presentasi analisis karakteristik film-film pendek mahasiswa sinematografi umn 2012

29
ANALISIS KARAKTERISTIK FILM-FILM PENDEK MAHASISWA JURUSAN SINEMATOGRAFI ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA Joy Kornelius Mailo’ol 11120210153 Andreas Prasetio 12120210009 Skolastika Lupitawina 12120210024 Joseph Christian 12120210077 Tamitri Wulanjani Putri 12120210281

Upload: skolastikalupitawina

Post on 28-Dec-2015

146 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Skolastika Lupitawina 12120210024Joy Kornelius Mailo’ol 11120210153Andreas Prasetio 12120210009Joseph Christian 12120210077Tamitri Wulanjani Putri 12120210281PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUALFAKULTAS SENI DAN DESAINUNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARATANGERANG2014

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

ANALISISKARAKTERISTIKFILM-FILM PENDEKMAHASISWAJURUSANSINEMATOGRAFIANGKATAN 2012UNIVERSITASMULTIMEDIANUSANTARA

Joy Kornelius Mailo’ol11120210153

Andreas Prasetio12120210009

Skolastika Lupitawina12120210024

Joseph Christian12120210077

Tamitri Wulanjani Putri12120210281

Presenter
Presentation Notes
Yang terhormat, Bapak Bala. Yang tercinta, sahabat sejawat. Selamat sore. Kami adalah kelompok Tolak Bala, bukan tolak Bapak Bala. (langsung hajar YEL, banana saja) Adapun anggota kami adalah (yang disebut hormat ala Jepang atau pose apa, gitu) Joy, Andreas, Tika, Joseph, dan Tami. Pada kesempatan ini kami akan mempresentasikan isi makalah kami, berupa analisis karakteristik film-film pendek mahasiswa jurusan sinematografi angkatan 2012 Universitas Multimedia Nusantara, selanjutnya disingkat menjadi UMN. Tajuk ini kami angkat atas dasar keprihatinan kami akan kurangnya kajian mengenai film pendek akademis. Film-film yang tidak pernah ditayangkan di festival seolah hilang begitu saja, tanpa dikaji secara keseluruhan sebagai cerminan budaya kampusnya. Untuk itu, kami mencoba memberi nilai pada film-film ini, dimulai dari angkatan 2012, dengan cara memetakan karakteristiknya. Kami berharap kajian kami menjadi pionir bagi kajian-kajian film akademis lain, terutama di UMN. Untuk mengkaji film-film ini, kami merumuskan dua masalah, yakni mengetahui keunikan film-film ini dan mengaitkannya dengan budaya kampus. (lanjut)
Page 2: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

PENGERTIAN

Film pendek(menurut persyaratan UMN)

Genre Komedi(menurut Rustono)

Genre Drama(menurut Tim Dirks)

Genre Thriller(menurut David Morrell)

Presenter
Presentation Notes
Sebelum melangkah lebih jauh ke dalam isi makalah kami, ada baiknya kita menyamakan persepsi mengenai apa yang dimaksud dengan film pendek, genre thriller, genre komedi, dan genre drama. Film pendek memiliki ketentuan yang berbeda-beda, maka kami mengambil pengertian terspesifik, yakni dari pihak UMN alias Ibu Ina Riyanto. Menurut beliau, film pendek yang dikumpulkan haruslah berdurasi 4-15 menit dan menggunakan aktor; dalam artian bukan berupa animasi. Proyek-proyek film yang akan dikerjakan juga harus lolos asistensi. Otomatis, film yang berbau SARA, kekerasan, dan makian berlebih akan disensor. Genre thriller menurut Morrell adalah jenis cerita yang mengutamakan reaksi penonton akan sensasi emosi seperti ketegangan dan ketakutan. Genre komedi adalah genre film yang memanfaatkan humor dalam keseluruhan penceritaan. Menurut Rustono dari UI, humor mengandung unsur kejutan, irasionalitas, mempermalukan, dan hiperbolis. Genre drama menurut Tim Dirks adalah jenis film dengan penceritaan serius yang memiliki tokoh realistis dengan konflik entah internal, entah antarpribadi, entah dengan masyarakat, entah dengan alam. Genre ini sangat luas cakupannya, dan akan kami spesifikasi nanti pada bagian analisis. (lanjut)
Page 3: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

PENJELASANPRODI

UMN (Universitas Multimedia Nusantara)

Jurusan Sinematografi

Prodi DKV (Desain Komunikasi Visual)

