makalah asam asetat f

23
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah Subhanallahuwataala, atas segala bimbingan, kuasa dan izin - Nya, penulis dapat memperoleh kekuatan dan kesehatan sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “PEMBUATAN ASAM ASETAT” Kami menyadari betul, tanpa bantuan berbagai pihak tugas ini tidak mungkin dapat diselesaikan , melalui kesempatan ini Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam proses penuyusunan tugas ini sehingga dapat mengahasilkan sebuah tugas yang sederhana. Disadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat maupun bahasanya. untuk itu diharapkan apabila ada kesalahan atau ketida ksesuaian bahasa dalam penulisan ini diharapkan koreksi yang konstruktif dari penyempurnaan makalah ini. Terakhir diharapkan semoga tugas ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pihak- pihak lain. Bogor,Agustus 2014 Penulis ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 1

Upload: henny-silvia-himawan-baskoro

Post on 20-Feb-2016

142 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

pik1

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Asam Asetat f

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah  Subhanallahuwataala,  atas segala bimbingan, kuasa  dan  izin - Nya, penulis  dapat  memperoleh  kekuatan  dan kesehatan sehingga  penulis  bisa menyelesaikan  makalah  yang  berjudul “PEMBUATAN ASAM ASETAT” Kami menyadari  betul, tanpa  bantuan  berbagai pihak tugas ini tidak mungkin dapat diselesaikan , melalui kesempatan ini Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam proses penuyusunan tugas ini sehingga dapat mengahasilkan sebuah tugas yang sederhana.

Disadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat maupun bahasanya. untuk itu diharapkan apabila ada kesalahan atau ketida ksesuaian bahasa dalam penulisan ini diharapkan koreksi yang konstruktif dari penyempurnaan makalah  ini.

Terakhir diharapkan semoga tugas ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pihak- pihak lain.

Bogor,Agustus 2014

Penulis

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 1

Page 2: Makalah Asam Asetat f

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR…………………………………………………………………..1DAFTAR ISI………………………………………………………………………….....2LATAR BELAKANG ………………………………………………………………….3LANDASAN TEORI……………………………………………………………………4

A. BAHAN BAKU PEMBUATAN ASAM ASETATB. REAKSI YANG TERJADI C. MANFAAT DAN KEGUNAAN ASAM ASETAT

TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH …………………………………………………8PERMASALAHAN……………………………………………………………………...8PEMBAHASAN…………………………………………………………………………9KESIMPULAN………………………………………………………………………….16DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………......17

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 2

Page 3: Makalah Asam Asetat f

LATAR BELAKANGCuka telah dikenal manusia sejak dahulu kala. Dahulu kala cuka dihasilkan oleh berbagai

bakteri penghasil asam asetat, dan asam asetat merupakan hasil samping dari pembuatan bir atau anggur.

Penggunaan asam asetat sebagai pereaksi kimia juga sudah dimulai sejak lama. Pada abad ke-3 Sebelum Masehi, Filsuf Yunani kuno Theophrastos menjelaskan bahwa cuka bereaksi dengan logam-logam membentuk berbagai zat warna, misalnya timbal putih (timbal karbonat), dan verdigris , yaitu suatu zat hijau campuran dari garam-garam tembaga dan mengandung tembaga (II) asetat. Bangsa Romawi menghasilkan sapa , sebuah sirup yang amat manis, dengan mendidihkan anggur yang sudah asam. Sapa mengandung timbal asetat, suatu zat manis yang disebut juga gula timbal dan gula Saturnus. Akhirnya hal ini berlanjut kepada peracunan dengan timbal yang dilakukan oleh para pejabat Romawi.

Pada abad ke-8, ilmuwan Persia Jabir Ibnu Hayyan menghasilkan asam asetat pekat dari cuka melalui distilasi. Pada masa renaisans, asam asetat glasial dihasilkan dari distilasi kering logam asetat. Pada abad ke-16 ahli alkimia Jerman Andreas Libavius menjelaskan prosedur tersebut, dan membandingkan asam asetat glasial yang dihasilkan terhadap cuka. Ternyata asam asetat glasial memiliki banyak perbedaan sifat dengan larutan asam asetat dalam air, sehingga banyak ahli kimia yang mempercayai bahwa keduanya sebenarnya adalah dua zat yang berbeda. Ahli kimia Prancis Pierre Adet akhirnya membuktikan bahwa kedua zat ini sebenarnya sama.

