preeklampsia onset dini dan onset lambat
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
1/14
PREEKLAMPSIA
1. Definisi
Preeklampsia merupakan suatu sindroma spesifik pada kehamilan
yang menyebabkan penurunan perfusi darah pada organ-organ akibat adanya
vasospasme dan menurunnya aktivitas sel endotel (Wiknjosastro, 2005)
Preeklampsia adalah kelainan malfungsi endotel pembuluh darah atau
vaskular yang menyebar luas sehingga terjadi vasospasme setelah usia
kehamilan 20 minggu, mengakibatkan terjadinya penurunan perfusi organ dan
pengaktifan endotel yang menimbulkan terjadinya hipertensi, edema
nondependen, dan proteinuria !"00 mg per 2# jam atau konsentrasi protein
!"00 mg (!$% pada dipstick) minimal pengambilan dua sampel urine random
sedikitnya #-& jam namun tidak berjarak lebih dari ' hari, dan hilangnya
semua abnormalitas sebelum akhir minggu ke-& postpartum (ibai et al,
2005)
iagnosis hipertensi ditegakkan dari, adanya peningkatan tekanan
arah dengan sistolik !$#0 mm*g dan diastolik !+0 mm*g, diukur dua kali
selang # jam setelah penderita istirahat (Wiknjosastro, 200') enaikan
tekanan sistolikdiastolik "0 mm*g$5 mm*g tidak dipakai lagi sebagai
kriteria hipertensi, karena kadar proteinuria berkorelasi dengan tekanan darah
(P./, 2005)
2. Etiologi
Penyebab preeklampsia belum diketahui dengan jelas alah satu teori
yang sekarang dipakai adalah teori iskemik plasenta Plasenta merupakan
organ khusus untuk pertukaran 1at antara darah ibu dan darah janin ungsi
utama plasenta adalah menyalurkan oksigen dan nutrisi dari ibu kepada janin
(Wiknjosastro, 200')
ungsi plasenta lainnya adalah (Wiknjosastro, 200')3
a ebagai alat yang memberi makanan pada janin (nutrisi)
b ebagai alat yang memberi 1at asam dan mengeluarkan 4.2 (respirasi)
ebagai alat yang mengeluarkan hasil metabolisme (ekskresi)
d ebagai alat membentuk hormon, yaitu korionik gonadotropin, korionik
somato-mammotropin (plaenta latogen), estrogen dan progesteron
e ebagai alat yang menyalurkan berbagai antibodi ke janin
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
2/14
f ebagai alat yang menyalurkan obat-obatan yang mungkin diperlukan
janin, yang diberikan melalui ibu
g ebagai alat yang berfungsi untuk pertahanan (sa6ar) dan menyaring
obat-obatan dan kuman-kuman yang bisa mele6ati plasenta
Pada implantasi plasenta yang normal, terlihat proliferasi trofoblas
ekstravillous membentuk kolom sel di dekat anhoring villous 7rofoblas
ekstravillous melakukan invasi desidua ke arah ba6ah ke dalam arteri
spiralis 8kibatnya, terjadi penggantian endotel dan dinding otot dari
pembuluh darah serta pembesaran dari pembuluh darah 8rteri spiralis
mengalami remodeling seara ekstensif akibat invasi oleh trofoblastendovasular (udhaberata, 200$)
Pada preeklampsia, proses implantasi plasenta tidak berjalan sebagaimana
mestinya oleh karena tidak semua arteri spiralis mengalami invasi oleh sel-sel
trofoblas dan pada arteri spiralis yang mengalami invasi terjadi tahap pertama
invasi sel trofoblas seara normal, tetapi invasi tahap kedua tidak berlangsung
sehingga bagian arteri spiralis yang berada dalam miometrium tetap
mempunyai dinding muskulo-elastik yang reaktif, yang berarti masih terdapat
resistensi vaskuler isamping itu juga terjadi arterosis akut pada arteri
spiralis yang dapat menyebabkan lumen arteri bertambah keil atau bahkan
mengalami obliterasi Pada 6anita normal diameter arteri spiralis 500 9, pada
penderita preeklampsia 200 9 (udhaberata, 200$)
3. Patofisiologi
Preeklampsia memiliki patofisiologi yang kompleks, penyebab utamanya
adalah plasentasi abnormal nvasi pada arteri spiral oleh sel sitotrofoblas
diamati selama preeklampsia Penelitian terbaru menunjukkan bah6a invasi
sitotrofoblas pada uterus sebenarnya merupakan jalur diferensiasi yang unik
di mana sel-sel fetal menggunakan sifat tertentu dari endotelium maternal
yang normalnya dihilangkan alam preeklampsia, proses diferensiasi ini
berjalan kaau (isher et al, 200+) elainan ini mungkin terkait dengan jalur
oksida nitrat, yang memberikan kontribusi besar terhadap pengendalian tonus
pembuluh darah elain itu, inhibisi sintesis oksida nitrat menyebabkan
terhambatnya implantasi embrio Peningkatan resistensi arterial uterine
menginduksi sensitivitas yang lebih tinggi pada vasokonstriksi dan
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
3/14
menimbulkan hipertensi (uran-:eyes, $+++) ;asokonstriksi juga
menimbulkan hipoksia pada endotel setempat, sehingga terjadi kerusakan
endotel, kebooran arteriole disertai perdarahan mikro pada tempat endotel
elain itu, vasokonstriksi arteri spiralis akan menyebabkan terjadinya
penurunan perfusi uteroplasenta yang selanjutnya akan menimbulkan
maladaptasi plasenta *ipoksia jaringan yang merupakan sumber reaksi
hiperoksidase lemak akan mengganggu metabolisme di dalam sel peroksidase
lemak sehingga proses oksidase lemak tak jenuh menghasilkan hiperoksidase
lemak jenuh Peroksidase lemak merupakan radikal bebas 8pabila
keseimbangan antara peroksidase terganggu, dimana peroksidase dan oksidan
lebih dominan, maka akan timbul keadaan yang disebut stres oksidatif
(4astro, 200#)
Pada 6anita hamil normal, serumnya mengandung transferin, ion tembaga
dan sulfhidril yang berperan sebagai antioksidan yang ukup kuat edangkan
pada preelampsia, kadar antioksidan menurun dan plasenta menjadi sumber
terjadinya peroksidase lemak Peroksidase lemak beredar dalam aliran darah
melalui ikatan lipoprotein Peroksidase lemak ini akan sampai ke semua
komponen sel yang dile6ati termasuk sel-sel endotel, yang akan
mengakibatkan rusaknya sel-sel endotel tersebut :usaknya sel-sel endotel
tersebut akan mengakibatkan antara lain (udhaberata, 200$)3
a 8dhesi dan agregasi trombosit
b /angguan permeabilitas lapisan endotel terhadap plasma
7erlepasnya en1im lisosom, tromboksan dan serotonin sebagai akibat
dari rusaknya trombosit
d Produksi prostasiklin terhenti
e 7erganggunya keseimbangan prostasiklin dan tromboksan7erjadi hipoksia plasenta akibat konsumsi oksigen oleh peroksidase
lemak
4. Klasifikasi
Pembagian preeklampsia sendiri dibagi dalam golongan ringan dan berat
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
4/14
2) Proteinuria3 ! "00 mg2# jam jumlah urin atau dipstik3 !%$
") >dema lokal pada tungkai tidak dimasukkan dalam kriteria
diagnosis keuali edema anasarka
#) 7idak disertai gangguan fungsi organ
b Preeklampsia berat
ikatakan preeklampsia berat bila terdapat salah satu atau lebih gejala
dan tanda diba6ah ini3
$) 7ekanan darah sistolik !$&0 mm*g atau tekanan darah diastolik
!$$0 mm*g
2) Proteinuria (? 5 g@2# jam) atau positif " atau # pada pemeriksaan
kuantitatif
") .liguria (urine A #00 m@2#jam)#) enaikan kreatinin serum
5) eluhan serebral dan gangguan penglihatan3 perubahan kesadaran,
nyeri kepala, sotomata dan pandangan kabur
&) Byeri abdomen pada kuadran kanan atas atau daerah epigastrium,
dapat disebabkan teregangnya kapsula /lisone Byeri dapat sebagai
gejala a6al ruptur hepar Byeri epigastrium sering disertai dengan
kenaikan kadar serum hepatik transaminase (indikasi untuk
melakukan terminasi kehamilan)') /angguan fungsi hati dengan hiperbilirubinemia dapat
menunjukkan beratnya penyakit
=) >dema paru, sianosis
+) /angguan perkembangan intrauterin
$0) Ciroangiopathi hemolyti anemia
$$) 7rombositopenia3 D $00000 selmm"
7rombositopenia adalah tanda memburuknya preeklampsia dan
disebabkan oleh aktivasi dan agregasi platelet akibat vasospasme
yang merangsang hemolisis mikroangiopatik$2) indrom *aemolysis, >levated @iver >n1ymes and @o6 Platelet
(*>@@P)
Preeklampsia berat dapat dibagi menjadi dalam beberapa kategori
(8bdul, 200&)3
Preeklampsia berat tanpa impending eklampsia
Preeklampsia berat dengan gejala-gejala impending eklampsia3
nyeri kepala, mata kabur, mual dan muntah, nyeri epigastrium,
nyeri kuadran kanan atas perut
5. Manifestasi Klinis
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
5/14
Pada preelampsia terjadi vasokonstriksi sehingga menimbulkan gangguan
metabolisme endorgan dan seara umum terjadi perubahan patologi-anatomi
(nekrosis, perdarahan, edema) Perubahan patologi-anatomi akibat nekrosis,
edema dan perdarahan organ vital akan menambah beratnya manifestasi klinis
dari masing-masing organ vital 8da beberapa perubahan fisiologis dan
patologis pada preeklampsia Perubahan tersebut terjadi pada plasenta dan
uterus, ginjal, retina, paruparu, otak, dan pada metabolisme air dan elektrolit
(Wiknjosastro, 200')
a .tak
7ekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan autoregulasi tidakberfungsi Eika autoregulasi tidak berfungsi, penghubung penguat
endotel akan terbuka menyebabkan plasma dan sel-sel darah merah
keluar ke ruang ekstravaskular 8liran darah dan pemakaian .2 tetap
dalam batas-batas normal Pemakaian oksigen oleh otak akan menurun
pada preeklampsia Pada penyakit yang belum lanjut, ditemukan
edema-edema dan anemia pada korteks serebri Pada keadaan
selanjutnya dapat ditemukan perdarahan
b Plasenta dan uterus
Cenurunnya aliran darah ke plasenta mengakibatkan gangguan
fungsi plasenta Pada hipertensi yang agak lama pertumbuhan janin
terganggu, pada hipertensi yang lebih pendek bisa terjadi ga6at janin
bahkan kematian karena kekurangan oksigenasi enaikan tonus uterus
dan kepekaan terhadap perangsangan sering didapatkan pada
preeklampsia dan eklampsia, sehingga mudah terjadi partus prematurus
/injal
Perubahan pada ginjal disebabkan oleh aliran darah pada ginjal
menurun, sehingga menyebabkan filtrasi glomerulus berkurang
elainan pada ginjal yang penting ialah proteinuria dan mungkin sekali
juga dengan retensi garam dan air ungsi ginjal pada preeklampsia
tampaknya agak menurun bila dilihat dari bersihan asam urat, sehingga
konsentrasi asam urat plasma agaknya dapat meningkat, peningkatan ini
melebihi penurunan laju filtrasi glomerulus dan bersihan kreatinin yang
menyertai preeklampsia, seperti yang dilaporkan oleh 4helsey dan
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
6/14
Williams iltrasi glomerulus dapat turun sampai 50F dari normal,
sehingga menyebabkan diuresis turun Pada keadaan lanjut dapat terjadi
oliguria atau anuria Preeklampsia juga dapat menurunkan ekskresi
kalsium urin karena meningkatnya reabsorbsi di tubulus
d Cata
Pada preeklampsia tampak edema retina, spasmus setempat atau
menyeluruh pada satu atau beberapa arteri, jarang terlihat perdarahan
atau eksudat pasmus arteri retina yang nyata menunjukkan adanya
preeklampsia berat kotoma, diplopia dan ambliopia pada penderita
preeklampsia merupakan gejala yang menunjukan akan terjadinyaeklampsia eadaan ini disebabkan oleh perubahan aliran darah pada
pusat penglihatan di korteks serebri maupun didalam retina
e Paru
>dema paru biasanya terjadi pada pasien preeklampsia berat yang
mengalami kelainan pulmonal maupun non-pulmonal setelah proses
persalinan *al ini terjadi karena peningkatan airan yang sangat
banyak, penurunan tekanan onkotik koloid plasma akibat proteinuria,
penggunaan kristaloid sebagai pengganti darah yang hilang, dan
penurunan albumin yang diproduksi oleh hati >dema paru merupakan
sebab utama kematian penderita preeklampsia dan eklampsia
omplikasi ini biasanya disebabkan oleh dekompensasio kordis kiri
f *ati
Pada preeklampsia berat terdapat perubahan fungsi dan integritas
hepar, perlambatan ekskresi bromosulfoftalein, dan peningkatan kadar
aspartat aminotransferase serum ebagian besar peningkatan fosfatase
alkali serum disebabkan oleh fosfatase alkali tahan panas yang berasal
dari plasenta Pada penelitian yang dilakukan .osterhof dkk, dengan
menggunakan sonografi oppler pada "' 6anita preeklampsia, terdapat
resistensi arteri hepatika Bekrosis hemoragik periporta di bagian
perifer lobulus hepar menyebabkan terjadinya peningkatan en1im hati
didalam serum Perdarahan pada lesi ini dapat mengakibatkan ruptur
hepatika, menyebar di ba6ah kapsul hepar dan membentuk hematom
subkapsular
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
7/14
g Cetabolisme air dan elektrolit
Pada preeklampsia, sekresi renin oleh aparatus jukstaglomerulus
berkurang, proses sekresi aldosteron pun terhambat sehingga
menurunkan kadar aldosteron didalam darah Pada ibu hamil dengan
preeklampsia kadar peptida natriuretik atrium juga meningkat *al ini
terjadi akibat ekspansi volume yang menyebabkan peningkatan urah
jantung dan penurunan resistensi vaskular perifer 7erjadi pergeseran
airan dari ruang intravaskuler ke ruang interstisial ejadian ini, yang
diikuti oleh kenaikan hematokrit, peningkatan protein serum, dan
seiring bertambahnya edema, menyebabkan volume darah berkurang,
viskositas darah meningkat, 6aktu peredaran darah tepi lebih lama
.leh karena itu, aliran darah ke jaringan di berbagai bagian tubuh
berkurang, dengan akibat hipoksia Eumlah air dan natrium dalam badan
lebih banyak pada penderita preeklampsia daripada pada 6anita hamil
biasa Penderita preeklampsia tidak dapat mengeluarkan dengan
sempurna air dan garam yang diberikan *al ini disebabkan oleh filtrasi
glomerulus menurun, sedangkan penyerapan kembali tubulus tidak
berubah
6. Komplikasi
omplikasi yang terberat adalah kematian ibu dan janin Gsaha utama
ialah melahirkan bayi hidup dari ibu yang menderita preeklampsia dan
eklampsia
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
8/14
7ujuan dasar penatalaksanaan untuk kehamilan dengan penyulit
preeklampsia adalah(4astro, 200#)3
a Cenegah terjadinya preeklampsia berat dan eklampsia
b 7erminasi kehamilan dengan trauma sekeil mungkin bagi ibu dan
janinya
Celahirkan janin hidup
d Pemulihan sempurna bagi kesehatan ibu
Penanganan preeklampsia terdiri atas pengobatan medik dan penanganan
obstetrik Penanganan obstetrik ditujukan untuk melahirkan bayi pada saat
yang optimal, yaitu sebelum janin mati dalam kandungan, akan tetapi sudah
ukup matur untuk hidup di luar uterus Penanganan preeklampsia berat
antara lain (4unningham et al, $++')3
a :enana terapi pada penyulitnya yaitu terapi medikamentosa dengan
pemberian obat-obatan untuk penyulitnya
a egera masuk :umah sakit
b 7irah baring miring ke kiri seara intermiten
nfus ringer laktat atau ringer dextrose
d Pemberian anti kejang Cg.# sebagai penegahan dan terapi
kejang
e Pemberian antihipertensi, diberikan bila tekanan darah sistolik ?
$=0 mm*g, diastolik ?$$0 mm*g .bat antihipertensi yang
digunakan 3 *idrala1in, labetalol, nifedipin, sodium nitroprusid,
dia1oHide, metildopa, nitrogliserin, lonidin
f Pemberian diuretik bila ada indikasi edema, gagal jantung
kongestif, dan edema paru
g iet diberikan seara seimbang, hindari protein dan kalori yang
berlebihan
h eseimbangan airan Eangan sampai terjadi overload airan
ateterisasi urin untuk memantau pengeluaran urin dan proteinuria
ebaiknya pengeluaran urin dinilai setiap jam 7ujuannya untuk
memelihara outputurin "0 mljam, bila kurang dari $00 # jam
maka input airan juga dikurangi
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
9/14
i >valuasi keadaan organ vital dengan melakukan pemeriksaan >/,
melengkapi laboratorium untuk mengetahui fungsi hemopoetik,
ginjal, hepar seperti darah rutin, studi koagulasi, elektrolit, asam
urat, fungsi hati, fungsi ginjal dan urinalisis Pemeriksaan serial
sebaiknya dilakukan untuk menilai progresifitas penyakit
j Eangan tinggalkan pasien sendirian ejang disertai aspirasi muntah
dapat mengakibatkan kematian ibu dan janin
k .bservasi tanda-tanda vital, refleks dan denyut jantung janin setiap
jam
b Cenentukan renana sikap terhadap umur kehamilannya, terbagi
menjadi
$) Pengelolaan konservatif
Pengelolaan konservatif adalah tetap mempertahankan kehamilan
bersamaan dengan terapi medikamentosa 7erdapat banyak
pendapat bah6a semua kasus preeklampsia berat harus ditangani
seara aktif, penanganan konservatif tidak dianjurkan ndikasi
untuk melakukan pengelolaan konservatif adalah bila umur
kehamilan D "' minggu tanpa disertai tanda- tanda impending
eclampsia dengan keadaan janin baik, artinya kehamilan
dipertahankan selama mungkin sambil memberikan terapi
medikamentosa Pera6atan tersebut terdiri dari3
a) 7erapi Cg.#3 Loading dose3 Cg.# disuntikan
intramusular (C) Cg.# dihentikan bila sudah menapai
tanda Preeklampsia ringan, selambat-lambatnya dalam 6aktu
2# jamb) 7erapi lain sama seperti terapi medikamentosa
) ianggap gagal jika ? 2# jam tidak ada perbaikan, harus
diterminasi
d) Eika sebelum 2# jam hendak dilakukan tindakan, diberikan
Cg.#20F 2 gr; dulu
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
10/14
e) Penderita pulang bila3 dalam " hari pera6atan setelah penderita
menunjukkan tanda-tanda preeklampsia ringan dengan
keadaan penderita tetap baik dan stabil
2) Pengelolaan aktif
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
11/14
($) ala
i ase laten3 & jam tidak masuk fase aktif dilakukan
4
ii ase aktif3 amniotomi, bila & jam dengan amniotomi
belum lahir dievaluasi *
(2) ala
Pada persalinan pervaginam, kala dapat diberi
kesempatan partus spontan bila diperkirakan dengan
mengejan tidak terlampau kuat, janin dapat lahir
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
12/14
dan maternal yang lebih tinggi, karena pada onset dini preeklampsia
ditemukan gangguan perfusi uteroplasenta (peningkatan resistensi aliran
uteroplasenta), sementara onset lambat preeklampsia sering dihubungkan
dengan faktor maternal seperti obesitas pada 6anita hamil (;on adels1en et
al, 200"J *uppert1, 200=)
.nset dini dan onset lambat preeklampsia memiliki perbedaan etiologi
sehingga manifestasi klinisnya berbeda Pada onset lambat preeklampsia
dihubungkan dengan pertumbuhan janin yang baik tanpa adanya tanda-tanda
gangguan pertumbuhan janin dengan gambaran velosimetri doppler arteri
uterina yang normal atau sedikit meningkat, dimana tidak terdapat gangguan
aliran darah umbilikus dan lebih beresiko pada 6anita dengan plasenta yang
besar dan luas .nset dini preeklampsia sering menimbulkan kasus dengan
klinis yang berat, yaitu dihubungkan dengan adanya invasi trofoblast yang
abnormal pada arteri spiralis sehingga menimbulkan perubahan aliran darah
di arteri subplasenta, peningkatan resistensi aliran darah dan arteri umbilikal
serta adanya tanda-tanda gangguan pertumbuhan janin (Bess dan ibai,
200&)
DA()AR P*S)AKA
8bdul
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
13/14
isher E, CCaster C, :oberts C 7he plaenta in normal pregnany and
preelampsia n3 'hesley$s (ypertensive )isorders in Pregnancy
8msterdam, the Betherlands3 8ademi Press, >lsevierJ 200+
*impunan edokteran eto Caternal P./ 2005 Pedoman pengelolaan
hipertensi dalam kehamilan di ndonesia emarang 3 P./ pp$-2=
*uppert1 : 20$2 indrom *>@@P, eklampsia, dan perdarahan intrakranial
epartemen 8nestesiologi dan :eanimasi akultas edokteran Gniversitas
8irlangga :G r oetomo urabaya
Bess :lampsia urakarta 3
GB, pp ++
:aymond , Peterson > 20$$ 8 ritial revie6 of early-onset and late-onset
preelampsia !bstetrical Gynecological Survey" &&(=)3 pp #+'-50&
ar6ono Pra6irohardjo dan Wiknjosastro 200=Ilmu -andungan G
Eakarta
ibai
-
7/23/2019 Preeklampsia Onset Dini Dan Onset Lambat
14/14
Wiknjosastro, *, dkk, editor 200' Preeklampsia dan >klampsia alam 3 lmu
ebidanan >disi , 4etakan esembilan Eakarta Layasan