Presenter
Presentation Notes
Pembuat film yang kami bahas adalah mahasiswa Sinematografi UMN 2012. Jurusan Sinematografi sendiri merupakan peminatan dari program studi Desain Komunikasi Visual, dari Fakultas Seni dan Desain UMN. UMN memiliki visi untuk mencetak lulusan yang kompeten di bidangnya dan berbudi pekerti luhur. Budi pekerti luhur ini memiliki andil yang besar dalam ketentuan film pendek yang telah kami jelaskan: sensor. Sekarang, mari membahas sampel yang kami gunakan untuk makalah ini. (lanjut)
Page 4: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

FILM PENDEK SINEMA UMN

2012

Karya UAS DC-I (27 judul)

Karya UTS DC-II (30 judul)

Presenter
Presentation Notes
Sampel yang kami gunakan adalah film Ujian Akhir Semester, atau UAS, dari mata kuliah Digital Cinematography I dan film Ujian Tengah Semester, atau UTS, dari Digital Cinematography II. Mengapa UTS DC-I tidak dimasukkan sebagai sampel? Sederhananya, karena film-film tersebut tidak ditayangkan secara umum seperti dua ujian ini. Hanya lima, yang dinominasikan dalam First Frame Award, yang ditayangkan. Sehingga tidak cocok untuk memasukkan film-film tersebut sebagai tolak ukur. Mengapa UAS DC-II tidak dimasukkan sebagai sampel? Lebih sederhana lagi: sedang dalam proses pengerjaan. Apabila melihat jumlah judul, dapat dilihat karya UAS lebih sedikit. Hal ini dikarenakan regulasi jumlah anggota kelompok yang lebih banyak saat UAS, yakni maksimal lima orang. Saat UTS, maksimal jumlah anggota kelompok adalah empat orang. Berikut adalah 27 judul UAS dan 30 judul UTS yang kami tinjau (slide 5-6). Jangan khawatir, kami sudah memetakannya dengan rapi dalam analisis. Kalian tidak perlu susah payah menghafalkan judul-judul tersebut seperti kami. Bagi yang berminat, silakan minta ke Ibu Ina di Gedung A, lantai 5, pintu kedua. Terima kasih. (lanjut slide 7)
Page 5: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

NO JUDUL (GENRE) KODE KELAS (PH)

1 Game on (Comedy) Absurd

2 Tigabelas (Drama) Smooth

3 It’s Behind You (Thriller) WCO Production

4 2 Sisi Kamar (Drama) Scene Makan

5 Memori (Drama) Bromance

6 Operation A.I.M (Comedy) Old Temple

7 Ghost Writer (Drama) Yolo

8 Unlucky Me (Drama) Neosec

9 Conscience (Drama) SABOTASE

10 Angel Nowadays (Drama) (tidak dicantumkan)

11 Tanggal Tua (Comedy) Kaos Oblong

12 Parents (Drama) Bulb

13 Truth Is... (Drama) Sematawayang

14 Lisa (Drama) Diminish

NO JUDUL (GENRE) KODE KELAS (PH)

15 Nominal (Drama) (tidak dicantumkan)

16 Happy Birthday (Drama) C6

17 Salah Siapa (Comedy) Salah Siapa

18 Dara Sendiri (Drama) (tidak dicantumkan)

19 Broblem (Comedy) Pascal

20 Lost (Drama) (tidak dicantumkan)

21 Nada Bisu (Drama) Sign

22 Aftermath (Thriller) (tidak dicantumkan)

23 00:00 (Horror Thriller) B8

24 A Very Ugly Truth (Thriller) LED

25 Remember (Drama) Gurita Pejalan

26 Invisible Happiness (Drama) Renaissance

27 Metafora Asa (Drama) Hibernasi

Karya UAS DC-I

Page 6: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

NO JUDUL (GENRE) KODE KELAS (PH)

1 Tengah Malam (Drama) (tidak dicantumkan)

2 Gantian (Comedy) Seven.S

3 Little Thing (Drama) LED

4 Imaji (Drama) Pascal

5 Kemarau (Drama) Gambarata

6 Peri (Drama) (tidak dicantumkan)

7 Memorial (Drama) Creature

8 Parjo (Drama) Smooth

9 Penunggu (Comedy) Penunggu

10 Choice (Drama) Red Chair

11 Inkognito (Drama) 5-3=2

12 Memoraphilea (Drama) Gurita Pejalan

13 Mancing (Comedy) Kaos Oblong

14 Sakau (Drama) Philcrow

15 7 Things To Do (Drama) Renaissance

NO JUDUL (GENRE) KODE KELAS (PH)

