in frame rah

Upload: deddy-sagala

Post on 11-Jul-2015

69 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

InframerahDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum Diperiksa

Gambar dari seekor anjing kecil diambil dalam cahaya inframerah-tengah (warna salah)

Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskopDaftar isi[sembunyikan]

1 Karakteristik 2 Jenis-jenis inframerah berdasarkan panjang gelombang 3 Kegunaan Inframerah dalam kehidupan o 3.1 Kesehatan o 3.2 Bidang komunikasi 3.2.1 Kelebihan inframerah dalam pengiriman data 3.2.2 Kelemahan inframerah dalam pengiriman data o 3.3 Bidang keruangan

3.4 Bidang Industri 4 Referensi 5 Lihat pula 6 Pranala luar o 6.1 Jurnal o 6.2 Situs webo

[sunting]Karakteristik

tidak dapat dilihat oleh manusia tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.

[sunting]Jenis-jenis

inframerah berdasarkan panjang gelombang

Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 1.5 m Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 10 m Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 100 m

[sunting]Kegunaan [sunting]Kesehatan

Inframerah dalam kehidupan

Mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena inframerah mempunyai getaran yang sama dengan molekul air. Sehingga, ketika molekul tersebut pecah maka akan terbentuk molekul tunggal yang dapat meningkatkan cairan tubuh. Meningkatkan sirkulasi mikro. Bergetarnya molekul air dan pengaruh inframerah akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan meningkatkan temperatur kulit, memperbaiki sirkulasi darah dan mengurani tekanan jantung. Meningkatkan metabolisme tubuh. jika sirkulasi mikro dalam tubuh meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme. Hal ini dapat mengurangi beban liver dan ginjal.

Mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar inframerah dapat membersihkan darah, memperbaiki tekstur kulit dan mencegah rematik karena asam urat yang tinggi. Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan. Pancaran panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organorgan tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Hal ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosiskondisi pasien sehingga ia dapat membuat keputusan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar. Contoh penggunaan inframerah yang menjadi trend saat ini adalah adanya gelang kesehatan Bio Fir. Dengan memanfaatkan inframerah jarak jauh, gelang tersebut dapat berperang dalam pembersihan dalam tubuh dan pembasmian kuman atau bakteri.

[sunting]Bidang

komunikasi

Adanya sistem sensor infra merah. Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan inframerah sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara dua perangkat. Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak jauh, alarmkeamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada sistem ini terdiri atas sebuah LED (Lightemitting Diode)infra merah yang telah dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau modulasi infra merah yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar. Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar inframerah. Sinar inframerah memang tidak dapat ditangkap oleh mata telanjang manusia, namun sinar inframerah tersebut dapat ditangkap oleh kamera digital atau video handycam. Dengan adanya suatuteknologi yang berupa filter iR PF yang berfungi sebagai penerus cahaya infra merah, maka kemampuan kamera atau video tersebut menjadi meningkat. Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke kamera handphone Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti pada remote TV. Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat,

harganya relatif murah, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, serta memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari. Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat bekerja dengan jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang) Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi, inframerah dapat dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat nirkabel yang digunakan untuk mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke parangkat lain. Penggunaan inframerah yang seperti ini dapat kita lihat pada handphone dan laptop yang memiliki aplikasi inframerah. Ketika kita ingin mengirim file ke handphone, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modul infra merah pada PC. Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh ada benda lain yang menghalangi. Fungsi inframerah pada handphone dan laptop dijalankan melalui teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan sistem komunikasi via inframerah. [sunting]Kelebihan inframerah dalam pengiriman data Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal. Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana. Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis) [sunting]Kelemahan inframerah dalam pengiriman data

Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan. Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.

[sunting]Bidang

keruangan

Inframerah yang dipancarakan dalam bentuk sinar infra merah terhadap suatu objek, dapat menghasilkan foto infra merah. Foto inframerahyang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk

membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari suatu gedung dapat digunakan untuk mengetahui dari zona bagian mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihann sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

[sunting]Bidang

Industri

Lampu inframerah. Merupakan lampu pijar yang kawat pijarnya bersuhu di atas 2500K. hal ini menyebabkan sinar infra merah yang dipancarkannya menjadi lebih banyak daripada lampu pijar bisa. Lampu infra merah ini biasanya digunakan untuk melakukan proses pemanasan di bidang industri. Pemanasan inframerah. Merupakan suatu kondisi ketika energi inframerah menyerang sebuah objek dengan kekuatan energi elektromagnetik yang dipancarkan di atas -273 C (0K dalam suhu mutlak). Pemanasan inframerah banyak digunakan pada alat-alat seperti, pemanggang dan bola lampu (90% panas 10% cahaya)

