pratikum komputer yeni marlina

19
Tugas Individu Dosen pembingbing Pratikum komputer Drs.Sri Zuliarni,S.Sos.MBA., “TARIF PEMUNGUTAN PAJAK DI INDONESIA ” Disusun Oleh: Yeni Marlina 1201120089 ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

Upload: rickyshidiq

Post on 12-Jun-2015

261 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pratikum komputer yeni marlina

Tugas Individu Dosen pembingbing

Pratikum komputer Drs.Sri Zuliarni,S.Sos.MBA.,

“TARIF PEMUNGUTAN PAJAK DI INDONESIA ”

Disusun Oleh:

Yeni Marlina

1201120089

ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS RIAU

2013

Page 2: Pratikum komputer yeni marlina

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-

Nya Penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “TARIF

PEMUNGUTAN PAJAK DI INDONESIA”

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu Penulis

dalam menyelesaikan makalah ini.Penulis sadar bahwa apa yang ditulis masih sangat jauh

dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari para

pembaca sangat kami harapkan.

Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini. Hanya

kepada Allah SWT kita berlindung dan memohon ampun. Dan semoga dengan selesainya

makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman semua.Terima kasih

Pekanbaru,18 Oktober 2013

Penulis

Page 3: Pratikum komputer yeni marlina

DAFTAR ISI

BAB I :Pendahuluan …………………………………………………......1

1. Latar Belakang Masalah……………………………………….……………………2

2. Rumusan Masala3

3. Tujuan………………………………………………………………………….............3

BAB II : PEMBAHASAN

1. Pengertian Budaya Politik…….……………………………………4

2.Tipe-tipe Budaya Politik menurut para ahli …………….…..……………………….…..4

3. Perkembangan budaya politik Indonesia……………….……………………………..….6

BAB III : PENUTUP

KESIMPULAN………………………………………....................……………………….13

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Pratikum komputer yeni marlina

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang :

Ketentuan umum dan tata cara perpajakan merupakan hukum pajak pajak formil yang

mengatur tata cara untuk mewujudkan hukum pajak materil menjadi kenyataan atau cara

melaksanakan hukum pajak materil. Undang-undang yang mengatur tentang ketentuan umum

dan tata cara perpajakan adalah Undang–Undang No. 6 tahun 1983, yang kemudian pada

tahun 1994 dilakukan perubahan pertama melalui Undang-undang No. 9 tahun 1994. Tahun

2000 dilakukan perubahan kedua melalui Undang-undang No. 16 tahun 2000. Dan terakhir,

tahun 2007 dilakukan perubahan ketiga terhadap Undang-undang No. 6 Tahun 1983 melalui

Undang-undang No. 28 Tahun 2007 Definisi atau pengertian perpajakan menurut

prof.D.rochmat soemitro,SH

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang undang dengan tiada

mendapat jasa timbale yang langsung dapat di tunjukan dan yang di gunakan untuk

membayar pengeluaran umumDapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur:

1. iuran dari rakyat kepada Negara

yang berhak memungut pajak hanyalah Negara ,iuran tersebutberupa uang

2.berdasarkan undang undang

Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang undang serta aturan pelaksaaanya

3.tanpa jasa timbale atau kontarasepsi dari Negara yang secara langsung dapat di

tunjuk.dalam pemabayaran pajak tidak dapat di tunjukan adanya kontrasepsi individual oleh

pemerinta

4. digunakan untu membiayayai rumah tagga Negara,yakni pengeluaran pngeluaran yang

bermanfaat bagi masyarakat luas

Fungsi pajak

1.fungsi budgetair

Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintahuntuk membiyayai pengeluaran pengeluaranya

Page 5: Pratikum komputer yeni marlina

2.fungsi pengatur

Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintahaan dalam

bidang social dan ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah

1.bagaimana Syarat sistem pemungutan pajak.?

2.apa sajakah teori-teori pemungutan pajak.?

3.Tata cara pemungutan pajak.?

1.3 Tujuan makalah:

1.Tujuan makalah ini dibuat selain memenuhi tugas pratikum komputer juga di tujukan bagi

pembaca agar mengetahui dan memahami tarif pemungutan dan tata cara pemungutan pajak.

Page 6: Pratikum komputer yeni marlina

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Syarat pemungutan pajak.

Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan , maka pemungutan

pajak harus memenuhi syarat.

1. Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan)

Sesuai dengan tujuan hokum,yakni mencapai keadilan ,undang –undang, dan pelaksanaan

pemungutan harus adil . Adil dalam perundang undangan di antaranya mengenakan pajak

secara umum dan merata serta di sesuaikan dengan kemampuan masing masing,sedang adil

dalam pelaksanaaya pyaki memberikan hak bagi wajib pajak untuk mengajukan keberatan

perundangan dalam pembayarn dan mengajukan bidang kepada majelis pertimbangan pajak

2. pemungutan pajak haru berdasarkan undang undang (syarat yuridis)

di Indonesia,pajak diatur dalam uud 1945 pasal 23 ayat 2.hal ini memberikan jaminan hokum

untuk menyatakan keadilan ,bagi warga Negara maupun warganya.

3. tidak menggangu perekonomian (syarat ekonomi

pemungutan tidak boleh menggangu kelancaran produksi maupun perdagangan,sehingga

tidak menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat.

4. pungutan pajak harus efesien

seseuai dengan fungsi budgetair ,biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga lebih

rendah dari hasil pemungutanya.

5. pemungutan pajak harus sederhana

system pemungutan yang sederhana kaan memudahkan dan mendorong masyarakat dalam

memenuhi kewajiban perpajakanya. Syarat ini telah d penuihi oleh undang-undang

perpajakan yang baru

Page 7: Pratikum komputer yeni marlina

1.2 Teori-teori yang mendukungn pemungutan pajak ;

Atas dasar apakah Negara mempunyai hak untuk memungut pajak?terdapat tbebrapa teori

yang menjelaskan atau memberikan jusitifikasi pemberian hak kepada Negara untuk

memungut pajak teori-teori tersebut antara lain adalah:

1.teori asumsi

Negara mekindingi keselamatan jiwa,harta benda dan hak-hak rakyatnya .oleh karna itu

rakyat harus membayar pajak yang dibaratkan sebafai sesuatu premi asuransi karena

memoerlah jaminan perlinndingan tersebut.

2.Teori kepntingan

Pembagit didasarkan pada beban pajak kepada rakyat didasarkan pada kepentingan masing-

masing orang,semakin besar kepengan seseorang terhadap Negara , makin tinggi paja yang

harus di bayar

3.Teori dar seseua dengan daya pukul

Beban pajak untuk semua orang harusa sama beratnya artinya pajak hars di bayar sesuai

dengan daya pikulmasing masing orang , untuk mengatur daya pikul dapat di gunakan 2

pendekatan yaitu:

• Unsur objective: dengan melihat besarnya penghasilan atau keeayaan yang dimiliki

oleh seseorang

• Unsure subyektif: dengan memperhatikan besarnya kebutuhan materiil yang harus di

penuhi.

• Teori bakti :dasar pemungutan pajak seseuai terletak pada hubungan rakyat

dengannegaranya sebagai warga Negara yang berbakti , rakyat harus selalu menyadari bahwa

pembayaran pajak adalah sebagai suatu kewajiban

• Teori asas daya beli : dasar keadilan pada akibat pemungutan pajak. Maksudnya

memungut pajak berarti ememnuhi daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah

tangga Negara.selanjutnya Negara akan menyar\lurkan kembali ke masyaraka dalm bentuk

pemeliharaan kesejateraan masyarakat .dengan kepentingan seluruh masyarakat lebih di

utamakan.

Page 8: Pratikum komputer yeni marlina

Kedudukan hukum pajak :

Hukum pajak mempunyai kedudukan di antara hokum sebagai berikut

1. Hukum perdata ,mengatur hubungan antara satu individu dengan inividu lainya .

2. Hukum,mengatur hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya hokum ini dapat di

rincikan lagi sebgai berikut

o Hukum tata Negara

o Hukum tata usaha (administrative)

o Hukum pajak

o Hukum pidana

Dalam mempelajari bidang hokum berlaku apa yang disebut lex specialis derogate lex

generalis ,yang rtinya eraturan khusus lebih di utamakan dari pada peraturan umum atau jika

sesuatu ketentuan belum atau tidak diatur dalamperturan khusu. Maka akan berlaku .maka

akan berlaku ketentuan yang diatur dalamperaturan umum dalam hal ini peraturan khusus

adalah hokum pajak ,sedangkan peraturan umum adalah hokum public atau hukum lainya

yang sudah ada sebelumnya

Hukum pajak mengaut paham imperative,yakni pelaksaaanya tidak dapat ditunda. Misalnya

dalam hal pengajuan keberatan , sebeu ada keputusan direktur jundral pajak bahawa

keberatan tersebut diterima ,maka wajib pajak telah di tetapkan , beberapa dengan hukum

pidana yang menganut paham oportunitas .yakni pelaksaanya dapat ditunda setelah ada

keputusan lain

Hukum pajak materil

Hukum pajak mengatir antar pemerintah selaki pemungut pajak rakyat sebagai wajib pajak.da

2 acam hukum pajak yakni:

1. Hukum pajak materil . memuat memuat norma norma yang menerangkan antara lain

keadaan, perbuatan ,pristiwa, hukum yang dikenai ajak (objek pajak).siapa yang dikenakan

Page 9: Pratikum komputer yeni marlina

pajak (subk=jek) .bebarapa besarpajak yang dikenakan (tariff). Segala sesuatu tentang timbuk

dan hapusnya utang pajak ,dan hubungan hukum antara perintaha dan wajib pajak

Contoh: undang undang pajak penghasilan

2. hukum pajak formil , memuat benuk / taa cara mewudjudan hukum materil menjadi

kenyataan (cara meaksanakan hukum pajak materil)

hukum ini memuat antara lain

A.tata cara pelaksaan(eprosedur() penetapan suatu utang pajak

b. hak-hak fiskus untuk mengadaan pengawasan terhadap para wajib

pajak mengenai keadaan , perbuatan dan prstiwa yang menimbulkan utang pajak.

C.kewajiban wajib pajak misalnya menyelanggarakan pembukuann pencattan dan hak hak

wajib pajak misalnya mengajukan keberatan dan banding

Pengelmpokan pajak

1. pajak langsung , yaitu pajak yang harus di pikul sendii oleh wajib pajak dan tidak

dapat dibenbankan atau dilimpahkan kepada orang lain

2. pajak tidak langsung: yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau

dilimpahkan kepada orang lain

3.menurut sifatnya

Pajak subyektif: yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subyeknya dala arti

memperlihatkan keadaan diri wajb pajak

Pajak obyektif,yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya ,tanpa memperhatikan keadaan

keadaan wajib pajak diri wajib pajak

Menurut lembaga pemungutanya

A.pajak pusat , yitu pajak yang dipungut oleh pemerintahan pusat dan dgunkan untuk

membiyayai rumah tangga Negara

B.pajak daerah ,yaiutu yang dipungut oleh pemerintah dan digunakan untuk membiyayai

rumah tangag daerah

Page 10: Pratikum komputer yeni marlina

1.3 Tata cara pungutan pajak

A.stelsel nyata

Pengenaan pajak didasarkan pada objek sehingga pemungutanya baru dapat dilakukan pada

akhir tahun pajak yakni setelah penghasilanyang sesungguhnya diketahui.stelsel nyata

mempunyai kelebihan atau kebaikan stelsel ini adalah pajak yang dinakan lebih

realistis .sedangkan kelemahan nya adalah pajak baru dapat dikenakan pada akhir periode

B.stelsel anggapan

Pengeluaran pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang.

Misalnya penghasilan suatu tahun di anggap suatu dengan tahun sebelumnya .sehingga pada

awal tahun pajak sudah dapat di tetapkan besarnya pajak yang terutang untuk tahun pajak

berjalan. Kebain stelsel ini adalah pajak dapat diyar selama tahun berjalan . tanpa harus

menunggu pada akhir tahun. Sedangkan kelemahanya adalah pajak yang di bayar tidak

berdasarkan pada keadaan yang sesungguhnya

C.stelsel campuran

Stelsel ini merupakan kombnasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan .pada awal

tahun ,besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan . kemudian pada akhir tahun

besarnya pajak di seseuaikan dengan ke adaan yang sebenarnya . bila besarnya pajak menurut

kenyataan lebih besar dari pada pajak menurut anggapan maka wajib pajak harus menambah

sebaliknya . jika kecil kelebihanya dapat di minta kembali

Asas pemungutan pajak

1. asas domisili

2. Negara berhak mengenakan pajak tinggal di wilayah atas seluruh penghasilanya wajib

pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya . baik penghasilan yang berasal dari dalam

maupun dari luar negri .asas ini berlaki untu wajib pajak dalam negri

B.Asas sumber

Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa

memperhatikan tempat tinggal wajib pajak

Page 11: Pratikum komputer yeni marlina

3. asas kebangsaan

4. pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara misalnya pajak

bangsa asing di Indonesia dikenakan pada setiap orang yang bukan berkebangsaan Indonesia

yang bertempat tinggal di indonesiaasas ini berlaku wajib pajak luar negri

system pemungutan pajak

1. official assessment system

2. adalh suatu system pemungutan yang memberi kewenangan kepada pemerintah untuk

menentukan besarnya pajak yang terhutang oleh wajib pajak.

cirri-cirinya sebagai berikut ;

1.wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada fiskus

2.wajib ajak bersifat

3. utang pajak timbul setelah dikelurakan surat ketetapan pajak oleh fiskus

B. seff assessment system

Adalah siuatu system pemungutan pajak yang memberiwewewnang kepada wajib pajak

untuk menentukan sendiri berdasarkan besarnya pajak yang terutang

Cirri-cirinya

1. wewenang untuk besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak sendiri

2. 2. wajib ajak aktif bmulai dari menghitung ,menyetor dan elaporkan sendiri pajak

yang terutang

3. 3.fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi

c. with holding system

adalah sustu system pemungutan pajak yang membero wewenang kepada pihak ketiga unuk

menentukan besarnya pajak yang yang terutang oleh wajib pajak

Page 12: Pratikum komputer yeni marlina

cirri-cirinya :wewenagn menemukan besarnya pajak yang terutang ada pada pihak

ketiga,selain fiskus dan wajib pajaktimbul dan hapusnya hutang pajak.

Hambatan pemungutan pajak

Hambatan pengutan pajak dapat di kelompokan menjadi

1. perlawanan pasif

2. masyarakat enggak mebyar pajak, yang dapat disebabkan antara lain

3. perkembangan intelektual dan moral masyarakan

4. sistem perpajakan yang sulit dipahami masyrakat

5. system control tidal dapat di lakukan

6. perlawanan aktif

7. perlawann aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara langsing ditunjukan

kepada fiskus dengan tuuan untuk menhindari pakaj

8. bentuk antara lain

9. a. tax avi=oidance .usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar undang-

undang

10. b.tax evasion

11. usaha meringankan beban pajak degan cara melanggar undang undang.

Page 13: Pratikum komputer yeni marlina

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Sistem pemungutan Perpajakan diatur dalam Undang-Undang;

2. Undang-Undang perpajakan dapat mengalami perubahan sehingga dapat meminbulkan

munculnya isitlah-istilah baru;

3. Tata cara pungutan pajak

A.stelsel nyata

Pengenaan pajak didasarkan pada objek sehingga pemungutanya baru dapat dilakukan pada

akhir tahun pajak yakni setelah penghasilanyang sesungguhnya diketahui.stelsel nyata

mempunyai kelebihan atau kebaikan stelsel ini adalah pajak yang dinakan lebih

realistis .sedangkan kelemahan nya adalah pajak baru dapat dikenakan pada akhir periode

B.stelsel anggapan

Pengeluaran pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang.

Misalnya penghasilan suatu tahun di anggap suatu dengan tahun sebelumnya .sehingga pada

awal tahun pajak sudah dapat di tetapkan besarnya pajak yang terutang untuk tahun pajak

berjalan. Kebain stelsel ini adalah pajak dapat diyar selama tahun berjalan . tanpa harus

menunggu pada akhir tahun. Sedangkan kelemahanya adalah pajak yang di bayar tidak

berdasarkan pada keadaan yang sesungguhnya

C.stelsel campuran

Stelsel ini merupakan kombnasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan .pada awal

tahun ,besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan . kemudian pada akhir tahun

besarnya pajak di seseuaikan dengan ke adaan yang sebenarnya . bila besarnya pajak menurut

kenyataan lebih besar dari pada pajak menurut anggapan maka wajib pajak harus menambah

sebaliknya . jika kecil kelebihanya dapat di minta kembali

4.Asas pemungutan pajak

1. asas domisili

Page 14: Pratikum komputer yeni marlina

2. Negara berhak mengenakan pajak tinggal di wilayah atas seluruh penghasilanya wajib

pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya . baik penghasilan yang berasal dari dalam

maupun dari luar negri .asas ini berlaki untu wajib pajak dalam negri

B.Asas sumber

Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa

memperhatikan tempat tinggal wajib pajak

3. asas kebangsaan

4. pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara misalnya pajak

bangsa asing di Indonesia dikenakan pada setiap orang yang bukan berkebangsaan Indonesia

yang bertempat tinggal di indonesiaasas ini berlaku wajib pajak luar negri

B. SARAN

Setelah mempelajari materi ini hendaklah kita sadar akan akan sistem pemungutan pajak

yang diatur oleh undung-undang sesuai dengan ktriteria pendapatan masyarakat yang terkena

pajak.

Page 15: Pratikum komputer yeni marlina

DAFTAR PUSTAKA

Ngadiman. 2009. Perpajakan. Surakarta: Sebelas Maret University Press

Supri,Muhamad,2011,Pemungutan Perpajakan Dii Indonesia,Bandung: Gramedia.