preservasi & konservasi koleksi perpustakaan dan arsip

43
PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP Oleh: Tamara A. Salim-Susetyo,S.S., M.A. (berdasarkan buku Ross Harvey, 1993)

Upload: hewitt

Post on 19-Mar-2016

98 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP. Oleh: Tamara A. Salim-Susetyo,S.S., M.A. ( berdasarkan buku Ross Harvey, 1993). BAB IX. Strategi Teknologi dan Kerjasama. Strategi Teknologi. Kertas Permanen. Kertas Permanen. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN

ARSIPOleh:

Tamara A. Salim-Susetyo,S.S., M.A.(berdasarkan buku Ross Harvey, 1993)

Page 2: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

BAB IXStrategi Teknologi dan

Kerjasama

Page 3: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Strategi Teknologi

Page 4: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Kertas Permanen

Page 5: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Kertas Permanen Kertas terbuat dari serat selulosa tumbuhan,

maka lambat laun akan rusak. Metode pembuatan kertas modern, dapat

menghasilkan kertas yang permanen dan memiliki daya tahan yang lama. Contoh:

kertas yang terbuat dari serat selulosa dan sebelumnya semua bahan kimia yang terkandung didalamnya telah dihilangkan.

Kertas yang terbuat dari bubur kayu kimia.

Page 6: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Standar untuk Kertas Permanen

Page 7: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Barrow’s Tentative Specifications for Durable, Non-Coated, Chemical Wood Book Papers (1960)

tidak ada serat yang tidak dikelantang tidak ada groundwood pH harus tidak kurang dari 6,5 pada waktu

pembuatan kertas tidak menunjukkan beberapa

penurunan yang signifikan setelah tes proses penuaan tertentu dilakukan.

Page 8: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

ANZI Z39.48-7.5 (American Standard for Information Science D Permanence of Paper for Printed Library Materials)

Kandungan ph minimal 7.5 tidak ada serat yang tidak dikelantang tidak ada groundwood memiliki daya tahan yang tinggi terhadap

robekan dan lipatan memiliki kandungan bahan alkali

Page 9: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Pembuatan Kertas Permanen Kertas permanen masih jarang diproduksi

karena mengingat biaya produksi yang diperlukan lebih besar.

kertas permanen (kertas alkalin) cenderung lebih kuat

Penghematan produksi yaitu dengan cara menghilangkan beberapa bahan kimia dan mendaur ulang air limbah produksi.

Page 10: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

EFEK PEMAKAIAN KERTAS PERMANEN Dengan penggunaan kertas permanen

(alkalin) masalah keasaman kertas diperpustakaan, dapat terpecahkan.

Page 11: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

PROMOSI PENGGUNAAN KERTAS PERMANEN American Library Association (1988), menerbitkan buku

”Preparation of Archival Copies of Theses and Dissertations”. IFLA (1989, Paris) ini menghimbau penggunaan kertas

permanen oleh pemerintah dan penerbit, dan bahwa IFLA sendiri menggunakan kertas permanen untuk semua penerbitan dan dokumentasinya.

Di Inggris, Her Majesty’s Stationary Office, pada tahun 1990 memproduksi kira-kira 1/3 dari 9000 judul yang dipublikasikan setiap tahun dengan menggunakan kertas permanen.

Page 12: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

pengarang dan penerbit di Amerika Serikat (AS) menandatangani suatu deklarasi tentang penggunaan kertas bebas asam untuk semua cetakan pertama buku.

United States Government Printing Office, membuat keputusan untuk menggunakan kertas permanen.

Page 13: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Mass Deacidification

Page 14: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Tujuan Menetralkan kandungan asam yang terdapat

pada buku dan dokumen-dokumen serta menambahkan larutan alkalin pada kertas sebagai pelindung untuk menahan serangan asam di waktu yang akan datang

Page 15: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Proses Secara Tunggal

lembaran kertas dicuci dan direndam dalam larutan alkalin, dan dikenal sebagai proses penetralan keasaman cair (Barrow, 1940).

Secara Massal gas atau cairan dimasukkan ke dalam kamar tertutup di mana

buku-buku atau dokumen-dokumen ditumpuk di dalamnya. Suatu tabung hampa udara dimasukkan ke dalam kamar tertutup tersebut dimana memaksa gas atau cairan untuk menembus melalui dokumen-dokumen dan buku tersebut. Gas atau cairan yang digunakan bereaksi dengan kertas untuk menetralkannya dan meninggalkan suatu residu yang bersifat alkali yang bertindak sebagai suatu pelindung. Akhirnya, produk limbah ditarik dari kamar itu.