Pada 1847 kimiawan Jerman Hermann Kolbe mensintesis asam asetat dari zat anorganik untuk pertama kalinya. Reaksi kimia yang dilakukan adalah klorinasi karbon disulfida menjadi karbon tetraklorida, diikuti dengan pirolisis menjadi tetrakloroetilena dan klorinasi dalam air menjadi asam trikloroasetat, dan akhirnya reduksi melalui elektrolisis menjadi asam asetat.

Sejak 1910 kebanyakan asam asetat dihasilkan dari cairan piroligneous yang diperoleh dari distilasi kayu. Cairan ini direaksikan dengan kalsium hidroksida menghasilkan kalsium asetat yang kemudian diasamkan dengan asam sulfat menghasilkan asam asetat.   Sekarang ini, asam asetat diproduksi baik secara sintetis maupun secara fermentasi bakteri. Produksi asam asetat melalui fermentasi hanya mencapai sekitar 10% dari produksi dunia utamanya produksi cuka makanan. Aturan menetapkan bahwa cuka yang digunakan dalam makanan harus berasal dari proses biologiskarena lebih aman bagi kesehatan.

Pembuatan asam asetat sintesis dalam skala industri lebih sering menggunakan metode karbonilasi methanol. Ada dua macam proses pembuatan asam asetat dalam pabrik yakni proses monsanto dan proses cativa. Proses monsanto menggunakan katalis kompleks Rhodium (cis−[Rh(CO)2I2]−), sedangkan proses cativa menggunakan katalis iridium ([Ir(CO)2I2]−)yang didukung oleh ruthenium.

Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 3

Page 4: Makalah Asam Asetat f

empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C,titik didih 117,90C.

Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air. Dalam setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton per tahun. 1.5 juta ton per tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari industri petrokimia maupun dari sumber hayati

Asam asetat merupakan nama trivial atau nama dagang dari senyawa ini, dan merupakan nama yang paling dianjurkan oleh IUPAC. Nama ini berasal dari kata Latin acetum, yang berarti cuka. Nama sistematisnya asam etanoat. Asam asetat glasial merupakan nama trivial yang merujuk pada asam asetat yang tidak bercampur air. Disebut demikian karena asam asetat bebas-air membentuk kristal mirip es pada 16.7 °C.

Singkatan yang paling sering digunakan, dan merupakat singkatan resmi bagi asam asetat adalah AcOH atau HOAc dimana Ac berarti gugus asetil, CH3−C(=O)−. Pada konteks asam-basa, asam asetat juga sering disingkat HAc, meskipun banyak yang menganggap singkatan ini tidak benar. Ac juga tidak boleh disalahartikan dengan lambang unsur Aktinium (Ac).

LANDASAN TEORIproses pembuatan asam asetat dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu :1.pembuatan asam asetat dengan menggunakan katalis(sintetis)2.pembuatan asam asetat dengan menggunakan proses fermentasi

A.Bahan baku pembuatan asam asetat 1) Spesifikasi bahan baku asam asetat dengan menggunakan katalis(sintetis):

MethanolMetanol, juga dikenal sebagai metilalkohol,wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Ia merupakan bentuk alcohol paling sederhana. Pada "keadaan atmosfer" ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan dari pada etanol). Metanol digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam asetat dengan metode karbonilasi methanol.

Metanol diproduksi secara alami oleh metabolism anaerobik oleh bakteri.Hasil proses tersebut adalah uap metanol (dalam jumlah kecil) di udara. Setelah beberapa hari, uap methanol

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 4

Page 5: Makalah Asam Asetat f

tersebut akan teroksidasi oleh oksigen dengan bantuan sinar matahari menjadi karbondioksida dan air.

Methanol

Nama IUPACMethanol

Nama lainhydroxymethanemethyl alcoholmethyl hydratewood alcohol

carbinolSifat

Rumus molekul CH3OHMassa molar 32.04 g/molPenampilan colorless likuid

Densitas 0.7918 g/cm³, likuidTitik leleh –97 °C, -142.9 °F (176 K)Titik didih 64.7 °C, 148.4 °F (337.8 K)

Kelarutan dalam air Fully miscibleKeasaman (pKa) ~ 15.5

Viskositas 0.59 mPa·s at 20 °CMomen dipol 1.69 D (gas)

BahayaKlasifikasi EU Flammable (F)

