presentasi teori kepribadian.pptx
TRANSCRIPT
Teori KepribadianTeori Kepribadian
Aisyah Muhrini Sofyan, S.Ked
Pembimbing: dr. Dany H Ludong, Sp.KJ
Istilah kepribadian dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan personality.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu persona, yang berarti topeng dan
personare, yang artinya menembus.
Teori kepribadian adalah sekumpulan anggapan atau konsep-konsep
yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia1.
Istilah kepribadian dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan personality.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu persona, yang berarti topeng dan
personare, yang artinya menembus.
Teori kepribadian adalah sekumpulan anggapan atau konsep-konsep
yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia1.
1. Sigmund Freud 6. Adolf Meyer
2. Alfred Adler 7. Carl Gustav Jung
3. Karen Horney 8. Psikoanalisa Eksistensial
9. Eksperimen Kuantitatif
4. Harry Stack Sullivan
Teori-Teori lain5. Erikh Fromm
1. Psikoanalisis Sigmund Freud
1. Psikoanalisis Sigmund Freud
Alam tak-sadar mengandung berbagai idea dan efek yang ditekan.Bahan-bahan di alam tak-sadar biasanya tak dapat diingat kembali, tetapi harus melalui alam pra-sadar yang menahannya sebagai pemeriksa atau sensorAlam pra-sadar (preconscious) disebut juga ingatan siap (available memory), yakni tingkat kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan taksadar. Isi preconscious berasal dari conscious dan dari unconsciousAlam sadar ialah sebagai semacam alat pencerapan buat perhatian dan berkerja sama secara erat dengan alam pra-sadar. Isi daerah sadar itu merupakan hasil proses penyaringan yang diatur oleh stimulus atau cue-eksternal.
3 Topogra
fiKesadar
an
Id/das es (aspek biologis) adalah sistem kepribadian yang paling dasar, bertujuan untuk menghindari keadaan tidak menyenangkan dan mencapai keadaan yang menyenangkan4.Ego/Das Ich (aspek psikologis) Ego bekerja sesuai dengan prinsip kenyataan Superego/das Uberich (aspek sosiologis) Superego merupakan sistem kepribadian yang berisikan nilai-nilai dan aturan-aturan yang sifatnya evaluatif (menyangkut baik-buruk)
3 Struktur pembagian Jiwa
Dalam dinamika kepribadian, sebagian besar fungsinya adalah untuk
memuaskan kebutuhan dengan menjalin hubungan dengan objek-objek dunia luar
Dalam dinamika kepribadian, sebagian besar fungsinya adalah untuk
memuaskan kebutuhan dengan menjalin hubungan dengan objek-objek dunia luar
Freud mengemukakan bahwa ada tiga macam kecemasan pada individu, yaitu2:
a) Kecemasan realistis: kecemasan individu terhadap bahaya-bahaya yang nyata (riel) yang terjadi di dunia luar.
b) Kecemasan neurotis: kecemasan yang terjadi jika instink-instink tidak dapat dikendalikan sehingga menyebabkan pelakunya dikenakan hukuman.
c) Kecemasan moral: kecemasan yang muncul karena tekanan superego terhadap ego individu yang telah melakukan pelanggaran moral-moral kehidupan yang berlaku.
Mekanisme pertahanan ego merupakan proses mental yang bertujuan untuk mengurangi
kecemasan yang tidak disadari dalam upaya melindungi diri dari emosi atau perasaan yang
menyakitkan seperti cemas dan perasaan bersalah
Mekanisme pertahanan ego merupakan proses mental yang bertujuan untuk mengurangi
kecemasan yang tidak disadari dalam upaya melindungi diri dari emosi atau perasaan yang
menyakitkan seperti cemas dan perasaan bersalah
Represi
Projeksi
Pembentukan reaksi
Displacement
Fiksasi
Regresi
Rasionalisasi
Sublimasi
Fase oral adalah fase perkembangan yang terjadi pada tahun
pertama dari kehidupan individu. Pada fase ini daerah erogen yang
paling peka adalah mulut, yang berkaitan dengan pemuasan
kebutuhan pokok seperti makanan dan air.
4 Fase Perkemba
ngan psikoseks
ual
Fase Anal , pada fase ini energi libidal difokuskan ke daerah
dubur, yang kepuasannya diperoleh dari keinginan mempermainkan
atau menahan kotoran, orang tua harus memperkenalkan aturan-
aturan kebersihan kepada anak2.
