presentasi hli

9
Oleh : Mahyul Ikmal Nim :1203101010034 Laut Lepas (High Seas) 1. Kebebasan di Laut Lepas 2. Hak dan Kewajiban Setiap Negara di Laut Lepas

Upload: mahyul-ikmal

Post on 15-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Hukum Laut Internasional

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi HLI

O l e h : M a h y u l I k m a lN i m : 1 2 0 3 1 0 1 0 1 0 0 3 4

Laut Lepas (High Seas)1. Kebebasan di Laut Lepas2. Hak dan Kewajiban Setiap Negara di

Laut Lepas

Page 2: Presentasi HLI

Kebebasan di laut lepas berarti bahwa laut lepas dapat digunakan oleh negara manapun. Sepintas lalu rezim ini kelihatannya mudah sekali, sedangkan sebenarnya kebebasan tersebut harus mematuhi bermacam-macam ketentuan. Oleh karena itu, semua negara (berpantai / tidak berpantai) dapat mempergunakan laut lepas dengan syarat mematuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh konvensi atau aturan lain. Kebebasan tersebut diatur dalam pasal 87 Unclos, antara Lain :1) Kebebasan Berlayar ;2) Kebebasan penerbangan ;3) Kebebasan untuk memasang kabel dan pipa dibawah laut, dengan

mematuhi ketentuan-ketentuan Bab VI Konvensi ;

Kebebasan di laut lepas

Page 3: Presentasi HLI

4) Kebebasan untuk membangun pulau buatan dan instalasi-instalasi lainnya yang diperbolehkan berdasarkan hukum internasional, dengan tunduk pada Bab VI ;

5) Kebebasan Menangkap ikan dengan tunduk pada persyaratan yang tercantum dalam Sub. Bab II ;

6) Kebebasan Riset ilmiah, dengan tunduk pada Bab VI & XIII.

Kebebasan ini juga berarti bahwa tidak ada satupun negara yang dapat mendudukkan kegiatan manapun dilaut lepas dibawh edaulatannya dan laut lepas hanya dapat digunakan untuk tujuan-tujuan damai.Kesamaan hak yang diakui kepada seluruh negara mengenai penggunaan laut lepas secara bebas ini dapat mengakibatkan terjadinya sengketa antara negara satu dengan lainnya. Dan bila terjadi sengketa, maka ketentuan hukum yang berlaku adalah ketentuan hukum negara bendera.

Page 4: Presentasi HLI

Sekarang ini penggunaan laut bebas untuk tujuan tujuan khusus bersifat nasional seperti ujicoba nuklir sering menimbulkan permasalahan dengan keseluruhan kebebasan lautyang telah diakui oleh masyarakat dunia.

Dasar & Lahirnya Prinsip kebebasan1. Abad-abad XVI dan XVII2. Protes Inggris3. V.O.C dan Grotius4. Perubahan sikap Inggris5. Abad XVIII

Page 5: Presentasi HLI

Hak Hak berlayar ( pasal 90) setiap negara, baik berpantai atau

tidak berpantai, mempunyai hak untuk melayarkan kapal di bawah benderanya di laut lepas.

Hak melakukan Pemeriksaan ( Pasal 110) Hak Pengejaran Seketika ( Pasal 111) Hak untuk memasang Kabel & Pipa Bawah Laut ( Pasal 112) Hak untuk menangkap ikan di laut lepas (Pasal 116)

1. Hak dan Kewajiban setiap Negara di Laut Lepas

Page 6: Presentasi HLI

Kewajiban di Laut LepasKewajiban yang harus dilakukan di laut lepas oleh negara bendera terdapat dalam pasal 94 KHL 1982.1) Pada umumnya, Setiap negara harus melaksanakan secara

efektif yurisdiksi dan pengawasannya dalam bidang administratif, teknis dan sosial atas kapal yang mengibarkan benderanya.

2) Namun khususnya, Setiap negara harus : Harus memelihara suatu daftar (register) kapal-kapal yang memuat

nama dan keterangan lainnya tentang kapal yang mengibarkan benderanya, kecuali kapal dikecualikan dari pengaturan-pengaturan internasional secara umum karena ukurannya yang kecil.

Menjalankan yurisdiksi dibawah aturan hukum nasionalnya atas setiap kapal yang mengibarkan benderanya dan nahkoda, perwira serta awak kapalnya bertalian dengan masalah administratif, teknis dan sosial kapal tersebut.

Page 7: Presentasi HLI

3) Setiap negara berkewajiban untuk mengambil tindakan yang yang diperlukan untuk kapal yang memakai benderanya untuk menjamin keselamatan di laut, berkenaan inter alia, dengan :

Konstruksi peralatan dan kekayaan laut Pengawakan kapal, persyaratan perburuhan dan letihan awak

kapal, dengan memperhatikan ketentuan nasional yang berlaku Pemakaian tanda-tanda, memelihara dan pencegahan tubrukan

Hal ini ada dengan tujuan untuk menjamin : Bahwa setiap kapal, sebelum pendaftaran dan sesudah pada jangka waktu

tertentu, diperiksa oleh surveyor yang berwenang, dan bahwa diatas kapal tersedia peta, penerbitan pelayaran dan peralatan navigasi dan alat-alat lainnya yang diperlukan untuk navigasi yang aman kapal itu;

Bahwa setiap kapal berada dalam pengendalian seorang nahkoda dan perwira yang memiliki persyaratan yang tepat;

Page 8: Presentasi HLI

Bahwa setiap nahkoda, perwira dan sedapat mungkin awak kapal sepenuhnya dan diharuskan untuk mematuhi peraturan internasionalyang berlaku tentang keselamatan jiwa dilaut, pencegahan tubrukan, pengurangan dan pengendalian pencemaran laut serta pemeliharaan komunikasi melalui radio.

4) Dalam hal mengambil tindakan yang diatas setiap negara diharuskan untuk mengikuti peraturan-peraturan, prosedur dan praktek internasional yang umum diterima dan untuk mengambik setiap langkah yang mungkin diperlukan untuk penataannya.

5) Setiap Negara berhak melaporkan fakta berkenaan dengan tidak terlaksanya yurisdiksi dan pengendalian yang layak bertalian dengan suatu kapal dengan mempunyai alasan yang kuat. Setelah itu, negara bendera harus menyelidiki dan mengambil tindakan untuk memperbaiki keadaan.

6) Setiap negara juga diwajibkan untuk mengadakan pemeriksaan yang dilakukan oleh atau dihadapan seseorang atau orang yang berwenang, atas setiap kecelakaan kapal atau insiden lainnya dilaut lepas menyangkut kapal yang mengibarkan bendera dan menyebabkan kehilangan nyawa atau luka berat pada Warganegara dari negara lain atau kerusakan berat kapal atau instalasi-instalasi negara lain atau pada lingkungan laut. Negara bendera dan negara yang lain harus bekerja sama dalam penyelenggaraan suatu pemeriksaan yang diadakan oleh negara yang lain itu terhadap setiap kecelakaan laut atau insiden pelayaran tersebut.

Page 9: Presentasi HLI

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA