prarancangan pabrik asam asetat dengan proses … · 2018. 2. 11. · prarancangan pabrik asam...

15
PRARANCANGAN PABRIK ASAM ASETAT DENGAN PROSES MONSANTO KAPASITAS 100.000 TON PER TAHUN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Oleh : SYIFDA RIYANDI WAHYU MARDIAN HASTUNGKORO D500120073 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by UMS Digital Library - Selamat datang di UMS Digital Library

Upload: others

Post on 02-Feb-2021

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PRARANCANGAN PABRIK ASAM ASETAT DENGAN PROSES

    MONSANTO KAPASITAS 100.000 TON PER TAHUN

    Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

    Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik

    Oleh :

    SYIFDA RIYANDI WAHYU MARDIAN HASTUNGKORO

    D500120073

    PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    2017

    CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

    Provided by UMS Digital Library - Selamat datang di UMS Digital Library

    https://core.ac.uk/display/148615682?utm_source=pdf&utm_medium=banner&utm_campaign=pdf-decoration-v1

  • i

    PRARANCANGAN PABRIK ASAM ASETAT DENGAN PROSES

    MONSANTO KAPASITAS 100.000 TON PER TAHUN

    PUBLIKASI ILMIAH

    Oleh :

    SYIFDA RIYANDI WAHYU MARDIAN HASTUNGKORO

    Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

    Dosen

    Pembimbing

    Hamid Abdillah, S.T., M.T

    NIK. 894

  • ii

    HALAMAN PENGESAHAN

    PRARANCANGAN PABRIK ASAM ASETAT DENGAN PROSES

    MONSANTO KAPASITAS 100.000 TON PER TAHUN

    OLEH

    SYIFDA RIYANDI WAHYU MARDIAN HASTUNGKORO

    D500120073

    Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

    Fakultas Teknik

    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Pada hari Jum’at, 17 Maret 2017

    dan dinyatakan telah memenuhi syarat

    Dewan Penguji :

    1. Kusmiyati, S.T., M.T., Ph.D. (…………..…)

    (Ketua Dewan Penguji)

    2. Hamid Abdillah, S.T., M.T. (…………..…)

    (Anggota 1 Dewan Penguji)

    3. Ir. Haryanto, A.R., M.S. (……..….…...)

    (Anggota II Dewan Penguji)

    Dekan,

    Ir. H. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D.

    NIK. 682

  • iii

    PERNYATAAN

    Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang

    pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

    sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

    diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar

    pustaka.

    Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya

    pertanggungjawabkan sepenuhnya.

    Surakarta, April 2017

    D500120073

  • 1

    PRARANCANGAN PABRIK ASAM ASETAT DENGAN PROSES

    MONSANTO KAPASITAS 100.000 TON PER TAHUN

    Abstrak

    Pabrik asam asetat dirancang dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun dengan bahan

    baku metanol dan karbon monoksida. Pabrik akan didirikan di kawasan industri Bontang,

    Kalimantan Timur, dengan luas tanah 25.000 m2, dan jumlah karyawan 160 orang. Pabrik

    beroperasi secara kontinyu selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan asam asetat

    dilakukan dalam reaktor gelembung dengan pendingin air. Reaksi berlangsung pada fase

    cair-gas, sifat reaksi eksotermis, irreversible, dengan kondisi operasi isothermal, non

    adiabatic pada suhu 177oC dan pada tekanan 30 atm. Pabrik ini membutuhkan metanol

    sebanyak 6.779,95 kg per jam dan karbon monoksida sebanyak 6.024,49 kg per jam untuk

    menghasilkan asam asetat sebanyak 12.626,26 kg per jam. Utilitas meliputi penyediaan air

    yang diperoleh dari sungai, kebutuhan air sebanyak 561.028,661 kg per jam, penyediaan

    steam 951,23 kg per jam yang diperoleh dari boiler dengan bahan bakar fuel oil sebanyak

    451,78 liter per jam dan udara tekan sebanyak 50 m3 per jam. Kebutuhan listrik diperoleh

    dari PLN dan generator set sebanyak 350 kW sebagai cadangan. Pabrik asam asetat ini

    menggunakan modal tetap sebanyak Rp 682.197.984.948 dan modal kerja sebanyak

    Rp386.313.061.457. Dari hasil analisa ekonomi, pabrik ini menunjukkan keuntungan

    sebelum pajak sebanyak Rp296.050.149.313 per tahun dan setelah pajak Rp 148.025.074.656

    per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 43,39% dan setelah pajak

    21,69%.Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,87 tahun dan setelah pajak 3,15 tahun.

    Break Event Point (BEP) sebesar 41,84%,Shut Down Point (SDP) sebesar 29,85%, dan

    Internal Rate of Return (IRR) sebesar 34,01%.

    Kata Kunci : asam asetat, proses Monsanto, karbonilasi methanol

    Abstract

    Acetic acid plant with a designed production capacity of 100,000 tons per year with the raw

    material of methanol and carbon monoxide. The plant will be established in an industrial area

    Bontang, East Kalimantan, with a land area of 25,000 m2, and the number of employees

    160 people. Factories operated continuously for 330 days per year. The process of

    manufacture of acetic acid made in the bubble reactor with cooling water. The reaction takes

    place in the liquid-gas phase, the nature of the exothermic reaction, irreversible, isothermal

    operating conditions, non-adiabatic at a temperature of 177oC and at a pressure of 30 atm.

    This plant requires is 6,779.95 kg of methanol per hour and carbon monoxide is 6,024.49 kg

    per hour to produce acetic acid is 12,626.26 kg per hour. Utilities include the provision of

    water extracted from the river, the water needs 561,028.661 kg per hour, the provision of

    951.23 kg per hour of steam obtained from the boiler with fuel oil is 451.78 liters per hour

    and compressed air is 50 m3 per hour. The demand for electricity obtained from the PLN and

    350 kW generator set as a backup. The acetic acid plant uses Rp 682,197,984,948 of fixed

    capital and working capital Rp 386,313,061,457. From the results of the economic analysis,

    this plant showed pre-tax profits Rp 296,050,149,313 per year and after tax

    Rp 148,025,074,656 per year. Percent Return On Investment (ROI) before tax is 43.39% and

    after tax 21.69%. Pay Out Time (POT) before taxes for 1.87 years and 3.15 years after tax.

    Break Event Point (BEP) amounted to 41.84%, Shut Down Point (SDP) amounted to 29.85%,

    and Internal Rate of Return (IRR) of 34.01%.

    Kata Kunci : acetic acid, Monsanto, Carbon monoxide, Methanol

  • 2

    1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik

    Industri asam asetat di Indonesia merupakan salah satu industri kimia yang memiliki

    prospek cukup baik. Produk asam asetat ini memiliki pasar yang cukup luas seperti

    industri PTA (Purified Terephtalic Acid), industri etil asetat, industri tekstil, industri

    benang karet dan juga digunakan sebagai bahan setengah jadi untuk membuat bahan-

    bahan kimia, seperti vinil asetat, selulosa asetat, asam asetat anhidrid, maupun kloro

    asetat.

    PT Indo Acidatama merupakan produsen asam asetat lokal, belum mampu memenuhi

    semua kebutuhan asam asetat dalam negeri, industri-industri yang menggunakan asam

    asetat sebagai bahan baku masih memerlukan impor dari negara lain. Untuk mengurangi

    jumlah impor asam asetat yang akan terus meningkat, maka sangat perlu membangun

    pabrik asam asetat di dalam negeri.

    Pendirian pabrik asam asetat di dalam negeri memiliki beberapa keuntungan, antara

    lain dapat memenuhi kebutuhan asam asetat dalam negeri dan mengurangi impor,

    menghemat devisa karena asam asetat diperoleh dari industri local, memacu dan

    mendukung perkembangan industri dengan bahan baku asam asetat di dalam negeri, dan

    membuka lapangan kerja baru

    1.2 Kapasitas Pabrik

    Kapasitas prarancangan didasarkan atas beberapa aspek, yaitu kebutuhan asam asetat

    dalam negeri, ketersedian bahan baku serta kapasitas minimum pabrik yang sudah ada.

    Berikut ini data impor asam asetat tahun terakhir.

    Tabel 1. Impor asam asetat di Indonesia

    No. Tahun Jumlah Impor (Ton)

    1 2010 104.391,139

    2 2011 101.787,239

    3 2012 104.975,190

    4 2013 106.611,626

    5 2014 111.864,124

    Dari beberapa pertimbangan di atas maka kapasitas pabrik asam asetat dirancang

    sebesar 100.000 ton/tahun.

  • 3

    2. METODE

    Proses pembuatan asam asetat dilakukan dalam reaktor gelembung dengan menggunakan

    katalis rhodium pada fase gas-cair. Reaksi:

    CH3OH(l) + CO(g) Rh

    CH3COOH(l) (1)

    2.1 Tinjauan Termodinamika

    Untuk menemukan sifat reaksi apakah berjalan secara eksotermis atau endotermis dengan

    menghitung panas pembentukan standar (ΔH0

    f) pada tekanan 1 atm dan suhu 298 K dari

    reaktan dan produk.

    Reaksi:

    CH3OH(l) + CO(g) Rh

    CH3COOH(l) (2)

    Dari Tabel Entalpi Pembentukan pada 298,15 K, diketahui (Yaws, 1999):

    ΔHf298,15CH3COOH = -239,1 kJ/mol

    ΔHf298,15CH3COOH = -484,4 kJ/mol

    ΔHf298,15CO = -110,53 kJ/mol

    ΔH0

    reaksi = ∑ΔHf produk - ∑ΔHf reaktan

    = -134,77 kJ/mol

    Sedangkan ΔHreaksi pada suhu 1800C adalah:

    T= 180oC = 453,15 K

    (∑ΔHf)produk = (∑ΔHf)produk,298,15 + (∫Cp.dT)produk

    = -484,4 + 21,86

    = -462,54 kJ/mol

    (∑ΔHf)reaktan = (∑ΔHf)reaktan,298,15 + (∫Cp.dT)reaktan

    = (-239,1 + (-110,53))+(13,98+4,55)

    = -331,1 kJ/mol

    ΔHreaksi = (∑(nΔH0

    f)produk- ∑(nΔH0

    f)reaktan)453,15

    = -462,54- (-331,1)kJ/mol

    = -153,3 kJ/mol

    Dari perhitungan ∑ΔHreaksi reaksi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa reaksi

    pembentukan asam asetat bersifat eksotermis.

    Perubahan energy Gibbs dapat dihitung dengan persamaan:

  • 4

    ∑ΔG0

    298 = - R T In K (3)

    Dengan:

    ΔG0

    298 = energy bebas Gibbs standar suatu reaksi pada 298 K (kJ/mol)

    R = konstanta gas ( R = 8,314.10-3

    kJ/mol.K)

    T = temperatur (K)

    Dari tabel energy Gibbs pembentukan gas pada 298 K, diketahui (Yaws, 1999):

    ΔG0CH3OH = -162,51 kJ/mol

    ΔG0CO = -137,28 kJ/mol

    ΔG0CH3COOH = -376,69 kJ/mol

    ΔG0

    298 = ΔG produk – ΔG reaktan

    = (-376,69)-((-162,51)+(-137,28))

    = -76,8 kJ/mol

    In K = RT

    G

    In K = - 023,31298./10.314,8

    /9,763 KKmolkJ

    molkJ

    K = 2,972.1013

    Dari persamaan:

    11

    11

    TTR

    H

    K

    KIn

    (4)

    (Smith and Van Ness, 1987)

    Dengan:

    K1 = konstanta kesetimbangan pada temperatur tertentu

    T1 = temperatur tertentu (K)

    ΔH = panas reaksi pada 298 K

    = -153,3 kJ/mol

    Pada suhu operasi 1800C=453,15 K, besarnya konstanta kesetimbangan dapat dihitung

    sebagai berikut:

    11

    11

    TTR

    H

    K

    KIn

    15,453

    1

    15,298

    1

    10.314,8

    3,15310.972,23

    1

    13

    KIn

    154,2110.972,2

    1

    13

    KIn

  • 5

    9

    1

    13

    10.53,110.972,2

    K

    31,373.191K

    Dari perhitungan diketahui bahwa reaksi pembentukan asam asetat berlangsung searah

    atau irreversible, karena harga konstanta kesetimbangan (K) yang cukup besar.