Toxic (T)Titik nyala 11 °C

IodidaPeran iodida adalah hanya untuk mempromosikan konversi methanol menjadi metil iodide:

MaOH + HI MeI + H2O

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 5

Page 6: Makalah Asam Asetat f

Setelah metil iodida telah terbentuk maka diteruskan ke reaktor katalis. Siklus katalitik dimulai dengan penambahan oksidatif metil iodida ke dalam [Rh(CO)2I2]- sehingga terbentuk kompleks [MeRh(CO)I3]-

Rhodium (cis−[Rh(CO)2I2]−)

Rhodium (cis−[Rh(CO)2I2]−) berperan sebagai katalis dalam proses pembuatan asam asetat dalam skala industri. Katalis ini sangat aktif sehingga akan memberikan reaksi dan distribusi produk yang baik.Struktur katalis kompleks Rhodium (cis−[Rh(CO)2I2]−) dapat dilihat seperti gambar berikut:

Iridium ([Ir(CO)2I2]−

Iridium ([Ir(CO)2I2]−) berperan sebagai katalis dalam proses pembuatan asam asetat dalam skala industri.Penggunaan iridium memungkinkan penggunaan air lebih sedikit dalam campuran reaksi.Struktur katalis kompleksIr[(CO)2I2]

– dapat dilihat seperti gambar berikut:

2)Bahan baku dalam proses fermentasi pembuatan asam asetat

Berbagai produk hasil pertanian yang mengandung gula yang tinggi dapat digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi asam asetat, misalnya:

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 6

Page 7: Makalah Asam Asetat f

bahan yang mengandung cukup banyak gula,seperti buah-buahan (apel merah,kurma,nanas,anggur, dan air kelapa).

Adapun bakteri yang di gunakan dalam proses fermentasi pembuatan asam asetat:

saccharomyces cereviciae (mendegradasi gula menjadi alcohol) acetobakter aceti ( mengubah alcohol menjadi asam asetat dan air )

B. reaksi yang terjadiReaksi yang terjadi pada saat pembuatan asam asetat dengan menggunakan proses

fermentasi:1) Reaksi yang terjadi pada saat proses fermentasi alcohol dengan menggunakan ragi

saccharomyses cereviciae. Pada fermentasi ini terjadi perombakan glukosa menjadi alkohol dan gas CO2 dengan reaksi sebagai berikut:

C6H12O6—->2 CH3CH2OH + CO2

2) Reaksi pembentukan asam asetat :

C. Manfaat dan kegunaan asam asetat

1. Asam asetat digunakan sebagai bahan baku pembuatan cellulose acetate, yang biasa digunakan dalam industri film.

2. Sebagai bahan baku pembuatan polyvinyl acetate, yaitu bahan baku pembuatan lem kayu.3. Digunakan sebagai pelarut dalam proses-proses produksi di industri.4. Digunakan dalam pembuatan tinta dan zat warna.5. Di dalam laboratorium klinis, digunakan sebagai bahan untuk pengetesan darah.6. Digunakan dalam industri pembuatan botol minuman ringan.7. Digunakan pada industri pembuatan karet dan plastik.8. Asam asetat juga digunakan dalam proses pembuatan pestisida9. Di dalam industri makanan, asam asetat telah disetujui sebagai bahan aditif pada makanan

dengan nomor registrasi E260.10. Di Indonesia, asam asetat sering digunakan sebagai bahan untuk mengawetkan makanan,

seperti pada pembuatan manisan buah atau sayur.

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 7

Page 8: Makalah Asam Asetat f

11. Di bidang kesehatan, dalam konsentrasi rendah asam asetat biasa digunakan sebagai anti bakteri dan deodorant alami, yaitu zat penghilang bau.

12. Asam asetat berperan penting sebagai zat yang digunakan untuk membersihkan noda pada kaca, benda berbahan kuningan, baja dan kerak pada mesin pembuat kopi.

13. Selain itu, asam asetat bisa dimanfaatkan pula untuk menghilangkan bau pesing pada toilet dan kamar mandi.

Kegunaan Asetat

Produk asam asetat telah banyak digunakan oleh berbagai industri antara lain :1.      Industri PTA merupakan pengkonsumsi asam asetat terbesar yang digunakan sebagai media

pelarut katalis. Industri PTA cenderung memilih menggunakan asam asetat yang berbahan baku methanol dengan tingkat kemurnian lebih tinggi yang hingga kini belum diproduksi di dalam negeri.

2.      Industri Ethyl Asetat sebagai bahan baku utama, dimana untuk memproduksi 1 ton ethyl asetat diperlukan 680 kg asam asetat.

3.      Industri tekstil, terutama industri pencelupan kain dimana asam asetat berfungsi sebagai pengatur pH.

4.      Industri asam cuka, asam asetat sebagai bahan baku utama.5.      Industri benang karet, sebagai bahan penggumpal ( co-agulant ) ketika latex dikeluarkan dari

extruder.Disamping itu, asam asetat juga digunaka sebagai bahan setengah jadi untuk membuat bahan-bahan kimia seperti vinyl asetat, selulosa asetat, asam asetat anhydrid, maupun chloro asetat.                                                                                                     

TUJUANMakalah ini di buat bertujuan untuk agar kami dapat mengetahui secara lebih dalam prosedur pembuatan asam asetat.Prosedur asam asetat yang kami bahas dalam makalah ini adalah pembuatan asam asetat secara fermentasi dan secara sintesis.

PERMASALAHAN

1.Proses Pembuatan asam asetat secara sintetis

2.Proses pembuatan asam asetat menggunakan proses fermentasi

PEMBAHASAN

1.Prosedur pembuatan asam asetat secara sintetis

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 8

Page 9: Makalah Asam Asetat f

Karbonilisasi methanolKebanyakan asama setat murni dihasilkan melalui karbonilasi.Dalam reaksi ini, metanol dan

karbon monoksida bereaksi menghasilkan asam asetatCH3OH + CO → CH3COOHProses ini melibatkan iodometana sebagai zat antara, dimana reaksi itu sendiri terjadi dalam tiga tahap dengan katalis logam kompleks pada tahap kedua.(1) CH3OH + HI → CH3I + H2O(2) CH3I + CO → CH3COI(3) CH3COI + H2O → CH3COOH + HI

Ada dua macam proses pembuatan asam asetat dengan metode karbonilisasi methanol yakni proses monsanto dan proses cativa. Proses monsanto menggunakan katalis kompleks Rhodium (cis−[Rh(CO)2I2]−), sedangkan proses cativa menggunakan katalis iridium ([Ir(CO)2I2]−)yang didukung oleh ruthenium.

Proses Monsanto

Metode ini pertama kali dikembangkan oleh pabrik Perusahaan Monsanto di Texas City. Keunggulan dari metode ini ialah dapat dijalankan pada tekanan yang rendah. Bahan dasar dari pembuatan asam asetat menggunakan metode ini ialah methanol. Prinsip pembuatannya ialah methanol direaksikan dengan gas CO menghasilkan asam asetat difasilitasi katalis rhodium.

Mekanisme kerja proses monsanto berjalan dengan beberapa tahap

1. Siklus katalitik konversi metanol menjadi metiliodida CH3OH + HI CH3I + H2O2. Setelah metil iodida telah terbentuk maka diteruskan ke reaktor katalis. Siklus katalitik

dimulai dengan penambahan oksidatif metil iodida ke dalam [Rh(CO)2I2]- sehingga terbentuk kompleks [MeRh(CO)I3]-

3. Kemudian dengan cepat CO pindah berikatan dengan CH3 membentuk kompleks seperti pada gambar 3 pada diagram reaksi berikut.

4. Setelah itu direaksikan dengan karbon monoksida, dimana gas CO berkoordinasi sebagai ligan dalam kompleks Rh, menjadi rhodium-alkil kemudian membentuk ikatan menjadi kompleks asil-rhodium (III)

5. Dengan terbentuknya kompleks pada gambar 4 maka gugus CH3COI mudah lepas. Kompleks ini kemudian direduksi menghasilkan asetil iodide dan katalis rhodium yang terpisah. Ditangki ini bekerja suhu 1500C-2000C dan tekanan 30 atm- 60 atm.

6. Asetil iodida yang terbentuk kemudian dihidrolisis dengan H2O menghasilkan CH3COOH dan HI.Dimana HI yang terbentuk dapat digunakan lagi untuk mengkonversi methanol menjadi MeI yang akan masuk dalam proses reaksi dan melanjutkan siklus.Asam asetat yang dihasilkan masuk dalam tangki pemurnian untuk dipisahkan dari pengotor yang mungkin ada seperti asam propionate. Pemurnian dilakukan dengan cara destilasi

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 9

Page 10: Makalah Asam Asetat f

Proses Cativa

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 10

Page 11: Makalah Asam Asetat f

Proses Cativa adalah metode lain untuk produksi asam asetat oleh carbonylation dari metanol . Teknologi ini mirip dengan proses Monsanto hanya berbeda dalam penggunaan katalis. Proses ini didasarkan pada iridium yang mengandung katalis seperti kompleks Ir[(CO)2I2]

–.