16 Hello (Drama) Yellow Monkey

17 Homo Homini Lupus (Drama) WYN

18 Bocor (Drama) Impact

19 Hilang (Drama) Lampu Pijar

20 Teman Tidur (Drama) Hibernasi

21 Cewe (Drama) (tidak dicantumkan)

22 Layang –layang (Drama) (tidak dicantumkan)

23 Anomalous (Thriller) Bulb

24 Doa Untuk Diah (Drama) Betlak

25 Rumah Keinginan (Drama) Pingpong

26 Eindolon (Drama) (tidak dicantumkan)

27 Rock Paper Scissors (Comedy) Old Temple

28 Seminggu Production (Comedy) Playback

29 The Myth (Thriller) (tidak dicantumkan)

30 #akurapopo (Comedy) Cinemon

Karya UTS DC-II

Page 7: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

Karya YangDitayangkan

di LuarPenayangan

UTS/UAS

Presenter
Presentation Notes
57 film tadi ditayangkan setiap akhir UAS dan UTS di Lecture Hall, dan penayangannya terbuka untuk umum. Setiap penayangan terdiri atas 3 sesi, dan pada setiap sesi, film-film yang dianggap baik ditaruh di awal atau terakhir. Karena itu, kami akan membahas film penutup berulang kali dalam kajian kami. Selain penayangan wajib tersebut, beberapa film mendapatkan kesempatan untuk tayang di ajang-ajang lain di UMN dan di luar UMN. (lanjut)
Page 8: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

UMN SCREEN 2014

Presenter
Presentation Notes
UMN Screen adalah ajang penayangan film-film UMN, terutama tugas akhir. Film-film yang dianggap mewakili angkatan juga ditayangkan di ajang ini. Pada UMN Screen 2014, diambil tiga film: Mindstain, yang merupakan film UTS DC-I sekaligus pemenang First Frame Award di UCIFEST 4, bukan bagian dari sampel kami; Salah Siapa, komedi, UAS DC-I; It’s Behind You, Thriller, juga UAS DC-I. Sebenarnya masih ada dua lagi, Metafora Asa dan Invisible Happiness, drama, UAS DC-I, tetapi tidak tertampil di pencarian Google ini. Maaf. (lanjut)
Page 9: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

Mindstain (Thriller)Ditayangkan di Bangkok International Film Fest

Salah Siapa (Komedi)Pemenang UKRIDA Film Festival 2014

Metafora Asa (Drama)Ditayangkan di Malang Film Festival 2014Pemenang IMAGO Film Festival 2014

PRESTASILUAR KAMPUS

Presenter
Presentation Notes
Metafora Asa--yang tidak terlihat tadi--dan Salah Siapa sudah memenangkan festival film di luar kampus. Mindstain, yang kami ingatkan, tidak termasuk sampel, bahkan sudah berkelana ke Bangkok. (KLIK) Ini berita kemenangan Metafora Asa. Untuk berita kemenangan Salah Siapa, sayangnya tidak ditemukan kecuali dalam Instagram dan Facebook pembuat filmnya dan pihak panitia. (lanjut)
Page 10: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

KARAKTERISTIKBERDASARKAN GENRE

Thriller

Komedi

Drama

Presenter
Presentation Notes
Setelah kami perkenalkan kepada sampel-sampel yang kami gunakan, kami akan memulai analisis karakteristik. Analisis akan kami bagi menjadi lima: berdasarkan genre; teknis; latar cerita; referensi; dan regulasi kampus. (klik) Berdasarkan genre, kami membagi film UMN menjadi tiga genre: thriller, komedi, dan drama. Drama mendominasi dengan 69%, komedi 19%, thriller 12%. (lanjut)
Page 11: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

UAS DC-I

Thriller (4 judul)

Komedi (5 judul)

Drama (18 judul)

Thriller (2 judul)

Komedi (6 judul)

Drama (22 judul)

UTS DC-II

Presenter
Presentation Notes
Seperti inilah gejolak ketiga genre ini selama DC-I sampai DC-II. Kita dapat melihat menurunnya popularitas thriller dan naiknya drama. Kini kita akan masuk ke dalam analisis per genre. (lanjut)
Page 12: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