Fase Falik Anak-anak pada fase ini mengalami yang dinamakan
dengan Oedipus complex (hasrat seorang anak yang ingin memiliki
orang tua lawan jenisnya untuk memenuhi kepuasan seksualnya). Hal
ini tidak akan terjadi jika ia mampu mempertahankan nilai-nilai moral
yang sesuai dengan jenis kelaminnya.
Fase genital adalah fase di mana individu mendapat hasrat
seksual yang semakin besar terhadap lawan jenis. Hal ini
dikarenakan matangnya organ-organ reproduksi dan meningkatnya
hormone-hormon yang menghasilkan seks sekunder.
Teori Psikoanalisis tentang Ganguan Jiwa
Teori Psikoanalisis tentang Ganguan Jiwa
Represi
Projeksi
Pembentukan reaksi
Displacement
Fiksasi
Regresi
Rasionalisasi
Sublimasi
Terjadi konflik antara dorongan dan kekuatan yang menghalangi
pelepasan dorongan; Dalam masa kanak-kanak terdapat suatu nerosa
rudimenter yang berdasarkan jenis konflik yang sama
Nerosa
• Ganguan watak (atau gangguan kepribadian) terjadi bila
suatu pola atau jenis watak menonjol sedemikian rupa
sehingga merugikan si individu atau orang lain3
Ganguan watak (atau gangguan
kepribadian)
Konflik yang terjadi pada psikosa ialah terutama antara individu dan lingungannya, sedangkan pada nerosa konflik itu terjadi terutama di dalam individu itu sendiri, yaitu antar dorongan kekanak-kanakan yang tidak di sadari dan sikap kedewasaannya
Psikosa
2. Psikologi individualalfred adler
2. Psikologi individualalfred adler
Hubungan antara individu dan lingkungan
sosialnya serta sangkut-paut antara badan
dan jiwa
Konsep
• Untuk membimbing tingkah laku, setiap orang menciptakan tujuan final
yang semu ”fictional goal action”5.
• Tujuan hidup manusia ditentukan oleh daya cipta dan kreasinya, yaitu
merupakan pernyataan kekhasanya (keunikannya) yang dipakai untuk
mendapatkanya diperoleh keadaan tertentu dari hidupnya, yaitu dari
“anugrah“ (“endowment”) biologiknya dan dari lingkungannya pada
masa kanak-kanaknya
• Nerosa menurut Alder, berasal dari pengalaman pada
masa kanak-kanak yang ditandai oleh proteksi yang
berlebihan atau diabaikan, atau campuran dari keduanya
• Psikosa menurut pandangan Adler, disebabkan oleh
suatu kombinasi berbagai faktor somatik dan psikologik.
Biarpun terdapat pikiran sehat pada pasien dengan
psikosa , namun di perlukan pengertian tentang
gejalanya dari hak therapist
3. Teori karen harney3. Teori karen harney
Faktor sosial (hubungan antara orang tua dan anak)
sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian
(bukan dorongan biologis). Horney menekankan
faktor budaya dibanding faktor biologis dalam
perkembangan manusia
Konsep
Individu dipandangnya secara holistik, sebagai suatu kesatuan badan jiwa
didalam kerangka sosial.
Sifat-sifat individu dipengaruhi beberapa faktor, yaitu: kebutuhan biologik
dan sosial, ciri-ciri perilaku, perasaan, sikap terhadap orang lain dan
terhadap dirinya sendiri, penilaian dan konsep dirinya sendiri, nilai-nilai
sosial, harapan,hambatan dan konflik.
Untuk memahami konflik intrapsikis perlu dipahami 4
gambaran diri menurut horney5.
Untuk memahami konflik intrapsikis perlu dipahami 4
gambaran diri menurut horney5.• Diri rendah (“Despised real self”) • Diri sebenarnya (“actual self”)• Diri nyata (“real self”)• Diri ideal (“idealizet selft”)
Untuk Horney, diri adalah inti dari keberadaan Anda, potensi Anda. Jika Anda sehat, Anda akan memiliki konsepsi yang akurat tentang siapa Anda, dan Anda
kemudian akan bebas untuk menyadari bahwa potensi (realisasi diri)
4. TEORI HARRY STACK SULLIVAN
4. TEORI HARRY STACK SULLIVAN
“Studi hubungan antar manusia”
Menurut Sullivan manusia
mempunyai kebutuhan akan
kepuasan. Semua kebutuhan ini
menjadi nyata sebagai perasaan
tegang3
Konsep
• Cara-cara khas yang dipakai seseorang dalam usaha memenuhi
kebutuhan itu di namakan dinamisma (“dynamism”).