Infra Merah : Sebuah Media Komunikasi Menggunakan Media CahayaPenggunaan infra merah sebagai media transmisi data mulai diaplikasikan pada berbagai perlatan seperti televisi, handphone sampai pada transfer data pada PC. Media infra merah ini dapat digunakan baik untuk kontrol aplikasi lain maupun transmisi data. Penggunaan infra merah sebagai kontrol biasanya digunakan pada remote control televisi, VCD atau bahkan untuk remote control AC. Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar/protokol tersendiri yaitu protokol IrDA. Infra Merah Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektrum elektromagnet dengan

panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah.Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Pada dasarnya komponen yang menghasilkan panas juga menghasilkan radiasi infra merah termasuk tubuh manusia maupun tubuh binatang. Cahaya infra merah, walaupun mempunyai panjang gelombang yang sangat panjang tetap tidak dapat menembus bahan-bahan yang tidak dapat melewatkan cahaya yang nampak sehingga cahaya infra merah tetap mempunyai karakteristik seperti halnya cahaya yang nampak oleh mata. Pada pembuatan komponen yang dikhususkan untuk penerima infra merah lubang untuk menerima cahaya (window) sudah dibuat khusus sehingga dapat mengurangi interferensi dari cahaya noninfra merah. Oleh sebab itu sensor infra merah yang baik biasanya jendelanya (pelapis yang terbuat dari silikon) berwarna biru tua keungu-unguan. Sensor ini biasanya digunakan untuk aplikasi inrfa merah yang digunakan diluar rumah (outdoor). Mengapa Menggunakan Infra Merah ? Sejak ditemukannya radio maka penggunaannya semakin lama semakin banyak dan berbagai macam. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu padatnya jalur komunikasi yang menggunakan radio. Bisa dibayangkan jika pada suatu kota terdapat puluhan stasiun pemancar radio FM dengan bandwidth radio FM yang disediakan antara 88 MHz 108 MHz. Tentunya ketika knob tunning diputar sedikit maka sudah ditemukan stasiun radio FM yang lain. Ini belum untuk yang lain seperti untuk para penggemar radio kontrol yang juga menggunakan jalur radio. Bahkan untuk pengontrollan pintu garasi juga menggunakan jalur radio. Jika kondisi ini tidak ada peraturannya maka akan terjadi tumpang tindih pada jalur radio tersebut. Alternatifnya yaitu dengan menggunakan cahaya sebagai media komunikasinya. Cahaya dimodulasi oleh sebuah sinyal carrier seperti halnya sinyal radio dapat membawa pesan data maupun perintah yang banyaknya hampir tidak terbatas dan sampai saat ini

belum ada aturan yang membatasi penggunaan cahaya ini sebagai media komunikasi.

Gambar 1 Spektrum Cahaya dan Respon Mata Manusia Pada dasarnya penggunaan modulasi cahaya penggunaannya tidak ada batasnya namun modulasinya harus menggunakan sinyal carrier yang frekuensinya harus sangat tinggi yaitu dalam orde ribuan megahertz. Biasanya modulasi dengan frekuensi carrier yang tinggi ini digunakan untuk madulasi sinar laser atau pada transmisi data yang menggunakan media fiberoptic sebagai media perantaranya. Untuk transmisi data yang menggunakan media udara sebagai media perantara biasanya menggunakan frekuensi carrier yang jau lebih rendah yaitu sekitar 30KHz sampai dengan 40KHz. Infra merah yang dipancarkan melalui udara ini paling efektif jika menggunakan sinyal carrier yang mempunyai frekuensi di atas. Cara Kerja Remote Infra Merah Semua remote kontrol menggunakan transmisi sinyal infra merah yang dimodulasi dengan sinyal carrier dengan frekuensi tertentu yaitu pada frekuensi 30KHz sampai 40KHz. Sinyal yang dipancarkan oleh transmitter diteria oleh receiver infra merah dan kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data biner. Panjang sinyal data biner ini bervariasi antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain sehingga suatu remote kontrol hanya dapat digunakan untuk sebuah produk dari perusahaan yang sama dan pada tipe yang sama. Hal ini dapat dicontohkan pada remote

TV SONY hanya bisa digunakan untuk remote VCD SONY dan sebaliknya tetapi tidak dapat digunakan untuk TV merek yang lain. Pada transmisi infra merah terdapat dua terminologi yang sangat penting yaitu : space yang menyatakan tidak ada sinyal carrier dan pulse yang menyatakan ada sinyal carrier.

Gambar 2 Pulse-Space Terminologi Pengkodean pada remote infra merah pada dasarnya ada tiga macam dan semuanya berdasarkan pada panjang jarak antar pulsa atau pergeseran urutan pulsa. Pulse-Width Coded Signal. Pada pengkodean ini panjang pulsa merupakan kode informasinya. Jika panjang pulsa pendek (kira-kira 550us) maka dikatakan sebagai logika L tetapi jika panjang pulsa panjang (kira-kira 2200us) maka menyatakan logika H.

Gambar 3 Pulse Width Coded Signals Space-Coded Signals. Pada pengkodean ini didasarkan pada panjang/pendek space. Jika panjang pulsa sekitar 550us atau kurang maka dinyatakan sebagai logika L sedangkan jika panjang space lebih dari 1650us maka dinyatakan sebagai logika H.

Gambar 4 Space Width Coded Signal Shift Coded Signal. Pengkodean ini ditentukan pada urutan pulsa dan space. Pada saat space pendek, kurang dari 550us dan pulse panjang, lebih dari 1100us maka dinyatakan sebagai logika H. Tetapi sebaliknya jika space panjang dan pulse pendek maka dinyatakan sebagai logika L.

Gambar 5 Shift Coded Signal Pengkodean ini merupakan hal yang sangat penting karena tanpa mengetahui sistem pengkodean pada sisi transmitter infra merah maka disisi receiver tidak bisa mendekodekan data/perintah apa yang dikirmkan. Selain itu didalam pengkodean ini perlu disisipkan suatu data yang dinamakan sebagai device address sebelum data atau perintah. Device addres ini menyatakan nomor alamat peralatan jika terdapat lebih dari satu alat yang dapat dikendalikan oleh sebuah remote kontrol pada suatu area tertentu. Transmitter Infra Merah Infra merah dapat digunakan baik untuk memancarkan data maupun sinyal sura. Keduanya membutuhkan sinyal carrier untuk membawa sinyal data maupun sinyal suara tersebut hingga sampai pada receiver.

Gambar 6 Konverter Sinyal Suara Menjadi Frekuensi Untuk transmisi sinyal suara biasanya digunakan rangkaian voltage to frequency converter yang berfungsi untuk merubah tegangan sinyal suara menjadi frekuensi. Dan jika sinyal ini dimodulasikan sengan sinyal carrier maka akan menghasilkan suatu modulasi FM.Modulasi jenis ini lebih disukai karena paling kebal terhadap perubahan amplitudo sinyal apabila sinyal mengalami gangguan di udara. Untuk transmisi data biasanya sinyal ditransmisikan dalam bentuk pulsa-pulsa seperti telah dijelaskan di atas. Ketika sebuah tombol ditekan pada remote kontrol unti maka IR akan mentransmitkan sebuah sinyal yang akan dideteksi sebagai urutan data biner. Penerima Infra Merah Untuk aplikasi jarak jauh maka perlu adanya pengumpulan sinar termodulasi yang lemah. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan photodioda yang sudah mempunyai semacam lensa cembung yang akan mengumpulkan sinar termodulasi tersebut.Biasanya menggunakan lensa tambahan yang dinamakan dengan lensa FRESNEL yang terbuat dari bahan plastik dan kemudian diumpankan ke photodioda dengan jarak tertentu pada fokus lensa FRESNEL ini. Untuk aplikasi remote ontrol biasanya cukup menggunakan lensa yang dimiliki oleh photodioda/phototransistor dengan penguatan

tertentu. Untuk penggunaan yang harus dapat menerima pancaran sinyal infra merah yang sudut datangnya besar maka harus menggunakan dua atau lebih photodioda. Photodioda yang baik adalah photodioda yang mampu mengumpulkan sinar termodulasi tepat pada wafer silikonnya dan hal inilah yang mempengaruhi kualitas photodioda/phototransistor yang dibeli di pasaran. Pada saat photodioda mendeteksi adanya sinar infra merah maka akan terdapat arus bocor sebesar 0.5 uA dan ini juga tergantung pada kekuatan sinar infra merah yang datang dan sudut datangnya. Kekuatan sinar dan sudut datang merupakan faktor penting dalam keberhasilan transmisi data melalui infra merah selain filter dan penguatan pada bagian receivernya.

