presentasi kasus fiza hemoptisis ec tb dlm oat
DESCRIPTION
oooTRANSCRIPT
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)
Jl. Terusan Arjuna No.6 Kebon Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN
Nama : Nurhafizah Binti Kamal Tanda tangan
Nim : 11.2013.169
……………..
Dr. Pembimbing : Dr Endah, SpP
Dr Niwayan, SpP
Dr Ganda, SpP
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. K
Usia : 44 tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkahwinan : Menikah
Pekerjaan : Karyawan
Alamat :
ANAMNESIS
Diambil dari Autoanamnesis pada Tanggal 23Juli 2014 Jam 1950 WIB
Keluhan utama:
Batuk berdarah sejak 3 hari yang lalu.
1 | P a g e
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD RSUD Tarakan dengan keluhan batuk berdarah sejak 3 hari yang lalu.
Batuk berterusan disertai darah yang bewarna merah segar dengan volume sekitar 2 gelas
aqua. Sebelumnya pasien mengaku sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri di bagian
dada disangkal.
Pasien juga mengatakan nafsu makan menurun sejak 2 minggu yang lalu. Namun pasien
mengatakan tidak ada mual dan muntah. Berat badan menurun. Pasien mengeluh badannya
terasa lemas dan nyeri otot. Pasien menyangka adanya berkeringat malam.
Pasien sebelumnya pernah mendapat pengobatan obat anti tuberkulosis sejak 4 bulan yang
lalu. Pasien mengaku sudah 1 minggu tidak minum obat OAT dan batuk dirasakan lebih
memburuk sehingga tidak bisa tidur.
Riwayat Penyakit Dahulu
( - ) Cacar ( - ) Malaria ( - ) Batu ginjal / saluran kemih
( - ) Cacar air ( - ) Disentri ( - ) Burut (hernia)
( - ) Difteri ( - ) Hepatitis ( - ) Penyakit prostat
( - ) Batu rejan ( - ) Tifus abdominalis ( - ) Wasir
( - ) Campak ( - ) Skrofula ( - ) Diabetes
( - ) Influensa ( - ) Sifilis ( - ) Alergi
( - ) Tonsilitis ( - ) Gonore ( - ) Tumor
( - ) Korea ( - ) Hipertensi ( - ) Penyakit pembuluh
( - ) Demam rematik akut ( - ) Ulkus ventrikuli ( - ) Perdarahan otak
( - ) Pneumonia ( - ) Ulkus duodeni ( - ) Psikosis
( - ) Pleuritis ( - ) Gastritis ( - ) Neurosis
( - ) Tuberkulosis ( - ) Batu empedu ( - ) Lain-lain:( - ) Operasi
( - ) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Hubungan Umur (tahun) Jenis kelamin Keadaan kesehatan Penyebab meninggal
Kakek Meninggal -
Nenek Meninggal -
2 | P a g e
Ayah Meninggal Sakit tua
Ibu Meninggal Sakit tua
Adakah kerabat yang menderita:
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi √
Asma √
Tuberculosis √
Arthritis √
Rematisme √
Hipertensi √
Jantung √
Ginjal √
Lambung √
Anamnesis sistem (review of system)
Kulit : tidak ada keluhan
Kepala : Pasien tidak mengeluh sakit kepala dan tidak pernah mengalami
trauma sebelumnya
Mata : Pasien tidak memakai kaca mata dan tidak ada keluhan gangguan
atau penurunan penglihatan
Telinga : Tidak ada keluhan gangguan pendengaran
Hidung : Fungsi penciuman pasien baik, tidak ada keluhan pilek dan nyeri
Mulut : Tidak ada keluhan
Tenggorokan : Pasien mengeluh nyeri saat menelan makanan, tidak ada perubahan
suara menjadi serak, tidak ada keluhan gatal pada tenggorokan
Leher : Pasien mengeluh terdapat benjolan di leher kanan, benjolan terasa
panas, sakit dan gatal, leher dirasakan mengganjal
Dada : Tidak ada keluhan batuk, sesak napas, nyeri dada dan berdebar
Abdomen : Nafsu makan pasien baik, tidak ada keluhan mencret atau wasir
Saluran kemih : Tidak ada keluhan, BAK pasien lancer
Haid : Haid pasien teratur, lamanya dalam 5-6 hari, tidak ada nyeri
Saraf dan otot : Tidak ada keluhan
3 | P a g e
Ekstremitas : Tidak ada keluhan
Berat badan
Berat badan rata-rata : 60kg
Berat tertinggi : 68 kg
Berat badan sekarang : 56 kg
( bila pasien tidak tahu dengan pasti)
Tetap ()
Naik ( )
Turun (√ )
RIWAYAT HIDUP
Riwayat kelahiran
Tempat lahir : Di rumah sakit bersalin
Ditolong oleh : Dokter
Riwayat imunisasi
Pasien pernah mendapatkan imunisasi hepatitis, campak, DPT, BCG dan polio.
