presentasi beton

14
PRESENTASI KONSTRUKSI BETON II BALOK BIASA Oleh : KELOMPOK 1 Anggota : Agil Irbar Charis Malthadila Hari Purwanto Ikhsan Saputra His Jubir

Upload: kurniawan-riza

Post on 26-Jun-2015

624 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRESENTASI BETON

PRESENTASI

KONSTRUKSI BETON II

“BALOK BIASA”

Oleh : KELOMPOK 1

Anggota :

Agil Irbar

Charis Malthadila

Hari Purwanto

Ikhsan Saputra His

Jubir

Riza Kurniawan

Widya Haryanda

Page 2: PRESENTASI BETON

PENDAHULUAN

Balok Beton

Beton, sebuah kata yang tidak asing bagi mahasiswa Teknik Sipil khususnya yang

nantinya akan menjadi seorang Engineer dan tidak asing di telinga masyarakat pada

umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada sejauh mana seorang Engineer tahu bahkan

paham apa itu beton dibanding masyarakat pada umumnya .

Beton adalah suatu material yang secara harfiah merupakan bentuk dasar dari kehidupan

sosial modern. Hampir pada setiap aspek kegiatan sehari-hari kita tidak dapat tak

bergantung padabeton baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai contoh jalan

dan jembatan yang kita lalui dan lewati strukturnya terbuat dari beton, dam yang

digunakan untuk menyimpan air yang dipakai untuk pengolahan air minum, pembangkit

listrik dan lain lain juga terbuat dari beton. Bangunan-bangunan gedung, menara

pencakar langit juga terbuat dari beton. Jadi dapat kita simpulkan bahwa kegiatan kita

sehari-hari sering dipengaruhi oleh dampak perkembangan teknologi beton.

Sejarah Beton

Pengetahuan tertua tentang beton adalah di temukan di Timur Tengah dan tertanggal pada

5600 SM; bangsa Mesir ( pada abad 26 SM ) telah menggunakan campuran dengan

jerami untuk mengikat batu kering , gypsum, dan semen kapur dalam pertukangan batu

( berdasarkan fakta-fakta dalam konstruksi Pyramid ). Manusia prasejarah mulai

membangun jembatan dengan meniru alam. Menemukan berguna untuk berjalan di atas

pohon yang jatuh di sungai, ia mulai ke tempat batang pohon atau lempengan batu di

mana ia ingin menyeberang sungai. Ketika ia ingin jembatan sungai yang lebih luas, ia

menemukan cara untuk tumpukan batu di dalam air dan berbaring balok dari kayu atau

batu antara kolom dan bank.

Beton pertama kali di gunakan pada masa Romawi, yaitu dengan pecahan batu dengan

semen Romawi. Adapun semen Romawi terbuat dari campuran kapur yang telah dibakar

dan tanah puzzolan yang mengandung silikat dan dicampur dengan air.

a. Portlan cemen ditemukan oleh Joseph Aspdin (orang Inggris) pada tanggal 21 Oktober 1824.

Page 3: PRESENTASI BETON

b. Pada tahun 1861, Joseph Monier ( Perancis) menemukan konsep penulangan.

c. Jaring jaring besi ditemukan oleh Lambot (1850).Tetapi pada prinsipnya , penemu beton

bertulang adalah Monier dan mempatenkanya pada tahun 1867.

d. Pada tahun 1884 hak cipta Monier dijual pada perusahaan Freytag dan Heidschuch.

e. Pada tahun 1886 Koenen dari Jerman membuat perhitungan yang lebih meyakinkan.

f. Pada tahun 1892 di Perancis Hennebique menggunakan sengakng dan tulangan serong.

Paling terkenal untuk jembatan lengkung mereka dari batu dan beton, Roma juga

membangun jembatan balok. Bahkan, jembatan yang dikenal paling awal Romawi,

dibangun di seberang Sungai Tiber pada 620 SM, disebut Sublicius Pons karena terbuat

dari kayu balok (sublicae).

PERKEMBANGAN BETON BERTULANG

Peraturan peraturan beton bertulang :

1. A.C.I ( American Concrete Institude )

2. G.B.V (Gewapend Beton Voorscrifen )

3. United British Standart

4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia tahun1955

5. Peraturan Beton Bertulang Indonesia tahun 1971 ( NI-2)\

6. Peraturan Beton Bertulang SKSNI 1994 -03

Prinsip prinsip pembebanan dalam beton bertulang :

1. W.S.D yaitu teori elastisitas perbandingan antara modulus elastisitas baja dengan

modulus elastisitas beton.

2. U.S.D yaitu cara perhitungan berdasarkan daya taha tertinggi dari bahan melawan

momen lentur.

Jenis – Jenis Beton

Ada bermacam – macam jenis beton, yaitu :

1. Beton Ringan

Beton ringan adalah beton yang dibuat dengan beban mati dan kemampuan penghantaran

panas yang lebih  kecil dengan berat jenis kurang dari 1800 kg/m3.