GENRE THRILLERDI UMN

teror tanpa alasan yang jelas

4 JUDULUAS DC-I

2 JUDULUTS DC-II

Presenter
Presentation Notes
Popularitas genre thriller di kalangan mahasiswa UMN 2012 dapat dilihat sejak keberhasilan film Mindstain karya Hibernasi Pictures menyabet First Frame Award pada UCIFEST 4 (9 November 2013). Enam dari 57 film mahasiswa UMN 2012 yang didata (12%) bergenre thriller. Empat di antaranya merupakan tugas UAS DC-I, yakni It’s Behind You, Aftermath, 00.00, dan A Very Ugly Truth. It’s Behind You kemudian berhasil ditayangkan pada UMN Screen 2014. Pada tugas UTS DC-II, genre thriller masih diminati oleh dua produksi, terbukti dengan keberadaan Anomalous, dan The Myth. Mayoritas thriller yang dibuat mahasiswa UMN 2012, yakni It’s Behind You, 00.00, Anomalous, dan The Myth mengeksplorasi paranoia tokoh utamanya. Dalam It’s Behind You, tokoh utamanya diteror oleh karakter bukunya. Dalam 00.00, tokoh utamanya berhadapan dengan penunggu rumah yang muncul tengah malam. Dalam Anomalous dan The Myth, tokoh utamanya diserang oleh makhluk gaib karena tidak menghargai tradisi yang ada. Namun, alasan tokoh utama diteror tidak pernah memiliki dasar yang kuat dalam film-film ini. Tiba-tiba saja terornya ada. (tunjuk boks kuning) (lanjut)
Page 13: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

GENRE KOMEDIDI UMN

1. persahabatan laki-laki (4)2. tokoh lelaki pemalas (2)3. komedi cinta (2)4. komedi tragis (1)

5 JUDULUAS DC-I

6 JUDULUTS DC-II

Presenter
Presentation Notes
Sebelas dari 57 film mahasiswa UMN 2012 (19%)bergenre komedi. Lima film UAS DC-I bergenre komedi, yakni Game On, Operation A.I.M., Tanggal Tua, Salah Siapa, dan Broblem. Dua di antara film ini (Operation A.I.M dan Salah Siapa) berhasil ditayangkan di UMN Screen 2014. Sebagai tambahan, Salah Siapa menjawarai UKRIDA Film Festival 2014. Saat UTS DC-II, terdapat enam film komedi. Setengahnya dibuat oleh pemain lama: Penunggu memiliki sutradara yang sama dengan Salah Siapa, Mancing dengan Tanggal Tua, dan Rock Paper Scissors dengan Operation A.I.M. Tiga film yang lain terdiri atas Seminggu Production, Gantian, dan #akurapopo. Seminggu Production (tunjuk komedi tragis) unik, karena merupakan proyek banting setir dari Playback, yang kehilangan footage dari proyek asli mereka. Setelah asistensi, Playback pun mengangkat kisah nyata mereka dalam Seminggu Production, yang sesuai judul, dibuat seminggu sebelum pengumpulan. #akurapopo adalah film penutup penayangan film UAS. Tema komedi yang diangkat berkisar pada kehidupan mahasiswa, kisah cinta, ataupun kehidupan dalam rumah. Game On, Tanggal Tua, Broblem, dan Gantian mengangkat persahabatan (atau persaudaraan) antarlelaki (tunjuk persahabatan laki-laki) sebagai topik mereka. Topik ini mendominasi film komedi UMN. Salah Siapa dan Mancing menjelajahi satu hari bersama seorang karakter utama, juga lelaki, yang malas-malasan (tunjuk tokoh lelaki …). Komedi cinta (tunjuk komedi cinta) dapat ditemukan pada Operation A.I.M. dan #akurapopo, keduanya disambut dengan posisi penayangan yang baik. Dengan sembilan dari sebelas film komedi UMN bertokoh utama laki-laki, Seminggu Production dan #akurapopo menjadi minoritas sebagai komedi yang digawangi tokoh perempuan. (lanjut)
Page 14: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

GENRE DRAMADI UMN

KeluargaSosial-PolitikPsikologisSurealisCintaPertemanan

Presenter
Presentation Notes
Sebagai genre yang sangat luas cakupannya, film drama mendominasi film UMN 2012, dengan total 39 dari 57 film (69%). Genre ini kemudian dapat dipecah berdasarkan konfliknya: sepuluh drama keluarga, delapan drama psikologis, sembilan drama sosial-politik, tujuh drama surealis, tiga drama tentang cinta, tiga drama pertemanan. Pada penayangan film UAS DC-I, terdapat 18 film drama, dengan tiga film closing: Conscience, Dara Sendiri, Metafora Asa. Selain menjadi film closing dari keseluruhan penayangan film UAS DC-I, Metafora Asa karya Hibernasi mendapatkan juara I IMAGO Film Festival 2014. Pada penayangan film UTS DC-II, terdapat 22 film drama. Hibernasi kembali dengan mengusung drama, kali ini sosial-politik, dalam Teman Tidur. Film ini menjadi film closing sesi kedua. Adapun sesi pertama ditutup oleh drama Choice.
Page 15: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

orang tua dan anak > kakak-beradik.

