presentasi tegangan (rem)

13
REM Fungsi utama dari rem adalah untuk menghentikan putaran poros,atau mengatur putaran poros dengan perantara suatu gesekan. Dalam perencanaan Rem, persyaratan yang paling penting yang harus dipenuhi adalah : Besarnya Momen Pengereman. Besarnya energi yang dirubah menjadi panas, harus pula diperhatikan bahan gesek yang dipakai, karena panas yang berlebihan bukan hanya akan merusak lapisan rem, tetapi juga akan menurunkan Koefisien Gesek Rem juga mempunyai bebera jenis diantaranya :

Upload: hendry-child-seacoast

Post on 03-Jan-2016

123 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

REM Fungsi utama dari rem adalah untuk menghentikan putaran

poros,atau mengatur putaran poros dengan perantara suatu gesekan.

Dalam perencanaan Rem, persyaratan yang paling penting yang harus dipenuhi adalah :

• Besarnya Momen Pengereman.

• Besarnya energi yang dirubah menjadi panas, harus pula diperhatikan bahan gesek yang dipakai, karena panas yang berlebihan bukan hanya akan merusak lapisan rem, tetapi juga akan menurunkan Koefisien Gesek

Rem juga mempunyai bebera jenis diantaranya :

- Rem Cakram (Disc Brake).

System rem yang satu ini paling sedehana dan sangat handal digunakan sebagai penghenti kendaraan, system rem ini biasanya terletak di posisi depan kendaraan anda.

• Komponen system ini adalah :1. Brake pads (kampas rem)2. Caliper (didalam caliper terdapat piston rem)3. Rotor disc (piringan berbentuk bundar)

• Cara kerja system ini pada saat anda melaju dan menekan pedal rem maka:1. Minyak rem yang bertekanan mendorong piston keluar dari rumah caliper2. Piston rem kemudian mendorong kampas rem kearah rotor yang berputar3. Gesekan antara kampas dan rotor membuat kendaraan berhenti.4. Dapat anda bayangkan kerja kampas rem menahan beban kendaraan..??5. Pada caliper terdapat 2seal, seal piston dan seal debu yang mencegah

debu masuk dan mengikis permukaan luar piston.6. Kemudian rotor akan menekan kembali kampas rem setelah pedal rem anda lepas.

Prinsip kerja rem cakram secara hidraulis adalah pada saat pedal rem di tekan, miyak rem pada slinder rem akan tertekan keluar melalui pipa rem, lalu ke slinder rem menekan torak.Dengan tertekannya torak oleh tekanan miyak, maka torak bergerak keluar menggerakan sepatu rem keluar kemudian sepatu rem menahan tromol rem.

Saat pedal rem dilepas pegas sepatu rem menarik seepatu rem keposisi semula dan torak dalam slinder bergerak kedalam sehingga minyak rem terdesak lagi ke slinder utama.Tekanan yang terjadi dalam slinder rem dan pipa-pipa rem hilang.

- Rem Tromol (Drum Brake)

Rem belakang kendaraan anda umumnya memiliki jenis drum brake, walaupun memang tidak sedikit yang sudah berganti menjadi disc brake. Drum brake memiliki daya cengkram yang tidak kalah dengan disc brake, klo mau bukti coba perhatikan truk-truk besar, jenis rem apa yang digunakan, pasti jawabannya adalah drum brake.

• Komponen drum brake diantaranya :

1. Brake cylinder

2. Piston

3. Mekanisme rem tangan

4. Kabel rem tangan

5. Brake shoes (sepatu rem)

6. Mekanisme pengatur sepatu rem

7. Tromol / Drum

8. Pegas / Per

Cara kerja drum brake pada saat melaju anda menekan pedal rem maka :

1. Master rem mendorong minyak rem yang sudah termampatkan kearah brake silinder2. Piston yang terdapat dalam brake cylinder menekan sepatu rem ke

arah drum yang sedang berputar3. Pegas yang terdapat pada mekanisme pengatur ikut memanjang

menyesuaikan dengan tekanan yang diberikan oleh piston.4. Setelah anda melepaskan pedal rem maka tekanan berubah drum

brake yang berputar akan kembali mendorong sepatu rem,5. Dan pegas akan menarik sepatu rem pada posisi semula6. Piston rem juga akan kembali keposisi semula

Namun jenis drum brake juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah bila melibas genangan air, air yang tergenang dapat masuk kedalam drum dan melumpuhkan system rem, namun hanya bersifat sementara, tips untuk anda adalah “setelah melalui genangan air, tekan dan tahan pedal rem untuk beberapa saat”, dan pastikan drum brake sudah menggigit kembali.

Rem jenis ini umumnya digunakan pada kendaraan bermotor baik mobil maupun motor.Rem tromol mempunyai lapisan rem yang terlindung , dapat menghasilkan gaya rem yang besar untuk ukuran rem yang kecil , dan umur lapisan rem cukup panjang .

Kelemahan jenis rem ini adalah perpindahan panasnya kurang baik.Gaya rem tergantung pada letak engsel sepatu rem dan silinder hidrolik serta arah putaran roda.

- Rem Blok, dapat di bagi dua:

Rem Blok Tunggal (Single Shoe Brake)

Rem Blok tunggal adalah jenis rem yang paling sederhana, terdiri dari satu blok rem yang ditekan terhadap drum rem/roda.Rem blok tunggal mempunyai kelemahan karena drum rem/roda mendapat gaya tekan hanya satu arah, sehingga menimbulkan momen bengkok yang besar pada porosnya.