Page 4: PRESENTASI BETON

2. Beton Massa

Beton massa adalah beton yang dituang dalam volume besar, yaitu perbandingan antara

volume dan luas permukaannya besar. Biasanya beton massa dimensinya lebih dari 60 cm.

3. Ferrosemen

Ferrosemen adalah suatu bahan gabungan yang diperoleh dengan cara memberikan suatu

tulangan berupa anyaman kawat baja sebagai pemberi kekuatan tarik dan daktilitas pada

mortar semen.

4. Beton Serat (Fibre Concrete)

Beton Serat (Fibre Concrete) adalah bagian komposit yang terdiri dari dari beton biasa dan

bahan lain yang berupa serat. Serat dalam beton ini berfungsi mencegah retak – retak

sehingga menjadikan beton lebih daktail daripada beton biasa.

5. Beton Non Pasir (No-Fines Concrete),

Beton Non Pasir (No-Fines Concrete) adalah bentuk sederhana dari jenis beton ringan yang

diperoleh dengan cara menghilangkan bagian halus agregat pada pembuatan beton. Tidak

adanya agregat halus dalam campuran menghasilkan suatu sistem berupa keseragaman

rongga yang terdistribusi di dalam massa beton serta berkurangnya berat jenis beton.

6. Beton Siklop

Beton Siklop adalah beton normal / beton biasa yang menggunakan ukuran agregat yang

relatif besar. Ukuran agregat kasar dapat mencapai 20 cm, namun proporsi agregat yang

lebih besar ini sebaiknya tidak lebih dari 20 % agregat seluruhnya.

7. Beton Hampa

Beton Hampa adalah beton yang setelah diaduk, dituang, dan dipadatkan sebagaimana

beton biasa, air sisa reaksi disedot dengan cara khusus yang disebut cara vacuum. Air yang

tertinggal hanya air yang dipakai untuk reaksi dengan semen sehingga beton yang

diperoleh sangat kuat.

8. Beton Mortar

Beton Mortar adalah adukan yang terdiri dari pasir, bahan perekat, dan air. Mortar dapat

dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: mortar lumpur, mortar kapur, dan mortar semen.

BALOK BIASA

Page 5: PRESENTASI BETON

Sebuah balok beton memiliki banyak kegunaan

Sebuah balok beton adalah setiap struktur yang dirancang untuk membawa beban,

umumnya tekanan, dan umumnya dibangun sedemikian rupa untuk menghindari lentur. Dalam

bangunan, balok muncul sebagai kerangka kerja, bersama-sama menahan lantai, langit-langit,

dinding, dan hal lain yang memerlukan bangunan.Integritas struktural dari balok yang digunakan

dalam konstruksi adalah sangat penting, dan jika Balok Beton struktural tidak cukup, hasilnya

bisa menjadi bencana.

Dalam konstruksi bangunan modern, balok beton dikembangkan menggunakan campuran

beton dan bar penguat atau serat, dan menawarkan cara yang sangat baik pertahanan terhadap

sejumlah kekuatan mulai dari tekanan, untuk geser stres yang dapat terjadi bila sebuah bangunan

bergoyang (mungkin dari peristiwa seperti gempa bumi). Biasanya, balok akan mengambil

bentuk prisma persegi panjang, dan akan muncul sebagai sebuah kotak besar, dalam kasus balok

beton, terbuat dari beton.

Dengan sendirinya, beton memiliki kelemahan yang cukup besar untuk kekuatan tarik,

meskipun kemampuannya untuk menahan gaya tekan sangat besar. Solusi untuk masalah ini,

biasanya terlihat pada konstruksi beton, adalah penggunaan bar tulangan diletakkan dalam

formasi grid seperti dalam campuran beton. grid penguat ini umumnya terbuat dari beberapa

bentuk logam atau serat yang tangguh jika ditempatkan di bawah tarik beban berat.Kombinasi

batang tulangan dan campuran beton bergabung untuk membentuk beton bertulang, bentuk beton

yang hampir selalu digunakan ketika mengembangkan sebuah balok beton.

Tugas yang melekat dari sebuah Beam Beton, khususnya sebuah balok beton, ketika

digunakan dalam konstruksi bangunan adalah untuk tidak hanya meningkat, tetapi

mendefinisikan integritas struktur bangunan. balok bekerja untuk menahan tekanan benda di

lantai, berat struktur itu sendiri, dan setiap kekuatan lain yang dapat mendorong ke bawah pada

struktur atau tingkat individu. Namun, di tempat-tempat dimana gempa bumi yang lazim, beton

balok telah dikembangkan yang dapat melayani fungsi tambahan dan sangat penting. Selama

gempa bumi, tanah getar, dan dapat menyebabkan bangunan untuk bergoyang dari sisi ke sisi. 

Page 6: PRESENTASI BETON

Beton bertulang dan beton tidak bertulang

Kita tau sifat beton yaitu kuat terhadap gaya tekan tetapi lemah terhadap gaya tarik.Oleh

karena itu, beton dapat mengalami retak jika beban yang dipikulnya menimbulkan tegangan tarik

yang melebihi kuat tariknya.

