ibu' (mother) karya sinematografi pada music video

8
'IBU' (Mother) Karya Sinematografi pada Music Video Link Music Video (Navicula - Ibu) Official Music Video : https://youtu.be/Ae_CL6AhdLE Oleh: I Made Denny Chrisna Putra NIP. 198812212015041003 JURUSAN TELEVISI DAN FILM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2019

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IBU' (Mother) Karya Sinematografi pada Music Video

'IBU' (Mother) Karya Sinematografi pada Music Video

Link Music Video (Navicula - Ibu) Official Music Video : https://youtu.be/Ae_CL6AhdLE

Oleh:

I Made Denny Chrisna Putra NIP. 198812212015041003

JURUSAN TELEVISI DAN FILM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2019

Page 2: IBU' (Mother) Karya Sinematografi pada Music Video

1

Pendahuluan

Navicula adalah kelompok musisi asal Bali yang sudah sangat terkenal ini berdiri sejak

tahun 1996. Band yang mengusung aliran musik grung ini sempat bergabung dengan mayor label

terkenal, Sony-BMG dan menghasilkan album ke empat yang berjudul Alkemis pada tahun 2004.

Peluncuran album ke lima mereka berjudul Beautiful Rebel di rilis secara independet pada tahun

2007, bersamaan dengan itu Navicula memutuskan untuk kembali ke jalur Indie agar lebih bebas

dalam mengobarkan semangat idealisme mereka. Musik Navicula dipengaruhi kuat oleh alternatif

rock 90-an seperti Soundgarden, Pearl Jam, dan Nirvana. Namun, yang membuat musik mereka

menjadi unik adalah kentalnya pengaruh budaya Bali, dimana Bali saat ini menjadi melting-pot

dunia (tempat bercampurnya beragam budaya baik klasik maupun modern) sehingga menciptakan

kesempatan untuk berkreasi pada kondisi yang sangat kontras (antara klasik dan modern).

Navicula dikenal sebagai band dengan sebutan “the Green Grunge Gentlemen” karena mereka

aktif di dunia ativisme sosial dan lingkungan.

Tumbuh di Bali menjadikan mereka memiliki kesempatan lebih luas untuk menyerap

banyak inspirasi dari beragam budaya dan informasi dari berbagai belahan dunia. Navicula

menjadikan Bali sebagai bentuk kecil dari Indonesia, sehingga isu-isu sosial, serta perubahan

ekologi yang terjadi di lingkungan sekitarnya menjadi topik lagu-lagu mereka. Isu lingkungan

hidup merupakan masalah yang vital dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup,

Navicula memercayai bahwa penting bagi mereka untuk segera bertindak dan melakukan apapun

yang mampu menyebarkan kesadaran dan pemahaman mengenai isu lingkungan. Melalui media

musik Navicula berjuang menyebarkan kesadaran positif terutama pada kaum muda sebagai agen

perubahan. Navicula tidak ingin berjuang sendiri melalui media musik, terbukti gerakan sadar

lingkungan yang di lakukannya sejak awal berdiri hingga sekarang banyak dikemas dalam bentuk

visual. Melalui musik video, Navicula tidak sekedar menampilkan gambar-gambar salon tetapi

ingin menyampaikan makna yang dalam pada setiap visual yang disajikan. Berawal pada

kersehanan yang sama maka Navicula mengajak penulis untuk bekerjasama menciptakan karya

musik video untuk merespon isu sosial dan lingkungan hidup.

Menanggapi keresahan yang sama dengan Navicula, dimana penulis juga sedang

melakukan penelitan selama satu tahun tentang isu lingkungan maka dimulailah untuk

menciptakan karya penelitian berupa musik video yang berjudul ‘IBU’. Musik Video pada era

serba digital saat ini menjadi salah satu kekuatan yang tidak terbantahkan dalam menyampaikan

suatu pesan sama halnya dengan film dan dokumenter. Bedanya, pesan yang di sampaikan dapat

