presentasi hiperbillirubinemia pada anak

Upload: urfi-arani

Post on 03-Jun-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    1/60

    1

    HIPERBILIRUBINEMIAArief MunandarAndiko TonggaLionis PratiwiNoviani

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    2/60

    Status Pasien

    I. IDENTIFIKASI PASIEN

    Identitas pasien

    Nama : By. N TTL : Jakarta / 2 Juni 2012

    Jenis kelamin : Perempuan

    Anak ke : 2

    Agama : Islam

    Tgl masuk : 5 Juni 2012

    Alamat : Jl. Kebagusan, Pasar Minggu

    2

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    3/60

    Ayah

    Nama : Tn. Abu Pelu

    Usia : 43 tahun Pekerjaan : Wiraswasta

    Agama : Islam

    Gol. Darah : AB, Rh (+)Ibu

    Nama : Ny. Siti Mutia

    Usia : 22 tahun

    Pekerjaan : Karyawan

    Agama : Islam

    Gol. Darah : O, Rh (+)

    3

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    4/60

    Anamnesis (Alloanamnesis)

    Tanggal : 8 Juni 2012

    Keluhan utama : kuning pada mata dan

    kulit sejak 3 hari SMRS. Keluhan tambahan : -

    Riwayat penyakit sekarang : Bayi perempuan berusia 4hari dibawa oleh orangtuanya ke poli anak RSUD Pasar

    Rebo pada tanggal 5 Juni 2012. Berat badan lahir 2900gram, panjang badan 49 cm. Berat badan sekarang 3100gram. Bayi tampak kekuningan pada mata dan kulit sejakhari ke 2 kelahiran. Warna kuning muncul awalnya padamata, hidung, pipi, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.Bayi mau minum ASI banyak, tidak muntah, gerakan bayicukup aktif, BAB dan BAK biasa. Muncul demam saat lahirdisangkal, batuk dan pilek disangkal, perut kembungdisangkal. Pasien hanya dijemur di bawah sinar mataharipada hari pertama pulang ke rumah.

    4

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    5/60

    Riwayat kehamilan:

    Ibu P2A0, 31 tahun, ANC teratur di Puskesmas dengan Bidandan dokter kandungan. USG anak pertama dilakukan setiap

    bulan mulai dari usia kehamilan 4 bulan. USG anak keduadilakukan setiap bulan sejak usia kehamilan 2 bulan. Selamakehamilan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan ataujamu.

    Penyakit selama kehamilan: Diabetes mellitus : disangkal

    Hiperemesis gravidarum : disangkal

    Penyakit jantung : disangkal

    Hipertensi : disangkal

    Keputihan : disangkal

    Infeksi saluran kemih : disangkal

    Gigi berlubang : disangkal 5

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    6/60

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    7/60

    Pemeriksaan fisik

    Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 8 Juni 2012

    Keadaan umum : ikterus pada mata dan kulit sudah

    berkurang pada saat usia 6 hari, bayi bergerak aktif,menangis kuat, tidak muntah, BAB biasa, warna kuningberkurang, ampas (+), BAK biasa, terpasang fototerapi 2lampu.

    Kesadaran : Compos mentis Berat badan : 3100 gram panjang badan : 49 cm

    Nadi : 140 x/menit , regular

    Respirasi : 44 x/menit, regular

    Suhu : 36,9 C

    7

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    8/60

    Kepala : bentuk mesochepal, rambut hitam, distribusi

    merata, ubun-ubun besar belum menutupukuran 2x2 cm, tidak cekung

    Mata : kelopak mata tidak cekung, konjungtiva tidak

    anemis, Sklera ikterik, pupil bulat di tengah,isokor

    Telinga : bentuk normal,

    Hidung : bentuk normal, tidak tampak pernapasan cupinghidung

    Mulut : bentuk normal, tidak pucat, tidak sianosis, tidakkering, tidak pecah-pecah.

    Tenggorokan : tidak dilakukan Leher : simetris

    Toraks : bentuk dada normochest, tak tampak pelebaranvena, tak tampak jaringan parut, tidak tampak

    retraksi suprasternal. 8

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    9/60

    Paru

    Inspeksi : simetris dalam statis dan dinamis, taktampak retraksi supra sternal, tak tampak

    ketinggalan gerak, tak tampak ekspiriummemanjang.