GENRE DRAMAKELUARGA

3 JUDULUAS DC-I

7 JUDULUTS DC-II

Presenter
Presentation Notes
Drama keluarga bertotal sepuluh film. Empat film: Truth Is …, Peri, Memorial, dan Hilang, menceritakan konflik antara ibu dengan anak laki-lakinya. Memorial sedikit berbeda karena tokoh anak tidak memiliki relasi awal yang erat dengan ibunya, tidak seperti tiga film lain. Parents, Happy Birthday, dan Kemarau menunjukkan hubungan ayah-anak. Dalam Parents, sang ayah memiliki sepasang putra-putri; dalam Happy Birthday, seorang putri; dalam Kemarau, seorang putra. Parents dan Kemarau menunjukkan latar sosial keluarga yang menengah ke bawah. Pola ini terlihat pula dalam Doa untuk Diah, yang bertokohkan anak perempuan kecil dan sepasang orang tuanya. Tengah Malam menunjukkan hubungan seorang putri dengan ibu dan kakak lelakinya. Salah satu film, Invisible Happiness, khusus mengambil tema hubungan kakak-beradik.
Page 16: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

GENRE DRAMASOSIAL-POLITIK

ekonomi & perbedaan perspektif.

1 JUDULUAS DC-I

8 JUDULUTS DC-II

Presenter
Presentation Notes
Sembilan film drama UMN bertemakan sosial-politik: Nominal, Little Thing, Parjo, Inkognito, Homo Homini Lupus, Cewe, Sakau, Bocor, dan Teman Tidur. Permasalahan ekonomi dapat ditemukan dalam Nominal, Hello, Little Thing, Parjo, Inkognito, Homo Homini Lupus. Cewe, Sakau dan Teman Tidur memperlihatkan perbedaan perspektif. Bocor mengangkat isu politik dari sisi rakyat kecil. Sisi masyarakat kecil ini terlihat dalam mayoritas film drama sosial-politik: Parjo (orang cacat dan miskin), Inkognito (bawahan di kantor), Sakau (pecandu narkoba), Cewe (lelaki), Bocor (tukang ojek), dan Teman Tidur (anak kecil). Teman Tidur menjadi film closing sesi kedua penayangan film UTS DC-II.
Page 17: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

GENRE DRAMAPSIKOLOGIS

nostalgia & kesulitan berekspresi.

6 JUDULUAS DC-I

2 JUDULUTS DC-II

Presenter
Presentation Notes
Drama psikologis adalah bertotal delapan film. Drama ini menekankan kejiwaan tokoh utamanya. Dalam Tigabelas, tokoh utama membicarakan kepercayaannya akan takhayul. Dalam Lost, Memori, Dara Sendiri, Remember, dan Eindolon, tokoh utama terjebak pada masa lalu sehingga kesulitan hidup pada waktu sekarang. Dalam Unlucky Me, tokoh kesulitan menempatkan keobsesif-kompulsifannya dalam kehidupan luar. Sementara dalam Choice, tokoh dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik baginya. Bila dilihat dari urutan penayangan, drama psikologis mengantongi dua posisi closing dengan Dara Sendiri (UAS) dan Choice (UTS).
Page 18: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

GENRE DRAMASUREALIS

menggunakan perumpamaankonflik psikologis (3), konflik sosial (4)

4 JUDULUAS DC-I

3 JUDULUTS DC-II

Presenter
Presentation Notes
Tujuh film merupakan drama surealis. Empat di antaranya merupakan proyek UAS. Dua di antaranya menutup sesi penayangan film UAS DC-I: Conscience dan Metafora Asa. Meskipun cukup sukses dalam penayangan, genre ini menurun popularitasnya saat DC-II, dengan tiga judul saja. Sebenarnya drama surealis memiliki dasar penggolongan yang berbeda, karena berdasarkan treatment dan bukan konflik. Adapun konflik-konflik film ini adalah psikologis (Conscience, Imaji, Rumah Keinginan) dan sosial (Angel Nowadays, Lisa, Metafora Asa, Hello). Tetapi, cara pengemasan konflik/pesan menggunakan ilustrasi dalam film-film ini merupakan karakteristik tersendiri.
Page 19: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