Rem Blok Ganda (Double Shoes Brake)

Telah diketahui bahwa rem blok tunggal mempunyai kelemahan yaitu, karena drum mendapat gaya tekan hanya dalam satu arah hingga menimbulkan momen bengkok (momen lentur) yang cukup besar pada porosnya.

Kelemahan tersebut dapat diatasi jika dipakai dua blok rem yang menekan drum dari dua arah yang berlawanan.

- Kerusakan Rem

MENCARI TAU GEJALA KERUSAKAN REM

Pertama-tama kita harus mengetahui dulu bagaimana cara kerja rem, rem bekerja dengan merubah gaya gesek untuk menghentikan laju kendaraan. Pada saat anda menekan pedal rem, minyak rem akan mengalir ke pipa rem dan menekan piston dan diteruskan ke kampas rem, kemudian bergesekan dengan teromol atau cakram dan menghentikan laju putarannya. Semakin kencang tekanan yang diberikan pada pedal rem semakin kuat juga tekanan yang diberikan ke teromol atau cakram dan semakin cepat juga kendaraan berhenti. Nah sekarang anda sudah mengetahui bagaimana rem bekerja.

Setelah anda mengetahui cara kerja rem sekarang kita bahas masalah pertama, apa yang terjadi bila system rem mengalami kebocoran. Bila sistem rem mengalami kebocoran maka udara akan masuk kedalam sistem rem, dan pedal rem akan terasa “membal”. Seperti yang dikatakan ama “Bernouli” bahwa cairan dapat meneruskan tekanan tanpa kehilangan force (daya) sedikitpun. Nah jika sistem rem anda mengalami kebocoran maka tekanan pedal rem tidak aka sesuai dengan yang anda berikan karena ada udara didalamnya. Begitu juga bila kampas rem anda mulai tipis maka respon untuk berhenti akan semakin lama, karena jarak (gap) antara kampas dengan teromol atau cakram.

Sekarang kita akan bahas suara-suara yang terdengar pada saat anda mengendarai kendaraan :

1. Suara gesekan yang sangat keras (grinding/scratching)

Ini berarti anda dalam masalah besar.. biasanya suara ini terjadi karena kampas rem sudah habis, dan suara yang terdengar adalah suara gesekan antara besi kampas rem dengan teromol atau dengan cakram.

Kerusakan akibat gesekan ini sudah tidak dapat diperbaiki dan anda perlu merogoh kocek yang dalam untuk menebus seperangkat kampas rem dan teromol atau dengan cakram.Untuk menghindarinya, lakukan pengecekan rem secara berkala, ganti kampas rem bila ketebalannya minimal 1mm untuk kampas rem belakang teromol, dan 3mm untuk kampas rem depan cakram.

2. Rem terasa menarik ke kiri atau ke kanan (brake pulls)

Ini berarti ada kebocoran pada salah satu kaliper rem, untuk mengetahui bagian mana begini caranya, bila rem terasa menarik ke arah kanan berarti kebocoran terjadi pada lawannya yaitu di sebelah kiri, karena kaliper sebelah kiri tidak mampu memberikan tekanan yang sama dengan yang kanan (ini dapat diartikan terjadi kebocoran di sebelah kiri) begitu juga sebaliknya.

Anda sudah mengetahui gejala yang sering dialami pada sistem rem, pastikan anda konsultasi dengan mekanik professional sebelum anda mencoba melakukannya sendiri, karena kesalahan pada sistem rem dapat berakibat kecelakaan yang sangat fatal bahkan kematian.

- Tanda-Tanda Rem Blong

Fungsi Rem Kendaraan salah satu Alat Vital yang perlu perhatian khusus.

Menghadapi suatu keadaan darurat dibutuhkan persiapan mental yang tidak ringan. Apalagi bila keadaan darurat itu terjadi sebagai akibat rem kendaraan yang kita kendarai tidak dapat berfungsi dengan sempurna. Sebelum kejadian yang membuat sport jantung itu terjadi, ada baiknya kita perhatikan kendaraan yang akan kita gunakan. Berikut adalah gejala-gejala akan terjadinya kemacetan pada sistem rem kendaraan kita.

1. Pedal rem terasa ringan. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena sepatur rem sudah tipis. Atau jarak antara sepatu dengan tromol sudah terlalu jauh. Namun, dapat diduga pula bila di dalam saluran pengereman terdapat angin yang harus segera dibuang.

2. Ada efek buang. Saat dilakukan pengereman, posisi kendaraan membuang ke kiri atau ke kanan. Bila hal ini terjadi, maka dapat dipastikan ada setelan tinggi rendah sepatu rem yang tidak sama. Bisa terjadi juga adanya kebocoran pada salah satu silinder roda.

3. Rem bergetar. Kondisi seperti ini bisa terjadi karena sepatu rem mengeras, kena minyak pelumas atau gemuk. Bila ini yang terjadi, maka sepatu rem dapat dicuci dengan sabun dan dikeringkan.

4. Pedal rem keras. Keras yang dimaksud ini tidak disertai dengan efek pengereman yang baik. Dengan demikian, dapat dipastikan ada beberapa bagian dalam sistem pengereman yang tidak beres. Seperti sepatu rem yang terkena pelumas, slinder roda mengalami kemacetan dan ada slang vacum yang pecah. Namun harus diperiksa pula kondisi pipa-pipa rem. Bisa terjadi bagian yang menyalurkan tekanan angin itu tersumbat.

5. Ada suara gesekan. Bila sumber suara ada di depan, maka dapat dipastikan adanya pergeseran indikator ketebalan brake pad. Sedang munculnya suara dari belakang dikarenakan kondisi sepatu rem yang sudah harus diganti. Tindakan paling aman adalah menggantinya dengan yang masih baru.