    Palpasi : tidak dilakukan

    Perkusi : tidak dilakukan

    Auskultasi : Suara nafas dasar sub bronchial, Rh -/-,

    Wh -/-

    Jantung

    Inspeksi : ictus cordis tak tampak

    Palpasi : ictus cordis teraba

    Perkusi : tidak dilakukan

    Auskultasi : Bj I II regular-reguler , murmur (-),

    gallop (-) 9

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    10/60

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    11/60

    Pemeriksaan penunjang

    Bilirubin Total : 35,40 mg/dL

    Bilirubin Direk : 1,80 mg/dL

    Bilirubin Indirek : 33,60 mg/dL

    Golongan darah bayi : B/ Rh positif

    11

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    12/60

    Resume

    Bayi perempuan berumur 4 hari, lahir tanggal 2 Juni2012, dengan persalinan normal (spontan) berat badanlahir 2900 gram, panjang badan 49 cm. Pada hari ke 2

    kehidupan mata dan kulit bayi tampak ikterus, gerakanbayi cukup aktif, menangis cukup kuat, BAB dan BAKbiasa. Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan padatanggal 8 Juni 2012, didapatkan :

    Keadaan bayi sadar, menangis cukup kuat, reflek hisap(+). Berat badan : 3100 gram, panjang badan : 49 cm ,tanda vital : HR: 140 x/menit , Rr : 44x/menit , T : 36,9 C

    Mata : tampak sklera ikterik, Kulit : tampak ikterikberkurang. Laboratorium, bilirubin total : 35,40 mg/dl,golongan darah bayi: B/Rh +, golongan darah ibu: O/Rh + 12

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    13/60

    Diagnosa

    Hiperbilirubinemia

    13

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    14/60

    Penatalaksanaan

    ASI

    Double Blue Light

    14

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    15/60

    Follow up

    15

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/follow%20up%20nazwa%20hiperbil.dochttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/follow%20up%20nazwa%20hiperbil.doc
  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    16/60

    Prognosis

    Ad vitam : Ad Bonam

    Ad functionam : Ad Bonam

    Ad Sanationam : Ad Bonam

    16

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    17/60

    Tinjauan Pustaka

    17

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    18/60

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    19/60

    Dalam keadaan normal, kadar bilirubin indirek

    dalam serum tali pusat adalah sebesar 1-3 mg/dldan akan meningkat dengan kecepatan kurang

    dari 5 mg/dl/24 jam; dengan demikian ikterusbaru terlihat pada hari ke 2-3, biasanya mencapaipuncaknya antara hari ke 2-4, dengan kadar 5-6mg/dl untuk selanjutnya menurun sampai

    kadarnya lebih rendah dari 2 mg/dl antara lain ke5-7 kehidupan.

    Ikterus akibat perubahan ini dinamakan ikterusfisiologisdan diduga sebagai akibat hancurnyasel darah merah janin yang disertai pembatasansementara pada konjugasi dan ekskresi bilirubinoleh hati.

    19

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    20/60

    20

    Ikterus Fisiologis

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    HARI 1 HARI 3 HARI 5 HARI 7

    S.Bili mg/dl

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    21/60

    Diantara bayi-bayi prematur, kenaikan bilirubin

    serum cenderung sama atau sedikit lebih lambatdaripada pada bayi aterm, tetapi berlangsunglebih lama, pada umumnya mengakibatkankadar yang lebih tinggi, puncaknya dicapaiantara hari ke 4-7, pola yang akan diperlihatkan

    bergantung pada waktu yang diperlukan olehbayi preterm mencapai pematangan mekanismemetabolisme ekskresi bilirubin.

    Kadar puncak sebesar 8-12 mg/dl tidak dicapaisebelum hari ke 5-7 dan kadang-kadang ikterusditemukan setelah hari ke-10.