• Personifikasi adalah suau gambaran mengenai diri atau orang lain
yang dibangun berdarsarkan pengalaman yang menimbulkan
kepuasan atau kecemasan.
• Sistem self merupakan bagian dinamime yang paling kompleks.
Ketika sistem self mulai berkembang, orang mulai membentuk
gambaran diri yang konsisten.
• Proses kognitif merupakan pengalaman kognitif manusia
Aspek KepribadianAspek Kepribadian
Sullivan memandang kehidupan manusia sebagai
sistem enerji, dimana perhatian utamanya
adalah bagaimana menghilangkan tegangan
yang ditimbulkan oleh keinginan atau
kecemasan
• Kecemasan pendorong yang dinamik
untuk perkembangan kepribadian, dapat pula
merupakan elemen utama dalam menimbulkan
nerosa, psikosa dan gangguan jiwa yang lain.
5. TEORI ERICH FROMM5. TEORI ERICH FROMM
Menurut Fromm, hakekat manusia bersifat dualistikSemakin bebas manusia semakin ia merasa kesepian, tidak berarti dan terasing, Manusia menemukan rasa aman jika bersatu & bekerjasama dengan orang lain
Konsep
• Kebutuhan Manusia relatedness (berelasi/berhubungan), rootedness (berikatan), unity (bersatu), identity (indetitas).
• Ada 4 kebutuhan lain yang berhubungan dengan pemahaman dan aktivitas, yaitu:
1. Need for a frame of orientation (peta mengenai dunia social dan dunia alaminya),
2. Need for a frame of devotion (kebutuhan untuk memiliki tujuan hidup yang mutlak),
3. Need for excitation–stimulation (kebutuhan untuk melatih sistem syaraf)
4. Need for effectiveness (kebutuhan untuk menyadari eksistensi diri) 5,6.
• Fromm mengakui bahwa perilaku seseorang manusia dimotivasi oleh kebutuhan biologiknya. Akan tetapi ia pun berpendapat bahwa motivasi dan perilaku itu ditentukan oleh kebudayaan.
• Kesunyian dan kesepian di dororong mencari hubungan yang berarti dengan diri sendiri dan dengan orang lain, agar dapat memberi arti kepada hidupnya, yaitu melalui realisasi daya pikirnya, daya kasih-sayang dan memenuhi kemampuannya untuk kegiatan produkti
6. TEORI Adolf meyer6. TEORI Adolf meyer
“Interpretasi psikobiologik”, yang berarti bahwa reaksi patologik kepribadian itu dapat diterangkan sebagai regresi ke reaksi filogenik yang melindungi sebelumnya, tetapi yang tidak sesuai lagi dengan keadaan yang sedang berlaku. Mempelajari biografi sangatlah penting untuk dapat memahami si individu secara keseluruhan dalam sebuah rangka pemeriksaan psikatrik
Konsep
• Dalam wawancara dengan seorang pasien dianggap lebih
baik jika dimulai dengan membicarakan keluhannya
yang utama. Dengan demikian, maka keadaan yang perlu
segera ditangani, langsung mendapat perhatian.
• Kemudian baru si psikiater menentukan sifat dasar dan
luasnya gangguan dalam hubungan fungsinya pasien
secara keseluruhan, riwayat kesehatan sebelumnya serta
peranan faktor konstitusi, perkembangan keadaan dan
lingkungannya
7. TEORI carl gustav jung7. TEORI carl gustav jung
Konsep
Personalty function, Psyche dan Self
Kemudian Jung menambahkan bagian dari
jiwa yang membuat teorinya menonjol dari
semua yang lain: yaitu “ketidaksadaran
kolektif”
ketidaksadaran kolektif” Objective Psyche
• ‘Psike obyektif (“objective psyche”) yang berarti
keseluruhan predisposisi dan gambaran dasar
jiwa sebenarnya, seluruh dasar berfungsinya jiwa
itu secara otonom
• Ia menganggap bahwa keadaan hidup jiwa yang
sebenarnya ini melahirkan kesadaran. Sebelum
jiwa yang sadar ada, sudah ada psike obyektif
yang berfungsi bersama-sama dengan ataupun
tanpa kesadaran
• Kedua unsur utama pada psike obyektif ialah
‘ pola dasar’ dan ‘kompleks
• Pola dasar (“archetype”) itu merupakan
predisposisi psike atau motivasi dan
dorongan dasar. Sekitar ini kepribadian yang
sadar mengatur dirinya. Kompleks itu ialah
idea yang di pengaruhi perasaan dan timbul
sebagai akibat pengalaman traumatik yang
berlarut-larut pada masa kanak-kanak.