    2.2 Tinjauan Kinetika

    Menghitung harga konstanta kecepatan reaksi (k):

    Reaksi : CH3OH(l) +CO Rh

    CH3COOH(l) (5)

    Jadi, kecepatan reaksi karbonilasi dapat ditulis (Yuying, Chen, Yuan G, dan Chen R,

    1989)

    M=2

    .

    AL

    ALA

    K

    DkC (6)

    3. HASIL DAN PEMBAHASAN

    3.1 Reaktor

    Kode : R-201

    Fungsi : Mereaksikan methanol dan karbon monoksida

    menjadi asam asetat sebanyak 15.574,32 kg/jam

    Jenis : ReaktorGelembung

    Jumlah : 1 buah

    Kondisi operasi :

    Suhu masuk : 177 oC

    Suhu keluar : 177 oC

    Tekanan : 30 atm

    Dimensi reactor :

    Diameter reaktor : 1,056 m

    Tinggi reaktor : 2,402 m

    Volume reaktor : 2,1049 m3

    Tebal head reaktor : 9,788 in

    Pendingin : koil

    Diameter luar : 14 in

    Diameter dalam : 13,25 in

    Panjang : 18 m

  • 6

    Diameter gelembung : 0,50 cm

    Bahan : Stainlees steel

    3.2 Menara Distilasi 1

    Kode : D-401

    Fungsi : Memisahkan asam asetat dengan metil asetat sebanyak

    13.820,05 kg/jam

    Jenis : Plate sieve tray

    Kondisi operasi :

    Kolom Distilasi Atas

    Tekanan : 1 atm

    Temperatur : 177 oC

    Diameter : 0,577 m

    Tebal sheell : 0,138 in

    Tebal head : 0,1875 in

    Kolom Distilasi Bawah

    Tekanan : 1 atm

    Temperatur : 177 oC

    Diameter : 0,657 m

    Tebal sheell : 0,138 in

    Tebal head : 0,1875 in

    Tinggi menara distilasi : 11,167 m

    Bahan : Stainless steel type 304(SA 167)

    Jumlah : 1 buah

    3.3 Menara Distilasi 2

    Kode : D-501

    Fungsi : Memurnikan produk asam asetat hingga 99,7% berat

    sebanyak 12.626,26 kg/jam

    Jenis : plate sieve tray

    Kondisi operasi :

    Kolom Distilasi Atas

    Tekanan : 1 atm

    Temperatur : 177 oC

    Diameter : 0,578 m

  • 7

    Tebal sheell : 0,1875 in

    Tebal head : 0,1875 in

    Kolom Distilasi Bawah

    Tekanan : 1 atm

    Temperatur : 177 oC

    Diameter : 0,734 m

    Tebal sheell : 0,1875 in

    Tebal head : 0,1875 in

    Tinggi menara distilasi : 3,167 m

    Bahan : Stainless steel type 304(SA 167)

    Jumlah : 1 buah

    3.4 Unit Pendukung Proses Dan Laboratorium

    Kebutuhan air pada unit pengolahan air yang meliputi air pendingin, sanitasi dan steam

    sebesar 561.028,66 kg/jam. Kebutuhan solar pada unit pengadaan bahan bakar sebesar

    451,78 l/jam. Kebutuhan listrik pada unit pengadaan listrik sebesar 350 kW yang

    disuplai langsung dari PLN.

    3.5 Manajemen Perusahaan

    Bentuk perusahaan yang akan dijalankan pada pabrik Asam asetat ini adalah Perseroan

    Terbatas (PT) dimana sumber modalnya berasal dari penjualan saham. Pemegang

    saham adalah seseorang yang mengumpulkan modal untuk kepentingan perusahaan.

    Perusahaan dipimpin oleh direktur utama sekaligus bertanggung jawab seluruhnya

    terhadap perkembangan perusahaan. Alasan dipilihnya bentuk perusahaan ini

    didasarkan atas beberapa pertimbangan, antara lain (Isfardiyana, 2015) :

    Mudah dalam mendapatkan modal yaitu dengan menjual saham di pasar modal atau

    melalui perjanjian tertutup dan meminta pinjaman dari pihak yang berkepentingan

    seperti badan usaha atau perseroan.

    Tanggung jawab pemegang saham terbatas dimana para pemegang saham hanya

    bertanggung jawab sebatas pada sejumlah saham yang dimiliki, sehingga kelancaran

    produksi hanya dipegang oleh pimpinan perusahaan atau direksi. Direksi memiliki

    fungsi sebagai pengurus dan perwakilan perusahaan yang diawasi oleh dewan

    komisaris.

  • 8

    Efisiensi dari manajemen dimana para pemegang saham dapat memilih orang yang

    ahli sebagai dewan komisaris dan direktur utama khususnya yang cakap dan

    berpengalaman.

    Ketersediaan lapangan usaha lebih luas dan PT dapat menarik modal yang sangat

    besar dari masyarakat kemudian modal ini PT dapat memperluas usahanya.

    PT merupakan badan usaha yang memiliki kekayaan tersendiri yang terpisah dari

    kekayaan pribadi.

    Mudah mendapatkan kredit dari bank dengan perusahaan sebagai jaminan. Selain itu

    PT mudah bergerak di pasar modal.

    3.6 Analisa Ekonomi

    Analisa ekonomi pada pabrik Asam asetat ini bertujuan untuk memperkirakan

    kelayakan investasi, besarnya laba yang didapat, lamanya modal investasi dapat

    dikembalikan dan memperkirakan titik impas.

    Gambar 1. Grafik analisa ekonomi

    Dari hasil analisa ekonomi, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik Asam asetat melalui

    proses Monsanto dengan kapasitas 100.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.

    4 PENUTUP

    Hasil analisa ekonomi adalah sebagai berikut :

    Modal tetap yang dibutuhkan sebesar Rp 682.197.984.948,-

    Modal kerja yang dibutuhkan sebesar Rp 386.313.061.457,-

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

    Do

    llar/

    tah

    un

    ( x

    10

    6 )

    Kapasitas Produksi per tahun (%)

    BEP

    SDP

    Fa

    Sa

    Ra

    Va

    0,3 Ra

  • 9

    Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 296.050.149.313,- dan sesudah pajak sebesar

    Rp 148.025.074.656,-

    Percent Return on Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 43,39% dan sesudah pajak

    21,69%. ROI untuk pabrik beresiko rendah sebelum pajak minimal 11% (Aries and

    Newton, 1955).

    Pay Out Time (POT) sebelum pajak 1,87 tahun dan sesudah pajak 3,15 tahun. POT

    pabrik sebelum pajak maksimal 5 tahun (Aries and Newton, 1955).

    Break Event Point (BEP) sebesar 41,84% dan Shut Down Point (SDP) sebesar

    29,85%.

    Internal Rate of Return atau IRR sebesar 34,01% sedangkan suku bunga pinjaman di

    bank sekitar 10% per tahun.

    DAFTAR PUSTAKA

    Aries, R.S and Newton R.D., 1955, Chemical Engineering Cost Estimation, Mc Graw Hill

    Book Company, New York.

    Badan Pusat Statistik. 2009. Tabel Ekspor-Impor Menurut Komoditi. In The Badan Pusat

    Statistik Homepage (online). http://dds.bps.go.id/exim.php

    Brown, C.G., 1978. Unit Operation, John Wiley and Sons. Inc., New York.

    Brownell, L.E., and Young E.H., 1978, Process Engineering Design, 3 rd ed., Wiley Eastrn

    Ltd. New Delhi.

    Chemical Technology. 2009. Industry Projects. In the Chemical Technology Homepage

    (online). http://www.chemicals-technology.com/projects/.

    Coulson, J.H., and Ricardson, J.F., 1994, Chemical Engineering Design, vol.6, Pergamon

    Press, New York.

    Faith, W.L., ; D.B. Keyes; and R.L. Clark. 1961. Industrial Chemicals. London: John Wiley

    and Sons Inc.

    Froment, F., Gilbert, and Bischoff, B., Kenneth, 1981, Chemical Reactor Analysis and

    Design, 2nd ed., John Wiley & Sons, New York.

    http://dds.bps.go.id/exim.phphttp://www.chemicals-technology.com/projects/

  • 10

    Indonesia. Direktorat Statisktik Perdagangan dan Jasa, Sub Direktorat Statistik Impor. 2014.

    Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Impor 2013. Jilid 1. Jakarta: Badan

    Pusat Statistik.

    Indonesia. Direktorat Statisktik Perdagangan dan Jasa, Sub Direktorat Statistik Impor. 2014.

    Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Impor 2013. Jilid 1. Jakarta: Badan

    Pusat Statistik.

    Indonesia. Direktorat Statisktik Perdagangan dan Jasa, Sub Direktorat Statistik Impor. 2015.

    Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Impor 2014. Jilid 1. Jakarta: Badan

    Pusat Statistik.

    Indonesia. Direktorat Statisktik Perdagangan dan Jasa, Sub Direktorat Statistik Impor. 2015.

    Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Impor 2014. Jilid 1. Jakarta: Badan

    Pusat Statistik.

    Indonesia. Direktorat Statisktik Perdagangan dan Jasa, Sub Direktorat Statistik Impor. 2015.

    Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Impor 2014. Jilid 1. Jakarta: Badan

    Pusat Statistik.

    Kern, D.Q., 1950. Process Heat Transfer, Mc. Graw-Hill International Book Company Inc.,

    New York.

    Kirk, R.E., and D.F. Othmer. 1983. Encyclopedia of Chemical Technology. New York: A

    Wiley Inter Science Publisher Inc.

    Levenspiel, O., 1999, Chemical Reaction Engineering, 3th ed., John Wiley and Sons Inc.,

    New York.

    McKetta, J. J., and W.A. Cunningham. 1976. Encyclopedia of Chemical Processing and

    Design. New York: Marcen Dekker Inc.

    Perry R.H. and Green D., 1999. Perry’s Chemical Engineer’s Hand Book,7th Ed., Mc. Graw

    Hill Book Co., New York

    Peters, M. S. And Timmerhaus, 2002, Plant and Design Economic for Chemical Engineers,

    5th ed., Mc. Graw Hill International Edition, Singapore.

  • 11

    PT Kaltim Methanol Industri. 2009. Produk dan Layanan. In The Kaltim Methanol Industri

    Homepage(online).

    http://www.kaltimmethanol.com/inco/index.php?page=product_service.php

    Sigma Aldrich. 2009. Safety Data Sheet. In The Sigma-Aldrich Homepage(online).

    http://www.sigmaldrich.com/MSDS/MSDS?DisplayMSDSPage.do

    Smith, J. M., and H.C. Van Ness. 1987. Introduction to Chemical Engineering

    Thermodynamics. 4th ed. Tokyo: Mc Graw Hill International book Company.

    Suwarni, Eka S. 2006. Proses Produksi Asam Asetat di PT Sarasa Nugraha Tbk. Lapora

    Kerja Praktek Jurusan Teknik Kimia, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

    Surakarta, Indonesia.

    Treybal, R.E., 1981. Mass Transfer Operation, 3th ed., Mc. Graw Hill Book Company Inc.,

    Singapore.

    Yaws, Carl. L. 1999. Chemical Properties Handbook. New York: Mc Graw-Hill.

    Yuying, Chen., Yuan G, dan Chen R., 1989. Kinetic Study of Carbonylation of Methanol to

    Acetic Acid and Acetid Anhydride Over a Novel Copolymer-Bound Cis-

    Discarbony Irhodium Complex. Chinese Journal of Polymer Science 7(3):225-

    231.

    http://www.kaltimmethanol.com/inco/index.php?page=product_service.phphttp://www.sigmaldrich.com/MSDS/MSDS?DisplayMSDSPage.do