FotodiodaPosted: December 3, 2009 by faisal in Elektronika Tags: Dioda, fotodioda, Foton, hole, P-N Junction

0Fotodioda adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Fotodioda merupakan sensor cahaya semikonduktor yang dapat mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Fotodioda merupakan sebuah dioda dengan sambungan pn yang dipengaruhi cahaya dalam kerjanya. Cahaya yang dapat dideteksi oleh fotodioda ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X. Aplikasi fotodioda mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.

Alat

yang

mirip

dengan

fotodioda

adalah

fototransistor (Phototransistor). fototransistor ini pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak (junction) base-collector untuk menerima cahaya. Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Fotodioda. Hal ini disebabkan karena elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya

pada junction ini di-injeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian Kolektornya. Namun demikian, waktu respons dari fototransistor secara umum akan lebih lambat dari pada fotodioda. Prinsip kerja dari fotodioda jika sebuah sambungan-pn dibias maju dan diberikan cahaya padanya maka pertambahan arus sangat kecil sedangkan jika sambungan pn dibias mundur arus akan bertambah cukup besar. Cahaya yang dikenakan pada fotodioda akan mengakibatkan terjadinya pergeseran foton yang akan menghasilkan pasangan electron-hole dikedua sisi dari sambungan. Ketika elektron-elektron yang dihasilkan itu masuk ke pita konduksi maka elektron-elektron itu akan mengalir ke arah positif sumber tegangan sedangkan hole yang dihasilkan mengalir ke arah negatif sumber tegangan sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian. Besarnya pasangan elektron ataupun hole yang dihasilkan tergantung dari besarnya intensitas cahaya yang dikenakan pada fotodioda.

KARAKTERISTIK FOTODIODA DAN APLIKASINYA UNTUK MENGUKUR INTENSITAS CAHAYAPHOTODIODE CHARACTERISTIC AND ITS APLICATION FOR LUMINOUS INTENSITY MEASUREMENT Master Theses from JBPTITBPP / 2009-05-06 15:44:12 Oleh : MAS BUKORI (NIM 20206022), S2 - Physics Dibuat : 2008, dengan 7 file Keyword : intensitas cahaya, fluks cahaya, kuat cahaya, fotometer, fotodioda, fotometri Fotodioda berbeda dengan dioda biasa. Jika fotodioda persambungan p-n bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan pada persambungan tersebut. Berdasarkan hal tersebut dapat dibuat alat untuk mendeteksi intensitas cahaya dengan memanfaatkan karakteristik fotodioda sebagai salah satu alternatif pendeteksi intensitas cahaya. Alat ini dapat dimanfaatkan bagi siswa dalam memahami tentang materi fotometri dalam pelajaran fisika. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa fotodioda dapat berfungsi sebagai sensor untuk mengukur intensitas cahaya, dimana semakin besar intensitas cahaya (ditunjukkan kenaikan daya lampu) yang mengenainya maka arus yang dihasilkan fotodioda juga akan semakin besar. Disamping

itu hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara arus yang dihasilkan fotodioda berubah berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari sumber cahaya dengan arus lampu tetap.

Sensor infra merahDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum Diperiksa

Artikel ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi.Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Artikel yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus. Tag ini diberikan tanggal 2010

Rangkaian sensor infra merah menggunakan foto transistor dan led infra merah yang dihubungkan secara optik. Foto transistor akan aktif apabila terkena cahaya dari led infra merah. Antara Led dan foto transistor dipisahkan oleh jarak. Jauh dekatnya jarak memengaruhi besar intensitas cahaya yang diterima oleh foto transistor. Apabila antara Led dan foto transistor tidak terhalang oleh benda, maka foto transistor akan aktif. Transistor BC 547 akan tidak aktif karena tidak ada arus yang mengalir ke basis transistor BC 547. Karena transistor tersebut tidak aktif, maka tidak ada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor sehingga menyebabkan transistor BD 139 tidak aktif dan outputnya berlogik 1 dan Led padam. Apabila antara Led dan foto transistor terhalang oleh benda, foto transistor akan tidak aktif, sehingga transistor BC 547 akan aktif karena ada arus mengalir ke basis transistor BC 547. Dengan transistor dalam keadaan on, maka arus mengalir darikolektor ke emitor sehingga menyebabkan transistor BD 139 on dan outputnya berlogik 0 serta Led menyala.

1. Relay Relay adalah alat yang digunakan untuk sistem peralatan otomatis. Relay akan bekerja pada tegangan dan arus yang kecil. Prinsip kerja relay secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut. Tegangan yang diberikan pada kumparan akan menimbulkan medan magnet di sekitar kumparan. Induksi magnetik inilah yang nantinya akan menarik pegas kontak untuk mengubah ke posisi/bagian yang terhubung (connect).