Page 16: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Library of Congress & DEZ

Page 17: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Library of Congress (1971) mulai mengembangkan mass deacidificarion process dengan menggunakan gas DEZ (diethyl zinc)

Percobaan yang berskala besar (1978) menghasilkan: 1. Lingkaran endapan pada sampul buku, 2. kertas yang telah dinetralkan sangat sensitif dengan sinar ultraviolet.

Page 18: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Gas DEZ Bersifat mudah menguap. Mudah terbakar

Page 19: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Lisensi Penggunaan DEZDilisensikan untuk Akzo Chemical Inc., yang akan membangun dan mengoperasikan fasilitas penetralan keasaman masal pada sistem pemasaran.

Page 20: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Hasil Penggunaan DEZ Tingkat pH menjadi 7 sampai 7,5 dan endapan

alkalin sama dengan 1,5% sampai 2% kalsium karbonat.

Perubahan warna sampul buku plastik mungkin jarang terjadi.

Tidak ada bau yang tersisa. Prosesnya adalah fleksibel dan dapat

menampung sekumpulan dokumen dan buku yang berbeda ukuran dan jenis, walaupun kertas yang berlapisan mengkilap dipisahkan dari jenis kertas yang lain dan diproses dalam suatu tumpukan tersendiri.

Page 21: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Proses Wei T'o

Page 22: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Dikembangkan oleh Richard Smith Merupakan salah satu proses penetralan

keasaman. Menggunakan bahan aktif methoxy

magnesium methyl carbonate. Proses ini pada umumnya cukup aman

Page 23: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

PROSES Pemilihan buku atau dokumen Proses penghilangan kandungan air pada kertas

selama 24 jam. Penempatan buku pada ruang hampa: udara

dipindahkan dan larutan pentralan keasaman yang mengandung metanol sebagai suatu bahan pelarut dipompakan dengan tekanan

Dokumen kembali dikeringkan Kemudian dibiarkan untuk mendapatkan uap

lembab dan mengembalikannya ke temperatur ruangan.

Page 24: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Hasil Penggunan Proses Wei T’o Perubahan ph kertas dari

8,5 sampai 9,5 endapan alkalin yang sama dengan 0,7 sampai 0,8% kalsium

karbonat. perubahan warna dari kertas bubur kayu groundwood beberapa tinta mungkin agak mudah larut. Tidak ada sisa bau. Dapat menampung dokumen dalam skala besar dan dalam

berbagai ukuran.

Page 25: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Kerugian Penggunaan Proses Wei T’o Kemungkinan terjadi:

Tinta tertentu dapat larut perubahan warna sampul kulit ilustrasi berwarna mungkin terjadi.

Page 26: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Proses Penetralan Asam diBritish Library

Page 27: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Proses: Buku-buku ditempatkan dalam suatu tempat di mana

udara diganti dengan membersihkannya dengan nitrogen. Menambahkan campuran monomer gas akrilik (ethyl

acrylate dengan methyl acrylate) pada buku-buku Menyinari buku-buku disinari dengan sinar gama, yang

merubah monomer menjadi polimer Sisa monomer dipindahkan serta buku-buku diberikan

udara. Polimer yang dihasilkan menambah kekuatan terhadap

serat selulosa, sehingga meningkatkan daya tahan pelipatan oleh suatu faktor antara lima dan sepuluh.

Page 28: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Proses Deasidifikasi Lain

Page 29: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Proses BPA Dikembangkan oleh Book Preservation

Associates. Menggunakan bahan aktif ammonia dan gas

ethylene Proses: memasukkan semua dokumen ke dalam

ruang hampa udara dengan menambahkan bahan aktif amonia dan gas ethylene.

Hasil: kenaikan ph kertas 7.5 hingga 9.0, serta bertambahnya zat alkalin.

Page 30: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Book keeper Process Dikembangkan oleh The Koppers Company. Proses ini aman karena tidak menggunakan

bahan maupun proses kimia berbahaya, dan aman jika dilakukan di perpustakaan.

Menggunakan magnesium oksida dan fluorocarbon.

Dapat menambah kandungan alkalin pada kertas.

