presentasi bhs ind 9

20

Click here to load reader

Upload: deska-nugroho

Post on 16-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahasa

TRANSCRIPT

  • Bab 9

    Profesi sebagai Penulis Lepas

    TIK: Mahasiswa dapat mencurahkan pengetahuannya dalam bentuk tulisan, dan mampu memasarkannya.

  • 10.1 Pendahuluan

    KWU : memanfaatkan peluang dengan cepat aksi, sehingga meng-hasilkan keuntungan (bentuknya: material/immaterial).

    Kewiraswastaan : usaha mandiri

    Kegiatan penulis : mandiri, menggunakan peluang sehingga ber-untung. Ini konsisten dengan KWU dan kewiraswastaan.

    Keuntungan menjadi penulis:

    (a) hobi tersalur,

    (b) terhindar dari penurunan pendapatan secara drastis,

    (c) pendukung dari profesi utama, misal sebagai: pengajar, peneliti, dan teknokrat.

  • Kelaikan sebagai penulis:

    (a) yang ditulis sesuai bidang ilmu/keahliannya, atau hobinya, dan

    (b) sekarakter dengan pekerjaan pokok, misalnya ketika penulis sebagai pekerjaan sambilan.

  • Etika profesional penulis:

    (a) Penulis adalah orang intelektual dan terhormat, sehingga harus menghindari pekerjaan sambilan yang: haram, dan tidak etis.

    Pekerjaan haram: germo, penjual togel, bandar judi, narkoba

    Pekerjaan tak etis: pemulung, tukang becak, tukang pukul,

    pengamen

    (b) Penulis adalah orang yang mengajarkan norma (= penorma), wajib menghindari pekerjaan yang tidak bernorma, misal: rente-nir, penjual buku porno, usaha bersifat penipuan.

  • 10.2 Pasar Penulis

    Peranan profesi penulis, sebagai penulis: (a) mandiri, (b) bayangan.

    (a) Penulis mandiri: Atas nama sendiri, dipasarkan sendiri, atau dengan royalti dari penerbit. Misalnya: penulis buku, artikel, komik, dan novel.

    Cara memasarkan naskah hasil tulisan mandiri:

    1. Tulis naskah (pada bidang yang Anda kuasai: bidang ilmu Anda atau hobi Anda).

    2. Carilah partner seorang penulis senior, perankan penulis senior itu pada naskah Anda, bisa sebagai penulis 2 atau editor. Penulis senior adalah penulis yang telah berpengalaman menerbitkan tulisannya, dan berprestasi pada penerbit sehingga dipercaya oleh penerbit. Misal, buku karyanya laris.

    3. Jika bukan sebidang, perankan Anda sebagai produsen naskah dan partner Anda sebagai manager (pemasar tulisan Anda). Hargai mereka sekitar 30% dari nilai royalti atau kontrak.

    4. Hidari naskah Anda direbut pihak lain, dengan melibatkan penulis lain selain Anda atau ada saksi bahwa naskah itu benar-benar karya Anda.

    5. Anda bisa mandiri benar-benar setelah laku minimal 5 produk Anda.

  • (b) Penulis bayangan: penulis naskah, namun namanya tidak di-cantumkan pada karyanya. Isi naskah itu berdasar ide pemesan, dan dikerjakan atas dasar kontrak.

    Pasar penulis bayangan: individu, dan organisasi. Itu terbagi dalam sejumlah pangsa (= relung pasar).

  • Pangsa untuk individu:

    1. skripsi,

    5. artikel,

    2. paper/makalah,

    6. penulis surat,

    3. manuskrip buku,

    7. terjemahan,

    4. naskah pidato,

    8. naskah berita pada majalah/koran.

  • Pangsa untuk organisasi:

    1. Buku pegangan,

    5. Teks iklan,

    2. Bahan pelatihan,

    6. Intisari,

    3. Artikel publikasi,

    7. Laporan,

    4. Proposal,

    8. Lembaran warta.

  • Spesifikasi interaksi produsen naskah (penulis) dengan pemasar:

    1. Kerjasama dinyatakan dalam naskah perjanjian, produk diserahkan bertahap, pembayaran juga bertahap.

    2. (a) Produk jelek, namun pasarnya baik: diterima penerbit

    (untuk cari untung)

    (b) Produk baik, namun pasar jelek

    : bisa diterima penerbit

    Misal: naskah Mekanika Kuantum

    (untuk reputasi penerbit)

    (c) Produk baik, pasar baik: dihasilkan oleh penulis berprestasi

    (versi penerbit, biasa terjadi pada

    Penulis senior).

  • Pemasaran berspesialisasi lebih dipercaya dibanding tak berspesiali-sasi (generalis).

    (a) Tukang cat kayu lebih dipercaya mengcat kayu dibanding tukang cat apasaja.

    (b) Pembimbing skripsi bidang Fisika lebih dipercaya membimbing skripsi bidang Fisika, dibanding bidang MIPA (eksakta).

    (c) Buku pelajaran dari penerbit khusus pelajaran lebih dipercaya kualitas terbitannya dibanding penerbit buku jenis apa saja.

  • 10.3 Model Naskah yang Baik dan Laku

    Profesi sebagai penulis, dasarnya adalah: ketrampilan dan pengetahu-an, bukan berdasar bakat. Jika seseorang trampil menulis, menguasia sebuah pengetahuan yang ditulisnya, dan memang hobi menulis maka jadilah ia penulis handal. Tinggal memperkuat cara kerjasama dengan pemasar (penerbit), dan tahu cara bekerjasama.