Jika tegangan pada kumparan tersebut dihilangkan maka pada kumparan tidak ada induksi magnetik, sehingga kontak akan kembali ke posisi awal (normal). Berdasarkan kondisi awal saat relay tidak bekerja, relay dibedakan menjadi 2, yaitu : 1.Relay Normally Open. 2.Relay Normally Close. Pada relay normally open, apabila kumparan dari relay diberi tegangan maka relay akan bekerja dan relay akan menutup kontakkontaknya, sehingga kontak normally open akan menutup. Jika pada kontak normally open tersebut diberi beban motor, maka motor akan bergerak selama ada tegangan pada kumparan (relay bekerja) dan apabila tegangan pada kumparan dihilangkan maka motor akan berhenti. Sedangkan pada relay normally close, apabila kumparan relay diberi tegangan, maka relay akan bekerja dan kontak normally close akan terbuka. Jika pada kontak normally close itu diberi beban motor maka motor akan berhenti selama ada tegangan, jika tegangan pada kumparan dihilangkan maka motor akan bergerak. 2.Optoswitch Optoswitch adalah alat yang dipakai untuk mengkopel cahaya dari suatu sumber ke detektor tanpa adanya perantara. Optoswitch mempunyai sebuah sumber (source) yang terangkai secara optik dengan sebuah penerima (receiver). Sumber dan penerima ini tertutup dalam satu paket. Meskipun secara optik terhubung, antara input dan output terisolasi secara elektrik. Rangkaian internal sebuah optoswitch ditunjukkan

Sebuah optoswitch terdiri dari: a.LED infra merah Berfungsi sebagai transmiter karena merupakan sumber cahaya. Cahaya infra merah tidak b.Photo transistor Berfungsi sebagai receiver. Prinsip kerjanya yaitu suatu komponen yang peka terhadap suatu cahaya, makin tinggi suatu intensitas cahaya dari sumber cahaya jatuh ke permukaan transistor maka tahanan pada transistor akan menjadi kecil, photo transistor pada optoswitch ini telah dilengkapi dengan suatu lapisan filter yang akan menyaring cahaya infra merah, sehingga cahaya disekitarnya tidak mengganggu kerja photo transistor. Optoswitch mempunyai 4 buah kaki masing-masing 2 kaki ke Vcc dan 2 kaki ke ground. Prinsip kerja dari optoswitch adalah sebagai berikut : Input 0 (cahaya terhalang) maka transistor tidak menghantar, Vout = 1 (+5 V) Input 1 (cahaya tidak terhalang) maka transistor menghantar, Vout = 0 (0 V) 3.Light Emiting Diode (LED) Infra Merah LED infra merah digunakan untuk menghasilkan sinar infra merah. Prinsip kerjanya adalah: pada waktu LED infra merah dibias forward, elektron dari pita konduksi melewati junction dan jauh ke dalam hole pita valensi, sehingga elektron-elektron tersebut memancarkan energi. Pada diode penyearah biasa, energi ini dikeluarkan sebagai energi panas. Tetapi pada LED, energi ini dipancarkan sebagai cahaya. Sedangkan pada LED infra merah memancarkan cahaya yang tidak kelihatan, hal ini dapat dibenarkan dalam sistem tanda bahaya pencuri, penyampaian informasi secara rahasia dan ruang lingkup lain yang membutuhkan pancaran yang tidak kelihatan. Simbol dan bentuk fisik LED infra merah yang sering digunakan ditunjukkan dalam Gambar dapat dapat dilihat dengan mata.

LED infra merah merupakan PN junction yang memancarkan radiasi infra merah yang tidak terlihat oleh mata. Apabila pada anoda diberi tegangan positif dan katoda ke ground, maka LED menjadi ON dan arus akan mengalir dari anoda ke katoda. Pada reaksi semikonduktor suatu diode akan terjadi perpindahkan elektron dari tipe N menuju tipe P dan berpindahnya hole dari tipe N. Proses rekombinasi antara elektron dan hole, mengakibatkan pelepasan energi berupa pancaran cahaya. Efisiensi pancaran cahaya akan berkurang, dengan berkurangnya arus input dan kenaikan suhu. Pada LED infra merah cahaya yang dipancarkan mempunyai panjang gelombang yang sangat kecil, sehingga pancaran gelombang tersebut tidak tertangkap oleh mata manusia. 4. Phototransistor Phototransistor merupakan suatu transistor yang peka terhadap tenaga cahaya. Suatu sumber cahaya menghasilkan energi panas, begitu pula dengan spektrum infra merah. Karena spektrum infra merah mempunyai efek panas yang lebih besar dari cahaya tampak, maka phototransistorlebih peka untuk menangkap radiasi dari sinar infra merah. Simbol dari phototransistor seperti ditunjukkan dalam Gambar berikut ini:

Simbol Phototransistor

Sebuah phototransisor tetap mempunyai keunggulan yaitu mempunyai kemampuan untuk menguatkan arus bocor menjadi ratusan kali jika dibandingkan dengan photodioda. 5 Optocoupler Optocoupler adalah alat yang dipakai untuk mengkopel cahaya dari suatu sumber ke detektor tanpa adanya perantara. Oleh karena itu piranti ini sering disebut dengan optoisolator/optocoupler. Sinyal listrik (arus) pada input diubah menjadi sinyal optik dengan menggunakan sumber cahaya (biasanya LED). Sinyal optik tersebut akan diterima oleh detektor untuk diubah kembali menjadi sinyal listrik. Umumnya optocoupler dipakai untuk mengisolasi sinyal listrik yang ada pada input dan output sehingga dapat digunakan transmisi sinyal antar rangkaian [Motorola Semiconductor, 1989: 7-10]. Bentuk dan diagram rangkaian optocoupler dapat dilihat dalam Gambar

Optocoupler Prinsip Kerja Optocoupler Optocoupler memiliki sebuah LED yang dihubungkan dengan masukan dan sebuah dioda yang dihubungkan dengan keluaran. Prinsip

kerja dari optocoupler adalah: Jika antara transistor dan LED dihalangi maka transistor akan off sehingga output dari kolektor akan berlogika high.Sebaliknya jika antara transistor dan LED tidak dihalangi maka transistor akan on sehingga output-nya akan berlogika low. Dengan mengetahui prinsip kerja dari phototransistor ini maka harus dibuat penghalang antara transistor dan LED, pada penghalang itu diberi sedikit lubang. Penghalang itu harus dibuat seporos dengan roda tersebut. Sehingga ketika berputar output dari transistor akan mengalami high dan low. Penghalang yang biasanya digunakan adalah jeruji roda. Ketika roda berputar, maka ruji-ruji pada roda akan memotong cahaya yang dipancarkan oleh LED, sehingga akan mengalir arus yang melewati resistor output. Karena tegangan output sama dengan tegangan suplai dikurangi tegangan yang melewati resistor. Sehingga ketika masukan berubah, intensitas cahaya berubah, maka tegangan keluaran juga berubah. Diposkan oleh Electriz_Matchzdi 04:320 komentar29 NOVEMBER 2008

Komponen dasar Elektronika

1. Resistor Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penahan arus pada rangkaian elektronika. nilai resistansi dari suatu rangkaian elektronik dipengaruhi oleh rasio tegangan berbanding arus seperti dituliskan berikut ini:

Rangkaian Pada Resistor

2.Capacitors Capasitor merupakan suatu komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik dalam sebuah daerah listrik antara dua keping plat sejajar. Ketika sebuah kapasitor diberikan sebuah sumber tegangan, maka sebuah kapasitor akan mampu menyimpan tegangan tersebut beberapa saat. Simbol Capasitor digambarkan sebagai berikut:

Penggunaan capasitor secara umum sering kita temui sebagai: a.Rangkaian Penyimpan energi pada sircuit elektronika b.Filter elektronik c.Sebagai kopling dan by pass pada signal kecil Rangkaian Capasitor 1. Rangkaian Pararel

Bentuk Penyimpanan Energi pada kapasitor

where

Q = magnitude of charge stored on each pl2ate. V = voltage applied to the plates. Macam macam capasitor, keramic, smd, tantalum, dan elektrolit Diberikanpada gambar berikut

3. Induktor

Induktor Merupakan salah satu komponen elektronika yang biasa kita sebut dengan kumparan atau lilitan.

LED (Light Emitting Diode) infra Red10:09 Heri Indrawan, ST 1 comment Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Pada led, energi memancar sebagai cahaya. Dengan dibuat menggunakan unsur-unsur seperti galium, arsen dan fosfor. Led dapat memancarkan cahaya merah, hijau, kuning, biru, jingga atau infra merah (tak tampak). Led yang menghasilkan pemancaran didaerah cahaya sangat berguna dalam instrumentasi, alat hitung dan sebagainya.