1. Metanol direaksikan dengan asam iodide menghasilkan Metil Iodida.2. Setelah itu, metal iodida masuk dalam tangki reaktor bereaksi sengan katalis kompleks

iridium (gambar 1) membentuk [Ir(CO)2I3CH3]- 3. Setelah terbentuk struktur ini dengan cepat direaksikan dengan gas CO sehingga I- akan

keluar dari kompleks digantikan CO sehingga terbentuk kompleks baru [Ir(CO)3I]4. Struktur ini kurang stabil sehingga untuk menstabilkan CO di mutasi berikatan dengan

CH3

5. Gugus CH3CO pada kompleks mudah lepas, sehingga dengan adanya ion I- di sekitar kompleks menyebabkan gugus CH3CO lepas dari kompleks dan bereaksi dengan I- membentuk CH3COI.

6. Senyawa CH3COI ini kemudian dihidrolisis menghasilkan asam asetat (CH3COOH) dan asam halida (HI). Dimana HI yang terbentuk ini ditarik lagi masuk dalam siklus bereaksi dengan methanol membentuk Metil Iodida yang akan bereaksi lagi dengan katalis.

7. Asam asetat yang terbentuk belum murni. Untuk memisahkan asam asetat dari pengotor

2. Proses pembuatan asam asetat dengan menggunakan proses fermentasi

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 11

Page 12: Makalah Asam Asetat f

Fermentasi asam asetat adalah fermentasi aerobik atau respirasi oksidatif, yaitu respirasi dengan oksidasi berlangsung tidak sempurna dan menghasilkan produk-produk akhir berupa senyawa organik seperti asam asetat. Proses ini dilakukan oleh bakteri dari genus Acetobacter dan Glucobacter. Kondisi respirasi oksidatif ini dapat dilakukan dengan kultur murni, tetapi kondisinya tidak selalu aseptis oleh karena pH yang rendah serta adanya alcohol dalam media merupakan faktor penghambat bagi mikroorganisme lain selain Acetobacter acetii. Mekanisme fermentasi asam asetat ada 2 yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam asetat. Pada fermentasi alkohol mula-mula gula yang terdapat pada bahan baku akan dibongkar oleh khamir menjadi alkohol dan gas O2 yang berlangsung secara anaerobik. Setelah alkohol dihasilkan maka dilakukan fermentasi asam asetat, dimana bakteri asam asetat akan mengubah alkohol menjadi asam asetat. Setelah terbentuk asam asetat fermentasi harus segera dihentikan supaya tidak terjadi fermentasi lebih lanjut oleh bakteri pembusuk yang dapat menimbullkan kerusakan.

Asam asetat memiliki sifat antara lain:

Nama sistematis : Asam etanoat, Asam asetat

Nama alternatif : Asam metanakarboksilat

Asetil hidroksida : (AcOH)

Hidrogen asetat : (HAc) Asam cuka

Rumus molekul : CH3COOH

Massa molar : 60.05 g/mol

Densitas dan fase : 1.049 g cm−3, cairan 1.266 g cm−3, padatan

Titik lebur : 16.5 °C (289.6 ± 0.5 K) (61.6 °F)

Titik didih : 118.1 °C (391.2 ± 0.6 K) (244.5 °F)

Penampilan : Cairan tak berwarna atau kristal

Keasaman (pKa) : 4.76 pada 25°C

pada pembuatan asam asetat dengan menggunakan proses fermentasi,bahan bakunya menggunakan buah-buahan yang banyak mengandung gula, seperti kelapa,apel merah,anggur,nanas,dan lain-lain. Adapun bakteri yang berperan dalam proses fermentasi,yaitu saccharomices cereviciae (mendegradasi gula menjadi alcohol) dan acetobacter aceti (mengubah alcohol menjadi asam asetat).

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 12

Page 13: Makalah Asam Asetat f

Dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana proses pembuatan asam asetat dengan menggunakan buah nanas secara fermentasi.