    21

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    22/60

    22

    Kadar Bilirubin Serum pada Bayi Cukup

    Bulan dan Prematur

    0

    24

    6

    8

    1012

    14

    16

    hari 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7

    Cukup bulannormal

    Prematur

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    23/60

    23

    Hiperbilirubinemia Fisiologis vs

    Non-fisiologis

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18

    20

    hari 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7

    fisiologis

    non- fisiologis

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    24/60

    24

    Breastmilk jaundice

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    day 4 day 8 day 12 hari 16 hari 20 hari 24

    normal

    B.M. jaundice

    BMJ- stop BM

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    25/60

    Metabolisme Bilirubin

    Untuk mendapat pengertian yang cukupmengenai masalah ikterus pada neonatus,perlu diketahui tentang metabolismebilirubin pada janin dan neonatus.

    25

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    26/60

    26

    HEME + Globin

    BILIVERDIN

    BILIRUBIN

    Alb

    UCB

    HATI

    CO

    Bilirubin terkonyugasi

    Bilirubin bebas/

    tidak terkonyugasi

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    27/60

    27

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    28/60

    28

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    29/60

    Bilirubin

    tak terkonjugasi (indirek)

    terkonjugasi

    29

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    30/60

    Bilirubin tak terkonjugasi

    Tidak larut dalam air

    Berikatan dengan albumin untuk transport

    Komponen bebas larut dengan lemak Komponen bebas bersifat toksik untuk otak

    30

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    31/60

    Bilirubin terkonjugasi

    Larut dalam air

    Tidak larut dalam lemak

    Tidak toksik untuk lemak

    31

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    32/60

    Produksi

    Sebagian besar bilirubin terbentuk sebagai akibatdegradasi hemoglobin pada sistemretikuloendotelial (RES). Tingkat penghancuranhemoglobin ini pada neonatus lebih tinggi daripada bayi yang lebih tua. Satu gram hemoglobin

    dapat menghasilkan 35 mg bilirubin indirek.Bilirubin indirekyaitu bilirubin yang bereaksi tidaklangsung dengan zat warna diazo (reaksi hymansvan den bergh), yang bersifat tidak larut dalamair tetapi larut dalam lemak.

    32

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    33/60

    Transportasi

    Bilirubin indirek kemudian diikat oleh albumin selparenkim hepar mempunyai cara yang selektifdan efektif mengambil bilirubin dari plasma.

    Bilirubin ditransfer melalui membran sel ke dalamhepatosit sedangkan albumin tidak. Didalam sel

    bilirubin akan terikat terutama pada ligandin(protein , glutation S-transferase B) dansebagian kecil pada glutation S-transferase lain

    dan protein Z.

    33

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    34/60

    Proses ini merupakan proses dua arah,

    tergantung dari konsentrasi dan afinitas albumindalam plasma dan ligandin dalam hepatosit.

    Sebagian besar bilirubin yang masuk hepatosit dikonjugasi dan di ekskresi ke dalam empedu.Dengan adanya sitosol hepar, ligadin mengikat

    bilirubin sedangkan albumin tidak. Pemberian fenobarbital mempertinggi

    konsentrasi ligadin dan memberi tempat

    pengikatan yang lebih banyak untuk bilirubin.

    34

    Pada bayi baru lahir karena fungsi hepar belum matang

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    35/60

    Pada bayi baru lahir karena fungsi hepar belum matangatau bila terdapat gangguan dalam fungsi hepar akibathipoksia, asidosis atau bila terdapat kekurangan enzimglukoronil transferase atau kekurangan glukosa, kadar

    bilirubin indirek dalam darah dapat meninggi. Bilirubin indirek yang terikat pada albumin sangat

    tergantung pada kadar albumin dalam serum.

    Pada bayi kurang bulan biasanya kadar albuminnyarendah sehingga dapat dimengerti bila kadar bilirubinindek yang bebas itu dapat meningkat dan sangatberbahaya karena bilirubin indirek yang bebas inilahyang dapat melekat pada sel otak. Inilah yang menjadidasar pencegahan kernicterus dengan pemberianalbumin atau plasma.

    Bila kadar bilirubin indirek mencapai 20 mg% padaumumnya kapasitas maksimal pengikatan bilirubin olehneonatus yang mempunyai kadar albumin normal telahtercapai.

    35

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    36/60

    Konjugasi

    Dalam sel hepar bilirubin kemudian dikonjugasimenjadi bilirubin diglukosonide. Walaupun ada

    sebagian kecil dalam bentuk monoglukoronide. Glukoronil transferase merubah bentuk

    monoglukoronide menjadi diglukoronide. Pertama-tama yaitu uridin di fosfat glukoronide transferase

    (UDPG : T) yang mengkatalisasi pembentukanbilirubin monoglukoronide.