LED infra-red dapat memancarkan radiasi dalam daerah ultraviolet visible (sinar tampak) dan infra merah pada pada spektrum elektromagnetik. Radiasi cahaya yang dihasilkan LED infra-red ini sebanding dengan arus forward bias yang diberikan pada LED tersebut. LED infra-red merupakan led biasa, hanya saja cahaya yang dipancarkan akibat adanya forward bias tidak dapat dilihat oleh mata, karena cahaya yang dipancarkan ada pada daerah infra red. LED infra-red adalah jenis semikonduktor p-n junction yang bekrja pada kondisi forward bias. Led infra-red mempunyai penurunan tegangan lazimnya dari 1,5 Volt sampai 2,5 Volt untuk arus diantara 10 dan 150 mA. Penurunan tegangan yang tepat tergantung dari arus led, warna, kelonggaran dan sebagainya. Tegangan led memiliki kelonggaran yang cukup besar. Kecemerlangan cahaya led tergantung dari arus. Biasanya arus led

diantara 10 sampai 50 mA akan menghasilkan cahaya yang cukup untuk banyak pemakaian. Gambar memperlihatkan lambang skematik led, dimana panah-panah disebelah luar melambangkan cahaya yang dipancarkan. Karakteristik infra merah sama dengan led pada umumnya, saat tegangan forward bias yang diberikan masih dibawah tegangan ambang LED tersebut arus belum dapat mengalir, tetapi setelah tegangan forward yang dikenakan pada LED mencapai tegangan ambang maka pertambahan arus akan meningkat cepat dan tegangan akan mendekati konstan. Arus forward bias yang mengalir pada p-n junction menyebabkan hole terinjeksi kedalam bahan tipe p, yang biasanya dikenal dengan penginjeksian minoririty carrier. Pada saat minority carrier ini bergabung, maka energinya akan sama dengan energi gabungan band. Dari bahan semikonduktor yang dilepaskan, sebagian diubah dalam bentuk cahaya, sedangkan sisanya dilepas dalam bentuk panas, dan perbandingannya ditentukan oleh proses pencampuran p-n junction tersebut. Jika arus listrik dialirkan melalui junction arsenide dari LED infra-red elektron secara terus menerus bertambah hingga melepas energi cahaya dan panas.

LED INFRA MERAHInfra merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnyalebih daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni: Near Infra Merah0.75 - 1.5 m Mid Infra Merah.....1.50 - 10 m Far Infra Merah.10 - 100 m

Contoh aplikasi sederhana untuk far infra red adalah terdapat pada alat alat kesehatan. Sedangkan untuk mid infra red ada pada alat ini untuk sensor alarm biasa, sedangkan near infra red digunakan untuk pencitraan pandangan malam seperti pada nightscoop. Penggunaan infra merah sebagai media transmisi data mulai diaplikasikan pada berbagai perlatan seperti televisi, handphone sampai pada transfer data pada PC. Media infra merah ini dapat digunakan baik untuk kontrol aplikasi lain maupun transmisi data. Sifat-sifat cahaya infra merah: 1. tidak tampak manusia 2. tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang 3. dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas Komunikasi Infra Merah dilakukan dengan menggunakan dioda infra merah sebagai pemancar dan modul penerima infra merah sebagai penerimanya. Untuk jarak yang cukup jauh, kurang lebih tiga sampai lima meter, pancaran data infra merah harus dimodulasikan terlebih dahulu untuk menghindari kerusakkan data akibat noise.

Untuk transmisi data yang menggunakan media udara sebagai media perantara biasanya menggunakan frekuensi carrier sekitar 30KHz sampai dengan 40KHz. Infra merah yang dipancarkan melalui udara ini paling efektif jika menggunakan sinyal carrier yang mempunyai frekuensi di atas. Sinyal yang dipancarkan oleh pengirim diterima oleh penerima infra merah dan kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data biner. Proses modulasi dilakukan dengan mengubah kondisi logika 0 dan 1 menjadi kondisi ada dan tidak ada sinyal carrier infra merah yang berkisar antara 30KHz sampai 40 KHz. Pada komunikasi data serial, kondisi idle (tidak ada transmisi data) adalah merupakan logika 0, sedangkan pada komunikasi infra merah kondisi idle adalah kondisi tidak adanya sinyal carrier. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi pemborosan daya pada saat tidak terjadi transmisi data.