Page 31: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Lithco Process Dikembangkan oleh The Lithium Company of

America. Terbukti efektif dalam penetralan kadar kesaman

kertas dan penguatan kertas. Hasil test menunjukkan bahwa kekuatan kertas

bertambah dari skala 10 hingga 12. Ph kertas bertambah 7 hingga 9 dan cadangan

zat alkalin berkisar 1.5 hingga 2.3 persen.

Page 32: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Viennese Process Dikembangkan oleh The National Library of Austria. Hanya digunakan untuk menetralkan kadar keasaman pada

kertas koran. Menggunakan:

Kalsium hidroksida (menetralkan kadar keasaman) Methyl selulosa (zat penguat)

Cara: dokumen ditambahkan cairan kalsium hidroksida dan methyl selulosa, kemudian dimasukkan kedalam ruang hampa udara dan pada akhirnya dilakukan proses freeze-dried untuk menghilangkan kadar air.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Cunha (1989), proses ini ternyata menggunakan CFC (chlorofluorocarbons) yang berbahaya bagi lingkungan.

Page 33: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Strategi Kerjasama

Page 34: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Kerjasama Pelestarian di Indonesia dan Amerika

Page 35: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Amerika Badan-badan yang terlibat:

The Association of Research Libraries, mempunyai Program perencanaan Pelestarian, yang bertujuan untuk membaantu anggotanya dalam memenuhi kebutuhan pelestariannya.

Research Library Groups, mempunyai program utamanya adalah pemeliharaan, dengan mendorong anggotanya untuk menetapkan program preservasi untuk menjaga koleksi, dan bagaimana memutuskan penanganan yang tepat pada koleksi, sekaligus untuk memberikan kewajiban untuk mengembangkan dalam penanganan koleksi yang rusak seperti perbaikan, penjilidan ulang, dan restorasi.

Page 36: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Indonesia Badan Pertanahan Nasional bekerjasama dengan JICA (Japan

International Coperation Agency) dalam penanganan arsip pertanahan BPN Aceh pasca bencana tsumani (2004).

Kerjasama antara ANRI dengan Universitas Leiden, KPU, DPU dan MKRI yaitu kerjasama pengembangan sumber daya manusia dibidang kearsipan, peningkatan sumber sejarah yang berkaitan dengan negara Indonesia dan negara Asia lainnya, hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Belanda dan kebudayaan dari abad ke 17 s/d 20, serta penanganan arsip pemilu.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jakarta dan Rijksmuseum di Amsterdam sejak tahun 1995 telah memulai adanya kerjasama dalam pelestarian warisan budaya bangsa. Pada tahap pertama dikhususkan pada gambar-gambar yang dibuat oleh Johannes Rach (1720-1783).

Page 37: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Kerjasama Pelestarian Internasional

Page 38: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

IFLA, lima kebijakan yang dibuat: Promosi dan mendorong kebijakan preservasi Penelitian dalam mengembangkan metode

teknik pelestarian Koordinasi kegiatan antara IFLA dengan

organisasi lain. pendidikan Kegiatan publikasi yang bertujuan dalam

peningkatan kesadaran pelestarian

Page 39: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Program Pelestarian Regional

Page 40: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Kerjasama pelestarian arsip antara negara-negara anggota ASEAN diselenggarakan di Singapura tahun 1997.

Kerjasama ini meliputi program pertukaran kerjasama pendidikan arsiparis selama tiga tahun, pembuatan kebijakan dokumentasi arsip, prosedur dan pelaksanaan kerjasama serta pertukaran koleksi arsip diantara institusi-institusi kearsipan negara angota ASEAN.

Page 41: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Program Pelestarian Nasional

Page 42: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

ANRI dengan Pemda Banten yang dipimpin oleh Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah pada tanggal 14 Maret 2007 menandatangani nota kerjasama, salah satunya yaitu kerjasama dalamPenelusuran, penyelamatan, dan pengelolaan arsip sejarah Banten.

PNRI bekerjasama dengan Keraton-keraton Nusantara mengadakan Rapat Koordinasi (26 Juli 2006), hasil dari rapat tersebut: Memperkuat jaringan kerjasama antar keraton untuk

melestarikan naskah nusantara sebagai warisan budaya. Pelestarian dilaksanakan mencakup aspek fisik koleksi

dan kandungan isi naskah kuno nusantarakoordinasi Menyusun rencana kerja penyelamatan naskah kuno

nusantara.

Page 43: PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

The End of chapter 8