Page 3: IBU' (Mother) Karya Sinematografi pada Music Video

2

berupa informasi tertentu yang berguna bagi orang lain atau sekedar hiburan. Semua hal tersebut

bergantung pada siapa pemilik musik dan tentang apa musiknya. Pada era 90-an musik video

menjadi barang yang mewah sejalan dengan teknologi pada masa itu yang sulit dijangkau para

musisi. Era milenial ini, khususnya di Bali perkembangan musik video semakin menjamur

didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan terjangkau. Musik video

memiliki kekuatan yang sangat efektif dalam menyampaikan pesan khususnya tentang kerusakan

lingkungan hidup. Tidak hanya secar audio, lirik-lirik pada musik tertentu kadang seperti mantra

yang dapat berputar terus menerus di dalam kepala. Secara visual, penulis sebagai pencipta karya

musik video harus mampu menerjemahkan maksud dari lirik-lirik yang di ciptakan oleh Gede Robi

(vokalis Navikula) pada lagunya yang berjudul ‘IBU’.

Proses menerjemahkan dari teks menjadi visual dibutuhkan pengalaman dan refrensi dalam

memahami lirik tidak hanya sekedar kontekstual tetapi juga secara konten. Penulis berupaya lebih

pada cara menyampaikan pesan di dalam pesan. Lebih jelas yang di maksud adalah menyajikan

kepada penonton suatu musik video yang dapat diterima maksud dari lirik lagunya dan menerima

secara visual pesan yang tidak hanya sekedar mendukung teks, tapi dapat memiliki interpretasi

yang lebih luas dari sekedar lirik yang terbatas kata-kata. Berdasarkan hal tersebut maka penulis

memiliki tantangan dalam menciptakan karya dan merasa tertarik untuk meneliti penciptaan karya

musik video yang mampu memiliki dua pesan yang berbeda tetapi dalam satu konteks.

Salah satu cuplikan dari Musik Video IBU – Denny CHrisna

Page 4: IBU' (Mother) Karya Sinematografi pada Music Video

3

Sinopsis

Ibu dalam musik video diartikan dalam wujudnya secara semiotika sosial sebagai bumi

atau lebih dikenal dengan sebutan Ibu Pertiwi. Ibu dalam musik video ini diwujudkan oleh seorang

tokoh wanita yang anggun namun penuh dengan hal buruk melekat pada dirinya. Tambang,

penebangan hutan, hingga ke polusi sampah plastik telah mengotori tubuh Ibu Pertiwi. Banyak

oknum pejabat rakus ingin berkuasa, mereka hancurkan, mereka ambil sebanyak-banyaknya dari

Ibu dan tidak pernah menanam kembali. Hal tersebut merupakan wujud industri saat ini dimana

lebih bersifat ekstraktif dan bukan restoratif. Pada akhir cerita manusia harus berikrar untuk

menjaga Ibu Peretiwi karena tidak akan ada lagi Ibu yang lain.

Ide Penciptaan

Kerusakan lingkungan semakin hari semakin memburuk. Menurut catatan Greenpeace,

kebakaran hutan dan lahan 2015 yang terjadi di Sumatra, Kalimantan dan Papua, menyebabkan

kabut asap yang mengganggu jutaan orang di Asia Tenggara. Bank Dunia memperkirakan

Indonesia merugi sekitar 221 triliun Rupiah terhadap sektor kehutanan, agrikultur, pariwisata dan

insdustri lainnya. Kabut asap membuat ratusan ribu orang jatuh sakit di seluruh wilayah

terdampak. Sampai hari ini tidak ada satu perusahaan pun yang membayar kompensasi atas peran

mereka dalam bencana tersebut (Arie, CS; 2019; Ganti Rugi 18,9 Triliun Terkait Kasus Kebakaran

dan Kerusakan Hutan Gagal Dibayar Sejumlah Perusahaan, Pemerintah Harus Mengambil

Langkah Tegas; https://www.greenpeace.org/seasia/id/press/releases/Ganti-Rugi-189-Triliun-

Terkait- Kasus- Kebakaran- dan- Kerusakan- Hutan- Gagal- Dibayar- Sejumlah- Perusahaan-

Pemerintah -Harus-Mengambil-Langkah-Tegas/; diakses tanggal 28 Februari 2019). Berdasarkan

fakta diatas jelas dampak kerusakan alam pada sektor kehutanan, hal serupa juga terjadi di laut.

