presentasepengolahansemen-130110195804-phpapp01

26
PROSES PENGOLAHAN SEMEN DISUSUN OLEH: KELOMPOK I Rezya Alfian Dahlia Qadari Friskila Novisel Winda Angreiny Muh. Reski Nugroho

Upload: rizky-noviandri

Post on 31-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

PROSES PENGOLAHAN SEMEN

Semen portland VDipakai untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir. Komposisi senyawa yang terdapat pada tipe ini adalah:38% (C3S); 43% (C2S); 4% (C3A); 9% (C4AF); 1,9% MgO; 1,8% (SO3); 0,9% hilang dalam pembakaran, dan 0,8% bebas CaO.PENGERTIAN SEMENSemen berasal dari kata Caementum yang berarti bahan perekat yang mampu mempesatukan atau mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan yang kokoh atau suatu produk yang mempunyai fungsi sebagai bahan perekat antara dua atau lebih bahan sehingga menjadi suatu bagian yang kompak atau dalam pengertian yang luas adalah material plastis yang memberikan sifat rekat antara batuan-batuan konstruksi bangunan.Material yang dihancurkan melewati alat analisis on-line untuk menentukan komposisi tumpukan bahan. Komposisi dari bahan baku juga menentukan jenis semen yang akan di produksi. Pada umumnya, komposisi dari bahan baku yang digunakan yaitu batu kapur 80-90 %, tanah liat 6-10%, pasir silika 6-10%, dan pasir besi 1%.

Sebuah belt conveyor mengangkut tumpukan yang sudah dicampur pada tahap awal ke penampung, dimana perbandingan berat umpan disesuaikan dengan jenis klinker yang diproduksi. Material kemudian digiling sampai kehalusan yang diinginkan.

alat utama yang digunakan untuk proses ini adalah suspension pre-heater, dimana terdiri atas siklon-siklon yang saling berhubungan dan melakukan transfer panas dengan memanfaatkan uap panas dari rotary klin dan aliran gas panas yang berlawanan arah.

kalsinasi parsial terjadi pada pre-heater ini dan berlanjut dalam klin, dimana bahan baku berubah menjadi agak cair dengan sifat seperti semen. Pada klin yang bersuhu 1350-14000C, bahan berubah menjadi bongkahan padat berukuran kecil yang dikenal dengan sebuah klinker, kemudian dialirkan ke pendingin klinker, dimana udara pendingin akan menurunkan suhu klinker hingga mencapai 900C.

Dari silo klinker, klinker dipindahkan ke penampung klinker dengan dilewatkan timbangan pengumpan, yang akan mengatur perbandingan aliran bahan terhadap bahan-bahan aditif. Pada tahap ini, ditambahkan gipsum ke klinker dan diumpankan ke mesin penggiling akhir. Campuran klinker dan gipsum untuk semen jenis 1 dan campuran klinker, gipsum dan posolan untuk semen jenis P dihancurkan dalam sistim tertutup dalam penggiling akhir untuk mendapatkan kehalusan yang dikehendaki. Semen kemudian dialirkan dengan pipa menuju silo semen.

Dari proses penggilingan, semen-semen kemudian dipisahkan menurut kehalusan partikel menggunakan alat yang dinamakan seperator diangkut oleh bucket conveyer. Hanya semen yang cukup halus dialirkan ke silo semen. Setelah itu, semen dimasukkan dalam silo semen dan dikemas agar proses pemasaran lebih mudah.

Semen Masonry jenis Nsemen masonry yang digunakan untuk pembuatan adukan pasangan, sehingga adukan pasangan yang dihasilkan memenuhi syarat mutu adukan pasangan jenis N, atau bila ditambahkan semen portland atau semen hidrolis, campuran dapat menghasilkan adukan pasangan yang memenuhi syarat mutu jenis S atau M.pasir silika yang terdiri dari hampir seluruhnya kuarsa murni yang dibulatkan secara alami dan digunakan untuk penyiapan mortar pada pengujian semen hidrolis