presentasi paper mapres ftui 2013 - khaira al hafi
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LOGO
Rencana Strategis Sistem Informasi Kebakaran Hutan Nasional Terpadu – Dipresentasikan untuk Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Utama Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2013
Khaira Al Hafi - Teknik Industri, Universitas Indonesia
LOGOFakta-Fakta
Kawasan hutan Indonesia telah berulang kali terbakar
sejak 17.500 tahun yang lalu ( Goldammer, 1999 ).1
2
Upaya pemadaman gagal karena ketiadaan sistem yang mengatur koordinasi antara lembaga-lembaga berkepentingan, kelangkaan peta-peta akurat tutupan lahan dan informasi sumber daya informasi yang parsial ( Luca Taconi, 2003 dan Indoforest,2000 )
3
Kebakaran hutan 1997/1998 di Indonesia menghabiskan US$ 9 milliar (Asia Development Bank, 1999).
LOGOAnalisis Masalah Pemadaman Kebakaran
Hutan
Informasi yang tersebar,pemegang kebijakanyang tumpang tindih, dan keputusan yang tidak efektif
Informasi yang tersebar,pemegang kebijakanyang tumpang tindih, dan keputusan yang tidak efektif
Akumulasi informasi Yang komprehensif dan terorganisir
Akumulasi informasi Yang komprehensif dan terorganisir
Problem GAP
Rencana Strategis Manajemen Sistem Informasi Kebakaran Hutan Nasional Terpadu
LOGOMengapa Sistem Informasi Kebakaran Hutan nasional Terpadu ?
1. Fungsi koordinasi lembaga-lembaga berkepentingan
2. Bahan analisis pelaku pembakaran
3. Alat kampanye kesadaran menjaga hutan
4. Bahan perencanaan tata ruang wilayah
LOGOPemasukan dataInstansi Jenis Data InformasiLapan Citra NOAAA
Citra GMSCitra SPOTCITRA radar ( ERS, JERS, Radarsat )
Titik panasPenyebaran awan dan asap, tingkat uap airJenis vegetasi, luasan daerah terbakar, titik kebakaran, pemanfaatan lahanTopografi, wilayah kebakaran ( terutama berguna saat wilayah terbakat tertutup awan )
BMG Peta Tabel
Angin regionalCuaca, curah hujan, jarak pandang, kelembaban udara, skala kekeringan
Puslit tanah Peta Peta tanah
Bakosurtanal Peta topografi Pemukiman, hidrologi, kontur, batas administrasi wilayah, jaringan jalan.Sistem lahan, status lahan, dan penggunaan lahan
BPS Tabel & peta Populasi per wilayah,batas administrasi hingga tingkat desa
Pemerintahan desa Tabel Perkembangan populasi tingkat desa
Departemen Kehutanan Peta Konsesi HPH, konsesi HTI, tutupan vegetasi,
konsesi perkebunan, Departemen Pertambangan & Energi Peta Konsesi pertambangan dan peta
kedalaman air tanah.Departemen Pekerjaan Umum Peta Jaringan jalan dan irigasi
Departemen Pertanian Peta/tabel Curah hujan
LOGOSpesifikasi pemantauan tingkat lokal, nasional, dan wilayah yang disarankan
Skala Deskripsi pemantauan Ketersediaan Saat Ini
Nasional Pemantauan satelit NOAA dan fasilitas analisis dan laporan terstruktur dari stasiun cuaca BMG
Stasiun penerima citra satelit Ditjen PHPA, Lapan, dan BPPT sebanyak 7 buah.
Propinsi Pemantauan satelit NOAA, laporan terstruktur cuaca BMG, laporan insidentil dari masyarakat, pemantauan dengan pesawat ringan dalam periode waktu tertentu.
Ketersediaan pesawat diperkirakan belum tersedia di seluruh propinsi, media laporan masyarakat belum eksis dan terakomodasi menyeluruh.
Lokal Laporan insidental masyarakat, satuan tugas pemadaman kebakaran di wilayah rentan kebakaran hutan, dan/atau polisi hutan.
Keterampilan individu belum merata, laporan belum sepenuhnya terakomodir pada media yang kongkret.
LOGOPemilihan Teknologi Pengolahan Data
Analisis Data Sistem Informasi Geografi
Teknologi Web Server
Overlay data
Ekstrapolasi data
MapServer for Windows ( MS4W )
PostGIS (PostgreSQL Extension
PHP Mapscript
LOGOManajemen Pangkalan Data
Data spasial ( Peta )
Basis data spasial
Basis Data Tabular
Data base Management System
Data tabular ( statisti
Digitasi Data entry
Apl;ikasi Sistem Informasi Geografis
LOGOOutput data Spasial : Peta Mitigasi Kebakaran Hutan
Peta Mitigasi Kebakaran Hutan
Peta SejarahKebakaranHutan
Peta bahaya
Kebakaran Hutan
Peta Insidental Penyebaran Kebakaran
Hutan
Peta ResikoKebakaranHutan
LOGOKategorisasi SIAGA Kebakaran Hutan
Skala Indeks kekeringan Gejala
Siaga 1 1501-2000 Intensitas hujan per 50 hari < 30 mmSuhu rata-rata 34 CKelembaban udara < 40 %
Siaga 2 1001-1500 Intensitas hujan per 30 hari < 30 mmSuhu rata rata 33 C – 34 CKelembaban udara < 45 %
Siaga 3 < 1000 Intensitas hujan per 15 hari < 30 mmSuhu rata rata 32 C – 33 CKelembaban udara < 50 %
LOGOKategorisasi AWAS Kebakaran Hutan
Skala Jarak Pandang pada siang hari
Indeks Standar Polusi Udara ( ISPU )
Awas 1 < 100 meter < 300
Awas 2 100-1000 meter
100-300
Awas 3 1000-3000 meter
< 100
LOGO
Kebakaran Hutan merupakan ancaman potensial bagi pembangunan
Untuk menanggulangi masalah tersebut, dibutuhkan mekanisme sistem informasi kebakaran hutan nasional terpadu