Pencemaran akibat penambangan minyak bumi, termasuk juga pencemaran yang dihasilkan oleh

Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Menurut Greenpeace pada laman websitenya menyebutkan

bahwa batu bara merupakan sumber energi kotor, di mana banyak negara justru berlomba untuk

mengurangi porsinya. Tetapi tidak dengan Indonesia, pertambangan batu bara justru masih

mendapat tempat dalam bauran energi nasional (Melky, CS; 2019; Bersihkan Politik Indonesia

dari Batu Bara; https://www.greenpeace.org/seasia/id/press/releases/Bersihkan-Politik-Indonesia-

dari-Batu-Bara/; diakses pada 25 Februari 2019).

Dampak kerusakan alam yang disebabkan oleh kebutuhan manusia atau penghuninya

sudah jelas. Saat ini tergantung bagaimana manusia dalam bertindak sebagai penghuni. Kerusakan

Page 5: IBU' (Mother) Karya Sinematografi pada Music Video

4

yang dihasilkan akibat gaya industri kita yang bersifat ektratif kemudian menjadi sumber inspirasi

dalam mencipta karya. Ekstraktif ekonomi merupakan bentuk keserakahan manusia dalam

memenuhi kebutuhan perutnya. Mereka berupaya mengambil sebanyak mungkin, tanpa

memerdulikan dampak kedepannya. Ketika penulis mewawancarai Arief Rabik seorang

pengusaha sukes diindustri bambu pada 20 November 2018 di perjalanan menuju kintamani, beliau

mengatakan “so, the environmental problem is the world is not just environmental problem, it is

a global ideological problem. Where people made wrong decision about our landscape, because

of lack of understanding in awareness of what the consequences of their actions would be.” Jelas

akibat kurangnya informasi dan munculnya rasa tidak peduli serta tingginya ego seseorang

menjadi masalah besar dalam memerangi kerusakan lingkungan. Kehadiran musik video menjadi

media yang sangat tepat untuk memberikan informasi kepada penonton, bahkan dapat menyerupai

dokumenter. Musik video juga bisa bersifat propaganda karena di dalamnya terdapat lirik yang

bersifat mengajak, menghasut pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Penonton tidak hanya

dicuci otaknya melalui narasi tetapi juga secara visual disuguhkan hal yang tidak sekedar gambar

salon. Penonton dapat menginterpretasikan wujud visual, dibentuk berdasarkan konsep

sinematografi untuk mewujudkan nilai estetis dan penerapan nilai-nilai semiotika untuk

menciptakan pesan yang dapat diterima penonton.

Terwujudnya musik video ini dengan teknik double eksposure mampu memberikan ruang

bagi penonton untuk mengambil makna kedua dari lirik yang mereka dengar. Seperti dokumenter,

menurut Himawan pada bukunya menyatakan bahwa film dokumenter dapat ddigunakan untuk

berbagai macam maksud dan tujuan salah satunya untuk propaganda (Himawan, 2008:5). Bedanya

dengan musik video, film dokumenter harus bersifat faktual. Mewujudkan karya musik video Ibu,

penulis berusaha memaparkan fakta dan mengemasnya dalam bentuk visual yang surealis.

Sehingga penonton merasa menerima informasi, mengalami pengalaman estetis serta mendapat

pesan yang baru diluar narasi lirik berdasarkan interpretasi individu yang masih di dalam satu

konteks yang sama.

Page 6: IBU' (Mother) Karya Sinematografi pada Music Video

5

Screen Grab Musik Video IBU – Denny Chrisna

Konsep Penciptaan

Musik video ‘IBU’ diciptakan dengan konsep Double Eksposure yang di hasilkan oleh

beberapa hal antara lain seperti pencahayaan dengan gaya low key, pembingkaian (framing),

komposisi, serta kontinuitas grafik. Double eksposure adalah teknik pemaduan antara dua atau

lebih gambar di dalam satu layar. Efek yang dihasilkan adalah bertumpuknya beberapa informasi

sekaligus di dalam satu waktu yang sama, sehingga dibutuhkan intepretasi dari penonton untuk

mengartikan pesan dari visual. Melalui double eksposure, penonton memiliki lebih banyak tanda

dan pertanda yang bisa dianalisis dalam menciptakan intepretasinya secara individu tetapi tetap

dalam satu konteks yang sama akibat pengaruh subjektifitas sutradara. Pada film efek pencahayaan

low key dapat menghasilkan efek yang disebut chiaroscuro yakni, suatu efek yang menimbulkan

kontras antara area gelap dan area terang (Himawan, 2008:79). Gaya pencahayaan low key lebih

dipahami sebagai pencahyaan kontras antara area gelap dengan terang, biasanya menggunakan

perbandingan 4:1 dimana terang meimiliki dominasi lebih sehingga bagian fill-in terkadang tidak

nampak. Low-key umumnya digunakan pada adegan yang bersifat intim, mencekam, suram, serta

penuh misteri.