Riwayat makanan
Frekuensi : 3 kali per hari
Jumlah : 1 porsi setiap kali makan
Variasi : Bervariasi – ayam, ikan, nasi, sayur
Nafsu makan : Baik
Pendidikan
( ) SD ( ) SLTP ( ) SLTA ( ) Akademi ( ) Universitas
(+) SMU ( ) Kursus ( ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : Tidak ada
Pekerjaan : Tidak ada
Keluarga : Tidak ada
4 | P a g e
PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan : 56kg
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 102x/menit
Suhu : 37,0 oC
Pernapasan : 20x/menit
Keadaan gizi : baik
Sianosis : tidak ada
Udema umum : tidak ada
Habitus : atletikus
Cara berjalan : normal
Mobilisasi : aktif
Aspek kejiwaan
Tingkah laku : wajar
Alam perasaan: biasa, tidak sedih atau cemas
Proses fikir : wajar, tidak ada gangguan seperti waham, obsesi, fobia
Kulit : Warna sawo matang, Suhu raba normotemi, Turgor cukup,
Tidak ada ikterus, edema, pigmentasi
Kelenjar getah bening : KGB submandibula, supraklavikula dan leher tidak teraba
membesar
Kepala : Rambut hitam, tidak mudah cabut; Wajah simetris, tidak ada
udema
Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik, Pupil isokor,
refleks cahaya positif, tidak ada eksoftalmos, tidak ada tremor kelopak mata
Telinga : Tidak ada sekret
Mulut : Faring tidak hiperemis, Tonsil tenang T1-T1, Bibir tidak
sianosis dan kering
5 | P a g e
Leher : Teraba pembesaran kelenjar tiroid kanan berupa nodul,
ukuran 2 jari, konsistensi kenyal, batas tegas, nyeri pada penekanan, tidak ada bruit
pada auskultasi; Kelenjar limfe tidak membesar
Dada : Buah dada simetris
Paru-paru
Inspeksi : Simetris pada saat statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus kiri dan kanan sama, benjolan (-), nyeri (-)
Perkusi : Redup di lapang paru atas kiri
Auskultasi : Suara napas vesikuler, Wheezing -/-, Ronki +/+
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di sela iga V garis midklavikula kiri
Perkusi : Batas kanan : sela iga V garis sternalis kanan
Batas kiri : sela iga V garis midklavikula kiri
Batas atas : sela iga II garis parasternal kiri
Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni regular, murmur (-), gallop (-)
Pembuluh darah
Arteri Temporalis : Teraba pulsasi
Arteri Karotis : Teraba pulsasi
Arteri Brakialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
Arteri Poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : Datar, simetris, tidak ada benjolan
Palpasi
Dinding perut : Nyeri tekan (-), Benjolan (-)
Hati : Tidak teraba membesar
Limpa : Tidak teraba membesar
Ginjal : Ballotement (-)
Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen, Shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus normal
Anggota gerak
6 | P a g e
o Lengan
Otot : Normotonus, massa normal
Sendi : Tidak nyeri
Gerakan : Aktif
Kekuatan : +5 / +5
Lain-lain : Tidak ada udema, tangan hangat
o Tungkai dan kaki
Luka : Tidak ada
Otot : Normotonus, massa normal
Sendi : Tidak ada nyeri
Gerakan : Aktif
Kekuatan : +5 / +5
Edema : - / -
Refleks
LABORATORIUM
7 | P a g e
Kanan Kiri
Refleks Tendon Positif Positif
Bisep Positif Positif
Trisep Positif Positif
Patela Positif Positif
Achiles Positif Positif
Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks Patologis Negatif Negatif
Hematologi Hasil Nilai Rujukan
Hemoglbin 10.3 13.0-18.0
Hematokrit 30.8 40-50
Leukosit 13,500 4000-10,000
Eritrosit 3,57 4.4-5.5
Trombosit 251,000 150,000-450,000
Hitung Jenis Hasil Nilai Rujukan
Basophil 0 0-1
Eosinofil 1 1-2
Batang 0 2-6
Neutrofil 74 54-63
Limfosit 18 25-33
Monosit 7 3-7
Laju Endap Darah 96 0-15
Kimia Klinik
Fungsi Liver Hasil Nilai Rujukan
Bilirubin Total 0.42 <1.1
Bilirubin Direk 0.21 <0.6
Protein Total 5.65 6.2-8.4
Albumin 2.99 3.5-5.2
Globulin 2.66 1.5-3.0
Immuniserologi
HbA1c 8.3 Sedang: 6.5-8%
8 | P a g e
Glukosa Rata2 3 bulan terakhir 190 mg/dL
Kimia Klinik
Gula darah 2jam PP: 168 mh/dL (<140)
Pemeriksaan foto toraks PA
(14 Juli 2014)
RINGKASAN
Seorang laki-laki 63 tahun datang dengan keluhan batuk berdarah sejak 3hari yang lalu.
Batuk beserta darah bewarna merah segar dengan volume sekitar 2 aqua gelas. .Sebelumnya
pasien mengaku sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri di bagian dada disangkal. Nafsu
makan menurun sejak 2 minggu yang lalu. Tidak ada mual dan muntah. Berat badannya
menurun. Pasien mengeluh badannya terasa lemas dan nyeri otot. Pasien menyangkal adanya
berkeringat malam. Sebelumnya pernah mendapat pengobatan obat anti tuberkulosis sejak 4
bulan yang lalu. Pasien mengaku sudah 1 minggu tidak minum obat OAT dan batuk
dirasakan lebih memburuk sehingga tidak bisa tidur.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 102x/menit, suhu 370C,
Pemeriksaan laboratorium didapatkan TSH <0,10 mIU/L dan T4 142,77 ng/L.
9 | P a g e
DAFTAR MASALAH
1. Hemoptisis ec Tb paru dalam pengobatan
PENGKAJIAN MASALAH DAN RENCANA TATALAKSANA
1. Hemoptisis ec Tb paru dalam pengobatan
Batuk yang dialami pasien karena adanya iritasi pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk
membuang produk-produk radang keluar. Karena peradangan ini sudah berlangsung lama
lebih dari 4 bulan, batuk disertai darah yang massif akibat dari adanya pembuluh darah
yang pecah. Pasien masih dalam pengobatan OAT 4 bulan dan lupa minum obat selama 1
minggu, peradangan aktif. Adanya sesak nafas karena infiltratnya meliputi di kedua
lapangan paru.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan perkusi yang redup dan auskultasi ditemukan suara
nafas bronkial dan ronki di kedua lapang paru. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi
102x/menit. Dari hasil rontgen thorax PA ditemukan Cor kelihatan tidak membesar, sinus
dan diafragma normal. Pulmo corakan bronkovaskular tidak meningkat, hilus tidak
melebar, tampak infiltrate di kedua apex kiri kanan . Kesan: tidak ada kardiomegali dan
Tb aktif dengan proses spesifik. Hasil pemeriksaan darah lengkap leukosit meningkat
menunjukan adanya proses peradangan aktif.
Rencana diagnostic: Pemeriksaan darah lengkap (haemoglobin, hematokrit, leukosit,
trombosit), laju endap darah, pemeriksaan ulang gula darah sewaktu, fungsi hati dan
pemeriksaan BTA.
Rencana pengobatan:
- RHZE
- Salbutamol 2x1
- Curcuma 2x1
- Imipenem 2x1
Rencana edukasi:
- Minum obat teratur patuh ikut waktu yang ditetapkan
10 | P a g e
- Jangan buang dahak merata-rata
KESIMPULAN DAN PROGNOSIS
Laki-laki 63 tahun datang dengan keluhan batuk darah (+), sesak nafas (+), Nyeri dada (-),
mual dan muntah (-) nafsu makan menurun, badan lemas (+), demam (-). Mata konjunctiva
anemis -/-, Sklere interik -/- , Cor BJ I-II regular murni murmur (-) gallop (-), pulmo suara
nafas bronkial Ronki (+/+).
PROGNOSIS
- Ad vitam : dubia ad bonam
- Ad functionam : dubia ad bonam
- Ad sanationam : dubia ad bonam
11 | P a g e