presentasi time frame 3

20
OLEH LULUK WIRYANTO PT PAPERSADA NUSANTARA DISTRIC ADARO

Upload: deni-apriyadi

Post on 14-Aug-2015

142 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

tyre departemen

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Time Frame 3

OLEHLULUK WIRYANTO

PT PAPERSADA NUSANTARA DISTRIC ADARO

Page 2: Presentasi Time Frame 3
Page 3: Presentasi Time Frame 3

Daily Check & Retorque ProcessDaily Check adalah aktivitas maintenance tyre yang dilakukan di Pit Stop meliputi :

1.Check dan tambah pressure.2.Check rim & komponen3.Check Rock Ejector (Safety Bar).4.Check Core & Cup Valve.5.Check kondisi fisik tyre.

Page 4: Presentasi Time Frame 3

Check pressure

Check kondisi fisik tyre & rim

komponene

Chek rock ejector

DAILY CHECK

Page 5: Presentasi Time Frame 3

INSPEKSI PITSTOPINSPEKSI PITSTOPINSPEKSI PITSTOPINSPEKSI PITSTOP

Page 6: Presentasi Time Frame 3

Pitstop Sawit

Pitstop Sawit

Problem : Kabel listrik inflator tidak tertata rapi (saat pemakaian ataupun selesai pemakaian hanya digulung saja)Action : Ikat kabel ke tiang-tiang dinding

Problem : Kompresor Kaeser CM178 hanya 7,3 barAction : Koordinasi dengan orang Ws Sarana untuk mensetting kompresor sampai 10 bar*kebetulan bertemu dengan GL Pitstop PHE (P. Marsiyanto) dan beliau langsung menghubungi orang sarana untuk masalah ini.

Page 7: Presentasi Time Frame 3

Cap valve

pilox

Sudah tersedia aksesoris tyre seperti cap valve & pilox, tapi penempatannya masih berceceran

Belum ada tempat kalibrasi pressure gauge

Page 8: Presentasi Time Frame 3

Bonyok

Akses masuk

Area samping pengecekan

FUEL

Akses masuk

This Area

Pitstop A2Pitstop A2

Akses keluar

Akses masuk

Akses keluar

Page 9: Presentasi Time Frame 3

Area untuk penambahan pressure sudah tersendiri, hanya tinggal konsistensi

Sosialisasi pemakaian inflator otomatis kepada crew pressure checker (PSI) oleh GL TYRE

Standar Kontrol Pressure sudah terpasang, hanya saja kita perlu meninjau ulang pemahaman crew pressure checker mengenai standar pressure tsb.*Oleh karena kompresor belum bisa digunakan, sementara GL Tyre belum bisa melakukan tes.

Page 10: Presentasi Time Frame 3

Sosialisasi pemakaian inflator otomatis kepada crew pressure checker (PSI) oleh GL TYRE

Settingan kompresor sudah mencukupi (134,88 psi)

Kondisi OK.....√

Page 11: Presentasi Time Frame 3

Retorque tyre adalah proses pengencangan ulang Nut roda setelah terjadinya pelepasan/pemasangan tyre pada unit untuk mencegah terjadinya pergeseran posisi tyre pada HUB, dimana retorque dilakukan setelah unit digunakan beroperasi untuk beberapa waktu.

Tire dilakukan Retorque pada unit apabila :

• Retorque dilakukan apabila telah terjadi proses pelepasan atau pemasangan tyre pada unit.

• Retorque dilakukan pada unit baru.• Retorque dilakukan setelah unit beroperasi selama 1 jam (sesuai

kondisi).• Proses retorque tyre menggunakan alat yang disebut torque wrench.• Setting pressure untuk retorque harus sesuai dengan ukuran nut/baut

yang akan di retorque.

RETORQUE TYRE

Page 12: Presentasi Time Frame 3

Berdasarkan tabel standar torque yang ada & rekomendasi dari Plant bahwa torque untuk :Hd 1500/785-5 (50)Hd 1500/785-5 (50)............................................Torq. 2275NmTorq. 2275NmHd 785-7 (46)Hd 785-7 (46)..................................................................Torq. 1805 nMTorq. 1805 nM

Page 13: Presentasi Time Frame 3

Menggunakan Elektric Torque WrenchUntuk unit strip 5 (785-5 & 1500) menggunkan setingan

angka 65 (speed 2).Sedangkan untuk strip 7 (785-7) menggunkan setingan

angka 85 (speed 1).

PENYETINGAN TORQUE WRENCH

Standar Retoeque DeterminationMenggunakan Air Torque WrenchUntuk unit strip 5 (785-5 & 1500) menggunakan

tekanan angin 60 psi.Sedangkan untuk unit strip 7 (785-7) menggunkan

tekanan angin 50 psi.

Page 14: Presentasi Time Frame 3

TKPH (Ton Kilometer Per Hour) merupakan parameter kerja tyre untuk range aman dari overheating ketika unit dioperasikan.

Nilai TKPH Tyre tidak boleh di bawah TKPH Lapangan atau dalam pengoperasiannya TKPH Lapangan tidak boleh melebihi TKPH Tyre (TKPH Tyre adalah Nilai TKPH yang dimiliki dari masing-masing type tyre),

Page 15: Presentasi Time Frame 3
Page 16: Presentasi Time Frame 3

TKPH DeterminationRumus perhitungan TKPH:

TKPH

TKPH Rata-rata beban Tire

X Rata-rata Ritasi kerja/Shift

Rata-rata Beban Tire

Beban Tire:Kosong + Beban Tire:Muatan 2

Rata-rata Ritasi kerja/Shift

Jarak Ritasi × Jumlah Ritasi/ShiftJumlah jam operasi/shift

1TKPH = 1.46 TMPH

××2

=

=

=

=

Page 17: Presentasi Time Frame 3

Tyre Environment Process

Tyre environment adalah aktivitas maintenance tyre yang dilakukan terhadap kondisi lingkungan yang merupakan area kontak langsung dengan tyre.

Area inspeksinya adalah Front, Hauling, dan Disposal.

Page 18: Presentasi Time Frame 3

Basic Road Knowledge

Jalan merupakan area kontak tyre yang memberikan pengaruh terbesar terhadap tyre.

Karena unit melalui area hauling dengan kecepatan yang lebih tinggi dari pada di front dan disposal.

Jenis kerusakan yang diakibatkan oleh enviro adalah impact, bead fatigue, dan cut.

Selain untuk kepentingan tyre, kondisi enviro yang baik juga berpengaruh positif terhadap produktivitas.Travel speed tercapai.

Page 19: Presentasi Time Frame 3

Periode End Process

Check serial number tyre Check HM unit Check kedalaman tread tyre Check Manufacture dan pattern tyre

Proses pembaharuan data ketebalan tread yang kemudian akan di update pada sistem (Entire) untuk mengetahui abrasi yang terjadi pada tyre dengan meliputi pencocokan serial number tyre dan pencatatan hours meter pada unit untuk mengetahui cost per hour dari tyre.

Page 20: Presentasi Time Frame 3

CHECK TREAD

Check Manufacture dan pattern tyre

PTPAMAPERSADA NUSANTARA

Revisi :

Form No. :

FORM CHECK TREAD