presentasi

45
Physical layer Dan Data link layer Heni Tri Fintanastuti : 201243501433 Siti Nurohmah : 201243501434 Nurul Azizah : 201243501478

Upload: dije-mamoo

Post on 08-Jul-2015

130 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi

Physical layer Dan Data l ink layer

Heni Tri Fintanastuti : 201243501433 Siti Nurohmah : 201243501434 Nurul Azizah : 201243501478

Page 2: Presentasi

“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpamempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” darivendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan.

7 Layer OSI Model OSI terdiri dari 7 layer : •Application •Presentation •Session •Transport •Network •Data Link •Physical

Page 3: Presentasi

Apakah physical layer itu? ISDN pita sempit (Narrowband) ISDN pita lebar (Broadband) dan ATM Radio selular Satelit- satelit komunikasi dalam physical layer Apakah Data link layer? Masalah- masalah rancangan Data Link Layer Deteksi dan koreksi eror Data link protocol dasar

Page 4: Presentasi

1. menjelaskan pengertian physical layer 2. mempelajari pengertian ISDN pita sempit 3.mempelajari tentang ISDN pita lebar dan ATM 4.menjelaskan apa itu radio selular 5.menjelaskan apa itu satelit –satelit komunikasi

dan macam-macamnya 6.pengertian data link layer 7.menjelaskan masalah rancangan data link layer 8.menjelaskan tentang deteksi dan koreksi eror 9.membahas tentang Data link protocol

Page 5: Presentasi
Page 6: Presentasi
Page 7: Presentasi

Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah dari OSI layer setidaknya hingga saat ini, dimana lapisan ini berfungsi untuk menentukan karateristik dari kabel yangdigunakan untuk mengubungkan komputer dalam jaringan. Pada sisi transmiter, lapisan fisik menerapkan fungsi elektris, mekanis dan prosedur untuk membangun, memelihara danmelepaskan sirkuit komunikasi guna mentransmisikan informasi dalam bentuk digit biner kesisi receiver.

Page 8: Presentasi
Page 9: Presentasi

a. ANALOGb. DIGITAL

• Digital data digital Transmision• Analog Data Digital Transmision.• Analog Data Digital Transmision.

Page 10: Presentasi

ISDN (Integratet Services Digital Network ) pita sempit /Narrowband adalah suatu sistem telekomunikasi dimana layanan antara data ,suara dan gambar diintegrasikan kedalam suatu jaringan yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luasdibawah 2 mbps yang sering diumpamakan koneksi internet melalui saluran telephon yang hanya mempunyai kecepatan koneksi rendah keinternet dengan modem dial up sebesar 56 kbps ,

Page 11: Presentasi
Page 12: Presentasi

Keuntungan dari sistem ini adalah: •Biayanya murah, karena dalam

sistem ini tidak diperlukan modem. • Bentuk topologinya sederhana. • Mudah dalam instalasi dan

maintenance

Page 13: Presentasi

ISDN (Integratet Services Digital Network ) pita lebar/Broadband adalah suatu sistem telekomunikasi dimana layanan antara data ,suara dan gambar diintegrasikan kedalam suatu jaringan yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luasnya diatas 2 mbps,service jaringan internet yg dapat menyediakan kebutuhan seperti sreming audio vidio ,yang dapat kita saksikan melalui computer.

Page 14: Presentasi
Page 15: Presentasi

Keuntungan dari metode ini adalah:• Kapasitas pengiriman data yang tinggi

karena memiliki beberapa sinyal transmisi.• Untuk sistem broadband non kabel wilayah

jangkauannya akan lebih luas dan biaya yanglebih murah.Sedangkan kerugiannya adalah

• Harga modem yang diperlukan mahal.• Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lebih

lama.• Proses maintenance cukup sukar.• Biaya frekuensi yang mahal

Page 16: Presentasi

Asynchronuous Transfer Mode (ATM) merupakan model transfer yang digunakan dalam implementasi B-ISDN yang telah distandardisasikan melalui CCITT (ITU) series

Page 17: Presentasi

B-SDN PRM terdiri dari tiga plane yaitu : User Plane Control plane Management plane

Page 18: Presentasi

Pendefinisian radio selular yang kedua adalah menurut Layman, yang berpendapat bahwa radio selular merupakan suatu sistem yang menggunakan transmisi radio, bukan menggunakan kabel yang nyata untuk mengakomodasi keperluan komunikasi khususnya komunikasi melalui media telepon.

Page 19: Presentasi

Radio selular dalam telepon genggam

Page 20: Presentasi

SATELIT- SATELIT KOMUNIKASI

Page 21: Presentasi

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.

Page 22: Presentasi

Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah. terminal pemancar dan penerima transmisi satelit yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung ke hub sentral melalui satelit dengan menggunakan antena parabola diameter hingga 4 meter.

Page 23: Presentasi

1. Penerima sinyal, Transponder menerima sinyal yang di uplink oleh VSAT ( hubungan dari stasiun bumi ke satelit.)

2. Penguatan, Transponder juga menguatkan sinyal downlink ( hubungan dari satelit ke stasiun bumi.)

3. Translasi frekuensi, Frekuensi dari sinyal (baik itu suara, gambar, dan data dari suatu titik ketitik berikutnya) yang diterima ditranslasikan ke frekuensi yang berbeda, dikenal sebagai frekuensi downlink. Translasi frekuensi meyakinkan bahwa tidak ada feedback positif dan juga menghindari interferensiisu yang terkait

Page 24: Presentasi

1.C-band 4/6 GHn2.Ku band 11/14GHn3.ka Band 20/30 GHn

Page 25: Presentasi

1.Cakupan yang luas, satu negara, region, ataupun satu benua

2.Bandwidth yang tersedia cukup lebar

3.Independen dan infrastuktur terrestial

4.Instalasi jaringan segmen Bumi yang sangat cepat

5.Biaya relatif rendah per site

6.Karakteristik layanan yang seragam

7.Layanan total hanya dari satu provider

8.Layanan mobile/wireless yang independen terhadap lokasi

Page 26: Presentasi

1.Delay propagasi besar2.Rentan terhadap pengaruh atmosfir3.Up Front Cost tinggi, contoh untuk satelit

GEO: Spacecraft, Ground Segment & Launch = US $ 200juta, Asuransi: $ 50 juta

Page 27: Presentasi

BERIKUT ADALAH DAFTAR SATELIT BERIKUT ADALAH DAFTAR SATELIT KOMUNIKASI MILIK INDONESKOMUNIKASI MILIK INDONESIAIA YANG TELAH ATAU AKAN  YANG TELAH ATAU AKAN DILUNCURKANDILUNCURKAN

Palapa A1 Palapa A2 Palapa B1 Palapa B2 Palapa B2P Palapa B2R Palapa B4 Palapa C1 Palapa C2 Indostar I (Cakrawar ta I ) Telkom-1 Garuda-1 Telkom-2 INASAT 1 LAPAN-TUBSAT

Page 28: Presentasi

DATA LINK LAYER

Page 29: Presentasi

Data link layer adalah lapisan protokol yang mentransfer data antara node jaringan yang berdekatan dalam wide area network atau antara node pada segmen local area network yang sama. Data link layer menyediakan sarana fungsional dan prosedural untuk mentransfer data antara entitas jaringan dan dapat menyediakan cara untuk mendeteksi dan mungkin memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi di lapisan fisik. Contoh protokol data link adalah Ethernet untuk local area network (multi-node), Point-to-Point Protocol (PPP), HDLC dan ADCCP untuk point-to-point (dual-node).

Page 30: Presentasi

Gambar. 1: Fungsi dari Data Link Layer

Page 31: Presentasi

Gambar. 2: PDU pada Data Link Layer berupa Frames

Page 32: Presentasi

Gambar. 3: Data Frame

Page 33: Presentasi

Data link layer menyediakan tiga layanan antara lain:

1. Layanan unacknowledged connectionless.2. Layanan acknowledged connectionless.3. Layanan acknowledged connectionless-

oriented

Page 34: Presentasi

empat buah methode yang dipakai dalam pemecahan bit menjadi frame ,yaitu:

1. Karakter menghitung2. Pemberin karakter awal dan akhir,dengan pengisian karakter3. Pemberian flag awal dan akhir ,dengan pengisian bit4. pelanggaran pengkodean physical layer

Page 35: Presentasi

Sebagai akibat proses-proses fisika yang menyebabkannya terjadi, error pada beberapa media (misalnya, radio) cenderung timbul secara meletup (burst) bukannya satu demi satu. Error yang meletup seperti itu memiliki baik keuntungan maupun kerugian pada error bit tunggal yang terisolasi. Sisi keuntungannya, data komputer selalu dikirim dalam bentuk blok-blok bit. Anggap ukuran blok sama dengan 1000 bit, dan laju error adalah 0,001 per bit. Bila error-errornya independen, maka sebagian besar blok akan mengandung error. Bila error terjadi dengan letupan 100, maka hanya satu atau dua blok dalam 100 blok yang akan terpengaruh, secara rata-ratanya. Kerugian error letupan adalah bahwa error seperti itu lebih sulit untuk dideteksi dan dikoreksi dibanding dengan error yang terisolasi.

