presentasi jurnal nila ikkikp
DESCRIPTION
presentasiTRANSCRIPT
Nila Pebriyan Suharto1102005116
BAGIAN IKK/IKP
JUDUL PENELITIAN : Kajian Penatalaksanaan Terapi Pengobatan Demam Berdarah Dengue pada penderita anak yang menjalani perawatan di RSUP Prof. DR R.D Kandou tahun 2013
MASALAH (research question) : Apakah penatalaksanaan penyakit demam berdarah dengue sudah tepat di RSUP Prof.DR R.D Kandou tahun 2013?
Latar belakang : Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang memiliki angka kesakitan tinggi terutama di kota Manado Sulawesi Selatan
Tujuan : Untuk mengetahui keefektifan penatalaksanaan penyakit Demam Berdarah Dengue di RSUP Prof. DR R.D kandou tahun 2013
MetodelogiWaktu dan tempat : November 2013 sampai April
2014 di RUP Prof DR. R.D kandou ManadoDesign : Studi DeskriptifPopulasi : Pasien anak usia 2-12 tahun yang di
rawat karena DBD di RSUP Prof Dr. R.D kandou Manado tahun 2013
Sampel : 74 pasien anak usia 2-12 tahun yang di rawat karena DBD di RSUP Prof Dr. R.D kandou Manado tahun 2013
Variabel : inftervensi (informasi), ibu , waktu, diare dan penatalaksanaanya di rumahjenis kelamin, umur, diagnosa, lama perwatan, terapi pengobatan
Cara pengumpulan data : data sekunderInstrument / alat pengumpul data : rekam medis
pasienPengolahan / analisis data : analisa univariat atau
deskriptif
Hasil Penelitian Terapi pengobatan pada penderita DBD
terdiri dari terapi suportif sebanyak 100% dan terapi simptomatik yang meliputi terapi antipiretik sebanyak 74.73%, terapi antasida dan antiulcer sebanyak 20.27%, terapi antiemetika sebanyak 17.02%, terapi diuretik sebanyak 5.40% dan terapi sedatif sebanyak 2.70%. Permasalahan dalam pengobatan terdiri dari terapi tanpa indikasi sebanyak 59.46% dan terapi duplikasi sebanyak 1.35%.
JUDUL PENELITIAN : Mother’s Knowledge, Attitude and Practice Regarding Diarrhea and its Management in Morang Nepal : An Interventional Study
MASALAH (research question) : Apakah pemberian informasi tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap penyakit diare pada ibu mempengaruhi kejadian dan penatalaksanaan diare di MorangNepal?
Latar belakang : Penyakit diare merupakan masalah kesehatan mayor di Nepal karena meningkatnya angka insiden dan kematian pada penyakit diare setiap tahunnya
Tujuan : untuk menilai keberhasialan pemberian informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu terhadap penyakit diare dan efeknya untuk kejadian diare dan penatalaksanaannya.
MetodelogiWaktu dan tempat : Maret 2010-Januari 2011,
Morang District NepalDesign : Studi InterventionalPopulasi : Mothers in south-west region of Morang
district, NepalSampel : 630 mothers (16-30 th) in south-west
region of Morang district, NepalVariabel : inftervensi (informasi), ibu , waktu, diare
dan penatalaksanaanya di rumahCara pengumpulan data : dengan menggunakan
kuisioner Instrument / alat pengumpul data : kuisioner tipe
survei yang berisi pertanyaan tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang diare dan penatalaksanaannya setelah diberikan informasi
Pengolahan / analisis data : menggunakan spss 11,5
Hasil Penelitian Sebanyak 90% ibu masuk pada usia (16-30),
>62% dari ibu tersebut kurang berpendidikan. Pemberian informasi mengenai pengetahuan, perilaku, dan sikap terhadap diare memberikan peningkatan pemahaman ibu pada penyakit diare dan penatalaksanaanya sehingga mengurangi angka keajadian dan kematian.
JUDUL PENELITIAN : Effectiveness and cost effectiveness of first BCG vaccination against tuberculosis in school-age children without tuberculin test (BCG-REVAC trial) : a cluster-random ised trial
MASALAH (research question) : Apakah pemberian vaksin BCG pada anak usia sekolah efektif untuk mengurangi angka insiden TB di Brazil
Latar belakang : Penyakit Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan utama pada anak dan pemberian vaksin BCG pada saat neonatus masih ada saja yang dilupakan
Tujuan : untuk menilai keefektifan pemberian vaksin BCG pada anak usia sekolah yang lupa mendapatkan vaksin BCG saat neonatus dalam mengurangi insiden TBC di Brazil
MetodelogiWaktu dan tempat : Antara 1997-Juni 2006 di
Salvador brazil, Januari 1999 – Desember 20017 di Manaus
Design : Studi Cluster Randomised TrialPopulasi : Anak usia 7-14 tahunSampel : 20622 anak usia 7-14 tahun di 385
sekolahVariabel : Vaksin BCG pada anak usia sekolah,
dan kejadian TBCCara pengumpulan data : Data dari Brazillian
Tuberculosis Control Programme
Hasil PenelitianVaksinasi BCG pada anak usia sekolah tanpa
menggunakan .tes tuberkulin dapat mengurangi angka kejadian TBC dan mengurangi besarnya pengeluaran biaya untuk pengobatan TBC
Pembatasan pemberian vaksin BCG pada neonatus bukan merupakan pencegahan terbaik dan utama pada program pengendalian TBC