GENRE DRAMACINTA

penderitaan karakter perempuan

1 JUDULUAS DC-I

2 JUDULUTS DC-II

Presenter
Presentation Notes
Terdapat tiga drama tentang cinta, dua di antaranya adalah karya UTS (Nada Bisu, Memoraphilea, 7 Things To Do). Ketiganya bercerita tentang sisi sedih dari hubungan pria-wanita. Perempuan digambarkan menjadi pihak dengan kelemahan yang harus dihadapi pasangannya: tunawicara, amnesia, dan penyakit maut.
Page 20: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

GENRE DRAMAPERTEMANAN

mahasiswa urban (2) anak-anak desa (1)

2 JUDULUAS DC-I

1 JUDULUTS DC-II

Presenter
Presentation Notes
Tiga film pendek lain bergenre drama pertemanan (Ghost Writer, 2 Sisi Kamar, Layang-layang). Ghost Writer dan 2 Sisi Kamar menggunakan latar belakang urban, dengan mahasiswi sebagai sentral. Layang-layang berbeda karena menggunakan dunia anak-anak dan kesederhanaan dalam bermain layangan.
Page 21: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

KARAKTERISTIKBERDASARKAN

TEKNIS

Kualitasvisual

Kualitasaudio

Presenter
Presentation Notes
Film-film UAS DC-I dan UTS DC-II diambil menggunakan kamera DSLR sehingga memiliki jangkauan dinamis gambar yang serupa. Sebagai tambahan, para pembuat film dibekali teknik kamera dan pencahayaan di semester tiga, dan audio di semester empat. Meskipun demikian, masih ada beberapa masalah yang kami temukan dalam film-film ini. (lanjut)
Page 22: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

KUALITAS VISUAL

ketimpangan kualitas visual

UAS DC-I

7berkualitas buruk

UTS DC-II

11berkualitas buruk

UAS DC-I

9berkualitas profesional

UTS DC-II

11berkualitas profesional

Presenter
Presentation Notes
Kualitas buruk yang kami maksud dalam keterangan di atas mencakup pencahayaan yang tidak memadai, white balance yang tidak sesuai, fokus yang buram. Dalam film UAS DC-I, paling tidak satu dari masalah tersebut ditemukan pada 7 dari 27 film (30%): Game On, Parents, Truth Is …, Nominal, Happy Birthday, Aftermath, 00:00. Dalam film UTS DC-II, pelaku bertambah menjadi 11 dari 30 film (40%): Gantian, Imaji, Kemarau, Inkognito, Mancing, Cewe, Layang-layang, Anomalous, Rumah Keinginan, Eindolon, Seminggu Production. Dalam film-film Sinematografi UMN 2012, terdapat ketimpangan kualitas visual. Meskipun persentase film dengan kualitas visual buruk signifikan, beberapa film memiliki kualitas visual yang terlihat profesional, dalam arti pencahayaan dan white balance baik dan terkonsep, atau melibatkan color grading, yakni It’s Behind You, Conscience, Lisa, Salah Siapa, Nada Bisu, A Very Ugly Truth, Remember, Invisible Happiness, Metafora Asa pada UAS DC-I (9 film); Memorial, Penunggu, Sakau, 7 Things To Do, Hello, Bocor, Hilang, Teman Tidur, Doa untuk Diah, The Myth, dan #akurapopo pada UTS DC-II (11 film). Film UAS dan UTS yang berkualitas baik ini dibuat oleh mahasiswa-mahasiswa yang sama. Pola ini dapat dilihat pada produksi kelompok Hibernasi, Renaissance, dan perorangan. Contohnya Chandra Timothy Liow (selalu memakai judul film sebagai nama produksi) dan Johannes Oscar, keduanya aktif membuat video Instagram.
Page 23: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

KUALITAS AUDIOPenggunaan musik latar yang mendukung:

30% menjadi 40%.