Page 36: Presentasi

Tujuan dilakukan pengontrolan terhadap error adalah untuk menyampaikan frame-frame tanpa error, dalam urutan yang tepat ke lapisan jaringan. Teknik yang umum digunakan untuk error control berbasis pada dua fungsi, yaitu:

Error detection, biasanya menggunakan teknik CRC (Cyclic Redundancy Check)

Automatic Repeat Request (ARQ), ketika error terdeteksi, pengirim meminta mengirim ulang frame yang terjadi kesalahan.

Page 37: Presentasi

Protokol yang bertugas melakukan pembentukan hubungan, melakukan perawatan, dan sebagainya pada suatu hubungan antarsimpul dalam jaringan.

Data link control ini bekerja di lapisan ke dua pada model referensi OSI.

Page 38: Presentasi

Beberapa hal yang diperlukan untuk mengefektifkan komunikasi data antara dua stasiun transmiter dan receiver adalah:

Sinkronisasi frame, data yang dikirimkan dalam bentuk blok disebut frame. Awal dan akhir suatu frame harus teridentifikasi dengan jelas.

Menggunakan salah satu dari konfigurasi saluran, akan dibahas pada bab selanjutnya.

Kendali Aliran, stasiun pengirim harus tidak mengirimkan frame sebelum memastikan bahwa data yang dikirimkan sebelumnya telah sampai.

Kendali kesalahan, bit-bit kesalahan yang ditunjukkan oleh sistem transmisi harus benar.

Pengalamat, pada sebuah saluran multipoint, indentitas dari dua buah stasiun dalam sebuah transmisi harus dikenali.

Kendali dan data dalam beberapa saluran, biasanya tidak diperlukan sinyal kontrol dalam sistem komunikasi yang terpisah, maka penerima harus dapat membedakan informasi kendali dari data yang dirimkan.

Managemen hubungan, inisiasi, perbaikan, akhir dari suatu data exchange memerlukan beberapa korodinasi dan kerja sama antar stasiun.

Page 39: Presentasi

Topologi dari sebuah hubungan data berkenaan dengan susunan fisik dari sebuah stasiun pada sebuah hubungan.jika hanya terdapat dua buah stasiun maka hubungan yang dapat dibangun diantara keduanya adalah point-to-poitn. Jika terdapat lebih dari dua stasiun, maka harus digunakan topoloty multipoint. Dahulu, sebuah hubungan multipoint digunakan pada suatu kasus hubungan antara sebuah komputer (stasiun primer) dan satu set terminal (stasiun sekunder), tetapi sekarang untuk versi yang lebih kompleks topologi multipoint digunakan pada jaringan lokal.

Page 40: Presentasi

Terminal(stasiun sekunder)

Komputer(stasiun primer)

(b) Multipoint

Komputer(stasiun primer)

(a) Point-to-point

T T T T T T

T

T

T

T

T

Gambar 3.1 Konfigurasi terminal.

Page 41: Presentasi

P

P mengirim disaat S menerima

S

P

P menerima disaat S mengirim

S

(a) Half-Duplex

P

Kedua stasiun dapat mengirimdisaat mereka menerima

S

(b) Full-Duplex

P dapat mengirim ke S 3 selamamenerima dari S 1

P S 1

S 2

S 3

(c) Multi-multipoint

P S 1

S 2

S 3

P mengirim disaat S 3 menerima

P S 1

S 2

S 3

(d) Multipoint half-duplex

P menerima disaat S 3 mengirim

P dan S 3 dapat mengirim selamamereka menerima

P S 1

S 2

S 3

(d) multipoint duplex

Gambar 3.2 Hubungan konfigurasi saluran

Page 42: Presentasi

Disiplin saluranBeberapa disiplin diperlukan dalam menggunakan sebuah hubungan tarnsmisi. Pada sebuah hubungan half-duplex, hanya sebuah stasiun pada suatu waktu yang harus mengirim. Pada kasus yang lain, hubungan half atau full-duplex, sebuah setasiun hanya dapat mengirim jika dia tahu bahwa di sisi penerima telah siap untuk menerima

Page 43: Presentasi

Stasiun 1 Stasiun 2

ENQ

Establishment

Invalid or no replyNAK ACK

frame

Data transfer

Invalid or no replay

ERP

NAK ACK

EOT

Termination

Stasiun 2 Stasiun 1

Gambar 3.3 Hubungan kendali point-to-point

Page 44: Presentasi

Primer

Sekunder

t 0

t 1t 3

t 4

POLL

NAK

t 5

POLL

DATA

P

S

SEL+

DATA

ACK

SEL

ACK

ACK

P

S

P

S

ACK

DATA

(a) Polled terminal hasnothing to send

(b) Polled terminal hasData to send

(c) Select

(d) Fast select

Gambar 3.4 Poll and select sequences

Page 45: Presentasi