Sistem Transmisi Infra Merah Semua remote kontrol menggunakan transmisi sinyal infra merah yang dimodulasi dengan sinyal carrier dengan frekuensi tertentu yaitu pada frekuensi 30KHz sampai 40KHz. Sinyal yang dipancarkan oleh pengirim diterima oleh penerima infra merah dan kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data biner. Pada transmisi infra merah terdapat dua terminologi yang sangat penting yaitu : space yang menyatakan tidak ada sinyal carrier dan pulse yang menyatakan ada sinyal carrier seperti pada gambar di bawah ini

Untuk transmisi data biasanya sinyal ditransmisikan dalam bentuk pulsapulsa. Ketika sebuah tombol ditekan pada remote kontrol maka IR akan mentransmitkan sebuah sinyal yang akan dideteksi sebagai urutan data biner. Led infra merah adalah jenis dioda yang memencarkan cahaya infra merah, aplikasi sederhana penggunaan led infra merah ini adalah padaremote TV. Led infra merah pada dasarnya adalah dioda PN silicon biasa yang dikemas dalam kotak transparan. Sinar infra merah dihasilkan dari pertemuan Arsenida Galium pada led infra merah yang diberikan tegangan listrik. Led infra merah merupakan salah satu komponen elektronika yang akan mengantar arus jika dialiri bias maju. Led infra merah terbuat dari bahan Arsenida gelium atau Fosfida Galium (GaAS atau Gap), dan ditempatkan dalam suatu wadah yang tembus pandang. Untuk membedakan antara katoda dan anodanya dapat dilihat dari bentuk elektrodanya yang besar adalah katoda. Material yang digunakan dalam konstruksi led akan menentukan jenis cahaya yang diradiasikan. Apakah cahaya tampak atau cahaya tidak tampak. Sebagai contoh material GaAlAs menghasilkan cahaya infra merah (cahaya tidak tampak), sedangkan GaAsP menghasilkan cahaya tampak merah. Pada sistem ada dua jenis led yang digunakan yaitu sebagai indikator dan juga sebagai komponen pengirim cahaya infra merah. Berikut rangkaian pengirim infra merah:

Sistem Penerima Infra Merah Sinar infra merah yang dipancarkan oleh pemancar infra merah tentunya mempunyai aturan tertentu agar data yang dipancarkan dapat diterima dengan baik di penerima. Oleh karena itu baik di pengirim infra merah maupun penerima infra merah harus mempunyai aturan yang sama dalam mentransmisikan (bagian pengirim) dan menerima sinyal tersebut kemudian mendekodekannya kembali menjadi data biner (bagian penerima). Komponen yang dapat menerima infra merah ini merupakan komponen yang peka cahaya yang dapat berupa dioda (photodioda) atau transistor (phototransistor). Komponen ini akan merubah energi cahaya, dalam hal ini energi cahaya infra merah, menjadi pulsa-pulsa sinyal listrik. Komponen ini harus mampu mengumpulkan sinyal infra merah sebanyak mungkin sehingga pulsapulsa sinyal listrik yang dihasilkan kualitasnya cukup baik. Pada perangkat ini detektor cahaya yang digunakan adalah komponen TSOP4838, dimana pada komponen ini sudah terdapat filter. Jadi detektor ini akan bekerja dengan baik jika terdapat frekuensi 38KHz.

Pada prakteknya sinyal infra merah yang diterima intensitasnya sangat kecil sehingga perlu dikuatkan. Kekuatan sinar dan sudut datang merupakan faktor penting dalam keberhasilan transmisi data melalui infra merah selain filter dan penguatan pada bagian penerimanya. Selain itu agar tidak terganggu oleh sinyal cahaya lain maka sinyal listrik yang dihasilkan oleh sensor infra merah harus difilter pada frekuensi sinyal carrier yaitu pada 30KHz sampai 40KHz. Selanjutnya baik photodioda maupun phototransistor disebut sebagai photodetector. Dalam penerimaan infra merah, sinyal ini merupakan sinyal infra merah yang termodulasi. Pemodulasian sinyal data dengan sinyal carrier dengan frekuensi tertentu akan dapat memperjauh transmisi data sinyal infra merah. Semakin besar area penerimaan maka sudut penerimaannya juga semakin besar. Kelemahan area penerimaan yang semakin besar ini adalah noise yang dihasilkan juga semakin besar pula. Suatu penerima pada sistem komunikasi cahaya harus memenuhi syarat antara lain: 1) Sensitivitas yang tinggi. Karena detektor cahaya digunakan pada suatu panjang gelombang tertentu, maka sensitivitas tertinggi terdapat pada daerah panjang gelombang yang dimaksud. 2) Respon waktu yang cepat, hal ini dimaksudkan agar sistem dapat dioperasikan pada kecepatan tinggi yang akan meningkatkan efisiensi sistem komunikasi. 3) Noise internal yang dibangkitkan detektor harus sekecil mungkin. 4) Harga yang murah dan juga mempunyai keandalan yang tinggi