolhua di Kota Kupang, dan Bendungan Manikin di Kabupaten
Kupang.
"Hari ini kita semua masyarakat Kupang, masyarakat NTT pasti bersukacita, berbahagia sekali
karena Bendungan Raknamo yang kita nanti-nantikan sejak lama sudah akan segera dimulai proses
pengisian airnya," ujar Presiden.
Dalam sambutannya, Presiden juga mengapresiasi kerja cepat yang dilakukan seluruh pihak dalam
proses pembangunan Bendungan Raknamo. Mengingat hanya dalam waktu tiga tahun sejak
dicanangkan pada bulan Desember 2014, Bendungan Raknamo sudah selesai dibangun dan siap untuk
digunakan.
"Alhamdulillah pembangunan Bendungan Raknamo berjalan lebih cepat dari jadwal yang
direncanakan. Sekali lagi ini tentu hasil kerja keras siang dan malam dari Kementerian PU dan
Perumahan Rakyat, kerja keras dari Pak Gubernur dan seluruh bupati dan wali kota yang ada di sekitar
bendungan ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Presiden menyatakan bahwa Bendungan Raknamo memiliki sejumlah fungsi yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Di antaranya menghasilkan air baku sebanyak 0,1 meter kubik per
detik, menghasilkan listrik sebesar 0,22 MW, hingga irigasi 1.250 hektar sawah.
"Sehingga masyarakat merasakan manfaat dari jaringan irigasi yang ada. Dan air itu mengalir dan
dimanfaatkan oleh petani untuk meningkatkan produktivitasnya di sawah-sawah mereka," kata
Presiden.
Tak hanya Bendungan Raknamo, dalam kunjungannya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur kali ini,
Presiden juga meresmikan dua Pos Lintas Batas Negara (PLBN), yaitu PLBN Wini di Kabupaten Timor
Tengah Utara dan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka.
Presiden pun berharap pemerintah daerah bersama masyarakat dapat menjaga dan
memanfaatkan potensi yang ada di sekitar bendungan maupun kawasan perbatasan.
"Saya titip pada Pak Gubernur, Pak Bupati, dan juga masyarakat sekitar bendungan dan
perbatasan untuk ikut menjaga, merawat infrastruktur ini dengan baik," ucap Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut
adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan
Teten Masduki, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya.
Kupang, 9 Januari 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin