preparasi gigi abutment
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 Preparasi Gigi Abutment
1/2
Preparasi Gigi Abutment
Dalam setiap preparasi, selalu ingat mengenai prinsip dan syarat preparasi seperti
yang sudah dibahas pada pemicu sebelumnya. Alat-alat seperti bur, handpiece, dan
alat standar secara umum sama seperti preparasi mahkota tiruan penuh, perbedaan
hanya terletak pada prinsip utama pembuatan GTJ, yaitu prinsip kesejajaran pada gigi
penyangganya. Berbeda dengan ull cro!n, preparasi gigi abutment tetap harus
mengingat ungsi utamanya dalam GTJ, sehingga harus memenuhi prinsip"
- #esejajaran antar gigi penyangga dan arah insersi
- Pengambilan jaringan seoptimal mungkin
Prinsip kesejajaran ini sangat memengaruhi kestabilan dari kedudukan GTJ nantinya,
kecuali pada GTJ yang siatnya konektor non-rigid, cantile$er bridge, atau telescopic
bridge. %edangkan prinsip pengambilan jaringan berhubungan dengan kemampuan
memegang retainer dan kemampuan gigi dalam menerima beban kunyah tambahan
&distribusi tekanan dari pontik'. Pada keadaan tertentu"
- Pada gigi yang pendek, untuk memperoleh retensi optimal dan mendapatkan
kekuatan untuk menahan beban, maka pengambilan oklusal pada daerahsupporting cusp lebih banyak. Bila perlu dengan tambahan groo$e sebagai
penambah kemampuan resistensi.
- Pada diasteme yang sempit, pengambilan proksimal harus lebih banyak, agar
konektor bisa lebih tebal dan kuat.
- Pada span yang panjang, preparasi ser$ikal sebaiknya mempunyai ketebalan
optimal, misalnya minimal dengan bentuk chamer.
Ada beberapa tindakan khusus berupa modiikasi preparasi abutment untuk
mendapatkan kesejajaran, antara lain"
- Jika salah satu terminal abutment miring Penyesuaian dengan kur$a oklusal,
mengharuskan pengambilan lebih banyak pada distooklusal. Analisa arah
pemasukan dengan dental su$eyor atau garis khayal, berupa garis sejajar dengan
garis bagi sudut yang terbentuk yang terbentuk oleh kedua sumbu kedua gigi
penyangga.
- Terminal abutment dan gigi tetangganya miring #emungkinan jaringan mahkota
-
8/13/2019 Preparasi Gigi Abutment
2/2
gigi tetangga bagian mesial harus diambil sedikit agar tidak menghalangi insersi
bridge.
- %etiap terminal abutment miring dengan kedua sumbu kon$ergen %isi yang
berhadapan dengan diastema dipreparasi sejajar garis bagi sudut yang dibentuk
oleh kedua sumbu gigi. %edang disisi lain dipreparasi sesuai dengan sumbu gigi
masing-masing. Tetapi bila kedua sumbu gigi di$ergen tidak bisa ditolerir
dengan pengasahan, sehingga harus dilakukan dulu perbaikan posisi (
inklinasinya atau dibuat non-$ital &merupakan terapi pendahuluan'
- Posisi gigi diluar lengkung karena sedikit rotasi Pada keadaan demikian perlu
pengambilan jaringan yang lebih banyak. Daerah yang keluar dari lengkung
lebih banyak dipreparasi.
- %alah satu abutment sedikit palato$ersi(labio$ersi Pada keadaan gigi penyangga
miring ke lingual maka lebih banyak terjadi pengambilan di daerah lingual,
pada gigi penyangga yang protrusi maka lebih banyak terjadi pengambilan di
daerah labial.