Kombinasi berikutnya adalah pembingkaian gambar atau dikenal dengan istilah framing

pada film. Tentu film tidak sama dengan pertunjukan teater atau sendratari dimana seluruh karakter

Page 7: IBU' (Mother) Karya Sinematografi pada Music Video

6

di tampilkan dalam satu panggung atau satu adegan utuh. Khususnya musik video, sutradara

menentukan subjek atau objek yang harus dilihat oleh penonton. Hal tersebut dapat dipahami

sebagai framing. Pada proses ini seutuhnya sutradara besikap sangat subjektif, sehingga membantu

penonton akan memahami maksud dan pesan yang ingin disampaikan oleh sutradara.

Setelah sutradara menentukan apa yang harus dilihat oleh penonton maka langkah

selanjutnya sutradara harus menciptakan komposisi yang tepat pada bingkai tersebut. Layaknya

penunjuk arah, sutradara sudah meletakan penonton pada lorong kemana dia seharusnya

melangkah. Tentu saja di ujung lorong sutradara harus mampu menyiapkan pintu yang sesuai

dengan ukuran tubuh si penonton. Sehingga apa yang di harapkan sutradara bisa diterima oleh

penonton. Kata lainnya adalah komposisi secara semiotik membantu sutradara dalam

menyampaikan pesan secara visual kepada penonton. Perencanaan komposisi saat pra-produksi

mutlak dibutuhkan untuk bisa menghasilkan double eksposure yang efektif.

Penutup

Dampak kerusakan lingkungan semakin jelas satu dekade ini. Sangat dibutuhkan tindakan

meskipun sesungguhnya sudah terlambat untuk bertindak sekarang. Melalui musik video ‘IBU’

penulis berupaya menyuarakan keresahan terhadap sifat sifat manusia yang terlalu serakah

merogoh Ibu Pertiwi. Sudah saatnya melalui musik video penulis mencoba merebut atensi anak

muda sebagai generasi perubahan. memanfaatkan media sosial dan internet dalam penyebaran

video musik ‘IBU’ dimana, dalam satu malam pada akun Youtube Navicula berhasil di tonton

hingga 10.000 viewers. Apa yang disajikan pada musik video ini memeroleh dampak yang positif,

terbukti banyak akun pribadi yang membagikan dan ditambahi caption tentang kepedulian mereka

terhadap alam. Objek yang dijadikan fokus dalam penelitian ini adalah lirik dari musik ‘IBU’

ciptaan Robi Navicula.

Page 8: IBU' (Mother) Karya Sinematografi pada Music Video

7

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR UPT. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Alamat Jalan Nusa Indah Denpasar Telp (0361) 227316, Fax (0361) 236100

Web Site : http://isi-dps.ac.id [email protected]

SURAT PERNYATAAN

Yang Bertanda Tangan di bawah ini :

Nama : I Made Denny Chrisna Putra NIP/NIM : 198812212015041003 Jabatan : Tenaga Pengajar / Dosen

Unit : Prodi Produksi Televisi dan Film, FSRD ISI Denpasar

Judul Karya : Ibu

Telp/HP : 08179795200

Dengan ini menyatakan bahwa benar artikel/karya ilmiah ini adalah asli karya saya sendiri, belum

dipublikasikan pada media online apapun, dan belum diterbitkan dalam Jurnal yang ada di ISI

Denpasar. Apabila ditemukan pelanggaran atau plagiat terhadap keaslian karya ini, maka saya

bertanggung jawab menerima tindakan/sanksi dan bukan merupakan kesalahan orang yang

mengunggah artikel/karya ilmiah tersebut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Denpasar, 28 Februari 2019

Yang menyatakan,

( I Made Denny Chrisna Putra )