    Setiap orang bisa menjadi penulis, asalkan: mau berusaha keras, tekun, belajar, dan terutama mau berlatih.

  • Bagaimana model tulisan kita agar baik dan laku?

    Dikenal 2 langkah: (a) Pahami pasar, (b) hindari dosa penulis agar layak baca.

  • (a) Pahami pasar, pasar menginginkan tulisan Anda agar memenuhi 5 hal.

    1. tulisan runtut dan berketerbacaan tinggi (mudah dipahami),

    2. pemaparan ada bukti, sehingga bisa dipercaya,

    3. terhindar dari plesetan kata, kalimat bermakna samar-samar alias tidak transparan,

    4. ada headlines, dirancang untuk memukau perhatian,

    5. berperan sebagai fungsi humas: citra yang baik, diketahui umum.

    Contoh: tulisan iklan berisi:

    1. menjanjikan melakukan apa untuk saya?

    2. bukti, sehingga janji itu valid.

    3. ada unsur membuat orang tertarik membaca.

  • (a) Hindari dosa penulis sehingga tulisan Anda layak baca.

    Dosa itu adalah:

    1. Format naskah tidak sesuai, sehingga merepotkan penyunting.

    2. Isinya tidak akurat (tidak benar, tidak lengkap), misal ada data angka tanpa menyebut acuan atau sumbernya.

    3. Tulisan sukar dimengerti (berketerbacaan rendah).

    Cara menghindari dosa:

    1. Putuskan siapa calon pembaca atau pembeli,

    2. Media mana yang cocok,

    3. Ikuti dengan cermat format yang berlaku,

    4. Tekankan bagian mana yang menarik,

    5. Gunakan acuan sehingga tulisan Anda menjadi terinci dan kuantitatif.

    6. Sebelum dilepas ke pasar, hendaknya diuji pada pembaca sasaran.

  • Kebiasaan penulis: (a) buruk, (b) baik.

    (a) Kebiasaan buruk

    1. Menipu diri sendiri (tidak memahami apa yang ditulis, cirinya paparan sukar dipahami dan banyak menggunakan istilah asing).

    2. Berbelit-belit (berbunga-bunga biar kelihatan indah).

    3. Tidak ilmiah, misalnya 1 contoh peristiwa diambil sebagai kesimpul-an.

    4. Tulisan tanpa swasunting (sekali tulis, dan belum pernah dikoreksi).

    5. Perpindahan yang menyentak. Diperlukan kata penyambung: se-baliknya, akan tetapi, disamping itu.

    6. Adanya ambiguitas (= ketaksaan).

    7. Kata yang betul dan yang salah.

    Bedakan kosakata: membaca, berbicara, menulis.

    Kosakata dibuat sederhana dan konsisten.

    8. Gaya (merupakan ciri penulis): ikuti bahasa baku, dan hindari bahasa percakapan.

  • (b) Kebiasaan baik

    1. Peka pada kebiasaan baru sesuai perkembangan iptek, walau harus terus belajar.

    2. Sebelum menulis membuat perencanaan (kerangka tulisan).

    3. Mengenali calon pembaca.

    4. Punya strategi penyajian yang jitu.

    5. Patuh pada format yang berlaku.

  • 10.4 Memasarkan Jasa Penulisan

    Ini merupakan bagian yang paling sukar untuk berhasil.

    Cara mengatasinya: buat proposal atau pengenalan untuk dipercaya.

    Isi proposal atau pengenalan:

    (a) Kesederhanaan: hindari bualan, kemewahan di luar jangkauan Anda.

    (b) Tuliskan paparan yang tajam dan kuantitatif.

    (c) Paparan lengkap, juga disajikan trac record yang berhubungan topik itu.

  • Proses pemasaran perlu dilakukan 2 sampai 3 tahap.

    Tahap 1: Menentukan prospek atau calon pembeli, kemudian

    jalin hubungan. Lakukan aktivitas: ketuk pintu di ru-mah, telpon dan memperkenalkan, kirim surat atau brosur, ceramah di pertemua. Ambil kesimpulan: ke-lompok calon penerima.

    Tahap 2: Lakukan tindak lanjutnya. Hubungi yang berminat saja. Cek keseriusan dengan cara sopan. Buatlah for-mulasi kualifikasi calon.

    Tahap 3: Aktivitas penutup, Anda mendapat order. Tanda-tangani kontrak dan terima uang muka. Kontrak ditulis jelas durasi, kapan mulai berakhir, dan hak kewajiban masing-masing.

  • Strategi pemasaran:

    1. Hindari klaim atribut paling: murah, cepat, andal, dan bagus.

    2. Berkata santun, efektif (tidak berbuih = kempros).

    3. Tidak ekstrim

    4. Kontinu

  • 10.5 Sarana Kerja Penulis

    Bekerjalah efektif: hindari keluar dari ruang kerja

    Ruang kerja tidak harus eksklusif, tapi wajib tercermin produktif dan profesional.

    Perangkat kerja:

    1. Meja, kursi, almari, ATK

    2. Komputer (laptop) + perangkat lunak pendukungnya

    3. USB

    4. Printer, mesin pengkopi

    5. Mesin faximilli

    6. Komunikasi: telepon, HP., internet