UAS DC-I 10 dari 27 film

37%

UTS DC-II 22 dari 30 film

73%

Kejelasan suara dialog

Presenter
Presentation Notes
Kualitas audio dalam film-film pendek Sinematografi UMN 2012 sangat variatif. Hal ini dapat dibagi dalam aspek kualitas suara dialog, suara latar, dan musik latar. Pada film-film UAS DC-I, 10 dari 27 film (37%) memiliki suara yang jelas. Tujuh belas yang lain menggunakan suara langsung dari kamera, sehingga volumenya tergantung pada jarak kamera. Walaupun sudah melalui tahap penyuntingan, kualitas suara tetap buruk. Karena dialog yang kurang jelas, penonton mengalami kesulitan dalam mengerti jalan cerita. Film-film yang mendapat keluhan penonton antara lain adalah 2 Sisi Kamar, Ghost Writer, dan Nominal. Pada film-film UTS DC-II, 22 dari 30 film (73%) memiliki suara yang jelas. Pada semester ini, pengetahuan Sound Design mulai diberikan sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan akan peranti yang diperlukan untuk suara yang jelas. Penggunaan musik latar untuk mendukung emosi atau komedi pada film UAS DC-I dapat ditemukan di film It’s Behind You, Conscience, Salah Siapa, Dara Sendiri, Nada Bisu, A Very Ugly Truth, Invisible Happiness, dan Metafora Asa. Sembilan belas film yang lain tidak memiliki musik latar yang mumpuni untuk cerita yang disampaikan. Persentase film yang menggunakan musik latar yang mendukung cerita adalah 30%. Pada UTS DC-II, persentase penggunaan musik yang mendukung meningkat, menjadi 40%, tepatnya 13 dari 30 film. Film-film ini adalah Memorial, Parjo, Penunggu, 7 Things To Do, Hello, Bocor, Sakau, Teman Tidur, Rock Paper Scissors, Doa untuk Diah, Seminggu Production, The Myth, #akurapopo. Seperti pada masalah kualitas visual, kualitas audio dalam film-film ini juga berkutat pada orang-orang yang sama.
Page 24: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

KARAKTERISTIK BERDASARKAN

LATAR CERITA

Latar urban

97%Latar desa

3%

Presenter
Presentation Notes
Cerita dari 97% film-film berlatarkan masyarakat urban ataupun berunsur urban. Metafora Asa berlatar utopia, tetapi memiliki suasana urban karena kostum tokoh utamanya (menggunakan sepatu sneakers) dan dipadukan dengan musik pop/rok. Film yang mengambil kehidupan desa ada dua, dan keduanya merupakan film UTS DC-II: Layang-layang dan Doa untuk Diah.
Page 25: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

KARAKTERISTIK BERDASARKAN REFERENSI

UAS DC-IFilm UCIFESTFilm UMN Screen

karya UTS DC-II.

Presenter
Presentation Notes
Penayangan film Sinematografi UMN 2012, yang bertempat pada Lecture Hall UMN, memberikan kesempatan untuk mahasiswa Sinematografi (UMN 2012) untuk belajar dari reaksi penonton dan karya teman-temannya. Pada penayangan film UAS DC-I, terdata kehadiran 34 mahasiswa Sinematografi pada sesi pertama, 40 pada sesi kedua, dan 30 pada sesi ketiga. Dari film-film yang ditayangkan pada UTS DC-II, terlihat adanya unsur-unsur kemiripan dengan film DC-I. Kemiripan ditinjau dari segi teknis, cerita (termasuk genre), ataupun lokasi. Salah satu contoh film yang dijadikan contoh adalah Metafora Asa. Film ini menjadi pionir bagi lokasi luar ruangan; berlatar pantai, gumuk pasir, dan hutan. Pada film UTS DC-II, terdapat tiga film yang mengeksplorasi entah pantai entah hutan (atau keduanya): Memorial, Anomalous, The Myth. Tidak hanya film sesama mahasiswa, film-film yang lolos UCIFEST, UMN Screen, atau film lain yang ditayangkan di Lecture Hall juga menjadi referensi. Contohnya film Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya, karya sutradara/dosen Yosep Anggi Noen. Nominal, Kemarau, dan Homo Homini Lupus menggunakan long take dengan framing long shot dan dialog minimalis yang dipakai pada film tersebut. “Screening UAS DC-I Semester Ganjil 2013-2014” (Laporan Pertanggungjawaban Sinematografi UMN), lampiran 2.1.
Page 26: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

KARAKTERISTIK BERDASARKAN

REGULASI KAMPUS

antikekerasan, tetapi

10%mengandung unsur

darah, senjata,menyakiti diri

Presenter
Presentation Notes
Sesuai visi-misi kampus, semua film Sinematografi UMN 2012 harus bebas SARA, pergaulan bebas, makian dan kekerasan yang berlebihan. Meskipun demikian, masih ada beberapa film yang melibatkan kekerasan atau unsur pergaulan bebas, seperti pada Conscience (senapan, pisau), Dara Sendiri (pisau, darah), Aftermath (pisau, darah), A Very Ugly Truth (senapan, darah, bom), Imaji (tali gantung), Sakau (NAPZA). Dari keseluruhan film UAS DC-I dan UTS DC-II, persentasenya 10%.
Page 27: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

SIMPULAN

1. Sebanyak 69% bergenre drama;2. Sebanyak 97% berlatar urban;3. Film berkualitas baik terpusat pada

kelompok-kelompok mahasiswatertentu;

Presenter
Presentation Notes
69% film mahasiswa Sinematografi UMN 2012 bergenre drama, sementara 19% bergenre komedi dan 12% bergenre thriller. Drama yang dibuat dapat dikategorikan lagi menjadi drama keluarga (17%), drama sosial-politik (16%), drama psikologis (14%), drama surealis (12%), drama cinta (5%), drama pertemanan (5%). Cerita yang berlatarkan kehidupan urban pada film mahasiswa Sinematografi UMN 2012 97%, dengan Doa Untuk Diah dan Layang-layang sebagai pengecualian. Film seperti Metafora Asa, meskipun berlatar utopia, masih menginkorporasikan elemen urban pada kostum dan musik. Secara kualitas audiovisual, terdapat ketimpangan dalam karya mahasiswa Sinematografi UMN 2012. Dari segi audio, terjadi peningkatan kualitas perihal suara yang jelas (37% menjadi 73%). Hal ini dibantu dengan adanya mata kuliah Sound Design. Meskipun demikian, tidak terdapat perubahan yang berarti dalam kualitas pengolahan musik (30% menjadi 40%). Dari segi visual, 33% karya UAS DC-I memiliki tampilan yang terkonsep secara matang, sementara 30% bermasalah perihal fokus dan pencahayaan. Pada UTS DC-II, 37% memiliki tampilan yang matang, sementara 40% bermasalah. Ketimpangan ini dapat dilihat dari lingkar pergaulan mahasiswa. Mahasiswa yang telah menguasai konsisten memberikan hasil yang baik, tetapi berpusat dalam beberapa kelompok saja.
Page 28: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

SIMPULAN

4. Referensi berasal dari film-film yang ditayangkan di kampus;

5. Regulasi kampus membatasieksplorasi SARA dan kekerasan.

Presenter
Presentation Notes
Film-film yang ditayangkan di Lecture Hall, baik film teman-teman ataupun dosen, memberikan pengaruh dalam berbagai rupa. Film Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya, misalnya, memberikan pengaruh pemakaian long take pada film-film seperti Nominal, Kemarau, Homo Homini Lupus. Regulasi kampus memberikan batasan tertentu pada film mahasiswa Sinematografi UMN 2012, seperti dilarangnya makian, SARA, dan sebagainya. Meskipun demikian, 10% film terlihat menggunakan unsur kekerasan dan pergaulan bebas. Perihal tema, tidak ada film yang bertemakan SARA. Tema kekerasan dapat ditemui di film A Very Ugly Truth.
Page 29: Presentasi Analisis Karakteristik Film-film Pendek Mahasiswa Sinematografi UMN 2012

SARAN

1. Perbanyak kerja sama dalamlingkup yang lebih luas untukdistribusi ilmu yang merata.

2. Perbanyak referensi dari film-film luar kampus, sepertifestival luar dan sebagainya.

Presenter
Presentation Notes
Sebagai produk budaya kampus, film-film mahasiswa Sinematografi UMN 2012 sudah memiliki ciri khas berupa latar kehidupan urban. Regulasi kampus pun membantu membentuk kekhasan, berupa film-film yang bebas SARA. Meskipun demikian, terdapat kekurangan dalam segi kualitas audiovisual dan referensi penuturan. Untuk memperbaiki kualitas audiovisual, diperlukan adanya kerja sama yang lebih luas antarmahasiswa, sehingga distribusi ilmu dapat lebih merata. Sementara perihal penuturan, mahasiswa perlu menyadari bahwa referensi dapat dicari sendiri dan tidak perlu disuapi kampus terus-menerus. (end) Demikian presentasi kami. Sebagai bonus, akan kami putarkan trailer dari dua film UAS yang sudah berkelana ke luar kampus: Salah Siapa dan Metafora Asa. Terima kasih. (selesai) Kami membuka sesi tanya-jawab. Silakan.