Proses pembuatan vinegar (asam cuka) dengan menggunakan buah nanas

1. Alat dan bahan Alat :

o Belendero Botol sterilo Pancio Komporo pH metero selango gelas beaker o kertas saringo neracao thermometer

Bahan : o buah nanas o acetobacter acetio saccharomyses cereviciaeo Gula pasir 150gro Ammonium sulfat 0,33gro Ammonium posphat 0,05 gr

2. Proses pembuatan asam asetat- Mula-mula siapkan buah nanas dalam kondisi yang baik. Kemudian di bersihkan.

- Belender buah nanas yang sudah di bersihkan tersebut hingga halus,setelah buah

nanas menjadi halus, ambil sari buah nanas tersebut.

- Masukkan sari buah nanas kedalam gelas panci dan larutkan dengan air hingga

volume mencapai 1 liter.

- Timbang gula pasir sebanyak 150 gram, ammonium sulfat 0,33 gram, ammonium

podsphat 0,05 gram dengan menggunakan neraca. Kemudian masukkan kedalam

panci yang berisi sari buah nanas. ( ketiga bahan tersebut berguna untuk

penyuplai nutrisi untuk starter acetobakter aceti dan saccharomyces cereviciae)

- Kondisikan pH larutan sari nanas tersebut 3-4,5. Kemudian rebus pada suhu 75ºC

dalam waktu 15 menit

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 13

Page 14: Makalah Asam Asetat f

- Setelah di rebus selama 15 menit,angkat dan dinginkan hingga suhu mencapai

30ºC (ukurmenggunakan thermometer). Kemudian masukkan ke dalam botol

steril.

- Lalu masukkan starter saccharaomyces cereviciae.

- Kemudian tutup botol rapat-rapat dengan menggunakan tutup botol yang berisi

selag yang di hubungkan ke botol lain yang berisi aquades untuk jalan keluarnya

CO2. Lakukan fermentasi sealama 12 hari

- Setelah 12 hari pindahkan hasil fermentasi yang pertama kedalam gelas beaker

yang sudah di pasang kertas saring.

- Masukkan bakteri acetobacter aceti ke dalam gelas beaker yg berisi hasil

fermentasi yang pertama itu. Lakukan fermentasi secara aerob.

- Selama 5 hari sekali kadar asam asetat di analisa secara kuantitatif dan kualitatif

untuk mendapatkan kadar asam asetat > 4gr/100ml

3. Diagram alir proses pembuatan asam asetat

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 14

Page 15: Makalah Asam Asetat f

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 15

Page 16: Makalah Asam Asetat f

KESIMPULAN

1. Bahan dasar dari pembuatan asam asetat menggunakan metodemonsato ialah methanol.

Prinsip pembuatannya ialah methanol direaksikan dengan gas COmenghasilkan asam

asetat difasilitasi katalis rhodium. Katalis rhodium bekerja pada tekanan antara 200 -

1800 lb/in2.

2. Proses Cativa adalah metode lain untuk produksi asam asetat oleh carbonylation dari

metanol . Teknologi ini mirip dengan proses Monsanto hanya berbeda dalam penggunaan

katalis. Proses ini didasarkan pada iridium yang mengandung katalis seperti kompleks

Ir[(CO)2I2]–..

3. pembuatan asam asetat dengan menggunakan proses fermentasi,bahan bakunya menggunakan buah-buahan yang banyak mengandung gula, seperti kelapa,apel merah,anggur,nanas,dan lain-lain. Adapun bakteri yang berperan dalam proses fermentasi,yaitu saccharomices cereviciae (mendegradasi gula menjadi alcohol) dan acetobacter aceti (mengubah alcohol menjadi asam asetat).

4. Proses pembuatan asam asetat dengan proses fermentasi itu lebih lama dari dari pada

pembuatan asam asetat dengan menggunakan katalis

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 16

Page 17: Makalah Asam Asetat f

DAFTAR PUSTAKA

http://bagasvanirawan.wordpress.com/2010/07/20/pembuatan-asam-asetat/

http://anandagagan.blogspot.com/2010/03/cuka.html

http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/sains/article/viewFile/276/pdf

http://biologi.fst.unair.ac.id

http://grharvianto.blogspot.com/2012/03/sejarah-penggunaan-dan-proses-produksi.html

http://yayanaworld.blogspot.com/2012/11/asam-asetat_26.html

http://putrarajawali76.blogspot.com/2012/12/sintesis-asam-asetat.html

ASAM ASETAT - SMKN 1 GUNUNG PUTRI 17