    Sintesis dan ekskresi diglokoronode terjadi dimembran kanilikulus. Isomer bilirubin yang dapat

    membentuk ikatan hidrogen seperti bilirubin naturalIX dapat diekskresikan langsung kedalam empedutanpa konjugasi. Misalnya isomer yang terjadisesudah terapi sinar (isomer foto).

    36

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    37/60

    Ekskresi

    Sesudah konjugasi bilirubin ini menjadi bilirubindirek yang larut dalam air dan di ekskresi dengan

    cepat ke sistem empedu kemudian ke usus.Dalam usus bilirubin direk ini tidak diabsorpsi;sebagian kecil bilirubin direk dihidrolisis menjadibilirubin indirek dan direabsorpsi. Siklus inidisebut siklus enterohepatis.

    Pada neonatus karena aktivitas enzim Bglukoronidase yang meningkat, bilirubin direk

    banyak yang tidak dirubah menjadi urobilin.Jumlah bilirubin yang terhidrolisa menjadibilirubin indirek meningkat dan tereabsorpsisehingga siklus enterohepatis pun meningkat.

    37

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    38/60

    Etiologi

    Hiperbilirubinemia fisiologis

    Inkompatibilitas golongan darah ABO

    Breast Milk Jaundice

    Inkompatibilitas golongan darah rhesus Infeksi

    Hematoma sefal, hematoma subdural, excessive bruising

    IDM (Infant of Diabetic Mother)

    Polisitemia / hiperviskositas

    Prematuritas / BBLR Asfiksia (hipoksia, anoksia), dehidrasi asidosis, hipoglikemia 5

    Ikt ti b l d j t

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    39/60

    Ikterus yang timbul pada 24 jam pertama

    Inkompatibilitas darah Rh, ABO atau golonganlain.

    Infeksi intrauterin (oleh virus, toksoplasma, luesdan kadang-kadang bakteri).

    Kadang-kadang oleh defisiensi G-6-PD.

    Pemeriksaan yang perlu diperhatikan yaitu : Kadar bilirubin serum berkala

    Darah tepi lengkap

    Golongan darah ibu dan bayi Uji coombs

    Pemeriksaan penyaring defisiensi enzim G-6-PD,biakan darah atau biopsi hepar bila perlu.

    39

    Ikterus yang timbul 24 72 jam sesudah lahir

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    40/60

    Ikterus yang timbul 24- 72 jam sesudah lahir

    Biasanya ikterus fisiologis

    Masih ada kemungkinan inkompatibilitas darah ABO

    atau Rh atau golongan lain. Hal ini dapat didugakalau peningkatan kadar bilirubin cepat, misalnyamelebihi 5 mg%/24 jam.

    Defisiensi enzim G-6-PD juga mungkin

    Polisitemia

    Hemolisis perdarahan tertutup (perdarahansubaponeurosis, perdarahan hepar subkapsuler danlain-lain).

    Hipoksia.

    Sferositosis, eliptositosis dan lain-lain.

    Dehidrasi asidosis.

    Defisiensi enzim eritrosit lainnya.

    40

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    41/60

    Ikt ti b l d h j t

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    42/60

    Ikterus yang timbul sesudah 72 jam pertama

    sampai akhir minggu pertama

    Biasanya karena infeksi (sepsis). Dehidrasi asidosis.

    Difisiensi enzim G-6-PD.

    Pengaruh obat. Sindrom Criggler-Najjar.

    Sindrom Gilbert.

    42

    Ikt ti b l d khi i t

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    43/60

    Ikterus yang timbul pada akhir minggu pertama

    dan selanjutnya

    Biasanya karena obstruksi. Hipotiroidisme.

    breastmilkjaundice

    Infeksi. Neonatal hepatitis.

    Galaktosemia.

    Lain-lain.Pemeriksaan yang perlu dilakukan :

    Pemeriksaan bilirubin (direk dan indirek) berkala.

