presentation1 desain dan perilaku organisasi

14
perkembangan etika profesi Oleh : HABIBULLAH SIREGAR

Upload: habibullah-srg

Post on 16-Apr-2017

56 views

Category:

Business


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

perkembangan etika

profesi

Oleh :HABIBULLAH SIREGAR

Page 2: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

1. PENTINGNYA ETIKA PROFESIApakah etika, dan apakah etika profesi itu? Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subjek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya benar atau salah, baik atau buruk.

PENGERTIAN ETIKAMenurut para ahli etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.

Page 3: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

pengertian etika oleh beberapa ahli :

1. Drs. O. P. SIMORANGKIR, Etika atau etik yaitu sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

2. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika dan filsafat, Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

3. Drs. H. Burhanudin Salam, Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Page 4: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

Etika dalam perkembangannya sangat berpengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan apa yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita.

Page 5: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

Organisasi InformalOrganisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. System komunikasi ini disebut system tanaman rambat. Dalam kelompok kerja terdapat tiga kategori karyawan, yaitu:Anggota anggota kelompok dalam ( Inner group)Anggota anggota kelompok pinggir ( Fringe group)Anggota anggota kelompok luar ( Out group) Informasi yang disampaikan dapat berlebihan, kurang tepat, kurang terpercaya, atau dapat juga terpercaya. Organisasi informal tidak selalu menyebabkan jeleknya pelaksanaan kerja. Kadang-kaang organisasi informal justu merupakan cara terbaiak untuk memberi informasi yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas.

Page 6: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

Sentralisasi VS Desentralisasi• Organisasi yang disentralisirOrganisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak. Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisir adalah:Bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukanCenderung memeperpendek jangka pengambilan keputusanMemungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana

tindakan yang seragam. Sedangkan keburukannya dapat disebutkan antara lain:Jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja

pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak.Organisasi yang disentralisir hanya memberi pengalaman sedikit

kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan.

Page 7: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

• Organisasi yang didesentralisir

Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi. Desentralisir diterapkan dengan alasan yang berbeda. Dalam desentralisir, para manajer jenjang lebih bawah mendpaat kesempaan untuk menunjukkan kemampuannya.

Page 8: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

C. Struktur Organisasi dan penyusunannya Pembentukan struktur organisasiStruktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu:1.  Interaksi kemanusiaan2.  Kegiatan yang terarah ke tujuan3.  StrukturManajemen harus mengkoordinir kegiatan kegiatan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan perusahaan sering bersifat luas dan tidak memberikan cirri kegiatan kerja secara individual. Akibatnya , tujuan tujuan itu harus dipecah ke dalam tujuan tujuan khusus untuk setiap karyawan dalam perusahaan.

Page 9: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

Hierarki TujuanHierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keselruhan samapi tujuan tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing masing karyawanDepartementalisasiPembentukan strukturorganisasi dimuli dengan penganalisisan kegiatan kegiatan utama organisasi.Wewenang dan tanggung jawabDengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi fungsi manajerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian.Menjamin komunikasi yang efektifKomunikasi merupakan tugas yang relative sederhana bagi organisasi kecil. Sering komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah.

Page 10: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

2. Bentuk bentuk struktur Organisasia. Organisasi GarisKebaikan organisasi garis:Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintahPimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusanMenghemat biayaKeburukan organisasi garis:Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaanTidak adanya spesialisasiKurangnya kerjasama di antara masing masing bagian

Page 11: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

b. Organisasi Garis dan stafKebaikan organisai garis dan staf:Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saranStaf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan Keburukan organisasi garis dan staf:Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasanya.

c. Organisasi fungsionalKebaikan organisasi fungsional:Masing masing fungsi dipegang oleh orang yang ahliTugas para manajer menjadi lebih ringanKeburukan Organisasi fungsional:Tidak ada hubungan langsung dengan atasanKesulitan kesulitan yang timbul tidak dapat secara tepat diatasi

Page 12: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

d. Organisasi Komite Kebaikan Organisasi Komite:Menciptakan koordinasi yang lebih baikMeningkatkan pengawasan Keburukan Komite:Keharusan untuk berkompromiSering menimbulkan simpang siur dalam organisasi

e. Organisasi Matrik Kebaikan Organisasi Matrik:Memberikan alat inovasi tanpa menggangu struktur organisasi yang ada Keburukan Organisasi Matrik:Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu.Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer bagian lain.

Page 13: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

D. Perilaku Keorganisasian

1. Kelompok KerjaDalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama sama mempunyai pekerjaan serupa ( Umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok 2. MotivasiMenurut Maslow, kebutuhan kebutuhan yang belum terpenuhi dapat memotivasi perilaku manusia, sedangkan kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak akan lama menjadi motivator meskipun dapat mjuncul kembali sebagai motivator.

Page 14: Presentation1 desain dan perilaku organisasi

3. Pekerjaan dan Sikap jabatanBeberapa penelitian, antara lain dikemukakan oleh Max weber ( seorang sosiologi jerman 1864-1920) yang pertama kali menggunkan istilah “Estetika Protestan” dalam bukunya berjudul “Protestan Ethic and Spirit of Capitalism” berkaita dengan etika kerja. Penelitian itu memperlihatkan bahwa yang dinamakan etika kerja itu tidaklah sekuat yang ada di Amerika. Keyakinan bahwa kerja keras adalah baik itu juga merupakan bagian dari etikakerja.4. Kepemimpinan Dalam perusahaan, kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan, ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja. Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada stu cara terbaik untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pemimpinnya, karyawan, dan situasi yang ada.