Jika sebuah balok beton (tanpa tulangan) ditumpu oleh tumpuan sederhana (sendi dan

rol), dan di atas balok tersebut bekerja beban terpusat P serta beban merata q, maka akan timbul

momen luar sehingga balok akan melengkung ke bawah. Pada balok yang melengkung ke bawah

akibat beban luar ini pada dasarnya ditahan oleh kopel gaya-gaya dalam yang berupa tegangan

tekan dan tarik. Jadi pada serat-serat balok bagian tepi atas akan menahan tegangan tekan, dan

semakin ke bawah tegangan tersebut akan semakin kecil. Sebaliknya, pada serat-serat bagian tepi

bawah akan menahan tegangan tarik, dan semakin ke atas tegangan tariknya akan semakin kecil

pula.

Pada tengah bentang (garis netral) , serat-serat beton tidak mengalami tegangan sama

sekali (tegangan tekan dan tarik = 0).

Jika beban diatas balok terlalu besar maka garis netral bagian bawah akan mengalami

tegangan tarik cukup besar yang dapat mengakibatkan retak pada beton pada bagian

bawah.Keadaan ini terjadi terutama pada daerah beton yang momennya besar, yaitu pada

lapangan/tengah bentang.

Page 7: PRESENTASI BETON

Balok Beton dengan tulangan

Menahan gaya tarik yang cukup besar pada serat-serat balok bagian tepi bawah, maka

perlu diberi baja tulangan sehingga disebut dengan “beton bertulang”. Pada balok beton

bertulang ini, tulangan ditanam sedemikian rupa, sehingga gaya tarik yang dibutuhkan untuk

menahan momen pada penampang retak dapat ditahan oleh baja tulangan. Karena sifat beton

yang tidak kuat tehadap tarik, maka pada gambar di atas, tampak bahwa balok yang menahan

tarik (di bawah garis netral) akan ditahan tulangan, sedangkan bagian menahan tekan (di bagian

atas garis netral) tetap ditahan oleh beton.

Fungsi utama beton dan tulangan

Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa baik beton maupun baja-tulangan pada struktur

beton bertulang tersebut mempunyai fungsi atau tugas pokok yang berbeda sesuai dengan sifat

bahan yang bersangkutan.

Fungsi utama beton

Menahan beban/gaya tekan

Menutup baja tulangan agar tidak berkarat

Page 8: PRESENTASI BETON

Fungsi utama baja tulangan

Menahan gaya tarik (meskipun kuat juga terhadap gaya tekan)

Mencegah retak beton agar tidak melebar

Kelebihan Beton

1. Harganya relatif murah karena menggunakan bahan-bahan dasar dari bahan lokal, kecuali

semen Portland.

2. Beton termasuk tahan aus dan tahan kebakaran sehingga biaya perawatannya rendah

3. Beton termasuk bahan yang berkekuatan tekan tinggi dan mempunyai sifat tahan

terhadap pengkaratan / pembusukan oleh kondisi lingkungan.

4. Ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan beton tak bertulang atau pasangan batu

5. Beton segar dapat dengan mudah diangkut maupun dicetak dalam bentuk apapun dan

ukuran seberapapun tergantung keinginan.

Kekurangan Beton

1. Beton mempunyai kuat tarik yang rendah sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu

diberi baja tulangan atau tulangan kasa.

2. Beton segar mengerut saat pengeringan dan beton keras mengembang jika basah

sehingga dilatasi (constraction joint) perlu diadakan pada beton yang berdimensi besar

untuk memberi tempat bagi susut pengerasan dan pengembangan beton.

3. Beton keras mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu sehingga perlu

dibuat dilatasi (expansion joint) untuk mencegah terjadinya retak-retak akibat perubahan

suhu.

4. Beton tidak kedap air sehingga air yang membawa kandungan garam dapat masuk dan

merusak beton.

5. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung secara seksama agar setelah

dikombinasikan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail terutama pada struktur

tahangempa.

PERENCANAAN BALOK BIASA

Perencanaan balok meliputi :

Page 9: PRESENTASI BETON

1. Perencanaan Balok Penampang Persegi Menahan Lentur Dengan Tulangan Sebelah

2. Perencanaan Balok Penampang Persegi Menahan Lentur Dengan Tulangan Rangkap

3. Perencanaan Geser Balok

4. Perencanaan Geser dan Torsi Balok

Perencanaan hitungan balok meliputi :

1. Menentukan mutu beton dan baja tulangan :

2. Menentukan nilai rasio tulangan (ρ) :

PENUTUP

Page 10: PRESENTASI BETON

Beton pertama kali di gunakan pada masa Romawi, yaitu dengan pecahan batu

dengan semen Romawi.

Balok beton adalah sebuah struktur yang dirancang untuk membawa beban, pada

umumnya merupakan tekanan, dan dibangun sedemikian rupa untuk menghindari

lentur.

Perencanaan balok meliputi :

a. Perencanaan Balok Penampang Persegi Menahan Lentur Dengan Tulangan

Sebelah

b. Perencanaan Balok Penampang Persegi Menahan Lentur Dengan Tulangan

Rangkap

c. Perencanaan Geser Balok

d. Perencanaan Geser dan Torsi Balok