    43

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    44/60

    Patofisiologi

    Produksi yang berlebihan

    Hal ini melebihi kemampuan bayi untuk mengeluarkannya, misalnyapada hemolisis yang meningkat pada inkompatibilitas darah Rh,AB0, golongan darah lain, defisiensi enzim G-6-PD, piruvat kinase,

    perdarahan tertutup dan sepsis. Gangguan dalam proses uptakedan konjugasi hepar

    Gangguan ini dapat disebabkan oleh bilirubin, gangguan fungsihepar, akibat asidosis, hipoksia dan infeksi atau tidak terdapatnyaenzim glukoronil transferase (sindrom criggler-Najjar). Penyebab

    lain yaitu defisiensi protein. Protein Y dalam hepar yang berperanpenting dalam uptakebilirubin ke sel hepar.

    44

    Gangguan transportasi

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    45/60

    Gangguan transportasi

    Bilirubin dalam darah terikat pada albuminkemudian diangkat ke hepar. Ikatan bilirubin

    dengan albumin ini dapat dipengaruhi oleh obatmisalnya salisilat, sulfafurazole. Defisiensialbumin menyebabkan lebih banyakterdapatnya bilirubin indirek yang bebas dalamdarah yang mudah melekat ke sel otak.

    Gangguan dalam ekskresiGangguan ini dapat terjadi akibat obstruksidalam hepar atau diluar hepar. Kelainan diluarhepar biasanya disebabkan oleh kelainanbawaan. Obstruksi dalam hepar biasanya akibatinfeksi atau kerusakan hepar oleh penyebab lain.

    45

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    46/60

    Gejala Klinik

    Pengamatan ikterus paling baik dilakukan dengan cahayasinar matahari.

    Bayi baru lahir (BBL) tampak kuning apabila kadar bilirubinserumnya kira-kira 6 mg/dl atau 100 mikro mol/L (1 mg

    mg/dl = 17,1 mikro mol/L). Salah satu cara pemeriksaan derajat kuning pada BBL

    secara klinis, sederhana dan mudah adalah denganpenilaian menurut Kramer (1969). Caranya dengan jaritelunjuk ditekankan pada tempat-tempat yang tulangnyamenonjol seperti tulang hidung, dada, lutut dan lain-lain.

    Tempat yang ditekan akan tampak pucat atau kuning. Penilaian kadar bilirubin pada masing-masing tempat

    tersebut disesuaikan dengan tabel yang telah diperkirakankadar bilirubinnya.

    46

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    47/60

    Berdasarkan Kramer dibagi :

    Derajat ikterus

    Daerah ikterus

    Perkiraan kadar

    bilirubin

    IKepala dan leher

    5,0 mg%

    IISampai badan atas (di atas umbilikus)

    9,0 mg%

    III

    Sampai badan bawah (di bawah umbilikus)

    hingga tungkai atas (di atas lutut)

    11,4 mg/dl

    IVSampai lengan, tungkai bawah lutut

    12,4 mg/dl

    VSampai telapak tangan dan kaki

    16,0 mg/dl

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    48/60

    48

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    49/60

    Diagnosis

    Riwayat ikterus pada anak sebelumnya

    Riwayat keluarga anemi dan pembesaran

    hati dan limpa Riwayat penggunaan obat selama ibu

    hamil

    Riwayat infeksi maternal Riwayat trauma persalinan

    Asfiksia.

    49

    Ikt k ki b j di t l i

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    50/60

    Ikterus yang kemungkinan besar menjadi patologis

    yaitu :

    Ikterus yang terjadi pada 24 jam pertama.

    Ikterus dengan kadar bilirubin melebihi 12,5 mg%

    pada neonatus cukup bulan dan 10 mg% pada

    neonatus kurang bulan.

    Ikterus dengan peningkatan bilirubin-lebih dari 5mg%/hari.

    Ikterus yang menetap sesudah 2 minggu pertama.

    Ikterus yang mempunyai hubungan dengan proseshemolitik, infeksi atau keadaan patologis lain yang

    telah diketahui.

    Kadar bilirubin direk melebihi 1 mg%.

    50

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    51/60

    Terapi

    Mempercepat proses konjugasi, misalnyadengan pemberian fenobarbital. Obat inibekerja sebagai enzyme inducer sehingga

    konjugasi dapat dipercepat. Pengobatandengan cara ini tidak begitu efektif danmembutuhkan waktu 48 jam baru terjadi

    penurunan bilirubin yang berarti. Mungkinlebih bermanfaat bila diberikan pada ibu kira-kira 2 hari sebelum melahirkan.