8. Psikoanalisa eksistensial8. Psikoanalisa eksistensial
KonsepPasien berada di dalam dunianya sendiri yang tidak
dapat didiami sepenuhnya bersama-sama dengan
orang lain yang berorientasi pada patokan dan nilai
pikiran sehat
Konsepnya “ada-di-dunia” (“being-in-the-world”) mencakup polaritas
yang tak dapat di pisahkan dari manusia dan dunia dalam “keadaan di-
sini-dan-kini’ (“here-and-now-situation”). Ada-di-situ menyatakan
keprihatinan tentang apa yang merupakan suatu konsep yang
mencakup kecemasan maupun kasih-sayang. Komponen kecemasan
itu berasal dari ketakutan terhadap tidak-ada.
9. Eksperimen kuantitatif9. Eksperimen kuantitatif
Konsep
Dalam experiment quantitatif di kenal sifat
permukaan dan sifat sumber. Sifat permukaan
(“surface trait”),
Umpamanya sifat sumber yang telah di dapat, pada
umumnya meliputi inteligensi, kecemasan,
“surgency”, kekerasan ego, kekuatan superego dan
beberapa pola dorongan
• Dalam test quantitative atau test psikologik fungsional
ciri-ciri yang akan di ukur harus ditemukan dulu,
yaitu sifat sumber ( yang inherent dengan susunan
dinamika, temperament atau kemampuan ) dan
sesudahnya baru disusun test faktor fungsional untuk
mengukur suasana ini. Setiap tindakan individu
melibatkan seluruh kepribadian dan seluruh profil
dari pada skor (“score”) sifat sumber3
10a. Gordon w allport10a. Gordon w allport
Konsep
• Allport percaya bahwa trait menyatukan dan
mengintegrasikan perilaku seseorang dengan
mengakibatkan seseorang melakukan pendekatan yang
serupa (baik tujuan ataupun rencananya) terhadap
situasi-situasi yang berbeda
• Suatu sifat menggambarkan hasil kombinasi atau
integrasi mengenai dua buah atau lebih kebijaksanaan.
Sifat itu merupakan dasar pemberian gambaran
kepribadian, tetapi juga menunjuk kepada predisposisi
umum tentang prilaku
10b. Kurt lewin10b. Kurt lewin
Konsep
Kurt Lewin menganggap orang dan
lingkungan sosialnya sebagai unsur dasar
kepribadian3. Adapun rumusnya sebagai
berikut : RH = P + E (ruang hidup = daerah
pribadi + lingkungan psikologis )
Teori medan (life space) merupakan sekumpulan konsep dimana seseorang dapat menggambarkan kenyataan psikologis yang dapat diterapkan dalam semua bentuk tingkah laku, dan sekaligus juga cukup spesifik untuk menggambarkan orang
tertentu dalam suatu situasi konkret6
10c. Abraham h. maslow10c. Abraham h. maslow
Konsep
Teorinya mengenai motivasi manusia
menganggap bahwa motivasi di pengaruhi
oleh kebutuhan yang bekeja menurut suatu
hirarki prioritas atau potensi. Bila suatu
kebutuhan yang mempunyai prioritas lebih
tinggi untuk di puaskan telah tercapai, maka
timbullah kebutuhan yang lain pada tingkat
berikutnya
• Menurut Maslow, manusia yang
mengaktualisasikan dirinya dapat
mempergunakan kapasitas dan potensinya
secara optimal, dan ia ditandai oleh obyektifitas
yang tinggi, kreativitas, kurangnya konflik
pribadi, kebaikan-hati, serta kemampuan untuk
bersenang-senang, memahami orang lain,
berkorban dan mencintai.
10d. Teori S-R10d. Teori S-R
Konsep
Elemen struktual utama dalam teori S-R ialah
kebiasaan yang merupakan suatu hubungan
atau asosiasi antara suatu stimulus (rangsang,
isyarat,”cue” dan suatu respons)
Dorongan stimulus yang cukup kuat untuk
membangkitkan tindakan pada organisme.
TERIMA KASIHTERIMA KASIH