    51

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    52/60

    Melakukan dekomposisi bilirubin dengan

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    53/60

    Melakukan dekomposisi bilirubin dengan

    fototerapi. Walaupun fototerapi dapatmenurunkan kadar bilirubin dengan cepat, cara

    ini tidak dapat menggantikan tranfusi tukar padaproses hemolisis berat. Fototerapi dapatdigunakan untuk pra dan pasca-tranfusi tukar.

    53

    Tranfusi tukar

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    54/60

    Tranfusi tukar

    Pada umumnya tranfusi tukar dilakukan denganindikasi sebagai berikut :

    Pada semua keadaan dengan kadar bilirubin indirek 20 mg%.

    Kenaikan kadar bilirubin indirek yang cepat, yaitu 0,3-1

    mg%/jam. Anemia yang berat pada neonatus dengan gejala

    gagal jantung.

    Bayi dengan kadar hemoglobin talipusat < 14 mg%

    dan uji Coombs direk positif.

    54

    Sesudah tranfusi tukar harus diberi fototerapi

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    55/60

    Sesudah tranfusi tukar harus diberi fototerapi.

    Bila terdapat keadaan seperti asfiksia perinatal,distres pernafasan, asidosis metabolik,

    hipotermia, kadar protein serum kurang atausama dengan 5 g%, berat badan lahir kurangdari 1.500 gr dan tanda-tanda gangguan

    susunan saraf pusat, penderita harus diobatiseperti pada kadar bilirubin yang lebih tinggiberikutnya.

    55

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    56/60

    56

    Pedoman Terapi Hiperbilirubinemia

    Pediatrics 1994;94;558-565-5

    Fototerapi Transfusi Tukar

    24 jam 10-12 (7-10) 20 (18)

    25-48 jam 12-15 (10-12) 20-25 (20)49-72 jam 15-18 (12-15) 25-30 (>20)

    >72 jam 18-20 (12-15) 25-30 (>20

    Kadar bilirubin dalam mg/dL

    Angka dalam kurung merupakan kadar bilirubin untuk bayidengan faktor risiko

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    57/60

    Tindak Lanjut

    Bahaya hiperbilirubinemia yaitu kernicterus.

    Bayi yang menderita hiperbilirubinemia perludilakukan tindak lanjut sebagai berikut :

    Penilaian berkala pertumbuhan danperkembangan

    Penilaian berkala pendengaran

    Fisioterapi dan rehabilitasi bila terdapat gejala sisa

    57

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    58/60

    Pencegahan

    Pengawasan antenatal yang baik.

    Menghindari obat yang dapat meningkatkan ikteruspada bayi pada masa kehamilan dan kelahiran,misalnya sulfafurazole, novobiosin, oksitosin dan

    lain-lain. Pencegahan dan mengobati hipoksia pada janin dan

    neonatus.

    Penggunaan fenobarbital pada ibu 1-2 hari sebelum

    partus. Iluminasi yang baik pada bangsal bayi baru lahir.

    Pemberian makanan yang dini.

    Pencegahan infeksi.

    58

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    59/60

    Prognosis

    Hiperbilirubinemia baru akan berpengaruh buruk apabila bilirubinindirek telah melalui sawar darah otak. Pada keadaan ini penderitamungkin menderita kernikterus atau ensefalopati biliaris.

    Gejala ensefalopati biliaris ini dapat segera terlihat pada masa neonatusatau baru tampak setelah beberapa lama kemudian. Pada masaneonatus gejala mungkin sangat ringan dan hanya memperlihatkangangguan minum, latergi dan hipotonia. Selanjutnya bayi mungkinkejang, spastik dan ditemukan epistotonus. Pada stadium lanjutmungkin didapatkan adanya atetosis disertai gangguan pendengarandan retardasi mental di hari kemudian.

    Dengan memperhatikan hal di atas, maka sebaiknya pada semuapenderita hiperbilirubinemia dilakukan pemeriksaan berkala, baik dalam

    hal pertumbuhan fisis dan motorik, ataupun perkembangan mentalserta ketajaman pendengarannya.

    59

  • 8/12/2019 Presentasi Hiperbillirubinemia Pada Anak

    60/60